Oleh : Chen Pokong
Epochtimes.id– Musim panas tahun ini, Beijing mengeluarkan serangkaian “peraturan” dan “ketetapan”, akan ada pengawasan lebih lanjut, pengetatan dan pembatasan jaringan internet di RRT.
Secara keseluruhan, ada sebanyak 68 zona larangan. Termasuk larangan memperlihatkan minum alkohol, berjudi dan perilaku buruk lainnya; larangan menampilkan kasus kejahatan yang “aneh”; larangan “menyindir pemimpin revolusi sejarah atau purnawirawan militer, atau pejabat keamanan publik atau staf kehakiman.
Zona lainnya larangan “memamerkan kehidupan mewah”; larangan memaparkan “konsep pernikahan yang tidak sehat”, termasuk perselingkuhan, cinta satu malam, bertukar pasangan seksual, serta “seks bebas” dan lain-lain.
Dan yang termasuk dalam larangan “memamerkan secara detil” antara lain menjual diri, pemerkosaan, mastrubasi dan lain sebagainya.
Begitu banyak, dan cakupannya sangat detil. Sebenarnya, dari 68 hal yang dilarang ini, hanya demi menutupi satu hal, yakni tidak diperbolehkan “mengolok-olok pemimpin revolusi sejarah dan purnawirawan militer, keamanan publik dan kehakiman.”
Singkatnya, tidak boleh menyindir, tidak boleh mengkritik dan tidak boleh menentang pemerintahan PKT.
Sebanyak 67 hal lain yang ikut dijabarkan, hanyalah sekedar kamuflase saja. Aturan ini dan itu mengelabui pandangan.
Adapun yang terasa janggal “mengolok pemimpin revolusi sejarah”, larangan ini diselipkan di dalam klausul “nilai moral dan etika.”
Jadi, di satu sisi bisa menciptakan sosok “agung, bermartabat, dan lurus” bagi partai komunis seolah PKT sangat bermoral. Pada sisi lain dapat menyusupkan sisipan pribadi (PKT) bahwa seolah mengkritisi partai komunis itu termasuk “tidak bermoral”.
Sebenarnya 67 dari 68 hal ini adalah semua hal yang sangat dikuasai secara mahir oleh partai komunis.
Seperti soal mabuk-mabukan, berjudi, hidup foya-foya, perselingkuhan, cinta satu malam, saling berganti pasangan seksual… Yang mana bukankah kesukaan para pejabat komunis dan anggotanya? Tak hanya suka, bahkan sangat ahli di dalamnya.
Masyarakat di daratan Tiongkok selalu memperbincangkan, apakah pornografi, judi dan narkoba itu?
Sudah bukan rahasia umum di Tiongkok, porno-judi-narkoba adalah partai komunis! Karena tempat-tempat mesum, perjudian dan narkoba nyaris semuanya dikuasai dan dimonopoli oleh para oknum polisi, keamanan publik, dan pejabat.
Konspirasi antara penguasa dan pengusaha, polisi berkomplot dengan preman, tak peduli golongan putih ataupun hitam semua disikat.
Soal siapa yang dimaksud “pemimpin revolusi sejarah Tiongkok”? Apakah para pemimpin Revolusi 1911 (yang menumbangkan dinasti terakhir, dinasti Qing/Mancu) termasuk?
Lalu apakah Pemimpin Revolusi Nasionalis (yang notabene musuh bebuyutan PKT) seperti Chiang Kai-shek, Zhang Lingpu juga termasuk? Apakah jika mengolok-olok mereka juga dilarang?
Pemerintahan PKT memerintahkan dua situs internet yang menayangkan video yakni AcFun dan Bilibili agar berhenti menayangkan ribuan acara-acara televisi dari luar negeri, serta melarang kedua situs video tersebut menayangkan acara nasional yang belum mendapat ijin tayang.
Sebaliknya, pemerintahan PKT dalam “peraturan” menekankan para produsen acara internet dituntut untuk mengajukan rencana program sejak sekarang hingga tahun 2021 yang bertema “memuliakan partai, memuliakan negara, memuliakan rakyat, dan memuliakan para pahlawan”.
Memuliakan empat hal sesungguhnya adalah memuliakan satu hal, yakni memuliakan satu partai komunis yang otoriter serta menganggap dirinya adalah titisan langit. Ini juga diselipkan di antara tiga “kemuliaan” lainnya, melakukan berbagai tipu daya dengan ilusi, memutar balik fakta dan mengelabui pandangan.
Mari beralih pada seluk beluk tiga “kemuliaan” lainnya. Apabila memuliakan negara, memuliakan rakyat, dan memuliakan pahlawan, bisa jadi harus siap-siap masuk penjara.
Sebagai contoh, apakah ada yang berani memuliakan negara sebelum tahun 1949 saat belum ada partai komunis? Adakah yang berani memuliakan rakyat Tiongkok yang bangkit dan menyerukan demokratisasi di Tiongkok tahun 1989 lalu?
Lalu apakah berani memuliakan para pahlawan Tiananmen yang berlumuran darah dan gugur karena menentang diktator?
Tiga “kemuliaan” jika dilanggar ringan maka bisa mendarat di penjara, jika dilanggar berat bisa kehilangan nyawa. Hanya “memuliakan partai” saja yang bisa membuat Anda masih bisa merangkak dan bertahan hidup.
Setiap orang di daratan Tiongkok yang dapat menganalisa lebih mendalam, maka 68 larangan itu sebenarnya hanya ada satu larangan; dan empat “kemuliaan” itu sebenarnya hanya ada satu “kemuliaan”.
Jika demikian, berarti Anda sangat cerdas. Jika mayoritas warga sudah memahami dan cerdas dalam hal ini, maka semua penampilan yang indah dan menyilaukan dari partai komunis itu akan terbongkar.
Adapun daya tipu muslihatnya menjadi tidak ampuh lagi, maka sisa hidupnya hanya tinggal menghitung waktu saja.
(SUD/whs/asr)