Home Blog Page 1940

Bagi Tiongkok, Kemajuan Teknologi adalah Pedang Bermata Dua

0

Tiongkok bertujuan untuk menjadi pemimpin dunia dalam otomatisasi, kecerdasan buatan (AI), dan robotika. Ini adalah sasaran yang ditetapkan dalam program “Made in China 2025” dan ditegaskan kembali selama setiap pembaruan kebijakan ekonomi.

Namun akan ada kerugian yang mengiringi dalam mencapai tujuan tersebut, yang telah terwujud dalam sektor manufaktur negara, sebagai tulang punggung ekonomi Tiongkok.

Dalam upaya Beijing untuk mengejar agenda teknologi yang ambisius, narasi dari media dan otoritas yang dikelola negara berkonsentrasi pada hal-hal positif. Kenyataannya, otomatisasi (serba mesin) telah menggantikan hingga 40 persen pekerja di beberapa perusahaan industri Tiongkok, termasuk “beberapa perusahaan di provinsi manufaktur ekspor Tiongkok Zhejiang, Jiangsu, dan Guangdong,” menurut laporan Financial Times 30 Agustus.

Secara diam-diam, pihak berwenang Tiongkok prihatin dengan dampak jangka panjang dari tindakan pengurangan tenaga kerja seperti itu terhadap stabilitas sosial, dan akhirnya, politik.

100 Juta Pekerja

Perkembangan pesat AI dan otomatisasi akan secara permanen mengubah lapangan kerja dan ekonomi Tiongkok.

Sekitar 40 hingga 50 juta pekerja akan tergantikan dalam 15 tahun mendatang, dan hampir 100 juta pekerja akan perlu mengubah bidang kerja mereka, menurut laporan penelitian terbaru yang dirilis bersama oleh China Development Research Foundation (CDRF), sebuah think tank (lembaga riset) yang dikendalikan negara, dengan Sequoia Capital China, cabang Tiongkok dari firma modal ventura Silicon Valley, seperti dikutip oleh China Daily, sebuah outlet media resmi.

“Jika kita memutuskan untuk pergi menuju masa depan dengan AI, kita harus menekankan investasi modal manusia, dan ini harus dilakukan pada tahap awal,” Lu Mai, Wakil Ketua dan Sekretaris Jenderal CDRF, mengatakan saat merilis laporannya.

“Tindakan harus diambil sesegera mungkin untuk mengatasi tantangan potensial ini.”

Sementara laporan baru tersebut berfokus pada sektor manufaktur, ia menyuarakan kembali kesimpulan yang dicapai dalam laporan Maret tentang dampak AI pada industri jasa keuangan di Tiongkok yang diterbitkan bersama antara CDRF dengan perusahaan konsultan Boston Consulting Group (BCG).

Dalam laporan tersebut, BCG memperkirakan bahwa pada tahun 2027, sebesar 23 persen dari semua pekerjaan di sektor keuangan Tiongkok akan dikurangi atau diubah menjadi posisi yang membutuhkan keahlian yang berbeda. Perusahaan-perusahaan asuransi akan menjadi yang paling terpukul, dengan 25 persen pekerjaan terkena dampaknya, diikuti oleh perbankan (22 persen), dan pasar modal (16 persen). Secara total, itu berarti sekitar 2,3 juta pekerjaan keuangan penuh waktu (full-time) yang digantikan, menggunakan tingkat-tingkat sektor lapangan kerja tahun 2017.

Kemajuan di bidang AI akan mempengaruhi pekerjaan di hampir setiap sektor di setiap negara, tetapi kerangka kerja politik dan struktur pekerjaan Tiongkok yang ada sangat rentan terhadap dampak-dampak otomatisasi tersebut.

robot dan kecerdasan buatan menggantikan manusia
(Sumber: BCG)

Tanpa Penerangan

Pertama dan terpenting, topik pengangguran itu sendiri adalah larangan (tabu) dan tidak dipahami dengan baik. Tidak seperti angka bulanan yang dirilis oleh Departemen Tenaga Kerja AS, indikator kunci untuk ekonomi AS, angka-angka pengangguran Tiongkok sebagian besar tidak berguna.

Pada tingkat makro, Tiongkok secara historis tidak melaporkan tingkat penganggurannya. Politik adalah penyebab utama; hingga pertengahan tahun 1990-an PKT menyangkal keberadaan tingkat penganggurannya, melihatnya sebagai efek samping negatif dari kapitalisme asing.

Namun ketika ekonomi negara diliberalisasi dan Deng Xiaoping mereformasi perusahaan negara pada tahun 1990-an, Beijing harus mengakui pengangguran dan mulai menawarkan manfaat terbatas bagi para pekerja yang terlantar.

Selama beberapa dekade, tingkat pengangguran Tiongkok mengambang sekitar 4 persen karena statistik hanya menghitung pekerja perkotaan yang dapat mengajukan dan disetujui untuk tunjangan-tunjangan pengangguran. Tetapi angka-angka tersebut tidak dapat diandalkan, karena mereka tidak menghitung sekitar 300 juta populasi pekerja migran Tiongkok, dan tidak termasuk pekerja perkotaan yang tidak disetujui untuk tunjangan pengangguran.

Tahun ini, Tiongkok mulai menerbitkan “Tingkat Pengangguran yang Disurvei” dengan “Gaya Barat” setiap triwulan, masih hanya terbatas pada daerah perkotaan, di samping Tingkat Pengangguran tetap yang Terdaftar. Pada kuartal kedua tahun 2018, tingkat yang disurvei adalah 4,8 persen sementara tingkat yang terdaftar adalah 3,8 persen.

Di atas kertas kedua angka tersebut jauh di bawah target 5,5 persen dan 4,5 persen, masing-masing, yang ditetapkan oleh Kongres Rakyat Nasional pada bulan Maret.

Lalu mengapa Politbiro baru-baru ini mengumumkan “stabilisasi tingkat pengangguran” sebagai No.1 dari enam target teratas pada paruh kedua tahun 2018?

Dari semua penyebab kesulitan ekonomi seperti perdagangan, mata uang, dan kredit macet, Politbiro secara aneh telah memilih pekerjaan. Dengan membaca deretan tersebut, pasti ada kerumitan-kerumitan domestik yang mendasarinya di luar tingkat pengangguran yang dicetak secara resmi tersebut.

tingkat pengangguran di cina tiongkok
Seorang pencari kerja melihat pengumuman pekerjaan di pameran perekrutan di Qingdao, Provinsi Shandong, dalam sebuah file foto. (STR / AFP / Getty Images)

Masalah Struktural

Sulit, dan tidak disarankan, untuk menyamaratakan lingkungan kerja yang kompleks dan berkembang di Tiongkok.

Ada beberapa dinamika bermain, yang semakin diperumit oleh kemajuan dalam otomatisasi dan AI.

Karena kebijakan historis PKT untuk melindungi pekerjaan dan kepemilikan sebagian besar perusahaan besar oleh negara, pengusaha Tiongkok biasanya kurang efisien daripada rekan-rekan Barat mereka. Ini berarti perusahaan-perusahaan Tiongkok dapat mengalami pukulan yang lebih besar dari otomatisasi dibandingkan dengan rekan-rekan Barat.

Pengangguran juga telah meningkat baru-baru ini, karena penutupan pabrik-pabrik industri besar di “rust belt” (area di mana industri berat mengalami kemunduran) di Timur Laut Tiongkok, pabrik-pabrik keluar dari Tiongkok Timur dan Selatan ke daerah-daerah yang berbiaya lebih rendah di Asia Selatan, dan upaya-upaya Beijing dalam mengendalikan utang berlebihan yang memperlambat ekspansi ekonomi.

Peran PKT sebagai pencipta lapangan pekerjaan juga mengundang kritik ketika pekerjaan-pekerjaan hilang, menyebabkan kantung kerusuhan dan protes di seluruh negeri. Pihak berwenang telah meningkatkan upaya untuk menindak protes-protes buruh, namun tren terbaru tentang para veteran militer yang telah pensiun bergabung dengan protes-protes tersebut seharusnya menjadi kekhawatiran bagi PKT.

Adapun dampak AI, para ekonom berharap bahwa teknologi akan menciptakan bidang baru dan dalam jangka panjang, lapangan kerja bahkan akan menjauh.

“Jika kita kembali ke awal abad ke-19, ada kekhawatiran tentang mesin pemintalan otomatis dan suatu pemikiran bahwa ini akan membuat banyak orang kehilangan pekerjaan,” kata Kepala Ekonom Goldman Sachs Jan Hatzius dalam catatan penelitian akhir tahun 2016 tentang AI. “Dalam jangka pendek, kekacauan tersebut adalah sesuatu yang dapat memiliki dampak signifikan.”

“Tetapi bukan berarti kemajuan teknologi dalam rentang sejarah yang lebih panjang telah menyebabkan tingkat pengangguran yang lebih tinggi. Bukan itu masalahnya.” Dengan kata lain, teknologi-teknologi baru dan industri-industri baru akan menciptakan pekerjaan-pekerjaan baru yang bahkan meningkatkan pengangguran dari waktu ke waktu.

Tetapi bagi Partai Komunis Tiongkok, yang terobsesi dengan stabilitas sosial, waktu adalah sumber daya yang paling langka. (ran)

Trump Siap Merangkai Tahapan Perang Dagang Tiongkok dengan Lebih Banyak Tarif

0

WASHINGTON — Presiden AS Donald Trump siap untuk secepatnya meningkatkan perang dagang dengan Tiongkok dan telah mengatakan kepada para pembantunya bahwa ia siap untuk mengenakan tarif atas $200 miliar lebih barang-barang impor dari Tiongkok pada awal pekan depan, Bloomberg News melaporkan pada 30 Agustus.

Gedung Putih menolak mengomentari laporan Bloomberg, yang mengutip enam sumber yang tidak teridentifikasi. Berita tersebut telah meruntuhkan pasar. S&P mencapai sesi terendah, dan dolar AS, yuan Tiongkok, serta hasil Treasury AS juga turun.

Trump telah mempertahankan kebijakan tegas tanpa kompromi menghadapi kebijakan-kebijakan perdagangan Tiongkok, dengan alasan bahwa mereka merugikan para pekerja AS dan mendukung pesaing-pesaing asing. Washington menuntut Beijing meningkatkan akses pasar dan perlindungan hak milik intelektual untuk perusahaan-perusahaan AS, memotong subsidi industri, dan memangkas selisih perdagangan sebesar $375 miliar.

Dua ekonomi terbesar dunia tersebut telah menerapkan tarif hingga $50 miliar untuk barang-barang satu sama lain dalam perang perdagangan saling membalas. Perundingan-perundingan yang bertujuan untuk mengurangi ketegangan telah berakhir pekan lalu tanpa terobosan besar.

Tarif-tarif baru yang diajukan Washington sebesar 25 persen akan mempengaruhi produk-produk konsumen termasuk persediaan bahan pembangunan rumah, produk teknologi, sepeda, dan pakaian jadi.

Periode komentar publik tentang usulan tersebut akan berakhir pada 6 September, dan Trump berencana untuk memberlakukan tarif setelah tenggat waktu tersebut, kata Bloomberg.

Beberapa sumber mengatakan Trump belum membuat keputusan terakhirnya, kata laporan Bloomberg. Para pejabat pemerintahan Trump telah membahas  bagian-bagian tentang bagaimana sulitnya menekan Beijing.

Trump, yang telah mengancam untuk mengenakan bea masuk lebih dari $500 miliar pada hampir semua barang Tiongkok yang diekspor ke Amerika Serikat setiap tahun, mengatakan kepada Reuters dalam sebuah wawancara awal bulan ini bahwa penyelesaian perang dagang dengan Tiongkok akan “butuh waktu” dan bahwa dia “tidak memiliki kerangka waktu” untuk mengakhirinya. (ran)

Penantian Ilahi di Kota Suci- Kisah 4.000 Tahun Yerusalem (9-2)

0

Cai Daya

Meneliti peradaban manusia kali ini, mungkin tidak ada satu kota pun yang bisa disamakan dengan Yerusalem. Sepanjang tiga ribu tahun sejarah pembangunan kota ini, telah berkali-kali dihancurkan dan mengalami perang, namun tetap bisa berdiri lagi di lokasi semula. Yerusalem terletak di perbukitan dengan ketinggian 700 meter di atas permukaan laut, bersebelahan dengan tiga lembah dan dikitari oleh gunung yang lebih tinggi, menjadikan Yerusalem sebagai lokasi strategis yang mudah dipertahankan namun sulit diserang. Namun bukan karena letak geografisnya yang strategis, melainkan kekuatan spiritual yang membuat kota ini abadi, karena kota ini merupakan kota suci bagi tiga agama besar.

  1. Sesungguhnya di manakah kuburan Yesus?

Proyek pekerjaan arkeologi dan restorasi yang mengelilingi Gereja Makam Kudus mendapat perhatian penuh dari dunia Kristen.

Gereja Makam Kudus paling awal dibangun pada abad ke 4 semasa Kaisar Konstantin memerintah Kekaisaran Romawi dan dihancurkan pada abad ke 11, puluhan tahun kemudian dibangun ulang dan dipertahankan sampai saat ini. Selama hampir 1000 tahun ini telah mengalami bencana alam, seperti gempa bumi 1927, struktur bangunannya sudah sangat rapuh, maka itu pekerjaan renovasi hanya dapat dilackukan dengan sangat hati-hati.

Adapun “Makam Kudus” yang paling penting, ia konon merupakan gua pemakaman tempat Yesus disemayamkan setelah kematianNya. Sampai tahun 2016 baru mulai diperbaiki, karena co-manajemen Gereja yang terdiri dari 6 denominasi Kristen mengambil sikap menentang terhadap setiap perubahan Gereja Makam Suci.

Dari benda purbakala berharga yang digali terdapat sekeping medali emas timbul (embossed) berdiameter 10 cm yang diatasnya terpahat tongkat lilin, shofar (alat musik tiup terbuat dari tanduk khas Yahudi) dan segulung kitab Taurat. (video screenshot)

Kemudian pemerintah Israel mengambil jurus pamungkas dan berdalih atas dasar pertimbangan keamanan, telah menutup Makam Kudus dan akhirnya setiap sekte/aliran mau tidak mau harus menyetujuinya.

Selanjutnya, tim arkeologi yang berasal dari Yunani dengan menggunakan instrumen paling canggih telah melakukan pekerjaan eksplorasi, penelitian dan restaurasi selama sembilan bulan.

Dikatakan bahwa setelah Yesus diturunkan dari salib, Ia ditempatkan di sebuah gua yang berjarak 40 meter. Kemudian, ketika Gereja Makam Kudus dibangun, pintu batu gua itu dibongkar, jadilah aula gereja yang sekarang. Batu cadas datar untuk meletakkan Yesus: Batu Makam Kristus, terletak di Kapela Makam Kudus (Edicule) di aula tengah.

Konon pada tahun 1555, Makam Kudus pernah ditutup dengan sepotong batu marmer besar dan dibuka kembali setelah lima ratus tahun.

Setelah para arkeolog membuka segel (penutup batu) tersebut, dengan terkejut menemukan bahwa dibawah masih terdapat beberapa lapis lantai: sebongkah penutup marmer besar muncul di bawah lapisan kerikil, yang diatasnya terukir sebuah simbol salib.

Marmer besar ini adalah penemuan baru yang tidak terduga oleh para arkeolog, menurut perkiraan para ahli itu, ini seharusnya merupakan  tanda rekam jejak Tentara Salib ketika mereka menduduki Yerusalem. Sedangkan Batu kapur (limestone) di bawahnya merupakan tanah yang pernah bersentuhan dengan tubuh  Yesus.

Proyek pekerjaan arkeologi dan restorasi yang mengelilingi Gereja Makam Kudus menjadi fokus bagi kaum Kristiani dunia. Gambar menunjukkan Kapela Makam Kudus di aula besar Gereja Makam Kudus. (Getty Images)

Di saat kaum Nasrani terharu dengan penemuan di dalam Makam Kudus dan berharap hasil penelitian itu dapat dipublikasikan selekas mungkin. Justru orang–orang Yahudi melompat kegirangan atas penemuan arkelogis di dekat Gereja Makam Kudus, karena mereka percaya telah menemukan bukti kuat bahwasanya Yesus adalah manusia dan bukanlah Tuhan.

Pada tahun 1980, arkeolog Yahudi menemukan kuburan lainnya di dekat Gereja Makam Kudus, di sebuah kuburan kuno yang bernama “The Talpiot Tomb ” (Makam Talpiot), mereka menemukan 10 peti mati kuno yang berisi tulang kerangka, di mana diatas enam peti mati tersebut terukir dalam bahasa Ibrani: “Yesus – anak Yusuf”, “Yahudi – anak Yesus”, “Maria”, “Mariannene”, “Yosa” dan “Matya”.

Ahli geologi Israel Arye Shimron menerbitkan hasil temuannya pada tahun 2015, menyebutkan ada bukti cukup untuk membuktikan bahwa The Talpiot Tomb (makam Talpiot) kuno memang kuburan keluarga Yesus.

Sebetulnya, sejak dahulu hingga sekarang, orang Yahudi tidak pernah mengakui Yesus memiliki sifat keilahian, bisa muncul temuan seperti itu bagi dunia Kristen tidak mengherankan, maka itu tidak sampai menimbulkan terlalu banyak kehebohan dan perang kata-kata.

Bagi masyarakat Islam, meskipun Yesus terkategori sebagai salah satu dari para nabi dan dihormati sampai level tertentu oleh kaum Muslim. Tetapi mereka tidak peduli apakah Yesus pernah dibangkitkan, karena bahkan nabi Muhammad sendiri juga mengalami kehidupan dan kematian di dunia ini. Tetap saja masih diyakini dan dihormati oleh semua Muslim.

Yang lebih memprihatinkan bagi masyarakat Islam adalah upaya orang Israel untuk membangun kembali Bait Suci Ketiga, akankah mempengaruhi dua masjid yang dimuliakan di atas gunung Bait Suci?

  1. Tujuan utama aktivitas arkeologi Israel

Alasan Israel tetap harus terus menggali meski menghadapi tentangan (opini) dunia, sesungguhnya bukan hanya untuk membuktikan legitimasi mereka atas kota suci kepada negara-negara Arab, juga tidak ingin membuktikan kepada masyarakat Barat bahwa Yesus pernah menikah dan memiliki anak dan kemudian wafat.

Niat sejati Israel untuk melaksanakan aktivitas arkeologi adalah demi menemukan Tabut Perjanjian (Wadah yang digambarkan dalam Alkitab berisi Loh-Loh Batu di mana tertulis Sepuluh Perintah Allah, Tongkat Harun dan Roti Manna) dan lokasi tepat dari kuil pertama. Tujuannya adalah untuk membangun kembali tempat suci dambaan orang Yahudi dan mengembalikan Tabut Perjanjian ke dalam kuil.

Karena sejak Kuil Pertama pada tahun 586 SM dihancurkan, Tabut Perjanjian itu telah hilang, selama ribuan tahun ini. orang-orang Yahudi yang tulus selalu percaya bahwa Tabut Perjanjian mereka masih utuh, dan ditempatkan di lokasi tersembunyi di kota Yerusalem, dan pada umumnya meyakini berada di bawah Gunung Bait Suci.

Setelah pada tahun 1967, ketika Israel sekali lagi menguasai kota tua Yerusalem, para arkeolog dan rabbi Yahudi mulai mengeksplorasi lagi dan berharap menemukan keberadaan tabut.

Sampai tahun 1981, tiga rabi Yahudi sesuai peninggalan peta para nenek moyang, menemukan jalan rahasia di bawah gunung kuil Suci, di mana seorang rabi mengkonfirmasi di akhir saluran ini terhubung ke sebuah ruangan, dan Tabut Perjanjian itu diletakkan di sana dengan aman dan baik-baik saja.

Tidak peduli kata itu benar atau tidak, pemerintah Israel hingga kini belum berkomentar apapun kepada publik, terhadap masalah pencarian tabut juga sangat low profile. Ssikap yang seolah tidak peduli tersebut tak pelak membuat orang menjadi curiga, apakah pemerintah Israel telah memiliki jawaban atas keberadaan Tabut Perjanjian? (HUI/WHS/asr)

Bersambung

Penantian Ilahi di Kota Suci — Kisah 4000 Tahun Yerusalem (1)

Penantian Ilahi di Kota Suci — Kisah 4000 Tahun Yerusalem (2)

Penantian Ilahi di Kota Suci – Kisah 4000 Tahun Yerusalem (3)

Penantian Ilahi di Kota Suci- Kisah 4.000 Tahun Yerussalem (4)

Penantian Ilahi di Kota Suci- Kisah 4.000 Tahun Yerusalem (5)

Penantian Ilahi di Kota Suci- Kisah 4.000 Tahun Yerusalem (6)

Penantian Ilahi di Kota Suci- Kisah 4.000 Tahun Yerusalem (7-1)

Penantian Ilahi di Kota Suci- Kisah 4.000 Tahun Yerusalem (7-2)

Penantian Ilahi di Kota Suci- Kisah 4.000 Tahun Yerusalem (8-1)

Penantian Ilahi di Kota Suci- Kisah 4.000 Tahun Yerusalem (8-2)

Penantian Ilahi di Kota Suci- Kisah 4.000 Tahun Yerusalem (9-1)

Produk Penurun Berat Badan yang Mengandung DNP Dapat Membunuh Konsumen

0

EpochTimesId – NSW Health memperingatkan masyarakat agar tidak menggunakan produk penurun berat badan yang mengandung bahan kimia DNP. Zat kimia yang juga dikenal sebagai ‘2,4-dinitrofenol’ tersebut diklaim berpotensi mematikan.

Produk penurun berat badan, yang mengandung bahan kimia ini dikenal sebagai ‘Shredders’. Mereka dipasarkan melalui komunitas kebugaran (fitnes), penurunan berat badan, atau pembentukan tubuh (body-building).

Badan pemerintah Australia itu mengatakan kepada publik untuk tidak mempertaruhkan hidup mereka dengan menelan bahan kimia ini. Beberapa orang dilaporkan meninggal dunia karena meminum DNP. Kematian telah dilaporkan di Australia, dan juga baru-baru ini di Australia, menurut NSW Health.

“DNP berbahaya bahkan dalam jumlah kecil,” ujar Clinical Toxicologist dan Intensive Care Physician di NSW Poisons Information Center, Dr Kylie McArdle dalam keterangan tertulis.

“Ada mitos bahwa jika digunakan dalam jumlah kecil, pengguna akan tetap aman. Tetapi DNP adalah zat yang sangat beracun,” sambung McArdle.

“Tidak ada obat penawar dan bahkan dengan perawatan medis terbaik kami, orang dapat dan telah meninggal menggunakan produk yang mengandung bahan kimia.”

Produk Industri
“Ini adalah produk industri, jadi itu tidak legal untuk dikonsumsi manusia,” Dr Marianne Gale dari Kementerian Kesehatan NSW mengatakan baru-baru ini.

DNP digunakan sebagai herbisida dan juga sebagai pengawet kayu. Zat ini juga digunakan untuk memproduksi pewarna dan bahan peledak.

The Therapeutic Goods Administration (TGA) mengkategorikan DNP sebagai substansi ‘schedule 10 substance’, yang berarti berbahaya bagi kesehatan. Seperti untuk menjamin larangan penjualan, pasokan dan penggunaan.

DNP digunakan sebagai obat penurun berat badan untuk mengobati obesitas pada 1930-an. Akan tetapi dilarang untuk penggunaan terapeutik pada tahun 1938 di AS karena efek sampingnya, termasuk katarak, gagal ginjal dan kematian karena tubuh terlalu panas.

TGA mengatakan gejala lain dari mengkonsumsi DNP meliputi; kelelahan yang ditandai dengan rasa haus yang luar biasa, banyak berkeringat, mual, muntah, sakit perut, diare, gelisah, takikardia, peningkatan tingkat pernapasan atau kesulitan bernapas, sianosis, kram otot, ginjal dan kerusakan hati.

Seperti Bermain ‘Russian Roulette’
Sebuah studi mengatakan bahwa mengkonsumsi produk yang mengandung DNP sama dengan memainkan permainan pistol Russian Roulette. Hanya keberuntungan yang dapat menyelamatkan mereka.

“Karena variasi luas dalam sensitivitas individu terhadap DNP, apa yang berhasil untuk sebagian besar atau banyak – seperti yang dirinci di forum dan blog Internet – bisa menjadi beracun atau bahkan mematikan bagi orang lain,” kata studi tersebut.

“Untuk pertama kalinya, ini adalah Roulette Rusia untuk setiap pengguna.”

Orang bisa menjadi sangat tidak sehat bahkan dalam beberapa jam setelah menelan DNP. Bahan kimia menghentikan tubuh dari aktivitas menyimpan energi sebagai lemak, dan energi dilepaskan sebagai panas. Panas kemudian meningkatkan suhu tubuh dan akibatnya dapat merusak sel-sel organ seperti otot, ginjal dan otak.

Menurut TGA, beberapa pengguna DNP kini sangat banyak yang mencari bahan atau produk yang mengandung zat itu dalam bentuk tablet atau kapsul dari internet.

Tetapi NSW Health mengatakan bahwa setiap orang harus menghindari semua produk yang dipasarkan secara online yang mengandung ‘DNP’, yang tercantum dalam bahan-bahannya. Produk lain yang dipromosikan sebagai agen penurun berat badan, tetapi berasal dari sumber yang tidak diverifikasi, juga harus dihindari. (NTD.tv/The Epoch Times/waa)

Video Rekomendasi :

https://youtu.be/fTKcu82AtsA

Empat Menteri Amerika India Akan Bertemu untuk Hadapi Tantangan Tiongkok

0

EpochTimesId – Empat menteri dari Amerika Serikat dan India akan mengadakan dialog pertama untuk membahas isu pertahanan, diplomatik dan regional dalam pertemuan ‘2 Plus 2’. Dialog akan diselenggarakan di India pada 6 September mendatang.

Pejabat Departemen Pertahanan AS mengatakan pada hari Rabu (29/8/2018) lalu, bahwa mereka juga akan membahas bagaimana cara menanggapi tantangan Tiongkok komunis. Isu itu akan menjadi salah satu topik penting yang dibahas dalam pertemuan tersebut.

Pada saat yang sama, dia mengatakan bahwa Amerika sangat mengharapkan India dan negara-negara lain, bisa memiliki alternatif lain dalam pembangunan infrastruktur, diluar ‘One Belt One Road’ (OBOR) inisiasi Tiongkok.

Randall Schriver, Asisten Sekretaris Departemen Pertahanan AS untuk urusan keamanan Asia dan Pasifik, ketika menghadiri forum 2 Plus 2 AS-India pada Carnegie Endowment for International Peace pada hari Rabu mengatakan bahwa, strategi regional India-Pasifik pemerintahan Trump memiliki sifat inklusif. Mereka berharap Tiongkok juga memiliki visi yang sama. Namun, sayangnya tindakan ekonomi dan militer Tiongkok komunis di wilayah ini justru menuju pada arah yang berlawanan.

“Tiongkok komunis melalui pernyataan publik, perilaku dan sikapnya sudah secara jelas menunjukkan hasratnya yang berbeda di wilayah India-Pasifik. Hal itu tercermin dalam strategi ekonomi, Sabuk Ekonomi Jalur Sutra (OBOR), militerisasi Laut Tiongkok Selatan, dan menggunakan cara-cara paksaan untuk mengintervensi urusan domestik negara lain,” kata Randall.

Randall Schriver melanjutkan, perilaku Tiongkok memicu negara-negara tetangga untuk melakukan perlawan secara bersama-sama. AS sedang membentuk kemitraan dengan India dan negara-negara lain di kawasan Indo-Pasifik untuk mempelajari kemungkinan menyediakan insiatif yang berbeda dari ‘Sabuk Ekonomi Jalur Sutra’ Tiongkok.

“Kamu tidak harus melawan proyek Sabuk Ekonomi Jalur Sutra, tetapi kamu bisa mengekspos dari sisi negatifnya,” kata Randall Schriver. “Kami telah mendiskusikan dengan India untuk mengkoordinasikan bantuan ekonomi, dan meneliti bagaimana bekerja sama dalam menyediakan alternatif.”

“Hal yang sama berlaku di bidang militer dan keamanan. Amerika Serikat dan India harus membuktikan bahwa kedua negara adalah mitra yang lebih baik, lebih dapat dipercaya dan dapat diandalkan,” tambahnya.

Dialog ‘2 Plus 2’ antara AS-India akan diselenggarakan pada 6 September oleh Menteri Luar Negeri AS Mike Pompeo dan Menteri Pertahanan James Mattis, serta Menteri Luar Negeri India Sushma Swaraj dan Menteri Pertahanan Nirmala Sitharaman. Ini adalah kesepakatan yang dicapai antara Presiden Trump dan Perdana Menteri India Narendra Modi pada pertemuan mereka pada tahun 2017.

“Kami akan melakukan dialog di New Delhi dan akan melanjutkan (dialog). Tiongkok komunis akan menjadi topik dalam sebagian besar urusan masa depan kami,” sambung Randall Schriver.

Menghadapi Tiongkok komunis yang acap kali menarik kedekatan hubungan dengan negara tetangga, Randall mengatakan bahwa karena lokasi geografis dan pengaruh Tiongkok, Amerika Serikat tidak mungkin melarang negara-negara lain untuk tidak menjalin hubungan dengan Tiongkok atau melarang mereka untuk memperluas kegiatan dengan Tiongkok.

Adapun ketegangan yang terjadi baru-baru ini antara Tiongkok dan India, Randall mengatakan bahwa AS mendukung Tiongkok dan India untuk memperbaiki hubungan. Amerika Serikat juga berharap dapat menjalin hubungan yang lebih baik dengan Tiongkok.

Dia mengungkapkan, beberapa waktu lalu mendampingi Menteri Pertahanan Mattis mengunjungi Beijing. Kunjungan telah mencapai komunikasi yang baik, meskipun ada perbedaan pendapat tentang masalah Laut Tiongkok Selatan dan Taiwan. Namun, kedua belah pihak masih berharap untuk membangun hubungan yang stabil dan konstruktif.

Dunia luar memperkirakan bahwa selain menanggapi tantangan Tiongkok komunis, hubungan militer antara India dengan Rusia mungkin juga akan memicu diskusi hangat pertukaran militer AS-India.

India sebelumnya mengatakan bahwa mereka berharap dapat menyelesaikan pembelian sistem pertahanan rudal anti-pesawat Rusia S-400 pada akhir tahun ini. Sedangkan dalam rangkaian sanksi yang dikenakan oleh Amerika Serikat terhadap Rusia, terdapat sanksi sekunder terhadap negara-negara yang melakukan kerja sama pertahanan dan intelijen dengan Moskow.

Randall Schriver mengatakan bahwa jika India membeli senjata dari Rusia, dia tidak dapat menjamin bahwa Amerika Serikat akan membebaskan sanksi terhadap India. (ET/Sinatra/waa)

Video Rekomendasi :

https://youtu.be/fTKcu82AtsA

Ratusan Insyinyur Diterjunkan Pendampingan Membangun Rumah Tahan Gempa di NTB

0

Epochtimes.id- Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) akan menerjunkan sebanyak 400 insinyur muda. Mereka ini adalah  Calon Pegawai Negeri Sipil (CPNS) tahun 2017.

Mereka nantinya menjadi pendamping masyarakat dalam membangun rumah tahan gempa di Pulau Lombok, Nusa Tenggara Barat.

Melansir dari situs Kementerian PUPR, para CPNS ini akan diberangkatkan secara bertahap mulai Kamis (30/08/2018) dengan menggunakan pesawat Hercules milik TNI.

Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Basuki Hadimuljono mengatakan prinsipnya adalah build back better.

Mereka nantinya akan dilatih 1-2 hari mengenai rumah tahan gempa yakni Risha (Rumah Instan Sederhana Sehat) yang merupakan hasil inovasi Balitbang Kementerian PUPR sebelum disebar ke berbagai lokasi di NTB khususnya Pulau Lombok.

“Di Lombok saat ini sudah ada aplikator Risha yang akan mengajarkan cara membuat dan merakit Risha serta sudah ada rumah contoh yang dibangun serta cetakan beton modularnya. Mereka akan bertugas minimal satu bulan,” kata Menteri Basuki di Jakarta, Jumat (28/08/2018).

Sebagai langkah pendampingan, nantinya akan dibentuk tim fasilitator yang terdiri dari 9-10 orang yang bertanggung jawab untuk pendampingan rehab rekon 100-150 rumah. Namun banyaknya jumlah dan luasnya sebaran rumah yang rusak membutuhkan sejumlah tenaga fasilitator .

Diperkirakan kebutuhan tenaga pendamping untuk perbaikan sekitar 74 ribu unit rumah diperlukan sebanyak 2.000 tenaga fasilitator.

Oleh karena itu, Kementerian PUPR juga mengajak keterlibatan mahasiswa teknik PTN/PTS untuk menjadi bagian dari tim fasilitator sebagai bagian dari kuliah kerja nyata (KKN) mahasiswa dalam mempercepat proses rehab rekon.

Dirjen Cipta Karya Danis H. Sumadilaga mengatakan pemerintah memberikan bantuan sebesar Rp 50 juta untuk rumah rusak berat, Rp 25 juta rumah rusak sedang dan Rp 10 juta untuk memperbaiki rumah rusak ringan.

Kementerian PUPR mengatakan perkuatan struktur rumah tidak hanya diperlukan pada rumah yang mengalami rusak berat saja. Namun rumah-rumah dengan kategori rusak sedang dan rusak ringan.

Hal ini dikarenakan hampir seluruh rumah yang rusak disebabkan tidak memiliki struktur bangunan yang baik seperti tidak adanya kolom dan tulangan besi.

Untuk fasilitas publik seperti pasar, sekolah, rumah ibadah, puskesmas dan rumah sakit ditargetkan bisa kembali berfungsi memberikan pelayanan pada Desember 2018. (asr)

Ambisi Terbaru Investasi Pertanian Tiongkok Menuai Protes Petani Prancis

0

Kegemaran menghamburkan uang Tiongkok untuk memperoleh tanah dan berinvestasi di wilayah pertanian di seluruh dunia tidak disambut baik oleh penduduk setempat, jika protes baru-baru ini oleh beberapa petani di Perancis adalah suatu indikasi.

Sambil memegang spanduk dan bendera, sekitar seratus anggota serikat pekerja pertanian Prancis berkumpul untuk protes di sebuah peternakan milik Tiongkok di Murs, di Prancis tengah, pada 29 Agustus, menurut surat kabar Prancis, Le Figaro. Para petani, yang datang dari penjuru negeri, berkumpul untuk menyuarakan ketidaksenangan mereka terhadap para investor Tiongkok.

“Lahan itu ada untuk mendukung keluarga petani dan menghasilkan makanan. Di sini, para pemilik [Tiongkok] telah datang untuk membuat bisnis, [dan] berspekulasi tentang pasar saham di seputar pertanian dengan merebut lahan,” kata Laurent Pinatel, seorang petani di Lembah Loire di Prancis tengah dan juru bicara La Confederation Paysanne.

Kesenangan membeli dari Tiongkok telah mempercepat laju harga lahan pertanian lokal, kata petani Jean-Luc Bardel, yang menambahkan bahwa kaum muda yang telah lulus dari sekolah pertanian tidak mampu membeli lahan pertanian untuk mempraktekkan bakat dan keahlian mereka.

Dari tahun 2015 hingga 2016, lebih dari 1.700 hektar lahan pertanian di kawasan Indre telah dibeli oleh Hong Yang, sebuah perusahaan investasi Tiongkok yang berbasis di Hong Kong, menurut stasiun radio Prancis, Prancis Bleu. Pada 2017, Hong Yang telah membeli 900 hektar di wilayah Allier. Perusahaan ini terutama menanam gandum.

Investor Tiongkok tidak hanya tertarik membeli lahan pertanian Perancis. Kelas menengah yang sedang tumbuh yang menyukai anggur Prancis telah memicu minat orang Tiongkok untuk meraup kebun anggur Prancis. Menurut AFP, 140 kebun anggur di Bordeaux, dari sekitar 7.000 kebun anggur di wilayah itu, telah dibeli oleh investor Asia, banyak dari mereka adalah orang Tiongkok.

Federasi bermaksud menekan pemerintah Prancis untuk mengambil tindakan. Pada bulan Februari, Presiden Prancis Emmanuel Macron mengumumkan bahwa ia akan memperketat pembatasan terhadap investor asing yang membeli lahan-lahan pertanian Prancis.

“Kita tidak bisa membiarkan ratusan hektar dibeli oleh kekuatan asing tanpa mengetahui tujuan pembeliannya,” kata Macron. Menurut France Bleu, undang-undang pertanian baru sedang dipersiapkan dan akan diumumkan pada awal 2019.

‘Mendunia’

Para investor Tiongkok tidak hanya membatasi pembelian lahan pertanian ke Prancis. Bahkan, kebijakan nasional Tiongkok mendorong investasi di sektor pertanian di seluruh dunia.

Strategi ketahanan pangan Tiongkok, yang digariskan dalam Rencana Lima Tahunan Tiongkok ke-11 (tahun 2006 hingga 2010) yang dirilis pada 2006, telah menganjurkan “menjelajahi dunia” untuk mengembangkan sumber-sumber daya lahan, air, dan energi asing bagi penggunaan Tiongkok, menurut laporan yang dirilis oleh United States Department of Agriculture (USDA) pada bulan April.

Konsep menjelajahi dunia (mendunia) ditekankan lagi dalam sebuah dokumen tentang reformasi pertanian yang dikeluarkan oleh Sidang Pleno Ketiga dari Kongres Nasional ke-17, konklaf Partai Komunis Tiongkok sekali dalam lima tahun, pada tahun 2008.

Investasi pertanian Tiongkok terkait erat dengan upaya “One Belt, One Road” (OBOR, juga dikenal sebagai Belt and Road) Beijing, menurut laporan tersebut, dan berfokus pada negara-negara yang terletak di antara Tiongkok dan Eropa Barat.

OBOR diperkenalkan oleh Beijing pada September 2013, rencana ambisius untuk membangun kemitraan ekonomi dengan lebih dari 60 negara di Asia, Eropa, dan Afrika dengan membangun proyek-proyek infrastruktur.

Pada bulan Maret, misalnya, delegasi Tiongkok mengunjungi Nepal untuk membahas peluang investasi di bawah OBOR, menurut surat kabar India, The Times of India. Kunjungan tersebut menghasilkan delapan perjanjian yang telah diumumkan pada bulan Juni dan bernilai $2,4 miliar, dengan proyek-proyek di berbagai bidang, termasuk sumber daya air, budidaya buah, dan pertanian, menurut surat kabar India, Hindustan Times.

Rencana untuk “mendunia” tercermin dalam jumlah investasi langsung luar negeri Tiongkok di bidang pertanian, kehutanan, dan perikanan, yang meningkat menjadi $3,3 miliar pada tahun 2016 dari $300 juta pada 2009, menurut USDA, mengutip data dari Biro Nasional Tiongkok Statistik.

Pada tahun 2016, lebih dari 1.300 perusahaan Tiongkok berinvestasi di sektor pertanian asing di lebih dari 100 negara, dengan total nilai investasi sebesar $26 miliar.

Di Amerika Serikat, bagaimanapun, investasi Tiongkok di lahan pertanian dan bisnis pertanian relatif kecil, menurut USDA, dengan mengecualikan akuisisi Smithfield Foods.

WH Group, produsen daging terbesar di Tiongkok, yang berkantor pusat di Provinsi Henan Tiongkok tengah, telah membeli Smithfield, sebuah perusahaan pengolahan daging yang berbasis di Virginia, senilai $4,7 miliar pada tahun 2013.

Di Asia Tenggara pada tahun 2016, total investasi pertanian, kehutanan, dan perikanan Tiongkok telah menambahkan hingga $3,1 miliar, menurut USDA, mengutip data dari Kementerian Perdagangan Tiongkok.

Investasi Tiongkok di Kamboja terutama berkisar di seputar karet, kayu, dan tebu. Untuk Malaysia dan Indonesia, industri minyak sawit telah menarik sebagian besar perhatian untuk kepentingan Tiongkok. (ran)

ErabaruNews

Nelayan Prancis dan Inggris Bentrok di Perbatasan Laut Normandia

0

EpochTimesId – Para nelayan Inggris dan Prancis bersitegang di Selat Inggris, tentang hak untuk memancing kerang. Mereka saling berbalas lemparan batu dan menabrakkan kapal dalam situasi ketegangan yang meningkat, baru-baru ini.

Kapal-kapal Inggris diizinkan secara hukum untuk memancing di daerah itu. Lokasi yang berjarak sekitar 12 mil laut di lepas pantai Normandia, dekat Teluk Seine, Prancis.

Tapi, sebanyak 40 kapal Prancis mengepung dua kapal Inggris pada 28 Agustus 2018. Dua kapal Inggris bahkan diserang dengan lemparan batu dan bom asap. Sebuah perahu polisi Prancis gagal melakukan intervensi, meskipun ada di tempat kejadian, menurut kru kapal nelayan Inggris.

“Prancis menuduh Inggris menipiskan stok kerang pada perairan historis Prancis,” ujar Dimitri Rogoff, ketua Komite Perikanan Daerah Perancis.

“Prancis pergi untuk menghubungi Inggris untuk menghentikan mereka bekerja, dan mereka bentrok satu sama lain,” kata Rogoff kepada BBC. “Rupanya ada lemparan batu, tapi tidak ada yang cedera.”

Namun pemilik kapal asal Inggris, Derek Meredith mengatakan kepada The Times di London bahwa awak mereka dikepung dan dikeroyok nelayan Prancis.

“Para awak Prancis melemparkan batu, jangkar, dan kembang api ke kapal kami,” kata Meredith. “Mereka melemparkan tali di laut untuk mencoba menghentikan kapal kami melarikan diri. Awak kami terjebak dan dikepung.”

“Salah satu jangkar memecahkan jendela dapur, yang serius karena itu berarti kapal tidak kedap air. Ada beberapa masalah selama beberapa tahun terakhir tetapi tidak ada yang seserius ini.”

Rekaman video yang diambil dari salah satu kapal Prancis menunjukkan bahwa beberapa kapal rusak selama ‘pertempuran’ itu.

Sebuah video yang disiarkan oleh media Prancis tampaknya menunjukkan kapal Skotlandia bertabrakan dengan kapal lain.

Seorang nelayan Prancis menunjukkan kerang di Quiberon, Prancis, pada 30 Oktober 2012. (Fred Tanneau/AFP/Getty Images/The Epoch Times)

Ketegangan Historis
Ada ketegangan yang berlarut-larut di daerah tersebut selama sekitar 15 tahun. Ada kesepakatan bahwa kapal besar Inggris tidak boleh datang ke daerah itu. Sebagai gantinya, kapal kecil mendapat hak memancing.

Orang Inggris diizinkan untuk menangkap kerang Scallop sepanjang tahun. Akan tetapi, hukum Perancis menyatakan bahwa nelayan hanya dapat menangkap kerang antara 1 Oktober dan 15 Mei.

Rogoff mengungkapkan rasa frustrasi nelayan dalam pernyataannya kepada BBC.

“Bagi orang Inggris, ini bar terbuka. Mereka memancing kapan saja, di mana mereka mau, dan sebanyak yang mereka inginkan,” kata Rogoff. “Kami tidak ingin melarang mereka memancing, tetapi mereka setidaknya bisa menunggu hingga 1 Oktober agar kami dapat berbagi.”

“Scallop adalah produk unggulan untuk Normandia, sumber utama, dan masalah yang sangat sensitif.”

Jim Portus, ketua kelompok konsultasi industri kerang, meminta Angkatan Laut Kerajaan untuk melindungi kapal-kapal Inggris.

“Kita seharusnya memiliki Perlindungan Perikanan Angkatan Laut Kerajaan pada siaga, setidaknya di daerah itu, untuk campur tangan jika itu menjadi lebih buruk,” katanya kepada Reuters.

“Anda tahu, ada kemungkinan orang-orang terluka, bahkan mungkin terbunuh, karena tindakan para nelayan Prancis. Saya tidak melebih-lebihkan masalah itu,” kata Portus.

Asosiasi Produsen Ikan Putih Skotlandia (The Scottish White Fish Producers Association), Inggris Raya, yang mewakili salah satu kapal yang dikeroyok, menyebut insiden itu ‘mengerikan’.

“Kami telah meminta untuk berdiskusi seperti orang dewasa tetapi bukan pengeroyokan. Bukan pertanda baik untuk masa depan. Angkatan laut Prancis terlibat saat mereka berdiri dan menyaksikan kerusakan oleh ulah kriminal,” kicau asosiasi itu via twitter.

Nosheena Mobarik, seorang anggota parlemen Konservatif untuk Parlemen Eropa, mengatakan dalam sebuah surat kepada komisaris perikanan Eropa bahwa agresifitas nelayan Prancis benar-benar mengejutkan.

“Kapal penangkap ikan tidak memiliki hak untuk merusak mata pencaharian kapal-kapal penangkap ikan lainnya,” tulis Mobarik.

“Nelayan Prancis menerima kuota yang cukup besar di perairan Inggris dan Skotlandia. Dan mereka tidak mendapat reaksi kekerasan seperti ini oleh nelayan Inggris,” tambah Mobarik.

Insiden itu berakhir ketika kapal-kapal Inggris, yang kalah jumlah dengan Prancis, berhasil meninggalkan zona itu. Nelayan Prancis juga akhirnya kembali ke pelabuhan mereka. (JOHN SMITHIES/EPOCH TIMES/waa)

Video Rekomendasi :

Parlemen AS dan PBB Suarakan Peringatan untuk Pejabat Tiongkok atas Pelanggaran HAM Minoritas Muslim di Xinjiang

0

WASHINGTON – Sebuah kelompok bipartisan dari 15 anggota parlemen AS pada 29 Agustus mendesak pemerintah AS untuk menjatuhkan sanksi pada para pejabat Tiongkok yang bertanggung jawab atas pelanggaran hak asasi manusia minoritas Muslim di Xinjiang, mengatakan wilayah itu sedang berubah menjadi “negara polisi berteknologi tinggi.”

Kelompok tersebut, dipimpin oleh Senator Marco Rubio (R-Fla.) dan Rep. Chris Smith (RN.J.), duduk bersama dari bipartisan Komisi Eksekutif Kongres tentang Tiongkok, membuat surat panggilan untuk Sekretaris Negara Mike Pompeo dan Menteri Keuangan Steven Mnuchin.

Muslim di wilayah barat jauh Tiongkok, Xinjiang, telah “menjadi sasaran penahanan sewenang-wenang, penyiksaan, pembatasan-pembatasan yang luar biasa terhadap praktik dan budaya agama, dan sistem pengawasan digital yang begitu meluas sehingga setiap aspek kehidupan sehari-hari dipantau,” kata surat tersebut.

Surat itu, yang ditandatangani oleh sembilan anggota Partai Republik, tujuh Demokrat, dan satu Independen, menyerukan sanksi berdasarkan Global Magnitsky Act terhadap para pejabat senior Partai Komunis Tiongkok yang mengawasi kebijakan, termasuk ketua partai Xinjiang Chen Quanguo, dan untuk langkah-langkah lain yang perlu dipertimbangkan.

Undang-undang Magnitsky (Magnitsky Act) awalnya dirancang untuk menargetkan pelanggar-pelanggar hak asasi manusia Rusia, tetapi telah diperluas untuk memungkinkan sanksi atas pelanggaran di mana pun di dunia.

“Pemerintah Tiongkok sedang menciptakan negara polisi berteknologi tinggi di [Xinjiang] yang merupakan pelanggaran berat privasi dan hak asasi manusia internasional,” tulisnya dalam surat.

Panel HAM PBB bulan ini mengatakan telah menerima banyak laporan yang dapat dipercaya bahwa 1 juta etnis Uighur di Tiongkok ditahan dalam apa yang menyerupai “kamp pengasingan besar-besaran yang diselimuti kerahasiaan.”

Surat anggota parlemen AS menyerukan “tanggapan yang tangguh, terarah, dan global.”

Ia menambahkan, “Tidak seorang pun pejabat ataupun perusahaan Tiongkok yang terlibat dalam apa yang terjadi..boleh mendapat keuntungan untuk akses ke Amerika Serikat atau sistem keuangan AS.”

Departemen Luar Negeri AS mengatakan pihaknya sangat terganggu oleh tindakan keras Beijing di Xinjiang, tetapi menolak berkomentar mengenai kemungkinan sanksi masa depan terhadap Chen dan lainnya.

Kritik-kritik mengatakan keamanan dan pengawasan di Xinjiang telah menciptakan kesamaan situasi-situasi darurat militer, dengan pos-pos pemeriksaan polisi, pusat pendidikan ulang, dan pengumpulan DNA massal.

Persatuan Bangsa-bangsa

Komite PBB untuk Penghapusan Diskriminasi Rasial juga menyuarakan peringatan pada 30 Agustus atas kamp-kamp pendidikan ulang politik, menyerukan pembebasan segera dari mereka yang ditahan atas “dalih untuk melawan terorisme.”

Penemuan-penemuannya dikeluarkan setelah peninjauan ulang dua hari terhadap rekor Tiongkok, yang pertama sejak 2009, awal bulan ini.

Panel tersebut mencela Tiongkok dalam “definisi mengenai terorisme secara luas dan referensi tidak meyakinkan tentang ekstremisme dan definisi tidak jelas untuk separatisme dalam undang-undang Tiongkok.” Ini dapat digunakan untuk melawan mereka yang secara damai melaksanakan hak-hak mereka dan menggampangkan “penggambaran kriminal” untuk etnis dan agama minoritas, termasuk orang-orang Uighur, orang Buddhis Tibet, dan orang Mongolia, katanya.

Dalam kesimpulannya, panel tersebut mengatakan khawatir adanya “banyak laporan tentang penahanan sejumlah besar etnis Uighur dan minoritas Muslim lainnya yang ditahan tanpa komunikasi dan seringkali untuk waktu yang lama, tanpa dituntut atau diadili, dengan dalih melawan terorisme dan ekstremisme agama.” (ran)

Bom Mobil yang Diklaim ISIS Tewaskan 7 Orang di Irak Barat

0

Epochtimes.id- Pejabat Keamanan Irak menyebutkan tujuh orang tewas dalam pemboman mobil bunuh diri yang diklaim oleh kelompok teroris ISIS di bekas kubu para jihadis di Irak barat, Rabu (29/08/2018).

Penyerang meledakkan kendaraan bermuatan bahan peledak di pos pemeriksaan keamanan bersama yang dikelola oleh tentara Irak dan Pasukan Mobilisasi Populer di pintu masuk selatan ke kota al-Qaim, sekitar 30 kilometer dari perbatasan Suriah.

Mayor Jenderal. Qasem al-Dulaimi mengatakan empat pasukan keamanan dan tiga warga sipil tewas dalam ledakan itu.

Al-Dulaimi menyalahkan ISIS atas serangan ini. Selanjutntya melalui kantor berita Aamaq, ISIS kemudian mengaku bertanggung jawab dalam posting yang beredar di media sosial.

Pada 29 Agustus, Pengadilan Pidana Provinsi Anbar, yang mencakup al-Qaim, menghukum mati tiga orang setelah menemukan mereka bersalah melakukan serangan teror di provinsi itu. Tidak ada indikasi ketiga orang ini terhubung dengan serangan pada 29 Agustus.

Hakim Abdelsattar Bayarqadar selaku juru bicara Dewan Yudisial Irak mengatakan ketiga pria itu adalah anggota ISIS. Al-Qaim adalah bekas markas kelompok ISIS di provinsi Anbar di Irak barat.

Serangkaian penculikan dan serangan gerilya di daerah gurun di Irak barat dan tengah di musim panas ini telah menimbulkan kekhawatiran keamanan di Irak. Di tengah-tengah ketika Irak berusaha membangun kembali kota dari perang tiga tahunnya melawan ISIS.

Para pejabat Irak menyatakan kemenangan atas para jihadis akhir tahun lalu setelah merebut kembali Mosul, kota terbesar kedua Irak dengan dukungan AS dan dunia internasional.

Namun tindakan keras keras oleh militer dan milisi yang didominasi Syiah, kegagalan rekonsiliasi antara Muslim Sunni dan Syiah, telah memicu kebencian di wilayah Muslim Sunni yang paling terpengaruh oleh perang.

Jutaan warga Irak belum dapat kembali ke rumah mereka, termasuk ratusan ribu masih tinggal di kamp-kamp orang terlantar.

Militer Irak dan PMF telah menggunakan provinsi Anbar yang didominasi Sunni sebagai basis operasi melawan ISIS di gurun barat negara itu. Daerah ini juga basis operasi udara terhadap kelompok di negara tetangga, Suriah. (asr)

Associated Press, Philip Issa di Beirut berkontribusi pada laporan ini/ntd.tv

Tiongkok Komunis Tambah Kesulitan pada Hubungan Amerika Korea Utara

0

EpochTimesId – Presiden Amerika Serikat, Donald Trump mengatakan, masalah Korea Utara dipengaruhi oleh sengketa perdagangan Tiongkok-Amerika Serikat. Donald Trump mengatakan hal itu ketika menjawab pertanyaan wartawan di Gedung Putih pada 29 Agustus 2018 malam, waktu setempat.

Tiongkok telah membuat hubungan antara Amerika Serikat dan Korea Utara jadi lebih rumit dan sulit. Namun, Trump percaya bahwa Amerika Serikat sedang membuat kemajuan yang baik dalam masalah Korea Utara.

“Saya pikir bagian dari terganggunya hubungan AS-Korea Utara adalah karena sengketa perdagangan Tiongkok-AS. Selama bertahun-tahun Tiongkok telah memperoleh dana dari AS yang berjumlah sekitar 500 miliar dolar AS per tahun, dan kita tidak bisa membiarkan situasi ini terus terjadi,” ujar Donald Trump, kepada sejumlah wartawan.

Trump mengatakan tidak suka menyebut perang dagang. “Kami harus meluruskan hubungan dagang kami (dengan Tiongkok) karena kami telah kehilangan terlalu banyak uang.”

“Ketika saya terpilih, saya telah berbicara tentang Tiongkok untuk waktu yang lama. Ketika saya menjadi presiden, saya sengaja tidak melakukan terlalu banyak hal yang berhubungan dengan perdagangan dengan Tiongkok. Karena saya ingin melihat apakah kami dapat menyelesaikan masalah Korea Utara. Namun, ketika dana sebesar 400-500 miliar setiap tahun mengalir begitu saja ke daratan Tiongkok, saya tidak bisa membiarkan hal itu terus berlanjut,” sambung Trump.

“Ini benar-benar tidak adil bagi negara kita. Kita hanya dijadikan penabur uang selama bertahun-tahun, mengapa para presiden (AS) berpura-pura tidak melihat. Apa yang saya katakan tidak saya tujukan kepada seorang presiden Obama saja, tetapi banyak presiden terdahulu. Mereka menutup mata dan membiarkan miliaran dolar mengalir keluar dari Amerika Serikat.”

“Oleh karena itu kita sangat keras menghadapi Tiongkok komunis. Saya pikir itu semua akan terpecahkan. Perekonomian negara kita telah meningkat sedangkan mereka (Tiongkok komunis) sedang mengalami masa yang sulit.”

Trump mengatakan bahwa Tiongkok komunis adalah satu-satunya jalan menuju Korea Utara. Sebanyak 93 persen dari impor Korea Utara datang melalui Tiongkok. Tiongkok komunis telah membuat hubungan antara Amerika Serikat dan Korea Utara, jauh lebih sulit.

“Saya percaya bahwa Tiongkok komunis mungkin memiliki pengaruh besar terhadap Korea Utara. Hubungan saya dengan Kim (Jong-un) sangat baik. Kami hanya perlu melihat apa hasil akhirnya,” kata Trump.

Ketika seorang wartawan bertanya apakah Trump akan bersikeras untuk menerapkan kebijakan tarif bila mana itu membawa dampak negatif pada pemilih dan pendukungnya?

Trump mengatakan, hasil jajak pendapat menunjukkan bahwa Partai Republik telah memiliki tingkat dukungan tertinggi selama ini. Dilihat dari hasil jajak pendapat, Trump percaya bahwa pendekatannya itu memiliki dampak yang sangat positif.

Namun, Trump juga mengatakan, “Sejujurnya, tidak semua orang akan setuju dengan pandangan ini. Saya tidak bertindak demi jajak pendapat. Saya hanya ingin melakukan hal yang benar. Saya telah berada di sini untuk waktu yang lama. Saya datang ke mari adalah untuk sebuah periode yang sangat penting. Kami sedang mengadakan rasionalisasi terhadap negara ini.”

“Saya suka melihat data yang dihasilkan oleh sebuah jajak pendapat. Tetapi pada akhirnya, saya selalu membuat keputusan berdasarkan apa yang benar, dan mana yang salah!” (Yi Ping/ET/Sinatra/waa)

Video Rekomendasi :

PBB Sebut Pemerintah Nikaragua Bertanggungjawab Atas Pelanggaran HAM yang Meluas

0

EpochTimesId – Pemerintah Nikaragua di Amerika Latin, melakukan pelanggaran Hak Asasi Manusia (HAM) yang meluas. Mereka menutup mata ketika pasukan bersenjata menindas para pengunjuk rasa.

Kantor HAM PBB mengatakan, beberapa pengunjuk-rasa bahkan diperkosa dan disiksa dengan senjata api dalam tahanan. Pernyataan PBB ini dikeluarkan pada 29 Agustus 2018 waktu Eropa.

PBB mendokumentasikan pelanggaran HAM antara 18 April dan 18 Agustus, termasuk penggunaan kekuatan yang tidak proporsional dan pembunuhan di luar hukum oleh polisi. Ada pula tindakan penghilangan paksa, penahanan sewenang-wenang yang tersebar luas, dan sejumlah penyiksaan dan kekerasan seksual di pusat-pusat penahanan.

Dokumen Laporan Penganiayaan
“Kami telah mengeluarkan laporan yang menyerukan tindakan segera untuk mengatasi krisis hak asasi manusia di Nikaragua. Dimana tingkat penganiayaan sedemikian rupa, sehingga banyak dari mereka yang berpartisipasi dalam protes yang meletus pada bulan April, membela demonstran atau kerusuhan, atau hanya menyatakan pandangan tidak setuju dengan pemerintah, telah dipaksa untuk bersembunyi,” bunyi laporan Kantor HAM PBB.

“Mereka terpaksa meninggalkan Nikaragua atau mencoba untuk mengungkap fakta,” ujar kepala hak asasi manusia PBB, Zeid Ra’ad al-Hussein kepada wartawan di Jenewa, dalam konferensi pers terakhirnya sebagai Komisaris Tinggi HAM.

“Represi dan pembalasan terhadap demonstran berlanjut di Nikaragua saat dunia membuang muka. Kekerasan dan kekebalan hukum dari empat bulan terakhir ini telah mengungkap kerapuhan lembaga-lembaga negara, serta aturan hukum dan menciptakan iklim ketakutan dan ketidakpercayaan. Sejumlah orang yang meninggalkan Nikaragua memberikan kesaksian atas fakta itu.”

Dia mendesak Dewan Hak Asasi Manusia PBB, yang akan bertemu bulan depan, untuk mempertimbangkan pembentukan penyelidikan internasional atau komisi kebenaran. Mereka diharapkan untuk mencegah situasi semakin memburuk dan memastikan akuntabilitas atas pelanggaran hak asasi manusia di negara tersebut.

Tindakan keras terhadap massa yang memprotes Presiden Daniel Ortega, mantan pemimpin gerilya Marxis, telah mengundang kecaman internasional. Laporan PBB mengatakan lebih dari 300 orang tewas dan 2.000 lainnya terluka.

Zeid juga memperingatkan tentang kemungkinan krisis pengungsi ketika orang-orang melarikan diri dari penindasan.

“Jika kita tidak membendung ini, hentikan ini, Anda tahu, berapa banyak negara lain akan berada di bawah tekanan berat dari arus keluar pengungsi yang melarikan diri. Dan kemudian, akan ada efek domino, seperti eksodus dari Venezuela yang juga sedang terjadi saat ini.” (Reuters dan NTD.tv/The Epoch Times)

Simak juga, Pengakuan Dokter yang Dipaksa Panen Organ Hidup :

https://youtu.be/0x2fRjqhmTA

Bagaimana Orang Kristen Tiongkok Ditekan Agar Meninggalkan Keyakinannya

0

Minoritas Kristen Tiongkok mulai di bawah tekanan baru ketika otoritas rezim komunis menerapkan langkah-langkah paksa untuk melepaskan keyakinan mereka.

Pada 23 Agustus, pendeta Tionghoa-Amerika, Francis Liu, menulis di Twitter bahwa orang-orang Kristen Tiongkok di beberapa kota, termasuk Anyang dari Provinsi Henan dan Ma’anshan dari Provinsi Anhui, diberi tahu untuk menandatangani pernyataan yang mengatakan bahwa mereka mengingkari Kekristenan.

Sebuah pernyataan khas, yang disiapkan sebelumnya oleh pihak-pihak berwenang untuk orang-orang yang mempunyai keyakinan yang keras kepala untuk menandatangani, berbunyi: “Keyakinan saya adalah hasil dari mengikuti tren secara membabi buta. … Saya sampai pada pemahaman yang lebih tenang tentang kebutuhan rohani saya. Mulai sekarang saya memutuskan untuk berhenti berpartisipasi dalam kegiatan agama Kristen, dan saya tidak lagi percaya pada agama Kristen.”

Seorang Kristen yang menghadiri “Gereja Urban” di Provinsi Henan Tiongkok tengah mengatakan kepada NTD Television yang berbasis di New York bahwa dia telah melihat pernyataan penolakan tersebut, yang didistribusikan oleh pejabat-pejabat Partai Komunis Tiongkok (PKT) setempat.

penisdasan agama kristen di cina tiongkok
Posting Pendeta Francis Liu yang menunjukkan pernyataan tentang penolakan yang orang-orang Kristen Tiongkok diberitahu untuk menandatangani. (Twitter)

“Kepala desa menyerahkan pernyataan tersebut kepada seorang pemimpin gereja. Pejabat itu memintanya untuk memberikan kepada orang-orang Kristen lainnya untuk ditandatangani. Pemimpin gereja mengatakan dia tidak akan membagikannya juga tidak akan menandatangani. Dia kemudian menunjukkan pernyataan tersebut kepada setiap pekerja di unitnya. Di gereja kami, seorang Kristen mengatakan bahwa kepala desa dan sekretaris PKT cabangnya juga memberikan pernyataan seperti itu dan mengharapkan dia untuk menandatangani, tetapi dia menolak.”

Francius Liu mengatakan bahwa ada kejadian serupa tahun lalu di Provinsi Jiangxi, menargetkan orang-orang Kristen ketika mereka mengajukan permohonan untuk mendapatkan tunjangan-tunjangan dari pemerintah.

“Orang-orang Kristen dan imam setempat mengatakan kepada saya bahwa di Provinsi Jiangxi, para pejabat meminta orang Kristen yang memenuhi syarat untuk kesejahteraan atau mereka yang mengambil tunjangan pemerintah agar meninggalkan keyakinan mereka,” kata Liu kepada NTD Television. “Mereka tidak menargetkan semua orang Kristen tahun lalu.”

Sekarang, di provinsi Henan dan Anhui, dorongan PKT untuk menggerakkan orang-orang beriman meninggalkan Kekristenan telah meluas ke komunitas Kristen pada umumnya.

Sejauh ini, NTD Television hanya menerima berita tentang kampanye tersebut di dua provinsi ini. Sulit untuk mengatakan apakah upaya penggerakkan tersebut adalah hak prerogatif pejabat lokal, atau diatur oleh otoritas yang lebih tinggi sebagai uji coba di tempat-tempat rumah bagi banyak orang Kristen.

Namun, beberapa orang Kristen di Henan mengatakan kepada NTD Television bahwa sejak Peraturan yang diperbarui tentang Urusan Agama mulai berlaku pada bulan Februari tahun ini, pihak berwenang telah memperketat pengawasan dan membatasi kegiatan agama-agama besar, sementara mengganggu kebaktian dan layanan-layanan mereka.

“Kamera pengintai akan dipasang di gereja, dan gereja akan mengibarkan bendera merah [komunis],” kata seorang Kristen Henan yang bermarga Chen. “Gereja juga harus menjadi tuan rumah propaganda dari cabang PKT. Imam harus lulus penilaian oleh pihak berwenang, dan orang-orang di bawah usia 18 dilarang masuk.”

“Selama ibadah, kami akan diminta untuk menyanyikan lagu-lagu patriotik. Kami bukan tidak menyukai negara kami, tetapi mereka tidak membiarkan kami menyembah Tuhan. Mereka akan memaksa kami menyanyikan lagu-lagu ini sebelum kebaktian. Intinya adalah untuk menyerang esensi (inti) dari keyakinan kami.”

Di beberapa kota Tiongkok, termasuk di Henan, otoritas PKT telah menghapus sejumlah besar salib dan ikonografi dengan alasan merenovasi bangunan-bangunan ilegal.

Di gereja-gereja Patriotik Tiga Mandiri (Three-Self Patriotic) yang dikuasai PKT, jumlah jamaah terbatas, dan pendeta harus mengkhotbahkan “nilai-nilai inti sosialis” Partai dengan objek tentang agama “yang diubah dan didefinisikan ulang”.

Francis Liu berkata: “Menjadi Partai ateis, PKT tidak mempercayai agama apa pun. Ia menyadari bahwa tidak ada cara untuk sepenuhnya mengendalikan keyakinan agama menggunakan ideologi miliknya. Apa yang disebut agama “yang telah diubah dan didefinisikan ulang” benar-benar berarti bahwa agama telah dikendalikan oleh Partai Komunis. Itu berarti agama dan penganutnya harus tunduk kepada Partai dan pemerintahannya.”

PKT telah menindas agama-agama dan keyakinan spiritual lainnya sejak berkuasa pada tahun 1949. Pada tahun 1950-an, jutaan pengikut agama telah dieksekusi atau dipenjara, dan ajaran tradisional Konfusius, Buddha, dan Lao Zi sangat direndahkan selama puluhan tahun Revolusi Kebudayaan yang panjang. PKT telah menginfiltrasi kuil-kuil dan gereja-gereja dengan para agennya untuk memutarbalikkan ajaran-ajaran agar sesuai dengan cetakan ideologi ateisnya. Pada tahun 1999, PKT memulai kampanye kekerasan terhadap praktisi disiplin spiritual Falun Gong, banyak di antaranya telah dibunuh karena menolak melepaskan keyakinan mereka. (ran)

ErabaruNews

Penantian Ilahi di Kota Suci- Kisah 4.000 Tahun Yerusalem (9-1)

0

Cai Daya

Meneliti peradaban manusia kali ini, mungkin tidak ada satu kota pun yang bisa disamakan dengan Yerusalem. Sepanjang tiga ribu tahun sejarah pembangunan kota ini, telah berkali-kali dihancurkan dan mengalami perang, namun tetap bisa berdiri lagi di lokasi semula. Yerusalem terletak di perbukitan dengan ketinggian 700 meter di atas permukaan laut, bersebelahan dengan tiga lembah dan dikitari oleh gunung yang lebih tinggi, menjadikan Yerusalem sebagai lokasi strategis yang mudah dipertahankan namun sulit diserang. Namun bukan karena letak geografisnya yang strategis, melainkan kekuatan spiritual yang membuat kota ini abadi, karena kota ini merupakan kota suci bagi tiga agama besar.

Mulai ditemukan kota suci dalam sejarah

Abad ke 19, orang-orang Yahudi mulai mengusung “gerakan kembali” menetap di tanah asal mereka yakni Palestina. Nyaris bersamaan dengan itu, di masyarakat Barat modern telah muncul ilmu arkeologi modern dan para arkeolog itu pergi ke situs peradaban kuno di berbagai tempat dunia untuk melakukan penggalian.

Yerusalem, tempat kelahiran agama Kristen, menjadi pusat ilmu arkeologi Alkitab dan kembali menjadi dambaan dari kalangan umat Kristiani dunia.

Jauh di tahun 1838, teolog Amerika dan ayah dari bapak ilmu geografi Alkitab, Edward Robinson, pergi ke Yerusalem untuk penyelidikan.

Penggalian resmi pertama dimulai pada 1863, setelah itu berturut-turut telah ditemukan situs-situs sepanjang zaman di berbagai tempat kota tua itu, termasuk saluran tegak yang dinamakan terowongan Warren (Warren Shaft), sebuah lubang vertikal kuno.

Terowongan bawah tanah ini diyakini oleh komunitas arkeolog sebagai tembusan yang digunakan untuk menyusup ke dalam benteng musuh ketika Raja Daud menyerang orang Yebus pada 3.000 tahun silam.

Israel ingin menggali kembali Jerusalem miliknya sendiri

Setelah berdirinya Negara Israel, telah dimulai penelitian arkeologi berskala lebih besar, terutama pasca pendudukan Yerusalem Timur di tahun 1967.

Situs penggalian lebih tersebar di seluruh kota tua, salah satu tujuan penelitian itu adalah untuk menemukan segala benda yang berhubungan dengan orang-orang Yahudi sebagai pemilik lawas kota suci dan sebagai bukti historis bahwa tempat itu dikuasai secara legal sekarang dan di masa depan.

Dimulai dari Raja Daud 3.000 tahun silam sampai ke Raja Herodes 2.000 tahun yang lalu, orang-orang Yahudi selalu menjadi penguasa sebenarnya di Yerusalem. Tetapi lantaran terjadi pemberontakan orang Yahudi, maka Yerusalem diduduki oleh tentara Romawi sebanyak dua kali pada tahun 70 dan 135 M.

Pada tahun 70 dihancurkan dan kemudian benar-benar diratakan dengan tanah pada tahun 135. Sebagian dinding fondasi yang tersisa di permukaan tanah, merupakan satu-satunya peninggalan Yerusalem sebagai kota Yahudi.

Orang Yahudi ketika di bawah kekuasaan imperium Turki-Ottoman. (domain publik)

Dalam rentang waktu 2.000 tahun, di situs Yerusalem, kota Romawi yang baru dibentuk itu telah melalui kekuasaan dari Byzantium, Persia, Arabia, Mesir dan Sudan, Turki Seljuk, Tentara Salib, serta kekuasaan Ottoman Turki.

Tatkala kota itu dalam perubahan rezim penguasa kota, sering menderita kerusakan parah, penguasa baru membawa pula budaya baru, benda dan sistem tata kelola warisan berharga peninggalan dinasti sebelumnya. Acapkali mengalami pengrusakan parah dengan sengaja atau tidak sengaja, juga seiring dengan rekonstruksi kota telah terkubur di bawah tanah.

Kini dengan Israel yang berkehendak menggali jejak keberadaannya sendiri untuk tahun-tahun sebelum masehi, sulit dijamin untuk tidak menimbulkan tingkat kerusakan tertentu pada berbagai peninggalan di tumpukan sebelah atasnya itu.

Negara-negara Arab bahkan khawatir, Israel akan mengambil kesempatan untuk membersihkan artifak warisan agama Islam. Oleh karena itu mereka mengusulkan UNESCO meloloskan resolusi untuk mengkategorikan tindakan kepurbakalaan Israel sebagai “ilegal” yang harus segera dihentikan dan dipulihkan ke bentuk semula.

Pada tahun kedua berdirinya negara Israel menjadi anggota PBB, juga bergabung ke UNESCO; ada 9 lokasi di dalam wilayah negara Israel telah dimasukkan ke World Heritage, diantaranya termasuk kota tua Yerusalem (1982).

Terhadap resolusi UNESCO, Israel merasakan telah diperlakukan tidak adil dan pilih kasih, sehingga menjadi marah dan mencela organisasi tersebut.

Pada akhir 2017, Israel menyatakan pengundurkan dirinya dari UNESCO, dan berlaku per 1 Januari 2019. Amerika Serikat juga lantaran ketidakpuasannya atas “Bias anti-semitisme” dari UNESCO, malah telah menyatakan penarikan dirinya lebih dahulu.

“Kebetulan” sejarah

Pada Januari 2018, arkeolog Israel telah menemukan sebuah segel kuno di plaza Tembok Barat yang di atasnya terukir tulisan Ibrani kuno: “Milik Penguasa Yerusalem”, menurut penelitian adalah benda kuno berumur 2.700 tahun, yang disebut dengan “Milik Penguasa Yerusalem” seharusnya adalah Yosua yang dua kali ditulis dalam kitab Perjanjian Lama.

Sementara segel tersebut lebih kecil dari koin 1 dolar Taiwan dan dolar Amerika, di atasnya selain terukir tulisan, juga terukir dua pria yang saling berhadapan.

Peninggalan budaya yang berharga dari periode Bait Allah dari Kerajaan Yahudi kuno, telah membuktikan sejarah dominasi orang Yahudi atas Yerusalem, dan timing penemuan tersebut sangat kebetulan, yakni pasca 1 bulan presiden Trump AS baru saja mengumumkan pengakuannya atas Jerusalem sebagai ibukota Israel.

Kedua hal yang tampaknya tidak berhubungan ini terjadi pada malam peringatan 70 tahun berdirinya Israel.

Di dunia ini mungkin tidak ada bangsa manapun yang memiliki kesan lebih mendalam pada segel “70 tahun” daripada orang Yahudi. Periode ” Tawanan Babylonia”, setelah penaklukan terhadap Israel, orang Yahudi dipenjarakan di Babylonia selama tepat 70 tahun. Begitu banyak kebetulan yang benar-benar menarik.

Bahkan, ada kebetulan lain dalam sejarah orang Yahudi yakni angka “40”, seolah-olah sebuah angka siklus dari dalam budaya orang Yahudi. Dimulai dari berlangsungnya 40 hari banjir dari bahtera Nuh; empat puluh tahun sebelum nabi Musa dikarenakan Pangeran Mesir selama empat puluh tahun pengasingan kedua diluar negerinya sendiri.

Akhirnya Musa berhasil memimpin massa Yahudi keluar dari Mesir, berkeliaran di berbagai tempat selama 40 tahun baru bisa pulang ke negerinya sendiri; 3 raja kerajaan Yahudi kuno: Saul, Daud dan Salomon, meninggal setelah naik tahta selama empat puluh tahun.

Sebagai keturunan Abraham dan anak cucu dari Daud, Yesus si Anak Suci Allah Yehowa, kehidupan Yesus juga bermula mengikuti empat puluh minggu – empat puluh hari setelah kelahiran dipermandikan dengan ritual penyucian di Bait Allah. Setelah kebangkitan Ia tetap tinggal di bumi selama empat puluh hari, serta Yerusalem dihancurkan 40 tahun setelah penyaliban Yesus dan seterusnya. (SUD/WHS/asr)

Bersambung

Penantian Ilahi di Kota Suci — Kisah 4000 Tahun Yerusalem (1)

Penantian Ilahi di Kota Suci — Kisah 4000 Tahun Yerusalem (2)

Penantian Ilahi di Kota Suci – Kisah 4000 Tahun Yerusalem (3)

Penantian Ilahi di Kota Suci- Kisah 4.000 Tahun Yerussalem (4)

Penantian Ilahi di Kota Suci- Kisah 4.000 Tahun Yerusalem (5)

Penantian Ilahi di Kota Suci- Kisah 4.000 Tahun Yerusalem (6)

Penantian Ilahi di Kota Suci- Kisah 4.000 Tahun Yerusalem (7-1)

Penantian Ilahi di Kota Suci- Kisah 4.000 Tahun Yerusalem (7-2)

Penantian Ilahi di Kota Suci- Kisah 4.000 Tahun Yerusalem (8-1)

Penantian Ilahi di Kota Suci- Kisah 4.000 Tahun Yerusalem (8-2)

Pesawat Ruang Angkasa NASA Tempuh Separuh Jalan Menuju Mars

0

EpochTimesId – Pesawat antariksa InSight milik NASA kini sudah lebih dari separuh jalan dari Bumi menuju Planet Mars. The InSight diperkirakan akan mendarat di Mars pada 26 November 2018. InSight akan menerobos medan di Mars untuk menyelidiki kedalaman kerak, mantel, dan intinya.

“Kami sebenarnya mengukur kedalaman planet, ribuan mil jauh ke dalam planet untuk memahami seluruh planet, bukan hanya permukaannya,” kata Bruce Banerdt, peneliti utama dalam misi InSight.

The InSight berangkat dari Bumi Mei 2018 lalu. Pesawat antariksa membawa seismometer untuk mempelajari gerakan tanah di Mars. Pesawat ruang angkasa diharapkan mendarat di wilayah Elysium Planitia, Mars. Misi InSight akan menjadi misi Mars pertama untuk menjelajahi bagian dalam planet ini.

Misi InSight awalnya dijadwalkan untuk diluncurkan pada Maret 2016. Namun, masalah seismometer menyebabkan penundaan, seperti dilaporkan ‘The Planetary Society’.

“InSight adalah singkatan dari ‘Interior Exploration’ menggunakan ‘Seismic Investigations, Geodies and Heat Transport’,” rilis NASA.

Misi ini dikelola oleh Jet Propulsion Laboratory NASA. Tim NASA di belakang InSight sedang mempersiapkan untuk hari di mana pesawat luar angkasa itu mendarat.

Tim juga memonitor dan mengaktifkan subsistem Insight yang diperlukan untuk penerbangan, pendaratan, dan operasi permukaan. Ini termasuk instrumen ilmiah yang sangat sensitif, menurut rilis berita dari NASA.

Tim ini berencana untuk mengeksplorasi, mengapa Mars memiliki begitu banyak gunung. Mereka berharap mengetahui suhu planet, yang akan memberikan wawasan tentang apa yang menyebabkan formasi gunung berapi, seperti Olympus Mons. Itu adalah sebuah gunung berapi yang ukurannya hampir tiga kali ukuran Gunung Everest.

Selain bulan, Mars telah menjadi lokasi paling populer untuk misi ruang angkasa di dalam tata surya. Namun, setengah dari upaya untuk menjelajahi Mars gagal. Data yang diperoleh dari misi Mars sejak 1996 mengungkapkan kepada penjelajah ruang angkasa, bahwa Mars lebih mirip seperti Bumi daripada yang diyakini sebelumnya, menurut The Planetary Society.

Para ilmuwan berharap bahwa dengan mempelajari Mars, mereka dapat memahami lebih lanjut tentang bagaimana planet berbatu serupa terbentuk. Merkurius, Venus, Bumi, dan Mars semuanya memiliki struktur berbatu. Para ilmuwan berharap bahwa dengan memahami bagian dalam Mars, maka akan membantu mereka juga dalam memahami planet lain di luar tata surya kita.

“Kami akan menyelidiki kedalamannya, mencari tahu seberapa besar intinya, terbuat dari apa, seberapa besar keraknya dan menggunakan informasi yang kami akan dapat kembali dan menguji model kami tentang bagaimana Mars terbentuk dan bagaimana bumi terbentuk,” kata Banerdt.

Peledak yang mengikuti di belakang InSight adalah dua pesawat ruang angkasa mini bernama Mars Cube One. Mereka akan membantu InSight mengkomunikasikan atau mengirim data ke Bumi. Para ilmuwan berharap dapat menguji kelayakan perangkat komunikasi miniatur ini untuk membantu memperluas kemungkinan misi Mars di antariksa, pada masa depan. Tetapi jika mereka tidak bekerja, mereka tidak akan memengaruhi misi InSight.

Misi NASA sebelumnya dalam menjelajahi Mars, the Opportunity, memiliki masa depan yang tidak pasti. Ketika InSight sedang dalam perjalanan ke Mars, komunikasi the Opportunity terputus pada 10 Juni karena badai (pasir) yang besar, Space.com melaporkan. The Opportunity mendarat di Mars pada Januari 2004. (COLIN FREDERICSON, Fox, dan NTD Television/The Epoch Times/waa)

Simak juga, Pengakuan Dokter yang Dipaksa Panen Organ Hidup :

https://youtu.be/0x2fRjqhmTA