AS Menutup Banyak Jalur Masuk di Perbatasan Meksiko Karena Meningkatnya Imigran Gelap

oleh Xu Jian

Ketika jumlah imigran ilegal yang memasuki AS mencapai tingkat tertinggi dalam satu hari, Amerika Serikat menutup banyak jembatan di wilayah barat daya yang menghubungkan AS dengan Meksiko dengan maksud untuk mengekang lonjakan imigran ilegal. Meski langkah itu juga berdampak pada rute komersial, sehingga memicu protes dari perusahaan perdagangan dan transportasi. Mereka mengatakan bahwa penutupan sangat mengganggu kegiatan perdagangan yang sibuk selama masa liburan Natal dan tahun baru.

Imigrasi ilegal mencapai rekor dalam satu hari, AS menutup beberapa jalur penyeberangan perbatasan

Pada Senin (18 Desember), Bea Cukai dan Perlindungan Perbatasan AS (Customs and Border Protection. CBP) di perbatasan barat daya telah menangkap sekitar 10.800 orang imigran gelap, dan sekitar 40% di antaranya adalah keluarga atau anak-anak tanpa pendamping – jumlah tersebut sudah mendekati atau mencapai rekor tertinggi dalam 1 hari. 

Lonjakan jumlah imigrasi ilegal telah berdampak buruk pada banyak kota perbatasan di Texas, Arizona, dan California. Pada 18 Desember, CBP menutup jembatan kereta api di Eagle Pass dan di El Paso di perbatasan Texas, dan membatasi arus lalu lintas di jembatan ketiga, sehingga mobil pribadi hanya dapat menggunakan satu jalur. 

Selain menutup perlintasan kereta api, CBP bulan ini juga menutup perlintasan sibuk di dekat San Diego, California, dan satu perlintasan di Lukeville, Arizona, untuk memberikan waktu bagi petugas berwenang untuk memproses kasus imigran gelap.

“Apa yang kita lihat di perbatasan barat daya saat ini menimbulkan tantangan serius bagi personel CBP,” kata Penjabat Komisaris CBP Troy Miller dalam sebuah pernyataan. Ia juga menambahkan bahwa CBP menggunakan “semua sumber daya yang tersedia” untuk menjamin keselamatan petugas dan imigran. 

Kota-kota seperti Eagle Pass dan El Paso, Texas, telah kedatangan ribuan orang imigran gelap dalam beberapa hari terakhir, banyak di antara mereka membawa anak-anak dengan menaiki kendaraan seperti bus, kereta barang, bersepeda, mau pun dengan berjalan kaki.

Di kota Eagle Pass pada hari Selasa, ratusan migran berkumpul di tepi sungai, beberapa di antara mereka menunggu diproses petugas perbatasan dengan membungkus diri dalam selimut karena kedinginan.

Pada 18 Desember, Gunernur Texas Gregory Wayne Abbott terpaksa menandatangani undang-undang yang mengizinkan petugas penegak hukum Texas untuk menangkap imigran gelap yang masuk dari Meksiko, karena kewalahan dalam menangani masalah ini. Undang-undang tersebut akan dilaksanakan mulai bulan Maret tahun 2024.

Penutupan jalur perdagangan menyebabkan protesnya perusahaan KA dan kelompok bisnis 

Perusahaan kereta api dan kelompok bisnis mendesak pemerintah AS untuk membuka kembali jalur perdagangan di sepanjang perbatasan Texas – Meksiko.

Reuters melaporkan bahwa Neil Bradley, Kepala Kebijakan Kamar Dagang AS, mengatakan : “Penutupan jalur kereta api Eagle Pass dan El Paso telah menyebabkan kerugian ekonomi yang tidak sedikit”, “Menghentikan aktivitas komersial yang sah tidak membantu melindungi keamanan perbatasan”.

Menurut Kementerian Transportasi AS, bahwa volume angkutan kereta api antara El Paso dan Eagle Pass pada bulan Oktober tahun ini telah melebihi USD. 3 miliar, yang berarti telah menyumbang sekitar 4% dari total perdagangan perbatasan AS – Meksiko pada bulan itu.

Ian Jefferies, Presiden dan CEO Asosiasi Kereta Api Amerika Serikat menyerukan : “Penting untuk segera memulihkan kembali operasi KA di perlintasan perbatasan kedua tempat tersebut”. Jefferies mengatakan : “Penutupan perbatasan menyebabkan serangkaian kelambatan transportasi barang dan jasa, selain juga berdampak terhadap pelanggan dan pada akhirnya konsumen”.

Dua jalur kereta barang terbesar di AS, Union Pacific dan BNSF Railroad milik Berkshire Hathaway, keduanya memperingatkan, bahwa penutupan jembatan kereta api menjelang liburan Natal akan mengganggu rantai pasokan.

Reuters mengutip pernyataan dari juru bicara Kereta Api BNSF Lena Kent yang mengatakan : “Penutupan (jembatan) setiap hari akan meningkatkan dampak terhadap rantai pasokan komoditas penting seperti mobil, produk industri, dan biji-bijian Union Pacific menyebutkan dalam sebuah pernyataan di situs webnya : Jembatan yang ditutup tersebut menyumbang sekitar 45% dari volume angkutan lintas batas, dengan kerugian ekonomi keseluruhan dari penutupan tersebut adalah melebihi USD. 200 juta per hari.

Pada Selasa (19 Desember), kelompok lobi pertanian Meksiko CNA juga menyatakan keprihatinannya atas “kerugian besar” dalam perdagangan pertanian akibat penutupan tersebut.

Presiden Joe Biden, yang mencalonkan diri kembali pada tahun 2024, sedang berusaha mencapai kesepakatan dengan anggota parlemen dari Partai Republik, berharap untuk meloloskan paket yang menggabungkan keamanan perbatasan AS dengan bantuan militer ke Ukraina dan Israel. Namun menjelang libur Natal, senator dari kedua partai belum berhasil mencapai kesepakatan. (sin)