Terjadi Kebakaran dan Ledakan di 2 Pabrik di Hubei, Tiongkok, Saksi Mata : Ada Orang yang Bekerja di Dalam Pabrik

 oleh Luo Tingting

Kebakaran yang terjadi pada sebuah pabrik elektronik di Huanggang, Provinsi Hubei, Tiongkok menyebabkan terbakar dan ledakan beruntun pabrik kimia yang berada di sebelahnya pada 11 Maret 2024 malam. Saksi mata mengatakan bahwa ada karyawan yang sedang bekerja di kedua pabrik tersebut. Ledakan yang terjadi cukup keras, sampai mengguncangkan kaca jendela. Saksi mata berucap : “Mengerikan.” 

Berita yang beredar di Internet menyebutkan bahwa ledakan itu terjadi di perusahaan kimia yang bernama Haiyan Zinc Industry. Ledakan yang memekakkan telinga terdengar bersamaan dengan terbakarnya pabrik. Ada banyak warga setempat yang datang menonton di TKP sampai berteriak karena terkejut oleh suara ledakan.

Saksi mata Mr. Hu dalam rekaman videonya mengatakan : “Ini sudah ledakan yang keempat, kami semua berlari pulang. Sangat mengerikan. Coba Anda bayangkan, ledakan itu mengguncang jendela dan lantai rumah warga yang berada tak jauh dari lokasi kejadian. Nyala api melesat tinggi ke langit malam, tepat di hadapan saya. Wah, menakutkan.”

Mr Hu juga mengatakan : “Ledakan pertama terjadi pada pukul 07.30 malam, seperti awan jamur. Ledakan kedua terjadi pada pukul 07.37, ledakan ketiga pada pukul 07.39, dan ledakan keempat pada pukul 07.45.” Ia juga mengatakan Ini adalah pertama kalinya  melihat terjadinya ledakan. Ia tidak menyangka hal menakutkan seperti itu terjadi di kota kecil ini. Ia mengaku tidak tahu bahan apa yang ada di dalam pabrik itu”.

Keterangan Foto : Serangkaian ledakan dan kebakaran hebat terjadi di Perusahaan Kimia Hubei Huanggang pada 11 Maret 2024 larut malam. (video screenshot)

Seorang karyawan Haiyan Zinc dalam tanggapannya kepada reporter media mengatakan : “Kebakaran di perusahaan elektronik Xinyuan yang berada di sebelahlah yang menyebabkan pabrik kita juga ikut terbakar bahkan meledaknya bahan kimia”.

Tak lama kemudian sejumlah petugas pemadam kebakaran setempat tiba di lokasi untuk memadamkan api. Mr. Huang, seorang pedagang setempat mengatakan kepada reporter media bahwa TKP sudah diblokir, warga dipaksa menjauhi TKP.

Mr. Huang mengatakan : “Ada karyawan yang sedang bekerja malam di kedua pabrik tersebut, dan bau yang tersebar dari lokasi kebakaran sangat menyengat hidung, memaksa warga menjauh.”

Personil Biro Manajemen Darurat Huanggang mengatakan kepada media bahwa api saat ini sedang dipadamkan dan korban jiwa belum diketahui.

Selanjutnya, China Central Television menyatakan api telah padam, tidak ada korban jiwa dalam ledakan tersebut, dan hanya tiga orang yang mengalami luka ringan. Penyebab kecelakaan masih dalam penyelidikan. Karena PKT selalu menyembunyikan fakta tentang bencana dan kecelakaan, menyebabkan masyarakat tetap ragu terhadap informasi atau pernyataan yang disampaikan oleh pihak berwenang.

Pada hari yang sama, ledakan gas terjadi di Tambang Batubara Xieqiao milik Huaihe Energy Holding Group di Provinsi Anhui, menjebak 24 orang karyawan yang terjebak dalam sumur penggalian. China Central TV menyebutkan, bahwa pasca kecelakaan tersebut, 22 orang berhasil diselamatkan, 7 orang diantaranya meninggal dunia, sedangkan 2 orang yang terjebak dalam sumur penggalian masih belum berhasil dihubungi, dan sedang dalam pencarian. (sin)