Home Blog Page 1839

Senator Australia Mundur di Tengah Kontroversi Skandal Berkomplot dengan Tiongkok

0

Oleh James Burke

Senator Australia dari Partai Buruh mengundurkan diri  karena menguatnya tekanan dalam laporan media mengenai kaitannya persekongkolan dengan penyumbang dana politik dari Tiongkok.

Senator ini juga terjerat kasus menguntungkan bagi kebijakan Partai Komunis Tiongkok.

Setelah menguatnya tekanan, senator Partai Buruh Australia (ALP) Sam Dastyari mengumumkan secara resmi pengunduran dirinya dari parlemen federal Australia pada Selasa (12/12/2017).

“Saya tahu Australia membutuhkan pemerintahan Partai Buruh dan saya menolak membiarkan situasi pribadi saya membahayakan prospek tersebut. Saya selalu mengutamakan tujuan Partai Buruh,” kata Dastyari seperti dilaporkan Fairfax Media.

“Merenungkan peristiwa yang menyebabkan saya membuat keputusan, saya meninggalkan karena senantiasa menghormati sumpah senator saya,” katanya.

Kejatuhan Dastyari dimulai pada tahun lalu setelah dia mengundurkan diri dari posisi kepemimpinan Partai Buruh ketika dia meminta pengembang properti Grup Yuhu membayar tagihan hukum atas kantornya.

Dastyari juga mengakui bahwa dia meminta sebuah kelompok yang terkait dengan pemerintah Tiongkok untuk membayar hutang perjalanan pribadi berjumlah AUS $ 1.670 (US $ 1.280) seperti dilaporkan BBC.

Tagihan hukum bagi kantornya yang dibayar sebesar AUS $ 40.000 (US $ 30.000) seperti dilaporkan ABC.

Baru-baru ini, senator berusia 34 tahun itu juga memperingatkan pemilik Grup Yuhu, miliarder Huang Xiangmo, bahwa teleponnya kemungkinan besar disadap oleh Dinas Intelijen termasuk pemerintah Amerika Serikat.

Dastyari membantah klaim yang dilaporkan pertama kali di Fairfax.

Beberapa laporan menyusul adanya relasinya lebih jauh dengan Huang, donatur politik yang terkait dengan Partai Komunis Tiongkok. Laporan ini terkait sikapnya yang lebih memihak dengan kebijakan Beijing daripada Partai Buruh Australia.

Baca : Rekaman Rahasia Membongkar Skandal Senator Australia Pro-Beijing Tentang Laut China Selatan

Dastyari juga baru-baru ini terjerat mengenai pidato 2016 di mana dia secara terbuka mendukung langkah agresif Beijing di Laut Cina Selatan. Pada saat itu dia berkomentar di samping Huang, yang sebenarnya isi pernyataannya berseberangan dengan sikap partainya sendiri dan Australia.

Baru-baru ini, Dastyari dilaporkan menekan juru bicara urusan luar negerinya sendiri, Tanya Plibersek agar tidak bertemu dengan seorang aktivis demokrasi Hong Kong seperti dilaporkan Fairfax. Dastyari membantah klaim tersebut.

Huang Xiangmo

Tapi keterlibatan Huang dalam intervensi politik Australia tak berakhir dengan Dastyari.

Sebuah laporan sebelumnya dibeberkan Fairfax Media mengatakan bahwa Australian Security Intelligence Organization (ASIO) pada Oktober 2015 memperingatkan kepada tiga partai politik utama negara-negara tersebut tentang campur tangan Beijing dalam urusan politik Australia.

Intervensi Beijing diperingatkan dengan bentuk memberikan sumbangan finansial dalam jumlah besar.

Pada pengarahan tersebut, kepala ASIO Duncan Lewis kepada pejabat partai mengatakan bahwa Dinas Keamanan Negara tersebut khawatir antara hubungan suram Huang dengan Partai Komunis Tiongkok.

Baca : Subversi Multi Gerigi Rezim Tiongkok Mencengkeram Australia Dalam Kekuasaan

Fairfax menyatakan bahwa sejak briefing ASIO 2015, Partai Buruh telah menerima dana sebesar AU $ 141.000 (US $ 107.000) untuk sumbangan dari perusahaan dan rekan terkait dengan Huang.

Partai koalisi – Partai Liberal dan Nationals yang saat ini menjalankan pemerintahan – juga dilaporkan telah menerima sumbangan. Partai Liberal mengambil AUS $ 122.960 (US $ 93.500) dan Nationals AUS $ 15.000 (US $ 11.400) dari sumber-sumber yang dicurigai.

Huang adalah orang yang berkepentingan kepada dinas intelijen Australia karena hubungannya dengan PKT. Hingga baru-baru ini, sebagai Ketua sebuah organisasi di Sydney, Dewan Australia untuk Promosi Reunifikasi Damai Tiongkok ternyata memiliki hubungan dengan Front Bersatu Departemen Pekerja – sebuah lembaga lobi dan propaganda politik Partai Komunis Tiongkok.

Huang juga tercatat pernah berbicara pada sebuah surat kabar Partai Komunis bahwa “tuntutan politik dan sumbangan politik” harus berkaitan.

Pada Selasa lalu, ABC melaporkan bahwa Huang membayar sebesar $ 55.000 untuk makan siang bersama pemimpin Partai Buruh, Bill Shorten pada 5 Oktober 2015.

Pemberian sumbangan tersebut dilakukan pada 20 Oktober. Pada hari berikutnya Shorten menolak penentangnya terhadap kesepakatan perdagangan Tiongkok – Australia seperti dilaporkan ABC.

Dalam laporan selanjutnya, ABC mengungkapkan jumlah uang yang dibayarkan selama 13 kali kesempatan terpisah oleh empat perusahaan yang dimiliki oleh Huang kepada dua partai politik utama Australia, ALP dan Partai Liberal konservatif yang berkuasa. Sumbangannya berkisar antara $ 10.000 hingga $ 55.000.

Sumbangan Dana Politik

Mantan pemimpin Partai Buruh Kim Beazley mengatakan bahwa Dastyari “berada dalam spektrum” politisi yang tampaknya dipengaruhi oleh kekuatan asing seperti dilaporkan Fairfax.

Menurut sebuah analisis yang dilakukan oleh Database Hukum dan Statistik Demokrasi Melbourne yang diberikan kepada The New Daily menyebutkan sumbangan politik berkaitan Tiongkok mewakili 79,3 persen dari semua sumbangan asing.

Analisis tersebut melaporkan bahwa antara 2000-2016, warga Tiongkok dan entitas menyumbang dana sebesar AUS $ 12,6 juta (US $ 9,5 juta) ke proses politik Australia.

Periset juga menemukan selama periode ini, badan politik Partai Buruh lebih populer dengan donator Tiongkok, menerima AUS $ 7,3 juta (US $ 5,5 juta) sejak tahun 2000-2001, sementara Koalisi menerima sekitar AUS $ 5,4 juta (US $ 4,0 juta).

Baca : Khawatir Campur Tangan Tiongkok, Australia Bakal Melarang Dana Sumbangan Politik dari Asing

Kekhawatiran yang terus berlanjut mengenai campur tangan Beijing dalam politik domestik telah mengakibatkan pemerintah federal memperkenalkan Undang-Undang gangguan luar negeri yang lebih ketat. (asr)

Sumber : The Epochtimes

Kejatuhan Kelompok Komunitas Tionghoa, Politisi dan Kebebasan Akademis

0

Oleh Xiaogang Zhang

Berikut adalah beberapa pengalaman tangan pertama saya, dan beberapa informasi bekas, diperoleh melalui penyelidikan dan penelitian yang merinci infiltrasi oleh Partai Komunis Tiongkok ke dalam masyarakat Australia.

Tinju besi di Komunitas Tionghoa

Bila ada kelompok masyarakat Tionghoa yang memperoleh tingkat pengaruh tertentu, maka tidak dapat dipungkiri bahwa Konsulat Tiongkok memberikan kontrol atasnya. Sebagai contoh, saya memiliki beberapa teman yang membantu menemukan Asosiasi Zhi-qing Tiongkok Sydney (Sydney Chinese Zhi-qing Association), yang berkembang dengan cepat dan mencapai jumlah pengaruh yang cukup (Zhi-qing adalah istilah Tiongkok yang merujuk pada orang-orang yang kehilangan tempat tinggal yang dipaksa bekerja di pedesaan daerah sebagai bagian dari Revolusi Kebudayaan antara tahun 1966 dan 1976). Konsulat Tiongkok dengan cepat melakukan intervensi. Presiden asosiasi tersebut, Zhaohui Xu, membawa dua pejabat Konsuler ke sebuah pertemuan Komite Asosiasi. Konsulat memberitahu Xu bahwa komite asosiasi tersebut termasuk pendukung pro-demokrasi dan praktisi Falun Gong di antara anggotanya dan sebagai hasilnya, komite tersebut dibubarkan.

Asosiasi Zhi-qing Sydney Tiongkok kemudian direformasi di bawah keterlibatan dan kontrol ketat Konsulat Tiongkok. Proses reformasi termasuk mengusir setiap pembangkang. Menurut sebuah laporan tahun 2013, seorang pejabat Konsulat Tiongkok menyampaikan pidato pada acara pertama setelah pengambilalihan, yang menekankan “serangkaian pencapaian yang dibuat oleh Asosiasi Zhi-qing setelah reformasi”.

Baru-baru ini saya bertemu dengan seorang pria tua yang mengklaim bahwa Dong Guan Township Association telah bertemu dengan nasib yang sama. Asosiasi ini memiliki beberapa dekade sejarah, namun masih terjerumus dalam genggaman Konsulat Tiongkok.

Mantan Menteri Luar Negeri Bob Carr pernah mengklaim bahwa tidak ada bukti kontrol Konsulat terhadap kelompok masyarakat Tionghoa, namun buktinya melimpah.

Selama kunjungan Perdana Menteri Tiongkok Li Keqiang ke Australia, media Tiongkok Sydney Today menerbitkan sebuah laporan online yang menyatakan bahwa kegiatan penyambutan tersebut dipimpin oleh Dewan Australia untuk Promosi Reunifikasi Damai Tiongkok dan merinci seberapa baik setiap kelompok masyarakat Tiongkok telah melaksanakan perintah mereka. Ketua pendiri ACPPRC, William Chiu, telah berlalu. Tahun lalu, Sun Herald menerbitkan sebuah laporan yang mengungkapkan Chiu sebagai anggota Partai Komunis di Malaysia.

Bagaimana Partai Komunis Tiongkok mengendalikan orang Tionghoa perantauan

Pertama, Partai membujuk individu melalui keuntungan. Misalnya, Presiden Asosiasi Zhi-qing Tiongkok Sydney, Zhao Hui Xu, telah membual tentang kepulangannya ke Tiongkok di mana dia disambut oleh para pemimpin propinsi dan bahkan memiliki iring-iringan mobil polisi untuk membersihkan jalan baginya. Pengganti Xu dilaporkan diundang untuk berpartisipasi dalam Konferensi Konsultatif Politik Rakyat Tiongkok Propinsi Jiangsu dan mengizinkan akses ke Menara Gerbang Tiananmen pada Hari Nasional Tiongkok. Meskipun mereka tanpa nama di Australia, mereka diperlakukan seperti negarawan di Tiongkok.

Kedua, pemerintah Tiongkok mengintimidasi. Misalnya, pemerintah Tiongkok mengancam Asosiasi Zhi-qing Tiongkok Sydney bahwa jika ada pembangkang yang tetap dalam manajemen, anggota asosiasi tidak akan dikeluarkan visa ke Tiongkok dan bahkan keluarga mereka di Tiongkok akan terlibat. Seringkali, ketika individu memposting komentar kritis tentang Partai Komunis Tiongkok secara online, keluarga mereka di Daratan mendesak mereka untuk tidak berbicara karena departemen keamanan negara akan mengetuk pintu mereka.

Intervensi dalam pemilihan Australia

Pada bulan Maret 1999, sekitar waktu pemilihan NSW, teman-teman saya mengenalkan saya pada Peter Wong, pemimpin Partai Persatuan. Saya terpilih sebagai kandidat Hornsby Partai. Segera setelah itu, Konsulat Tiongkok mencari Wong dan ingin tahu mengapa Partai Persatuan telah memilih seorang advokat pro-demokrasi sebagai salah satu kandidatnya. Jika ini berlanjut, Konsulat mengancam, mereka akan memobilisasi masyarakat Tionghoa untuk menentang Partai Persatuan.

Wong menjadi cemas saat mendengar ini. Dia mencari saya secara pribadi dan berkata, “Dapatkah Anda menjamin Konsulat Tiongkok bahwa Anda tidak akan lagi berpartisipasi dalam gerakan Pro-demokrasi? Sebagai gantinya, konsulat Tiongkok akan mengeluarkan visa untuk kembali ke Tiongkok.” Saya telah mencoba kembali ke Tiongkok untuk mengunjungi ibu saya yang sakit selama dua tahun sebelumnya, namun saya ditolak.

Saya menolak usulan tersebut. Saya mengatakan kepada Wong bahwa satu-satunya yang dapat saya jamin adalah bahwa keterlibatan saya dengan Partai Persatuan tidak ada hubungannya dengan gerakan Pro-demokrasi. Saya tidak akan berkompromi dengan Partai Komunis.

Departemen pemerintahan Australia jarang mengungkapkan insiden semacam itu kepada masyarakat umum. Ini adalah pertama kalinya saya mengungkapkan kejadian ini secara terbuka, karena saya ingin semua orang tahu tentang campur tangan langsung pemerintah Tiongkok dalam pemilihan Australia. Pemerintah Tiongkok juga telah mencoba mengenalkan loyalisnya sendiri sebagai kandidat. Di antara mereka termasuk mantan senator Tiongkok di Australia Barat, Dio Wang, yang bahkan secara terbuka mendukung Pembantaian Lapangan Tiananmen.

Pada saat yang sama, politisi Barat juga mendapat pengaruh, termasuk mantan Perdana Menteri Australia Bob Hawke, yang meneteskan air mata untuk Pembantaian di Lapangan Tiananmen, namun kemudian mengubah sikapnya terhadap pemerintah Tiongkok setelah berbisnis dengan Tiongkok untuk mendapatkan keuntungan ekonomi.

Insentif tidak hanya terbatas pada keuntungan finansial, tapi juga bantuan seksual. Satu kasus terjadi pada seorang mantan menteri federal senior. Sebelum menjadi menteri, ia pernah melakukan perjalanan ke Tiongkok bersama anggota DPR lainnya. Di Tiongkok, mereka jatuh ke dalam “perangkap” yang didirikan oleh pejabat Partai. Setelah kembali, mereka semua berbicara mendukung Partai Komunis Tiongkok.

Interferensi dalam kebebasan akademik melalui Institut Konfusius

Institut Konfusius berjumlah banyak di seluruh dunia. Seorang profesor di University of New South Wales pernah mengatakan kepada saya bahwa sistem itu “sangat terkendali dengan ketat”. Dia ingin mengadopsi bahan pengajaran tradisional Tionghoa dari Taiwan, namun dilarang, seperti di bawah Institut Konfusius, hanya materi pengajaran Daratan Tiongkok yang diizinkan.

Institut Konfusius dikendalikan oleh Kementerian Pendidikan, sebuah sektor pemerintah Tiongkok. Laporan keuangan Institut Konfusius 2012 mengungkapkan bahwa pendanaannya berjumlah 1,2 miliar Yuan Tiongkok yang luar biasa.

Menurut laporan 2016, dari 1.587 Institusi Konfusius dan ruang kelas di seluruh dunia, 1.237 berlokasi di Eropa, Amerika Serikat, Kanada, Australia dan Selandia Baru. Ini menimbulkan pertanyaan, mengapa pemerintah Tiongkok menginvestasikan begitu banyak dana untuk melanjutkan “pendidikan” tersebut untuk negara maju?

Ketika dimasukkan ke dalam perspektif, itu benar-benar cukup membingungkan. Tahun lalu, seorang wanita bernama Yang Gailan, yang tidak dapat mendukung keempat anaknya dalam pendidikan mereka, secara tragis membunuh mereka semua dan kemudian bunuh diri. Tragedi semacam ini lumrah di Tiongkok. Kemiskinan semakin banyak, kesenjangan kekayaan sangat besar, namun pemerintah gagal memberi dukungan yang memadai kepada warganya dengan pendidikan berkualitas dan layanan dasar lainnya. Sebagai gantinya, mereka menuangkan dana ke institusi infiltrasi Barat untuk memajukan agenda mereka dan mencengkeram Barat dengan kedok “mendidik” orang-orang tentang budaya Tiongkok. (Visiontimes/ran)

Xiaogang Zhang adalah seorang penulis lepas, aktivis hak asasi manusia, anggota senior dan mantan Wakil Ketua ‘Federation for a Democratic China’ dan mantan Sekretaris Jenderal ‘Independent Chinese PEN Centre’.

http://www.visiontimes.com/ebooks/vision-times-special-edition-2017/mobile/index.html#p=26

The Giant Awakens

ErabaruNews

Uni Afrika Peringatkan 6.000 Petempur ISIS Asal Afrika ‘Pulang Kampung’

0

Epochtimes.id- Pejabat Keamanan Tertinggi Uni Afrika pada Minggu memperingatkan sekitar 6.000 warga Afrika yang sebelumnya bergabung dengan ISIS kemungkinan pulang ke rumah masing-masing.

Seperti dilansir AFP, Uni Afrika meminta negara-negara untuk mempersiapkan ancaman tersebut

Komisioner Perdamaian dan Keamanan Uni Afrika, Smail Chergui, mengatakan bahwa negara-negara Afrika perlu bekerja sama satu sama lain dan berbagi informasi intelijen untuk melawan gerilyawan yang kembali.

“Ada laporan dari 6.000 pejuang Afrika di antara 30.000 elemen asing yang bergabung dengan kelompok teroris ini di Timur Tengah,” kata Chergui dalam sebuah pertemuan di Aljazair, menurut kantor berita Algeria Press Service news agency dilansir AFP, Senin (11/12/2017).

Sejumlah warga sipil termasuk wanita dan anak-anak melarikan diri dari beberapa kawasan yang dikuasai oleh kelompok ISIS di kota Raqqa, Suriah Utara. Foto Milik : Mezopotamya Agency, via AP. Source: AP

“kembalinya elemen-elemen ini ke Afrika menimbulkan ancaman serius bagi keamanan dan stabilitas nasional kita dan memerlukan perlakuan khusus dan kerja sama yang intens antara negara-negara Afrika,” katanya.

Puluhan ribu pejuang asing bergabung dengan kelompok ekstremis ISIS setelah merebut wilayah Irak dan Suriah.

ISIS yang biasa dikenal dengan sebutan Daesh kemudian mengumumkan kekhalifahan pada 2014.

Namun kelompok tersebut telah menderita sejumlah kekalahan atas kekuasaan sejumlah wilayah dan kemampuan militernya pada tahun lalu.

Seorang penembak senjata berat Irak di perbatasan Irak-Suriah, 20 Juni 2017. (Martyn Aim / Getty Images).

Didukung oleh koalisi pimpinan Amerika Serikat, pasukan Irak secara berangsur-angsur berhasil merebut kembali kendali atas semua wilayah yang dikuasi dari para jihadis ISIS.

Perdana Menteri Irak juga menyatakan pada Sabtu lalu negara tersebut sekarang dibebaskan dari kekuasaan ISIS.

Di Suriah, kelompok tersebut menghadapi pemberontak Suriah yang didukung oleh Barat, pesaing jihadis dan pasukan pemerintah yang didukung oleh Rusia dan Iran.

Namun, kerugian tersebut telah memicu kekhawatiran bahwa pejuang asing yang tersisa mungkin sekarang berpindah, membawa pulang ideologi ekstrem dan kekerasan. (asr)

Sumber : AFP/The National

‘Pagoda Kayu Tertinggi di Asia’ 16 Lantai Terbakar Habis Setelah Api Besar Menelannya

0

Api besar kemarin menghancurkan Pagoda Buddha 16 tingkat menjadi puing-puing di Tiongkok.

Menara Lingguan tersebut, yang dikenal sebagai ‘pagoda kayu tertinggi di Asia’, telah runtuh ke tanah setelah dilalap api selama sekitar empat jam.

Api dilaporkan mulai dari aula di bawah pagoda dan dengan cepat menyebar ke struktur kayu tersebut.

Api mulai muncul sekitar pukul 12:40 di Aula Utama Biara Naga Sembilan, yang terletak di kota Mianzhu, Propinsi Sichuan, melaporkan People’s Daily Online.

Kuil Budha tersebut dikenal sebagai Biara Jiulong dalam bahasa Mandarin.

pagoda tertinggi di tiongkok terbakar
Pagoda, yang merupakan bagian dari Biara Sembilan Naga di Provinsi Sichuan, memiliki 16 lantai dan sedang dibangun kembali saat kebakaran terjadi (foto sebelum dihancurkan)

Angin kencang dengan cepat mendorong kobaran api ke arah pagoda serta Aula Arhan di dekat Aula Utama, kata laporan tersebut.

Ketiga bangunan tersebut menempati area seluas lebih dari 800 meter persegi.

Tidak ada korban yang dilaporkan sejauh ini. Aula Utama dan Aula Arhan dikatakan hancur juga.

Terletak tujuh kilometer di luar kota Mianzhu, Biara Sembilan Naga yang asli hancur akibat gempa pada tahun 2010.

Pekerja konstruksi telah menghabiskan tujuh tahun untuk membangun kembali tempat suci sebelum terjadi kebakaran. Biara tersebut hancur sebelum pembangunannya selesai.

Otoritas Mianzhu sedang menyelidiki penyebab kebakaran tersebut. (Dailymail/ran)

menara pagoda Lingguan terbakar
Situs suci itu rusak menjadi reruntuhan setelah kobaran api menelannya selama empat jam kemarin siang
Menara Lingguan terbakar
Api mulai sekitar pukul 12:40 di Aula Utama biara yang juga hancur
 Kuil Jiulong terbakar
Penduduk setempat menyaksikan pemadam kebakaran menyemprotkan air untuk memadamkan api di Kuil Jiulong

ErabaruNews

Ameriksa Serikat Berencana Kirim Astronot Kembali ke Bulan dan Planet Mars

0

ErabaruNews – Astronot Amerika Serikat sepertinya akan kembali menjelajahi Bulan. Bahkan, mereka bisa saja menginjakkan kaki di Planet Mars dalam beberapa tahun kedepan.

Kemungkinan tersebut terbuka lebar setelah Presiden Amerika Serikat, Donald Trump menandatangani sebuah surat arahan. Surat tersebut menyatakan pemerintahnya akan memfokuskan kembali program luar angkasa Amerika pada eksplorasi ruang angkasa dan penemuan baru oleh umat manusia.

“Ini menandai sebuah langkah penting dalam mengembalikan astronot Amerika ke bulan untuk pertama kalinya sejak 1972 untuk eksplorasi dan penggunaan jangka panjang,” kata Trump di Gedung Putih pada 11 Desember 2017 waktu setempat, seperti dikutip dari The Epoch Times.

Trump mengatakan bahwa misi berawak ke bulan akan membangun fondasi untuk misi selanjutnya. Misi yang dimaksud adalah mengirim astronot menuju Planet Mars.

“Dan mungkin, suatu hari nanti, ke banyak dunia di luar (angkasa) sana. Perintah ini akan memastikan bahwa program luar angkasa Amerika sekali lagi memimpin dan mengilhami seluruh umat manusia,” sambung Presiden.

Logo NASA di dekat pesawat luar angkasa Endeavour, di Kennedy Space Center di Florida, 28 April 2011. (STAN HONDA/AFP/Getty Images/TheEpochTimes)

Trump bergabung dengan astronot Apollo Jack Schmitt yang mendarat di bulan pada bulan Desember 1972. Penerbangan Apollo 17 oleh Schmitt menandai kali terakhir orang Amerika menginjakkan kaki di bulan.

“Hari ini, kami berjanji bahwa dia tidak akan menjadi yang terakhir. Dan saya menduga kita akan menemukan tempat lain untuk mendarat selain bulan,” kata Trump.

Trump juga mengatakan bahwa ruang angkasa juga memiliki ruang untuk aplikasi militer.

Former President Barack Obama had put an end to manned spaceflight program Project Constellation.

Sementara itu, Wakil Presiden Mike Pence mengatakan bahwa langkah tersebut akan meningkatkan keamanan nasional dan kemampuan Amerika dalam menyediakan pertahanan umum bagi rakyat Amerika Serikat.

Mantan Presiden Barack Obama sebelumnya telah mengakhiri program ruang angkasa berawak dalam menjelajahi ruang angkasa. (waa)

Undian Babak 16 Liga Champions Eropa Hasilkan Dua Super Big Match

0

ErabaruNews – Turnamen sepakbola profesional kasta tertinggi Eropa, Liga Champions akan segera memasuki babak 16 besar. Undian dari fase gugur perdana pasca babak grup pun sudah digelar di Nyon, Swiss, Senin (11/12/2017).

Hasil drawing tersebut menghasilkan setidaknya dua laga yang sangat berpotensi menjadi super big match. Klub kaya penguasa Liga Perancis, Paris Saint-Germain atau PSG akan langsung berhadapan dengan juara bertahan dalam dua musim terakhir, Real Madrid.

Laga super besar berikutnya mempertemukan salah satu raksasa Spanyol dan Liga Inggris. Barcelona akan langsung berhadapan dengan juara bertahan Liga Inggris, Chelsea.

Berikut hasil Undian Liga Champions Eropa selengkapnya ;

– Juventus vs Tottenham Hotspur
– Basel vs Manchester City
– FC Porto vs Liverpool
– Sevilla vs Manchester United
– Real Madrid vs Paris Saint-Germain
– Shakhtar Donetsk vs AS Roma
– Chelsea vs Barcelona
– Bayern Munich vs Besiktas

Selain laga Super Big Match, fase gugur 16 besar juga akan menyuguhkan misteri. Sejumlah tim akan bertemu untuk pertama kalinya. Penguasa Italia, Juventus ditantang kekuatan baru Liga Inggris, Tottenham Hotspur.

Pemain Manchester City merayakan gol. (Photo : premierleague.com)

Ada pula laga Manchester City menghadapi FC Basel. Laga tersebut diperkirakan akan menjadi berat sbelah. Namun, dalam sepakbola, semua kemungkinan masih bisa terjadi, karena nyatanya Basel bisa melaju sejauh ini.

Klub-klub pilihan tersebut memang akan berlaga dengan sistem gugur. Walau demikian, mereka akan menunjukkan sportivitas yang tinggi karena laga akan digelar dengan sistem kandang-tandang.

Leg pertama dijadwalkan bergulir pada 13 dan 14 Februari 2018. Runner-up pada babak grup yang lalu akan berperan sebagai tuan rumah.

Sementara pertandingan kedua digelar pada 20 dan 21 Februari 2018. Kali ini giliran juara grup yang akan bertindak sebagai tuan rumah. (waa)

Wartawan BBC Tertangkap Hanya 7 Menit Setelah ‘Melanggar’ Kamera Pengintai Milik Tiongkok

0

Epochtimes.id- Pemasangan kamera pengintai di mana-mana oleh pemerintah Tiongkok untuk mengawasi gerak gerik siapa saja yang dicurigai telah menimbulkan keresahan masyarakat.

Baru-baru ini seorang wartawan BBC menguji operasional sistem pengenal wajah dari kamera pengintai yang terpasang di kota Guiyang, Propinsi Guizhou, Tiongkok.

Setelah memasukkan foto dirinya ke dalam database daripada sistem pengawasan di kantor pihak berwenang, ia ke luar untuk melakukan ‘pelanggaran’ dan ‘melarikan diri’, tetapi 7 menit kemudian ia sudah berhadapan dengan polisi yang akan ‘menjemputnya’.

Baca : Telah Lahir Paham Otoriter Elektronik yang Dipelopori PKT dengan Sistem “Sorot Wajah”

Media Tiongkok sebelumnya melaporkan bahwa hingga saat ini, kamera sirkuit yang sudah terpasang di berbagai tempat keramaian umum seluruh wilayah Tiongkok sudah mencapai 170 juta unit, dan kabarnya masih akan ada penambahan sebesar 450 juta unit hingga tahun 2020.

Kamera pengintai selain digunakan untuk melakukan pemantauan gerak gerik, di beberapa kota besar penting juga dipasang sistem cerdas pengenalan wajah yang dapat digunakan untuk mengenali wajah seseorang.

Sistem pengenalan wajah cerdas “Skynet (China)” sejak beberapa waktu lalu telah diterapkan di sejumlah kota besar utama di Tiongkok, lewat kamera pengintai yang tersebar dimana-mana, informasi wajah orang yang lalu lalang bisa disorot kamera untuk mengawasi gerak gerik setiap orang. (Getty Images)

Sebuah video tentang sistem kerja kamera pengintai menunjukkan, siapa saja baik yang sedang berada dalam lift, menggesek kartu pengenal untuk masuk stasiun KA atau sedang berjalan kaki di lorong-lorong yang sudah dipasang kamera, sistem akan mampu mengenali satu per satu wajah orang tersebut.

Wajah yang tertangkap kamera itu bisa digunakan untuk menganalisa dengan wajah orang yang dijadikan objek. Apakah wajah tersebut adalah si A atau bukan.

Ketepatan pantauan dari sistem yang bisa mencapai di atas 90 % itu kemudian digunakan sebagai acuan untuk ditindaklanjuti.

Wartawan BBC untuk Beijing, John Sudworth melakukan uji coba di kota Guiyang, Guizhou untuk mengetahui berapa lama seorang ‘pelanggar’ ketentuan bisa tertangkap.

Laporan menunjukkan, dalam database milik Dinas Keamanan dan Ketertiban Publik tersimpan foto setiap warga kota Guiyang. Untuk keperluan uji coba, maka fota John Sudworth dimasukkan ke dalam database sebagai objek pantauan. Setelah itu John mulai melakukan ‘pelarian’.

Mula-mula ia turun dari mobil di pusat keramaian tengah kota, lalu berjalan kaki menuju stasiun. Saat melewati jembatan untuk pejalan kaki, ia melihat ada 3 buah kamera terpasang di bagian atas jembatan, karena tidak ada jalan lain, maka ia meneruskan langkah melewati jembatan itu.

Setelah ia memasuki sebuah pos pemeriksaan keamanan di depan pintu masuk stasiun. Sistem di komputer sudah menunjukkan angka 88 % objek tersebut sesuai dengan orang yang dicurigai. Ketika ia melanjutkan langkah menuju gardu penjualan tiket. Ia langsung ‘dijemput’ oleh beberapa orang petugas keamanan. Uji coba tersebut hanya berlangsung dalam waktu 7 menit.

Masyarakat percaya bahwa proyek pemantauan yang sifatnya luas ini adalah suatu tindak pelanggaran privasi warga negara.

Hikvision lahir setengah abad yang lalu dari sebuah laboratorium pemerintah Tiongkok untuk mengembangkan teknologi militer dan industri. (Gambar: pixabay / CC0 1.0)

Alat yang terutama digunakan di negara-negara komunis dalam melakukan penanganan para pembangkang, pengacara hak asasi manusia, praktisi Falun Gong dan para pemohon petisi. Hal ini juga menyebabkan kepedulian sosial yang tinggi.

Data menunjukkan bahwa Komite Politik dan Hukum merupakan instansi awal yang menciptakan gagasan digunakannya sistem cerdas pengenalan wajah untuk meningkatkan pengawasan keamanan. ‘Mata yang terpasang di mana-mana’ ini sudah dipakai sebelum dimulainya Kongres Nasional ke 19.

Dalam artikel yang dimuat media Tiongkok ‘ Zhongxinwang’ pada 29 September menyebutkan bahwa tujuan dipasangnya sistem cerdas pengenalan wajah di kamera pengintai itu bukan  untuk memerangi kasus kriminal biasa, tetapi demi menjaga stabilitas keamanan. Itulah sebabnya mengapa insiden keamanan sosial seperti kasus penculikan anak, perampasan atau pencurian barang tidak bisa teratasi secara efektif.

Wall Street Journal telah menerbitkan sebuah artikel kritik yang ditujukan kepada PKT akibat mereka menggunakan teknologi pengenal wajah untuk memantau warganegaranya.

Laporan tersebut mengatakan bahwa Amerika Serikat menggunakan teknologi ini untuk mengonfirmasi identitas para tersangka, sementara tujuan Beijing berbeda. Meskipun PKT juga cerdik memanfaatkan teknologi tetapi sayangnya dipakai untuk memantau warganya yang dinilai mereka adalah pembangkang.

Furukawa, seorang pengamat lepas kepada Epoch Times mengatakan, selain terdapat perbedaan dalam penggunaan, orang-orang di luar Tiongkok tidak akan memaksimalkan fungsi kamera. Tetapi di dalam negeri, Tiongkok tidak saja menggunakan sistem itu untuk mengidentifikasi penjahat, tetapi juga memperlakukan rakyatnya sebagai penjahat.

“Kamera digunakan untuk mengawasi perilaku pemohon petisi, untuk menangkap dan menjebloskan mereka ke tahanan, sekaligus untuk mengendalikan orang-orang yang tidak sependapat dengan pemerintah, kaum pembangkang, para umat beragama dan lainnya,” kata Furukawa. (Sinatra/asr)

Sumber : Epochtimes.com

Satelit ‘Raja Kera’ Menemukan Sinyal Energi Rendah Misterius Membuktikan Keberadaan Materi Gelap

0

Para ilmuwan telah mendeteksi pembacaan energi sinar kosmik yang bisa membawa mereka lebih dekat untuk membuktikan adanya materi gelap.

Materi gelap dikatakan membuat sekitar 25 persen dari alam semesta. Namun, ia tidak memantulkan cahaya, sehingga membuatnya tidak terlihat.

Materi gelap kemungkinan terbuat dari bahan subatom yang tidak diketahui. Tidak dapat dilihat secara langsung dengan teleskop, namun para astronom mengetahuinya di luar sana karena efek-efek gravitasi pada materi yang diketahui, hanya dapat dirasakan melalui tarikan gravitasi pada benda lain di alam semesta.

Badan Antariksa Eropa mengatakan: “Bersinar sebuah obor di ruangan yang benar-benar gelap, dan Anda hanya akan melihat apa yang dinyalakan oleh obor itu.”

“Itu tidak berarti ruangan di sekitar Anda tidak ada. Demikian pula kita tahu materi gelap ada tapi tidak pernah melihatnya secara langsung.”

Materi gelap dianggap sebagai ‘lem’ gravitasi yang memegang galaksi bersama-sama, sementara hanya 5 persen dari alam semesta terdiri dari bahan yang dikenal seperti atom dan partikel subatomik.

Satelit astronomi pertama di Beijing yang diluncurkan dua tahun lalu mendeteksi 1.5 juta elektron sinar kosmik dan proton, kata studi tersebut, dan pengukuran yang belum pernah terjadi sebelumnya menemukan sinar energi rendah yang aneh.

Tim peneliti tersebut dari Tiongkok, Swiss dan Italia, yang mempublikasikan hasil pertama mereka di jurnal Nature, mengatakan bahwa data tersebut dapat menyoroti ‘penghancuran atau pembusukan partikel materi gelap’.

“Fenomena baru yang tak terlihat ini bisa membawa terobosan,” kata Bai Chunli, presiden Chinese Academy of Sciences, pada sebuah pertemuan singkat.

“Setelah mengumpulkan lebih banyak data, jika kita bisa mengidentifikasikannya  bahwa itu adalah materi gelap maka selama meyakinkan itu akan sangat signifikan,” kata dr Chunli.

“Dan jika tidak, itu lebih penting lagi karena mereka akan menjadi partikel baru segar yang belum pernah diprediksi sebelumnya,” tambah Dr Chunli, mendapat tepuk tangan dari rekan-rekan ilmuwan.

materi gelap
Dark Matter Particle Explorer (DAMPE) (foto) sekarang mengumpulkan lebih banyak data dari luar angkasa untuk membantu peneliti mencari tahu apa yang mungkin terjadi.

Dark Matter Particle Explorer (DAMPE) sekarang mengumpulkan lebih banyak data dari luar angkasa untuk membantu peneliti mencari tahu apa itu.

Dijuluki ‘Raja Kera’, DAMPE tersebut  telah diluncurkan dari Pusat Peluncuran Satelit Jiuquan di gurun Gobi pada bulan Desember 2015, setelah hampir 20 tahun dalam pembangunannya.

Tujuan utamanya adalah mencari partikel yang membentuk sinar kosmik, terutama elektron dan positron.

Sinar kosmik sering datang dari ledakan supernova.

Namun, jika materi gelap berinteraksi dengan sinar-sinar ini, para ahli percaya bahwa mereka kadang-kadang memusnahkan satu sama lain yang menghasilkan pasangan elektron-positron.

Atom normal terdiri dari nukleus bermuatan positif yang diikat oleh elektron bermuatan negatif. Namun, antimateri adalah sebaliknya dan memiliki inti negatif dan elektron bermuatan positif, yang dikenal sebagai positron.

keberadaan materi gelap energi gelap
Materi gelap tidak bisa dilihat langsung dengan teleskop, namun para astronom mengetahuinya di luar sana karena efek gravitasi pada materi yang diketahui.

Dalam 530 hari pertama pengamatan, DAMPE mendeteksi 1,5 juta elektron sinar kosmik dan positron.

Ketika para peneliti mengatur sejumlah partikel melawan energi mereka, mereka berharap dapat melihat kurva yang datar mulus, tulis Science Mag.

Percobaan sebelumnya telah menyarankan adanya pemutusan di kurva dimana ada lebih banyak sinar berenergi rendah, yang kini telah dikonfirmasi oleh DAMPE. Ini bisa menjadi bukti dari materi gelap.

Menurut keadaan instrumennya saat ini, DAMPE diperkirakan mencatat lebih dari 10 miliar kejadian sinar kosmik selama masa manfaatnya sekitar tiga tahun lagi.

Perancangnya membanggakan bahwa DAMPE lebih unggul dari rekannya di AS, AMS-02 (Alpha Magnetic Spectrometer) yang dipasang NASA di Stasiun Luar Angkasa Internasional pada tahun 2011.

“Deteksi sinar kosmik kami adalah 10 kali lipat dari AMS-02 dan tiga kali lebih akurat,” kata kepala ilmuwan DAMPE, Chang Jin.

“Membuktikan keberadaan materi gelap membutuhkan banyak waktu. Sekarang kita telah menemukan spektrum yang paling tepat, tapi kita tidak 100 persen yakin bahwa ini bisa membawa kita ke lokasi materi gelap,” katanya.

Proyek ini merupakan kolaborasi lebih dari 100 ilmuwan, pelajar dan teknisi di Tiongkok, Swiss dan Italia dan didanai oleh Akademi Ilmu Pengetahuan Tiongkok yang didukung negara.

Dark Matter Particle Explorer (DAMPE) satelit raja kera tiongkok
Dijuluki ‘Monkey King’, DAMPE diluncurkan dari Pusat Peluncuran Satelit Jiuquan di gurun Gobi pada bulan Desember 2015, setelah hampir 20 tahun dalam pembangunan.

Apa itu energi gelap?

Energi gelap adalah ungkapan yang digunakan oleh fisikawan untuk menggambarkan ‘sesuatu’ misterius yang menyebabkan hal-hal yang tidak biasa terjadi di alam semesta.

“Alam semesta tidak hanya berkembang, tapi juga berkembang lebih cepat dan lebih cepat seiring berjalannya waktu,” Dr. Kathy Romer, ilmuwan di Dark Energy Survey mengatakan kepada MailOnline.

“Apa yang kami harapkan adalah ekspansi akan lebih lambat dan lebih lambat seiring berjalannya waktu, karena sudah hampir 14 miliar tahun sejak Big Bang.”

Datang dengan sebuah persamaan keadaan akan memberi para peneliti petunjuk tentang apa yang membentuk kekuatan misterius ini.

Saat ini kandidat favorit tersebut disebut ‘konstanta kosmologis’, yang memiliki persamaan yang relatif membosankan.

“Tapi, terlepas dari kesederhanaannya, konstanta kosmologis tersebut bukanlah ‘sesuatu’ yang diharapkan oleh para ilmuwan,” kata Dr Romer, sebuah konstanta kosmologis sesudah itu mengacaukan bagian-bagian lain dari fisika. (Dailymail/ran)

ErabaruNews

Orang Inggris yang Bergabung dengan ISIS Harus Segera Dilumpuhkan

0

ErabaruNews – Menteri Pertahanan Inggris yang baru sekitar sebulan menjabat, Gavin Williamson, memiliki pandangan yang sama dengan pendahulunya. Dia mengatakan warga Inggris yang telah bergabung dengan kelompok teroris ISIS di Suriah dan Irak harus diburu dan dibunuh.

Gavin Williamson mengatakan bahwa warga Inggris yang pergi ke Suriah atau Irak untuk memperjuangkan ISIS membenci apa yang Inggris perjuangkan. Serangan udara menurutnya bisa digunakan melumpuhkan sekitar 270 warga Inggris yang masih berada di kantong-kantong ISIS.

“Sikap saya sangat sederhana, teroris yang sudah mati tidak akan dapat menyebabkan kerugian bagi Inggris,” ujar Williamson seperti dikutip dari The Epoch Times, Selasa (12/12/2017).

Williamson mengatakan kepada Daily Mail pekan lalu bahwa serangan udara terhadap warga negara Inggris di kantong isis akan menghilangkan ancaman mereka terhadap negara dan warga Inggris yang ada di luar negeri.

“Kita harus melakukan semua yang bisa kita lakukan untuk menghancurkan dan menghilangkan ancaman itu,” katanya.

Dia menambahkan bahwa dirinya percaya setiap pejuang Inggris yang bergabung dengan ISIS seharusnya tidak diizinkan kembali ke wilayah Inggris Raya.

Menteri Pertahanan Inggris, Sir Michael Fallon berbicara pada konferensi Partai Konservatif di Manchester, pada 3 Oktober 2017. (Hannah McKay/REUTERS/TheEpochTimes)

Politisi 41 tahun ini baru menjabat sebagai menteri pertahanan selama sebulan lebih. Dia menggantikan politisi senior, Michael Fallon yang mengundurkan diri dari jabatannya akibat skandal pelecehan seksual.

Pernyataan Militan Williamson memang bukan hanya gertakan belaka. Milisi terkemuka ISIS asal Inggris, seperti Mohammed Emwazi, yang dikenal sebagai Jihadi John, dan Sally Jones, dilaporkan tewas oleh pasukan Inggris atau Amerika Serikat. Mereka tewas dalam serangan udara terhadap kantong-kantong pejuang ISIS.

Setelah kematian Jones, yang dikenal sebagai ‘Janda Putih’, mantan menteri pertahanan Michael Fallon juga memiliki pendapat yang sama dengan penggantinya. Dia mengatakan bahwa warga Inggris yang memilih untuk meninggalkan Inggris dan memperjuangkan ISIS adalah ‘target yang sah’ untuk diperlakukan seperti teroris lainnya. (waa)

Dua Makam Zaman Mesir Kuno Ribuan Tahun Diperlihatkan ke Publik

0

Epochtimes.id- Dua makam pejabat tak diidentifikasi dari era Kerajaan Mesir telah dibuka untuk publik di pekuburan Draa Abul Naga di Tepi Barat Luxor, Mesir. Kota ini adalah ibu kota kuno Mesir.

Pembukaan ini setelah kuburan kuno awalnya ditemukan oleh arkeolog Jerman, Frederica Kampp pada 1990-an.

Pembukaan makam tersebut diumumkan pada konferensi internasional yang dihadiri oleh Gubernur Luxor, Menteri Solidaritas Sosial, Direktur Jenderal Dana Moneter Internasional, awak media internasional, Duta Besar Negara Asing, anggota parlemen, dan Menteri Purbakala Mesir, Khaled El-Enany.

“Ini adalah penemuan yang sangat penting karena kedua kuburan mengandung koleksi penguburan yang sangat kaya, dan salah satunya memiliki patung wanita yang sangat terkenal dari bentuk Osiris,” kata El-Enany, menambahkan bahwa Tahun 2017 telah menjadi tahun penemuan.

“Tampaknya nenek moyang Mesir kuno menganugerahkan berkat mereka pada ekonomi Mesir karena penemuan ini merupakan promosi yang baik bagi negara dan industri pariwisata,” El-Enany kepada Ahram Online.

Sekretaris Jenderal Dewan Agung Benda Purbakala dan Kepala Misi Penggalian Mesir, Mostafa Waziri, menjelaskan bahwa kedua makam tersebut diberi nomor khusus oleh arkeolog Jerman Frederica Kampp pada 1990-an.

Makam pertama, yang diberi nama “Kampp 161,” tidak pernah digali, sementara penggalian berlangsung pada yang kedua, “Kampp 150,” dilakukan oleh arkeolog Kampp dan langsung memasuki makam itu sendiri.

Makam itu tidak tersentuh sampai penggalian dimulai pada sesi arkeologi baru-baru ini.

Sebagian besar benda yang ditemukan di Kampala 161 adalah fragmen peti jenazah terbuat kayu.

Penemuan yang paling menonjol adalah topeng kayu besar yang pada awalnya merupakan bagian dari peti jenazah, topeng kayu kecil yang dicat, pecahan topeng kayu bersepuh emas dalam kondisi buruk, empat kaki kursi kayu yang termasuk peralatan penguburan jenazah.

Temuan lainnya adalah bagian bawah peti mati berbentuk Osiris kayu yang dihiasi dengan dewi Isis mengangkat tangannya.

“Penghuni Kampp 150 belum diketahui, tapi ada dua nama yang mungkin,” kata Waziri kepada Ahram Online.

Dia mengatakan bahwa kemungkinan pertama orang yang dimakamkan tersebut milik seseorang bernama Djehuty Mes, karena nama ini terukir di salah satu dinding.

Kemungkinan kedua adalah bahwa pemiliknya bisa menjadi juru tulis “Maati,” karena namanya dan nama istrinya “Mehi” juga ditemukan dalam tulisan.

Makam itu hanya memiliki satu prasasti di salah satu pilar utaranya. Prasastinya menunjukkan sebuah penampakan dengan seorang pria duduk yang memberi makanan kepada empat ekor sapi, dengan yang pertama berlutut di depan pria itu, yang memberinya ramuan obat.

Pintu masuk aula panjang itu bertuliskan teks hieroglif dengan nama “Djehuty Mes.” Langit-langit ruangan itu bertuliskan prasasti hieroglif dan gambar gulungan ornamen Raja Thutmose I.

Sebagaimana diketahui, Raja Thutmose I adalah raja dinasti Mesir Kuno ke 18. Dia berkuasa di Mesir berlangsung dari tahun 1506 hingga 1493 SM.

Sebuah studi menunjukkan bahwa mumi yang ditemukan di dalam ruang berukuran panjang tersebut bisa jadi sebagai sosok pejabat tinggi atau orang kuat pada masanya. (asr)

Sumber : Nevine el-Aref/Al-Ahram

Jelang Pilpres Rusia Putin Perintahkan Penarikan Pasukan dari Suriah

0

ErabaruNews – Presiden Rusia, Vladimir Putin mengeluarkan perintah penting terkait kontingen militer Rusia di Suriah. Putin memerintahkan prajuritnya untuk mulai menarik diri pada hari Senin (11/12/2017) waktu setempat.

Putin beralasan bahwa Moskow dan Damaskus telah mencapai tujuan misi mereka, yaitu menghancurkan Negara Islam ISIS hanya dalam waktu dua tahun. Seperti dikutip dari The Epoch Times, Selasa (12/12/2017).

Presiden yang diprediksi oleh lembaga survei akan terpilih kembali dengan dengan mudah pada bulan Maret 2018, membuat pengumuman tersebut saat melakukan kunjungan mendadak ke pangkalan udara Hmeymim Rusia di Suriah. Di sana dia mengadakan pembicaraan dengan Presiden Bashar al-Assad dan berbicara kepada pasukan Rusia.

Kremlin pertama kali meluncurkan serangan udara di Suriah pada September 2015 dalam intervensi Timur Tengah terbesarnya pada beberapa dasawarsa. Mereka mengubah arus konflik atas bantuan Assad, sementara secara dramatis meningkatkan pengaruh Moskow sendiri di wilayah tersebut.

Televisi pemerintah Suriah mengatakan Assad berterima kasih kepada Putin atas bantuan Rusia. Suriah mengatakan bahwa darah ‘martir’ Moskow telah dicampur dengan darah tentara Suriah.

Kampanye Rusia, yang telah banyak dibahas di TV pemerintah, belum menarik imajinasi kebanyakan orang Rusia. Tapi juga tidak menimbulkan kegelisahan semacam yang dihadapi Uni Soviet dengan campur tangan mereka pada 1980-an di Afghanistan.

Pejuang dari Pasukan Demokratik Suriah (SDF) berjalan bersama di sepanjang jalan yang rusak di Raqqa, Suriah pada 16 September 2017. (REUTERS / Rodi Said)

Penggunaan kontraktor militer swasta, sesuatu yang telah didokumentasikan oleh Reuters namun dibantah oleh kementerian pertahanan, telah memungkinkan Moskow untuk menjaga agar korban publik tetap rendah.

Ketika ‘misi selesai’ Rusia di Suriah dapat membantu Putin meningkatkan jumlah pemilih pada pemilihan presiden bulan Maret dengan menggarap patriotisme pemilih.

Meskipun lembaga survei menunjukkan bahwa dia akan menang dengan mudah, mereka juga menunjukkan bahwa beberapa orang Rusia semakin apatis terhadap politik. Pendukung Putin sangat ingin dia terpilih kembali dengan jumlah suara yang besar, yang di mata mereka akan memberi legitimasi bagi kekuasaannya.

Tanah Air Menanti

Politisi yang telah mendominasi lanskap politik Rusia selama 17 tahun terakhir dengan bantuan televisi pemerintah, mengatakan kepada prajurit Rusia bahwa mereka akan kembali ke rumah sebagai pemenang.

“Tugas untuk melawan bandit bersenjata di Suriah, sebuah tugas yang sangat penting untuk dipecahkan dengan bantuan penggunaan ekstensif angkatan bersenjata. Sebagian besar telah dicapai, dan dipecahkan secara spektakuler,” kata Putin.

Dengan mengenakan jas gelap dan berbicara di depan deretan prajurit yang memegang bendera Rusia, Putin mengatakan bahwa militernya telah membuktikan kemampuannya. Dia mengklaim Moskow telah berhasil menjaga Suriah tetap utuh sebagai negara merdeka, dan bahwa kondisinya telah diciptakan untuk sebuah solusi politik.

Putin sangat ingin menyelenggarakan sebuah acara khusus di Rusia, ‘Kongres Suriah mengenai Dialog Nasional’, bahwa Moskow berharap akan mempertemukan pemerintah dan oposisi Suriah. Dia akan mencoba mendorong Suriah untuk membuat sebuah konstitusi baru.

“Saya mengucapkan selamat kepada Anda!” Kata Putin kepada para prajurit.

“Bagian penting dari kontingen militer Rusia di Republik Arab Suriah akan kembali ke rumah, ke Rusia. Ibu Pertiwi menunggumu. ”

Namun, Putin menjelaskan bahwa meski Rusia mungkin menarik sebagian besar pasukannya, kehadiran militernya di Suriah adalah senjata permanen. Senjata tersebut akan memiliki cukup kemampuan tempur guna menghancurkan ISIS mana pun.

“Rusia akan mempertahankan pangkalan udara Hmeymim di Provinsi Latakia di Suriah dan fasilitas angkatan lautnya di pelabuhan Mediterania di Tartous secara permanen,” kata Putin.

Kedua pangkalan ini dilindungi oleh sistem rudal pertahanan udara yang canggih.

Secara terpisah, juru bicara Kremlin, Dmitry Peskov mengatakan Putin dan mitra Turki Tayyip Erdogan akan membahas kemungkinan resolusi politik untuk perang Suriah yang berusia lebih dari enam tahun. Mereka akan membahasnya ketika bertemu di Ankara. (waa)

Penyembuhan Kanker Tanpa Obat

0

Kami menemukan tumor ganas adalah hal terakhir yang ingin didengar oleh dokter mereka, karena ini dipahami sebagai kondisi terminal. Namun CNN telah melaporkan kasus kanker yang disembuhkan melalui penggunaan pemikiran positif.

David Seidler memenangkan Academy Award untuk Best Original Screenplay untuk “The King’s Speech” di tahun 2011. Pada tahun 2005, dia didiagnosis menderita kanker kandung kemih. Dengan menggunakan perawatan yang diresepkan oleh dokternya, obat tersebut akan di remisi; namun, beberapa bulan kemudian, kambuh. Pembedahan dijadwalkan, namun ia memutuskan untuk mencoba mengubah pola pikirnya. Selama dua minggu, ia menghabiskan waktu berjam-jam memvisualisasikan kandung kemih yang sehat. Ajaibnya, berhasil, dan jaringan  tersebut tidak lagi bersifat kanker.

Dr. Christiane Northrup, penulis buku best seller  “The Mind Body Connection”, percaya bahwa berpikir memiliki energi penyembuhan. Dia menjelaskan bahwa pada awalnya, David Seidler takut, tapi setelah pemikirannya berubah, perubahan kimia yang dihasilkan di tubuhnya mampu melawan kanker tersebut.

cara menyembuhkan penyakit tanpa obat
Membayangkan keadaan sehat bisa cukup untuk menyembuhkan diri sendiri. (Gambar: maxpixel.freegreatpicture.com)

Ada juga kasus penderita kanker yang dalam keputusasaan mereka menganggap tidak ada harapan, sehingga mereka mulai hidup lebih bebas tidak terkungkung lagi oleh pikiran tentang penyakitnya. Misalnya, setelah beberapa bulan setelah didiagnosis, seorang pasien mengunjungi dokter mereka, dan dokter tersebut terkejut melihat pasien tersebut masih hidup. Pemeriksaan medis lain telah diatur, dan ternyata tumor tersebut telah hilang.

Selain penelitian dan perawatan medis terkini untuk kanker, ada sejumlah “pengobatan alternatif,” seperti jamu, akupunktur, qigong, dan pemikiran positif. Orang menggunakan metode ini dengan harapan bisa menekan sel kanker mereka. Mengenai mengobati kanker dengan gigong, American Society of Clinical Oncology menerbitkan sebuah makalah setelah penelitian mereka menemukan bahwa Falun Gong memperpanjang umur pasien kanker dan memperkuat daya tahan tubuh, serta memperbaiki sel-sel tubuh yang telah rusak.

Ketika sampai pada mekanisme penyembuhan tubuh sendiri terhadap penyakit patogen, nenek moyang Tiongkok mengatakan, selama hati dipenuhi energi yang benar, “kebenaran tidak dapat diserang oleh kejahatan.” (ran)

ErabaruNews

Lebih dari 2,6 juta Petisi Mendukung Tindakan Hukum Terhadap Mantan Pemimpin Tiongkok Jiang Zemin

0

Salah satu gerakan hak-hak sipil terbesar saat ini sedang berlangsung di seluruh dunia, dengan tujuan menempatkan mantan kepala rezim Tiongkok, Jiang Zemin, diadili atas kejahatan brutalnya terhadap kemanusiaan. Per 8 Desember, lebih dari 2,6 juta orang dari 31 negara telah menandatangani petisi yang meminta badan peradilan Tiongkok untuk menuntut Jiang.

Menurut Minghui.org, sebuah situs web yang didedikasikan untuk melaporkan informasi tangan pertama tentang penganiayaan terhadap Falun Gong, lebih dari 200.000 praktisi Falun Gong, yang sebagian besar tinggal di Tiongkok, sejak pertengahan tahun 2015 mengajukan pengaduan pidana ke pengadilan tertinggi rezim tersebut, Mahkamah Agung, dan jaksa penuntut tertinggi, Kejaksaan Agung. Mereka menuduh Jiang melakukan kejahatan terhadap kemanusiaan dan genosida.

Pada tanggal 10 Desember, Hari Hak Asasi Manusia Internasional, Theresa Chu, seorang pengacara hak asasi manusia Taiwan dan koordinator pengajuan petisi di wilayah Asia Pasifik, mengumumkan jumlah total orang di seluruh dunia yang mendukung membawa Jiang ke pengadilan.

Menurut Chu, petisi tersebut dimulai pada bulan Juli 2015. Tanda tangan telah dikumpulkan dari 31 negara dan wilayah, termasuk Prancis, Jerman, Spanyol, Rusia, Belgia, Israel, Irlandia, Latvia, Bulgaria, Jepang, Korea Selatan, Taiwan, Makau, Hong Kong, Malaysia, Singapura, dan Indonesia.

Mayoritas tanda tangan dikumpulkan di Asia, dengan 926.286 dari Taiwan, 671.422 dari Korea Selatan dan 483.360 dari Jepang. Dari 24 negara di Eropa di mana tanda tangan dikumpulkan, Ukraina, Israel, Spanyol, Jerman, Belanda, dan Rusia memiliki paling banyak tanda tangan, dengan setidaknya 10.000 dikumpulkan di masing-masing negara.

, Theresa Chu, seorang pengacara hak asasi manusia Taiwan
Theresa Chu (NTDTV)

“Penindasan genosida terhadap Falun Gong di Tiongkok masih berlangsung. Penganiayaan tersebut berlanjut menjadi parah dan belum berakhir,” kata Chu dalam sebuah wawancara dengan penyiar radio bertema bahasa Mandarin New Tang Dynasty Television (NTDTV) Asia Pasifik.

“Saya percaya ini adalah bab paling ironis, paling menyakitkan, dan paling brutal dalam sejarah hak asasi manusia,” tambah Chu.

Chu juga menempatkan seluruh perangkat PKT pada pemberitahuan. “Dalam 18 tahun terakhir, di mana tiga pemimpin Tiongkok yang berbeda telah memerintah Tiongkok, banyak orang telah terlibat dalam perencanaan, perlengkapan, dan pelaksanaan kebijakan penganiayaan tersebut. Tangan mereka tercemar darah,” kata Chu. “Mereka tidak akan pernah bisa menghindari tanggung jawab mereka dalam melakukan kejahatan terhadap kemanusiaan, penyiksaan, dan genosida berdasarkan hukum pidana internasional.”

World Organization to Investigate the Persecution of Falun Gong (WOIPFG), Organisasi Dunia untuk Menyelidiki Penganiayaan terhadap Falun Gong, sebuah organisasi nirlaba yang berbasis di New York, telah mengumpulkan daftar panjang pejabat PKT atas keterlibatan mereka dalam penganiayaan tersebut, termasuk mantan ketua keamanan Zhou Yongkang; mantan sekretaris partai Chongqing Bo Xilai; dan Li Changchun, mantan sekretaris partai Propinsi Guangdong dan kepala propaganda rezim tersebut dari tahun 2002-2012.

Hu Ping, pemimpin redaksi Beijing Spring, sebuah publikasi pro-demokrasi yang dijalankan dari New York, mengatakan bahwa dia mendukung petisi tersebut karena akan membangkitkan kesadaran masyarakat akan kejahatan yang dilakukan oleh rezim Tiongkok dan memberi tekanan pada mereka, dalam sebuah wawancara dengan The Epoch Times.

Latar Belakang

Jiang, yang memerintah sebagai ketua Partai Komunis Tiongkok (PKT) dari tahun 1989 sampai 2002 dan menarik tuas kekuatan di belakang layar dari tahun 2002 sampai 2012, mulai menganiaya praktisi Falun Gong pada tanggal 20 Juli 1999.

Falun Gong, juga dikenal sebagai Falun Dafa, adalah disiplin spiritual kuno yang diperkenalkan ke publik di Tiongkok pada tahun 1992. Disiplin ini terdiri dari latihan meditasi dan ajaran moral spiritual yang didasarkan pada prinsip-prinsip Sejati, Baik, Sabar. Jiang percaya bahwa popularitas Falun Gong, sebuah survei negara bagian pada tahun 1999 memperkirakan bahwa ada lebih dari 70 juta praktisi di Tiongkok, dan praktisi Falun Gong mengatakan bahwa jumlah tersebut mencapai 100 juta lebih, merupakan ancaman bagi ideologi ateis Partai tersebut.

Jiang melancarkan penindasan berdarah, mendirikan kantor mirip Gestapo yang diciptakan untuk tujuan memberantas Falun Gong. Kantor pers resmi untuk Falun Gong memperkirakan bahwa jutaan praktisi telah menjadi korban pelecehan, pemenjaraan, penyiksaan, cuci otak, kerja paksa, dan pelanggaran lainnya. Selain itu, periset independen melaporkan bahwa praktisi Falun Gong adalah sumber utama organ untuk industri transplantasi organ Tiongkok yang ekstensif, telah membunuh banyak praktisi dalam proses tersebut. (ran)

ErabaruNews

Aliansi di Zhongnanhai Berselisih Sengit Hadapi Keputusan Trump Soal Korea Utara

0

EpochTimesId – Media Jepang melaporkan bahwa Presiden Trump telah mengambil keputusan tentang realisasi operasi pemenggalan kepala Kim Jong-un. Disebutkan oleh CIA bahwa keputusan untuk menyelesaikan isu nuklir Korea Utara (DPRK) adalah selambat-lambatnya bulan Maret tahun depan.

Untuk itu, pakar dari AS mengungkapkan bahwa perbedaan yang cukup tajam antar aliansi di Zhongnanhai terkait penyelesaian isu nuklir DPRK menimbulkan pertikaian sengit.

Baru-baru ini, media Inggris ‘the Guardian’ melaporkan bahwa mantan duta besar Amerika Serikat untuk Perserikatan Bangsa-Bangsa John, Robert Bolton dalam kunjungannya di British House of Commons. Dia mengatakan, misinya adalah untuk menyampaikan pesan dari kepala CIA kepada Trump bahwa presiden memiliki ‘tiga bulan jendela’ yang dapat digunakan untuk mengambil tindakan yang berhubungan dengan menghentikan program rudal balistik antarbenua DPRK.

Pihak CIA beranggapan bahwa Korea Utara akan memasukkan semua kota AS ke dalam daftar kisaran serangan rudal mereka pada bulan Maret 2018. Oleh sebab itu tindakan harus dilakukan sebelum waktu tersebut. Laporan tersebut telah diteruskan kepada Trump.

Laporan menyebutkan bahwa pemerintahan Trump masih berpendirian, bahwa Tiongkok adalah pihak yang memegang peranan kunci dalam menyelesaikan isu nuklir DPRK. Karena ia bisa mengendalikan pasokan minyak mentah untuk memaksa Korea Utara berganti rezim.

ICBM Hwasong-15 Korea Utara mencapai ketinggian sekitar 2.780 mil dan terbang sejauh 590 mil dalam penerbangan selama 53 menit. (KCNA/Reuters/The EPoch Times)

Pada 29 Nopember ‘Hwasong-15’ diluncurkan Korea Utara dengan diiringi pernyataan bahwa rudal balistik antar benua mereka sudah mampu menjangkau seluruh wilayah Amerika Serikat. Pejabat Korea Utara dan Amerika mengakui bahwa ketinggian yang dijangkau rudal tersebut melebihi rudal yang diujicoba sebelumnya. Karena ini situasi di bagian Timur Laut Asia kembali tidak stabil.

Selama 4 sampai 8 Desember, Angkatan Udara AS dan Korea Selatan terlibat dalam latihan militer terbesar di Semenanjung Korea yang melibatkan lebih dari 230 buah pesawat tempur berbagai tipe.

Media Jepang mengatakan, Amerika Serikat tampaknya telah menyimpulkan bahwa Pyongyang tidak bersedia menyelesaikan isu nuklir dengan cara damai. Trump akhirnya memutuskan untuk meluncurkan operasi pemenggalan kepala Kim Jong-un.

Dia telah mengeluarkan perintah kesiapan perang. Waktu yang paling mungkin untuk menggunakan kekerasan adalah sekitar malam 18 Desember 2017.

Voice of America memberitakan bahwa Wakil Menteri Luar Negeri Tiongkok Zheng Zeguang memulai kunjungannya ke Washington pada 6 Desember 2017. Zheng datang untuk membahas tentang bagaimana mencegah eskalasi ketegangan lebih lanjut yang disebabkan oleh uji coba rudal Korea Utara.

Beijing dinilai sangat memperhatikan hubungan Tiongkok-AS, terutama mengenai isu-isu tertentu seperti Korea Utara dan perdagangan. Beijing berharap kepada AS untuk tidak melakukan serangan militer ke Korea Utara, sekaligus menggunakan kesempatan untuk mencegah Amerika Serikat menjatuhkan sanksi kepada perusahaan atau badan hukum milik Tiongkok yang memasok minyak mentah ke Korea Utara.

Dalam foto ini yang dipublikasikan oleh Kementerian Pertahanan Korea Selatan, pembom B-1B Angkatan Udara AS dan jet tempur AS terbang di atas Semenanjung Korea selama latihan udara gabungan, Korea Selatan, Rabu, 6 Desember 2017. ( Kementerian Pertahanan Korea Selatan via AP)

Jurubicara Kementerian Luar Negeri AS mengatakan, Wakil Menlu AS John Sullivan telah bertemu dengan Wakil Menlu Tiongkok Zheng Zeguang dan menghasilkan beberapa kesepakatan. Yaitu tentang keinginan untuk mempertahankan kontak erat tingkat tinggi demi menjaga kepentingan bersama.

Kepentingan bersama yang dimaksud di sini termasuk mewujudkan denuklirisasi Semenanjung Korea.

Namun, Media Tiongkok corong partai yang berada di luar negeri mengungkapkan bahwa aliansi di Zhongnanhai (Beijing/faksi politik di politbiro Partai komunis Tiongkok) telah berselisih pendapat dalam masalah penanganan nuklir Korut.

Media tersebut mengutip ucapan Palmer yang menyebutkan, dalam diskusi tentang masalah nuklir Korea Utara di antara para ‘elit kebijakan’ di Zhongnanhai muncul perbedaan pendapat yang sangat tajam dan nyaris menimbulkan perpecahan.

Satu kelompok menganggap Korea Utara adalah negara preman yang mengancam pembangunan Tiongkok. Pihak lainnya tetap bertahan pada pandangan konvensionalnya yaitu Korea Utara dan RRT adalah sehabat yang sependeritaan, adalah satu-satunya sekutu PKT.

Seperti yang kita ketahui bersama bahwa kekuatan terbesar yang menunjang program pengembangan nuklir Korea Utara datang dari Partai komunis Tiongkok. Meskipun setelah Xi Jinping menjabat kepala negara, ia telah mampu mengadakan penyesuaian terhadap kebijakan luar negeri dengan Korea Utara dan mulai menjauhi Kim Jong-un.

Namun perselisihannya dengan Jiang Zemin kemudian muncul dan menyusul. Hal ini juga memberikan pengaruh stabilitas yang tidak kecil terhadap wilayah Timur Laut Asia ini.

Komentar pakar menunjukkan bahwa aliansi (faksi) Jiang Zemin menjadikan Korea Utara sebagai sarana untuk melemahkan kewibawaan Xi Jinping. Tetapi Kongres Nasional ke-19 telah membuat ketiga orang antek Jiang yaitu Zhang Dejiang, Zhang Gaoli dan Liu Yunshan kehilangan jabatan, Sehingga membuat Kim Jong-Un kehilangan dukungan dari tingkat tinggi Zhongnanhai.

Kemudian, bagaimana Xi Jinping dalam memilih di antara 2 kepentingan, yakni keselamatan nasional atau soal keutuhan koalisi PKT?
Mari kita tunggu bersama…!
(NTDTV/Li Yun/Sinatra)

Kebaikan Telah Bisa Dibuktikan Ilmu Pengetahuan 3 (TAMAT)

0

Oleh Xie Tian

Secara umum diyakini bahwa setiap orang bergulat dalam dua konsep: kebaikan lawan keburukan dan gejolak itu selamanya eksis.

Oleh karena itu, setiap kejadian seperti peristiwa 11 September WTC, kita melihat kegilaan, kebrutalan dan kebencian.

Tapi pada saat yang sama, kita juga melihat para penyelamat di garis terdepan sebagai pasukan pemadam kebakaran dan tim medis, mereka merupakan orang-orang yang demi menyelamatkan orang lain bersedia mengorbankan nyawa dengan menarik keluar orang-orang yang terjebak dalam puing-puing.

Bagi mereka yang mencoba mencari  cara dan kemampuan seseorang untuk melawan godaan, dan  kemampuan berperilaku untuk menolak ideologi yang menyesatkan, keserakahan dan egoisme, Profesor Donadl W. Pfaff bertanya dari manakah “bahan baku” manusia berkualitas baik yang bagus ini berasal?

Pfaff beranggapan bahwa “bahan baku” yang mengarahkan pada perbuatan baik, pikiran baik dan kebaikan hati berada dalam otak kita. Ia percaya bahwa otak manusia sejak lahir telah terprogram, agar kita berniat baik pada orang lain.

Banyak motif mendasar manusia, reaksi, dan ketrampilan, semua adalah bawaan sejak lahir, bukan ada setelah lahir. Ia beranggapan bahwa karakteristik biologis umat manusia adalah mendorong kita untuk mempertahankan kebaikan, sehingga kita bisa berbuat baik secara alami.

Para neuroscientists mengeksplorasi hubungan antar manusia, misalnya mengapa dengan orang-orang tertentu kita dapat bergaul dengan baik, namun dengan beberapa orang lainnya tidak dapat? Mengapa kita menyukai atau tidak menyukai satu sama lain? Manusia butuh kerja sama, tapi terkadang konflik interpersonal justru muncul dari kerja sama yang buruk.

Menurut pandangan Pfaff, penelitian para filsuf, ahli biologi, dan psikologi semuanya tidak dapat dianggap sebagai “hard science“, sedangkan penelitian yang dilakukan tim Universitas Rockefeller New York justru menggunakan “hard science” yakni: ilmu saraf.

Pfaff yang juga sebagai Direktur Laboratorium Neurobiologi dan Ilmu Perilaku di Universitas Rockefeller menggunakan positivism ilmiah, menggunakan sains untuk memverifikasi dan meneliti motif perilaku manusia.

Secara konkret, menurut mereka perilaku manusia yang baik dapat diprediksi melalui zat-zat dalam ilmu saraf dan biologi. Penelitian mereka dinyatakan dalam 5 langkah sebagai berikut:

Pertama, ketika Anda akan melakukan sesuatu, pada sel saraf sistem saraf pusat akan dihasilkan banyak data, hal ini menunjukkan bahwa otak manusia akan mengirimkan sinyal sebelum berlangsungnya perilaku.

Kedua, akan timbul gambar objek tindakan tersebut.

Ketiga, gambar objek tindakan akan kabur membaur dengan gambar diri sendiri. Pfaff menjelaskan bahwa hal ini sangat penting karena mereka menganggap orang itu sebagai diri mereka sendiri.

Keempat, Anda akan mengalami suatu “perasaan”, yang akan memungkinkan Anda menilai potensi konsekuensi dari perilaku itu. Ketika perilaku muncul di dalam pikiran Anda, dan citra Anda membaur dengan citra objek, neuron dalam otak akan memberikan penilaian positif atau negatif terhadap perilaku tersebut. Dengan demikian, otak yang dipenuhi dengan sifat altruistik diaktifkan.

Kelima, orang memutuskan apakah akan mengambil tindakan untuk mewujudkan perilaku ini.

Sesuai penilaian dari langkah keempat, jika sinyalnya positif, Anda akan bertindak, jika negatif, Anda tidak akan bertindak.

Pfaff menyimpulkan: Manusia itu pada dasarnya adalah baik; prinsip panduan untuk manusia yang normal dan sehat adalah bertindak dahulu sesuai etika, baru kemudian bertanya mengapa.

Berbicara dengan sejujurnya, walaupun Pfaff mengutip insiden kereta bawah tanah New York sebagai contohnya, namun teori Pfaff tidak sepenuhnya dapat menjelaskan perilaku kepahlawanan kereta bawah tanah.

Wesley Autrey sendiri pernah mengatakan bahwa ia tidak berpikir begitu banyak, juga tiada waktu untuk berpikir begitu banyak, ia juga tidak bertindak setelah menerima sinyal tindakan, juga tidak membaurkan citra dirinya dengan citra Cameron Hollopeter.

Mereka masing-masing berkulit hitam dan putih; satunya seorang pekerja kasar setengah baya, sementara yang lainnya seniman muda; satunya sarat beban keluarga, yang lainnya masih mahasiswa jurusan perfilman.

Sulit dibayangkan kedua peran itu akan berbaur dalam waktu yang sangat singkat dan Wesley Autrey sendiri juga tidak mengevaluasi aspek positif dan negatif dari perilaku tersebut.

Yang lebih krusial adalah, setelah Autrey bertindak sesuai moral dan hati nuraninya, dia tidak menilai konsekuensinya.

Jika dia benar-benar menilai konsekuensi kegagalan menyelamatkan orang dan kematian malang di bawah roda kereta bawah tanah, kedua putrinya yang masih kecil tersebut mungkin sandang pangannya tidak tercukupi, dan akan terlunta-lunta sebatangkara. Menurut teori ilmiah ini, dia mungkin tidak akan melakukan penyelamatan orang lain!

Tentu saja, pemahaman seperti itu oleh Pfaff dan ilmuwan lainnya, dari sudut pandang Buddhisme adalah terbatas dan terletak di dalam pola lama positivisme. Karena dalam pandangan Buddhisme dan para praktisi kultivasi, kesadaran manusia termasuk niat baik adalah berasal dari jiwa primer manusia, otak hanyalah alat untuk memproses.

Apakah seseorang terlahir baik hati, bukanlah karena komponen material di dalam otak yang membentuk manusia sedemikian rupa.  Melainkan hakikat, ciri khas dan keistimewaan jiwa primer manusia (termasuk jiwa primer utama, jiwa primer sekunder dan seterusnya) telah menentukan apakah seseorang itu baik hati dan akankah ia bersedia mengorbankan diri sendiri demi menyelamatkan orang lain.

Sebagai contoh kasus naluri baik hati manusia, Pfaff mengutip wejangan Konfusius “Apa yang tidak Anda kehendaki, janganlah dipaksakan kepada orang lain.”

Profesor ini juga telah mengutip ajaran Sakyamuni, yang menunjukkan bahwa kebaikan dan altruisme adalah nilai unggul yang umum bagi umat manusia, adalah kharakter dasar manusia, juga adalah keharusan untuk menopang dunia manusia.

Namun di dalam menjelaskan asal usul altruisme dan niat baik, hakikat kebaikan serta sebab musabab munculnya niat baik, sepertinya sains belum dapat melakukannya.

Ilmu pengetahuan, bagaikan makhluk teramat kecil di dalam alam semesta ini, hanya dapat memberikan sebuah catatan kaki kecil untuk membuktikan kebaikan dalam agama Buddha. dan kelaziman akan eksistensi kebaikan di dalam hati manusia. (PUR/whs/asr)

Sumber : Epoch Weekly

Xie Tian adalah Profesor, University of South Carolina Aiken Business School, Amerika Serikat