Home Blog Page 1930

Malaysia Mungkin Batasi Kepemilikan Asing Terkait Properti Forest City Senilai 100 Miliar Dolar AS

0

Isabel van Brugen – The Epochtimes

Forest City adalah proyek pembangunan properti bernilai miliaran dolar di dekat Singapura yang sebagian besar dibiayai oleh investor Tiongkok daratan. Proyek ini menghadapi ketidakpastian setelah perdana menteri Malaysia, Mahathir Mohamad, secara terbuka mengutuk penjualan properti tersebut kepada investor asing.

Dalam upaya untuk mencegah inflasi lebih lanjut dari pasar perumahan Malaysia, pemimpin berusia 93 tahun itu mengatakan dalam sebuah konferensi pers pada 27 Agustus, “Satu hal yang pasti, bahwa kota yang akan dibangun tidak dapat dijual kepada orang asing. ”

Pemimpin Malaysia ini kemudian mengatakan orang asing tidak akan segera diberikan visa tinggal lama untuk membeli properti di Forest City.

Dia berkata, “Kami tidak akan memberikan visa bagi orang-orang untuk datang dan tinggal di sini.”

“Pembelian properti tidak menjamin residensi otomatis di negara ini,” ungkap kantor Mahathir dalam sebuah pernyataan resmi.

Komentar Mahathir telah menimbulkan kekhawatiran bagi penduduk, pembeli, dan penjual pembangunan Forest City — mega proyek yang dibangun di atas empat pulau tanah reklamasi hanya satu jam di utara Singapura di Iskandar Malaysia, Johor.

Proyek forest city senilai 100 miliar dolar yang kontroversial pertama kali diumumkan di bawah rencana pembangunan koridor Malaysia pada 2013. Dikembangkan oleh Country Garden Pacific View (CGPV), perusahaan patungan antara Country Garden Holdings Co Ltd — raksasa real estate yang berbasis di Tiongkok Selatan — dan perusahaan dimiliki sebagian oleh sultan Malaysia, Forest City menawarkan ribuan suite perumahan, taman, hotel, sekolah internasional, dan lapangan golf yang dirancang oleh legenda golf Amerika Jack Nicklaus.

Proyek pribadi yang ambisius ini diharapkan dapat menampung hingga 700.000 orang setelah selesai pada 2035.

Proyek ini telah mendorong masuknya investasi asing, terutama dari pengembang dan pembeli kaya dari Tiongkok atas properti “bintang lima” yang menggandakan harga per meter persegi rumah bagi warga Malaysia di daerah tersebut.

Sebuah laporan menyebutkan biaya rata-rata satu kamar tidur apartemen sedang ditawarkan untuk $ 170.000.

Kekhawatiran Mahathir

Pemimpin Malaysia itu mengambil sikap tegas pada bulan lalu ketika dia keberatan dengan proyek multi-miliar dolar yang mengatakan, “itu dibangun untuk orang asing, bukan dibangun untuk orang Malaysia. Sebagian besar orang Malaysia tidak mampu membeli rumah susun itu. ”

Awal bulan ini, Mahathir menyuarakan keprihatinan bahwa Forest City tidak menguntungkan bagi rakyat Malaysia.

Dia mengatakan dalam sebuah wawancara bersama dengan Sinar Harian dan Malaysiakini, “Siapa yang akan menjadi pemilik (bisnis dan investasi): orang Malaysia atau orang asing?

“Mereka [orang asing] paham bisnis dan dapat membangun gedung yang indah, tetapi kami akan tinggal di rumah-rumah kayu dengan atap yang bocor.”

Menteri keuangan Malaysia, Lim Guan Eng, menyatakan keprihatinan bahwa proyek tersebut secara efektif “membangun kota besar di Malaysia.”

Seorang pejabat CGPV mengatakan kepada Washington Post bahwa proyek itu secara khusus telah dipasarkan ke Tiongkok.

“Jelas bahwa harga properti terlalu tinggi untuk orang Malaysia, dan [kami] secara khusus dipasarkan ke Tiongkok,” jelas pejabat CGPV yang tidak disebutkan namanya.

Berbicara kepada The Epoch Times, Syed Ahmad Israa ‘, Chief Executive Officer Institut Riset & Strategi Interdisipliner & Strategi Internasional (IRIS), mengatakan mega proyek itu tidak dilihat sebagai “perkembangan nyata” bagi Malaysia.

“Bukan juga investasi yang akan menjamin pekerjaan baru atau meningkatkan ekonomi nasional,” tambahnya.

“Hal ini sebagian besar dipandang sebagai investasi swasta untuk menciptakan kekayaan bagi investor, dan memberikan kesempatan bagi orang asing untuk memiliki tanah di dekat Singapura.”

Menteri Ekonomi Malaysia Affair Azmin Ali mengatakan Forest City juga telah diteliti karena unit perumahan dalam pengembangan diberikan sebagai pertukaran untuk investasi di Tiongkok.

Ali mengatakan pada konferensi pers di Kuala Lumpur pekan lalu, “Ada … program khusus ini di mana jika Anda menginvestasikan sejumlah uang di Tiongkok, Anda mendapatkan unit gratis di Forest City.

“Jadi, tentu saja, kita tidak bisa membiarkan itu.”

Klaim itu muncul di tengah tanda-tanda bahwa pertumbuhan investasi aset tetap Tiongkok adalah paling lambat sejak catatan resmi dimulai seperti disampaikan Biro Pusat Statistik Nasional RRT.

Sebagaimana diketahui RRT telah dilanda gelombang tarif terus menerus dari Presiden AS Donald Trump dalam perselisihan perdagangan yang meningkat antara AS dan Tiogkok.

‘Country Takes Presedence’

Komentar Mahathir mencuat hanya beberapa hari setelah pemerintah koalisinya, Pakatan Harapan (PH), membatalkan dua proyek infrastruktur besar yang didukung Tiongkok di negara itu terkait proyek OBOR. Rencana ini disampaikan secara langsung Mahathir selama kunjungan resminya ke Beijing. Proyek ini adalah East Coast Rail Link dan Pipa Gas Trans-Sabah.

Mega proyek itu ditandatangani di bawah administrasi pendahulunya yang terlibat skandal yakni Datuk Seri Najib Tun Razak, yang dituduh menjual Malaysia ke Tiongkok.

Pemimpin veteran mengambil sikap keras baru untuk memangkas proyek-proyek Tiongkok, senilai sekitar $ 22,3 miliar. Mahathir mengatakan prioritas utama Malaysia sekarang adalah untuk meminimalkan utang dan pinjaman Malaysia.

Namun dalam sebuah langkah untuk meyakinkan investor asing bahwa keputusan terakhir Mahathir bukanlah tujuan yang disengaja di Tiongkok. Anwar Ibrahim, pemimpin resmi Pakatan Harapan  mengatakan kepada Bloomberg pekan ini: “Mahathir mengambil inisiatif, mengunjungi Tiongkok, meyakinkan mereka bahwa hubungan bilateral, perdagangan, investasi dengan Tiongkok akan terus berlanjut.

“Kami telah menerima fakta bahwa negara harus diselamatkan, bahwa negara diutamakan,” kata pimpinan pakatan harapan.

Mahathir membatalkan proyek-proyek infrastruktur karena khawatir kesepakatan yang ditandatangani di bawah pemerintah sebelumnya dapat meninggalkan negara itu secara finansial tergantung dengan tiongkok. Utang nasional Malaysia saat ini mencapai angka sekitar $ 250 miliar.

Marsha Sawyer Peter selaku Kepala Bahasa Inggris  di Minnesotan Shattuck-St. Sekolah Mary di Forest City, mengatakan kepada The Epoch Times bahwa ada kekhawatiran tentang komentar Mahathir tentang status penduduk.

“Saya akan khawatir jika anak saya belajar di sini dan pernyataan semacam itu dibuat – saya pikir itu memprihatinkan bagi banyak orang,” katanya.

Peter menambahkan, “Para investor di sekolah kami telah menghabiskan $ 250 juta. Jika saya menghabiskan uang sebanyak ini, saya akan sangat khawatir. ”

Dari sekitar 100 siswa yang terdaftar di sekolah swasta, yang dapat menghabiskan biaya hingga US $ 41.000 per tahun, 80 persen adalah warga negara Tiongkok.

Robin Gan yang berbasis di Johor, bekerja di Singapura dan telah berinvestasi di properti Iskandar Malaysia, berpikir bahwa komentar terbaru Mahathir adalah wajar. Menurut dia, properti di Forest City biasanya terlalu mahal untuk warga Malaysia yang mampu membelinya.

“Orang Malaysia tidak menghasilkan banyak uang, dan pembeli asing mungkin akan membeli properti sebagai rumah liburan, atau sebagai rumah akhir pekan.”

“Tapi saya pikir pernyataan Mahathir sebenarnya bermotif politik, dan apa pun yang dia katakan sekarang saya pikir adalah memenuhi sebagian dari janji pemilihannya,” kata Gan kepada The Epoch Times.

Investor Asing Dapat Merugi

Jens Roehrich, seorang Profesor Inovasi Rantai Pasokan di Bath Universitas, School of Management (Inggris) mengatakan diperlukan pernyataan yang jelas tentang apa yang investor asing dapat harapkan dari berinvestasi di Malaysia terutama Forest City.

“Ketidakpastian, lingkungan politik yang berubah, dan sikap terhadap investasi asing dapat mengurangi selera asing untuk berinvestasi dalam proyek-proyek berskala besar di Malaysia.”

Tapi Israa berpikir bahwa perdana menteri Malaysia bisa segera menarik komentarnya yang mungkin “permainan politik melawan Sultan Johor.”

“Mahathir juga dapat menarik kembali komentar dan melakukan putaran balik mengenai Forest City,” kata Israa.

Kantor Mahathir mengatakan menyambut investasi asing yang “berkontribusi pada transfer teknologi, menyediakan lapangan kerja bagi penduduk setempat dan pengaturan industri.”

Aturan Lebih ketat Untuk Visa ‘Malaysia My Second Home ’?

Warga negara non-Malaysia, yang saat ini secara hukum dapat membeli properti dengan harga RM1 juta (US $ 241.000) dan lebih di Johor menjadi khawatir oleh komentar perdana menteri.

Menurut situs pemasaran Country Garden, porgram ini membantu klien mereka dalam mengajukan visa jangka panjang — berlaku hingga 10 tahun — melalui program Malaysia My Second Home (MM2H) yang ditujukan untuk orang asing kaya, sambil membayar biaya mereka.

MM2H diperkenalkan pada tahun 2002 selama tahun terakhir masa jabatan Mahathir sebelumnya sebagai perdana menteri. Pada saat itu, Asia berada dalam kesengsaraan krisis keuangan tahun 1997-1998.

Skema itu, yang kelompok partisipan terbesarnya adalah warga negara Tiongkok, sekarang dapat melihat Undang-Undang yang lebih ketat diberlakukan oleh Kementerian Perumahan dan Pemerintah Daerah yang dipimpin oleh Zuraida Kamaruddin.

Tidak pasti bagaimana pemerintah Mahathir dapat mengekang orang asing dari memperoleh visa melalui MM2H — titik penjualan untuk Forest City.

Saat ini, Perumahan dan Pemerintah Daerah Kementerian juga memeriksa kemungkinan memberlakukan kuota untuk kepemilikan lokal untuk peluang yang lebih baik bagi warga Malaysia untuk membeli properti di Forest City.

“Untuk saat ini, perhatian utama kami mengenai proyek ini adalah kebijakan pemerintah yang memungkinkan 70 persen kepemilikan oleh orang asing.”

“Saya merasa masalah ini perlu dikaji dan dikaji ulang untuk memastikan hak-hak orang kita,” kata Kamaruddin. (asr)

Seruan Meningkat untuk PBB Lakukan Aksi di ‘Kamp Pendidikan Ulang’ Muslim Tiongkok

0

GENEVA –Perancis dan Jerman telah meminta Tiongkok untuk menutup “kamp pendidikan ulang” di wilayah barat jauh yang bergolak di Xinjiang di mana hingga satu juta orang-orang Uighur dan minoritas Muslim lainnya diperkirakan telah ditangkap untuk indoktrinasi politik sebagai desakan yang meningkat untuk PBB melakukan aksi tindakan.

Laporan-laporan tentang penahanan massal dan pengawasan ketat terhadap minoritas etnis Turk (Turkic) di Xinjiang telah memicu kecaman internasional yang semakin besar sejak mereka mulai terungkap bulan lalu.

Rezim Tiongkok telah menggunakan alasan potensi ancaman Islam dan kerusuhan etnis untuk menindak penduduk lokal di Xinjiang. Ia telah menyalahkan sebuah kelompok yang disebut Gerakan Islam Turkestan Timur untuk banyaknya serangan dalam beberapa tahun terakhir di Xinjiang, meskipun beberapa ahli mempertanyakan apakah kelompok tersebut ada dalam bentuk yang meyakinkan dan masuk akal.

Seruan oleh kekuatan Eropa di Dewan Hak Asasi Manusia PBB pada 18 September tersebut bertepatan dengan bagian pertama acara yang diadakan tentang isu-isu sensitif secara politik.

“Apa yang kita lihat sekarang di Turkestan Timur lebih dari sekadar penindasan, ini adalah kampanye yang disengaja untuk melakukan asimilasi oleh pemerintah Tiongkok yang menargetkan identitas Uighur,” kata Dolkun Isa, presiden Kongres Uighur Dunia, kelompok internasional untuk orang-orang Uighur yang diasingkan, kepada panel.

“Segala sesuatu yang membuat kita unik: bahasa kita, budaya kita, agama kita, diserang … Setiap keluarga Uighur yang tinggal di luar negeri memiliki anggota keluarga yang ditahan di kamp-kamp tersebut,” katanya.

“Penjara massal lebih dari satu juta orang tidak dapat dibenarkan atas dasar apa pun. Negara-negara anggota PBB memiliki kewajiban mutlak untuk segera bertindak,” kata Isa.

Para tahanan termasuk saudara laki-laki Isa dan setidaknya 56 profesor di Universitas Xinjiang, katanya.

“REKAYASA ULANG SOSIAL”

Adrian Zenz adalah seorang pakar dan akademisi Jerman tentang kebijakan minoritas Tiongkok yang penelitiannya didasarkan pada dokumen-dokumen pemerintah dan laporan-laporan para pengunjung ke daerah terpencil tersebut.

“Kami dapat mengatakan ini tampaknya merupakan upaya rekayasa ulang sosial paling intensif dari negara Tiongkok sejak Revolusi Kebudayaan,” katanya.

“Di Xinjiang, kami mencari setidaknya beberapa ratus ribu, mungkin lebih dari satu juta di dalam yang kemungkinan di lebih dari 1.000 hingga 1.200 fasilitas,” katanya.

Zenz mendasarkan temuan-temuannya pada citra satelit, tawaran-tawaran pengadaan pemerintah untuk pembangunan fasilitas-fasilitas pengasingan, dan pengumuman-pengumuman rekrutmen untuk guru bahasa Mandarin.

“Tujuannya adalah indoktrinasi politik, mengubah orang, benar-benar mengubah hati, pikiran dan jiwa yang dapat Anda katakan,” kata Zenz.

Orang-orang Uighur dan Muslim lainnya yang ditahan di fasilitas-fasilitas seperti kamp konsentrasi, yang dikenal sebagai pusat “pendidikan ulang”, dilarang menggunakan sapaan Islam, harus belajar bahasa Mandarin, dan menyanyikan lagu-lagu propaganda, menurut laporan Human Rights Watch yang disusun berdasarkan wawancara dengan lima mantan tahanan kamp.

Kepala hak asasi manusia PBB, Michelle Bachelet, menyerukan kepada Tiongkok pekan lalu untuk mengizinkan masuk para pengawas setelah tuduhan-tuduhan “yang sangat mengganggu” tersebut muncul.

Namun tampaknya ada sedikit keinginan di antara negara-negara anggota untuk meluncurkan penyelidikan PBB, kata John Fisher dari Human Rights Watch.

“Dalam keadaan serupa di negara-negara lain, itu tidak akan menjadi pelanggaran yang tidak beralasan sama sekali pada skala ini harus dipenuhi dengan meminta komisi untuk melakukan penyelidikan, misi pencarian fakta, pelapor khusus,” katanya.

“Karena itu adalah Tiongkok, suara-suara negara anggota dibisukan.” (ran)

Ahli Terbaik Dunia Akan Restorasi Koleksi Museum Ratusan Tahun Brasil

0

EpochTimesId – Restorasi atau pemulihan Museum Nasional Brasil akan melibatkan ahli dari berbagai negara. Museum dengan koleksi berusia ratusan tahun itu hancur lebur dilalap api dalam kebakaran dahsyat baru-baru ini.

Namun, restorasi museum yang terbakar pada 2 September 2018 itu bisa memakan waktu bertahun-tahun. Para ahli mengatakan hal itu kepada para wartawan pada 18 September 2018.

Jose Luiz Pedersoli yang bekerja untuk ICCROM, Pusat Internasional untuk Studi Pelestarian dan Pemulihan Kekayaan Budaya di Brasil, mengatakan diperlukan waktu hingga 10 tahun untuk memulihkan hanya sebagian dari banyaknya varian koleksi yang dipamerkan di museum Brasil. Perkiraan waktu itu berdasarkan pengalaman di negara lain.

Pedersoli adalah bagian dari kelompok spesialis dalam pemulihan dan rekonstruksi yang bekerja bersama lembaga budaya PBB, UNESCO. Lembaga itu, pekan lalu mengunjungi lokasi museum di Rio de Janeiro.

Selama konferensi pers di Brasilia, direktur grup, Cristina Menegazzi, mengatakan tim, yang meliputi ahli dari Jerman dan Brasil memiliki pengalaman bekerja dengan potongan-potongan warisan nasional yang rusak di medan perang dan akibat kebakaran. Mereka sedang mempelajari cara terbaik untuk menyelamatkan benda-benda yang selamat dari api.

Pejabat UNESCO juga mengatakan bahwa Jerman akan berkontribusi dalam pendanaan restorasi. Mereka akan menyumbang 1 juta euro (sekitar 12 miliar rupiah) dan mengirim para ahli.

Negara-negara Eropa lainnya termasuk Italia dan Prancis, serta Kanada dan Amerika Serikat, juga menawarkan bantuan untuk upaya penyelamatan dan pembangunan kembali.

Pemerintah Brasil telah menjanjikan 2,4 juta dolar AS (sekitar 35 miliar rupiah) kepada Museum Nasional. Mereka berjanji untuk membangun kembali lembaga itu.

Dengan penyebab kebakaran masih dalam penyelidikan, bencana itu telah menyebabkan serangkaian dugaan di tengah tudingan bahwa pemerintah secara berturut-turut tidak memberikan dana yang cukup untuk membiayai museum. Hal itu telah menimbulkan kekhawatiran bahwa lembaga lain mungkin juga beresiko mengalami hal serupa.

Para pejabat mengatakan, jauh sebelumnya telah diketahui bahwa bangunan itu rentan terhadap kebakaran dan membutuhkan perbaikan ekstensif.

Wakil direktur museum mengatakan bahwa sebanyak 90 persen dari koleksi harta terbesar di Amerika Latin mungkin telah hilang dalam kebakaran yang terjadi di malam hari pada 2 September 2018.

Foto udara dari bangunan utama hanya menunjukkan tumpukan puing dan abu di bagian-bagian bangunan di mana atap sudah runtuh.

Dalam koleksi sekitar 20 juta barang bersejarah, salah satu barang yang paling berharga adalah tengkorak yang disebut Luzia. Itu adalah salah satu diantara fosil tertua yang pernah ditemukan di Benua Amerika.

Di antara benda-benda lain yang dipamerkan adalah mumi dan artefak Mesir, kerangka dinosaurus, serta benda-benda dan dokumen-dokumen penelitian suku-suku kuno Amerika. (AP/The Epoch Times/waa)

Video Pilihan :

https://www.youtube.com/watch?v=JGc59EiEYwQ

Simak juga, Pengakuan Dokter yang Dipaksa Panen Organ Hidup :

https://youtu.be/0x2fRjqhmTA

Najib Razak Akan Dituntut 21 Dakwaan Kasus Pencucian Uang

0

Epochtimes.id- Sebanyak 21 dakwaan pencucian uang akan dituntut kepada mantan perdana menteri Malaysia Najib Razak dengan melibatkan uang sebesar $ 681 juta ke rekening banknya. Termasuk 9 rekening untuk menerima uang-uang illegal, 5 rekening untuk transaksi uang illegal dan 7 rekening untuk melakukan transfer uang illegal ke pihak lain.

Laporan ini disampaikan kepolisian Malaysia pada 20 September oleh  Wakil Inspektur Jenderal Polisi Malaysia Noor Rashid Ibrahim.

Najib, yang menyangkal melakukan kesalahan apa pun, diperkirakan akan dituntut di pengadilan pada 20 September atas transfer dana ke rekening bank pribadinya.

Najib mendirikan 1MDB pada tahun 2009. Setelah dikalahkan Mahathir pada pemilu  Mei 2018, Mahathir  membuka kembali penyelidikan terhadap Najib atas tuduhan penggelapan miliaran dolar dari skandal 1MDB.

Wakil Kepala Polisi Malaysia tidak mengatakan apakah 21 dakwaan pencucian uang terkait dengan 1MDB. Meski demikian tuntutan hukum yang diajukan oleh Departemen Kehakiman Amerika Serikat menuduh bahwa $ 681 juta masuk ke rekening pribadi Najib.

Najib akan menghadapi tuduhan tambahan terkait pelanggaran yang melibatkan penyalahgunaan wewenang dan menerima gratifikasi.

Dakwaan pada 20 September akan menjadi dakwaan ketiga yang ditujukan kepada mantan perdana menteri Malaysia ini atas dugaan kejahatan terkait dengan skandal 1MDB.

Najib dituduh melakukan pencucian uang, pelanggaran kriminal dan penyalahgunaan kekuasaan pada bulan Juli dan Agustus berkaitan dengan dana sekitar 42 juta ringgit ($ 10,14 juta) yang diduga mengalir dari SRC International, bekas unit 1MDB, ke rekening pribadinya.

Sidang SRC akan dimulai pada tanggal 12-28 Februari dan 4-29 Maret 2019 mendatang.

Skandal 1MDB sedang diselidiki oleh setidaknya enam negara, termasuk Singapura, Swiss dan Amerika Serikat, atas dugaan pencucian uang dan korupsi.

Kepolisian Malaysia bersama ‘KPK’ Malaysia atau MACC kini sudah menahan Najib Razak. Penahanan Najib dilakukan pada Rabu, 19 September 2018.

Oleh Rozanna Latiff/Reuters via The Epochtimes

Tingkat Kerumitan dan Hambatan Berbisnis di Tiongkok yang Dialami Perusahaan-perusahaan Eropa

0

Perusahaan-perusahaan Eropa menghadapi rintangan besar ketika melakukan bisnis di Tiongkok yang mencegah perusahaan beroperasi pada tingkat “level playing field” (situasi di mana tidak satu pun dari pihak yang bersaing lebih diuntungkan pada awal aktivitas kompetitif), menurut makalah tahunan terbaru yang dikeluarkan oleh Kamar Dagang Uni Eropa di Tiongkok.

Makalah tersebut, yang diterbitkan pada 19 September, telah mendaftar 14 masalah umum yang dihadapi oleh perusahaan-perusahaan Eropa di 22 sektor, termasuk pertanian, mobil, perbankan dan sekuritas, konstruksi, asuransi, logistik, dan petrokimia.

Beberapa hambatan yang disebutkan oleh sekitar 1.600 perusahaan Eropa yang disurvei tersebut adalah keluhan umum di antara perusahaan asing di Tiongkok, seperti hambatan akses pasar; akses yang tidak adil menghadapi subsidi-subsidi pemerintah Tiongkok; kelangkaan izin operasi untuk perusahaan internasional; perlakuan yang tidak adil oleh rezim Tiongkok; dan sektor-sektor yang dipenuhi oleh perusahaan-perusahaan milik negara yang bersifat memonopoli (BUMN).

Ada juga alasan yang kurang jelas seperti prosedur administrasi yang panjang, sistem pengadaan yang tidak transparan, penegakan peraturan yang tidak dapat diprediksi, dan masalah keamanan dunia maya (cyber).

Makalah tersebut menghubungkan dua penyebab utama di balik rintangan-rintangan ini: kebijakan negara Beijing, dan pemerintah daerah tingkat bawah gagal untuk memahami atau menerima agenda reformasi yang ditetapkan oleh otoritas pusat.

“Ketika peningkatan tarif oleh Amerika Serikat menggambarkan respon yang tajam dan menggelisahkan terhadap kekurangan-kekurangan agenda reformasi Tiongkok, hal ini didasarkan atas kekhawatiran-kekhawatiran yang merupakan hal umum terjadi pada kekuatan-kekuatan ekonomi lainnya, termasuk Uni Eropa,” Mats Harborn, presiden kamar dagang tersebut, menulis dalam laporannya.

pelanggaran praktik perdagangan cina tiongkok
Perdana Menteri Tiongkok Li Keqiang memberikan konferensi pers bersama setelah pertemuan bilateral ke-17 Uni Eropa-Tiongkok di markas Dewan Uni Eropa di Brussels pada 29 Juni 2015. (Julien Warnand / AFP / Getty Images)

Tiongkok telah memperkenalkan sistem penilaian pemberian izin kerja untuk mengkategorikan orang-orang asing yang ingin bekerja di negara tersebut ke dalam kategori A, B, atau C pada bulan April 2017. Sistem penilaian didasarkan pada berbagai faktor, seperti gaji tahunan, latar belakang pendidikan, dan pengalaman kerja. Untuk seseorang yang berpenghasilan sekitar 450.000 yuan (sekitar US$66.000) atau lebih tinggi setiap tahun, ia akan diberikan 20 poin, seseorang yang mendapat gaji tahunan antara 150.000 dan 250.000 yuan (sekitar $22.000 hingga $ 36.000) akan diberi 11 poin.

Orang yang mendapat nilai 85 poin atau lebih tinggi berada dalam kategori A, 60 hingga 85 poin untuk kategori B, dan di bawah 60 untuk kategori C. Orang-orang asing di dalam kategori B dan C menghadapi lebih banyak rintangan seperti persyaratan masuk yang lebih ketat dan lama waktu yang lebih rendah untuk validitas izin.

Untuk orang asing yang masuk kategori “B” dan “C”, ada persyaratan dokumentasi yang panjang dan sering mahal. Setelah tiba di Tiongkok, mereka harus mendaftar ke polisi setempat dalam 24 jam, yang juga diperlukan setiap kali mereka melintasi perbatasan. Itu akan menjadi kerumitan yang signifikan bagi orang-orang bisnis yang sering bepergian keluar masuk Tiongkok.

Tantangan lain adalah praktik pengadaan yang tidak adil terkait dengan prakarsa “One Belt, One Road” Tiongkok (OBOR, juga dikenal sebagai Belt and Road). Laporan tersebut menunjukkan bahwa proses pengadaan dan tender untuk proyek-proyek OBOR sering tidak jelas bagi perusahaan Eropa yang ingin memberikan penawaran untuk kontrak-kontrak tersebut. Mengutip data dari think tank Centre for Strategic and International Studies yang berbasis di AS, laporan tersebut menunjukkan bahwa pada bulan Januari, 89 persen proyek terkait OBOR telah diberikan pada perusahaan-perusahaan Tiongkok.

OBOR adalah inisiatif investasi yang diumumkan oleh Beijing pada tahun 2013, dengan rencana untuk membangun rute perdagangan yang mencakup lebih dari 60 negara di Asia, Eropa, Afrika, dan Amerika Latin melalui proyek-proyek infrastruktur yang dibiayai Tiongkok. Inisiatif ini telah dikritik karena menempatkan negara-negara berkembang ke dalam “jebakan utang.”

Sementara itu, Tiongkok sering memberikan perlakuan istimewa kepada perusahaan-perusahaan domestik, seperti dalam kasus pasar kendaraan energi baru (NEV). Menurut laporan tersebut, Beijing menawarkan banyak insentif untuk mendorong para konsumen membeli NEV-nya, seperti plat-plat lisensi gratis dan subsidi konsumsi untuk pembeli NEV dan subsidi produksi untuk para produsen NEV. Ini sangat menguntungkan para produsen NEV Tiongkok, meskipun di atas kertas, insentif-intensif tersebut tersedia untuk semua produsen NEV dan pembuat model.

kesulitan berbisnis di cina tiongkok
Seorang pengendara motor mengendarai kendaraan listrik baru di Wuhan, sebuah kota di Propinsi Hubei Tiongkok tengah, pada 22 Mei 2017. (STR / AFP / Getty Images)

Reformasi ekonomi Tiongkok perlu dipercepat, tidak hanya untuk kebutuhan perusahaan internasional, tetapi juga untuk mencukupi kebutuhan ekonomi Tiongkok, laporan tersebut menyimpulkan.

Dua hari sebelum laporan diterbitkan, pada 17 September, perang perdagangan Tiongkok-AS meningkat ketika Presiden Donald Trump melontarkan tarif atas barang-barang Tiongkok senilai $200 miliar. Tarif tersebut, ditetapkan sebesar 10 persen, akan dimulai pada 24 September, sebelum naik menjadi 25 persen pada 1 Januari 2019.

Tarif-tarif ini kelanjutan dari tarif 25 persen yang dikenakan untuk $50 miliar barang-barang Tiongkok pada tanggal 15 Juni. Mirip dengan apa yang dinyatakan dalam laporan Uni Eropa, Trump telah menuntut agar Tiongkok mengakhiri praktik-praktik perdagangannya yang tidak adil, seperti memaksa perusahaan-perusahaan AS untuk mentransfer teknologi kepada mitra-mitra bisnis mereka di Tiongkok, dan pencurian kekayaan intelektual.

Pada tanggal 1 Juni, Uni Eropa (UE) telah meluncurkan proses hukum ke Organisasi Perdagangan Dunia (WTO) melawan Tiongkok karena praktik-praktik transfer teknologinya yang tidak adil. (ran)

Korut Setuju Membongkar Fasilitas Rudalnya di Hadapan Ahli Asing

0

Epochtimes.id- Presiden Korea Selatan Moon Jae-in mengatakan pada (19/09/2018) bahwa Korea Utara setuju untuk “secara permanen” membongkar fasilitas rudal di hadapan para ahli asing. Korut juga menyatakan bersedia untuk menutup fasilitas inti nuklirnya.

Berbicara pada konferensi pers bersama setelah pembicaraan puncak mereka di Pyongyang, Moon dan pemimpin Korea Utara Kim Jong Un menyepakati untuk mengubah semenanjung Korea menjadi “tanah damai tanpa senjata nuklir dan ancaman nuklir.”

Menurut Yonhap, keputusan Korea Utara untuk mengambil langkah denuklirisasi tambahan meskipun Amerika Serikat terus berdiri teguh dengan kampanye tekanan maksimum. Bahkan Trump menjatuhkan sanksi ekonomi tambahan kemungkinan merupakan isyarat yang bertujuan memulai kembali perundingan denuklirisasi dengan AS.

“Saya berharap pembicaraan antara Utara dan AS segera dilanjutkan,” kata Moon pada konferensi pers bersama.

Kim mengatakan dia akan mengunjungi Seoul dalam waktu dekat. Kunjungan Kim ini sebagai apa yang akan menjadi kunjungan pertama ke ibukota Korea Selatan oleh seorang pemimpin Korea Utara.

Presiden AS Donald Trump men-tweet sebagai tanggapan atas pengumuman: “Kim Jong Un telah setuju untuk mengizinkan inspeksi nuklir, tunduk pada negosiasi akhir, dan untuk secara permanen membongkar tempat pengujian dan landasan peluncuran di hadapan para ahli internasional.”

“Sementara itu, tidak akan ada pengujian Roket atau Nuklir. Pahlawan tetap ingin terus dipulangkan ke Amerika Serikat. Korea Utara dan Selatan akan mengajukan tawaran bersama untuk menjadi tuan rumah Olimpiade 2032. Sangat menarik.”

Perundingan denuklirisasi mengenai program nuklir Utara antara Pyongyang dan Washington terhenti ketika pertemuan antara Kim dan Trump dibatalkan pada bulan Agustus setelah pertemuan bersejarah mereka pada bulan Juni di Singapura.

Kim telah berjanji untuk bekerja menuju “denuklirisasi penuh semenanjung Korea” selama pertemuan puncaknya dengan Moon pada bulan April dan Trump pada bulan Juni. Tetapi Trump menyebutkan kekhawatiran bahwa Tiongkok mungkin telah menggunakan pengaruh negatif pada Pyongyang untuk menghentikan upaya denuklirisasi.

“Selain itu, karena sikap Trading kami yang lebih ketat dengan Tiongkok, saya tidak percaya mereka membantu proses denuklirisasi seperti dulu (meskipun ada Sanksi PBB, yang ada di tempat),” tulis Trump dalam tweet.

Tetapi pada pertemuan puncak antar-Korea yang mengejutkan pada bulan September, Kim mengumumkan bahwa dia ingin denuklirisasi semenanjung Korea selama masa pertama Trump dan mengakhiri hubungan bermusuhan panjang antara Korea Utara dan Amerika Serikat pada tahun 2021.

Pernyataan Kim menandai pertama kalinya bahwa pemimpin Korea Utara menawarkan jadwal potensial untuk membongkar program senjata nuklir negaranya.

Juru bicara Departemen Luar Negeri AS Heather Nauert mengatakan pada jumpa pers pada 18 September bahwa Washington berharap pertemuan antar-Korea terbaru akan membawa “langkah-langkah yang berarti dan dapat diverifikasi menuju denuklirisasi Korea Utara.’ Jubir Deplu AS menyebutnya sebagai “kesempatan bersejarah” bagi Kim untuk mengikuti melalui komitmen yang dia buat dengan Trump.

Amerika Serikat mendesak negara-negara untuk secara ketat mengamati sanksi internasional, yang kemungkinan akan menjadi tema utama ketika Menlu Mike Pompeo menjadi tuan rumah pertemuan Dewan Keamanan pada Korea Utara pada 27 September di sela-sela Majelis Umum PBB.

Era baru’

Moon mengatakan pada konferensi pers bersama bahwa KTT itu menandai pertama kalinya langkah menuju denuklirisasi dibahas antara kedua Korea.

“Korea Utara telah setuju untuk secara permanen menutup fasilitas pengujian mesin rudal Dongchang-ri dan landasan peluncuran rudalnya di bawah partisipasi para ahli dari negara-negara terkait,” kata Moon.

Dia mengatakan bahwa Kim juga setuju untuk menutup fasilitas nuklir secara permanen di Yongbyon sambil menunggu negosiasi akhir dengan Amerika Serikat.

Dalam pertemuan bersejarah mereka di Singapura, Trump menjanjikan Korea Utara masa depan yang makmur jika Kim menjalankan komitmennya untuk sepenuhnya melepaskan senjata nuklir.

KTT minggu ini dimaksudkan untuk menyusun langkah-langkah kongkret untuk menerapkan Deklarasi Panmunjom, dinamai sesuai dengan desa perbatasan tempat mereka pertama kali bertemu.

Kedua Korea juga mengadopsi perjanjian militer terpisah yang bertujuan mencegah bentrokan bersenjata antara musuh lama, yang secara teknis masih berperang karena Perang Korea berakhir dengan gencatan senjata, bukan perjanjian damai.

Para tetangga telah setuju untuk menarik beberapa pos dan peralatan penjaga, dalam upaya untuk mengubah perbatasan paling berbenteng di dunia menjadi area tanpa senjata.

Pyongyang mengatakan telah menghancurkan tempat uji coba nuklir dan rudal utama, dan telah menghentikan uji coba rudal atom dan balistik, tetapi beberapa pejabat dan analis AS mengatakan mereka percaya itu terus bekerja pada rencana persenjataannya secara diam-diam.

Korea Selatan menaruh harapan besar pada pernyataan Kim kepada utusan khusus Moon awal bulan ini bahwa ia ingin mencapai denuklirisasi dalam masa jabatan pertama Trump di kantor yang berakhir pada awal 2021. (asr)

Tiongkok Semakin Krisis Kedelai Akibat Musim Dingin Datang Lebih Cepat

0

Produksi kedelai Tiongkok telah menurun drastis karena cuaca dingin yang luar biasa melanda daerah pertanian utama pada awal September, merusak lebih dari 2,5 juta hektar ladang kedelai dan mengurangi panen dengan perkiraan 300.000 ton di provinsi Heilongjiang timur laut.

Penurunan terjadi karena Tiongkok mempertahankan tarif pada kedelai yang diimpor dari Amerika Serikat sebagai bagian dari peningkatan perang dagang Tiongkok-AS.

Pada 17 September, Departemen Pertanian dan Urusan Pedesaan Tiongkok melaporkan bahwa Heilongjiang barat laut telah mengalami suhu rendah dan awal musim dingin antara 9 September dan 10 September, merusak panen. Menurut National Meteorological Center of Tiongkok Meteorological Administration, selama 50 tahun terakhir, cuaca dingin Heilongjiang biasanya belum dimulai hingga akhir September, membuat cuaca akhir-akhir ini tersebut menjadi peristiwa yang tidak biasa.

Kacang kedelai tumbuh ideal di suhu antara 68 dan 77 derajat Fahrenheit. Dalam periode produksi antara Mei dan September, penurunan dua derajat dalam suhu rata-rata mengurangi hasil panen per acre (0,4 hektar) lebih dari 45 kg; lapisan es sangat merusak.

KETERGANTUNGAN IMPOR

Pada 10 Agustus, Reuters mengutip seorang pejabat pertanian Tiongkok mengatakan bahwa produksi kedelai Tiongkok biasanya kurang dari permintaan lebih dari 90 juta ton, dan itu bergantung pada impor untuk menebus sisanya. Pada tahun 2017, Tiongkok mengonsumsi lebih dari 110 juta ton, di mana mengimpor 95,53 juta ton, atau 87 persen dari total konsumsi.

Pada bulan April, pemerintah lokal di Heilongjiang dan Jilin, sebuah provinsi tetangga, mengeluarkan peraturan yang mengharuskan para petani untuk memperluas produksi kedelai mereka, dan secara signifikan telah meningkatkan subsidi untuk panen tersebut. Subsidi per mu Tiongkok (0,165 hektar) kedelai sekarang 100 yuan (sekitar $15) lebih tinggi dibandingkan itu untuk jagung.

Amerika Serikat adalah pemasok utama kedelai Tiongkok, namun ekspor produk tersebut telah menurun sejak awal perang perdagangan Tiongkok-AS musim semi ini.

Partai Komunis Tiongkok (PKT) telah mencoba menggunakan perdagangan kedelai untuk melawan tarif AS yang diperkenalkan oleh pemerintahan Trump untuk menghukum Beijing karena praktik-praktik bisnisnya yang tidak adil atau tidak sah. PKT telah memberlakukan tarif 25 persen pada kedelai AS.

Pada pertengahan Juli, Shao Zhongyi, yang dikenal sebagai “raja kedelai” dan pemilik Shandong Chenxi Group Company Ltd, telah mengajukan kebangkrutan. Dulunya orang terkaya di Provinsi Shandong, Tiongkok timur, Shao memiliki 19 miliar yuan ($2,77 miliar).

Surat kabar bisnis Jepang, Nikkei, menerbitkan laporan 31 Juli menganalisis alasan kebangkrutan perusahaan tersebut. Rendahnya permintaan untuk bungkil kedelai telah merusak bisnis perusahaan, dan karena pengetatan kebijakan moneter PKT, perputaran modal perusahaan telah memburuk. Akhirnya, karena biaya kedelai impor meningkat, perusahaan tidak dapat lagi mempertahankan operasinya, Nikkei melaporkan.

Pada tahun lalu, dari Shandong sampai provinsi selatan Guangxi, setidaknya 20 penggilingan kedelai telah mengurangi atau menghentikan produksi.

KENAIKAN HARGA

Bagaimanapun dengan tarif perdagangan kedelai AS diberlakukan di tempat, Tiongkok menghadapi kekurangan pasokan. Impor Kedelai yang turun pada bulan Juli, menyebabkan harga kedelai dan bungkil kedelai Tiongkok meningkat dengan cepat.

Brasil, pengekspor kedelai terbesar di dunia, bersiap untuk menyelesaikan panennya dan menjual hasil panennya. Biasanya, Tiongkok akan membeli kedelai AS, yang mulai dipanen pada musim gugur. Tanpa kedelai tersebut, Tiongkok, sebagai konsumen kedelai terbesar dunia, berada dalam kesulitan.

“Sekarang kita semakin dekat dengan musim kedelai AS (pada bulan September), berita seperti meningkatnya perang perdagangan dan penurunan impor akan memiliki dampak yang lebih besar pada harga-harga,” kata Pan Tiantian, analis Zheshang Futures, kepada Reuters. Amerika Serikat adalah pemasok kedelai terbesar kedua di Tiongkok.

Beberapa analis percaya bahwa Tiongkok masih perlu mengimpor kedelai AS, dan membayar tarif-tarif tersebut, untuk mengisi kesenjangan pasokannya.

“Brasil dan Argentina tidak dapat memasok semua kebutuhan Tiongkok, terutama setelah kekeringan yang menyebabkan penurunan produksi tahun ke tahun sebesar 40 persen di Argentina, dan masalah pengiriman di Brasil,” menurut laporan Morgan Stanley yang dirilis pada bulan Agustus. .

“Oleh karena itu, dalam jangka menengah, Tiongkok kemungkinan akan terus bergantung pada impor AS dan diskon [harga] Chicago dibandingkan dengan Amerika Selatan seharusnya menjadi dibatasi,” kata laporan itu, mengacu pada harga di pasar berjangka. (ran)

Seratus Limapuluh Jenasah Terbengkalai Dalam Kontainer di Meksiko

0

EpochTimesId – Warga Tlaquepaque di Meksiko mengeluhkan bau busuk yang berasal dari sebuah gudang lokal. Setelah diperiksa, gudang itu menyimpan sebuah kontainer berpendingin dengan 150 jenasah.

“Bau itu datang bergelombang,” kata Guadalupe Vázquez kepada CNN. “Hal lain yang mencurigakan adalah, mobil patroli selalu menjaga kontainer, dan pada malam hari anjing akan menggonggong dan banyak lalat.”

Otoritas negara bagian Jalisco, sebelumnya menemukan truk itu dalam pemeriksaan rutin pada 14 September 2018. Mereka menemukan bahwa truk itu adalah kamar mayat sementara, karena kamar mayat mereka kehabisan ruang.

Walikota Tlaquepaque, María Elena Limón ingin menutup gudang tempat kontainer itu diparkir dan meminta agar jenasah tersebut dipindahkan. Akan tetapi, permintaannya ditolak oleh otoritas yang lebih tinggi.

“Ketika kami ingin menutupnya, kami diberitahu bahwa kami tidak bisa melakukannya oleh pejabat keamanan negara. Karena truk dengan mayat ada di dalam gudang,” kata Limón, seperti dikutip dari CNN.

Limón meminta para pejabat negara bagian Jalisco untuk memindahkan truk ke tempat lain. Mereka kemudian memindahkannya ke daerah lain, di mana warga dan pejabat setempat juga meminta mereka untuk memindahkannya lagi.

Truk kontainer itu akhirnya dipindahkan ke sekitar kantor jaksa agung negara bagian.

Jaksa Agung Negara Bagian Jalisco, Roberto López Lara mengatakan di Twitter bahwa dia ingin membuka penyelidikan atas insiden itu. Roberto Lopez engkritik para pejabat negara bagian karena tidak melakukan tindakan, ketidaksensitifan, dan kelalaian untuk mengambil tindakan oleh berbagai otoritas.

Pada 2017, Jalisco dilanda 1.369 kasus pembunuhan ketika kekerasan terkait narkoba meningkat secara dramatis, seperti dikutip dari CNN.

Pejabat negara bagian mengatakan bahwa kamar mayat kehabisan ruang, seperti dikabarkan oleh The Los Angeles Times. Sedangkan jalan keluar terbaik untuk mengkremasi korban kekerasan yang tidak diklaim, yaitu dengan cara kremasi, adalah tindakan ilegal atau tidak diperbolehkan oleh undang-undang.

Gubernur Jalisco, Aristóteles Sandoval, dikabarkan memecat kepala kamar mayat karena melanggar protokol dalam menangani jenasah. Kepala kamar jenazah yang dipecat, Luis Octavio Cotero, mengatakan dalam sebuah wawancara bahwa dia disalahkan atas segala kondisi tersebut.

Meskipun kepala kamar mayat telah dipecat, masih belum diketahui siapa yang memberi perintah agar mayat-mayat itu dipindahkan. Misteri lainnya adalah mengapa jenasah tetap tidak diklaim, padahal mereka memiliki catatan sidik jari, sampel DNA, dan foto-foto wajah mereka, menurut jaksa umum negara bagian Jalisco. (ALAN CHEUNG/The Epoch Times/waa)

Video Pilihan :

https://www.youtube.com/watch?v=JGc59EiEYwQ

Simak juga, Pengakuan Dokter yang Dipaksa Panen Organ Hidup :

https://youtu.be/0x2fRjqhmTA

Remaja Australia Ditangkap Usai Aksi Prank Buah Jarum

0

EpochTimesId – Otoritas Australia menangkap seorang laki-laki setelah dia mengaku meletakkan jarum di buah stroberi. Dia mengaku aksi itu adalah aksi prank atau lelucon.

Penangkapan itu diumumkan oleh polisi New South Wales pada Rabu, 19 September 2018. Asisten Asisten Komisaris Stuart Smith mengatakan bocah laki-laki itu ditangkap beberapa hari yang lalu.

“Jelas dalam beberapa hari terakhir kami menemukan seorang anak muda mengaku melakukan lelucon, termasuk meletakkan jarum dalam stroberi,” kata Smith, menurut Daily Mail.

Polisi sebelumnya mengatakan bahwa buah lain yang telah terkontaminasi jarum di seluruh Australia adalah ‘karya prank tiruan’. Smith mengatakan bahwa semua pelanggar yang terlibat dalam lelucon itu akan mendapatkan hukuman yang berat.

Polisi mengatakan bahwa mereka yang bertanggung jawab bisa dipenjara hingga 10 tahun. Meskipun bocah itu akan ditangani di bawah ‘sistem peringatan pemuda’.

Polisi di NSW mengatakan pada 18 September 2018 bahwa jarum ditemukan di lebih dari 20 keranjang strawberry. Ada juga laporan penemuan jarum pada pisang dan apel.

“Insiden ‘pencemaran diri’ atau insiden peniruan apa pun berdampak pada industri dan sangat tidak membantu, bagi pihak berwenang,” Inspektur Detektif NSW, Danny Doherty mengatakan kepada wartawan di Sydney.

“Semua kasus akan diperlakukan sebagai kontaminasi, yang merupakan pelanggaran serius dan terancam hukuman 10 tahun penjara.”

Ketakutan terkait kesehatan menyebar di seluruh Australia. Bahkan mendorong supermarket untuk meminta penyalur buah bermerek dan petani untuk membuang buah. Padahal petani sedang berada pada puncak musim tanam.

Untungnya, tidak ada laporan cedera serius akibat jarum. Walau ada seorang anak dari Newcastle menemukan satu pisang dengan jarum saat makan di sekolah.

Setelah menggigit buah, si anak memberitahu guru. Polisi kemudian dipanggil dan datang ke sekolah.

“Seperti yang Anda dengar, pagi ini seorang pelajar di St. Paul menemukan jarum pada sepotong buah,” tulis sekolah itu di halaman Facebook pada Rabu malam.

“Siswa tersebut untungnya menemukan buah itu terkontaminasi sebelum menggigitnya. Polisi setempat diberi tahu, telah mengunjungi sekolah, dan sedang menyelidiki. Jika Anda mengirim buah ke sekolah selama beberapa hari ke depan, silakan potong dulu dan kirimkan dalam wadah plastik.”

Seorang pria di Queensland memposting di Facebook bahwa temannya telah menelan potongan jarum jahit setelah makan stroberi dari Woolworths pada 9 September silam. Korban harus pergi ke rumah sakit karena menderita sakit perut yang parah.

Petugas pengembangan industri Stroberi Australia, Jennifer Rowling mengatakan kepada ABC bahwa industri buah hancur oleh insiden ini. “Dan yang sangat menyedihkan untuk berpikir bahwa seseorang telah melakukan sesuatu seperti ini.”

Dengan banyak orang yang tidak mau membeli buah yang berpotensi terkontaminasi, para petani terpaksa membuang persediaan mereka.

Gavin Scurr, pemilik Pinata Farms di Wamuran, Queensland, mengatakan kepada Daily Mail Australia, “Kami membelanjakan 25.000 dolar (Australia) per hari hanya untuk tenaga kerja, untuk memanen stroberi yang akan kami buang.”

“Kami harus memanennya, karena jika tidak, dalam dua atau tiga hari, buah akan menjadi busuk. Penyakit dan lalat buah akan datang dan menyerang seluruh tanaman.” (The Epoch Times/waa)

Video Pilihan :

https://youtu.be/fTKcu82AtsA

Simak Juga :

https://youtu.be/rvIS2eUnc7M

Peralatan Telekomunikasi 5G Tiongkok Ditolak di India dan Korea Selatan

0

Generasi berikutnya dari teknologi komunikasi seluler nirkabel, yang dikenal sebagai 5G, dianggap sebagai kunci untuk merevolusi berbagai industri: transportasi, perawatan kesehatan, dan manufaktur, sampai cukup banyak nama lainnya. Negara-negara saat ini bersaing untuk kepemimpinan di 5G karena ia dipandang penting untuk pertumbuhan ekonomi.

Ambisi Tiongkok dalam lomba 5G dinyatakan secara jelas dalam kebijakan nasionalnya. Pada Mei 2015, ketika Beijing pertama kali meluncurkan program “Made in China 2025”, ia menyerukan “terobosan komprehensif dalam teknologi 5G.” Ambisi 5G rezim ditekankan lagi dalam Rencana Lima Tahunan ke 13 (2016-2020), dengan menyebut untuk “aktif mendorong teknologi 5G maju dan teknologi ultra-broadband, dan untuk memulai komersialisasi 5G.”

Namun dalam beberapa hari terakhir, pemerintah India dan operator seluler terbesar Korea Selatan telah menolak penggunaan layanan telekomunikasi Tiongkok tersebut untuk jaringan 5G mereka.

Departemen Telekomunikasi India (DoT) mengumumkan bahwa mereka telah mengecualikan dua perusahaan telekomunikasi utama Tiongkok, Huawei dan ZTE, dari daftar mitra untuk pengembangan jaringan 5G di negara tersebut, menurut artikel 17 September oleh surat kabar berbahasa Inggris India, Economic Times (ET).

“Kita telah menulis kepada Cisco, Samsung, Ericsson, dan Nokia, dan para penyedia layanan telekomunikasi untuk bermitra dengan kita untuk memulai uji coba berbasis teknologi 5G, dan mendapat respon positif dari mereka,” Aruna Sundararajan, sekretaris telekomunikasi India dan ketua komisi telekomunikasi negara tersebut, mengatakan dalam sebuah wawancara dengan ET.

resiko keamanan menggunakan jaringan nirkabel 5G huawei dan zte
Logo ZTE terlihat di gedung di Beijing pada 2 Mei 2018. (Wang Zhao / AFP / Getty Images)

Untuk 5G, India telah memilih untuk bekerja dengan hampir semua perusahaan telekomunikasi besar di dunia, kecuali Tiongkok: Cisco adalah konglomerat berbasis teknologi AS, sementara Samsung berbasis di Korea Selatan, Ericsson di Swedia, dan Nokia di Finlandia.

“Ini tampaknya lebih merupakan langkah untuk membatasi hubungan pemerintah dengan para pembuat peralatan Tiongkok tersebut mengingat sifat sensitif tentang masalah keamanan, terutama setelah apa yang terjadi di beberapa negara lain,” seorang eksekutif industri India, yang meminta untuk tidak diidentifikasi, mengatakan kepada ET. Eksekutif tersebut tidak menjelaskan lebih lanjut.

Negara-negara lain telah membangkitkan kekhawatiran mereka tentang kemungkinan Tiongkok melakukan spionase melalui Huawei dan peralatan ZTE. Pada bulan Agustus, pemerintah Australia telah memblokir perusahaan-perusahaan tersebut dalam memasok peralatan untuk jaringan 5G yang direncanakan negara, untuk “melindungi keamanan informasi dan komunikasi Australia setiap saat,” menurut pernyataan yang dikeluarkan pada 23 Agustus.

Sementara itu, Amerika Serikat telah melarang Huawei memberikan penawaran untuk kontrak-kontrak pemerintah. Pada bulan Mei, Pentagon memerintahkan semua toko di pangkalan militer AS untuk meniadakan ponsel-ponsel pintar yang dibuat oleh Huawei atau ZTE, untuk menghindari resiko keamanan bagi para anggota militer AS.

Huawei memiliki ikatan kuat dengan Partai Komunis Tiongkok (PKT). Salah satu pendirinya, Ren Zhengfei, adalah mantan insinyur militer Tiongkok (dikenal sebagai Tentara Pembebasan Rakyat), dan mantan perwakilan Kongres Rakyat Nasional, legislatif stempel karet Tiongkok.

ZTE juga dianggap oleh para ahli dan anggota parlemen AS sebagai terlalu nyaman dengan rezim Tiongkok. “Huawei dan ZTE adalah alat yang digunakan untuk mencapai tujuan Partai Komunis Tiongkok untuk mendominasi, dan kita harus memperlakukan mereka dengan cara apapun,” menurut Richard Fisher, rekan senior di Pusat Kajian dan Strategi Internasional, sebuah lembaga pemikir AS.

Beberapa hari sebelum keputusan India tersebut, pilihan yang sama telah dibuat di Korea Selatan.

SK Telecom, operator seluler terbesar Korea Selatan, memilih Samsung Electronics, Ericsson, dan Nokia untuk menyediakan peralatan yang diperlukan untuk jaringan 5G, menurut artikel 14 September oleh Kantor Berita Korea Selatan, Yonhap. Perusahaan mengatakan ia mengesampingkan Huawei dalam keputusan akhir, tanpa memberikan penjelasan. Sebelumnya pada bulan Maret, CEO SK Telecom Park Jung-ho mengatakan kepada The Korea Herald bahwa dia tidak yakin menggunakan Huawei karena masalah keamanan.

Sebuah surat kabar Korea Selatan, Korea Joongang Daily, mengatakan bahwa itu masih harus dilihat perusahaan mana yang akan dipilih oleh KT dan LG Uplus, dua operator seluler utama Korea Selatan lainnya, untuk peralatan 5G mereka. Memilih Huawei akan menjadi “keputusan berhemat” tetapi akan mendatangkan masalah keamanan, Korea Joongang Daily menyimpulkan.

resiko keamanan menggunakan jaringan nirkabel 5G huawei dan zte
Seorang Korea Selatan berjalan melewati sebuah toko SK Telecom di Seoul pada 24 Februari 2004. (Jung Yeon-Je / AFP / Getty Images)

Bates Gill, profesor studi keamanan Asia-Pasifik di Sydney’s Macquarie University, menjelaskan bahwa jaringan 5G adalah infrastruktur penting untuk negara manapun. Dalam artikel 3 September yang diterbitkan di Korea Selatan, Korea Times, ia mengajukan pertanyaan tentang apakah warga Korea Selatan menjadi khawatir tentang kehadiran Huawei.

“Pengetahuan orang dalam tentang jaringan 5G tersebut, yang dimiliki oleh para pembangun dan operatornya, tidak hanya sebatas dapat menyediakan akses untuk informasi sensitif dalam sistem tersebut, seperti jaringan transportasi dan energi, pasokan air, jasa keuangan dan perbankan, tetapi juga dapat memungkinkan para pembangun dan operator tersebut untuk mengganggu sistem tersebut jika mereka mau, ”kata Gill.

Hubungan dekat Huawei dengan rezim Tiongkok juga menjadi perhatian, tambah Gill, dengan mengatakan bahwa, “Partai Komunis Tiongkok memiliki pengaruh besar atas perusahaan-perusahaan dan warga Tiongkok untuk mewajibkan mereka bertindak demi tujuan Partai dan kepentingan pemerintah.” (ran)

Industri Buah Australia Krisis Usai Jarum Ditemukan pada Stroberi

0

EpochTimesId – Polisi Australia mengatakan pada 19 September 2018 bahwa mereka sedang menyelidiki laporan lusinan kasus jarum yang tertanam di stroberi dan buah-buahan lain. Mereka memperingatkan bahwa mereka yang bertanggung jawab bisa dipenjara selama 10 tahun.

Kasus ini berubah dengan cepat menjadi salah satu krisis ketakutan dan trauma makanan terbesar di Australia yang telah menghentikan ekspor ke Selandia Baru. Krisis juga memaksa setidaknya satu perkebunan stroberi untuk mulai membuang buahnya di puncak musim panen. Pertanian buah jenis lainnya bahkan memasang detektor logam.

Jarum, awalnya ditemukan di dalam buah stroberi yang diproduksi dari salah satu pemasok di negara bagian Queensland utara. Kemudian, jarum ditemukan pada buah stroberi di seluruh negara bagian.

Polisi di negara bagian New South Wales (NSW) mengatakan, jarum ditemukan di lebih dari 20 keranjang strawberry. Ada pula laporan penemuan jarum pada pisang dan apel.

Polisi di negara bagian lain juga menyelidiki laporan sabotase serupa. Meskipun mereka belum memberikan rincian tentang jumlah keluhan dan penemuan.

“Insiden pencemaran itu, atau insiden peniruan kasi serupa berdampak pada industri dan sangat tidak membantu pihak berwenang,” ujar Inspektur Detektif NSW, Danny Doherty kepada wartawan di Sydney.

“Mereka akan diperlakukan sebagai kontaminasi, yang merupakan pelanggaran serius dan terancam hukuman 10 tahun penjara.”

Seorang korban mengatakan kepada media bahwa dia menderita luka ringan di mulutnya setelah menggigit stroberi dengan jarum yang tertanam di dalamnya.

Kasus kontaminasi yang mirip pernah terjadi pada industri farmasi di Australia. Pelaku ditangkap namun belum sempat mendapat hukuman.

Dalam kasus pada tahun 2000 tersebut, seorang pria dituduh mengganti tablet parasetamol dengan strychnine, sehingga tablet-tablet tersebut kemudian ditarik dari seluruh negara bagian. Tersangka meninggal di penjara sebelum sempat diadili.

Pada tahun 2006, sebuah kasus melibatkan seorang wanita yang mencemari salad di restoran Sizzler dengan racun tikus. Namun, tersangka dianggap tidak layak untuk diadili, karena cacat secara mental.

Industri stroberi bernilai 160 juta dolar Australia, menurut sektor ini. Sebagian besar buah dikonsumsi secara lokal. Sejumlah kecil buah juga diekspor ke Selandia Baru.

Kedua supermarket terbesar Selandia Baru telah menghentikan pesanan stroberi Australia. Meskipun Kementerian Industri Primer Selandia Baru telah mengkonfirmasi bahwa tidak ada merek stroberi yang terkontaminasi yang berhasil masuk ke rak-rak toko di negara mereka.

Polisi Australia mengatakan pada 18 September 2018 bahwa mereka belum mengidentifikasi tersangka atau motif pencemaran.

Sebanyak enam merek telah terkena dampak langsung dan ditarik dari penjualan. Konsumen juga mulai menghindari membeli buah semua jenis buah.

Negara bagian Queensland, negara penghasil stroberi terbesar di negara itu, sangat rentan terhadap penurunan yang berkelanjutan di pasar seluruh Australia.

Perdana Menterinya, Annastacia Palaszczuk, mengatakan pada 18 September pemerintah akan menyiapkan 1 juta dolar Australia (sekitar 10 miliar rupiah) untuk membantu para petani ‘bertahan hidup’ pada musim ini. Pemerintah negara bagian menawarkan hadiah 100.000 dolar Australia untuk informasi yang mengarah pada penangkapan orang-orang yang bertanggung jawab atas sabotase tersebut. (The Epoch Times/waa)

Video Pilihan :

https://youtu.be/fTKcu82AtsA

Simak Juga :

https://youtu.be/rvIS2eUnc7M

Kapal Selam Jepang Lakukan Latihan Pertama di Laut China Selatan

0

TOKYO – Kapal selam Jepang untuk pertama kalinya bergabung dengan latihan angkatan laut di Laut China Selatan, Kementerian Pertahanan mengatakan pada 17 September, dalam perluasan aktivitas Jepang di perairan sengketa yang diklaim oleh Tiongkok dan lainnya.

Kapal selam Kuroshio tersebut ikut ambil bagian dalam latihan pada 13 September dengan kapal perang Jepang lainnya, termasuk kapal induk Kaga, yang melakukan pelayaran dua bulan ke Asia Tenggara dan Samudera Hindia, kata seorang juru bicara kementerian.

Ini adalah pertama kalinya kapal selam Jepang melakukan latihan di sana.

Latihan tersebut, yang melibatkan kapal selam yang berusaha menghindari deteksi, dilakukan jauh dari pangkalan pulau yang dibangun oleh Tiongkok untuk mendorong klaimnya di laut strategis tersebut.

Namun, latihan tersebut masih dapat membuat marah Tiongkok karena kapal selam mewakili ancaman potensial yang lebih besar untuk pelayaran daripada kapal-kapal permukaan.

Tiongkok mengklaim hampir seluruh Laut China Selatan. Brunei, Malaysia, Filipina, dan Vietnam juga mengklaim bagian-bagiannya. Taiwan juga mengklaimnya.

Kapal-kapal angkatan laut Tiongkok dan stasiun-stasiun pemantauan di pulau-pulau berbentengnya secara rutin menantang pesawat dan kapal-kapal asing di kawasan tersebut, kata sumber-sumber sebelumnya.

Tiongkok bersikeras bahwa niatnya di Laut China Selatan adalah damai tetapi sikapnya yang berani mengklaim telah menimbulkan kekhawatiran tentang konfrontasi.

Angkatan Laut AS telah melakukan apa yang disebut kebebasan navigasi berpatroli di Laut China Selatan dan mengatakan ingin melihat lebih banyak negara menantang Tiongkok di jalur air tersebut, yang sepanjang waktu tanpa henti ada sekitar $3 triliun perdagangan yang diangkut kapal melewati setiap tahun.

Bulan lalu, kapal amfibi penyerang Angkatan Laut Inggris, HMS Albion, berlayar mendekati pulau yang diklaim oleh Tiongkok di Laut China Selatan tersebut untuk melaksanakan hak “kebebasan navigasi”.

Operasi pertama Inggris itu mendorong protes keras dari Tiongkok, yang mengirim pesawat dan kapal angkatan laut untuk menghadapi kapal Inggris tersebut.

Dalam pengumuman terpisah, kementerian pertahanan Jepang mengatakan Kuroshio, dengan awak 80 orang, akan melakukan kunjungan pelabuhan lima hari ke pangkalan angkatan laut strategis Vietnam di Cam Ranh Bay dari 17 September. (ran)

Aktivis Anti-Kremlin Diduga Diracun di Moskow

0

EpochTimesId – Seorang aktivis ant-Kremlin terkemuka, Pyotr Verzilov, diracuni di Moskow. Beruntung, dia diselamatkan dalam perawatan medis yang cepat, seperti diklaim oleh dokter-nya di Berlin.

Pyotr Verzilov menerbitkan portal berita berbahasa Rusia secara online. Dia memiliki hubungan dekat dengan kelompok aktivis Rusia Pussy Riot, seperti dilansir The Epoch Times dari Reuters. Dia ikut serta, dan dipenjarakan, dalam insiden pada pertandingan sepak bola Piala Dunia 2018. Ketika itu, dia dan tiga anggota Pussy Riot perempuan, berpakaian seperti polisi, masuk ke tengah lapangan dan mengganggu pertandingan.

Verzilov mengaku merasa tidak enak badan setelah menghadiri sidang untuk aktivis Pussy Riot, Veronika Nikulshina, seperti dikutip dari BBC.

Nikulshina mengatakan kepada situs web berbahasa Rusia, Meduza, bahwa Verzilov pertama kali mengatakan padanya bahwa penglihatannya menjadi kabur. Dia kemudian mulai kesulitan berbicara dan berjalan.

Dia kemudian dilarikan dan dirawat di rumah sakit Sklifosovsky di Moskow pada 11 September 2018. Akan tetapi dokter di sana menyatakan bahwa mereka tidak dapat menemukan masalah pada kesehatan Versilov.

“Saya tidak yakin kondisinya serius (karena dirawat di rumah sakit) dan mengancam jiwa di rumah sakit, tetapi kami bisa membayangkan hasil yang tidak menguntungkan jika dia sendirian di rumah,” kata Dr. Kai-Uwe Eckardt, dokter Verzilov di rumah sakit Charite, kepada Reuters.

Percobaan atau Peringatan Pembunuhan
Mantan istri Verzilov, Nadezhda Tolokonnikova, mengklaim Verzilov mungkin diracuni oleh para pejabat Moskow yang marah dengan protes Verzilov yang berulang kali. Pendiri Pussy Riot ini mengatakan, sejak didirikan pada tahun 2011, mereka bersama sangat kritis terhadap Presiden Rusia, Vladimir Putin.

“Mungkin itu adalah upaya pembunuhan dan jika tidak, itu adalah intimidasi. Tidak seorang pun yang ambil bagian dalam kegiatan politik di Rusia benar-benar bisa aman saat ini,” ujar Nadezhda Tolokonnikova.

Tolokonnikova dan dua anggota Pussy Riot lainnya dipenjara selama dua tahun karena menyerang sebuah katedral Moskow dan melakukan protes pro-feminis anti-Putin.

Verzilov memiliki kewarganegaraan ganda, Kanada dan Rusia. Rawat inapnya ditanggung oleh asuransi kesehatan Kanada-nya.

Pada 13 September, Perdana Menteri Kanada Justin Trudeau menyebut insiden itu sebagai kejadian memprihatinkan. “Jelas, tindakan itu yang dilakukan dalam beberapa bulan terakhir oleh Rusia, termasuk di Inggris,” ujar Trudeau, menurut BBC.

Mantan mata-mata Soviet, Sergei Skripal dan putrinya, Yulia Skripal diracun dengan agen (racun pelumpuh) saraf Novichok di Salisbury, Inggris, pada 4 Maret 2018. Pemerintah Inggris meyakini bahwa dua perwira intelijen militer Rusia menggunakan racun itu untuk melakukan serangan. Skripal dan putrinya selamat walau sempat kritis dan koma dalam jangka waktu lama di rumah sakit.

Pada 2006, perwira intelijen Rusia lainnya, Alexander Litvinenko, juga diduga diracuni oleh sejumlah agen intelijen militer Rusia.

Litivenko, mantan pejabat FSB dan KGB, melarikan diri dari dakwaan di Rusia. Dia mencari, dan akhirnya mendapat suaka politik di Inggris.

Litivenko bertemu dengan dua mantan petugas KGB di London pada 1 November 2006. Sejak itu dia mulai menunjukkan tanda-tanda keracunan. Dokter memutuskan bahwa dia telah disuntik dengan isotop radioaktif, polonium-210. Dia meninggal pada 22 November 2006.

Litvinenko mengklaim bahwa Presiden Rusia Valdimir Putin berada di belakang operasi pembunuhannya. (NTD.tv dan The Epoch Times/waa)

Video Pilihan :

https://youtu.be/fTKcu82AtsA

Simak Juga :

https://youtu.be/rvIS2eUnc7M

Dipoles oleh Propaganda Daratan, Diplomat Taiwan Melakukan Bunuh Diri

0

Su Chi-cheng, direktur Kantor Perwakilan Taiwan di Osaka, Jepang, melakukan bunuh diri pada 14 September menyusul kritik keras atas kelalaiannya dalam menyelamatkan warga yang terdampar di Bandara Kansai saat hujan deras yang disebabkan oleh Badai Super Jebi.

Kritik tersebut didasarkan pada laporan palsu oleh media daratan Tiongkok yang mengklaim bahwa otoritas konsuler People’s Republic of China (Republik Rakyat Tiongkok-RRT) di Jepang telah mengirim bus-bus untuk menjemput orang-orang daratan yang terdampar, yang menyebabkan kegemparan di Taiwan, yang secara resmi disebut Republic of China (ROC), atas Su Chi-cheng yang tampak gagal menyelamatkan warga ROC di Jepang.

Namun laporan berikutnya, terungkapkan bahwa semua operasi penyelamatan telah ditangani oleh pihak-pihak berwenang Jepang.

Badai Super Jebi (Super Typhoon Jebi) telah menyerang Jepang pada 4 September, menyebabkan hujan lebat di seluruh bagian barat negara tersebut dan membanjiri Bandara Penerbangan Kansai, yang terletak di sebuah pulau buatan dekat Osaka. Selama badai tersebut, sebuah kapal telah kehilangan kendali dan menabrak jembatan yang menjembatani bandara, mengandaskan 7.800 penumpang dan pekerja di pulau tersebut.

Setelah pemeriksaan, pihak-pihak berwenang membuka sisi utara jembatan yang rusak dan bus-bus serta kapal sewaan untuk mengevakuasi semua orang di bandara.

Pada 7 September, media Tiongkok melaporkan bahwa Konsulat Tiongkok di Osaka telah menyewa 15 bus dan mengangkut 1.044 penumpang Tiongkok yang terperangkap di Bandara Kansai dan mengirim mereka ke Osaka dalam enam kali perjalanan pada 5 September. Menurut laporan, 1.044 penumpang termasuk 115 warga Hong Kong, lima orang dari Macao, dan 32 warga Taiwan yang mengklaim kewarganegaraan daratan.

Laporan tersebut juga mengklaim bahwa Frank Hsieh Chang-ting, perwakilan Taiwan untuk Jepang, mengatakan bahwa Kantor Perwakilan di Osaka dan Hokkaido terlalu sibuk untuk memberikan bantuan kepada sekitar ratusan turis Taiwan yang terperangkap, dan bahwa Kantor Hokkaido hanya memiliki dua juru tulis.

Propaganda tersebut telah tersebar luas di Taiwan dan Tiongkok daratan. Sebuah komentar khas daratan Tiongkok: “Pada saat dibutuhkan, kami memiliki negara yang kuat untuk mendukung kami.”

Berita tersebut telah membangkitkan kemarahan publik di Taiwan, dengan protes terhadap Kantor Perwakilan Ekonomi dan Budaya Taipei di Jepang, nama resmi de facto lembaga duta besar Taiwan.

Taiwan adalah provinsi terakhir dari Republic of China yang belum takhluk, yang telah kehilangan kendali atas daratan sebagai lawan pasukan komunis pada tahun 1949 dalam Perang Saudara Tiongkok.

Menteri Luar Negeri ROC Joseph Wu membuat pernyataan untuk menenangkan publik yang marah, selama waktu itu Frank Hsieh Chang-ting sedang mengatur keenam kantor perwakilan ROC di Jepang untuk membahas bagaimana meningkatkan pekerjaan mereka selama keadaan darurat.

Pada 11 September, Sankei Shimbun dari Jepang menerbitkan sebuah laporan yang bertentangan dengan deskripsi dari media daratan Tiongkok mengenai peristiwa-peristiwa tersebut.

Mengutip seorang juru bicara Bandara Kansai, Sankei melaporkan bahwa tidak ada bus-bus yang telah diizinkan memasuki bandara selama Badai Super Jebi kecuali bus-bus milik pemerintah Jepang.

“Bandara Kansai telah mengevakuasi semua penumpang ke stasiun kereta api di Izumisano namun mengirim para penumpang Tiongkok ke tempat parkir di pusat perbelanjaan Izumisano,” menurut Sankei, “Kemudian bus-bus Tiongkok menjemput para penumpang tersebut dan mengirim mereka ke Osaka.”

Setelah Su Chi-cheng meninggal, Kantor Kepresidenan Taiwan dan Kementerian Luar Negeri Taiwan mengeluarkan pernyataan berkabung. Kementerian Luar Negeri meminta publik untuk memberikan lebih banyak dukungan kepada semua diplomat Taiwan.

Kuan Bi-ling, seorang anggota Legislatif Yuan ROC, mengatakan di Facebook bahwa “kombinasi dari berita palsu dengan pesan-pesan tulisan telah menyebabkan seorang diplomat mengorbankan hidupnya. Ini bukan makna sejati tentang demokrasi.”

Tiga puluh tiga tahun yang lalu, Su Chi-cheng belajar di Universitas Osaka dan kemudian bekerja untuk kantor perwakilan di Osaka selama tiga tahun. Pada tahun 1991, Su memasuki Kementerian Luar Negeri dan dikirim ke Tokyo sebagai sekretaris Kantor Perwakilan Ekonomi dan Kebudayaan Taipei pada tahun 2007. Pada tahun 2013, Su dipromosikan menjadi direktur kantor perwakilan di Naha, Okinawa, kemudian dipindahkan ke Osaka pada Juli 2018.

Su berusia 60 tahun, dan telah bertahan hidup demi dua anak dan istrinya, yang merupakan seorang profesor universitas. (ran)

SpaceX dan NASA Berlomba Eksplorasi Bulan

0

EpochTimesId – Dua entitas Amerika Serikat, SpaceX dan NASA kini tengah berlomba untuk misi terbaik menuju satu-satunya satelit alami Bumi, Bulan. Namun, nampaknya misi keduanya bakalan saling melengkapi.

Perusahaan antariksa swasta AS, SpaceX, kini tengah menggenjot program wisata antariksa pertama ke luar angkasa. Namun, nampaknya mereka mengalami perubahan rencana dari program yang belum terwujud.

Perusahaan besutan Elon Musk itu mengatakan sudah menandatangani perjalanan pribadi pertama ke bulan. Namun, ada beberapa perubahan dibanding rencana perjalanan sebelumnya.

Pengungkapan besar tentang siapa dan kapan turis pertama dalam penerbangan ke bulan akan segera diumumkan di kantor pusat perusahaan itu di Hawthorne, California. Ini bukan misi yang sama dengan yang dimumkan oleh pendiri SpaceX, Elon Musk, tahun lalu.

Rencana sebelumnya, akan ada dua penumpang yang membayar untuk terbang mengelilingi bulan pada tahun ini. Mereka akan menggunakan roket Falcon Heavy dan kapsul kru, Dragon.

Pada saat itu, Musk mengatakan pasangan turis itu sudah meminta SpaceX untuk mengirim mereka pada penerbangan luar angkasa selama seminggu. Dua orang tersebut sudah membayar uang muka atau deposit yang signifikan untuk perjalanan tersebut.

Dalam rencana baru, wisata antariksa ini akan tetap terbang di sekitar bulan. Namun, turis akan menggunakan roket SpaceX yang lebih besar. Roket itu masih dalam tahap pengembangan, yang memiliki kapal penumpang khusus. Perubahan lainnya adalah, sepertinya hanya akan ada satu turis pada kapal luar angkasa tersebut.

Roket baru ini dijuluki BFR, dan masih belum dibangun. Sehingga penerbangan itu mungkin tertunda, dan setidaknya baru akan terwujud beberapa tahun lagi.

SpaceX mengeluarkan teaser melalui Twitter pada 13 September 2018, dan Musk juga men-tweet berita tentang perubahan itu. Perwakilan perusahaan menolak memberikan rincian tambahan pada 14 September 2018 kepada AP.

“Tujuan utama Musk adalah menjelajah Mars. Misi bulan ini, flyby, tidak akan melakukan pendaratan di Bulan. Namun mewakili langkah penting menuju akses yang memungkinkan bagi orang-orang biasa yang bermimpi bepergian ke luar angkasa,” kata SpaceX dalam tweet.

Di situs resminya, SpaceX menggembar-gemborkan ‘penumpang pertama’ pada misi BFR bulan. Itu menyiratkan bahwa akan ada lebih banyak lagi turis yang akan berkesempatan ‘traveling’ ke antariksa.

Ini berpotensi menjadi kunjungan pertama umat manusia ke bulan sejak 1972. Namun, tergantung pada bagaimana rencana terbaru NASA menuju bulan akan diwujudkan. Dua puluh empat astronot NASA terbang ke bulan dari 1968 hingga 1972, dan hanya 12 dari mereka yang menginjakkan kaki dan berjalan di permukaan berdebu Bulan.

Badan antariksa AS itu kini sedang membidik rencana untuk terbang ke bulan, dengan kru, sekitar tahun 2023. Badan antariksa Amerika Serikat itu memiliki tujuan untuk membangun ‘pintu gerbang antariksa’ di sekitar bulan, lengkap dengan staf, pada 2020-an.

‘Pintu gerbang’ ini akan dijadikan sebagai basis untuk operasi luar angkasa. Dari Bulan, NASA akan melanjutkan eksplorasi menuju Bulan, Mars, dan tujuan antariksa berikutnya. (AP/The Epoch Times/waa)

Video Pilihan :

https://youtu.be/fTKcu82AtsA

Simak Juga :

https://youtu.be/rvIS2eUnc7M