Manusia Adalah Sahabat Terbaik Burung Gagak: Mereka Menghargai Kedekatan Kita Lebih dari yang Kita Kira

EtIndonesia. Burung gagak ada di mana-mana, namun yang sering tidak kita sadari adalah betapa melekatnya burung-burung inventif ini dalam kehidupan kita sehari-hari. Mereka mempunyai reputasi yang tidak selalu pantas mereka dapatkan; Burung gagak sungguh luar biasa cerdas. Kecerdasan mereka bahkan bisa menyaingi beberapa primata, meski materi abu-abu mereka jauh lebih kecil. Burung yang sering disalahpahami ini memiliki hubungan yang menarik dengan dunia manusia.

Penelitian terbaru di Universitas Tel Aviv, Israel, mengamati kehidupan penduduk kota berbulu hitam ini. Dalam penelitian ini, fokusnya adalah pada burung gagak bangkai, parkit berleher cincin, dan prinia, yang semuanya menemukan rumahnya di tengah hiruk pikuk kehidupan kota.

Para peneliti ingin mengetahui bagaimana perilaku burung-burung ini ketika manusia tetangganya tiba-tiba menghilang dari lingkungannya.

Baca terus tentang fenomena khusus ini… Apa yang terjadi? Kehadiran manusia memegang peranan penting dalam kehidupan burung tersebut. Ketika manusia tiba-tiba tidak ada, para peneliti mengamati bahwa aktivitas burung gagak dan parkit menurun drastis, hingga 50%. Interaksi mereka sehari-hari dengan manusia, mulai dari mencari makanan sisa hingga membiasakan diri dengan suara kita, tampaknya memainkan peran penting dalam perilaku dan kesejahteraan mereka.

Sebaliknya, prinia, yang tampaknya lebih tertutup terhadap kehidupan kota, menunjukkan peningkatan aktivitas saat tidak ada orang. Hal ini sangat berbeda dengan burung gagak dan parkit yang terlihat sangat bergantung pada kesibukan manusia.

Dengan menggunakan teknologi canggih seperti mikrofon broadband dan kecerdasan buatan, para peneliti mampu menangkap dan menganalisis perilaku ini. Hal ini dimungkinkan dengan merekam suara di Taman Yarkon dan lingkungan sekitarnya selama lebih dari dua bulan ketika keadaan benar-benar kosong.

Apa artinya ini bagi penduduk kota yang berbulu?

Hasil penelitian ini mengungkap gambaran menarik: burung gagak dan burung-burung perkotaan lainnya bukan hanya pengunjung kota kita, mereka juga bergantung pada kita dalam banyak hal. Rutinitas sehari-hari, strategi bertahan hidup, dan bahkan kesejahteraan mereka terkait erat dengan aktivitas manusia. Jadi, meskipun burung-burung ini sepertinya tidak membutuhkan apa pun selain remah-remah yang kita tinggalkan, tampaknya mereka melihat kita sebagai sekutu yang sangat diperlukan dalam kehidupan perkotaan mereka.

Penelitian ini memberikan pencerahan baru mengenai dinamika kompleks antara manusia dan alam dan menunjukkan bahwa kita lebih terhubung satu sama lain daripada yang sering kita bayangkan. (yn)

Sumber: stimmung