Home Blog Page 158

Banjir Melanda Queensland, Australia, Bandara Ditutup Hingga Warga Dievakuasi

0

Yan Feng dan Rong Yu – NTD

Hujan deras di Australia selama beberapa hari berturut-turut telah menyebabkan banjir, menyebabkan bandara ditutup dan lalu lintas terganggu. Pada Minggu (17 Desember), pihak berwenang mendesak ribuan orang di Queensland Utara agar pindah ke tempat yang lebih tinggi.

Topan Tropis Jasper melanda timur laut Australia pada Rabu (13 Desember) lalu. Hujan deras selama lima hari berturut-turut menyebabkan banjir sehingga menyebabkan puluhan ribu orang kehilangan aliran listrik dan banyak warga terpaksa mengungsi.

Pihak berwenang Queensland mengatakan banjir besar terjadi di beberapa pinggiran kota Cairns, sebuah kota wisata berpenduduk sekitar 170.000 jiwa, sekitar 1.700 kilometer sebelah utara ibu kota Queensland, Brisbane.

“Saat ini, sedang terjadi keadaan darurat cuaca yang serius. Tingkat curah hujan tadi malam dan hari ini sangat tinggi dan kemungkinan akan terus berlanjut,” kata Perdana Menteri Queensland Steven Miles.

Steven Miles mengatakan peringatan banjir besar berlaku di banyak daerah aliran sungai dan Bandara Cairns telah ditutup. Prakiraan cuaca Australia memperkirakan adanya “banjir bandang yang berbahaya” di Cairns.

Ketinggian air pada Minggu malam kemungkinan akan melebihi puncak banjir setinggi 4,1 meter yang terjadi pada 1971. (Hui)

Badai Super Melanda Argentina, Atap Stadion Ambruk Hingga Menewaskan 13 Orang

0

NTD

Kota pelabuhan Blanca di Argentina dihantam badai dahsyat pada Sabtu (16/12/2023), menewaskan sedikitnya 13 orang. Badai tersebut melewati ibu kota Buenos Aires pada  Minggu, menyebabkan pemadaman listrik dan kerusakan pada bangunan. 

Pada  Sabtu, badai super menghantam kota pelabuhan Blanca, sekitar 630 kilometer sebelah selatan Buenos Aires.

Video di media sosial menunjukkan angin kencang, hujan dan petir di jalan-jalan Blanca, menumbangkan pohon-pohon dan menyebabkan berbagai tingkat kerusakan pada sejumlah besar bangunan dan fasilitas kota.

Atap sebuah gedung olahraga setempat diterbangkan angin saat kompetisi seluncur es sedang berlangsung di dalamnya. Walikota Blanca mengonfirmasi bahwa 13 orang telah meninggal akibat kecelakaan tersebut.

Kantor Presiden Argentina, Javier Milei mengeluarkan sebuah pernyataan yang menyampaikan belasungkawa kepada keluarga korban dan menyarankan penduduk setempat untuk tetap tinggal di rumah pada hari Minggu (17 Desember). Angin yang merusak di daerah tersebut melebihi 150 kilometer per jam.

Mata pencaharian sopir taksi Bienvenido Ramirez yang sudah sulit menjadi semakin sulit ketika mobilnya tertimpa pohon tumbang saat badai.

Ramirez berkata: “Saya tidak tahu harus berbuat apa, ini adalah mata pencaharian saya. Pohon besar itu tidak hanya menghancurkan taksi saya, tetapi juga pekerjaan saya. Bagaimana saya bisa memberi makan keluarga saya?” “

Badan Meteorologi Nasional Argentina telah mengeluarkan peringatan oranye tertinggi kedua untuk ibu kota Buenos Aires. Pemadaman listrik dilaporkan terjadi di berbagai bagian kota. (Hui)

Wanita Mengaku Selama 20 Tahun Menjalin Hubungan dengan Hantu Hingga Penampilannya yang Menakutkan Membuatnya untuk Mengakhirinya

EtIndonesia. Sebuah kisah mengejutkan muncul ketika seorang wanita dari Kolombia, Paola Flórez, mengungkap pertemuan luar biasa dia dengan dengan hantu yang dia gambarkan memiliki taring dan wajah seperti gargoyle.

Pertemuan menakutkan ini dimulai di masa mudanya, dengan hantu asmara yang mengunjunginya setiap malam saat dia tidur.

Kisah menakjubkannya terungkap dalam program televisi “Sin Carreta”, yang disiarkan di saluran milik negara Canal 1.

Paola lebih lanjut mengungkapkan bahwa entitas roh secara konsisten memimpin pertemuan ini, yang pada akhirnya membuatnya jatuh cinta pada hantu menawan itu.

Hubungan penuh gairah mereka berlangsung selama dua dekade yang mencengangkan. Mengingat pertemuan awalnya, dia berbagi dengan pemirsa:

“Suatu hari, saya sedang berbaring dan merasakan ada tangan yang bergerak dari kaki ke dada. Aneh, saya takut. Sejak saat itu, dia mulai mendatangi saya seperti roh untuk berhubungan badan dengan saya.”

Selama dua dekade, Paula percaya dirinya adalah pendamping setia kekasih spektralnya. Namun, persepsinya berubah drastis saat dia akhirnya melihat wajahnya.

Dia menceritakan: “Dia pria yang sangat besar. Tapi saat saya melihatnya sekilas, dia memiliki taring dan wajah gargoyle.”

Setelah dihadapkan dengan penampakan hantu yang menakutkan, dia dengan tegas menyatakan keinginannya untuk menghentikan semua kontak dengannya, dengan alasan ketakutannya.

Wanita itu melanjutkan dengan mengatakan: “Terakhir kali saya melihat wajahnya adalah ketika saya tidak ingin melanjutkan.”

Psikolog Martiza Montealegre berbagi: “Kasus Paula sama sekali tidak umum. Faktanya, kasus setan sangat jarang terjadi.”

Namun, menurut parapsikolog Jairo Urbex, dia menganggap ceritanya dapat dipercaya dan menyatakan bahwa dia mungkin terlibat dengan ‘inkubus’.

Urbex mengklarifikasi: “Inkubus adalah entitas iblis, entitas astral rendah dan kami mendeskripsikan semua yang terlihat seperti belatung sebagai ‘getaran rendah’.”

Dia menambahkan: “Mereka berspesialisasi dalam menangkap orang dan mengambil energi mereka.”

Orang-orang menjadi bingung dan salah satu pemberi komentar menulis: “Itu pasti roh setan.”

Sementara yang lain berbagi: “Saya juga jatuh cinta dengan beberapa hantu, hahaha.”

Seorang wanita mengungkapkan: “Orang-orang semakin gila.”

Yang lain menulis: “Roh itu bukan orang suci.”

Bagaimana menurut Anda? (yn)

Sumber: thoughtnova

Ahli Detektor Logam di Norwegia Menemukan Koin Emas Bizantium Langka yang Menampilkan Gambar Yesus

EtIndonesia. Sekitar satu milenium yang lalu, sebuah koin emas luar biasa bergambar Yesus Kristus secara menakjubkan berpindah dari Kekaisaran Bizantium ke Norwegia. Baru-baru ini ditemukan oleh ahli detektor logam di Vestre Slidre, sebuah wilayah di Innlandet, Norwegia yang terkenal dengan lereng skinya, koin ini telah disembunyikan selama berabad-abad.

Pemerintah daerah Innlandet berbagi kegembiraan mereka dalam sebuah pernyataan, dengan mengatakan: “Kami menerima banyak temuan hebat dari para pendeteksi, tetapi sekarang ada temuan khusus yang masuk. Kita berbicara tentang Histamenon nomisma Bizantium yang sangat langka.”

“Histamenon nomisma” adalah koin emas Bizantium yang pertama kali dicetak sekitar tahun 960 M. Koin ini menampilkan Yesus Kristus memegang Alkitab di satu sisi dan penguasa Bizantium Basil II dan Konstantinus VIII, dua bersaudara yang memerintah menjelang akhir abad ke-9, di sisi lain.

Koin ini juga terkenal karena tulisannya. Dalam bahasa Latin berbunyi: “Yesus Kristus, Raja mereka yang memerintah”, sedangkan prasasti Yunani berbunyi: “Basil dan Konstantinus, kaisar Romawi.”

Pernyataan pemerintah daerah tersebut menyoroti pelestarian koin tersebut yang luar biasa, dengan menyatakan: “Koin ini bertahan dengan sangat baik. Koin tersebut sebagian besar tampak tidak berubah sejak hilang, mungkin seribu tahun yang lalu.”

Kekaisaran Bizantium, juga dikenal sebagai Kekaisaran Romawi Timur, kemungkinan besar menghasilkan histamenon nomisma antara tahun 977 M dan 1025 M, mungkin di Konstantinopel (sekarang Istanbul). Namun misterinya tetap ada: bagaimana koin ini berpindah dari sana ke Norwegia?

Salah satu teori melibatkan Harald Hardrada, yang memerintah sebagai raja Norwegia dari tahun 1045 hingga 1066. Sebelum menjadi raja, Hardrada adalah pengawal tiga kaisar Bizantium. Pernyataan tersebut menunjukkan bahwa penjaga tersebut sering menjarah istana setelah kematian seorang kaisar, dan Hardrada menyaksikan kematian tiga kaisar. Bisa dibayangkan dia memperoleh koin tersebut dalam salah satu peristiwa kacau ini.

Koin itu mungkin merupakan bagian dari mahar yang dikirim Hardrada ke Pangeran Yaroslav di Kyiv untuk menikahi seorang putri kerajaan.

Alternatifnya, perjalanan koin tersebut ke Norwegia mungkin memiliki asal yang berbeda. Mungkin seorang pendeta di Vestre Slidre kehilangannya, atau terlibat dalam perdagangan, menukar komoditas seperti “garam dan ikan haring dari barat, dan batangan besi, kulit rusa, dan tanduk dari timur”.

Penemuan histamenon nomisma telah meninggalkan banyak pertanyaan yang belum terjawab bagi para peneliti dan minat yang besar untuk mengungkap lebih banyak informasi. Namun, karena koin tersebut ditemukan pada akhir musim gugur, para arkeolog berencana untuk mengunjungi kembali situs tersebut hanya pada tahun 2024, dengan harapan dapat menemukan harta sejarah tambahan.

Sementara itu, koin ini adalah salah satu dari banyak penemuan luar biasa yang dilakukan oleh ahli detektor logam di Norwegia tahun ini. Dalam contoh lain, seorang Norwegia, yang melakukan pendeteksian logam untuk latihan, berhasil menemukan “penemuan emas abad ini”. Dia menemukan koleksi menakjubkan berupa sembilan liontin emas, tiga cincin emas, dan 10 mutiara emas, yang merupakan komponen dari kalung berusia 1.500 tahun.

Temuan ini menggarisbawahi bagaimana pendeteksian logam, dikombinasikan dengan sedikit keberuntungan, dapat mengungkap permata sejarah yang tersembunyi. (yn)

Sumber: thoughtnova

Dua Orang Tewas Akibat Tanah Longsor dari Tebing Tinggi di Agam, Sumbar,  BPBD Ingatkan Warga Waspada Bencana Longsor Susulan

0

LUBUK BASUNG – Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Agam, Sumatera Barat, mengonfirmasi dua warga Baruah Andaleh, Jorong  Baruah, Nagari Padang Tarok, Kecamatan Baso menjadi korban tanah longsor yang terjadi pada Senin (18/12). Keduanya tertimbun material longsor saat melakukan gotong royong membersihkan saluran irigasi yang tersumbat di lokasi kejadian. 

Kepala Bidang Kedaruratan dan Logistik BPBD Kabupaten Agam Ichwan menuturkan, tanah longsor dari tebing berketinggian 5 hingga 10 meter tersebut terjadi secara tiba-tiba yang bermula ketika curah hujan dengan intensitas tinggi mengguyur wilayah Kecamatan Baso, sejak Minggu (17/12) siang, 

“Ada korban meninggal dunia sebanyak dua orang, mereka meninggal setelah gotong royong membersihkan parit yang tersumbat, saat istirahat mereka naik ke atas dan tiba-tiba tebing itu runtuh kemudian korban tertimbun material longsoran. Memang sebelumnya tebing itu menurut warga kelihatannya aman karena tidak ada bekas longsor,” jelas Ichwan saat dihubungi, Selasa (19/12) pagi yang dirilis oleh Abdul Muhari, Kepala Pusat Data, Informasi dan Komunikasi Kebencanaan BNPB.

Foto: Tanah longsor dan pohon tumbang terjadi di tiga kecamatan, di Kabupaten Agam. BPBD setempat mengimbau warga yang beraktivitas di luar rumah untuk waspada akan terjadinya tanah longsor susulan dan angin kencang akibat cuaca ekstrem beberapa hari mendatang. Sumber foto: BPBD Kabupaten Agam

Berdasarkan kejadian tersebut, Ichwan mengimbau agar masyarakat yang ingin melakukan gotong royong di daerah rawan bencana hidrometeorologi basah agar meningkatkan kewaspadaannya. Menurutnya, apabila kondisi cuaca ekstrem sedang terjadi, lebih baik tidak melakukan aktivitas di luar rumah. 

“Khusus di lokasi kemarin kami juga mengimbau masyarakat agar bila intensitas hujan masiih tinggi tetap waspada untuk menghindari seandainya ada reruntuhan tebing susulan, jadi jangan ke sana dulu. Kami juga sudah koordinasi dengan kepolisian setempat untuk menutup area dengan _police line_,” kata Ichwan.

Terjadi di beberapa lokasi

Selain di Kecamatan Baso, kejadian akibat hidrometeorologi basah juga terjadi di sejumlah wilayah lain di Kabupaten Agam. BPBD setempat mencatat ada lima titik lokasi longsor yang terjadi dan dua titik lokasi pohon tumbang akibat angin kencang.

Foto: Tanah longsor dan pohon tumbang terjadi di tiga kecamatan, di Kabupaten Agam. BPBD setempat mengimbau warga yang beraktivitas di luar rumah untuk waspada akan terjadinya tanah longsor susulan dan angin kencang akibat cuaca ekstrem beberapa hari mendatang. Sumber foto: BPBD Kabupaten Agam

Lokasi longsor tersebut di antaranya terletak di dua titik Kecamatan Matur dan dua titik di Kecamatan Ampek Koto. Sedangkan untuk pohon tumbang terjadi di dua titik di Kecamatan Lubuk Basung. Tanah longsor dan angin kencang mengakibatkan tertutupnya akses jalan serta mengenai atap rumah. 

“Di Kecamatan Baso, material longsor menutup sebagian akses jalan sepanjang 10 meter dengan ketinggiannya capai 70 sentimeter bahkan tebing yang runtuh mengakibatkan satu unit rumah roboh,” ungkap Ichwan. 

Untuk saat ini tim BPBD Kabupaten Agam terus meningkatkan kesiapsiagaan dan kewaspadaannya akan datangnya bencana hidrometeorologi basah. BPBD setempat pun sudah melakukan penanganan di sejumlah lokasi tersebut bersama tim gabungan mulai dari pembersihan material longsoran dan penebangan pohon tumbang yang menutup jalan serta menimpa rumah warga. (BNPB/asr)

KTT Uni Eropa-Tiongkok Tidak Membuahkan Hasil dan Menggagalkan Rencana Beijing

0

Milton Ezrati

Baru-baru ini, Tiongkok dan Uni Eropa (UE) menggelar KTT tatap muka pertama mereka sejak tahun 2019. Nada pada 2023 tentu saja menunjukkan perbedaan yang dapat dibuat dalam waktu empat tahun.

Sebagai ganti dari keramahan dan seruan untuk bekerja sama yang muncul pada tahun 2019, pertemuan baru-baru ini berisi banyak ketegangan dan tudingan. Jika Beijing berharap untuk mendorong irisan antara Washington dan Brussels pada KTT ini, maka telah gagal. Sebaliknya, pertemuan tersebut menunjukkan bahwa Eropa cukup sejalan dengan pendekatan Washington terhadap Tiongkok.

Kenangan dari pertemuan sebelumnya mengungkapkan betapa banyak hal telah berubah. Empat tahun lalu, pertemuan yang penuh dengan kesempatan berfoto bersama itu menghasilkan pernyataan bersama sepanjang 3.000 kata yang penuh dengan janji-janji untuk kerja sama Tiongkok-Eropa dalam berbagai hal seperti kelebihan kapasitas baja. Ada juga pembicaraan tentang pengembangan bersama 5G dan upaya untuk meredakan ketegangan di Laut Tiongkok Selatan dan Timur.

Pada tahun 2019, Brussels dan Beijing sama-sama menyuarakan dukungan untuk Kesepakatan Minsk untuk menegosiasikan perbedaan antara Rusia dan Ukraina dan, secara lebih umum, untuk bekerja sama dalam mengamankan hak asasi manusia di seluruh dunia, termasuk di wilayah Xinjiang, Tiongkok. Terutama karena sebelum KTT 2019, Uni Eropa telah menetapkan Tiongkok sebagai “saingan sistemik”, sifat ramah dari KTT tersebut dianggap sebagai sinyal kuat untuk persahabatan dan kerja sama yang berkelanjutan.

Dibandingkan dengan nada KTT baru-baru ini, bahasa dari tahun 2019 terdengar seolah-olah berasal dari dunia yang berbeda. Tahun ini tidak ada satupun kesempatan berfoto bersama yang dilakukan oleh semua peserta. Pertemuan ini jauh lebih kecil dibandingkan tahun-tahun sebelumnya, hanya terdiri dari empat pemain kunci: Pemimpin tertinggi Tiongkok, Xi Jinping, Perdana Menteri Tiongkok Li Qiang, Presiden Dewan Eropa Uni Eropa Charles Michel, dan Presiden Komisi Eropa Ursula von der Leyen. Sementara Xi menyebut Uni Eropa sebagai “mitra utama” dalam perdagangan dan kerja sama teknologi dan menegaskan bahwa kedua belah pihak tidak perlu memandang satu sama lain sebagai “saingan”, pihak Eropa menekan sejumlah besar masalah ekonomi dan diplomatik yang mengganggu.

Bahkan sebelum pertemuan dimulai, Uni Eropa telah menjatuhkan sanksi kepada Tiongkok atas dugaan pelanggaran di Xinjiang dan selanjutnya mengumumkan investigasi terhadap subsidi Beijing untuk produksi kendaraan listrik, sesuatu yang dapat menyebabkan pengenaan tarif. Jerman, negara dengan ekonomi terbesar di Uni Eropa sejauh ini, telah bergerak untuk mengeluarkan perusahaan Tiongkok, Huawei, dari jaringan 5G-nya.

Pada KTT tersebut, von der Leyen membahas tentang bagaimana defisit perdagangan Eropa dengan Tiongkok telah meningkat dua kali lipat hanya dalam dua tahun terakhir menjadi setara dengan $400 miliar. Dia menyalahkan banjirnya tinta merah pada praktik-praktik Beijing yang membatasi akses pasar ke perusahaan-perusahaan asing, memberikan perlakuan istimewa pada operasi-operasi domestik, dan, dalam beberapa kasus, bagaimana kelebihan kapasitas di Tiongkok telah melemahkan perusahaan-perusahaan Eropa. Pernyataannya terdengar hampir seperti gema yang sempurna dari keluhan Washington pada tahun 2018, ketika pemerintahan Trump mulai memberlakukan tarif pada barang-barang Tiongkok, dan masih dikeluhkan sampai sekarang. Seperti Washington, ia berbicara tentang kebutuhan Eropa untuk tidak menekankan perdagangan Tiongkok, meskipun ia menggunakan kata “de-risiko”, sedangkan Washington menggunakan kata “de-couple”.

Alih-alih mempromosikan persahabatan, Eropa melampaui perdagangan ke masalah diplomatik yang lebih sensitif. Baik Michel maupun von der Leyen mendesak Xi untuk menggunakan pengaruhnya terhadap Presiden Rusia Vladimir Putin untuk membawa solusi diplomatik yang cepat terhadap perang di Ukraina. Mereka masing-masing memperingatkan “kerusakan yang tidak dapat diperbaiki pada hubungan Uni Eropa-Rusia” jika Beijing mempersenjatai Rusia dalam konflik tersebut atau membantu Rusia menghindari sanksi. Mereka mengangkat pelanggaran hak asasi manusia terhadap Uighur dan memperingatkan kedua pemimpin Tiongkok agar tidak menggunakan kekuatan dengan Taiwan. Xi berbicara tentang kerja sama antara Belt and Road Initiative (BRI) dan rencana paralel Eropa, yang disebut Global Gateway. Tidak diragukan lagi, pihak Eropa tetap tenang, karena rencana mereka diberlakukan sebagai alternatif dari BRI Tiongkok.

Jika Beijing berharap untuk menumpulkan pendekatan keras Washington terhadap Tiongkok dengan menciptakan Eropa yang lebih ramah, maka Beijing telah gagal. Orang-orang Eropa menunjukkan diri mereka sama curiganya terhadap ambisi Beijing seperti halnya Washington. Mereka menggemakan banyak keluhan dan tuduhan perdagangan dan investasi Washington serta menggunakan bahasa yang lebih keras tentang hak asasi manusia dan Taiwan. KTT ini gagal memperlihatkan perpecahan Barat, seperti yang diharapkan Beijing, dan malah menghasilkan citra permusuhan Barat yang sama, bahkan persatuan. (asr)

Milton Ezrati adalah editor kontributor di The National Interest, afiliasi dari Pusat Studi Sumber Daya Manusia di Universitas Buffalo (SUNY), dan kepala ekonom untuk Vested, sebuah perusahaan komunikasi yang berbasis di New York. Sebelum bergabung dengan Vested, dia menjabat sebagai kepala strategi pasar dan ekonom untuk Lord, Abbett & Co. Dia juga sering menulis untuk City Journal dan menulis blog secara rutin untuk Forbes. Buku terbarunya adalah “Thirty Tomorrows: The Next Three Decades of Globalization, Demographics, and How We Will Live.”

Nyawa Rakyat dalam Bahaya di Balik Pertunjukan Para Pejabat Senior di Hari Konstitusi PKT

0

Zhou Xiaohui

Tanggal 4 Desember tahun ini adalah “Hari Konstitusi” Partai Komunis Tiongkok (PKT) yang kesepuluh. Media PKT, CCTV merilis video berjudul “Semua Kekuasaan Milik Rakyat”, namun anehnya yang ditampilkan hanya 6 komentar.

Pada hari yang sama, pejabat senior PKT melanjutkan pertunjukan mereka yang tidak tahu malu dan menggelikan. Menurut Kantor Berita Xinhua dari Partai Komunis Tiongkok, pemimpin Partai Komunis Tiongkok mengeluarkan instruksi penting, mengatakan bahwa “Konstitusi adalah piagam umum untuk pemerintahan negara” dan merupakan “dasar hukum mendasar bagi pemerintahan negara dan norma hukum tertinggi bagi kehidupan politik dan sosial nasional”. “Kita harus lebih bagus dalam memainkan peran penting Konstitusi dalam mengatur negara…… dan dengan penuh semangat mempromosikan semangat Konstitusi dalam seluruh masyarakat…..”

Mengikuti arahan pemimpin Partai, Kantor Umum Komite Tetap Kongres Rakyat Nasional Partai Komunis Tiongkok, bersama dengan Departemen Propaganda Pusat dan Kementerian Kehakiman, mengadakan simposium di Beijing tentang “Mempromosikan Semangat Konstitusi, Penguatan Implementasi Konstitusi, dan Pemberian Jaminan Konstitusi Bagi Pembangunan Negara Kuat dan Peremajaan Bangsa.”

Sekelompok pejabat senior duduk di sana berpura-pura melakukan pertunjukan disana. Setelah memuji pemimpin partai dalam pidatonya, Zhao Leji, anggota Komite Tetap Biro Politik Komite Sentral CPC dan ketua Kongres Rakyat Nasional, sekali lagi dengan tegas menunjukkan esensi dari konstitusi PKT, yaitu mematuhi kepemimpinan Partai Komunis Tiongkok adalah “fitur yang paling menonjol dan persyaratan paling mendasar” dari konstitusi.

Mengapa mengatakan bahwa pejabat senior PKT sedang melakukan pertunjukan? Karena jelas bahwa sejak PKT menyerobot kekuasaan, dia tidak pernah benar-benar menghormati Konstitusi, juga tidak pernah benar-benar memerintah negara sesuai dengan Konstitusi.

Konstitusi menetapkan bahwa “semua kekuasaan adalah milik rakyat.” Namun lebih dari 70 tahun telah berlalu, apakah rakyat pernah mempunyai kekuasaan yang nyata? Apakah rakyat benar-benar memilih wakil Kongres Rakyat di semua tingkatan? Apakah pejabat di semua tingkatan telah dipilih? Kapankah yang disebut-sebut sebagai wakil Kongres Rakyat Nasional menjalankan kekuasaan pengawasannya terhadap organ ketatanegaraan, organ pengawasan, organ peradilan, dan organ kejaksaan atas nama rakyat?

Pasal 5 Konstitusi menyatakan bahwa Partai Komunis Tiongkok “menerapkan supremasi hukum” dan “tidak ada organisasi atau individu yang boleh mempunyai hak istimewa di luar Konstitusi dan hukum.” Namun kenyataannya adalah “Partai lebih besar dari hukum dan mempunyai hak istimewa, kekuasaan lebih besar daripada hukum.” Di hadapan partai dan kekuasaan, hukum hanyalah selembar kertas kosong. Setiap pejabat yang mempunyai wewenang mempunyai hak prerogatif yang melampaui konstitusi dan undang-undang. Insiden “gadis tangki darah” yang baru saja memicu diskusi panas adalah cerminan sejati dari keistimewaan para pejabat senior Partai Komunis Tiongkok.

Pasal 35 Konstitusi mengatakan bahwa “warga negara mempunyai kebebasan berbicara, pers, berkumpul, berserikat, berparade, dan berdemonstrasi.” Namun kenyataannya adalah jika Anda membuat pernyataan “anti-komunis” atau “anti-Xi” atau berpartisipasi dalam rapat apapun yang mengkritik pemerintah, akan dipenjara, diwawancarai, atau menjadi sasaran utama pengawasan oleh pemerintah Komunis Tiongkok. Keberadaan pejuang “Sitongqiao” Beijing, Peng Lifa, yang pernah berteriak “Tidak ada asam nukleat, menginginkan kebebasan” dan menuntut pemecatan Xi, masih hilang hingga saat ini. Banyak anak muda yang berpartisipasi dalam “Gerakan Kertas Putih” tahun lalu juga telah menghilang, dan beberapa dikatakan telah ditahan secara rahasia. Dilihat dari dua kejadian tersebut saja, masyarakat Tiongkok tidak pernah mempunyai kebebasan berpendapat dan berkumpul?

Pasal 36 Konstitusi menyatakan bahwa “warga negara memiliki kebebasan beragama.” Namun, praktisi Falun Gong, yang telah dianiaya oleh Partai Komunis Tiongkok selama lebih dari 20 tahun dan bahkan diambil organnya secara paksa, kapan memiliki kebebasan beragama?

Pasal 37 Konstitusi menyatakan bahwa “kebebasan pribadi warga negara tidak boleh dilanggar. Dilarang menahan atau merampas warga negara secara ilegal atau membatasi kebebasan pribadi mereka dengan cara lain, dan melarang penggeledahan ilegal terhadap tubuh warga negara”, namun dibawah kebijakan “dibersihkan secara dinamis” dalam tiga tahun terakhir, Ada berapa banyak warga negara yang kebebasan pribadinya dirampas dan dilanggar?

Pasal 41 Konstitusi menyatakan bahwa “Warga negara mempunyai hak untuk mengkritik dan memberikan saran terhadap lembaga negara manapun dan tindakan pejabat Negara yang melanggar hukum”, Mempunyai hak untuk mengajukan pengaduan, tuduhan atau laporan kepada lembaga negara terkait”, tetapi ketika masyarakat mengkritik pimpinan partai dan pejabat senior lainnya, mereka langsung dibungkam.

Dapat dikatakan bahwa semua hak dan kekuasaan yang diatur dalam konstitusi Partai Komunis Tiongkok dan diberikan kepada rakyat telah diinjak-injak oleh PKT, dan PKT tidak akan pernah mengizinkan siapa pun menempatkan diri di atas PKT.

Mantan Presiden AS Ronald Reagan pernah berkata dalam pidatonya di Kongres : “Saya telah melihat konstitusi beberapa negara, termasuk Uni Soviet. Beberapa orang akan merasa terkejut bahwa mereka juga memiliki konstitusi dan bahkan memberikan kebebasan kepada masyarakat. Konstitusi di banyak negara memberikan kebebasan berpendapat dan berkumpul dalam pasal-pasalnya.  Jika ini benar, lalu mengapa Konstitusi AS begitu istimewa? Sebenarnya perbedaannya sangat kecil dan mungkin diabaikan, tapi itu luar biasa dan segalanya ada didalam. Yaitu hanyalah tiga kata sederhana : Kita rakyat. Konstitusi negara-negara lain adalah pemerintah yang memberi tahu rakyatnya apa yang bisa dan tidak bisa mereka lakukan. Konstitusi AS adalah kita rakyat, yang memberi tahu pemerintah bahwa dia boleh melakukan apa, pemerintah hanya dapat melakukan hal yang diperbolehkan oleh konstitusi untuk dilakukan, selain itu tidak ada yang lain. Revolusi Amerika benar-benar membuat rakyat menjadi penguasa negara dan pemerintah mengabdi pada rakyat.”

Singkatnya, konstitusi PKT hanyalah sepotong kain penutup malu yang dibuat oleh PKT untuk merugikan rakyat, menipu dunia dan rakyat Tiongkok, siapa pun yang percaya maka dia akan tertipu oleh PKT!

Dan di bawah kain penutup malu ini Partai Komunis Tiongkok sedang berbolak-balik kekanan dan kekiri, perekonomian Tiongkok menjadi semakin buruk, dan kehidupan masyarakat Tiongkok menjadi semakin tragis. Lihat saja situasi tragis yang terungkap di Internet tiga hari sebelum Hari Konstitusi, dan Anda akan tahu betapa menyedihkannya, dan ini hanyalah puncak gunung es :

Pada  3 Desember, seorang blogger dari Shandong mewawancarai pekerja migran lanjut usia di jalan yang sedang mencari upah harian. Mereka pergi mencari pekerjaan pada pukul empat atau lima pagi sebelum fajar, berangkat lebih awal dan pulang terlambat setiap hari. Setelah bekerja keras selama sebulan, mereka hanya dapat menjamin kehidupan dasar mereka.

Di hari yang sama, beberapa netizen mengabarkan bahwa di daerah pedesaan Heze, Shandong, mereka dipaksa mengganti meteran air kartu pintar yang mahal, jika tidak mau mengganti, meteran air akan dirusak paksa dan pasokan air dihentikan.Pada hari yang sama, Jaringan Pertahanan Hak Asasi Manusia melaporkan bahwa Jia Xiaoyu, orang tua dari seorang anak yang menjadi korban vaksinasi di Baoding, Provinsi Hebei, baru-baru ini dijatuhi hukuman empat tahun penjara oleh pihak berwenang karena mengajukan petisi untuk membela hak-haknya.

Pada 2 Desember, pemilik bangunan yang belum selesai di Sanqiao Bluray Park Washington DC di Xi’an, membela haknya dan diblokir oleh polisi untuk menjaga stabilitas.

Pada 1 Desember, para pekerja migran yang meminta gaji di Shanghai Baolong Group telah tidur di tempat terbuka selama sebulan. Beberapa petugas polisi menggunakan kain biru untuk menutupi para pekerja yang meminta gaji tersebut. Di kantor pusat regional Huawei di Liaoning, Biro Teknik Keempat Konstruksi Tiongkok berhutang gaji kepada pekerja migran. Para pekerja yang tidak berdaya tidak punya pilihan selain menahan dingin dan berbaring di lantai di koridor perusahaan untuk menuntut upah dan melindungi hak-hak mereka. Beberapa netizen mengungkapkan bahwa “7,8 ratus juta orang di negara ini terlilit utang dan 300 juta orang menghadapi kemungkinan tidak mampu membayar kembali pinjaman mereka.”

Pada hari yang sama, pemerintah Yiwu di Zhejiang mengeluarkan “perintah penimbunan bahan makanan” dan pengujian asam nukleat dilanjutkan di beberapa daerah di selatan. Rumah sakit di banyak tempat kebanjiran pasien akibat berbagai penyakit pernafasan, sehingga membuat masyarakat semakin ketakutan.

Di bawah kain penutup malu Konstitusi, Partai Komunis Tiongkok memiliki “penemuan” yang jarang terjadi di negara lain. Beberapa netizen merangkumnya sebagai berikut : “alat promosi” untuk mengatur negara, buku kecil, pekerja sementara, departemen terkait, 80 % penduduk, minyak talang, melamin, batu bata putih, daging yang disuntikkan air, merah Sudan, leher tikus dan bebek, sayuran dan buah-buahan yang direndam formaldehida, tepung dicampur gipsum, perempuan dalam rantai besi, perangkat lunak pemantauan anti-kemiskinan, Tiga Mewakili, Pandangan Ilmiah tentang Pembangunan, Impian Tiongkok………

Rakyat yang hidup di negeri seperti ini, masih mau bertahan berapa lama lagi? (lin)

Gadis Kecil Penderita Demensia Mungkin Merayakan Natal Terakhirnya dengan Orangtuanya

EtIndonesia. Natal memang merupakan saat yang paling indah sepanjang tahun ketika orang-orang, terutama anak-anak, berkumpul untuk menerima hadiah dan merayakan acara spesial bersama orang yang mereka cintai. Namun, tidak demikian halnya dengan pasangan bernama Hayley dan Dave, karena putri mereka mungkin merayakan liburan terakhir bersama mereka karena penyakit langka.

Menurut sebuah artikel yang diterbitkan oleh Daily Mirror, putri pasangan tersebut, Addy, yang saat berusia tujuh tahun, menderita kondisi langka yang disebut Penyakit Batten, yang juga dikenal sebagai demensia masa kanak-kanak.

Menurut CHOC, pasien yang melawan penyakit ini akan mengalami gejala seperti keterlambatan bicara hingga akhirnya kehilangan kemampuan motorik. Mereka juga rentan terhadap gangguan penglihatan, kejang, dan akhirnya kematian.

Hayley mengatakan dalam sebuah wawancara dengan outlet tersebut bahwa kondisi yang dialami Addy kecil “lebih buruk daripada skenario terburuk.”

Dalam peristiwa yang memilukan, pasangan ini sadar bahwa Natal tahun 2023 ini mungkin menjadi kali terakhir mereka merayakan musim liburan bersama anak tercinta.

“Kami sangat sadar bahwa Natal kali ini mungkin akan menjadi Natal terakhir yang bisa dilihat Addy. Putri kami semakin memudar di depan mata kami,” kata Hayley.

Karena kondisinya sangat tidak dapat diprediksi, sang ibu menyadari bahwa mereka tidak yakin dengan apa yang akan terjadi selanjutnya, jadi mereka menghabiskan seluruh waktu mereka bersama gadis muda tersebut karena mereka masih memiliki waktu tersisa bersamanya.

Dia menjelaskan bahwa mereka “hanya mencoba untuk hidup dan memanfaatkan apa yang ada di pangkuan kita saat ini.”

Sebelum penyakit Addy menguasai tubuhnya, keluarganya menjelaskan bahwa dia sangat sehat dan energik seperti anak-anak lain di luar sana, dan beberapa hal favoritnya adalah mengendarai skuter dan membuat istana pasir.

Sayangnya, gadis kecil yang energik itu menghilang setelah serangkaian kejang; kemudian, mereka akhirnya mengetahui bahwa dia menderita penyakit Batten.

Kisahnya juga dibagikan di rumah sakit anak-anak bernama Julia’s House, tempat dia dirawat. Postingan tersebut mencatat bahwa gadis muda tersebut kehilangan kemampuan untuk makan dan bahkan berjalan sendiri; situasinya bahkan menjadi lebih buruk ketika penglihatannya mulai memburuk.

Dalam video yang dibagikan di saluran YouTube Julia’s House, seorang perawat dari rumah sakit bernama Sam menjelaskan bahwa kondisi Addy mengalami degeneratif dan dia “secara perlahan akan kehilangan mobilitas dan penglihatannya”, dan segalanya akan menjadi lebih sulit bagi dia dan keluarganya.

Untungnya, rumah sakit tersebut ada untuk membantu keluarga tersebut dalam setiap langkahnya; seperti yang dikatakan Hayley, seperti dilansir BBC: “Mereka telah menjalani perjalanan bersama kami di mana kami kehilangan banyak hal bersama Addy. Mereka ada di sana saat Addy berhenti berjalan sendiri, berhenti makan.”

Addy mungkin salah satu yang mengidap penyakit tersebut, namun dampaknya juga terasa pada anggota keluarganya, karena sulit bagi mereka untuk menerima bahwa putri mereka perlahan-lahan menghilang.

“Penyakit mengerikan ini telah mencuri Addy yang kami kenal. Rasanya gadis kecil di foto di dinding saya bukan anak saya lagi. Saya ingat suami saya menangis dan berkata kami harus menguburkan putri kami.” kata Hayley. (yn)

Sumber: apost

Vietnam Tak Bisa Meninggalkan “Diplomasi Bambu” Tiga Aspek Membuat Orang Tiongkok Iri

Zhou Xiaohui

Baru-baru ini, media resmi Partai Komunis Tiongkok memberitakan secara besar-besaran bahwa pemimpin Partai Komunis Tiongkok Xi Jinping akan melakukan kunjungan kenegaraan ke Vietnam dari 12 hingga 13 Desember atas undangan Sekretaris Jenderal Vietnam Nguyen Phu Trong dan Presiden Vietnam Vo Van Thang. 

Jelas sekali, kunjungan Xi adalah untuk semakin memperkuat hubungan Tiongkok-Vietnam. Seperti biasa, media resmi mulai membangun momentum, mengatakan bahwa “semua lapisan masyarakat di Vietnam sangat menantikan kunjungan Xi Jinping”, bahwa Tiongkok dan Vietnam “berpikiran sama”, “ini akan menjadi sebuah perjalanan yang dibangun berdasarkan masa lalu dan membuka masa depan.” 

Namun, dibandingkan dengan media resmi Beijing yang nada tinggi, laporan kantor berita resmi Vietnam VNA sangat singkat namun lebih “akurat”, mengatakan bahwa atas undangan Nguyen Phu Trong dan istrinya, Vo Van Thang dan istrinya, Xi Jinping dan istrinya akan melakukan kunjungan kenegaraan ke Vietnam. Pengumuman tersebut dikeluarkan secara eksternal oleh Komite Sentral Partai Komunis Vietnam. Terlihat dari sini Peng Liyuan akan menemani Xi.

Selain itu, Kantor Berita Vietnam tidak melaporkan “harapan antusias” dari semua lapisan masyarakat di Vietnam. Menurut mentalitas sebagian masyarakat Tiongkok, Tiongkok dan Vietnam mempunyai ideologi yang sama, Tiongkok adalah mitra dagang terbesar Vietnam, untuk menyambut para pemimpin “negara-negara besar”, Vietnam harus menciptakan momentum untuk menunjukkan antusiasmenya. Paling tidak, hal ini seharusnya dapat membanggakan persahabatan antara Vietnam dan Tiongkok. Namun, ternyata tidak ada. 

Menurut pendapat penulis, hal ini tidak berarti bahwa Vietnam tidak akan memberikan keramahtamahan yang tinggi ketika Xi dan istrinya berkunjung, namun Vietnam akan tetap berpegang pada “diplomasi bambu” dan akan tetap pada pendiriannya dalam isu-isu penting, seperti Laut Tiongkok Timur.

Yang dimaksud dengan “diplomasi bambu” adalah diplomasi Vietnam harus sekuat, lentur dan fleksibel seperti bambu, mampu maju dan mundur, karena di mata orang Vietnam, bambu berbadan kecil dan berdaun tipis tetapi dapat membentuk simpul belukar yang kuat. Kolonel Nguyen Minh Tam, seorang pakar yang berwenang dalam isu-isu politik dan militer Vietnam dan mantan direktur Pusat Dokumentasi Sains dan Pendidikan dari Sekolah Keamanan Publik dan Politik, mengatakan dalam sebuah wawancara tahun lalu bahwa Vietnam “memahami posisi diri sendiri dalam hubungan internasional di era baru, terutama dalam hubungan dengan negara-negara besar” dan “tidak akan membiarkan isu persaingan strategis global antar negara-negara besar melibatkan dirinya dalam spiral persaingan dan konflik.”

Dengan kata lain, Vietnam akan terus memelihara hubungan persahabatan dengan Partai Komunis Tiongkok pada tingkat tertentu, namun pada saat yang sama juga akan terus mengembangkan hubungan dengan negara-negara besar lainnya, seperti Amerika Serikat, Jepang dan Perancis.

Pada September tahun ini, ketika Presiden AS Biden bertemu dengan Nguyen Phu Trong di Hanoi, dia meningkatkan hubungan AS-Vietnam menjadi kemitraan strategis yang komprehensif. Pada akhir  November, Vo Van Thang berkunjung ke Jepang, saat bertemu dengan Perdana Menteri Jepang Fumio Kishida, dia sepakat untuk memperluas kerja sama di bidang perdagangan, perubahan iklim dan ekonomi, serta menegaskan bahwa kerja sama akan diperluas di bidang keamanan untuk mencapai tujuan merealisasikan kawasan “Indo-Pasifik yang bebas dan terbuka”. Kedua belah pihak juga mengeluarkan pernyataan bersama mengenai peningkatan hubungan Vietnam-Jepang menjadi “kemitraan strategis komprehensif yang berkomitmen terhadap perdamaian dan kemakmuran di Asia dan dunia.”

Kerja sama Vietnam dengan Amerika Serikat dan Jepang di luar ideologi bukan merupakan pertanda baik bagi Beijing dan pasti akan membuat Beijing tidak nyaman. Hal ini juga menjadi salah satu alasan kunjungan Xi, yaitu untuk mencegah Vietnam menjadi bahan pemanas bagi Amerika Serikat dan Jepang berurusan dengan PKT di Laut Tiongkok Selatan.

Bagi Vietnam, lingkungan diplomatik dan ekonomi saat ini lebih kondusif : Partai Komunis Tiongkok dianggap sebagai “ancaman terbesar” oleh negara-negara Barat, pasar Tiongkok sedang ditinggalkan oleh modal global, dan Vietnam telah menjadi penerima manfaat dari model pemerintahan rezim Beijing yang semakin bergeser ke kiri dan kebijakan “pembersihan dinamis”, ekonominya berkembang pesat,lonjakan ekspor, dan menarik banyak investor dari Amerika Serikat dan Eropa. Bahkan orang terkaya di Hong Kong, Li Ka-shing, juga memilih untuk berinvestasi real estat di Vietnam.

Data dari Biro Penanaman Modal Asing Kementerian Perencanaan dan Investasi Vietnam menunjukkan bahwa hingga  20 September tahun 2023, total modal terdaftar dari investasi asing langsung yang ditarik oleh Vietnam mencapai hampir 20,21 miliar dolar AS, peningkatan dari tahun ke tahun sebesar 7,7%. 

Menurut data terkini yang dirilis oleh Vietnam Communist Party Electronic News pada 8 Desember, volume impor dan ekspor bilateral antara Vietnam dan Amerika Serikat pada 11 bulan pertama tahun 2023 mencapai sekitar US$100,62 miliar. Amerika Serikat terus mempertahankan posisi pasar ekspor terbesar Vietnam, dan Vietnam telah menjadi mitra dagang terbesar kedelapan Amerika Serikat pada tahun 2022.

Pada  Mei 2022, S&P Global Ratings, salah satu dari tiga lembaga pemeringkat kredit paling bergengsi di dunia, menaikkan peringkat kredit nasional jangka panjang Vietnam menjadi BB+, dengan prospek “stabil”. Dan, lembaga pemeringkat internasional Moody’s baru-baru ini menurunkan prospek peringkat kredit negara Tiongkok, Hong Kong dan Makau dari “stabil” menjadi “negatif”, prospek delapan bank di Tiongkok daratan diturunkan dari “stabil” menjadi “negatif”.

Di bawah kesempatan sekali seumur hidup ini, yang perlu dilakukan Vietnam adalah bagaimana menarik lebih banyak investasi, dalam politik dan diplomasi tidak bersikap rendah hati atau sombong terhadap PKT, tidak terjerumus dalam jebakan PKT. Artinya, kunjungan Xi ke Vietnam akan terlihat meriah, namun akan sulit mengubah strategi keseimbangan diplomatik Vietnam.

Alasan utama mengapa Vietnam dapat menarik investasi asing dalam jumlah besar dan meningkatkan hubungan dengan Amerika Serikat, Jepang dan negara-negara lain adalah karena dalam sepuluh tahun terakhir ini, Vietnam telah beralan di jalur yang sesuai dengan tren umum dunia, dan bertentangan dengan perkembangan PKT. Sorotannya juga merupakan rasa iri masyarakat Tiongkok, yang tercermin dalam aspek-aspek berikut :

1. Politik akan lebih terbuka, dan anggota Kongres akan dipilih secara langsung

Berbeda dengan kenyataan bahwa seluruh kekuasaan Partai Komunis Tiongkok ditentukan oleh “satu orang”, pada awal Februari  2006, sebelum diadakannya “Sepuluh Kongres”, Komite Sentral Partai Komunis Vietnam dengan berani menerbitkan rancangan kebijakan politik, mengajak media serta masyarakat untuk memberikan pendapat dengan bebas, laporan itu mengandung muatan meninggalkan kediktatoran satu partai. Hal ini memicu diskusi hangat di seluruh lapisan masyarakat. Selanjutnya pada “Sepuluh Kongres Nasional” yang diadakan pada bulan April, Sekretaris Jenderal Partai Komunis Vietnam menerapkan pemilihan yang berbeda dan menerima rekomendasi sendiri dari anggota Komite Sentral. Selama dia memenangkan pemilihan, dia dapat menjabat sebagai anggota Komite Sentral dan menteri Komite Sentral. Meskipun Nong Duc Manh yang berusia 65 tahun terpilih kembali, namun presiden dan perdana menteri berpindah ke tangan orang lain.

Pada  2007, anggota Kongres Vietnam dipilih secara langsung. Di antara 857 kandidat, lebih dari 100 orang di antaranya adalah non-anggota Partai Komunis Vietnam, 30 di antaranya merupakan kandidat yang mencalonkan diri sendiri. Pemilihan perwakilan kongres tunduk pada pengawasan sosial dan pengawasan opini publik ; Kongres mempunyai hak (termasuk presiden negara, ketua parlemen, dan perdana menteri pemerintah) untuk melakukan “mosi percaya”, memiliki hak untuk memberhentikan para pemimpin. Selanjutnya, Kongres yang baru terpilih pernah menolak rencana Perdana Menteri untuk berinvestasi pada kereta api berkecepatan tinggi.

Setelah Vietnam mencabut larangan partainya dan menyelenggarakan pemilihan umum langsung di Majelis Nasional, Vietnam juga mencabut larangan terhadap surat kabar. Vietnam pada dasarnya juga telah merealisasikan independensi peradilan dan menghindari “partai lebih besar dari hukum”. Baru-baru ini, untuk memberantas korupsi peradilan, serangkaian upaya telah dilakukan untuk meningkatkan transparansi peradilan, seperti meminta Jepang membantu untuk memperbaiki sistem peradilannya dan memperkuat pengawasan publik, dan seterusnya.

2. Kampanye antikorupsi di Vietnam efektif

Dalam hal langkah-langkah anti-korupsi, Vietnam sejak Maret tahun 2012 telah menetapkan sistem deklarasi properti bagi pejabat, kader setingkat wakil bagian atau lebih tinggi di partai, pemerintahan, militer, organisasi sosial, dan badan usaha milik negara wajib mengungkapkan properti pribadi mereka. Konten mencakup pendapatan pribadi, pendapatan keluarga, real estat, aset luar negeri, rekening pribadi, dan lain sebagainya.

Pada 11 Oktober tahun 2023, pemerintah Vietnam mengeluarkan “Strategi Nasional Anti-Korupsi hingga tahun 2030”, yang meliputi : penyempurnaan kebijakan dan undang-undang di bidang pengelolaan ekonomi dan sosial, pencegahan dan pemberantasan korupsi ; Penyempurnaan aparatur negara, penyempurnaan sistem pelayanan masyarakat, dan membangun kader dan pegawai negeri sipil yang bersih dan jujur ; Meningkatkan efisiensi penegakan hukum ; Memperkuat pemeriksaan, pengawasan, pemeriksaan, penyidikan, penuntutan, peradilan dan pelaksanaan putusan ; Meningkatkan kesadaran dan meningkatkan peran dan tanggung jawab masyarakat dalam anti –korupsi ; Berpartisipasi aktif dalam pencegahan, dan meningkatkan efisiensi kerja sama internasional melawan korupsi, melaksanakan sepenuhnya hak dan kewajiban negara-negara anggota Konvensi PBB Menentang Korupsi.

Pada  22 November, Nguyen Phu Trong, Sekretaris Jenderal Komite Sentral Partai Komunis Vietnam dan Direktur Komite Pengarah Anti-Korupsi dan Anti-pasifitas Pusat, memimpin rapat eksekutif Komite Pengarah untuk membimbing dan mengawasi, mengklarifikasi pengorganisasian dan penanganan hasil beberapa kasus yang berada di bawah pengawasan dan bimbingan Komite Pengarah Individu mendiskusikan dan memberikan pendapat tentang isu-isu seperti pelanggaran dan tanggung jawab terkait dengan perumusan dan penetapan kebijakan dan undang-undang di bidang perbankan, keuangan , aset publik, harga, otonomi keuangan, sekuritas, obligasi korporasi, dan lain-lain.

Keberanian Vietnam untuk bekerja sama dengan masyarakat internasional dan melaksanakan konvensi-konvensi PBB menunjukkan bahwa kampanye anti-korupsinya sangat berbeda dengan kampanye anti-korupsi khusus yang dilakukan oleh PKT. PKT tidak pernah berani menyatakan secara terbuka pendiriannya mengenai penerapan Konvensi PBB Melawan Korupsi.

 3. Memperhatikan hak-hak sipil dan melindungi hak asasi manusia

Selama dekade terakhir, Vietnam telah berpartisipasi dalam 7 dari 9 konvensi inti hak asasi manusia Perserikatan Bangsa-Bangsa dan 25 konvensi Organisasi Perburuhan Internasional (ILO). Isi dari konvensi-konvensi tersebut di atas telah dimasukkan ke dalam konstitusi dan undang-undang serta peraturan Vietnam, yang memberikan landasan hukum bagi upaya yang semakin meningkat dalam menghormati, melindungi dan menjaga hak asasi manusia.

Berbeda dengan Partai Komunis Tiongkok, yang bersikap positif dan negatif setelah bergabung dengan konvensi-konvensi tersebut di atas, Vietnam menyerahkan laporan hasil tinjauan berkala universal putaran pertama, kedua dan ketiga serta laporan nasional mengenai pelaksanaan kewajibannya berdasarkan konvensi hak asasi manusia kepada organisasi-organisasi terkait. Baru-baru ini, pada tanggal 29 hingga 30 November tahun 2023, Vietnam juga mengadakan pertemuan dialog dengan Komite PBB untuk Penghapusan Diskriminasi Rasial.

Pada 8 Desember pagi, Institut Ilmu Politik Nasional Ho Chi Minh mengadakan seminar akademis bertajuk “Prestasi Vietnam dalam Mempromosikan dan Melindungi Hak Asasi Manusia selama Periode Reformasi”, yang menyebutkan bahwa Vietnam “menggabungkan pertumbuhan ekonomi dengan pembangunan budaya, pembangunan humaniora , dan kemajuan sosial dan keadilan serta perlindungan lingkungan hidup terintegrasi secara harmonis dalam setiap kebijakan pembangunan”.

Misalnya, pada tahun 2019, Vietnam menghapuskan sistem registrasi rumah tangga yang meniru model Partai Komunis Tiongkok, hal ini berarti 70 juta petani di Vietnam akan menikmati hak yang sama atas pendidikan, perawatan kesehatan dan perawatan lansia seperti warga perkotaan. Hal ini menjadi perbandingan sangat kontras dengan Partai Komunis Tiongkok, yang bertekad untuk tidak menghapuskan sistem pencatatan rumah tangga demi kepentingannya sendiri.  

Contoh lainnya adalah serikat pekerja di Vietnam terus berkembang. Misalnya, pada 2 Desember, Kongres Nasional Serikat Buruh Vietnam ke-13, yang mewakili lebih dari 11 juta anggota serikat buruh digelar.

Perlu dicatat bahwa dibandingkan dengan Xinhuanet dan People’s Daily Online Partai Komunis Tiongkok, yang lebih memperhatikan pergerakan pejabat senior, berita di beranda Kantor Berita Vietnam tercantum sebagai berikut : perubahan iklim, hak asasi manusia, kompetisi patriotik, transformasi hijau, transformasi digital, Laut Tiongkok Timur, pembangunan partai, Pemulihan masa depan di Era Pandemi. “Hak Asasi Manusia” secara jelas dimasukkan sebagai tema, yang menunjukkan bahwa pemerintah Vietnam tidak hanya sekedar basa-basi.

Selain itu, data menunjukkan bahwa 30 tahun setelah reformasi Vietnam, standar hidup masyarakat Vietnam telah meningkat, jumlah wirausaha meningkat dua kali lipat, dan tingkat pertumbuhan PDB tahunan dalam 10 tahun pertama abad ke-21 mendekati 6,5%. Tak heran jika prestasi Vietnam mendapatkan pujian dari mantan Presiden AS Trump.

Aspek-aspek yang membuat iri orang Tiongkok inilah yang menjadi alasan sebenarnya mengapa Vietnam mampu menarik investasi asing dalam jumlah besar. Jika Vietnam seperti Korea Utara atau Partai Komunis Tiongkok, maka tidak akan menarik perhatian pengusaha asing. Dibandingkan dengan PKT yang tidak berani mencabut larangan partai dan surat kabar, dan tidak berani melakukan pemilihan langsung Kongres Rakyat Nasional, namun tetap mempertahankan kekuasaan dengan memblokir internet, mengunci kota, menindas rakyat dengan kekerasan, dan mengendalikan suara-suara pembangkang, bagaimana Vietnam bisa “berpikiran sama” dengan PKT? (lin)

Kolaborasi Harmonis antara Waktu dan Parfum

0

JAKARTA- Kita mungkin pernah mengetahui dan merasakan sendiri, jika kita merasakan selera kita terhadap aroma parfum pada pagi hari dan malam hari berbeda. Karena aroma parfum dapat mempengaruhi suasana hati kita. Maka rasanya istimewa jika kita bisa menggabungkan antara waktu dan parfum.

The Watch Co. retail brand dan distributor resmi jam tangan original berkolaborasi dengan brand parfum lokal, USUAL Parfums. Kolaborasi ini menggabungkan dua elemen penting dalam dunia lifestyle, antara waktu dan aroma. Kolaborasi ini ingin mengabadikan setiap detik lewat kenangan dalam bentuk aroma yang tak terlupakan. 

Florencia Widyastri, Head of Brand Marketing The Watch Co. menuturkan, “Jam tangan yang menemani bergulirnya waktu dan aroma yang menyelimuti kita merupakan dua hal yang untouchable. Namun, waktu dan aroma bisa menangkap esensi dan momen-momen berharga. Saat momen tak bisa di ulang, aroma bisa mengingatkannya kembali.  The Watch Co. bangga bisa berkolaborasi dengan USUAL Parfums. Kolaborasi ini sejalan dengan dedikasi The Watch Co. yang menciptakan terobosan terbaru dan mengabadikan momen berharga bagi para pelanggan”

Sejalan dengan semangat perjalanan dan dedikasi pada pelanggan. The Watch Co. dan USUAL Parfums berkolaborasi untuk menghadirkan keberagaman aroma dalam setiap semprotan yang dirangkum melalui dua wewangian eksklusif: 10 AM dan 10 PM.

10 AM Perfumes

Seperti jam tangan yang menjadi saksi bisu perjalanan waktu, parfum hadir untuk menyegarkan setiap momen dalam setiap kesempatan. Dalam setiap tetes 10 AM, kita merasakan semangat pagi dengan lapisan Mandarin Orange dan Bergamot yang segar, diikuti oleh sedikit Aroma Pepper dan Nutmeg yang aromatik, hingga akhirnya menyisakan aroma sedikit kayu dari Vetiver.  Varian ini adalah teman untuk melewati momen-momen hidup yang penuh semangat.

10 PM Perfumes

Sementara itu, 10 PM menyuguhkan aroma malam yang hangat dengan campuran Cloves, Orange Blossom, Woody Notes, dan sentuhan manis Vanilla dan Cashmeran. Varian ini mengingatkan kita pada kenyamanan dari malam yang tenang.

Aroma dari kolaborasi ini bukan hanya sekadar wangi yang menyenangkan hidung, tetapi juga sebuah portal ke masa lalu. Dengan menghirup 10 AM atau 10 PM kita dapat membuka jendela kenangan yang terpendam karena keduanya bukan hanya produk, melainkan pengantar dalam narasi waktu yang terus berputar.

Dilaporkan 111 Orang Tewas Akibat Gempa Berkekuatan 6,2 Magnitudo yang  Mengguncang Barat Laut Tiongkok

0

The Epoch Times

Sedikitnya 111 orang tewas akibat gempa bumi berkekuatan Magnitudo 6,2  di sebuah daerah pegunungan di barat laut Tiongkok, demikian dilaporkan media pemerintah negara itu pada  Selasa 19 Desember. 

Kantor berita partai Komunis Tiongkok Xinhua mengatakan bahwa 100 orang tewas di provinsi Gansu dan 11 orang lainnya di provinsi tetangga, Qinghai, dalam gempa bumi yang terjadi sebelum tengah malam pada  Senin.

Lebih dari 200 orang dilaporkan terluka, kata Xinhua, 96 orang di Gansu dan 124 orang di Qinghai. Gempa tersebut terjadi di daerah Jishishan, Gansu, sekitar 5 kilometer  dari perbatasan provinsi dengan Qinghai.

Survei Geologi AS menyatakan bahwa kekuatan gempa tersebut mencapai 5,9 magnitudo.

Lembaga penyiaran pemerintah, CCTV, melaporkan bahwa terdapat kerusakan pada saluran air dan listrik, serta infrastruktur transportasi dan komunikasi.

Gempa tersebut terasa di Lanzhou, ibukota provinsi Gansu, sekitar 1.450 kilometer  barat daya ibukota Beijing.

Para mahasiswa di Lanzhou berhamburan keluar dari asrama mereka, menurut sebuah unggahan di media sosial yang menunjukkan gambar-gambar yang menunjukkan anak-anak muda berdiri di luar.

Tenda-tenda, tempat tidur lipat, dan selimut dikirim ke daerah bencana, kata CCTV. 

CCTV mengutip pernyataan pemimpin PKT Xi Jinping yang menyerukan upaya pencarian dan penyelamatan habis-habisan untuk meminimalisir korban.

Tahun lalu pada September, sedikitnya 74 orang dilaporkan tewas dalam gempa berkekuatan 6,8  yang mengguncang provinsi barat daya Tiongkok, Sichuan, yang memicu tanah longsor dan mengguncang gedung-gedung di ibu kota provinsi, Chengdu, di mana 21 juta penduduknya berada dalam karantina wilayah.

Jumlah korban tewas sebenarnya bisa jadi lebih tinggi tetapi sulit untuk ditentukan, mengingat sejarah Partai Komunis Tiongkok yang tidak melaporkan jumlah korban jiwa sebenarnya. 

Gempa bumi paling mematikan di Tiongkok dalam beberapa tahun terakhir adalah gempa berkekuatan 7,9 pada tahun 2008 yang menewaskan hampir 90.000 orang di Sichuan. Gempa tersebut menghancurkan kota-kota, sekolah-sekolah dan komunitas pedesaan di luar Chengdu, yang kemudian mendorong upaya pembangunan kembali dengan material yang lebih kokoh.

Associated Press berkontribusi dalam laporan ini.

Gadis Berusia 8 Tahun Membutuhkan Operasi Darurat Setelah Menelan Bungkus Cadbury

Etindonesia. Seorang gadis berusia delapan tahun di India menjalani operasi darurat setelah dia menelan bungkus coklat Cadbury.

Gadis tersebut, yang menderita pneumonia dan batuk kering, membuat petugas medis bingung setelah CT scan dan antibiotik gagal menemukan sumber gejalanya.

Namun bronkoskopi di Rumah Sakit Aakash, di Delhi, India, mengungkap penyebab masalahnya – bungkus permen tersangkut tepat di atas paru-parunya.

Gadis itu mengaku dia tidak ingat pernah menelan bungkusnya – namun mengatakan hal itu mungkin terjadi saat dia sedang berbaring sambil makan coklat.

Dr. Akshay Buddharaja, dokter di Rumah Sakit Aakash, mengatakan gejala pneumonia sering muncul jika ada benda asing yang terhirup.

Dokter melakukan koagulasi plasma argon – prosedur yang menggunakan kamera endoskopi – untuk mengeluarkan pembungkusnya.

Setelah bungkus coklat itu dikeluarkan, gejala anak-anak tersebut mulai membaik – dan sekarang mereka merasa ‘baik-baik saja’.

Dalam kasus aneh lainnya, seorang wanita menceritakan bagaimana dia menjadi bisu selama 12 tahun setelah menelan koin.

Marie McCreadie menjadi bisu sampai usia 25 tahun, ketika dia mulai batuk dan mengeluarkan darah dari mulutnya.

Setibanya di rumah sakit, dokter mengeluarkan benjolan merah yang dipenuhi lendir dan darah. Ketika mereka membilasnya, mereka menemukan koin tiga pence. (yn)

Sumber: metro

Pernyataan Bersama KTT Jepang – ASEAN : Menjaga Perdamaian dan Stabilitas Indo-Pasifik

0

 oleh Yan Feng dan Zhang Ruiqi

Padai Sabtu (17 Desember) KTT sepuluh negara ASEAN antara Jepang dan ASEAN mengeluarkan pernyataan bersama yang menyebutkan bahwa Jepang berkomitmen untuk memperkuat kerja sama keamanan maritim dengan ASEAN demi menjaga perdamaian dan stabilitas wilayah Indo-Pasifik.

Tahun ini merupakan tahun ke-50 hubungan kerja sama persahabatan antara Jepang dengan ASEAN. KTT khusus tersebut diadakan di Tokyo selama tiga hari mulai 16 Desember. Pada Minggu, Perdana Menteri Jepang Fumio Kishida dalam konferensi pers bersama dengan Presiden Joko Widodo menyatakan bahwa dunia sedang menghadapi krisis yang kompleks dan Jepang akan bekerja sama dengan ASEAN untuk menyelesaikan masalah ini.

Perdana Menteri Jepang Fumio Kishida mengatakan : “Sebagai mitra, kami sedang mempromosikan kerjasama dalam menjaga perdamaian dan stabilitas untuk menciptakan Indo-Pasifik sebagai kawasan yang bebas dan terbuka”.

Kishida selain menekankan pentingnya menjaga ketertiban yang bebas dan terbuka berdasarkan supremasi hukum, ia juga mengumumkan, bahwa semua pihak telah sepakat untuk memperat kerja sama keamanan maritim dan memperkuat rantai pasokan. Semua pihak juga menyetujui 130 rencana implementasi kerja sama di berbagai bidang seperti pertukaran budaya, dukungan di sektor pertanian. Selain itu juga mengumumkan peluncuran rencana baru untuk memastikan ASEAN terus menjadi pusat utama bagi industri manufaktur dan ekspor mobil.

Pada kesempatan itu Fumio Kishida juga menandatangani perjanjian dengan Presiden Jokowi dana bantuan hingga JPY 9,05 miliar (setara USD. 63,7 juta) untuk membantu meningkatkan kemampuan keamanan maritim Indonesia, termasuk sebuah kapal patroli maritim besar buatan Jepang.

KTT Jepang – ASEAN ini diadakan pada saat beberapa negara peserta sedang berselisih dengan PKT mengenai masalah kedaulatan di Laut Tiongkok Selatan dan Laut Tiongkok Timur.

Presiden Filipina Marcos Jr. mengadakan pertemuan bilateral dengan Fumio Kishida pada hari Minggu dan bertukar memorandum mengenai kerja sama penjaga pantai.

Kishida juga memanfaatkan kesempatan ini untuk mengadakan pembicaraan terpisah guna meningkatkan kerja sama bilateral dengan para pemimpin negara yang hadir di KTT. (sin)

Polisi Mengusir Para Pencari Kerja Tiongkok yang Terpaksa Tidur di Jalanan Akibat Krisis Lapangan Kerja yang Semakin Serius

0

oleh Zhao Fenghua, Li Shanshan dan Wang Yanqiao

Belum lama ini Biro Statistik Nasional Tiongkok merilis serangkaian data ekonomi, tetapi data tentang tingkat pengangguran kaum muda masih masih tidak dicantumkan. Video yang diposting online oleh netizen menunjukkan bahwa di tempat banyak seperti Kota Shenzhen di Guangdong, dan Kota Kunshan di Jiangsu, terlihat banyak pemuda pencari kerja yang terpaksa tidur di jalanan karena tidak mendapatkan pekerjaan. Namun tanpa ampun, mereka diusir oleh petugas yang berwenang.

Sebuah video yang beredar baru-baru ini menunjukkan banyak pemuda tidur di bawah jembatan China Garden di Kota Kunshan, Provinsi Jiangsu.

“Apa yang sering saya lihat sekarang adalah semakin banyak orang yang tidak bisa mendapatkan pekerjaan. Saat ini kolong jembatan yang berada di dekat komunitas dimana tadinya digunakan oleh para pencari kerja untuk bermalam, sudah bersih karena mereka telah diusir petugas. Pemerintah semestinya membantu mereka yang hidup menggelandang atau tidur di alam terbuka karena sulit memperoleh pekerjaan. Tampaknya, pemerintah tidak akan melakukan hal seperti itu karena lebih peduli terhadap menyelamatkan muka mereka ketimbang mengurusi masalah yang mencoreng muka. Jadi ketika menghadapi situasi seperti ini, yaitu melakukan pengusiran,” ujar Mr. Jiang, warga Kota Kunshan.

Tingkat pengangguran kaum muda yang diumumkan oleh Biro Statistik Tiongkok bulan Juli tahun ini adalah 21,3%, sebuah rekor tertinggi dalam sejarah. Penelitian yang dilakukan oleh Zhang Dandan, seorang wakil dosen Universitas Peking, menunjukkan bahwa pada Maret tahun ini, tingkat pengangguran kaum muda mencapai 46,5%. Kemudian mulai bulan Agustus, pejabat Partai Komunis Tiongkok sengaja tidak lagi mempublikasikan data pengangguran kaum muda.

Selain Kota Kunshan, pihak berwenang baru-baru ini mulai mengusir para “gelandangan” yang tidur di jalanan dekat Terminal Bus Longhua di Kota Shenzhen, Guangdong.

Video yang diposting online menunjukkan bahwa polisi menggunakan alat garpu baja untuk membersihkan para tunawisma, dan banyak warga yang menonton.

Video lainnya memperlihatkan, beberapa orang pemuda sedang memindahkan barang bawaannya dari kolong jembatan, karena polisi datang mengusir mereka.

Mr. Wu, seorang warga Guangzhou mengatakan, bahwa selain banyak orang yang tidur di emperan toko, juga banyak pencari kerja yang kelaparan.

“Lantaran perekonomian terus memburuk, jadi yang satu tidur di jalanan, dan yang lain tidak punya makanan. Lalu mereka pergi ke sebuah restoran dan berkata, saya lapar. Terakhir kali saya bertanya bos restoran itu berapa banyak orang seperti itu yang Anda temui dalam sebulan ? Dia bilang bisa belasan orang. Karena banyak dari mereka yang tidak bisa pulang ke rumah karena tidak punya uang. Lagi pula di kampung juga tidak punya garapan yang menghasilkan uang. Jadi mereka coba bertahan dan bertahan. Meskipun mereka sadar tidak ada gunanya untuk bertahan. Di sana, di kolong jembatan Sungai Mutiara, banyak sekali para gelandangan yang bermalam, tetapi mereka juga diusir petugas polisi dengan alasan merusak citra kota,” kata Mr. Wu.

Benn Steil, Direktur Ekonomi Internasional Council on Foreign Relations, sebuah lembaga pemikir AS, baru-baru ini mengatakan kepada Voice of America bahwa peluang bagi generasi muda Tiongkok untuk berkembang telah jauh menurun dan standar hidup mereka semakin rendah dibandingkan dengan generasi orang tua mereka. Hal mana pasti akan memicu keresahan sosial Tiongkok. (sin)

Misteri ‘Wanita Beracun’ yang Membuat Petugas Medis di Sekitarnya Jatuh Sakit

EtIndonesia. Kasus aneh seorang wanita yang tubuhnya menyebabkan 23 petugas medis jatuh sakit masih belum dapat dijelaskan hingga saat ini.

Pada tahun 1994, dokter di California yang merawat Gloria Ramirez – dijuluki Wanita Beracun – memperhatikan kilau berminyak di tubuhnya, bau ‘garam’ keluar dari mulutnya, dan partikel aneh mengambang di darahnya.

Kemudian staf di bangsal mulai jatuh sakit, berjuang untuk merawat Ramirez karena mereka mengeluhkan gejala seperti sesak napas, mual, pingsan dan kelumpuhan sementara.

Hampir 30 tahun berlalu, kita masih belum tahu pasti apa yang terjadi, meskipun para ahli telah memberikan beberapa tebakan.

Ramirez, 31 tahun, menderita kanker serviks stadium akhir ketika dia dilarikan ke Rumah Sakit Umum Riverside di California selatan setelah menderita serangan jantung, lapor New York Times pada saat itu.

Dia meninggal karena komplikasi terkait kankernya tak lama setelah tiba di rumah sakit.

Namun, saat perawat mengambil sampel darah saat dia tiba, dokter mencium bau amonia sebelum melihat bahwa darah tersebut mengandung – yang tampaknya – kristal.

Tak lama setelah itu, tiga perawat pingsan sementara petugas medis lainnya mengeluh merasa mual dan pusing.

Secara total, ada 23 dari 37 anggota staf ruang gawat darurat yang bertugas mengalami setidaknya satu gejala.

Yang terkena dampak paling parah, dokter residen Julie Gorchynski, menghabiskan dua minggu dalam perawatan intensif di mana dia menderita apnea (berhenti bernapas), hepatitis, pankreatitis, dan nekrosis avaskular (di mana jaringan tulang kekurangan darah dan mulai mati).

Staf rumah sakit mengumumkan keadaan darurat internal dan mengevakuasi semua pasien ruang gawat darurat ke tempat parkir.

Di tengah semua itu, Ramirez meninggal secara tragis.

Jadi apa sebenarnya yang terjadi?

Salah satu teori yang dikemukakan pada tahun 1997 berspekulasi bahwa Ramirez mungkin menggunakan dimetil sulfoksida sebagai obat pereda nyeri buatan sendiri untuk kankernya.

Perawatan tersebut mungkin bereaksi dengan oksigen yang diberikan oleh dokter untuk menghasilkan dimetil sulfon, yang dapat mengkristal pada suhu kamar.

Teori ini menyatakan bahwa sengatan listrik dari defibrillator dapat mengubahnya menjadi dimetil sulfat, gas yang sangat beracun dan korosif.

Meskipun teori tersebut telah didukung oleh Kantor Pemeriksa Riverside, Tom DeSantis, juru bicara koroner wilayah tersebut, mengatakan pada saat itu: “Ada kemungkinan bahwa misteri ini akan tetap menjadi misteri.”

Patrick M. Grant dari Livermore Forensic Science Center mendukung teori ini, yang diterbitkan dalam jurnal Forensic Science International.

Penulis ilmiah Houck dan Siegel juga menyatakan dalam buku teks mereka bahwa teori Grant adalah ‘penjelasan paling ilmiah hingga saat ini’.

“Di luar teori ini, tidak ada penjelasan kredibel yang ditawarkan untuk kasus aneh Gloria Ramirez,” tambah mereka. (yn)

Sumber: unilad