Home Blog Page 1939

Korea Utara Bisa Membuat “Dampak Besar” ke Olimpiade Musim Dingin 2018

0

Epochtimes.id- Menteri Korea Selatan mengatakan Korea Utara dapat memberikan “dampak besar” saat Olimpiade Musim Dingin 2018 jika meluncurkan rudal atau melakukan provokasi lain sebelum acara tersebut.

Menteri Unifikasi Cho Myoung-Gyon membuat pernyataan tersebut karena laporan mengatakan latihan militer Korea Selatan-AS tahunan mungkin ditunda untuk menghindari bertepatan dengan pertandingan musim dingin dan paralimpiade di Pyeongchang, Korea Selatan.

“Jika Korea Utara memprovokasi lagi pada saat Olimpiade akan segera terjadi, hal itu mungkin akan membawa dampak bagi Olimpiade,” katanya di sebuah forum di Seoul.

“Oleh karena itu penting untuk menggelar Olimpiade Musim Dingin Pyeongchang dalam suasana yang stabil,” tambahnya.

Festival olahraga musim dingin terbesar di dunia berlangsung dari 9-25 Februari 2018. Paralimpiade dijadwalkan dimulai pada 9 Maret 2018.

Keduanya akan diadakan di kota resor pegunungan Pyeongchang, 80 kilometer (50 mil)  perbatasan dengan Korea Utara.

Latihan militer tahunan, dengan kode nama Key Resolve / Foal Eagle, biasanya dimulai akhir Februari atau awal Maret dan berlangsung sampai akhir April.

Ketegangan cenderung meningkat selama latihan, yang dikutuk oleh Korut sebagai latihan untuk invasi.

Korea Utara selalu bereaksi dengan amarah murka terhadap latihan tersebut. Namun Korut menggelar latihan militernya sendiri termasuk peluncuran rudal.

Kantor berita Yonhap, mengutip sumber-sumber pertahanan, mengatakan bahwa Seoul dapat meminta penundaan latihan bersama AS-Korea Selatan untuk menghindari tumpang tindih dengan Olimpiade.

Tapi Gedung Biru Kepresidenan mengatakan belum membicarakan hal ini atau membuat keputusan mengenai masalah ini.

Korea Utara beberapa hari ini meluncurkan rudal balistik antar benua baru yang diklaim akan menjangkau seluruh wilayah Amerika Serikat.

Amerika Serikat pada Rabu memperingatkan bahwa pimpinan Korut akan “benar-benar hancur” jika perang pecah. AS meminta negara-negara dunia untuk memutuskan semua hubungan diplomatik dan perdagangan dengan Korea Utara termasuk pasokan minyak dari Tiongkok. (asr)

Sumber : AFP/KBSWorld/NewIndianExpress

Keluarga dan Teman Warga Kanada yang Ditahan di Tiongkok Meminta Trudeau Meminta Pembebasan Mereka

0

Sehubungan dengan Perdana Menteri Justin Trudeau akan berangkat ke Tiongkok pada tanggal 3 Desember, keluarga dan teman-teman orang-orang Kanada yang saat ini ditahan di Tiongkok memintanya untuk meminta pembebasan mereka selama kunjungannya.

Pada 27 November, Falun Dafa Association of Canada (FDAC), Himpunan Falun Dafa Kanada, mengeluarkan sebuah surat kepada perdana menteri yang meminta dia untuk mendesak pimpinan Tiongkok segera membebaskan warga negara Kanada Sun Qian, bersama dengan 12 anggota keluarga orang Kanada yang dipenjara di Tiongkok karena mereka berlatih Falun Dafa, juga disebut Falun Gong, sebuah disiplin meditasi kuno Tiongkok yang dianiaya oleh rezim komunis Tiongkok.

Sun berbasis Vancouver adalah pendiri perusahaan multi-miliar dolar Beijing Leadman. Dia mulai berlatih Falun Dafa pada tahun 2014 dan telah membantunya pulih dari kondisi kesehatan kronis. Pada 19 Februari, puluhan polisi masuk ke kediamannya di Beijing dan membawanya pergi, dan dia telah ditahan sejak saat itu.

Menurut FDAC, Sun ditahan di Pusat Penahanan Pertama Beijing dan telah mengalami penyiksaan selama penangkapannya. “Pada bulan Mei, dia dibelenggu, diborgol, secara kontinyu merica disemprotkan di wajahnya,” kata FDAC.

“Selama setiap genosida dalam sejarah, adalah pria-pria dan wanita-wanita hebat yang telah membantu menciptakan suara internasional untuk menghentikan kekejaman,” kata surat FDAC kepada Trudeau.

“Kami harap Anda bisa menjadi salah satu dari orang-orang hebat ini dan bergabung dengan dukungan suara untuk menunjukkan kepedulian mendalam Kanada terhadap hak asasi manusia melalui menyuarakan Falun Gong, kelompok terbesar dan secara paling kejam yang telah dianiaya dalam sejarah Tiongkok baru-baru ini.”

Miss World Canada 2015 Anastasia Lin sejauh ini telah mengumpulkan 15.000 tanda tangan yang mendesak Trudeau untuk meminta pembebasan Sun.

Pada 29 November, Pemimpin Partai Hijau Elizabeth May mengajukan petisi di Parlemen untuk mendukung membebaskan Sun Qian, mencatat waktu yang tepat untuk presentasinya mengingat kunjungan Trudeau ke Tiongkok.

“Para pemohon meminta DPR ini untuk mempertimbangkan situasi buruk praktisi Falun Dafa … di Tiongkok, dan terutama warga negara Kanada [Sun Qian], yang diculik secara ilegal, dan berharap perdana menteri benar-benar akan mengangkat isu hak asasi manusia di Tiongkok pada kunjungannya yang akan datang.”

‘Sebelum terlambat’

Amy Chang, putri pemilik kilang anggur Kanada John Chang dan Allison Lu yang ditahan di Tiongkok tahun lalu karena masalah pabean, juga menulis sebuah surat kepada Trudeau pada 27 November yang meminta dia untuk membantu membebaskan orang tuanya “yang masih ditahan secara ilegal di sana, di Tiongkok.”

John Chang masih dipenjara, sementara Lu paspornya telah disita dan dengan demikian tidak dapat meninggalkan Tiongkok.

“Saya baru berumur 24 tahun. Selama 20 bulan terakhir, saya telah bekerja sepanjang waktu untuk membantu orang tua saya, sementara pada saat yang sama mencoba untuk menjalankan perkebunan anggur keluarga kami yang mempekerjakan lebih dari 60 orang di British Columbia dan Ontario. Saya perlu agar orang tua saya pulang sekarang,” tulis Chang.

Chang mengatakan bahwa pemeriksaan ayahnya telah dilakukan pada bulan Mei, 14 bulan setelah penangkapannya, namun tetap tidak ada keputusan yang diturunkan.

“Sesuatu harus dilakukan sebelum terlambat,” tulisnya.

Di Parlemen pada 29 November, anggota Konservatif Dean Dean Allison meminta Trudeau untuk mengajukan kasus tersebut kepada pihak berwenang Tiongkok.

“Kita perlu membawa John dan Allison pulang,” katanya. (ran)

ErabaruNews

Antisipasi Musibah Transportasi di Laut, Semua Pihak Diminta Waspadai Cuaca Esktrem Seminggu ke Depan

0

Epochtimes.id- Mengantisipasi terjadinya kecelakaan atau musibah di laut akibat cuaca ekstrem yang terjadi belakangan ini, Direktorat Jenderal Perhubungan Laut, Kementerian Perhubungan mengimbau semua pihak untuk meningkatkan kewaspadaan akan cuaca ekstrem pada tujuh hari ke depan.

Untuk itu, Ditjen Perhubungan Laut melalui Direktorat Kesatuan Penjagaan Laut dan Pantai (KPLP) mengeluarkan Maklumat Pelayaran Nomor 110/XI/DN-17 tanggal 27 November 2017 tentang waspada bahaya cuaca ekstrem dalam tujuh hari ke depan.

Maklumat Pelayaran dimaksud berisikan instruksi Direktur Jenderal Perhubungan Laut kepada seluruh jajaran Direktorat Jenderal Perhubungan Laut terutama para Kepala Syahbandar Utama, Kepala Kantor Kesyahbandaran dan Otoritas Pelabuhan (KSOP), Kepala Kantor Unit Penyelenggara Pelabuhan (UPP), Kepala Kantor Pelabuhan Batam, para Kepala Pangkalan PLP dan Kepada Distrik Navigasi di seluruh Indonesia.

Isi instruksi agar tetap mewaspadai adanya cuaca ekstrem dan gelombang tinggi yang terjadi di sebagian wilayah perairan Indonesia, khususnya dalam waktu tujuh hari ke depan.

Berdasarkan hasil pemantauan Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG), diperkirakan pada tanggal 27 November – 3 Desember 2017 akan terjadi cuaca ekstrem dengan tinggi gelombang 6 -7 meter serta hujan lebat di Perairan Samudera Hindia Selatan Banten hingga selatan Jawa Tengah dan Selatan Jawa Timur.

Terkait dengan hal tersebut,  Direktur Jenderal Perhubungan Laut menginstruksikan agar seluruh Syahbandar untuk terus melakukan pemantauan ulang kondisi cuaca setiap hari melalui website www.bmkg.go.id.

Seluruh Syahbandar juga diminta menyebarluaskan hasil pemantauan dengan cara membagikan informasi mengenai cuaca kepada para pengguna jasa serta memasangnya di terminal-terminal atau tempat embarkasi dan debarkasi penumpang kapal.

“Apabila kondisi cuaca membahayakan keselamatan kapal, maka Syahbandar harus menunda pemberian Surat Persetujuan Berlayar (SPB) sampai kondisi cuaca di sepanjang perairan yang akan dilayari benar-benar aman,” ujar Direktur  Jenderal Perhubungan Laut, R. Agus H. Purnomo di Jakarta Kamis (30/11/2017).

Lebih lanjut, Dirjen Hubla juga meminta kepada seluruh operator kapal khususnya para Nakhoda agar melakukan pemantauan kondisi cuaca sekurang-kurangnya 6 jam sebelum kapal berlayar dan melaporkan hasilnya kepada Syahbandar saat mengajukan permohonan Surat Persetujuan Berlayar (SPB). Dan selama pelayaran di laut tersebut, Nakhoda wajib melaporkan hasil pengamatan cuaca kepada Stasiun Radio Pantai (SROP) terdekat serta dicatatkan ke dalam log-book.

Jika kapal di dalam pelayaran menghadapi cuaca ekstrem, kapal tersebut harus segera berlindung di tempat yang aman dan segera melaporkannya kepada Syahbandar dan SROP terdekat dengan menginformasikan posisi kapal, kondisi cuaca, kondisi kapal serta hal penting lainnya.

Selanjutnya, Dirjen Hubla juga menginstruksikan kepada seluruh Kepala Pangkalan Penjagaan Laut dan Pantai (PLP) dan Kepala Distrik Navigasi untuk tetap mensiap-siagakan kapal-kapal Negara (Kapal Patroli/Kapal Perambuan) dan segera memberikan pertolongan jika sewaktu-waktu terjadi kecelakaan kapal.

Kepala SROP dan Nakhoda Kapal Negara dihimbau untuk selalu melakukan pemantauan dan penyeberluasan kondisi cuaca dan berita marabahaya. Dan apabila terjadi kecelakaan di laut maka Kepala SROP dan Nakhoda kapal harus segera berkoordinasi dengan Pangkalan PLP untuk selanjutnya dapat melaporkan kejadian tersebut kepada Pos Komando Pengendalian dan Operasional (Poskodalops) serta Kantor Pusat Ditjen Hubla.

Atas dikeluarkannya Maklumat Pelayaran ini diharapkan seluruh jajaran Ditjen Hubla khususnya para petugas di lapangan dapat lebih meningkatkan pengawasan terhadap keselamatan pelayaran serta mampu mengantisipasi kecelakaan akibat cuaca esktrem yang terjadi beberapa hari ke depan. (asr)

Pengejaran Perdagangan Bebas Kanada dengan Ekonomi yang Dikelola Negara: Telah Diperingatkan Tentang Perangkap Kesepakatan Bersamanya

0

ANALISIS BERITA

Perdana Menteri Justin Trudeau berangkat ke Tiongkok lagi pada 3 Desember, melakukan kunjungan resmi keduanya ke raksasa Asia tersebut sejak menjadi pimpinan PM. Yang menjadi agenda adalah perdagangan dan pariwisata, dan komitmen untuk mengangkat isu-isu seperti hak asasi manusia dan peraturan hukum.

Sementara pernyataan resmi oleh Kantor Perdana Menteri tidak secara eksplisit menyebutkan perundingan perdagangan bebas, seorang anggota parlemen Liberal mengatakan pada The Epoch Times pekan lalu bahwa perundingan tersebut masuk dalam agenda.

Segera setelah Partai Liberal memenangkan pemilihan federal 2015, telah ada pembicaraan mengenai kemungkinan kesepakatan perdagangan bebas antara kedua negara. Dan awal tahun ini duta besar Tiongkok untuk Kanada, Lu Shaye, memperjelas bahwa Beijing menginginkan badan usaha milik negara Tiongkok (BUMN) memiliki akses yang tidak terbatas ke ekonomi Kanada, termasuk kemampuan untuk membeli perusahaan Kanada tanpa ada alasan keamanan nasional Ottawa. Lu juga mengatakan Beijing ingin menjaga hak asasi manusia di luar negosiasi apapun.

Sementara itu, Tiongkok telah diizinkan mengambilalih dua profil Kanada kelas atas – yaitu, perusahaan komunikasi satelit Norsat International dan firma teknologi tinggi ITF Technologies – terlepas dari peringatan dari kalangan keamanan dan intelijen dan bahkan tetangga kami di selatan.

Menjelang perjalanan ini, bagaimanapun, Trudeau akan memiliki gambaran yang lebih jelas tentang di mana orang Kanada berdiri dalam perdagangan bebas dengan Tiongkok berkat rilis baru-baru ini dari hasil konsultasi publik pemerintah mengenai masalah ini.

Di antara kekhawatiran yang dikutip oleh para pemangku kepentingan adalah peraturan hukum yang tidak konsisten di Tiongkok, skeptis bahwa Beijing akan memenuhi berbagai perjanjian perdagangan, persaingan dari BUMN Tiongkok, dan dampaknya pada pekerjaan dan sumber daya Kanada; dan bisnis-bisnis tersebut tidak begitu yakin bahwa sebuah perjanjian perdagangan bebas akan menyelesaikan masalah mendasar ini.

Sementara beberapa di dalam sektor tertentu seperti pertanian dan kehutanan seperti gagasan untuk memiliki akses yang lebih baik ke pasar Tiongkok, banyak di berbagai sektor bisnis, kelompok masyarakat sipil, akademisi, dan warga negara swasta menyebut tantangan-tantangan tersebut sebagai hal yang tak dapat dipisahkan di dalam kesepakatan semacam itu.

“Banyak pemangku kepentingan menyoroti sifat kompleks pasar Tiongkok, dengan ekonomi yang dikelola negara dan keunggulan BUMN-nya,” demikian sebuah laporan yang diringkas mengenai konsultasi tersebut. Beberapa juga menyatakan bahwa “peningkatan keterlibatan dengan Tiongkok dapat menyebabkan Kanada berkompromi terhadap nilai-nilainya.”

Jajak pendapat telah menunjukkan bahwa mayoritas orang Kanada tidak yakin kesepakatan perdagangan bebas akan menjadi kepentingan terbaik Kanada. Jajak pendapat tahunan oleh Angus Reid sebenarnya menunjukkan bahwa minat orang-orang Kanada untuk mengembangkan hubungan perdagangan yang lebih erat dengan Tiongkok telah menurun sejak perusahaan riset tersebut pertama kali memulai pemungutan suara secara periodik mengenai masalah ini pada tahun 2014. Survei September jajak pendapat tersebut menunjukkan bahwa bahkan di kalangan basis pendukung Liberal sendiri, yaitu mereka yang memilih Liberal dalam pemilihan federal 2015, yang mendukung kesepakatan perdagangan bebas kurang dari dua dari lima.

Sebuah jajak pendapat yang lebih baru oleh UBC Institute for Asian Research (IAR) menyatakan untuk menunjukkan dukungan yang lebih tinggi untuk perdagangan bebas dengan Tiongkok, yang menunjukkan perbedaan dengan jajak pendapat sebelumnya. Namun, The Financial Post, Kevin Libin, menunjukkan bagaimana jajak pendapat IAR menggunakan “metode yang tidak konvensional” dan bagaimana akademisi di balik jajak pendapat ini sesuai dengan hubungan yang lebih erat antara Kanada dan Tiongkok.

Mengutip keraguan tersebut dalam pengumuman PMO tentang apakah perundingan perdagangan bebas akan menjadi bagian dari agenda Trudeau sementara di Tiongkok, NDP mengemukakan kekhawatiran tentang pertanyaan “belum terjawab” mengenai kesepakatan semacam itu.

“Tiongkok tidak memiliki kebebasan pers, penyiksaan tersebar luas, pekerja tidak memiliki hak untuk melakukan perundingan bersama, dan ratusan pembela hak asasi manusia dan pembangkang telah ditahan,” Tracey Ramsey, kritikus NDP untuk perdagangan internasional, mengatakan dalam sebuah pernyataan.

Catatan Tiongkok tentang manipulasi mata uang dan praktik perdagangan yang tidak adil; tidak memiliki ekonomi pasar, yang berarti lapangan bermain tanpa tingkatan untuk pemain lain; dan kurangnya perlindungan untuk kekayaan intelektual hanyalah beberapa dari kekhawatiran yang diajukan oleh Ramsey.

“Sebelum membuat keputusan tentang apakah akan memulai perundingan formal, pemerintah perlu secara jelas mengatasi semua masalah ini, dan berkonsultasi dengan orang-orang Kanada sebelum melakukan kesepakatan yang bertentangan dengan kepentingan mereka,” katanya.

Pemimpin konservatif Andrew Scheer juga telah jelas bahwa dia tidak mendukung sebuah perjanjian perdagangan bebas dengan Tiongkok.

“Tidak setiap negara berbagi komitmen Kanada terhadap ekonomi pasar bebas, perlindungan bagi pekerja dan lingkungan, perlindungan kekayaan intelektual, dan tata kelola yang transparan,” tulisnya dalam sebuah op-ed awal tahun ini. “Inilah sebabnya mengapa Konservatif menentang teriakan Justin Trudeau untuk menandatangani sebuah perjanjian perdagangan bebas bilateral dengan Republik Rakyat Tiongkok.”

‘Tidak ada sistem pengadilan yang sah’

Clive Ansley, seorang pengacara British Columbia yang mempraktikkan hukum di Tiongkok selama lebih dari belasan tahun, tahu betul bagaimana sistem hukumnya bekerja di negara komunis itu.

“Keseluruhan sistem sangat korup dan sangat dikendalikan secara politis sehingga tidak ada sistem pengadilan yang sah,” katanya dalam sebuah wawancara telepon.

Ini berpotensi meninggalkan operasi Kanada di Tiongkok tanpa sistem hukum yang adil untuk digunakan jika menghadapi praktik yang tidak adil. Dalam skenario terburuk, orang Kanada bahkan rentan terhadap penahanan dan penahanan sewenang-wenang.

Itulah situasi bagi Sun Qian, seorang warga negara Kanada dan pengusaha sukses yang saat ini ditahan, melawan hukum Tiongkok sendiri, atas kepercayaannya pada Falun Dafa, juga menyebut Falun Gong, sebuah praktik meditasi spiritual yang dianiaya oleh rezim komunis.

“Pengadilan di Tiongkok hanyalah organ administratif tingkat rendah dari Partai Komunis Tiongkok, dan mereka menerima perintah mereka langsung dari negara partai Tiongkok,” kata Ansley.

Suami istri Canada pemilik kilang anggur, John Chang dan Allison Lu dari Pulau Lulu Winery di B.C. menghadapi masalah mereka sendiri dengan sistem hukum Tiongkok ketika mereka ditangkap tahun lalu karena masalah pabean. Meskipun tidak mengetahui rincian spesifik kasus tersebut, Ansley mengatakan bahwa dia memiliki “skeptisisme” mengenai tuduhan yang dibawa oleh sistem hukum Tiongkok terhadap siapa pun “karena semuanya dikendalikan secara politis.”

Untuk membuat bagian hak asasi manusia dalam perundingan perdagangan bebas, Ansley mengatakan bahwa hal itu tidak mungkin terjadi dalam kesepakatan apapun dengan Tiongkok.

“Setiap saat ada benturan antara hak asasi manusia dan perdagangan, perdagangan mengalahkan setiap saat,” katanya.

“Pada saat kita melihat terus terjadinya kejahatan terbesar melawan kemanusiaan sejak Third Reich, sejak zaman Nazi di Jerman, dengan perampokan organ (dari tahanan nurani Falun Gong) di Tiongkok, dan ini terjadi benar-benar diabaikan oleh pemerintah Barat hanya karena mereka terlalu malu untuk berbicara tentang hal-hal kecil seperti pembunuhan massal untuk organ tubuh, genosida, atau kejahatan terhadap kemanusiaan.”

“Itu semua adalah masalah yang relatif kecil bagi pemerintah Kanada kami, dan pemerintah Barat, pada umumnya, bersikap adil, dan semua itu membutuhkan tempat duduk belakang. Sebenarnya, hampir luput dari perhatian. Tidak ada pertanyaan sehingga pemerintah-pemerintah tersebut tahu tentang hal itu.”

Mematuhi perjanjian

Permintaan jujur ​​Tiongkok tentang memiliki akses tak terbatas untuk membeli perusahaan-perusahaan kunci Kanada mengemukakan pertanyaan apakah Beijing akan membiarkan hal yang sebaliknya terjadi.

“Sama sekali tidak mungkin itu terjadi,” kata Ansley. “Pemerintah Tiongkok hampir tidak pernah mematuhi kesepakatan mereka. Mereka mendapatkan hak istimewa di Kanada. … Akan ada undang-undang diskriminatif khusus yang diperkenalkan untuk memastikan bahwa perusahaan asing [di Tiongkok] tidak diizinkan memasuki sektor tertentu. “

Ada puluhan ribu orang Taiwan yang melakukan bisnis di Tiongkok yang telah dimanfaatkan oleh pejabat Partai atau pebisnis lokal dengan koneksi tingkat tinggi – meskipun Tiongkok dan Taiwan memiliki perjanjian perlindungan investasi di tempat. Pengalaman-pengalaman menyakitkan mereka dicatat dalam buku 2013 “Taiwanese Businessmen Escape,” yang diperjuangkan oleh Gao Weibang, direktur dari Taiwanese Victims of Investment in China Association. Buku ini menceritakan kisah-kisah hanya sebagian kecil dari 28.000 kasus semacam itu yang tercatat sampai saat itu.

Gao, orang Taiwan yang melakukan studi pascasarjana di universitas Kanada dan Amerika dan mengajar selama dua tahun di Montreal’s Vanier College, kemudian menjadi seorang pengusaha sukses. Namun, setelah melakukan investasi besar di Tiongkok pada tahun 1997, dia kehilangan banyak uang saat perusahaannya diambil alih oleh pejabat dan pengusaha yang didukung oleh pengadilan.

“Cara mereka mengambil aset Anda sangat mengejutkan. Mereka bisa melakukan apapun, bahkan hal-hal yang melampaui imajinasi Anda,” kata Tong Wenxun, seorang pengacara hak asasi manusia Taiwan, dalam sebuah wawancara dengan The Epoch Times, saudara media NTD Television.

Menurut kantor Perdana Menteri, Trudeau akan melakukan perjalanan ke Tiongkok dari 3 Desember sampai 7 Desember, melakukan pemberhentian di Beijing untuk bertemu dengan Menteri Tiongkok Li Keqiang dan pemimpin Tiongkok Xi Jinping, dan kemudian mengunjungi Guangzhou untuk bertemu dengan Li Xi, sekretaris Partai Komite Provinsi Guangdong Partai Komunis Tiongkok. (ran)

Pelaporan tambahan oleh Becky Zhou

ErabaruNews

Perusahaan Roti Multinasional Kehilangan 800 Pegawai Setelah Digrebek Imigrasi

0

Sebuah perusahaan produsen roti di Chicago, Amerika Serikat, harus rela kehilangan 800 pekerjanya setelah sebuah razia imigrasi. Razia tersebut mengungkap bahwa para pekerja tersebut adalah para imigran gelap, seperti dikutip ErabaruNews dari NTD.tv, Kamis (30/11/2017).

Anehnya, perusahaan yang diantaranya menyediakan roti untuk McDonalds, justru tidak menyadari bahwa mereka mempekerjakan imigran gelap.

Cloverhill Bakery, perusahaan yang berkantor pusat di Swiss itu kehilangan sekitar 35 persen dari angkatan kerjanya. Para karyawan gagal menunjukkan identitas yang memadai, bahwa mereka tinggal di AS secara legal, menurut Bloomberg.

Toko roti yang terletak di kawasan Galewood Chicago dan dimiliki oleh Aryzta AG yang berbasis di Zurich, membuat produk makanan untuk rantai makanan cepat saji dan supermarket.

Perusahaan yang membuat roti hamburger untuk McDonald’s mengatakan bahwa karyawannya dipasok oleh agen tenaga kerja. Agen itu menjalani audit federal pada tahun ini.

Nama Agen tenaga kerja itu, tidak dipublikasikan.

Direktur Utama perusahaan itu, Kevin Toland, mengatakan pada sebuah panggilan dengan para analis bahwa mereka sedang berjuang untuk kembali beroperasi seperti sedia kala.

“Ini berjalan sangat, sangat lambat karena seperti memiliki pabrik baru dan angkatan kerja baru,” kata Toland. “Itu menyuguhkan banyak tantangan, seperti yang bisa Anda bayangkan.”

Lencana Petugas Imigrasi dan Bea Cukai Amerika di Santa Ana, California, 11 Mei 2017. (Lucy Nicholson/Reuters/The Epoch Times)

Menurut Bloomberg, penggerebekan di Cloverhill adalah salah satu insiden ketenagakerjaan AS terbesar yang dilaporkan oleh perusahaan Eropa di Amerika sejauh ini.

Toko roti tersebut telah kehilangan potensi pemasukan hingga $US 21 juta tahun ini karena insiden imigrasi, menurut WGN-TV.

Aryzta AG mengatakan bahwa pihaknya berusaha mengganti stafnya. Mereka juga menghadapi tekanan yang meningkat untuk menaikkan upah bagi para pegawainya.

Toland mengatakan bahwa situasi tersebut menyebabkan penurunan hingga tujuh persen dalam penjualan Aryzta dari Amerika Utara, hanya dalam tiga bulan terakhir sampai Oktober, Bloomberg melaporkan. Dirut juga mengatakan kenaikan biaya pekerjaan mempengaruhi pengecer dan restoran di seluruh Amerika Serikat. Hal itu akan segera mempengaruhi harga yang harus dibayar oleh konsumen juga.

Aryzta tidak memiliki kemampuan untuk memeriksa para pekerjanya apakah mereka memiliki dokumen yang diperlukan. Sebab, kewenangan itu ada pada agen kepegawaian.

Direktur Keuangan Aryzta, David Wilkinson mengatakan bahwa dewan perusahaan tidak tahu sejauh mana masalah imigrasi ada dalam bisnis ini.(waa)

Rekaman Rahasia Membongkar Skandal Senator Australia Pro-Beijing Tentang Laut China Selatan

0

Oleh James Burke

“Pukulan” untuk  politisi Australia, Sam Dastyari terus berlanjut dan dia sekarang berada di bawah tekanan agar mengundurkan diri setelah diperintahkan oleh pimpinan partainya melepaskan tanggungjawabnya di parlemen.

Tekanan tersebut terungkap setelah dibeberkannya rekaman pidato yang diminta oleh senator Partai Buruh Australia tahun lalu. Ketika itu dia mendukung langkah agresif Beijing di Laut China Selatan.

Rekaman tersebut bocor ke media massa pada Rabu lalu, membantah klaim dibuat sebelumnya sekaligus mengesampingkan apa yang dia katakan.

Berita tentang laporan tersebut terjadi beberapa jam setelah Dastyari membuat berita utama di halaman depan surat kabar. Tak lain karena diduga memperingatkan kepada seorang donatur terkait dengan Partai Komunis Tiongkok bahwa teleponnya mungkin diawasi oleh badan intelijen.

Sehubungan dengan apa yang dia katakan tentang Laut China Selatan, laporan awal dari tahun lalu menawarkan sedikit informasi.  Namun mengindikasikan bahwa Dastyari telah mendukung sikap Beijing selama konfrensi pers.

Meskipun Dastyari mengesampingkan apa yang dia katakan, harga yang harus dia bayar membuat posisi kursinya di parlemen berhadapan dengan partai oposisi Australian Labor Party (ALP) yang memiliki sikap kebijakan luar negeri menentang klaim “historis” Beijing terhadap keseluruhan 1,4 juta mil persegi di samudera terbuka.

Dastyari kemudian bersikeras dalam sebuah wawancara dengan ABC’s Australian Story bahwa apa yang dia katakan hanyalah jawaban tanpa catatan untuk “pertanyaan yang diajukan kepada saya dari media Tiongkok.”

Namun, Fairfax Media melaporkan pada konfrensi pers itu mengungkapkan bahwa Dastyari malah memberikan “pertahanan tertulis, disengaja dan rinci” tentang langkah antagonis Beijing di Laut China Selatan.

Dalam rekaman audio yang disiarkan oleh berbagai stasiun TV pada Rabu malam, Dastyari terdengar dengan jelas menyatakan bahwa “integritas Tiongkok dari perbatasannya adalah masalah bagi Tiongkok.”

Senator tersebut kemudian berbicara tentang pertahanan historis Tiongkok atas klaim tanahnya di wilayah yang disengketakan tersebut serta merujuk bagaimana Australia dan kebijakan partainya harus menangani masalah tersebut.

“Peran Australia harus dimainkan sebagai teman adalah mengetahui bahwa dengan sejarah beberapa ribu tahun, ribuan tahun sejarah, di mana tempatnya dan bukan tempat kita untuk dilibatkan,” katanya.

“Dan sebagai pendukung Tiongkok dan seorang teman Tiongkok, Partai Buruh Australia perlu memainkan peran penting dalam menjaga hubungan tersebut dan cara terbaik untuk mempertahankan hubungan tersebut adalah mengetahui kapan dan bukan tempat kami untuk dilibatkan. ”

Pada konferensi pers, Dastyari membuat sambutannya sambil berdiri di belakang sebuah podium yang diukir dengan mantel Australia di sebelah milyuner Tiongkok yang terkait dengan Partai Komunis, Huang Xiangmo.

Fairfax melaporkan bahwa pernyataan Dastyari pada konferensi pers tersebut terjadi sehari setelah juru bicara pertahanan Partai Buruh Stephen Conroy secara terbuka mengecam klaim teritorial Beijing di Laut China Selatan. Dia menyebut mereka tidak stabil dan “tidak masuk akal.”

Kritik Conroy membuat Huang mengabarkan kepada ALP bahwa dia menarik dana $ 400.000 yang dijanjikan untuk kampanye pemilihan 2016.

Menanggapi skandal yang berkembang, pemimpin ALP Bill Shorten pada Rabu malam mencopot Dastyari dari posisinya sebagai wakil senat dan jabatannya sebagai ketua komite senat.

Singkat kata,  Dastyari melakukan kesalahan terhadap komentar Laut China Selatan membuat posisinya tidak dapat dipertahankan. Tekanan menguat agar dia mengundurkan diri dari posisi senator.

Sebelum laporan tentang komentar Dastyari dipublikasikan pada Rabu malam, senator tersebut dibombardir pada siang hari oleh laporan media yang memberikan perincian pertemuan tatap muka yang dia lakukan dengan Huang tahun lalu. Saat itu Dastyari menyarankan agar pengembang properti Tiongkok tak berbicara di dekat telepon karena khawatir sedang dipantau.

Fairfax juga melaporkan bahwa seorang sumber resmi mengatakan politisi Australia tersebut, dalam pertemuan juga menyalahkan pemerintah Amerika Serikat atas skandal dirinya dan Huang hadapi sebelumnya.

Tahun lalu sejumlah hubungan Dastyari dengan Huang diungkapkan oleh pers, di antaranya bagaimana Huang membayar tagihan hukum senilai $ 5.000 untuk Dastyari dan bagaimana dia telah meminta Dastyari untuk bertindak atas namanya untuk mendapatkan status kewarganegaraan Australia, sebuah proses yang dilakukan oleh Australian Security Intelligence Organization (ASIO) karena masalah keamanan.

Huang adalah sosok yang menarik perhatian dinas intelijen Australia karena hubungannya dengan Partai Komunis Tiongkok, termasuk bagaimana posisinya sampai baru-baru ini, ketua sebuah organisasi di Sydney yang terkait dengan United Front Work Department, sebuah lobi politik PKT dan agen propaganda.

Huang juga terekam berbicara pada sebuah surat kabar PKT bahwa “tuntutan politik dan sumbangan politik” harus dikaitkan. (asr)

Sumber : The Epochtimes

Zhang Yang Berlutut Sambil Minta Ampun di Depan Xi Jinping

0

Zhang Yang, mantan direktur departemen urusan politik Komisi Militer Pusat Tiongkok, tiba-tiba dinyatakan mati bunuh diri. Kejadian ini menjadi fokus pembicaraan masyarakat Tiongkok, seperti dikutip dari NTDTV, Kamis (30/11/2017).

Media Hong Kong mengutip berita dari sumber yang mengetahui masalah itu memberitakan bahwa Zhang Yang pernah berlutut minta ampun di depan Xi Jinping. Kejadian itu tidak lama setelah Zhang mengetahui atasan-nya Xu Caihou, mantan wakil ketua Komisi Militer Pusat diperiksa oleh pihak berwenang.

Dalam artikel berjudul ‘Pembasmian korupsi dalam instansi militer masih terus berjalan’ yang dirilis media Hongkong ‘Mingpao’ pada 29 November 2017 menyebutkan bahwa Zhang Yang dan mantan kepala Staf Gabungan Departemen Komisi Militer Nasional, Fang Fenghui memiliki hubungan dekat dengan Xu Caihou dan Guo Boxiong. Setelah Xu dan Guo ditangkap, nasib Zhang dan Fang berubah suram.

Artikel mengutip berita yang beredar di internet menyebutkan, Zhang Yang pada kesempatan introspeksi diri tentang hubungan masa lalunya dengan Xu Caihou, sampai berlutut minta ampun di depan Ketua Komisi Militer Nasional Xi Jinping.

Sedangkan Fang ketika Guo Boxiong menghadapi pemeriksaan pihak berwenang pernah mengeluarkan ucapan ancaman berupa, “Siapa saja yang berani menyentuh boss (Guo Boxiong), akan saya tembak mati”.

Meskipun, dia dan Zhang kemudian dalam gerakan pembersihan sisa-sisa racun ditinggalkan oleh Xu dan Guo juga menyatakan sangat setuju. Namun demikian keduanya tidak bisa lepas dari nasib dilengserkan oleh Faksi Xi Jinping.

Yang pasti, kenaikan jabatan kedua orang tersebut tak lepas dari bantuan Xu dan Guo. Fang Fenghui dan Guo Boxiong adalah orang sekampung, sama-sama berasal dari Shaanxi. Mereka pernah menjadi atasan dan bawahan saat sama-sama bertugas pada Divisi 21 militer.

Sedangkan Zhang Yang dan Xu Caihou pernah sama-sama berdinas di urusan politik militer. Fang dan Zhang pernah bertugas di instansi militer di Guangzhou selama 3 tahun. Fang kemudian diangkat menjadi Kepala Staf Gabungan Departemen Komisi Militer Nasional dan Zhang sebagai Direktur Urusan Politik Militer.

Tahun 2007 Fang dipromosi menjadi komandan Daerah Militer Beijing dan Zhang dipromosikan menjadi komisaris politik Daerah Militer Guangzhou.

Menjelang Kongres Nasional PKT ke 18 tahun 2012, Fang Fenghui dan Zhang Yang masing-masing mengambil alih Staf Umum Komisi Militer Pusat dan Departemen Politik Umum Komisi Militer Pusat. Pada saat itu pengangkatan tersebut dianggap sebagai pengaturan pra-pensiun untuk Guo Boxiong dan Xu Caihou.

Fang dan Zhang malahan diisukan masuk nominasi wakil ketua komisi militer di Kongres Nasional ke-19.

Artikel itu juga menyebut bahwa berita bunuh diri Zhang Yang cukup mengejutkan. Meskipun banyak pejabat senior yang tertangkap dan diberhentikan dengan tidak hormat karena kasus korupsi, namun hanya sedikit yang mengambil jalan pintas untuk mengakhiri hidup.

Secara khusus dapat dikatakan bahwa ketatnya pengawasan petugas terhadap tersangka yang sedang diperiksa, akan sangat sulit untuk menemukan kesempatan untuk melakukan bunuh diri.

Kasus pejabat senior PKT bunuh diri jarang diekspos secara resmi oleh pemerintah. Oleh karena itu, kejadian bunuh diri Zhang Yang menarik perhatian banyak orang.

Sebagian analis mengatakan bawa Zhang bunuh diri untuk melindungi orang-orang lain di militer, tetapi sebagian mengatakan bahwa Zhang bisa jadi sengaja dihabisi demi tutup mulut.

Sebelumnya media Hongkong juga pernah melaporkan bahwa Fang dan Zhang pernah terlibat dalam rencana kudeta militer. Juga ada berita lain yang menyebutkan, kedua orang tersebut terlibat dalam mengatur kaum veteran militer untuk berdemo di depan gedung Komisi Militer Pusat dan Kantor Inspeksi Disiplin Nasional. (Huan Yu/Sinatra/waa)

Inggris Nyaris Deal dengan Uni Eropa dalam Negosiasi Perbatasan Irlandia

0

ErabaruNews – Inggris mendekati kesepakatan mengenai perbatasan Irlandia Utara dengan Uni Eropa setelah resmi meninggalkan zona perdagangan bebas tersebut. Pejabat Inggris membuat proposal untuk menghindari ‘perbatasan rumit’ di Irlandia minggu ini, Seperti dikutip The EPoch Times dari surat kabar The Times, Kamis (30/11/2017).

Uni Eropa telah memilih perbatasan tersebut sebagai satu dari tiga isu di mana ‘kemajuan yang cukup’ harus dilakukan. Kesepakatan perundingan itu untuk memungkinkan kemajuan dalam pembicaraan mengenai kesepakatan perdagangan masa depan yang penting bagi bisnis Inggris.

Para pemimpin Uni Eropa bersiap untuk menawarkan kesepakatan transisi Brexit dua tahun pada awal Januari setelah negosiator mendekati kesepakatan mengenai perbatasan, The Times mengatakan dengan mengutip sumber-sumber Uni Eropa.

Uni Eropa juga berjanji untuk mempercepat persetujuan untuk kesepakatan transisi yang mempertahankan hubungan Inggris saat ini dengan Uni Eropa pada pertemuan puncak di Brussels bulan depan.

Inggris dan Uni Eropa juga dikabarkan telah mencapai kesepakatan mengenai RUU perceraian atau Brexit. RUU yang kemungkinan besar akan memuat nilai nominal mencapai sekitar 50 miliar euro, surat kabar Inggris melaporkan pada hari Selasa (28/11/2017), yang berpotensi menghasilkan sebuah terobosan dalam perundingan. (Abinaya Vijayaraghavan/waa)

Mantan Astronot Ungkap Alien Halangi Uji Coba Nuklir Korea Utara

0

Uji coba nuklir dan peluncuran rudal non-stop oleh Korea Utara tidak hanya mengundang kritikan keras internasional namun juga dikatakan telah menarik perhatian Alien dan UFO. Seperti dikutip ErabaruNews dari NTDTV, Kamis (30/11/2017).

Sebuah video menunjukkan objek tidak dikenal terbang dalam jarak dekat dengan sebuah rudal yang sedang melejit di udara. Disebutkan oleh pengunggah video tersebut bahwa makluk ruang angkasa saat itu sedang memantau uji coba rudal balistik Korea Utara.

Ahli ruang angkasa Amerika Serikat, Edgar Mitchell pernah mengungkapkan bahwa alien sudah berulang kali menggagalkan peluncuran rudal yang dilakukan manusia demi menjaga kedamaian di bumi.

Sebuah video di YouTube menunjukkan bahwa selama uji coba rudal balistik Korea Utara, sebuah benda berbentuk persegi panjang hitam muncul di langit dan berputar dengan kecepatan tinggi dan bergerak di rute yang aneh. Pengunggah telah memastikan bahwa objek itu bukan burung, bukan juga pesawat terbang.

Ia mengaku telah mengundang para penggemar dan ahli UFO untuk menyampaikan pendapat mereka.

Pengunggah video percaya bahwa objek itu adalah UFO, dan mengatakan bahwa para alien sedang memantau uji coba nuklir dan peluncuran rudal balistik Korea Utara.

Sejak resmi naik panggung politik pada tahun 2011 hingga sekarang, Kim Jong-un telah meluncurkan sedikitnya 120 buah rudal. Hanya dalam tahun 2017 saja, ia sudah meluncurkan belasan rudal berbagai jenis.

Pada 3 September 2017, Korea Utara kembali melakukan peluncuran rudal untuk yang keenam kalinya. Uji coba itu menyebabkan gempa berkekuatan 6,3 SR.

Selanjutnya, sebuah gempa berkekuatan 4,6 menimbulkan longsornya sejumlah tebing gunung dan gempa dengan kekuatan 3,4 SR di lokasi yang sama pada 23 September 2017.

Para ahli memperkirakan bahwa uji coba yang keenam kalinya itu berkekuatan cukup besar, karena mampu menyebabkan runtuhnya strata tanah di daerah Punggye-ri. Namun, pihak berwenang Pyongyang mengisyaratkan bahwa uji coba mendatang akan dilakukan di permukaan tanah.

Pada bulan Agustus 2015, mantan astronot Edgar Mitchell pernah mengatakan bahwa alien sudah berulang kali menggagalkan peluncuran rudal yang dilakukan manusia, mencegah terjadinya perang nuklir demi menjaga kedamaian di Bumi.

Menurut media Inggris ‘Daily Mail’ bahwa Edgar Mitchell pernah berpartisipasi dalam misi Apollo 14 pada tahun 1971. Dia adalah manusia keenam yang berhasil menapakkan kaki di permukaan bulan. Selain itu, dia juga seorang Ph.D. dalam ilmu antariksa.

Ia mengungkapkan, beberapa orang telah menyaksikan adanya benda terbang tak dikenal yang berulang kali terbang di atas udara pada lokasi uji coba pertama peluncuran rudal di White Sands Missile Range, New Mexico pada 16 Juli 1945. Bahkan banyak perwira militer senior bersedia untuk bersaksi.

Pejabat militer senior memberitahu Edgar Mitchell bahwa, dirinya juga pernah melihat UFO saat uji coba senjata pamungkas pada era 40-an. Mitchell juga mengatakan, seorang pejabat yang ditempatkan di pangkalan rudal Pantai Pasifik memberitahunya bahwa banyak uji coba yang digagalkan UFO dengan cara menembak jatuh rudal yang diluncurkan.

Dia percaya bahwa apa yang dilakukan alien itu semata-mata karena rasa penasaran terhadap kemampuan militer orang-orang Bumi serta keinginan untuk menjaga kedamaian di planet bumi. Dia juga menyebutkan bahwa alien, seperti yang dibayangkan orang Bumi yaitu berperawakan kecil dengan kepala yang besar, mata yang besar dan menguasai teknologi canggih.

Buku karangan Kapten David D.Schindele mengungkapkan bagaimana UFO melumpuhkan sistem peluncuran senjata nuklir AS. (video screenshot)

Pada 26 Juni 2016, seorang pensiunan militer AS menerbitkan buku yang mengungkapkan bagaimana UFO melumpuhkan sistem peluncuran senjata nuklir AS.

Menurut harian Minot, Kapten David D Schindele adalah komandan Pangkalan Angkatan Udara Minot di North Dakota, ia bertanggung jawab atas peluncuran rudal antar benua jenis Minuteman.

Buku berjudul ‘It Never Happened, Volume 1’ karangan David D. Schindele mengisahkan secara rinci pengalaman penulis bagaimana sistem peluncuran nuklir AS itu menjadi lumpuh karena UFO, dan perintah rahasia dari pihak militer untuk menutupi kebenaran UFO.

Mantan Kapten David D. Schindele bertugas di Pangkalan AU Minot selama 3 tahun dari bulan Juli 1965 s/d bulan Mei 1968. Pada bulan Desember 1966, ia melihat UFO datang ke Pangkalan Angkatan Udara dan setelah itu 10 buah rudalnya malfungsi.

Pada saat itu, katanya, banyak prajurit yang menyaksikan fenomena luar biasa dari sistem rudal Minuteman, namun ada perintah dari pihak militer untuk tidak membicarakan hal ini.

Schindele mengatakan bahwa ia kemudian terdorong untuk menuliskan pengalamannya itu dalam buku karena Kapten Robert Salas juga memiliki pengalaman serupa.

Schindele dan pensiunan perwira militer lainnya pernah mengalami insiden UFO melumpuhkan sistem peluncuran rudal di Pangkalan Militer Malmstrom, Montana pada tahun 1967. Saat itu, UFO oval berwarna merah muncul di atas angkasa pangkalan, dan secara bersamaan seluruh sistem peluncuran malfungsi.

Sepekan kemudian, hal yang sama juga terjadi di pangkalan militer lainnya. Robert Salas mengatakan, ia mendapat perintah dari pihak militer untuk tidak membicarakan masalah ini.

Schindele mengatakan bahwa melalui konfirmasi sejumlah anggota militer akhirnya ia percaya bahwa instruksi pihak militer itu memang demikian, kebenaran diminta untuk ditutupi. Setelah enam setengah tahun bekerja keras, ia akhirnya dapat menyelesaikan buku pertamanya dan berjanji akan menjelaskan semua yang ia tahu dalam buku jilid kedua. (Sinatra/waa)

Pelecehan Seksual Memalukan Martabat Manusia

0

Oleh Vincent J. Bove

Martabat setiap manusia menuntut integritas, karakter, dan kesopanan moral. Masyarakat menuntut agar kualitas ini penting untuk martabat pribadi seseorang dan harus diterapkan dengan kata, contoh, dan tindakan untuk semua orang.

Martabat manusia menuntut perilaku etis dan bertentangan secara diametral dengan perilaku yang mencemarkan reputasi pribadi, atau mencerminkan rasa tidak hormat terhadap orang lain.

Seseorang yang benar-benar berdiri di atas dasar rasa hormat terhadap diri sendiri dan orang lain, secara otentik etis berdasarkan kata, contoh, dan tindakan. Tidak hormat, yang mencemarkan rasa hormat karena diri dan orang lain, tidak pernah bisa ditolerir.

Setiap orang, dipanggil untuk memberi contoh kehidupan karakter, dan untuk menghormati martabat kebebasan manusia melalui penguasaan diri, disiplin, dan rasa hormat. Inilah kebajikan yang harus kita jalani, dan mereka selalu bertentangan dengan bermuka dua, menjalani kehidupan ganda, dan vulgar.

Pelecehan Seksual di Tempat Kerja

Equal Employment Opportunity Commission (EEOC) AS, Komisi Kesempatan Kesetaraan Pekerjaan A.S. mengatakan bahwa pelecehan seksual adalah “bentuk diskriminasi jenis kelamin yang melanggar Judul VII Undang-Undang Hak Sipil tahun 1964.”

Komisi tersebut mendefinisikan pelecehan seksual sebagai berikut:

“Rayuan seksual yang tidak diinginkan, permintaan untuk bantuan seksual, dan perilaku seksual fisik atau verbal atau fisik lainnya merupakan pelecehan seksual saat tindakan ini secara eksplisit atau implisit mempengaruhi pekerjaan seseorang, tidak wajar mengganggu kinerja individu, atau menciptakan intimidasi, bermusuhan, atau lingkungan kerja yang menyinggung perasaan.”

Komisi juga menyatakan bahwa pelecehan seksual dapat terjadi dalam berbagai keadaan, termasuk namun tidak terbatas pada hal berikut:

  • Korban dan peleceh mungkin adalah wanita atau pria. Korban tidak harus lawan jenis.
  • Peleceh bisa jadi supervisor korban, wakil atasan, supervisor di daerah lain, rekan kerja, atau karyawan.
  • Korban tidak harus menjadi orang yang dilecehkan tapi bisa jadi ada yang terkena dampak menyinggung perasaan.
  • Pelecehan seksual yang tidak sah secara hukum dapat terjadi tanpa perselisihan ekonomi hingga atau pembebasan dari korban.
  • Perilaku pelecehan harus tidak diinginkan.

Pelecehan Seksual: Skandal Permintaan Tindakan

Badai cerita pelecehan seksual di seluruh Amerika adalah panggilan untuk bangun dan waktu perhitungan kita.

Krisis ini mengingatkan kita akan tatanan sosial kita dan bahwa tindakan individu-individu tersebut dapat secara bermusuhan atau menyenangkan mempengaruhi kebaikan bersama.

Demi kebaikan bersama, dipahami bahwa perilaku dan kondisi sosial harus selalu menghormati hak sebagai konsekuensi sebagai individu dan masyarakat.

Hak-hak ini menuntut penghormatan terhadap semua anggota masyarakat yang sekarang sedang dibantah oleh berita utama nasional yang meliputi:

Pelecehan seksual menyentuh puncak: Mengapa sekarang?

Media politik dilanda krisis pelecehan seksual

Masalah pelecehan seksual meningkat di kantor-kantor kenegaraan di seluruh negeri

Laporan Khusus: Titik Balik Budaya pada Pelecehan Seksual

Skandal-skandal Pelecehan Seksual meledakkan media

Mantan dokter senam USA tersebut mengaku bersalah atas tindak pidana seksual

Hollywood telah memancarkan lampu pentas pelecehan seksual: sekarang apa?

Sebagai anggota masyarakat Amerika, kita masing-masing memiliki tanggung jawab untuk berkontribusi pada kebaikan bersama, dan berperan aktif dalam memperbaiki kekurangan-kekurangan.

Setiap orang memiliki tanggung jawab etis menurut talenta, kemampuan, dan posisi seseorang. Bila masalah pelecehan seksual melanggar martabat manusia dan berdampak buruk bagi masyarakat, kami memiliki kewajiban untuk menanggapi dengan kebulatan tekad dan kekuatan penuh.

Refleksi Akhir

Selama presentasi karakter dan karya saya yang diterbitkan selama dua puluh tahun terakhir, saya mendapat kehormatan untuk menangani penegakan hukum, pemimpin pemerintah, perwakilan perusahaan, pendidik, dan siswa.

Isu pelecehan seksual sebagai pelanggaran martabat manusia telah menjadi elemen penting tanggapan saya terhadap sebuah krisis karakter. Inisiatif ini menuntut agar kita memiliki kesopanan moral untuk melawan ketidakpekaan, menyalahkan korban, ketidakjujuran, penghindaran, memungkinkan, tidak bertindak, menutup-nutupi, kedangkalan, dan kemunafikan.

Amerika harus memiliki keberanian moral untuk memperbaiki krisis pelecehan seksual. Kita memiliki masalah yang harus ditangani secara jujur ​​dengan kepemimpinan etis yang mengekspresikan dirinya tidak hanya melalui kata-kata, tapi dengan contoh dan tindakan.

Kita harus mengambil dasar moral yang tinggi dalam keluarga, sekolah, komunitas, rumah ibadah, dan tempat kerja kita untuk menyalakan kebangkitan etis di seluruh masyarakat Amerika. Landasan kebangkitan ini harus dibangun di atas pilar karakter, yang menghormati harkat martabat manusia.

Ketika Amerika menghormati martabat seksualitas sebagai hal yang esensial bagi karakter bangsa, kita akan berada di jalan takdir sejati kita. (ran)

Vincent J. Bove, CPP, adalah pembicara nasional dan penulis isu penting untuk Amerika. Bove adalah penerima Penghargaan Kepemimpinan Masyarakat Direktur FBI untuk memerangi kejahatan dan kekerasan dan merupakan mantan orang kepercayaan dari New York Yankees. Buku terbarunya adalah Listen to Their Cries.” Untuk informasi lebih lanjut, lihat www.vincentbove.com

ErabaruNews

Diplomat Rusia Peringatkan Skenario Kehancuran Dunia dari Semenanjung Korea

0

Seorang diplomat Rusia telah memperingatkan sebuah skenario apokaliptik, sebuah skenario yang menggambarkan penghancuran total dunia, di Semenanjung Korea. Peringatan itu disampaikan di tengah meningkatnya ketegangan antara Korea Utara dengan Korea Selatan dan negara-negara Asia Timur lainnya.

“Sebuah skenario perkembangan apokaliptik dari situasi di Semenanjung Korea ada, dan kita tidak dapat menutup mata terhadapnya,” kata Wakil Menteri Luar Negeri Rusia, Igor Morgulov, seperti dikutip The Epoch Times dari Reuters, Kamis (29/11/2017).

Menurut kantor berita TASS yang dikelola Negara Rusia, Wamenlu Igor menyampaikan kekhawatiran itu di Seoul, Korea Selatan, baru-baru ini. “Saya berharap bahwa akal sehat, pragmatisme dan naluri pelestarian diri akan terjadi di antara rekan-rekan kami untuk menyingkirkan skenario negatif semacam itu,” tambah Igor.

Ketegangan meningkat saat Korea Utara secara aktif mencoba mengembangkan senjata nuklir dan kemampuan peluncuran rudal jarak jauh yang mampu menyerang Amerika Serikat. Pada 3 September 2017, Korea Utara mengklaim berhasil menguji bom hidrogen, dan awal tahun ini, mereka meluncurkan dua rudal melompati wilayah Jepang.

“Kami telah mengatakan kepada Korea Utara berkali-kali bahwa bagi kami, status nuklirnya tidak dapat diterima,” tambah diplomat tersebut. “Kami melanjutkan pekerjaan ini dengan rekan-rekan Korea Utara yang mempresentasikan kepada mereka posisi kami.”

Pemerintah Trump telah meminta negara tetangga Korut, Tiongkok untuk menekan Pyongyang mengenai program nuklirnya. Tiongkok pun menyetujui sanksi PBB terhadap tetangganya yang nakal, pada bulan September lalu. Ada tanda-tanda bahwa sanksi tersebut sedang berjalan.

Awal tahun ini, Trump mengejek Korea Utara Kim Jong Un sebagai manusia roket untuk tes misilnya, dan mengancam akan mengirim api dan kemarahan jika dia terus melakukan provokasi.

“Amerika Serikat memiliki kekuatan dan kesabaran yang besar, namun jika dipaksa untuk mempertahankan diri atau sekutunya, kita tidak punya pilihan selain menghancurkan Korea Utara secara total,” kata Trump kepada Perserikatan Bangsa-Bangsa pada bulan September.

“Manusia roket sedang dalam misi bunuh diri untuk dirinya dan rezimnya.”

Tembakan bom menyerang target di lokasi latihan tempur Pilseung Firing Range di Gangwon-do, Korea Selatan, pada 31 Agustus 2017. (Handout/Kementerian Pertahanan Korea Selatan via Getty Images/The Epoch Times)

Tak lama setelah pidatonya di PBB, kantor Presiden Korea Selatan Moon Jae-in mengatakan dalam sebuah pernyataan, “Kami melihat pidato tersebut sebagai menggambarkan sikap tegas dan spesifik mengenai isu-isu kunci terkait menjaga keamanan dan keselamatan masyarakat internasional dan masalah yang dihadapi Perserikatan Bangsa-Bangsa.”

“Ini jelas menunjukkan betapa seriusnya pemerintah Amerika Serikat memandang program nuklir Korea Utara karena presiden menghabiskan waktu yang tidak biasa untuk membahas masalah ini,” kata pernyataan Istana Blue House, yang dilansir oleh Reuters.

Gambar tak bertanggal yang dirilis Kantor Berita Korea Utara (KCNA) pada 4 November 2017, menunjukkan diktator Korea Utara, Kim Jong Un mengunjungi pabrik 16 Maret 2017 di tempat yang tidak diungkapkan. (STR/AFP/Getty Images/The Epoch Times)

Sekutu Amerika, Jepang, yang sering kali dirusak oleh Pyongyang, telah mengambil garis tegas secara konsisten di Korea Utara, guna mendorong peningkatan sanksi dan tekanan.

“Kami sangat menghargai pendekatan Presiden Trump untuk mengubah sikap kebijakan Korea Utara. Denuklirisasi negara dan menyerukan kepada masyarakat internasional, termasuk Tiongkok dan Rusia, atas kerja sama mereka untuk memperkuat tekanan terhadap Korea Utara,” ujar Sekretaris Kabinet Jepang, Yoshihide Suga kepada wartawan pada pertengahan September.(waa)

Tabu Menggunakan Tinta Merah untuk Menulis Nama di Tiongkok

0

Saat kita kecil dan tertangkap basah menggunakan tinta merah untuk menulis, terutama nama orang, sesepuh kita pasti akan melarang kita melakukannya. Saat kami diberitahu alasannya, itu sangat menakjubkan bagi kita.

Di zaman kuno, darah ayam digunakan untuk menulis keputusan bagi mereka yang menerima hukuman mati. Kemudian diganti oleh pengadilan Tiongkok, yang dikenal sebagai Yamen, yang menggunakan tinta merah untuk mencatat nama-nama para penjahat.

larangan memakai tinta merah untuk menulis nama orang
Di zaman kuno, darah ayam digunakan untuk menulis keputusan bagi mereka yang menerima hukuman mati. (Gambar: pixabay / CC0 1.0)

Itu adalah kepercayaan orang Tionghoa pada masa-masa sebelumnya bahwa Raja Hades menggunakan vermilion (pigmen merah cemerlang dari merkuri sulfide) untuk menandai daftar nama-namanya di dalam buku kehidupan dan kematian. Jika seseorang dijatuhi hukuman mati, namanya akan dicoret merah. Oleh karena itu, nama yang ditulis dengan warna merah umumnya untuk orang yang telah meninggal atau dijatuhi hukuman mati. Nama orang mati yang tertulis di batu nisan semuanya berwarna merah.

Hingga hari ini, selain guru dan personil akuntansi yang menggunakan tinta merah untuk keperluan koreksi, orang Tiongkok jarang menggunakan tinta merah untuk menulis, terutama nama orang, karena ini dianggap tabu.

tabu menggunakan pulpen merah untuk menulis nama orang
Hingga hari ini, selain guru dan personil akuntansi yang menggunakan tinta merah untuk keperluan koreksi, orang Tiongkok jarang menggunakan tinta merah untuk menulis, terutama nama orang, karena ini dianggap tabu. (Gambar: pixabay / CC0 1.0)

Ada pepatah lain bahwa di masa lalu, kaisar menggunakan vermilion untuk meluluskan dan menyetujui keputusan. Pada masa itu, selain kaisar, warga sipil dilarang keras untuk mengeluarkan instruksi dengan warna merah.

Ada orang lain yang mengatakan bahwa seseorang tidak dapat menggunakan tinta merah untuk menulis huruf, karena merah berarti menjalin hubungan yang parah. Selain itu, menggunakan tinta merah untuk menuliskan nama orang lain sama saja dengan mengutuk orang tersebut untuk mati. Semua ini dikatakan menjadi sial atau tidak menguntungkan. (ran)

ErabaruNews

Gedung Putih : Trump Retweet Video Kekerasan Islam Karena Isu Keamanan Negara

0

Presiden Donald Trump me-retweet tiga video pada 29 November 2017 waktu Amerika Serikat melalui akun Twitternya @RealDOnaldTrump. Video yang menampilkan budaya kekerasan suku-bangsa dari negara Islam itu diretweet dari akun partai oposisi Inggris.

Video itu masing-masing menggambarkan seorang anak laki-laki memukuli anak Belanda dengan tongkat, seorang pria Muslim menghancurkan patung Bunda Maria dan kemudian video yang menggambarkan sekelompok orang memukuli seorang anak hingga tewas.

Video yang menunjukkan bahwa anak laki-laki itu didorong dari atap dan kemudian dipukuli sampai mati tampaknya terjadi di sebuah negara Muslim. Beberapa orang menduga video tersebut berasal dari kerusuhan di Mesir tahun 2013 yang menggulingkan mantan presiden Mesir Mohamed Morsi, namun asal usulnya tidak jelas.

Video lain menunjukkan seorang pria Muslim memegang patung Perawan Maria dan berbicara dengan kamera. Dia kemudian menghancurkan patung itu ke tanah. Ketika orang itu membanting patung, secara bersamaan juru kamera meneriakkan ‘allahu akbar’.

Video ketiga adalah tentang anak laki-laki yang memukuli anak laki-laki Belanda dengan tongkat kruk. Video tersebut menuduh anak laki-laki yang melakukan kekerasan tersebut adalah seorang migran Muslim, tapi ini mungkin salah, karena bocah tersebut tampaknya tidak memiliki aksen non-Belanda.

Sekretaris Pers Gedung Putih, Sarah Sanders menanggapi pertanyaan seorang reporter tentang video itu di pesawat Air Force One pada 29 November 2017. Sanders mengatakan Trump meretweet video itu karena khawatir budaya kekerasan itu diimpor masuk ke Amerika Serikat dan Negara-Negara Eropa, dalam bentuk teror.

“Presiden (Trump) telah membicarakan masalah keamanan ini selama bertahun-tahun, dari sejak kampanye hingga pindah ke Gedung Putih,” kata Sanders. “Prioritas kami adalah keselamatan dan keamanan,” katanya.

Sanders juga mengatakan bahwa Trump akan mengemukakan keprihatinannya pada berbagai platform.

“Dia akan terus membicarakannya di Twitter. Dia akan membicarakannya dalam pidato. Dia akan membicarakannya, Anda tahu, dalam setiap forum kebijakan. ”

Video tersebut pada awalnya diterbitkan oleh Jayda Fransen, wakil pemimpin Britain First, kelompok kampanye sayap kanan yang dikenal karena kritiknya terhadap Islam. Situsnya mengatakan bahwa, “menentang dan melawan banyak ketidakadilan yang secara rutin ditimbulkan pada orang-orang Inggris.”

Partai Oposisi Utama Inggris menentang imigrasi massal dan dianggap ‘rasis’ oleh kebanyakan orang di Inggris. Ini membahas kritik di situsnya, yang menyatakan bahwa, “Inggris Pertama menolak kebencian rasial dalam segala bentuknya,” dan menambahkan, “Etnis minoritas Inggris secara teratur menghadiri acara dan aktivitas kita.”

Paul Golding, pemimpin Britain First, juga membahas topik tersebut dalam sebuah video, yang menyatakan bahwa di lingkungan politik Inggris saat ini, “Jika Anda menentang imigrasi massal Anda adalah rasis, jika Anda bangga menjadi orang Inggris, Anda adalah rasis, jika Anda berpikir orang-orang Inggris adalah mereka yang lahir di sini terlebih dahulu Anda adalah rasis.”

Golding menuduh bahwa penggunaan kata rasisme saat ini didasarkan pada pemikiran komunis sebagai cara untuk menghindari demokrasi dan membungkam oposisi terhadap skema sayap kiri. Dia juga mengatakan bahwa penggunaannya merupakan penyimpangan dari makna sebenarnya bahwa rasisme adalah saat seseorang membenci atau mendiskriminasikan orang lain karena latar belakang ras mereka.

Dia menegaskan bahwa pihak yang pertamakali menjuluki Britain First sebagai rasis telah melakukan permainan politik komunis dan pembunuhan karakter terhadap oposisi. (waa)

Peningkatan Polusi Ozon di Tiongkok Makin Mengkhawatirkan

0

oleh Hong Yun

Sebuah studi terbaru menunjukkan bahwa meningkatnya polusi ozon telah menimbulkan ancaman serius bagi kesehatan penduduk Daratan Tiongkok.

Polusi telah memicu naiknya tingkat kematian penduduk perkotaan yang diakibatkan oleh serangan stroke dan penyakit jantung. Dan jumlah kematian lebih dini setiap tahunnya bertambah sekitar 12.000 orang lebih.

Radio France International mengutip sebuah laporan hasil penelitian kesehatan terhadap penduduk di 272 kota Tiongkok antara tahun 2013 – 2015 yang diterbitkan dalam Majalah Persfektif Kesehatan Lingkungan menyebutkan.

Laporan ini menyebutkan ada bukti kuat yang menunjukkan bahwa kenaikan tingkat kematian akibat penyakit kardiovaskular, penyakit jantung dan stroke berkaitan erat dengan peningkatan polusi ozon.

Warga Tiongkok mengenakan masker untuk perlindungan terhadap polusi di Taman Ritan yang diselimuti asap tebal di Beijing, pada 19 Desember 2016. (AP Photo / Andy Wong)

Organisasi Tiongkok yang melakukan penelitian tersebut mengutip data dari Kementerian Lingkungan Hidup Tiongkok beserta data dari Global Burden of Disease, GBD melaporkan bahwa antara tahun 2014 dan 2017, rata-rata konsentrasi ozon di Tiongkok meningkat sebesar 17 % yang mengindikasikan kasus kematian dini setiap tahunnya akan bertambahan sebanyak 12.000 orang.

Ozon yang efektif dalam menghalangi sinar UV dan melindungi kesehatan manusia, biasanya berada di atmosfer bagian atas yang berjarak sekitar 30 kilometer dari permukaan tanah. Tetapi ozon yang bergerak di dekat permukaan tanah akan menjadi bahan kontaminan.

Ozon tersebut lebih dikenal sebagai asbut/kabut asap. Ia muncul karena interaksi sinar matahari dan nitrogen oksida, serta senyawa organik volatil yang terbentuk dari pembakaran bahan bakar fosil atau pembuatan bahan kimia.

Seorang pria mengenakan topeng saat latihan menghadapi polusi di Taman Ritan selama hari yang sangat tercemar di Beijing, pada 19 Desember 2016. (AP Photo / Andy Wong)

Dalam beberapa tahun terakhir, akibat kabut polusi menyelimuti sebagian besar wilayah Tiongkok sehingga masyarakat lebih terfokus pada masalah ini dan mengabaikan dampak yang ditimbulkan ozon di beberapa daerah yang juga memiliki pengaruh tidak kecil.

Misalnya Beijing-Tianjin-Hebei, Shanghai, Delta Sungai Yangtze, Delta Sungai Mutiara dan daerah lainnya.

Pada pertengahan bulan Mei tahun ini, ozon telah menyebabkan polusi tingkat moderat di beberapa kota seperti Beijing, Tianjin, kota-kota di bagian tengah dan selatan propinsi Hebei.

Bahkan mencapai polusi tingkat serius pada waktu-waktu tertentu. Dari data yang dikeluarkan oleh Pusat Pemantauan Lingkungan Kota Beijing diketahui bahwa, indeks kualitas udara siang hari Beijing pada 18 Mei adalah angka 160 sampai 180.

Orangtua membawa anak-anak mereka menunggu untuk menemui dokter di rumah sakit anak-anak di Beijing pada 18 Desember 2016. (AP Photo / Andy Wong)

Angka yang dikeluarkan Beijing ini menunjukkan kualitas udara Beijing sudah termasuk dalam tingkat polusi moderet kelas 4. Kejadian yang sama ini masih berlanjut pada 19-20 Mei.

Data dari Pusat Pemantauan Lingkungan Nasional menunjukkan bahwa pada tahun 2016 sebanyak 59 dari 338 kota di seluruh Tiongkok telah mengalami pencemaran ozon yang melebihi standar.

Jumlah ini mencakup 3/4 dari kota yang terkena pencemaran lebih standar ini berada di sekitar Beijing, Tianjin dan Hebei, Delta Sungai Yangtze, Delta Sungai Mutiara, Semenanjung Liaoning. Sebagian besar kota di provinsi Henan dan propinsi Shaanxi bagian tengah.

Polusi ozon melebihi standar di daerah Delta Sungai Mutiara telah menduduki tingkat paling atas di Tiongkok selama 3 tahun terakhir. Dan disusul oleh Beijing, Tianjin dan wilayah Delta Sungai Yangtze. Ozon telah menjadi pengrusak kualitas udara nomor dua di daratan Tiongkok setelah polutan PM2.5.

Mantan dokter Rumah Sakit Provinsi Shaanxi, Jīn Fusheng yang kini berada di AS kepada Radio Free Asia mengatakan selain menyebabkan penyakit stroke dan jantung, ozon juga merusak jaringan pernapasan, jaringan mukosa lainnya dan menyebabkan kanker pernapasan. (Sinatra/asr)

Sumber : epochtimes.com

Hampir Seperempat Suku Katalan Ingin Merdeka dari Spanyol

0

ErabaruNews – Hampir seperempat suku Catalan ingin melanjutkan sebuah rencana guna mengklaim kemerdekaan dari Spanyol setelah pemilihan regional (yang dipercepat) pada 21 Desember 2017 mendatang. Angka tersebut adalah hasil sebuah jajak pendapat yang diterbitkan di surat kabar El Pais, Senin (27/11/2017) lalu.

Sebuah referendum independen Katalan, yang dinyatakan ilegal oleh Mahkamah Konstitusi Spanyol, pada 1 Oktober 2017 lalu membuat Spanyol terjerumus dalam krisis politik terburuk dalam beberapa dasawarsa. Krisis kini mereda setelah pemecatan otoritas Katalan pro separatis oleh pemerintah Madrid.

Namun, krisis dan ketidakpastian dikhawatirkan kembali terjadi jika kelompok politik pro-kemerdekaan menang kembali pada pemilihan 21 Desember mendatang.

Hanya 24 persen dari mereka yang disurvei oleh Metroscopia mengatakan bahwa mereka ingin melanjutkan proses kemerdekaan setelah pemilihan. Sementara 71 persen mengatakan bahwa mereka lebih memilih untuk mendorong para politisi agar menemukan kesepakatan politik sehingga Katalonia tetap sebagai daerah otonom Spanyol.

Partai pro-kemerdekaan kemungkinan gagal mempertahankan mayoritas kursi di parlemen Katalan dalam pemilihan bulan depan. Hasil itu menjadi bagian dari poling yang diterbitkan sebelumnya.

Survei tersebut memiliki margin error sebesar 2,4 persen. Dukungan fakta terbagi rata antara kedua belah pihak membuat kesimpulan kesimpulan dari poling menjadi sulit.

Jajak pendapat dengan telepon itu men-survei 1.800 orang Katalan antara 20 November dan 22 November.

Kegagalan untuk merebut mayoritas di parlemen regional akan menjadi pukulan berat bagi Separatis Politik Katalan yang telah menyanggupi untuk berpartisipasi dalam pemilihan tersebut. Pemilihan ini muncul setelah keputusan Madrid untuk mengambil alih kekuasaan di Daerah Otonom Katalan dengan menerapkan Peraturan Langsung Konstitusi di wilayah tersebut bulan lalu.

Referendum 1 Oktober sebelumnya menghasilkan mayoritas suara untuk kemerdekaan. Namun jumlah pemilih hanya 43 persen, karena banyak pemilik hak suara yang menentang kemerdekaan tidak menggunakan hak suara.

Partai separatis Katalan diperkirakan akan memenangkan 46 persen suara, turun sedikit dari 47,7 persen pada pemilihan sebelumnya pada tahun 2015. Koalisi partai gabungan akan mencakup 46 persen suara lainnya, naik dari dibawah 40 persen pada pemilu terakhir, menurut Metroscopia poll.

Partisipasi pemilih diperkirakan akan mencapai rekor baru hingga 80 persen, namun prediksi itu justru disampaikan oleh mantan Presiden Katalan, Carles Puigdemont pekan lalu. Sebab, pemilihan ini akan menjadi yang paling penting dalam sejarah kawasan Katalan. (waa)