Home Blog Page 1914

Kegagalan Uji Coba Senjata Baru Tiongkok Diduga Sebabkan Pesawat Tak Berawak India Jatuh

0

Epochtimes.id- Baru-baru ini, sebuah pesawat tanpa awak (UAV) milik India ‘jatuh’ dalam wilayah Tiongkok. Beberapa sumber mengungkapkan bahwa pada hari terjadinya insiden tersebut, militer Tiongkok sedang melakukan uji coba senjata gelombang mikro di wilayah perbatasan dengan  India.

Meskipun uji coba dinyatakan gagal, tetapi akibat kekacauan frequensi gelombang yang ditimbulkan senjata baru itu, menyebabkan UAV India itu tak terkendali lagi oleh pusat pengendaliannya di India dan ‘jatuh’ di wilayah Tiongkok.

UAV India pada 7 Desember lalu terbang melintasi Sikkim, perbatasan antara Tiongkok dengan India, kemudian jatuh di dalam wilayah Tiongkok.

Komando Daerah Militer Barat dan Kementerian Luar Negeri Tiongkok menyaebut UAV India tersebut telah mamasuki wilayah udara Tiongkok secara ilegal dan menyampaikan ‘sikap tidak puas’ terhadap pemerintah India.

Kementerian Pertahanan India mengatakan, UAV tersebut sedang berada dalam latihan rutin di wilayah udara India yang kemudian terbang melampaui garis LAC (Line of Actual Control)dan memasuki wilayah udara daerah bagian Sikkim Tiongkok karena kehilangan kontrol dengan stasiun darat.

Pihak India mengatakan, ketika pihak Tiongkok mempublikasikan berita ini, mereka menyembunyikan fakta penting yakni ketika UAV berada dalam situasi tak terkendalikan,  personil perbatasan India segera memberitahu pihak Tiongkok sesuai prosedur operasional internasional yang berlaku.

Pihak Tiongkok juga dengan cepat telah menanggapi, memberitahu lokasi dan rincian ‘jatuh’ -nya pesawat.

Kementerian Pertahanan India mengatakan bahwa penyebab yang pasti masih dalam pengusutan.

Seorang sumber berita asal Tiongkok pada 12 Desember mengungkapkan kepada media AS : Pada Kamis (7/12/2017), pihak berwenang Tiongkok sedang melakukan uji coba senjata gelombang mikro di wilayah perbatasan antara Tiongkok dengan India.

Meskipun eksperimen tersebut gagal, tetapi ‘yang bukan sasaran jadi kena sasaran’. Saat itu, gelombang yang dipancarkan perangkat uji coba itu membuat sinyal UAV India terganggu sehingga tak terkendali lagi oleh stasiun pengontrol, lalu terbang melintasi Gunung Himalaya dan ‘jatuh’ di wilayah Tiongkok.

Sumber mengatakan bahwa daya gelombang mikro yang dipancarkan oleh senjata baru Tiongkok itu dapat menghancurkan perangkat elektronik dalam jarak puluhan kilometer.

Daya rendah dapat digunakan sebagai jammer GPS. Senjata microwave juga dapat digunakan untuk mengusir para demonstran. Jika gelombang mikro tersebut masuk telinga maka orang akan merasa mual sangat tidak nyaman, bahkan menemui ajal.

Dilaporkan bahwa UAV India yang ‘jatuh’ di Tiongkok itu sama dengan pesawat UAV pengintai jarak jauh ‘burung cangak’ yang dikembangkan Israel. Ia memiliki kecepatan terbang maksimum 220 km / jam dengan waktu terbang terus menerus selama 20 sampai 45 jam. Dapat membawa Photoelectric radar dan Synthetic Aperture Radar,SAR dalam melaksanakan tugas.

India meluncurkan program pengembangan UAV pada tahun 1982 dan usaha selama lebih dari 30 tahun ini Angkatan Darat India kini telah memiliki lebih dari 200 buah pesawat tanpa awak.

Saat ini, Angkatan Darat India sudah mengoperasikan lebih dari 50 pesawat UAV untuk membantu memperkuat pengintaian melalui udara.

Tiongkok juga terus memperkuat pengawasan perbatasan dengan India, memonitor dan mengumpulkan intelijen.

Sebagaimana dilaporkan bahwa Tiongkok juga telah mengerahkan UAV pengintai BZK-005 yang mampu terbang lama di atas udara untuk mengawasi perbatasan dengan India. informasi gambar real-time kemudian diteruskan oleh sistem UAV ke pos komando di darat.

Kemampuan BZK-005 antara lain adalah UAV tersebut dapat memindai ribuan kilometer persegi area dalam 1 jam. Sehari 100.000 km persegi  area yang relevan dipantau secara ketat. (Sinatra/asr)

Sumber : ntdtv

Ada Apa? Pasukan Tiongkok di Perbatasan Korut Adakan Upacara Sumpah Persiapan Perang

0

oleh Chen Juncun

Epochtimes.id- Media Korea Selatan mengutip sumber berita menyebutkan bahwa pasukan Tiongkok yang ditempatkan di perbatasan dengan Korea Utara dalam beberapa hari ini mengadakan acara sumpah persiapan perang, menimbulkan rasa takut penduduk setempat atas pecahnya perang dalam waktu dekat.

Media Korea Selatan ‘Daily NK’ mengutip ucapan seorang sumber asal Korut melaporkan, ratusan pasukan Tiongkok mengadakan upacara sumpah persiapan perang di puncak sebuah bukit dekat Changbai County, Provinsi Jilin, Tiongkok.

Tempat itu terletak di seberangan Hyesan si, Ryanggang do, Korea Utara. Sumber juga menyediakan foto bila ingin dipublikasikan.

Sumber memberitahukan bahwa akhir-akhir ini, Korea Utara terus melakukan provokasi melalui peluncuran rudal dan cara lainnya, menumbuhkan rasa tegang di kalangan militer perbatasan.

Para prajurit itu dalam sumpahnya mengucapkan bersedia mati demi mempertahankan wilayah negara.

Pos Pemeriksaan Perbatasan Tiongkok. (Frederic J.Brown/AFP/Getty Images)

Meskipun mahasiswa Tiongkok wajib mengikuti pelatihan militer, tetapi adegan sumpah seperti yang dilakukan sekarang ini hampir-hampir tidak pernah terjadi sebelumnya.

Apalagi sumpah tersebut diadakan setelah 29 Nopember, pasca peluncuran rudal balistik, sehingga makin menarik perhatian masyarakat.

Sumber lainnya juga mengatakan, Sabtu pekan lalu (9 Desember) ada warga yang melihat banyak tentara berbaris menuju Tumen. Daerah perbatasan dengan Korea Utara, Makin menguatkan dugaan warga tentang apakah peperangan akan pecah dalam waktu dekat ?

Sebelumnya, Harian Jilin mempublikasikan artikel yang berisikan topik tentang pencegahan terhadap bahaya senjata nuklir.

Termasuk sebuah dokumen internal yang beredar di Jilin China Mobile Group yang mengacu pada pemasangan sebuah stasiun komunikasi di perbatasan dengan Korea Utara untuk digunakan saat perang.

Beserta penunjukan lima lokasi yang disiapkan untuk menampung para pengungsi Korut. Berbagai tanda-tanda itu  menimbulkan kecurigaan terhadap perang.

Pada waktu yang sama,media corong pemerintah Korea Utara terus menerus melakukan provokasi melalui baik lisan atau tulisan.

KCNA pada 13 Desember memberitakan bahwa Kim Jong-un berjanji untuk menjadikan negara yang ia pimpin sebuah negara senjata nuklir terkuat di dunia.

Menurut laporan tersebut, Kim Jong-un dalam pidato penutupan Kongres ke 8 Industri Perlengkapan Militer pada 12 Desember selain menyampaikan rasa terima kasih kepada seluruh  staf yang terlibat dalam pengembangan rudal ‘Hwasong-15’. Kim juga mengklaim bahwa Korea Utara akan menjadi negara bersenjata nuklir dan memiliki militer yang paling kuat di dunia.

Changbai County adalah sebuah daerah otonomi yang penduduknya kebanyakan beretnis Korea (Utara) ia di bawah yurisdiksi Kota Baishan, Provinsi Jilin. Tempat ini memang paling potensi menjadi tempat pengungsian warga Korut jika pecah perang. (Sinatra/asr)

Sumber : Epochtimes.com

Dua Minggu Korut Luncurkan Rudal Balistik, Presiden Korsel Gelar Kunjungan Pertama ke Beijing

0

Epochtimes.id- Presiden Korea Selatan Moon Jae-in pada 13 Desember siang tiba di Beijing untuk memulai kunjungan kenegaraan selama 4 hari. Ini merupakan kunjungan pertamanya sejak sejak ia menjabat.

Kunjungan Moon terjadi dua minggu setelah Korea Utara meluncurkan rudal antar benua.

Media Korea Selatan ‘Yonhap’ melaporkan bahwa Presiden Moon berangkat dari Seoul dengan pesawat khusus, setelah tiba di Bandara internasional Beijing pada siang hari ia langsung menghadiri acara silaturahmi dengan para warga Korea Selatan ekspatriat di Beijing.

Kemudian ia akan menghadiri pertemuan meja bundar antar Kadin kedua negara, dan menyampaikan pidato dalam forum tersebut.

Pada 14 Desember siang hari besok, Moon Jae-in akan menghadiri upacara pembukaan pertemuan mitra ekonomi dan perdagangan RRT-ROK, Sorenya ia akan bertemu dengan Presiden Xi Jinping.

Menurut jadwal yang diumumkan oleh Istana Cheong Wa Dae, kunjungan Moon akan dilanjutkan dengan pendalaman pembicaraan puncak, jamuan makan malam dan menghadiri Malam Pertukaran Budaya yang diadakan untuk memperingati 25 tahun hubungan diplomatik KorselTiongkok – Korea Selatan.

Dilaporkan bahwa ini merupakan pertemuan ketiga para pemimpin kedua negara. Sebelumnya terjadi saat diselenggaranya KTT G20 pada bulan Juli tahun ini dan KTT APEC pada bulan November, kedua pemimpin tersebut sudah mengadakan pembicaraan.

Laporan Yonhap sebelum pernah menyebutkan bahwa Moon dan Xi akan memfokuskan topik pembicaraan pada masalah pengembangan senjata nuklir dan senjata rudal Korea Utara serta mencari solusinya.

Laporan juga mengatakan bahwa kunjungan Moon ke Tiongkok terjadi dua minggu setelah Korea Utara menguji rudal antarbenua.

Tokyo News Jepang pada 29 November memberitakan bahwa kunjungan Moon Jae-in ke Beijing ini mungkin akan memasukkan isu FTA ke dalam salah satu topik utama pembicaraan dengan Xi Jinping.

Perundingan FTA menjadi terhenti gara-gara Korea Selatan mengizinkan Amerika Serikat untuk menempatkan sistem anti rudal darat – udara THAAD di wilayah Korea Selatan.

FTA mulai berlaku pada bulan Desember 2015, yang mengamanatkan penurunan tingkat tertentu tarif barang perdagangan pada tanggal 1 Januari setiap tahunnya. (Sinatra/asr)

Sumber : Epochtimes.com

Milyuner Tiongkok Ini Mengklaim Akan Realisasikan Pergantian Rezim Beijing Dalam Waktu 3 Tahun

0

oleh Tang Di

Guo Wengui, seorang pengusaha asal Tiongkok yang telah terdiam beberapa saat sejak Kongres Nasional ke 19, baru-baru ini dalam sebuah wawancara eksklusif dengan media arus utama Prancis ia dengan rasa percaya diri yang tinggi menyatakan bahwa tujuan utamanya adalah menggulingkan rezim di Beijing.

“Saya berharap undang-undang, demokrasi dan kebebasan bisa terealisasi di Tiongkok. Jadi target akhir saya adalah perubahan kekuatan politik,” kata Guo Wengui.

Pernyataan pengusaha yang disinyalir memiliki hubungan dekat dengan mantan petinggi Komisi Keamanan Nasional yang sekarang sedang menghadapi pemeriksaan di Tiongkok karena korupsi, sekali lagi menarik perhatian media.

Beberapa media mulai membincangkan siapa bos besar misterius yang berada di belakangnya dan bagaimana ‘nasib’ Guo nantinya ?

Guo Wengui mengatakan : “Saya yakin dapat menggulingkan rezim Beijing dalam waktu tiga tahun.” Ia mengklaim akan merealisasikan demokrasi.

Guo Wengui membuka kedok jiang zemin
Dalam video langsung, Guo menyatakan bahwa dia mengetahui alasan utama pembatalan pidatonya adalah paparan tentang transplantasi ginjal mantan putra Jiang Zhemin, Jiang Mianheng, dan pengaruh keluarga Jiang di Washington, DC (Image Credit: Screenshot / YouTube Creaders Standard Youtube License)

Guo Wengui, seorang pengusaha asal Tiongkok yang lari ke Amerika Serikat, dalam sebuah wawancara dengan AFP di rumah mewahnya yang berada di New York mengatakan bahwa bahwa ia ingin “mencoba dan menerapkan peraturan hukum, merealisasikan demokrasi dan kebebasan.”

Dia juga mengklaim bahwa tujuan utamanya dalam membongkar kejahatan tersembunyi yang dilakukan elite politik saat ini tak lain adalah mengganti rezim yang berkuasa. Ia juga secara yakin mengatakan bahwa tujuan itu dapat tercapai dalam waktu 3 tahun.

Guo Wengui mengaku bahwa ia sudah merencanakan hal ini selama 28 tahun. Gagasan untuk menentang sistem yang ada di Beijing sudah mulai muncul sejak gerakan mahasiswa menuntut demokrasi di Lapangan Tiananmen tahun 1989 dan adiknya meninggal dunia di depan matanya saat itu. Dan ia sendiri pun harus mendekam di dipenjara selama 22 tahun.

Namun, kebenaran dari pernyataan Guo itu telah dipertanyakan oleh sejumlah warga asal Tiongkok di luar negeri.

Dalam laporan terkait yang dipublikasikan AFP pada 10 Desember juga disebutkan bahwa Guo Wengui beserta istrinya mulai tinggal di kediaman mereka dekat Central Park di Manhattan sejak bulan April tahun ini, dan sekarang sedang menanti keputusan dari pemerintah AS atas permintaan suaka politik mereka.

Namun, selama ini para kritikus menunjukkan bahwa Guo Wengui memiliki hubungan dekat dengan mantan petinggi di departemen keamanan nasional Tiongkok yang kekuatan politiknya bisa ia manfaatkan untuk menjatuhkan pesaing bisnisnya. Dengan demikian ia berhasil mengumpulkan sejumlah besar kekayaan. Oleh sebab itu ia sebenarnya termasuk ‘pelaku utama kejahatan’.

dokumen rahasia rezim tiongkok
Milyuner Tiongkok Guo Wengui memegang fotokopi sebuah dokumen yang diduga berasal dari Dewan Keamanan Nasional Pusat Komunis Tiongkok yang meminta Kementerian Keamanan Negara untuk mengirim lebih banyak mata-mata ke Amerika Serikat, pada sebuah konferensi pers di National Press Club di Washington, pada Oktober lalu. 5, 2017. (Samira Bouaou / The Epoch Times)

Sedangkan isu dugaan korupsi pejabat tinggi PKT yang ia sampaikan secara lisan karena tunduk pada berbagai batasan dan kebenarannya tidak dapat dibuktikan, sehingga patut dipertanyakan.

Meskipun demikian, ‘Breaking News’ di akun Twitter Guo Wengui telah mengumpulkan sekitar 480.000 orang pembaca.

Dalam wawancara itu, Guo Wengui mengatakan bahwa ia sedang mengembangkan sebuah platform media baru yang rencananya akan diluncurkan pada akhir Desember tahun ini. Ia berharap melalui platform ini untuk membeberkan kepada dunia kelemahan-kelemahan rezim penguasa.

Guo Wugui juga membenarkan laporan di waktu lalu dari sebuah media populer di AS yang menyinggung tentang hubungan rahasia dirinya dengan seorang perwakilan pemerintah Tiongkok. Guo Mengatakan, Tujuan dari para pejabat Tiongkok berkunjung ke AS untuk mempengaruhi dirinya agar berdiam mulut, tidak banyak berbicara. Guo juga mengklaim punya rekaman pembicaraan dalam pertemuan dengan mereka yang lamanya mencapainya lebih dari 100 jam.

Menanggapi wawancara Guo dengan AFP, media ‘Duowei’ baru-baru ini mengatakan, dalam waktu yang cukup lama, Guo Wengui telah menggagalkan opini publik baik di dalam maupun luar negeri dengan caranya yang spesifik. ‘Pertunjukannya di internet’ banyak diminati netizen.

Namun, Kongres Nasional membuatanya untuk sementara waktu tutup mulut. Kini ia sudah muncul lagi, apakah ia kembali akan mengungkit-ungkit kekurangan partai atau individu petinggi di Tiongkok, kita tunggu saja…

Artikel tersebut memberi Guo sebutan Pedagang Kaya Tidak Jujur, menyebutkan bahwa Guo dulu pernah diserap oleh Departemen Keamanan Nasional kemudian kongkaligong dengan petingginya dengan memanfaatkan kekuatan instansi untuk memaksa adanya pembelian atau penjualan. Atau menggunakan cara ilegal menjatuhkan usaha pesaingnya.

Selain itu ia juga menggunakan identitas pengusahanya untuk melakukan beberapa pengumpulan berita intelijen dan kegiatan lainnya.

Oleh karena itu, ia dan beberapa petinggi di departemen keamanan nasional memiliki ikatan erat melalui hubungan kepentingan.

Jika tidak memperoleh persetujuan dari pejabat lebih tinggi Tiongkok, mantan Wakil Menteri Departemen Keamanan Nasional Ma Jian yang sekarang sudah tertangkap saja tidak berani membantu Guo melakukan kegiatan bisnis ilegal, tulis artikel tersebut. Jadi, siapa orang di belakang Guo Wengui ? Menjadi topik bahasan yang cukup menarik.

Artikel tersebut mengatakan bahwa beberapa bahan yang dipaparkan Guo Wengui sebagai bukti’ telah disangsikan masyarakat luar. Karena itu ia juga dituntut sejumlah orang melalui pengadilan.

Diperkirakan pihak Beijing akan memperbesar kekuatan untuk mempercepat proses penanganan kasus Guo.

Jadi dalam jangka pendek nasib Guo Wengui tidak akan melebihi 3 kemungkinan sebagai berikut :

Pertama, Membiarkan Guo meninggalkan AS untuk pergi ke negara lain.

Kedua, AS mungkin bisa memberikan status suaka politik kepada Guo, tetapi dengan syarat tidak berkoar-koar, setelah itu membiarkan Guo secara diam-diam mengeksplorasi ‘nilai’ yang mungkin bisa diambil.

Ketiga, Guo dapat menggunakan proses hukum yang panjang di Amerika Serikat untuk secara perlahan menanggapi kasus-kasus yang telah diajukan pengadilan Amerika Serikat, sehingga menunda masa pemulangannya ke Tiongkok.

Tetapi, apapun cara yang ia pilih, nasib Guo Wengui sesungguhnya sudah tidak berada dalam genggamannya. Itu tergantung pada bagaimana ‘raut muka’ dan keperluan ‘kerjasama’ antar pemerintah AS dan Tiongkok. (Sinatra/asr)

Sumber : ntd.tv

Teroris Bom Pipa New York Didakwa Melakukan Aksi Terorisme

0

EpochTimesId – Jaksa Penuntut Umum Amerika Serikat mengumumkan tuntutan federal terhadap tersangka dalam usaha bom bunuh diri, pada hari Senin (11/12/2017) di salah satu stasiun komuter tersibuk New York. Dia akan didakwa mendukung organisasi teroris asing.

Akayed Ullah, seorang Imigran kelahiran Bangladesh berusia 27 tahun mengaku sebagai pendukung kelompok radikal ISIS. Dia juga dikenai tuduhan kriminal yang diajukan di pengadilan distrik AS di Manhattan dengan mengebom sebuah tempat umum, penghancuran properti dengan menggunakan bahan peledak dan penggunaan perangkat yang merusak.

“Ullah berencana untuk membunuh sebanyak mungkin manusia … untuk mendukung kelompok teroris yang kejam,” kata Joon Kim kepada wartawan dalam sebuah konferensi pers setelah mengajukan berkas tuntutan ke Pengadilan setempat.

Polisi New York City mengatakan bahwa Ullah memasang bom pipa di sebuah koridor bawah tanah sistem kereta bawah tanah yang menghubungkan Times Square ke Terminal Bus Otoritas Pelabuhan pada hari Senin pagi. Bom meledak lebih awal sehingga melukai dirinya sendiri dan tiga orang lainnya.

Dia mengatakan kepada penyidik setelah ledakan tersebut, “Saya melakukannya untuk Negara Islam,” menurut dokumen pengadilan yang diajukan oleh jaksa federal.

Jaksa Penuntut mengatakan Ullah memulai proses radikalisasi diri pada tahun 2014 ketika dia mulai melihat materi pro-ISIS secara online. Dia melakukan serangan teror karena marah atas kebijakan AS di Timur Tengah.

Pejabat New York pada hari Selasa juga mengajukan tuntutan negara terhadap Ullah, karena penyidik ​​di negara asalnya menanyai istrinya.

“Ullah didakwa melakukan pemilikan senjata secara ilegal, mendukung tindakan terorisme, dan melakukan ancaman teror di bawah undang-undang negara bagian New York,” kata Departemen Kepolisian New York (NYPD).

Tuduhan federal, yang diharapkan lebih diutamakan daripada tuntutan negara, membawa hukuman seumur hidup maksimal di penjara.

Pejabat menolak untuk mengungkapkan kondisi Ullah di Rumah Sakit Bellevue Selasa malam. Sidang pengadilan pertamanya dalam kasus tersebut bisa dilakukan segera setelah Rabu dan dapat dilakukan melalui konferensi video dengan seorang hakim.

Pada pagi hari serangan tersebut, Ullah memasang di halaman Facebook-nya, “Trump Anda gagal melindungi bangsamu.”

Paspor Ullah, yang ditemukan dari rumahnya, memiliki catatan tulisan tangan, termasuk yang bertuliskan, “O AMERICA, DIE IN YOUR RAGE.”

Anggota Polisi kontra teroris dari unit Port Authority berpatroli di koridor kereta bawah tanah, di stasiun kereta bawah tanah Port Authority New York dekat lokasi percobaan peledakan sehari sebelumnya, pada dini hari. (Brendan McDermid/Reuters/The Epoch Times)

Penyidik ​​di tempat kejadian menemukan baterai sembilan volt di dalam saku celana Ullah, serta pecahan dari pipa logam dan sisa-sisa dari apa yang tampak seperti bola lampu pohon Natal yang menempel pada kabel.

Ullah mengatakan kepada penyidik ​​bahwa dia membangun bom di rumahnya di Brooklyn satu minggu sebelum serangan tersebut. Dia mengisi pipa dengan sekrup logam untuk memaksimalkan kerusakan. Dia memilih hari kerja untuk menargetkan sebanyak mungkin orang.

Penyidik ​​di Bangladesh dilaporkan menginterogasi istri Ullah, menurut dua pejabat yang menolak untuk diidentifikasi karena mereka tidak diizinkan untuk secara terbuka membahas masalah tersebut. Mereka mengatakan bahwa pasangan tersebut memiliki anak laki-laki berusia enam bulan.

Seorang pejabat polisi yang mengambil bagian dalam wawancara tersebut, yang menolak disebutkan namanya karena dia tidak berwenang untuk berbicara di depan umum, mengatakan bahwa istri tersebut mengatakan kepada penyidik ​​bahwa Ullah tidak pernah berdoa secara teratur sebelum dia pindah ke AS.

Polisi New York City dan Biro Investigasi Federal (FBI) melakukan penyelidikan terhadap Ullah bersamaan dengan agensi lain melalui Satgas Terorisme Bersama, dan meminta informasi tentang tersangka kepada publik.

“Penyidik ​​meneliti data perangkat elektronik Ullah,” kata seorang petugas penegak hukum yang berbicara tanpa menyebut nama.

Asisten direktur FBI yang bertanggung jawab atas kasus ini, William Sweeney mengatakan bahwa sejauh ini tidak ada indikasi bahwa Ullah sebelumnya telah menjadi target dan perhatian FBI.

“Ullah tinggal bersama ibu, saudara perempuan dan dua saudara laki-lakinya di Brooklyn dan merupakan pemegang kartu hijau, kata Shameem Ahsan,” konsul jendral Bangladesh di New York.

Presiden A.S. Donald Trump mengatakan bahwa serangan tersebut menekankan perlunya reformasi imigrasi AS. Insiden ini terjadi kurang dari dua bulan setelah seorang imigran Uzbek membunuh delapan orang dalam teror truk.

“Sekarang ada dua serangan teroris di New York City dalam beberapa pekan terakhir yang dilakukan oleh warga negara asing di sini dengan kartu hijau,” kata Trump. “Penyerang pertama datang melalui undian visa, yang kedua terjadi melalui migrasi rantai. Kita akan mengakhiri keduanya.”

Mahkamah Agung AS pekan lalu mengizinkan larangan perjalanan terbaru Trump, yang menargetkan orang-orang dari enam negara berpenduduk mayoritas Muslim, untuk berlaku penuh meskipun gugatan hukum berlanjut di pengadilan yang lebih rendah.

Larangan tersebut mencakup orang-orang dari Chad, Iran, Libya, Somalia, Suriah dan Yaman yang ingin memasuki Amerika Serikat. Trump mengatakan bahwa larangan perjalanan diperlukan untuk melindungi AS dari terorisme oleh militan Islam.

Bangladesh bukan salah satu negara yang terkena larangan tersebut.

John Miller, deputi komisaris intelijen dan kontraterorisme New York City, mengatakan pada hari Selasa bahwa polisi akan meninjau percobaan pemboman bunuh diri dan menyesuaikan rencana keamanan untuk perayaan Malam Tahun Baru yang akan datang di Times Square.

“Ini adalah pertama kalinya saya percaya bahwa kita telah melihat seorang individu dengan bom bunuh diri dalam transit massal dan sebenarnya memiliki fungsi bom itu. Jadi kita akan melihat dengan seksama,” kata Miller dalam sebuah wawancara. (Reuters/TheEpochTimes/waa)

Masalah ‘Mata Gatal’ Serius oleh Seratus Parasit yang Hidup di Bulu Mata

0

Seorang wanita Tiongkok yang mencari perawatan untuk matanya yang gatal ditemukan memiliki lebih dari 100 parasit yang hidup di bulu matanya.

Wanita itu, yang hanya dikenal sebagai Ms. Xu, mengatakan kepada dokter di Wuhan di propinsi Hubei Tiongkok tengah bahwa dia telah menderita gatal, mata merah selama dua tahun namun telah terbiasa dengan kondisi tersebut.

Ketika dokter memeriksa kebersihan rumahnya, dia mengaku pernah menggunakan sarung bantal yang tidak dicuci sejak tahun 2012, jadi sudah 5 tahun hingga sekarang. Kondisi ekonomi yang begitu buruk dan gaya hidup yang kurang menjaga kebersihan menjadi pemicunya.

Wanita itu telah hidup dengan kondisinya selama lebih dari dua tahun dan mengatakan kepada dokter bahwa dia menangani gatal tersebut dengan obat tetes mata hingga melebihi takaran.

Namun, ketika masalah tiba-tiba memburuk, yang berakhir dengan begitu banyak keriput di bulu matanya sehingga kelopak matanya menempel.

penyebab mata gatal
Masalah parasit: Gambar mikroskop menunjukkan beberapa dari 100 tungau yang hidup di bulu mata Xu

Selama pemeriksaan, dokter terkejut menemukan lebih dari 100 kutu (tungau) bulu mata di kelopak matanya, lapor media Tiongkok.

Satu situs berita Tiongkok menulis bahwa satu folikel tunggal adalah rumah bagi koloni sepuluh tungau bulu mata.

Dokter mengatakan kombinasi dari tidak mencuci sarung bantal selama lima tahun, dan kurangnya aliran udara di kamar tidur wanita telah memungkinkan tungau berkembang biak tingkat yang berbahaya.

Dia didiagnosis menderita blepharitis dan konjungtivitis, radang dasar bulu mata dan mata.

Dia dilaporkan melakukan pemulihan penuh setelah perawatan.

Dua spesies tungau bulu mata ditemukan pada manusia, Demodex folliculorum dan Demodex brevis, dengan beberapa penelitian menunjukkan bahwa hampir setiap orang dewasa terinfeksi setidaknya beberapa di antaranya. (Dailymail/ran)

ErabaruNews

Komunisme Bukan Jalan Keluar Melainkan Jalan Buntu (10)

0

Editorial Epoch Times

Lebih dari seratus tahun silam, roh-roh paham komunis muncul di atas langit Eropa. Sejak dikeluarkannya The Communist Manifesto, lalu munculnya Paris Commune, sampai berdirinya rezim Uni Soviet, Partai Komunis Tiongkok dan partai komunis lainnya, tren pemikiran komunis sempat merajalela beberapa saat.

Ideologi manusia telah membentuk dua kubu besar yang saling bertentangan yakni otoritarian komunis dan demokrasi liberal.

Sejarah selama lebih dari seabad menunjukkan, di mana pun tren komunis merah bercokol, pasti selalu disertai peperangan dan kekacauan, kelaparan, pembantaian dan teror.

Gerakan komunisme telah menghancurkan peradaban manusia yang berusia ribuan tahun, dan menyebabkan 100 juta orang mati secara tidak wajar, dan lebih banyak dari jumlah itu yang mengalami penderitaan baik secara fisik maupun mental.

Penipuan tentang “surga dunia” telah menyebabkan milyaran jiwa terjerambab ke “neraka dunia”.

Penindasan terhadap agama/kepercayaan, penghancuran terhadap norma moralitas, pengrusakan terhadap lingkungan dan alam, telah menimbulkan dampak yang buruk dan sangat mendalam.

Di tengah proses keruntuhan paham komunis sekarang ini, masih banyak orang berkhayal, bahkan menyangkal kehancurannya, paham komunis masih terus bermunculan di tengah masyarakat liberal dengan wujud yang berbeda.

Oleh karena itu, mengenali sifat dasar ideologi paham komunis, dan menolak bencana yang akan ditimbulkan oleh pikiran komunis, sangatlah penting bagi setiap orang di semua negara.

baca  Komunisme Bukan Jalan Keluar Melainkan Jalan Buntu Bagian Pertama

baca Komunisme Bukan Jalan Keluar Melainkan Jalan Buntu Bagian Kedua

baca Komunisme Bukan Jalan Keluar Melainkan Jalan Buntu Bagian Ketiga

baca Komunisme Bukan Jalan Keluar Melainkan Jalan Buntu Bagian Keempat

baca Komunisme Bukan Jalan Keluar Melainkan Jalan Buntu Bagian Kelima

baca Komunsime Bukan Jalan keluar Melainkan Jalan Buntu Bagian Keenam

baca Komunisme Bukan Jalan Keluar Melainkan Jalan Buntu Bagian Ketujuh

baca Komunisme Bukan Jalan Keluar Melainkan Jalan Buntu Bagian Kedelapan

baca Komunisme Bukan Jalan Keluar Melainkan Jalan Buntu Bagian Kesembilan

(c) Melenyapkan Budaya Bangsa

Analisa di atas menunjukkan bahwa ekonomi komunisme adalah anti tradisional dan secara moral anti kemanusiaan, oleh karena itu pandangan moralitas tradisional apapun akan membentuk ancaman bagi rezim partai komunis.

Itu sebabnya, di bawah tirani, budaya tradisional sebagai pembawa moralitas juga tidak bisa lolos dari bencana. Kemusnahan budaya paling menyedihkan dalam sejarah umat manusia terjadi di Tiongkok yakni: Kebudayaan 5000 tahun dirusak habis-habisan.

PKT setelah merebut kekuasaan (1949), bagian saripati budaya yang pertama-tama mulai dimusnahkan adalah agama: Dalam proses “menindas kontrarevolusi” sejumlah besar kaum beragama dibantai, lalu mengutus agamawan palsu ke dalam organisasi keagamaan untuk memanipulasi ajaran agama.

Pada tahun 1957, setelah beberapa agama besar berturut-turut membentuk “Asosiasi Keagamaan” yang dipimpin oleh PKT, dalam pekerjaan pengrusakan pada permukaan agama/kepercayaan oleh PKT, telah mendapatkan kemenangan yang menentukan. Selanjutnya PKT mulai membersihkan kaum intelektual dalam permukaan budaya dan mencetuskan gerakan “Anti golongan kanan”.

Pada tahun 1966, sekelompok anak muda yang telah dicuci-otak oleh ateisme dan yang bertumbuh dibawah ‘Bendera Merah’ serta tidak pernah menerima pendidikan budaya tradisional, sedang memasuki masa puber yang sensitif dan berjiwa pemberontak.

Di saat itu PKT telah menggerakkan kampanye yang merusak kebudayaan Tiongkok dari tingkatan artefak, yakni kampanye ‘membuang empat lama’ yang bergerak menyapu bagai badai ganas dan meluas ke seluruh negeri, dengan demikian layar “Revolusi Kebudayaan” telah dibuka.

Membumihanguskan kuil, membakar kitab suci, memukuli pengikut agama, membakar habis berbagai benda permainan kuno, benda antik, kaligrafi dan lukisan kuno, menghancurkan situs budaya dan mengganyang elit budaya. Malapetaka selama 10 tahun, bencana besar budaya, kematian suatu bangsa.

Tidak ada partai politik di negara manapun di dunia yang seperti PKT, memfitnah nenek moyangnya sendiri, menyangkal sejarah dan budaya tanah air.

Meninjau 10 tahun Revolusi Kebudayaan, sistem pengaturan PKT, cara yang mengerikan, perhitungan yang cermat, kejamnya metode, jauh melampaui kategori yang bisa dipahami dan dibayangkan oleh manusia pada umumnya, hal ini juga telah membuktikan kesimpulan yang ditarik oleh “Sembilan Komentar Mengenai Partai Komunis” bahwa partai komunis adalah roh jahat.

Kesimpulan

Selama seratus tahun ini partai komunis pernah mendirikan rezim di negara-negara yang populasinya menempati sepertiga dunia. 100 juta jiwa dibantai, mati kelaparan, perampasan yang tak pernah berhenti, berkuasa dengan teror dan pelaporan rahasia yang berada dimana-mana, terus-menerus mencetuskan gerakan yang menganiaya rakyat, masuk akalkah dalam masyarakat bebas tragedi semacam ini?

Sedangkan dalam arus mengganas komunisme, hal ini telah terjadi secara sah, setiap negara yang dikuasai oleh partai komunis tidak dapat terhindari.

Kini, sebagian besar rezim komunis sudah bubar, hanya Tiongkok dan Korea Utara dan segelintir negara lainnya yang masih mengusung ‘bendera merah’.

Di negara-negara itu kebenaran ditutupi, lagu pujian (terhadap partai) dinyanyikan lantang. Selama tanah merah masih eksis maka toksin masih saja dapat tumbuh. Saat ini, sangat penting untuk direnungkan: Sebenarnya apa yang dibawakan komunisme untuk umat manusia?

Ada sebagian orang yang hidup di masyarakat bebas beranggapan bahwa komunisme adalah sebuah jalan keluar, adalah suatu solusi, sebenarnya bukan.

Praktik membuktikan bahwa keberadaan komunisme telah meracuni banyak negara, ia tidak hanya membuat generasi demi generasi rakyat di negara komunis kenyang akan kehancuran, juga telah mengikis peradaban dan pondasi moral masyarakat Barat.

”Sembilan Komentar Mengenai Partai Komunis” menunjukkan bahwa partai komunis adalah ajaran sesat, adalah roh jahat yang menempel.

Partai komunis telah menunjukkan kelicikan dalam segala hal, secara rahasia melakukan segala hal buruk, menggunakan segala cara untuk merusak umat manusia.

Partai komunis karena sifat setannya, menggunakan kelemahan umat manusia membuat manusia menjauh dari tradisi, menjauh dari Tuhan, disaat yang sama menggunakan segala cara membius hati nurani manusia, menghancurkan tubuh fisik dan jiwa manusia dengan kekerasan brutal.

Partai komunis menentang segala budaya tradisional dan moral, tujuan dasarnya adalah demi menghancurkan manusia.

Berkat propaganda palsu rezim komunis selama satu abad ini, ideologi komunisme masih menyisakan bekas di dalam benak banyak orang, banyak orang tidak jelas akan hakiki dan bahaya ancaman (komunisme).

Di negara yang masih eksis partai komunisnya, tragedi masih tetap berlanjut, watak hakiki partai komunis tetap tidak berubah. Terutama di Tiongkok, penganiayaan PKT terhadap “Sejati, Baik, Sabar” sudah berlangsung selama 18 tahun. Namun roda perputaran sejarah tidak bergeser dari kehendak manusia, masa depan umat manusia bergantung pada pilihannya sendiri dalam kebaikan atau kejahatan.

Dalam kekacauan, konflik, refleksi dan harapan, umat manusia telah sampai pada malam perubahan besar.

Menghadapi urusan manusia yang banyak dan rumit, kekacauan thema yang menyesatkan, jalan keluar yang sebenarnya terletak pada bagaimana membedakan dengan jelas mana yang benar dan mana yang salah, mengidentifikasi kebenaran, kembali pada tradisi, memulihkan kembali moralitas.

Partai komunis yang membahayakan dunia lebih dari satu abad, sesungguhnya adalah jelmaan iblis, harus ditinggal jauh dan dicampakkan. Yang ia bawakan untuk umat manusia bukan jalan keluar, melainkan jalan buntu.

Bagian Redaksi Epoch Times

9 Februari 2017

TAMAT

Lihat versi mandarin【特稿】共產主義不是出路而是絕路

(LIN/WHS/asr)

 

Ratusan Sekolah di Inggris Ditutup Akibat Suhu Udara Malam Terendah Tahun Ini

0

ErabaruNews – Suhu dingin di sebagian wilayah Inggris Raya terus berlanjut. Ratusan sekolah di Inggris dan Wales pun ditutup selama dua hari.

Suhu udara pada Senin (11/12/2017) malam waktu setempat turun drastis menjadi -13′ Celcius (10.4′ F) di beberapa bagian negara ini. Suhu ini menjadi suhu malam terdingin sementara pada tahun ini.

Temperatur terendah itu dikabarkan terjadi di Shawbury, Shropshire. Sementara Llysdinam di Powys, Wales juga mendekati angka tersebut, yaitu -10′ Celcius. Banyak suhu pada wilayah Inggris dan Wales lainnya berada di bawah titik beku.

Banyak sekolah akhirnya memutuskan untuk menghentikan kegiatan belajar mengajar. Para siswa pun mendapat libur ekstra pada Senin dan Selasa waktu setempat. Sebagian sekolah tersebut berada di Midlands, Wales, dan South West, Inggris.

Sementara di Worcestershire, lebih dari 200 sekolah juga ditutup dengan alasan cuaca buruk. Beberapa sekolah mengatakan bahwa jalan ke sekolah masih sangat dingin dan berbahaya. Jalur menuju sekolah ditutupi salju. Sementara itu, otoritas Powys di Wales telah menutup sekitar 85 sekolah.

Namun, beberapa orang tua mengkritik dewan sekolah karena menutup sekolah di daerah di mana hujan salju sangat minim. Salah satu orang tua mengeluh di sosial media, karena Caldicot School di Wales ditutup. Dia menyebut hal ini sebagai lelucon.

“Jatuh salju yang berat pada hari Minggu diikuti oleh perkiraan suhu di bawah nol dan kami sadar bahwa murid, guru, dan staf lainnya pergi ke sekolah lebih awal pada Pagi hari saat jalanan sangat sibuk, dan hari ini kemungkinan akan berbahaya,” kata Anggota kabinet Dewan Monmouthshire untuk Anak-Anak, Richard John, kepada BBC.

Peringatan cuaca kuning yang parah untuk es masih berlaku pada hari Selasa dan Rabu, waktu setempat. Peringatan mencakup sebagian wilayah Skotlandia dan Wales, serta beberapa wilayah di Inggris, termasuk Midlands, Yorkshire dan Humber, London, Timur Selatan, Timur, Barat Daya, Timur Laut, dan Utara Barat.

Cuaca dingin telah membuat ribuan orang di Inggris Raya kehilangan suply listrik. Cuaca ekstrim juga menyebabkan kekacauan transportasi selama tiga hari.

Penumpang di Bandara Heathrow misalnya harus rela perjalanannya terganggu. Puluhan penerbangan dibatalkan pada hari Senin, dan 16 penerbangan dijadwal ulang menjadi hari Selasa.

Pada hari Senin, Kongres Serikat Perdagangan (TUC) meminta pengusaha untuk tidak memaksa staf melakukan perjalanan berbahaya dalam melakukan pekerjaan.

“Bagi banyak karyawan, cuaca buruk akan membuat perjalanan mereka hampir tidak mungkin. Tapi untungnya banyak bos sekarang memiliki ‘kebijakan cuaca buruk’ sehingga staf tahu apa yang diharapkan dari mereka,” ujar Sekretaris Jenderal TUC, Frances O’Grady. (The Epoch Times/waa)

Pasukan Afghanistan Menggelar Operasi Skala Besar Memerangi Militan Islamic State

0

Epochtimes.id- Kementerian Pertahanan Afghansitan menyebutkan pihaknya mengerahkan pasukan dalam operasi besar-besaran terhadap kelompok militan Islamic State (IS) . Serangan di tengah hadirnya petempur asing di bagian utara negara tersebut.

Pejabat lokal di provinsi Jowzjan mengatakan, pejuang berafiliasi Daesh atau IS termasuk pemberontak dari Prancis, Turkmensitan, Tajikistan, Chechen dan Aljazair terlibat dalam pelatihan dan perekrutan di distrik Darzab dan Qushtepa di provinsi tersebut.

Dia menambahkan bahwa kehadiran petempur asing tersebut telah menyebabkan sekolah di provinsi ditutup dan jalan menuju distrik Darzab dan Qushtepa ditutup untuk lalu lintas.

“Jumlah pejuang Daesh asing yang aktif di distrik Darzab dan Qushteba sekitar 40 orang, kebanyakan berasal dari Uzbekistan, tiga di antaranya warga negara Prancis termasuk dua wanita dan seorang pria,” kata Juru Bicara Gubernur Jowzjan, Mohammad Reza Qafoori dilansir Ariananews.af.

Tentara Afghanistan mengganti slogan IS dengan bendera Afghanistan (Ariananews.af)

Juru Bicara Deputi Kementerian Pertahanan, Mohammad Radmanish mengatakan bagaimanapun mereka berencana melakukan serangan terhadap pejuang asing ini, terutama di provinsi Jowzjan dan Faryab.

“Kami tahu ada pejuang asing di antara mereka, tapi kami akan menyingkirkan semuanya tanpa mempedulikan kewarganegaraan mereka,” katanya tanpa menjelaskan lebih jauh.

Serangan ini terjadi saat pasukan keamanan Afghanistan berhasil menangkap setidaknya dua belas militan terdiri sebelas orang Chechnya dan satu orang warga Azerbaijan.

Belasan militan tersebut sebelumnya ditangkap setelah memasuki provinsi Logar untuk bergabung dengan petempur militan.

Sumber lokal Eropa dan Afghanistan mengonfirmasi bahwa warga negara Prancis termasuk di antara para pejuang di distrik Darzab di provinsi Jowzjan, menyebutkan mereka memiliki hubungan dengan Islam State-Khorasan Province (IS-K), kelompok radikal di Afghanistan dan Pakistan.

Para Milisi Taliban Afghanistan berdiri sambil menenteng senjata di distrik Ahmad Aba di pinggiran Gardez, ibukota provinsi Paktia, 18 Juli 2017. (Faridullah Ahmadzai/AFP/Getty Images/TheEpochTimes)

Ini adalah pertama kalinya kehadiran petempur IS asal Perancis tercatat di Afghanistan. Menurut para analis, petempur orang asing mungkin akan menuju negara yang dilanda perang setelah gagal di Suriah dan Irak.

Ketika pertama kali muncul pada tahun 2015, IS-K menyerbu sebagian besar provinsi Nangarhar dan Kunar timur. Meskipun awalnya keterlibatan dalam konflik Afghanistan dibayangi oleh Taliban.

Para jihadis sejak itu menyebar ke utara, termasuk di Jowzjan di perbatasan dengan Uzbekistan, dan melakukan beberapa serangan yang menghancurkan di ibukota Kabul. (asr)

Sumber : Ariananews.af/AFP

Presiden Amerika Keluarkan Kebijakan Otorisasi Pertahanan Nasional

0

EpochTimesId – Presiden Amerika Serikat, Donald Trump menandatangani Kebijakan Otorisasi Pertahanan Nasional, Selasa (12/12/2017) waktu setempat. Keputusan yang ditandatangani ini akan menjadi kebijakan pertahanan tahunan Amerika Serikat.

Kebijakan tersebut mencakup keseluruhan peningkatan pengeluaran untuk militer dan pengadaan peralatan pertahanan baru. Di antara biaya yang dianggarkan adalah pengadaan pesawat tempur F-35 Joint Strike, kendaraan tempur darat, dan kapal selam kelas Virginia.

Surat Keputusan tersebut juga akan meningkatkan kapasitas Angkatan Bersenjata Amerika untuk pertama kalinya dalam tujuh tahun. Keputusan Presiden ini juga akan memberikan anggota dinas militer dengan kenaikan gaji terbesar mereka dalam delapan tahun, seperti dikutip dari rilis Gedung Putih.

Sejak menjabat pada bulan Januari 2017, Trump telah menerapkan doktrin ‘Perdamaian melalui Kekuatan’. Kesiapan militer dan kekuasaan akan digunakan untuk menghindari konflik bersenjata.

Dua jet tempur siluman F-35 buatan Lockheed Martin Corp terbang pada Avalon Airshow di Victoria, Australia, 3 Maret 2017. (Australian Defense Force/Handout via REUTERS/The Epoch Times)

“Sejarah mengajarkan kepada kita bahwa ketika Anda melemahkan pertahanan Anda, Anda mengundang agresi. Cara terbaik untuk mencegah konflik harus disiapkan, dan benar-benar dipersiapkan. Hanya bila orang (negara) baik menjadi kuat maka kedamaian akan terjadi,” kata Trump usai menandatangani Surat Keputusan tersebut.

Surat Keputusan tersebut menandai berakhirnya serangkaian pemotongan anggaran militer dalam beberapa tahun terakhir.

“Pemotongan tersebut telah sangat mempengaruhi kesiapan kita, mengurangi kemampuan kita, dan menempatkan beban berat pada pejuang perang kita,” sambung Trump.

Menteri Pertahanan, James Mattis mengatakan kepada Kongres pada bulan Juni bahwa, “Tidak ada musuh di lapangan yang telah berbuat lebih banyak untuk membahayakan kesiapan tempur militer kita daripada pengucilan.” Pengucilan mengacu pada pemotongan anggaran otomatis dan menyeluruh untuk pengeluaran diskresioner, yang mencakup pengeluaran pada tentara.

Trump mendesak Kongres untuk sepenuhnya membiayai tindakan tersebut dan melepas pengetatan anggaran.

Tentara AS menembakkan sebuah howitzer untuk mendukung pasukan Irak di Irak utara pada 15 Agustus 2017, ketika mendukung Operasi Inherent Resolve. (Kopral Rachel Diehm/US Army/The Epoch Times)

Keputusan Otorisasi Pertahanan Nasional menetapkan kebijakan untuk militer AS namun tidak menyediakan dana, yang harus disetujui dengan peraturan lainnya.

Partai Republik dan Demokrat di Kongres saat ini sedang menegosiasikan sebuah RUU pengeluaran. Trump sudah menandatangani anggaran sementara untuk dua minggu berikutnya pada 8 Desember 2017. Upaya itu dilakukan guna mencegah penutupan operasional pemerintah sebelum batas akhir pengesahan RUU Pengeluaran.

Kuputusan Legislatif akan mempertahankan pendanaan saat ini untuk operasional pemerintahan federal dan menjaga agar pemerintah tetap buka sampai 22 Desember. Sementara anggota parlemen terus melakukan negosiasi mengenai kesepakatan anggaran jangka panjang.

Demokrat telah menuntut paritas untuk belanja pertahanan dan non-pertahanan diskresioner meningkat di atas batas undang-undang.

Sebagai tambahan, mereka mendorong sebuah solusi legislatif untuk program Tindakan Penangguhan (deportasi) untuk Kedatangan Anak (DACA) sebelum akhir tahun, yang merupakan rintangan penting dalam perundingan anggaran.

Gedung Putih, bagaimanapun, ingin mempertahankan pembicaraan DACA dan imigrasi dari kesepakatan anggaran.

“Pada saat ini ancaman global yang serius, saya mendesak Demokrat di Kongres untuk menghentikan ancaman shutdown dan mencairkan dana bersih dan sebuah RUU anggaran ke meja saya, yang sepenuhnya mendanai militer besar kami,” kata Trump.

“Kebijakan untuk melindungi negara kita harus selalu menjadi isu bipartisan (dua pihak/partai), sama seperti peraturan hari ini,” tutup sang Presiden. (waa)

Mengkomersilkan Agama di Tiongkok

0

Kebijakan Partai Komunis mendorong perkembangan candi, vihara menjadi tempat wisata yang menguntungkan

Biksu kung fu dari Kuil Shaolin adalah penyair terkenal di dunia, yang digambarkan dalam banyak film dan acara televisi.

Tetapi di bawah pemerintahan Partai Komunis Tiongkok, kuil bersejarah telah menjadi cangkang dari dirinya yang dulu. Ini bukan lagi tempat untuk meditasi spiritual tapi sebuah kerajaan bisnis, dengan banyak perusahaan didirikan: sebuah perusahaan film dan televisi, akademi lukis, rumah penerbitan, dan group pertunjukan, adalah di antaranya.

Shaolin menyewakan pekarangannya sebagai tempat untuk mengadakan acara, termasuk kontes kecantikan “bikini fashion” di musim panas 2009. Tahun itu, kuil tersebut juga berusaha untuk terdaftar di bursa saham. Jika ada sesuatu yang melambangkan gagasan untuk “menjual,” ini akan terjadi.

Komersialisasi agama yang terang-terangan ini telah disahkan oleh rezim Tiongkok selama beberapa dekade. Di era Revolusi Kebudayaan, pemimpin Partai Komunis Tiongkok, Mao Zedong, mengecam “gagasan, budaya, adat istiadat, dan kebiasaan lama,” yang memerintahkan penghancuran situs bersejarah, kuil, vihara, dan tempat budaya yang tak terhitung jumlahnya di seluruh negeri. Tetapi dengan terbukanya ekonomi Tiongkok, pemerintah daerah telah memanfaatkan potensi yang menguntungkan dari minat orang-orang yang tumbuh di kuil Buddha dan biara-biara Taois. Untuk meningkatkan ekonomi lokal, bangunan yang hancur direkonstruksi dan dikembangkan menjadi lokasi wisata.

Tapi mereka bukan lagi tempat ibadah. Seperti banyak fenomena di masyarakat Tionghoa yang semakin materialistis, motivasi satu-satunya tersebut telah menghasilkan uang, mulai dari membangun taman yang indah hingga menarik wisatawan, hingga menjual patung-patung dewa untuk orang-orang yang ingin mendapatkan berkah.

Baru-baru ini, Partai Komunis Tiongkok (PKT) bahkan mengakui komersialisasi mencolok ini adalah optik yang buruk, dan telah meminta organisasi keagamaan untuk memadamkannya. Pada 23 November, 12 departemen di dalam otoritas pusat Partai, termasuk Departemen Propaganda, United Front, Administrasi Cyberspace (dunia maya/internet), dan Administrasi Pariwisata Nasional, menerbitkan peraturan yang melarang organisasi Buddhis dan Taois untuk dioperasikan sebagai perusahaan. Melarang modal usaha, investasi pribadi, atau kontrak, serta penjualan tiket mahal untuk masuk ke halaman kuil, atau layanan seperti menjual batang dupa pertama yang akan ditempatkan di tempat pedupaan, diyakini membawa keberuntungan.

Para Biksu Bersekongkol dengan Partai

Beberapa dekade pembungkusan agama telah meninggalkan jejaknya. Partai mengizinkan keberadaan organisasi Buddhis dan Taois untuk menjaga kedok kebebasan beragama, padahal kenyataannya telah menunjuk kepala biara pria sebagai boneka Partai tersebut.

Shi Yongxin, kepala biara Kuil Shaolin, adalah contoh yang paling terkenal. Dia memegang beberapa jabatan administratif, termasuk wakil presiden Asosiasi Buddhis Tiongkok, badan pimpinan PKT yang mengawasi kegiatan Buddhisme, dan presiden dari divisi Asosiasi Henan. Shaolin terletak di Kabupaten Dengfeng, Propinsi Henan. Mantan pemimpin PKT Jiang Zemin juga menunjuknya sebagai wakil legislatif panel karet Partai, Kongres Rakyat Nasional.

tempat ibadah menjadi tempat cari uang
Shi Yongxin (tengah) menghadiri ‘Chinese Kungfu Star TV Contest’ yang diadakan di Kuil Shaolin pada tanggal 9 September 2006. (Tiongkok Photos / Getty Images)

Menurut sebuah laporan yang diterbitkan dalam publikasi bisnis Tiongkok Caixin pada bulan Agustus 2015, Shi memiliki hubungan dekat dengan Jiang, bos partai Henan- Li Changchun, dan presiden Asosiasi Buddhis -Zhao Puchu. Di bawah instruksi Zhao sehingga Shi mengubah Kuil Shaolin menjadi kerajaan bisnis, kata laporan tersebut.

Sejak PKT mengambil alih Tibet, para Lama Buddha Tibet perlu dikenali dan disetujui oleh pemerintah pusat. Untuk mendapatkan persetujuan, beberapa biara Tibet telah memilih untuk menyuap dan mengambil hati para pejabat PKT. Kepala di antara mereka adalah Zhu Weiqun, yang merupakan wakil kepala Departemen Pekerjaan Serikat Bersatu dan bertugas menangani urusan Tibet.

Wisata Di Atas Segalanya

Sementara itu, kuil-kuil terkenal telah secara paksa disita oleh pejabat lokal untuk dikembangkan dan dipromosikan secara agresif sebagai tujuan wisata. Keempat gunung suci Buddhisme, Gunung Wutai, Emei, Jiuhua, dan Putuo, semuanya telah dikembangkan menjadi atraksi turis oleh pemerintah daerah atau perusahaan milik negara.

Kuil Xingjiao di Kota Xi’an, Propinsi Shaanxi dikenal karena menyimpan sisa-sisa wiharawan Dinasti Tang- Xuanzang, yang perjalanannya ke India untuk mencari kitab suci Buddha mengilhami novel terkenal “Journey to the West.” Ketika pemerintah daerah mencari kuil tersebut untuk diakui sebagai situs warisan UNESCO, mereka mengusulkan agar sebagian besar kompleks tersebut dibongkar dan diganti dengan gedung yang lebih baru, menurut sebuah laporan oleh South China Morning Post.

kuil shaolin di tiongkok
Pemandangan udara Kuil Xingjiao di Propinsi Shaanxi pada tanggal 13 April 2013. (STR / AFP / Getty Images)

Dalam beberapa kasus, rencana pariwisata telah menjadi bumerang. Di Kuil Famen berusia 1.700 tahun, juga di Shaanxi, pihak berwenang setempat membangun sebuah taman yang indah di dekatnya. Namun, hutang besar yang mereka keluarkan memaksa mereka untuk menyewa biksu palsu untuk berkeliaran di lapangan dan mengumpulkan sumbangan dari pengunjung.

Di Kuil Panlong di Yunnan, para biarawan begitu muak dengan kawanan wisatawan sehingga mereka menutup pintu, memposting pesan ini untuk pengunjung: “Karena kenyataan bahwa pemerintah Kota Kabupaten Jinning dan Jincheng ingin mengkomersilkan dan merubah menjadi perusahaan Kuil Panlong , mengganggu tatanan kuil, kuil telah memutuskan hari ini untuk sementara menutup gerbang untuk lingkungan meditasi yang tenang.”

Beberapa kuil telah sepenuhnya diduduki oleh pemerintah daerah, dari Administrasi Warisan Budaya yang menyita artefak berharga, sampai departemen kehutanan dan pariwisata mengambil biaya atas tanah di sekitarnya.

Komentator urusan saat ini Li Linyi mencatat bahwa banyak pejabat lokal dimotivasi dengan ingin mencetak poin politik dan mendapatkan promosi dengan memberikan kontribusi terhadap target Produk Domestik Bruto. Pariwisata adalah cara mudah bagi mereka untuk melakukannya.

Doa untuk mendapat berkah

Mengapa tempat ibadah begitu populer? Li mencatat bahwa banyak orang Tionghoa telah berubah menjadi makhluk yang lebih tinggi dengan harapan memperoleh banyak uang dan berkah. Di Kuil Nainai di Propinsi Hebei, para pengunjung dapat menandatangani kontrak dengan kuil tersebut untuk membangun patung dan altar yang menggambarkan dewa apa pun yang mereka inginkan, entah itu “dewa mobil,” “dewa belajar”, atau “dewa pejabat pemerintah”.

Surat kabar Hong Kong Apple Daily mencatat dalam sebuah artikel pada tanggal 24 November bahwa mantan pemimpin PKT Jiang Zemin dan bawahannya sering mengunjungi Gunung Jiuhua dan Kuil Shaolin untuk meringankan kesalahan mereka tentang korupsi mereka. (ran)

Zhang Ting, Xue Fei, dan Luo Ya memberikan kontribusi untuk laporan ini.

ErabaruNews

Skandal Vaksin DBD Mengguncang Filiphina, Ratusan Ribu Nyawa Anak-anak Terancam

0

Epochtimes.id- Ketika itu Menteri Kesehatan Filiphina Janette Garindia mengumumkan pada bulan Januari 2016 bahwa Filipina akan menggelar imunisasi massal terhadap satu juta anak-anak dengan vaksin demam berdarah jenis baru.

Saat itu dia bersesumbar bahwa program ini adalah yang pertama di dunia dan merupakan penghargaan atas “keahlian” negaranya dalam penelitian ini.

Pada saat itu, tampaknya Filipina bisa menjadi tonggak sejarah sebuah terobosan untuk memerangi virus tropis yang berpotensi mematikan dan melanda sebagian besar Asia Tenggara selama beberapa dekade.

Hampir dua tahun kemudian, program tersebut bubar dan dihentikan setelah perusahaan obat asal Prancis, Sanofi Pasteur, mengatakan pada akhir bulan lalu vaksin itu mungkin dalam beberapa kasus meningkatkan risiko demam berdarah lebih parah kepada penerima yang sebelumnya tak pernah terjangkit DBD.

Dokumen yang diperoleh oleh Reuters dan belum diungkapkan sampai sekarang, serta wawancara dengan ahli setempat, menunjukkan bahwa rekomendasi utama yang dikeluarkan oleh badan penasihat dokter dan farmasi Kementerian Kesehatan diabaikan sebelum program diluncurkan kepada 830.000 anak-anak di Filiphina.

Setelah pengumuman Garin, Dewan Penasihat Eksekutif Formulatif (FEC) memberikan peringatan terhadap vaksin tersebut karena keamanan dan efektivitas biaya belum ditetapkan.

Seorang petugas kesehatan mengumpulkan paket vaksin Dengvaxia anti-dengue yang tidak terpakai saat ia mengembalikannya ke dalam lemari es untuk disimpan di Departemen Kesehatan Manila di Sta Cruz, metro Manila, Filipina pada 5 Desember 2017. (Reuters / Romeo Ranoco)

Setelah dua pertemuan di bulan Januari, panel tersebut menyetujui pembelian vaksin oleh negara pada 1 Februari 2016 silam. Namun demikian merekomendasikan pengawasan yang lebih ketat.

“Berdasarkan bukti ilmiah yang ada ketika dipersentasikan kepada Dewan, masih ada kebutuhan untuk menetapkan keamanan jangka panjang, efektivitas dan efektivitas biaya,” kata FEC kepada Garin dalam sebuah surat hari itu. Surat tersebut dilihat oleh Reuters.

FEC mengatakan bahwa vaksin Dengvaxia harus diperkenalkan melalui uji coba dalam skala kecil dan penerapan secara bertahap di tiga wilayah di negara tersebut pada waktu yang sama.

FEC juga mengatakan vaksinasi hanya dilakukan setelah penelitian “dasar” terperinci tentang prevalensi dan tingkatan demam berdarah di wilayah sasaran.

Orang-orang menampilkan tanda-tanda dan suntikan tiruan, dengan ungkapan “3.5 miliar peso Dengvaxia fund investigation” ditampilkan di atasnya, dalam sebuah demonstrasi di depan Departemen Kesehatan Filipina (DOH) di metro Manila, Filipina pada 5 Desember 2017. (Reuters / Romeo Ranoco / Foto File)

Para ahli juga merekomendasikan agar Dengvaxia dibeli dalam jumlah kecil sehingga harga bisa dinegosiasikan lebih rendah.

Laporan evaluasi ekonomi yang ditugaskan oleh departemen Garin sendiri telah menemukan bahwa biaya yang diusulkan sebesar 1.000 peso (US $ 21,29) per dosis dinilai “tidak efektif dari biaya” dari perspektif pembayar pajak publik. Untuk alasan yang tidak bisa ditemukan oleh Reuters, rekomendasi ini diabaikan.

DOH membeli 3 juta dosis Dengvaxia, cukup untuk tiga vaksinasi yang diperlukan untuk setiap anak dalam program imunisasi yang diusulkan dan membayar 1.000 peso per dosis. Demikian berdasarkan salinan pesanan pembelian yang diperoleh oleh Reuters.

Departemen ini melakukan “studi dasar yang terbatas” pada akhir Februari dan Maret 2016. Namun survei tersebut melihat “penyakit umum” dan bukan prevalensi demam berdarah.

Garin, yang merupakan bagian dari pemerintahan mantan presiden Benigno Aquino dan diganti saat Presiden Rodrigo Duterte mengambil alih kekuasaan pada Juni 2016, tidak menanggapi permintaan untuk mengomentari mengapa dia mengabaikan rekomendasi para ahli setempat.

Seorang dokter mengatakan, Garin telah membela tindakannya dan sebuah program yang menurutnya “dilaksanakan sesuai dengan panduan dan rekomendasi WHO.”

“Saya mengerti kekhawatirannya,” katanya kepada stasiun TV Filipina ABS-CBN pada hari Jumat.

“Saya juga seorang ibu. Anak saya juga divaksinasi. Saya juga divaksinasi,” katanya.

Juru bicara DOH Lyndon Lee Suy juga tidak menanggapi pesan atau pertanyaan yang dikirim melalui email kepadanya.

Sanofi Philippines menolak berkomentar mengenai keputusan pemerintah Filipina.

Namun, Dr. Su-Peing Ng, Kepala Medis Global Sanofi Pasteur, mengatakan kepada Reuters: “Kami mengkomunikasikan semua manfaat dan risiko vaksin yang diketahui ke pemerintah Filipina.”

Rontgen Solante, mantan presiden Society for Microbiology and Infectious Diseases Filipina, mengatakan bahwa pejabat kesehatan termotivasi untuk mengakhiri dampak melemahkan demam berdarah di Filipina, di mana ada sekitar 200.000 kasus yang dilaporkan setiap tahun dan masih banyak lagi yang tidak dilaporkan.

Lebih dari 1.000 orang meninggal karena penyakit di negara itu tahun lalu.

Dua bulan setelah FEC menulis surat kepada Menteri Kesehatan, DOH mulai mengimunisasi satu juta siswa berusia usia 10 tahun di ketiga wilayah sasaran pada bulan April 2016, sesuai dengan rencana awalnya namun bertentangan dengan rekomendasi FEC untuk melakukan vaksinasi secara bertahap.

“Proses biasa untuk DOH yang telah melindungi anak-anak kita selama beberapa dekade tidak diikuti. Itu adalah fakta,” kata Susan Mercado, mantan Menteri Kesehatan Filipina dan mantan pejabat senior di Organisasi Kesehatan Dunia (WHO).

WHO mengatakan pada April 2016 bahwa kampanye Filipina tampaknya memenuhi kriteria penggunaan Dengvaxia karena daerah sasaran memiliki tingkat keterpaparan dengue yang tinggi. Vaksin akan diberikan kepada anak-anak berusia 9 tahun ke atas; dan mereka masing-masing akan menerima tiga dosis.

Kini, setelah peringatan dari Sanofi, WHO mengatakan mereka setuju dengan keputusan pemerintah untuk menangguhkan program imunisasi.

Tidak boleh Mengabaikan Ahli

Menteri Kesehatan di pemerintahan Duterte saat ini, Francisco Duque, mengatakan bahwa dia akan melakukan “analisis menyeluruh” atas rekomendasi dan program FEC sebelum memberikan keputusan.

Dia mengatakan bahwa rekomendasi Dewan tersebut tidak dapat dilaksanakan secara sah.

“Di penghujung hari, keputusan akhir dibuat ,” katanya kepada Reuters.

“Tapi karena keahlian yang dimiliki anggota FEC, itu adalah sesuatu yang tidak ingin Anda abaikan.”

Mendasari kekhawatiran pada tahun 2016 tentang Dengvaxia, karena dikonfirmasi oleh Sanofi, khawatir bahwa vaksin tersebut akan bertindak seperti infeksi primer bagi mereka yang tak pernah menderita demam berdarah.

Jika digigit nyamuk pembawa virus setelah vaksinasi, bisa jadi sama-sama mendapatkan demam berdarah untuk kedua kalinya. Bahkan sering menyebabkan gejala jauh lebih parah dan berpotensi kematian jika kasus buruk tidak ditangani dengan cepat.

Kekhawatiran tersebut pertama kali diangkat oleh pakar penyakit tropis berbasis di Amerika Serikat, Dr. Scott Halstead, yang mendesak Sanofi dan WHO untuk terus berhati-hati.

Di Filipina, Dr. Antonio Dans, seorang ahli epidemiologi dari Universitas Filipina, memimpin sebuah delegasi dokter ke Kementerian Kesehatan pada Maret 2016 di mana, dengan mengutip penelitian Halstead, mereka mendesak agar kampanye imunisasi dibatalkan.

“Data itu tidak pasti tapi jelas ada ketidakpastian dan risikonya. Mengapa tidak menunggu studi lengkap selesai sebelum membahayakan begitu banyak anak?,” Gans mengatakan kepada Reuters.

Dalam sebuah dengar pendapat Senat akhir tahun lalu, Garin mengatakan bahwa dia mengetahui penilaian Halstead namun menolaknya. “Ini adalah teori, itu belum terbukti,” katanya saat itu.

Kekhawatiran Melonjak

Dua sumber yang terlibat dalam program tersebut mengatakan tidak ada pengujian antibodi yang dilakukan, seperti yang direkomendasikan oleh FEC.

Uji antibodi, meski tidak 100 persen akurat, mengindikasikan apakah seseorang menderita demam berdarah sebelumnya.

Duque, Menteri Kesehatan saat ini, menuntut pengembalian dana sebesar 3 miliar peso (US $ 60 juta) untuk vaksinasi dan telah mengancam tindakan hukum terhadap Sanofi jika terbukti memiliki informasi yang dipetieskan.

Sebuah penyelidikan kriminal sedang berlangsung bagaimana bahaya terhadap kesehatan masyarakat berdampak dan dua rapat Kongres telah diadakan di Filipina.

Duque mengatakan kepada Reuters bahwa dia khawatir program tersebut dibayarkan dari alokasi “off-budget”, yang berarti hal tersebut melampaui pengawasan Kongres. Reuters tidak bisa mengkonfirmasi hal ini.

Sampai saat ini, satu anak dari 830.000 orang yang divaksinasi, seorang gadis yang dirawat di rumah sakit dengan demam berdarah parah, telah dikaitkan secara pasti oleh Kemeneks ke dalam kampanye tersebut. Namun departemen kesehatan mengatakan masih belum memiliki data lengkap tentang mereka yang jatuh sakit setelah divaksin Dengvaxia. (asr)

Oleh : Reuters/Tom Allard dan Karen Lema Via The Epochtimes

Amerika Bersedia Negosiasi Jika Korea Utara Siap Ikuti Syarat

0

EpochTimesId – Menteri Luar Negeri Amerika Serikat, Rex Tillerson mengatakan bahwa Amerika Serikat bersedia untuk berbicara dengan Korea Utara. Amerika membuka pintu kapanpun rezim tersebut siap melakukan negosiasi.

Namun, menteri dengan nomenklatur jabatan Sekretaris Negara itu mengatakan Pyongyang harus datang ke meja perundingan dengan syarat Amerika. Korea Utara harus bersedia untuk mengubah program nuklir dan misilnya.

Pernyataan Tillerson disampaikan dalam sebuah pidato di komunitas ahli Washington think tank, Selasa (12/12/2017) waktu setempat.

Tillerson juga mengatakan bahwa ancaman Korut memang kuat. Untuk itu, angkatan bersenjata AS juga telah diperintahkan untuk bersiaga dengan mengikuti serangkaian kontinjensi yang tersedia.

Amerika Serikat telah menetapkan persyaratan untuk Korea Utara 60 hari tanpa peluncuran rudal sebelum perundingan bisa dimulai. 60 hari akan dimulai setelah Korea Utara mengumumkan moratorium.

“Sinyal terbaik bahwa Korea Utara dapat memberitahu kita, bahwa mereka siap untuk berbicara, yaitu dengan menghentikan peluncuran rudal,” kata Tillerson kepada wartawan pada bulan Agustus silam.

Sebuah layar televisi raksasa pada lapangan umum di Pyongyang, Korea Utara, pada 23 September 2017. (ED JONES/AFP/Getty Images/The Epoch Times)

Sementara sebelum peluncuran rudal terakhirnya, Korea Utara tidak menembakkan rudal selama 74 hari. Namun, mereka tidak secara resmi mengumumkan moratorium. Korea Utara mematahkan jeda peluncuran rudalnya pada 29 November dengan peluncuran rudal lintas benua atau ICBM yang sangat provokatif.

Rudal itu mencapai luar angkasa setelah menembus atmosfir bumi. Misil itu kemudian mendarat di perairan laut dalam pada zona ekonomi eksklusif Jepang.

Presiden Donald Trump telah mengambil sikap tegas terhadap Korea Utara sejak menjabat pada bulan Januari tahun ini. Dia menuntut dilakukannya denuklirisasi penuh terhadap rezim tersebut.

Trump juga memerintahkan Tillerson untuk mencari solusi diplomatik. Namun dia juga meminta Sekretaris Negara itu untuk sekaligus mempersiapkan pilihan militer guna memaksa Korea Utara datang ke meja perundingan.

Sejauh ini diktator komunis Korea Utara, Kim Jong-un telah menolak untuk terlibat dalam pembicaraan. Sebaliknya, Korea Utara telah mengeluarkan beberapa ancaman untuk menyerang daratan serta sekutu AS, yaitu Jepang dan Korea Selatan, dengan senjata nuklir.

Foto ini diambil pada 29 November 2017, dan dirilis pada 30 November 2017 oleh kantor berita resmi Korea Utara (KCNA). Foto menunjukkan peluncuran rudal Hwasong-15, yang diklaim mampu menjangkau semua bagian di Amerika Serikat. (KCNA VIA KNS/AFP PHOTO/The Epoch Times)

Situasi ini semakin diperumit oleh keengganan Rusia untuk meningkatkan sanksi terhadap Korea Utara. Selama perjalanan Trump di Asia pada bulan November, dia mengatakan bahwa Rusia mungkin mengimbangi kerugian perdagangan yang telah diramalkan oleh rezim Korea Utara akibat penerapan sanksi dari Tiongkok.

Rusia dan Tiongkok setelah mendapat tekanan dari Trump menyetujui dan menerapkan sanksi Dewan Keamanan Perserikatan Bangsa-Bangsa baru pada awal September 2017. Sangsi dijatuhkan setelah sebuah uji coba nuklir digelar oleh Korea Utara.

Sanksi tersebut, bagaimanapun, belum terbukti cukup untuk memaksa Korea Utara ke meja perundingan. Trump dilaporkan telah menginginkan penghentian total pasokan minyak ke Korea Utara. Sementara Tiongkok dan Rusia, tetap berkeras hanya mengurangi kuantitas pasokan.

Akhirnya pasokan minyak untuk Korea Utara ditetapkan hanya 500.000 barel per hari. Sedangkan Pasokan gas alam benar-benar dihentikan.

Trump sendiri menyatakan keraguannya pada hari Jumat bahwa sanksi tersebut bisa menghasilkan efek yang diinginkan.

“Sebagai bagian dari kampanye tekanan maksimum terhadap kediktatoran keji Korea Utara, kami telah memberlakukan sanksi terberat yang pernah disahkan oleh Dewan Keamanan Perserikatan Bangsa-Bangsa,” kata Trump.

“Kami punya banyak sanksi lainnya. Tapi saya tidak tahu apakah sanksi akan bekerja dengannya. Tapi, Kita tetap harus mencobanya.”

Trump mengumumkan bahwa dia sedang mengupayakan sanksi tambahan terhadap rezim komunis Kim setelah peluncuran rudal balistik antar benua November lalu. (Jasper Fakkert/The Epoch Times/waa)

Remaja Amerika Ditangkap Polisi karena Mencoba Membantu ISIS

0

ErabaruNews – Seorang remaja berusia 18 tahun, Kaan Sercan Damlarkaya, disidang pengadilan Houston karena mencoba untuk mendukung kelompok radikal ISIS. Departemen Kehakiman Amerika Serikat mengatakan remaja pria itu didakwa menyebarkan informasi tentang panduan membuat bom.

“Terdakwa yang memiliki kewarganegaraan Amerika Serikat, ditangkap pada hari Jumat (7/12/2017) di Houston setelah mengajukan pengaduan pidana oleh jaksa federal,” tulis Departemen Kehakiman dalam sebuah pernyataan via email kepada sejumlah media, seperti dikutip The Epoch Times dari Reuters.

https://twitter.com/PoliticalShort/status/940370420498292736

Penangkapan dilakukan menyusul sebuah penyelidikan oleh Biro Investigasi Federal (FBI). Mereka menemukan bahwa terdakwa berencana melakukan perjalanan ke luar negeri untuk bergabung bersama ISIS. Namun, jika Kaan Damlarkaya gagal melakukannya, dia akan melakukan serangan teror di Amerika Serikat.

“Tuduhan tersebut juga mengindikasikan Damlarkaya bertanya apakah dia bisa memberikan video perpisahan untuk diterbitkan jika dia menindaklanjuti dengan sebuah serangan yang mengakibatkan kematiannya untuk menginspirasi orang lain,” kata pernyataan tersebut.

Damlarkaya juga mampu menjelaskan kepada agen FBI yang menyamar melalui komunikasi online cara menggunakan senjata api. Dia menjelaskan bagaimana merakit senapan serbu AK-47 atau AR-15 dengan bagian-bagian yang mudah diperoleh di pasaran. Dia juga mampu menjelaskan bagaimana cara membuat bom dengan panci presto.

Tuntutan pidana tersebut menyatakan bahwa Damlarkaya mengklaim telah berusaha untuk pergi ke Suriah sebanyak dua kali. Namun, dia selalu gagal mencapai tujuannya.

Tidak segera jelas apakah Damlarkaya menggunakan pengacara dalam menghadapi dakwaan hukum tersebut. Dia ditahan sambil menunggu sidang penahanan yang akan digelar pada 14 Desember 2017 mendatang. (waa)

Apakah Tiongkok Mempersiapkan Warga Negara untuk Terkena Radiasi Nuklir?

0

Pada tanggal 6 Desember 2017, Jilin Daily menerbitkan sebuah artikel lengkap tentang senjata nuklir dan bagaimana melindungi diri mereka jika terjadi radiasi nuklir. Hal ini menyebabkan banyak, terutama penduduk dari Tiongkok utara, untuk menanyakan apakah laporan surat kabar tersebut merupakan antisipasi tindakan militer Amerika Serikat terhadap uji coba rudal Korea Utara.

Propinsi Jilin terletak di utara Tiongkok dekat Korea Utara. Jilin Daily berafiliasi dengan pemerintah daerah propinsi ini.

Pada tanggal 29 November, Korea Utara meluncurkan sebuah tes rudal balistik antar benua yang mampu menjangkau seluruh wilayah daratan AS. Sebelumnya, Presiden Amerika Serikat Donald Trump memperingatkan bahwa dia akan membawa “hujan” dari “api dan kemarahan” di Korea Utara jika pemimpin negara tersebut Kim Jong Un terus mengancam keamanan AS. Tiongkok, khususnya bagian utara Tiongkok, akan terpengaruh oleh “hujan” tersebut.

Sementara itu, dokumen lain yang bocor dari perusahaan China mobile di Jilin mengindikasikan bahwa pemerintah Jilin telah mendirikan lima tempat pengungsian di Propinsi Changbai, yang membagi 160 mil (258km) perbatasan dengan Korea Utara.

Diskusi publik mengenai potensi peperangan di Korea Utara telah dihapus dengan cepat dari platform media sosial. Bahkan Global Times yang berafiliasi dengan Partai harus menarik editorialnya saat menerbitkan online (mendapatkan kembali melalui Voices of America):

“Saat ini, ketegangan meningkat di Semenanjung Korea. Korea Utara telah meluncurkan enam uji coba nuklir dan diyakini bahwa negara tersebut sudah melengkapi dengan bom nuklir. Apalagi, teknologi peluncuran rudalnya telah mencapai terobosan tahun ini dan telah berhasil meluncurkan rudal yang bisa menjangkau seluruh wilayah benua A.S.
“AS telah bersumpah bahwa hal itu akan menghancurkan ekonomi Korea Utara dan melakukan tekanan militer. Resiko konflik militer antara AS dan Korea Utara telah meningkat. Jilin membagi perbatasan dengan Korea Utara, keseluruhan halaman fitur pada pencegahan radiasi nuklir diyakini merupakan reaksi terhadap risiko peperangan di semenanjung Korea.”

Meskipun ada penyensoran, posko cemas tentang konflik militer terus bermunculan di platform media sosial Tiongkok yang populer, Weibo. Seorang pengguna Weibo percaya bahwa fitur berita yang diterbitkan oleh Jilin Daily disetujui oleh pemerintah pusat:

“Ini bukan lelucon. Kalian semua tahu bahwa penyensoran berita di Tiongkok sangat ketat. Jenis konten semacam itu harus disetujui oleh pejabat senior sebelum diedarkan. Para pemimpin ingin memberitahumu sesuatu, tapi tidak bisa mengatakannya secara eksplisit. Sesama pengguna di Dongbei (Tiongkok utara), tolong amati konsulat AS di Shenyang; Jika mereka mundur, larilah.”

Meskipun outlet berita berafiliasi negara telah mencoba untuk meremehkan kemungkinan perang, banyak yang masih khawatir tentang radiasi jika tindakan militer diambil oleh AS terhadap fasilitas nuklir Korea Utara:

“Bahkan jika rudal nuklir meledak di langit, wilayah Dongbei masih akan terancam punah?”

Komentar yang lebih kritis menyalahkan pemerintah atas krisis nuklir tersebut:

“Untuk mencegah serangan rudal nuklir Korea Utara, Korea Selatan dan Jepang dilengkapi dengan Terminal High Altitude Area Defense (THAAD), MIM-104 Patriot and Aircraft Carriers; Taiwan memiliki Phased Array Warning System, Rusia memiliki sistem radar Voronezh-M sebagai tindakan pencegahan. Tiongkok adalah satu-satunya negara yang tidak bisa secara jelas mendeteksi dan melawan rudal Korea Utara.
“Sekarang dengan ancaman bom H, orang-orang di Jilin hanya bisa mengandalkan surat kabar yang mendidik orang-orang dengan akal sehat radiasi. Di mana semua pemuda patriotik yang telah memprotes melawan THAAD dengan menghancurkan kendaraan Korea? Tidakkah sebaiknya Anda berdiri di garis depan?”
“Sejak pemerintahan dengan watak Tiongkok [pemerintah Tiongkok] telah mendukung Korea Utara secara rahasia, negara tersebut akhirnya mendapat senjata nuklirnya. Sekarang mengancam keamanan semua orang di dunia. Oleh karena itu, pemerintah dengan karakter Tiongkok harus bertanggung jawab atas semua dampak buruk dari krisis nuklir Korea Utara.”

(Visiontimes/ran)

ErabaruNews