ETIndonesia-Kasih ibu itu begitu besar sehingga kehidupannya sendiri pun dipertaruhkan demi menyelamatkan nyawa anak-anaknya. Inilah yang dilakukan oleh Danielle Dick ketika diberitahu bahwa dia hamil bayi kembar dan menderita kanker.
Pada saat mengandung bayi kembar tersebut, Danielle mengalami sakit kepala yang parah. Dengan asumsi itu hanya gejala umum untuk wanita hamil, masalah ini dibiarkan sampai suatu hari Danielle memiliki masalah bicara.
Pada usia kandungannya menginjak 17 minggu, Danielle, 32, telah didiagnosis dengan kanker melanoma stadium 4 yang telah menyebar ke bagian otak dan perut.
Lima tahun lalu sebelum melahirkan anak pertama, Danielle dinyatakan bebas dari kanker kulit yang dideritanya.
Dokter telah menegaskan, Danielle masih memiliki kesempatan untuk hidup lima tahun lagi dengan kemungkinan 20% selamat jika menjalani terapi radiasi dan kemoterapi yang dilakukan dengan segera.
Dengan pengobatan yang melibatkan radiasi berarti kandungan kembarnya dalam bahaya dan akan meninggal. Danielle memutuskan untuk tidak melanjutkan perawatan pemulihan, dan bertekad untuk melanjutkan dengan mengandung si kembar yang tidak berdosa.
Bayi kembar Colby Tyler dan Reagan Danielle lahir prematur pada usia 23 minggu pada 1,4 kg pada bulan Juli 2017.
Danielle dengan selamat melahirkan bayi kembar ini tetapi kondisi kesehatannya semakin memburuk setelah kanker yang diidapnya telah menyebar dan waktunya bersama dengan keluarga semakin terbatas.
Dokter yang merawat mengatakan bahwa kanker melanoma Danielle disebabkan oleh tahi lalat yang tertinggal selama perawatan kanker kulit pada tahun 2011.
Pada tahun 2010, suami Danielle, Tyler, menyadari keberadaan tahi lalat yang aneh di punggung Danielle dan pasangan itu telah bertemu dokter kulit untuk memeriksanya, tetapi mereka diberitahu bahwa itu bukan masalah yang perlu dirisaukan.
Tapi setelah tahi lalat berubah menjadi bentuk yang lebih aneh, mereka telah bertemu dokter spesialis kulit sekali lagi dan itu dikonfirmasi sebagai kanker kulit melanoma dan operasi pengangkatan kanker dilakukan pada tahun 2011.
Setelah lima tahun perawatan lanjutan dan pemeriksaan berkala, Danielle dikonfirmasi telah bebas kanker kulit. Pasangan Danielle dan Tyler telah dikaruniai seorang anak perempuan bernama Taylor pada tahun 2015.
Pada akhir 2016, keluarga bahagia ini menerima kabar baik ketika Danielle dikonfirmasi telah mengandung bayi kembar. Namun hal itu diikuti oleh berita yang menyedihkan ketika Danielle juga didiagnosis dengan kanker melanoma stadium 4 yang telah menyebar ke perut dan otak.
Selama kehamilan, Danielle telah menjalani beberapa kali operasi untuk mengangkat tumor di otak dan perut dan disarankan oleh spesialis untuk menjalani perawatan radiasi dan kemoterapi.
Danielle menolak untuk melakukannya dan menangguhkannya sampai bayi kembarnya lahir. Pada ulang tahun pernikahan kesembilan Danielle dan Tyler, bayi kembar Colby dan Reagan lahir lebih awal karena dokter telah mendeteksi keberadaan sel kanker yang telah menyebar ke plasenta.
Bayi kembar Colby dan Reagan tumbuh sehat dan kondisi Danielle juga semain membaik dengan tanpa tanda rumor dan kanker baru terdeteksi di otaknya. Tetapi pada Maret 2018, setelah pemindaian baru-baru ini, kanker telah menyebar dan menyerang tulang belakang dan otak lebih banyak.
Suami Danielle, Tyler berkata dengan nada sedih ketika istrinya nazak (menjelang kematian), “Penyakit Leptomeningeal telah menyebar dengan cepat dan tidak ada yang bisa diharapkannya lagi. Kami punya cukup waktu untuk berkumpul. “
Kakak Danielle, Rachel Miller, berkata, “Kami merasa sangat sedih dan kecewa. Tidak bisa membayangkan bagaimana hidup kita tanpa Danielle. “
Meskipun Danielle Dick telah bekerja keras dan berjuang untuk memperjuangkan dirinya dan anak-anaknya, wanita ini akhirnya meninggal dunia 10 bulan setelah melahirkan.
Danielle Dick menghembuskan napas terakhirnya pada tanggal 26 April 2018 di pangkuan suaminya ketika dikelilingi oleh anggota keluarga lain yang paling ia cintai.
Mungkin rentang hidup 5 tahun tidak diperlukan. Semuanya cukup bagi Danielle untuk melihat bahwa impiannya untuk membangun keluarga yang bahagia telah tercapai dengan semua anak-anaknya mampu mengenali Danielle sebagai ibu yang penuh kasih yang bersedia mengorbankan hidupnya demi kehidupan mereka.(yant)
Apakah Anda menyukai artikel ini? Jangan lupa untuk membagikannya pada teman Anda! Terimakasih.