Home Blog Page 1071

Demonstran Hong Kong Dianiaya oleh Staf PKT di Inggris Saat Memprotes Terpilihnya Kembali Xi Jinping

Bryan Novan

Pukul 14:30 waktu Inggris, pada 16 Oktober, sekitar 60 warga Hongkong menggelar rapat umum damai di luar Konsulat Tiongkok yang terletak di 71 Denison Road, Manchester, Inggris. Sejumlah staf konsulat Partai Komunis Tiongkok (PKT) yang mengenakan alat pelindung tiba-tiba bergegas keluar dari Konsulat untuk merebut kartun berukuran besar yang digunakan pada rapat umum tersebut, mereka mengepung dan memukuli para pengunjuk rasa yang memegang lukisan kartun tersebut.

Tanggal 16 Oktober adalah hari pertama Kongres Nasional ke-20 Partai Komunis Tiongkok, dan tema rapat umum tersebut adalah menolak terpilihnya kembali Xi Jinping. Juru bicara konferensi dilecehkan oleh anggota staf konsulat Tiongkok kurang dari dua menit dalam pidatonya.

Ketika anggota staf konsulat PKT mengambil kartun berskala besar, para pengunjuk rasa mencoba menghentikan mereka, tetapi mereka diserang oleh personil konsulat. Bob yang sedang memegang lukisan kartun itu, ditarik paksa ke dalam konsulat dan dipukuli serta ditendang oleh tujuh atau delapan personel konsulat Tiongkok. Kartun berskala besar itu menyindir Xi Jinping “dengan pakaian baru kaisar.”

Setelah melihat ini, polisi Inggris bergegas ke konsulat dan menyelamatkan Bob, yang dikepung. Setelah itu, sejumlah polisi Inggris berbaris di depan konsulat untuk memisahkan pengunjuk rasa dan staf konsulat. Bob yang terluka, ditemani oleh beberapa pengunjuk rasa dibawa ke rumah sakit terdekat. Dia dirawat di rumah sakit untuk memeriksa luka-lukanya.

Bob menuturkan, serangan yang terjadi di siang bolong itu di luar nalar. Cakar PKT ada kepada pendatang baru di Inggris yang tinggal dengan visa BNO. Ini terjadi di negara yang menghormati kebebasan dan menegaskan kebebasan berbicara.

Ia juga mengatakan, jika polisi Inggris tidak melakukan intervensi hari ini, atau jika pertemuan itu terjadi di Hong Kong atau di daratan Tiongkok, ia khawatir kelompok demonstran damai  akan dibuat ‘menghilang’ atau akan ditangkap dan ditahan pada hari itu dengan tuduhan palsu yang dibuat oleh PKT.  (asr)

Personil Konsulat Tiongkok menarik beberapa pengunjuk rasa ke area Konsulat dan mendorong mereka ke bawah. (Tangkapan layar video)
Personil Konsulat Tiongkok menarik beberapa pengunjuk rasa ke area Konsulat dan mendorong mereka ke bawah. (Tangkapan layar video)
Personil Konsulat Tiongkok menarik beberapa pengunjuk rasa ke area Konsulat dan mendorong mereka ke bawah. (Tangkapan layar video)
Staf Konsulat dengan rompi antipeluru berjalan keluar dari Konsulat dan berkelahi dengan para pengunjuk rasa. Dia jatuh ke tanah dalam kekacauan, dan helmnya jatuh. (Tangkapan layar video)
Helm staf konsulat Tiongkok jatuh ke tanah. Itu memiliki karakter “Perisai Amerika” dan nomor di atasnya. (Tangkapan layar video)
Di luar Konsulat , staf PKT berjalan di luar gerbang untuk mencoba mencuri poster dari para pengunjuk rasa. Panah kuning menunjuk ke orang yang kehilangan helmnya. Panah merah menunjuk ke staf PKT yang sedang ditarik ke samping oleh polisi Inggris. (Tangkapan layar video)
Staf Konsulat beberapa dengan helm (panah merah), berjalan di luar gerbang Konsulat Tiongkok. (Tangkapan layar video)

Ribuan Orang Kaya Beremigrasi ke Irlandia, Lebih dari 90 % dari Daratan Tiongkok

oleh Li Yu

Selama 10 tahun Republik Irlandia meluncurkan program imigrasi investasi, telah menarik ribuan orang kaya dari dunia untuk berpindah hidup ke negara yang terletak di bagian barat laut Eropa dengan musim panasnya yang tidak begitu panas dan musim dinginnya juga tidak terlalu dingin. Di mana lebih dari 90% adalah orang kaya dari daratan Tiongkok. Program imigrasi melalui investasi yang diusung pemerintah Republik Irlandia ini dalam beberapa tahun terakhir mendapat kritikan karena berpotensi digunakan untuk menutupi pencucian uang atau untuk menyembunyikan hasil penipuan.

Program imigrasi investasi secara resmi diluncurkan oleh pemerintah Irlandia pada tahun 2012 untuk mendorong orang-orang kaya dari wilayah non-Uni Eropa untuk berinvestasi di infrastruktur lokal, seperti panti jompo dan perumahan umum. Orang kaya di luar negeri dapat berinvestasi dengan imbalan mendapatkan hak tinggal secara permanen dan mengajukan permohonan kewarganegaraan Republik Irlandia setelah memenuhi persyaratan.

Orang kaya asal daratan Tiongkok berinvestasi di Republik Irlandia setidaknya EUR. 2 juta 

Menurut data terbaru yang diungkapkan oleh media lokal “Newstalk” pada 14 Oktober, ada sebanyak 1.400 orang miliarder dari seluruh dunia telah mengikuti program imigrasi investasi di Republik Irlandia, namun, 94% dari pelamar yang berhasil diterima adalah orang kaya asal daratan Tiongkok.

Sebaliknya, hanya sekitar 1% investor yang berasal dari Amerika Serikat, dengan 9 orang lainnya berasal dari Vietnam, 5 orang dari Arab Saudi, 3 orang investor dari Rusia, tetapi setelah meletusnya perang Rusia – Ukraina, Kementerian Kehakiman mengumumkan bahwa pihaknya tidak akan lagi menerima aplikasi dari warga Rusia.

Tren ini sesuai dengan data yang sebelumnya dirilis oleh Kementerian Kehakiman Republik Irlandia. Angka pemerintah menunjukkan bahwa dari tahun 2018 hingga 2021, investor dari daratan Tiongkok menyumbang sekitar 93% dari pelamar yang disetujui untuk mengikuti program termaksud.

Program imigrasi investasi mengharuskan pelamar memiliki karakter yang baik, tidak memiliki catatan kriminal, dan kekayaan bersih minimal EUR. 2 juta. Melalui program imigrasi investasi, investor biasanya dalam waktu 6 bulan memperoleh hak tinggal permanen, dan dapat membawa pasangan dan anak-anak mereka yang berusia di bawah 25 tahun, baik untuk bekerja atau pun bersekolah di Irlandia. Mereka hanya perlu tinggal di Irlandia selama 24 jam setahun untuk memenuhi persyaratan untuk mengajukan imigrasi setelah lima tahun.

Menurut jawaban tertulis dari pihak Kehakiman Irlandia ketika ditanya oleh anggota parlemen pada bulan Mei tahun ini, tercatat jumlah investasi yang disetujui antara tahun 2012 hingga 2021 berjumlah EUR. 1,05 miliar. Dimana pada tahun 2019 mencapai EUR. 200 juta, namun mengalami penurunan pada tahun 2020 dan 2021 hingga menjadi EUR 180 juta akibat merebaknya COVID-19.

Data juga menunjukkan bahwa lebih dari setengah investor memilih menginvestasikan EUR. 1 juta dalam bisnis Irlandia yang ditunjuk dan mempertahankan investasi setidaknya selama tiga tahun. Selain itu, investor dapat memilih untuk menginvestasikan EUR. 2 juta dalam REIT (Real Estate Investment Trust) atau dana investasi lahan yasan, selain itu, dapat pula dengan menyumbangkan minimal EUR. 400.000,- untuk yayasan amal.

Uni Eropa menyerukan pemeriksaan yang ketat terhadap latar belakang investor

Mirip dengan Irlandia, banyak negara Eropa juga menawarkan program serupa untuk menarik investasi, tetapi dalam beberapa tahun terakhir ada seruan dari Uni Eropa untuk melakukan pemeriksaan lebih ketat terhadap latar belakang investor yang ketat, terutama terhadap keluarga pelamar dan mengenai sumber dana. Anggota parlemen atau kelompok terkait telah mengkritik negara-negara anggota karena pemeriksaan latar belakang yang tidak memadai pada pelamar, karena mereka khawatir para investor ini kemudian menjadi pintu belakang bagi geng kriminal atau pejabat pemerintah untuk mencuci uang atau menghindari pajak.

Pada Maret tahun ini, mayoritas anggota parlemen Eropa, termasuk 13 anggota parlemen Irlandia, lewat pemilihan suara sepakat jika negara-negara anggota mencabut program “paspor emas” dan menuntut agar latar belakang pemohon untuk program “visa emas” diperiksa secara ketat. Ini bukan pertama kalinya organisasi Uni Eropa mengkritik atau berusaha untuk mengakhiri program tersebut. Pada awal tahun 2019, Komisi Eropa mengeluarkan laporan yang meminta negara-negara anggota untuk memperkuat pemeriksaan terhadap latar belakang warga negara non-Uni Eropa yang memperoleh paspor melalui investasi.

Menurut dokumen latar belakang yang dirilis Uni Eropa pada bulan Maret tahun ini disebutkan bahwa 12 negara Uni Eropa, termasuk Republik Irlandia, memiliki program investasi untuk mendapatkan hak tinggal yang dikenal sebagai “visa emas”. Sedangkan program “paspor emas” mengacu pada memperoleh kewarganegaraan melalui investasi. “Paspor emas” ini sebelumnya ditawarkan oleh tiga negara Eropa yakni Siprus, Malta, dan Bulgaria.

Al Jazeera mengungkapkan pada tahun 2020 bahwa orang kaya daratan Tiongkok adalah peminat terbesar kedua program “visa emas” Siprus, yang memperoleh lebih dari 500 buah paspor UE. Taipan terkenal seperti Yang Huiyan, bos wanita perusahaan pengembang properti “Country Garden”, Tang Yong, chairman BUMN China Resources Power, serta beberapa anggota CPPCC provinsi dan perwakilan dari Kongres Rakyat Nasional termasuk di antara mereka yang memegang “paspor emas”. Seorang wartawan yang menyamar sebagai pengusaha Tiongkok yang dijatuhi hukuman karena kasus pencucian uang, tetapi masih dijanjikan oleh pejabat tinggi negara dan perusahaan yang mengurus paspor bahwa “paspor emas” tetap bisa diperoleh sepanjang berduit.

Laporan investigasi membuat Siprus menangguhkan program “paspor emas” pada tahun 2020, dan secara berturut-turut menarik paspor banyak orang kaya, termasuk orang kaya asal daratan Tiongkok, dan keluarga mereka dalam dua tahun berikutnya. Bulgaria membuat undang-undang untuk mengakhiri program ini. Malta saat ini adalah satu-satunya negara Uni Eropa yang masih “menjual” paspor.

Partai oposisi Irlandia Sinn Fein pada bulan Juni tahun ini meminta pemerintah Irlandia untuk menangguhkan program investasi untuk memperoleh hak tinggal. Proposal tersebut diajukan tak lama setelah media “Times” mengungkapkan bahwa dinas intelijen Inggris MI5 menemukan Li Zhenju yang pernah membawa rombongan investor dari Tiongkok datang menemui pejabat Kehakiman Irlandia setelah program berlaku adalah seorang “mata-mata” partai komunis Tiongkok.  (sin)

Xi Jinping Mungkin Menyerang Taiwan untuk Mengamankan “Legacy” nya

0

Dorothy Li

Ketika ekonomi negara kehilangan momentum, pemimpin Partai Komunis Tiongkok (PKT) Xi Jinping mengalihkan dasar Legacy-nya untuk menaklukkan Taiwan, meskipun tidak ada indikasi invasi yang terlihat, menurut para analis.

Pidato Xi pada pembukaan Kongres Partai ke-20, acara dua kali dalam satu dekade, pada 16 Oktober menerima tepuk tangan meriah ketika dia memuji tekad Partai untuk membatalkan kemerdekaan Taiwan.

“Kami tidak akan pernah berjanji untuk meninggalkan penggunaan kekuatan, dan kami memiliki pilihan untuk mengambil semua tindakan yang diperlukan,”demikian  kata Xi pada pertemuan lebih dari 2.000 delegasi PKT yang dipilih sendiri di Beijing.

Analis menunjukkan bahwa para pemimpin PKT belum menggunakan bahasa hawkish seperti itu di kongres Partai selama dua dekade terakhir, mendorong spekulasi bahwa perang dengan Taiwan bisa terjadi lebih cepat.

Salah satu alasannya adalah warisan Xi, menurut tiga pakar.

Xi (69) hampir pasti akan mengklaim masa jabatan periode lima tahun ketiga yang memecahkan rekor, yang mana diumumkan ketika konferensi politik selama seminggu ditutup. Jika dia mengamankan posisinya, Xi akan memperkuat perannya sebagai penguasa paling kuat rezim Tiongkok sejak pemimpin pertamanya Mao Zedong.

“Kekhawatirannya adalah bahwa sekarang dia memiliki kekuatan yang terkonsolidasi, dia mungkin memutuskan  akan membuat jejaknya dan menciptakan warisannya. Itu pemikiran yang menakutkan bagi Taiwan. Tapi itu adalah pemikiran yang menakutkan bagi seluruh kawasan dan dunia,” ungkap Jon Pelson, penulis buku “Wireless Wars: China’s Dangerous Domination of 5G and How We’re Fighting Back,” kepada NTD, outlet media saudara dari The Epoch Times.

Wang He, seorang komentator Tiongkok yang berbasis di AS kepada The Epoch Times, menyatakan sudut pandang yang sama, mengatakan bahwa Xi telah mengikat warisannya untuk mengendalikan pulau yang memiliki pemerintahan sendiri.

Bagi dia, “Xi memberitahukan kepada para elit PKT bahwa mencaplok Taiwan hanya dapat dicapai oleh dirinya sendiri.”

Sementara PKT mengklaim bahwa Taiwan sebagai bagian dari wilayahnya sendiri, maka pulau itu tidak pernah diperintah oleh rezim dan telah diperintah sebagai entitas independen selama lebih dari tujuh dekade.

Pendahulu Xi, seperti Deng Xiaoping, sering menggunakan kinerja ekonomi yang kuat untuk memuji keberhasilan pemerintahan mereka. Tetapi, PKT melaporkan pertumbuhan yang hampir stagnan pada kuartal sebelumnya, menandai kinerja terburuknya sejak negara itu mulai mencatat data pada tahun 1992, tidak memperhitungkan kontraksi 6,9 persen pada kuartal pertama 2020 pada awal pandemi COVID-19.

Jika dia tidak dapat menghidupkan kembali ekonomi Tiongkok, Xi dapat menggunakan perang secara habis-habisan melintasi Selat Taiwan untuk mengalihkan perhatian publik di dalam negeri dan mengurangi tekanan di dalam Partai, menurut pakar yang berbasis di Taiwan, Su Tzu-yun.

“Xi hanya akan dapat melancarkan serangan [ke Taiwan] jika dia harus mengalihkan perhatian dari tekanan internal ke eksternal,” kata Su, seorang analis senior di Institut Penelitian Pertahanan dan Keamanan Nasional yang didanai pemerintah Taiwan.

Tidak Dalam Waktu Dekat

Namun demikian, Su mengatakan tidak ada indikasi langsung konflik di selat Taiwan, meskipun Beijing telah meningkatkan tekanan militer terhadap pulau itu. Bahkan, Kemungkinan nyata bagi PKT untuk melakukan invasi [ke Taiwan] dalam lima tahun ke depan adalah rendah. Demikian pernyataan Su kepada The Epoch Times.

Menurut Su, Beijing tidak sepenuhnya mampu menaklukkan pulau demokrasi itu. Jika menyerang Taiwan secara paksa sebelum 2027, militer Tiongkok kemungkinan besar akan kalah perang, terutama dengan adanya potensi intervensi dari negara-negara seperti Amerika Serikat dan Jepang.

Taktik rezim saat ini, kata Su, adalah meningkatkan intimidasi militer terhadap pasukan Taiwan dengan menerbangkan pesawat tempur dan kapal perang berlayar di dekat pulau secara rutin.

“Rezim Tiongkok menumpuk tekanan militer dengan kerap mengirimkan pesawat dan kapal perang untuk mengganggu Taiwan. Inilah bagi [PKT] yang disebut sebagai ‘norma baru’, inti dari strategi garis kerasnya,” kata analis Taiwan.

Gangguan semacam itu terjadi hampir setiap hari. Serangan terakhir terjadi pada 18 Oktober ketika militer pertahanan Taiwan melaporkan 11 pesawat militer Tiongkok dan dua kapal terlihat di wilayah sekitarnya.

Su mengatakan rencana Beijing untuk Taiwan  menjadi lebih jelas ketika kepemimpinan puncak negara berikutnya diumumkan. 

Dia mengatakan jika PKT mempromosikan lebih banyak pejabat ekonomi ke badan kepemimpinan puncaknya, ini akan menunjukkan bahwa Beijing memprioritaskan pembangunan ekonomi daripada merebut Taiwan.

Di atas segalanya, Su memperingatkan bahwa Taiwan harus bersiap-siap.

“Tidak peduli apa [kata Xi], Taiwan harus melanjutkan persiapannya, bersiap adalah cara terbaik untuk menjaga perdamaian dan mencegah pertempuran [dengan PKT],” ujarnya. 

Ekonomi Lesu

Xi memberikan sedikit tanda bahwa PKT akan mengubah pendekatan penanganan pandemi yang telah memukul ekonomi negara: kebijakan “nol-COVID” yang kejam.

Dalam membuka pertemuan yang sangat dikoreografikan itu, Xi membela zero-COVID—yang bergantung kepada lockdown ketat dan test COVID-19 berulang-ulang—menyebut strategi itu sebagai “perang rakyat secara total.”

“Meskipun dia membanggakan keberhasilan kebijakan pencegahan pandemi, [deskripsi ini] benar-benar bertentangan dengan kenyataan, faktanya adalah semua industri menderita dan ekonomi menurun,” kata Feng Chongyi, seorang profesor studi Tiongkok di University of Technology Sydney. 

Feng mencatat bahwa Xi menjelaskan bahwa PKT akan melanjutkan kebijakan nol-COVID meskipun ada banyak korban ekonomi. Meluasnya pembatasan perjalanan  dan lockdown berulang telah menyebabkan melonjaknya pengangguran di kalangan pencari kerja muda yang sekarang hampir mencapai 20 persen, mencapai level terburuk sejak 2005 ketika pihak berwenang mulai mengumpulkan data pengangguran.

Para ekonom dan investor asing lebih lanjut memangkas perkiraan pertumbuhan ekonomi Tiongkok karena lockdown terbaru menyapu negara itu menjelang kongres Partai. Misalnya, Bank Nomura Jepang merevisi perkiraannya untuk pertumbuhan ekonomi setahun penuh Tiongkok menjadi 2,7 persen, jauh lebih rendah dari target pertumbuhan rezim “sekitar 5,5 persen.”

Pada 17 Oktober, Biro Statistik Nasional China menunda rilis data ekonomi utama yang dijadwalkan untuk dipublikasikan minggu ini tanpa penjelasan apa pun. Angka-angka terbaru — termasuk produk domestik bruto (PDB) kuartal ketiga negara itu — diawasi ketat oleh pihak luar setelah Tiongkok melaporkan hanya pertumbuhan 0,4 persen YoY dari April hingga Juni. Pejabat tidak memberikan tanggal baru untuk rilis.

“Covid hanyalah salah satu contoh kerusakan yang dilakukan [Xi] pada negaranya sendiri, karena nilai di sana lebih memperkuat kontrol, daripada kesuksesan dan pertumbuhan ekonomi atau masyarakat,” kata Pelson.

Mengutip contoh Shanghai, sebuah kota berpenduduk 25 juta jiwa yang mengalami lockdown selama dua bulan pada awal tahun ini, Pelson mengatakan bahwa pembatasan hukuman seperti itu pada akhirnya adalah masalah PKT yang menggunakan kendalinya.

“Ketika [Xi] melakukan tindakan keras di Shanghai, saya punya teman di negara [yang] berkata, ‘Apakah Anda tahu mengapa dia melakukan ini?’ Mereka berkata, ‘setelah Hong Kong, Shanghai adalah kota kapitalis liberal paling Barat di dunia.”

Tetapi, jawaban Pelson kepada mereka adalah: “Ini adalah perkataan Xi, ‘Anda harus ingat siapa bosnya.’”

“Itu adalah pelenturan otot,” katanya, seraya menambahkan bahwa itu juga berarti “membunuh angsa yang bertelur emas” mengingat status kota itu sebagai pusat keuangan  daratan Tiongkok.

“Nol-COVID adalah contoh bagus dari apa yang memotivasi tindakan Xi bukanlah kebaikan bersama rakyat—Ini semua pada akhirnya adalah tentang kekuasaan.”

Tiffany Meier, Luo Ya, dan Ning Haizhong berkontribusi pada laporan tersebut

Menlu AS : Tiongkok Sedang Mencari ‘Garis Waktu yang Lebih Cepat’ untuk Menyatukan Taiwan

oleh Li Mei dan Yuwei

Menteri Luar Negeri AS Antony Blinken secara terbuka mengatakan pada Senin 17 Oktober, bahwa pemerintahan partai komunis Tiongkok sedang mencari “garis waktu yang lebih cepat” untuk menyatukan Taiwan. Ia juga menyinggung soal krisis nuklir Korea Utara.

Menteri Luar Negeri AS Antony Blinken mengatakan : “Di bawah kepemimpinan Xi Jinping, Tiongkok telah muncul sebagai Tiongkok yang sangat berbeda dalam beberapa tahun terakhir. Penindasan yang lebih kuat di dalam negeri, dan bersikap lebih agresif di luar negeri. Dalam banyak kasus, ini telah menjadi ancaman bagi kepentingan dan nilai-nilai kami (Amerika Serikat)”.

Blinken berpendapat bahwa Beijing sedang mencari posibilitas untuk menyatukan Taiwan lebih cepat.

Dalam pidato di depan Kongres Nasional Partai Komunis Tiongkok ke-20 pada Minggu (16 Oktober), Xi Jinping mengatakan bahwa dirinya sedang berusaha untuk menempatkan Taiwan di bawah kendali Beijing. Untuk itu tidak akan mengesampingkan penggunaan kekuatan senjata.

Blinken mengingatkan. konflik militer di Selat Taiwan akan menimbulkan konsekuensi yang sangat mengerikan. Dia secara khusus menekankan bahwa jika produksi semikonduktor Taiwan terganggu karena krisis, hal itu dapat menyebabkan krisis ekonomi global.

Blinken percaya bahwa akar penyebab persaingan antara Amerika Serikat dengan Tiongkok adalah bahwa tatanan yang mereka cari pada dasarnya berbeda.

Blinken berkata : “Menurut penilaian kami, Tiongkok juga menginginkan sebuah tatanan, tetapi tatanan yang diinginkan Tiongkok adalah tatanan yang sangat tidak liberal. Benar ! tatanan yang kita inginkan tidak sempurna, tetapi semestinya adalah tatanan yang lebih liberal, dan di sanalah letak tantangan bagi kita.”

Blinken mengatakan bahwa selama beberapa dekade, kebijakan terhadap Taiwan yang diusung bipartisan Amerika Serikat adalah berpegang pada prinsip mengatasi perbedaan lintas selat dengan cara yang damai, yang selama ini selalu mampu menyelesaikan konflik. 

Blinken juga kembali menegaskan soal komitmen AS untuk perdamaian dan stabilitas di Selat Taiwan, ia mendesak Beijing untuk menghentikan perbuatan intimidasi dan tidak menggunakan kekerasan.

Selain itu, Blinken juga menyinggung soal ancaman nuklir Korea Utara. Pada tahun lalu, Amerika Serikat jelas telah meningkatkan kerja sama dengan sekutu di kawasan itu, termasuk latihan militer, katanya. Rupanya Pyongyang kembali mengintensifkan provokasinya.

Blinken mengatakan : “Kami berpikir bahwa Kim Jong-un pun tidak senang melihat hal ini, dan itu adalah tanggapannya. Kami telah mengambil berbagai langkah, termasuk melalui Perserikatan Bangsa-Bangsa, juga meningkatkan kemampuan pertahanan dan pencegahan kami. Tapi itu hanyalah kelanjutan dari masalah”. (sin)

Aksi Protes Meletus di Roma, Italia, Keluhkan Kenaikan Harga Energi

Zhao Fenghua

Sekitar 100 pengunjuk rasa berdemonstrasi di Roma, Italia, pada  Sabtu 15 Oktober, menuntut harga energi yang lebih rendah dan kenaikan upah dan tunjangan sosial untuk mengurangi dampak kenaikan harga pada rumah tangga.

Seorang pengunjuk rasa, Andre Illari berkata: “Orang-orang sudah mulai merasakan kenaikan tagihan. Ini masalah yang sangat serius bagi orang-orang yang rentan dengan upah yang lebih rendah.”

Beberapa pengunjuk rasa takut energi akan terputus karena mereka tidak dapat membayar tagihan mereka.

Seorang pengunjuk rasa Ana Sabbatini berkata: “Jika Anda tidak dapat membayar, Anda jelas akan diberhentikan dari listrik dan gas.”

Beberapa pengunjuk rasa memegang tanda protes yang bertuliskan “Kami tidak sanggup membayar.”

Di Prancis pada Minggu 16 Oktober, ribuan orang juga turun ke jalan di Paris untuk memprotes kenaikan harga energi.

Harga energi Eropa melonjak karena invasi Rusia ke Ukraina. Konsumen meminta pemerintah mengeluarkan kebijakan untuk meredakan dampak kenaikan harga energi. Ini memberi tekanan kepada pemerintah.

Uni Eropa biasanya mengimpor 40% energinya dari Rusia Setelah pecahnya perang Rusia-Ukraina, UE telah berusaha untuk menghilangkan ketergantungannya pada energi Rusia. Saat ini, negara-negara besar Uni Eropa seperti Jerman dan Italia telah menemukan rantai pasokan baru. Namun demikian, ada kekhawatiran bahwa musim dingin ini bisa lebih sulit dari biasanya karena melonjaknya harga energi. (hui)

Puluhan Drone Rusia Menyerang Ukraina, Uni Eropa akan Tingkatkan Bantuan

oleh Zhang Qiling 

Pekan lalu, Presiden Rusia Vladimir Putin mengatakan tidak perlu melakukan serangan besar-besaran ke Ukraina. Namun, baru beberapa  hari pernyataan itu dikeluarkan, ibu kota Ukraina Kyiv kembali mengalami serangan bertubi-tubi lewat drone Rusia pada 17 Oktober pagi, sehingga banyak bangunan rusak dan setidaknya 1 orang diketahui tewas.

Di pusat Kota Kyiv, rudal anti-pesawat ditembakkan, tetapi gagal menghentikan sejumlah besar serangan drone bunuh diri. Pada 17 Oktober pagi beberapa ledakan terjadi di Distrik Shevchenkivskyi, Kyiv, ibu kota Ukraina.

Walikota Kyiv Vitali Klitschko mengatakan : “Tujuan Rusia adalah menghancurkan semua infrastruktur di Ukraina, menghancurkan infrastruktur di tanah air kita, membiarkan rakyat kita kedinginan di musim dingin, dan membiarkan rakyat kita hidup tanpa aliran listrik. Pada saat yang sama menghancurkan bangunan-bangunan ini”.

Melalui akun di Twitter Walikota Kyiv Vitali Klitschko menyampaikan bahwa ada sebanyak 28 unit drone yang terbang ke Kyiv pada Senin 17 Oktober pagi. Meskipun sebagian besar drone berhasil ditembak jatuh, tetapi terjadi 5 kali ledakan, mengakibatkan kerusakaan beberapa rumah penduduk, seorang wanita tewas, 3 orang warga sipil lainnya dilarikan ke rumah sakit untuk perawatan, dan 1 orang lagi terkubur di bawah reruntuhan yang masih dicari untuk diselamatkan. Beberapa media telah memotret puing-puing pesawat tak berawak yang ditemukan di lokasi ledakan.

Juru bicara Angkatan Udara Ukraina Yuriy Ihnat mengatakan : “Kami telah memastikan bahwa kami berhasil menembak jatuh 37 kamikaze drone milik Rusia. Mereka semua datang dari arah selatan. Data awal yang kami peroleh menunjukkan bahwa setidaknya 85% hingga 96% (dari drone) dihancurkan oleh sistem pertahanan udara kami”.

Selain itu, Rusia sedang membentuk pasukan gabungan dengan tentara Belarusia. Kementerian Pertahanan Belarusia mengatakan pada 16 Oktober bahwa 9.000 tentara Rusia akan ditempatkan di Belarus untuk melindungi perbatasan Belarusia. Namun, dunia luar khawatir bahwa pasukan Belarusia dapat bergabung dengan tentara Rusia untuk secara bersama menyerang Ukraina.

Menteri Luar Negeri Denmark Jeppe Kofod mengatakan : “Hal yang sangat penting adalah kita perlu membentuk satu Korps Pelatihan Militer Uni Eropa yang dikirim ke Ukraina dan mengeluarkan lebih banyak dana guna memasok Ukraina dengan senjata dan sistem persenjataan untuk membantu mereka mempertahankan diri dari serangan yang kita lihat sekarang”.

Pada Senin 17 Oktober, para menteri luar negeri Uni Eropa mengadakan pertemuan di Luksemburg. Tampaknya, Uni Eropa akan meloloskan resolusi untuk memberikan Ukraina tambahan bantuan militer sebesar EUR. 500 juta. Dan, sebuah misi yang bertugas untuk melatih 15.000 orang tentara Ukraina. Beberapa diplomat yakin bahwa misi tersebut akan mulai beroperasi bulan depan. (sin)

Gagal Ginjal Akut  Misterius Meningkat,  Apotek Diimbau Setop Sementara Penjualan Obat Sirup/Cair

0

ETIndonesia- Hingga 18 Oktober 2022, Kemenkes RI mencatat sebanyak 206 dari 20 provinsi dengan angka kematian sebanyak 99 anak akibat gagal ginjal akut misterius. Oleh karena itu, untuk sementara waktu apotek diimbau untuk menyetop sementara penjualan obat sirup/cair sampai hasil penelusuran dan penelitian tuntas.

Kemenkes RI juga menerbitkan dalam Surat Edaran (SE) Nomor SR.01.05/III/3461/2022 perihal Kewajiban Penyelidikan Epidemiologi dan Pelaporan Kasus Gangguan Ginjal Akut Atipikal (Atypical Progressive Acute Kidney Injury) pada Anak.

“Kemenkes mengimbau masyarakat untuk pengobatan anak, sementara waktu tidak mengkonsumsi obat dalam bentuk cair/sirup tanpa berkonsultasi dengan tenaga kesehatan,” ujar Juru bicara Kementerian Kesehatan RI Mohammad Syahril dalam keterangannya.

Kemenkes juga sudah meminta tenaga kesehatan pada fasilitas pelayanan kesehatan untuk sementara tidak meresepkan obat-obatan dalam bentuk sediaan cair/sirup, sampai hasil penelusuran dan penelitian tuntas.

Lalu bagaimana anak terkena demam atau apakah ada alternatif lainnya? Sebagai langkah pengobatan, Kemenkes mengimbau untuk menggunakan bentuk sediaan lain seperti tablet, kapsul atau suppositoria (anal).

Kemenkes menyatakan perlunya kewaspadaan orang tua yang memiliki anak balita dengan gejala penurunan jumlah air seni dan frekuensi buang air kecil dengan atau tanpa demam, diare, batuk pilek, mual dan muntah untuk segera dirujuk ke fasilitas kesehatan terdekat.
 
Keluarga pasien diminta membawa atau menginformasikan obat yang dikonsumsi sebelumnya, dan menyampaikan riwayat penggunaan obat kepada tenaga kesehatan.
 
Sebagai langkah awal untuk menurunkan fatalitas AKI, Kemenkes melalui RSCM telah membeli antidotum yang didatangkan langsung dari luar negeri.
 
Kemenkes sudah menerbitkan Keputusan Dirjen Yankes tentang Tata Laksana dan Manajemen Klinis AKI pada anak yang ditujukan kepada seluruh dinas kesehatan dan fasyankes. Kemenkes juga telah mengeluarkan surat edaran kewajiban penyelidikan epidemiologi dan pelaporan kasus AKI yang ditujukan kepada seluruh Dinas Kesehatan, Fasyankes, dan Organisasi Profesi. (Kemenkes RI/asr)

206 Anak Idap Gagal Ginjal Akut Misterius, 99 Anak di Antaranya Meninggal Dunia

ETIndonesia- Kementerian Kesehatan RI mencatat jumlah kasus yang dilaporkan hingga 18 Oktober 2022 sebanyak 206 dari 20 provinsi dengan angka kematian sebanyak 99 anak, dimana angka kematian pasien yang dirawat di RSCM tertinggi.

” Angka kematian khususnya di RSCM sebagai RS rujukan nasional ginjal mencapai 68 persen,” kata Juru bicara Kementerian Kesehatan RI Mohammad Syahril dalam konferensi pers Rabu (19/10/2022) dikutip dari situs Kemenkes RI.

Ia menerangkan, dari hasil pemeriksaan, tidak ada bukti hubungan kejadian Gangguan Ginjal Akut Progresif Atipikal/Acute Kidney Injury (AKI) dengan Vaksin COVID-19 maupun infeksi COVID-19. Karena gangguan AKI pada umumnya menyerang anak usia kurang dari 6 tahun, sementara program vaksinasi belum menyasar anak usia 1-5 tahun.

Selain itu, Kemenkes bersama BPOM, Ahli Epidemiologi, IDAI, Farmakolog dan Puslabfor Polri melakukan pemeriksaan laboratorium untuk memastikan penyebab pasti dan faktor risiko yang menyebabkan gangguan ginjal akut.
 
Dalam pemeriksaan yang dilakukan terhadap sisa sampel obat yang dikonsumsi oleh pasien, sementara ditemukan jejak senyawa yang berpotensi mengakibatkan AKI.

Saat ini Kemenkes dan BPOM masih terus menelusuri dan meneliti secara komprehensif termasuk kemungkinan faktor risiko lainnya.

Kemenkes RI mengimbau perlunya kewaspadaan orang tua yang memiliki anak balita dengan gejala penurunan jumlah air seni dan frekuensi buang air kecil dengan atau tanpa demam, diare, batuk pilek, mual dan muntah untuk segera dirujuk ke fasilitas kesehatan terdekat.
 
Keluarga pasien diminta membawa atau menginformasikan obat yang dikonsumsi sebelumnya, dan menyampaikan riwayat penggunaan obat kepada tenaga kesehatan.
 
Sebagai langkah awal untuk menurunkan fatalitas AKI, Kemenkes melalui RSCM telah membeli antidotum yang didatangkan langsung dari luar negeri.
 
Kemenkes sudah menerbitkan Keputusan Dirjen Yankes tentang Tata Laksana dan Manajemen Klinis AKI pada anak yang ditujukan kepada seluruh dinas kesehatan dan fasyankes. Kemenkes juga telah mengeluarkan surat edaran kewajiban penyelidikan epidemiologi dan pelaporan kasus AKI yang ditujukan kepada seluruh Dinas Kesehatan, Fasyankes, dan Organisasi Profesi. (Kemenkes RI/asr)

Telusuri Kasus Gagal Ginjal Akut Misterius, Kemenkes RI Gandeng Ahli Epidemiologi, Badan POM, IDAI, dan Puslabfor

ETIndonesia- Kementerian Kesehatan RI menggandeng para ahli Epidemiologi, Badan Pengawas Obat dan Makanan (POM), Ikatan Dokter Anak Indonesia (IDAI), dan Pusat Laboratorium Forensik (Puslabfor) untuk menelusuri kasus gangguan ginjal akut misterius.

Hal demikian disampaikan oleh Juru Bicara Kementerian Kesehatan RI, dr. M Syahril, pada Selasa (18/10/2022).

Ia menyebutkan hingga kini masih terus dilakukan pemeriksaan laboratorium dan penyebab pasti gagal ginjal akut pada anak serta tidak ada kaitannya dengan COVID-19.

“Sampai saat ini kejadian gagal ginjal akut tidak ada kaitannya dengan vaksin Covid 19 maupun infeksi COVID-19” katanya.

Ia menerangkan, penyelidikan epidemologi dilakukan dengan melakukan pengawasan dan pemeriksaan untuk mengetahui infeksi-infeksi yang menjadi penyebab gagal ginjal akut pada anak. Pemeriksaan mencakup swab tenggorokan, swab anus, pemeriksaan darah dan kemungkinan intoksifikasi.

“Saat ini Kemenkes bersama tim tengah melakukan penyelidikan epidemologi kepada masyarakat, tim akan menanyakan berbagai jenis obat-obatan yang dikonsumsi maupun penyakit yang pernah di derita 10 hari sebelum masuk RS/sakit. Harapannya hasilnya bisa segera kami dapatkan sebagai informasi untuk penanganan selanjutnya,” ujar dr. Syahril. (Kemenkes RI/asr)

Ditemukan di 16 Provinsi, 152 Kasus Anak Alami Gagal Ginjal Akut Misterius

0

ETIndonesia- Sebanyak 152 anak ditemukan terkena gangguan ginjal misterius di 16 Provinsi. Hal demikian berdasarkan data yang dihimpun oleh Ikatan Dokter Anak Indonesia (IDAI) per Jumat (14/10/2022) yang dikutip laporan dari sejumlah media.

Provinsi yang dimaksud adalah DKI Jakarta, Jawa Barat, Jawa Tengah, D.I Yogyakarta, Banten, Bali, Kalimantan Timur, Kalimantan Selatan, Sulawesi Selatan, Aceh, Sumatera Barat, Jambi Kepulauan Riau, Papua Barat, Papua, dan Nusa Tenggara Timur.

Ketua Umum Pengurus Pusat IDAI, dr. Piprim Basarah Yanuarso, SpA(K) mengatakan awalnya pihaknya menduga terkait dengan COVID-19, merupakan suatu MIS-C (peradangan di organ dalam). Selanjutnya, kata dia, setelah di-tata laksana dengan MIS-C, ternyata hasilnya berbeda dengan MIS-C sebelumnya. Hingga kini, penyebab dari ginjal akut misterius tersebut masih belum konklusif.

Ia juga meminta masyarakat agar tetap tenang dan tidak mempercaya isu simpang siur tentang kasus tersebut.

“Kita harapkan masyarakat tetap tenang dan tidak panik, tetap waspada, pahami betul tentang bagaimana cara mengenali apakah urinnya cukup atau tidak,” ujar dr. Piprim Yanuarso.

Dikutip dari situs sehatnegeriku.kemkes.go.id, Juru Bicara Kementerian Dr. M Syahril mengatakan telah meminta fasilitas pelayanan kesehatan untuk meningkatkan kewaspadaan terhadap merebaknya gagal ginjal pada anak dengan aktif melaporkan setiap kasus yang mengarah pada gagal ginjal akut pada anak.

Sebagai bentuk kewaspadaan dini, Kemenkes meminta masyarakat terutama orang tua yang memiliki anak usia 0-18 tahun untuk aktif melakukan pemantauan umum dan gejala yang mengarah kepada gagal ginjal akut seperti penurunan volume urine yang dikeluarkan, demam selama 14 hari, gejala ISPA, dan gejala infeksi saluran cerna.

“Gagal ginjal akut pada anak ini memiliki gejala yang khas yakni penurunan volume urin secara tiba-tiba. Bila anak mengalami gejala tersebut, sebaiknya segera dibawa ke fasilitas pelayanan kesehatan terdekat untuk pemeriksaan dan penanganan lebih lanjut,” imbaunya. (Kemenkes RI/CNN Indonesia)

Gedung Putih Merilis Strategi Keamanan Nasional, Pakar : Situasi Konfrontasi yang Komprehensif

NTD Asia-Pasifik

Gedung Putih merilis strategi keamanan nasionalnya, dan penasihat keamanan nasional Jake Sullivan mengumumkan berakhirnya era “pasca-Perang Dingin”, menekankan bahwa persaingan dengan partai komunis Tiongkok tidak akan mengadopsi model perang Dingin AS-Soviet.

Ilmuwan politik telah menafsirkan bahwa Amerika Serikat dan Tiongkok telah memasuki panorama “Perang Dingin yang baru”, yaitu pertempuran ideologis yang menentukan antara kebebasan dan komunisme. Amerika Serikat tidak berbicara tentang Perang Dingin yang baru. PKT akan berpikir bahwa Amerika Serikat menipu musuh, tetapi Amerika Serikat mungkin memiliki tiga interpretasi.

Jake Sullivan pada 12 Oktober berkata : “Era Pasca Perang Dingin sudah berakhir, Ada persaingan antara kekuatan besar untuk membentuk apa yang terjadi selanjutnya. Persaingan dan perlawanan terhadap ekspansi PKT akan menentukan masa depan.

Sullivan menegaskan kembali bahwa AS tidak akan berperang dalam Perang Dingin baru, tidak akan mengadopsi model Perang Dingin era AS-Soviet, dan tidak akan memaksa negara-negara untuk memihak.

Song Guocheng, seorang peneliti senior di Pusat Hubungan Internasional di National Chengchi University di Taiwan mengatakan: “Laporan strategis (AS) memposisikan Rusia sebagai apa yang disebut pengganggu tatanan internasional, tetapi memposisikan PKT sebagai pengganggu internasional. “

Song Guocheng percaya bahwa dari laporan AS, kita dapat memahami bahwa ini sebenarnya adalah pola strategis internasional baru yang dapat disebut “perang dingin yang baru”. Jalan Amerika Serikat meliputi: tekanan ekstrem, penahanan tanpa batas, persaingan kelas atas, keunggulan senjata, pengoptimalan aliansi, dan tekanan kepada Tiongkok.

Song Guocheng berkata: “Selain itu,  mungkin untuk menyebabkan rezim PKT meledak dan menghancurkan situasi seperti itu melalui tekanan eksternal ganda, baik domestik maupun asing.”

Ia juga mengatakan : “Jika Anda tidak suka menggunakan perang dingin baru, kami akan menggunakan perang dingin baru . Yang pertama adalah perang dingin dan perang panas, dan ancamannya mungkin terhuyung-huyung; yang lain adalah persaingan dan konfrontasi, yang mungkin saja terjadi. Ini paralel satu sama lain; yang lain adalah perang konvensional. Krisis perang nuklir itu tumpang tindih; lalu akhirnya ada perang fisik dan perang virtual, itu mungkin situasi aplikasi campuran. Yang disebut perang dingin baru yang indah, itu mungkin dari dasar laut ke luar angkasa, dari daratan ke chip, dari nyata kepada yang tidak berwujud, serba situasi konfrontasi.”

Ming Ju-zheng,  Professor Political Science  dari Departemen Ilmu Politik di National Taiwan University (NTU) Taipei mengatakan kepada NTD bahwa “(Pihak AS) baru saja merilis strategi keamanan nasional. Terlihat kuat dan lengkap, tetapi dapat bergerak lebih maju lagi .”

Namun demikian, ia percaya bahwa indikator kunci apakah akan memerangi komunisme sampai akhir, “program komunisme tertinggi, dari awal hingga akhir, adalah menghilangkan kapitalisme, menghilangkan nilai-nilai universal, dan menerapkan kediktatoran satu partai untuk memperbudak seluruh umat manusia.”

Song Guocheng berkata, “Dunia di masa depan akan menjadi perang ideologis dan hasil dari konfrontasi jangka panjang. Secara khusus, PKT selalu menjadi starter Perang Dingin, akan terus berperang, dan akan berperang lagi di masa depan. Amerika Serikat juga telah menempatkan sepuluh masa depan pada tahun ini untuk diposisikan sebagai saat terakhir pertarungan antara Amerika Serikat dan Partai Komunis Tiongkok.” (hui)

Betapa Menyedihkannya Nasib Para Prajurit Wajib Militer Rusia dalam Perang

Zhou Ziding

Pasukan wajib militer Rusia mengalami nasib yang menyedihkan. Bukankah banyak Wumao atau pasukan 50 sen di Tiongkok yang ingin pergi ke Rusia untuk mendukung operasi militer Putin ? Kami akan menunjukkan kepada Anda hari ini bagaimana pemerintah Rusia memperlakukan tentara wajib militer di negaranya.

Beberapa video yang bocor di Twitter menunjukkan staf kantor wajib militer Rusia memberitahukan kepada para tentara wajib militer, bahwa mereka hanya disediakan seragam dan senjata. Anda pun pada akhirnya perlu membeli peralatan lainnya. Daftar peralatan operasi militer yang dibutuhkan dari Internet memiliki banyak item, mulai dari ransel besar, ransel kecil, kantong tidur, rompi, rompi anti peluru dan helm. Anda mungkin perlu membelinya sendiri. Bahkan peralatan medis seperti torniket, tisu steril, yodium, perban, tidak tersedia bagi mereka. Walaupun medical kit tidak tersedia, tapi helm dan rompi anti peluru juga tidak tersedia, apakah anda misalnya bersedia berperang dengan peralatan yang seadanya? 

Militer  Rusia tidak menawarkannya, tetapi helm dan pelindung tubuh tersedia di mana-mana di situs web Rusia. Anda tidak perlu memikirkannya, Anda tahu bahwa elemen korup dari militer Rusia mengambil pembelian militer dan menjualnya secara online. Ini yang terjadi di negara  itu, sistemnya sudah menjadi seperti itu, ketika anda mengetahuinya apakah Anda bersedia berperang? Otoritas bahkan tidak peduli dengan hidup atau mati Anda, dan dia akan menempatkan Anda di garis depan untuk melawan negara lain dan menggunakan Anda sebagai umpan meriam. Disarankan agar semua para Wumao pergi saja untuk mengalaminya sendiri. Jika ada perang, itu akan menjadi akhir yang sama.

Pasokan Senjata dan Peralatan yang Tak Memadai

Video berikut telah beredar di Internet dalam beberapa hari terakhir, dan kami akan memberikan pengantar singkat kepada Anda.

Seorang petugas wanita memberitahukan kepada para tentara bahwa perlu membawa kantong tidur. Selain kantong tidur, Anda juga membutuhkan senter dan perlengkapan lainnya. Apakah Anda mengerti?

Para tentara menjawab, jadi kita tidak akan mendapatkan apa-apa menjadi tentara?

Petugas wanita menjawab bahwa Anda harus melakukannya sendiri. Tentara akan memberikan kalian seragam dan pelindung tubuh, dan sisanya kalian perlu menyiapkannya sendirii, termasuk obat-obatan, torniket, dan tas torniket pasukan kami tidak cukup

Para rekrutan wajib militer berkata :  saya tidak bisa mendapatkan satu set torniket. Tourniquets tidak lagi tersedia di apotek.

Petugas wanita itu berkata, mintalah pembalut wanita kepada istri, pacar atau ibumu. Murah dan akan berhasil. Para prajurit terkejut dan bertanya pembalut wanita untuk apa?.

Petugas wanita itu menjawab, masukkan ke dalam lubang peluru, dan setelah dimasukkan, tampon akan membengkak dan menyumbat luka. Itu yang saya pakai selama perang di Chechnya.

Dari video yang beredar ini, kita dapat melihat bahwa perlengkapan perang Rusia sangat terbatas, dan tidak ada gunanya mengerahkan 300.000 pasukan lagi.

Selama Perang Dunia II meletus, Uni Soviet didukung oleh Inggris dan Amerika Serikat. Sedangkan pasokan terus dikirimkan. Banyak orang-orang meremehkan bagaimana Kebijakan Lend-Lease membantu Uni Soviet. Selama Perang Dunia II, Amerika Serikat memberikan total USD. 11,3 miliar kepada Uni Soviet. Pada saat yang sama, memberikan Uni Soviet 4.102 tank Sherman, 1.386 tank M3, dan Inggris menyediakan lebih dari 1.500 tank Matilda.  Amerika Serikat juga memberi Uni Soviet 11.400 pesawat, termasuk 4.719 jet tempur P-39 Cobra. Jika termasuk Inggris, Uni Soviet memperoleh total sekitar 18.200 jet tempur dari Inggris dan Amerika Serikat melalui Lend-Lease Act, yang merupakan 30% dari produksi pesawat militer masa perang Soviet. Selain itu, Inggris dan Amerika Serikat juga menyediakan bahan bakar penerbangan, bahan bakar tank, kendaraan lapis baja, ranjau, dan perlengkapan militer lainnya dalam jumlah besar. Sekarang tidak ada sekutu di belakang untuk mendukung Anda, apa yang diperjuangkan Rusia?

Pelatihan Rekrutan Wajib Militer yang Tidak Memadai

Dilihat dari video yang diposting di Internet, beberapa tentara wajib militer di daerah perbatasan menerima AK-47 yang berkarat, dan bautnya pun berkarat sehingga tidak bisa ditarik. Tidak hanya ada masalah besar dengan senjata dan peralatan, tetapi pelatihan juga tidak mencukupi.

Baru-baru ini, Brigade Ukraina ke-92 Ukraina menangkap tentara Rusia pertama yang dimobilisasi di wilayah Kupyansk. Prajurit itu mengatakan bahwa dirinya hanya melayani 3 hari dan dimobilisasi dari wilayah Rostov. Tentara Rusia yang ditangkap bahkan menunjukkan dokumen rancangannya ke Ukraina. Karena kurangnya komandan dan persediaan di garis depan, dia memutuskan untuk melarikan diri segera setelah dia tiba di Ukraina. Rencana awalnya adalah menyeberangi perbatasan dengan berjalan kaki untuk pulang ke Rusia. Sungguh disayangkan bahwa rencananya gagal, dan dia tersesat di tengah jalan dan tidak kembali ke Rusia. Akan tetapi dia bertemu dengan tentara Ukraina di jalan, jadi dia dengan senang hati ditangkap.

Dari cerita prajurit ini, kita bisa melihat dua masalah. Rusia sama sekali tidak melakukan pelatihan yang efektif terhadap tentara yang dimobilisasi, dan mereka adalah umpan meriam yang sempurna ketika mereka pergi ke medan perang. Pertanyaan kedua adalah bahwa para tentara yang dimobilisasi ini tahu persis bahwa pemerintah Rusia tidak memperlakukan mereka sebagai manusia dan menempatkan mereka di medan perang tanpa pelatihan. Mengapa mereka harus bekerja keras untuk negara ini? Banyak strategi perang  yang menjadi kebijakan terbaik. Mereka pada akhirnya lari. Belum ada perang, tetapi beberapa orang sudah melarikan diri. Jika perang dimulai, tentara akan dikalahkan seperti gunung es. Tidak ada yang mau bekerja keras untuk pemerintah ini.

Menanggapi situasi mobilisasi Rusia, Ukraina kembali melakukan perang psikologis. Kali ini adalah Presiden Zelensky. Dalam video 26 September, Zelensky meminta para tentara Rusia, untuk menyerah. Anda akan mendapatkan tiga hak. Pertama-tama kami akan memperlakukan Anda dengan sangat sopan, sesuai dengan semua konvensi, dengan kata lain, kami akan memperlakukan Anda lebih baik daripada tentara Rusia memperlakukan Anda. Poin 2, tidak ada yang akan tahu tentang penyerahan Anda, pihak Rusia tidak tahu bahwa Anda menyerah secara sukarela. Poin ketiga adalah jika Anda tidak ingin kembali ke Rusia karena berbagai keadaan, dan tidak ingin ditukar, tidak masalah, kami juga akan menemukan cara untuk memenuhi kebutuhan Anda. Dalam bagian ini, saya pikir pengalaman pelanggan di Ukraina benar-benar bagus, dan bahkan menyerah juga memberi Anda pemikiran yang sangat bijaksana.

Kebingungan dalam proses rekrutmen

Masalah besar ketiga yang muncul dari mobilisasi Rusia kali ini adalah penangkapan orang yang tidak pandang bulu, dan proses rekrutmen yang sangat kacau. Kementerian Pertahanan Rusia mengumumkan mobilisasi 300.000 orang, terutama pasukan cadangan yang telah bertugas. Namun demikian, belakangan diketahui bahwa bukan itu masalahnya, dan banyak orang paruh baya dan lanjut usia berusia 40-an dan 50-an juga dibawa ke medan perang. Kami melihat foto-foto tentara para Rusia yang dimobilisasi di Krimea, beberapa dengan rambut botak dan beberapa dengan rambut abu-abu.

Selain itu, mobilisasi paksa menyebabkan eksodus massal dan aksi protes nasional. Wajib militer Rusia yang kacau dan tergesa-gesa ini  memiliki tiga konsekuensi yang jelas. Yang pertama adalah kualitas rekrutan tidak merata, dan moral para prajurit rendah. Kedua, ada protes besar-besaran di seluruh negeri, dan ribuan orang telah ditangkap. Yang ketiga adalah bahwa sejumlah besar pemuda Rusia melarikan diri. Dilaporkan bahwa sejauh ini, hampir 300.000 pemuda Rusia telah melarikan diri dari perbatasan Rusia. Enam bulan lalu, Rusia menginvasi Ukraina, dan terutama wanita dan anak-anak yang melarikan diri dari Ukraina. Setengah tahun kemudian, Rusia dimobilisasi untuk perang, dan sebagian besar pemuda  melarikan diri dari Rusia.

Penerbangan tiket kelas ekonomi dengan sekali penerbangan saat ini dari Moskow ke Dubai, Uni Emirat Arab, telah mencapai US$ 5.000, yang hampir semahal tiket pesawat saat ini dari Amerika Serikat kembali ke daratan Tiongkok. Ada antrian panjang mobil di perbatasan Finlandia, Georgia, Kazakhstan, Mongolia, dan Rusia.

Menurut laporan dari pemerintah  Kazakhstan, negara itu menerima 100.000 orang Rusia pada minggu pertama wajib militer Rusia. Dan, dalam sembilan hari sejak diputuskan, 80.000 orang memasuki Georgia. Gambar satelit menunjukkan konvoi 20 kilometer di perbatasan ke Georgia. Pada tahun 2008, Rusia mengambil keuntungan dari Olimpiade Beijing untuk menyerang Georgia dan membuat semburan baja di  Georgia. Pada tahun 2022, mengambil keuntungan dari Olimpiade Musim Dingin Beijing, Rusia menginvasi Ukraina, dan sebagai hasilnya, semburan baja alternatif ditempatkan di gerbang Georgia. Terkadang Anda berpikir nasib ini adalah lelucon, yang sangat menarik.

Mediazona, situs berita independen Rusia, melaporkan: “Di antara [wajib militer] adalah lulusan universitas kedokteran militer, serta ahli bedah, ahli anestesi, dan ahli traumatologi dari universitas kedokteran sipil. Di seluruh negeri, dokter mulai menerima Panggilan dari Kantor Pendaftaran dan Rekrutmen Angkatan Darat.”

Lusinan stan perekrutan lokal dibakar selama aksi protes meletus di seluruh Rusia. Seorang pengunjuk rasa lainnya diduga menembak dan melukai seorang komandan dewan perekrutan. Menurut sebuah laporan oleh The Washington Post pada 23 September, otoritas Rusia secara tidak proporsional menargetkan etnis minoritas dan pengunjuk rasa sebagai rekrutan. Di wilayah Krimea di Ukraina, yang diduduki oleh Rusia, penduduk asli Tatar Krimea merupakan 90 persen dari semua tentara yang terdaftar, menurut kelompok hak asasi CrimeaSOS.

Ketika tangan besi otoritarian berlaku, Anda hanya bisa tahu seperti apa rasanya jika Anda merasakannya sendiri. Oleh karena itu, disarankan jika anda sebagai pendukung Putin untuk melakukan yang terbaik, karena Anda sangat mendukung Putin, Anda sebaiknya memesan tiket untuk pergi ke Moskow dan bergabung dengan legiun asing Rusia. Menurut dekrit Rusia terbaru, setelah 12 bulan, Anda dapat memperoleh kewarganegaraan Rusia. Kesempatan yang bagus, jangan lewatkan, setelah semua ini berlalu tidak ada kesempatan lagi. (hui)

Risiko Krisis Keuangan yang Melanda Secara Global

0

Jeffrey A. Tucker 

Hampir tiga tahun lalu, para ahli keuangan global dan kesehatan masyarakat berpikir bahwa mereka memiliki segalanya di bawah kendali. Mereka percaya bahwa mereka secara berhati-hati mengkalibrasi mesin kekuatan, mendorong dan menarik semua tuas yang tepat, memuntir dan memutar knop pada panel kontrol mereka, untuk mengelola pandemi dengan cara penghentian sementara serta mengurangi kerugian dengan skema pengeluaran dan pencetakan uang baru dalam jumlah besar.

Ini terjadi di seluruh dunia.

Tak ada yang berhasil seperti yang direncanakan semula. Virus menyapu penduduk dunia dan kita dibiarkan dengan kekacauan besar. Tragisnya,  hanya menjadi semakin memburuk. Dan, waktunya pun sangat buruk. Pasalnya, semua terjadi di tengah rencana gila lainnya untuk secara paksa dan cepat mengubah pasokan energi dunia dari bahan bakar fosil menjadi angin dan matahari. Banyak negara di seluruh dunia saat ini, juga Amerika Serikat, menghadapi krisis energi yang nyata selain inflasi yang semakin intensif dan pemutusan rantai pasokan yang berkelanjutan.

Pelajaran dari semua ini adalah bahwa para perencana tidak memegang kendali sebanyak yang mereka yakini. 

Tindakan mereka menyebabkan reaksi dan dampak tak terduga yang tidak mungkin diprediksi sebelumnya. Misalnya, akhir pekan ini penulis menerima catatan dari penerbit buku bahwa mereka kehabisan kertas krem ​​dan harus menggunakan warna putih. Mempelajari lebih jauh, kami menemukan bahwa kekurangan kertas yang dimulai akhir musim panas semakin parah.

Mengapa ini bisa terjadi? Pada musim semi 2020 di Amerika Serikat, Departemen Keuangan, yang didukung oleh Federal Reserve membanjiri perekonomian dengan triliunan uang dolar baru. Suku bunga efektif nol. Hal ini mendorong ledakan perumahan liar bersama dengan serbuan kayu lapis untuk konstruksi, yang melonjak harganya. Pemasok juga memperlengkapi kembali dari kertas ke kayu lapis, menyiapkan kondisi untuk kekurangan nanti, dan di sinilah kita.

Kasus lain dari efek tak terduga menyangkut semikonduktor. Produsen AS telah terbiasa selama beberapa dekade untuk menggunakan strategi persediaan tepat waktu. Ketika lockdown tiba, mereka menghentikan pesanan mereka selama enam bulan. Pabrikan chip membutuhkan bisnis, dengan demikian memperlengkapi kembali pabrik untuk menyediakan chip untuk laptop, konsol game, dan smartphone untuk kelas Zoom dan menempatkan produsen mobil di posisi terdepan. Ketika produsen mobil sudah siap, Chip menghilang.  

Pada gilirannya mendorong Amerika Serikat untuk memprioritaskan pembuatan chip domestik, yang pada gilirannya memicu pembatasan ekspor ke Tiongkok. Pada Minggu ini, orang Amerika yang bekerja di industri chip di Tiongkok diberitahu bahwa mereka harus berhenti bekerja kecuali mereka mendapatkan izin khusus.

Di sektor demi sektor, pembantaian terus terakumulasi. Metafora lain mungkin domino jatuh dalam gerakan lambat.

Sejauh ini, keuangan global belum terpukul seperti tahun 2008. Itu adalah satu-satunya berkah dalam 30 bulan terakhir. Setidaknya bank dan uang masih bekerja dan tidak ada krisis likuiditas besar yang kita hadapi… masih belum. Tetapi ketika orang-orang melihat kebijakan Fed hari ini, orang-orang pun bertanya-tanya.

Tingkat dana federal AS sebesar 3 persen tidak tinggi menurut standar historis yang panjang tetapi hanya baru-baru ini seperti tahun lalu, mereka secara efektif nol. Hal ini membuat strategi pengetatan The Fed menjadi yang paling ekstrem dalam waktu singkat, kenaikan 5.000 persen dari tahun ke tahun. Ini telah membuat industri perumahan yang dulu booming jatuh dari jurang. Kita sedang menunggu untuk melihat apa efeknya. Kita mungkin tidak melihat rumah “di bawah air” seperti yang kita lakukan pada tahun 2008 hanya karena tidak ada rumah saat ini yang dapat dibiayai kembali hari ini untuk apa pun, yang mendekati apa yang dibeli hanya beberapa tahun yang lalu, tetapi kita dapat melihat dampak lainnya.

Tindakan The Fed di sini memiliki semua arogansi yang kita lihat dalam lockdown, dan, dalam hal ini, sanksi terhadap Rusia: keyakinan bahwa keputusan kebijakan saja dapat mengubah dan membuat ulang lintasan sejarah terlepas dari kondisi lain. The Fed menyebabkan inflasi dan telah berusaha untuk mematikannya, seolah-olah ada tombol on-off yang dapat mereka akses. Ini tidak berbeda dengan perencana penyakit yang mengira mereka bisa mengendalikan virus yang sangat menular. Dan, tidak berbeda dengan keyakinan bahwa beberapa sanksi perdagangan akan mengintimidasi pemimpin asing yang kuat untuk mengambil haluan yang berbeda atau mundur.

Virus sebenarnya di sini adalah arogansi kekuasaan!

Lingkungan resesi, krisis energi, dan inflasi global—sebagian besar pemerintah di dunia mengikuti jalan bodoh yang sama—telah mengganggu pasar uang internasional dengan cara yang mengejutkan. Penulis mengasihani pembaca Amerika hari ini yang melihat berita utama tentang inflasi tinggi tepat di sebelah berita utama tentang dolar yang menguat. Apa artinya ini? Keduanya bisa benar: dolar bisa sangat lemah dan jatuh dalam hal daya beli barang dan jasanya, sementara pada saat yang sama menjadi sangat kuat dalam hal hubungan perdagangannya dengan mata uang lain.

Mari kita berhenti sejenak untuk mengamati  pasar untuk mata uang fiat ini di mana mereka semua berdagang satu sama lain adalah anomali historis. Sistem ini didirikan pada tahun 1974 sebagai sistem moneter yang dikenal dengan istilah be-all-and-end-all. Sudah jelas sepuluh tahun kemudian bahwa ini bukan masalahnya. Sistem seperti itu mengacaukan perencanaan bisnis dan membawa biaya besar lainnya.

Pemerintahan Reagan mencoba untuk mengakhiri sistem pada tahun 1986 di bawah desakan Menteri Keuangan James Baker, yang berusaha untuk mewujudkan sistem tingkat bunga tetap. Tetapi dengan semua pemerintah dan wilayah perdagangan negara lain mempertahankan kebijaksanaan fiskal, ini terbukti tidak mungkin. Jadi kita terjebak dengan apa yang kita miliki.

Dolar yang kuat membuat impor barang ke negara-negara yang tidak menggunakan standar dolar, menjadi sangat mahal dibandingkan hanya setahun  lalu, memperkenalkan tekanan keuangan besar bagi perusahaan, pemerintah, dan bank sentral. 

The Fed percaya bahwa pihaknya berkewajiban untuk mendukung mereka yang membutuhkan dengan pinjaman sementara yang sedang berlangsung melalui perjanjian pembelian kembali semalam. Ini efektif seperti perjanjian pegadaian: uang tunai untuk agunan dan dibayar kembali keesokan harinya, jika hanya untuk menjaga orang, atau dalam hal ini seluruh negara, melalui kesulitan keuangan. The Fed dalam hal ini menjadi pegadaian: ia memiliki kelebihan uang tunai yang disimpan dalam utang AS sehingga secara efektif meminjamkan ke bank sentral asing.

Repurchase Agreement (Repo) terbalik ini sangat mahal hanya dalam beberapa bulan terakhir, setelah tidak digunakan sama sekali untuk bagian yang lebih baik dari tahun sebelumnya. The Wall Street Journal melaporkan secara sepintas data yang kami miliki menunjukkan: “Peminjaman dari apa yang disebut jendela diskon Fed untuk pinjaman darurat meningkat dalam beberapa pekan terakhir, menjadi $ 7,67 miliar pada Rabu, level tertinggi sejak Juni 2020. The Fed juga meminjamkan $6,5 miliar kepada dua bank sentral asing minggu lalu, bagian dari pengaturan tetap untuk memperpanjang dolar dan mengurangi tekanan di pasar pendanaan dolar.”

Mengapa The Fed bisa melakukan ini? dikarenakan memiliki kelebihan uang tunai dalam jumlah besar tetapi ini sebenarnya bukan peluang keuntungan, melainkan mekanisme stabilisasi. Pasien berdarah dan The Fed memiliki sekotak Band-Aids di tangan dan terus menerapkannya, di seluruh dunia.

Masalahnya: tidak satu pun dari ini semua sebagai perbaikan nyata.  Hanyalah menjadi semacam improvisasi untuk menghadapi krisis global yang muncul dan telah mengirim jutaan orang ke jalan-jalan untuk memprotes meroketnya harga-harga dan penurunan standar hidup, seolah-olah akan ada gunanya. Itu tidak akan terjadi karena kerusakan sudah terjadi. Kita menyaksikan penguraian gerak lambat yang sebenarnya terjadi sangat cepat menurut standar sejarah apa pun.

“Yang terburuk belum datang,” kata Direktur Pelaksana Dana Moneter Internasional (IMF) Kristalina Georgieva pada konferensi pers Kamis 6 Oktober. Memang seperti itu. Resesi bersifat global. Pada titik tertentu, krisis likuiditas akan datang kembali dan kita mungkin merindukan ketenangan tahun 2008. (asr)

Jeffrey A. Tucker adalah pendiri dan presiden Brownstone Institute, dan penulis ribuan artikel di pers ilmiah dan populer, serta 10 buku dalam lima bahasa, yang terbaru “Liberty or Lockdown.” Dia juga editor The Best of Mises. Dia menulis kolom harian tentang ekonomi untuk The Epoch Times dan berbicara secara luas tentang topik ekonomi, teknologi, filsafat sosial, dan budaya.

Para Ahli Menguak Ambisi Beijing di Balik Penanaman Modal pada 96 Pelabuhan di Dunia

 oleh Jiang Feng

Penetrasi Partai Komunis Tiongkok ke negara-negara Barat telah meningkat dari bentuk ideologis menjadi kepemilikan secara fisik. Hingga saat ini Beijing telah berinvestasi di hampir 100 pelabuhan di seluruh dunia dengan tujuan mengirimkan cabang partainya ke berbagai negara melalui armada lautnya yang sangat besar.

Sejak kantor berita corong PKT “Xinhua” dan media pemerintah Tiongkok lainnya kehilangan pengaruh akibat mereka ditetapkan sebagai “misi asing” di Amerika Serikat pada bulan Februari tahun ini, serta Institut Konfusius yang tersebar di banyak negara mengalami penutupan, membuat upaya untuk mengekspor ideologi komunisme khas Beijing ke luar negeri menjadi terhambat dan sulit. Namun, rezim Beijing telah mengakuisisi atau menanamkan modal di sejumlah besar pelabuhan dan lahan yang penting secara strategis di berbagai negara dengan ambisi politik yang dapat terlihat jelas.

Sejauh ini, sebuah BUMN yang dijuluki sebagai perusahaan pelayaran terbesar Tiongkok, COSCO (COSCO SHIPPING Lines Co., Ltd.), dan perusahaan Tiongkok lainnya telah menanamkan modal atau memiliki saham di 96 pelabuhan di berbagai negara di dunia, termasuk lima lokasi di Amerika Serikat : Miami, Houston, Long Beach, Los Angeles, dan Seattle.

Pada 9 Oktober, “Newsweek” menerbitkan sebuah artikel berjudul “Saham Tiongkok di Pelabuhan Dunia Membuat Orang Lebih Tertarik Terhadap Pengaruh Politiknya” yang ditulis oleh Didi Kirsten Tatlow, seorang peneliti senior di Asosiasi Kebijakan Luar Negeri Jerman. Artikel tersebut menyebutkan, bahwa di Jerman, China Logistics Group telah menyewa Wilhelmshaven, sebuah kota di Jade Bight di pantai Laut Utara Jerman dengan masa sewa selama 99 tahun. Wilhelmshaven hanya berjarak 3 mil dari Heppenser Groden yang merupakan pangkalan angkatan laut dan logistik terbesar Jerman. Kapal-kapal Korps Marinir Jerman dibangun dan diperbaiki di sini, kapal selam acap berkunjung ke sini, dan latihan militer  gabungan NATO juga diadakan di sini.

Saat ini, Beijing telah mengincar targetnya yang ke-97 : Mereka sedang gencar bernegosiasi untuk mengakuisisi 35% saham terminal “Tollerort” Hamburg, Jerman.

Menteri Ekonomi Jerman, Robert Habeck mengatakan bahwa meskipun pelabuhan peti kemas Tolerrot hanya sebagian kecil dari keseluruhan Pelabuhan Hamburg, tetapi melalui bagian ini, pemerintah komunis Tiongkok dapat mempengaruhi arah perdagangan dan politik Pelabuhan Hamburg.

Jan Ninnemann, seorang profesor logistik di Sekolah Administrasi Bisnis Hamburg mengatakan kepada “Newsweek” bahwa mengambil saham di terminal memiliki arti strategis yang besar. Karena pemegang saham memiliki suara terhadap keluar masuknya kapal-kapal, kapan kargo mana yang dibongkar atau dimuat terlebih dahulu, juga terhadap tujuan kargo. Analis lainnya menekankan bahwa pemrosesan volume besar data perusahaan, transportasi, dan pribadi dalam rantai pasokan di era digital seperti saat ini, bukan tidak mungkin pihak Tiongkok memasang peralatan komunikasi internet buatan Tiongkok untuk memproses data-data tersebut. Sehingga memungkinkan Tiongkok memiliki akses ke lembaga pemerintah asing.

Sebuah artikel tahun 2021 yang ditulis bersama oleh mantan sekretaris perdagangan internasional Inggris Liam Fox dan mantan penasihat keamanan nasional AS Robert Mcfarlane menyebutkan, bahwa Tiongkok memiliki 96 pelabuhan di seluruh dunia, beberapa di antaranya berada di lokasi kunci untuk perdagangan maritim. Hal ini membuat Beijing langsung mendapatkan keuntungan strategis dengan tanpa perlu mengorbankan seorang prajurit,  sebutir peluru pun.

Ahli teori militer abad ke-19 Alfred Thayer Mahan dalam “Pengaruh Kekuatan Laut terhadap Sejarah” (The Influence of Sea Power upon History) secara sistematis menjelaskan pentingnya pengendalian terhadap maritim, menekankan bahwa pelabuhan adalah salah satu dari tiga pilar kekuatan laut. Sekarang para pemimpin PKT telah menggunakannya sebagai suatu ukuran atau standar.

Sejak tahun 2013, hampir setiap tahun Sekjen PKT Xi Jinping mengunjungi sebuah pelabuhan, termasuk inspeksi ke Pelabuhan Zhoushan Ningbo pada Maret 2020, dan pelabuhan Yunani Piraeus pada tahun 2019.

Setelah berkuasa, Xi Jinping mengedepankan konsep strategis “Jalan Sutera Maritim Abad 21” pada tahun 2013, ia mencoba untuk menghubungkan pelabuhan berbagai negara dari pantai Tiongkok di Samudra Hindia sampai ke Lautan Pasifik Selatan, dan bahkan pantai-pantai di Benua Eropa.

Di Yunani, Tiongkok telah mengakuisisi pelabuhan Piraeus. Pelabuhan ini terletak di Laut Aegean, yang dikenal sebagai “Persimpangan Laut”, yang membentang di benua Eropa, Timur Tengah dan Afrika. Dalam bahasa Yunani berarti “lokasi untuk mengawasi lalu lintas laut”.

Di Panama, kota paling selatan di Amerika Tengah, Tiongkok memiliki saham 3 pelabuhan di Terusan Panama yang menghubungkan Samudra Atlantik dan Pasifik.

Di Peru, Amerika Latin, COSCO Group mengakuisisi 60% saham Port Chancay.

Di Afrika, Tiongkok telah mengakuisisi saham di 61 pelabuhan dari 30 negara.

Di Timur Tengah, Tiongkok telah mengakuisisi pelabuhan di Maroko, Mesir, Arab Saudi, Irak, Uni Emirat Arab, Oman — dan bahkan Israel, sekutu Amerika Serikat.

Alasan tersembunyi dari obsesi Beijing untuk memperoleh pelabuhan di berbagai negara adalah mereka dapat melayani tujuan militer Tiongkok.

Menurut penelitian Isaac Kardon, seorang ahli maritim di U.S. Naval War College di Rhode Island, kapal angkatan laut Tiongkok telah melakukan kunjungan ke pelabuhan atau “perhentian teknis” di 32 pelabuhan yang diakuisisi oleh perusahaan Tiongkok.

Eyal Pinko, mantan kepala intelijen di Kantor Perdana Menteri Israel yang mantan perwira angkatan laut mengatakan bahwa pelabuhan tersebut dapat dengan mudah digunakan untuk mengumpulkan intelijen angkatan laut. 

“Anda dapat melacak pergerakan dan komunikasi kapal, dan begitu Anda memiliki teritori dan mengoperasikan pelabuhan itu Anda bisa melakukan apapun yang Anda mau, Anda adalah penguasa di sana”, katanya.

“Negara yang mobile ” dan “Benteng Pertempuran”

Sejalan dengan keberhasilan dalam mengakuisisi pelabuhan global, pemerintah komunis Tiongkok berniat membuat armada lautannya menjadi “negara yang mobile” dan “benteng pertempuran”. 

Meskipun COSCO SHIPPING Lines Co., Ltd. mengklaim dirinya hanya sebagai mitra bisnis modern di luar negeri, tetapi di Tiongkok, Xu Lirong, Sekretaris Party yang ditancapkan sebagai Ketua COSCO SHIPPING Group telah mengungkapkan, bahwa COSCO SHIPPING Group selalu berpegang teguh pada prinsip “mengibarkan panji partai, mengikuti arahan partai dan mengoperasikan pelayaran dengan menjunjung tinggi kepentingan Ibu Pertiwi”.

Menurut laporan media resmi PKT “Guangming Daily” pada bulan Oktober tahun lalu, COSCO Shipping Group didirikan pada tahun 2016 sesuai dengan “strategi implementasi keputusan utama Komite Pusat Partai”. Ia adalah perusahaan BUMN Tiongkok paling awal yang memasukkan “kepemimpinan partai (PKT) dan persyaratan kerja pembangunan partai (PKT)” ke dalam akte pendiriannya.

Menurut laporan media pemerintah Tiongkok, COSCO Shipping Group telah membentuk 205 unit komite partai, 144 unit cabang partai umum, dan 12 organisasi partai yang ditancapkan dalam perusahaan sekunder mereka di luar negeri. Mengklaim bahwa COSCO adalah “negara yang mobile”, dan organisasi partai adalah jiwanya. Dengan adanya organisasi partai dalam setiap kapalnya, maka armada lautan mereka telah menjadi “benteng pertempuran” yang cukup tangguh.

Menurut catatan dalam daftar 1,95 juta anggota Partai Komunis Tiongkok yang diperoleh reporter Epoch Times pada bulan Desember 2020, setidaknya 40 buah kapal COSCO SHIPPING memiliki cabang partai, termasuk COSCO Houston, COSCO New York, COSCO France, COSCO Belanda, COSCO Piraeus, dan lainnya.

Ada 29 orang anggota PKT yang ditancapkan pada COSCO Houston, 23 orang di COSCO New York, 42 ​​orang di COSCO Prancis, 24 orang di COSCO Belanda, dan 64 orang di COSCO Piraeus. Kegiatan utama dari setiap cabang partai di kapal itu mungkin meliputi memantau aktivitas di pelabuhan luar negeri maupun di laut lepas.

Membeli tanah di dekat pangkalan militer

Sementara secara agresif membeli pelabuhan di berbagai negara, pemerintah Tiongkok juga secara agresif membeli tanah di dekat pangkalan militer AS.

Pada 2021, pemimpin pemrosesan makanan Tiongkok yang berbasis di Shandong, Fufeng Group, mengakuisisi 370 hektar lahan pertanian di utara Grand Forks, North Dakota. Lahan pertanian itu berjarak kurang dari 20 mil dari Pangkalan Angkatan Udara Big Fox yang memiliki teknologi drone rahasia.

Secara kebetulan, sejak 2016, GH American Energy, anak perusahaan dari perusahaan terdaftar Tiongkok “Guanghui Energy”, telah berturut-turut membeli sebidang tanah yang luas untuk membangun pembangkit listrik tenaga angin di Val Verde County, Texas, yang salah satunya lahannya berjarak kurang dari 20 mil dari Pangkalan Angkatan Udara Laughlin. Bos Guanghui Energy adalah Sun Guangxin, orang terkaya di Xinjiang yang pernah bertugas di militer Tiongkok selama hampir 10 tahun.

Pada 2017, pemerintah Tiongkok menawarkan untuk menghabiskan USD. 100 juta untuk membangun taman Tiongkok yang penuh hiasan, termasuk sebuah pagoda di Arboretum Nasional di Washington, D.C. Namun, pejabat kontra intelijen AS menemukan bahwa pagoda rencananya akan ditempatkan di salah satu titik tertinggi di Washington, D.C., yang hanya berjarak 2 mil dari US Capitol, sebuah lokasi yang ideal untuk mengumpulkan sinyal intelijen.

Sarana penetrasi lainnya yang dipakai PKT adalah Huawei. Pada tahun 2021, perusahaan telekomunikasi Tiongkok Huawei telah mendirikan hampir 1.000 BTS di lima negara bagian barat Amerika Serikat. FBI menemukan bahwa banyak dari BTS itu berada di dekat pangkalan militer AS di negara bagian yang berada di Midwestern. Penyelidik FBI percaya bahwa stasiun pangkalan Huawei dapat mengidentifikasi dan mengganggu komunikasi pada spektrum khusus Kementerian Pertahanan AS, termasuk yang dimiliki Komando Strategis, badan yang mengawasi senjata nuklir AS. (sin)