Xu Jialin, reporter Epoch Times
Fox News melaporkan pada bulan Maret lalu bahwa pada dewasa ini, penembak runduk Angkatan Darat AS terus menggunakan senapan sniper M110A1 kaliber 7.62 mm semi otomatis, namun ancaman eksternal dan teroris masa kini sedang berkembang, sehingga pihak militer Amerika Serikat berupaya mendapatkan senapan yang terbaik bagi tentara mereka.
Rompi tahan peluru musuh masih merupakan salah satu tantangan, kinerja rompi pelindung kelas tinggi buatan Rusia juga semakin baik.
Di wilayah pertempuran, militer Amerika Serikat harus berhadapan dengan militan ISIS yang dilengkapi dengan baju zirah dan topi baja serta kendaraan berlapis baja.
Tentara AS memerlukan sebuah senapan runduk yang dapat menembus rompi anti peluru guna mematahkan ancaman musuh.
Pada tahun 2016, Angkatan Darat Amerika Serikat secara resmi mengumumkan mulai melakukan pembelian senapan G28 buatan Jerman dari perusahaan Heckler & Koch dengan sistem sniper semi otomatis kompak (CSASS, Compact Semi Automatic Sniper System), yang secara khusus dimodifikasi sesuai persyaratan pihak militer.
HK G28 yang telah dimodifikasi akan menggantikan senapan runduk kompak SDMR M110 SASS 7.62 yang sekarang.
Sasarannya adalah menyediakan senjata yang lebih akurat dan lebih mematikan bagi infantri. Jenis senapan ini selain memberikan penetrasi yang lebih baik, senapan ini juga lebih ringan, lebih pendek, lebih mudah dibawa dan lebih ergonomis.
G28 lebih kompak
Wajah sebenarnya senapan runduk Angkatan Darat yang baru masih tetap misterius. Sekalipun Angkatan Darat mengumumkan pemilihan Heckler & Koch, perusahaan yang bersangkutan juga masih bungkam.
Angkatan Darat juga tidak mengungkapkan rincian apapun. Namun melalui G28 kita dapat mengerti sedikit tentang rincian senjata baru ini.

Senapan G28 adalah versi militer dari senapan MR308 sipil semi-otomatis dari Heckler & Koch, dengan penampilan warna doreng hijau dan coklat. Pasukan Jerman selalu menggunakan G28.
Angkatan Darat AS sedang mencari-cari ketepatan dan keandalan dari senapan yang lebih kompak. Menurut pengumuman Heckler & Koch, G28 yang telah dimodifikasi akan merupakan senapan untuk prajurit yang lebih pendek dan ringan daripada M110.
M110 lebih berat daripada G28; panjang G28 adalah 96,52 cm, lebih pendek 6.35 cm daripada M110. Dengan demikian bobot dari jenis senapan G28 Angkatan Darat Amerika Serikat yang baru dimodifikasi ini kemungkinan kurang dari 5.76 kg.
G28 merupakan peningkatan berdasarkan HK417, pelurunya berkaliber 7.62 x 51 mm, dengan prinsip piston stroke pendek otomatis, kapasitas magasin 20 butir peluru.
Saat ini satu-satunya parameter G28 yang dapat dipastikan adalah berat kosongnya tidak melebihi 4 kg dan panjangnya tidak melebihi 914 mm.
G28 memiliki kemampuan menembak secara presisi dalam jarak 600 m, yang memungkinkan dalam berkontak senjata membuat penembak khusus melakukan tugas-tugas sniper yang akurat, represif dan fungsi perlindungan.
Seluruh sistem senapan mencakup lensa pembidik, dudukan lensa pembidik, peredam suara, pemasangan moncong senapan, fitur pelatuk untuk lomba menembak, bipod rilis cepat serta suku cadang dan layanan back up dari Heckler & Koch.
Perbedaan terbesar antara HK G28 dan M110 adalah penggunaan tipe piston pneumatic stroke pendek yang lebih sederhana dan tahan lama daripada tipe udara langsung pada M110.
Fungsi lain
Untuk menyesuaikan dengan berbagai tuntutan tugas, G28 dilengkapi dengan kit konversi yang dapat diganti sesuai dengan kebutuhan yang berbeda seperti patroli, senapan serbu, penggunaan di pantai dan lain-lain.
Menggunakan pencitraan termal dan pencitraan cahaya bintang, G28 juga cocok untuk pertempuran di malam hari. Untuk ancaman jarak dekat, G28 yang telah dimodifikasi menyediakan tingkat akurasi dan kinerja yang lebih tinggi dan juga lebih mudah digunakan.
Peningkatan ancaman lapis baja tentara musuh
Para teroris membeli rompi anti peluru yang dibuat oleh beberapa perusahaan luar negeri dengan harga kurang dari 300 USD, sedangkan peluru senapan M110 Angkatan Darat Amerika Serikat dan peluru yang ditembakkan senjata lain tidak mampu menembusnya.
Beberapa rompi anti peluru buatan Rusia yang dikenakan oleh militant ISIS mampu menahan peluru 5.56 dan 7.62 mm yang ditembakkan secara berulang.
Menanggapi ancaman yang disebutkan di atas, militer AS juga mempertimbangkan jenis amunisi baru, terutama amunisi yang mampu menembus lapisan baja super kuat.
Untuk rencana meng-upgrade senapan militer Amerika Serikat disediakan dana sebesar 44.5 juta USD, guna pembelian 3.643 senapan, yang rencananya tahun ini diserahkan pada para prajurit AS. (PUR/WHS/asr)