Home Blog Page 1743

Tiongkok Bangun Pusat Intelijen di Wilayah Sengketa Laut China Selatan

0

Rezim Tiongkok telah menyelesaikan pembangunan pusat intelijen dan komunikasi di Kepulauan Spratly yang disengketakan yang berada di Laut China Selatan, menurut Pusat Studi Strategis dan Internasional (CSIS), sebuah think tank (lembaga riset) berbasis AS.

Organisasi tersebut menerbitkan sebuah laporan pada 16 Februari yang menganalisis foto udara yang diterbitkan oleh Philippine Daily Inquirer dan citra satelit milik CSIS sendiri. Ia menyimpulkan bahwa sebuah array (susunan perangat) komunikasi atau sensor besar, lebih besar dari semua basis lain yang telah dibangun Tiongkok di daerah tersebut, telah selesai dibangun di Fiery Cross Reef,” mengisyaratkan bahwa Fiery Cross dapat berfungsi sebagai sinyal pusat komunikasi /intelijen untuk kekuatan Tiongkok di wilayah tersebut,” menurut laporan tersebut.

Dalam beberapa tahun terakhir, Tiongkok telah membangun beberapa terumbu karang dan pulau-pulau buatan di kepulauan yang dikenal sebagai Kepulauan Spratly tersebut, meskipun negara-negara Asia lainnya, seperti Vietnam, Filipina, Taiwan, dan Malaysia, juga mempertaruhkan klain-klaim territorial tersebut. Fiery Cross adalah pulau terkecil dari tiga pulau utama dimana rezim Tiongkok telah kuasai.

Laporan CSIS tersebut telah mengkonfirmasikan bahwa pulau buatan Tiongkok berfungsi sebagai pangkalan udara dan laut. Fiery Cross memiliki landasan pacu 3.000 meter; ruang hanggar untuk lebih dari 20 pesawat tempur; bidang tegak lurus yang dicurigai CSIS berfungsi sebagai array radar frekuensi tinggi; dan benteng-benteng pertahanan dilengkapi dengan senjata-senjata besar.

intelijen cina tiongkok di pulau Spratly

Perahu penelitian (kiri) dan perahu nelayan Filipina (belakang kanan) berlabuh di dekat Pulau Thitu di Laut Cina Selatan pada 21 April 2017. (Ted Aljibe / AFP / Getty Images)

Subi Reef, yang menurut laporan tersebut menjadi perhatian utama Filipina, mengingat kedekatannya dengan Kepulauan Thitu yang dikelola negara tersebut, secara serupa telah diperkuat pertahanannya, bersamaan dengan kapal pengiriman, terowongan penyimpanan bawah tanah (“kemungkinan untuk amunisi dan material lainnya,” menurut laporan), dan struktur dengan atap yang dapat ditarik, yang menurut CSIS merupakan tempat penampungan peluncur-peluncur rudal berjalan.

Kepulauan Spratly yang tak berpenghuni tersebut telah menjadi perhatian rezim Tiongkok karena lokasinya yang strategis di sepanjang rute pelayaran dan kedekatan yang potensial dengan sumber daya alam. (ran)

ErabaruNews

Gadis Tiga Tahun Tewas Membeku Setelah Ditinggal Guru di Taman

0

ErabaruNews – Seorang gadis berusia tiga tahun ditemukan tewas di sebuah taman sekolah di Rusia. Gadis itu tewas membeku setelah gurunya lupa membawanya ke dalam gedung sekolah, usai waktu bermain pada 16 Februari 2018 lalu.

Sang anak, Zakhra Rzayeva ditinggalkan di luar gedung sekolah ketika suhu udara sekitar minus lima (-5) derajat Celcius setelah berjalan-jalan dengan gurunya. Menurut gerai Mash News mengutip sumber yang tidak disebutkan namanya di sekolah tersebut, para guru hanya ingat bahwa balita tersebut masih berada di luar.

Gadis kecil itu terpapar udara beku selama sekitar dua jam setelah waktu bermain di luar ruangan usai, seperti dikutip NTD.tv dari The Sun.

Setelah penyelidikan medis, penyebab kematian gadis berusia tiga tahun itu dikonfirmasi sebagai gagal jantung. Interogasi lebih lanjut terhadap karyawan dan manajemen taman kanak-kanak telah mengkonfirmasi bahwa dua staf mengawasi kelompok yang terdiri dari 25 anak-anak termasuk Rzayeva pada jam 9 pagi.

Kelompok tersebut kemudian kembali ke taman kanak-kanak untuk sarapan ketika menjadi jelas bahwa satu siswa hilang. Seorang guru dan perawat langsung bergegas mencari dan menemukan anak itu. Saat itulah mereka menemukan Rzayeva pada pukul 11.45 pagi terbaring tak sadarkan diri di atas tumpukan salju.

Zakhra Rzayeva. (Photo : The Sun/The Epoch Times)

Staf sekolah mengatakan bahwa Rzayeva segera dipindahkan ke dalam gedung sekolah di mana seorang perawat memberi pertolongan pertama dan menunggu ambulans. Sayangnya, Rzayeva meninggal sebelum ambulans tiba.

Zakhra dilaporkan telah membeku sampai mati pada saat itu. Tubuhnya ditemukan di balik setumpuk salju di taman bermain taman kanak-kanak Moskow, yang dikenal sebagai TK 2120.

Sebuah investigasi yang melibatkan Komite Investigasi Rusia telah diluncurkan untuk menentukan bagaimana gadis kecil tersebut meninggal.

Kinerja Guru dan staf di TK itu kini dipertanyakan oleh publik Rusia. Orangtua gadis itu, Rizvan Rzayev dan Gulnara Shakhadat, sangat terpukul dan kesulitan untuk diajak berbicara oleh otoritas terkait.

“Tuhan melarang setiap orang tua harus melalui ujian ini,” ujar seorang teman keluarga, Ramil Gadzhiyev, kepada media setempat.

Gadzhiyev mengatakan bahwa para guru telah lalai dengan meninggalkan anak berusia 3 tahun di luar selama dua jam.

Banyak pengguna media sosial yang marah dengan apa yang terjadi pada Zakhra. (NTD.tv/waa)

Amerika Pertimbangkan Inisiatif Imbangi OBOR Bersama Sekutu Asia Pasifik

0

EpochTimesId – Seorang pejabat senior Amerika Serikat mengungkapkan bahwa pihaknya bersama Australia, India dan Jepang sedang mempertimbangkan rencana bersama untuk mempromosikan pembangunan infrastruktur regional.

Pembangunan infrastruktur regional itu akan menjadi alternatif dari inisiatif Satu Sabuk Satu Jalan (OBOR) gagasan pemerintah komunis di Tiongkok.

Australia Financial Review memberitakan, sebagaimana yang disampaikan oleh seorang pejabat senior AS tersebut, bahwa Perdana Menteri Australia Malcolm Turnbull pada pekan ini akan mengunjungi Washington DC.

PM Turnbull akan bertemu dengan Presiden Amerika Serikat, Donald Trump. Topik pembicaraan mereka diduga terkait pembentukan aliansi kerjasama perdagangan melalui pembangunan infrastruktur regional antar keempat negara.

Pejabat tersebut mengatakan bahwa gagasan tersebut masih berada dalam masa awal dan belum cukup matang untuk dipublikasikan dalam pekan ini. Namun hal itu akan dibahas secara serius.

Selain itu, menurut pejabat tersebut bahwa rencana yang akan digodok oleh keempat negara adalah sebuah alternatif pilihan terhadap inisiatif OBOR Tiongkok yang akan menghabiskan biaya multi miliar dollar.

Tetapi, pejabat itu membantah inisiatif empat negara sebagai tandingan dari OBOR.

“Tiongkok dapat membangun sebuah pelabuhan yang tidak layak secara ekonomi dan kita bisa membangun jalan atau rel ke pelabuhan itu agar bisa terlaksana secara ekonomis,” katanya.

Reuters melaporkan, menurut Buku Putih Jepang tahun 2017 bahwa Jepang berencana untuk memanfaatkan program Official Development Assistance, ODA (Bantuan Pembangunan Resmi) untuk mengekspansi strategi Indo-Pasifik Bebas dan Terbuka (Free and Open Indo-Pacific Strategy).

Rencana program itu termasuk pembangunan infrastruktur berkualitas tinggi. Strategi tersebut telah mendapat dukungan dari pihak Washington dan dipandang sebagai taktik melawan inisiatif OBOR Tiongkok.

Namun, sekretaris kabinet Jepang Yoshihide Suga saat ditanya soal hal ini dalam sebuah konferensi pers mengatakan bahwa gagasan Jepang itu bukan untuk menandingi inisiatif Tiongkok.

Saat ini, kira-kira ada 70 negara, termasuk Selandia Baru dan beberapa negara Eropa telah bergabung dalam inisiatif OBOR yang diajukan oleh pemerintah Tiongkok.
Namun, inisiatif tersebut masih belum mendapat dukungan dari kekuatan Barat. Termasuk Australia, Prancis, Jerman dan Amerika Serikat belum menyatakan dukungan mereka.

Perdana Menteri Inggris Theresa May sebelum berkunjung ke Beijing telah menolak memberikan pernyataan dukungan terhadap inisiatif Tiongkok itu. Dalam perjalanan menuju Tiongkok May justru menyampaikan rasa khawatirnya terhadap proyek Satu Sabuk Satu Jalan.

May mengatakan bahwa ia ingin memastikan bahwa strategi investasi infrastruktur yang besar ini mengikuti ‘standar internasional’.

Presiden Perancis, Macron juga mengatakan bahwa dia belum bersedia memberikan komentar tentang inisiatif Tiongkok itu. Dia hanya menyampaikan sebuah masukan, bahwa proyek tersebut seharusnya membawa kemakmuran bagi rakyat di regional itu. Bukan justru sebaliknya, hanya sebagai ‘jalan ekonomi satu arah’ yang hanya menguntungkan rezim komunis semata.

Selama KTT ASEAN dan Asia Timur, keempat negara termaksud telah bersepakat untuk melanjutkan dialog QSD (Quadrilateral Security Dialogue) yang mereka bentuk 10 tahun silam. Dan topik pembahasan dalam pertemuan QSD nantinya akan berkisar pada fokus kerjasama keamanan yang pada intinya adalah untuk menghadapi Tiongkok. (Wu Ying/ET/Sinatra/waa)

Korea Selatan Tolak Undangan Kim Jong-un Bisa Membuat Perdamaian Berumur Pendek

0

ErabaruNews – Presiden Korea Selatan, Moon Jae-in sudah menanggapi secara resmi undangan dari Kim Jong-un untuk mengunjungi Korea Utara. Presiden Moon mengatakan bahwa pertemuan puncak antara kedua Korea saat ini dianggap terlalu terburu-buru.

Beberapa analis percaya bahwa tanggapan dari pihak Korea Selatan ini mungkin akan menyulut kemarahan pihak Korea Utara. Sehingga kedua belah pihak akan kembali berada dalam posisi saling berkonfrontasi.

Situs corong rezim komunis Tiongkok (PKT) ‘duowei’ pada 18 Pebruari 2018 melaporkan bahwa Moon Jae-in baru pertama kalinya memberikan tanggapan resmi atas undangan untuk mengunjungi Korea Utara. Undangan itu dikirim oleh Kim Jong-un via saudara perempuannya.

Moon mengatakan, kedua belah pihak sangat menantikan kesempatan pertemuan tingkat tinggi. Tetapi pada saat ini, KTT dinilai jelas terlalu terburu-buru, dan mungkin juga belum saatnya untuk terlalu cepat menilai apakah pertemuan puncak harus diadakan.

Pada saat yang sama, Moon menekankan bahwa dialog antara Korea Utara dan Korea Selatan sedang berlanjut. Perundingan antara AS dengan rezim Korut, DPRK juga semestinya mulai dilakukan selangkah demi selangkah.

Moon Jae-in menegaskan bahwa dirinya dalam waktu dekat ini tidak dapat melakukan kunjungan kenegaraan ke Korea Utara. Tetapi, dia akan terus mendesak Korea Utara untuk mengadakan pembicaraan dengan Amerika Serikat.

Pada 10 Februari 2018, Kim Yo-jong yang menghadiri Olimpiade Musim Dingin PyeongChang menyampaikan surat undangan untuk mengunjungi Korea Utara ketika bertemu dengan Moon Jae-in.

Saat itu, Moon tidak langsung memberikan respon atas undangan tersebut. Namun, dia meminta Korea Utara dan Amerika Serikat mengadakan dialog untuk menciptakan kondisi yang mendukung untuk diadakan pertemuan.

Pemerintahan Moon sangat aktif dalam upaya rekonsiliasi Korea Selatan dan Korea Utara. Kali ini, pihaknya tidak segera menanggapi undangan DPRK diduga karena memiliki kaitan erat dengan sikap Amerika Serikat.

Selama Olimpiade Musim Dingin, Wakil Presiden AS, Mike Pence sengaja menghindari pejabat Korea Utara. Meskipun setelah ia kembali ke negaranya Pence juga menyampaikan pendiriannya bahwa dia terbuka untuk berdialog dengan Korea Utara.

Namun, Gedung Putih kemudian menekankan bahwa dialog yang diterima oleh Amerika Serikat hanyalah dialog yang berkaitan dengan kesediaan Korea Utara meninggalkan program pengembangan senjata nuklir.

Sedangkan sikap Korea Utara terhadap kepemilikan nuklir juga sangat tegas. Di bawah tekanan Korea Utara, pihak Selatan tidak pernah secara resmi menyinggung soal pengabaian senjata nuklir dalam dialog mereka.

Sebelum upacara pembukaan Olimpiade Musim Dingin, media resmi Korea Utara mengklaim bahwa Olimpiade tidak akan dimanfaatkan pemerintahan Kim Jong-un untuk mencari kemungkinan berdialog dengan Amerika Serikat. Dan untuk seterusnya juga tidak akan, sebutnya.

Moon Jae-in telah mengungkapkan niat untuk menolak undangan DPRK. Hal ini menunjukkan bahwa mungkin saja upaya untuk mempromosikan dialog antara Amerika Serikat dan Korea Utara belum mendapat tanggapan positif, baik dari pihak Amerika Serikat maupun DPRK.

Menurut dunia luar, Kim Jong-un yang sekarang berada dalam kesulitan karena sanksi internasional mungkin akan menggunakan Olimpiade sebagai arena untuk melakukan serangan diplomatik. Mereka dengan secara aktif mengundang Moon datang berkunjung ke negaranya untuk menciptakan fenomena bahwa Korea Selatan sudah akur dengan Utara.

Dengan cara itu, Korut mencoba untuk membubarkan aliansi AS-Jepang-Korea Selatan. Mereka juga berharap bisa membuka ‘jalur terobosan’ lewat Korea Selatan guna menjebol sanksi internasional.

Demi kepentingan Korea Utara berpartisipasi dalam Olimpiade Musim Dingin, rezim Moon Jae-in selalu mengadakan kompromi. Moon dengan senang hati menerima berbagai persyaratan yang diajukan rezim Kim Jong-un, walau harus melanggar sangsi PBB terhadap Korut.

Baru kali ini, Moon secara jelas menolak undangan Korea Utara. Yang mana mungkin akan memancing kemarahan Kim Jong-un.

Pada saat yang sama, Amerika Serikat dan Korea Selatan telah menyatakan sikap yang sama bahwa mereka akan segera memulai lagi latihan militer gabungan yang tertunda karena penyelenggaraan Olimpiade Musim Dingin.

Memang, Korea Utara juga mungkin saja akan langsung merespons keras dengan tindakan provokatif sehingga situasi di Semenanjung Korea akan kembali ke keadaan semula, ketegangan. (He Mu/NTDTV/Sinatra/waa)

Beton Proyek Tol Becakayu Ambruk, 7 Orang Terluka

0

Epochtimes.id- Beton proyek pembangunan tol Becakayu (Bekasi-Cawang-Kampung Melayu) ambruk, Selasa (20/02/2018). Akibatnya, tujuh pekerja terluka akibat kecelakaan kerja tersebut.

Akun Twitter TMC Polda Metro Jaya meyebut beton yang ambruk tepatnya di dekat Gardu Tol Kebon Nanas Jl. DI. Panjaitan, Jakarta Timur.

Seluruh korban yang mengalami kondisi kritis akibat kecelakaan tersebut langsung dievakuasi ke RS UKI Cawang.

Kepala Divisi III PT Waskita Karya (Persero) Tbk Dono Parwoto dalam keterangan pers kepada sejumlah media meluruskan pemberitaan yang menyebut ambruknya tiang grider proyek Tol Bekasi-Cawang-Kampung Melayu (Becakayu).

Pihak PT Waskita Karya mengatakan bagian ambruk bukan tiang pancang/tiang penyangga yang roboh seperti di pemberitaan, tetapi bekisting pier head.

Dono merinci kejadian sekitar pukul 03.00 WIB dini hari tadi. Saat itu, pekerja sedang melakukan pengecoran pier head dengan kondisi beton yang masih basah, sehingga bekisting merosot dan jatuh menimpa pekerja.

Menurut dia, pihaknya sedang melakukan investigasi secara internal maupun oleh pihak kepolisian untuk mendapatkan data dan informasi mengenai peristiwa tersebut dan diharapkan hasilnya sudah keluar dalam waktu 1×24 jam.

Atas kejadian ini. PT Waskita Karya (Persero) Tbk, menyampaikan rasa empati kepada korban beserta keluarga sehubungan dengan kejadian pada proyek tol Becakayu.

“Pihak manajemen sangat menyesal atas kejadian ini dan untuk penanganan terhadap korban telah dilakukan,” kata Dono Parwoto dalam keterangan tertulisnya.

Seperti dalam  pemberitaan, Jalan Tol Bekasi-Cawang-Kampung Melayu (disingkat Becakayu) adalah jalan tol berkonstruksi layang yang dibangun di atas sungai Kalimalang di kota Jakarta Timur dan Bekasi untuk mengurai kemacetan di sekitar Kalimalang.

Jalan tol ini sebenarnya dimulai pembangunannya pada tahun 1996 oleh PT Kresna Kusuma Dyandra Marga, namun terhenti dua tahun kemudian akibat krisis moneter yang melanda. Jalan tol Becakayu menelan biaya investasi Rp 7,2 triliun, biaya konstruksi Rp 4,785 triliun, biaya pembebasan tanah Rp 449 miliar, dan masa konsesi 45 tahun (sejak SPMK).

Investor dan pengelola Tol Becakayu adalah PT Waskita Toll Road, anak usaha dari PT Waskita Karya (Persero) Tbk yang memegang 98,97 persen saham PT Kresna Kusuma Dyandra Marga. Jalan tol ini ditaksir akan selesai pada pertengahan 2018. (asr)

Lukisan Bersejarah Dalam Gala Tahun Baru Imlek CCTV Mengundang Kecamanan Pemirsa

0

EtIndonesia. Gala tahunan Tahun Baru Imlek Tiongkok yang disiarkan di televisi pemerintah sekali lagi menarik kemarahan untuk apa yang dirasakan pemirsa sebagai propagandanya yang terang-terangan.

Setiap tahun, CCTV melakukan iring-iringan lagu, tarian, dan sketsa komedi yang memuji Partai Komunis Tiongkok tersebut. Kecaman atas pesan-pesan politik terang-terangan dan pertunjukan hambar dari acara tersebut juga telah menjadi olahraga nasional bagi banyak pemirsa.

Netizen Tiongkok baru saja mempertanyakan sebuah lukisan era Dinasti Ming (1368-1644) yang diperlihatkan pada saat gala tersebut.

Menurut rezim Tiongkok, lukisan tersebut, gulungan lansekap sepanjang 30 meter yang dilukis pada kain sutra, adalah sebuah penggambaran kartografi Tiongkok tentang rute Silk Road (Jalan Sutra) dari perbatasan barat kekaisaran Tiongkok melalui Asia Tengah dan Timur Tengah sekarang, termasuk Mekah, Arab Saudi.

Milik istana kekaisaran Ming, namun setelah jatuhnya dinasti Qing kaisar terakhir, lukisan tersebut telah membuat arahnya menelusuri jalan-jalan tersebut dan dibeli oleh seorang konglomerat Jepang dari sebuah toko barang antik kuno di tahun 1930-an. Pada tahun 2002, lukisan tersebut dibeli oleh seorang kolektor Tiongkok. Pada bulan November 2017, pengusaha Hongkong, Hui Wing Mau, membeli lukisan tersebut dan menyumbangkannya ke Palace Museum (Museum Istana) di Beijing. Lukisan tersebut kemudian diberi nama “Landscape Map of the Silk Road.”

gala tahun baru imlek 2018 cctv
Seorang wanita berjalan melewati sebuah peta Cina dan Asia Tengah dengan garis merah yang menandakan rute perdagangan kuno yang dikenal sebagai Silk Road (Jalan Sutra), di Getty Center di Los Angeles, Amerika Serikat, pada tanggal 9 Mei 2016. (Frederic J. Brown / AFP / Getty Images)

Pada saat itu, rezim Tiongkok memuji kembalinya lukisan tersebut sebagai tindakan pemilihan waktu yang bertanda baik oleh karena inisiatif ‘One Belt, One Road’ baru berlangsung. Diluncurkan oleh pemimpin Tiongkok Xi Jinping pada tahun 2013, ini adalah proyek infrastruktur besar yang dimaksudkan untuk menghubungkan bekas negara-negara Jalan Sutra, dan sarana untuk memperkuat pengaruh geopolitik Tiongkok.

Pada siaran gala 15 Februari tersebut, direktur Museum Istana Shan Jixiang menjelaskan bahwa lukisan tersebut menggambarkan Jalan Sutra dan di ujung yang paling ujung, kota Mekkah. Dia menyebutnya penemuan “terobosan.”

Namun segera setelah itu, para netizen mempertanyakan kebenaran pernyataan Shan. Beberapa mencatat bahwa istilah ‘Jalan Sutra’ tidak dapat digunakan sampai ahli geografi Jerman Ferdinand von Richthofen menciptakannya pada abad ke-18.

Seorang pengguna di WeChat, sebuah platform pesan instan dan media sosial Tiongkok yang populer, menunjukkan kemiripan-kemiripan antara lukisan peta tersebut dengan lukisan istana kekaisaran Qing yang ada, menunjukkan bahwa keduanya adalah salinan asli yang belum teridentifikasi, dan karenanya mungkin tidak signifikan mengacu pada kejadian masa lalu secara historis seperti yang disarankan Shan. Pengguna, yang sering posting tentang sejarah Tiongkok, menganalisis kesamaan dalam penempatan penanda geografis pada kedua lukisan tersebut.

Rezim Tiongkok juga menyebut lukisan tersebut “lukisan lansekap Mongolia”, yang sekali lagi menarik pertanyaan dari para netizen, yang mencatat bahwa selama dinasti Ming, suku Mongol yang berbeda yang menjelajahi kawasan-kawasan Asia Tengah tidak akan disebut sebagai “Mongolia.”

Pengguna mengeluhkan bahwa para ilmuwan di Tiongkok sekarang harus melakukan pekerjaan yang dapat membenarkan narasi propaganda negara dan bukan kesarjanaan sesungguhnya. “Apapun yang disuka oleh junjungannya, mereka mencoba membuktikan dengan segala cara,” tulisnya.

Banyak komentar di Sina Weibo, platform mirip dengan Twitter, pun segera diblokir dan dihapus. Setiap tangkapan layar atau segmen video juga dihapus, dengan peringatan “pelanggaran hak cipta” muncul di layar.

Menurut Deutsche Welle, Administrasi Hak Cipta Nasional Tiongkok mengirimkan pemberitahuan pada 12 Februari yang melarang setiap foto, video, atau audio dari gala CCTV 2018 untuk tidak tersebar secara online.

Namun, di Weibo, jika seseorang mencoba mengetikkan hasil pencarian tentang kritik terhadap gala, misalnya menggunakan kata kunci seperti “gala disgusting,” atau “roasting the gala” di Tiongkok, pesan kesalahan akan muncul: “sesuai dengan undang-undang yang relevan, peraturan, dan kebijakan, hasil pencarian ini tidak akan muncul. “Jadi, terlepas dari ada masalah hak cipta atau tidak, kritik terhadap gala CCTV telah dibungkam oleh pihak berwenang Tiongkok tersebut. (ran)

Ling Yun dan Chen Han memberikan kontribusi untuk laporan ini.

Media Mancanegara Soroti Kasus Pembunuhan Orangutan dengan 130 Kali Tembakan di Kalimantan Timur

0

Epochtimes.id- Sejumlah media mancanegara dari berbagai berbagai belahan dunia menyoroti kasus pembunuhan orangutan hingga mati dengan 130 kali tembakan di Kalimantan Timur.

Seperti ditulis media Amerika Serikat, Fox News menerbitkan tulisannya dengan judul Police arrest 5 in killing of endangered orangutan shot 130 times. Masih di negara yang sama, Washington Post menulis dengan judul Police arrest 5 who killed orangutan in Borneo with air gun.

Media dari Inggris menulis laporannya dengan judul, Boy, 13, among five people who admitted stabbing, beating and shooting orangutan 130 times. Media lainnya dari Inggris, Telegraph.co.uk menulis dengan laporan Four Indonesian men arrested over orangutan shot 130 times.

Sedangkan laporan media dari India melaporkan, India Times menulis dengan judul Orangutan Shot 130 Times With Air Rifle In Indonesia; 13-Year-Old Boy Among Accused. Berita serupa ditulis New Delhi TV dengan judul Orangutan Shot 130 Times With Air Rifle, A 13-Year-Old Is Among Accused.

Laporan serupa disoroti media dari Hong Kong, South China Morning Post (SCMP) dengan judul Indonesians arrested for shooting an orangutan 130 times. Sedangkan Yahoo Filipina menerbitkan tulisan, Indonesians arrested for shooting an orangutan some 130 times.

Atas kasus ini, empat pria Indonesia ditangkap kepolisian karena pembunuhan orangutan yang memberondong tembakan hingga 130 kali dengan sebuah senapan angin.

#Repost @divisihumaspolri (@get_repost) ・・・ “COP APRESIASI KINERJA POLRI YANG BERHASIL MENGUNGKAP PELAKU PENEMBAKAN ORANGUTAN” . Organisasi peduli pelestarian dan perlindungan Orangutan, Centre for Orangutan Protection (COP), memberikan apresiasi tinggi kepada jajaran kepolisian yang telah berhasil menangkap para pelaku penembakan Orangutan Kalimantan di Taman Nasional Kutai, Kalimantan Timur. . “Mulai dari otopsi hingga bekerja di lapangan. Kami lega akhirnya kerja keras Polisi membuahkan hasil,” tutur Manajer Perlindungan Habitat COP Ramadhani. . Kepolisian Resor Kutai Timur, Kalimantan Timur, menetapkan lima orang tersangka pelaku penembakan terhadap orang utan Kalimantan hingga menyebabkan kematian primata itu di Taman Nasional Kutai, Desa Teluk Pandan, Kabupaten Kutai Timur. . Empat dari lima pelaku yang ditangkap polisi masih satu keluarga. Seorang pelaku lainnya adalah tetangga. Dalam penangkapan itu, polisi juga menyita empat pucuk senapan angin yang diduga untuk menembak orang utan. @multimedia.humaspolri #justicefororangutan #criminal #news #centrefororangutanprotection #justice #banananotbullet

A post shared by Orangutan Protection (@orangutan_cop) on

Para tersangka adalah petani dari Kalimantan Timur. Mereka mengakui membunuh hewan tersebut dikarenakan hewan ini merusak hasil panen mereka di perkebunan nanas dan kelapa sawit.

“Mereka bermaksud mengusir (orangutan) tapi tindakan mereka malah membunuh orangutan,” kata Kapolres Kutai Timur, AKBP Teddy Ristiawan kepada AFP.

Para tersangka, yang ditangkap pekan lalu, akan dituduh membunuh seekor hewan yang dilindungi dan menghadapi hukuman lima tahun penjara.

Ristiawan mengatakan seorang tersangka ke lima yakni seorang anak laki-laki berusia 13 tahun ditangkap polisi. Namun kemudian dibebaskan karena ia masih di bawah umur.

Penduduk desa di Kabupaten Kutai Timur di Kalimantan menemukan orangutan jantan yang kondisi lemah Minggu (4/02/2018) sore di sekitar kawasan Taman Nasional Kutai Timur. Hewan tersebut hingga akhirnya mati karena luka-luka yang dialaminya.

Sebelumnya, pembunuhan mengerikan terjadi sekitar seminggu lalu menimpa orangutan ditemukan di Sungai Barito, Buntok, Kalimantan Tengah.

Pada kejadian ini, polisi menangkap dua pekerja perkebunan karet dan menuduh mereka menembak orangutan berkali-kali dan kemudian memenggalnya.

Orangutan Kalimantan dan Sumatera terdaftar sebagai terancam punah oleh Perhimpunan Internasional untuk Konservasi Alam (IUCN).

Populasi orangutan di Sumatera diperkirakan hanya di bawah 15.000, sementara sekitar 54.000 orangutan diperkirakan tinggal di Kalimantan. (asr)

Biara Jokhang Tibet Terlalap Api

0

BEIJING – Salah satu lokasi yang paling suci dalam Buddhisme Tibet, Biara Jokhang di Lhasa, terbakar pada 17 Februari, namun tidak ada laporan tentang korban dan tingkat kerusakannya tidak jelas.

Harian Tibet Daily yang dikelola negara mengatakan bagian dari vihara tersebut, yang oleh UNESCO telah ditetapkan sebagai World Heritage Site (Situs Warisan Dunia) yang memiliki sejarah lebih dari 1.000 tahun, terbakar pada sore hari.

“Api dengan cepat padam, tidak ada korban jiwa dan ketertiban normal di lingkungan sekitar,” kata surat kabar tersebut di akun media sosial WeChat.

Media negara lainnya menunjukkan gambar api yang menjulang ke langit dan air disemprotkan untuk memadamkannya oleh petugas pemadam kebakaran.

Biara Jokhang Tibet
Orang Tibet berdoa di luar Biara Jokhang menjelang Hari Tahun Baru Tibet di Lhasa, Tibet pada tanggal 28 Februari 2014. (Jacky Chen / File Photo / Reuters)

Di media sosial Tiongkok 17 Februari, para netizen melaporkan bahwa banyak posting tentang kebakaran tersebut telah dihapus. Mereka juga menemukan bahwa hanya sedikit media Tiongkok yang menerbitkan artikel tentang kejadian tersebut.

Tiongkok telah memerintah Tibet dengan tangan besi sejak pasukan Tiongkok bergerak masuk dan mengambil alih wilayah tersebut pada tahun 1950.

Rezim Tiongkok telah secara rutin membantah penindasan yang mereka lakukan terhadap orang Tibet yang sebagian besar beragama Budha, terlepas dari bukti laporan-laporan tentang orang-orang Tibet dan kelompok-kelompok hak asasi manusia yang telah diasingkan. (ran)

ErabaruNews

Sopir Kontrak untuk Rombongan Presiden Donald Trump Ditahan Karena Bawa Pistol

0

EpochTimesId – Petugas Secret Service, atau pasukan pengamanan Presiden Amerika Serikat menahan seseorang yang dijadwalkan menjadi sopir pada iring-iringan Presiden Donald Trump. Petugas Dinas Rahasia itu menahan sang sopir karena membawa pistol pribadi yang melanggar protokol keamanan, Senin (19/2/2018), seperti dikutip The Epoch Times dari CNN dan Fox News.

Sopir itu dikontrak untuk mengemudikan van Gedung Putih yang membawa pekerja media. Pistol itu ditemukan di dalam tas saat diperiksa oleh Secret Service di tempat parkir di luar pangkalan udara Mar-a-Lago di Florida.

“Individu tersebut ditemukan berada dalam kepemilikan sah atas barang terlarang (senjata api) di luar area aman di tempat pemeriksaan keamanan Secret Service,” tulis Secret Service dalam sebuah pernyataan.

“Protokol perlindungan Secret Service diterapkan. Tindakan keamanan Secret Service berhasil mendeteksi potensi ancaman.”

Sopir itu ditahan selama Dinas Rahasia dan kantor Sheriff Kabupaten Palm Beach menyelidiki kejadian tersebut.

Penemuan senjata itu terjadi satu jam sebelum iring-iringan Presiden dijadwalkan berangkat. Secret Service akhirnya membatalkan semua kontrak penugasan sopir lepas. Seorang staf Gedung Putih akhirnya ditugaskan mengemudikan mobil mini bus wartawan.

Menurut Fox News, sopir tersebut mengatakan kepada Secret Service bahwa senjata api tersebut rencananya ditinggalkan di kendaraan pribadi. Namun, dia lupa untuk menaruhnya sebelum menjalankan tugas menjadi sopir wartawan Gedung Putih.

Masalah terkait iring-iringan mobil Trump kali ini tidak berhenti sampai disitu.

“Ketika berada di lapangan klub, minibus lain menyenggol sebuah kendaraan Secret Service di tempat parkir,” tulis rilis paspampres AS itu. “Namun, kendaraan hanya mengalami kerusakan ringan dan tidak ada yang terluka.” (waa)

Rekaman Suara Ungkap Fakta Terkait UFO Yang Terlihat di Oregon

0

EpochTimesId – Sebuah pesawat misterius terlihat pada siang hari bolong, di dekat rute penerbangan yang sibuk di atas negara bagian Oregon, Pada 25 Oktober 2017 lalu. Pesawat tempur Angkatan Udara Amerika Serikat kemudian diluncurkan untuk melakukan penyelidikan. Tapi mereka tidak menemukan apa-apa.

Seperti dilaporkan oleh blog ‘The War Zone’, pesawat tak dikenal itu awalnya tertangkap di radar sekitar pukul 16.30 sore. Benda itu melaju dengan kecepatan tinggi melewati Northern California pada ketinggian 37.000 kaki.

Tidak ada jalur penerbangan yang tercatat untuk pesawat terbang. Benda terbang itu juga tidak merespons panggilan radio, seperti dikutip NTD.TV dan The War Zone.

Benda itu kemudian berbelok ke utara dan bergabung dengan lalu lintas udara komersial terdekat, sebelum menghilang dari radar.

Tidak lama setelah itu, beberapa pilot mengirimkan laporan lewat radio kepada ‘Air Trafic Control’. Mereka melaporkan penampakan pesawat terbang putih yang terbang di ketinggian 37.000 kaki.

Namun mereka berada pada jarak terlalu jauh untuk melakukan identifikasi. Hal ini terjadi untuk jangka waktu setengah jam dan lebih dari jarak ratusan mil.

Pesawat tempur F-15 AS kemudian dikirim dari Portland. Namun meski kecepatan dan kemampuan radar mereka memadai, F-15 gagal menemukan pesawat misterius tersebut.

Otoritas Penerbangan Federal (FAA), dan Angkatan Udara AS memastikan ke Zona Perang bahwa operasi pengejaran tersebut memang terjadi.

Baru-baru ini, blog ‘The War Zone’ melalui permintaan kebebasan informasi, berhasil memperoleh rekaman audio transmisi radio dan panggilan telepon yang dilakukan oleh staf FAA selama dan setelah acara berlangsung.

Simak Rekaman Suaranya di link berikut : https://www.theepochtimes.com/ufo-spotted-by-air-traffic-control-over-oregon-recordings-reveal-what-happened_2445432.html

Rekaman itu melukiskan gambaran yang lebih lengkap tentang apa yang terjadi saat pihak berwenang berusaha memastikan benda apa yang tengah mereka hadapi.

Dalam sebuah rekaman setelah pengamatan awal oleh petugas kontrol lalu lintas udara, seorang pengendali melaporkan sebuah benda yang melakukan perjalanan sangat cepat pada ketinggian 37.000 kaki. Dia berkomentar, “Itu gila.”

Saat pesawat F-15 memasuki tempat kejadian, mereka bisa didengar memanggil kontrol lalu lintas udara yang meminta update. Petugas pengendali merespon bahwa pesawat terbang, ‘harus dalam mode diam-diam atau semacamnya’.

Wawancara telepon dengan pilot yang melihat UFO dilakukan setelah operasi tersebut, memberikan rincian lebih lanjut tentang penampakan itu.

Pilot Southwest 4712 mencatat bahwa dia tidak pernah melihat hal seperti ini dalam karir terbangnya yang hampir 30 tahun.

“Jika itu seperti pesawat tempur tipe Lear, saya mungkin tidak akan melihatnya dengan jelas. Ini pesawat berwarna putih dan itu besar,” katanya.

“Dan itu juga bergerak di klip, karena kita terus menyesuaikan diri, mungkin benda itu bergerak lebih cepat daripada kita … Itu adalah pesawat yang lebih besar.”

Pengguna online di Reddit telah berspekulasi bahwa objek tersebut mungkin merupakan pesawat penyelundupan narkoba atau pesawat siluman rahasia militer. Namun, jika itu adalah uji coba untuk pesawat tempur siluman, terbang melalui rute komersial pada siang hari tampaknya akan menjadi langkah yang aneh.

Seorang penulis news.com.au menduga bahwa Rusia dan China, yang juga telah mengembangkan teknologi pesawat siluman, bisa jadi juga sanggup membuat pesawat sejenis itu.

Apapun teori yang mungkin kita miliki tentang pesawat putih aneh tersebut, rekaman tersebut menunjukkan bahwa, bahkan para pejabat pemerintah pun tidak memiliki petunjuk. Mereka tidak dapat memastikan jenis benda terbang misterius tersebut. (waa)

Atlet Ski Swiss Naik Eskalator dengan Cara Unik Tetapi Tidak untuk Ditiru

0

Epochtimes.id- Ada saja ulah aneh dan lucu yang ditampilkan oleh para atlit baik di dalam maupun luar lapangan pertandingan Olimpiade Musim Dingin di PyeongChang.

Salah satunya yaitu ketika seorang atlit Swiss hendak naik ke lantai atas. Ia tidak mau menggunakan eskalator yang ada tetapi justru sambil menunjukkan kebugaran fisiknya mungkin, ia naik hanya dengan satu tangan memegang railing tangga eskalator bagian luar.

Namun, beberapa orang langsung mengingatkan kita agar tidak meniru caranya itu karena berbahaya bagi yang tidak terlatih.

Seperti yang bisa Anda saksikan dalam video, Fabian Bösch, atlit ski Swiss itu saat tiba di depan eskalator, ia tidak menginjakkan kakinya ke papan tangga sebaliknya berdiri di bagian samping eskalator lalu mengulurkan tangan kanannya untuk memegang railing tangga yang bergerak naik dan meraih lengan eskalator, membiarkan badannya yang tegak ikut naik secara bergelantungan.

Fabian Bösch secara bercanda mengatakan : “Setelah 20 tahun, saya pun belum tahu secara persis apakah cara saya itu betul atau salah ?”

Beberapa warganet memuji kebugaran fisik sang atlit.

Memang ada yang tertawa melihat penampilan uniknya tetapi ada juga yang mengingatkan untuk tidak melakukan cara berbahaya itu, terutama anak-anak kecil dan orang yang tidak terlatih. (Sinatra/asr)

 

Benarkah Hukum Rimba? Mudik Imlek, Mantan Pasukan Elit Tiongkok Tewaskan 3 Orang Gara-gara Dendam

0

oleh Li Wenxin

Pertumpahan darah terjadi pada malam menjelang Tahun Baru Imlek di Kota Hanzhong, Provinsi Shaanxi, Tiongkok.

Tiga orang pria penduduk lokal telah dibunuh oleh seorang pria mantan kopassus Tiongkok yang bernama Zhang Koukou.

Tersangka pembunuh pada 17 Februari menyerahkan diri ke kantor polisi. Diduga kasus pembunuhan tersebut melibatkan pembalasan dendam yang terjadi 22 tahun lalu, dan terkait dengan vonis pengadilan yang tidak adil pada waktu itu.

Sejumlah media pada 17 Februari melaporkan, pada sore hari tanggal Imlek 30 bulan dua belas (15 Februari 2017), Orangtua bernama Wang Zixin yang tinggal di Distrik Nanzheng, Kota Hanzhong, Provinsi Shaanxi baru kembali dari makam leluhur untuk berziarah, dan berada dalam rumah  bersiap-siap untuk makan malam tahun baru reuni keluarga.

Tiba-tiba muncul dihadapannya Zhang Koukou yang mantan anggota pasukan khusus dengan sebilah pisau komando yang langsung diayunkan ke bagian leher putra Wang Zixin berusia 47 tahun yang bernama Wang Xiaojun. Pisau melukai serius tenggorokannya hingga ia tewas seketika.

Lokasi kejadian (Istimewa)

Setelah itu Zhang menggunakan pistol yang ia bawa untuk menembak mati putra bungsu Wang berusia 39 tahun yang bernama Wang Zhengjun.

Akhirnya, ia menusukkan pisau berulang kali ke tubuh Wang Zixin hingga orangtua tersebut terkapar dan langsung ditendang ke kolam yang berair.

Menurut laporan tersebut, penduduk desa setempat sempat menyaksikan adegan pembunuhan tetapi tidak berani menghalangi karena tangan pelaku memegang pistol.

Dan Zhang pun berteriak-teriak kepada penduduk desa : “Ini tidak ada urusan dengan kalian, saya hanya ingin membunuh mereka!”

Usai melampiaskan dendam, Zhang pun meninggalkan TKP tanpa bermaksud untuk menyerang atau melukai para istri mereka termasuk anak-anaknya.

Kantor Keamanan dan Ketertiban Umum Nanzheng di Kota Hanzhong pada 15 Februari mengeluarkan pengumuman yang berisi pemberitahuan kepada warga bahwa telah terjadi insiden pembunuhan terhadap tiga orang warga lokal.

Dua di antaranya tewas di tempat kejadian dan satu orang meninggal setelah berada di rumah sakit untuk menyelamatkannya.

Dalam video rekaman langsung pada saat kejadian yang diunggah ke medsos oleh seorang netizen dapat terlihat, di tepi jalan pedesaan yang tidak terlalu luas, dua mayat terbaring di genangan darah.

Sebuah mobil sedan kecil yang dicurigai memiliki hubungan dengan kasus pembunuhan tersebut berada di pinggir jalan dengan kondisi mengalami kerusakan parah akibat serangan.

Polisi setempat melalui Weibo menyebutkan bahwa polisi telah menahan seorang pria bernama Zhang Koukou pada 17 Februari. Namun, banyak sumber mengatakan bahwa Zhang datang menyerahkan diri.

Masyarakat setempat mengatakan bahwa dendam antara keluarga Zhang dengan keluarga Wang telah terjadi sejak 22 tahun silam.

Pada tahun itu, karena masalah patokan lahan, keduanya keluarga tersebut bentrok, adik lelaki Zhang dipukul sampai mati.

Akibat insiden tumpah darah (Istimewa)

Namun korupsi pejabat Tiongkok berhaluan komunis memungkinkan keluarga Wang menggunakan uang untuk menyuap mereka dan memenangkan kasus yang diajukan ke pengadilan, sehingga dibebaskan dari hukuman.

Setelah itu, perselisihan antar kedua keluarga itu masih berlangsung hingga beberapa tahun sebelum Zhang Koukou masuk militer, bahkan diterima sebagai anggota kopassus Tiongkok.

Tidak ada kabar beritanya setelah ia pensiun dari dinas militer kecuali tiba-tiba muncul di kampung halaman jelang perayaan Tahun Baru Imlek sekaligus menuntaskan dendam kesumat di hati.

Untuk itu, ada sebagian orang memberikan komentarnya, bahwa jika peradilan pada saat itu menyelesaikan masalah tanpa dipengaruhi uang, tetapi keluarga Wang memberikan bantuan dalam urusan kematian sampai pemakaman, mungkin 3 orang tersebut sekarang tidak mati dibunuh.

Ada juga sebagian warga mengatakan bahwa, masyarakat Tiongkok telah dibawa ke dalam hutan rimba oleh Partai Komunis Tiongkok, sehingga hukum rimbalah yang digunakan dalam penyelesaian semua sengketa di negara itu. (Sinatra/asr)

Sumber : Ntdtv.com

Tepuk Meriah Warga Semaraknya Barisan Falun Dafa di Keceriahan Imlek 2018

0

Epochtimes.id- Pengunjung  bertepuk tangan beramai-ramai saat barisan Falun Dafa atau Falun Gong menghampiri mereka dalam waktu bersantai mereka di Taman Mini Indonesia Indah (TMII) Jakarta, Minggu (18/02/2018).

Mengenakan kostum berwarna kuning dengan tulisan Falun Dafa is Good, praktisi Falun Dafa menyusuri kawasan TMII yang lagi ramai bertepatan hari libur. Saat pawai, sejumlah spanduk ikut menyemarakkan kegiatan tersebut.

Sejumlah spanduk yang dibawa oleh praktisi Falun Dafa terdiri spanduk bertuliskan Sejati-Baik-Sabar. Spanduk lainnya terdiri penyebaran Falun Dafa di seluruh Indonesia termasuk penyebaran Falun Dafa di sejumlah mancanegara.

Selain itu, barisan gendering pinggang Falun Dafa ikut menyemarakkan kegiatan saat itu dengan mengenakan kostum tradisional Tionghoa. Pukulan suara genderang pinggang ikut membuat kegiatan saat bertambah meriah.

Para pengunjung pun memberikan tepuk tangan atas semaraknya kegiatan pawai Falun Dafa. Brosur-brosur yang diberikan oleh praktisi Falun Dafa diterima baik oleh pengunjung. Brosur ini berisi tentang pengenalan terhadap Falun Dafa.

Sebelum menggelar pawai, praktisi Falun Dafa menggelar bersama-sama yang mempraktekkan perangkat latihan Falun Dafa. Latihan Falun Dafa ini terdiri 5 perangkat termasuk latihan meditasi.

Acara yang dihadiri oleh praktisi Falun Dafa ini dalam rangka Perayaan Tahun Baru Imlek 2018 yang diselenggarakan oleh manajemen  TMII.

Falun Dafa atau Falun Gong merupakan latihan qiqong terpopuler di Tiongkok sejak 1992 di Tiongkok.

Latihan ini berkembang secara luas di Tiongkok bahkan banyak media di Tiongkok memuji latihan Falun Gong ini menghemat beban anggaran kesehatan negara. Sejumlah pejabat tinggi negara itu berlatih Falun Gong. Bahkan penyebaran Falun Dafa ke Eropa didukung oleh Kedubes RRT.

Namun demikian, setelah praktisi yang berlatih Falun Dafa mencapai 70-100 juta orang yang melebih anggota Partai tunggal di Tiongkok, hingga akhirnya Partai Komunis Tiongkok (PKT) membuat Sekjen PKT kala itu, Jiang Zemin cemburu buta dengan kepopuleran Falun Gong.

Hingga kemudian Jiang Zemin mengeluarkan tiga instruksi yakni Cemarkan Reputasinya, Bangkrutkan Secara Finansial dan Hancurkan Secara Fisik. Selanjutnya dilakukan penganiayaan bahkan pembunuhan terhadap praktisi Falun Gong.

Bahkan Falun Dafa di Tiongkok hingga ke seluruh dunia menjadi korban pencemaran nama baik dan fitnahan melalui media-media yang dikendalikan oleh PKT.

Tindakan kejahatan yang dialami oleh praktisi Falun Gong yakni penyiksaan, penahanan ilegal, pelecehan seksual/pemerkosaan, pembunuhan dan pencucian otak. (asr)

Pemerintah Malaysia Minta Indonesia Tak Buru-buru Moratorium Pengiriman TKI

0

Epochtimes.id- Pemerintah Malaysia berharap Indonesia tidak menghentikan pengiriman TKI ke negara tersebut.

Wakil Perdana Menteri Ahmad Zahid Hamidi mengatakan penghentian pengiriman TKI hanya akan merugikan kedua negara bertetangga.

Sosok Wakil Predana Malayisa yang juga merangkap Menteri Dalam Negeri mengatakan akan bertemu dengan Menteri Tenaga Kerja dan Transmigrasi RI Muhammad Hanif Dhakiri dalam waktu dekat.

Dia mengatakan akan melakukan negosiasi mengenai masalah ini dan menemukan solusi yang terbaik.

“Kami (Malaysia) sangat menyesal jika media melaporkan tentang Indonesia yang berniat untuk menghentikan pengiriman pekerja rumah tangga karena kasus penyiksaan PRT yang terisolasi itu benar adanya,” ujarnya ditulis oleh Malaysiakini.com, Sabtu (17/02/2018).

“Sebenarnya, kami tahu memiliki SOP tertentu yang harus dipatuhi oleh pengusaha dan pemerintah Malaysia tidak akan pernah melindungi majikan manapun yang ternyata telah bertindak dengan kejam,” katanya.

Ahmad Zahid yang juga merangkap anggota parlemen ini mengatakan atas dasar kemanusiaan, Malaysia sama sekali tidak akan melindungi atau menyembunyikan kasus ini.

“Penuntutan akan dilakukan dan persidangan akan berlangsung di Malaysia. Indonesia harus yakin bahwa negara ini berbeda dengan negara lain dimana kasus tersebut terjadi,” katanya.

Sementara itu, Ahmad Zahid mengklaim Malaysia memiliki persentase terendah kasus penyiksaan pembantu dibandingkan dengan negara lain.

Dia juga meyakinkan bahwa kementeriannya bersama dengan Kementerian Sumber Daya Manusia akan terus memantau jika ada laporan tentang penyiksaan pembantu di Malaysia.

“Kami akan melihat kembali kesepakatan antara pengusaha dan karyawan, jika ada kekurangan dalam peraturan, kami akan melakukan review termasuk di SOP,” tambahnya.

Adelina tewas saat dirawat di Rumah Sakit Bukit Mertajam pada 11 Februari.

Dia mengalami luka parah di kepala dan wajahnya, dan tangan dan kakinya juga terluka. Hasil otopsi menunjukkan Adeline tewas dikarenakan kegagalan fungsi organ tubuh.

Bahkan Adeline hanya tidur di teras rumah dengan bertemankan seekor anjing penjaga.

Sebelumnya Dubes RI untuk Malaysia, Rusdi Kirana mempertimbangkan melakukan meratorium TKI ke Malaysia. Isu ini mencuat setelah kematian Adelina yang diduga disiksa majikannya di Bukit Mertajam, Penang, Malaysia. (asr)

Jika Anda Ingin Makan Porsi Besar, Gunakan Strategi Ini

0

Oleh Katie Bohn

Memilih makanan sehat mungkin cara yang lebih efektif untuk menurunkan berat badan daripada bermaksud makan sedikit, lapor para peneliti.

Dalam sebuah studi baru-baru ini, peneliti mengukur berapa banyak peserta makan saat diberi makanan yang bervariasi dalam ukuran porsi. Meskipun sekitar sepertiga dari peserta telah dilatih dalam strategi yang berbeda untuk mengelola porsi makanan selama percobaan penurunan berat badan sebelumnya, semua peserta makan lebih banyak karena ukuran porsinya meningkat.

Meskipun peserta yang terlatih memiliki jumlah yang sama dengan yang lain, mereka cenderung memilih makanan yang lebih sehat dan akhirnya mengkonsumsi lebih sedikit kalori secara keseluruhan.

“Hasilnya menunjukkan bahwa memilih makanan sehat dan rendah kalori lebih efektif dan lebih berkelanjutan daripada hanya mencoba untuk melawan sebagian besar pilihan kalori yang lebih tinggi,” kata Faris Zuraikat, seorang mahasiswa pascasarjana di Penn State. “Jika Anda memilih makanan berkalori tinggi namun membatasi jumlah yang Anda makan, porsinya akan terlalu kecil, dan Anda mungkin akan lapar.”

Penelitian sebelumnya telah menunjukkan kekuatan tentang “efek ukuran porsi”, yang merupakan kecenderungan orang untuk makan lebih banyak bila porsi lebih besar disajikan dan dapat menyebabkan orang mengkonsumsi lebih banyak kalori daripada yang mereka inginkan.

Para periset merancang sebuah perlakuan untuk membantu orang melawan efek ini, di mana para peserta diajarkan strategi untuk mengendalikan porsi makanan dan makan lebih sehat. Zuraikat mengatakan bahwa dia dan peneliti lainnya ingin melihat apakah pelatihan ini efektif dalam membantu orang-orang mengontrol porsi makanan.

“Kami mengumpulkan sekelompok subyek yang memiliki pelatihan ekstensif mengenai strategi pengendalian porsi untuk melihat apakah respons mereka terhadap peningkatan ukuran porsi makanan yang disajikan pada makanan berbeda dari orang yang tidak terlatih,” kata Zuraikat. “Kami juga tertarik pada apakah orang-orang yang tidak terlatih dengan kelebihan berat badan dan obesitas atau berat badan normal berbeda dalam respons mereka.”

Para periset merekrut tiga kelompok wanita untuk berpartisipasi dalam penelitian ini: 34 kontrol dengan kelebihan berat badan, 29 kontrol dengan berat badan normal, dan 39 yang sebelumnya telah menyelesaikan percobaan penurunan berat badan satu tahun yang menekankan strategi pengendalian porsi. Semua peserta mengunjungi lab seminggu sekali selama empat minggu. Selama setiap kunjungan, para peneliti menyediakan makanan yang sama namun meningkatkan ukuran porsi makanan dalam urutan acak selama berminggu-minggu.

Setiap makanan terdiri dari makanan dengan kandungan kalori lebih tinggi, seperti roti bawang putih, dan kandungan kalori rendah, seperti salad. Makanan ditimbang sebelum dan sesudah makan untuk menentukan berapa banyak peserta makan, dan asupan kalori ditentukan dari tindakan ini.

Para peneliti menemukan bahwa ketika peserta menerima porsi yang lebih besar, mereka yang berada di semua kelompok makan lebih banyak. Misalnya, bila ukuran porsinya meningkat 75 persen, jumlah rata-rata yang dimakan naik 27 persen.

Namun, peserta yang mendapat pelatihan mengkonsumsi lebih sedikit kalori secara keseluruhan daripada mereka yang tidak. Meskipun begitu semua peserta dalam tiga kelompok makan makanan dalam jumlah yang sama, peserta yang mendapat pelatihan memilih makanan yang memiliki tingkat kandungan kalori lebih rendah.

“Semua kelompok diberi makanan yang sama, tetapi pilihan makanan mereka berbeda. Peserta yang menjalani pelatihan mengkonsumsi lebih banyak makanan dengan kandungan kalori rendah dan lebih sedikit makan yang padat kalori daripada kontrol yang tidak terlatih,” kata Zuraikat. “Akibatnya, asupan kalori peserta yang dilatih lebih sedikit dibanding kelompok kontrol, yang asupannya tidak berbeda menurut status berat badan.”

Para periset mengatakan bahwa penelitian yang muncul di jurnal Appetite tersebut, mengilustrasikan kekuatan efek ukuran porsi sambil juga menyarankan strategi lebih mudah dan lebih berkelanjutan untuk mengelola asupan kalori.

“Penelitian ini mendukung gagasan bahwa mengonsumsi makanan padat kalori lebih rendah dan lebih banyak makanan berkhasiat rendah kalori dapat membantu mengelola rasa lapar sambil mengkonsumsi lebih sedikit kalori,” kata Barbara Rolls, profesor dan ketua ilmu gizi. “Anda masih memiliki sepiring penuh, tetapi Anda mengubah proporsi dari berbagai jenis makanan.” (ran)

Artikel ini awalnya diterbitkan oleh Penn State. Diterbitkan melalui Futurity.org di bawah Creative Commons License 4.

ErabaruNews