Home Blog Page 1877

Donald Trump dan Xi Jinping Menikmati Pertunjukan Opera Peking di Kota Terlarang Beijing

0

oleh Xia Yu

Epochtimes.id- Presiden Amerika Serikat, Donald Trump dan Ibu Negara Melania memulai kunjungan 3 hari mereka di Tiongkok.

Delegasi ditemani Presiden Xi Jinping bersama Ibu Negara bersama-sama menikmati pertunjukan 3 episode pertunjukan opera Peking di Paviliun Changyin dalam Kota Terlarang Beijing pada 8 November 2017.

Pada  8 November sekitar pukul 15:00 waktu setempat, Delegasi Trump tiba di Beijing untuk memulai kunjungan kenegaraan di Tiongkok selama 3 hari.

Begitu turun dari pesawat tamu negara yang sudah dijemput Presiden Xi Jinping dan Ibu Negara Peng Liyuan langsung berangkat menuju Kota Terlarang untuk istirahat minum teh, menonton pertunjukan opera Peking kemudian menikmati jamuan makan malam.

Sebelumnya, Trump dan Melania mengunjungi Aula Harmoni dan ketiga kuil yang terletak di bagian depan Kota Terlarang.

Sambil berjalan, Xi Jinping memberi penjelasan singkat tentang sejarah Kota Terlarang. Berulang kali Trump menghentikan langkah dan menatap kemegahan bangunan Istana.

Los Angeles Times melaporkan, Trump sempat terkagum-kagum pada jam musik dan menara jam yang dibangun pada masa lampau. Ia mengatakan : “Luar biasa !”

Trump sedang menyaksikan dari dekat wajah para pemain opera serta kostum yang dikenakan dalam Istana pada jaman dahulu. (Jim Watson/AFP/Getty Images)

Kemudian pasangan Trump dan Xi Jinping melangkah menuju Paviliun Baoyu untuk sejenak beristirahat minum teh dan dilanjutkan dengan menonton pertunjukan opera Peking yang mementaskan cerita “Raja Kera Sun Go Kong”, “Musim Semi di Taman Buah Pear” dan “Permaisuri Mabuk Arak”.

Trump sedang menyaksikan dari dekat wajah para pemain opera serta kostum yang dikenakan dalam Istana pada zaman dahulu. (Jim Watson/AFP/Getty Images)

Data menunjukkan pentas untuk pertunjukan opera Peking dalam Paviliun Changyin merupakan yang terbesar dalam Kota Terlarang. Ia bersama Paviliun Dehe yang berada dalam lingkungan Summer Palace dan Paviliun Qingyin yang terletak di Resor Gunung dan Kuil Terang, Chengde biasa disebut sebagai 3 teater terbesar Dinasti Qing.

Trump sedang menyaksikan dari dekat wajah para pemain opera serta kostum yang dikenakan dalam istana pada zaman dahulu. (Jim Watson/AFP/Getty Images)

Paviliun Changyin dibangun pada masa Dinasti Qing, tahun 1772 (atau tahun ke 37 Qianlong). Paviliun tersebut dibangun dengan posisi menghadap arah selatan persis, dan dahulu terdapat sebuah bangunan panggung beratap yang dikelilingi oleh sejumlah bangunan di samping sisi barat dan timurnya.

Panggung tersebut mengalami pembongkaran pada tahun 1808 dan bangunan yang berada di sisinya itu juga dibongkar pada tahun 1818 (atau tahun ke 23 Jiaqing).

Tahun 1874 (atau tahun ke 13 Tongzhi) Paviliun Yueshi yang sudah dibangun pada tahun 1772 direnovasi secara besar-besaran agar Ibu suri Cixi bisa menonton pementasan opera saat perayaan hari ulang tahun ke 40-nya.

Paviliun Yeushi terus digunakan oleh raja, ratu dan keluarga mereka untuk menyaksikan pertunjukan drama, opera.

Usai menyaksikan pertunjukan opera Peking, Trump menjabat satu per satu tangan para pemainnya sebagai tanda terima kasih. Pasangan Trump dan pasangan Xi juga foto bersama dengan para pemain.

Malamnya, Trump menyampaikan rasa terima kasihnya kepada pasangan Xi Jinping melalui pesan di Twiter. “We’re having a great time, thank you.”

Pasangan Trum dan pasangan Xi sedang berjalan dalam Kota Terlarang. (Jim Witson/AFP/Getty Images)

Tiongkok merupakan tempat perhentian ketiga dalam perjalanan delegasi Trump mengunjungi  negara-negara Asia. Trump menghimbau semua negara di dunia untuk mengisolasi Korea Utara.

Masyarakat internasional percaya bahwa Trump akan meminta pihak Tiongkok untuk lebih memberikan tekanan pada Pyongyang.

Selain itu, ia juga bermaksud untuk memecahkan persoalan ketidakseimbangan perdagangan antar kedua negara. Tampaknya ini akan menjadi fokus utama kunjungan.

Menurut tatanan acara, pertemuan Trump dan Xi akan dilaksanakan pada 9 November, kemudian disusul dengan pertemuan dengan para pengusaha, wartawan media, dan menemui PM. Li Keqiang pada sore harinya. Kemudian menghadiri undangan makan malam kenegaraan dan menyaksikan pertunjukan budaya pada malam harinya. (Sinatra/asr)

Sumber : Epochtimes.com

Obama Melapor ke Pengadilan Usai Terpilih Menjadi Juri dengan Honor Sekitar 200 Ribu

0

EpochTimesId – Mantan Presiden Amerika Serikat, Barack Obama datang melapor ke gedung pengadilan Chicago, seperti dikuti[ dari BBC, Kamis (9/11/2017). Dia wajib datang untuk melapor karena mendapat panggilan bertugas sebagai juri.

Pada sistem pengadilan Amerika Serikat, Hakim didampingi oleh Juri dalam proses pengadilan. Juri memiliki peran besar dalam penentuan vonis.

Warga yang bertugas sebagai Juri diambil atau diundi secara acak. Setiap juri yang terpilih akan menerima honor $US 17,20 atau sekitar Rp. 200.000 setiap kali sidang, dari pemerintah Negara Bagian.

Setelah melapor dan berfoto bersama Juri terpilih lainnya, Obama disuruh pulang oleh Hakim. Obama tidak melanjutkan untuk menjalankan tugas sebagai Juri.

Obama sebelumnya juga sempat dipanggil untuk menjadi juri pada tahun 2010, ketika masih menjabat sebagai Presiden pada periode empat tahun pertamanya sebagai presiden. Namun, waktu itu Obama tidak datang melapor, karena sudah mendapat izin penundaan dari pengadilan. Alasannya pada saat itu adalah, Obama memiliki jadwal pertemuan yang sudah diagendakan sebelumnya dengan presiden wilayah Kurdistan di Irak.

Selain Obama, Mantan Presiden George W Bush juga pernah dipanggil untuk menjadi juri di pengadilan Dallas, Texas, pada 2015 lalu. Bush pun datang untuk melapor. Namun, waktu itu dia juga disuruh pulang tanpa menjalankan tugas sebagai Juri oleh Hakim.

Pada tahun 2013, Bill Clinton juga mendapat panggilan yang sama. Dia juga dibatalkan penugasannya sebagai salah satu juri di pengadilan New York City oleh Hakim. Sama seperti mantan presiden lainnya, Clinton dipulangkan setelah melapor.

Sebagai mantan Presiden Amerika, Obama masih memiliki hak untuk mendapat pengawalan Secret Service, semacam Paspampres di Indonesia. Bagaimana pun juga, seorang mantan Presiden masih dinantikan kehadirannya oleh pendukung dan mantan pendukungnya.

Seperti dikutip dari BBC, kerumunan warga memadati gedung Daley Center untuk bisa melihat dari dekat presiden AS ke 44. Helikopter dari berbagai stasiun televisi dan kantor berita juga beterbangan untuk mengambil gambar dari udara, ketika para petugas dari Dinas Rahasia bergerak mengawal Presiden berdarah Indonesia meninggalkan rumahnya di kawasan Kenwood, Illinois menuju Gedung Pengadilan.

Obama datang dengan mengenakan jas, namun tanpa dasi. Dia masuk sebuah lift menuju lantai 17 untuk bertemu dengan juri lain serta wartawan, dan staf pengadilan serta pengacara.

Setelah menonton video “pengantar untuk bertugas sebagai juri,” Kepala pengadilan Cook County, Timothy Evans mempersilakan Obama untuk pulang. Obama pun meninggalkan gedung pengadilan dan menuju acara komersial di GCM Grosvenor, sebuah perusahaan investasi.

https://twitter.com/1992AngelM/status/928299176575815685

Juru Bicara Keluarga Obama, Katie Hill, mengatakan bahwa mantan presiden Obama sangat menghormati pengadilan. Dia juga percaya bahwa lembaga yang paling penting dalam demokrasi adalah warga negara. Obama menganggap bahwa tugas sebagai Juri di pengadilan merupakan salah satu kewajiban pokok kewarganegaraan. (waa)

Parahnya Kabut Asap Menyelimuti Ibu Kota India, Mobil-mobil dan Bus Kecelakaan di Jalan Tol

0

Epochtimes.id- Kabut asap yang pekat menyelimuti India menghambat jarak pandang dan menyebabkan kecelakaan beruntun.

Melansir dari newsindianexpress, Rabu (8/11/2017) kecelakaan tersebut melibatkan lebih dari 20 kendaraan di jalan tol Yamuna mengakibatkan korban luka sedikitnya 22 orang.

Yamuna Expressway adalah jalan tol 6 jalur sepanjang 205 km yang menghubungkan  menghubungkan Greater Noida dengan Agra di negara bagian India di Uttar Pradesh.

Menurut petugas lapangan, Farmo Ali, sekitar pukul 8.30 pagi waktu setempat kendaraan Scorpio dalam perjalanan dari sisi Agra ke Noida menabrak material bangunan yang ditempatkan di jalan tol dekat jembatan yang sedang dibangun.

Selanjutnya, sebuah bus yang melaju dari belakang menabrak Scorpio hingga selanjutnya terjadi serangkaian tabrakan. Akibatnya 10 kenderaan terlibat kecelakaan beruntun sehingga mengakibatkan beberapa orang terluka.

Sejumlah korban terluka  akibat tabrakan beruntun tersebut langsung dibawa ke rumah sakit swasta.

“Pada saat kecelakaan itu, ada kabut tebal dan jarak pandang hanya 10 meter. Tim penyelamat juga harus menyetir dengan hati-hati,” kata Ali.

Dalam insiden lainnya di Jewar, enam kendaraan bertabrakan. Saat insiden terjadi tidak ada korban yang terluka.

Akibat kabut asap ini,  Pemerintah Ibu Kota New Delhi, India, menutup semua sekolah di ibu kota sejak Rabu (8/11/2017). Aparat setempat menyebut, polusi udara yang mengepung ibu Kota India ini  merupakan terburuk selama hampir 20 tahun terakhir.

Atas kabut asap yang menyelimuti India ini, Perdana Menteri India, Narendra Modi, memerintahkan New Delhi dan negara-negara bagian India lainnya untuk segera mengatasi pencemaran udara di ibu kota.

Bahkan Menteri Lingkungan India, Harsh Vardhan meminta negara-negara bagian di sekitar Ibu Kota New Delhi yakni Punjab, Haryana, dan Uttar Pradesh untuk mengatasi pembakaran pada lahan pertanian yang dianggap penyumbang polusi udara. (asr)

Sumber : New Indian Express

Tiongkok Menghentikan Pariwisata ke Korea Utara

0

Dalam upaya terbaru Tiongkok untuk mengendalikan Korea Utara dan program nuklirnya yang meluas, Tiongkok telah menghentikan semua tur ke ibukota Korea Utara Pyongyang.

Operator tur Tiongkok yang berbasis di kota perbatasan Tiongkok Dandong, dimana sebagian besar tur membawa wisatawan Tiongkok ke Korea Utara di awal jadwal tur, diinformasikan oleh Biro Pariwisata Dandong pada 7 November, sehari sebelum kunjungan resmi Presiden AS Donald Trump ke Tiongkok, menurut ke sumber anonim yang mengatakan pada Reuters.

Selama dua hari perjalanan Trump ke Beijing, pembicaraan dengan pemimpin Tiongkok Xi Jinping tentang pengembangan senjata nuklir Korea Utara diperkirakan akan menjadi agenda utama mereka. A.S. telah menekan Tiongkok untuk berbuat lebih banyak untuk mengendalikan tetangganya dan sekutunya.

Pariwisata adalah satu dari sedikit cara yang tersisa untuk Korea Utara menghasilkan mata uang keras, karena PBB telah menggenjot sanksi terhadap negara tersebut selama setahun terakhir, membatasi ekspor utama seperti batubara, besi, dan tekstil. Tiongkok telah menandatangani babak terakhir sanksi PBB pada bulan September.

Pada bulan yang sama, dalam sebuah langkah yang Tiongkok katakan untuk secara ketat menerapkan sanksi PBB, bank sentral negara tersebut memberi perintah kepada bank-bank Tiongkok untuk mengurangi pinjaman untuk pelanggan Korea Utara yang ada dan tidak memberikan layanan keuangan masa depan kepada pelanggan baru. Bank-bank Tiongkok telah dikenal sebagai saluran untuk pendanaan ke dan dari Korea Utara.

Beberapa hari kemudian, Kementerian Perdagangan Tiongkok menginstruksikan perusahaan Korea Utara yang melakukan bisnis di negara tersebut untuk ditutup dalam waktu 120 hari. Perintah tersebut juga diterapkan pada usaha patungan Tiongkok-Korea Utara.

Perusahaan tur berbasis di Dandong diberitahu bahwa, pada 8 November, mereka hanya diizinkan menjalankan wisata satu hari ke Sinuiju, kota Korea Utara di seberang Dandong, yang merupakan tujuan populer bagi wisatawan Tiongkok melakukan perjalanan sehari.

wisata ke korea utara di tutup
Wisatawan Tiongkok membeli cendera mata Korea Utara di samping Jembatan Sungai Yalu yang menuju ke Korea Utara di kota perbatasan Tiongkok Dandong pada tanggal 28 Desember 2011. (Mark Ralston / AFP / Getty Images)

Perjalanan yang lebih lama ke Pyongyang dan bagian lain dari Korea Utara dilarang sampai pemberitahuan lebih lanjut, kata sumber tersebut kepada Reuters. Banyak operator tur Tiongkok mengadakan tur beberapa hari ke Korea Utara.

Operator tur Tiongkok terkejut dengan pengumuman tersebut. “Itu sangat tak terduga, kami tidak tahu ini akan terjadi sampai kami menerima pemberitahuan hari ini,” kata seseorang kepada Reuters. “Ini berita buruk bagi kita,” katanya.

Sumber Reuters mewawancarai semua permintaan anonimitas karena kepekaan masalah tersebut. Sumber tersebut mengatakan bahwa pihak berwenang Tiongkok belum memberikan penjelasan resmi mengenai perubahan tersebut.

Korea Maritime Institute, wadah pemikir di Korea Selatan, memperkirakan bahwa pariwisata menghasilkan sekitar US$44 juta pendapatan tahunan untuk Korea Utara. Sekitar 80 persen dari seluruh turis asing Korea Utara adalah orang Tiongkok.

Mengingat kunjungan Trump di Beijing, waktu instruksi sepertinya Tiongkok memperlihatkan sedikit kerja sama dengan Amerika Serikat. (ran)

Reuters memberikan kontribusi untuk laporan ini.

 

NASA Kontrak Uber untuk Bangun Software Kontrol Taksi Terbang

0

EpochTimesId – Uber membuat kesepakatan dengan NASA dalam mengembangkan perangkat lunak untuk mengelola rute taksi terbang. Aplikasi itu dibuat untuk memindahkan sistem yang selama ini bekerja dengan baik di darat menuju angkasa.

Dalam pernyataan perusahaan aplikasi taksi online itu bahwa Uber akan bekerja keras untuk bisa berdiri dan mendukung kebutuhan regulator.

Uber mengatakan bahwa ini adalah kontrak layanan formal pertama oleh Badan Penerbangan dan Antariksa Nasional AS yang mencakup wilayah udara dengan ketinggian rendah dan bukan di luar angkasa. NASA telah menggunakan kontrak semacam itu untuk mengembangkan roket sejak akhir 1950-an.

Chief Product Officer, Jeff Holden juga mengatakan bahwa Uber akan mulai menguji layanan taksi terbang empat penumpang. Taksi itu memiliki kecepatan 200 mil per jam di seluruh Los Angeles pada 2020. Setelah LA, Dallas/Fort Worth akan menjadi lokasi uji coba kedua.

Holden ditunjuk untuk mempresentasikan rencana taksi udara terbaru Uber pada Web Summit, sebuah konferensi internet tahunan yang berlangsung di Lisbon minggu ini.

“Ada kenyataan bahwa Uber telah tumbuh besar sebagai perusahaan,” kata Holden dalam sebuah wawancara menjelang pidatonya.
“Kami sekarang adalah perusahaan besar di panggung dunia dan Anda tidak dapat melakukan hal-hal dengan cara yang sama di mana Anda adalah perusahaan global berskala besar yang tidak dapat Anda lakukan saat Anda adalah startup kecil yang suka berkelahi.”

Uber memang menghadapi pertarungan peraturan dan hukum yang seolah tidak ada habisnya di seluruh dunia sejak meluncurkan layanan transportasi online sejak awal dekade. Termasuk sebuah masalah hukum yang baru-baru ini dihadapi di London, di mana ia berjuang untuk mempertahankan lisensinya setelah dilucuti oleh regulator kota karena masalah keamanan.

Holden menambahkan, Kini perusahaannya tengah berusaha mempercepat pengembangan industri baru taksi listrik on-demand, dan taksi udara perkotaan. Pelanggan dapat memesan melalui smartphone dengan cara yang paralel dengan alternatif taksi berbasis darat yang telah dipopulerkan saat memperluas jaringan ke lebih dari 600 kota sejak 2011.

Perusahaan berencana untuk memperkenalkan layanan taksi terbang intra kota mulai 2023. Mereka akan bekerja sama dengan regulator penerbangan di Amerika Serikat dan Eropa untuk mendapatkan persetujuan peraturan demi impian besar tersebut, seperti kata seorang eksekutif senior Uber kepada Reuters baru-baru ini.

“Kami sangat ingin merangkul regulator berbagai negara dan memulai sangat awal dalam diskusi mengenai hal ini dan membuat setiap orang selaras dengan visi tersebut,” katanya tentang rencana Uber untuk mengenalkan apa yang dia sebut ‘ride-sharing in the sky’.

Awal tahun ini, Uber mempekerjakan veteran NASA, Mark Moore dan Tom Prevot untuk mengerjakan desain kendaraan terbang dan program perangkat lunak manajemen lalu lintas udara. Selama berkarir 32 tahun di NASA, Moore mempelopori proyek propulsi jet elektrik yang menurut Uber dianggap sebagai teknologi inti untuk membuat transportasi udara perkotaan menjadi kenyataan.

Kontrak Uber dari NASA adalah untuk memecahkan masalah pengoperasian ratusan atau ribuan pesawat terbang di atas wilayah perkotaan. Dengan sebuah aplikasi Air Control, maka layanan uberAIR memungkinkan untuk beroperasi di samping sistem kontrol lalu lintas udara yang padat, bahkan di sekitar bandara yang sibuk.

NASA tidak segera memberikan komentar mengenai kesepakatan tersebut. Awal bulan ini, perusahaan itu mengatakan bahwa pihaknya bekerja dengan berbagai perusahaan, besar dan kecil, untuk mengembangkan pasar yang sedang berkembang untuk apa yang dimaksud dengan Urban Air Mobility, atau UAM.

Uber membayangkan sebuah armada helikopter bertenaga listrik bertenaga, sebuah helikopter tanpa awak yang dilengkapi dengan sayap tetap-menjalankan beberapa rotor kecil yang mampu lepas landas dan mendarat secara vertikal. Kemudian Taxi Udara itu bisa melakukan penerbangan horizontal yang cepat.

Dua rotor yang lebih besar digunakan untuk mengangkat transisi pesawat saat terbang ke baling-baling maju dengan desain yang baru dirilis.

Uber rencananya tidak akan membangun pesawat terbang itu sendiri. Sebagai gantinya, Uber membangun perangkat lunak untuk mengelola jaringan di langit taksi terbang, sambil mengandalkan stabilnya produsen, termasuk Aurora Flight Sciences, yang diakuisisi oleh Boeing bulan lalu.

Uber juga telah mendaftarkan Embraer, Mooney, Bell Helicopter-satu unit Textron-dan Pipistrel Aircraft untuk membangun pesawat lepas landas vertikal dan pendaratan baru.

Program tersebut juga bekerja sama dengan pengembang real estat di Sandstone Properties di Los Angeles untuk membangun landasan pendaratan atap di gedung pencakar langit yang bertujuan menawarkan layanan uberAIR-nya. Perusahaan tersebut berencana untuk mulai menawarkan layanan dari lokasi di dekat arena olahraga di pusat kota, bandara internasional, Santa Monica dan Sherman Oaks di pinggiran San Fernando Valley. (waa)

Sedikitnya 5 Orang Tewas dan 21 Terluka Saat Militan Menyerbu Stasiun Televisi di Afghanistan

0

Epochtimes.id- Setidaknya lima orang tewas dan 21 orang lainnya luka-luka dalam serangan teroris terhadap sebuah stasiun TV lokal di Kabul, Afghanistan, Selasa (7/11/2017) menurut laporan media setempat dikutip dailypakistan.

Seorang wartawan yang berhasil melarikan diri saat kejadian tersebut mengungkapkan bahwa penyerang masih berada di dalam gedung dengan suasana tembakan yang masih terdengar.

Media TOLONews melaporakan, sejumlah orang tewas termasuk seorang satpam, pekerja wanita dari stasiun TV dan dua orang penyerang.

Penyerang menyerbu dengan menyamarkan diri dengan atribut polisi, berlindung di sebuah gedung di dalam fasilitas tersebut. Para penyerang terlibat baku tembak dengan Uni Pasukan Operasi Khusus Pakistan, Crisis Response Unit (CRU) yang tiba sesaat setelah serangan tersebut.

Unit khusus pasukan Afghansitan menyelamatkan korban (Dailypakistan/Ariananewws.af)

CRU juga berhasil menyelamatkan sejumlah jurnalis dan pekerja media selama baku tembak selama tiga jam terjadi.

Di antara mereka yang terluka adalah beberapa pekerja media dan empat personil pemadam kebakaran polisi Kabul.

Lebih dari 100 karyawan berada di dalam gedung pada saat serangan, menurut polisi.

Presiden Afghanistan Ashraf Ghani dan Komite Keselamatan Jurnalis Afghanistan (AJSC), sebuah kelompok keamanan media independen, mengecam keras insiden tersebut.

Media dan jurnalis sering diserang di negara yang dilanda penyerangan kubu militan bahkan 0 wartawan Afghanistan dan pekerja media terbunuh pada paruh pertama tahun ini.

Kepala Stasiun TV Shamshad, Pashtoon kepada media Afghanistan Ariananews mengatakan bahwa serangan tersebut tidak akan menghentikan mereka untuk bersiaran dan mereka bertekad tetap berbagi informasi dengan publik.

NATO juga mengecam serangan terhadap stasiun TV tersebut.

“NATO mengecam serangan terhadap Shamshad TV hari ini sebagai serangan terhadap kebebasan pers dan memuji respon cepat ANDSF,” kata aliansi yang dikutip di sebuah posting Twitter.

Sekretaris Jenderal aliansi tersebut, Jens Stoltenberg mengatakan bahwa ini adalah contoh lain serangan terhadap warga sipil  “yang tidak dapat diterima”.

“Beberapa minggu terakhir ini sulit dilakukan di Afghanistan, dengan sejumlah serangan brutal dan tidak masuk akal. Seperti serangan hari ini di Shamshad TV, ‘katanya.

Kedutaan Besar Amerika Serikat di Kabul menyebut serangan tersebut sebagai “tindakan teroris melawan kebebasan pers.”

“Saya sangat terganggu oleh laporan serangan terhadap jaringan Shamshad dan mengutuk tindakan teroris tersebut terhadap kebebasan pers . Ini tidak akan bertahan,” kata Kuasa Khusus dari Kedutaan Besar A.S. di Kabul, Hugo Llorens di Twitter.

Serangan tersebut memaksa saluran TV itu tak mengudara selama beberapa jam. Taliban membantah terlibat. ISIS mengaku bertanggung jawab atas pemboman tersebut. (asr)

Sumber : Ariananews/Dailypakistan

 

Surat Terbuka untuk Presiden Trump Mengenai Kunjungannya ke Tiongkok

0

Oleh Jennifer Zeng

Presiden Trump yang terhormat,

Sambil melihat Anda meninggalkan Amerika Serikat untuk perjalanan Asia bersejarah Anda pada hari Jumat, entah bagaimana saya ingat berita tentang akun Twitter Anda “dinonaktifkan” selama 11 menit pada hari Kamis. Lalu saya tersentak oleh sebuah pikiran, “Apakah dia bisa menggunakan akun Twitter dan Facebook-nya di Tiongkok?”

Saya memposting kekhawatiran saya di Facebook; dan memberitahu bahwa ada fungsi “roaming” yang bisa Anda gunakan sehingga tidak menjadi masalah bagi Anda. Sambil merasa lega terhadap Anda, saya masih merasa simpati terhadap ratusan juta pengguna internet di Tiongkok yang tidak memiliki akses gratis ke “situs sensitif” termasuk Twitter dan Facebook, dan karena itu tidak dapat follow Anda seperti saya.

Pada tahap ini tolong izinkan saya untuk mengenalkan diri. Nama saya Jennifer Zeng. Saya adalah seorang penulis dan seorang praktisi Falun Gong yang saat ini tinggal di New York. Saya adalah penulis “Witnessing History: one women’s fight for freedom and Falun Gong” (Menyaksikan Sejarah: satu perjuangan wanita untuk kebebasan dan Falun Gong), dan tokoh utama film dokumenter pemenang penghargaan “Free China: the courage to believe” (Tiongkok Bebas: keberanian untuk percaya).

Saya melarikan diri dari Tiongkok pada tahun 2001 setelah ditahan dan disiksa selama satu tahun di Kamp Kerja Paksa Wanita Beijing. Alasan saya dikirim ke sana adalah bahwa polisi internet Tiongkok telah mencegat email, sebuah surat yang saya tulis kepada mertua saya untuk menjelaskan mengapa saya tidak ingin melepaskan Falun Gong bahkan setelah Partai Komunis Tiongkok (PKT) mengumumkan perang melawan saya.

Sebenarnya saya ingin menulis surat kepada Anda sejak saya menerima pesan teks yang mengejutkan dari ibu saya di Tiongkok bulan lalu, sebelum Kongres Nasional Partai Komunis Tiongkok ke-19.

Dia mengatakan bahwa pemerintah daerah di Kota Mianyang, Provinsi Sichuan di Tiongkok memerintahkannya untuk memperingatkan saya, “Jangan bersentuhan dengan Presiden Donald J. Trump, jangan lakukan apapun yang akan merugikan partai dan tanah air, dan dukunglah Kongres Nasional Partai Komunis Tiongkok ke 19 agar kongres bisa digelar dan selesai dengan lancar.”

Saya sangat terkejut mengapa pihak berwenang Tiongkok akan berasumsi bahwa saya akan mencoba untuk “berhubungan” dengan Anda. Namun, saya bisa melihat dengan jelas pola pikir di balik peringatan tersebut: walaupun Anda diundang untuk mengunjungi Tiongkok sebagai tamu “terhormat”, dan akan diperlakukan seperti itu, banyak pejabat Partai Komunis yang masih sadar dan secara tidak sadar menganggap Anda sebagai musuh.

Jadi, bahkan jika mereka bisa mengundang dan bertemu dengan Anda, mereka sama sekali tidak ingin saya melakukan hal yang sama. Mereka percaya bahwa berbahaya bagi mereka bagi mantan warga Tiongkok yang biasa seperti saya untuk bertemu dengan Anda.

Saya sangat frustrasi karena walaupun saya meninggalkan Tiongkok dan tidak pernah bisa kembali selama 16 tahun, PKT tetap terus mengganggu ibu saya (dan ayah saya sebelum dia meninggal pada tahun 2014) untuk hal-hal yang saya atau belum lakukan di luar negeri. Jadi saya menulis sebuah artikel untuk mengekspos ini.

Kemudian saya menerima permintaan wawancara dari seorang reporter dengan NTD.TV, dan dia bertanya kepada saya, “Mengapa rezim komunis terbesar di dunia khawatir dengan kemungkinan bahwa Anda, seorang mantan anggota partai komunis dan praktisi meditasi sederhana, boleh bertemu Presiden Amerika? “

Saya berpikir sangat keras dan memberinya jawaban berikut:

“Sejak Komunisme terbentuk, dunia bebas telah berjuang melawannya. Dalam hal orang terbunuh dan kerusakan yang terjadi pada manusia, Komunisme telah menjadi bencana terbesar dan terus menjadi ancaman terbesar. Namun, hanya sedikit orang yang benar-benar tahu apa yang ada di baliknya.

“Karena itulah Chiang Kai-shek kalah dalam pertempuran dengan PKT dan harus mundur ke Taiwan; dan itu juga mengapa meskipun kita berpikir bahwa Komunisme sudah mati di banyak negara, negara ini masih ‘menggiling’ Amerika dan negara-negara lain, yang menyamar dengan nama lain.

“Untuk pertama kalinya, “Sembilan Komentar Mengenai Partai Komunis Tiongkok” yang diterbitkan oleh The Epoch Times pada tahun 2004 memberi kami analisis yang sangat jelas, teliti dan menyeluruh mengenai sifat Komunisme, dan juga solusi terbaik mengenai bagaimana menangani dengan dan menghancurkannya.

“Akibatnya, sampai sekarang, lebih dari 288 juta orang Tiongkok telah menerbitkan deklarasi mereka untuk mundur dari PKT dan organisasi terkaitnya. Apa yang paling dikhawatirkan PKT adalah untuk orang Tionghoa dan dunia untuk melihat melaluinya apa adanya.

“Sejak penerbitan” Sembilan Komentar untuk Partai Komunis Tiongkok, “saya telah tanpa lelah dan secara proaktif mempromosikannya dengan menulis artikel, memberikan pidato, dan menyebarkan pesan.

“Jika semakin banyak orang bergabung, terutama jika, sebagai pemimpin dunia bebas, Presiden Trump juga menyadari sifat jahat dan berubah dari Partai Komunis, mengakui pentingnya kebangkitan spiritual orang-orang Tiongkok, dan mulai mendukung alasan ini, yang akan menjadi sesuatu yang paling tidak ingin dilakukan oleh PKT. Saya percaya ini adalah alasan utama mengapa PKT tidak ingin saya berhubungan dengan dan mengungkapkan pemikiran saya kepada Presiden Trump.

“Alasan lain, karena selamat dari sistem Kamp Buruh Tiongkok, saya memiliki cerita yang sangat meyakinkan dan meyakinkan untuk diceritakan. Hampir setiap orang yang telah membaca riwayat hidup singkat saya “Menyaksikan Sejarah: pertarungan wanita untuk kebebasan dan Falun Gong,” atau yang telah menyaksikan “Tiongkok Bebas, keberanian untuk percaya,” segera yakin akan kekejaman penganiayaan terhadap Falun Gong; dan beberapa orang begitu terharu dan marah sehingga mereka ingin mengambil tindakan untuk membantu.

“Penganiayaan Falun Gong telah berlangsung lebih dari 18 tahun. Ini telah menjadi bencana hak asasi manusia dan kejahatan skala terbesar terhadap kemanusiaan di abad ini. Namun, karena kontrol media yang ketat, dunia hanya tahu sedikit tentang hal itu.

“PKT tahu betul, jika semua fakta tersembunyi, tidak diketahui, dan mengejutkan selama penganiayaan dalam 18 tahun terakhir diketahui dunia, itu akan menjadi kiamat untuk itu. Itulah mengapa sangat penting bagi PKT untuk menekan suara orang seperti saya.”

Presiden Trump yang terhormat, jika saya benar-benar memiliki kesempatan untuk bertemu dengan Anda, terlepas dari hal di atas, inilah yang ingin saya katakan:

Kunjungan Anda ke Tiongkok jelas sangat penting karena hubungan antara Amerika Serikat dan Tiongkok adalah hubungan bilateral terpenting di dunia saat ini. Jika Tiongkok dapat meninggalkan ideologi dan sistem Komunis, dapat membiarkan rakyatnya memiliki kebebasan untuk percaya, berbicara, berpikir, berkumpul dan bergaul, dapat menghormati hak asasi manusia dan nilai-nilai universal, dan dapat menjadi bagian dari dunia yang beradab, saya percaya kedua negara akan menikmati kedamaian dan kemakmuran.

Namun, jika kita masih berlabuh pada ilusi optimis bahwa PKT dapat diubah menjadi lebih baik; dan bahwa kita hanya perlu “melibatkan” mereka dan menunggu hal-hal baik terjadi, konsekuensinya bisa menjadi bencana, tidak hanya bagi Tiongkok, tapi juga bagi Amerika dan dunia.

Jadi, jika Anda memiliki kesempatan, mohon dorong Presiden Xi Jinping untuk mempertimbangkan untuk meninggalkan Komunisme. Tidak mungkin mencapai “Impian Tiongkok” saat masih merangkul ideologi dan sistem Komunis.

Komunisme telah terbukti menjadi bencana terbesar bagi peradaban manusia, dan telah menyebabkan lebih dari 80 juta kematian tidak wajar di Tiongkok. Sudah terlambat, dan sangat tidak perlu mencoba menyelamatkan partai. Kejahatannya di luar penebusan.

Hal penting lainnya yang harus dilakukan adalah penganiayaan Falun Gong telah menjadi beban moral, ekonomi, dan sosial terbesar bagi Tiongkok dan orang-orang Tiongkok. Sebuah “Impian Tiongkok” jelas tidak mungkin saat masih terbebani dengan kejahatan yang belum pernah terjadi sebelumnya terhadap kemanusiaan.

Xi memiliki kesempatan yang sangat baik untuk memperbaiki masalah ini: sejak Mei 2015, lebih dari 200.000 orang, termasuk saya sendiri, telah mengajukan pengaduan kriminal dengan Pengadilan Tinggi Rakyat dan Kejaksaan Agung Tiongkok melawan Jiang Zemin, yang memulai penganiayaan tahun 1999 meskipun pertentangan untuk anggota Komite Politbiro Partai Komunis Tiongkok lainnya.

Hal ini terjadi setelah rezim Xi mengumumkan sebuah kebijakan untuk menjamin pendaftaran dan pemrosesan semua keluhan pidana dan perdata. Jika Xi dapat memanfaatkan kesempatan ini untuk mulai menyelidiki kejahatan Jiang Zemin; dan akhirnya membawa Jiang ke pengadilan, dia benar-benar akan melakukan sesuatu yang sangat penting bagi Tiongkok dan dunia. Kejahatan besar seperti itu tidak bisa dikuburkan dan diabaikan selamanya. Jika dia kehilangan kesempatan bersejarah ini, bagaimana dia bisa memposisikan dirinya dalam sejarah yang akan datang?

Presiden Trump yang terhormat, jika Anda bisa, saya juga ingin Anda ingat tentang Resolusi 343 yang dengan suara bulat disahkan oleh Kongres AS untuk mengungkapkan keprihatinan atas pengadaan organ Tiongkok dari para tahanan hati nurani yang tidak menyetujui, termasuk dari “sejumlah besar Falun Praktisi Gong dan anggota kelompok minoritas agama dan etnis lainnya. “Saya harap Anda akan mengungkapkan kepada Presiden Xi Jinping betapa memalukannya kejahatan ini; dan itu harus berhenti sekarang.

Terakhir, jika Anda bisa, mohon juga meminta Presiden Xi Jinping untuk bertanya kepada pihak berwenang di Kota Mianyang, Propinsi Sichuan untuk berhenti melecehkan ibu saya, seorang hakim pensiunan yang tidak bersalah berusia 75 tahun, untuk apapun yang saya atau belum pernah lakukan di Amerika Serikat.

Tolong izinkan saya untuk mengucapkan “terima kasih” atas kerja keras Anda untuk “Menghasilkan Orang Hebat Lagi.” Saya berharap perjalanan Asia Anda sukses besar!

Hormat saya,

Jennifer Zeng

Jennifer Zeng adalah penulis “Witnessing History: One Chinese Woman’s Fight for Freedom and Falun Gong”. Sebelum dia dianiaya di Tiongkok karena keyakinannya, dia adalah seorang peneliti dan konsultan di Pusat Penelitian Pengembangan Dewan Negara, Kabinet Negara. Kisahnya ditampilkan dalam dokumenter pemenang penghargaan “Free China; the Courage to Believe, “diproduksi bersama oleh New Tang Dynasty Television dan World2Be Productions. Zeng memiliki blog dan Facebook. (ran)

Menteri Muda Bantuan Kemanusiaan Inggris Dipaksa Mengundurkan Diri

0

EpochTimesId – Menteri Muda urusan Bantuan Inggris, Priti Patel mundur dari jabatannya pada Rabu (8/11/2017). Patel mundur karena melanggar kode etik, yaitu bertemu dengan pejabat Israel secara diam-diam.

Mundurnya Patel ditengah goyahnya posisi Perdana Menteri Theresa May akibat berlarut-larutnya negosiasi Brexit atau keluarnya Inggris dari Uni Eropa.

Juru bicara kampanye Brexit yang populer di Partai Konservatif yang berkuasa itu harus meninggalkan sebuah perjalanan ke Afrika pada hari Rabu setelah dipanggil May. Dia dipanggil terkait pertemuan yang tidak disengaja yang melanggar protokol diplomatik, pada bulan Mei 2017.

Lebih dari 22.000 orang menggunakan situs pelacak penerbangan, Flightradar24, untuk menelusuri bahwa Patel terbang kembali ke London. Mereka mengharapkan dia dipecat saat mendarat.

 

Setelah pertemuan yang tergesa-gesa tidak lama setelah Patel mendarat di London, kantor May mengeluarkan surat pengunduran diri Patel sebagai Menteri Muda. Patel mengakui bahwa tindakannya di Israel telah melanggar Kode Etik dan Norma yang menjadi tuntutan jabatan-nya.

“Sementara tindakan saya dimaksudkan dengan niat terbaik, tindakan saya juga berada di bawah standar transparansi dan keterbukaan yang kami junjung,” tulis Patel dalam suratnya kepada PM May.

“Saya menyampaikan permintaan maaf yang luar biasa kepada Anda dan pemerintah atas apa yang telah terjadi dan saya menyampaikan pengunduran diri saya,” sambung Patel.

 

May menanggapi surat pengunduran diri dalam sebuah surat balasan. “Setelah rincian lebih lanjut terungkap, Anda benar-benar telah memutuskan untuk mengundurkan diri dan mematuhi standar transparansi dan keterbukaan yang tinggi yang telah Anda pahami,” tulis May.

 

Tidak jelas siapa yang akan menggantikan Patel, yang saat berlibur mengunjungi Israel awal tahun ini. Di bawah protokol Inggris, seorang menteri kabinet biasanya akan mengadakan pertemuan melalui kantor asing dan didampingi oleh pejabat. Kunjungan dengan orang-orang Israel biasanya akan diimbangi dengan pertemuan dengan orang-orang Palestina.

Ini adalah pengunduran diri kedua pada tim teratas May dalam seminggu, yang menggarisbawahi kelemahannya pada saat dia menghadapi tugas rumit. Dia sedang berhadapan dengan tugas berat menentukan nasib Inggris di hadapan Uni Eropa setelah lebih dari 40 tahun ketergantungan dengan sistem ekonomi Uni Eropa. Selain itu, May juga harus menghadapi perpecahan di kalangan internal partainya.

Pertemuan Patel dengan pejabat Israel, yang oleh kantor May mengatakan bahwa mereka tidak mengetahui dan mendapat laporan. Itu adalah ebuah kunjungan ke rumah sakit lapangan Israel di Dataran Tinggi Golan. Skandal itu membuat sejumlah anggota parlemen memberikan tekanan pada Kabinet Parlementer.

Tapi saat bertindak cepat untuk memaksa Patel mengundurkan diri, hilangnya juru kampanye Brexit yang antusias dari tim kabinet menteri utamanya dapat berarti bahwa May menghadapi tekanan yang lebih besar dari anggota parlemen untuk mengejar hasil maksimal dari kesepakatan perceraian dengan Uni Eropa.

“Priti lebih populer daripada Theresa, dan memiliki lebih banyak kontak dan pengaruh di luar negeri,” kata seorang sumber Konservatif senior.

“Jika saya jadi May, saya tidak ingin Priti melepaskan kursi,” kata sumber tersebut, menggunakan sebuah istilah untuk menggambarkan anggota parlemen.

Patel dipaksa mengundurkan diri seminggu setelah sekutu May, Michael Fallon, yang juga sekretaris pertahanannya, mengundurkan diri akibat skandal pelecehan seksual. SKandal itu juga menyeret dua menteri lainnya, termasuk wakilnya, Damian Green.

Dalam seminggu krisis, menteri utama luar negerinya, Boris Johnson, pada hari Selasa didesak untuk meminta maaf atas ucapan yang dia buat tentang seorang pekerja bantuan yang dipenjara di Iran, yang menurut para kritikus dapat meminta Republik Islam untuk memberikan hukuman penjara lagi.

Dengan pembicaraan Brexit mengenai berapa banyak yang harus dibayar Inggris untuk meninggalkan Uni Eropa, anggota parlemen oposisi dan kritikus lainnya sekarang secara terbuka mempertanyakan apakah May layak melanjutkan tugasnya sebagai perdana menteri.

“Ada kalanya pemerintah memiliki bau busuk mengenai hal itu,” ujar Pat McFadden, seorang anggota parlemen dari oposisi utama, Partai Buruh. (waa)

Pria India Meramalkan Asia Akan Dilanda Tsunami Besar, Fakta BMKG Berkata Lain

0

Epochtimes.id- Sejak 20 Agustus 2017, seorang pria India Babu Kalayil telah memperingatkan bahwa banyak gempa bumi akan melanda Samudera Hindia pada tanggal 31 Desember. Pria ini adalah pejabat B.K Research Association for ESP India.

Dia bahkan telah mengirim sebuah “surat ramalan” yang dikirimkan kepada Perdana Menteri India, Narendra Modi.

Melansir dari oneindia, pada surat yang ditulis kepada Perdana Menteri Narendra Modi, dia menulis sebelas negara termasuk India, Tiongkok, Pakistan, Jepang, Afghanistan termasuk Indonesia akan terkena dampak tsunami besar.

Dia bahkan lebih jauh memperingatkan tentang kemungkinan badai SEESHMA selama periode ini yang akan memiliki kekuatan sekitar 120 km sampai 180 km.

Walaupun ramalan menjadi bahan tertawaan media di India, namun media sosial di Pakistan meributkan tentang prediksi ramalan gempa ini. Bahkan sejumlah media mempertanyakan sejumlah pejabat Pakistan yang menanggapi serius surat yang ditulis oleh seorang profesor fisika berbasis di Kerala, India ini.

Sebuah laporan di BBC Urdu mengatakan bahwa pejabat di Pakistan telah menanggapi peringatan ini dengan Kalayil secara serius.

ERRA Pakistan atau Otoritas Rehabilitasi dan Rekonstruksi Gempa Pakistan bahkan menyebarkan sebuah surat di media sosial yang mengarahkan pejabat untuk bersiap-siap. Surat oleh ERRA merujuk pada peringatan DG, Inter-Services Intelligence Pakistan tentang gempa berskala besar yang perkirakan akan terjadi.

Kepala Departemen ERRA Dr Ghulam Rasool kepada BBC mengatakan: “Prediksi ini memang tidak memiliki pembenaran ilmiah, walaupun demikian, kami sedang mempersiapkan diri untuk menyelamatkan diri dari dampaknya.”

Sementara BMKG menanggapi  kabar tersebut melalui siaran pers yang dirilis oleh BMKG secara resmi pada Rabu (8/11/2017).

PRESS RELEASE BMKG MENANGGAPI RAMALAN
GEMPA DAN TSUNAMI

Menanggapi beredarnya berita terkait isu akan terjadinya gempabumi dan tsunami besar oleh “Babu Kalayil” yang akan melanda negara-negara di wilayah Asia sebelum Desember 2017 yang dilansir oleh berbagai media dan di media sosial, maka bersama ini kami sampaikan tanggapan sebagai berikut:

1. Ramalan tersebut tidak dapat dipertanggungjawabkan secara ilmiah karena cakupan dampak bencana yang disebutkan sangat luas dan sulit diterima dalam konsep ilmu kegempaan (seismologi).

2. Indonesia merupakan wilayah yang aktif gempabumi dan memiliki potensi gempabumi yang dapat terjadi kapan saja dan dalam berbagai kekuatan.

3. BMKG tidak pernah mengeluarkan informasi prediksi gempabumi.

4. Hingga saat ini belum ada teknologi yang dapat memprediksi gempabumi dengan tepat (kapan, dimana dan berapa kekuatannya).

5. Masyarakat dihimbau agar tidak terpancing isu yang beredar tersebut. Apabila ingin mengetahui lebih jelas terkait gempabumi dan tsunami dapat menghubungi kontak center : 021-6546316 atau website resmi di www.bmkg.go.id.

Jakarta, 8 November 2017

DEPUTI BIDANG GEOFISIKA BMKG
Dr. Muhamad Sadly, M.Eng.

(asr)

Gedung Putih Memperingati 100 Juta Tewas oleh Komunisme dengan ‘Hari Nasional untuk Korban Komunisme’

0

Adalah 100 tahun yang lalu, antara 6 November dan 9 November 1917, bahwa sekelompok kecil Pengawal Merah di bawah Vladimir Lenin merebut Istana Musim Dingin di Rusia dan membentuk sebuah rezim komunis, menandai awal abad di mana lebih dari 100 juta orang akan terbunuh oleh ideologi komunisme, berakar pada ateisme dan perjuangan.

Gedung Putih memperingati korban komunisme pada 7 November, memproklamasikannya sebagai Hari Nasional untuk Korban Komunisme.

“Selama abad yang lalu, rezim komunitarian totaliter di seluruh dunia telah membunuh lebih dari 100 juta orang dan lebih banyak melakukan eksploitasi, kekerasan, dan kehancuran yang tak terhitung,” kata kantor sekretaris pers Gedung Putih, dalam sebuah pernyataan.

korban kejahatan komunisme
Tugu Peringatan Korban Komunisme di Washington pada 8 November 2017. Didirikan oleh Yayasan Peringatan Korban Komunisme, ini adalah replika patung Dewi Demokrasi yang didirikan saat demonstrasi di Lapangan Tiananmen Tiongkok pada tahun 1989. (Samira Bouaou / The Epoch Times)

“Gerakan-gerakan ini, dengan dalih palsu pembebasan, secara sistematis merampok hak orang-orang yang tidak berdosa atas hak kebebasan berkeyakinan yang telah diberikan Tuhan, kebebasan berserikat, dan hak-hak lain yang tak terhitung jumlahnya yang kita anggap sangat suci. Warga yang merindukan kebebasan ditundukkan oleh negara melalui penggunaan paksaan, kekerasan, dan ketakutan,” ungkapnya.

Saat ini, banyak orang masih menderita di bawah komunisme, termasuk di Korea Utara dengan sistem kamp kerja paksa buruhnya yang kompleks, dan di Tiongkok di bawah penganiayaan terhadap keyakinan-keyakinannya, termasuk Falun Gong, Kristen, Buddhisme Tibet, dan Islam.

kejahatan komunis Tiongkok
Praktisi Falun Gong mengadakan nyala lilin di depan Konsulat Tiongkok di Los Angeles pada 15 Oktober 2015, untuk mereka yang telah meninggal selama penganiayaan 16 tahun di Tiongkok. Mereka menuntut agar Jiang Zemin dibawa ke pengadilan. (Benjamin Chasteen / The Epoch Times)

Penganiayaan-penganiayaan ini mengikuti tren yang terlihat di hampir semua rezim komunis. Contohnya termasuk genosida intelektual di bawah Khmer Merah Kamboja, genosida dan sistem gulag yang brutal di bawah pemimpin Soviet Josef Stalin, penghancuran budaya Tiongkok di bawah Mao Zedong, dan banyak lainnya.

Sebelum memimpin Revolusi Bolshevik, gerakan Lenin berfungsi sebagai kelompok teroris. Pada tahun 1906, dia menulis di majalah Proletary bahwa dia bertujuan untuk “membunuh individu, kepala suku, dan bawahan di tentara dan polisi” dan untuk merebut uang dari pemerintah dan individu.

Setelah mengambil alih kekuasaan pada tahun 1917, Lenin memiliki puluhan ribu orang yang ditangkap karena menentang sistem barunya, dan banyak yang disiksa dan dieksekusi.

kejahatan komunis Uni Soviet
Tahanan Gulag Soviet membangun sebuah jalan di Kolyma, sebuah kamp Siberia dimana tingkat kematian bisa mendekati 100 persen. (Public Domain)

Lenin juga melarang kepemilikan pribadi dan mengirim pengawalnya untuk merebut makanan dan benih dari petani di seluruh Rusia. Ketika para petani tidak mampu menanam tanaman mereka, kelaparan menyapu negara tersebut; menurut Hoover Institute, dari tahun 1921-1922, antara 5-10 juta orang meninggal.

Alih-alih menunjukkan penyesalan atas kelaparan buatan manusia, Lenin mengungkapkan kegembiraannya. Menurut “The Black Book of Communism,” seorang pria yang dekat dengan Lenin mengatakan bahwa diktator tersebut percaya bahwa kelaparan “akan membawa tahap selanjutnya lebih cepat, dan mengantarkan ke dalam sosialisme, panggung yang seharusnya diikuti kapitalisme.”

Dia menyatakan bahwa kelaparan “juga akan menghancurkan keyakinan pada kaisar, dan juga terhadap Tuhan.”

Rilis Gedung Putih mengatakan bahwa pada hari yang menandai 100 tahun sejak Revolusi Bolshevik, “Kita mengingat orang-orang yang telah meninggal dan semua yang terus menderita di bawah komunisme.”

Tugu peringatan korban komunis Lapangan Tiananmen Tiongkok
Seorang pria melihat Tugu Peringatan Korban Komunisme di Washington pada 8 November 2017. Didirikan oleh Yayasan Peringatan Korban Komunisme, ini adalah replika patung Dewi Demokrasi yang didirikan saat demonstrasi di Lapangan Tiananmen Tiongkok pada tahun 1989. (Samira Bouaou / Epoch Times)

Gedung Putih juga menghormati kenangan akan “semangat gigih dari orang-orang yang telah berjuang dengan gagah berani untuk menyebarkan kebebasan dan kesempatan di seluruh dunia.”

“Bangsa kita menegaskan kembali tekadnya yang teguh untuk memancarkan cahaya kebebasan bagi semua orang yang merindukan masa depan yang lebih cerah dan lebih bebas,” katanya.

Selama acara 6 Oktober di Gedung Putih yang merayakan Bulan Warisan Hispanik, Presiden Donald Trump menyatakan, “Kegagalan yang sama dari ideologi komunis yang telah membawa penindasan ke Kuba tidak membawa apapun kecuali penderitaan dan kesengsaraan di mana-mana dan di setiap tempat, dimanapun di dunia.”

“Komunisme adalah masa lalu. Kebebasan adalah masa depan,” kata Trump, sorak sorai dan tepuk tangan dari keramaian. (ran)

Trump Mendapat Perlakuan Super VIP Selama Kunjungan Beijing

0

Bahkan jika dibandingkan dengan kunjungan kenegaraan lainnya, Presiden A.S. Donald Trump mendapatkan perlakuan VIP super di Tiongkok.

Tiongkok merupakan perhentian ketiga kunjungan Trump ke Asia, dan dia akan menghabiskan dua hari di sana. Presiden dan Ibu Negara Melania Trump tiba di Beijing sekitar jam 2:40 siang. pada 8 November, setelah itu dia didampingi oleh pemimpin Tiongkok Xi Jinping dan istrinya Peng Liyuan ke Kota Terlarang, menurut media pemerintah Tiongkok.

Sejak awal, pihak berwenang Tiongkok telah menekankan perlakuan khusus yang akan diterima Trump. Duta Besar Tiongkok untuk Amerika Serikat Cui Tiankai mengatakan kepada wartawan bahwa kunjungan Trump akan menjadi “kunjungan kenegaraan Plus”, dengan pengaturan yang dibuat untuk interaksi pribadi dan informal antara dua kepala negara, di samping upacara penyambutan dan pertemuan resmi yang biasa.

kunjungan kenegaraan Donald Trump ke Beijing 2017
Presiden Donald Trump memegang tangan dengan Ibu Negara Melania Trump di Kota Terlarang di Beijing pada 8 November 2017. (Jim Watson / AFP / Getty Images)

Rumah istana kekaisaran kota terlarang  telah bersejarah 500 tahun, sebagai tempat kekuasaan dinasti Ming dan Qing.

Kedua pemimpin A.S. dan Tiongkok berkeliling ke kompleks besar tersebut pada 8 November, setelah itu Trump disuguhi perjamuan malam di kediaman mantan Kaisar Qianlong, Istana Jianfu.

Istana ini biasanya terlarang bagi masyarakat. Sebagai salah satu istana terdalam istana kaisar, ia memiliki arti penting bagi pertemuan Xi dan Trump untuk berlangsung di sana.

Kota Terlarang Tiongkok
Presiden Donald Trump mendongak saat duduk di samping pemimpin Tiongkok Xi Jinping saat tur Kota Terlarang di Beijing pada 8 November 2017. (Jim Watson / AFP / Getty Images)

Istana Jianfu pernah menyimpan banyak harta kekaisaran yang berharga. Pada tahun 1923, terjadi kebakaran, menghancurkan sebagian besar arsitekturnya. Sebagian besar tidak tersentuh sampai renovasi dimulai pada tahun 1999 dan selesai pada tahun 2005.

Setelah perjamuan, Trump dijadwalkan untuk menikmati obrolan dengan Xi di ruang belajar Qianlong, Aula Sanxi.

Sebagai ruang pribadi yang digunakan hanya oleh salah satu kaisar yang paling dihormati dan berkuasa dalam sejarah Tiongkok, tampaknya Xi memberi perhatian khusus kepada Trump. Ketika mantan presiden A.S. Barack Obama mengunjungi Beijing pada November 2014, dia diterima di Yingtai, sebuah pulau hias di Zhongnanhai, bekas taman kekaisaran yang sekarang berfungsi sebagai kompleks kepemimpinan Partai Komunis Tiongkok (PKT). Karena Yingtai terutama digunakan sebagai daerah rekreasi kekaisaran, penerimaan kunjungan Trump tampak seperti sebuah peningkatan.

Berita gembira yang menarik dari sejarah: Pemimpin PKT Mao Zedong tidak pernah melangkah ke Kota Terlarang. Rumor mengatakan bahwa Mao pernah berkonsultasi dengan peramal, dan peramal tersebut mengatakan kepadanya bahwa dia seharusnya tidak memasuki istana kekaisaran – jika tidak, kekuasaannya akan terancam.

Pada 9 November, Trump akan tampil di Balai Besar Rakyat Beijing untuk sebuah upacara penyambutan dan akan bertemu dengan pengusaha dari Tiongkok. Sore harinya, Trump akan bertemu dengan Perdana Menteri Li Keqiang, disusul pesta malam. Media pemerintah Tiongkok mencatat bahwa juga akan ada kegiatan pribadi mengenai jadwal Trump ke Tiongkok yang tidak akan diungkapkan.

Trump telah bertemu Xi dua kali sebelumnya, sekali pada bulan April tahun ini di resor Trump, Mar-a-Lago, di Florida dan beberapa bulan kemudian pada pertemuan puncak G20 yang diadakan di Hamburg, Jerman pada bulan Juli. (ran)

Luo Ya, Wen Pu, dan New Tang Dynasty Television memberikan kontribusi untuk laporan ini.

Unit Subversi Rezim Tiongkok Memiliki Kepala Baru

0

Partai Komunis Tiongkok (PKT) memiliki departemen khusus yang secara diam-diam setia menjalankan agendanya di dalam negeri dan internasional.

Disebut United Front Work Department, secara teknis bukan bagian dari struktur pemerintahan PKT dan melapor langsung kepada pimpinan PKT. Sejak 1982, seorang pejabat Partai dari Politbiro beranggotakan 25 orang telah memimpin departemen tersebut.

Di dalam batasan-batasan Tiongkok, United Front menggulingkan institusi sipil, kelompok agama, dan kelompok etnis minoritas untuk memaksa mereka mencapai garis Partai.

Di luar negeri, ia merekrut mata-mata dan menginfiltrasi komunitas-komunitas Tionghoa untuk menyebarkan propaganda dan mempengaruhi pendapat orang Tionghoa setempat.

Badan ini terampil dalam taktik perang psikologis dan subversi politik yang pernah disebut oleh pemimpin PKT Mao Zedong sebagai satu dari tiga senjata penting dalam revolusi komunis.

Setelah Kongres Nasional 19 baru-baru ini, sebuah siding tertutup Partai ketika kepemimpinan mengalami perombakan personil, seorang pejabat baru diangkat sebagai kepala United Front, You Quan.

You Quan adalah mantan bos Partai Propinsi Fujian dan dikenal karena mendorong hubungan antara propinsi dengan Hong Kong, Makau, dan Taiwan. Pengamat politik percaya bahwa keakrabannya dengan daerah otonom memainkan peran penting dalam mendapatkan pengangkatannya.

Pada 7 November, You membuat penampilan publik pertamanya di posisi barunya pada sebuah pertemuan dengan staf United Front. Dia memberikan sebuah pidato di mana dia menekankan “pemikiran Xi Jinping” dan “inti Xi,” memperjelas kesetiaannya kepada pemimpin PKT saat ini.

Sementara itu, pendahulu You, Sun Chunlan, belum diberi nama ke posisi baru.

musuh dalam selimut
Sun Chunlan, mantan kepala United Front Work Department. (Wang Zhao / AFP / Getty Images)

Sebagai anggota elit Partai yang berkuasa ketika mantan pemimpin PKT Jiang Zemin memegang kendali Partai, masa depan Sun tidak pasti. Sekutu Jiang masih terlibat dalam pertarungan sengit dengan pendukung Xi, meskipun Xi memenangkan banyak kekuatan setelah kongres nasional dan menunjuk banyak orang kepercayaannya ke posisi teratas.

Latar Belakang

Sun telah mengikuti jabatan tersebut setelah kepala sebelumnya, Ling Jihua, diturunkan dalam kampanye anti-korupsi Xi. Ling adalah mantan pembantu puncak pemimpin Partai Hu Jintao, dan dinobatkan sebagai salah satu dari beberapa rekan konspirator yang setia kepada mantan pemimpin PKT Jiang yang mencoba untuk melakukan kudeta yang menargetkan Xi. Pada tahun 2016, dia dijatuhi hukuman penjara seumur hidup atas tuduhan suap.

pejabat subversi partai komunis tiongkok
Ling Jihua, seorang ajudan mantan pemimpin partai Hu Jintao, dijatuhi hukuman penjara seumur hidup pada tanggal 7 Juni 2016. (CCTV)

Ling Jihua, seorang ajudan mantan pemimpin partai Hu Jintao, dijatuhi hukuman penjara seumur hidup pada tanggal 7 Juni 2016. (CCTV)

United Front pertama kali didirikan oleh PKT pada tahun 1942 untuk menyusup ke kalangan intelektual dan anggota Partai Nasionalis yang menentang, sebagai sarana untuk mengamankan kemenangannya dalam perang sipil dan mengambil alih negara tersebut.

Sejak saat itu, departemen tersebut telah menyempurnakan strateginya untuk memajukan kepentingan PKT. Di Amerika Serikat dan tempat lain di Barat, banyak pemimpin masyarakat Tionghoa direkrut sebagai bawahannya, mengorganisir demonstrasi anti-Amerika; menyebarkan propaganda kebencian terhadap Falun Gong, sebuah praktik spiritual dilarang dan dianiaya dengan berat di Tiongkok daratan; dan pementasan demonstrasi di mana pun Dalai Lama dijadwalkan untuk berbicara. Di Australia, pembangkang Tiongkok telah mengalami pelecehan.

pejabat subversi partai komunis tiongkok
Michael Chu, seorang pemimpin komunitas Tionghoa di New York City, berteriak dan mengutuk praktisi Falun Gong saat sebuah pawai di Flushing, Queens, New York City, pada tanggal 26 April 2014. Chu memimpin sebuah organisasi yang ditujukan untuk melecehkan para praktisi. (Gary Du / The Epoch Times)

Mata-mata sering beroperasi sebagai anggota kelompok patriot dan organisasi kemahasiswaan untuk orang Tionghoa perantauan, serta kamar dagang Chinatown dan yang disebut “asosiasi pertemanan.” Media berbahasa Tiongkok di luar negeri juga tergerak untuk mengumumkan propaganda PKT.

Di Taiwan, United Front mencoba mempengaruhi pemilihan lokal, menempatkan politisi yang akan melakukan penawaran PKT. Di Hong Kong, departemen tersebut mempekerjakan orang untuk membagikan selebaran yang memfitnah Falun Gong.

Lain kali Anda melihat sebuah demonstrasi pro-Tiongkok, kemungkinan besar, ini adalah karya United Front. (ran)

Otoritas Tiongkok Mencoba Menutupi 650.000 Vaksin di Bawah Standar

0

Skandal selama bertahun-tahun yang melibatkan makan dan susu formula bayi telah menyerobot berita utama di Tiongkok dan di seluruh dunia. Perlahan, dari tahun ke tahun, masalah lain mencengkeram Tiongkok dengan mengorbankan anak-anak di negara tersebut, yaitu vaksin di bawah standar layak.

Pada 3 November, Badan Pengawas Obat dan Makanan Tiongkok mengeluarkan pengumuman bahwa sekitar 650.000 vaksin DPT (difteri, pertusis, dan tetanus) di bawah standar ditemukan di pusat-pusat pengendalian penyakit di Propinsi Shandong; Wuhan, ibu kota Propinsi Hubei; dan Kota Chongqing di Tiongkok barat daya. Pemerintah mengklaim bahwa meskipun potensi vaksin ini mungkin terpengaruh, mereka tidak akan membahayakan kesehatan manusia. Ini menyatakan bahwa mereka telah menginformasikan Propinsi terkait pada 29 Oktober.

Pengumuman tersebut menyentuh titik yang menyakitkan bagi banyak orang tua Tiongkok daratan – kurangnya kepercayaan terhadap vaksin domestik karena satu skandal setelah skandal lainnya telah terjadi dalam beberapa tahun terakhir, mengklaim banyak korban muda, termasuk beberapa orang yang telah meninggal dunia.

“Mereka bilang tidak akan berpengaruh buruk, tapi siapa yang tahu pasti? [Pemerintah] tidak melakukan penyelidikan, dan juga tidak tahu siapa yang akhirnya divaksinasi dengan ini,” kata Chou dari Propinsi Shandong, dalam sebuah wawancara dengan penyiar New Tang Dynasty Television (NTD) yang berbasis di New York. “Kalau dikatakan vaksin itu tidak akan merugikan tubuh orang lain, siapa yang tahu? Tidak ada jalan bagi kita untuk memeriksa.”

Chou menjelaskan bahwa anaknya telah menjadi korban vaksin bermasalah sejak tahun 2015. Dokter menetapkan bahwa kelainan pada darah anak tersebut disebabkan oleh vaksin yang salah. Menurut Chou, pihak berwenang Tiongkok telah membantah melakukan kesalahan dengan vaksin tersebut.

“Bagi [departemen kesehatan], semuanya hanya sebuah angka. Tapi untuk setiap keluarga, itu adalah malapetaka [ketika anak menjadi korban],” kata Chou.

vaksin bermasalah di tiongkok
Seorang perawat Tiongkok menyiapkan dosis vaksinasi campak di Kota Hefei, pada 11 September 2010. (STR / AFP / Getty Images)

Kurangnya kepercayaan yang disampaikan pada pengumuman terakhir tersebut diperburuk ketika sebuah dokumen bocor yang beredar online dari Food and Drug Administration Shandong menunjukkan bagaimana pemerintah Propinsi mencoba menutupi skandal tersebut, demikian dilaporkan Radio Free Asia (RFA) pada 4 November.

Menghadapi pejabat yang bekerja di kantor administrasi makanan dan obat-obatan di Shandong, dokumen tersebut, yang bertanggal 31 Oktober, meminta mereka melakukan penarikan vaksin di bawah standar tersebut, dan juga memantau opini publik mengenai kejadian tersebut. Menurut RFA, Food and Drug Administration, Tiongkok akhirnya membuat pengumuman pada 3 November karena kekhawatiran meluas oleh orang tua.

Berbicara dengan RFA, seorang pejabat dari Food and Drug Administration Shandong menekankan bahwa tidak ada masalah keamanan dengan vaksin tersebut, namun gagal memberikan alasan mengapa ia tidak ingin segera mengumumkan pengumuman publik. Badan Pengawas Obat dan Makanan Pusat Tiongkok mengatakan kepada pemerintah Propinsi bahwa 250.000 dari 650.000 vaksin bermasalah ada di Shandong.

Pada layanan microblogging yang mirip Twitter, Weibo, banyak netizen merasa marah pada apa yang mereka anggap sebagai kebohongan yang diceritakan oleh pihak berwenang, sementara yang lainnya khawatir jika anak-anak mereka telah disuntik dengan vaksin tersebut.

“Apa yang Anda katakan, saya tidak percaya, bahkan tidak pada satu tanda baca pun,” tulis seorang netizen dari Propinsi Jiangsu pesisir.

“Ini berarti bahwa segala sesuatu adalah tentang mempertahankan stabilitas sosial, terlepas dari sarana atau bentuk yang diambil,” tulis seorang netizen dari kota Tianjin.

“Adik perempuan saya, setelah disuntik dengan vaksinnya, demam dan tidak turun. Kemudian, dia memiliki bintil-bintil di sekujur tubuhnya. Dan dia juga tidak bisa makan makanan apa pun,” tulis seorang netizen dari Propinsi Hebei di dekat Beijing.

“Vaksin terakhir kali muncul di Shandong, dan kali ini juga. Apa artinya ini, mengapa vaksin ini tidak berakhir di Beijing?” tulis seorang netizen dari Shandong.

Beijing adalah tempat Zhongnanhai, markas besar rezim Tiongkok, berada. Dengan upaya keamanan dan inspeksi yang ketat di kota ini, tidak mungkin vaksin bermasalah akan berakhir di jantung rezim tersebut.

Pada bulan Maret 2016, sebuah komplotan kriminal ditemukan telah menjual vaksin senilai US$88 juta. Mereka ditemukan di Shandong, namun telah dijual ke 24 Propinsi dan kota yang berbeda. Komplotan tersebuat menjual vaksin yang tidak disimpan dengan benar, serta vaksin yang telah melewati tanggal kadaluwarsa mereka. RFA melaporkan bahwa seorang anak laki-laki berusia 4 tahun dari Guangdong meninggal akibat divaksinasi dengan vaksin bermasalah tersebut. (ran)

ErabaruNews

Gerak Ratusan Negara Lambat dan Sulit Imbangi Pemanasan Global

0

EpochTimesId — Rencana-rencana kerja nasional ratusan negara yang diajukan sebelum pertemuan Paris diyakini tidak bisa memenuhi tujuan-tujuan jangka panjang Kesepakatan Paris dalam mengimbangi dampak pemanasan global. Ada sekitar 163 negara telah menyerahkan rancangan bagaimana kontribusi mereka untuk memenuhi tujuan perjanjian iklim Paris yang membatasi pemanasan global di bawah 2 derajat celsius di atas level sebelum masa industri.

Namun apabila semua rancangan itu disatukan dan diterapkan, kenaikan suhu diperkirakan masih tinggi yaitu sebesar 3 derajat pada abad ini. Seperti dikutip dari VOA, Rabu (8/11/2017).

Juru Bicara dari Konvensi Kerangka Kerja PBB untuk Perubahan Iklim (OECD), Nicholas Nuttal, menyoroti bencana alam seperti badai, banjir dan dampak-dampak lain akibat perubahan yang semakin merusak. Maka semakin mendesak untuk setiap negara meningkatkan target pengurangan emisi, bila mereka ingin pemanasan global tetap dalam ambang batas aman.

Tahun ini telah terjadi banyak kondisi cuaca ekstrim yang telah lama diperingatkan oleh para ahli, antara lain banjir besar di Asia, badai-badai yang merusak di Karibia dan Amerika Serikat, dan kebakaran lahan di California dan selatan Eropa.

“Dalam upaya mengurangi emisi dan mencegah dampak yang lebih buruk, kita berpacu dengan waktu. Kita harus menanamkan bahwa melindungi lindungan adalah tidak hanya bisnis yang bagus, tapi juga kebijakan yang bagus,” kata Angel Gurria, Sekretaris Jenderal OECD.

Utusan 195 negara bertemu di Bonn, Jerman untuk pembicaraan iklim PBB. Mereka akan membuat aturan untuk menerapkan kesepakatan Paris, termasuk beberapa isu yang kadang-kadang masih memicu perdebatan seperti misalnya bagaimana pengurangan emisi gas yang mengubah iklim, bisa dilaporkan dan diperiksa oleh negara lain.

Namun, OECD mengatakan waktu mereka tidak banyak. Emisi global gas pengubah iklim harus meningkat pada 2020 atau tiga tahun lagi dari sekarang untuk menjaga agar tingkat pemanasan berada di ambang batas aman, menurut World Resources Institute.

Camilla Born, penasihat senior untuk E3G, lembaga penelitian iklim bermarkas di London mengatakan, “Kita harus menunjukkan peningkatan ambisi pada 2020, bila ingin tetap pada jalur untuk mencapai tujuan-tujuan jangka panjang tersebut.”

“Ini tugas yang lebih luas dan dalam dari yang pernah kita lihat sebelumnya. Ini bukan hanya pembicaraan mengenai menaikkan target-target. Hal ini tentang menyusun ekonomi kita secara berbeda. Kita bergerak ke arah sana, namun kita butuh bergerak lebih cepat,” sambung Born kepada Thomson Reuters Foundation.

Banyak negara berkembang berencana untuk membatasi emisi dan beradaptasi dengan perubahan iklim bergantung pada penerimaan dana yang cukup untuk menerapkannya.

Negara-negara maju berjanji akan menggalang dana 100 miliar dolar setiap tahun guna pendanaan iklim pada 2020. Dana itu akan disalurkan untuk membantu negara berkembang mengatasi dampak dari perubahan iklim dan mengurangi emisi gas rumah kaca.

Padahal negara-negara berkembang membutuhkan lebih dari 4 triliun dolar untuk menerapkan rencana mereka. Seperti disampaikan oleh Least Developed Countries (LDC) Group yang mewakili 47 negara termiskin di dunia.

“Negara-negara LDC dan negara berkembang lainnya tidak bisa melakukan tindakan yang ambisius untuk menangani perubahan iklim atau untuk melindungi diri mereka dari dampak-dampak (perubahan iklim) kecuali seluruh negara memenuhi janji-janji yang telah mereka buat,” kata Ketua LDC, Gebru Jember Endalew.

Diplomat dari Ethiopia ini pun mendorong pembicaraan Bonn untuk menghasilkan lebih banyak bantuan tunai untuk membiayai perubahan-perubahan radikal yang diperlukan. (voa/waa)

Barisan Penyelamatan Aktivis HAM Li Mingzhe Luncurkan Gerakan Pita Kuning

0

oleh Ming Shi

Epcohtimes.id- Aktivis HAM Taiwan Li Mingzhe telah ditahan aparat Partai Komunis Tiongkok (PKT) selama 233 hari dan sejauh ini tidak ada tindakan selanjutnya.

Barisan Penyelamat Li Mingzhe meluncurkan Gerakan Pita Kuning pada Selasa (7/11/2017) yang kembali menyerukan bahwa Li Mingzhe tidak bersalah dan mengajak masyarakat Taiwan untuk ikut memperhatikan nasib aktivis tersebut.

Kampanye ini juga berjanji akan kembali mendatangi dan memberikan laporan kepada kelompok kerja di PBB untuk urusan penghilangan paksa pada bulan Pebruari 2018.

Berita di Yahoo mengatakan bahwa konferensi pers bertemakan “Mengharapkan Kepulangan Segera Li Mingzhe” dilakukan di lokasi Tsai Jui-yueh Dance Foundation, Taiwan padan 7 November. Dalam acara itu, anggota meneriakkan “Li Mingzhe tidak bersalah”, “Bebaskan Li Mingzhe.”

Eksekutif Yayasan Pembaharuan Yudisial Gao Rongzhi menegaskan bahwa sesuai dengan Hukum Acara Pidana Tiongkok, pengadilan wajib untuk mengadili sebuah perkara paling lama tiga bulan setelah menerima kasus.

Sedangkan aktivis HAM Li Mingzhe sudah ditahan melebihi 3 bulan sampai hari ini. Karena pengadilan Tiongkok mengadilan perkara tersebut secara terbuka. Seharusnya juga memberikan keputusan public serta tidak merampas hak kunjungan keluarga.

Gerakan Pita Kuning untuk menyelamatkan aktivis Ham Taiwan Li Mingzhe. (foto internet)

“Di sini kita kembali menegaskan bahwa Li Mingzhe tidak bersalah dan pemerintah Tiongkok harus segera membebaskannya,” tegas pegiat HAM.

Ketua Sekretariat Asosiasi Promosi Hak Asasi Manusia Taiwan, Qiu Yiling mengatakan, tuduhan “tindak pidana” yang dijadikan alasan untuk menangkap dan mengadili Li Mingzhe itu dikaitkan dengan komentar-komentar Li di internet Taiwan pada  2012 – 2013 dan 2015.

Taiwan menganut konvensi internasional dan memberikan hak kebebasan berbicara kepada warga, jadi itu bukan ‘tindakan kriminal”. Selain itu, penangkapan dan persidangan Li Mingzhe oleh pemerintah Tiongkok benar-benar telah melanggar hukum internasional dan norma-norma bantuan hukum timbal balik Lintas Selat yang sudah disepakati.

Seorang guru bernama Xiao Woting yang mengajar di Tsai Jui-yueh Dance Foundation dengan emosi mengatakan, sudah 233 hari, saudara kita, saudara Li Mingzhe, kapan Anda bisa kembali ke Taiwan? Kita semua menanti, berharap Anda cepat kembali !

United Daily News melaporkan, “Barisan Penyelamat Li Mingzhe” pada hari itu membagi-bagikan pita kuning dan mengikatnya di ranting-ranting pohon sekitar dan foto kartu Li Mingzhe transparan.”

“Kampanye menghimbau masyarakat luas untuk ikut peduli terhadap nasib Li. pita kuning digunakan untuk menuliskan ekspresi keprihatinan atas kasus penahanan Li Mingzhe oleh PKT. pita itu kemudian diikatkan pada ranting-ranting pohon.” (Sinatra/asr)

Sumber : Secretchina