Home Blog Page 1859

Merasa seperti Mimpi Saat Kevin Lilliana dari Indonesia Dinobatkan Juara Miss International 2017

0

Epochtimes.id- Kevin Lilliana, runner up Puteri Indonesia 2017 merupakan orang Indonesia yang pertamakalinya menjadi juara di kancah internasional yang tak pernah diraih sebelumnya.

Kevin Lilliana dari negaranya dinobatkan sebagai Miss International 2017 pada Selasa (14/11/2017) yang diadakan di Tokyo Dome City Hall, Jepang.

Tahun ini, sebanyak 71 wanita berpartisipasi dalam kontes kecantikan yang dimenangkan Kylie Verzosa dari Filipina pada 2016 lalu.

“Ini seperti mimpi yang menjadi kenyataan. Indonesia, kami berhasil,” kata Lilliana yang berusia 21 tahun.

Kevin Liliana (Facebook : Dukung Puteri Indonesia di ajang Miss Universe)

Liliana mengatakan dia akan menggunakan kemenangannya untuk mempromosikan pertukaran perdamaian dan budaya di dunia.

Sosok wanita kelahiran 5 Januari 1996 itu yang juga sebelumnya sebagai Mojang Bandung juga mengalahkan tujuh kontestan lainnya yang sebelumnya sama-sama masuk babak delapan besar Miss International 2017.

Sosok Liliana berhasil menyisihkan finalis dari Venezuela, Australia, Jepang, Ekuador, Laos, Inggris dan Curacao.

Kevin Liliana (Facebook : Dukung Puteri Indonesia di ajang Miss Universe)

Dua finalis lainnya, Natsuki Tsutsui dari Jepang dan Amber Dew dari Australia, memenangkan penghargaan untuk kostum nasional terbaik dan Miss Perfect Body.

Lilliana juga meraih penghargaan sebagai kontestan berpakaian terbaik

Liliana adalah Mahasiswi jurusan Desain Interior Universitas Kristen Maranatha di Bandung. Dia dikenal sebagai aktivis lingkungan hidup di organisasi Earth Hour di Bandung, Jawa Barat. (asr)

Orang Tiongkok Mungkin Telah Mengalahkan Pelayaran Columbus yang Terkenal 70 Tahun Sebelumnya

0

Ada beberapa klaim kontroversial yang beredar di sekitar bahwa Amerika dicapai oleh budaya luar negeri sebelum Columbus melakukan kunjungannya yang terkenal ke “Dunia Baru” pada tahun 1492. Misalnya, fisikawan dan filolog Italia, Lucio Russo, telah mengemukakan argumen bahwa orang-orang Yunani kuno telah mencapai Amerika jauh sebelum Columbus.

Argumen lain yang menarik menunjukkan bahwa Tiongkok telah “menemukan” Amerika 70 tahun sebelum pelayaran terkenal tersebut.

Usulan bahwa kedatangan orang Tiongkok mendahului kedatangan Christopher Columbus di Amerika adalah argumen utama dari sejarawan amatir Gavin Menzies. Sebenarnya, tampaknya Menzies telah membuat karirnya dengan melawan pandangan arus utama masa lalu.

Tiga dari bukunya yang lebih diperdebatkan adalah “1421: The Year Tiongkok Discovered the World,” sebuah buku yang mengklaim sebuah armada Tiongkok yang dipimpin oleh Laksamana Zheng He mencapai Amerika pada tahun 1421; sambungannya “1434: The Year a Magnificent Chinese Fleet Sailed to Italy and Ignited the Renaissance”; dan sebuah teks yang para pemikir utama secara rutin memperoloknya, “The Lost Empire of Atlantis: History’s Greatest Mystery Revealed”.

Sebuah peta Tiongkok dari 1418 tampaknya menunjukkan bagian Utara dan Amerika Selatan, menurut Menzies.

peta amerika
Peta yang diduga benar tahun 1418 menunjukkan beberapa wilayah di Amerika. (Public domain)

Anda mungkin bertanya-tanya tentang klaim Menzies. Dalam teks ” Who Discovered America: The Untold History of the Peopling of the Americas,” Menzies berpendapat bahwa sebuah peta Tiongkok dari tahun 1418 memberikan bukti untuk argumennya bahwa orang-orang Tiongkok menjelajahi Amerika pada tahun 1421.

Secara khusus, Menzies membuat peta yang dipetakan oleh Laksamana Zheng He yang tampaknya menunjukkan sungai dan pantai Amerika Utara dan sesuatu tentang Amerika Selatan. Studi DNA juga digunakan sebagai bukti untuk penduduk asli Amerika yang terkait dengan gelombang pemukim Asia yang ia tetapkan sampai ke Benua Amerika.

Menzies mengatakan peta tersebut membantu menjelaskan nama-nama Tiongkok beberapa tempat di Peru.

Juru taksir Pelelangan Christie diduga telah mengkonfirmasi keaslian peta tersebut. Para Sejarawan juga dikatakan telah menyatakan bahwa peta tersebut ditulis dalam Dinasti Ming (1368-1644). Menzies mengatakan bahwa validitas peta juga dapat digunakan untuk menjelaskan nama-nama Tiongkok dari beberapa kota dan wilayah di Peru.

Menzies telah berulang kali dikritik dan diejek oleh komunitas akademis arus utama.

penemu benua amerika
Ukiran kayu mewakili kapal Zheng He. (Public domain)

Sebagai contoh, profesor sejarah Universitas London, Felipe Fernandez-Armesto, mengemukakan bahwa buku Menzies adalah “cerita yang setara dengan sejarah tentang Elvis Presley di (supermarket) dan pertemuan akrab dengan hamster asing.”

Meskipun benar Menzies mungkin tidak benar dalam klaimnya, sangat disayangkan bahwa seseorang yang cukup berani untuk membuat pernyataannya begitu banyak diejek karena menyajikan gagasan yang berani melawan arus utama. (ran)

Diterbitkan kembali dengan izin. Baca yang asli di Ancient-Origins.net.

Tentara Irak Membebaskan Wilayah Kekuasaan Pertahanan Terakhir ISIS di Wilayah Anbar, Irak

0

Epochtimes.id- Perdana Menteri Irak Haidar al-Abadi memberikan ucapkan selamat kepada angkatan bersenjata dan rakyat Irak setelah pembebasan wilayah Rawa, sebagai basis negara ISIS di Provinsi Anbar Barat, Irak.

“Kami juara membebaskan Rawa dalam waktu singkat dan melanjutkan penyatuan kawasan Jazeera serta padang pasir dan mengamankan perbatasan Irak,” kata Abadi dalam sebuah pernyataan pada Jumat (17/11/2017) dilansir dari Iraqinews.com.

“Pembebasan Rawa dalam beberapa jam menunjukkan kekuatan dan kemampuan angkatan bersenjata kita serta kesuksesan rencana pertempuran tersebut,” tambahnya.

Ditambah dengan Menteri Dalam Negeri Irak mengatakan bahwa kehadiran ISIS berakhir setelah pembebasan Rawa di Anbar barat.

Komandan operasi Jazeera, Letjen Abdul Amir Yarallah mengumumkan, satu jam sebelumnya, pembebasan Rawa dan menaikkan bendera Irak di atas bangunan di wilayah yang dikuasai.

Ini terjadi setelah komando mengumumkan pembebasan banyak distrik di kota tersebut.

Sebelumnya pada hari itu, War Media Cell mengatakan operasi diluncurkan saat subuh Jumat untuk “pembebasan Rawa”.

Kepala Komite keamanan Dewan Provinsi Anbar, Naeem al-Kaoud, mengatakan bahwa operasi untuk merebut kembali Rawa mungkin tidak akan memakan waktu lebih dari 24 jam. Saat itu sebagian besar militan IS telah melarikan diri ke Suriah.

Tentara Irak mengumumkan pada Kamis lalu mendirikan sebuah jembatan terapung antara Annah dan Rawa.

Perdana Menteri Haidar al-Abadi juga mengumumkan pada Jumat pembebasan Qaim dalam waktu singkat. Pasukan juga membebaskan daerah Ebeidi dan Krabla di Anbar barat.

Operasi diluncurkan, akhir Oktober, untuk membebaskan kota Qaim dan Rawa.

Kedua kota itu sebelumnya dikuasai oleh kelompok ekstremis sejak tahun 2014, ketika menduduki sepertiga dari Irak untuk memproklamirkan sebuah “kekhalifahan” Islam.

PBB mencatat perang melawan IS menyebabkan lima juta warga mengungsi. (asr)

Investasi Luar Negeri Tiongkok Turun 40 Persen

0

EpochTimesId – Data keuangan Tiongkok terbaru menunjukkan, jumlah investasi luar negeri selama 10 bulan pertama tahun ini mengalami penurunan sebesar 40,9 persen. Hal ini juga mencerminkan bahwa pengendalian terhadap modal keluar masih belum dikendurkan.

Menurut laporan ‘Financial Times’, jumlah investasi luar negeri Tiongkok dari bulan Januari hingga Oktober 2017 berjumlah $US 86,3 miliar. Berdasarkan perhitungan ini, investasi luar negeri Tiongkok mencapai $US 8,3 miliar pada bulan Oktober, menurun 26.5 % dibandingkan bulan yang sama tahun sebelumnya.

Sejak kuartal keempat tahun lalu, pihak berwenang Tiongkok menerapkan kebijakan untuk memperketat arus keluar modal kepada perseorangan, perusahaan nasional maupun Penanam Modal Asing (PMA). Bahkan perusahaan asing yang hendak melakukan repatriasi keuntungan pun mengalami pembatasan.

Selain itu, bagi perusahaan nasional yang hendak mengadakan merger dengan perusahaan luar negeri atau melakukan akuisisi juga perlu melewati pemeriksaan ketat dari pihak berwenang Tiongkok.

Akibatnya, jumlah perusahaan nasional terutama swasta yang hendak melakukan akuisisi perusahaan di luar negeri mengalami penurunan yang cukup drastis. Bahkan kelompok usaha besar Tiongkok seperti Anbang, Wanda dan lainnya diam-diam telah membatalkan rencana akuisisi perusahaan asing yang sudah dirundingkan tahun sebelumnya.

Bulan Juni tahun ini, pihak berwenang Tiongkok menuduh perusahaan kelompok besar seperti Wanda, Anbang, Fosun dan lainnya ingin memanfaatkan kesempatan mengakuisisi perusahaan di luar negeri untuk mentransfer dana keluar dari Tiongkok.

Untuk itu, sejumlah Bank nasional menghentikan pinjaman mereka. Chairman merangkap Dirut Perusahaan Anbang, Wu Xiaowei bahkan ditangkap. Sedangkan Wanda melepas 80 % aset dalam negeri perusahaan untuk membayar hutang. Chairman Wanda, Wang Jianlin berulang kali menyampaikan keinginannya sekarang untuk berfokus pada investasi dalam negeri. Begitu juga pernyataan sikap Guo Guangchang, Chairman Fosun.

Dalam bulan Agustus tahun ini, pihak berwenang Tiongkok kembali mengeluarkan kebijakan tentang merger dan akuisisi perusahaan di luar negeri dengan tujuan lebih memperketat kegiatan investasi luar negeri. Sejumlah larangan penyertaan saham ikut dicantumkan. Seperti bidang real estate, perhotelan, tempat-tempat hiburan, klub olahraga dan lainnya.

Pejabat Komisi Pembangunan dan Reformasi Nasional Tiongkok, Zhang Huanteng mengatakan bahwa para pelanggar kebijakan investasi di luar negeri akan terkena sanksi berupa masuk daftar hitam.

Awal bulan Nopember tahun ini, pihak berwenang meminta beberapa perusahaan nasional Tiongkok yang telah melalui entitas lepas pantai mereka mengakuisisi perusahaan luar negeri untuk melengkapi ijin persetujuan dari pihak berwajib Tiongkok. Kontrol terhadap investasi di luar negeri kian ketat.

Dalam menanggapi alasan yang menyebabkan arus keluar modal, komentator asing, Wen Xiaogang menjelaskan bahwa pertama, itu terjadi karena devaluasi nilai Renminbi dan kenaikan tingkat suku bunga AS yang menunjang apresiasi nilai Dolar AS.

Kedua, karena stagnasinya pertumbuhan ekonomi Tiongkok, tingkat pertumbuhan yang menurun menyebabkan naiknya resiko pelanggaran kontrak. Akhirnya, baik perorangan maupun perusahaan Tiongkok pun berusaha mencari cara yang dimungkinkan guna mentransfer dana mereka ke luar negeri.

Selain itu juga tidak kalah penting bahwa masyarakat berduit Tiongkok kian kecewa dan merasa tidak aman dengan kepemimpinan pemerintahan komunis, sejumlah keluarga mereka ini kemudian bermigrasi ke luar negeri sekaligus membawa kabur uang mereka. (Liu Yi/Sinatra/waa)

Gedung Putih Sesalkan Sikap Rusia Veto Penyelidikan Lanjutan Senjata Kimia Suriah

0

EpochTimesId – Gedung Putih menyesalkan keputusan Rusia untuk memveto resolusi yang disusun Amerika Serikat yang akan memperpanjang penyelidikan internasional mengenai siapa yang harus disalahkan atas serangan senjata kimia di Suriah. Juru Bicara Gedung Putih, Sarah Huckabee Sanders, menegaskan Trump tidak sejalan dengan sikap Rusia, walau tengah berusaha menjalin komunikasi politik dengan Putin.

“Kami berharap untuk bergerak maju, mereka ingin naik kapal dan bekerja sama dengan kami dalam hal ini. Tapi pada saat bersamaan, ini bukan sesuatu yang kami dukung terkait keputusan mereka,” kata Sanders, Jumat (17/11/2017) waktu Amerika.

Sanders juga mengatakan bahwa posisi Presiden Donald Trump mengenai masalah Suriah sangat jelas. Sikap Trump ditunjukkan dengan tindakannya pada bulan April, saat dia memerintahkan serangan terhadap sebuah pangkalan udara Suriah.

Serangan yang diperintahkan oleh Trump, karena informasi intelijen menentukan bahwa senjata pada pangkalan itu sudah dan akan digunakan dalam serangan senjata kimia.

“Saya pikir tindakan yang diambil presiden, khusus untuk senjata kimia, menunjukkan posisinya mengenai hal itu, dengan serangan di Suriah awal tahun ini,” sambung Sekretaris Media Gedung Putih itu.

Mandat untuk penyelidikan bersama oleh Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) dan Organisasi untuk Larangan Senjata Kimia (OPCW), yang menemukan bahwa pemerintah Suriah menggunakan agen sarat obat terlarang jenis sarin dalam serangan 4 April. Penyelidikan akan berakhir pada 17 November.

Untuk diadopsi dan dilaksanakan, Resolusi PBB untuk penyelidikan lanjutan tersebut membutuhkan sembilan suara yang mendukung, dengan catatan tidak ada hak veto oleh anggota tetap Dewan Keamanan PBB, yaitu Amerika Serikat, Prancis, Rusia, Inggris atau China.

Naskah rancangan AS menerima 11 suara yang mendukung, sementara Rusia dan Bolivia menentangnya. Kemudian, Tiongkok dan Mesir abstain. Sehingga, naskah yang akan memerintahkan penyelidikan lanjutan itu seharusnya bisa dilaksanakan.

Sayangnya, Rusia menggunakan hak veto untuk membatalkan kesepakatan Dewan Keamanan (DK) PBB itu.

Menjelang pemilihan oleh DK pada hari Kamis, Trump telah mendesak Dewan Keamanan di sebuah pos Twitter agar melanjutkan penyelidikan tersebut. Dengan mengatakan bahwa hal itu diperlukan untuk mencegah Assad menggunakan senjata kimia.

“Butuh dukungan semua anggota Dewan Keamanan PBB untuk memilih, guna melanjutkan Mekanisme Investigasi Bersama untuk Suriah guna memastikan bahwa Rezim Assad tidak melakukan pembunuhan massal dengan senjata kimia lagi,” ujar Donald J. Trump melalui akun Twitternya, @realDonaldTrump, pada 16 November 2017

Sementara Rusia menyetujui pembentukan Mekanisme Investigasi Bersama (JIM) 2015, pihaknya telah secara konsisten mempertanyakan temuan tim penyelidik. Penyelidikan menyimpulkan bahwa pemerintah Suriah menggunakan klorin sebagai senjata selama beberapa kali.

Selama 12 hari perjalanannya ke Asia, Trump mengatakan bahwa penurunan hubungan antara Amerika Serikat dan Rusia telah membuat sulit untuk mendapatkan dukungan Moskow pada isu-isu strategis, seperti Korea Utara.

Trump mengatakan bahwa ‘penghalang buatan’ yang diciptakan oleh tudingan yang tidak terbukti, bahwa dia berkolusi dengan Rusia untuk memenangkan Pemilihan Presiden 2016. Isu Pilpres itu membuat Trump sulit untuk menjalin hubungan dengan Rusia.

“Saya menyebutnya ‘penghalang buatan Demokrat’. Ini menghalangi, sungguh memalukan,” kata Trump kepada wartawan di pesawat Air Force One pada 11 November 2017.

“Presiden Putin akan sangat membantu, akan sangat membantu jika saya memiliki Rusia dan Tiongkok di Korea Utara. Saya pikir itu akan menyelesaikannya, tapi portal buatan Demokrat ini menghalangi,” kata Trump.

Bagaimana pun juga, Trump dan Putin nampaknya sudah mulai menjalin komunikasi politik. Mereka bahkan mencapai kesepakatan di sela-sela konferensi APEC di Vietnam mengenai komunikasi militer di Suriah.

Kedua presiden mengatakan dalam sebuah pernyataan bersama bahwa upaya-upaya yang saling bertentangan, seperti peningkatan komunikasi antara militer mereka, telah terbukti berhasil dan akan berlanjut sampai kelompok teror ISIS dikalahkan.

Dalam pernyataan bersama tersebut, para pemimpin juga menyatakan, “mendesak semua pihak Suriah untuk berpartisipasi aktif dalam proses politik Jenewa dan untuk mendukung upaya untuk memastikan keberhasilannya.”

Menurut PBB lebih dari 400.000 orang telah terbunuh sejak konflik di Suriah dimulai pada tahun 2011. (waa)

Warisan Janet Yellen di Kursi Federal Reserve (Fed)

0

Oleh Enrico Colombatto, Anggota Senior GIS Reports

Janet Yellen akan digantikan oleh Jerome Powell sebagai kepala Federal Reserve (Fed) ketika masa jabatan pertamanya berakhir pada Februari 2018.

Meskipun demikian, banyak yang percaya bahwa dia telah melakukan pekerjaan yang baik di kursi Fed. Dia mewarisi sikap moneter yang sangat longgar dari pendahulunya, Ben Bernanke, dan mulai menerapkan rem ke mesin yang sangat berbahaya begitu ekonomi A.S. mulai pulih. Saat ini, pasar keuangan dan ekonomi berada dalam kondisi terbaik sejak krisis keuangan. Tapi ini tidak berarti pekerjaan Yellen sudah berakhir, dan tidak ada risiko pemulihan.

Goldilocks – tidak terlalu banyak deflasi, tidak terlalu banyak inflasi

Dalam beberapa minggu ke depan, Yellen akan menghadapi tantangan terakhirnya di kursi Fed. Tugasnya adalah menetralkan pemborosan masa lalu sebelum inflasi pecah dan bursa saham menguat. Dia juga harus meminimalkan dampak suku bunga yang lebih tinggi terhadap penerima manfaat dari uang tambang yang mudah didapat.

Pada saat ini, bagaimanapun, orang Amerika bahagia. Konsumen telah membiayai dan melakukan refinancing pembelian mereka dengan suku bunga riil mendekati nol. Hal yang sama berlaku untuk pasar real estat, sementara Departemen Keuangan A.S. dan perusahaan besar telah meminjam dengan boros dengan biaya rendah. Pensiunan dan investor juga memiliki alasan untuk merayakannya selama tahun-tahun Yellen. Sementara obligasi telah membayar bunga yang sangat rendah, harga saham telah melonjak, menghasilkan imbal hasil rendah dalam bentuk capital gain.

Pasar-pasar yang berisiko lebih berisiko mendapat keuntungan dari tahun-tahun uang mudah di Amerika Serikat dan Eropa. Beberapa peminjam lemah telah berhasil menemukan investor yang sedang mencari pengembalian cepat pada obligasi dengan imbal hasil tinggi. Sudah menjadi masa ketika kreditur melupakan risiko dan menikmati tingkat pengembalian yang baik, sementara peminjam mengisi tank mereka dan menghindari konsolidasi dan restrukturisasi.

Akal yang jitu dari Fed ini adalah bahwa semua likuiditas yang disuntikkan ini berakhir di bursa saham, bukan digunakan untuk konsumsi. Harga saham yang lebih tinggi membuat investor (termasuk orang yang sudah pensiun) senang, sementara lonjakan inflasi harga konsumen, yang sempat menggoncang sistem keuangan, sempat dihindari.

Bisakah Yellen menjaga skenario Goldilocks sampai dia hengkang bulan Februari?

Sentuhan ringan

Ada satu instrumen kunci yang Yellen gunakan untuk menjaga masa-masa indah.

Sampai saat ini, pasar keuangan mengharapkan perubahan drastis daripada perubahan lembut dalam kebijakan moneter Fed. “Pendaratan keras” ini akan melibatkan kenaikan suku bunga yang relatif tajam, masalah di beberapa negara berkembang, dan respons yang sulit diprediksi oleh ekonomi riil. Konsumsi pribadi, harga real estat, dan investasi pada modal tetap (mesin) bisa saja berperilaku seperti roller coaster, perubahannya ekstra cepat.

Tidak ada yang terjadi, karena Yellen dan Fed memilih pendekatan super lunak. Hasil Treasury sepuluh tahun sekarang kira-kira di mana mereka berada tiga bulan yang lalu. Alih-alih mengeksekusi likuidasi dan menyerap likuiditas, bank sentral A.S. memutuskan untuk mengurangi jumlah likuiditas tambahan yang akan disuntikkan, dan mengumumkan bahwa pihaknya akan mulai mengurangi likuiditas pada tahun 2018, jika tidak nanti. Pasar lega.

Investor terus membeli saham meski harga berkembang, pengeluaran rumah tangga bertahan dengan baik, dan peminjam yang buruk terus menemukan banyak kreditur dalam mencari keuntungan tinggi. Bahkan beberapa bulan yang lalu, jenis ‘pendaratan lunak’ terdengar agak tidak mungkin. Nah, gambaran ini lebih menjanjikan.

Namun, skenario yang menggembirakan ini sangat bergantung pada harapan dan pertumbuhan. Ini berisiko karena Fed telah memutuskan untuk berhenti membagikan pemberian kredit yang mudah dan hipotek murah ke sebagian besar populasi A.S. Ia juga telah memutuskan untuk melupakan keuntungan modal yang diterima orang Amerika selama hampir satu dekade dengan uang mudah.

Fed telah kembali

Di bawah skenario Goldilocks global, dan dengan Tiongkok dan Eropa berjalan dengan baik, Fed tampaknya percaya bahwa ketidakseimbangan yang diwarisi dari masa lalu dapat dinetralkan secara bertahap. Kelebihan likuiditas dapat dipicu oleh meningkatnya permintaan akan uang yang dihasilkan oleh pendapatan yang lebih besar, dan tingkat hutang publik yang berlebih akan tampak kurang mengancam karena rasio hutang terhadap PDB surut dan pemerintah menjadi kurang rentan terhadap kenaikan biaya layanan hutang yang tiba-tiba terjadi.

Orang bisa berargumen bahwa kebijakan kehati-hatian Fed bertujuan untuk memastikan bahwa tidak ada ketidakpastian yang merayap, dan bahwa kemungkinan roller coaster masa depan tetap berada di luar radar. Yellen dan rekan-rekannya mengikuti ekspektasi, tapi pada suatu jarak; Ketika pasar percaya bahwa likuiditas harus dikendalikan (dengan tidak berlebihan), Fed mendapat pesan tersebut.

Para pelaku pasar, mempercayai pesan mereka tidak akan diabaikan, faktor dalam kebijakan moneter bergerak yang diharapkan bisa diikuti. Sejauh ini, Fed belum mengecewakan mereka. Dunia uang dan keuangan diperkirakan perlahan menaikkan suku bunga hingga setidaknya pertengahan 2018, dan itulah yang mereka dapatkan. Jika terjadi kejutan negatif, Fed diperkirakan akan berhenti sejenak atau sebaliknya, dan konsekuensi dari kejutan tersebut akan diimbangi sebagian oleh uang yang lebih mudah.

Masa depan

Dalam hal ini, kebijakan moneter A.S. selama tindakan terakhir Yellen dan tidak bergantung pada apakah momentum saat ini dapat dipertahankan. Jika pertumbuhan global tetap di atas 3 persen dan pertumbuhan di negara-negara Barat maju berada di atas 2 persen, skenario ‘pendaratan lunak’ memang realistis. Ekspektasi akan mencakup kenaikan suku bunga moderat dan otoritas moneter akan mewajibkan. Tapi kinerja ekonomi semacam ini tidak bisa dianggap biasa.

Jika produktivitas tidak membaik, pertumbuhan ekonomi di dunia Barat akan menggerutu. Mungkin alasan mengapa kepala bank sentral paling terkemuka saat ini – Yellen di Fed dan Mario Draghi di Bank Sentral Eropa – masih tersenyum adalah karena mereka ingin membuat para investor diam.

Untuk alasan yang sama, Yellen dan Draghi mungkin ragu untuk mengambil tindakan keras untuk menetralisir likuiditas moneter, karena mereka tahu bahwa optimisme hari ini memiliki dasar yang rapuh. Lebih baik tetap berhati-hati dan mengarahkan jalan yang stabil, daripada mengambil sikap agresif dan kemudian dipaksa untuk mengubah taktik saat angin bergeser dan lautan menjadi kasar lagi. Jadi dari sudut pandang moneter, tidak ada alasan untuk mengharapkan pengetatan lebih dalam waktu dekat.

Orang mungkin ragu apakah uang mudah dapat dibenarkan karena pertumbuhannya lambat. Jika produktivitas tidak berakselerasi dengan cepat, namun, kinerja ekonomi saat ini di Amerika Serikat dan sebagian Eropa Barat akan segera menjadi kenangan indah. Tapi Yellen tidak akan disalahkan karena telah menghentikan pertumbuhan pemulihannya di dalam tunasnya. (ran)

Enrico Colombatto adalah seorang profesor ekonomi di Universitas Turin, Italia, dan seorang senior di Geopolitical Intelligence Services. Laporan ini awalnya diterbitkan oleh GIS Reports Online.

Komisi Kongres Mendesak Larangan Penjualan Aset Amerika ke BUMN Tiongkok

0

WASHINGTON – Laporan U.S.-China Economic and Security Review Commission (USCC) yang baru dirilis telah meminta pelarangan sepenuhnya pada perusahaan milik negara (BUMN) atau perusahaan yang dikendalikan negara dari pembelian aset A.S. Rekomendasi kebijakan tersebut mencerminkan kekhawatiran yang berkembang di Kongres dan di antara pakar Tiongkok bahwa serangan Tiongkok ke ekonomi A.S., terutama di daerah yang peka terhadap keamanan nasional, pada akhirnya dapat membantu memberikan senjata bagi rezim Tiongkok untuk menyerang Amerika Serikat.

Laporan tahunan tersebut diproduksi oleh USCC yang di  bawah pengawasan kongres dan dirilis pada 15 November. Di antara diskusi 600 halaman tentang perkembangan isu ekonomi dan keamanan AS-Tiongkok, daftar rekomendasi untuk pembuat kebijakan AS mencakup “melarang akuisisi aset AS oleh BUMN Tiongkok atau entitas yang dikendalikan negara, termasuk dana kekayaan penguasa.”

Foreign Direct Investments (FDI), Investasi langsung asing, Tiongkok di Amerika Serikat terus booming selama bertahun-tahun, mencapai rekor tertinggi $45,6 miliar pada tahun 2016, tiga kali lipat dari tahun sebelumnya, menurut sebuah laporan terpisah oleh firma riset ekonomi Rhodium Group yang dirilis sebelumnya tahun ini. Banyak investasi ini dilakukan oleh badan usaha milik negara Tiongkok (BUMN), yang dikendalikan oleh rezim Tiongkok.

“FDI Tiongkok menargetkan industri yang dianggap strategis oleh pemerintah Tiongkok, termasuk teknologi informasi dan komunikasi, pertanian, dan bioteknologi,” kata laporan USCC. “Investasi ini menyebabkan pengalihan kekayaan, kekayaan intelektual, dan teknologi A.S. yang berharga ke Tiongkok, menghadirkan potensi risiko terhadap kepentingan keamanan ekonomi dan nasional A.S.”

Yang membuat masalah ini menjadi lebih buruk, menurut laporan USCC, adalah fakta bahwa BUMN Tiongkok dapat menghindari tindakan hukum di Amerika Serikat dengan menerapkan status mereka sebagai entitas pemerintah asing di bawah Undang-Undang Kekebalan Kedaulatan Asing.

“Sifat buram sistem keuangan Tiongkok membuat tidak mungkin untuk memverifikasi keakuratan pengungkapan keuangan dan laporan keuangan perusahaan Tiongkok. Bisnis Tiongkok terus mencantumkan bursa saham A.S. untuk meningkatkan modal, meskipun beroperasi di luar undang-undang dan peraturan yang mengatur perusahaan A.S.,” kata laporan tersebut.

Pada dengar pendapat USCC yang menandai rilis laporan tersebut, Michael Wessel, seorang komisaris USCC, mengatakan bahwa saran laporan tersebut secara khusus menargetkan BUMN Tiongkok. Perusahaan swasta Tiongkok masih tunduk pada tinjauan keamanan yang memfokuskan “pada sifat aset” yang terkait dengan keamanan nasional.

Meskipun laporan tersebut hanya merekomendasikan pelarangan BUMN Tiongkok, perusahaan swasta Tiongkok masih harus menjalani pemeriksaan keamanan untuk memeriksa akuisisi aset A.S. dalam konteks keamanan nasional, menurut Wessel.

Kongres Dan Pakar Dorong Pengamatan Seksama untuk ‘Keterlambatan yang Begitu Lama’

Menurut Gordon Chang, seorang analis yang mengkhususkan diri pada ekonomi dan keamanan Asia Timur, akuisisi aset Amerika oleh orang-orang Amerika merupakan masalah serius yang diteliti dan tanggapan kebijakannya telah “terlambat.”

“Tiongkok telah membeli teknologi yang memiliki aplikasi militer, dan tidak ada orang [di Amerika Serikat] ingin melihatnya.” Kata Gordon Chang.

Sementara laporan USCC pada tahun 2016 juga membuat rekomendasi yang sama untuk sepenuhnya melarang BUMN Tiongkok mengakuisisi aset A.S., Chang menunjukkan bahwa sekarang ada kesempatan lebih tinggi untuk menerapkannya. Dengan administrasi Trump yang berkuasa, orang-orang baru mengarahkan kebijakan A.S. ke Tiongkok, kata Chang.

Kongres A.S. juga telah meluncurkan inisiatif sendiri untuk menangani investasi Tiongkok. Baru minggu lalu, petinggi senat nomor 2, John Cornyn, memperkenalkan sebuah undang-undang yang dikenal sebagai Foreign Business Risk Review Actization Actization (FIRRMA) yang menurutnya akan mencegah investasi asing di Amerika Serikat yang menimbulkan risiko terhadap keamanan nasional.

Sementara RUU tersebut tidak secara khusus menyebutkan nama Tiongkok, dengan jelas di dalam barisan tersebut ketika Cornyn menyampaikan pidato yang sangat tegas pada hari Selasa, mengatakan bahwa “saatnya AS mengadopsi sebuah kebijakan baru atas Tiongkok” karena ini adalah “menghisap teknologi AS kapanpun ia bisa.” (ran)

Bayi Super Prematur Ini Akhirnya Bertahan dan Sehat Hingga Usia Tiga Tahun

0

EpochTimesId – Seorang bayi perempuan, Courtney Stensrud lahir pada usia kehamilan yang sangat muda, yaitu baru 21 minggu 4 hari pada tahun 2014 silam. Kondisi ini membuat sang bayi dalam situasi yang sangat sulit.

Kebanyakan dokter anak setuju bahwa usia kehamilan 22 minggu adalah ambang batas kelangsungan hidup terendah. Banyak dokter tidak menyarankan untuk melakukan resusitasi terhadap bayi yang lahir lebih muda dari 22 minggu.

Namun, walau kesempatan hidupnya sangat kecil, sang ibu kala itu sangat yakin buah hatinya akan bertahan untuk melewati masa-masa sulit.

Kini, dia tidak hanya berhasil melalui masa krisisnya, tapi dia telah berhasil tumbuh dan baru-baru ini merayakan hari ulang tahun yang ke-tiga.

Stensrud mungkin adalah bayi prematur termuda yang bisa bertahan hidup hingga saat ini. Seperti dikutip EraBaru.Net dari CNN, baru-baru ini.

“Ada berita tentang bayi prematur usia 22 minggu, 23 minggu, tapi tidak ada yang berusia 21 minggu. Jadi saya tahu kalau hampir tidak ada yang bisa bertahan hidup saat lahir dalam usia 21 minggu,” tutur sang Ibu.

Setelah Stensrud melahirkan, Dr. Kaashif Ahmad, seorang ahli neonatologi yang berafiliasi dengan MEDNAX di rumah sakit tersebut menekankan bahwa, kesempatan bertahan hidup bagi sang bayi sangat kecil. Awalnya dokter ini juga tidak menyetujui untuk melakukan resusitasi pada bayi Stensrud.

“Meskipun saya mendengarkan nasehatnya, saya hanya merasakan sesuatu di dalam diri saya berkata, ‘Miliki harapan itu dan yakinilah.’ Tidak masalah bagi saya kalau ia lahir saat umurnya baru 21 minggu 4 hari. Saya tidak peduli,” lanjutnya.

“Ketika dokter berbicara pada saya, saya hanya berkata, ‘mengapa tidak Anda coba?’ dan ia berkata ia akan melakukannya, dan tiga tahun kemudian, kami memiliki seorang bayi kecil ajaib,” kisah sang Ibu.

Walaupun Dr. Ahmad tidak menyangka akan meresusitasi bayi prematur 21 minggu, dia terpaksa melakukan hal tersebut setelah melihat keyakinan Stensrud. Sang dokter kala itu memulai resusitasi dengan penuh semangat, terlepas dari pengetahuan kedokteran saat ini yang menunjukkan bahwa kemungkinan untuk bertahan hidup bagi si bayi nyaris mendekati nol persen.

“Jadi kami menempatkan si bayi di bawah pemanas, kami memonitor dan mendengarkan detak jantungnya, yang tidak terlalu kami harapkan,” kata Dr. Ahmad.

“Dengan cepat kami memasang tabung pernafasan untuk jalan napasnya. Kami mulai memberikan oksigen, dan dengan sangat cepat, detak jantungnya mulai naik. Kulit tubuhnya sangat perlahan berubah dari warna kebiruan menjadi merah muda, dan dia benar-benar mulai bergerak dan mulai bernafas dalam beberapa menit,” tutur sang dokter.

Menurut sebuah makalah yang diterbitkan dalam jurnal Pediatrik, gadis kecil beruntung ini bisa menjadi bayi prematur paling dini yang diketahui hingga saat ini. Stensrud menjadi ibu yang berbahagia, dan ia berharap kasusnya akan memberikan harapan bagi para ibu lain yang juga menghadapi masalah yang sama.

“Saya tidak terlalu sering menceritakan kisah ini, tapi ketika saya melakukannya, orang-orang terkagum-kagum,” kata ibu, yang sekarang berusia 35 tahun.

“Jika ada wanita lain di ruang antepartum yang sedang mencari melalui Google, mereka dapat menemukan cerita ini dan mereka dapat menemukan sedikit harapan dan keyakinan,” tutupnya.

Stensrud meminta CNN untuk tidak mempublikasikan nama atau foto terbaru putrinya untuk menghormati privasi keluarga. Hal yang terpenting adalah, anak perempuannya yang berusia 3 tahun sekarang adalah anak prasekolah yang sehat.

Terimakasih atas keahlian medis Dr. Ahmad, dan keyakinan sang ibu yang menakjubkan. (lin/rp/waa)

Jepang Pertimbangkan Rencana Menangani Puluhan Ribu Pengungsi Korea Utara Jika Terjadi Situasi Kritis

0

Epochtimes.id- Jepang sedang mempelajari rencana untuk mengatasi kemungkinan masuknya puluhan ribu pengungsi Korea Utara, jika terjadi militer atau pecahnya krisis di semenanjung Korea.

Media lokal menyebut rencana yang dipelajari Jepang termasuk cara untuk menyingkirkan mata-mata dan teroris.

Pasukan Penjaga Pantai Jepang atau Japan Coast Guard akan mengawal kapal yang melarikan diri dari Korea Utara ke pelabuhan yang sudah ditentukan.

Yomiuri Shimbun yang dilansir Reuters menyebutkan, nantinya kapal-kapal pengungsi diatur di mana polisi akan menyeleksi dengan memeriksa identitas pengungsi.

Nantinya juga kemungkinan catatan kriminal mereka dan mengeluarkan bagi yang dianggap sebagai ancaman. Namun demikian, laporan tersebut tak menyebutkan di mana orang -orang tersebut akan ditempatkan.

Pengungsi yang diizinkan, sementara waktu akan dipindahkan ke pusat penahanan darurat, kemungkin di Jepang selatan. Mereka diterima setelah menyelesaikan prosedur karantina dan lainnya.

Pejabat kemudian akan memutuskan apakah mereka layak tinggal di Jepang.

Ketegangan di kawasan semenanjung atas program rudal dan nuklir Pyongyang masih tetap tinggi.

Seorang diplomat senior Tiongkok mengunjungi Korea Utara sejak Jumat sebagai utusan khusus Presiden Tiongkok Xi Jinping. Kunjungan ini terlaksana setelah seminggu Presiden Amerika Serikat Donald Trump bertemu dengan Xi di Beijing.

Pejabat Biro Imigrasi Kementerian Kehakiman Jepang, Junji Ito, mengatakan pemerintah Jepang melihat langkah-langkah untuk mengatasi kemungkinan masuknya orang-orang dari Korea Utara namun menolak memberikan keterangan mengenai identitas mereka.

Wakil Perdana Menteri Taro Aso secara terang-terangan pada September lalu ketika dia menyinggung kemungkinan untuk menembak pengungsi bersenjata dari Korea Utara.

“Akankah polisi menanggapi dan menahan mereka atas tuduhan imigrasi ilegal?” media mengutipnya mengatakan dalam sebuah pidato. “Jika Pasukan Bela Diri (militer) dikirim, apakah mereka akan menembak mereka?”

Pada Kamis, Penjaga Pantai Jepang mengatakan telah menyelamatkan tiga orang Korea Utara di sebuah kapal yang karam sehari sebelumnya. Mereka sedang mencari 12 awak yang hilang. Orang-orang itu mengatakan bahwa mereka adalah nelayan, bukan pembelot. Jepang kemudian mengirim mereka pulang ke negara mereka.

Jepang memiliki persyaratan ketat untuk pencari suaka dan hanya menerima tiga pengungsi pada pada kuarta; pertama tahun 2017 meskipun ada 8.561 permohonan baru. (asr)

Sumber : The Epochtimes

Dokter Bedah Angkat Parasit Sepanjang 27 CM dari Perut Tentara Korut yang Membelot ke Korsel

0

Epochtimes.id– Seorang pembelot Korea Utara diketahui memiliki parasit 27 cm dalam perutnya setelah berhasil diangkat oleh dokter bedah.

Dokter yang terlibat dalam operasi ini mengatakan tak pernah melihat parasit sejenis kecuali hanya dalam buku teks pelajaran.

Tentara Korea Utara membelot ke Korea Selatan melalui Joint Security Area (JSA) Senin lalu. Kondisi pembelot kini dengan kondisi kritis.

Korea Biomedical Review melaporkan, kondisi perut tentara yang membelot dipenuhi dengan parasit.

“Kami sedang berjuang dengan perawatan karena kami menemukan sejumlah besar parasit di perut tentara, ” kata dokter yang merawat, Lee Guk-jong.

“Kami juga menemukan parasit yang belum pernah terlihat di Korea sebelumnya, yang membuat situasi semakin buruk dan menyebabkan komplikasi yang luar biasa,” tambahnya.

Tentara yang tidak disebutkan namanya tersebut menjalani operasi di rumah sakit Universitas Ajou.

Operasi tersebut diakhiri dengan mengeluarkan peluru yang menyasar di dinding perutnya akibat dihujani diantara 40 tembakan saat ingin lari ke Korea Selatan.

Korea Biomedical Review menyebutkan cacing gelang bersumber dengan memakan sayuran yang disuburkan dengan kotoran manusia.

Limbah manusia yang dijadikan pupuk tanaman lalu digunakan untuk menyuburkan tanaman akan meningkatkan populasi cacing gelang.

Cacing jenis ini dapat menyebabkan malnutrisi dan membuat usus buntu. Akibatnya menyebabkan pankreatitis dan radang usus buntu.

Parasit ini juga disebutkan bisa menyebabkan peritonitis jika menembus bagian rapuh usus. Jika tak diobati, peritonitis dapat menyebar dengan cepat ke dalam darah dan organ lainnya, yang menyebabkan banyak kegagalan organ dan kematian.

Lusinan parasit dikeluarkan, sedangkan parasit terpanjang yang ditemukan di perut tentara Korea Utara berukuran sekitar 27 centimeter.

“Saya sudah menjalani operasi lebih dari 20 tahun, tapi saya belum pernah melihat parasit seperti itu, saya tidak akan bisa menemukannya di Korea Selatan,” ujar Lee menambahkan.

Banyak orang Korea Utara diyakini mengidap infeksi parasit yang akut.

“Saya tidak tahu apa yang terjadi di Korea Utara, tapi saya menemukan banyak parasit saat memeriksa pembelot lainnya,” kata Profesor Seong Min dari Dankook University Medical School.

“Dalam satu kasus, kami menemukan 30 jenis cacing gelang dari seorang pembelot wanita. Masalah infeksi parasit tampaknya serius meski tidak mewakili seluruh populasi Korea Utara,” tambahnya.

Secara keseluruhan, lima peluru dikeluarkan dari tubuh tentara itu.

Lebih dari 1.000 orang Korea Utara membelot di Korea Selatan setiap tahunnya. Namun demikian sebagian besar melakukan perjalanan melalui perbatasan utara negara itu melalui Tiongkok. (asr)

Sumber : The Epochtimes

Proposal ‘Orde Perdagangan Baru’ Trump Semua Akan Menjadi Pemenang

0

Oleh Tian Yuan

Pada forum Kerjasama Ekonomi Asia Pasifik di Danang, Vietnam, pada 10 November, Presiden Donald Trump mengulangi filosofi bisnis “Amerika pertama” kepada para pemimpin bisnis negara-negara APEC. “Saya selalu akan menempatkan Amerika terlebih dahulu, dengan cara yang sama seperti yang saya harapkan dari Anda di ruangan ini untuk menempatkan negara Anda terlebih dahulu,” katanya.

Ini adalah kepergian dramatis dari paradigma perdagangan A.S. sebelumnya yang mendorong perdagangan internasional dalam apa yang disebut “perdagangan bebas”, yang tidak pernah bebas dan membuat Amerika berada dalam posisi yang kurang menguntungkan. Doktrin globalisasi ini menyebabkan triliunan dolar dalam defisit perdagangan untuk Amerika Serikat, yang mentransfer jumlah kekayaan yang sangat besar ke negara lain.

Elit berpendapat bahwa pekerja Amerika, seperti modal dan sumber daya alam, hanyalah sumber daya yang harus dialokasikan oleh pasar global. Akibatnya, pekerjaan manufaktur Amerika pindah ke negara-negara dengan biaya rendah secara massal, menyebabkan penundukan negara Rust Belt yang dulu pernah terjadi dan berkontribusi terhadap apa yang telah menjadi krisis opioid di Amerika.

CEO Amerika perusahaan multinasional, misalnya, berpendapat bahwa perdagangan global menciptakan kekayaan bagi orang Amerika. Mereka tidak sepenuhnya salah. Menurut Federal Reserve Bank of St. Louis, rata-rata tahunan laba perusahaan Amerika setelah pajak meningkat dari $482 miliar di tahun 2000 menjadi $1.651,1 miliar pada tahun 2015, sebuah kenaikan kekalahan sebesar 242,6 persen.

Tapi pekerja Amerika tidak mendapat manfaat dari ledakan tersebut. Pada periode yang sama, pendapatan rumah tangga rata-rata Amerika menurun dari $58.544 menjadi $57.230. Bagian pendapatan kelas menengah dalam total pendapatan nasional menyusut dari 47 persen di tahun 2000 menjadi 43 persen di tahun 2014.

Kemana keuntungannya? Eksekutif, direksi, bankir, dan pemilik real estat eksekutif dan pengembang membuat miliaran dolar. Pejabat pemerintah yang korup dan kroni-kroninya di negara-negara berkembang menjadi kaya raya. Klub terkaya dan paling eksklusif di dunia mungkin adalah pertunjukan parlemen Tiongkok, Kongres Rakyat Nasional, yang memiliki sekitar 100 milyarder.

Situasinya tidak berkelanjutan. Kelas menengah penting bagi perekonomian kita karena konsumsinya. Terlebih lagi, penelitian menunjukkan kelas menengah adalah kekuatan pendorong utama pengembangan modal manusia, seperti pendidikan, inovasi, dan kewirausahaan, yang mengarah pada pertumbuhan ekonomi jangka panjang dan berkelanjutan.

Dalam pidatonya di APEC, Trump menjelaskan bahwa tatanan perdagangan internasional lama tidak dapat dilanjutkan. Dia meletakkan visinya tentang sebuah tatanan baru di bawah kepemimpinan Amerika. Di bawah orde baru, Amerika Serikat akan secara aktif melibatkan sekutu dan mitra dagang kita, membangun sistem perdagangan yang benar-benar adil, terbuka, dan saling menguntungkan.

Mencari Penawaran Perdagangan Bilateral

Amerika akan merombak pendekatannya untuk menempa perjanjian perdagangan. “Apa yang tidak akan kita lakukan lagi adalah mengadakan kesepakatan besar yang mengikat tangan kita, menyerahkan kedaulatan kita, dan membuat pelaksanaan bermakna praktis tidak mungkin,” kata Trump. Sebaliknya, Amerika Serikat akan mencari kesepakatan bilateral dengan “mitra yang berpikiran sama.”

“Kesepakatan besar” Trump tersebut mengacu pada kemungkinan memasukkan Organisasi Perdagangan Dunia (WTO). Organisasi tersebut memiliki badan untuk menyelesaikan perselisihan antar negara anggota. Kepentingannya tidak harus selaras dengan Amerika, berpotensi menciptakan konflik antara keputusannya dan undang-undang A.S. Awal tahun ini, pemerintah Trump mengumumkan akan mengabaikan keputusan WTO yang diyakini telah melanggar kedaulatan A.S.

Seperti organisasi internasional lainnya, WTO adalah birokrasi “satu negara, satu suara”, yang sangat tidak efisien. Negosiasi terbaru WTO tentang pengurangan hambatan perdagangan, Doha Development Round, Putaran Pembangunan Doha, dimulai pada tahun 2001, namun pada dasarnya macet.

Selain itu, WTO tidak memiliki kekuatan penegakan hukum. Salah satu contohnya adalah pelanggaran kekayaan intelektual oleh Tiongkok. Pada tahun 2007, Amerika Serikat mengajukan keluhan kepada WTO melawan Tiongkok atas kegagalannya untuk melindungi dan menegakkan kekayaan intelektual A.S.. Sebuah panel WTO memutuskan untuk mendukung Amerika Serikat pada tahun 2009. Menurut laporan Kantor Perwakilan Perdagangan Luar Negeri tahun 2016 untuk Kongres, bagaimanapun, masalahnya terus berlanjut, walaupun ada perundingan WTO yang jelas melawan Tiongkok.

‘Adil dan Timbal Balik’

Salah satu pedoman utama orde baru adalah bahwa perdagangan harus “adil dan timbal balik,” tegas presiden.

“Sementara kita menurunkan hambatan perdagangan kita, negara-negara lain tidak membuka pasar mereka kepada kita,” kata Trump.

Banyak mitra dagang A.S. telah terlibat dalam praktik perdagangan yang tidak adil. Misalnya, tarif impor mobil Amerika ke Uni Eropa adalah 10 persen, sementara Amerika Serikat hanya mengenakan tarif 2,5 persen untuk mobil Eropa impor. Tiongkok lebih buruk; tarifnya pada kendaraan impor, sebesar 25 persen, adalah 10 kali lipat dari Amerika Serikat. “Itu bukan lapangan bermain,” kata Sekretaris Perdagangan A.S. Wilbur Ross kepada CNBC pada 6 November.

Beberapa hambatan perdagangan nontariff lebih penting daripada tarif. Di Tiongkok, banyak situs komersial Amerika, seperti Google, Facebook, dan Twitter, benar-benar diblokir. Menurut Laporan Perkiraan Perdagangan Nasional 2016 oleh Kantor Perwakilan Perdagangan A.S., pemblokiran situs web Tiongkok yang tampaknya memburuk pada tahun 2015, dengan delapan dari 25 situs yang paling banyak dikunjungi diblokir. Laporan tersebut menetapkan Great Firewall milik Tiongkok sebagai penghalang perdagangan bagi bisnis Amerika.

Pelanggar Peraturan Tidak Akan Ditoleransi

Mereka yang bermain sesuai peraturan akan menjadi mitra Amerika Serikat, kata Trump. Tapi untuk pelanggar peraturan, “Amerika Serikat tidak akan lagi menutup mata terhadap pelanggaran, kecurangan, atau agresi ekonomi.”

Dalam pidatonya, Trump mengutip serangkaian tindakan yang dilakukan oleh mitra dagang A.S., termasuk pencurian intelektual, yang memaksa perusahaan menyerahkan teknologi mereka ke negara bagian, serangan cyber, dan spionase korporat. Amerika Serikat akan “tidak lagi mentolerir pencurian kekayaan intelektual yang berani,” katanya, tanpa menyebut nama Tiongkok.

Tiongkok adalah penyerang utama dalam mencuri rahasia teknologi dan perdagangan perusahaan Amerika. Pada tahun 2015, Biro Investigasi Federal (Federal Bureau of Investigation / FBI) ​​melaporkan kenaikan 53 persen kasus spionase ekonomi yang ditujukan untuk perusahaan A.S. Survei FBI terhadap 165 perusahaan A.S. menemukan bahwa Tiongkok adalah pelaku dalam 95 persen kasus spionase ekonomi.

Mencuri itu lambat dan melelahkan, dan kesuksesan tidak terjamin. Bagaimana Tiongkok bisa membuat pencurian sah? Membuat undang-undang baru. Rezim Tiongkok mengadopsi peraturan cybersecurity baru yang mengharuskan perusahaan-perusahaan Barat menyerahkan kode-kode sumber mereka. Badan yang bertanggung jawab untuk meninjau kode sumber perusahaan Barat disebut China Information Technology Evaluation Center (CNITSEC). Menurut perusahaan intelijen Amerika Recorded Future, CNITSEC, seorang bawahan Kementerian Keamanan Negara di Tiongkok, terkait dengan APT3, sebuah kelompok hacker yang terus-menerus yang menargetkan perusahaan A.S. dan Hong Kong.

Awal tahun ini, Trump mengarahkan Perwakilan Perdagangan A.S., Robert Lighthizer, untuk memulai penyelidikan atas praktik perdagangan Tiongkok, dengan fokus pada pelanggaran hak kekayaan intelektual.

Dalam sambutannya, Trump mengkritik kebijakan perdagangan pemerintahan sebelumnya di Amerika Serikat. “Saya berharap pemerintahan sebelumnya di negara saya melihat apa yang terjadi dan melakukan sesuatu tentang hal itu,” kata Trump. “Mereka tidak melakukannya, tapi saya akan melakukannya.”

Selama beberapa dekade, perdagangan dengan Amerika Serikat membantu mengangkat jutaan orang dari kemiskinan di negara berkembang. Para elit Amerika menuai keuntungan besar. Namun pekerja Amerika menjadi berujung pendek karenanya . Pekerjaan mereka hilang dan penghidupan mereka hancur, dan kota-kota yang ramai sekali telah mati. Elit korporasi dan elit yang melakukan penawaran “perdagangan bebas” dan mendorong agenda globalis mengetahui hal ini. Tapi setiap kali mereka melakukan kesepakatan perdagangan, para pekerja Amerika adalah sebuah renungan berikutnya.

Orde internasional baru untuk perdagangan di bawah kepemimpinan Trump akan membantu mengatasi tantangan yang kita hadapi. Ini akan mengutamakan kepentingan Amerika. Perdagangan yang adil dan timbal balik akan menguntungkan mitra kita, dan pekerja A.S. juga akan mendapatkan bagian yang adil. Dengan memperkuat perlindungan kekayaan intelektual Amerika, bisnis Amerika akan dapat mempertahankan keunggulan kompetitif mereka. Bagi Amerika, pekerja Amerika, dan mitra kita, ini adalah win-win-win. (ran)

Setya Novanto yang Sempat Menghilang, Kini Kembali Setelah ‘Menabrak’ Tiang Listrik

0

Epochtimes.id- Penyidik Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) gagal menangkap Ketua DPR RI Setya Novanto pada Rabu (15/11/2017) malam di rumah kediamannya di Kebayoran Baru, Jakarta Selatan.

Setya Novanto sebelumnya sudah ditetapkan oleh KPK sebagai tersangka dalam kasus korupsi E-KTP. Namun demikian, Novanto tak pernah hadir setelah 11 kali dipanggil oleh KPK sebagai tersangka.

Penyidik KPK akhirnya tiba di kediaman Novanto di Jalan Wijaya, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan, Rabu, sekitar pukul 21.40 WIB. Saat itu sejumlah penyidik KPK tiba dengan dikawal 12 orang polisi dari satuan Brimob.

Sejumlah awak media juga sudah berada di depan kediaman Novanto. Ketika Wakil Ketua Dewan Pakar Partai Golkar Mahyudin yang keluar dari kediaman Novanto diwawancarai terlontarkan bahwa sosok Ketum Golkar itu sedang tak berada di rumah.

Pada malam itu juga Kamis (16/11/2017) dinihari KPK memberikan pernyataan resmi tentang penangkapan Novanto.

Juru Bicara KPK, Febriansyah mengatakan dikarenakan adanya kebutuhan penyidikan maka KPK menerbitkan surat perintah penangkapan terhadap SN dalam dugaan tindak pidana korupsi KTP elektronik.

Tim KPK masih berada di rumah Setya Novanto serta bertemu dengan istri Novanto dan berbicara dengan Kuasa Hukum Novanto, Fredrich Yunadi.

Akhirnya setelah lima jam, Tim KPK keluar dari kediaman Novanto sekitar pukul 02.40 WIB, Kamis (16/11/2017).

Tim penyidik KPK tutup mulut ketika ditanyai sejumlah wartawan yang menunggu di depan kediaman Novanto. Tim KPK keluar dari rumah Novanto dengan membawa tas dan membawa kamera CCTV di kediaman Novanto.

Hari berganti hari, setelah 1×24 jam akhirnya KPK menetapak sebagai buronan.

Pada malam hari, Ketua DPR Setya Novanto  mengalami kecelakaan mobil di kawasan Permata Hijau, Kamis (16/11/2017) malam.

Kronologi kecelakaan versi kuasa hukum Novanto, Fredrich Yunadi menyebutkan bahwa Setya Novanto ketika usai wawancara dengan Metro TV melalui sambungan telepon genggam.

Setelah berbicara dengan sambungan telepon, Setya Novanto menurut versi kuasa hukumnya akan ke kantor stasiun televisi swasta tersebut, di kawasan Kedoya, Jakarta Barat untuk wawancara secara langsung.

Namun demikian di tengah perjalanan Setya Novanto dalam kenderaan bersama dua orang lainnya mengalami kecelakaan. Fredrich Yunadi mengaku diberitahu oleh ajudan Novanto tentang kecelakaan hingga terjadinya kerusakan pada kenderaan yang dinaiki Novanto.

Saat kecelakaan mobil yang dikenderai novanto menabrak tiang penerangan lampu jalan raya yang sebelumnya ramai disebut tiang listrik.  Setya Novanto dilarikan ke Rumah Sakit (RS) Medika Permata Hijau, Jakarta Selatan untuk dilakukan perawatan. Selanjutnya dibawa ke Rumah Sakit Cipto Mangunkusomo (RSCM) Jumat (17/11/2017). (asr)

Bagaimana Ilmu Kedokteran Dipraktekkan di Satu Rumah Sakit di Tiongkok

0

Dokter adalah kelompok yang sangat dihormati, namun, pandangan Anda mengenai hal ini mungkin berubah setelah Anda membaca pengalaman seorang dokter muda di Tiongkok. Bagian onkologi (perawatan tumor) sebuah rumah sakit di Propinsi Shandong mempekerjakan lulusan baru dari Universitas Kedokteran Tianjin.

Selama minggu pertama di rumah sakit, dokter muda tersebut memeriksa seorang pria tua dengan kanker hati stadium lanjut. Kanker telah bermetastasis (menyebar), dan perawatan lebih lanjut sia-sia. Terlebih lagi, dia tampak agak miskin, dan dokter tersebut tidak ingin melihat dia menyia-nyiakan lebih banyak uang, jadi dia berbicara dengan putrinya dan menyarankan agar mereka menghentikan perawatan lebih lanjut. Putrinya akhirnya setuju untuk membawa pulang ayahnya.

mal praktek dokter
Bagian onkologi sebuah rumah sakit di Provinsi Shandong mempekerjakan lulusan baru dari Universitas Kedokteran Tianjin. (Gambar: wikimedia / CC0 1.0)

Seminggu kemudian, dokter terkejut melihat pria tua itu kembali ke rumah sakit. Kepala perawat mengatakan kepada dokter bahwa dia pulang ke rumah dan menjual rumahnya seharga 300.000 yuan untuk membayar perawatan lebih lanjut. Dia juga mengatakan kepada dokter bahwa dia memberi tahu pasien lain di bangsal bahwa dokter tersebut tidak memiliki etika medis, dan menginginkan dia meninggal di rumah.

Distribusi bonus

Pada akhir tahun, departemen membagikan bonus tahunannya. Pemimpin tersebut mengatakan kepada para dokter yang berkumpul:

“Kita menerapkan penilaian kinerja rumah sakit, dan bonus Anda berasal dari pendapatan yang diterima dikurangi biaya dikalikan dengan bagian komisi Anda.” Dia berhenti sejenak dan terus berkata, “Saya tidak perlu menjelaskan kepada semua orang bahwa hak prerogatif Anda untuk meresepkan obat-obatan tidak mahal; Namun, kita semua harus hidup.”

Setelah direktur selesai berbicara, semua mata di ruangan itu menoleh ke arah dokter muda itu.

Beberapa hari kemudian, seorang kader pensiunan dirawat di rumah sakit dengan kanker prostat stadium lanjut. Dengan rapat bonus yang segar dalam pikirannya, dokter tersebut memberi tahu istri pasien tersebut, “Saya menyarankan agar kita menggunakan obat-obatan lanjutan untuk meningkatkan kualitas hidupnya.”

Dia hampir belum selesai berbicara, ketika sang istri berkata, “Ya, apapun yang bisa Anda temukan, saya tidak keberatan membayarnya.” Dengan kata-kata itu, dokter tersebut meresepkan obat paling mahal yang tersedia.

Orang tua itu akhirnya meninggal setelah menghabiskan lebih dari 400.000 yuan untuk perawatannya. Dokter merasa bersalah atas tindakannya, terutama setelah keluarganya mengiriminya sebuah spanduk sutra yang memuji dia atas kebaikannya.

mal praktek rumah sakit china tiongkok
Jika kita menerima pasien kanker, mereka terlebih dahulu akan dioperasi, jadi ahli bedah bisa mendapatkan bagiannya. (Gambar: wikimedia / CC0 1.0)

Alur kerja rumah sakit

Beberapa minggu kemudian, rumah sakit tersebut menerima pasien kanker paru-paru, dan operasi telah direkomendasikan. Dokter bedah mengundang dokter muda tersebut untuk makan malam dan memberinya 500 yuan. Dokter tidak mau menerima uang itu, namun dokter bedah tersebut mengatakan:

“Ini bagianmu. Tidakkah kamu mengerti alur kerja di rumah sakit? Jika kita menerima pasien kanker, mereka terlebih dahulu akan dioperasi, jadi ahli bedah bisa mendapatkan bagiannya. Selanjutnya, pasien menerima kemoterapi, dan setelah itu, pengobatan radiasi. Setelah semua dokter mendapatkan bagian mereka, pasien akhirnya menemui  seorang spesialis pengobatan Tiongkok untuk perawatan.”

Keesokan harinya, seorang pasien dengan kanker lambung lanjut datang dan membenarkan setiap kata yang pernah diucapkan dokter bedah kepada dokter muda tersebut. Dia pergi ke operasi, kemoterapi, radiasi, dan akhirnya, pengobatan Tiongkok. Setelah tiga bulan, dia meninggal. Dokter tersebut memeriksa rekam medisnya, tapi dia tidak dapat menemukan indikasi bahwa pasien memerlukan pembedahan.

Dokter bedah yang sama kemudian memberi dokter tersebut 500 yuan dan memperkenalkan pasien kepadanya untuk kemoterapi. Pasien berusia 70 tahun dan memiliki kanker paru stadium awal, yang tidak memerlukan kemoterapi. Karena kebaikan, dokter tersebut mengatakan kepadanya bahwa dia akan mengambil pendekatan konservatif mengenai perawatannya.

Pasien tersebut menjawab, “Kemoterapi dan radioterapi setelah operasi kanker adalah resimen rutin. Jika Anda mengambil pendekatan konservatif, Anda akan bertanggung jawab jika kanker saya datang kembali.”

mal praktek dokter rumah sakit
Ketika rumah sakit dan dokter lebih tertarik untuk menghasilkan uang, pasien tidak hanya kehilangan tabungan mereka, tapi juga kehidupan mereka pada akhirnya. (Gambar: wikimedia / CC0 1.0)

Kemoterapi memiliki efek samping yang serius, dan setelah empat bulan pengobatan, sistem kekebalan tubuh pasien menurun dan kanker paru-parunya datang kembali dan akhirnya bermetastasis, menyebar ke otaknya. Setelah mendengar ini, keluarganya meminta agar dia juga menjalani operasi otak. Setahun kemudian, dia meninggal dalam kesengsaraan.

Ketika rumah sakit dan dokter lebih tertarik untuk menghasilkan uang, pasien tidak hanya kehilangan tabungan mereka, tapi juga kehidupan mereka pada akhirnya. Menjadi dokter dianggap salah satu profesi paling mulia, namun situasi di satu rumah sakit di Tiongkok mengatakan sebaliknya. (visiontimes/ran)

ErabaruNews

Klarifikasi Metro TV Tentang Wartawannya Bersama Novanto dan Soal Wawancara Eksklusif

0

Epochtimes.id- PT Media Televisi Indonesia (Metro Tv) mengeluarkan pernyataan resmi memgenai penayangan Wawancara Eksklusif Setya Novanto di Metro TV sebagai televisi berita pertama di Indonesia.

“Pertama, pada Kamis (16/11) News Gathering/peliputan Metro TV mengeluarkan penugasan kepada beberapa tim reporter/kontributor untuk menemukan dan berupaya keras untuk mendapatkan wawancara/peliputan eksklusif bersama Ketua DPR Setya Novanto yang tidak diketahui keberadaannya sejak ada upaya Penahanan oleh KPK pada hari Rabu (15/11) atau membawanya ke Studio Metro TV untuk sebuah wawancara eksklusif,” ujar Head of Corporate Communications Fifi Aleyda Yahya, dalam siaran pers tertulis, Jumat (17/11/2017).

Kedua, Setelah melalui berbagai upaya untuk mencari tahu keberadaan Setya Novanto, pada Kamis (16/11) sore, Hilman Mattauch yang berstatus sebagai kontributor Metro TV, melapor kepada Kordinator Liputan bahwa ia telah menghubungi Setya Novanto dan menyampaikan bahwa Setya Novanto merencanakan untuk memenuhi panggilan KPK pada malam harinya.

Menurut Fifi, selanjutnya, setelah melalui upaya negosiasi Hilman mendapatkan wawancara eksklusif bersama Setya Novanto melalui sambungan telpon yang ditayangkan pada program Primetime News Metro TV.

Namun, mobil Toyota Fortuner dengan nomor polisi B 1732 ZLO yang ditumpangi Novanto mengalami kecelakaan tunggal di Jalan Permata Berlian, Kebayoran Lama, Jakarta Selatan, Kamis (16/11). Akibat kecelakaan itu, Novanto dibawa ke Rumah Sakit Medika Permata Hijau untuk mendapat perawatan.

Setya Novanto bersama Hilman Mattauch (Istimewa)

Polda Metro Jaya menyebut kecelakaan yang dialami Setya Novanto disebabkan adanya kelalaian yang dilakukan pengemudi, Hilman Mattauch yang juga diketahui sebagai Koordinatorat Wartawan Parlemen 2016.

“Hingga kini, kami masih menelusuri apakah Kontributor Metro TV Hilman Mattauch dalam menjalankan tugas jurnalistik terkait wawancara eksklusif Setya Novanto pada Kamis, tanggal 16 November 2017 melanggar kode etik jurnalistik dan code of conduct Metro TV,” ujar Pemimpin Redaksi Metro TV Don Bosco Selamun.

“Metro TV tidak mentoleransi dan akan menindak tegas jika ditemukan pelanggaran kode etik jurnalistik terkait dengan tindakan saudara Hilman,” tegasnya. (asr)

Maksud Pesan Sebuah Rudal Saja Sudah Mampu Menghancurkan Hampir Seluruh Wilayah Negara

0

oleh Luo Ya – Xue Fei

EpochTimesId – Media corong Partai Komunis Tiongkok ‘Global Times’ baru-baru ini mempublikasikan pernyataan bahwa Tiongkok kini sudah memiliki rudal balistik antar benua DF-41 (Dongfeng 41) yang lebih canggih dari seri terdahulunya yakni DF-31. Rudal tersebut mampu menjangkau hampir seluruh penjuru dunia. Pernyataan tersebut kemudian menarik perhatian banyak media berbahasa Mandarin.

Pernyataan tersebut dipublikasikan melalui sebuah rekaman video pada situs armystar.com, sebuah media berita militer yang bernaung di bawah Global Times. Dalam film itu Pemimpin Redaksi Hu Xijin mengatakan bahwa pemerintah Tiongkok sekarang telah memiliki DF-41 dan mengklaim, “Sebuah rudal saja sudah mampu menghancurkan hampir seluruh wilayah negara”.

Dalam filmnya itu Hu Xijin mengaku bahwa dirinya pernah menyaksikan rudal itu dalam suatu kesempatan. Menurut sebuah laporan ‘South China Morning Post’ bahwa Tiongkok berencana untuk melakukan ujicoba peluncuran DF-41 pada 5 November 2017, sebelum Presiden Donald Trump berkunjung ke Beijing.

Bertepatan pada hari yang sama itu, Beijing mengeluarkan larangan terbang bagi semua pesawat melintasi udara daerah padang pasir di bagian barat Tiongkok selama 53 menit. Di waktu lalu, tempat ini memang sering digunakan untuk ujicoba peluncuran rudal.

Kementerian Pertahanan Tiongkok tidak menanggapi berita ini. Namun media mengutip analisa pakar memberitakan bahwa ujicoba peluncuran rudal perlu koordinasi dan kerjasama dari berbagai departemen, untuk peluncuran yang sekarang sudah semestinya selesai dijadwalkan tahun lalu. Kunjungan Trump ke Beijing baru mendapat kepastian 2 bulan lalu, jadi waktu pengujiannya mungkin hanya sebuah kebetulan saja.

Baru-baru ini, dengan meningkatnya ketegangan dengan Korea Utara, semua pihak ingin berlomba ‘memamerkan otot’, seperti laporan yang disampaikan Kementerian Pertahanan Rusia pada 27 Oktober 2017 lalu bahwa, Presiden Putin telah memimpin ujicoba peluncuran 4 buah rudal balistik antar benua saat berlangsung latihan kekuatan strategi nuklir Rusia pada 26 Oktober 2017.
Begitu juga, selama Trump berkunjung ke 4 negara Asia, 3 kapal induk AS berkumpul di perairan dekat Semenanjung Korea untuk melakukan latihan militer dengan Korea Selatan dan Jepang.

Tidak diragukan lagi “Sebuah rudal saja sudah mampu menghancurkan hampir seluruh wilayah negara” telah menimbulkan banyak kekhawatiran. Tahun 2005 lalu, Dosen Universitas Pertahanan Nasional Tiongkok, Mayjen Zhu Chenghu juga mengeluarkan pernyataan kontroversi. Ia mengatakan bahwa Tiongkok bisa saja melancarkan perang nuklir meskipun seluruh penduduk bagian timur Tiongkok dari kota Xi’an akan menjadi korban.

Pernyataan yang secara terang-terangan mengancam Amerika Serikat itu kemudian menimbulkan perdebatan sengit di internet.
Tampaknya pernyataan kedua orang golongan sayap kiri itu diarahkan kepada sasaran yang sama.

Pada pertengahan bulan Juni tahun ini, Global Times telah berulang kali mengeluarkan pernyataan yang menentang peperangan. Namun Epochtimes dan media Jepang mengetahui bahwa telah terjadi 2 pandangan yang berbeda di kalangan atas pimpinan PKT tentang penanganan konflik petugas perbatasan India dan Tiongkok.

Kementerian Pertahanan secara diam-diam mengundang pertemuan dengan media India untuk mengklarifikasi masalah. Dalam pembicaraan itu, Kementeria Pertahanan Tiongkok menegaskan bahwa pernyataan yang dikeluarkan oleh para garis keras PKT itu tidak mewakili pemerintah Tiongkok. Itu adalah pernyataan dari media Global Times.

Berkaitan dengan masalah ini, komentator politik Li Tianxiao kepada Epochtimes mengatakan, untuk memahami maksud Global Times menyinggung soal DF-41, kita perlu menengok terlebih dahulu latar belakang dari media itu. Sebelumnya, dalam banyak kesempatan media ini sering memberikan ulasan yang tidak mewakili Xi Jinping.

Selain itu, media ini memiliki hubungan yang dekat dengan Liu Yunshan, antek Jiang Zemin. Meskipun Wang Huning sekarang telah menggantikan kedudukan Liu Yunshan.

Tetapi kita belum tahu apakah ia masih dalam proses transisi?

“Melihat situasi saat ini di mana Tiongkok dan AS menginginkan kerjasam dalam menangani isu Korea Utara, Jelas Beijing tidak perlu menyinggung soal DF-41. Dengan DF-31 saja sudah cukup.

Dengan melihat ucapan Hu Xijing tentang jarak jelajah dan kekuatan destruktif rudal, sampai batas tertentu dapat diartikan bahwa Hu mungkin saja ingin mengacaukan kesepakatan Xi Jinping dan Trump dalam urusan sanksi terhadap Korea Utara.

Li Tianxiao mengatakan, sampai saat ini gambaran secara rincian belum dapat diperoleh. Seperti apa saja misi yang dibawa oleh utusan Xi Jinping ke Korea Utara? Menyampaikan sikap Xi, memberikan tekanan kepada Korea Utara.

Jika Kim Jong-un tidak bersedia mengubah kebijakannya, tidak mau melepas senjata nuklir, tidak menutup kemungkinan Xi Jinping akan memberikan tekanan lebih keras, serangan militer. Sebagaimana yang diucapkan Trump dalam pertemuan PBB yaitu melenyapkannya. Ini semua mungkin saja terjadi.

Trump mengatakan di Twiter bahwa jika semua rencana itu diumumkan, dunia akan tercengang, tercengan dengan tingkat kekuatan serangan dan luasnya permukaan yang dihancurkan. Dengan kata lain bahwa Trump sudah membuat semua persiapan, jika saja melalui misi diplomatik dan tekanan ekonomi juga tidak berhasil membuat Korea Utara melepas senjata nuklir, maka tinggal satu-satunya kemungkinan.

Li Tianxiao percaya, Global Times menyinggung DF-41 saat ini secara langsung mencerminkan bahwa media tersebut tidak berdiri di pihak Xi Jinping yang sedang bergabung dengan Trump dalam menangani isu Korea Utara. Besar kemungkinan ia disetir oleh kekuatan dari faksi Jiang Zemin yang selama ini mendukung Kim Jong-un. (waa)