Nyawa Rakyat dalam Bahaya di Balik Pertunjukan Para Pejabat Senior di Hari Konstitusi PKT

Zhou Xiaohui

Tanggal 4 Desember tahun ini adalah “Hari Konstitusi” Partai Komunis Tiongkok (PKT) yang kesepuluh. Media PKT, CCTV merilis video berjudul “Semua Kekuasaan Milik Rakyat”, namun anehnya yang ditampilkan hanya 6 komentar.

Pada hari yang sama, pejabat senior PKT melanjutkan pertunjukan mereka yang tidak tahu malu dan menggelikan. Menurut Kantor Berita Xinhua dari Partai Komunis Tiongkok, pemimpin Partai Komunis Tiongkok mengeluarkan instruksi penting, mengatakan bahwa “Konstitusi adalah piagam umum untuk pemerintahan negara” dan merupakan “dasar hukum mendasar bagi pemerintahan negara dan norma hukum tertinggi bagi kehidupan politik dan sosial nasional”. “Kita harus lebih bagus dalam memainkan peran penting Konstitusi dalam mengatur negara…… dan dengan penuh semangat mempromosikan semangat Konstitusi dalam seluruh masyarakat…..”

Mengikuti arahan pemimpin Partai, Kantor Umum Komite Tetap Kongres Rakyat Nasional Partai Komunis Tiongkok, bersama dengan Departemen Propaganda Pusat dan Kementerian Kehakiman, mengadakan simposium di Beijing tentang “Mempromosikan Semangat Konstitusi, Penguatan Implementasi Konstitusi, dan Pemberian Jaminan Konstitusi Bagi Pembangunan Negara Kuat dan Peremajaan Bangsa.”

Sekelompok pejabat senior duduk di sana berpura-pura melakukan pertunjukan disana. Setelah memuji pemimpin partai dalam pidatonya, Zhao Leji, anggota Komite Tetap Biro Politik Komite Sentral CPC dan ketua Kongres Rakyat Nasional, sekali lagi dengan tegas menunjukkan esensi dari konstitusi PKT, yaitu mematuhi kepemimpinan Partai Komunis Tiongkok adalah “fitur yang paling menonjol dan persyaratan paling mendasar” dari konstitusi.

Mengapa mengatakan bahwa pejabat senior PKT sedang melakukan pertunjukan? Karena jelas bahwa sejak PKT menyerobot kekuasaan, dia tidak pernah benar-benar menghormati Konstitusi, juga tidak pernah benar-benar memerintah negara sesuai dengan Konstitusi.

Konstitusi menetapkan bahwa “semua kekuasaan adalah milik rakyat.” Namun lebih dari 70 tahun telah berlalu, apakah rakyat pernah mempunyai kekuasaan yang nyata? Apakah rakyat benar-benar memilih wakil Kongres Rakyat di semua tingkatan? Apakah pejabat di semua tingkatan telah dipilih? Kapankah yang disebut-sebut sebagai wakil Kongres Rakyat Nasional menjalankan kekuasaan pengawasannya terhadap organ ketatanegaraan, organ pengawasan, organ peradilan, dan organ kejaksaan atas nama rakyat?

Pasal 5 Konstitusi menyatakan bahwa Partai Komunis Tiongkok “menerapkan supremasi hukum” dan “tidak ada organisasi atau individu yang boleh mempunyai hak istimewa di luar Konstitusi dan hukum.” Namun kenyataannya adalah “Partai lebih besar dari hukum dan mempunyai hak istimewa, kekuasaan lebih besar daripada hukum.” Di hadapan partai dan kekuasaan, hukum hanyalah selembar kertas kosong. Setiap pejabat yang mempunyai wewenang mempunyai hak prerogatif yang melampaui konstitusi dan undang-undang. Insiden “gadis tangki darah” yang baru saja memicu diskusi panas adalah cerminan sejati dari keistimewaan para pejabat senior Partai Komunis Tiongkok.

Pasal 35 Konstitusi mengatakan bahwa “warga negara mempunyai kebebasan berbicara, pers, berkumpul, berserikat, berparade, dan berdemonstrasi.” Namun kenyataannya adalah jika Anda membuat pernyataan “anti-komunis” atau “anti-Xi” atau berpartisipasi dalam rapat apapun yang mengkritik pemerintah, akan dipenjara, diwawancarai, atau menjadi sasaran utama pengawasan oleh pemerintah Komunis Tiongkok. Keberadaan pejuang “Sitongqiao” Beijing, Peng Lifa, yang pernah berteriak “Tidak ada asam nukleat, menginginkan kebebasan” dan menuntut pemecatan Xi, masih hilang hingga saat ini. Banyak anak muda yang berpartisipasi dalam “Gerakan Kertas Putih” tahun lalu juga telah menghilang, dan beberapa dikatakan telah ditahan secara rahasia. Dilihat dari dua kejadian tersebut saja, masyarakat Tiongkok tidak pernah mempunyai kebebasan berpendapat dan berkumpul?

Pasal 36 Konstitusi menyatakan bahwa “warga negara memiliki kebebasan beragama.” Namun, praktisi Falun Gong, yang telah dianiaya oleh Partai Komunis Tiongkok selama lebih dari 20 tahun dan bahkan diambil organnya secara paksa, kapan memiliki kebebasan beragama?

Pasal 37 Konstitusi menyatakan bahwa “kebebasan pribadi warga negara tidak boleh dilanggar. Dilarang menahan atau merampas warga negara secara ilegal atau membatasi kebebasan pribadi mereka dengan cara lain, dan melarang penggeledahan ilegal terhadap tubuh warga negara”, namun dibawah kebijakan “dibersihkan secara dinamis” dalam tiga tahun terakhir, Ada berapa banyak warga negara yang kebebasan pribadinya dirampas dan dilanggar?

Pasal 41 Konstitusi menyatakan bahwa “Warga negara mempunyai hak untuk mengkritik dan memberikan saran terhadap lembaga negara manapun dan tindakan pejabat Negara yang melanggar hukum”, Mempunyai hak untuk mengajukan pengaduan, tuduhan atau laporan kepada lembaga negara terkait”, tetapi ketika masyarakat mengkritik pimpinan partai dan pejabat senior lainnya, mereka langsung dibungkam.

Dapat dikatakan bahwa semua hak dan kekuasaan yang diatur dalam konstitusi Partai Komunis Tiongkok dan diberikan kepada rakyat telah diinjak-injak oleh PKT, dan PKT tidak akan pernah mengizinkan siapa pun menempatkan diri di atas PKT.

Mantan Presiden AS Ronald Reagan pernah berkata dalam pidatonya di Kongres : “Saya telah melihat konstitusi beberapa negara, termasuk Uni Soviet. Beberapa orang akan merasa terkejut bahwa mereka juga memiliki konstitusi dan bahkan memberikan kebebasan kepada masyarakat. Konstitusi di banyak negara memberikan kebebasan berpendapat dan berkumpul dalam pasal-pasalnya.  Jika ini benar, lalu mengapa Konstitusi AS begitu istimewa? Sebenarnya perbedaannya sangat kecil dan mungkin diabaikan, tapi itu luar biasa dan segalanya ada didalam. Yaitu hanyalah tiga kata sederhana : Kita rakyat. Konstitusi negara-negara lain adalah pemerintah yang memberi tahu rakyatnya apa yang bisa dan tidak bisa mereka lakukan. Konstitusi AS adalah kita rakyat, yang memberi tahu pemerintah bahwa dia boleh melakukan apa, pemerintah hanya dapat melakukan hal yang diperbolehkan oleh konstitusi untuk dilakukan, selain itu tidak ada yang lain. Revolusi Amerika benar-benar membuat rakyat menjadi penguasa negara dan pemerintah mengabdi pada rakyat.”

Singkatnya, konstitusi PKT hanyalah sepotong kain penutup malu yang dibuat oleh PKT untuk merugikan rakyat, menipu dunia dan rakyat Tiongkok, siapa pun yang percaya maka dia akan tertipu oleh PKT!

Dan di bawah kain penutup malu ini Partai Komunis Tiongkok sedang berbolak-balik kekanan dan kekiri, perekonomian Tiongkok menjadi semakin buruk, dan kehidupan masyarakat Tiongkok menjadi semakin tragis. Lihat saja situasi tragis yang terungkap di Internet tiga hari sebelum Hari Konstitusi, dan Anda akan tahu betapa menyedihkannya, dan ini hanyalah puncak gunung es :

Pada  3 Desember, seorang blogger dari Shandong mewawancarai pekerja migran lanjut usia di jalan yang sedang mencari upah harian. Mereka pergi mencari pekerjaan pada pukul empat atau lima pagi sebelum fajar, berangkat lebih awal dan pulang terlambat setiap hari. Setelah bekerja keras selama sebulan, mereka hanya dapat menjamin kehidupan dasar mereka.

Di hari yang sama, beberapa netizen mengabarkan bahwa di daerah pedesaan Heze, Shandong, mereka dipaksa mengganti meteran air kartu pintar yang mahal, jika tidak mau mengganti, meteran air akan dirusak paksa dan pasokan air dihentikan.Pada hari yang sama, Jaringan Pertahanan Hak Asasi Manusia melaporkan bahwa Jia Xiaoyu, orang tua dari seorang anak yang menjadi korban vaksinasi di Baoding, Provinsi Hebei, baru-baru ini dijatuhi hukuman empat tahun penjara oleh pihak berwenang karena mengajukan petisi untuk membela hak-haknya.

Pada 2 Desember, pemilik bangunan yang belum selesai di Sanqiao Bluray Park Washington DC di Xi’an, membela haknya dan diblokir oleh polisi untuk menjaga stabilitas.

Pada 1 Desember, para pekerja migran yang meminta gaji di Shanghai Baolong Group telah tidur di tempat terbuka selama sebulan. Beberapa petugas polisi menggunakan kain biru untuk menutupi para pekerja yang meminta gaji tersebut. Di kantor pusat regional Huawei di Liaoning, Biro Teknik Keempat Konstruksi Tiongkok berhutang gaji kepada pekerja migran. Para pekerja yang tidak berdaya tidak punya pilihan selain menahan dingin dan berbaring di lantai di koridor perusahaan untuk menuntut upah dan melindungi hak-hak mereka. Beberapa netizen mengungkapkan bahwa “7,8 ratus juta orang di negara ini terlilit utang dan 300 juta orang menghadapi kemungkinan tidak mampu membayar kembali pinjaman mereka.”

Pada hari yang sama, pemerintah Yiwu di Zhejiang mengeluarkan “perintah penimbunan bahan makanan” dan pengujian asam nukleat dilanjutkan di beberapa daerah di selatan. Rumah sakit di banyak tempat kebanjiran pasien akibat berbagai penyakit pernafasan, sehingga membuat masyarakat semakin ketakutan.

Di bawah kain penutup malu Konstitusi, Partai Komunis Tiongkok memiliki “penemuan” yang jarang terjadi di negara lain. Beberapa netizen merangkumnya sebagai berikut : “alat promosi” untuk mengatur negara, buku kecil, pekerja sementara, departemen terkait, 80 % penduduk, minyak talang, melamin, batu bata putih, daging yang disuntikkan air, merah Sudan, leher tikus dan bebek, sayuran dan buah-buahan yang direndam formaldehida, tepung dicampur gipsum, perempuan dalam rantai besi, perangkat lunak pemantauan anti-kemiskinan, Tiga Mewakili, Pandangan Ilmiah tentang Pembangunan, Impian Tiongkok………

Rakyat yang hidup di negeri seperti ini, masih mau bertahan berapa lama lagi? (lin)