Home Blog Page 1903

Polisi Amerika Tangkap Mantan Marinir yang Merencanakan Aksi Terorisme Natal

0

ErabaruNews – Seorang mantan tentara marinir yang menjadi radikalis Islam, Everitt Aaron Jameson, diduga berencana melakukan serangan teror bunuh diri di San Francisco saat Natal. Biro Investiggasi Federal (FBI) Amerika Serikat menduga pria 26 tahun itu berencana menargetkan Pier 39 pada 25 Desember 2017.

FBI menangkap Jameson pada hari Jumat (22/12/2017) waktu setempat. Polisi Federal Amerika Serikat itu langsung menuntutnya mencoba memberikan dukungan material kepada sebuah organisasi teroris asing.

Sebuah surat pernyataan FBI yang diajukan di pengadilan federal mengatakan bahwa penggunaan media sosial Jameson menunjukkan bahwa dia memegang keyakinan jihadis radikal. Dia mendukung terorisme dan menawarkan untuk memasok jasanya kepada teroris.

“Jameson juga menyuarakan dukungannya untuk serangan teror 13 Oktober 2017 di New York City dimana seorang sopir menggunakan truknya untuk membunuh delapan orang,” tulis surat pernyataan tersebut, seperti dikutip The EPoch Times dari NTD.TV.

“Jameson biasanya mengacu pada orang-orang yang dianggapnya sebagai musuh Islam radikal sebagai ‘orang kafir,’ istilah Islam yang menghina orang-orang kafir, dan secara khusus mengatakan kepada FBI Confidential Human Source bahwa dia ‘memohon untuk bergabung dengan perjuangan melawan orang kafir darul.’ Darul atau Dar al varian Dar ul menandakan tanah ketidakpercayaan dan biasa digunakan oleh kelompok Islam radikal sebagai label untuk Amerika Serikat dan negara-negara barat,” sambungnya.

Melalui media sosial, Jameson diduga mengatakan bahwa dia siap untuk bergabung dalam perjuangan melawan orang kafir darul. Karena dia bukan orang Arab, maka itu akan membantunya berbaur sehingga akan membuat target serangan kaget dan terkejut.

Dalam percakapan dengan sumber FBI dua hari setelah serangan teror 31 Oktober 2017, Jameson mengatakan bahwa dia senang dengan apa yang telah terjadi.

“Saya senang kita umat Islam akhirnya kembali memukul! Allahu Akbar! Kafir pantas mendapatkan segalanya dan lebih untuk kehidupan yang telah mereka lakukan,” dia dilaporkan telah mengatakannya.

Menurut surat pernyataan tersebut, agen FBI berpose sebagai Jihadis luar negeri meminta Jameson untuk membantu mereka. Jameson menjawab bahwa dia akan melakukan apapun dan mengatakan kepada jihadis palsu bahwa dia dilatih dalam pertempuran.

Jameson adalah seorang Marinir terlatih yang dipecat pada tahun 2009 karena tidak mengungkapkan riwayat asma.

Surat pernyataan itu mengatakan bahwa Jameson bertemu dengan agen FBI yang sedang menyamar yang mengatakan atasannya adalah Abu Bake al-Baghdadi – pemimpin ISIS. Dalam pertemuan tersebut, Jameson mengatakan bahwa dia bersedia melakukan apapun untuk tujuan tersebut.

Jameson juga mengatakan bahwa dia akan memberikan uang kepada ISIS. Dia juga bersedia melakukan perjalanan ke Suriah.

Surat pernyataan itu kemudian mengatakan bahwa Jameson menyarankan untuk melakukan serangan teror seperti pada 31 Oktober 2017 di New York City ketika sopir terinspirasi ISIS, Sayfullo Saipov menabrak kerumunan pejalan kaki di jalur sepeda dengan sebuah truk sewaan. Aksi itu menewaskan delapan orang.

Jameson juga merujuk pada penembakan massal 2015 di San Bernardino yang menewaskan 14 orang. Menurut affidavit tersebut, Jameson ingin melakukan serangan teroris yang menggabungkan unsur kedua serangan tersebut, penggunaan kendaraan dan penggunaan senjata api.

Jameson kemudian mengatakan kepada agen FBI yang menyamar bahwa Pier 39 di San Francisco akan menjadi lokasi target yang bagus. Dia mengatakan bahwa dia mengenal kawasan wisata yang populer dan itu sering disibukkan dengan orang-orang. Dia diduga menggambarkan sebuah rencana menggunakan bahan peledak yang akan mengalihkan orang ke lokasi di mana dia kemudian dapat menimbulkan korban jiwa.

Jameson memberikan tanggal kapan dia bisa melakukan serangan tersebut, dengan fokus pada Natal dan mengatakan bahwa dia tidak memerlukan rencana pelarian karena dia siap untuk mati. Dia diminta diberi senjata, termasuk senapan serbu dan bahan yang dibutuhkan untuk membuat alat peledak.

Agen FBI yang menyamar memberi tahu Jameson untuk tidak melanjutkan rencananya sampai diberi lampu hijau dari pimpinan ISIS.

Surat pernyataan itu juga merinci bagaimana Jamison merencanakan serangan di dermaga dan bagaimana dia secara sukarela membantu dalam menyediakan fasilitas penyimpanan.

Setelah telepon ceroboh dari agen FBI, tampak bahwa Jameson mungkin curiga bahwa dia sedang diselidiki. Pada 18 Desember 2017, Jameson mengatakan kepada agen rahasia kedua yang telah mempertimbangkannya kembali.

“Saya rasa saya tidak bisa melakukan ini,” katanya.

Dua hari kemudian, FBI yang membawa surat perintah penggeledahan, menggerebek rumahnya di Modesto, California. Mereka menemukan sebuah surat syahid, senjata dan bahan yang dapat digunakan untuk membuat alat peledak.

FBI mengatakan saat mereka mencari tempat tinggal Jameson, dia mengakui bahwa dia mendukung ISIS dan dia akan senang jika sebuah serangan dilakukan.

Jameson membantah tuduhan tersebut dan ayahnya mengatakan FBI telah membuat fakta mereka salah.

“Dia tidak akan melakukan itu pada orang-orang yang tidak bersalah,” kata ayah itu kepada Merced Sun-Star. “Dia orang yang penuh kasih dan baik hati yang tidak akan pernah menyakiti siapa pun.”

Jameson kini menghadapi ancaman hukuman 20 tahun penjara jika terbukti bersalah. (waa)

Banjir dan Longsor Akibat Badai, Lebih dari 100 Orang Tewas di Filipina

0

Epochtimes.id- Badai tropis di Filipina memicu longsor dan banjir menewaskan lebih dari 100 orang. Sementara puluhan lainnya hilang seperti dijelaskan pejabat polisi dan petugas bencana setempat, Sabtu (23/12/2017).

Korban tewas, sebagian besar tertimbun longsor pada Jumat malam di pulau selatan Mindanao.

“Kami masih mencoba untuk mengonfirmasi laporan tentang sebuah desa pertanian yang terkubur tanah longsor,” kata Ryan Cabus, seorang pejabat di kota Tubod.

Dia mengatakan aliran listrik dan jalur komunikasi ke daerah tersebut telah terputus yang menyulitkan upaya penyelamatan.

Warga terlihat di atas kendaraan yang terendam di sepanjang jalan banjir di kota Cagayan de Oro di Filipina, 22 Desember 2017. (Reuters / Froilan Gallardo)

Biro Meteorologi setempat mengatakan badai telah mengumpulkan kekuatan di atas Laut Sulu dan berhembus hingga 80 kilometer per jam. Badai selanjutnya bergerak ke barat pada jarak 20 km per jam.

“Badai itu menuju ke laut pada Sabtu tengah hari dan akan meninggalkan Filipina pada Senin, katanya.

Petugas kedaruratan, tentara, polisi dan relawan diterjunkan untuk mencari korban yang masih selamat dan memulihkan aliran listrik serta komunikasi.

Lebih dari 100 kematian dilaporkan terjadi di berbagai tempat termasuk 60 jiwa di kota Tubod, El Salvador dan Munai di Provinsi Lanao del Norte.

Di provinsi Zamboanga del Norte, polisi mengatakan 42 orang tewas di kota Sibuco dan Salug.

Orang-orang membantu menyelamatkan korban banjir di Lanao del Norte, Filipina, 22 Desember 2017 dalam gambar ini diambil dari rekaman video yang diperoleh dari media sosial. (Aclimah Cabugatan Disumala / via Reuters)

Tiga orang tewas di provinsi Bukidnon, sementara politisi di Provinsi Lanao del Sur mengatakan tujuh orang tenggelam ketika terjadi banjir bandang.

Menurut perkiraan laporan dari pejabat dan polisi, enam puluh empat orang dilaporkan hilang ketika banjir dan tanah longsor.

Filipina dilanda sekitar 20 topan setiap tahun menyebabkan kematian dan bangunan hancur diporak poranda topan.

Pekan lalu, 46 orang tewas di Filipina tengah saat topan menerjang.

Pada 2013 silam, topan super Haiyan membunuh hampir 8.000 orang dan menyebabkan 200.000 keluarga kehilangan tempat tinggal. (asr)

Sumber : Reuters via The Epochtimes

Libur Natal Kebun Binatang London Dilahap si Jago Merah

0

EpochTimesId – Musim liburan Natal dan Tahun Baru di London, Inggris, diganggu oleh insiden yang kurang menyenangkan. Kebun binatang London Zoo, yang biasanya menjadi tempat wisata mengalami kebakaran.

Beruntung, lebih dari 70 petugas pemadam kebakaran dikerahkan dan berhasil mengatasi kebakaran dengan segera, Sabtu (23/12/2017). Namun, api sudah membakar sebuah kafe dan toko di area kebun binatang.

“Kebakaran tersebut terjadi sekitar pukul 6:00 pagi waktu setempat. Api berada di dekat area dimana pengunjung bisa berinteraksi dan memberi makan hewan,” kata Brigade Pemadam Kebakaran London (LFB).

Tidak ada korban jiwa dalam insiden ini. Demikian juga tidak ada laporan hewan yang tewas ataupun terluka. Hanya seekor aardvark atau beruang semut yang dikabarkan hilang.

“Api di @zsllondonzoo sekarang terkendali tapi kru akan tetap berada di tempat kejadian sepanjang pagi meredam api yang telah mempengaruhi kafe dan toko,” kata LFB di Twitter.

Sepuluh unit mobil pemadam kebakaran dikirim ke kebun binatang, yang terletak di Regent’s Park di London tengah. LFB sebelumnya mengatakan bahwa sekitar tiga perempat dari Adventure Café dan sebuah toko suvenir dilalap api. Penyebab kebakaran belum diketahui.

“ZSL London Zoo saat ini sedang menangani sebuah insiden di lokasi. Kami akan update secepat situasi memungkinkan,” kata kebun binatang tersebut di Twitter.

Daya tarik kebun binatang ilmiah tertua di dunia ini berasal dari usia operasionalnya yang sudah dimulai sejak tahun 1826. London Zoo memiliki 20.166 hewan, sesuai dengan data tahun 2017.

Penyebab kebakaran sedang dalam penyelidikan. (The Epoch Times/waa)

Rezim Tiongkok Menyebarkan Tata Dunia Baru di Bawah ‘Model Tiongkok’

0

Diskusi dengan Steven Mosher, penulis ‘Bully of Asia’, mengenai ancaman global dari sistem baru ini

Rezim Tiongkok telah mempromosikan “model Tiongkok”- nya, yang menentang gagasan tentang hak asasi manusia dan demokrasi yang dipromosikan oleh Amerika Serikat. Sementara konsep tersebut membuat putaran di masyarakat internasional, banyak pengamat Tiongkok telah memperingatkan bahwa sistem tersebut menyajikan bentuk baru hegemoni di bawah sistem totaliter berdasarkan kontrol mutlak.

Ahli Tiongkok Steven Mosher merinci sistem ini dalam buku barunya, ” Bully of Asia: Why China’s Dream is the New Threat to World Order” (Penggertak dari Asia: Mengapa Mimpi Tiongkok adalah Ancaman Baru terhadap Tata Dunia) dan menjelaskan sifat sistem Partai Komunis Tiongkok (PKT) yang berusaha menekan dunia .

Model Tiongkok didasarkan pada konsep apa yang oleh PKT sebut sebagai “sosialisme dengan karakteristik Tiongkok.” Meskipun banyak yang mengenal tujuan komunis dalam sosialisme, definisi PKT tentang “karakteristik Tiongkok” seringkali kurang dipahami.

Sistem ini dapat ditelusuri kembali ke diktator Mao Zedong, yang memimpin PKT setelah menguasai Tiongkok pada tahun 1949. Sebagai bagian dari strategi Mao untuk menerapkan model komunisme Leninis dan Marxis ke Tiongkok, dia mempelajari teks-teks buku pelajaran Tiongkok klasik dan sejarah kaisar-kaisar Tiongkok, menciptakan sistem Maois barunya.

PKT di bawah Mao dimulai dengan membunuh elite budaya di kelas pemilik tanah, dan kemudian beralih untuk membunuh intelektual selama kampanye Hundred Flowers. Semua Revolusi Kebudayaan yang dilakukan Mao selain menghancurkan budaya keagamaan, menghancurkan peninggalan budaya juga mengubah interpretasi cerita dan teks-teks tradisional.

Bila ingatan dari semua yang telah dihancurkan tersebut telah pudar, yang tersisa hanyalah sebuah narasi tentang Tiongkok tradisional yang membantu tujuan PKT.

Buku baru Mosher menggali dan menyelidiki merek sejarah Tiongkok buatan Mao dan menyoroti gagasan-gagaasan tersebut yang diajarkan di bawah PKT hari ini, berakar pada perjuangan, dominasi, korupsi, dan hegemoni. Melalui ini, ia menunjukkan tujuan-tujuan mendasar dari ‘model Tiongkok’ tersebut.

Menyaingi Tatanan Dunia

Mosher mencatat dalam sebuah wawancara telepon bahwa dalam tatanan dunia saat ini, baik negara besar maupun kecil “dianggap sama mendasarnya di seluruh meja perundingan,” umumnya terlepas dari ukuran negara, ekonomi, atau populasi mereka.

“Untuk menegosiasikan kesepakatan internasional, Anda harus secara mendasar mengenali setiap negara berdaulat sebagai badan hukum,” katanya, dan Tiongkok tidak melakukan hal itu. “Dia mengatakan bahwa PKT “tidak melihat dirinya memiliki persamaan di seluruh dunia; Ia memiliki penentang-penentang, karena tentunya tidak menyamai.”

Sementara kaisar-kaisar Tiongkok kuno bertanggung jawab atas “semua yang di bawah Surga,” kontrol pemerintah tersebut tidak secara khusus merentang sampai di bawah tingkat daerah. Hakim daerah adalah tingkat pemerintahan yang paling rendah, dan di bawahnya, rakyat sebagian besar diatur dari bawah ke atas oleh asosiasi keluarga dan serikat pekerja.

Di Tiongkok kuno, seperti di bagian dunia kuno lainnya, Mosher mengatakan, “Jaringan telekomunikasi tidak ada, jalan tidak ada untuk memungkinkan jenis pengelolaan mikro dalam kehidupan manusia yang dapat Anda dapati hari ini dengan teknologi pengenalan wajah dan kamera pengintai di mana-mana.”

Ketika PKT mengambil alih kekuasaan, Mosher mencatat bahwa di antara tindakan pertamanya adalah merebut senjata api dari milisi setempat dan kemudian menembak siapa saja yang telah berafiliasi dengan kaum nasionalis. “Itu adalah akhir dari demokrasi desa,” kata Mosher. Setelah itu, PKT mendirikan sebuah sel partai di desa-desa tersebut, dan seorang sekretaris partai kemudian bertindak sebagai kepala masing-masing desa.

Sistem A.S. masih mempertahankan sistem pengelolaan bottom-up sampai batas tertentu, dengan institusi yang mencakup keluarga, gereja, serikat pekerja, organisasi nirlaba, dan lainnya. Ada pemeriksaan dan keseimbangan untuk membatasi kekuasaan pemerintah, dengan cabang eksekutif, legislatif, dan yudikatif saling menjaga di bagian atas sistem federal tersebut.

“Bahaya kebebasan terutama berasal dari konsentrasi kekuatan politik di tangan oligarki kecil tersebut, yang Anda lihat di hamper semua bentuk berdarah di Tiongkok hari ini,” kata Mosher. “Di satu sisi, Anda memiliki gagasan bahwa penyebaran kekuasaan adalah hal yang baik, dan di Tiongkok, Anda memiliki gagasan bahwa konsentrasi kekuasaan adalah tujuan yang ingin dicapai.”

Sistem PKT juga mengganggu keseimbangan antara hukum dari pemerintah dan pengekangan dari individu. Sebagai sistem atheistik, PKT telah menghancurkan fondasi moral yang ada sepanjang sejarah Tiongkok dan menggantinya dengan hukum totaliter yang berusaha mencengkeram semuanya.

Ini adalah kebalikan dari sistem orde A.S. yang dibangun berdasarkan gagasan kehendak bebas yang berbasis pada tatanan moral.

“Rakyat baik polisi itu sendiri atau mereka juga perlu diawasi dan ditertibkan; mereka mengatur diri mereka sendiri, dan dengan ‘mengatur diri mereka sendiri’, maksud saya menekan dorongan keinginan mereka untuk berbohong, menipu, dan mencuri untuk secara sadar mempraktikkan kebajikan, mereka mengatur dirinya sendiri dengan cara itu atau mereka harus diatur dengan ketat,” kata Mosher. “Jika Anda mengawasi tindakan Anda sendiri, maka Anda tidak perlu polisi untuk berdiri di setiap sudut.”

“Gagasan pendiri Amerika adalah apa yang [John] Adams katakan: bahwa konstitusi kita cocok untuk orang-orang yang bermoral dan sama sekali tidak cocok untuk yang lain,” katanya. “Ini diharapkan untuk menjadi republik kebajikan, dan untuk tingkat orang-orang yang kurang berbudi luhur agar menjadi orang-orang Amerika, semakin banyak kontrol eksternal yang Anda butuhkan untuk menggantikan kontrol internal yang hilang.”

Di sisi lain, PKT, seperti halnya semua sistem komunis, menghabiskan beberapa dekade secara terbuka menyerang nilai-nilai agama masyarakatnya dan mempromosikan nilai-nilai baru yang dapat mewujudkan tujuan politik. Hal ini tidak hanya merusak struktur sosial negara, namun juga memperdalam masalah korupsi.

Di bawah sistem komunis, Mosher berkata, “Mereka tahu mereka kehilangan sesuatu, dan mereka melakukannya dengan berat dan cara yang canggung sehingga tidak bisa sangat efektif. Perubahan hati harus datang dari dalam, dari sebuah keputusan sadar atas kehendak. Saya rasa ini tidak terjadi dengan sangat efektif untuk jangka panjang dari dakwah propaganda eksternal.”

Penaklukan Melalui Sarana yang Tidak Konvensional

PKT menyebarkan sistemnya dengan menggunakan berbagai taktik yang berada di luar kekuatan militer konvensional. Ini termasuk penggunaan bisnis, pendidikan, hukum, media, dan institusi militer yang dimiliterisasi untuk menyebarkan kendalinya tanpa perlu terlibat dalam peperangan konvensional.

Mosher mencatat bahwa mantan pemimpin PKT Deng Xiaoping mendeklarasikan sebuah perang di Amerika Serikat pada tahun 1991, “mengatakan bahwa ada sebuah Perang Dingin yang baru antara Amerika Serikat dan Tiongkok, dan Tiongkok akan menang. Itu adalah perang di semua lini.”

“Ini adalah taktik ‘united front’ yang sama yang digunakan secara efektif dalam perang sipil Tiongkok, ke mana Anda masuk dan Anda memilih institusi di sisi lain, surat kabar, misalnya, atau serikat pekerja, atau kelompok lain, dan menggunakannya untuk tujuan Anda,” katanya, mencatat Institut Konfusius PKT sebagai contoh metode untuk mengendalikan sistem pendidikan asing.

Mosher juga mencatat penggunaan sistem investasi dan utang luar negeri oleh PKT untuk menguasai ekonomi dan infrastruktur luar negeri, terutama di Amerika Selatan dan Afrika.

Ketika penerima investasi Tiongkok masuk ke dalam kesepakatan, persyaratan biasanya tampak masuk akal, Mosher berkata, “Namun jika Anda gagal membayar pinjaman, pinjaman tersebut berubah menjadi equity. Ini mengubah menjadi kepemilikan … dan kemudian ketika mereka tidak dapat membayarnya kembali, Tiongkok memiliki properti tersebut. Itu adalah bentuk perang ekonomi. “

Sistem ini telah efektif sampai pada tingkat tertentu, namun PKT telah secara terang-terangan mengulurkan tangannya dengan menggunakan program yang mencakup cyberwar, manipulasi mata uang, perselisihan teritorial, dan lain-lain, sebagai tambahan terhadap kesombongan Partai dan mengabaikannya untuk melakukan kesepakatan yang adil.

Soft power adalah sesuatu yang berasal dari daya tarik alami lembaga nonpemerintah; daya tarik alami budaya, karakter masyarakat,” kata Mosher. “Ketika itu berasal dari Partai Komunis Tiongkok, sangat parah dan tanpa kompromi, Institut Konfusianisme, ia membeli stasiun televisi, membeli stasiun radio. Merupakan propaganda menurut definisi, bukan soft power.”

“Saya pikir tujuan Tiongkok untuk menjadi budaya yang dominan adalah cacat oleh fakta bahwa budaya tersebut dikendalikan oleh Partai. Dan hampir menurut definisinya, itu bukan budaya,” katanya. “Ini lebih menyerupai propaganda, atau ideologi propagandis.” (ran)

Gunung Agung Kembali Erupsi, Letuskan Asap Setinggi 2.500 Meter

0

Epochtimes.id- Laporan Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG) yang dihimpun BNPB menyebutkan Gunung Agung kembali erupsi dengan memuntahkan asap setinggi 2.500 meter. Erupsi terjadi Sabtu  23 Desember 2017 pukul 11:57 wita.

“Tadi pukul 11.57 Wita Gunung Agung kembali erupsi kecil dan sesaat. Tinggi erupsi 2500 meter. Tidak ada dampaknya,” jelas Kepala Pusat Data, Informasi dan Humas BNPB Sutopo Purwo Nugroho dalam rilisnya.

Menurut Sutopo, diperkirakan Hujan abu tipis ada disekitar puncak Gunung Agung. Namanya gunungapi dalam status Awas pasti terjadi erupsi. Begitu juga Gunung Agung pasti masih akan sering erupsi.

“Besar kecilnya erupsi tergantung dari energi di dalam perut gunung tersebut. Jadi tidak perlu khawatir,” jelas Sutopo.

Data yang dihimpun BNPB, pengungsi Gunung Agung  tetap berjumlah lebih dari 71 ribu jiwa. Sedangkan kondisi bandara tetap normal dan tidak ada pengaruhnya dengan erupsi sedangkan Bali tetap aman.

Sementara  Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG) melaporkan tingkat Aktivitas Gunung Agung masih dalam Level IV (Awas).

PVMBG merekomendasikan kepada masyarakat di sekitar G. Agung dan pendaki/pengunjung/wisatawan agar tidak berada, tidak melakukan pendakian dan tidak melakukan aktivitas apapun di Zona Perkiraan Bahaya.

Zona yang dimaksud yaitu di dalam area kawah G. Agung dan di seluruh area di dalam radius 8 km dari kawah G. Agung dan ditambah perluasan sektoral ke arah Utara-Timurlaut dan Tenggara-Selatan-Baratdaya sejauh 10 km dari kawah G. Agung.

Zona Perkiraan Bahaya sifatnya dinamis dan terus dievaluasi dan dapat diubah sewaktu-waktu mengikuti perkembangan data pengamatan G. Agung yang paling aktual/terbaru.

Hingga saat ini, status Level IV (Awas) hanya berlaku pada radius 8-10 km sedangkan di luar area tersebut aktivitas dapat berjalan NORMAL dan masih tetap AMAN. (asr)

Otoritas Tiongkok Mengirim Militer untuk Menjaga Jembatan Persahabatan Korut yang Dibuka Kembali

0

oleh Luo Tingting

Epochtimes.id- Media Jepang mengatakan bahwa otoritas Tiongkok telah membuka kembali jembatan persahabatan penghubung Tiongkok dengan Korea Utara yang sempat ditutup beberapa waktu lalu.

Namun, sekarang terlihat sejumlah pasukan ditempatkan di jembatan tersebut untuk melakukan pemeriksaan terhadap barang-barang yang dibawa kendaraan angkutan menuju Tiongkok.

Analis percaya bahwa pembukaan kembali jembatan tersebut berarti Tiongkok sedang menunjukkan adanya pengurangan tekanan kepada Korea Utara. Hal tersebut mungkin berkaitan dengan Olimpiade Musim Dingin yang akan berlangsung di Korea Selatan.

Namun di sisi lain, dengan memperketat pemeriksaan terhadap barang kiriman dari Korea Utara menandakan bahwa tekanan belum sepenuhnya dilonggarkan.

Media Jepang ‘Yomiuri Shimbun’ pada 22 Desember melaporkan, jembatan tersebut sudah dapat dilalui lagi pada 21 Desember setelah beberapa waktu lalu ditutup dengan alasan perbaikan jembatan.

Pada hari itu, terlihat ada ratusan orang pasukan Tiongkok berada di jembatan untuk melakukan pemeriksaan terhadap barang-barang yang di bawa kendaraan angkutan. Bea Cukai Kota Dandong juga dioperasikan kembali pada hari itu.

Hal yang menarik perhatian adalah, beberapa petugas dengan seragam loreng-loreng meminta  truk-truk kontainer besar untuk berhenti demi pemeriksaan.

Laporan menyebutkan bahwa pemeriksaan barang pada saat kendaraan truk belum memasuki  pos Bea Cukai hampir tidak pernah terjadi. Apa yang ditunjukkan oleh petugas Tiongkok ini menunjukkan bahwa tekanan kepada Korea Utara masih eksis.

Jembatan Sungai Yalu yang melintasi Kota Dandong dan Sinuiju Korea Utara ini merupakan jalur utama untuk lalu lintas perdagangan antara Tiongkok dengan DPRK dan menyumbang lebih dari 70% volume perdagangan antara kedua negara.

Karena utusan khusus Xi Jinping yang dikirim ke Korea Utara, Song Tao gagal untuk menemui Kim Jong-un, otoritas Tiongkok langsung mengumumkan penutupan jembatan dengan alasan perbaikan.

Laporan menyebutkan bahwa melalui penutupan jembatan yang membuat transaksi perdagang terputus adalah sinyal peringatan untuk Korea Utara.

Sekaligus menunjukkan kepada AS sikap Tiongkok mendukung sanksi yang dikeluarkan PBB terhadap DPRK. Tetapi pembukaan kembali saat ini mencerminkan bahwa Tiongkok juga tidak ingin mendesak Korea Utara sampai ke jalan buntu.

Saat ini, awan peperangan sedang menyelimuti Semenanjung Korea. Baik Amerika Serikat, Korea Selatan, Tiongkok maupun Rusia semua mengadakan latihan militer di sekitar semenanjung tersebut.

Dunia luar khawatir Korea Utara akan kembali melakukan provokasi ke Korea Selatan selama berlangsungnya Olimpiade Musim Dingin Olimpiade pada bulan Februari tahun depan.

Baru-baru ini, Korea Selatan meminta Amerika Serikat untuk menunda latihan militer gabungan sampai selesainya Olimpiade Musim Dingin (Pyeongchang Games) untuk mengurangi kemungkinan tindakan provokatif Korea Utara selama pertandingan.

Pada 19 Desember, Presiden Moon Jae-in kepada NBC mengatakan : “Saya telah mengajukan usulan tersebut kepada pihak AS dan pihak AS sedang mempertimbangkannya. Namun semua itu tergantung pada sikap yang ditunjukkan oleh DPRK.”

Sebagaimana disebutkan oleh jurubicara Kementerian Unifikasi Korea Selatan bahwa pihak AS akan berpartisipasi pada Pyeongchang Games dan akan mengirim delegasi tingkat senior ke Pyeongchang.

Hal tersebut sudah disampaikan oleh Trump kepada pemimpin Korea Selatan dalam pembicaraan telepon pada 30 Nopember lalu.

Selain itu, Moon Jae-in saat berkunjung ke Tiongkok juga telah menyampaikan harapnya agar pihak berwenang Beijing mendukung Olimpiade Musim Dingin, dan telah disepakati oleh Xi Jinping.

Analisis percaya bahwa pembukaan kembali Jembatan Persahabatan mungkin saja berkaitan dengan berlangsungnya Olimpiade Musim Dingin Korea Selatan di tahun depan. Dengan mengurangi tekanan diharapkan Korea Utara menghentikan provokasi yang dapat mengganggu jalannya pertandingan. (Sinatra/asr)

Sumber : ntdtv

Nenek Muda 42 Tahun Asal Israel Ini Melahirkan Bayinya yang ke-20

0

Epochtimes.id- Seorang ibu berusia 42 tahun melahirkan anaknya ke- 20 pada minggu ini di Israel. Bayi yang dilahirkannya adalah jenis kelamin laki-laki.

Staf di Rumah Sakit Hadassah di Ein Kerem, Yerusalem mendapat kejutan saat diberitahu oleh wanita Ultra-Orthodox ini berapa banyak anak yang dia miliki seperti dilaporkan Times of Israel pada Kamis (21/12/2017).

Wanita yang tetap tak dikenal dalam laporan menyebutkan dia tiba di rumah sakit awal pekan ini. Dia mengatakan sebuah pernyataan dikeluarkan oleh rumah sakit pada Rabu lalu.

Staf rumah sakit mengetahui tentang anak-anak wanita ini saat mereka berbicara dengan bidan Aliza Altmark.

Saat bersiap untuk melahirkan, sang ibu ini mengatakan kepada bidan bahwa dia sudah memiliki 19 anak – termasuk sepasang bayi kembar.

Rumah sakit tersebut mengatakan ibu muda ini telah menghabiskan 14 tahun hidupnya untuk hamil.

Beberapa anak perempuannya yang sudah dewasa telah menikah dan memiliki anak.

Sedangkan untuk kelahiran bayi ke-20, bidan Altmark mengatakan bahwa ibu tersebut tetap tenang. Tapi persalinannya, menyita waktu lebih lama dari kelahiran sebelumnya.

“Dia sangat senang dengan setiap kelahiran setiap anak,” kata Altmark.

“Ini juga memberi saya perasaan yang baik. Dia memiliki menantu laki-laki dan perempuan, dan tentu saja dia banyak membantu di rumah, ” tambahnya.

Bayi itu lahir secara alami dan tidak ada kesulitan yang dilaporkan.

Times of Israel melaporkan bahwa catatan Israel tentang kelahiran paling banyak dari wanita ini masih belum terkonfirmasi. Namun data sementara yang tercatat jatuh kepada wanita petani asal Rusia pada abad ke-18 silam.

Menurut Guinness World Records, istri Feodor Vassilyev melahirkan 69 anak.

Seorang ibu Rusia ini memecahkan rekor “melahirkan 16 pasang kembar, tujuh pasang kembar tiga dan empat pasang kembar empat,” kata pemecah rekor tersebut.

Beberapa bulan yang lalu, seorang wanita Inggris berusia 42 tahun menjadi berita utama saat dia juga memiliki anak ke 20.

Sue Radford dan suaminya Noel Radford menyambut seorang bayi laki-laki pada 18 September dan menamainya Archie.

Radfords menjadi subyek acara TV realitas populer yang disebut 16 Kids And Counting.

Radford telah memutuskan bahwa Archie akan menjadi edisi terakhir untuk keluarga mereka.

“Kami senang bisa menyelesaikan angka bagus,” kata Sue kepada The Sun. (asr)

Sumber : The Epochtimes

Presiden Donald Trump Tandatangani dan Sahkan UU Pajak Amerika

0

EpochTimesId – Presiden Amerika Serikat, Donald Trump menandatangani undang-undang reformasi pajak yang bersejarah. Dengan tandatangan ini, maka RUU sah menjadi undang-undang pada hari Jumat, 22 Desember 2017. Dia pun memenuhi janjinya untuk melakukan pemotongan pajak sebelum Natal.

“Ini adalah pemotongan pajak dan reformasi terbesar dalam sejarah negara kita. Ini lebih besar dari, sebenarnya, Presiden Reagan bertahun-tahun yang lalu,” kata Trump di Gedung Putih pada 22 Desember 2017 waktu setempat.

Untuk penandatanganan RUU tersebut, Trump mengatakan bahwa dia sebelumnya berencana untuk menunggu sampai sebuah upacara formal besar pada awal Januari 2017. Tapi setelah menonton berita pagi, dia berkata bahwa dia berubah pikiran.

“Setiap jaringan mengatakan, ‘Apakah dia akan menepati janjinya? Akankah dia menandatanganinya sebelum natal? Jadi saya langsung menelepon, kataku, mari kita siapkan,” sambungnya.

RUU tersebut akan menghasilkan pemotongan pajak sebesar 3,2 triliun dolar AS untuk keluarga Amerika, termasuk menggandakan deduksi standar dan menggandakan kredit pajak anak.

Tarif pajak perusahaan teratas akan dipotong dari 35 persen menjadi 21 persen. Angka ini di bawah rata-rata pajak korporat 22,5 persen di seluruh dunia.

Penurunan tarif pajak perusahaan akan mengembalikan daya saing negara dan memberi tingkat lapangan untuk perusahaan AS, menurut Republikan dan banyak ekonom.

Trump berterima kasih kepada perusahaan-perusahaan yang menyambut reformasi pajak termasuk AT & T, Boeing, Sinclair, Wells Fargo, dan Comcast. AT & T adalah perusahaan pertama yang mengumumkan akan menginvestasikan tambahan 1 miliar dolar di Amerika Serikat tahun depan. Mereka juga akan membayar bonus khusus sebesar 1.000 dolar kepada lebih dari 200.000 karyawan selama liburan.

Menurut rencana baru tersebut, perusahaan akan dapat mengurangi 100 persen biaya investasi modal mereka pada tahun investasi dilakukan. Ketentuan ini, yang akan berakhir dalam lima tahun, diharapkan dapat mendorong investasi bisnis dalam jangka pendek.

Kongres memilih untuk menyetujui rencana reformasi pajak global pada 20 Desember 2017. Ini membuka jalan bagi revisi Undang-Undang Pajak AS dalam tiga dekade.

UU Pajak baru mempersempit deduksi yang diperinci untuk menyederhanakan aturan pajak. Namun, hal itu hampir menggandakan deduksi standar untuk individu dari $ 6.350 sampai $ 12.000 dan untuk pasangan suami istri yang mengajukan bersama dari $ 12.700 sampai $ 24.000.

Menurut pemimpin Republik, ketentuan ini akan menyederhanakan pengarsipan pajak dan memungkinkan sembilan dari 10 orang mengisi pajak mereka dalam bentuk yang sangat sederhana sehingga bisa muat di kartu pos. 15 April 2018 mendatang akan menjadi yang terakhir kalinya orang Amerika akan mengajukan pajak mereka berdasarkan kode pajak yang lama.

RUU tersebut memperluas kredit pajak anak dari $ 1.000 menjadi $ 2.000 untuk kedua individu dan pasangan suami istri yang mengajukan bersama. Kredit pajak akan dapat dikembalikan sepenuhnya sampai $ 1.400, yang berarti kredit dapat digunakan untuk meningkatkan atau membuat pengembalian pajak.

Kredit pajak anak mulai keluar untuk keluarga dengan penghasilan lebih dari $ 400.000. Berdasarkan undang-undang saat ini, ia menetapkan pendapatan sebesar $ 110.000 untuk pasangan yang sudah menikah.

Banyak ketentuan pajak penghasilan individu, termasuk kredit pajak anak, akan berakhir pada akhir 2025, dan peraturan lama akan berlaku kecuali jika ketentuan baru diperpanjang.

Rencana tersebut juga mempersempit pengurangan pajak negara bagian dan daerah (SALT) dengan membatasi biaya sebesar $ 10.000. Hal ini memungkinkan pembayar pajak untuk memilih antara pajak penjualan, pendapatan, dan properti. Mereka yang paling diuntungkan dari deduksi SALT adalah pembayar pajak di negara bagian dengan pajak tinggi seperti New York, New Jersey, dan California.

Selain itu, UU baru memungkinkan pengurangan bunga hipotek untuk rumah yang baru dibeli (rumah pertama atau kedua) sampai $ 750.000, yang berada di bawah harga $ 1 juta saat ini. Ini juga membatalkan ketentuan mandat individu Obamacare, yang mengharuskan sebagian besar orang Amerika memiliki tingkat asuransi kesehatan dasar atau membayar denda pajak. (waa)

PBB Rilis Sanksi Baru Pengurangan hingga 90 Persen Suplai Minyak Mentah untuk Korut

0

EpochTimesId – Dewan Keamanan PBB dengan suara bulat mengeluarkan sebuah resolusi untuk menjatuhkan sanksi baru yang berat kepada Korea Utara. Sangsi baru ini menjadi tanggapan atas peluncuran rudal antarbenua mereka pada 29 November 2017.

Korea Utara mengklaim jangkauan rudal balistiknya bisa mencapai seluruh wilayah Amerika Serikat.

CBS melaporkan bahwa usai pungutan suara yang diadakan pada hari Jumat (22/12/2017) waktu Amerika, duta besar AS untuk PBB Niky Haley mengatakan, “Sanksi tersebut merupakan pesan tegas yang disampaikan kepada rezim Pyongyang bahwa provokasi lebih lanjut akan mengundang hukuman lebih berat dan pengucilan lebih jauh”.

Resolusi tersebut gagal memenuhi target yang diharapkan pemerintah Trump yaitu untuk menghentikan seluruh kegiatan ekspor minyak mentah ke Korea Utara dan membekukan seluruh aset milik pemerintah Korea Utara dan Kim Jong-un.

Tetapi resolusi Dewan Keamanan PBB yang didapat dengan suara bulat mencerminkan bahwa Beijing telah menunjukkan sikap korporatif untuk bersama-sama dengan Washington meningkatkan tekanan ekonomi pada rezim Korea Utara.

Resolusi tersebut membatasi jumlah minyak mentah impor Korea Utara pada angka 4 juta barel per tahun dan membatasi impor produk minyak olahannya, termasuk solar dan minyak tanah pada angka 500.000 barel per tahun.

Dengan demikian berarti, Korea Utara akan kehilangan 90% bahan bakar yang dapat mereka impor. Padahal bahan bakar minyak sangat penting bagi perekonomian Korea Utara.

Resolusi melarang Korea Utara mengekspor makanan, mesin, peralatan elektronik, tanah, batu, kayu dan kapal. Selain itu, resolusi juga melarang semua negara mengekspor peralatan industri, permesinan, alat-alat transportasi dan logam industri ke Korea Utara.

Resolusi baru juga melarang warga Korea Utara bekerja di luar negeri, karena khawatir pendapatan pekerja luar negeri ini akan digunakan untuk mendukung program nuklir dan rudal Korea Utara. Resolusi tersebut juga mewajibkan semua negara untuk memulangkan pekerja Korea Utara dalam waktu 12 bulan mendatang.

Yang pasti resolusi akan menyebabkan pendapatan rezim Korea Utara turun tajam.

Kolumnis NK News, Peter Ward mengatakan bahwa, jika tindakan terbaru ini diterapkan maka Korea Utara akan menghadapi kehancuran pada industri transportasi dan pemulangan pekerja dari luar negeri akan memotong sumber utama devisa negara itu.

“Setelah sanksi ini diterapkan, mereka akan menghambat dan membahayakan pembangunan ekonomi Korea Utara,” sebut Peter.

Pejabat PBB yang memimpin penyidikan kasus pelanggaran HAM Korut, Michael Kirby mengatakan, pemotongan impor bahan bakar akan menjadi langkah yang sangat serius bagi Korea Utara.

Sanksi tersebut merupakan tanggapan Dewan Keamanan terhadap uji coba rudal Korea Utara pada 29 November 2017. Hari itu, Korea Utara meluncurkan rudal balistik antarbenua mereka yang paling jauh selama ini, dan Korea Utara mengatakan jarak jangkauannya dapat mencapai seluruh wilayah Amerika Serikat.

Peluncuran rudal hari itu merupakan peluncuran yang ke-20 selama tahun 2017, dan menimbulkan kekhawatiran masyarakat internasional bahwa Korea Utara akan segera memiliki rudal nuklir yang dapat menyerang Amerika Serikat.

AS merancang resolusi ini dan mengadakan konsultasi dengan Tiongkok sebelum didistribusikan ke negara-negara anggota Dewan Keamanan.

Resolusi tersebut menyatakan bahwa Korea Utara mengekspor batubara dan barang terlarang lainnya dan memperoleh minyak mentah ilegal melalui cara transfer dari kapal ke kapal di tengah laut.

Resolusi tersebut memberi wewenang kepada negara-negara anggota PBB untuk menahan dan memeriksa kapal-kapal di pelabuhan atau wilayah perairan mereka yang diduga terlibat dalam kegiatan ilegal ini.

Resolusi tersebut juga memerintahkan semua negara untuk melarang perusahaan-perusahaan dari negara mereka untuk memberikan asuransi kepada kapal-kapal Korea Utara.

Resolusi memerintahkan semua negara untuk membatalkan registrasi kapal yang dicurigai terlibat dalam pengangkutan barang terlarang. Selain itu, resolusi juga melarang negara atau perusahaan memasok kapal bekas ke Korea Utara.

Resolusi memberi usulan untuk menambahkan 15 orang ke daftar hitam sanksi PBB. Orang-orang tersebut akan menghadapi larangan bepergian dan pembekuan aset.

Ketigabelas orang itu adalah perwakilan Bank asing, mereka ini merupakan pejabat tinggi Bank yang membimbing dan memberikan bantuan kepada Korea Utara dalam pengembangan senjata pemusnah massal.

Sedangkan 2 orang lainnya masing-masing adalah Kim Jong-sik dan Ri Pyong-chul, adalah anggota pengganti Biro Politik Partai Buruh Korea Utara merangkap kedudukan Wakil Menteri Industri Amunisi DPRK.

Resolusi tersebut menegaskan bahwa Dewan Keamanan menyesalkan tindakan pemerintah Korea Utara yang menghamburkan sejumlah besar sumber daya alam yang langka untuk digunakan pada pengembangan senjata nuklir dan rudal, tetapi tidak untuk memecahkan masalah sandang pangan rakyatnya.

Resolusi juga menyerukan dimulainya kembali perundingan enam negara dan pelucutan senjata nuklir di Semenanjung Korea demi perdamaian dunia. (ET/Qin Yufei/Sinatra/waa)

Trump Umumkan Kelompok Pelanggar HAM Pertama yang Membuat Pejabat PKT Gentar

4

EpochTimesId – Presiden Amerika Serikat, Donald Trump mengumumkan daftar nama para pelanggar hak asasi manusia dan koruptor, pada 21 Desember 2017. Diantara nama itu terdapat nama Gao Yan yang sekarang menjabat sebagai Sekretaris Partai pada Akademi Sekolah Kepolisian Beijing.

Ini adalah daftar sanksi pertama setelah dikeluarkannya The Global Magnitsky Human Rights Accountability Act (Magnitsky Act) oleh Kongres AS melalui undang-undang pada bulan Desember tahun lalu.

Menurut sebuah pemberitahuan dari Departemen Keuangan AS, Gao Yan yang pada tahun 2014 menjabat direksi Biro Keamanan dan Ketertiban Publik di Distrik Chaoyang, Beijing, menginstruksikan penangkapan dan penahanan hingga mati aktivis HAM Tiongkok Cao Shunli.

Yan berwenang selain menolak kunjungan pengacara, juga menolak untuk memberikan perawatan kesehatan kepada Cao.

Teng Biao, salah seorang pemrakarsa Pusat Akuntabilitas Hak Asasi Manusia Tiongkok juga sebagai pengacara HAM ternama pada saat wawancara mengatakan, efek simbolis dari daftar sanksi yang dikeluarkan Trump tersebut sangat besar.

Efek itu terutama terasa berat bagi pelanggar hak asasi manusia dan pejabat korup di daratan Tiongkok. Sehingga hal ini dapat menimbulkan kejutan yang tidak kecil bagi mereka.

Kebijakan baru Amerika itu akan mencegah Gao Yan masuk ke Amerika Serikat. Kekayaannya yang disimpan di AS juga akan dibekukan, serta dilarang melakukan transaksi bisnis di negeri Paman Sam.

Teng Biao mengharapkan lebih banyak daftar nama para pelanggar hak asasi manusia dari partai komunis Tiongkok dapat diumumkan di masa mendatang.

Teng Biao mengatakan bahwa di masa lalu, negara Barat memberikan tekanan yang kurang kuat terhadap pelanggar HAM Tiongkok. Demi bisnis dengan Tiongkok, negara-negara Barat mengesampingkan HAM dan demokrasi.

Magnitsky Act yang dikeluarkan AS menjadi instrumen hukum yang sangat efektif untuk membuat takut mereka-mereka yang melakukan pelanggaran HAM dan kurupsi. Selama ini, semua kutukan dan pernyataan yang dibuat oleh masyarakat internasional tidak efektif digunakan untuk menuntut individu mempertanggungjawabkan kejahatan yang ia buat.

Sehingga Magnitsky Act tersebut dianggap memiliki nilai penting.

Teng Biao juga menjelaskan bahwa daftar tersebut bukan kebijakan tersendiri.

“Dilihat dari laporan media AS dan tindakan yang diambil oleh negara-negara Barat dalam upayanya untuk memulai kampanye melawan PKT, kita mengetahui bahwa negara Barat sudah merasa prihatin atas perluasan kekuatan PKT secara global, dan keprihatinan mereka pada saatnya akan membentuk sebuah kebijakan nyata,” jelas Teng.

Seorang ahli bedah transplantasi ginjal Pakistan bernama Mukhtar Hamid Shah juga masuk daftar sanksi karena terlibat pengambilan ilegal dan menyelundupkan organ tubuh manusia.

Fakta menunjukkan bahwa pengambilan paksa organ manusia masih terjadi berulang kali di daratan Tiongkok. Bahkan PKT telah membentuk rantai industri untuk mengambil organ tubuh para praktisi Falun Gong dan narapidana agama dan kepercayaan tradisional lainnya (nurani).

Teng Biao mengatakan, daftar ini juga memberi efek gentar pada para pelakunya di Tiongkok. Masyarakat harus membantu dengan mengumpulkan bukti dan mengirimkan materi tersebut kepada pemerintah AS. Para penjahat tersebut akan dipublikasikan dan dituntut secara hukum.

Teng Biao menekankan bahwa meskipun para pelaku penganiayaan terhadap praktisi Falun Gong atau narapidana nurani, tahanan politik di Tiongkok itu tidak memperdulikan adanya hukum hak asasi manusia internasional, atau Magnitsky Act. Tetapi para pelaku pelanggar HAM juga sudah melanggar hukum pidana Tiongkok, sehingga patut mendapatkan tuntutan hukum atas perbuatan mereka.

“Jika mereka bersedia menyerahkan diri dan mengambil inisiatif untuk mempertanggungjawabkan perbuatan, itu sudah merupakan langkah awal menuju penebusan dosa,” kata Teng Biao.

“Tapi masalahnya adalah bahwa penganiayaan ini bersifat kelembagaan, sistematis, Jadi mengharap mereka menyerahkan diri adalah hal yang kurang logis. Jalan terbuka yang ada di depan mereka hanya 2, yaitu menyerahkan diri, atau menerima sanksi.”

Teng Biao berharap dengan dilaksanakannya Magnitsky Act tersebut lebih banyak sanksi yang akan dikenakan kepada para pelanggar HAM dan koruptor. (EpochTimes/Guo Yaorong/Sinatra/waa)

Separatis Katalan Menangkan Pemilu yang Mewarnai Pemberontakan Politik terhadap Spanyol

0

EpochTimesId – Partai politik pro kemerdekaan Katalonia tampaknya akan mendapatkan kembali kekuasaan di wilayah Spanyol yang kaya itu. Setelah partai separatis itu memenangkan pemilihan umum regional pada hari Kamis 22 Desember 2017 waktu setempat.

Kondisi ini diprediksi akan memperdalam krisis politik Spanyol. Kondisi ini sekaligus menjadi tamparan bagi Perdana Menteri Spanyol, Mariano Rajoy dan para pemimpin Uni Eropa yang mendukungnya.

Dengan hampir semua suara dihitung, partai separatis unggul tipis dengan memenangkan mayoritas kursi di parlemen Katalan. Ini menjadi sebuah hasil yang menjanjikan untuk memperpanjang ketegangan politik yang telah merusak ekonomi Spanyol dan mendorong eksodus bisnis dari wilayah yang beribukota di Barcelona.

Rajoy, yang menyerukan pemilihan setelah memecat pemerintah separatis sebelumnya, berharap agar suara yang dianggapnya ‘mayoritas diam’ akan mengalahkan separatisme.

Hasil yang tak terduga tersebut menetapkan panggung untuk kembalinya kekuasaan presiden Katalan yang digulingkan, Carles Puigdemont yang berkampanye dari pengasingan di Brussels. Jaksa penuntut negara menuduhnya melakukan hasutan, dan dia akan segera ditangkap jika kembali ke rumah.

“Entah Rajoy mengubah resepnya atau mengubah negara,” kata Puigdemont, dalam sebuah pidato di televisi. Dia diapit oleh empat mantan anggota kabinet yang melarikan diri bersamanya.

Pada demonstrasi pro-kemerdekaan yang penuh gairah di sekitar Barcelona, ​​para pendukung meneriakkan ‘Presiden Puigdemont’ dan membentangkan bendera Katalan merah-kuning raksasa saat hasil pemilu diumumkan.

Juru bicara Puigdemont mengatakan kepada Reuters dalam sebuah pesan teks, “Kami adalah anak-anak yang cerdas.”

Seorang pemilih memasukkan surat suara mereka, sementara pemilih lain menunggu untuk mendapat giliran dalam pemilihan regional Catalonia di sebuah tempat pemungutan suara di Vic, Spanyol pada tanggal 21 Desember 2017. (Juan Medina/Reuters/The Epoch Times)

Hasilnya membuat pasar global terkesima, memberi kontribusi pada euro yang lebih lembut dan sentimen yang lemah di pasar saham. Lembaga survei sebelumnya telah memperkirakan bahwa kelompok separatis akan meraup lebih dari separuh suara.

Lebih dari 3.100 perusahaan telah memindahkan kantor pusat hukum mereka menuju luar Katalonia. Mereka khawatir bahwa wilayah yang menyumbang seperlima dari ekonomi nasional, akan benar-benar merdeka dari Spanyol.

Spanyol telah memangkas proyeksi pertumbuhan ekonominya untuk tahun depan. Data resmi menunjukkan investasi asing langsung di Katalonia turun 75 persen pada kuartal ketiga dari tahun sebelumnya, sehingga menyeret jatuh investasi nasional Spanyol.

Kemenangan tipis untuk partai politik separatis yang dipimpin oleh Puigdemont kini menghadirkan sakit kepala baru bagi Uni Eropa. Mereka sebelumnya mendukung usaha peradilan terhadap para pemimpin separatis karena melanggar konstitusi Spanyol.

Upaya Puigdemont untuk mendapatkan dukungan internasional di Brussels belum kesampaian sejauh ini. Dia menyebut Uni Eropa sebagai ‘klub negara-negara dekaden’ karena menolak untuk menengahi guna menghasilkan sebuah solusi.

Partai separatis memenangkan 70 kursi dari 135, dengan partai Puigdemont’s Junts Per Catalunya (Bersama untuk Catalonia) mempertahankan posisinya sebagai kekuatan separatis terbesar.

Partai Unionist Ciudadanos (Citizens) mendapatkan suara yang cukup banyak. Sementara partai pro persatuan Spanyol Partai Rakyat yang didukung oleh Rajoy dan Partai Sosialis, mencatat hasil yang buruk.

“Ini adalah kemenangan yang pahit,” kata Paloma Morales, seorang mahasiswa berusia 27 tahun di sebuah demonstrasi Ciudadanos.

“Itu berarti empat tahun lagi penderitaan.”

Analis mengatakan bola panas kini terlempar kembali menuju istana Rajoy.

“Apa yang ditunjukkannya adalah bahwa masalah bagi Madrid tetap ada dan gerakan separatis tidak akan hilang,” kata Antonio Barroso, wakil direktur penelitian di firma riset Teneo Intelligence yang berbasis di London.

Jumlah pemilih pada hari Kamis mencapai rekor tertinggi dengan lebih dari 83 persen pemilik suara warga Katalan menggunakan hak pilihnya. (Reuters/The Epoch Times/waa)

Saksikan! Dokumenter TV Korea Selatan Bukti Pemanenan Organ Masih Terjadi di Tiongkok

0

Bukti baru telah muncul dari pengambilan organ yang masih terjadi di Tiongkok, kali ini dari sebuah film dokumenter televisi Korea Selatan, meskipun ada pernyataan dari pejabat Tiongkok bahwa pelanggaran tersebut telah berakhir.

Sebuah program yang disebut “Investigative Report 7,” disiarkan di TV Chosun, sebuah jaringan kabel milik salah satu surat kabar terbesar Korea Selatan, Chosun Ilbo, menyamar untuk menyelidiki fenomena turis medis Korea Selatan yang bepergian ke Tiongkok untuk menjalani operasi transplantasi organ. Segmen tersebut ditayangkan di Korea Selatan pada 15 November.

Kru program tersebut melakukan perjalanan ke sebuah rumah sakit di Kota Tianjin, Tiongkok timur laut, dengan berpura-pura mereka menanyakan tentang operasi untuk pasien Korea Selatan yang menderita penyakit ginjal yang memerlukan transplantasi.

Reporter tersebut, yang memiliki kamera rahasia, memfilmkan interaksinya dengan staf rumah sakit, yang memberitahukan kepadanya bahwa organ yang cocok dapat ditemukan dalam beberapa minggu. Jika keluarga pasien bersedia menyumbangkan uang tambahan ke badan amal rumah sakit, masa tunggu bisa dipercepat dan pasien dapat ditugaskan ke organ yang cocok lebih cepat, kata seorang perawat kepada reporter tersebut. Film dokumenter tersebut tidak menyebutkan dengan pasti kapan insiden tersebut terjadi, meski tampaknya baru awal tahun ini.

Dimana organ-organnya, yang tampaknya tersedia sesuai permintaan, itu berasal?

Berdasarkan laporan pemenang penghargaa Epoch Times, reportase ekstensif tentang pengambilan organ di masa lalu, salah satu sumber utama kemungkinan berasal dari tahanan hati nurani yang ditahan di dalam penjara Tiongkok karena keyakinan mereka. Ini terutama mencakup praktisi Falun Gong, sebuah praktik spiritual yang dilarang oleh rezim Tiongkok dan dianiaya berat sejak tahun 1999. Organ-organ tersebut diambil secara paksa dari tubuh mereka, menyebabkan kematian mereka selama dalam proses tersebut.

Kelompok sasaran lainnya untuk pengambilan organ termasuk Muslim Uighur, yang telah menjalani tes darah dan pencatatan DNA yang meluas, serta individu yang hanya diculik di jalanan di Tiongkok.

bukti panen organ tiongkok masih berlanjut
Rekaman kamar operasi di ‘Tianjin First Central Hospital’, tertangkap dalam film dokumenter Korea Selatan. (Screenshot via YouTube)

Rezim Tiongkok secara konsisten mengklaim bahwa organ-organ tersebut berasal dari tahanan yang dieksekusi. Namun jumlah transplantasi organ yang dilakukan jauh melebihi jumlah eksekusi, yang telah menurun secara signifikan dalam beberapa tahun terakhir. Penjelasan resmi tersebut jauh dari cukup untuk menghitung tingkat aktivitas transplantasi yang dapat diamati, terutama mengingat sistem donor organ secara sukarela negara itu paling sedikit. Menurut kepercayaan tradisional Tionghoa, mengganggu pengaturan dan fungsi normal jenazah seseorang setelah kematian itu tabu.

Dokumenter tersebut juga mencatat perbedaan-perbedaan ini, mengutip laporan sebelumnya oleh periset independen, dan sampai pada kesimpulan yang sama tentang kemungkinan sebuah bank organ yang memiliki para tahanan untuk dibunuh untuk tujuan operasi transplantasi.

Karena program ini langka, bukti konkret, langsung dari staf rumah sakit Tiongkok dan dokter Korea Selatan, bahwa pengambilan organ masih terus berlanjut sampai hari ini, sebagian didorong oleh orang asing yang sangat ingin memperpanjang hidup mereka dengan operasi transplantasi.

Para pejabat Tiongkok berjanji bahwa penggunaan narapidana sebagai sumber organ akan berhenti dari Januari 2015 dan seterusnya. Janji-janji ini, dan klaim reformasi selanjutnya, menggiring dukungan tingkat tinggi untuk sistem transplantasi Tiongkok dari Organisasi Kesehatan Dunia dan Masyarakat Transplantasi. Namun laporan investigasi Korea tersebut tampaknya mendustakan klaim tersebut.

Catatan rumah sakit

Dokumenter tersebut memperkirakan bahwa sejak tahun 2000, sekitar 2.000 warga Korea Selatan melakukan perjalanan ke Tiongkok untuk menjalani operasi transplantasi setiap tahun, jumlah yang secara signifikan lebih tinggi dibanding data dari sebuah penelitian yang diterbitkan baru-baru ini dalam jurnal medis “Transplantation” yang dikoordinasikan dengan pusat transplantasi Korea Selatan yang ditindaklanjuti dengan pasien yang menjalani operasi di Tiongkok. Film dokumenter tersebut tidak menjelaskan bagaimana mendapatkan gambaran tersebut, meskipun tampaknya merupakan ekstrapolasi yang didasarkan pada data pribadi yang diperoleh oleh para wartawan.

Para kru tersebut melakukan perjalanan ke sebuah rumah sakit di Tianjin yang dikenal populer di kalangan turis medis Korea Selatan, namun tidak mengidentifikasi namanya. Berdasarkan gambar rumah sakit yang direkam dan deskripsinya, sesuai dengan Rumah Sakit Pusat Tianjin Pertama yang pernah dilaporkan oleh Epoch Times. Rumah sakit memiliki bangunan dengan banyak lantai yang didedikasikan untuk transplantasi organ, dengan kapasitas satu lantai 500 tempat tidur.

Setibanya di rumah sakit tersebut, reporter yang menyamar disambut oleh seorang perawat berbahasa Korea yang menunjukkan kepadanya di sekitar bangsal. Seorang pasien Korea Selatan yang baru saja berhasil menjalani operasi transplantasi mengatakan kepada wartawan bahwa dia menunggu dua bulan untuk organ yang sesuai. Anak laki-laki dari pasien tersebut mengatakan kepada reporter bahwa dibutuhkan sekitar dua jam dari waktu pengantaran organ untuk sampai di rumah sakit tersebut. Dia juga mengatakan rumah sakit tersebut mengenakan harga yang berbeda untuk kelompok yang berbeda.

bukti pengambilan organ paksa di tiongkok
Perawat berbahasa Korea di ‘Tianjin First Central Hospital’, ditunjukkan dalam film dokumenter tersebut. (Screenshot via YouTube)

Para wartawan tersebut menanyakan berapa banyak operasi transplantasi yang dilakukan di rumah sakit tersebut. Perawat menjawab bahwa sehari sebelumnya, ada tiga ginjal dan empat operasi hati. Jika ini adalah rata-rata volume transplantasi harian di rumah sakit, maka akan dilakukan sekitar 2.500 transplantasi per tahun. Tidak jelas berapa sebenarnya transplantasi harian rata-rata di rumah sakit.

Setelah perawat dan dokter transplantasi meninjau catatan medis dari pasien Korea Selatan (yang menyamar) tersebut dan mengkonfirmasi bahwa pasien sesuai untuk operasi, reporter tersebut menanyakan berapa lama pasien harus menunggu sampai operasi dilakukan. Perawat menjawab bahwa hal itu tergantung, namun beberapa pasien hanya menunggu seminggu, dua minggu, atau 50 hari. Dia kemudian menambahkan bahwa jika seseorang ingin mempercepat proses dan diprioritaskan untuk mendapatkan organ, seseorang dapat menyumbangkan uang ke badan amal rumah sakit, tambahan biaya pembedahan. Ketika ditanya berapa banyak untuk disumbangkan, dia menjawab 10.000 yuan (kira-kira $1.500).

Dalam pertukaran yang mengerikan, reporter bertanya apakah pasien (yang menyamar) bisa menerima organ orang muda. Perawat mengatakan rumah sakit hanya memilih organ dari orang muda.

Perawat tersebut juga menunjukkan kepada reporter di sekeliling bangsal terutama untuk orang asing, mengungkapkan bahwa satu kamar yang luas dengan perlengkapan bagus, milik seorang pasien Timur Tengah yang biaya operasinya “diurus di konsulat”.

Dia juga memberitahu reporter tersebut bahwa banyak kerabat pasien tinggal di hotel terdekat milik rumah sakit, sebuah gedung berlantai 16.

Kru program tersebut juga mengunjungi hotel yang dimaksud dan berbicara dengan pasangan Korea Selatan, salah satunya adalah seorang pasien transplantasi yang baru saja menyelesaikan operasi. Pasangan tersebut mengatakan bahwa satu lantai hanya untuk pasien Korea dan keluarga mereka. Pasangan itu sedang dalam visa tiga bulan.

Klaim Percobaan Manusia

Program tersebut juga memeriksa laporan-laporan bahwa mantan kepala polisi Chongqing, Wang Lijun, mengawal dan mengawasi eksperimen-eksperimen manusia yang mengerikan untuk meneliti metode transplantasi organ yang akan menjaga kondisi organ dengan lebih baik, yang pertama kali didokumentasikan oleh kelompok nirlaba, World Organization to Investigate the Persecution of Falun Gong (WOIPFG), Organisasi Dunia untuk Menyelidiki Penganiayaan terhadap Falun Gong.

Kru dokumenter tersebut pergi ke rumah sakit dan laboratorium penelitian Chongqing yang dipimpin oleh Wang, dan menemukan blueprint-blueprint yang tergantung di dinding untuk sebuah mesin yang akan menimbulkan luka di batang otak yang akan menyebabkan kematian otak, terlihat serupa dengan yang dipatenkan berdasarkan nama Wang yang ditemukan oleh WOIPFG. Paten untuk mesin Wang Lijun tersedia secara online, mengidentifikasinya sebagai “mesin pembuat cedera otak primer.”

bukti kekejaman rezim komunis tiongkok
Cetak biru mesin pendorong cedera otak, digantung di rumah sakit Chongqing yang dipimpin Wang Lijun, seperti yang ditunjukkan dalam film dokumenter tersebut. (Screenshot via YouTube)

Ketika reporter menanyakan tentang tujuan mesin tersebut, petugas laboratorium memastikan bahwa mesin tersebut dapat digunakan pada manusia untuk membuat otaknya mati sementara menjaga organ tubuh lainnya tetap sehat.

Melibatkan para dokter di Korea Selatan

Pasien-pasien Korea Selatan dirujuk ke rumah sakit di Tiongkok oleh dokter-dokter di rumah sendiri. Kru program mengunjungi sebuah rumah sakit di Seoul, di mana dokter tersebut mengaku merekomendasikan pasien untuk mengunjungi rumah sakit Tianjin sebelumnya, tapi dia tidak lagi melakukannya. Ketika ditanya tentang kekhawatiran mengenai sumber organ tersebut, dokter tersebut menolak berkomentar.

transplantasi organ di tiongkok melibatkan dokter negara lain
Seorang dokter di sebuah rumah sakit Korea yang tidak disebutkan namanya berbicara dengan reporter program tersebut. (Screenshot via YouTube)

Di rumah sakit lain yang tidak disebutkan namanya, seorang dokter mengatakan bahwa dia tahu organ-organ di Tiongkok berasal dari “tahanan yang dianiaya karena keyakinan mereka.” Dilema etis mendorongnya untuk kemudian berhenti merekomendasikan pasien ke Tiongkok. Ketika ditanya apakah dia menyesali keputusannya sebelumnya, dia bilang tidak, karena pasien membutuhkan operasi transplantasi agar bisa hidup.

Sebuah permintaan untuk tanggapan dari Korean Society for Transplantation tidak terjawab pada saat pers.

Kekhawatiran untuk Korea Selatan

Tahun lalu, seorang sumber anonim yang mengidentifikasi dirinya sebagai mantan pekerja di Tianjin First Central Hospital menulis untuk The Epoch Times tentang pengalamannya.

“Banyak pasien transplantasi asing datang ke Tiongkok mencari hati atau ginjal. Sebagian besar orang asing ini adalah orang Korea Selatan,” tutur dalam ceritanya. Sumber tersebut juga menjelaskan bagaimana pasien dirujuk ke rumah sakit. “Seorang dokter Korea Selatan yang terkenal pada salah satu rumah sakit terbesar di Korea Selatan akan mengenalkan pasiennya kepada seorang perantara. Perantara ini kemudian akan merujuk pasien-pasien ini ke rumah sakit Tianjin tersebut.”

Pada tahun 2015, David Matas, salah satu peneliti independen terkemuka yang telah mendokumentasikan bukti pengambilan organ di Tiongkok, menimbulkan kekhawatiran tentang kurangnya transparansi mengenai sumber organ di Tiongkok, pada sebuah konferensi industri medis yang diadakan di Seoul, Korea Selatan.

Bulan Juli yang lalu, beberapa organisasi kesehatan internasional menandatangani sebuah surat yang menyebutkan “donor organ dan reformasi transplantasi” Tiongkok, termasuk Organisasi Kesehatan Dunia (WHO), Pontifical Academy of Sciences (PAS) Vatikan, dan The Transplantation Society (TTS), melaporkan Global Times, surat kabar milik pemerintah Tiongkok.

Ketika ditanya apakah PAS akan mengubah sikapnya terhadap sistem Tiongkok dalam kejelasan dari dokumenter tersebut, Dr. Francis Delmonico, seorang ahli transplantasi dan akademisi PAS, tidak secara langsung menyebut bukti yang berada dalam dokumenter Korea tersebut tentang pelanggaran yang berkelanjutan, dan sebagai gantinya menanggapi: “Sikap PAS adalah untuk mendukung reformasi Tiongkok yang konsisten dengan Pernyataan PAS, dan ditandatangani oleh rekan-rekan Tiongkok pada konferensi tingkat tinggi PAS.” (ran)

Kuba Tunda Serah Terima Bersejarah dari Castro kepada Presiden Baru

0

EpochTimesId – Kuba yang dikuasai rezim komunis memperpanjang masa kepemimpinan rezim berkuasa hingga April 2018. Keputusan tersebut diambil pada hari Kamis (21/12/2017) waktu setempat.

Ini menandakan penundaan dua bulan dalam serah terima bersejarah dari Raul Castro kepada seorang presiden baru, sambil mengumumkan peraturan yang lebih ketat mengenai sektor non-negara.

Castro, 86 tahun, mengatakan bahwa dia akan mengundurkan diri pada Februari 2018 setelah dua kali berturut-turut, mengakhiri hampir 60 tahun masa pemerintahan. Castro akan menandai transisi dari pemimpin revolusi tahun 1959 ke generasi muda yang baru.

Majelis Nasional mengatakan, bagaimanapun, bahwa kerusakan yang ditimbulkan oleh Badai Irma pada bulan September 2017 telah menyebabkan penundaan dimulainya siklus politik di mana pemilih dan komisi pemilihan akan memilih delegasi dewan kota, provinsi dan nasional yang kemudian memilih sebuah Dewan Negara dan Presiden.

Majelis Nasional, yang mengadakan salah satu dari dua kali pertemuan setiap tahunnya, oleh karena itu memperpanjang masa jabatan mereka sampai 19 April 2018. Media pemerintah melaporkan, berarti Castro kemungkinan akan tetap menjadi presiden sampai saat itu.

Pandangan Majelis Nasional di Havana, Kuba, 21 Desember 2017. (Irene Perez/Courtesy of Cubadebate/Handout via Reuters/The EPoch Times)

Castro, yang secara resmi mengambil alih kepresidenan dari almarhum kakaknya Fidel Castro pada tahun 2008, akan tetap menjadi kepala Partai komunis. Partai itu menjadi satu-satunya partai legal dan berkuasa di Kuba.

Warisnya, Wakil Presiden Pertama Miguel Diaz-Canel, lahir pada tahun setelah revolusi. Namun pria 57 tahun itu berpendapat bahwa perlunya mempertahankan prestasi pendahulunya dan memberikan kontinuitas.

Analis mengatakan bahwa dia tidak mungkin mengungkapkan warna aslinya sampai dia ditunjuk sebagai presiden. Bahkan kemudian, ruangnya untuk bermanuver masih akan dibatasi oleh kebutuhan untuk menjadikan dirinya sebagai penerus yang sah bagi ‘generasi bersejarah’.

Harapan agar presiden berikutnya dapat memperdalam reformasi pasar terhadap ekonomi yang direncanakan secara terpusat yang diperkenalkan oleh Castro dibasahi pada hari Kamis oleh pengumuman peraturan baru mengenai sektor-sektor swasta dan koperasi baru yang dirancang untuk membatasi akumulasi kekayaan dan pertumbuhan ketidaksetaraan.

Media yang dikelola pemerintah mengutip Marino Murillo, kepala komisi tersebut yang bertugas melakukan reformasi, dengan mengatakan bahwa distribusi pendapatan di koperasi akan diatur lebih ketat. Lisensi sektor swasta juga akan dibatasi hanya satu lisensi per-orang.

Transisi politik Kuba terjadi karena mereka menghadapi sejumlah tantangan dari menurunnya bantuan sekutu sosialis, Venezuela. Selain itu juga karena kebijakan politik Presiden AS Donald Trump terhadap Kuba, diantaranya berupa pengetatan embargo AS yang telah berlangsung puluhan tahun.

Sebuah krisis devisa telah menyebabkan Kuba menunda pembayaran kepada pemberi pinjaman asing. Menteri Ekonomi Ricardo Cabrisas mengatakan kepada majelis bahwa krisis telah mempengaruhi impor.

Badai Irma juga menyebabkan kerusakan dan kerugian hingga 13,2 miliar dolar AS, kata Cabrisas. Kuba mengevaluasi kerusakan akibat bencana alam dalam dolar dengan anggapan bahwa peso sama dengan dolar. Banyak nilai tukar resmi lainnya ada di Kuba, menilai peso jauh lebih sedikit.

Kabinet mengatakan bahwa ekonomi terpusat yang direncanakan pulih tahun ini dari resesi pada 2016 – yang pertama dalam hampir seperempat abad – tumbuh 1,6 persen.

Pertumbuhan itu didorong oleh ekspansi sektor pariwisata, transportasi dan komunikasi, serta pertanian dan konstruksi.

Menteri Pariwisata Manuel Marrero mengatakan kepada parlemen awal pekan ini bahwa meskipun Badai Irma dan tindakan keras AS, jumlah wisatawan asing tumbuh 19,7 persen pada tahun ini. Jumlah kunjungan wisman menjadi 4,3 juta pada 11 bulan pertama tahun 2017.

Kabinet mengatakan ekonomi akan tumbuh sekitar 2 persen tahun depan. (waa)

Mengapa Kim Jong-un Mengeksekusi Pamannya Sendiri? Terungkap 2 Wanita Memegang Peran Penting

0

oleh Li Ming

Epochtimes.id- Pada bulan Desember 2013, diktator Korea Utara Kim Jong-un telah memerintahkan eksekusi terhadap pamannya Jang Sung-taek, Wakil Ketua Komite Pertahanan DPRK yang dituduh melakukan percobaan subversi.

Banyak misteri yang belum terpecahkan berada di balik peristiwa ini.

Baru-baru ini, media Jepang menerbitkan sebuah artikel yang mengatakan bahwa dalam proses pembersihan Jang, 2 orang wanita yakni istri Jang bernama Kim Kyong-hui dan putri Kim Jong-il bernama Kim Sul-song telah memainkan peran khusus.

Yahoo Jepang baru-baru ini menerbitkan sebuah artikel yang mengatakan bahwa pembunuhan terhadap Jang Sung-taek yang dipandang sebagai orang nomor 2 di Korea Utara bukan masalah sederhana, karena Jang sendiri juga bertindak kejam terhadap musuh politiknya. Salah-salah kekuasaan Kim Jong-un malahan yang akan terancam.

Pejalan kaki berjalan di depan layar video besar di Tokyo, Jepang, yang menyiarkan sebuah laporan berita yang menunjukkan diktator Korea Utara Kim Jong Un, mengikuti sebuah uji coba rudal Korea Utara yang melewati Jepang pada 15 September 2017. (TORU YAMANAKA/AFP/Getty Images/The Epoch Times)

Artikel tersebut mengutip penjelasan Lee Joon-ji, seorang pembelot asal Utara yang memahami sistem intelijen pusat Pyongyang melaporkan bahwa Kim Jong Il-lah orang yang telah memutuskan untuk mengeksekusi mati Jang Sung-taek.

Sebagaimana diungkapkan bahwa semasa Kim Jong-il masih hidup ia sudah mencium gelagat tidak beres Jang yang ingin mengekspansi kekuatannya, terutama menyangkut campur tangan Jang yang terlampau dalam di urusan personalia kepemimpinan partai.

Akibatnya Kim Jong-il mengatur beberapa orang untuk memantau Jang sebelum dia meninggal dunia. Di antaranya terdapat nama putrinya, Kim Sul-song yang saat itu menjabat sebagai sekretaris Jang, khusus untuk memantau gerak gerik Jang dan melaporkannya kepada sang ayah.

Selain itu, istri Jang yang pada saat itu menjabat sebagai sekretaris di bidang organisasi dari Partai Buruh Korea merangkap kepala markas organisasi partai juga memainkan peran tidak kecil.

Tanpa persetujuan wanita yang menjadi bibi dari Kim Jong-un ini rencana untuk menghabisi Jang bisa jadi gagal terlaksana.

Menurut pembelot : Tahun 2013 kesehatan istri Jang, Kim Kyong-hui mengalami penurunan drastis dan Jang tidak pernah menjenguknya, tapi bermanja diri dalam kesenangan dengan 7 orang wanita simpanannya.

Berita yang disampaikan oleh seseorang ke telinga Kim Kyong-hui ini membuatnya naik pitam.

Artikel ini menyimpulkan bahwa dalam proses menghabisi Jang Sung-taek, Kim Kyong-hui dan Kim Sul-song memang memerankan peran tertentu.

Kalau Jang tidak dihabisi, Kim Jong-un juga tidak memiliki kekuasaan diktator seperti sekarang ini. Ini mungkin juga merupakan  ‘sumbangsih’ dari kedua wanita tersebut untuk memantapkan kedudukan Jong-un.

Gambar Kim Jong-un sedang pidato dalam Kongres Partai Buruh Korea Utara pada 25 Pebruari 2014. (KNS/KCNA/AFP)

Terkait isu eksekusi Jang ini, di luaran beredar sebuah berita angin yang menyebutkan bahwa ia dieksekusi gara-gara Jang Sung-taek ingin mendukung Kim Jong-nam naik tahta menggantikan adik lain ibu, Kim Jong-un.

Dan ia kemudian dituduh menggunakan kesempatan berkunjung ke Beijing untuk meminta sponsor petinggi Tiongkok.

Media Jepang ‘Nikkei’ pernah memberitakan, ketika Jang Sung-taek berkunjung ke Beijing dan menemui Presiden Hu Jintao pada bulan Agustus 2012, Dalam pertemuan itu, ia menyajikan sebuah rencana untuk mengganti kedudukan Kim Jong-un dengan Kim Jong-nam dengan bantuan Beijing. Saat itu Hu Jintao tidak memberikan tanggapan.

Kim Jong-nam adalah putra sulung Kim Jong-il yang pernah dianggap sebagai pewaris tahta.

Namun kemudian Kim Jong-il hilang ketertarikan kepadanya sehingga dipaksa merantau ke  Makau dan Beijing.

Kim Jong-un buru-buru naik tahta begitu ayahnya meninggal dunia pada bulan Desember 2011.

Bulan Januari 2012, Kim Jong-nam yang hidup dalam rantau menerima wawancara sebuah media Jepang dan ia secara terbuka mengkritik kebijakan Korea Utara.

Kim Jong Nam, saudara tirinya dari Korea Utara Kim Jong Un, dikawal oleh petugas polisi Jepang di bandara Narita, Jepang pada tanggal 4 Mei 2001. (AP Photo / Itsuo Inouye)

Pembicaraan tentang rencana Jang Sung-taek untuk melakukan ‘kudeta’ berhasil disadap oleh Zhou Yongkang yang pada saat itu memegang kekuasaan penuh atas sistem hukum dan politik Tiongkok.

Setelah hal itu dibicarakan dalam internal faksi Jiang Zemin, mereka kemudian memutuskan untuk memberitahu Kim Jong-un.

Kabarnya, Kim Jong-un sangat marah saat mendengar berita itu. Pada bulan Desember 2013 ia memerintahkan bawahan untuk menangkap dan mengeksekusi mati Jang.

Hingga saat ini tidak diketahui apakah kematian Kim Jong-nam berkaitan langsung dengan isu kudeta itu, tetapi pembunuhan dengan menggunakan gas VX yang dilakukan di Bandara Kuala Lumpur pada bulan Februari tahun ini jelas merupakan upaya Kim Jong-un untuk ‘menumpas musuh sampai akar-akarnya’. (Sinatra/asr)

Sumber : ntdtv

Oman Menolak Laporan Kelompok HAM “Bekerja Seperti Robot” Tentang Kondisi PRT di Negaranya

0

Epochtimes.id- Komisi Hak Asasi Manusia yang didukung pemerintah Oman telah menolak sebuah laporan yang diterbitkan oleh Human Rights Watch pada 14 November mengenai kondisi pekerja wanita domestik Tanzania di Oman yang berjudul: “Saya bekerja seperti robot.”

Komisi HAM Oman (OHRC), mengatakan dalam sebuah pernyataan membantah bahwa penganiayaan pekerja rumah tangga merupakan fenomena yang meluas.

Komisi HAM Oman ini juga mendesak HRW untuk lebih objektif saat mengumpulkan data.

Lembaga pemerintahan Oman ini menuding para pekerja HAM tidak pergi ke Oman untuk memverifikasi tuduhan terhadap pekerja Tanzania.

Sebagai gantinya mereka pergi ke Tanzania-berpose sebagai turis-untuk melakukan wawancara mereka.

Peta Oman (Istimewa)

Judul laporan tersebut menyindir bahwa pelecehan dilembagakan di negara tersebut.

“Ini adalah laporan kedua di mana organisasi tersebut berfokus pada pekerja wanita domestik di Oman, setelah laporan pertamanya terbit pada 2016 berjudul” Ba’aouni “(Saya Terjual),” kata OHRC.

OHRC menambahkan bahwa pihaknya mempelajari dengan seksama semua laporan yang diterbitkan oleh organisasi lokal, regional dan internasional mengenai situasi dan kondisi hak asasi manusia di Kesultanan.

Lembaga ini mengatakan berdasarkan kewenangan dan yurisdiksi yang ditetapkan dalam Undang-undang pendiriannya No. 124/2008.

Laporan HRW

Komisi ini bertanggung jawab untuk memantau dan memperbaiki pelanggaran. Selanjtunya data dikumpulkan dan dianalisis serta dipublikasikan.

Laporan tersebut didasarkan pada serangkaian wawancara yang dilakukan oleh Human Rights Watch pada bulan Oktober dan November 2016, dan yang lainnya di bulan Februari 2017.

Laporan ini membahas beberapa undang-undang dan peraturan perburuhan tentang pekerja rumah tangga Oman.

Komisi Sains dan Teknologi Tanzania juga mengecam laporan tersebut.

Saat ini ada sekitar 140.000 pembantu rumah tangga di Oman sekarang, menurut Pusat Statistik dan Informasi Nasional (NCSI). Sekitar 30 juta riyal dihabiskan untuk gaji para pelayan setiap tahunnya. (asr)

Sumber : Gulfnews/HRW