Home Blog Page 156

Jensen Huang Jen-Hsun Tambah Modal, Vietnam Akan Menjadi Saingan Baru PKT

0

TangHaoCrossroads

Topik 1 : PKT beli 200 ton emas, ada rahasia tersembunyi di baliknya?

Jika anda memiliki uang yang menganggur, apa yang akan anda beli sebagai investasi? Saya yakin banyak orang akan terpikir untuk membeli emas, bagi kalangan etnis Tionghoa emas merupakan logam mulia yang paling aman dan paling bisa melindungi nilai uang. Tapi tahun ini biaya menyimpan emas terus meroket, harga emas internasional sejak awal Desember telah mencapai di angka 2.150 dolar AS per troy ounce, memecahkan rekor sepanjang sejarah. Mengapa harga emas melonjak begitu tinggi? Ada dua faktor penyebabnya.

Faktor pertama adalah peperangan. Perang Rusia-Ukraina yang meletus tahun lalu, lalu perang Israel dengan Hamas tahun ini, jadi modal internasional ramai-ramai membeli emas untuk menghindari risiko, sehingga hal ini mendorong harga emas internasional melesat ke atas.

Faktor kedua adalah Tiongkok. Menurut data statistik World Gold Council, Tiongkok merupakan negara pembeli emas terbesar dunia saat ini, dan bank sentral Partai Komunis Tiongkok (PKT) telah membeli emas dalam jumlah besar selama 12 bulan berturut-turut, hanya di bulan Oktober saja PKT telah membeli 23 ton emas sekaligus, dan akumulasi pembelian emas tahun ini telah lebih dari 200 ton.

Bursa emas Singapura juga mengungkapkan, setiap bulan PKT membeli emas setidaknya 1 milyar dolar AS setiap bulannya. Karena itu pulalah, akumulasi cadangan emas milik pemerintah PKT mencapai 2.215 ton, telah melampaui jumlah cadangan emas yang dimiliki oleh Amerika latin ditambah Afrika ditambah lagi dengan India.

Tapi cadangan emas PKT yang sesungguhnya tidak hanya itu saja, karena Tiongkok sendiri merupakan negara produsen emas terbesar dunia, jadi jumlah emas yang ditimbun oleh PKT pasti jauh melampaui angka 2200 ton seperti yang telah dipublikasikan. Maka muncullah pertanyaan, untuk apa PKT mati-matian membeli emas? Apa ada udang di balik batu?

Alasan Pertama: Dorong Ambisi Geopolitik, Redakan Tekanan Sanksi Internasional

Hampir semua media massa internasional pertama-tama akan mencurigai, PKT gila-gilaan membeli dan menimbun emas, besar kemungkinan sebagai persiapan mengerahkan pasukan menyerang Taiwan. Karena tahun lalu sebelum Rusia menginvasi Ukraina, juga dilakukan hal yang sama yakni memborong emas di pasar internasional, sebagai persiapan cadangan finansial setelah perang dikobarkan. Jadi sekarang, di satu sisi PKT memborong emas dalam jumlah besar di dalam negeri, di sisi lain juga membeli banyak sekali emas dari pasar internasional, dengan sendirinya dicurigai merupakan persiapan PKT sebelum menyerang Taiwan.

Karena sama halnya dengan Rusia, begitu perang dikobarkan maka masyarakat internasional akan serempak memberlakukan sanksi, pada saat itu transaksi dengan mata uang dolar AS pasti akan terputus, aset dalam mata uang RMB pasti akan melemah drastis, bahkan mungkin akan “anjlok sampai ke dasar Palung Mariana”. Jadi satu motivasi terbesar PKT memborong emas, adalah sebagai persiapan perang agar terhindar dari sanksi.

Penjelasan ini memang sangat beralasan, tapi berperang tidak hanya ditentukan oleh “simpanan yang besar” saja, juga harus ada persiapan dan koordinasi militer berikut logistiknya, misalnya kekuatan serdadu militer dikerahkan dalam skala besar ke pesisir pantai tenggara, persenjataan, instalasi medis dan segala kebutuhan logistik lainnya dialihkan dalam jumlah besar di pesisir tenggara. Tapi semua tanda-tanda ini belum terlihat sama sekali. Jadi PKT memborong emas, tanpa mengesampingkan kemungkinan berperang, tapi jelas PKT tak akan berperang dalam waktu dekat.

Alasan Kedua: Melemahnya Aset RMB Tak Terselamatkan, Timbun Emas Untuk Mempertahankan Kekuatan Finansial

Seperti diketahui, kondisi perekonomian Tiongkok sangat buruk, tidak hanya bursa properti, bursa efek, pasar valas, dan obligasi tengah mengalami dilema “empat bursa terhempas bersamaan”, semua aset Tiongkok yang divaluasi dalam RMB juga terus merosot nilainya. Dengan kata lain, kemampuan finansial PKT sedang merosot seiring dengan melemahnya nilai tukar RMB. 

Jadi PKT buru-buru memborong emas dunia, di satu sisi menjaga nilai uangnya, di sisi lain masih bisa mendongkrak nilainya, karena situasi internasional kian memanas sehingga kebutuhan emas di pasar guna menghindari risiko pasti akan terus meningkat.

Dan tahun ini The Fed AS terus menaikkan suku bunga, nilai tukar USD menguat, banyak modal yang kemudian beralih ke USD, harga obligasi AS yang dimiliki PKT relatif menurun nilainya. Maka, PKT juga buru-buru menjual obligasi AS untuk mendapatkan uang dalam bentuk USD yang digunakannya untuk membeli emas, juga untuk melindungi kekuatan finansialnya.

Alasan Ketiga: Bursa Properti Anjlok, Pengangguran Parah, Warga Juga Membeli Emas Untuk Menghindari Risiko

Selain emas, apa yang paling suka dibeli oleh kalangan Tionghoa untuk melindungi nilai aset? Membeli properti. Tapi tahun ini seluruh pasar properti Tiongkok anjlok, tidak hanya Evergrande Group, Country Garden, dan juga Powerlong Real Estate satu demi satu kolaps, dan pasokan di pasar properti Tiongkok jauh di atas kebutuhan. 

Mantan Wakil Direktur dari Biro Statistik Nasional PKT yakni He Keng telah mengungkapkan, rumah kosong yang ada saat ini cukup untuk menampung 3 milyar jiwa penduduk. Sehingga harga properti di Tiongkok terus menurun, sudah tidak cocok lagi dijadikan sebagai investasi jangka panjang lindung nilai.

Ditambah lagi tahun ini di Tiongkok telah timbul “tiga gelombang baru”: gelombang kebangkrutan, gelombang pengangguran, dan gelombang PHK, banyak orang cemas entah kapan dirinya akan menjadi sasaran PHK, dan kehilangan mata pencaharian, jadi banyak warga tua muda kaya miskin, semuanya menggunakan uang yang masih dimilikinya untuk membeli emas demi melindungi nilai uang. Khususnya kaum muda yang baru terjun ke masyarakat, tabungan yang dimilikinya terbatas, tapi ingin membeli emas untuk menghindari risiko, sehingga muncullah suatu gelombang baru yang disebut “gelombang membeli emas lantakan”.

Sebutir emas lantakan beratnya sekitar 1 gram, dan bisa dibeli hanya dengan RMB 400-500 Yuan, sehingga menarik minat banyak kaum muda membelinya untuk investasi. Menurut hasil survei terbaru oleh perusahaan emas dan perhiasan Hong Kong yakni Chou Tai Fook, kaum muda antara usia 18 hingga 24 tahun di Hong Kong juga mulai membeli emas, hal ini sungguh di luar dugaan mereka. Apalagi dengan kondisi pada umumnya saat ini, pendapatan menurun, harga properti juga menurun, nilai tukar RMB juga menurun, jadi hanya bisa membeli emas lantakan, menabung sekelumit harapan bagi masa depan.

Topik 2 : Pemimpin Partai Hadapi Masalah, Jensen Huang Tambah Modal, Vietnam Jadi Pesaing PKT

Tanggal 12 Desember lalu, Xi Jinping berkunjung ke Hanoi, Vietnam. Setelah mengunjungi pemimpin Partai Komunis Vietnam Nguyễn Phú Trọng, Xi Jinping secara terbuka mengatakan “akan memperdalam hubungan mitra kerjasama strategis antara Tiongkok-Vietnam secara menyeluruh”, membangun “komunitas senasib bersama RRT-Vietnam” yang memiliki makna strategis.

Kata-kata “komunitas senasib bersama” walaupun tidak pernah dijelaskan secara konkrit oleh PKT, tapi di telinga banyak orang hanya semacam slogan baru PKT, sepertinya tidak ada yang istimewa. Tapi, ada sesuatu yang mencurigakan, walaupun PKT mengatakan “komunitas senasib bersama”, pihak Vietnam sepertinya tidak menyukai kata-kata ini, dalam pernyataan penjelasan mereka, istilah tersebut diubah menjadi “masa depan bersama”, untuk menggantikan istilah “komunitas senasib bersama”.

Komunitas senasib bersama, adalah slogan fron persatuan internasional yang diciptakan oleh PKT sejak Kongres Rakyat Nasional ke-18, kata-kata ini adalah konsep kelompok internasional yang diketuai oleh PKT dengan PKT sebagai pusat operasionalnya, jika Vietnam menyetujui kata-kata ini, itu berarti Vietnam telah berpihak dan bergabung dalam kubu PKT, dan menjadi budak PKT. Pihak Vietnam sangat cerdik, mereka tidak ingin dicap sebagai “komunitas senasib bersama”, sehingga mengubahnya menjadi “masa depan bersama” agar tidak dipaksa oleh PKT untuk bergabung.

Faktanya, sebelum Xi Jinping berkunjung ke Vietnam, PKT telah berusaha mempromosikan “komunitas senasib bersama” pada Vietnam, dengan harapan dapat terjalin “komunitas senasib bersama Tiongkok-Vietnam”, yaitu menggandengkan nasib PKT dengan Vietnam, tapi selalu ditanggapi dingin oleh Vietnam, dan tidak pernah direspon. 

Sekarang Xi Jinping sendiri telah mengunjungi Vietnam, pihak Vietnam tetap tidak mau mengalah sedikit pun, hal ini menimbulkan halangan bagi Xi Jinping, media massa internasional pun menyoroti adanya kecurigaan ini.

Singkat kata, berapa pun banyaknya order atau keuntungan yang akan diberikan PKT bagi Vietnam, berapa pun banyaknya kesepakatan dagang yang ditandatangani kedua pihak, sikap Vietnam yang tidak mau bergabung dalam “komunitas senasib bersama” telah menjelaskan bahwa di masa mendatang Vietnam tidak akan mau bekerjasama seiya sekata dengan PKT, sebaliknya justru berpura-pura manis di depan tapi berbeda pendapat, atau bahkan cenderung berbeda haluan dan menempuh jalan masing-masing.

Alasan pertama, karena AS sedang aktif mendorong strategi Indo-Pacific, termasuk Vietnam dan Korea Selatan telah menjadi mitra kerjasama strategis AS, dengan demikian membuat Vietnam dan Korea Selatan yang masing-masing terletak di selatan dan utara Tiongkok, membentuk posisi mengapit PKT, membantu AS untuk menahan ekspansi PKT. Sebaliknya, pihak AS juga dapat bekerjasama dengan Vietnam dan Korea Selatan, untuk mengawasi PKT dari jarak dekat, hal ini membuat penguasa Beijing sangat tidak tenang.

Alasan kedua adalah, PKT khawatir militer AS akan kembali ke Vietnam, ini akan sangat tidak menguntungkan bagi hegemoni PKT di kawasan Laut Selatan. Dua tahun terakhir ini PKT terus saja melakukan ekspansi yang provokatif di kawasan Laut Selatan, Laut Timur, dan Selat Taiwan, seperti belum lama ini kapal penjaga pantai PKT menyerang penjaga pantai Filipina dengan meriam air. Tindakan ini membuat militer dan para politisi AS menjadi waspada, mereka berharap agar AS segera membangun pangkalan militer di Vietnam, agar dapat menghalangi ekspansi PKT.

September lalu, Vietnam dan Amerika Serikat baru saja membina “hubungan kemitraan strategis komprehensif” skala tertinggi, jika Vietnam lebih lanjut menyetujui memberikan akses bagi AS untuk membangun pangkalan militer di Teluk Cam Ranh atau pelabuhan Vietnam lainnya, maka PKT pasti akan kebakaran jenggot, dan pasti akan mengacaukan rencana PKT menguasai Laut Selatan serta mengintimidasi Filipina dan Vietnam.

Maka dari itu, Xi Jinping mengunjungi sendiri Vietnam, berharap dapat merangkul Vietnam agar tidak berpisah dengan PKT. Tapi Vietnam bersikap dingin memberikan jawaban: antara aku dan kau hanya ada masa depan bersama, tidak ada senasib bersama. Intinya, Vietnam pun pesimis terhadap nasib PKT, apalagi kesialan PKT akan mendatangkan kesialan pula bagi Vietnam. Apa maksudnya? Ini ada kaitannya dengan alasan Vietnam selalu menjaga jarak dengan PKT.

Alasan Pertama: Kontroversi Kedaulatan Laut Selatan, Batasan Yang Tak Dapat Didamaikan

Antara Vietnam dengan PKT selalu terjadi konflik sengit dalam hal wilayah kedaulatan di kawasan Laut Selatan, ini adalah garis merah kedaulatan yang tidak dapat ditolerir oleh kedua pihak. Seperti Mei tahun ini, PKT membangun sebuah restoran hotpot di Pulau Woody yang terletak di Kepulauan Paracel, mendeklarasikan kedaulatan PKT atas wilayah tersebut, pihak Vietnam pun melontarkan protes. 

HIngga  Juni, kapal pihak PKT dan Vietnam terus mengalami konflik di sekitar Vanguard Bank, kapal penjaga pantai PKT mengusir kapal-kapal Vietnam dengan meriam air, juga memicu protes dari pihak Vietnam. Pihak Vietnam langsung membeli ratusan bilah rudal anti kapal, besar kemungkinan untuk mendeterensi PKT.

Hingga  Agustus, PKT didapati telah membangun sebuah landasan pacu pesawat yang baru di Pulau Triton yang juga terletak di Kepulauan Paracel, hal ini kembali memicu aksi protes Vietnam. Kemudian, Vietnam juga mempercepat proses reklamasi daratan baru di perairan Kepulauan Spratly, jelas sebagai aksi balas pada invasi ekspansif PKT.

Singkat kata, konflik urusan rumah tangga antara PKT dengan Vietnam yang tak berkesudahan adalah hal yang tidak dapat ditolerir oleh kedua pihak. Sekarang PKT ingin mengajak Vietnam bergabung dalam “komunitas senasib bersama”, itu berarti selain berniat mencaplok wilayah Vietnam, juga ingin mengikatkan diri bersama Vietnam, untuk bersama-sama melawan Amerika Serikat, tentu saja Vietnam tidak sudi.

Alasan Kedua: Bisnis Hengkang Dari Tiongkok, Menguntungkan Ekonomi Vietnam

Sejak 2018, akibat dampak dari perang dagang AS-Tiongkok  dan pandemi yang terjadi di Tiongkok, investasi di Tiongkok menjadi semakin berisiko, oleh sebab itu perusahaan modal asing pun ramai-ramai meninggalkan Tiongkok, dan mengalihkan investasinya ke Vietnam, bahkan perusahaan Tiongkok pun seperti Luxshare yang merakit ponsel iPhone juga berinvestasi di Vietnam. Karena tidak hanya tidak masuk dalam daftar pembatasan dagang dan dikenakan tarif tinggi oleh AS, biaya tenaga kerja di Vietnam juga lebih murah daripada Tiongkok.

Jadi, rantai pasokan yang memproduksi OEM global pun mulai restrukturisasi besar-besaran, ekspor Tiongkok ke AS semakin menyusut, sementara pangsa pasar ekspor Vietnam ke AS tumbuh pesat. 

Bahkan jumlah alat penyedot debu buatan Vietnam yang diekspor ke AS, untuk pertama kalinya di bulan Februari tahun ini telah melampaui Tiongkok. Singkat kata, PKT jatuh, Vietnam makan enak. Vietnam dan India juga sejumlah negara Asia Tenggara lainnya, sedang bergandeng tangan menggantikan Tiongkok, menjadi “hunian pabrik dunia” baru.

Alasan Ketiga: Konflik AS-PKT, Membantu Peralihan Peningkatan Industri Vietnam

September tahun ini, rombongan Biden berkunjung ke Vietnam, tidak hanya telah meningkatkan hubungan AS-Vietnam naik menjadi “hubungan kemitraaan strategis komprehensif” berskala tertinggi, Biden juga menjanjikan pihak Vietnam akan menjadi basis baru “friendshoring” untuk produksi cip bagi AS. 

Pihak AS pun akan mengatur perusahaan semi konduktor dan teknologi AS untuk melakukan investasi dan pengembangan teknologi bersama dengan Vietnam, yang meliputi bidang semi konduktor, AI, dan bidang lainnya.

Seperti pendiri NVIDIA yang merupakan produsen cip AI top dunia yang bernama Jensen Huang Jen-Hsun, telah berinvestasi senilai 250 juta dolar AS di Vietnam, kemudian mereka juga akan membangun basis cip di Vietnam, jadi belakangan ini Jensen Huang juga berkunjung untuk mempelajari Vietnam, dan menikmati makan malamnya di pasar malam.

Khususnya setelah AS memberlakukan pembatasan semi konduktor dan peralatan produksinya terhadap PKT, jadi untuk memproduksi produk teknologi terbaru di Tiongkok menjadi sangat sulit. 

Oleh sebab itu, JP Morgan Chase & Co. telah memprediksi, hingga tahun 2025, 20% iPad dan Apple Watch akan diproduksi di Vietnam, sementara headphone nirkabel AirPods yang akan diproduksi di Vietnam akan lebih tinggi yakni 65%.

Sederhananya, perang datang dan perang teknologi antara AS dengan RRT, tidak hanya akan menimbulkan perubahan besar-besaran pada rantai pasokan global, juga akan membuat Vietnam mendapat banyak sekali keuntungan, sekaligus membantu Vietnam mewujudkan alih teknologi menuju teknologi tinggi, menggerakkan lompatan besar perekonomiannya. 

Bagi Vietnam, tentu saja ini adalah suatu peluang yang sangat baik, bahkan berkali-kali lipat lebih baik dibandingkan dengan “komunitas senasib bersama” PKT yang palsu itu.

Alasan Keempat: Pelajaran Dari Perang PKT-Vietnam

Perang PKT-Vietnam di tahun 1979, adalah suatu pelajaran pahit yang tak terlupakan bagi Vietnam. Waktu itu Vietnam sedang menyerang Kamboja, tapi justru diserang oleh pasukan yang dikirim PKT dari belakang, dan menewaskan lebih dari 30.000 tentara dan warga sipil Vietnam. 

PKT melakukan aksi tersebut di satu sisi untuk membalas Vietnam yang telah menghancurkan rezim Khmer Merah yang dibentuk oleh Beijing, di sisi lain, PKT berniat mengambil hati AS dengan cara menyerang Vietnam yang merupakan saudara kecil Uni Soviet, sebagai bingkisan untuk mulai membina hubungan diplomatik dengan Amerika Serikat.

Jadi dengan adanya pelajaran sejarah yang menyakitkan ini di depan, lalu ditambah lagi dengan konflik di Laut Selatan di belakang, Vietnam tentu saja tidak akan semudah itu percaya pada PKT, dan mengikuti jejak PKT.

Sebaliknya, bagi Vietnam menangkap peluang baik ini dimana seluruh dunia sedang mengepung PKT, dan memiliki “mendekati AS menjauhi PKT”, tidak hanya dapat meningkatkan perekonomian, teknologi, dan kekuatan militer Vietnam secara drastis, juga meningkatkan status internasional, serta membuat Vietnam dapat mengalahkan PKT di bidang ekonomi, dagang, dan teknologi, sebagai aksi balasan terhadap PKT, apa alasan Vietnam tidak mau melakukannya? (Lin)

Ibu Meninggal Sembilan Hari Setelah Melahirkan Bayi Kembar Setelah Menderita Depresi Pasca Persalinan

EtIndonesia. Seorang ayah yang kehilangan istrinya karena depresi pasca persalinan hanya sembilan hari setelah kelahiran anak kembarnya menyerukan agar lebih banyak kesadaran mengenai kondisi tersebut.

Ariana Sutton, 36 tahun, dari Easton, Massachussetts, juga berjuang melawan depresi pasca persalinan (PPD) setelah melahirkan anak pertamanya, Melody, lima tahun.

Suaminya, Tyler, 37 tahun, menyadari bahwa dia menjadi ‘obsesif’ – memeriksa apakah air keran tidak terkontaminasi dan tidak ingin ditinggal sendirian bersama bayinya.

Setelah perawatan, pasangan tersebut memutuskan untuk mencoba memiliki bayi lagi empat tahun kemudian, dan mengetahui bahwa mereka akan memiliki anak kembar pada November 2022.

Mereka menyambut Everly dan Rowan pada 22 Mei tahun ini, dan bayi-bayi tersebut dibawa ke unit neonatal untuk dipantau.

Bahkan setelah Ariana menjalani pengobatan beberapa jam setelah melahirkan untuk membantu meringankan PPD-nya, dia terus berjuang melawan stres dan kecemasan.

Sembilan hari setelah kelahirannya, Tyler pulang dan menemukan Ariana telah bunuh diri saat si kembar masih di rumah sakit.

Sembari masih memproses kehilangan istrinya, Tyler merasa bersyukur mampu membesarkan ‘tiga anak cantiknya’.

Tyler mengatakan: “Saya tidak suka berspekulasi tetapi karena dia pernah mengalaminya sebelumnya, saya pikir dia mungkin tahu cara menyembunyikannya dari saya.”

“Dampak besar yang ditimbulkan oleh PPD, rasa bersalah dan kegagalan yang tidak masuk akal yang membuat orang berhenti mencari bantuan, membuat topik ini tidak lagi penting.”

“Saya berharap komunitas medis dapat mengambil inisiatif selama kehamilan dan setelahnya untuk menjadikan PPD sebagai bagian dari diskusi – hanya diskusi biasa.”

Tyler dan Ariana menikah selama tujuh tahun dan menyambut putri pertama mereka Melody pada tahun 2018 – tetapi Tyler segera menyadari adanya perubahan dalam suasana hati istrinya.

Dia berkata: “Hal ini berubah dengan cepat dan bertahap dan tidak membantu jika kita tidak mengenal PPD.”

“Dia akan memintaku untuk tidak mengatakan apa pun tentang hal itu kepada orang lain dan karena ketidaktahuanku, aku mendengarkannya.”

OCD Ariana juga meningkat – beberapa di antaranya berubah menjadi naluri pencegahan, kata Tyler, seperti ‘memastikan air keran baik-baik saja.’

Dia dibawa ke rumah sakit pada bulan November 2018 dan didiagnosis menderita PPD, dan menghabiskan dua bulan di rumah sakit – dan dokter menyebutnya sebagai ‘salah satu kasus terburuk yang pernah dia lihat’.

Setelah pulang ke rumah, dia menjalani pengobatan dan menemui terapis terlatih PPD, namun bertahun-tahun kemudian menyatakan menginginkan lebih banyak anak – tetapi Tyler tidak yakin.

Dia menambahkan: “Dia telah berusaha keras untuk mencoba melupakan apa yang telah terjadi, tapi saya melakukan yang sebaliknya.”

“Ketika dia mengatakan bahwa dia siap, saya hanya berkata – ‘kami punya satu, kami baik-baik saja’. Saya dapat melihat hal itu membuatnya kesal. Saya tidak ingin melihatnya mengalami hal itu lagi.”

Namun dengan bantuan terapis mereka, Ariana dan Tyler memutuskan untuk maju dan memiliki anak lagi – namun setelah kelahiran anak kembar mereka, Ariana merasa telah melakukan sesuatu karena mereka lahir prematur.

Tyler sedang dalam perjalanan kembali dari balai kota ketika dia menerima panggilan telepon pada tanggal 30 Mei 2023 dari terapis Ariana yang memberi tahu dia bahwa dia belum menjawab telepon, dan berlari pulang.

Tyler berkata: “Saya bisa merasakan ada yang tidak beres di rumah ini. Tapi karena ini rumahku, itu membuatku bergerak lebih lambat.”

“Pintu kamar tidur kami tertutup, dan hal ini tidak pernah terjadi. Saya tahu apa yang akan saya temukan, saya mendorong pintu dan saya bisa merasakan beban di baliknya.

“Saya melihat catatan itu di tempat tidur dan akhirnya saya melihatnya di depan pintu.”

Setelah kematian Ariana, Tyler berkampanye kepada dokter dan rumah sakit agar memiliki metode skrining PPD yang lebih baik.

Dia berkata: “Ini adalah sesuatu yang terjadi sepanjang hidup – jika orang tidak cukup mendiskusikannya, kita akan berpuas diri atau lupa bahwa masalahnya memang ada.”

“Jumlah orang yang belum berani maju dan mencoba melewatinya sendiri pasti sangat banyak.”

“Banyak kantor yang tidak memiliki metode penyaringan, hanya selembar kertas yang dapat dengan mudah dibohongi oleh seseorang.”

Tyler sekarang tinggal sendirian bersama ketiga anaknya, yang menurutnya merupakan pengalih perhatian yang berguna untuk membuatnya terus maju.

Dia menambahkan: “Dia adalah sosok ibu yang ideal ketika dia menjadi lebih baik, orang favorit putri saya di dunia.” (yn)

Sumber: metro

6 Cara Menyimpan Makanan Dalam Lemari Es untuk Mencegah Keracunan

EtIndonesia. Saat mengawetkan sisa makanan, sebaiknya perhatikan suhunya, gunakan wadah yang sesuai, dan tempatkan makanan matang terpisah dari makanan mentah.

Makanan yang ditinggalkan di luar selama berjam-jam dapat menjadi tempat berkembang biaknya bakteri berbahaya seperti Staphylococcus aureus, Campylobacter, E. coli dan Salmonella – penyebab penyakit usus, yang dalam kasus parah dapat menyebabkan kematian. Untuk menghindari keracunan akibat sisa makanan, waktu, suhu, dan kebersihan saat mengawetkan makanan menjadi hal yang penting.

Berikut hal-hal yang perlu diperhatikan saat menyimpan makanan dalam lemari es untuk menghindarkan dari keracunan.

  1. Simpan makanan dua jam setelah dimasak

Sisa makanan harus dimasukkan ke dalam freezer atau lemari es dalam waktu dua jam setelah dimasak untuk mencegah penyebaran bakteri berbahaya.

  1. Gunakan wadah yang sesuai

Menurut Mitzi Baum, CEO STOP Foodborne, AS, semua sisa makanan harus disimpan dalam wadah yang dangkal dan dapat ditutup rapat agar lebih cepat dingin. Makanan harus dikemas dalam wadah kering dan tertutup untuk mencegah masuknya udara.

  1. Suhu yang wajar

Kebanyakan orang mengira mereka harus menunggu makanan menjadi dingin sebelum memasukkannya ke dalam lemari es, padahal yang terjadi justru sebaliknya. Bahkan saat makanan panas, sebaiknya segera simpan makanan di lemari es untuk mencegah berkembangnya bakteri. Sisa makanan sebaiknya disimpan di bawah 5 derajat Celcius dan setidaknya 60 derajat Celcius saat dipanaskan kembali. Kisaran panas yang tersisa adalah kondisi ideal bagi pertumbuhan bakteri berbahaya.

Pada saat yang sama, seringnya membuka dan menutup pintu lemari es dapat dengan mudah meningkatkan suhu di dalam lemari es, sehingga mempengaruhi efisiensi pendinginan dan meningkatkan tagihan listrik.

Selain itu, kapasitas kulkas juga perlu Anda perhatikan. Jika lemari es penuh sesak, udara dingin di dalam tidak dapat bersirkulasi, tidak hanya membuang-buang listrik tetapi juga mengurangi efisiensi pendinginan, sehingga memperpendek waktu pengawetan makanan. Pakar nutrisi menyarankan untuk menjaga lemari es di rumah tetap penuh sebanyak 7-8 porsi, rutin membersihkan bagian dalam lemari es untuk menghindari masalah makan.

  1. Tandai tanggal Anda membeli/memasak makanan tersebut

Menandai tanggal dapat mengingatkan kita sudah berapa lama makanan disimpan dan agar kita segera membuang makanan kadaluwarsa.

  1. Tempatkan makanan matang di rak atas dan makanan mentah di rak bawah

Makanan yang dimasak sebaiknya diletakkan di rak atas untuk menghindari kontaminasi silang bakteri dari makanan mentah.

  1. Kemas dalam porsi tergantung tujuan penggunaan sebelum dibekukan

Mencairkan makanan berkali-kali akan menyebabkan kristal es mencair dan membeku, yang tidak hanya menurunkan kualitas makanan tetapi juga cenderung berkembang biaknya bakteri. Oleh karena itu, sebaiknya Anda membagi dan membekukan setiap porsi makanan yang perlu diawetkan. (yn)

Sumber: vnexpress.net

Sekarang Deflasi Menunjukkan Tentang Keterpurukan Ekonomi Tiongkok

0

Milton Ezrati

Tidak ada yang lebih dramatis menunjukkan keterpurukan ekonomi Tiongkok selain deflasi yang terjadi baru-baru ini.

Selama dua bulan ini, harga-harga konsumen di Tiongkok menurun sehingga pada bulan November, periode terbaru yang datanya tersedia, harga-harga tersebut sekitar 0,5% lebih rendah dari harga-harga 12 bulan yang lalu. Harga-harga di tempat yang disebut oleh biro statistik Tiongkok sebagai “gerbang pabrik” – yang setara dengan harga produsen di Amerika – turun 3,0% selama 12 bulan terakhir.

Ini bukanlah angka yang besar, tetapi cukup jelas. Masyarakat Amerika, yang sedang tertekan oleh inflasi, mungkin akan menyambut baik berita ini. Namun, deflasi dalam bentuk apa pun tetap menandakan masalah – karena Tiongkok, terlalu banyak pasokan barang yang bermasalah, permintaan yang tidak mencukupi, dan lingkungan keuangan yang tertekan – tidak ada yang diinginkan oleh perekonomian mana pun.

Meskipun sebagian besar kesalahan untuk situasi ini terletak pada Beijing, tidak semuanya. Salah satunya adalah situasi di luar negeri. Sebagian besar tidak bergantung pada Beijing, dua pasar terbesar untuk ekspor Tiongkok telah mengurangi pembelian mereka secara drastis. Eropa hampir mengalami resesi, dan Amerika Serikat, meskipun masih menunjukkan aspek-aspek pertumbuhan ekonomi yang sehat, tentu saja telah melambat dari laju pertumbuhan awal tahun ini. Pembelian barang-barang Tiongkok juga melambat karena Brussels dan Washington telah menunjukkan sikap menentang perdagangan Tiongkok.

Amerika Serikat berbicara tentang ” de-coupling” ekonominya dari Tiongkok, sementara Eropa berbicara tentang “de-risking”, tetapi dalam praktiknya, keduanya sama saja. Bisnis AS dan Eropa semakin banyak mengambil sumber dari tempat-tempat di luar Tiongkok, dan arus investasi ke Tiongkok dari Barat, serta dari Jepang, telah menurun.

Beban-beban ini pada aspek penting ekonomi Tiongkok tidak dapat ditolong dari dalam negeri. Namun, tingkat kerentanan Tiongkok terhadap penurunan ekspor sebagian besar merupakan kesalahan Beijing. 

Selama bertahun-tahun, Dana Moneter Internasional (IMF) telah menyarankan Beijing untuk mendiversifikasi upaya ekonominya dari ekspor dan menuju konsumen domestik, secara umum, dan terutama di bidang jasa. Beijing telah berbicara dengan baik tentang membuat penyesuaian seperti itu. Namun, faktanya para perencananya terus mendukung dan mencurahkan sumber daya ekonomi – tanah, tenaga kerja, dan modal – ke dalam ekspor. Sekarang setelah pasar-pasar utama di Amerika Serikat dan Eropa mundur, ekonomi Tiongkok lebih menderita akibat hilangnya penjualan daripada jika Beijing melakukan penyesuaian yang dibicarakan bersama IMF.

Dapat dimengerti bahwa produsen dan pedagang grosir yang kehilangan bisnis mereka di luar negeri telah mencoba memindahkan beberapa produk mereka ke pasar domestik Tiongkok. Keberhasilan mereka hanya sedikit, sebagian karena jenis produk yang cocok untuk diekspor,  tidak cocok untuk pasar dalam negeri.

Seandainya para perencana melakukan perubahan yang direkomendasikan oleh IMF dan didukung dalam retorika para pemimpin mereka, dunia usaha Tiongkok akan berada pada jalur menuju penyesuaian yang mereka perlukan saat ini. Namun, belum terjadi. Oleh karena itu, peralihan produk secara tiba-tiba ke pasar dalam negeri, terutama komposisi produk yang cacat, telah berkontribusi terhadap munculnya deflasi, yang kemudian menarik perhatian atas kegagalan dalam melakukan penyesuaian yang diperlukan.

Tapi ini tidak semua. Deflasi  juga mencerminkan dan karenanya menarik perhatian pada masalah ekonomi yang disebabkan oleh beban kredit macet yang membebani sektor keuangan Tiongkok. Runtuhnya perusahaan-perusahaan pengembang properti Tiongkok dan banyaknya utang pemerintah daerah telah menyebabkan lembaga-lembaga keuangan Tiongkok, baik swasta maupun milik negara, kehilangan sumber daya untuk membiayai proyek-proyek yang dapat membantu pertumbuhan ekonomi dalam negeri.

Yang lebih buruk lagi, runtuhnya pengembangan real estat residensial telah menyebabkan penurunan nilai real estat dan, bersamaan dengan itu, penurunan kekayaan bersih kelas menengah Tiongkok yang dulunya bertumbuh pesat. Yang menambah beban pada kepercayaan konsumen adalah ketidakpastian pendapatan yang terjadi di kalangan rumah tangga Tiongkok akibat lockdown yang berkepanjangan terkait dengan kebijakan nol-COVID di Beijing. Oleh karena itu, rumah tangga telah mengurangi pengeluaran mereka, penurunan permintaan yang memperlambat laju pertumbuhan ekonomi dan, tentu saja, juga berkontribusi terhadap munculnya deflasi.

Sementara itu, pemimpin Partai Komunis Tiongkok (PKT) Xi Jinping telah mengklaim melakukan yang terbaik untuk menahan perekonomian. Selama bertahun-tahun sebelum pandemi dan bahkan selama masa sulit itu, dia mencemooh perusahaan-perusahaan swasta Tiongkok, besar dan kecil, menuduh mereka bekerja melawan rakyat Tiongkok dengan mengejar keuntungan alih-alih mendukung agenda PKT. Dia menggunakan kekuasaan pemerintah untuk menolak pendanaan perusahaan untuk ekspansi dan, dengan melakukan hal tersebut, memutus sumber pertumbuhan dan lapangan kerja yang seharusnya ada.

Maka tidak mengherankan jika perusahaan-perusahaan swasta di Tiongkok sangat gemar mengeluarkan uang untuk pembangunan dan ekspansi. Menurut Biro Statistik Nasional Beijing, akumulasi investasi pada aset tetap oleh industri primer swasta sebenarnya telah turun sekitar 10,6 persen selama 12 bulan terakhir. Kekurangan ini tidak hanya mengurangi permintaan dan berkontribusi terhadap deflasi, namun juga memperlambat laju penyesuaian perekonomian Tiongkok untuk melepaskan diri dari ketergantungan ekspor. Ada ironi bahwa retorika keras Xi yang mendukung agenda komunis telah membuat Tiongkok lebih rentan terhadap Amerika Serikat dan Eropa.

Ini bukanlah situasi yang menggembirakan. Dalam satu atau dua bulan ke depan, Beijing mungkin mengklaim telah mencapai target pertumbuhan riil sebesar 5 persen pada 2023. Jika mereka membuat klaim seperti itu, akan ada banyak spekulasi yang legal—di dalam dan di luar Tiongkok—tentang bagaimana Kementerian Statistik telah mengumpulkan angka-angka untuk membuat PKT terlihat bagus. Ini bukan pertama kalinya. Jika Beijing kembali menetapkan target pertumbuhan riil sebesar 5 persen pada 2024, hal ini menunjukkan bahwa mewujudkan target tersebut akan memerlukan banyak perhitungan statistik.

Milton Ezrati adalah editor kontributor di The National Interest, afiliasi dari Pusat Studi Sumber Daya Manusia di Universitas Buffalo (SUNY), dan kepala ekonom untuk Vested, sebuah perusahaan komunikasi yang berbasis di New York. Sebelum bergabung dengan Vested, dia menjabat sebagai kepala strategi pasar dan ekonom untuk Lord, Abbett & Co. Dia juga sering menulis untuk City Journal dan menulis blog secara teratur untuk Forbes. Buku terbarunya adalah Thirty Tomorrows: The Next Three Decades of Globalization, Demographics, and How We Will Live.”

Wabah Katak dan Berudu Seperti dalam ‘Alkitab’ Menyebabkan Penumpukan Banyak Mobil

EtIndonesia. Wabah kodok, katak, dan berudu seperti dalam ‘Alkitab’ mendatangkan malapetaka di kota di Honduras, bahkan menyebabkan penumpukan banyak mobil.

Katak-katak itu mengambil alih jalan-jalan dan rumah-rumah di Choloma setelah hujan lebat turun di daerah tersebut, menyebabkan saluran air meluap dan terbentuk genangan air.

Wabah ini dimulai pada tanggal 3 Desember dan, menurut penduduk setempat, berlanjut setidaknya selama tiga hari.

Suatu saat, sebuah truk pick-up kehilangan kendali atas lumpur yang tertinggal dan menyebabkan penumpukan yang melibatkan sedikitnya lima kendaraan, termasuk sebuah mobil tangki, dua truk dan sebuah sepeda motor yang dibiarkan terbakar habis.

Tidak ada korban jiwa, namun jalan tersebut sempat diblokir selama beberapa waktu sehingga menyebabkan kemacetan panjang, kata warga.

Beberapa orang yang terjebak dalam kecelakaan itu harus dibawa ke rumah sakit di kota terdekat San Pedro Sula.

Beberapa orang memfilmkan makhluk-makhluk yang berkerumun di area tersebut, termasuk seorang pria yang berkata: “Ini membuat saya takut. Ini lebih mirip wabah penyakit di Mesir kuno.”

Menurut Kitab Keluaran, wabah kedua di Mesir kuno adalah wabah katak.

Catatan tersebut mengatakan bahwa Musa, atas perintah Tuhan, mengeluarkan banyak amfibi dari Sungai Nil dan mereka kemudian melintasi Mesir selama tiga hari.

Awal bulan ini, wabah ‘alkitabiah’ lainnya, kali ini belalang, melanda Yucatán di Meksiko.

Awan serangga sepanjang bermil-mil menyelimuti langit, terbang melintasi pusat perbelanjaan, menghantam jendela-jendela kompleks apartemen, dan melahap segala sesuatu yang hijau di taman setempat.

Dalam Kitab Keluaran, belalang adalah malapetaka kedelapan dari 10 tulah yang dikirimkan ke Mesir. (yn)

Sumber: metro

AS Menutup Banyak Jalur Masuk di Perbatasan Meksiko Karena Meningkatnya Imigran Gelap

0

oleh Xu Jian

Ketika jumlah imigran ilegal yang memasuki AS mencapai tingkat tertinggi dalam satu hari, Amerika Serikat menutup banyak jembatan di wilayah barat daya yang menghubungkan AS dengan Meksiko dengan maksud untuk mengekang lonjakan imigran ilegal. Meski langkah itu juga berdampak pada rute komersial, sehingga memicu protes dari perusahaan perdagangan dan transportasi. Mereka mengatakan bahwa penutupan sangat mengganggu kegiatan perdagangan yang sibuk selama masa liburan Natal dan tahun baru.

Imigrasi ilegal mencapai rekor dalam satu hari, AS menutup beberapa jalur penyeberangan perbatasan

Pada Senin (18 Desember), Bea Cukai dan Perlindungan Perbatasan AS (Customs and Border Protection. CBP) di perbatasan barat daya telah menangkap sekitar 10.800 orang imigran gelap, dan sekitar 40% di antaranya adalah keluarga atau anak-anak tanpa pendamping – jumlah tersebut sudah mendekati atau mencapai rekor tertinggi dalam 1 hari. 

Lonjakan jumlah imigrasi ilegal telah berdampak buruk pada banyak kota perbatasan di Texas, Arizona, dan California. Pada 18 Desember, CBP menutup jembatan kereta api di Eagle Pass dan di El Paso di perbatasan Texas, dan membatasi arus lalu lintas di jembatan ketiga, sehingga mobil pribadi hanya dapat menggunakan satu jalur. 

Selain menutup perlintasan kereta api, CBP bulan ini juga menutup perlintasan sibuk di dekat San Diego, California, dan satu perlintasan di Lukeville, Arizona, untuk memberikan waktu bagi petugas berwenang untuk memproses kasus imigran gelap.

“Apa yang kita lihat di perbatasan barat daya saat ini menimbulkan tantangan serius bagi personel CBP,” kata Penjabat Komisaris CBP Troy Miller dalam sebuah pernyataan. Ia juga menambahkan bahwa CBP menggunakan “semua sumber daya yang tersedia” untuk menjamin keselamatan petugas dan imigran. 

Kota-kota seperti Eagle Pass dan El Paso, Texas, telah kedatangan ribuan orang imigran gelap dalam beberapa hari terakhir, banyak di antara mereka membawa anak-anak dengan menaiki kendaraan seperti bus, kereta barang, bersepeda, mau pun dengan berjalan kaki.

Di kota Eagle Pass pada hari Selasa, ratusan migran berkumpul di tepi sungai, beberapa di antara mereka menunggu diproses petugas perbatasan dengan membungkus diri dalam selimut karena kedinginan.

Pada 18 Desember, Gunernur Texas Gregory Wayne Abbott terpaksa menandatangani undang-undang yang mengizinkan petugas penegak hukum Texas untuk menangkap imigran gelap yang masuk dari Meksiko, karena kewalahan dalam menangani masalah ini. Undang-undang tersebut akan dilaksanakan mulai bulan Maret tahun 2024.

Penutupan jalur perdagangan menyebabkan protesnya perusahaan KA dan kelompok bisnis 

Perusahaan kereta api dan kelompok bisnis mendesak pemerintah AS untuk membuka kembali jalur perdagangan di sepanjang perbatasan Texas – Meksiko.

Reuters melaporkan bahwa Neil Bradley, Kepala Kebijakan Kamar Dagang AS, mengatakan : “Penutupan jalur kereta api Eagle Pass dan El Paso telah menyebabkan kerugian ekonomi yang tidak sedikit”, “Menghentikan aktivitas komersial yang sah tidak membantu melindungi keamanan perbatasan”.

Menurut Kementerian Transportasi AS, bahwa volume angkutan kereta api antara El Paso dan Eagle Pass pada bulan Oktober tahun ini telah melebihi USD. 3 miliar, yang berarti telah menyumbang sekitar 4% dari total perdagangan perbatasan AS – Meksiko pada bulan itu.

Ian Jefferies, Presiden dan CEO Asosiasi Kereta Api Amerika Serikat menyerukan : “Penting untuk segera memulihkan kembali operasi KA di perlintasan perbatasan kedua tempat tersebut”. Jefferies mengatakan : “Penutupan perbatasan menyebabkan serangkaian kelambatan transportasi barang dan jasa, selain juga berdampak terhadap pelanggan dan pada akhirnya konsumen”.

Dua jalur kereta barang terbesar di AS, Union Pacific dan BNSF Railroad milik Berkshire Hathaway, keduanya memperingatkan, bahwa penutupan jembatan kereta api menjelang liburan Natal akan mengganggu rantai pasokan.

Reuters mengutip pernyataan dari juru bicara Kereta Api BNSF Lena Kent yang mengatakan : “Penutupan (jembatan) setiap hari akan meningkatkan dampak terhadap rantai pasokan komoditas penting seperti mobil, produk industri, dan biji-bijian Union Pacific menyebutkan dalam sebuah pernyataan di situs webnya : Jembatan yang ditutup tersebut menyumbang sekitar 45% dari volume angkutan lintas batas, dengan kerugian ekonomi keseluruhan dari penutupan tersebut adalah melebihi USD. 200 juta per hari.

Pada Selasa (19 Desember), kelompok lobi pertanian Meksiko CNA juga menyatakan keprihatinannya atas “kerugian besar” dalam perdagangan pertanian akibat penutupan tersebut.

Presiden Joe Biden, yang mencalonkan diri kembali pada tahun 2024, sedang berusaha mencapai kesepakatan dengan anggota parlemen dari Partai Republik, berharap untuk meloloskan paket yang menggabungkan keamanan perbatasan AS dengan bantuan militer ke Ukraina dan Israel. Namun menjelang libur Natal, senator dari kedua partai belum berhasil mencapai kesepakatan. (sin)

Bocah-Bocah Jauh dari Ortu di Shaanxi, Tiongkok Dijadikan Kelinci Percobaan oleh Pengembang Vaksin Baru

0

 oleh Zhao Fenghua, Li Shanshan dan Liu Fang

Baru-baru ini, terungkap secara online bahwa banyak sekolah TK Kota Weinan, Linwei, Provinsi Shaanxi, memanfaatkan murid-murid yang berstatus jauh dari orangtua (anak ditinggal orang tua yang bekerja di luar kota/provinsi) untuk menjalani uji klinis dengan mengatasnamakan “menerima vaksinasi”. Masing-masing murid tersebut diberi uang RMB. 150,- katanya untuk biaya transportasi setiap kali selesai diambil darahnya. Pakar hukum Tiongkok mengatakan bahwa ini adalah kejahatan yang dilakukan oleh otoritas Partai Komunis Tiongkok terhadap anak-anak.

Rekaman video yang diposting online menunjukkan bahwa uji coba pada manusia ini bertujuan untuk memperluas penggunaan vaksinasi untuk mencegah epidemi meningitis serebrospinal yang disebabkan oleh Neisseria meningitidis kelompok ACYW135, dari anak-anak berusia 3 bulan hingga 3 tahun menjadi hingga anak-anak yang berusia 4 hingga 6 tahun. Jadi dicurigai bahwa uji klinis vaksin ini dilakukan dalam beberapa kelompok terhadap 1.000 orang anak-anak yang tertarget.

Ada juga foto yang menunjukkan, seorang nenek dari murid sedang menandatangani “formulir persetujuan”, agar murid bersangkutan dapat berpartisipasi dalam vaksinasi dengan iming-iming berhadiah biaya transport.

“Kakek mau pun nenek bagi anak-anak yang ditinggalkan oleh orang tua yang bekerja di tempat lain, mereka itu bukanlah wali. Jadi tanda tangan mereka tidak mempunyai kekuatan hukum. Sedangkan wali yang sebenarnya adalah orang tua dari anak-anak. Jadi secara hukum tanda tangan kakek-nenek dari anak-anak itu bukan sebagai wali. Lantaran kakek dan nenek tidak mengerti hal ini. Mereka dapat dicurangi. Dalam kenyataannya, anak-anak ini dijadikan sebagai kelinci percobaan oleh produsen untuk eksperimen vaksin mereka tanpa sepengetahuan wali, mereka memaksa kakek-nenek menandatangani apa yang disebut dokumen sebagai wali yang mengetahui masalah dan pernyataan menyetujui anak untuk ikut serta dalam eksperimen secara sukarela. Ini adalah tindakan melanggar hukum, tindakan kriminal,” kata Mr. Xiao, mantan anggota sistem peradilan di Tiongkok.

Menurut laporan, pada 14 Oktober tahun ini, setidaknya ada 12 orang murid di “TK Xintiandi” Distrik Linwei yang berpartisipasi dalam uji coba vaksin, dan 11 orang diantaranya adalah anak berstatus jauh dari ortu. Seorang kakek dari murid TK itu melaporkan, bahwa pada saat itu yang dia kira adalah cucunya akan menerima vaksinasi, karena katanya murid yang menolak vaksinasi tidak diizinkan masuk sekolah.

“Saya pikir tidak heran jika insiden tersebut memicu kemarahan orang. Bagaimana tidak, anak-anak ini sudah patut dikasihani lantaran jauh dari orangtuanya, kehilangan kehangatan keluarga. Sedangkan banyak kakek-nenek yang kurang berpendidikan jadi tidak mengerti dan mudah tertipu. Ini adalah penipuan. Uji klinis pada diri anak juga dapat berdampak besar terhadap kesehatan mereka. Bukankah ini sebuah bentuk menjadikan bocah-bocah tidak berdosa ini sebagai kelinci percobaan ?” kata Mrs. Wang, seorang warga Provinsi Shaanxi.

Setelah insiden tersebut menyebar secara online, informasi dan video asli yang relevan telah dihapus dari platform online oleh pihak berwenang Tiongkok.

“Mereka menghapus postingan tersebut karena takut setelah kakek nenek mengetahui situasi sebenarnya, lalu mereka memberitahu masalah ini kepada orang tua dari anak-anak yang ditinggalkan. Dan orangtua pasti akan memprotes,” kata Mrs. Wang.

Menurut laporan, pada saat itu sudah ada beberapa anggota keluarga yang curiga, apakah anak-anak TK ini sedang menjalani penelitian dengan subjek manusia, namun staf di Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit Distrik Linwei bersikeras menolak hal itu. Pada 21 Oktober tahun ini, taman kanak-kanak yang disebutkan di atas kembali mengeluarkan pemberitahuan uji coba vaksin, dengan jumlah anak yang ditingkatkan dari 12 menjadi 25 orang. (sin)

Taiwan Mendeteksi Lebih Banyak Balon Tiongkok Mengudara di Dekat Wilayahnya

0

Dorothy Li

Kementerian pertahanan Taiwan menyebutkan dua balon dari Tiongkok terbang melintasi Selat Taiwan yang sensitif pada 17 Desember, ketika rezim di Beijing meningkatkan tekanan terhadap pulau yang mempunyai pemerintahan sendiri itu menjelang pemilu bulan depan.

Balon terdeteksi pada pukul 09.03 dan 14.43. waktu setempat, masing-masing, setelah melintasi garis tengah selat, kata kementerian pertahanan dalam sebuah pernyataan di media sosial. Balon-balon ini melanjutkan perjalanan ke arah timur, sebelum masing-masing menghilang pada pukul 09:36 dan 16:35. waktu setempat. 

Potensi Partai Komunis Tiongkok (PKT) menggunakan balon cuaca di ketinggian untuk mengawasi negara-negara lain mulai menjadi sorotan pada  Februari, ketika Amerika Serikat menembak jatuh balon mata-mata Tiongkok yang diduga terbang di ketinggian yang melintasi benua Amerika.

Juru bicara Kementerian Pertahanan Taiwan, Sun Li-fang, mengatakan pada 18 Desember bahwa analisis awal menemukan bahwa balon-balon tersebut digunakan untuk keperluan meteorologi.

Ini adalah kedua kalinya Taiwan melaporkan balon Tiongkok terbang di dekat pulau itu pada bulan ini. Insiden sebelumnya terjadi pada 7 Desember, di barat daya Keelung, sebuah kota pelabuhan di pantai utara Taiwan. Menteri Pertahanan Taiwan Chiu Kuo-cheng kepada legislator saat itu mengatakan awalnya diperkirakan benda tersebut kemungkinan adalah balon cuaca. 

Pemilu Taiwan

Taiwan berada dalam kewaspadaan tinggi saat mempersiapkan pemilihan presiden dan parlemen pada 13 Januari. Taipei telah berulang kali mengatakan bahwa rezim Tiongkok berusaha  ikut campur dalam pemilihan tersebut, baik dengan cara militer atau dengan mengkooptasi politisi Taiwan, untuk memastikan hasil yang menguntungkan bagi Beijing.

PKT mengklaim Taiwan sebagai wilayahnya sendiri yang dapat direbut dengan paksa jika perlu, dan pemimpin PKT Xi Jinping telah berjanji untuk mencapai “penyatuan kembali” Taiwan, meskipun PKT tidak pernah memerintah pulau tersebut.

Kementerian Pertahanan Taiwan mengatakan pihaknya juga mendeteksi enam pesawat Tiongkok dan dua kapal yang beroperasi di sekitar pulau itu pada 18 Desember.

Militer PKT mengirim pesawat tempur dan kapal perang ke dekat pulau itu hampir setiap hari, berupaya melemahkan pertahanan Taipei. Pada tahun 2022, Beijing menerbangkan total 1.737 pesawat militer ke wilayah udara internasional dekat Taiwan, meningkat 79 persen dari 972 serangan pada tahun sebelumnya, menurut laporan tahunan Pentagon tentang militer Tiongkok, yang mengutip data dari kementerian pertahanan Taiwan.

Sementara itu, para peneliti  mengidentifikasi kampanye online untuk memanipulasi pandangan tentang politik Taiwan sebelum pemilu di pulau yang diperintah secara demokratis tersebut. Menurut laporan baru-baru ini oleh perusahaan riset media sosial Graphika, membanjirnya akun palsu di Facebook, TikTok, dan YouTube telah menyebarkan video dan meme berbahasa Mandarin tentang politik Taiwan sejak Mei 2022. Graphika tidak mengaitkan kampanye tersebut dengan hal spesifik apa pun.

Namun, operasi pengaruh tersebut tampaknya mempromosikan Partai Kuomintang, oposisi utama Taiwan—yang mendukung hubungan dekat dengan Beijing—dan mengkritik kandidat Partai Progresif Demokratik (DPP) yang berkuasa, yang telah membangun hubungan dekat dengan Washington.

Wakil Presiden Lai Ching-te dan pasangannya Hsiao Bi-khim dari DPP memimpin dalam jajak pendapat. Namun, PKT memandang mereka sebagai separatis.

Pekan lalu, Duta Besar AS untuk Tiongkok Nicholas Burns memperingatkan Beijing agar tidak ikut campur dalam pemilu di Taipei.

Burns kepada hadirin dalam acara Brookings Institution di Washington mengatakan, Saat kami menantikan pemilu Taiwan tanggal 13 Januari, ekspektasi dan harapan kami yang kuat adalah pemilu tersebut bebas dari intimidasi, atau paksaan, atau campur tangan dari semua pihak.

Ia juga menegaskan : “Amerika Serikat tidak terlibat dan tidak akan terlibat dalam pemilu ini.”

Taiwan telah lama menjadi titik konflik antara Beijing dan Washington. Meskipun Amerika Serikat, seperti kebanyakan negara lainnya, tidak memiliki hubungan formal dengan Taiwan, namun Amerika Serikat tetap menjaga hubungan yang kuat dengan Taipei. 

Amerika Serikat terikat oleh Undang-Undang untuk memberikan Taiwan sarana untuk mempertahankan diri. Penjualan senjata sering menjadi sumber ketegangan antara Washington dan Beijing.

Presiden Joe Biden telah beberapa kali mengatakan bahwa pasukan AS akan membela Taiwan jika terjadi invasi Tiongkok. Namun, setiap kali staf Gedung Putih berusaha untuk menarik kembali komentar presiden tersebut, mereka menyatakan bahwa tidak ada perubahan dalam kebijakan AS—yang dikenal sebagai “ambiguitas strategis”—terkait dengan pulau tersebut. Pemerintahan AS sengaja tidak menjelaskan apakah mereka akan membela Taiwan jika rezim Tiongkok menyerangnya.

Burns menambahkan, “Tiongkok ingin menjadi kekuatan terkuat di Indo-Pasifik.”

Reuters berkontribusi pada laporan ini.

Perusahaan Memberikan Bonus Kepada Karyawan yang Berlari Dua Mil Per Hari

EtIndonesia. Sebuah perusahaan di Tiongkok telah mengganti program bonus karyawan akhir tahunnya dengan skema lain yang dirancang untuk mendorongnya berolahraga – memberikan imbalan finansial yang menarik bagi karyawan yang berolahraga setiap hari.

Guangdong Dongpo Paper, sebuah perusahaan kertas di Provinsi Guangdong, Tiongkok, baru-baru ini menjadi berita utama internasional karena mengganti skema bonus karyawan tradisional yang berbasis kinerja dengan skema yang didasarkan pada kinerja atletik.

Untuk mempromosikan gaya hidup sehat di antara 100 karyawannya, manajemen memutuskan untuk memberi penghargaan kepada mereka berdasarkan seberapa banyak mereka berolahraga. Misalnya, seorang karyawan berhak mendapatkan bonus bulanan penuh jika mereka berlari sejauh 50 km sebulan. Mereka akan mendapat bonus 60 persen untuk lari 40 km, dan 30 persen untuk lari 30 km. Penggemar lari berhak mendapatkan bonus 30% jika mereka dapat membuktikan bahwa mereka berlari lebih dari 100 km dalam satu bulan.

“Bisnis saya hanya dapat bertahan jika karyawan saya sehat,” kata bos Dongpo Paper, Lin Zhiyong, sambil menambahkan bahwa dia menghabiskan tiga tahun terakhir untuk mendorong karyawannya agar menikmati olahraga dan kebugaran.

Jarak yang ditempuh oleh setiap karyawan dilacak oleh aplikasi di ponsel mereka, yang juga memperhitungkan aktivitas seperti mendaki gunung dan jalan cepat, yang masing-masing dapat mencapai 60 dan 30 persen dari total olahraga yang diperlukan. Program ini terbukti sukses besar, dan Lin Zhiyong, yang merupakan seorang penggemar olahraga, mengklaim bahwa semua karyawan memenuhi syarat untuk mendapatkan bonus penuh.

Menurut media Tiongkok, karyawan Dongpo Paper sangat senang dengan struktur bonus baru ini, mengklaim bahwa perusahaan tersebut sekarang mengizinkan mereka untuk “membunuh dua burung dengan satu batu” karena mereka “bisa mendapatkan kesehatan dan uang.” Meskipun kebijakan baru ini secara umum mendapat tanggapan positif di dunia maya, beberapa pihak meyakini kebijakan ini dapat mengarah pada diskriminasi.

“Maksud dari kebijakan perusahaan ini baik tetapi harus mempertimbangkan kondisi atau masalah kesehatan yang ada di kalangan karyawannya,” komentar seseorang secara online, menanyakan kebijakan apa yang berlaku bagi karyawan yang berisiko terkena serangan jantung atau tidak mampu untuk memenuhi persyaratan bonus.

Yang lain menuduh Guangdong Dongpo Paper membahayakan kesehatan karyawannya dengan menetapkan batas bonus yang sangat tinggi bagi mereka. Beberapa netizen percaya bahwa karyawan bisa bertekuk lutut jika mengejar tujuan tersebut. (yn)

Sumber: odditycentral

Gadis yang Tertembak di Kepalanya dalam Perjalanan Pulang dari Sekolah Menjadi Pemenang Hadiah Nobel Perdamaian Termuda

EtIndonesia. Malala Yousafzai baru berusia 15 tahun ketika dia ditembak di kepala saat dalam perjalanan pulang dari sekolah.

Hebatnya, dia selamat, dan meskipun sebagian besar dari kita akan sangat trauma dengan dampak serangan tersebut, dia telah menggunakannya sebagai motivasi untuk mengubah dunia, menginspirasi jutaan anak muda.

“Saya berbicara bukan untuk diri saya sendiri, tapi untuk semua anak perempuan dan laki-laki,” katanya kepada PBB pada hari ulang tahunnya yang ke-16.

“Aku meninggikan suaraku – bukan agar aku bisa berteriak, tapi agar mereka yang tidak punya suara bisa didengar.”

Setahun kemudian, dia menjadi pemenang Hadiah Nobel Perdamaian termuda.

Tapi mengapa pendapatnya penting?

Kelompok ekstremis tersebut membakar sekolah-sekolah perempuan dan menghancurkan semua harapan pendidikan bagi perempuan di wilayah tersebut.

Pada tahun 2009 kehidupan Yousafzai akan berubah setelah dia menulis blog anonim BBC tentang kehidupan di bawah rezim yang mengerikan tersebut.

Dalam 12 bulan berikutnya, identitasnya akhirnya terungkap melalui wawancara TV dan film dokumenter, yang memicu tanggapan keras dari Taliban.

Pada tanggal 9 Oktober 2012, militan Taliban menembak kepalanya saat dia menaiki bus sekolah, melukai dia dan dua teman sekelasnya.

Tentara setempat memindahkan Yousafzai yang terluka dari helikopter ke rumah sakit militer di Rawalpindi.

Dia selamat dari serangan itu dan akhirnya dipindahkan ke Rumah Sakit Queen Elizabeth di Birmingham, Inggris, di mana dia melanjutkan pemulihannya.

Aktivis masyarakat sipil, jurnalis dan perempuan di Lembah Swat memprotes tindakan Taliban meskipun ada fatwa (keputusan tidak mengikat mengenai hukum Islam yang diberikan oleh otoritas agama yang diakui) yang dikeluarkan terhadapnya.

Insiden ini juga memicu protes di seluruh dunia karena orang-orang dari berbagai latar belakang memberikan dukungan mereka.

Pada tahun 2013, dia telah pulih sepenuhnya dan majalah TIME menobatkannya sebagai salah satu dari ‘100 Orang Paling Berpengaruh di Dunia’, setelah dia dipuji atas keberaniannya dalam berbicara menentang Taliban.

Bukunya, I Am Malala, menjadi salah satu memoar terlaris tahun ini dan orang-orang seperti Barack Obama dan Ratu Elizabeth II digambarkan bertemu dengan gadis pemberani tersebut.

Pada ulang tahunnya yang ke -16 dia berbicara di PBB di New York.

Dalam pidatonya Yousafzai menyerukan kesetaraan hak atas pendidikan bagi anak perempuan di seluruh dunia, dan menjadi simbol dari tujuan ini.

Dan kemudian pada bulan Oktober 2014, saat berusia 17 tahun, dia menjadi orang termuda yang memenangkan Hadiah Nobel Perdamaian.

“Penghargaan ini bukan hanya untuk saya saja,” ujarnya dalam sambutannya.

“Ini untuk anak-anak terlupakan yang menginginkan pendidikan.

“Ini untuk anak-anak yang ketakutan dan menginginkan perdamaian.

“Ini untuk anak-anak tak bersuara yang menginginkan perubahan.

“Saya di sini untuk membela hak-hak mereka, untuk menyuarakan suara mereka.

“Ini bukan waktunya untuk mengasihani mereka.”

Dengan lebih dari 130 juta anak perempuan putus sekolah saat ini, Yousafzai telah mendirikan Malala Fund nirlaba yang berinvestasi pada pendukung dan aktivis pendidikan yang menentang kebijakan dan praktik yang menghalangi anak perempuan untuk bersekolah.

Tujuannya adalah agar semua anak perempuan dapat mengakses pendidikan gratis, aman, dan berkualitas selama 12 tahun.

Yousafzai telah meminta para pemimpin dunia untuk berinvestasi pada ‘buku, bukan peluru’.

Dan saat ini, pemenang Hadiah Nobel Perdamaian, 26 tahun, telah lulus dari Universitas Oxford dan menikah dengan Asser Malik, seorang manajer di Dewan Kriket Pakistan.

Perusahaan produksinya, Extracurricular, juga memiliki kesepakatan dengan Apple TV+ untuk berbagai proyek film dan televisi.

Dia sekarang sedang mengerjakan memoar baru.

Dalam sebuah pernyataan yang dikeluarkan oleh Atria, dia berkata: “Beberapa tahun terakhir hidup saya ditandai dengan transformasi yang luar biasa, dan semua penderitaan dan kegembiraan yang menyertai pertumbuhan.

“Ini adalah buku saya yang paling pribadi dan saya berharap para pembaca akan mendapatkan pengakuan, kepastian, dan wawasan dalam cerita saya.” (yn)

Sumber: tyla

WHO Memperingatkan : Strain Mutan JN.1 Telah Menyebar di 41 Negara

0

oleh Luo Tingting

Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) pada Selasa (19 Desember) menetapkan strain mutan dari COVID-19 yakni JN.1 sebagai “Variant of concern” (strain mutan yang memerlukan perhatian). Dikabarkan bahwa strain JN.1 ini telah menyebar di 41 negara termasuk Tiongkok dengan tingkat infeksinya yang tinggi, sehingga menimbulkan kekhawatiran.

WHO mengidentifikasi JN.1 sebagai “Variant of concern”

WHO menyatakan dalam laporan terbarunya bahwa meskipun strain JN.1 tidak menimbulkan ancaman signifikan terhadap kesehatan masyarakat. Namun, berdasarkan bukti yang ada, penilaian tambahan risiko yang ditimbulkan oleh JN.1 terhadap kesehatan masyarakat dunia masih relatif rendah.

WHO juga menyatakan bahwa vaksin yang ada saat ini masih efektif digunakan untuk mencegah penyakit parah dan kematian yang disebabkan oleh JN.1 dan virus COVID-19 lainnya.

Laporan menunjukkan bahwa tercatat hingga 16 Desember, JN.1 telah ditemukan di setidaknya 41 negara dengan tingkat infeksinya yang tinggi. Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit (CDC) Amerika Serikat mengatakan, JN.1 pertama kali ditemukan di Amerika Serikat pada bulan September tahun ini. Tetapi pada 8 Desember, jenis virus ini telah menyumbang sekitar 15% hingga 29% dari kasus infeksi di masyarakat AS.

Dalam satu minggu di awal bulan Desember, prevalensi JN.1 di Singapura melonjak dari 1,4% menjadi 72,7%. Di Prancis dari 10,9% menjadi 45,5%.

Di India, lebih dari 400 orang terinfeksi virus JN.1 dalam 2 hari terakhir dengan 6 kematian baru. Di Malaysia, jumlah infeksi baru tercatat 12,757 kasus dalam 7 hari dari 3 hingga 9 Desember, meningkat sebesar 711% dibandingkan dengan jumlah yang tercatat pada awal November tahun ini.

Gadis berusia 16 tahun meninggal akibat PKT menyembunyikan informasi epidemi

Dalam beberapa bulan terakhir, infeksi massal terjadi di berbagai tempat di Tiongkok, namun PKT menyangkal adanya patogen baru dan menutupinya dengan menggunakan virus seperti pneumonia mikoplasma dan influenza. Meskipun media resmi PKT hampir tidak berfokus pada pemberitaan mengenai epidemi, namun berita yang beredar di media sosial dan internet Tiongkok menunjukkan bahwa gelombang baru epidemi di Tiongkok saat ini telah menelan banyak korban termasuk kematian.

Pada 2 Desember pagi, Mr. Qin dari Kota Yichang, Provinsi Hubei memposting di Internet Tiongkok menyebutkan bahwa putrinya yang berusia 16 tahun, sebut saja Yuanyuan (nama samaran) terinfeksi virus influenza A (kata rumah sakit). Proses penurunan kondisi kesehatannya hanya terjadi dalam 1 hari (dari demam hingga penyakit kritis), dia meninggal dunia setelah 4 hari dirawat di ICU rumah sakit.

Ketika epidemi semakin menggelora, CDC Tiongkok baru mau mengubah pernyataannya pada 15 Desember. PKT baru mengakui bahwa varian JN.1 ditemukan di Tiongkok pada bulan November tahun ini. Dan baru memberitakan bahwa ada 7 kasus infeksi JN.1 yang terdeteksi hingga 10 Desember. Namun, tidak ada warga mempercayai angka yang berbeda dengan fakta.

Dong Yuhong, seorang ahli virologi dan penyakit menular Eropa, mengatakan kepada The Epoch Times pada 18 Desember, bahwa PKT mengklaim bahwa hanya 7 kasus JN.1 yang ditemukan, angka yang tidak masuk akal.

“Dengan perkembangan (varian) yang begitu pesat di luar negeri, terdengar sangat aneh bahwa perkembangannya di Tiongkok sangat lambat, bahkan masih berada pada level satu digit. Dari perkembangan epidemi yang terjadi dalam beberapa tahun terakhir kita melihat bahwa perkembangan epidemi di Tiongkok pada dasarnya hampir sinkron dengan yang di luar negeri,” katanya.

Pada 12 Desember, Wang Pengfei, seorang peneliti muda di School of Life Sciences, Universitas Fudan mengatakan kepada media “The Paper”, bahwa JN.1 memiliki kemampuan yang tinggi untuk menghindari kekebalan tubuh manusia, sehingga berpotensi memicu terjadinya suatu puncak infeksi baru di Tiongkok, itu diperkirakan akan terjadi dari bulan Januari hingga Maret tahun depan.

Dong Yuhong mengatakan bahwa penyebaran varian JN.1 ini sangat cepat, 7 hingga 8 kali lebih cepat dibandingkan dengan varian XBB asli, dan kemampuannya untuk melepaskan diri dari kekebalan juga satu tingkat lebih unggul ketimbang XBB. Dan, vaksin terbaru belum memiliki perlindungan terhadapnya.

Dong Yuhong menturkan, mutasi JN.1 ini di luar dugaan masyarakat. Ini bukanlah kemampuan yang dapat dihasilkan oleh vaksin itu sendiri. Virus ini baru bisa dihindari masuk dalam tubuh bahkan dibasmi lewat membangun kembali bagian tubuh manusia yang rusak, memulihkan sepenuhnya sistem kekebalan tubuh. Maka disebut virus ini memiliki kemampuan yang tinggi untuk menghindari kekebalan tubuh.”

“Saya pribadi berpikir bahwa dampak virus ini terhadap umat manusia sangat mengkhawatirkan, sehingga setiap orang perlu memberikan perhatian yang serius terhadapnya. Kita harus melindungi kekebalan kita selain juga memperbaiki kondisi kesehatan diri pribadi, baik itu penyakit atau berbagai tekanan, atau kekebalan tubuh yang rusak akibat berbagai racun, kita perlu membangun kembali sistem kekebalan tubuh kita agar kita dapat menghadapi varian virus baru, yang ternyata lebih luar biasa ini,” ujarnya. (sin)

Penyelam Mengaku Telah Berteman dengan Hiu Macan Sepanjang 4,5 Meter Selama Lebih dari 2 Dekade Terakhir

EtIndonesia. Seorang penyelam scuba Florida mengklaim bahwa dia telah berteman baik dengan hiu sepanjang 4,5 m bernama Emma selama hampir 23 tahun, menggambarkannya lebih seperti anjing yang lucu daripada predator puncak.

Jim Abernethy dan Emma pertama kali bertemu pada tahun 2001 ketika dia melepaskan kail dari mulutnya, dan mereka tidak dapat dipisahkan sejak saat itu. Setiap kali Jim masuk ke dalam air di kawasan Pantai Tiger, di Bahama, dia datang dan menggosok kepala dengannya sebagai tanda kasih sayang. Ini bukan perilaku yang diharapkan kebanyakan orang dari hiu macan berukuran besar sepanjang 4,5m yang dapat dengan mudah mencabik-cabik manusia, dan itulah yang menjadikan Emma gadis poster yang sempurna dalam misi berkelanjutan Jim Abernathy untuk mengubah persepsi masyarakat tentang hiu.

“Apa yang membuat Emma begitu istimewa adalah dia sangat besar, dia sangat besar dan dia memiliki faktor yang sangat buruk ketika Anda melihatnya seolah-olah itu adalah hal terakhir yang Anda lakukan,” kata Jim kepada The Sun. “Tetapi Anda berada di dalam air untuk waktu yang singkat sebelum menyadari bahwa dia sangat penyayang dan penuh kasih sayang. Mereka bukanlah monster pemakan manusia yang tidak berakal, faktanya, mereka adalah makhluk hidup seperti kucing dan anjing. Dengan Emma, rasanya seperti berguling-guling di rumput bersama anjing retriever Anda, sangat menyenangkan dan penuh kasih sayang, dan begitulah cara saya mengambil foto selfie.”

Jim sedang menyelam di sekitar Pantai Tiger pada tahun 2001 ketika dia pertama kali melihat hiu macan raksasa ini berputar-putar beberapa meter jauhnya. Dia akhirnya mendekatinya, dan dia berhasil menarik kail dari mulutnya, meskipun ada risiko yang jelas. Jim telah beberapa kali melepaskan empat kait lainnya dari mulut Emma, ​​dan keduanya adalah sahabat.

Emma mendekati Jim setiap kali dia menyelam di daerahnya dan dia dapat mengenalinya bahkan jika dia mengganti perlengkapan menyelam. Seiring waktu, dia mempelajari isyarat tangannya – sebuah undangan untuk mengusap kepalanya – dan Jim mengklaim bahwa dia mulai bertingkah seperti anjing lucu yang suka dibelai.

“Mencoba mendeskripsikan seperti apa rasanya benar-benar membuat saya percaya bahwa bahasa Inggris saja tidak cukup baik,” kata Jim Abernathy. “Memiliki koneksi yang bertahan sepanjang Anda berada di dalam air sangatlah mengharukan dan berdampak. Salah satu hal terbaik yang terjadi pada saya adalah penemuan sisi kasih sayang hiu.” (yn)

Sumber: odditycentral

Petugas Kebersihan Menangkap Rekaman ‘Hantu’ yang Menakutkan di Sekolah Menengah yang Dibangun di Atas Kuburan

EtIndonesia. Seorang petugas kebersihan membuat orang-orang merinding setelah mendokumentasikan momen ‘hantu’ yang tampak mengikutinya.

Petugas kebersihan, tentu saja, bekerja di sekolah setelah jam kerja dan itu saja sudah cukup untuk membuat orang merinding.

Namun pengalaman orang ini menjadi sangat menakutkan ketika dia masuk ke ruang kelas di mana beberapa siswa sedang mengadakan pesta.

Di dalam ruangan ada beberapa konfeti dan beberapa balon – termasuk balon merah yang berdiri sendiri di sudut.

Mengakui bahwa satu-satunya balon itu telah ‘membuatnya takut’, petugas kebersihan mengatakan: “Di mana pun saya berada di kelas atau apa pun yang saya putuskan, balon itu selalu mengikuti saya.”

Balon tersebut tidak bergerak pada awalnya, namun akhirnya mulai bergerak ke depan – bahkan mengikuti petugas kebersihan keluar ruangan menuju lorong yang sepi.

“Ia hanya mengikutiku, apa pun yang terjadi,” lanjutnya sambil menatap balon yang menatap lurus ke wajahnya.

Yang lebih parah lagi, sesosok bayangan kemudian terlihat berlari melintasi bagian belakang ruangan.

Jika itu saja tidak cukup untuk membuat Anda takut, di bagian lain video dia menjelaskan bahwa King’s High School di Tampa, Florida, tempat dia bekerja dibangun di atas kuburan.

Dia juga mengungkapkan petugas kebersihan sebelumnya mengatakan bahwa mereka juga melihat kejadian aneh di sekolah pada malam hari.

Video tersebut telah dibagikan di Reddit dan orang-orang menjadi sangat ketakutan.

@dogevarietyhour Footage captured by a janitor who works at the King High School in Tampa, which was built over a graveyard #ghost #haunted #school ♬ original sound – Doge Variety Hour

Seseorang berkata: “Oke, yang ini benar-benar membuat bulu kudukku berdiri. Asli atau tidak, itu keren.”

Yang lain menambahkan: “Lelucon yang rumit atau tidak, yang ini membuatku baik. Bayangkan saja itu benar-benar terjadi padamu. Aku akan segera buang air besar.’

Yang ketiga bercanda: “Hantu sedang mengadakan pesta dan Anda menyela dan penjaga pintu hantu mengikuti Anda keluar haha.”

“Saat balonnya mendekat, aku merinding,” imbuh orang lain.

Pada tahun 2019 lalu, sekolah tersebut ditemukan memiliki sekitar 145 peti mati yang terkubur di bawahnya, Bay News 9 melaporkan pada saat itu.

Situs ini diperkirakan merupakan lokasi pemakaman bersejarah Afrika-Amerika yang berasal dari tahun 1940-an atau 1950-an.

Sekolah itu sendiri dibuka pada tahun 1960.

Pemakaman tersebut dilaporkan terbentang seluas satu hektar. (yn)

Sumber: unilad