Home Blog Page 1799

Sisi Gelap Teknologi Wireless yang Hadirkan Masalah Kesehatan Tersembunyi

0

EpochTimesId – Teknologi wireless adalah sihir modern. Denganmembeli perangkat dan paket data, Anda diberi kekuatan untuk berkomunikasi dan terhubung ke World Wide Web melalui layar berukuran saku.

Tapi beberapa bukti menunjukkan bahwa sihir ini memiliki sisi gelap. Kita mungkin harus membayar mahal untuk hal itu, tanpa kita sadari.

Dengan perkiraan 4,8 miliar pengguna ponsel di seluruh dunia, sulit untuk membayangkan bahwa sesuatu yang biasa terjadi dapat menimbulkan masalah kesehatan. Selain itu, sejak tahun 1990an, pakar pemerintah dan industri telah memastikan bahwa ponsel aman, dan telah menunjukkan penelitian yang mengungkapkan tidak ada masalah yang terkait dengan paparan nirkabel.

Namun ada bukti menyakitkan. Pada tahun 2016, Program Toksikologi Nasional mengeluarkan sebuah laporan dari penelitian 16 tahun senilai 25 juta dolar AS yang meneliti dampak kesehatan dari radiasi nirkabel.

Peneliti menyatakan bahwa lapangan gelombang micro yang mengalir dari telepon kita terbukti berbahaya bagi manusia dan lingkungan. Efeknya meliputi peningkatan risiko kanker, peningkatan radikal bebas berbahaya, kerusakan genetik, perubahan struktural dan fungsional pada sistem reproduksi, pembelajaran dan defisit memori, gangguan neurologis, dan dampak negatif pada kesehatan umum kita.

Peneliti menyatakan bahwa gelombang micro yang mengalir dari telepon seluler terbukti berbahaya bagi manusia dan lingkungan.

Kesimpulan ini tidak mengherankan di sebagian besar negara maju, di mana pejabat kesehatan masyarakat telah melakukan tindakan membahayakan yang serius selama bertahun-tahun. Di Inggris, Prancis, Belgia, Rusia, dan negara lain, penggunaan nirkabel, khususnya bagi anak-anak, didesak untuk meminimalkan paparan radiasi gelombang mikro.

Tapi di Amerika Serikat, pejabat kesehatan masyarakat telah ragu untuk membunyikan alarm. Pada tahun 2014, Centers for Disease Control mengeluarkan sebuah pernyataan publik yang mendesak agar berhati-hati dengan penggunaan ponsel, namun mencabut pernyataan tersebut beberapa minggu kemudian.

Bulan lalu, Departemen Kesehatan Masyarakat California (CDPH) mengeluarkan panduan konsumen tentang bagaimana mengurangi paparan radiasi nirkabel, terutama untuk anak-anak, dengan alasan kemungkinan hubungan dengan kondisi kesehatan yang berbahaya seperti kanker dan jumlah sperma yang lebih rendah. Tapi itu hampir tidak terjadi. CDPH membuat rekomendasi mereka beberapa tahun yang lalu, namun menolak untuk merilis ke publik sampai sebuah tuntutan hukum memaksa badan tersebut untuk melakukannya.

Menurut San Francisco Chronicle, seorang pengacara yang membela keputusan CDPH untuk menahan rekomendasi tersebut mengatakan bahwa CDPH tidak ingin menyebabkan kepanikan yang tidak perlu.

Di Inggris, Prancis, Belgia, Rusia, dan negara-negara lain, penggunaan nirkabel, terutama untuk anak-anak, didesak untuk meminimalkan paparan radiasi gelombang mikro. (Subbotina Anna/ Shutterstock/The Epoch Times)

Generasi Zapped
Seorang pembuat film, Sabine El Gemayel percaya bahwa masyarakat berhak mendapat penjelasan yang lebih baik mengenai dampak kesehatan yang terkait dengan teknologi nirkabel. Itulah misi dokumenter barunya, ‘Generation Zapped’.

“Saya membuat film karena tidak ada yang akan mempercayai saya,” kata El Gemayel kepada The Epoch Times.

“Tapi itulah kekuatan media. Ketika dilakukan dengan baik, didokumentasikan dengan baik, dan tidak mengikuti teori persekongkolan atau berita palsu, maka orang-orang mendengarkan informasi tersebut dan bersedia melakukan perubahan gaya hidup untuk kesehatan keluarga mereka.”

Tapi sang Produser mengaku sulit menyampaikan pesannya kepada publik. Perwakilan jaringan telah menyatakan minatnya untuk mendistribusikan filmnya, namun setelah berkonsultasi dengan perusahaan mereka, subjek tersebut sering dianggap terlalu merusak merek mereka.

“Netflix, misalnya, mereka melakukan streaming, jadi mereka tidak akan menunjukkan film ini karena sifat bisnis mereka,” kata El Gemayel.

Film dokumenter ‘Generation Zapped’ menampilkan ilmuwan yang membahas bahaya mengenai paparan nirkabel, dan individu yang mengaku telah sakit karenanya. Film ini juga menceritakan tentang industri nirkabel yang kuat yang telah membentuk kebijakan selama beberapa dekade, memastikan bahwa perangkat dan bidang mereka yang memberi kekuatan mereka sedikit mendapat pengawasan.

“Ini seperti industri tembakau, kimia, atau farmasi. Mereka mengatakan bahwa barang ini aman, dan kemudian, beberapa dekade kemudian, Anda tahu bahwa mereka menyembunyikan semua bukti bahwa hal itu membahayakan kita,” kata El Gemayel.

Salah satu ahli yang tampil di ‘Generation Zapped’ adalah George Carlo, seorang ilmuwan industri yang mengkritik teknologi nirkabel tanpa suara. Pada 1990-an, Carlo memimpin sebuah proyek penelitian senilai 27 juta dolar yang didanai oleh industri ponsel untuk memeriksa risiko kesehatan dari perangkat ini.

Tujuannya adalah untuk mengurangi kekhawatiran konsumen bahwa teknologi tersebut mungkin berbahaya. Tapi hasil penelitian tidak terungkap seperti yang direncanakan.

Tim Carlo menemukan apa yang telah disuarakan dalam banyak studi lainnya: korelasi antara emisi ponsel dan kerusakan DNA, serta tingkat tumor otak yang sedikit lebih tinggi pada pengguna sel dibandingkan dengan non-pengguna. Namun industri tersebut membantah untuk mengakui temuan Carlo dan berusaha mendiskreditkan reputasinya.

Dengan kekuatan lobinya, industri ini juga berhasil menempatkan Komisi Komunikasi Federal-sebuah agen yang tidak memiliki pengalaman sebelumnya dalam mengevaluasi dampak buruk dan kesehatan-yang bertanggung jawab atas keamanan ponsel.

“Sistem ini rusak untuk melindungi konsumen dari sinyal nirkabel,” kata Carlo.

Penyakit gelombang mikro
Teknologi nirkabel berkomunikasi melalui pita frekuensi yang dikenal sebagai gelombang mikro, dinamai untuk panjang gelombang mungil mereka. Semua ilmuwan setuju bahwa paparan gelombang mikro dapat merusak biologi kita. Perdebatannya adalah tentang berapa banyak kerusakan yang dibutuhkan untuk menyebabkan penyakit.

“Gagasan konvensional mengenai keamanan nirkabel bergantung pada asumsi bahwa hanya gelombang mikro yang cukup kuat sehingga menyebabkan reaksi termal, seperti dalam oven gelombang mikro, yang dianggap berbahaya,” kata Carlo.

Karena radiasi nirkabel turun di bawah ambang batas termal ini, para pejabat secara otomatis menganggap frekuensi ini aman. Akibatnya, ponsel tidak pernah mengalami pengujian di pasar premarket.

Tapi banyak penelitian menantang asumsi ini. Sekitar 100 ulasan ilmiah menunjukkan bahwa paparan gelombang mikro di tingkat nonthermal menyebabkan efek kesehatan.

“Studi di seluruh dunia telah menunjukkan dengan jelas bahwa ini adalah efek tidak langsung yang paling memprihatinkan saat ini,” kata Carlo.

“Ketika ponsel pertama kali muncul di awal tahun 1980an, gadget berukuran mahal dan hanya terbatas pada beberapa orang terpilih. Saat ini, nirkabel ada dimana-mana. Bahkan jika Anda adalah satu dari sedikit orang yang tidak membawa ponsel, Anda masih terus terpapar radiasi gelombang mikro yang memancarkan dari router Wi-Fi dan menara ponsel, yang memenuhi lingkungan kita atas nama kualitas hidup yang baik.”

Menurut Olle Johansson, profesor ilmu saraf di Institut Karolinska di Swedia, tubuh kita mengalami radiasi satu quintillion (1.000.000.000.000.000.000) lebih banyak dibandingkan satu dekade yang lalu.

Tapi jika teknologi yang ada di mana-mana ini benar-benar sangat berbahaya, mengapa kita tidak melihat lebih banyak masalah yang terkait dengannya?

Menurut Dafna Tachover, seorang pengacara dan pendiri We the the Evidence – sebuah kelompok advokasi yang didedikasikan untuk melindungi mereka yang telah terluka akibat radiasi nirkabel – bukti masalah kesehatan yang berkaitan dengan nirkabel ada di sekitar kita. Tapi mayoritas dokter buta terhadap tanda-tanda itu.

Sebelum Tachover belajar hukum, dia adalah seorang perwira telekomunikasi, terus-menerus di komputer. Tapi segera setelah membeli laptop baru di tahun 2009, dia jatuh sakit dengan berbagai gejala, seperti jantung yang berdebar kencang, sakit kepala yang tajam, dan ketidakmampuan untuk berkonsentrasi. Setelah enam bulan, gejala menjadi melemah.

Begitu dia mengenali nirkabel sebagai masalahnya, Tachover pindah ke Pegunungan Catskill, di mana radiasi gelombang mikro sangat minim, dan gejalanya hilang.

Tachover memiliki apa yang disebut electromagnetic hypersensitivity (EHS), suatu kondisi kontroversial yang biasanya ditandai oleh serangkaian gejala fisik dan dermatologis nonspesifik seperti sakit kepala, kelelahan, ruam kulit, atau sensasi terbakar.

Organisasi Kesehatan Dunia telah mengakui EHS sejak tahun 2005, namun mencatat kesulitan dalam mengukur seberapa luas cakupannya. Beberapa penelitian memperkirakan hingga 10 persen populasi menderita EHS, dan memproyeksikan angka ini akan tumbuh.

Pada tahun 2015, seorang wanita di Prancis memenangkan sebuah tuntutan untuk mendapatkan tunjangan cacat yang terkait dengan EHS-nya, dalam kasus pertama apa dari jenisnya yang harus diakui di pengadilan.

Tachover menolak istilah EHS. Dia lebih suka menggunakan istilah ‘penyakit gelombang micro’, sebuah istilah yang digunakan militer sejak 60 tahun yang lalu ketika tentara di Amerika Serikat dan Rusia menemukan gejala neurologis setelah kontak radar yang berkepanjangan.

“Dengan menyebutnya kepekaan, Anda hanya menggambarkan orang yang memilikinya, daripada memusatkan perhatian pada lingkungan yang membuat orang sakit,” kata Tachover.

Gejala penyakit microwave termasuk sakit kepala, jantung berdebar-debar, kelelahan, mual, pusing, dan banyak lagi. Tapi Tachover mengatakan bahwa kebanyakan orang yang mengalami gejala penyakit ini tidak berpikir untuk mengaitkannya dengan teknologi nirkabel.

“Saya berbicara dengan seorang manajer hotel baru-baru ini yang mencatat bahwa setiap kali dia menggunakan ponselnya, tangannya menjadi lumpuh,” katanya. “Tapi dia tidak pernah menyangka dia harus berhenti menggunakannya. Dia masih menunggu pemerintah mengatakan kepadanya bahwa ini berbahaya.”

Permintaan Konsumen untuk Teknologi yang Lebih Aman
Meski kita hidup nyaman tanpa ponsel beberapa dekade yang lalu, wireless kini telah menjadi cara hidup. Ada banyak aplikasi sembrono, namun banyak mata pencaharian kita sekarang bergantung pada akses ponsel, dan jaringan nirkabel telah menjadi alat yang sangat diperlukan bagi industri yang tak terhitung jumlahnya.

Tapi tidak ada alasan kita harus dimandikan dalam radiasi gelombang mikro tanpa henti. Satu pesan yang jelas dari ‘Generation Zapped’ adalah bahwa ada kebiasaan sederhana tanpa rasa sakit yang dapat kita adopsi untuk mengurangi paparan mikro kita secara substansial, seperti mengubah telepon Anda ke mode pesawat saat tidak digunakan, atau mematikan router Wi-Fi Anda sebelum tidur.

Carlo percaya ada cara agar teknologi nirkabel dan biologi manusia dapat hidup berdampingan secara damai, kita hanya memerlukan sebuah dorongan dan langkah awal untuk memulai hal itu.

“Industri ini merespons apa yang orang inginkan di gadget mereka: lebih banyak data, unduhan lebih cepat, lebih banyak piksel,” katanya. “Tapi tidak ada insentif untuk mengubah bentuk sinyal, misalnya, sehingga dia tidak memicu kerusakan biologis.”

El Gemayel percaya bahwa filmnya dapat membantu mendorong permintaan konsumen akan teknologi yang lebih aman, namun hanya jika orang melihatnya. Dengan tidak adanya jaringan distribusi, film ini hanya ditampilkan dalam komunitas kecil.

Tapi satu skrining baru-baru ini dapat membantu secara signifikan memperkuat dampak filmnya. Pada bulan Desember, ‘Generation Zapped’ ditampilkan di Festival Film Internasional Silicon Valley, sebuah festival pribadi untuk karyawan Google.

“Ini adalah prestasi bagi saya, karena film ini menunjukkan dengan tepat di mana teknologi diciptakan,” kata El Gemayel. “Inilah orang-orang yang bisa membuat perbedaan.”(waa)

Pandangan Tentang ‘One Belt, One Road’ Kebijakan Tiongkok

0

ANALISIS BERITA

Memanfaatkan kekayaan dan industri bisa jadi hanya yang kedua bagi Amerika Serikat, rezim Tiongkok telah menggunakan penggambaran Silk Road (Jalan Sutra) dalam kisah kuno sebagai bagian dari sebuah visi untuk menjadi pusat perhatian dalam pengaruh ekonomi dan politik di Asia dan Eropa.

One Belt, One Road” (OBOR), yang juga dikenal sebagai Belt and Road Initiative, telah menjadi batu pondasi bagi pemimpin Tiongkok, Xi Jinping, dalam membuat kebijakan luar negeri sejak dia menjadi kepala Partai Komunis pada tahun 2013. Dalam beberapa tahun terakhir, Beijing telah menginvestasikan ratusan miliar dolar, dan telah meminta untuk mengerahkan hingga $5 triliun, proyek energi, transportasi, dan pelabuhan dalam kemitraan dengan sejumlah negara selama lima tahun ke depan.

Meliputi lebih dari 60 negara, proyek OBOR sejauh ini memiliki hasil yang beragam. Di satu sisi, memompa miliaran dolar ke dalam ekonomi yang sedang berkembang (atau berjuang) memiliki keuntungan-keuntungan diplomatik yang jelas.

Namun belum terlihat apakah Tiongkok akan dapat mengumpulkan pembayaran untuk pinjaman besar yang ditawarkannya di negara-negara yang kurang makmur dan berpotensi tidak stabil, dan bahkan sekutu-sekutu dekat Beijing telah ragu untuk sepenuhnya berkomitmen terhadap OBOR.

Pada bulan November 2017, Pakistan menarik diri dari investasi $14 miliar yang menurut wakil pemerintah “bertentangan dengan kepentingan-kepentingan kita.” Beberapa hari sebelumnya, Nepal membatalkan pembangkit listrik tenaga air $2,5 miliar yang dibangun oleh perusahaan yang dikelola negara Tiongkok sebagai bagian dari One Belt, One Road. Myanmar mengakhiri rencana serupa, mengatakan bahwa mereka tidak lagi tertarik pada bendungan pembangkit listrik tenaga air.

OBOR terdiri dari enam koridor ekonomi yang berdasar negara yang telah diusulkan, secara kolektif disebut Economic Silk Road (Jalan Sutra Ekonomi), yang memancar keluar dari Tiongkok ke Asia tengah, selatan, dan tenggara, serta Siberia. Ini juga mencakup Maritime Silk Road (Jalan Sutra Maritim) yang menghubungkan pelabuhan-pelabuhan Tiongkok dengan tujuan di pantai Samudra Hindia sejauh Afrika bagian timur.

Membeli Pengaruh

Pemeriksaan cermat internasional terhadap kelayakan ekonomi OBOR telah terpasang dengan kekhawatiran bahwa pengemudinya, Partai Komunis Tiongkok, mencoba untuk membeli kesetiaan politik untuk mengkonsolidasikan posisi geostrateginya. Di era di mana PKT mengaku menghindari ekspor revolusi komunis, tawaran-tawaran melimpah untuk proyek-proyek ambisius seperti bendungan dan jalur kereta api berkecepatan tinggi tampaknya disesuaikan untuk menyelaraskan kepentingan-kepentingan pemerintahan setempat dengan tujuan-tujuan jangka panjang Beijing.

Strategi Keamanan Nasional Pemerintahan Donald Trump, yang dikeluarkan pada 18 Desember, meminta Amerika Serikat untuk mengenali dan memeriksa upaya Tiongkok dan Rusia untuk mengerat tatanan internasional pasca Perang Dingin yang secara tradisional dipelihara oleh kekuatan ekonomi, peraturan hukum, dan supremasi militer.

“Musuh kita tidak akan melawan kita berdasarkan persyaratan kita. Kita akan meningkatkan permainan kompetitif kita untuk memenuhi tantangan tersebut, untuk melindungi kepentingan Amerika, dan untuk memajukan nilai-nilai kita,” kata surat kabar tersebut, sambil mencatat bahwa “Tiongkok dan Rusia menargetkan investasi mereka di negara-negara berkembang untuk memperluas pengaruh dan mendapatkan keuntungan kompetitif melawan Amerika Serikat.”

Pada bulan Juli 2016, sebuah pengadilan internasional memutuskan bahwa klaim teritorial rezim Tiongkok di Laut Tiongkok Selatan tidak berdasar. Namun di Filipina, yang memiliki perselelisihan wilayah terbesar dengan Tiongkok dan telah memperkenalkan arbitrase tiga tahun sebelumnya, pemilihan presiden Rodrigo Duterte telah membawa perubahan dalam sikap Manila.

Filipina adalah bagian dari Jalan Sutra Maritim OBOR dan berdiri untuk mendapatkan keuntungan dari investasi miliaran dolar Tiongkok yang dapat membawa jaringan transportasi dan energi negara ke pulau tersebut.

penggambaran Silk Road (Jalan Sutra)  menurut xi jinping
Presiden Filipina Rodrigo Duterte dan kepala delegasi lainnya berpose untuk foto bersama saat mereka menghadiri Belt and Road Forum di tempat Yanqi Lake di pinggiran Beijing, Tiongkok pada tanggal 15 Mei 2017. (Damir Sagolj-Pool / Getty Images)

Menurut PhilStar Global, hubungan ini “menekankan pentingnya mengambil sikap yang lebih tenang terhadap hak kedaulatan kita sebagai kunci untuk mendapatkan keuntungan lebih besar secara keseluruhan.”

Setelah arbitrase atas Laut Tiongkok Selatan tersebut, Duterte, yang telah membuat nama untuk dirinya sendiri dengan menghina pemimpin-pemimpin asing dan menindak para pedagang obat terlarang dan pengguna dengan kekuatan mematikan, menyarankan agar Filipina bertindak secara langsung dengan Beijing untuk menyelesaikan perselisihan teritorial mereka.

Di tempat lain di Asia Tenggara, perusahaan-perusahaan Tiongkok mempelopori jalur rel berkecepatan tinggi senilai $5 miliar di Laos dan telah mengumpulkan $20 miliar gabungan ke dalam Melaka Gateway (Pintu Gerbang Malaka) dari pulau-pulau buatan sebuah jalur kereta api pantai di Malaysia. Proyek-proyek serupa ada di Thailand, Kamboja, dan Indonesia.

Pada bulan Desember 2017, pemerintah Sri Lanka sepakat untuk menyewa pelabuhan Samudera Hindia yang strategis di Hambantota ke Tiongkok selama 99 tahun. Keputusan tersebut untuk mambantu oleh karena ketidakmampuan dalam melunasi utang senilai $8 miliar. Sri Lanka telah berutang pada perusahaan-perusahaan milik Negara (BUMN) Tiongkok.

Jalan Sutera Baru atau Jalan Tidak Menuju ke mana-mana?

Sekitar dua ribu tahun yang lalu, tentara dari suku Han mengawal suku-suku nomad dan membuka Jalan Sutra, menciptakan hubungan dagang melalui Asia Tengah yang membawa kemegahan peradaban Tiongkok sampai ke Kerajaan Romawi.

Koridor ekonomi OBOR melalui Rusia dan Asia Tengah pada akhirnya mengarah ke Eropa, memfasilitasi perdagangan di atas tanah dan menempatkan Beijing sebagai karunia yang baik untuk pemerintah-pemerintah setempat. Kazakhstan dan negara-negara Asia Tengah pasca Soviet lainnya banyak berinvestasi di OBOR dan menjadi tempat menarik yang utama di dalam ambisi-ambisi timur-barat milik Beijing.

Rusia menderita hubungan antagonis kronis dengan NATO dan Uni Eropa, dan telah sering beralih ke Tiongkok untuk mendapatkan dukungan. Kedua negara adalah mitra dagang yang kuat dan Moskow telah menyatakan antusiasnya terhadap OBOR. Pada bulan Juni, Presiden Rusia Vladimir Putin mengatakan bahwa proyek tersebut telah “membuka jalan bagi tahap baru kerja sama di Eurasia.”

Belt and Road Initiative
Presiden Rusia Vladimir Putin dan pemimpin Tiongkok Xi Jinping menghadiri sebuah pertemuan puncak di Forum Belt and Road di Beijing, Tiongkok pada tanggal 15 Mei 2017. (Thomas Peter-Pool / Getty Images)

Meskipun konflik dengan intensitas rendah terjadi antara Rusia dan Ukraina di wilayah timur kedua, Tiongkok juga merayu Kiev. Tiongkok telah mengumumkan rencana untuk menghabiskan $7 miliar untuk mengembangkan infrastruktur transportasi di Ukraina dan melihat negara berpenduduk 45 juta itu sebagai batu loncatan penting ke Eropa.

Menurut analis Franklin Holcomb, yang memberikan wawancara dengan Daily Signal, “Keadaan akhir yang dapat diterima untuk kedua negara kemungkinan besar akan menjadi Ukraina yang berada di bawah pengaruh politik dan militer Rusia, yang sedang dibangun kembali dengan dana Tiongkok, dan berfungsi sebagai saluran untuk Pengaruh Tiongkok ke Eropa, di mana pengaruh Barat diminimalkan,” kata Holcomb.

Bagaimanapun jangkauan luas tentang tawaran pembuka dari Beijing tersebut, masih harus dilihat seberapa baik ia dapat mendukung retorikanya. Di samping  kerja sama Tiongkok-Rusia baru-baru ini di sisi utara OBOR tersebut tampaknya akan berkembang pada kecepatan glasial. Upaya tersebut, seperti dicatat dalam sebuah artikel yang diterbitkan pada bulan Oktober 2017 oleh Diplomat, tidak banyak mengalami perkembangan nyata dan terhambat oleh kenyataan birokrasi dan keuangan di sektor infrastruktur Rusia.

Kehadiran independen kuat atau kekuatan-kekuatan pro AS, terutama India, Australia, dan Jepang, juga menimbulkan teka-teki bagi rezim Tiongkok, dengan banyak proyek “Jalan Sutra” maritime dan darat dari OBOR yang berpusat di Asia Selatan dan Tenggara.

Pada bulan Desember, menteri luar negeri Rusia, Sergei Lavrov, mendesak India untuk mendukung OBOR, yang telah memboikot sebagian besar yang meyebabkan betapa besar hal itu melibatkan Pakistan, sekutu Tiongkok lama. New Delhi memprotes fakta tersebut bahwa sebagian Koridor Ekonomi Tiongkok-Pakistan berjalan melalui wilayah Kashmir yang disengketakan.

Bergabung pada Tiongkok, dan demi perluasan OBOR, kekhawatiran-kekhawatiran finansial adalah pemotongan pajak AS baru-baru ini. Reformasi tersebut, yang dikritik Beijing dengan keras, memberi tekanan pada struktur ekonomi Tiongkok yang paling berat yang lebih suka memberi dukungan sekelompok perusahaan negara besar dibanding sektor swasta. (ran)

ErabaruNews

Profesor Jaswir Asal Medan yang Mengajar di Malaysia Peraih King Faisal International Prize 2018

0

Epochtimes.id- Prof. Irwandi Jaswir dari Indonesia terpilih sebagai pemenang King Faisal International Prize 2018 dalam kategori pelayanan Islam.

Sekretariat Jenderal Raja Faisal International Prize mengumumkan pemenang Hadiah Nobel ke-40 dalam sebuah upacara yang diadakan di hadapan Pangeran Khaled Al-Faisal, emir Makkah, penasihat Kustodian Dua Masjid Suci dan ketua Yayasan Raja Faisal dan pejabat lainnya di Aula Sultan Prince of Al-Faisaliah Centre di Riyadh pada Rabu (10/1/2018) malam.

Anggota panitia seleksi, ilmuwan terkemuka, tokoh budaya dan media juga hadir dalam acara tersebut.

Hadiah tersebut terdiri dari sertifikat kaligrafi tulisan tangan yang meringkas karya pemenang, plakat 24 karat, medali emas 200 gram dan hadiah uang sebesar $ 200.000.

Prof Jaswir adalah seorang ilmuwan terkenal dalam ilmu halal. Dia telah dipilih untuk mendapatkan hadiah sebagai pengakuan atas layanan dan kontribusinya yang luar biasa dalam ilmu halal.

Saat ini, dia bekerja sebagai wakil dekan Institut Internasional untuk Penelitian dan Pelatihan Halal (INHART) dan Sekretaris Dewan Guru Besar di Universitas Islam Internasional Malaysia (IIUM).

Komite King Faisal Prize menyoroti kontribusi Profesor Jaswir dalam pembentukan dan pengembangan ‘Ilmu Halal’ melalui berbagai publikasi dan studi penelitian.

Dia juga memimpin Institut Internasional untuk Penelitian Halal di IIUM menjadikan sebagai pusat penelitian dan layanan yang terkenal terkait dengan makanan halal dan barang konsumsi.

Komite juga mempertimbangkan karyanya dalam mengembangkan metode baru untuk menganalisa zat yang digunakan dalam pembuatan ‘Alternatif Makanan Halal’, serta prosedur praktis untuk memproduksi Gelatin Halal dari berbagai sumber halal seperti unta dan ikan.

Komite tersebut juga mencatat bahwa kolaborasi Prof. Jaswir dengan ilmuwan lain mengembangkan metode baru untuk deteksi cepat zat non-halal dalam makanan, kosmetik dan barang konsumsi lainnya.

Contoh dari metode tersebut adalah ‘Portable Electronic Nose’ yang mendeteksi dalam beberapa detik adanya alkohol dan lemak babi pada makanan dan minuman.

Profesor Jaswir Lahir pada 20 Desember 1970 di Medan, Sumatera Utara. Jaswir memperoleh gelar sarjana di bidang Teknologi Pangan dan Gizi Manusia dari Universitas Pertanian Bogor (IPB) 1993, Master of Science dalam Ilmu Pangan dan Bioteknologi pada tahun 1996, serta PhD di bidang Kimia Pangan dan Biokimia pada 2000 dari Universiti Putra di Malaysia.

Profesor Jaswir telah mengambil banyak posisi akademis dan administratif selama karir produktifnya.

Sumbangannya yang besar melalui penelitiannya di bidang Ilmu Halal di mana dia telah menerbitkan lebih dari 120 artikeldi jurnal ilmiah serta menyelesaikan lebih dari 30 studi penelitian. Dia telah mengantongi lebih dari 60 penghargaan.

Pemenang lainnya penerima penghargaan King Faisal International Prize 2018 adalah Profesor Bashar Awad dari Yordania terpilih sebagai pemenang untuk kategori studi Islam dan Prof. Chokri Mabkhout dari Tunisia mengantongi penghargaan dalam kategori bahasa Arab dan sastra.

Penghargaan dalam bidang pengobatan diberikan kepada Prof. James P. Allison dari Amerika Serikat, sedangkan ilmuwan Inggris Prof. Sir John M. Ball dinyatakan sebagai pemenang dalam kategori sains.

Profesor Bashar Awad, seorang warga negara Yordania, telah memenangkan penghargaan tersebut dalam studi Islam yang topiknya “Edisi kritis dari teks sejarah dan biografi Islam.” (asr)

Sumber : Saudigazette

Tanker Iran yang Bertabrakan di Laut Timur Tiongkok Meledak

0

EpochTimesId – Sebuah kapal tanker minyak milik Iran terbakar setelah bertabrakan dengan sebuah kapal Hong Kong di perairan Laut Timur, Tiongkok. Kapal itu kemudian dikabarkan meledak pada hari Rabu (10/1/2018).

Akibat ledakan tersebut, operasi penyelamatan dan pencarian (SAR) di laut terpaksa dihentikan.

Kapal tanker Iran bernama Sanchi itu terdaftar di Panama. Kapal bertabrakan pada hari Sabtu (6/1/2018) itu membawa 32 orang awak.

Ledakan yang kerap muncul dari kapal tersebut memaksa operasi pemadaman api dan penyelamatan yang dilakukan oleh banyak negara harus mundur ke tempat yang lebih aman. Belum diketahui apakah ledakan tersebut akan cukup menyebabkan kapal tanker tersebut tenggelam.

Sebelumnya seorang pejabat dari Kementerian Kelautan dan Perikanan Korea Selatan mengatakan kepada Reuters bahwa kapal tanker tersebut mungkin akan terus terbakar hingga satu bulan.

“Mengingat kecelakaan tannker yang pernah terjadi sebelumnya, kita percaya bahwa kebakaran akan berlangsung selama 2 minggu atau 1 bulan,” ujar pejabat bernama Park Sung-dong itu.

Kecelakaan terjadi di lokasi perairan sekitar 160 mil laut bagian timur muara Sungai Yangtze di Shanghai. Belum diketahui bagaimana kapal yang membawa 1 juta barel minyak ringan itu sampai bertabrakan dengan kapal lain.

Nyala api, cuaca buruk dan jarak pandangan yang rendah telah menghambat operasi penyelamatan dalam beberapa hari setelah kejadian. Tim penyelamat juga menghadapi ancaman gas beracun dari kapal tanker besar tersebut.

Tim penyelamat menemukan sesosok jenasah pada hari Selasa yang diyakini merupakan awak dari kapal tanker Iran tersebut. Sementara 31 awak lainnya belum diketahui nasibnya.

Perusahaan pemilik kapal tersebut mengatakan bahwa mereka berharap para awak kapal lainnya itu bisa diselamatkan.

Kantor Berita Iran, Shana memberitakan bahwa kapal tanker tersebut dijalankan oleh Perusahaan tanker BUMN Iran ‘National Iranian Tanker Company’. Kapal sedang membawa minyak bernilai sekitar 60 juta dolar AS untuk dikirim kepada pembeli di Korea Selatan.

Jurubicara perusahaan Iran tersebut, Mohsen Bahrami pada hari Selasa malam mengatakan pihak perusahaan akan terus berusaha untuk memadamkan api dan menyelamatkan orang-orang yang mungkin masih selamat.

“Kemungkinan masih selamat, karena kabin kapal tanker yang berada pada 46 kaki di bawah permukaan air belum terkena dampak langsung dari api. Jadi mudah-mudahan mereka bisa berhasil bertahan,” ujar Mohsen.

“Kami meminta negara-negara yang berada di kawasan kapal yang terbakar itu agar dapat memberikan bantuan dalam mengatasi masalah yang kami hadapi,” sambungnya.

Kapal-kapal perang Angkatan Laut AS telah berpartisipasi dalam operasi pencarian.

Menurut data dari situs pelacak transportasi laut ‘marinetraffic.com’, kapal Sanchi memiliki panjang 900 kaki (274 meter) dan berat benaman mencapai lebih dari 85.000 ton. Nyaris sama besarnya dengan kapal induk AS, ‘Nimitz’.

Ini adalah tabrakan kapal perusahaan BUMN Iran kedua yang terjadi dalam tempo kurang dari satu setengah tahun. Pada bulan Agustus 2016, salah satu kapal tanker minyak mereka bertabrakan dengan sebuah kapal kontainer Swiss di Selat Singapura dan merusak dua kapal lainnya.

Mereka masih beruntung karena insiden itu tidak menimbulkan korban jiwa atau tumpahan minyak. Jika kapal tanker sampai menumpahkan muatannya, maka kapal tersebut akan menjadi peristiwa tumpahan minyak terbesar kesepuluh dalam sejarah. (ET/Xia Yu/The Epoch Times)

Alat Musik dari Abad ke-17 Rusak Parah Saat Disimpan di Bagasi Pesawat

0

John Smithies

Epochtimes.id- Seorang musisi mengungkapkan keterkejutan dan kemarahannya saat sebuah alat musik kuno dari abad ke-17 seharga $ 200.000 rusak parah dalam penerbangan.

Musisi Myra Herzog ketika itu sedang melakukan perjalanan dengan penerbangan Alitalia dari Rio de Janeiro ke Tel Aviv, Israel. Dia mengatakan diminta agar menempatkan viola de gambanya di bagasi.

Musisi ini mengklaim tak dapat membeli tempat duduk bagi alat musiknya yang biasanya dilakukan para musisi.Ini dikarenakan penerbangan pada 3 Januari sudah penuh.

Viola de gamba, atau viol, adalah instrumen senar yang dimainkan tegak dan sedikit lebih kecil dari cello.

Maskapai Alitalia sebelumnya meyakinkan alat instrumen tersebut akan dijaga dengan baik, tapi ketika sampai di Tel Aviv alat instrumen itu tak terlihat di pengambilan bagasi.

“Mereka (bagian begasi) langsung untuk mencarinya, dan mengatakan telah rusak, dan saya harus mengisi sebuah formulir,” katanya kepada situs berita musikal Strad.

“Setelah saya melakukannya mereka membawanya, dan penglihatannya benar-benar mengkagetkan. Bahkan mereka pun kaget. ”

Herzog adalah Direktur Kelompok musik klasik Israel Phoenix, menunjukkan foto-foto alat instrumen musiknya yang hancur di media sosial. Terlihat alat musiknya tersebut hancur setengahnya.

“Saya mengantar ke ahlinya yang mengatakan akan memakan waktu sekitar satu tahun untuk memperbaikinya dengan benar,” katanya kepada Strad.

Dia menambahkan, “Dalam kurun waktu 40 tahun, saya melakukan banyak perjalanan dengan biola. Orang biasa membiarkan kita memilikinya di dalam pesawat. Bila ini tidak mungkin, mereka ditangani dengan hati-hati, dan tidak ada masalah.”

“Namun, tahun demi tahun niat baik akan digantikan oleh keserakahan dan tidak menghormati musisi,” katanya.

Sesama musisi mengungkapkan rasa kekhawatiran mereka atas cara instrumen tersebut ditangani oleh pihak maskapai dalam komentar diunggah di Facebook Herzog.

Lucy Robinson, yang bekerja di Royal Welsh College of Music & Drama, menulis, “Shameful! Dear Myrna aku sangat menyesal. ”

William Relton menulis, “Hal mengerikan seperti itu terjadi. Saya berharap yang terbaik dari keberuntungan dengan mengejar klaim Anda terhadap Alitalia. Bagaimana mereka bisa membiarkan ini terjadi! ”

Musisi lain sangat kritis terhadap Herzog, namun mengatakan bahwa itu adalah kesalahannya bahwa instrumen itu rusak.

Ryan Whitehead menulis, “Itu akan mengajari Anda. Jangan menempatkan Gamba di bawah pesawat. Ini salahmu. Kenapa kau memeriksanya? ”

Dan Peter Ghirardini menulis, “Bagaimana seorang musisi bisa bertindak begitu naif? Sejak beberapa dekade para pemain cello di seluruh dunia harus membeli kursi kedua untuk mengangkut instrumen mahal mereka, tapi sepertinya Anda tidak ingin menghabiskan uang itu. ”

Alitalia mempertanyakan versi Herzog dalam sebuah pernyataan yang sudah viral secara meluas. Pihak maskapai mengklaim telah memberi diberi pilihan untuk membeli tempat duduk tambahan. Namun pihak maskapai berdalih telah ditolak oleh musisi ini.

Alitalia mengatakan telah menyampaikan kepada musisi ini bahwa “solusi terbaik untuk barang yang begitu sulit adalah membawanya ke kabin.”

Pihak maskapai menyatakan sangat menyesalkan apa yang terjadi terhadap musisi Herzog dan akan melanjutkan pemeriksaan untuk menemukan fakta serta memberikan ganti rugi sesuai peraturan internasional yang berlaku. (asr)

Sumber : The Epochtimes

Pendiri Wikileaks Julian Assange Kantongi Paspor Ekuador

0

ErabaruNews – Pendiri situs pembocor dokumen rahasia kawat diplomatik sejumlah pemerintahan di dunia, Julian Assange akhirnya mendapatkan paspor Ekuador. Seperti dikutip The EPoch Times dari NTD.TV, Kamis (11/1/2018).

Media Ekuador, El Universo melaporkan bahwa paspor Ekuador sudah resmi dikeluarkan oleh pemerintah setempat. El Universo dalam mengaku mendapat informasi tersebut dari narasumber terpercaya.

Tak lama setelah berita itu muncul, Assange, memasang foto dirinya di media sosial. Dalam foto barunya, pria 46 tahun itu mengggunakan jersey warna-warna khas Negara Ekuador.

Assange telah tinggal di Kedutaan Besar Ekuador di London sejak tahun 2012. Dia berlindung di sana dalam upaya untuk menghindari ekstradisi ke Swedia atas tuduhan pemerkosaan dan kekerasan seksual.

Berita dugaan paspor tersebut terjadi hanya sehari setelah Menteri Luar Negeri Ekuador, Maria Fernanda Espinosa mengeluarkan pernyataan terbaru terkait Assange. Espinosa mengatakan kepada wartawan di Quito bahwa Ekuador sedang mencari jalan keluar dari masalah dan situasi saat ini.

Menurut Sydney Morning Herald, Espinosa mengatakan bahwa para pejabat sedang mencari negara ketiga atau tokoh internasional terkemuka. Bantuan diharapkan untuk membebaskan Assange dari kedutaan dan memindahkannya ke tempat lain.

“Seseorang tidak dapat hidup dalam kondisi seperti ini selamanya,” ujar Espinosa kepada wartawan.

Sementara itu di Twitter, dia juga menyatakan akan melakukan yangterbaik untuk melindungi Assange.

“Kami akan terus melindungi Julian Assange,” kicaunya.

Setelah komentar tersebut, perwakilan Assange mengatakan kepada Guardian bahwa dia akan menyambut sebuah perubahan.

“Jika Inggris ingin menunjukkan bahwa ini adalah sebuah negara yang menghormati kewajiban dan komitmen hak asasi manusia untuk Perserikatan Bangsa-Bangsa, sekarang saatnya Mr. Assange diizinkan untuk menikmati haknya atas kebebasan, dan hak fundamental untuk perlindungan terhadap penganiayaan di Amerika Serikat,” katanya. (waa)

Tanah Longsor dan Banjir Tewaskan Belasan Orang di California Amerika Serikat

0

EpochTimesId – Sedikitnya 13 orang tewas dan ribuan lainnya mengungsi dari rumah mereka di California Selatan, Selasa (9/1/2018) waktu setemoat. Hujan badai yang kuat memicu banjir bandang dan tanah longsor di lereng gunung.

Hujan deras terjadi pada dini hari setelah ribuan penduduk di Santa Barbara County di sepanjang pantai Pasifik utara Los Angeles diperintahkan untuk mengungsi.

“Namun, hanya sekitar 10 hingga 15 persen warga yang memenuhi perintah wajib. Petugas darurat dengan menggunakan anjing pelacak dan helikopter berhasil menyelamatkan puluhan orang yang terdampar di puing-puing,” kata Amber Anderson, juru bicara Dinas Pemadam Kebakaran Santa Barbara, seperti dikutip The Epoch Times dari Reuters, Jumat (11/1/2018).

Petugas darurat mengevakuasi seorang wanita yang diselamatkan dari rumah yang roboh setelah tanah longsor di Montecito, California, AS pada 9 Januari 2018. (Kenneth Song/Santa Barbara News-Press via Reuters/The Epoch Times)

Sheriff Santa Barbara County Bill Brown menggambarkan mencekamnya kawasan yang dilanda longsor. Pohon bertumbangan dan diselimuti lumpur longsoran.

Selain itu,puluhan mobil juga hanyut, dan akses jalan menuju kawasan tertutup lapisan lumpur yang tebal. Sejumlah ruas jalan bahkan dipenuhi oleh batu-batu besar.

“Cara terbaik untuk menggambarkannya adalah seperti kawasan medan perang dunia pertama,” kata Brown.

Jumlah korban tewas pada longsor hari Selasa melampaui jumlah korban tanah longsor di California pada 10 Januari 2005.Longsor tersebut menewaskan 10 orang saat sebuah bukit menimbun jalan di kota La Conchita, sekitar 20 mil ke arah selatan dari bencana longsor terbaru.

Ancaman tanah longsor mendorong kabupaten tersebut untuk memerintahkan 7.000 penduduk meninggalkan rumah mereka sebelum hujan datang. Mereka juga menyarankan 23.000 orang lainnya untuk mengungsi dengan sukarela.

Petugas penanggulangan bencana mengevakuasi warga dan hewan peliharaan di Montecito, California, AS pada 9 Januari 2018. (Kenneth Song/Santa Barbara News-Press via Reuters/The Epoch Times)

Daerah ini mendirikan sebuah tempat penampungan evakuasi di Santa Barbara City College. Otoritas County setempat juga memberi warga tempat untuk membawa hewan mereka.

Kebakaran hutan bulan lalu, yang terbesar dalam sejarah California, membuat daerah ini rentan terhadap tanah longsor. Api membakar rumput, semak belukar, dan pohon yang biasanya menahan tanah agar tidak longsor.

Sisa kebakaran juga menghasilkan lapisan lilin pada tanah, sehingga mencegah air hujan meresap masuk ke dalam tanah. (waa)

800 Orang Terluka dan Seorang Tewas Saat Prosesi Black Nazarene 2018 di Filipina

0

Epochtimes.id- Seorang warga tewas dan lebih dari 800 orang terluka di ibu kota Filipina, Manila, Selasa (09/01/2018).

Kejadian memakan korban ketika jutaan orang bergabung dalam prosesi keagamaan yang menampilkan patung Yesus memanggul kayu salib berwarna gelap.

Pesta tahunan Black Nazarene adalah salah satu festival Katolik terbesar di dunia, dihadiri sekitar 3,5 juta umat bertelanjang kaki.

Laporan pihak kepolisian setempat pada Selasa lalu secara umum berlangsung dengan damai meski banyak orang berdesak-desakan untuk patung kayu tersebut.

Suasana Prosesi Katolik di Filipina Selasa 9 Januari 2018 (Inquirer.net)

Seorang mantan petugas penjara meninggal karena serangan jantung saat terjadi rebutan untuk menaiki kereta yang membawa patung Black Nazarene berusia ratusan tahun seperti dikatakan pejabat kota dan polisi kepada AFP.

Patung kayu hitam atau Black Nazarene ini diduga masuk ke Filipina saat dibawa oleh misionaris dari Meksiko pada 1606 silam.

Patung kayu ini diyakini warga Katolik Filipina memiliki keajaiban. Warga negara itu percaya jika menyentuh atau dekat dengan patung itu akan mendapat keberuntungan dan memiliki kekuatan ajaib penyembuhan.

Pada tahun lalu, upacara keagamaan warga Katolik di Filipina juga memakan korban jiwa. Ketika itu, dua orang tewas saat jutaan umat katolik bergabung mengikuti proses ini.

Suasana Prosesi Katolik di Filipina Selasa 9 Januari 2018 (Inquirer.net)

Pada tahun ini, lebih dari 800 orang terluka dtermasuk orang yang menderita cedera leher dan tulang belakang. “Diperkirakan mereka terjatuh,” menurut Palang Merah Filipina.

Upacara prosesi keagamaan ini dimulai sebelum fajar pada Selasa dan berakhir setelah tengah malam, sekitar 22 jam kemudian.

Selama parade tersebut, aparat keamanan setempat memblokir sinyal telepon seluler di banyak wilayah di Manila untuk mencegah potensi serangan teror ketika prosesi tersebut berlangsung. (asr)

Sumber : abs-cbn.com/AFP

Ganjar dan Sudirman Said Head to Head di Pilkada Jawa Tengah

0

ErabaruNews – Pendaftaran Bakal Calon Gubernur dan Wakil Gubernur Jawa Tengah resmi ditutup pada Rabu (10/1/2018) malam pukul 23.59. Dengan demikian, bisa dipastikan bahwa Pilkada Jawa Tengah hanya diikuti oleh dua pasangan calon.

Sebelumnya, Komisi Pemilihan Umum Jateng sudah menerima pendaftaran pasangan Ganjar Pranowo dan Taj Yasin Maimoen alias Gus Yasin. Calon petahana didukung oleh PDIP, PPP, Demokrat, Golkar, dan Nasdem.

KPU Jateng juga sudah menerima berkas pendaftaran Sudirman Said dan Ida Fauziyah. Mereka diusung Partai Gerindra, PKS, PAN dan PKB.

Dua pasangan itu selanjutnya akan pemeriksaan kesehatan di RSUP Dr Kariyadi Semarang. Pemeriksaan kesehatan tersebut akan digelar pada Kamis (11/1/2018) hari ini.

Jika semua kontestan lolos dalam tes kesehatan, maka KPU Jawa Tengah akan menetapkan mereka sebagai pasangan Calon Gubernur-Calon Wakil Gubernur. Penetapan Cagub-Cawagub yang akan berlaga pada Pilkada Jawa Tengah 2018 dijadwalkan akan digelar Jumat (12/1/2018) esok hari.

Suasana pendaftaran bakal calon gubernur dan bakal calon wakil Gubernur di KPU Jawa Tengah.(Photo : KPU Jateng)

Pilkada Jawa Tengah diperkirakan akan menjadi salah satu barometer hasil Pemilihan Presiden 2019. Dua kubu koalisi besar saling berhadapan di salah satu Provinsi lumbung suara dengan penduduk padat ini.

Secara keseluruhan, Pilkada 2018 juga akan menjadi salah satu tolok ukur hasil Pilpres 2019. Sebab, separuh provinsi di Indonesia turut serta dalam Pilkada kali ini.

Selain itu, empat provinsi yang dikenal sebagai lumbung suara turut serta menggelar pilkada. Empat provinsi itu adalah Jawa Timur, Jawa Tengah, Jawa Barat, dan Sumatera Utara. (waa)

Bagaimana Dokter di Tiongkok Berubah Menjadi Pembunuh (video)

0

“Saya membunuhnya. Ini menghantui saya. Saya harus memberitahu dunia, untuk melepaskan hal-hal di dalam hati saya, agar sedikit merasa lega.”

Mantan ahli bedah Tiongkok, Enver Tohti, mengatakan bahwa dia berubah menjadi “robot” pembunuhan, ketika merenungkan, dia sadar bahwa dia sedang bekerja untuk sebuah “perkara besar.”

Dia begitu dihantui oleh hal tersebut sehingga akhirnya dia meninggalkan Tiongkok ke Inggris pada tahun 1999 dan diberi suaka politik tiga tahun kemudian.

Sejak itu, dia telah memberi kesaksian tentang pengalamannya dalam sidang-sidang parlemen serupa di Inggris, Jepang, dan Amerika Serikat untuk mengekspos pengambilan organ yang sedang berlangsung di negara asalnya di Tiongkok. (ran)

Berikut videonya:

https://youtu.be/0x2fRjqhmTA

Selama 4 Tahun, 97 Peluru Bersarang di Dada Pria India Ini

0

Epochtimes.id- Seorang pria India berusia 27 tahun menjadi sasaran tembak jarak dekat di dada saat tidur empat tahun lalu. Ketika itu dia terlibat perselisihan dengan saudara-saudaranya tentang pembagian properti. Beruntung, tembakan itu tak segera merenggut nyawanya.

Apalagi puluhan peluru tersebut ternyata tidak menyentuh jantung atau paru-parunya.

Tapi peluru-peluru tersebut akan menjadi menjadi bom waktu seiring berlalunya waktu, potensi infeksi yang mengancam jantung dan parun-parunya.

Pria bernama Aarif Hussain dari Moradabad, Negara Bagian Uttar Pradesh, India, mengunjungi banyak dokter di kampung halamannya dan di Meerut dan Delhi untuk mengeluarkan peluru tersebut. Tapi tidak ada dokter yang berani menyentuh luka karena khawatir merusak organ dan jaringan tubuhnya.

Akibatnya, dada pria ini terus mengeluarkan bau busuk. “Jika dia tidak dioperasi segera, infeksi itu akan menyebar ke organ lain. Ini fatal,” kata Dr Biplab Mishra, profesor bedah di pusat trauma All India Institute of Medical Sciences  (AIIMS) kepada Times of India.

Pria India yang menjadi korban tembakan (Times of India)

Dr Mishra, yang mengkhususkan diri dalam perawatan bedah organ di dalam dada (dada), menghadapi tantangan tersebut.

Secara teoritis, operasi tersebut tampak seperti tugas yang tidak mungkin. Dokter itu mengatakan kepada pasien bahwa ada kemungkinan kematian di meja operasi. Tapi si pasien rela mengambil resiko, yang memberi dokter kepercayaan diri untuk terus melakukan operasi.

“Kami melakukan beberapa CT scan sebelum operasi. Bahkan selama operasi kami terus melihat fluoroskop, teknik pencitraan yang menggunakan sinar-X untuk mendapatkan gambar bergerak real-time dari objek,” kata dokter tersebut.

Saat ahli bedah mengangkat peluru-peluru tersebut, mereka juga menemukan kapas.

Hussain ketika kejadian empat tahun lalu sedang tertidur dibaluti dengan selimut saat dia ditembak dari jarak dekat.

Dokter mengatakan peluru tersebut membawa beberapa kapas selimut ke tubuhnya.

“Karena peluru dan kapas telah berada di dalam dadanya selama lebih dari empat tahun, ada banyak yang lengket, kami perlahan-lahan, dan sangat hati-hati,” kata Dr Mishra.

Setelah peluru dan benda asing lainnya diangkat, ahli bedah plastik membantu menutupi area terbuka di rongga dada. “Pasien sembuh dan dipulangkan dalam waktu empat hari setelah operasi,” kata dokter.

AIIMS. Credit: PTI

Setelah operasi, Hussein bersyukur atas kondisi dirinya yang kembali pulih seperti biasanya.

“Saya lebih baik sekarang berkat dokter AIIMS. Dia telah memberi saya kehidupan baru dan saya ingin memanfaatkannya dengan bekerja keras,” Hussain, 27, mengatakan kepada Time of India.

Dr Rajesh Malhotra, kepala Pusat Trauma AIIMS, mengatakan operasi semacam itu sangat berisiko tinggi dan tidak dilakukan oleh semua orang.

“Mishra adalah seorang dokter muda dan dia mengambil tantangan, dia memiliki keahlian dan infrastruktur yang ada, saya sangat senang dengan prestasi ini,” katanya. (asr)

Sumber : Times of India

Rezim Tiongkok Menugaskan Para Eksekutif Bisnis Mengentaskan Kemiskinan

0

Sebagaimana para ilmuwan sosial akan memberitahu Anda, bahwa sebuah upaya pengentasan kemiskinan sering menyebabkan lebih banyak kejahatan dan kerusuhan.

Dalam sejarahnya, Partai Komunis Tiongkok secara khusus mewaspadai gejolak sosial potensial yang dapat melemahkan peraturannya: melihat penindasan brutal terhadap aktivis demokrasi mahasiswa di Lapangan Tiananmen pada tahun 1989, atau perangkat penyensoran internet dan medianya yang terhubung untuk mendeteksi perbedaan pendapat terhadap Partai tersebut.

Oleh karena itu, pemimpin Tiongkok Xi Jinping telah menggelontorkan “mengangkat rakyat dari kemiskinan” sebagai slogannya. Dia berulang kali merujuk pada gagasan tersebut dalam pidato Tahun Baru yang baru berlalu, dan dalam pidatonya kepada anggota Partai Komunis Tiongkok pada konklaf kritis, Kongres Nasional ke-19.

Pada tahun 2012, ketika dia pertama kali berkuasa, dia berbicara tentang tujuannya mengubah seluruh Tiongkok menjadi masyarakat “xiaokang” pada tahun 2020, sebuah masyarakat di mana orang-orang menjalani kehidupan yang nyaman dengan kebutuhan hidup mereka terpenuhi.

Menurut data Bank Dunia, sekitar 493 juta, atau 36 persen penduduk Tiongkok hidup dengan $5,50 sehari atau kurang. Mencapai impian Xi tentang Tiongkok lebih mudah diucapkan daripada dilakukan.

penduduk miskin tiongkok
Orang-orang bermain kartu di sebuah desa migran di pinggiran kota Beijing pada tanggal 20 Juni 2017. (Nicolas Asfouri / AFP / Getty Images)

Dalam masyarakat Barat, mengurangi kemiskinan adalah isu kompleks dan multi aspek. Organisasi-organisasi penelitian merekomendasikan investasi pada pendidikan anak usia dini, meningkatkan kesempatan kerja di bidang pekerjaan dengan keterampilan tinggi, dan menawarkan subsidi perawatan anak atau kredit pajak untuk keluarga dengan anak-anak.

Meskipun Bank Dunia mencatat bahwa pencabutan pembatasan politik terhadap kegiatan ekonomi telah menyebabkan jutaan orang lolos dari kemiskinan dalam tiga dekade terakhir, dalam laporan “China 2020“, ia memperingatkan tentang meningkatnya ketimpangan pendapatan antara daerah perkotaan dan pedesaan yang dapat menghambat upaya mengurangi kemiskinan.

Mendaftar Orang Kaya untuk Membantu Kaum Miskin

Dengan hutang Tiongkok yang besar dan ekonomi yang melambat, pihak berwenang pusat tidak ingin menyelesaikan kemiskinan dengan kekuatannya sendiri. Rezim tersebut malah meminta orang kaya untuk mengulurkan tangan. Tahun lalu, laporan resmi rezim tersebut mengenai “pengurangan kemiskinan dan hak asasi manusia” memuji usaha negara tersebut untuk mendapatkan konglomerat besar untuk mengumpulkan uang bagi desa-desa miskin.

Pada Konferensi Internet Dunia yang diadakan di Propinsi Zhejiang pada bulan Desember, sebuah panel diselenggarakan dengan perusahaan teknologi terbesar di negara itu, termasuk Alibaba, JD.com, dan Ant Financial, untuk menjalin kemitraan dengan 13 wilayah dan kabupaten miskin. Strategi mereka untuk mengangkat para penduduk desa miskin keluar dari kemiskinannya adalah dengan memberi mereka akses internet dan mengajari mereka cara menjadi orang yang paham teknologi.

program pengentasan kemiskinan
Seorang wanita memasak di dapur umum di sebuah desa migran di pinggiran kota Beijing, pada tanggal 7 September 2017. (Nicolas Asfouri / AFP / Getty Images)

Kedermawanan sekarang diamanatkan untuk pengusaha kaya. Rejim Tiongkok tidak malu dengan niatnya; dalam sebuah tajuk rencana yang berjudul “menciptakan sebuah struktur untuk negara dan pasar untuk mengurangi kemiskinan bersama-sama” yang diterbitkan di surat kabar negara, Study Times, dipromosikan menggunakan “mekanisme pasar” untuk membantu orang miskin dan menunjukkan keberhasilan sosialisme dengan karakteristik Tiongkok.

Editorial lain, oleh Global Times yang dikelola negara, menyoroti tanggung jawab raksasa internet Tiongkok untuk mengambil tanggung jawab “stabilitas sosial”: sebuah eufemisme (kata pelembut) untuk mencegah ketidakpuasan dan protes publik.

program pengentasan kemiskinan
Anak laki-laki bermain kartu di malam hari di sebuah desa migran di pinggiran kota Beijing pada tanggal 7 September 2017. (Nicolas Asfouri / AFP / Getty Images)

“Perusahaan-perusahaan ini harus menggunakan keahlian, modal, bakat, kemampuan manajemen, dan cara lain untuk mendukung pembangunan ekonomi dan stabilitas politik negara tersebut,” tulis editorial tersebut. Ketidakstabilan sosial akan menimbulkan masalah bagi Partai Komunis Tiongkok, yang memerintah dengan menuntut kontrol atas warganya.

Para Eksekutif Bisnis Mengikuti Kebijakan

Sebagai tanggapan, beberapa eksekutif bisnis terkaya di Tiongkok telah melangkah ke kontes tersebut dengan penuh semangat untuk mematuhi garis Partai tersebut, sebagaimana mestinya.

Pada tanggal 1 Desember, Jack Ma, pendiri Alibaba, salah satu perusahaan internet terbesar di Tiongkok, mengumumkan bahwa setelah mempelajari ideologi Partai dari Kongres Nasional ke-19, dia merasa terdorong untuk menciptakan sebuah yayasan untuk membantu orang miskin dan berjanji untuk mengumpulkan 10 miliar yuan dalam waktu lima tahun. Sebagian dari dana tersebut berasal dari keuntungan penjualan Alibaba, tapi sebagian besar berasal dari sumbangan karyawan, Ma menjelaskan. Dia berbicara tentang mendorong generasi baru petani untuk bekerja di tanah dan menuai keuntungan dari pertanian modern, dibantu oleh teknologi maju yang dapat mengolah data.

Dia mengatakan kepada penonton, “Alibaba mempelajari dokumen Kongres ke-19 mungkin lebih serius daripada perusahaan manapun di luar sana. Saya ingin bertanya, apa yang bisa kita lakukan untuk menjalankan semangat Kongres ke-19?”

Jack Ma, ketua Alibaba
Pendiri dan ketua eksekutif Alibaba Group, Jack Ma, berbicara di sebuah pameran teknologi di Hanover, Jerman tengah, pada 15 Maret 2015. (Tobias Schwarz / AFP / Getty Images)

Ini, tentu saja, berasal dari orang yang pernah mengatakan bahwa bisnis Tiongkok harus “berkencan dengan pemerintah, tetapi tidak menikah.”

Tidak mau kalah, pada 1 Desember, surat kabar corong rezim Tiongkok People’s Daily menerbitkan sebuah wawancara dengan Liu Qiangdong, pendiri saingan Alibaba, e-retailer JD.com, di mana dia menjelaskan bagaimana perusahaannya bekerja menuju tujuan yang disebutkan di dalam laporan Xi Jinping yang disampaikan pada saat Kongres ke-19

Pada bulan November 2017, Liu menulis di akun Weibo (setara dengan Twitter) bahwa dia menjadi kepala desa kehormatan di desa Ping Shitou di Propinsi Hebei. Dia ingin membuat semua penduduk desa lolos dari kemiskinan dan meningkatkan pendapatan rata-rata mereka hingga sepuluh kali lipat dalam lima tahun, “bukan dengan sumbangan, tapi dengan menciptakan industri!” Dia belum menguraikan rencana tersebut.

Liu Qiangdong pendiri e-retailer JD.com
Liu Qiangdong berbicara kepada karyawan saat JD.com mendapat penawaran umum perdana (initial public offering / IPO) pada bursa Nasdaq di New York City pada 22 Mei 2014. (Andrew Burton / Getty Images)

Rejim Tiongkok juga mendorong perusahaan e-commerce untuk membantu penduduk pedesaan mendirikan toko online untuk menjual barang dagangan dan produknya, dengan harapan mengurangi kesenjangan upah antara penduduk kota dan pedesaan. Ule.com yang berbasis di Shanghai, perusahaan patungan e-commerce antara China Post, perusahaan jasa pengiriman pos milik pemerintah Tiongkok dengan Tom Group, sebuah perusahaan media dan teknologi Hong Kong, adalah peserta utama.

Apakah kedermawanan yang terpaksa dari para eksekutif bisnis ini akan berhasil mengentaskan orang keluar dari kemiskinan masih harus dilihat. Namun satu hal yang pasti: selama rezim Tiongkok meminta mereka untuk membantu orang-orang miskin, mereka akan melakukannya. (ran)

Frank Fang memberikan kontribusi untuk laporan ini.

ErabaruNews

Pemberantasan Korupsi Tiongkok Berjalan Tak Tentu Arah

0

EpochTimesId – Mantan anggota Komisi Militer Pusat dan mantan kepala Staf Gabungan Komisi Militer Pusat, Jenderal Fang Fenghui dilengserkan dari jabatannya. Dia dicopot karena dugaan keterlibatan dalam kasus menerima suapan dan korupsi.

Kini kasusnya sedang ditangani oleh Kejaksaan Militer. Seperti dikabarkan EpochTimes.com pada 9 Januari 2018.

Sejumlah media Tiongkok pada awal September tahun lalu mengungkapkan bahwa 2 anggota aktif Komisi Militer Pusat (Fang Fenghui dan Zhang Yang) sedang diinterogasi pihak berwenang.
Setelah berita tentang bunuh diri Zhang Yang beredar pada bulan November, isu rencana dilengserkannya Fang hanya masalah waktu saja, juga santer dibicarakan publik. Isu tersebut kini benar-benar terjadi.

Sebelum dikabarkan bahwa penyelidikan terhadap dugaan yang menyangkut kedua pejabat tersebut adalah instruksi langsung dari Xi Jinping dalam rangka pembersihan sisa-sisa racun yang ditinggalkan oleh Guo Boxiong dan Xu Caihou.

Fang adalah orang sekampung yang menjadi anak buah Guo Boxiong di instansi lamanya. Dan Zhang Yang adalah anak buah kepercayaan Xu Caihou. Di masa lampau demi promosi jabatan, Fang di depan umum pernah mengaku Guo sebagai saudara ipar.

Kedua pejabat tersebut sebenarnya sudah disiapkan sebagai penerus Guo dan Xu. Itu merupakan barisan kudeta kedua yang berada di belakang Guo dan Xu.

Menurut pengaturan kelompok Jiang Zemin, kedua pejabat tersebut akan melanjutkan tugas mirip Guo dan Xu yaitu melumpuhkan kekuasaan Xi Jinping. Mereka akan bertindak sedemikian rupa agar instruksi Xi Jinping tidak bisa berjalan dengan baik.

Selain kasus suap, pihak berwenang menambahkan sebuah tuduhan yang tidak memiliki relevansi yang memberatkan kedua terdakwa (Fang dan Zhang). Tetapi rencana kudeta justru tidak disinggung-singgung.

Dilengserkannya Fang Fenghui berarti untuk sementara waktu bunyi sirine kudeta militer sudah dapat dipadamkan. Namun, tidak menunjukkan pertanda eskalasi soal anti korupsi.

Sebaliknya, kampanye anti korupsi saat ini tampaknya lebih rumit dan membingungkan. Hal ini terutama tercermin dalam beberapa aspek berikut :

Pertama, Mundurnya Wang Qishan dari inti kekuatan pemimpin senior PKT menunjukkan adanya ketidakpastian arah dari kelanjutan pembasmian korupsi.

Dicopotnya Sun Zhengcai sebelum berlangsungnya Kongres Nasional ke 19, termasuk Zhang Yang dan Fang Fenghui, sebenarnya hanyalah sebuah upaya darurat untuk menyegah kudeta pada saat kongres berlangsung tetapi tidak menunjukkan adanya terobosan dalam keseluruhan sasaran anti-korupsi.

Sejak tertangkap dan terbongkarnya sejumlah kasus kejahatan Zhou Yongkang, tidak ada lagi ‘harimau’ yang sekuat Zhou meskipun sejumlah pejabat yang ditangkap dan dilengserkan terus bermunculan.

Dilihat dari level pangkat, ‘pertarungan melawan harimau’ sesungguhnya sudah berhenti sampai di kasus Zhou Yongkang.

Kedua, Zhao Leji setelah menerima tongkat estafet dari tangan Wang Qishan dan menunjukkan hasil dengan menangkap kelima orang pejabat tingkat propinsi, dan mengatakan melawan korupsi jangan pernah berhenti. Namun, tertangkapnya kelima pejabat itu juga hanya sebagai tanggapan atas urgensi masalah.

KKN adalah penyakit lama PKT, merupakan jalan bagi pejabat untuk memasuki jajaran lebih tinggi.

Pejabat PKT yang setingkat dengan wakil menteri di Tiongkok sekarang ada sekitar 3.000 orang. Bahkan jika sehari menangkap seorang pejabat ‘harimau’ itu, untuk menangkap setengah dari jumlah itu saja membutuhkan waktu 5 tahun.

Kini, harapan dari masyarakat dalam membasmi korupsi sudah mengarah kepada orang-orang yang berada di belakang kelompok Jiang Zemin, yaitu Jiang Zemin dan Zeng Qinghong tetapi tidak tampak ada tanda-tanda akan diperiksanya kedua orang itu.

Ketiga, dalam pidato menyambut tahun baru 2018 Xi Jinping sudah tidak lagi menyinggung soal isu korupsi seperti yang ia lakukan dalam 3 tahun terakhir.

Dari awalnya yang ia katakan, “Tidak ada panah yang akan kembali setelah dilepas dari busurnya,”

Sekarang dia sudah tidak menyinggung isu itu lagi, diduga ada transaksi politik yang terjadi secara diam-diam dan belum terungkap.

Dari fenomena di atas dapat kita lihat bahwa, anti korupsi otoritas Xi Jinping sedang berjalan menuju arah yang penuh ketidakpastian, arah yang demikian ini bakal menimbulkan resiko dan biaya lebih besar.

Seiring dengan makin kuatnya posisi Xi dalam memegang tampuk pimpinan Tiongkok, maka beban tanggung jawab atas kejahatan dan dosa-dosa yang dibuat oleh Jiang Zemin dengan kelompoknya akan dipikul oleh otoritas saat ini. (ET/Xia Xiaoqiang/Sinatra/waa)

Empat Negara Afrika Berkoalisi dalam Operasi Gabungan Melawan Pimpinan Boko Haram

0

Epochtimes.id- Empat negara bagian Afrika Barat melancarkan serangan besar terhadap kelompok jihadis Boko Haram di Nigeria.

Pihak militer pada Selasa (9/1/2018) mengatakan tentara dari Nigeria dan negara-negara tetangga yakni Kamerun, Chad dan Niger menargetkan kelompok faksi Boko Haram yang dipimpin oleh Abubakar Shekau di Hutan Sambisa.

Kelompok lainnya yang menjadi target operasi gabungan ini termasuk faksi pimpinan Mamman Nur, di sekitar Danau Chad.

Kedua lokasi tersebut berada di negara bagian Borno, Nigeria timur laut.

Menurut militer Nigeria, sejumlah jihadis telah terbunuh dan ratusan lainnya terpaksa menyerah dalam beberapa hari terakhir.

Petinggi di Abuja telah mengklaim pimpinan faksi tersebut Nur terluka dan salah seorang istrinya terbunuh saat serangan udara.

“Shekau adalah “kuda” yang dihabiskan, menunggu Waterloonya (kekalahannya),” kata juru bicara militer Brigadir Jenderal Sani Usman.

Usman sebelumnya mengatakan operasi tersebut – dengan kode “Deep Punch 2” – telah membuat “kemajuan yang luar biasa”.

Namun dia mengatakan empat tentara telah “membayar harga tertinggi” dan sembilan lainnya terluka karena serangan bom mobil bunuh diri terhadap sebuah kendaraan militer di dekat kamp Shekau.

Sumber dari milisi militer dan sipil yang diperoleh oleh AFP memberikan jumlah korban tewas lebih tinggi 10 orang.

Dua sumber keamanan Kamerun sementara mengatakan dua tentaranya telah terbunuh di Hutan Sambisa, meskipun tidak jelas apakah mereka termasuk di antara yang disebutkan oleh Usman.

Serangan Berlanjut

Boko Haram telah berjuang untuk membangun sebuah negara Islam garis keras di timur laut Nigeria sejak 2009 silam. Kekerasan tersebut telah menewaskan setidaknya 20.000 orang dan 2,6 juta jiwa penduduk mengungsi.

Pada 2015, empat negara tetangga bergabung dengan tetangga kecil barat Nigeria, Benin, untuk membentuk sebuah Multi-National Joint Task Force sebagai langkah merebut wilayah terpencil yang direbut para jihadis.

Presiden Nigeria, Muhammadu Buhari, seorang mantan jenderal militer yang diperkirakan akan menjalani masa jabatan kedua tahun depan, terpilih pada tahun 2015 dengan janji mengalahkan pemberontak.

Dia dan komandan militer telah berulang kali menegaskan bahwa afiliasi kelompok Negara Islam sebagai kekuatan yang telah dihancurkan namun serangan reguler masih terjadi di wilayah terpencil.

Faksi Nur, yang tergabung dalam Islamic State West Africa Province (ISWAP), Jumat lalu mengklaim terlibat dalam serangan akhir Desember lalu pada sebuah pangkalan militer Nigeria yang menewaskan sembilan tentara.

Shekau muncul dalam pesan video baru pada hari Selasa yang lalu dan mengklaim serangkaian serangan baru-baru ini di ibukota negara bagian Borno, Maiduguri dan kota-kota perbatasan Gamboru dan Damboa.

Kekuatan Boko Haram

Shekau, pemimpin Boko Haram sejak 2009 telah berbait kepada Daesh atau Islamic State pada 2015, seperti dilakukan pemberontakan militer lainnya yang ikut memberikan angin segar bagi Boko haram.

Tapi Shekau marah pada Agustus 2016 lalu ketika IS ternyata memberikan dukungannya kepada faksi yang dipimpin oleh Abu Mus’ab Al-Barnawi, putra pendiri Boko Haram, Mohammed Yusuf.

Mantan tangan kanan Nur-Shekau dan dalang pemboman kantor PBB 2011 di Abuja – dipandang sebagai pemimpin de facto dan Al-Barnawi sebagai figur.

Operasi melawan Shekau terkonsentrasi di tempat persembunyiannya di daerah Parisu, Borno, menurut sumber milisi militer dan sipil.

Seorang pemimpin milisi mengatakan serangan bom mobil bunuh diri yang menewaskan tentara terjadi di desa Lagara, di mana perburuan tentara terpaksa berhenti karena terjebak ranjau Boko Haram.

“Ada ranjau di seluruh rawa yang menuju ke kamp Shekau, yang menyulitkan pasukan untuk sampai ke perkemahan,” katanya.

“Begitu tentara menyeberangi sungai, mereka berada di Parisu. Shekau berada dalam genggaman mereka kali ini karena dia bersembunyi.”

Pelarian Shekau

Otoritas berwenang mengklaim telah berusaha membunuh Shekau beberapa kali dan berhasil melarikan diri.

Pada Desember 2016, Shekau lolos dari pasukan yang melewati daerah Kamp Zairo di Hutan Sambisa. Militer mengklaim telah membebaskan pusat kamp pelatihan itu. Namun demikian sekarang Boko Haram kembali menguasainya.

Nur, yang diyakini memiliki hubungan dengan afiliasi Al-Qaeda di Afrika Utara, disebutkan telah terluka dalam serangan udara di sebuah kamp militan di pulau Tumbin Kare, di Danau Chad.

“Dia telah pindah ke sana dari markas besarnya di Tumbin Gini minggu lalu,” menurut pemimpin milisi tersebut.

“Mamman Nur tidak pernah tinggal di satu lokasi tertentu, dia selalu berpindah-pindah antar kepulauan di bawah kendalinya untuk menghindari pemantauan,” tambahnya. “Dia tidak beruntung kali ini.”

Badan keamanan telah memperingatkan masyarakat tentang pejuang Barnawi / Nur “mencoba melebur ke dalam komunitas lain” di negara bagian utara Kano, Yobe dan Jigawa.

“Perhatiannya adalah bahwa para teroris akan berlindung di antara penduduk sipil untuk menciptakan malapetaka,” kata mereka. (asr)

Sumber : IndianExpress/AFP

Polisi Tangkap Pengguna Sabu Setelah Bayi Sepuluh Bulan Ditemukan Terpapar Narkoba

0

ErabaruNews – Seorang pria berusia 32 tahun, William R. Kennerly, ditangkap polisi karena diduga mencekoki bayi sepuluh bulan dengan narkoba. Kasus tersebut terjadi di sebuah kawasan pedesaan di Mountain Home, Arkansas, Amerika Serikat.

Kantor Sheriff Kabupaten Baxter Countymengatakan, tersangka ditangkap setelah polisi dan paramedis menemukan seorang bayi perempuan sepuluh bulan yang terpapar narkoba. Tubuh dan darah bayi itu mengandung methamphetamine, narkoba yang lumrah dikenal sebagai sabu-sabu.

“Bayi tersebut dibawa ke Baxter Regional Medical Center pada 26 November 2017, setelah dia mulai bertingkah aneh,” ungkap kantor Sheriff, dalam keterangan tertulis seperti dikutip NTDTV, Rabu (10/1/2018).

Setelah tes dilakukan ditemukan bahwa anak tersebut telah terpapar meth. Bayi itu kemudian diterbangkan ke Arkansas Children’s Hospital di Little Rock untuk perawatan darurat. Di fasilitas Little Rock, mereka juga menemukan amfetamin pada tubuh sang Bayi.

Pihak berwajib menginterogasi dan melakukan uji lab pada orang tua bayi. Mereka juga menanyai orang-orang yang tinggal di rumah itu.

Selama interogasi, polisi mendapati bahwa William R. Kennerly mendengus di kamar mandi di tempat tinggal tersebut. Dia juga kedapatan secara tidak sengaja menjatuhkan beberapa paket sabu.

William R. Kennerly. (Baxter County Sheriff’s Office)

“Tersangka secara tidak sengaja menjatuhkan beberapa methamphetamine di lantai,” kata polisi dalam siaran persnya. “Dugaan sementara bahwa anak itu, saat merangkak di lantai, menemukan methamphetamine dan menelannya.”

Polisi enggan mengungkap hubungan antara Kennerly dan bayi sepuluh bulan itu.

Kennerly mengaku kepada polisi bahwa dia satu-satunya orang di keluarga mereka yang menggunakan narkoba. Dia pun mengaku siap menjalani hukuman.

Dia mendatangi Pusat Penahanan pada hari Jumat, 5 Januari 2018 pekan lalu. Polisi setempat langsung menangkap dan menahannya.

Pria tersebut kini didakwa membahayakan keamanan anak di bawah umur. Dia juga dijerat pasal berlapis karena menguasai dan menggunakan zat berbahaya, yang menulari orang lain.

Kedua dakwaan tersebut adalah tindak pidana berat di negara bagian tersebut.

Sayangnya, Kennerly membayar jaminan senilai 100.000 dolar AS sehingga dia kemudian dibebaskan dari tahanan. Namun, dia hampir dipastikan akan masuk penjara jika hakim dan jury setempat menyatakan pria itu bersalah.

Sejumlah warga setempat mengaku sedih dengan insiden tersebut. Beberapa meminta agar pelaku dihukum berat. Ada juga yang menyayangkan bahwa pria itu dibebaskan dari tahanan dengan uang jaminan.

“Orang sakit macam apa itu. Bayi malang itu telah menjadi korban kejahatan berat. Mari berdoa untuk bayi itu,” seorang warga berkomentar pada posting Facebook departemen Sheriff setempat.

Menurut sebuah jurnal yang diterbitkan di Institut Kesehatan Nasional Metamfetamin adalah narkoba stimulan psikoaktif yang sangat adiktif. Narkoba jenis Met menghasilkan halusinasi dan euforia tinggi.

“Halusinasi diikuti oleh kelainan psikologis yang bisa menyebabkan depresi, mudah tersinggung, insomnia, gugup, dan perilaku agresif, serta paranoid,” tulis Jurnal tersebut.

Kennerly akan hadir di Pengadilan Negeri Baxter County pada hari Kamis, 11 Januari 2018. Dia akan menjawab dan membacakan pembelaan terhadap dakwaan para penegak hukum setempat. (waa)