Home Blog Page 1851

Kasus Pembunuhan Kim Jong-nam, Dakwaan Siti Aisyah Dicabut

0

Epochtimes.id- Jaksa penuntut Malaysia telah menarik dakwaan pembunuhan terhadap tersangka WNI dalam pembunuhan saudara tiri pemimpin Korut, Kim Jong-nam.

Melansir dari Foxnews, Senin (11/3/2019) Jaksa Iskandar Ahmad tidak memberikan alasan terkait pembatalan dakwaan terhadap Siti Aisyah.

Belum jelas dalam persidangan Senin apakah dia akan didakwa dengan hukuman yang lebih rendah.

Pengacara Aisyah Gooi Soon Seng mengatakan dia harus dibebaskan karena kasus penuntutan terhadapnya telah ditutup.

Seorang hakim Pengadilan Tinggi Agustus lalu telah menemukan ada cukup bukti untuk menyimpulkan bahwa Siti Aisyah dan tersangka Vietnam Doan Thi Huong, bersama dengan empat tersangka Korea Utara yang hilang, telah terlibat dalam “konspirasi yang direncanakan dengan baik” untuk membunuh Kim Jong Nam.

Pembelaan Aisyah ditunda sementara pengadilan mendengar pembelaan untuk mendapatkan pernyataan saksi.

Dua wanita yakni Siti Aisyah aal Indonesia dan Doan Thi Huong dari Vietnam, dan empat pria telah didakwa atas pembunuhan saudara tiri pemimpin negara tersebut, dengan menggunakan senjata kimia terlarang VX di bandara Kuala Lumpur pada 13 Februari 2017.

Pengacara dua terdakwa mengatakan bahwa Siti Aisyah dan Huong ditipu sehingga mengira mereka memainkan adegan lelucon untuk sebuah acara TV Reality Show.

Pengacara untuk kedua wanita itu mengatakan klien mereka hanyalah pion dalam pembunuhan bermotif politik dengan kaitan Kedutaan Korea Utara di Kuala Lumpur.

Mereka mengatakan bahwa kasus penuntutan terlalu sederhana, cacat akibat penyelidikan yang ceroboh dan gagal menunjukkan motif apa pun dari klien mereka untuk membunuh — kunci untuk membangun rasa bersalah perempuan.

Pengacara mengatakan bukti telah menunjukkan perilaku wanita sebelum dan sesudah pembunuhan tidak konsisten dengan para pembunuh. Fakta juga disebut menunjukkan bahwa mereka tidak mengenakan sarung tangan saat menggunakan VX, tidak membuang pakaian tercemar mereka dan tidak melarikan diri dari negara itu.

Pelaku sebenarnya, kata pengacara, adalah empat tersangka Korea Utara. Empat ditangkap oleh kamera keamanan bandara membuang barang-barang mereka dan mengganti pakaian mereka setelah serangan itu.

Kedutaan Korea Utara juga telah terlibat dengan seorang pejabat kedutaan diketahui membantu mendapatkan penerbangan keluar Malaysia terhadap empat orang. Bahkan pejabat ini menggunakan nama salah satu warganya untuk membeli mobil yang digunakan untuk membawa tersangka ke bandara. (asr)

Sumber Foto : www.thesundaily.my

Trump Akan Meminta Anggaran untuk Bangun Tembok Perbatasan dalam Anggaran 2020

0

EpochTimesId – Presiden Amerika Serikat, Donald Trump akan kembali meminta anggaran untuk membangun tembok sepanjang sekitar 1.160 kilometer di perbatasan barat daya kepada Kongres dalam anggaran yang akan dirilis untuk tahun fiskal 2020, menurut pejabat yang mengetahui permintaan itu. Trump akan meminta anggaran senilai $ 8,6 miliar (sekitar 123 triliun rupiah) itu untuk memerangi perdagangan narkoba dan imigrasi ilegal.

Permintaan itu jauh lebih besar dari $ 1,4 miliar yang dialokasikan Kongres untuk pembangunan tembok pada Januari 2019, setelah perselisihan antara presiden dan fraksi Demokrat Kongres, yang menyebabkan penutupan (shut-down) sebagian pemerintah selama lima minggu.

Anggaran baru akan kembali menekan Demokrat, yang mengendalikan DPR AS dan sangat yakin akan menolak permintaan anggaran itu. Partai Republik mengontrol Senat tetapi membutuhkan dukungan Fraksi Demokrat untuk mengamankan ambang 60 suara yang diperlukan untuk meloloskan RUU Anggaran dan Belanja Negara.

Permintaan anggaran pada 2020 didasarkan pada rencana anggaran 2017 oleh pejabat Bea Cukai dan Perlindungan Perbatasan, yang meminta dibangunnya 722 mil tembok perbatasan dengan biaya $ 18 miliar. Pemerintahan Trump mengatakan 111 mil dari tembok telah dibangun atau sedang dibangun. Anggaran baru mengatasi masalah konstruksi dinding sebagai proyek yang harus diselesaikan oleh seorang presiden dalam deklarasi darurat nasional.

“Itu memberi presiden kemampuan untuk mengatakan dia telah memenuhi komitmennya untuk mendapatkan kendali operasional perbatasan barat daya,” kata seorang pejabat administrasi tentang permintaan anggaran.

“Kami telah menyediakan tindakan, strategi, dan permintaan untuk menyelesaikan pekerjaan. Kini muncul pertanyaan: Akankah Kongres mengizinkan kami menyelesaikan pekerjaan?” Kata pejabat administrasi lainnya.

Untuk menghindari penutupan pemerintahan (shut-down), Kongres harus meloloskan RUU anggaran 2020 pada 1 Oktober 2019, ketika tahun fiskal 2020 dimulai. Sekitar waktu yang sama, dua tenggat waktu fiskal yang lebih mengerikan akan menjulang.

Untuk menghindari pemotongan otomatis yang curam di banyak program, Kongres dan Gedung Putih harus setuju untuk mengangkat batas pengeluaran wajib yang diatur dalam undang-undang 2011, sekitar waktu yang sama presiden dan anggota parlemen harus bernegosiasi untuk menaikkan plafon utang untuk menghindari default.

Untuk bagian dari tahun fiskal 2019, Trump meminta Kongres memberikan anggaran $ 5,7 miliar untuk konstruksi tembok perbatasan. Setelah Demokrat melancarkan pertarungan anggaran, Kongres menyetujui dana $ 1,375 miliar. Trump merespons dengan mengalihkan anggaran $ 3,1 miliar dari Departemen Keuangan dan pertahanan untuk pembangunan tembok perbatasan. Dia menggunakan deklarasi darurat untuk mengalihkan tambahan $ 3,6 miliar dari anggaran konstruksi militer.

Bagian dari tembok perbatasan yang dibangun di sisi perbatasan AS di Tijuana, Meksiko, pada 28 Januari 2019. (Foto : Scott Olson/Getty Images/The Epoch Times)

Secara total, Trump telah mendapatkan anggaran $ 8,1 miliar untuk proyek tersebut, cukup untuk membangun sekitar 324 mil tembok perbatasan, menggunakan biaya rata-rata $ 25 juta per mil yang diperkirakan oleh para pejabat.

Sementara DPR AS telah memilih untuk mencabut keadaan darurat dan Senat mungkin memiliki cukup suara untuk menahan langkah tersebut, tidak ada kamar parlemen yang memiliki cukup suara untuk mengesampingkan veto yang diasumsikan oleh Trump. Beberapa negara bagian, dipimpin oleh California, telah menuntut untuk menolak status keadaan darurat, tetapi para ahli hukum mengatakan bahwa tuntutan hukum menghadapi jalan yang berat.

Permintaan anggaran baru termasuk dorongan dana yang cukup besar untuk Departemen Keamanan Dalam Negeri, termasuk $ 3,3 miliar, atau 22 persen untuk Bea Cukai dan Perlindungan Perbatasan, dan $ 1,2 miliar lebih untuk Imigrasi dan Penegakan Bea Cukai, peningkatan 16 persen, kata pejabat.

Proposal anggaran mencakup rencana untuk merekrut lebih dari 2.800 petugas penegakan hukum dan dukungan untuk agensi. Serta untuk merekrut 100 majelis hakim imigrasi, kata para pejabat. (IVAN PENTCHOUKOV dan Reuters/The Epoch Times/waa)

Video Pilihan :

https://youtu.be/fTKcu82AtsA

Simak Juga :

https://youtu.be/rvIS2eUnc7M

Aktivitas Tertangkap Satelit, Apakah Kim Jong-un akan Luncurkan Rudal ?

0

oleh Li Jie

KTT kedua AS – Korut yang berlangsung di Hanoi, Vietnam pada 28 Pebruari 2019 lalu berakhir tanpa hasil kesepakatan.

Paparan citra satelit oleh media AS pada 22 Februari menunjukkan bahwa aktivitas di tempat pembuatan rudal di daerah dekat Pyongyang telah meningkat secara signifikan, yang menunjukkan tanda-tanda akan ada peluncurkan rudal (atau satelit) lagi.

Namun, juga ada beberapa analis yang menanggapinya dengan mengatakan bahwa langkah Kim Jong-un itu paling-paling untuk memberikan tekanan kepada AS sebelum KTT dimulai.

VOA pada 9 Maret melaporkan bahwa National Public Broadcasting Corporation secara eksklusif memperoleh foto satelit yang diambil oleh perusahaan penginderaan jauh satelit komersial AS (Digital Globe) pada 22 Februari 2019.

Foto tersebut menunjukkan bahwa kegiatan di tempat pembuatan rudal Sanumdong yang terletak di pinggiran kota Pyongyang telah meningkat secara signifikan, ada kereta api yang berhenti dan derek besar berdiri di sana.

Laporan itu menyebutkan bahwa di Sanumdong ini rudal balistik antarbenua pertama milik Korut dirakit.

Pada awal pekan ini, juga ada media yang memaparkan gambar satelit yang menunjukkan situs peluncuran roket yang berada di Laut Barat yang telah dibongkar beberapa waktu lalu sekarang sedang dibangun kembali. 2 buah crane terlihat berada di dekat lokasi tersebut.

Namun, laporan menyebutkan bahwa pembangunan kembali situs peluncuran rudal di Laut Barat itu baru dimulai sekitar 16 Februari lalu.

Beberapa media Inggris dan Amerika menafsirkan bahwa Korea Utara dicurigai sedang memulai lagi acara peluncuran roket sebagai balas dendam terhadap AS karena kegagalan KTT.

Namun, VOA ​​mengutip analisa yang dibuat David Schmerler, seorang peneliti senior di James Martin Center for Nonproliferation Studies mengatakan bahwa aktivitas di situs peluncuran itu sudah dimulai sebelum KTT. Dia menilai mungkin saja Kim Jong-un ingin memberikan sedikit tekanan kepada AS dengan harapan Trump mau memberikan konsesi yang lebih besar kepada Korut.

Victor Cha, mantan direktur Dewan Keamanan Nasional Asia Amerika Serikat, juga percaya bahwa ini semestinya adalah informasi yang sengaja dirilis ke dunia luar oleh Korea Utara sebagai tanggapan atas KTT di Vietnam yang tanpa hasil.

Presiden Trump mengatakan di Gedung Putih pada 6 Maret bahwa berita Korea Utara sedang membangun kembali basis peluncurannya hanyalah laporan awal dari media AS. Belum dapat dipastikan, tetapi AS akan terus memperhatikan perkembangan selanjutnya dari mereka. Trump mengatakan bahwa hubungan AS – DPRK saat ini masih baik dan masalah nuklir DPRK pada akhirnya akan terselesaikan.

Pada konperensi pers setelah KTT kedua putus di tengah jalan Trump mengatakan kepada para wartawan bahwa pada hari pertama KTT itu, Kim Jong-un telah berjanji kepadanya untuk tidak lagi melakukan uji coba senjata nuklir dan peluncuran rudal.

Sepekan setelah KTT kedua itu mengalami kegagalan, media partai milik Korea Utara akhirnya secara terbuka mengakui bahwa pertemuan puncak itu berakhir tanpa hasil. Meskipun laporan tersebut mendorong tanggung jawab atas kegagalan negosiasi itu kepada Amerika Serikat, tetapi laporan selain tidak memiliki retorika yang kuat,malahan mengecam Jepang yang “merasa senang melihat orang lain kesusahan”.

Menurut analisis luar, Kim Jong-un telah jatuh ke dalam kesulitan ekonomi dan masih berharap dapat kembali berunding dengan Trump di kesempatan berikutnya. (Sin/asr)

Warga Venezuela Kembali Penuhi Jalanan Ketika Terjadi Krisis Listrik Nasional

0

EpochTimesId — Ribuan orang kembali turun ke jalan-jalan di Caracas, Venezuela, pada 9 Maret 2019 waktu setempat. Mereka memprotes pemimpin rezim otoriter sosialis Nicolás Maduro, ketika pemadaman listrik secara nasional semakin meluas dan menjerumuskan negara ke dalam kegelapan.

Para pemrotes telah berulang kali mengecam pemerintah sosialis yang otoriter karena krisis dan kekurangan makanan dan obat-obatan yang meluas. Belum lagi hiperinflasi yang merajalela lebih dari 10 juta persen, dan pelanggaran hak asasi manusia yang brutal yang dilakukan oleh pasukan keamanan.

Akan tetapi pada malam 7 Maret, mereka memiliki alasan lain untuk mengangkat suara mereka. Karena negara tersebut mengalami pemadaman listrik terburuk dalam beberapa dekade.

“Kami benar-benar bosan dengan ini,” kata Mariana López, 25 tahun, di San Fernando de Apure, ibu kota wilayah selatan Apure. “Ada banyak gangguan listrik, tetapi kita belum pernah melihat sepanjang hari tanpa listrik di seluruh negeri sebelumnya.”

Sementara López cukup beruntung untuk menyelamatkan makanan, komoditas yang semakin berharga di negara anggota OPEC, yang tidak beruntung, karena kekurangan energi terburuk yang terjadi pada hari ketiga.

“Kami tidak memiliki internet, tidak ada air, tidak ada telepon, dan semua makanan kami menjadi rusak,” kata seorang penduduk di kota Valencia, yang ingin tetap anonim untuk menghindari kemungkinan dampak dari aparatur negara yang otoriter. “Ini perang tetapi tanpa lawan. Semua orang berjuang untuk bertahan hidup. Saya punya dua bayi, saya tidak tahu apakah kami bisa bertahan lebih lama lagi.”

Rakyat Venezuela dalam aksi protes terhadap rezim Maduro di Caracas pada 9 Maret 2019. (Foto : Edilzon Gamez/Getty Images/The Epoch Times)

Selain jalan yang dipenuhi oleh para pengunjuk rasa, jalan-jalan lain sebagian besar kosong. Beberapa toko yang buka mengenakan harga dan biaya dalam uang tunai dolar dan euro, karena mesin kartu kredit tidak berfungsi.

Listrik untuk sementara dipulihkan pada malam 8 Maret, akan tetapi kembali padam pada 9 Maret karena gardu listrik yang dirawat dengan buruk, gagal berfungsi, sehingga mempengaruhi 22 dari 23 negara bagian.

Juan Guaido, yang diakui oleh Washington dan lebih dari 50 negara lainnya sebagai presiden sementara Venezuela yang sah, mengecam pemerintah Maduro karena menyebabkan tragedi menyedihkan ini. Kecaman itu disampaikan di depan massa yang memenuhi Avenida Victoria di Caracas tengah. Beberapa pengunjuk rasa yang frustrasi bentrok dengan polisi datang, yang jumlahnya semakin banyak dan mencoba untuk meredam aksi demonstrasi.

“Perjuangan ini sudah sangat lama, telah membuat kami lelah, tetapi kami tidak akan berhenti,” kata pemimpin oposisi berwajah segar itu.

Dia terus berjuang keras untuk menjangkau pendengaran massa melalui megafon, karena panggung orasi telah dibongkar oleh pasukan keamanan pada malam sebelumnya.

Maduro, yang masih mendapat dukungan dari militer, muncul setelah dua hari tanpa terlihat di depan umum untuk bertemu dengan para pendukungnya, yang jumlahnya hanya ratusan orang, dari aksi-aksi serupa yang biasanya mencapai ribuan orang.

“Inilah saya, menghadapi tanggung jawab saya,” kata Maduro kepada mereka, sebelum menyalahkan kekuatan asing karena melanggar kedaulatan negara.

Juan Guaido, yang diakui oleh lebih dari 50 negara sebagai presiden sementara Venezuela, berorasi dalam aksi demonstrasi di Caracas pada 9 Maret 2019. (Foto : Federico Fede/AFP/Getty Images/The Epoch Times)

Listrik padam
Selain makanan yang rusak karena kulkas tidak dapat digunakan, obat-obatan penting seperti perawatan kanker, mulai memburuk. Pasien juga menunggu berhari-hari untuk dapat menjalani perawatan dialisis. Sebuah video yang diposting di jejaring sosial menggambarkan para dokter berjuang untuk menjaga bayi yang baru lahir tetap hidup dengan cara manual. Mereka memompa udara ke paru-paru bayi karena ventilator di unit perawatan intensif menjadi tidak berguna karena generator cadangan juga tidak dapat digunakan.

Tujuh belas orang meninggal di rumah sakit karena pemadaman listrik, menurut anggota Kongres oposisi Jose Manuel Olivares.

Menteri Komunikasi dan Informasi Venezuela, Jorge Rodríguez menyalahkan Amerika Serikat atas krisis terbaru ini. AS dinilai bertanggungjawab atas kerusakan sistem kontrol jaringan listrik tenaga air, yang menyediakan 70 persen energi negara itu.

Rodriguez menuding Senator AS, Marco Rubio, Menteri Luar Negeri Mike Pompeo, dan Wakil Presiden Mike Pence terlibat. Namun, mereka semua membantah dan bahkan meledek tuduhan bahwa negara asing dapat melakukan intervensi terhadap sistem pasokan listrik yang dijaga dengan ketat.

“Saya minta maaf kepada orang-orang Venezuela. Saya pasti telah menekan hal yang salah pada aplikasi ‘serangan elektronik’ yang saya unduh dari Apple. Betapa gapteknya saya,” tulis Rubio dalam tweet pada 7 Maret 2019.

Bagi mereka yang ada di darat, luka itu bukan bahan tertawaan. Sistem metro terhenti, sebagian besar penerbangan dihentikan, dan 96 persen dari populasi dibiarkan menderita tanpa akses internet.

Sedikutnya tiga juta orang Venezuela kini melarikan diri dari krisis dalam beberapa tahun terakhir. Mereka putus asa dalam mencari sarana komunikasi dengan keluarga yang mereka cintai untuk memastikan kondisi keamanan mereka.

“Saya sangat khawatir karena ibu dan anak saya ada di sana, dan mereka adalah satu-satunya yang saya miliki,” kata Alessandra Páez di Bogotá, Kolombia, yang belum melakukan komunikasi dengan keluarganya sejak pukul 6 malam, pada 6 Maret 2019. Paez biasanya mengirim uang untuk keluarganya setiap minggu.

“Jika mereka sakit, tidak ada jalan bagi rumah sakit untuk merawat mereka. Jika mereka lapar, tidak ada cara untuk membeli makanan, dan jika ada keadaan darurat, tidak ada yang bisa saya lakukan.” (LUKE TAYLOR/The Epoch Times/waa)

Video Pilihan :

https://youtu.be/fTKcu82AtsA

Simak Juga :

https://youtu.be/rvIS2eUnc7M

Pesawat Ethiopian Air yang Jatuh Membawa 157 Penumpang

0

Epochtimes.id- Televisi milik pemerintah Ethiopian telah mengumumkan sebanyak 149 penumpang dan delapan anggota awak pesawat di dalam pesawat Ethiopian Airlines yang jatuh pada Minggu (10/3/2019) tak ada yang selamat.

“Tidak ada yang selamat di dalam pesawat, yang membawa penumpang dari 33 negara,” demikian pernyataan media Ethiopia milik pemerintah, mengutip sumber dari maskapai seperti dilansir The Independent.

Juru bicara Ethiopian Airlines, Asrat Begashaw, dikutip oleh Associated Press mengatakan bahwa 32 warga Kenya dan 17 warga Ethiopia termasuk di antara yang tewas.

Hingga kini penyebab kecelakaan belum diketahui.

Perdana Menteri Ethiopia Abiy Ahmed menyatakan “belasungkawa mendalam” di akun twitternya.

“Kantor PM, atas nama pemerintah dan rakyat Ethiopia, ingin menyatakan belasungkawa terdalamnya kepada keluarga yang kehilangan orang-orang mereka cintai di Ethiopian Airlines Boeing 737 pada penerbangan terjadwal reguler ke Nairobi, Kenya pagi ini.”

Pihak maskapai penerbangan mengatakan dalam pernyataannya bahwa operasi pencarian dan penyelamatan sedang berlangsung di dekat lokasi kecelakaan di sekitar kota Bishoftu.

Tidak ada informasi yang diberikan mengenai jumlah korban, tetapi maskapai mengatakan, “diyakini ada 149 penumpang dan 8 awak di dalam pesawat.”

Otoritas setempat menambahkan bahwa rincian manifes penerbangan sedang ditinjau. Lebih banyak informasi akan dirilis saat tersedia.

“Staf Ethiopian Airlines akan dikirim ke lokasi kecelakaan dan akan melakukan segala kemungkinan untuk membantu layanan darurat,” pernyataan itu menambahkan.

Ethiopian Airlines adalah masakapai penerbangan milik Ethopia. Maskapai ini menyebut dirinya maskapai terbesar di Afrika dan memiliki ambisi menjadi pintu gerbang ke benua itu.

Pesawat jeenis Boeing Max 737 ini sedang menuju dari ibukota Ethiopia Addis Ababa ke ibu kota Kenya, Nairobi. Penerbangan ET302 berangkat dari Bandara Internasional Addis Ababa Bole pukul 8.38 waktu setempat, jatuh sesaat setelah take-off. Pesawat ini kehilangan kontak pukul 8:44 pagi waktu setempat. (asr)

Krisis Listrik Melanda Venezuela, Sekolah-Sekolah Ditutup

0

Epochtimes.id- Aliran listrik Venezuela tetap tidak merata pada Jumat (8/3/2019) setelah pemadaman terburuk dalam beberapa dekade membuat sebagian besar sekolah dan tempat kerja ditutup.

Listrik di negara itu padam total pada Kamis (7/3/2019) sore karena masalah di pembangkit listrik tenaga air utama Venezuela.

Namun, Presiden beraliran sosilias, Nicolas Maduro justru menyalahkan dan menuding adanya tindakan “sabotase” oleh oposisi.

Melansir dari euronews, listrik sempat pulih di beberapa bagian ibukota Caracas pada sore hari tetapi kembali langsung padam sebagaimana diungkapkan saksi mata dan media setempat.

Baik pejabat Partai Sosialis maupun perusahaan listrik negara Corpoelec tidak memberikan informasi lebih lanjut tentang situasi ini.

Krisis listrik venezuela (Euronews)

Pemimpin oposisi Juan Guaido, yang diakui sebagian besar negara-negara Barat sebagai kepala negara Venezuela yang sah, mengkritik pemerintahan dan mengatakan Maduro adalah orang yang menyabotase bangsa.

“Sabotase mencuri uang dari Venezuela. Sabotase membakar makanan dan obat-obatan. Sabotase mencuri pemilihan, ”kata Guaido di Twitter.

Kritikan Guaido bersamaan semakin meningkatnya ketegangan di negara itu untuk melengserkan Maduro dari kekuasaan – yang didukung oleh AS dan negara-negara Amerika Latin lainnya.

Menteri Luar Negeri AS Mike Pompeo turut menggunakan Twitter dengan mengatakan akibat ulah Maduro atas situasi ini.

Pompeo menulis : “Tidak ada makanan. Tidak ada obat. Sekarang, tidak ada kekuatan. Selanjutnya, tidak ada Maduro.”

Venezuela terakhir kali mengalami pemadaman listrik secara total pada 2008 dan 2013, yang memengaruhi sebagian besar negara itu, tetapi mereka diselesaikan dalam waktu kurang dari enam jam.

Pemadaman listrik lokal terus terjadi, khususnya di negara bagian Zulia barat yang terik. Sejumlah penduduk di mana-mana mengeluh berhari-hari tanpa listrik. Warga juga mengeluhkan voltase listrik yang terbatas hingga menyebabkan kerrusakan peralatan elektronik. (asr)

Sumber : Euronews

Video Rekomendasi 

https://www.youtube.com/watch?v=-awjffyF_Ds

Dilanda Krisis Listrik Parah, Venezuela Gelap Gulita

0

Epochtimes.id- Warga venezuela menggelar aksi Sabtu  (9/3/2019) untuk memprotes pemimpin rezim Venezuela Nicolas Maduro yang beraliran sosialis. Aksi ini digelar bersamaan terjadinya pemadaman listrik secara massal. Venezuela kini berada dalam keadaaan gelap gulita.

Massa telah berulang kali mengecam kekurangan makanan dan obat-obatan yang meluas, hiperinflasi merajalela lebih dari sepuluh juta persen di negara itu. Massa juga mengecam pelanggaran HAM brutal yang dilakukan oleh pasukan keamanan pendukung Maduro.

“Kami benar-benar bosan dengan ini,” kata Mariana López (25) di San Fernando de Apure, ibu kota wilayah selatan Apure.

“Ada banyak gangguan listrik, tetapi kita belum pernah melihat sepanjang hari tanpa listrik di seluruh negeri sebelumnya,” tambahnya.

Sementara ini López masih cukup beruntung untuk menyelamatkan makanan sebuah komoditas yang semakin berharga di negara itu.

Akan tetapi krisis listrik yang melanda membuat masyarakat dilanda sejumlah persoalan.

“Kami tidak memiliki internet, tidak ada air, tidak ada telepon, dan semua makanan kami menjadi rusak,” kata seorang penduduk di kota Valencia yang ingin tak disebutkan namanya untuk menghindari kemungkinan dampak dari negara.

“Ini perang tetapi tanpa lawan — semua orang berjuang untuk bertahan hidup. Saya punya dua bayi muda, saya tidak tahu apakah kami bisa mengambil lebih banyak, ” tambahnya.

Aliran listrik untuk sementara sempat dipulihkan pada Jumat (8/3/2019) malam tetapi padam kembali hingga pada Sabtu pagi karena gardu listrik dirawat dengan buruk. Dampaknya mempengaruhi 22 dari 23 negara.

Juan Guaido, yang diakui oleh Washington dan lebih dari 50 negara lain nya sebagai presiden sementara Venezuela yang sah, mengecam pemerintah Maduro karena menyebabkan “tragedi tanpa preseden” kepada kerumunan yang bersemangat dan bersemangat yang memenuhi Avenida Victoria di Caracas tengah.

Beberapa pengunjuk rasa yang kecewa sempat bentrok dengan kehadiran polisi yang mencoba untuk membubarkan demonstrasi.

“Jalan itu sudah sangat lama, telah membuat kami lelah, tetapi kami tidak akan berhenti,” kata Guaido. Dia berorasi dengan menjangkau orang banyak melalui megafon karena panggungnya telah dibongkar oleh pasukan keamanan pada malam sebelumnya.

Maduro, yang masih mendapat dukungan dari militer, muncul setelah dua hari tanpa terlihat di depan umum kepada para pendukungnya yang jumlahnya ratusan dan bukannya ribuan.

“Inilah saya, menghadapi tanggung jawab saya,” kata Maduro kepada mereka. Maduro pun menyalahkan kekuatan asing akibat krisis listrik di negara itu.

Listrik padam

Selain makanan yang rusak karena lemari es tidak bisa digunakan, obat-obatan penting untuk pengobatan kanker mulai rusak dan pasien berhari-hari tanpa perawatan dialisis.

Sebuah video yang diunggah di jejaring sosial menggambarkan para dokter berjuang untuk menjaga bayi yang baru lahir hidup secara manual memompa udara ke paru-paru bayi ketika ventilator di unit perawatan intensif dibiarkan berlebihan karena kegagalan generator cadangan.

Anggota Kongres partai oposisi Jose Manuel Olivares mengatakan sebanyak tujuh belas orang meninggal di rumah sakit karena pemadaman listrik.

Menteri Komunikasi dan Informasi Venezuela Jorge Rodríguez menyalahkan krisis terbaru gara-gara di Amerika Serikat karena “menyerang” sistem kontrol jaringan listrik tenaga air yang menyediakan 70 persen sumber listrik negara itu.

Rodriguez menunjuk Senator AS, Marco Rubio, Menlu AS Mike Pompeo, dan Wakil Presiden Mike Pence, yang semuanya menolak tudingan Venezuela.

“Saya minta maaf kepada rakyat Venezuela. Saya pasti telah menekan hal yang salah pada aplikasi ‘serangan elektronik’ yang saya unduh dari Apple. Buruk saya, ” sindir Rubio dalam tweet pada Kamis malam. Bagi mereka yang ada di tanah, luka itu bukan sebuah bahan tertawaan.

Sistem transportasi metro terhenti, sebagian besar penerbangan dihentikan. Sekitar 96 persen rakyat dibiarkan tanpa akses internet.

Sejumlah besar diaspora Venezuela yang sekarang berkekuatan tiga juta orang setelah melarikan diri dari krisis dalam beberapa tahun terakhir, putus asa mencari komunikasi dengan orang terdekat mereka. Keberadaan orang yang mereka cintai dkhawatirkan dalam bahaya.

“Saya sangat khawatir karena ibu dan anak saya ada di sana dan mereka adalah satu-satunya yang saya miliki,” kata Alessandra Páez di Bogotá, Kolombia, yang belum mengetahui keadaan keluarganya. Biasanya dia mengirim uang ke rumah untuk mendukung mereka setiap minggu.

“Jika mereka sakit, tidak ada jalan bagi rumah sakit untuk menemui mereka, jika mereka lapar tidak ada cara untuk membeli makanan, dan jika ada keadaan darurat tidak ada yang bisa saya lakukan,” tukasnya. (asr)

Video Rekomendasi :

https://www.youtube.com/watch?v=-awjffyF_Ds

Cara Peningkatan Fungsi Paru-paru

0

Chen Jinxing

Orang-orang dengan berolahraga teratur memiliki kapasitas paru-paru yang lebih baik, ketika udara kotor masuk ke tubuh dan menjadi dahak yang relatif mudah untuk dikeluarkan, tetapi tidak demikian halnya dengan orang dengan kelebihan berat badan misalnya, lantas bagaimana melatih paru-paru agar dapat berfungsi lebih optimal, mari kita lihat penjelasan Dr. Chen Jinxing.

Latihan kapasitas paru-paru untuk membuatnya lebih sehat

Fungsi paru, termasuk kapasitas paru, maksudnya ialah jumlah total udara hasil dari sekali menghirup udara dengan sekuat tenaga dan sekali menghembuskan sebanyak mungkin udaranya; setelah udara tersedot ke dalam alveoli (gelembung di dalam paru-paru), masih diperlukan pertukaran oksigen.

Bagi perokok tua dan penderita penyakit paru-paru (seperti penyakit paru obstruktif kronis ataupun fibrosis paru) meskipun telah menghirup oksigen juga tidak dapat dipergunakan secara efektif dan maksimal, dalam kasus yang parah, jumlah pernafasan ditambahpun tetap tidak cukup memperoleh oksigen, yang malah dapat menimbulkan gejala kekurangan oksigen (hipoksia).

Yang bisa kita latih hanyalah kapasitas paru-paru, dan mengembangkan kebiasaan berolahraga adalah cara yag terbaik. Ketika jumlah latihan meningkat dan konsumsi oksigen tubuh juga meningkat, maka dibutuhkan lebih banyak pernapasan untuk memasukkan oksigen dan mengeluarkan karbon dioksida (CO2). Maka itu disebut latihan aerobik, selama dapat meningkatkan konsumsi oksigen.

Kapasitas paru-paru umumnya mencapai puncaknya pada usia 25, kemudian secara bertahap menurun, disaat pemeriksaan kesehatan cobalah sekalian periksakan fungsi paru-paru Anda, untuk mencari tahu berapa kapasitas paru-paru Anda.

Para atlet biasanya dapat memiliki level 5 hingga 6 liter, tapi kebanyakan orang dewasa hanya memiliki 2,5 hingga 3,5 liter.

Orang yang berolahraga secara teratur memiliki kapasitas paru-paru yang lebih baik, ketika udara kotor atau bakteri, masuk ke tubuh dan berubah menjadi dahak, mereka mudah mengeluarkan dahaknya dengan berdehem, itu membantu membersihkan paru-paru.

Begitu kapasitas paru-paru tidak mencukupi, semakin lama dahak akan menumpuk semakin banyak dan kemungkinan dapat menyebabkan pneumonia (radang paru-paru). Ini juga merupakan penyebab orang dengan kekuatan fisik lemah dan terbaring lama di ranjang, sering menderita pneumonia.

Memperkokoh tenaga otot dan meningkatkan efisiensi pernapasan

Ketika penulis masih muda, suka bermain bola basket dan voli, sekarang suka bermain tenis dan apabila tidak menemukan pasangan bermain maka diganti berlari.

Jika dihitung, usia lari saya sudah hampir 20 tahun, dahulu masih bisa berlari di jalanan, sekarang kualitas udara di luar tidak bagus, maka saya ubah berlari treadmill di rumah, biasanya berlari 3 – 5 kilometer antara ½  jam sampai 1 jam.

Berlari terlalu cepat dan terlalu keras mudah cedera, apa pun olahraga yang Anda pilih, harus masih dalam lingkup kemampuan Anda sendiri.

Bagi manula dan orang dengan kekuatan fisik yang buruk tidak ada salahnya mencoba berlatih Tai Chi atau Qigong (Chikung / senam meditasi), olahraga jenis ini dengan gerakan lembut dan perlahan, menekankan pernafasan yang selaras.

Selain itu, mengokohkan kekuatan otot dan meningkatkan efisiensi pernapasan juga merupakan metode pelatihan untuk kapasitas paru-paru. Ketika kita menarik dan mengeluarkan napas, ini akan menarik rongga dada.

Ketika menghirup nafas, rongga dada mengembang keluar dan diafragma terdesak turun, pengembangan rongga dada sulit diubah, hanya dengan mencoba melatih diafragma, seperti berlatih menggunakan pernafasan perut, baru dapat meningkatkan kapasitas paru.

Orang yang gemuk biasanya mudah sesak nafas bila berlari kencang, dikarenakan perutnya besar, maka diafragmanya tidak bisa tertekan turun, itu sebabnya ruang bernafasnya sangat kecil, jadi terpaksa harus menambah jumlah pernapasan sehingga tersengal-sengal, sedangkan mereka yang pernah berlatih musik vokal dan pandai bernyanyi, pernafasannya lebih efisien.

Metode pernapasan khusus, melatih fungsi paru-paru

Bernafas dalam-dalam

Berlatih metode ini, dianjurkan untuk dimulai dari posisi berbaring, setelah terbiasa, baru dapat menggunakan posisi duduk dan kemudian ditingkatkan ke posisi berdiri, sehingga akhirnya dapat dilakukan di posisi apa pun.

Langkah ke 1: tarik nafas melalui hidung, tulang rusuk akan mengembang dan terangkat ke atas, perut pun akan perlahan membuncit.

Langkah ke 2: terus menghirup, sehingga bagian atas paru-paru juga terisi udara, disaat itu, bagian dada atas juga akan mengembang, proses ini biasanya sekitar 5 detik.

Langkah ke 3: di saat itu, tahan nafas ringan, sekitar 3 – 5 detik.

Langkah ke 4: buang nafas perlahan dari mulut, tulang rusuk dan perut secara bertahap kembali ke posisi semula, lalu berhenti 1 – 2 detik dan ulangi, pengulangan sekitar 6 – 10 kali.

Tips:

  1. Jika Anda memiliki masalah kardiovaskular, maka disarankan untuk meniadakan langkah ke 3 yakni gerakan menahan nafas.
  2. Dalam proses latihan pernafasan dalam-dalam, jika ada gejala pusing, maka disarankan untuk menghentikan sementara latihan untuk kembali ke pernafasan normal.
  3. Ketika Anda mengambil posisi berbaring, angkat kedua tangan dengan lembut di kedua sisi kepala untuk mengendurkan otot-otot dada, leher dan bahu, serta meningkatkan volume ekspansi bagian perut dan dada bawah. (HUI/WHS/asr)

Penulis adalah Direktur Bedah Thoracic Rumah Sakit Universitas Nasional Taiwan dan Chen Baozhong (Profesor Kehormatan Universitas Taiwan)

Komunis Tiongkok Hadapi Hari Sensitif Pertama Tahun 2019, Pembatasan Akses ke Tibet

0

oleh Ling Yun

Tahun 2019, hari-hari peringatan yang sensitif akan datang satu demi satu. Hari sensitif pertama yang segera akan tiba adalah hari peringatan 60 tahun insiden kekerasan di Tibet pada 10 Maret 1959.

Dalam pertemuan delegasi Tibet pada Dwi Kenperensi yang diadakan di Beijing pada 7 Maret, walikota Lhasa, Tibet mengklaim bahwa pemerintah Tibet akan memperkuat kontrol agama yang memungkinkan PKT lebih kuat dalam menggenggam hak pengelolaan kuil, dan mengurangi jumlah kegiatan keagamaan yang berskala besar, baik dalam jumlah hari maupun jumlah partisipannya.

Walikota Lhasa Guoguo menekankan bahwa tujuan politik utama Lhasa adalah pemeliharaan stabilitas.

Pada pertemuan yang sama pada hari itu, Wu Yingjie, sekretaris Komite Wilayah Otonomi Tibet yang mendukung diberlakukannya pembatasan perjalanan orang asing ke wilayah Tibet, mengklaim bahwa larangan tersebut dikeluarkan dengan alasan mempertimbangkan kesehatan wisatawan asing. Sehingga wisatawan yang mau pergi ke wilayah Tiber perlu meminta izin khusus dari pihak berwenang.

Wu Yingjie mengklaim bahwa dalam beberapa tahun terakhir, banyak turis asing menghadapi keadaan khusus ketika bepergian ke daerah dataran tinggi Tibet, seperti kematian karena kekurangan oksigen. Karena itu meminta wisatawan asing yang memasuki Tibet untuk mengurus izin terlebih dahulu.

Setelah ucapan Wu Yingjie itu disebarluaskan oleh media, warganet mengejek dengan tulisan ‘omong kosong’, ‘stop membual !’ dan lainnya.

Seperti yang kita semua tahu alasannya, 10 Maret 1959 di Tibet terjadi pemberontakan masyarakat Tiber terhadap kekuasaan Partai Komunis Tiongkok. Sehingga pada 17 Maret tahun itu, pemimpin spiritual Tibet Dalai Lama memimpin puluhan ribu pengikutnya untuk mengasingkan diri ke India sampai sekarang.

Pada 10 Maret 2008, para biksu Tibet melancarkan protes besar-besaran untuk memperingati 49 tahun Hari Pemberontakan Tibet. Mereka mengalami penindasan secara brutal dari pihak berwenang, menyebabkan setidaknya 100 orang warga Tibet tewas dan lebih dari 1.000 orang terluka. Lebih dari 5.000 orang warga ditangkap.

Penindasan brutal dari militer Tiongkok tidak memadamkan ketidakpuasan orang Tibet terhadap pemerintahan komunis. Sejak tahun 2009, tak kurang dari 150 orang warga Tibet di Tibet, Qinghai, Gansu dan Sichuan melakukan protes dengan membakar diri. Fenomena  tragis ini mengejutkan komunitas internasional.

Dalam beberapa tahun terakhir, kendali pemerintahan komunis terhadap Tibet menjadi lebih ketat, warga Tibet setempat dilarang menggantung potret Dalai Lama di rumah. Sejak insiden 14 Maret 2008 itu, pemerintah komunis telah sepenuhnya memblokir Tibet dari wisatawan asing pada malam hari sensitif 10 Maret.

Tahun lalu, pemerintahan Trump telah memberlakukan ‘The Reciprocal Access to Tibet Act’ (Undang-undang Persamaan Perjalanan Tibet), menuntut pemerintah Tiongkok mengizinkan wartawan, diplomat, dan turis AS untuk bepergian ke Tibet tanpa batasan. Undang-undang tersebut berupaya memaksa pemerintah Tiongkok untuk membuka daerah Tibet dan menjatuhkan sanksi pada pejabat Tiongkok yang diyakini bertanggung jawab untuk membatasi orang Amerika memasuki wilayah Tibet.

Hari Peringatan Datang Berturut-Turut, Pemerintah yang Panik Acap Mengeluarkan Larangan Baru

Tahun 2019 adalah tahun yang istimewa dan menakutkan bagi PKT. Pertama, peringatan 60 tahun pemberontakan di Tibet, diikuti oleh peringatan 30 tahun pembantaian Lapangan Tiananmen 4 Juni, peringatan 10 tahun Kerusuhan Urumqi, Xianjiang pada 5 Juli dan peringatan 20 tahun penindasan kelompok spiritual Falun Gong. Perjalanan sejarah PKT diiringi oleh penindasan dan pembantaian, yang masing-masing adalah hari sensitif dan hari ketakutan bagi PKT.

Media ‘Ming Pao’ baru-baru ini mengutip sumber yang mengatakan bahwa karena hari-hari sensitif tahun ini cukup banyak, maka tahun ini akan memberlakukan kontrol yang lebih ketat terhadap media. Hal ini tidak saja diberlakukan terhadap media daratan, tetapi juga media asing dan luar negeri. Jika tidak esuai dengan irama PKT, berbagai cara akan digunakan untuk menghukum “media non-Daratan”.

Sumber itu juga mengatakan bahwa biro yang bertanggungjawab terhadap propaganda PKT telah mengeluarkan perintah yang intinya melarang keras media melaporkan berita yang dapat memperuncing keadaan.

Sebagai contoh, selama Dwi Konperensi Partai Komunis Tiongkok tahun ini, sistem propaganda telah memerintahkan media untuk melakukan “pencabutan fokus” bahkan melemahkan komentar-komentar mengenai perang dagang Tiongkok – AS, masalah nuklir Korea Utara, masalah Laut Tiongkok Selatan, dan sengketa pada proyek OBOR.

Pada saat yang sama, pihak berwenang telah meminta kepada peserta yang mengikuti Dwi Konperensi untuk berhati-hati dalam memberikan komentar mengenai masalah-masalah besar seperti konflik perdagangan Tiongkok – AS, bahkan dianjurkan untuk tidak berkomentar.

Sejak tahun ini, berbagai hari yang sensitif, ditambah lagi dengan adanya beberapa faktor seperti perang perdagangan, ekonomi Tiongkok dalam kesulitan. Termasuk naiknya tingkat pengangguran, maka ucapan-ucapan seperti ‘risiko Tiongkok makin besar’, ‘perlu mencegah revolusi warna’, ‘keamanan politik dan keamanan institusional PKT harus terus dilindungi.’ Jadi ucapan-ucapan ini kian sering keluar dari mulut tingkat tinggi PKT waktu berpidato.

Pada hari pertama pertemuan Kongres Rakyat Nasional (5/3/2019), ketika Xi Jinping berpartisipasi dalam pembahasan delegasi Mongolia Dalam, ia menekankan kembali soal tugas ‘menjamin perputaran roda ekonomi’ dan ‘menstabilkan situasi masyarakat secara keseluruhan’ adalah sangat sangat penting pada saat ini.

Duncan Innes-Ker, direktur Unit Intelejen Ekonomi Asia mengatakan bahwa PKT khawatir terhadap perlawanan dari tingkat bawah, takut terhadap tuntutan masalah yang timbul akibat perlambatan ekonomi, masalah kesenjangan kaya piskin dan tuntutan reformasi politik setelah  menyelesaikan terpenuhinya masalah sandang pangan.

Duncan mengatakan : “Hasrat mengontrol bukanlah fenomena khusus yang muncul pada waktu-waktu tertentu, tetapi itu sudah merupakan prinsip dasar rezim otoriter, karena mereka selalu dan terus berada dalam fantasi paranoid subversi.” (Sin/asr)

Video Rekomendasi : 

40 Tahun Investasi dan Curi Teknologi, Komunis Tiongkok Tetap Tak Mampu Hasilkan Chips Canggih

0

Zhang Ting

Wadah pemikir riset kebijakan diplomatik AS yakni Pusat Strategi dan Studi Internasional (CSIS) dalam laporan tahun 2019 menyebutkan, Parta Komunis Tiongkok (PKT) berusaha mewujudkan ambisinya mendominasi posisi industri semi konduktor secara global, supaya bisa meraih keunggulan intelijen, militer dan perdagangan, namun setelah menghabiskan investasi selama 40 tahun, serta telah mencuri berbagai teknologi, PKT tetap belum mampu menghasilkan chips yang canggih.

Laporan yang ditulis oleh Wakil Presiden CSIS sekaligus Direktur Program Kebijakan Sains dan Teknologi yakni James Lewis ini telah melakukan analisa dari berbagai aspek terhadap chips buatan PKT ini, serta mengungkap bahwa kebijakan industri PKT tidak hanya telah menghambat inovasi chips secara global tapi juga menghambat kemajuan inovasi di Tiongkok sendiri.

Investasi Besar Ditambah Pencurian Teknologi, RRT Tetap Tak Mampu Wujudkan Swasembada Chips

Laporan menyebutkan, semikonduktor dan mikro-elektronika adalah pilar penopang bagi ekonomi digital, dan juga terkait erat dengan keamanan nasional.

Selama puluhan tahun, PKT berusaha mengakhiri ketergantungan RRT terhadap chips dari luar negeri, dan memposisikan diri mendominasi produksi chips secara global, namun walaupun telah menghabiskan investasi selama 40 tahun ditambah dengan spionase, tetap saja belum mampu menghasilkan chips yang muktahir. Saat ini produk semikonduktor yang digunakan RRT hanya sebanyak 16% yang diproduksi di dalam negeri, dan yang diproduksi oleh perusahaan Tiongkok sendiri hanya 8%. Dalam hal chips terkini Beijing masih harus mengandalkan supplier dari luar negeri.

Sasaran PKT adalah menghasilkan chips buatan RRT sendiri hingga 40% di tahun 2020, dan mencapai 70% di tahun 2025. Tahun 2014 lalu, Kemenlu Beijing menetapkan hingga tahun 2030 RRT akan menjadi pemimpin pada berbagai sektor industri semikonduktor. Dalam program “Made in China 2025” juga ditegaskan akan hal ini.

Hanya dalam 5 tahun terakhir saja, pemerintah RRT telah menginvestasikan sebesar USD 118 milyar di bidang semikonduktor, termasuk USD 60 milyar di antaranya merupakan investasi pemerintah tingkat provinsi dan kota, semua investasi pemerintah ini mungkin digerogoti oleh korupsi dan politisasi.

Laporan CSIS menyebutkan, chips bukanlah suatu pasar yang mudah dimasuki, walaupun dengan kerja keras selama 40 tahun, investasi dan spionase, PKT bukan hanya tak mampu menciptakan chips yang mutakhir, bahkan justru muncul “kegagalan yang mahal dan peristiwa penipuan yang memalukan”.

Subsidi yang diberikan oleh PKT kepada perusahaan sangat mudah terjerumus ke dalam siklus mematikan. Di seluruh negeri sudah tidak asing lagi berbagai cara yang dilakukan untuk memperoleh subsidi tersebut.

Menurut laporan CSIS, seorang pengusaha Tiongkok menyatakan telah berhasil menciptakan sejenis chips yang muktahir, namun kedapatan ternyata produk tersebut adalah chips buatan AS yang nomor serinya dihapus, lalu diganti dengan nomor seri perusahaannya sendiri. Peristiwa pemalsuan chips “Hanxin #1” tersebut adalah aib terbesar PKT di bidang iptek.

Tahun 2003 lalu, Dekan Fakultas Mikro-elektronika dari Shanghai Jiaotong University yang bernama Chen Jin, mengumumkan telah berhasil menciptakan “Hanxin #1”. Peristiwa ini telah mendatangkan banyak penghargaan bagi Chen Jin yang dengan segera memiliki puluhan proyek riset ilmiah dan berhasil menipu dana riset ilmiah hingga mencapai ratusan juta Yuan.

Namun di tahun 2006, “Hanxin #1” ketahuan merupakan chips yang dibeli dari perusahaan Motorola AS, buruh migran dari desa ia pekerjakan untuk mengikis merek pada permukaan chips, lalu ditambahkan mereknya maka jadilah produk “aspal” made by “Hanxin” itu.

Laporan CSIS menjelaskan, selain aib pemalsuan seperti itu, investasi PKT selama puluhan tahun itu juga menyebabkan ‘kegagalan yang mahal’, seperti pada program pusat tahun 2000, PKT telah menghabiskan milyaran Yuan membangun fasilitas pembuatan semikonduktor (fabrikasi semikonduktor) yang tidak bisa untung.

Laporan menekankan, faktanya, struktur chips yang rumit dan proses produksinya yang presisi tidak mudah untuk dijiplak begitu saja dari perusahaan asing. Dalam membuat chips yang canggih dibutuhkan tidak hanya perlengkapan produksi dan desain yang canggih, juga menuntut “pengetahuan teknis” serta ketrampilan dan pengetahuan yang hanya bisa didapat dari pengalaman bertahun-tahun.

Walaupun PKT mendapatkan peralatan pembuatan yang canggih, pada proses pembuatan chips bermutu tinggi tetap dibutuhkan kiat-kiat teknisnya. Sebagian besar perusahaan RRT masih sangat minim akan teknik semacam ini. Ini adalah proses yang berkesinambungan.

Itulah mengapa beberapa tahun terakhir ini PKT berniat langsung membeli perusahaan Barat. Komisi Investasi Asing (CFIUS) AS telah menolak banyak rencana pembelian perusahaan AS oleh pemodal dari RRT.

Laporan menyebutkan, RRT getol sekali membesar-besarkan kemampuan teknisnya untuk mendistorsi pandangan kalangan luar. Ini merupakan bagian dari kisah ‘Triumphalisme” PKT untuk kembali ke tengah pentas dunia. Tapi faktanya, chips muktahir RRT masih tetap mengandalkan pemasok dari AS. Teknologi tinggi PKT masih sangat bergantung pada negara Barat.

Berdasarkan perilaku PKT sebelumnya, jika PKT berhasil menduduki posisi dominan di bidang semikonduktor, maka dapat melalui mengendalikan ekonomi Barat dan militer yang sangat bergantung pada rantai pasokan semikonduktor, membantu PKT mendapatkan keunggulan dalam bidang intelijen, militer, dagang dan politik.

AS Harus Waspadai Ancaman Dari PKT

Laporan menunjukkan, industri semikonduktor AS erat kaitannya dengan masalah keamanan nasional, yang apabila satu pihak melemah maka akan merusak yang lainnya. Semikonduktor adalah sebuah industri yang strategis, yang merupakan pondasi produk-produk elektronika modern, mulai dari ponsel sampai kesehatan dan satelit serta sistem persenjataan.

Karena investasi awal chips sangat besar, efeknya lama, siklusnya panjang, risikonya juga besar, sementara PKT berharap dapat langsung melihat hasil yang instan, maka beberapa tahun terakhir terus bermunculan perusahaan RRT berusaha membeli perusahaan asing, dengan harapan dapat dengan cepat mendapatkan teknologinya. Media Bloomberg mengatakan, ini adalah “tantangan jangka panjang terbesar” yang dihadapi PKT.

Laporan CSIS mengatakan, PKT khususnya berambisi menjiplak teknologi milik AS. Upaya PKT di chips ini bila berhasil, akan menciptakan aksi spionase dan peluang merusak bagi PKT.

Laporan investigasi 301 yang dilakukan AS terhadap pencurian kekayaan intelektual oleh PKT menunjukkan bahwa, PKT menginstruksikan perusahaan swasta untuk mendapatkan teknologi yang aplikatif dengan cara membeli perusahaan AS.

Teknologi ini mencakup sejumlah bidang terdepan, antara lain semikonduktor, penerbangan, mobil kemudi otomatis dan lain-lain. Laporan juga menyebutkan, dengan memaksa perusahaan asing untuk mendirikan perusahaan joint-venture, PKT sekaligus melakukan spionase dan memaksa pengalihan teknologi, berusaha menyerap teknologi dari Barat.

Walaupun mengubah perilaku PKT sangat sulit, tapi jika AS bersekutu dengan negara sahabatnya, maka hal ini tidak mustahil dilakukan. AS seharusnya berupaya mengubah perilaku merkantilisme PKT, mencegah PKT mendapatkan teknologi asing, meningkatkan mekanisme anti-spionase, dan meningkatkan investasi di bidang riset ilmiah fundamental, secara aktif melawan peraturan yang ditetapkan PKT untuk melakukan praktik dagang yang tidak adil, seperti memaksa perusahaan asing mengalihkan teknologi.

“Tidak ada orang yang menentang pertumbuhan dan modernisasi di Tiongkok. Tapi masalahnya adalah cara-cara (tidak halal) pemerintah PKT untuk mewujudkan sasaran ini, termasuk aksi spionase, pencurian kekayaan intelektual, memaksakan tuntutan pada perusahaan join-venture, perlindungan perdagangan dan kebijakan merkantilisme yang agresif,” demikian disebutkan di laporan.

Juga dinyatakan, walaupun mesin propaganda PKT menyebutkan, tren kebangkitan mereka tak terbendung, tapi mereka tetap saja menghadapi banyak hambatan. Amerika juga harus mengingat, bahwa yang paling memusuhi AS adalah PKT dan bukan rakyat Tiongkok. Pemimpin PKT khawatir akan kejadian seperti tercerai berainya Uni Soviet.

PKT menerapkan pengawasan yang luas, menyerukan penghidupan Mao-isme, dan memperkuat nasionalisme agar terhindar dari nasib naas serupa. Pertumbuhan ekonomi juga merupakan salah satu bagian dari upaya tersebut. (SUD/WHS/asr)

Video Rekomendasi : 

https://www.youtube.com/watch?v=UGZsuwvrZu0

Cari Menantu untuk Putrinya, Bos Durian Tawarkan Hadiah Rp 4,4 Miliar

Epochtimes.id- Seorang jutawan durian Thailand mengatakan bersedia menawarkan sekitar $ 315.000 atau sekitar Rp 4,4 miliar kepada seseorang bersedia menikahi putrinya yang kini berusia 26 tahun.

Melansir dari Dailymail, Arnon Rodthong (58) mengatakan pelamar akan mendapatkan jumlah uang dan status di kebun durian keluarganya untuk menikahi putrinya yang bernama Karnsita.

Bos durian ini mengatakan putrinya membantunya menjalankan bisnis keluarga. Selain itu, Karnsita fasih berbahasa mandarin dan Inggris.

Karnsita

Di beberapa bagian Thailand, otoritas setempat mengatakan seorang pria harus membayar mahar untuk calon pengantin wanita.

Bos durian ini mengatakan tidak ada batasan pada kewarganegaraan. Dia mengatakan calon menantunya harus “pekerja keras dan membuat Karnsita bahagia.”

“Saya ingin seseorang mengurus bisnis saya dan menjadikannya yang terakhir. Saya tidak ingin seseorang dengan gelar sarjana, atau gelar master atau filsuf,” katanya.

Dia menambahkan: “Saya ingin pria yang rajin. Saya hanya ingin seseorang dengan sikap pekerja keras. Itu saja.”

Sejumlah outlet berita lokal mewawancarainya, tetapi terganggu dengan panggilan telepon.

“Baru saja datang ke Chanthaburi pada 1 April,” kata pengusaha itu kepada si penelepon, yang tampaknya ingin menikahi putrinya.

Karnsita Rodthong

Karnsita membantu perkebunan keluarganya yang menghasilkan sekitar 50 ton duiran setiap hari. Dia mengatakan telah menerima sejumlah lamaran sejak dia berbicara di media serta statusnya “masih lajang.”

“Saya pertama kali mengetahui tentang posting ayah saya ketika teman saya menunjukkan kepada saya. Saya terkejut tetapi saya juga bisa melihat sisi lucunya,” jelasnya.

“Memang benar aku masih sendiri. Jika saya harus menikah dengan seseorang, saya hanya ingin dia menjadi orang yang rajin dan baik yang mencintai keluarganya. ”

Sementara itu, outlet berita Thailand Khaosodenglish.com melaporkan bahwa Arnon Rodthong mengatakan ketertarikan dan pertanyaan publik membuat keluarganya terganggu. Namun, siapa pun yang menikahi putrinya akan tetap mendapatkan 10 juta Baht. ” (asr)

Banjir yang Melanda Jawa Timur Sebagian Besar Sudah Surut

Epochtimes.id- Sebelumnya dilaporkan banjir melanda 17 kabupaten di Jawa Timur pada Kamis (7/3/2019). Berdasarkan laporan terkini banjir di sejumlah daerah Jawa Timur sudah mulai surut.

“Saat ini sebagian besar sudah surut. Pusdalops BPBD Jawa Timur terus memantau perkembangan penanganan banjir yang dilakukan BPBD,” demikian siaran pers Kepala Pusat Data, Informasi dan Humas BNPB, Sutopo Purwo Nugroho.

BACA JUGA : 15 Kabupaten di Jawa Timur Dilanda Banjir, 12.495 Kepala Keluarga Terdampak

Berikut daerah terdampak banjir di Jawa Timur :

  1. Kab. Madiun

-Sebagian besar wilayah sudah surut, aktifitas warga sudah kembali normal.

-Genangan air tertinggi 50cm di titik terendah.

-BPBD melakukan pendampingan di wilayah terdampak.

 

View this post on Instagram

 

A post shared by BPBD Kota Madiun (@bpbdkota) on

  1. Kab. Nganjuk

Genangan air sudah surut total.

  1. Kab. Ngawi

-Genangan air cenderung stabil dengan genangan tertinggi 1 – 1,5M.

-Genangan air meluas kearah Kota.

-BPBD melakukan pendampingan di area terdampak.

  1. Kab. Magetan

-Kec. Kartoharjo Ds. Jajar dengan genangan air tertinggi 42cm, tren turun.

-Kec. Kartoharjo, Ds. Ngelang dengan genangan air tertinggi 97cm, tren turun. Jumlah pengungsi: 84 Jiwa.

-TRC PB PBPD Magetan melakukan pendampingan di area terdampak.

  1. Kab. Sidoarjo

-Kec. Porong Ds Pesawahan dengan genangan air tertinggi 5-20cm.

-Kec. Porong Ds Candipari, Ds. Wunut dan jalan raya porong surut total.

-BPBD Kabupaten Sidoarjo mendistribusikan bantuan sembako sebanyak 250 paket di Balai Desa Pesawahan Kecamatan Porong dan melakukan pendampingan di area terdampak.

  1. Kab. Kediri

Genangan air sudah surut total.

  1. Kab. Bojonegoro

-Genangan air cendenrung stabil dengan genangan tertinggi 70cm.

-Genangan air meluas kearah Kota.

-BPBD melakukan pendampingan di area terdampak.

  1. Kab. Tuban

Genangan air sudah surut total, TIM BPBD Kab. Tuban melakukan pembersihan sisa lumpur.

  1. Kab. Gresik

-Kec. Driyorejo: Desa Kesamben Wetan genangan tertinggi 15cm.

-Kec. Dukun: Desa Bangeran, Desa Gedong, Desa Bulangan dengan genangan tertinggi 25-30cm.

-BPBD melakukan pendampingan di area terdampak.

10.Kab. Pacitan

Genangan air sudah surut total.

11.Kab. Trenggalek

Genangan air sudah surut total.

12.Kab. Ponorogo

Rata-rata genangan air tertinggi 30cm dengan tren turun.

-BPBD melakukan pendampingan di area terdampak.

13.Kab. Lamongan

-Kec. Maduran Ds. Jangkungsumo Dusun Sawo Desa genangan air tertinggi 50cm.

-BPBD Berkoordinasi dengan Dinas (OPD) terkait untuk penanganan lebih lanjut dan melakukan pendampingan di area terdampak.

14.Kab. Tulungagung

-Kecamatan Pucanglaban, Desa Demuk: Genangan air sudah surut total.

-Kecamatan Boyolangu, Desa Waung: Genangan air 30cm.

-Bapak Plt. Bupati Tulungagung, Muspida, Kalaksa BPBD beserta Tim BPBD mengunjungi korban terdampak banjir di Desa Demuk Kec. Tulungagung. BPBD melakukan pendampingan di area terdampak.

15.Kab. Jember

Genangan air sudah surut total.

16.Kab. Blitar

Genangan air sudah surut total.

17.Kab. Banyuwangi

Genangan air sudah surut total.

(asr)

Negosiasi Perdagangan AS-Tiongkok Masih akan Diteruskan di Beijing Usai Dwi Konferensi

oleh Wu Ying

Epochtimes.id- Hari Kamis (7/3/2019), Presiden Trump mengatakan bahwa negosiasi perdagangan dengan Tiongkok mencapai kemajuan yang cukup besar. Dikabarkan bahwa usai Dwi Konperensi, negosiator kedua negara besar harapan akan bertemu kembali dalam perundingan putaran baru di Beijing. Untuk negosiasi perdagangan ini, kedua belah pihak memiliki rencana sendiri.

Negosiasi perdagangan AS – Tiongkok telah berlangsung 4 putaran sejak bulan Desember tahun lalu. Baru-baru ini, kedua belah pihak masih mengadakan pembicaraan intensif melalui videocall.

Dua orang sumber yang akrab dengan masalah ini mengatakan kepada New York Times bahwa beberapa hari setelah berakhirnya Dwi Konperensi Partai Komunis Tiongkok pada 15 Maret, para perunding perdagangan AS – Tiongkok masih akan mengadakan pertemuan di Beijing.

Sumber tersebut mengatakan bahwa hambatan terbesar untuk menghasilkan kesepakatan antara kedua belah pihak masih terletak pada mekanisme penegakan hukum.

Washington : Mempertahankan hak untuk menaikkan tarif dan Tiongkok tidak boleh membalas

Dikabarkan bahwa AS bersikeras untuk mempertahankan hak menaikkan tarif jika Tiongkok melanggar komitmennya setelah perjanjian diberlakukan.

Beijing tidak dapat membalas atau mengajukan tuntutan melalui Organisasi Perdagangan Dunia (WTO). Beberapa pejabat Beijing berpendapat bahwa pengaturan ini dapat dianggap sebagai pelanggar kedaulatan Tiongkok.

Selain itu, kedua belah pihak masih memiliki perbedaan pada masalah pengalihan teknologi wajib. Pihak AS meragukan apakah Tiongkok dapat benar-benar membatalkan praktik tersebut sepenuhnya?

Trump pada Rabu (6/3/2019) mengatakan kepada wartawan di Gedung Putih bahwa negosiasi dengan Tiongkok apakah dapat menjadi sebuah kesepakatan yang baik atau sama sekali tidak mencapai kesepakatan. Tetapi saya pikir negosiasi berjalan sangat lancar.

Beijing : Dikhawatirkan akhirnya Tiongkok yang dirugikan, apakah KTT mampu mencapai kesepakatan ?

Dibandingkan dengan pandangan optimis Presiden Trump, Tiongkok tampaknya lebih tertutup.

The New York Times mengutip dua orang sumber yang akrab dengan cara Tiongkok menyikapi masalah melaporkan bahwa para pejabat Beijing khawatir bahwa klausul terakhir bisa jadi merugikan Tiongkok, seperti mekanisme penegakan hukum yang masih tidak pasti dan waktu Amerika Serikat untuk membatalkan sebagian atau semua tarif hukuman.

Selain itu, Presiden Trump pada hari terakhir pertemuannya dengan Kim Jong-un mengatakan bahwa jika transaksi tidak seperti yang diharapkan, ia siap untuk meninggalkan tempat pertemuan, dan ia akan melakukan hal yang sama dalam pertemuan negosiasi dengan Tiongkok. Dalam hal ini, para pejabat Beijing khawatir bahwa hal itu bisa membuat suasana KTT Trump – Xi di Florida kurang nyaman.

Menteri Perdagangan Tiongkok Zhong Shan pada Dwi Konferensi mengatakan  bahwa kedua tim masih melanjutkan negosiasi dan masih banyak pekerjaan yang harus dilakukan. Banyak pejabat senior Tiongkok pada Dwi Konferensi mengatakan masih ada tantangan yang dihadapi.

Presiden Trump dan Presiden Xi Jinping mungkin bertemu pada akhir bulan Maret atau awal bulan April di Mar-a-Lago Florida. Bagi pejabat Tiongkok, pertemuan itu berisiko politik jika tidak ada kesepakatan yang tercapai.

James Green, seorang peneliti di Universitas Georgetown di Washington yang pernah menjabat sebagai pejabat perdagangan tertinggi dari Kedutaan AS untuk Beijing mengatakan : “Sebelum pejabat Tiongkok mengirim Xi Jinping ke Florida, mereka harus dapat memastikan bahwa KTT Trump – Xi akan mencapai kesepakatan akhir.”

Pada 5 Maret 2019, ‘Federal Register’ mengumumkan bahwa Amerika Serikat saat ini masih tetap memberlakukan pengenaan pajak sebesar 10 % terhadap komoditas impor Tiongkok senilai  USD. 200 miliar sampai ada pemberitahuan lebih lanjut. (Sin/asr)

Video Rekomendasi : 

Mahathir Ingatkan Filipina Berhati-hati dengan Jebakan Pinjaman Utang Tiongkok

Epochtimes.id- Perdana Menteri Malaysia Mahathir Mohamad saat kunjungan ke Filipina, Kamis (7/3/2019) memperingatkan negara itu agar berhati-hati berurusan dengan pinjaman dari Tiongkok.

Hal demikian disampaikan Mahathir berdasarkan pengalaman negaranya setelah pemerintahnya membatalkan proyek infrastruktur yang didukung oleh Tiongkok dengan alasa “tidak adil”.

Melansir dari Philstar, bersamaan kekhawatiran kasus korupsi, Mahathir membatalkan sejumlah proyek yang didanai Tiongkok sebesar $ 22 miliar yang dirancanakan oleh pendahulunya Najib Razak. Kini Najib menghadapi skandal keuangan besar-besaran.

Saat wawancara dengan ANC Television, Mahathir, yang berada di Manila untuk kunjungan dua hari, mengatakan Filipina harus menghindari mengulangi kesalahan yang dibuat oleh negara-negara lain yang terjebak utang setelah menerima proyek investasi infrastruktur Tiongkok.

“Jika Anda meminjam uang dalam jumlah besar dari Tiongkok dan Anda tidak dapat membayar — Anda tahu ketika seseorang adalah peminjam, ia berada di bawah kendali pemberi pinjaman. Jadi kita harus sangat berhati-hati dengan itu,” kata Mahathir.

BACA JUGA : Menimbang Proyek OBOR Tiongkok di Indonesia, Mengundang Jebakan Petaka Utang atau Apa?

Presiden Filipina Rodrigo Duterte berencana untuk menghabiskan triliunan peso untuk menjembatani kesenjangan infrastruktur Filipina. Mahathir meminta bantuan Beijing dan negara-negara lain untuk pendanaan guna mengurangi tekanan terhadap anggaran belanjar negara.

Meskipun hubungan hangat Duterte dengan Tiongkok, Filipina memiliki sejarah panjang ketidakpercayaan terhadap hal itu karena kedua negara terus berdebat tentang Laut Cina Selatan yang kaya sumber daya alam.

Sejumlah kritikus telah memperingatkan bahwa Filipina bisa menjadi korban berikutnya dari apa yang mereka katakan adalah “diplomasi perangkap utang” Tiongkok, di mana Beijing memberikan pinjaman “ramah” untuk membiayai proyek-proyek infrastruktur di negara-negara yang secara finansial lemah dengan imbalan kontrol atas aset strategis.

Namun para pembuat kebijakan Filipina telah berulang kali mengatakan negara itu tidak akan jatuh ke dalam “perangkap utang” dengan Tiongkok.

BACA JUGA : Negara-negara Asia Tenggara Perlu Waspada Terhadap Proyek OBOR Tiongkok

“Ini (diplomasi perangkap utang) adalah sesuatu yang tentu saja dituduh Tiongkok, tetapi juga kekhawatiran negara yang dapat mengatur atau membatasi semua pengaruh ini dari Tiongkok,” kata Mahathir.

Tahun lalu, lembaga think tank Capital Economics yang berbasis di London menilai “masalah korupsi” terkait dengan proyek-proyek infrastruktur Tiongkok dan kesenjangan neraca berjalan Filipina “sudah mendekati tingkat yang tidak berkelanjutan,” investasi Tiongkok “dapat membuat masalah lebih buruk” untuk negara Asia Tenggara.

“Hasilnya adalah bahwa sementara perbaikan infrastruktur negara sangat dibutuhkan, laju peningkatan perlu dikelola dengan benar untuk menghindari ketegangan neraca pembayaran lebih lanjut,” kata Capital Economics. (asr)

Sumber : Philstar

Video Rekomendasi :