Home Blog Page 1377

Seorang Pria Tiba-Tiba Kehilangan Ingatan 20 Tahun, Merasa Seperti Berusia 16 Tahun! Lupa Anak Bini, Mengeluh Dirinya Tampak Tua dan Gendut

ETIndonesia- Seorang pria bernama Daniel Porter yang kini berusia 37 tahun tinggal di Kota Granbury, Texas, Amerika Serikat, bersama istri (Ruth) dan putrinya (Libby) yang berusia 10 tahun. Malam sebelum kejadian, dia tidak menunjukkan adanya kelainan apapun.

Namun tanpa terduga, dia tidak lagi mengenali istri dan anaknya ketika bangun keesokan paginya, dan tidak tahu di mana dirinya berada. 

Porter tiba-tiba menjadi asing dengan segala sesuatu yang berada di sekitarnya. Kadang ia merasa dirinya sedang mabuk minuman, yang muncul dalam benaknya adalah dirinya tertidur di dalam rumah seorang wanita asing.

Tetapi kadang yang muncul dalam ingatannya adalah dirinya sedang menghadapi penyanderaan, sehingga perlu cepat-cepat melarikan diri.

Istrinya Ruth menyadari adanya hal yang tidak beres dengan suaminya mengatakan : “Saya bisa merasakannya bahwa ia sangat stress. Bahkan tidak tahu siapa saya atau di mana dirinya berada”.

Perubahan sikap Porter tidak hanya sampai di situ, dia pikir dirinya hidup di tahun 1990-an, yang masih berusia 16 tahun dan duduk di bangku SMA. Hal yang lebih aneh adalah ketika Porter melihat ke cermin, dia marah dan berkata : “Mengapa dia menjadi tua dan gemuk ?”。

Dalam ketidakberdayaan, Ruth akhirnya meminta orang tua Porter untuk memberikan penjelasan kepada Porter. Setelah itu Porter baru percaya bahwa dirinya telah menikah dan memiliki seorang putri berusia 10 tahun. Tetapi Porter masih tidak dapat menerima perubahan yang begitu besar.

Porter telah kehilangan ingatan selama 20 tahun. Kepribadiannya juga mengalami perubahan yang sangat drastis. Selain itu, kesukaannya terhadap makanan juga berbeda jauh dari dahulunya. Dia tidak lagi mengingat pengetahuan yang dipelajari di masa lalu.

Bahkan sama sekali lupa bahwa dirinya adalah seorang perawat profesional dalam bidang pendengaran. Untuk itu ia terpaksa meninggalkan pekerjaan tersebut.

Keluarganya dengan cemas membawanya ke dokter spesialis. Dokter mendiagnosis bahwa Porter menderita gangguan berupa kehilangan ingatan sementara (transient global amnesia. TGA). Biasanya, pasien akan kehilangan ingatannya untuk jangka waktu tertentu dan akan kembali normal dalam waktu 24 jam.

Namun, setahun telah berlalu, gangguan ingatan Porter tidak kunjung kembali normal. Selama ini, keluarganya selalu berharap ingatan Porter akan kembali normal ketika bangun dari tidur suatu pagi.

Penyebab amnesia Porter belum jelas, tetapi Ruth berspekulasi bahwa itu mungkin karena tekanan emosional. Dua tahun lalu, Porter pernah kehilangan pekerjaannya dan terpaksa menjual propertinya. Keluarganya pindah ke Missouri. Namun, kehidupan barunya tidak mulus.

Akibatnya, dia pindah kembali ke Granbury, Texas. Mungkin liku-liku yang dialami dalam kehidupan membuatnya sangat menderita, baik secara fisik maupun mental. Tekanan emosional kemudian membuatnya sering mengalami kejang-kejang.

Demi membantu Porter menemukan ingatan, selain menemani untuk menerima perawatan psikologis, istrinya Ruth juga sering memperlihatkan foto-foto kenangan lama sewaktu bersamanya, membawa Porter ke komunitas lama, menemui teman-teman lama.

Meskipun ingatan Porter belum pulih, namun dengan bantuan keluarganya, dia mulai berubah ceria dan humoris. Yang tidak kalah menggembirakan adalah sikapnya lebih ramah daripada sebelumnya. (sin)

Sumber : NTDTV.com

Kisah Ikan dan Rubah

ETIndonesia-Seekor rubah masuk ke pekarangan, dan menghabiskan semua ayam yang ada dalam beberapa hari. Lalu, ia membawa pergi beberapa ekor ayam terakhir, dan siap mencari mangsa yang lain. Ketika tiba di sebuah danau, si rubah yang sifat aslinya memang bengis dan buas, lagi-lagi berniat jahat terhadap ikan-ikan yang berada dalam air.

Rubah memandangi ikan-ikan yang berenang ke sana kemari dalam air, sambil menelan ludah, ia membujuk dengan rayuan palsu.

“Ikan-ikan yang cantik, moncong merah bersirip putih. Saya punya satu rahasia, tapi tidak akan kuberitahu.”

Ikan-ikan mendengarnya dan berpikir, “Kami juga malas meladenimu, biar saja rahasiamu membusuk di dalam perutmu.”

Melihat ikan-ikan tidak meladeninya, si rubah mengganti kata-katanya dan terus berdendang, “Ikan-ikan memang benar-benar manis, moncong merah bersirip putih. Habis makan tidur di lumpur, mengapa selalu berdesakan di dalam air?”

Sebagian besar ikan-ikan tetap tidak mempedulikannya, dan menghindar jauh-jauh dari rubah. Tetapi ada beberapa ikan tidak tahan godaan, lalu dengan perlahan-lahan mendekati pinggir danau, ingin tahu sebenarnya apa yang hendak dikatakan rubah.

Melihat tipuannya mulai berhasil, si rubah melanjutkan rayuannya, membesar-besarkan bagaimana enaknya hidup di atas daratan, serba menyenangkan dan seru. Beberapa ekor ikan berenang lebih dekat lagi, namun merasa bimbang, tidak berani melompat ke atas. Si rubah menutupi sinar matanya yang buas, dengan pura-pura lembut berkata, “Keluarlah, ikan yang manis, apa yang ditakutkan?”

Dengan jujur ikan mengatakan, “Kami takut pada ayam, dan padamu… rubah!”

“Apa yang ditakutkan atas diriku?” Si rubah pura-pura marah, “Saya mewakili kepentingan yang paling besar atas ikan-ikan, bersama dengan saya, kalian akan lebih aman. Dan mengenai si ayam itu, sekarang juga saya akan membuat mereka mengaku salah dan dihukum mati.”

Sembari berkata lantas menarik seekor ayam, dan mencabut habis bulu-bulunya, dalam keadaan hidup-hidup dicabik-cabik, kemudian menelan semua dagingnya, dan hanya tersisa beberapa tulang yang berlumuran darah.

Selesai memakan ayam, si rubah menyeka moncongnya dan berkata, “Sudah lihat kan, jika kalian keluar, maka bisa makan tulang yang berdarah ini, dan wah, nikmatnya hidup ini! Tujuan dan maksud utama saya adalah senantiasa memenuhi kebutuhan ikan-ikan akan tulang yang semakin meningkat.”

Beberapa ekor ikan tak tahan melompat ke daratan. Begitu kenyangnya sang rubah, sampai tidak mampu menelan ikan-ikan ini. Lalu menggali sebuah lubang kecil di pinggir pantai, diisi air, dan memasukkan beberapa potong tulang yang tersisa. Kemudian membalikkan badan dan dengan congkak berkata pada segerombolan ikan di danau, “Adalah saya, si raja rubah, yang telah membereskan masalah makanan ikan-ikan ini.”

Setelah itu, hampir setiap hari pasti ada ikan-ikan baru yang tertipu, terkadang, meskipun tidak ada tulang ayam yang tersedia, si rubah lantas dengan segera menggantinya dengan tulang ikan yang masih berdaging untuk menipu. Tipu daya dan rayuan telah menutupi fakta, semakin banyak ikan-ikan datang susul menyusul melompat ke darat, tujuannya adalah mencari “kehidupan baru”. Bahkan ada ikan yang disuap oleh rubah, dengan tidak malu membantu rubah mempropaganda kepalsuan. Namun, kebanyakan ikan-ikan yang baru naik ke pantai, lantas ditangkap rubah dan dimakannya. Saking merasa senangnya si rubah agak lupa daratan, syair lagu yang didendangkan dari moncongnya juga telah diubah, “Puas, puas, benar-benar puas, kejahatan bisa mengakali kebaikan. Ajaib, ajaib, benar-benar ajaib, bisa merealisasikan ajaran XX”.

Sejumlah ikan yang berbudi lurus benar-benar tidak tahan lagi, dengan susah payah menasihati kerabat maupun teman mereka, “Jangan lagi sekali-kali pergi ke lubang kecil itu, kita mempunyai makanan kita sendiri, pembawaan lahiriah kita memang makan akar rumput dan tidur di lumpur, sifat dasar kita adalah baik. Jika kita kehilangan moralitas yang paling hakiki, maka kehidupan bagi kita akan tampak seolah-olah ada dan tiada, sedikit pun tidak berarti. Ikan-ikan yang tertipu adalah contohnya, yang mereka telan adalah hasil dari benih yang ditanam sendiri, oh, betapa sengsaranya! Kita tidak boleh tertipu oleh rubah”.

Ucapan terakhir pas terdengar oleh rubah. “Ajaran sesat!” Dengan mata merah rubah melompat-lompat marah. Fitnahan kotor pun terlontar dari moncongnya. “Kamulah yang menyebarkan ajaran sesat!” beberapa ikan menjawab dengan sindiran pedas. “Tipu dayamu sudah saatnya diakhiri, berapa ekor ikan yang telah kamu bunuh, dan berapa yang telah kamu santap, apakah kamu bisa menghitungnya?”

“Saya memberi mereka makan enak dan minum, dan hidup yang paling nyaman, hal ini apakah kalian sanggup memenuhinya?” Sang rubah lagi-lagi menyangkal dengan kata-kata dusta.

“Tentu saja kami ingin hidup enak. Kehidupan kami di masa lalu tenang, harmonis dan bebas leluasa. Kami mementingkan kepercayaan dalam perbuatan, dan menitikberatkan atas hati nurani, kami saling menghormati, serta saling mencintai, apakah itu bukan kebahagiaan?”

Dan selanjutnya berkata, “Jangan lagi berpura-pura, kami tahu kau telah mencelakai rekan kami, menghasut dendam di mana-mana, kejahatan ini sudah terlampau banyak; yang lebih memuakkan lagi kau berkhayal untuk menghancurkan moral kami, ikan-ikan yang telah ditipu olehmu bukankah juga telah mulai merasa senang dan gembira dengan membagi makan darah daging sebangsa mereka sendiri? Dan ini, apakah ada bedanya dengan rubah yang jahat itu? Kami hanya ingin menasihati dan memperingatkan pada saudara-saudari kami untuk jangan lagi melakukan perbuatan yang menyalahi sifat hakiki, lantas dicap olehmu sebagai “ajaran sesat”, lihatlah tampangmu yang kejam itu, layakkah kau mengatakan orang lain jahat? Dan apakah di dunia ini masih ada makhluk yang lebih kejam daripada kau?”

Melihat perbuatannya sendiri yang memalukan telah gagal dan terbongkar, sesaat kecongkakannya terpuruk, mukanya memucat, lalu dengan histeris berteriak nyaring pada sekelompok ikan yang berani mengatakan dan mendengar fakta yang sebenarnya, dalam kemurkaan, tarikan napasnya berhenti, kemudian roboh dan mati.

Dan segalanya normal kembali hening dan tenang. Semua ikan telah mengetahui, kehidupan kini lebih stabil dibanding pada saat menanggung derita tipuan dan “berkah” si rubah, dan kini lebih aman serta sentosa! (www.minghui.ca/rmat)

Video: Membuka Tutup Botol dengan Selembar Kertas

0

ETIndonesia-Ketika Anda pergi piknik atau makan-makan di luar rumah bersama teman dan tidak menemukan alat untuk membuka tutup botol yang berisi minuman ringan, bir atau lainnya.

Bagaimana? Apakah ada kertas? Selembar kertas sudah bisa digunakan untuk membuka tutup botol.

Caranya mudah. Gunakan selembar kertas berukuran A4 yang dilipat beberapa kali secara horizontal agar kertas menjadi tebal, setelah itu lipat secara vertical untuk membentuk satu sudut kaku yang dapat digunakan untuk membuka tutup botol.

Dengan mengeluarkan sedikit tenaga untuk mencongkel maka tutup botol akan terlepas dengan tanpa merusak kertas.

Cobalah ! (Sin/Yant)

Diagnosis Harian COVID-19 : 47.899 Kasus Terkonfirmasi dan Kematian 864 Kasus

ETIndonesia – Laporan per 13 Juli menunjukkan penularan pandemi di seluruh wilayah Indonesia bertambah bersamaan dengan angka kesembuhan secara nasional.

Kasus positif terkonfirmasi 47.899 kasus dan kumulatifnya mencapai 2.615.529 kasus. 

Angka kesembuhan harian 20.123 orang dan total berjumlah 2.139.601 orang (81,8%). 

Kasus kematian yang dilaporkan 864 kasus dan kumulatifnya mencapai 68.219 kasus (2,6%).

Jumlah kumulatif spesimen selesai diperiksa mencapai 22.133.149 spesimen. Rinciannya, spesimen positif (kumulatif) sebanyak 5.037.783 spesimen dan spesimen negatif (kumulatif) sebanyak 15.415.045 spesimen.

Sedangkan jumlah orang yang diperiksa harian ada 159.354 orang dan kumulatifnya 14.929.865 orang.

Hasilnya, Lalu pada hasil terkonfirmasi negatif jumlah kumulatifnya meningkat menjadi 12.314.336 orang termasuk tambahan hari ini sebanyak 111.455 orang. Secara sebaran wilayah masih berada di 34 provinsi dan 510 kabupaten/kota. (asr)

Bertambah 12.182 Kasus Terkonfirmasi Positif COVID-19 , 90.216 Orang Masih Dirawat atau Isolasi di Jakarta

ETIndonesia-  Kepala Bidang Pencegahan dan Pengendalian Penyakit, Dinas Kesehatan Provinsi DKI Jakarta, Dwi Oktavia memaparkan, berdasarkan data terkini Dinas Kesehatan Pemerintah Provinsi DKI Jakarta, dilakukan tes PCR sebanyak 42.555 spesimen per Selasa (13/7/2021).

Dari jumlah tes tersebut, sebanyak 29.788 orang dites PCR hari ini untuk mendiagnosis kasus baru dengan hasil 12.182 positif dan 17.606 negatif. Selain itu, dilakukan pula tes Antigen hari ini sebanyak 7.288 orang dites, dengan hasil 1.080 positif dan 6.208 negatif.


Dwi juga menyebut, trend kasus positif aktif pada anak di bawah usia 18 tahun masih bertambah. Sebanyak 14% dari 12.182 kasus positif hari ini adalah anak-anak di bawah usia 18 tahun, dengan rincian, yaitu 1.123 kasus adalah anak usia 6 – 18 tahun dan 370 kasus adalah anak usia 0 – 5 tahun. Sedangkan, 9.305 kasus adalah usia 19 – 59 tahun dan 1.384 kasus adalah usia 60 tahun ke atas.


“Untuk itu, penting sekali bagi para orang tua agar menjaga anak-anaknya lebih ketat dan menghindari keluar rumah membawa anak-anak. Sebisa mungkin lakukan aktivitas di rumah saja bersama anak, karena kasus positif pada anak saat ini masih tinggi,” imbaunya dalam keterangan tertulis.


Lebih lanjut, Dwi juga menyampaikan, target tes WHO adalah 1.000 orang dites PCR per sejuta penduduk per minggu (bukan spesimen), artinya target WHO untuk Jakarta adalah minimum 10.645 orang dites per minggu.

 “Target ini telah Jakarta lampaui selama beberapa waktu. Dalam seminggu terakhir ada 205.310 orang dites PCR. Sementara itu, total tes PCR DKI Jakarta kini telah mencapai 447.612 per sejuta penduduk,” terangnya.


Adapun jumlah kasus aktif di Jakarta naik sejumlah 7.529 kasus, sehingga jumlah kasus aktif sampai hari ini sebanyak 90.216 (orang yang masih dirawat/ isolasi).

Sedangkan, jumlah kasus Konfirmasi secara total di Jakarta sampai hari ini sebanyak 689.243 kasus. Perlu diketahui, hasil tes antigen positif di Jakarta tidak masuk dalam total kasus positif karena semua dikonfirmasi ulang dengan PCR.

Dari jumlah total kasus positif, total orang dinyatakan telah sembuh sebanyak 589.486 dengan tingkat kesembuhan 85,5%, dan total 9.541 orang meninggal dunia dengan tingkat kematian 1,4%, sedangkan tingkat kematian Indonesia sebesar 2,6%.


Untuk positivity rate atau persentase kasus positif sepekan terakhir di Jakarta sebesar 43,0%, sedangkan persentase kasus positif secara total sebesar 14,5%. WHO juga menetapkan standar persentase kasus positif tidak lebih dari 5%. (asr)

Area Parkir RSUD Dr Soetomo Surabaya Dimaksimalkan untuk Layanan Pasien COVID-19

ETIndonesia- Selain membangun kontainer untuk UGD, RSUD Dr Soetomo juga sedang menyiapkan area parkir yang sudah disiapkan sejak 2 minggu lalu untuk memberikan layanan kepada pasien COVID-19.

“Tanggal 14 Juli ini sudah bisa dimulai. Sebagian diantaranya untuk memberikan layanan IGD dan sebagian untuk ruang isolasi dengan kapasitas 150 tempat tidur,” kata Gubenur Khofifah Minggu, (11/7/2021) dalam keterangan tertulisnya.

Ia menyampaikan, area parkir yang disulap menjadi ruang isolasi bagi pasien Covid-19 terbagi 6 level, yakni, 3A dan 3B, lalu 4A dan 4B, serta 5A dan 5B. Area parkir ini akan dimaksimalkan untuk memberikan layanan kepada pasien Covid-19.

“Jadi, kita menambahkan ruang isolasi seperti ini karena yang datang ke RS Dr. Soetomo bukan hanya warga Surabaya melainkan pasien rujukan dari luar kota. Harus tetap ada layanan yang memberikan pengharapan layanan bagi seluruh masyarakat yang terkonfirmasi positif Covid 19,” tegasnya.

“Kami memaksimalkan layanan kesehatan supaya proses yang kita lakukan lebih komprehensif. Tetapi ini sektor hilir. Hulunya adalah tetap disiplin menerapkan protokol kesehatan,” tambahnya.

Khofifah juga mengunjungi 2 pabrik oksigen di Jatim, dirinya memohon kepada pihak rumah sakit agar melakukan koordinasi kepada pemerintah kabupaten/kota untuk proaktif membawa silinder atau tabung oksigen ke tempat-tempat pengisian.

 “Saya ingin menyampaikan dua pabrik yang saya datangi sebetulnya kapasitas oksigennya masih sangat mencukupi. Tapi tolong proaktif dari masing-masing rumah sakit dan para kepala daerah,” ungkapnya. (asr)

Sumber : Kominfo Jawa Timur

Atasi UGD RS Overload, RSUD Dr. Soetomo Surabaya Sulap Kontainer Jadi UGD

ETIndonesia- RSUD Dr. Soetomo membangun kontainer untuk triage yang berlokasi di depan UGD RSUD dr. Soetomo Surabaya, Jawa Timur. Jumlah kontainer UGD yang disiapkan sebanyak 5 kontainer. Masing-masing kontainer mampu menampung 5 pasien Covid-19 dengan gejala sedang.

Untuk mengetahui kesiapan kontainer UGD, Gubernur Khofifah didampingi Direktur RSUD dr. Soetomo Djoni Wahyuhadi melihat lebih dekat kondisinya.

“Beberapa hari yang lalu, saya mendapat informasi bahwa UGD di beberapa rumah sakit di Surabaya ditutup karena sudah overloaded. Saya sudah menyampaikan kepada Dokter Joni bahwa UGD RSUD Dr Soetomo harus tetap memberikan layanan,” kata Gubernur Khofifah saat melihat kontainer UGD di RSUD Dr Soetomo Surabaya, Minggu, (11/7/2021) dalam keterangan tertulisnya.

“Teman-teman bisa melihat pasien sampai meluber di selasar maka setelah tempat ini siap mereka akan segera dipindahkan ke triage ini,” tambahnya.

Di tengah situasi sulit, Gubernur Khofifah bersyukur sekaligus mengucapkan terima kasih karena ada pihak yang menyumbangkan kontainer. Kontainer itu, kata Khofifah, disulap menjadi triage UGD untuk merawat pasien Covid-19 dengan gejala sedang.

“Jadi, modelnya disekat menjadi 5 bagian dan bisa menampung 25 orang. Masing-masing 1 kamar tersedia 5 bed termasuk Hepa Filter untuk bisa memberikan layanan bagi 5 pasien,” jelasnya.

Dengan demikian, lanjut Khofifah, kontainer yang disulap menjadi triage UGD bagi pasien Covid-19 gejala sedang. Kondisinya pun saat ini dinilai sudah siap memberikan pelayanan kesehatan.

 “Bahkan, pasien yang sebelumnya berada di selasar, sudah mulai bergerak menuju kontainer yang disulap menjadi triage UGD,” imbuhnya. (asr)

Sumber : Kominfo Jawa Timur

Vaksin Tiongkok Sisakan Masalah, Hungaria Mengeluh: Benar-benar Ada Masalah

Luo Tingting – NTD

Baru-baru ini, Hungaria yang dikenal pro-komunis,  secara terbuka menyatakan bahwa vaksin Tiongkok “sangat bermasalah,” merujuk pada fakta bahwa para lansia yang divaksinasi belum menghasilkan cukup antibodi melawan virus. Media setempat juga mempertanyakan efektivitas vaksin buatan Tiongkok itu. 

Kantor berita Associated Press melaporkan pada 9 Juli bahwa di Budapest, ibu kota Hongaria, banyak para lansia yang telah menerima dua dosis lengkap vaksin Sinopharm  tidak menghasilkan cukup antibodi terhadap virus Komunis Tiongkok.

Wakil walikota Budapest, Ambrus Kiss, mengatakan bahwa ini telah membuat para pemimpin kota percaya bahwa vaksin Tiongkok “benar-benar bermasalah.”

Dia juga mengatakan bahwa, pemerintah harus mempertimbangkan untuk memberikan dosis ketiga atau booster kepada mereka yang gagal mengembangkan respon imun yang memadai.

Hungaria adalah negara pertama di Uni Eropa yang melakukan vaksinasi, dan juga satu-satunya negara anggota Uni Eropa yang menggunakan vaksin Sinopharm. 

Media Hungaria “Hungary Today” menerbitkan laporan berjudul “Isu Sinopharm Hungaria” pada awal Juli, mempertanyakan efektivitas vaksin Sinopharm Tiongkok.

Menurut laporan itu, 1 juta orang di Hungaria divaksinasi dengan  Sinopharm Tiongkok, dan kebanyakan dari mereka adalah para lansia. Namun, menurut dokumen tes antibodi dari 450 orang di laboratorium di Budapest, banyak para lansia yang tidak memiliki kekebalan yang cukup setelah divaksinasi dengan Sinopharm.

Dokumen menunjukkan bahwa 90% orang di bawah usia 60 tahun mengembangkan antibodi 2 hingga 3 minggu setelah dosis kedua. Tetapi hanya 60% orang di atas 70 tahun yang memiliki efek yang sama. Dan, 90% dari semua kelompok umur dapat secara efektif menghasilkan antibodi bagi mereka yang divaksinasi oleh Pfizer.

Dokumen tersebut menunjukkan bahwa nilai antibodi vaksin Sinopharm 10 kali lebih rendah dari Pfizer. Semakin tinggi usia, semakin tinggi tingkat ketidakmampuan untuk menghasilkan antibodi yang cukup.

Media AS, CNBC baru-baru ini mengutip data dari situs web Our World In Data menyebutkan,   negara-negara dengan tingkat vaksinasi global yang tinggi dan tingkat infeksi virus Komunis Tiongkok, kebanyakan dari mereka mengandalkan vaksin produk Tiongkok. Di antaranya, lima dari enam negara yang paling banyak memvaksinasi vaksin dari Tiongkok, yakni Uni Emirat Arab, Seychelles, Mongolia, Uruguay, dan Chili. (hui)

Lebih dari 600 Nakes Masih Terinfeksi Setelah Disuntik dengan Vaksin Buatan Tiongkok, Kemenkes Thailand Gunakan Merek Lainnya

Luo Tingting

Seorang pejabat kesehatan senior dari Kementerian Kesehatan Thailand, mengatakan pada konferensi pers pada 11 Juli, bahwa kelompok ahli merekomendasikan agar staf medis divaksinasi dengan dosis ketiga vaksin untuk meningkatkan kekebalan.

Dia menekankan bahwa vaksin dosis ketiga akan menggunakan vaksin merek yang berbeda, “baik AstraZeneca atau vaksin mRNA yang akan diterima Thailand dalam waktu dekat.” Pemerintah Thailand akan membahas proposal vaksin baru untuk staf medis pada 12 Juli.

Vaksin buatan Tiongkok, Sinovac saat ini terutama digunakan di Thailand. Menurut statistik dari Kementerian Kesehatan Thailand dari April hingga Juli, sebanyak 618 dari 677.348 tenaga medis yang menerima dua dosis vaksin buatan Tiongkok terinfeksi. Salah satu perawat meninggal dunia dan staf medis lainnya dalam kondisi kritis.

Pada pertengahan Mei lalu, 26 pemain dan staf tim bola voli putri Thailand secara kolektif terinfeksi setelah divaksinasi dengan vaksin buatan Tiongkok. 

Mereka awalnya akan pergi ke Italia untuk berpartisipasi dalam Liga Bola Voli Dunia, akhirnya terpaksa mundur.

Efektivitas vaksin Tiongkok dipertanyakan banyak negara. Associated Press melaporkan pada 9 Juli bahwa di Budapest, ibu kota Hongaria, banyak orang lanjut usia yang telah menerima dua dosis vaksin buatan Tiongkok tidak menghasilkan cukup antibodi untuk melawan virus Komunis Tiongkok.

Wakil walikota Budapest, Ambrus Kiss, mengatakan bahwa ini telah membuat para pemimpin percaya bahwa vaksin Tiongkok “benar-benar bermasalah.”

Perdana Menteri Italia, Mario Draghi kepada media pada akhir KTT Uni Eropa pada akhir Juni mengatakan bahwa dari pengalaman Chili dalam menggunakan vaksin Tiongkok untuk mencegah epidemi, menunjukkan perlindungan vaksin Tiongkok tidak cukup.

Chili  menggunakan vaksin sinovac buatan Tiongkok, tetapi badan kesehatan Chili mempertanyakan efektivitas vaksin dan mempertanyakan apakah mampu mengatasi gelombang baru varian virus.

Sama halnya, Di Indonesia, yang juga memberikan vaksin buatan Tiongkok. Setidaknya 10 dokter meninggal setelah menerima dua dosis vaksin pada Juni lalu. Ikatan Dokter Indonesia mengatakan, status vaksinasi 16 dokter lainnya yang meninggal dunia masih diverifikasi.

Menurut data asosiasi, setidaknya 20 dokter di Indonesia yang telah menerima dua dosis vaksin meninggal dalam lima bulan terakhir, lebih dari seperlima kematian dokter Indonesia pada periode yang sama.

Pejabat kesehatan Indonesia pada pertengahan Juni lalu menyatakan, bahwa lebih dari 350 staf medis di Jawa Tengah juga telah divaksinasi dengan vaksin Sinovac, tetapi mereka masih terinfeksi. 

Indonesia adalah salah satu negara yang paling parah terkena dampak di Asia, dengan 2,567.630  juta kasus dikonfirmasi dan 67.355 kasus kematian per 13 Juli. Kasus terkonfirmasi harian pada hari itu bertambah 40,427 kasus dan kematian 891 kasus. 

Menurut proyek pelacakan data “Our World in Data”, pada 6 Juli, ada 36 negara dengan lebih dari 1.000 kasus baru didiagnosis per juta orang setiap minggu, di mana lebih dari 60% populasi di 6 negara setidaknya telah divaksinasi satu dosis pertama. Lima dari enam negara itu menggunakan vaksin Tiongkok, yakni Uni Emirat Arab, Seychelles, Mongolia, Uruguay, dan Chili. (hui)

Badai Petir, Angin Kencang dan Hujan Es Melanda Berbagai Kota di Daratan Tiongkok

0

Li Yun – NTD

Banyak tempat di daratan Tiongkok dilanda badai petir dan hujan es selama beberapa hari terakhir. Di antaranya di Beijing pada 11 Juli melaporkan 6 peringatan badai, dan angin kencang di beberapa wilayah.

Hujan deras terjadi di Hebei, Henan, Shanxi dan tempat-tempat lainnya hingga menyebabkan banjir. Hingga kendaraan hanyut oleh arus deras dan orang-orang hilang. Peringatan banjir super dan longsor terjadi di Sichuan

Observatorium Meteorologi Pusat di Tiongkok mengeluarkan peringatan level kuning tentang cuaca  pada 12 Juli 2021. Ramalan cuaca itu memperingatkan dari pukul 08.00 12 Juli hingga pukul 08.00 pada 13 Juli, di Mongolia Dalam, Heilongjiang, Liaoning, Hebei, Beijing, Tianjin, Shandong, Henan, Anhui, Jiangsu, Hubei, Hunan, Sichuan, Chongqing, Guizhou, Yunnan, dan sebagian pantai tenggara Guangxi akan mengalami hujan lebat.

Di antaranya, Mongolia Dalam bagian tenggara, barat tengah dan selatan Liaoning, Hebei utara, Beijing, Tianjin, Shandong, Henan utara dan timur, Jiangsu utara, dan tempat-tempat lain akan mengalami badai petir atau hujan es, dan angin kencang. 

Sebuah video yang diposting oleh netizen menunjukkan bahwa, di Kota Wu’an, Provinsi Hebei, hujan lebat membanjiri jalanan, kendaraan hanyut dan bertumpuk oleh arus deras. Orang-orang juga terlihat memegang pohon untuk menyelamatkan diri.

Beijing, yang berada di pusat badai dan angin, mengeluarkan enam peringatan berturut-turut pada 11 Juli, termasuk peringatan level kuning yang dikeluarkan oleh Observatorium Meteorologi Beijing. 

Departemen terkait di Beijing bersama-sama mengeluarkan peringatan level kuning untuk bahaya geologi dan risiko meteorologi. Misalnya, stasiun Hidrologi Beijing mengeluarkan peringatan serupa. Sama halnya dengan Biro Urusan Air di Kota Beijing memulai tanggap darurat pengendalian banjir tingkat III. Sedangkan Observatorium Meteorologi Beijing mengeluarkan sinyal peringatan level kuning untuk guntur dan kilat.

Menurut laporan media corong PKT, CCTV, akan ada hujan lebat dan hujan badai di Beijing dari pukul 17:00 pada 11 Juli hingga pukul 8:00 pada 13 Juli. Diperingatkan bisa menyebabkan tanah longsor. Kota ini rentan terhadap akumulasi air. Selain itu, dari pukul 0:00 hingga 23:00 pada 12 Juli, sebagian besar wilayah Beijing mengalami terjangan angin kencang. 

Menurut Laporan Bisnis 21 Century, gara-gara cuaca ekstrem, Bandara Internasional Ibu Kota Beijing dan Bandara Internasional Daxing mengalami penundaan dan pembatalan penerbangan.

Menurut data yang beredar, pada pukul 19:10, sebanyak 711 penerbangan telah dibatalkan di dua bandara Beijing pada 11 Juli. Sebanyak 88 penerbangan lainnya juga dibatalkan lebih awal dan 329 penerbangan ditunda.

Pihak berwenang Beijing mengumumkan pada 11-12 Juli, semua kegiatan olahraga luar ruangan, budaya, dan komersial akan ditangguhkan. Pada 12 Juli, kegiatan sekolah dihentikan. Perguruan tinggi dan universitas tidak menyelenggarakan riset dan studi di luar ruang dan kegiatan berkumpul untuk para dosen dan mahasiswa.

Tidak hanya Beijing yang waspada terhadap hujan badai, menurut laporan dari departemen pemeliharaan air Komunis Tiongkok, 14 sungai kecil dan menengah, termasuk aliran utama hulu dan anak sungai dari Sungai Qujiang di Sichuan, anak sungai Hanjiang di Shaanxi, dan anak-anak sungai Shule di Gansu, juga mengeluarkan  peringatan banjir karena hujan deras.

Kementerian Sumber Daya Alam Tiongkok juga memperkirakan, bahwa bencana geologis dapat terjadi di bagian barat dan utara Beijing, Tianjin utara, Hebei barat dan timur laut, Shanxi timur, Henan utara, Shaanxi selatan, Sichuan timur laut, dan Chongqing timur laut.

Menurut laporan media di Sichuan, Provinsi itu memperingatkan waspada banjir karena hujan lebat yang terus menerus mengguyur.  Hampir 600.000 orang  terkena dampak di Bazhong, Dazhou, Nanchong, Guangyuan dan tempat-tempat lainnya.

Sichuan mengeluarkan peringatan level kuning pertama tentang hujan lebat sejak musim banjir pada tanggal 9 Juli. Di antaranya , Bahe, Kota Bazhong yang paling parah, mengalami hujan lebat dan kapasitas sungai-sungai di cekungan Bahe dan Tonghe meningkat.

Pada 11 Juli, kota kuno Baiyi di Kabupaten Pingchang, yang terletak di pertemuan sungai Tonghe dan Bahe, dilanda banjir. Sekitar 80% wilayah di kota terendam. Sekitar 8.000 orang dari dataran rendah warga dievakuasi. Pemadaman listrik terjadi di Kota Neiduo, Kota Bazhong. 

Video yang beredar menunjukkan setidaknya 10 kapal hanyut terbawa banjir. Selama musim hujan lebat ini, 16 sungai termasuk aliran utama Sungai Qujiang, anak-anak sungainya, dan Sungai Liujiang mengalami banjir di 20 stasiun, di antaranya 10 sungai dan 11 stasiun memiliki ketinggian air yang melampaui  ambang batas banjir.

Gara-gara hujan lebat, tanah longsor terjadi di Desa Nan’angou, Gunung Wutai, Kota Xinzhou, Provinsi Shanxi, dan aliran deras banjir bandang dengan puing-puing. Akibatnya, 1 kematian dan 3 luka-luka. Pada 10 Juli, seorang turis laki-laki terjebak tanah longsor. Untungnya, dia diselamatkan oleh petugas pemadam kebakaran.

Banjir juga melanda Kabupaten Bo’ai dan Kota Qinyang di Provinsi Henan, puluhan kendaraan hanyut, desa-desa terendam banjir, dan beberapa orang hilang. Saat ini, statistik situasi bencana di berbagai bagian Tiongkok masih dalam pendataan. (Hui)

Taiwan Berhasil Memesan Vaksin Pfizer, Reuters Ungkap 2 Alasan Beijing Sulit Ikut Campur Tangan

 oleh Zheng Gusheng

Foxconn Group Taiwan pada Senin, 12 Juli Fmengumumkan bahwa pihaknya akan mendonasikan 5 juta dosis vaksin Pfizer yang dibeli secara patungan dengan Yonglin Foundation kepada pemerintah Taiwan untuk mencegah penyebaran epidemi di Taiwan. Demikian juga perusahaan TSMC juga membeli 5 juta dosis vaksin untuk mengatasi campur tangan jahat pemerintah komunis Tiongkok.

Shanghai Fosun Pharmaceutical pada 11 Juli malam mengumumkan bahwa penjualan vaksin dicapai melalui penandatanganan perjanjian antara anak perusahaannya Fosun Industrial dan Yuli Pharmaceutical yang dipercayakan oleh Taiwan. BioNTech, produsen vaksin Pfizer Jerman, sebelumnya telah menandatangani perjanjian dengan Shanghai Fosun Pharmaceutical yang bertindak selaku distributor BioNTech untuk wilayah Tiongkok dan sekitarnya.

Pada 12 Juli, Eksekutif Yuan Republik Tiongkok mengadakan konferensi pers untuk menyampaikan rasa terima kasih kepada perusahaan terkait atas sumbangan vaksin mereka.

Juru bicara Eksekutif Yuan Luo Bingcheng mengatakan bahwa fakta bahwa pemerintah telah bekerja keras untuk memfasilitasi penandatanganan kontrak sudah cukup, untuk membuktikan bahwa klaim sebelumnya yang mengatakan bahwa pemerintah memblokir pembelian vaksin Pfizer melalui Shanghai Fosun karena alasan politik itu adalah rumor yang tidak berdasar.

Juru bicara Kantor Kepresidenan Chang Tun-Han mengatakan bahwa, pemerintah dan sektor swasta telah bekerja sama untuk membuat kasus sumbangan pengadaan vaksin sesuai dengan tiga prinsip, yakni diproduksi oleh produsen asli, diberi label oleh produsen asli, dan pengiriman langsung ke Taiwan. Ini menunjukkan bahwa label “Fubitai” mungkin tidak muncul pada paket vaksin yang dibeli kali ini.

Ma Xiaoguang, juru bicara Kantor Urusan Taiwan Partai Komunis Tiongkok mengambil kesempatan untuk mengklaim bahwa keberhasilan pembelian vaksin Pfizer oleh perusahaan swasta Taiwan cukup untuk membuktikan bahwa tuduhan Taiwan terhadap Beijing menghalangi pembelian vaksin dan penggunaan bisnis Taiwan, memaksakan kehendak politik lewat dunia bisnis adalah rumor.

Namun, pihak pemerintah Republik Tiongkok (Taiwan) menunjukkan bahwa sudah terbukti dengan sendirinya bahwa pemerintah komunis Tiongkok memblokir pembelian vaksin Taiwan. Mengapa pemerintah Taiwan harus membeli vaksin Pfizer melalui jalur swasta ? Bukankah karena itu.

Sebelumnya pejabat Taiwan pernah mengungkapkan bahwa pemerintah Taiwan melakukan negosiasi dengan perusahaan farmasi Jerman, untuk membeli 5 juta dosis vaksin Pfizer pada akhir tahun lalu. Kontrak yang dikirim pihak Jerman bahkan sudah ditandatangani pada Januari tahun ini, tetapi pada detik terakhir, pihak Jerman menolak untuk menandatangani kontrak dengan alasan bahwa alasan Taiwan tidak dapat menggunakan istilah negara.

Bahkan jika pihak Taiwan bersedia untuk merevisi hal tersebut, tidak akan mengubah situasi. Opini publik percaya bahwa di balik insiden itu pasti ada intervensi dari pemerintah komunis Tiongkok.

Mengenai keberhasilan pengadaan vaksin Taiwan, seorang sumber yang mengetahui masalah tersebut mengungkapkan kepada Reuters bahwa keberhasilan pengadaan vaksin kali ini, tak lain karena keterkaitan dari partisipasi perusahaan TSMC dan Foxconn dalam pengadaan dan donasi vaksin mereka, serta sumbangan dan pengiriman vaksin berturut-turut dari pemerintah Amerika Serikat dan Jepang kepada Taiwan. Suasana global yang menguntungkan Taiwan semakin terbentuk, sehingga sulit bagi rezim Beijing untuk memblokir kontrak pengadaan vaksin ini. (sin)

Dukungan Internasional untuk Pasokan Medis Indonesia Hingga Tak Ada Penonton di Enam Tempat Olimpiade Tokyo

NTD

Pembukaan Olimpiade Tokyo sudah di ambang pintu. Pada Jumat (9/7/2021) panitia Penyelenggara Olimpiade Tokyo tiba-tiba mengubah keputusannya. Diputuskan pertandingan grup sepak bola putra dan putri di Sapporo Dome akan digelar tanpa penonton.

Dari pembukaan awal menjadi 10.000 orang untuk menonton pertandingan, diubah menjadi permainan tertutup karena sulit untuk mencegah orang memasuki Tokyo yang dalam keadaan darurat dan wilayah metropolitan lainnya. Pada Sabtu 10 Juli, Prefektur Fukushima juga meminta agar penonton tidak diizinkan menonton pertandingan.

Akibatnya, Olimpiade Tokyo di enam prefektur Jepang tidak mengizinkan penonton memasuki arena. Hanya prefektur Miyagi dan Shizuoka yang tersisa, dan penonton masih terbuka untuk menonton pertandingan.

Indonesia terpukul keras oleh epidemi, dan bantuan internasional berdatangan.

Pada Jumat, Singapura mengirim 200 ventilator, 250 tabung oksigen dan peralatan pelindung. Australia juga akan mengirimkan 1.000 ventilator.

Pada Jumat 9 Juli, secara kumulatif 38.124 kasus baru yang dikonfirmasi dan 871 kematian. Kemudian pada Selasa 13 Juli dengan kasus baru 40,427 kasus dan kematian 891 kasus. Sebanyak 2,4 juta kasus telah dikonfirmasi secara nasional, dan lebih 64.000 orang meninggal dunia. Karena meledaknya epidemi, sistem medis Indonesia hampir runtuh dan pasokan oksigen terbatas.

Pejabat Gedung Putih mengatakan bahwa Amerika Serikat mengirimkan tiga juta dosis vaksin Modena ke Indonesia, 1,5 juta dosis lainnya akan dikirim ke Nepal, dan 500.000 dosis akan dikirim ke Bhutan.

Sejumlah staf medis Indonesia yang  sepenuhnya menerima vaksin sinovac telah didiagnosis dan meninggal baru-baru ini. Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin mengumumkan, bahwa pemerintah akan mengizinkan 1,47 juta staf medis di seluruh negeri dengan suntikan vaksin Moderna. 

Lembaga think tank Korea Selatan mengatakan bahwa Korea Utara menolak vaksin AstraZeneca dari pengiriman COVAX global karena kekhawatiran tentang efek samping.

Menurut laporan dari Institut Strategi Keamanan Nasional Korea Selatan, Korea Utara tertarik dengan vaksin buatan Rusia. Akan tetapi, berharap untuk mendapatkannya secara gratis. Laporan itu juga mengatakan, Korea Utara tidak tertarik dengan vaksin buatan Tiongkok, dan khawatir vaksin itu tidak cukup aman dan tidak cukup efektif.

Setelah wabah merebak, Korea Utara menerapkan pembatasan ketat, termasuk menutup perbatasan dengan Tiongkok dan membatasi perjalanan domestik. Korea Utara mengklaim bahwa tidak ada kasus yang dikonfirmasi, yang menimbulkan pertanyaan dari Luar negeri. (hui)

Tanpa Rasa Egois

ETIndonesia-Entah tahun dan bulan berapa, di atas tanah daratan yang luas lahirlah sesosok jiwa, namanya “manusia”. Ketika manusia baru tiba di bumi tanpa sehelai benang pun, apa juga tidak ada. Angin semilir berhembus, manusia merasa sedikit dingin, lalu dari atas cakrawala jatuh sepasang busana dan dikenakan pada tubuh manusia.

Dengan sangat berterima kasih manusia itu berkata, “Ini siapa ya? Terima Kasih!” Saat itu, ada sebuah suara menjawab dari atas langit, “Saya adalah dewa, sekarang saya anugerahkan busana untukmu, dan saya masih ingin menganugerahkan segumpal bibit untukmu, sebuah bajak, kamu harus pergi membantu sekelompok manusia yang berada di tempat jauh yang sama denganmu, membantu mereka menanam bibit, membantu mereka menggarap, dan setelah tiba musim gugur nikmati bersama buah yang dihasilkan dengan mereka, kamu harus ingat, semua ini adalah pemberian saya untukmu, kamu harus sama sepertiku, menggunakan segalanya ini dan berikan pada orang lain, sudah ingatkah?”

Dengan sangat berterima kasih, manusia berkata, “Sudah ingat!”

Lalu dengan menuruti kata-kata dewa ia menemukan sekelompok manusia lain, membantu mereka menggarap, dan membantu mereka menanam bibit. Dewa merasa sangat gembira melihat manusia menuruti kata-katanya membantu orang lain, ketika melihat manusia bercucuran keringat menggarap tanah, timbul belas kaish dewa dalam hati, lalu menganugerahkan lagi seekor kuda pada manusia. Dengan menggunakan kuda menggarap tanah manusia dapat menghemat tenaga. Manusia sangat berterima kasih kepada dewa, tidak berani bersikap dingin sedikitpun, berusaha semaksimal mungkin membantu orang lain.

Setelah tiba musim gugur, manusia menikmati bersama buah yang dihasilkan dengan orang-orang, orang-orang sangat berterima kasih, dengan serentak semua orang mengatakan bahwa itu merupakan pemberian dari orang yang mulia, dengan merasa malu manusia berkata,” Jangan berkata begitu, ini semua adalah anugerah dewa! Saya semula tidak ada apa-apa, apa yang dapat saya lakukan?”

Sebuah musim gugur tiba kembali, buah yang dihasilkan tidak mampu dibawanya karena saking banyaknya, lalu manusia berkata pada dewa, “Oh, dewa, apakah Anda dapat membantu saya bagaimana caranya ini?’

Lalu dewa menganugerahkan lagi seperangkat kereta kuda, dengan begitu akan lebih cepat memindahkan barang, semua orang serentak mengatakan lagi bahwa itu merupakan pemberian dari orang mulia. Dengan rendah hati lagi manusia berkata, “Semua ini adalah anugerah dewa! Dewa menganugerahkan pada saya semua inia dalah agar supaya saya bisa lebih baik lagi membantu kalian, saya hanya memebrikan anugerah dari dewa untuk kalian, apalah yang saya miliki?”

Tidak tahu sudah berapa tahun berlalu, secara berangsur-angsur manusia mulai merasa puas di tengah-tengah suara pujian orang lain, dan juga merasa diri sendiri telah mempersembahkan jasa yang luar biasa, telah begitu banyak berjasa untuk orang lain, semua ini bukankah atas jasa sendiri? Manusia juga telah bosan berjalan, lantas merombak kereta yang ditarik kuda menjadi kereta duduk diri sendiri, membantu orang lain dengan memandang berapa banyak pujian terhadap dirinya, apabila dia tidak suka dengan orang itu, secara tegas ia tidak memperdulikannya, meskipun memohon dengan iba.

Manusia mulai kembali memperlihatkan dengan bangga kemampuan diri sendiri dihadapan orang-orang, agar orang memuji dan menyanjung-nyanjung jasa pribadi, agar supaya orang-orang berterima kasih atas segala yang telah diberikan pada khalayak ramai, dan sekaligus mulai tawar-menawar dengan orang-orang, agar orang membangun sebuah taman megah yang indah untuk diri pribadi.

Dewa melihat semua ini, merasa risau di hati, lalu mengingatkannya. Namun manusia tidak seperti dulu lagi yang begitu menghormati dewa, ia mengatakan, “Hanya saya yang bisa melakukan berbagai hal untuk manusia, kamu hanya memberiku sarana saja, tanpa saya apa yang dapat kamu lakukan?”

Oleh karena keegoisan manusia, kuda itu mulai tidak sudi melayaninya, kerjanya semakin lamban. Bajak pun mulai berkarat. Begitu melihat kuda tidak mau lagi bekerja, lalu manusia mulai sewenang-wenang membuat sebuah cambuk menggunakan kecerdasan yang dulu dianugerahkan oleh dewa, dan dengan kejam mencambuki kuda. Tak lama kemudian, akhirnya kuda mati disiksa. Bajak juga telah patah terantuk batu didalam tanah. Manusia mulai menyalahkan dewa, mengapa memberikan seekor kuda yang tidak penurut dan sebidang garapan yang tidak subur. Dewa merasa begitu sayang dan sedih mendengar keluhan manusia. Lalu, disuatu malam yang dihujani badai angin, sebuah halilintar menyambar taman megah manusia hingga terbakar, manusia menyelamatkan jiwanya berlari menerobos keluar taman tanpa memperdulikan apapun, dan menyaksikan taman megahnya telah hangus dalam bara api besar itu.

Dengan telanjang manusia berdiri di padang yang luas, kedinginan di tengah angin malam, di saat demikian, ia baru merasakan bahwa dirinya tidak memiliki apa-apa lagi, ia merasa sangat sedih dan putus asa, menyalahkan kenapa Tuhan begitu tidak adil terhadap dirinya.

Semilir angin sejuk menyadarkan ingatannya yang ditutupi debu, ia mulai terbayang suasana ketika ia baru datang ke dunia, terbayang pesan dewa dan barang-barang yang dianugerahkan dewa kepadanya dahulu. Ia akhirnya sadar, merasa sangat malu, dan merasa sangat menyesal, menangis terisak-isak dan berkata pada cakrawala, “O, Dewa! Saya benar-benar malu memohon maaf dari-Mu, segala yang saya miliki adalah anugerah dari-Mu, tujuannya adalah supaya saya seperti-Mu bekerja untuk kepentingan semua orang, barang-barang tak terhitung banyaknya yang Anda anugerahkan untuk saya maksudnya adalah agar supaya saya bisa lebih banyak berbakti untuk semua orang, dan bertanggung jawab untuk semua orang, namun saya malah melanggar perintah Anda, saya menjadikan modal pirbadi saya sendiri sebagai kemampuan yang dianugerahkan kepada saya, menjadikannya sebgai modal yang lebih tinggi daripada orang lain, dan menjadikannya sebagai alat untuk kepentingan pribadi. Saya semula tidak punya apa-apa, adalah Anda yang telah menganugerahkan

segalanya untuk saya, demi agar supaya dapat bermanfaat untuk semua orang, saya baru memiliki segalanya yang lebih baik.

Tetapi, sekarang saya telah mengkhianati ajaran Anda, mengkhianati hakikat yang bermanfaat untuk orang banyak, kini saya benar-benar tidak punya apa-apa lagi. Saya benar-benar merasa sangat menyesal, mohon dewa memberikan belas kasih, sekali lagi berikanlah kesempatan untuk saya, saya akan berusaha semaksimal mungkin untuk memberikan kesejahteraan pada orang banyak, mewujudkan maksud dan perintah Anda, seperti welas asih pada orang banyak.”

Setelah berkata bersujud tidak bangkit lagi.

Namun, dewa tidak menampakkan diri, yang ada hanya semilir angin dingin, manusia merasa sedih dan kecewa, sangat menyesali kesalahan diri sendiri yang sulit untuk dimaafkan, lalu jatuh pingsan.

Tidak tahu sudah berapa lama berlalu, manusia itu tersadar, dan begitu bangun melihat cahaya terang, yang tampak adalah sekelompok sapi dan domba gunung, sekelompok kuda yang bagus, banyak bunga segar, kicauan burung, tiupan angin dan sinar matahari, awan yang berarak di langit, banyak mahluk hidup bernyanyi ceria, memuji dan menyanjung kebesaran dan welas asih dewa, manusia mendapati bahwa diri pribadi memiliki segala yang semakin baik dengan segala mahluk, dan tidak kuasa menahan rasa syukur dan kegembiraan, air mata mengalir membasahi seluruh wajah. (Pureinsight/rmat).

Video: Mengupas Kulit Udang dalam 3 Detik dan Tangan Tidak Kotor

0

ETIndonesia-Udang segar yang direbus banyak disukai orang, namun mengupas kulitnya membuat tangan berminyak dan berbau amis.

Selain itu makan udang dengan memakai tangan kadang juga kurang enak dilihat orang lain. Lalu bagaimana mengatasi hal-hal itu ?

Ada sebuah rekaman video yang mengajarkan kita cara mengupas kulit udang dengan menggunakan sendok dan garpu yang diedarkan lewat jejaring sosial Youtube, sangat praktis dan mudah.

Rekaman yang dibuat dan diedarkan oleh Jeffry Siy, mengajarkan kita cara mengupas udang rebus.

Yakni pertama melepas kulit kepala udang dengan sendok, setelah itu satu sisi kulit udang ditusuk dengan menggunakan garpu lalu mengupas kulit udang dengan sendok pada ruas ketiga dari kepala.

Setelah itu potong kaki udang dengan sendok.

Terakhir, tusuk daging udang dengan garpu dan tekan ekor udang dengan sendok (perhatikan, jangan sampai ekornya putus) tarik dagingnya dari dalam kulit.

Cocolkan ke dalam kecap atau sabel yang sudah disediakan dan langsung hantarkan ke dalam mulut.

Melalui beberapa kali latihan, Anda jangan-jangan bisa mengupas kulit seekor udang bahkan kurang dari 3 detik. Cobalah ! (Sin/Yant)

Tai Zong: Kaisar yang Bijak

ETIndonesia-Kekuasaan Zhen Guan menunjuk pada gaya pemerintahan Kaisar Tai Zong dari Tang Dinasti (627 – 649 sesudah masehi). Kekuasaan Zhen Guan dipuji oleh banyak generasi di Tiongkok sebagai puncak kejayaan kebudayaan, ekonomi dan sastra Tiongkok. Cara pemerintahan Kaisar bijak Tai Zong berpengaruh banyak pada masa kekuasaan Zhen Guan, sebagai ilustrasi dari catatan bersejarah, seperti di bawah ini.

Kaisar Tai Zong pernah bertanya kepada pengawal pengadilan kekaisaran, “Saya bingung setelah membaca Biografi Kaisar Yang dari Dinasti Sui. Kaisar Yang memuji dua orang raja yang bijaksana, Yao dan Shun, dan beliau mencela dua raja yang dianggap lalim, Jie dari dinasti Xia dan Zhou dari dinasti Shang. Jelas terlihat mereka dapat memutarbalikkan kesalahan menjadi kebenaran, namun bagaimana mereka dapat mengakhiri kelalimannya?”

Penasihatnya Wei Zheng menjawab, “Bahkan jika seorang kaisar adalah seorang yang dapat berbuat apa saja, ia haruslah rendah hati dan mau menerima masukan dari luar sehingga orang bijak dapat mengutarakan ide-idenya dan orang pemberani dapat mengorbankan hidupnya untuk melaksanakan keinginan sang kaisar.

Kaisar Yang Dinasti Sui sangat tinggi hati dan tidak mau menerima masukan dari luar sebab ia merasa dirinya sangat pandai dan berbakat. Gaya berbicara layaknya seorang kaisar yang bijak namun sikapnya sangat bertolak belakang. Ia bahkan tidak menyadari hal tersebut sebab ia menolak segala saran dan masukan, yang akhirnya membawanya pada kehancuran.

Kaisar Tai Zong berkata, “Kaisar Sui berkuasa pada dua abad sebelum kita. (Sui adalah dinasti sebelum Dinasti Tang.) Kita dapat belajar dari pengalamannya.”

Suatu hari, Kaisar Tai Zong berkata kepada seorang pengawal pengadilan kekaisaran, “Seseorang harus melihat dirinya di depan cermin. Seseorang harus melihat kekurangannya ketika ia mendengar masukan dari orang lain. Jika seorang kaisar menolak segala saran dari pengawalnya dan merasa dirinya paling benar, maka para prajuritnya akan menggali lubang dengan terus memuji sang kaisar. Jika demikian maka kekuasaan dan negaranya akan runtuh, dan pengawalnya juga akan jatuh! Yu Shiji, salah satu pengawal kekaisaran Dinasti Sui, berusaha mempertahankan kekayaan dan kekuasaan sang kaisar dengan memuji-muji Kaisar Yang. Akhirnya, keduanya terbunuh. Kalian harus ingat pelajaran berharga ini. Ketika saya berbuat kesalahan, kalian harus mengatakan apa kesalahan yang saya perbuat.”

Kaisar Tai Zong melanjutkan perkataannya.

“Setiap kali saya pergi ke pengadilan kekaisaran untuk menghadiri rapat kekaisaran, saya berpikir cukup lama sebelum saya mulai berbicara. Saya sangat sadar konsekuensi dari perkataan saya dihadapan orang-orang, maka saya berusaha untuk tidak banyak berbicara.”

Seluruh anggota rapat bertanggung jawab untuk mencatat apa yang dikatakan Kaisar.

“Tugasku adalah mencatat perkataan Kaisar. Bahkan ketika Anda mengatakan sesuatu yang tidak benar, saya akan mencatatnya. Jika Kaisar mengatakan sesuatu yang tidak benar, itu tidak hanya membawa dampak yang buruk kepada rakyat Anda, namun juga akan ditertawakan oleh generasi selanjutnya.”

Kaisar Tai Zong sangat senang dengan sikap bawahannya, dan Beliau menghadiahinya dua meter kain sutra.

“Banyak orang yang percaya bahwa Kaisar tidak memiliki rasa takut sebab dia berada di atas rakyatnya, namun saya tidak berpikir demikian. Saya takut pada hukuman Tuhan. Saya khawatir semua pihak kekaisaran akan menyerang perkataan dan sikapku yang salah sehingga saya harus berhati-hati setiap saat. Saya juga khawatir bahwa saya mungkin akan melanggar amanat dari surga dan pengharapan dari rakyatku. Saya menghargai seluruh ajaran Yao, Shun, Raja Wen dari Dinasti Zhou, dan Konfusius. Mereka adalah fundamen atas burung-burung dan air atas ikan-ikan. Saya tidak dapat hidup tanpa kebijakan yang mereka tinggalkan di waktu lalu,” kata Kaisar Tai Zong. (EB/ rmat)