Home Blog Page 1997

Diserang Terus Oleh Media Kiri Polling Trump Malah Naik

Tang Hao

Jika Reagan adalah “Presiden Teflon”, kalau Trump mungkin boleh disebut “Presiden Anti-peluru” (bullet-proof president).

Pada 16 Juli lalu, Presiden AS Trump dan Presiden Rusia Vladimir Putin mengadakan konferensi tingkat tinggi, setelah pertemuan itu, media arus utama Amerika dengan spontan melancarkan serangan opini publik yang luar biasa sengit terhadap Trump, bahkan siang-malam menyatakan Trump sebagai “pengkhianat negara”. Namun, hasil dari putaran baru perang media itu telah mengecewakan kubu anti-Trump sendiri.

Jajak pendapat yang diselesaikan pada tanggal 15 hingga 18 Juli yang dilakukan oleh “Wall Street JournaI” yang bekerjasama dengan NBC News menunjukkan bahwa dukungan opini publik Trump merambat naik dengan stabil, meningkat 1% menjadi 45% dibandingkan dengan bulan Juni; dukungan pemilih dari Partai Republik mencapai 88%, mencapai rekor tertinggi baru sejak ‘insiden 11 September’ 2001.

Jajak pendapat lain yang diselesaikan oleh Pusat Studi Politik Amerika Harvard University dan Perusahaan Harris (Harvard CAPS / Harris) pada tanggal 24 hingga 25 Juli, juga menunjukkan hasil yang sama yakni dukungan opini publik Trump mencapai 45%; dan dukungan dari keseluruhan pemilih AS terhadap Partai Republik juga meningkat menjadi 40%, menciptakan titik tertinggi di tahun ini.

Kedua jajak pendapat ini diselesaikan setelah pertemuan Trump & Putin dan semua mendapatkan hasil yang sama. Ini mencerminkan bahwa penyerangan dahsyat dan komentar radikal dari media condong-kiri terhadap Trump, tidak hanya tidak berefek terhadap Trump namun bahkan meningkatkan reputasi Trump.

Mengapa hal ini bisa terjadi?

  1. Kinerja Trump unggul, publik sangat terkesan

Pertama-tama yang paling penting adalah kinerja Trump yang luar biasa, sangat nyata bagi publik.

Setelah Trump menjabat, ia berusaha keras merevitalisasi ekonomi, mengurangi pengontrolan oleh pemerintah, menciptakan lingkungan yang kondusif bagi pengembangan usaha dan menarik investasi dari dalam dan luar negeri, Akibatnya, tidak hanya tingkat pertumbuhan PDB di kuartal kedua dan ketiga tahun lalu melebihi 3%, tetapi juga tingkat pertumbuhan PDB pada kuartal kedua tahun ini mencapai 4,1%, menciptakan ketinggian baru sejak tahun 2014.

Trump menggunakan pandangan dan daya eksekusi seorang pengusaha, dengan tepat menerapkan berbagai kebijakan ekonomi, mereformasi penyakit ekonomi AS, meningkatkan pekerjaan dan pendapatan masyarakat, sehingga dukungan publik terhadap kebijakan ekonomi Trump melebihi 50%.

  1. Mencurahkan perhatian terhadap masalah penghidupan rakyat & mereformasi keamanan publik

Trump sebagai miliarder papan atas, namun dia telah lama memperhatikan masalah penghidupan dan sosial di tingkat akar rumput Amerika Serikat. Setelah dia menjabat segera  mengumumkan peningkatan upaya untuk memerangi masalah sosial seperti kecanduan opium dan obat-obatan serta penyalahgunaan narkoba dan lain-lain untuk meningkatkan kesehatan fisik dan mental warga: terutama untuk anak-anak muda.

Ketika masa remaja Trump pernah sekolah di kejuruan militer, setelah ia menjabat, sangat menaruh perhatian terhadap masalah perawatan medis veteran, dia berkali-kali mengeluarkan perintah administratif untuk mereformasi layanan perawatan veteran agar tentara yang pernah membela negara di medan perang setelah mereka kembali ke masyarakat, juga dapat menerima perlakuan yang bermartabat dan menikmati perawatan medis yang komprehensif.

Pada saat yang sama, Trump juga dengan keras menjaga perbatasan, menangkap dan memulangkan imigran gelap yang melakukan kejahatan di Amerika Serikat, serta bertindak cepat, tegas dan sukses dalam memberantas gangster transnasional terkenal MS-13, serta secara efektif meningkatkan keamanan publik AS yang diapresiasi oleh masyarakat dan para orang tua.

  1. Anti-terorisme cepat dan kuat, dengan keras melawan musuh dari luar.

Setelah Trump menjabat, ia dengan segera memerintahkan untuk memperkuat power militer, memperluas perekrutan pasukan dan sepenuhnya menyerahkan wewenang kepada militer untuk memimpin operasi terhadap ISIS.

Dalam waktu kurang dari setahun, ISIS hampir disapu habis oleh pasukan militer dan koalisi AS, hanya menyisakan sisa-sisa kekuatan sporadis yang kocar kacir kemana-mana.

Hasil anti-terorisme Trump yang luar biasa, bahkan seperti “Washington Post” yang selalu anti Trump, mau tak mau mendukungnya, “Di bawah pemerintahan Trump, perkembangan melawan ISIS telah mendapatkan kemajuan dramatis.”

Selain itu, Trump mengubah kebijakan politik penentraman pemerintahan Obama dan mengambil sikap keras terhadap “rezim brandal” seperti Iran, Korea Utara dan Kuba, serta negara-negara komunis atau sosialis seperti Partai Komunis Tiongkok dan Venezuela, tidak hanya mengecam secara terbuka di Majelis Umum PBB, tetapi juga menerapkan sanksi ekonomi yang keras untuk mengkonter. Perang Dagang AS-RRT saat ini adalah contoh gamblang.

Trump secara aktif memperkuat militer, tetapi pada prinsipnya “Perdamaian lebih diutamakan”, ia tidak sembarangan menggunakan kekerasan.

Tapi tahun lalu, pasca rezim Assad Suriah menyerang rakyat dengan senjata kimia berskala besar, tidak berprikemanusiaan dan melampaui garis terendah moralitas, maka keesokan harinya Trump juga tanpa ragu memerintahkan peluncuran 59 rudal Tomahawk yang membumi-ratakan sebuah pangkalan udara di Suriah, hal itu telah menciutkan nyali rezim Assad dan Rusia yang mendukung di belakang layar.

Gaya keras Trump melawan rezim jahat, keberaniannya untuk membela HAM (hak asasi manusia) dan keadilan, membuat rakyat AS merasakan kewibawaan pemerintah yang juga telah menghidupkan kembali pengaruh internasional Amerika Serikat.

Keterangan 1: Berkat karisma pribadi Presiden Reagan, hampir semua pidatonya dapat diterima oleh publik, itu sebabnya ia dijuluki: “Presiden Teflon”, yang berarti tidak menempel di kuali, tidak ada benda apapun yang bisa menempel padanya, yaitu kritikan tidak dapat melekat pada tubuhnya.

  1. Melakukan apa yang dikatakan, menepati janji

“Hanya bisa berbicara, tidak melakukan (All talks, no action).” Inilah kritikan konsisten Trump terhadap politisi Washington dan juga merupakan alasan utama kekecewaan berulang-ulang masyarakat terhadap kalangan politik Washington.

Trump yang telah malang melintang dalam industri konstruksi dan dunia bisnis selama beberapa dekade, tidak menyukai kemunafikan politisi, ia hanya melakukan pekerjaan yang konkrit dan berusaha memenuhi janji kampanyenya.

Bagi Trump, setiap suara yang memilihnya adalah satu lembar demi satu lembar kontrak transaksi, apa yang dia janjikan pada para pemilih pasti dia lakukan sesuai dengan apa yang dia katakan.

Oleh karena itu, termasuk pembangunan tembok perbatasan, pemotongan pajak, revitalisasi ekonomi, penguatan militer, pengakuan Yerusalem sebagai ibu kota Israel, menindak imigran gelap, membenahi “kota suaka”, melawan perdagangan internasional yang tidak adil dll, sesuai dengan janjinya Trump telah mewujudkannya satu per satu., sangat berbeda dengan para politisi tua Washington.

  1. Komunikasi Langsung Dengan Warga, Jujur Terbuka Tidak Birokrat
  2. Menentang Pembenaran Politik, Temukan Kebebasan Berpendapat

Trump pernah secara lugas menyampaikan pandangannya tentang masalah “pembenaran politik (political correctness)”, ia sangat tidak suka kaum sayap kiri yang getol menciptakan berbagai ungkapan pembenaran politik, permukaannya mengatakan untuk melindungi kepentingan kaum minoritas, namun sesungguhnya memanfaatkan situasi tersebut untuk memperbesar kesenjangan antar kelompok, memprovokasi konflik dan bentrok, di saat yang sama menekan lebih lanjut dan membatasi kebebasan berpendapat kelompok lain.

  1. Bangkitkan Kembali Tradisi, Didukung Masyarakat Arus Utama

Trump yang berlatar belakang masyarakat golongan atas, sejak kecil telah dididik dengan tradisi keluarga, dan meyakini nilai-nilai tradisi Amerika yang diajarkan kedua orang tuanya padanya seperti “bekerja keras”, “hidup mandiri”, “mengutamakan keluarga” dan lain-lain.

Namun nilai tradisi tersebut perlahan mulai terlupakan dan dicampakkan sejak era tahun 60an ketika bangkitnya “gerakan anti kebudayaan” serta menyusupnya kekuatan sayap kiri ke dalam masyarakat, kekacauan masyarakat pun mulai menyebar luas.

Oleh karena itu setelah ia menjabat, Trump berupaya mengembalikan nilai-nilai tradisi, untuk membangkitkan kembali etika moralitas dan norma sosial.

  1. Rombak Sistem Pemerintahan, Bersihkan “Rawa Politik” Washington

Trump bisa mengatakan dan bisa mewujudkan. Tahun pertama menjabat, Trump telah membatalkan atau menunda lebih dari 1.500 aturan pengawasan pemerintah dan menanda-tangani instruksi administratif, meningkatkan kinerja administratif pemerintah secara signifikan, serta melonggarkan aturan pemecatan pada staf pemerintah federal, secara bertahap meningkatkan efektivitas operasional aparatur pemerintah.

  1. Media Massa Ulangi Lagu Lama, Masyarakat Sudah Muak

Sejak Trump menjabat, media massa sayap kiri secara menyeluruh memuat berita “Russian Gate”, berupaya membentuk sosok publik yang tidak baik terhadap Trump dengan berbagai berita intens dalam jumlah besar, bekerjasama dengan anggota kongres sayap kiri untuk mengobarkan dakwaan terhadap presiden dan untuk memaksa Trump turun dari jabatan.

Akan tetapi, setelah kasus “Russian Gate” diinvestigasi setahun lebih tidak membuahkan bukti apa pun. Walaupun media massa sayap kiri hampir setiap hari meneriakkan “Rusia”, atau “Russian Gate”, namun masyarakat AS sudah tidak tertarik lagi, bahkan memicu keraguan warga terhadap media massa tersebut.

Media Sayap Kiri dan Politisi Radikal Justru Bantu Trump

Jika disimpulkan, setidaknya sembilan faktor di atas telah membuat Trump didukung oleh rakyat, warga merasa jenuh terhadap media massa, juga menyebabkan berkali-kali perang opini oleh kaum sayap kiri terhadap Trump tidak efektif.

Trump, ibarat seorang presiden yang mengenakan rompi anti peluru. Bahkan serangan media yang membabi buta justru berbalik telah membantu Trump. Selain itu, serangan brutal media sayap kiri terhadap Trump justru membuat warga pemilih Partai Republik semakin bersatu mendukung Trump.

Media Sayap Kiri dan Akademisi Tinggalkan Aspirasi Warga Arus Utama

Satu setengah tahun serangan brutal, media massa tidak pernah berhasil mengguncang Trump, justru sebaliknya semakin membantu menaikkan tingkat dukungan terhadap Trump. Fenomena ini membuat banyak tokoh media juga akademisi sayap kiri mulai merenungkannya.

Namun yang disayangkan adalah, apa yang telah mereka pikirkan dan renungkan, mayoritas terpusat pada cara politik dan strategi operasional, yang mengarah pada konflik kekuasaan mikro, dan tidak benar-benar membawa sikapnya kembali ke posisi makro politik demokrasi “milik rakyat, oleh rakyat, dan untuk rakyat”.

Oleh sebab itu mereka tidak habis pikir, mengapa Trump tidak bisa dijatuhkan? Mengapa politisi sayap kiri dan politikus penguasa Washington, segala perkataan dan tindakannya telah dirancang sedemikian seksama, diperhitungkan dan dikemas, namun tetap tidak mendapat pengakuan dari warga pemilih, bahkan hanya dengan satu kalimat pernyataan Trump saja, sudah bisa menghancurkan mereka?

Sebenarnya media massa, politisi dan akademisi sayap kiri telah menjauh dari jalur aspirasi warga arus utama, tanpa sadar melangkah semakin menjauh.

Mereka terlalu sibuk dengan konflik politik, dan telah melupakan tradisi, tidak tahu betapa pentingnya nilai tradisi, juga tidak berniat mendengarkan dan memahami pemikiran, penderitaan, keinginan, dan harapan warga, maka dengan sendirinya tidak akan bisa memahami mengapa dukungan warga terhadap Trump bisa begitu besar dan kuat.

Pemilu periode pertengahan di akhir tahun akan segera digelar, walaupun saat ini hasil survey menunjukkan tingkat dukungan terhadap Partai Republik agak tertinggal, namun dalam beberapa bulan terakhir, perlahan telah menyusul secara bertahap, bahkan ada peluang akan menduduki posisi atas.

“Dukungan terhadapnya (Trump) setiap naik satu persen, berarti hilangnya kursi Dewan pada pemilu periode pertengahan nanti akan semakin sedikit.”

Redaktur dari majalah politik AS “National Review” yakni Rich Lowry menganalisa, Trump akan mendapat semakin banyak dukungan warga, yang lebih jauh akan membuat Partai Republik meraih lebih banyak dukungan pada pemilu akhir tahun.

Trump, seorang “presiden anti peluru” ini, tak hanya membuat serangan media massa sayap kiri gagal, ia juga akan mengubah serangan media massa menjadi dorongan yang akan membantunya meningkatkan kepercayaan aspirasi rakyat, juga membantu warga Amerika mendorong tingkat kesejahteraan di masa mendatang. (LIN/SUD/WHS/asr)

 

Ledakan di Jembatan Italia Tewaskan Tiga Orang Lukai Puluhan Orang

0

EpochTimesId – Sebuah ledakan mobil tanker menewaskan sedikitnya tiga orang dan melukai puluhan lainnya di dekat kota Bologna, Italia. Insiden itu juga membuat beberapa bagian jembatan runtuh.

Polisi Italia mengatakan kepada kantor berita ANSA pada 6 Agustus bahwa 14 orang terluka parah dalam ledakan itu. Ledakan disebabkan oleh kendaraan yang membawa bahan yang mudah terbakar.

Insiden itu, yang terjadi di dekat Bandara Bologna, menurut polisi melukai sedikitnya 50 orang. Tetapi beberapa media lainnya melaporkan bahwa sebanyak 60 atau 70 orang terluka.

Rekaman video dan foto yang dipasang di media sosial menunjukkan betapa dahsyatnya ledakan besar. Bola api, dan asap membubung ke angkasa.

Polisi Italia memposting sebuah video yang menunjukkan kerusakan yang terjadi di jembatan setelah ledakan. Video menunjukkan sebuah kawah di tengah jalan.

Ledakan itu juga menghancurkan dealer mobil Peugeot di sekitar jembatan. Selain show room, beberapa toko lain di dekatnya juga mengalami kerusakan, seperti dikaporkan oleh The Local.

Sementara ANSA melaporkan, bahwa jendela puluhan rumah di kawasan itu juga hancur akibat getaran ledakan. Beberapa orang juga dilaporkan terkena semburan pecahan kaca terbang, saat jendela-jendela hancur di gedung-gedung sekitarnya.

Pejabat berwenang belum bisa memastikan jenis material apa yang ada di dalam mobil tanker itu. Namun kantor berita ANSA mengatakan bahwa muatan mobil itu adalah gas alam cair.

Ledakan itu dilaporkan terjadi setelah kecelakaan lalu lintas. Video menunjukkan api yang menyala di udara setelah ledakan, kemudian diganti oleh awan hitam tebal asap. Foto udara menunjukkan lubang menganga di jalan raya yang ditinggikan di samping mobil tanker.

Pihak berwenang mengatakan, persimpangan jalan raya utama telah ditutup di utara kota akibat kecelakaan itu. Jalan ini adalah jalur utama yang menghubungkan Italia utara dengan pantai Adriatik, destinasi populer saat Italia menuju liburan musim panas utama pada minggu depan. (Jack Phillips dan AP/The Epoch Times/waa)

Video Pilihan :

https://youtu.be/fTKcu82AtsA

Media AS : PKT akan Kalah dalam Perang Dagang Tapi Bermanfaat Bagi Rakyat Tiongkok

0

oleh Xu Zhenqi

AS – Tiongkok berperang dengan mengenakkan tarif impor dan ada kemungkinan untuk berperang jangka panjang. Media Amerika Serikat merilis sebuah artikel yang mengatakan bahwa Partai Komunis Tiongkok (PKT) akan kalah perang tetapi itu bermanfaat bagi rakyat Tiongkok.

Amerika Serikat telah memberlakukan kenaikan tarif 25% atas komoditas impor Tiongkok  senilai USD. 34 miliar, dan Tiongkok pun telah membalas dengan jumlah yang sama terhadap komoditas impor dari AS.

Pada 1 Agustus Perwakilan Dagang AS Robert Lighthizer menegaskan bahwa presiden Trump menginstruksikan dirinya mempertimbangkan untuk menaikkan tarif pajak dari 10 % menjadi 25 % atas komoditas impor senilai USD. 200 miliar.

Pada 3 Agustus, Departemen Perdagangan Tiongkok mengumumkan pemberlakuan pembalasan senilai USD. 60 miliar dengan tarif kenaikan dari 5% hingga 25%.

Tututan AS dalam perang perdagangan ini sangat jelas, yaitu ingin mengurangi defisit perdagangan dengan Tiongkok, mendesak Tiongkok membuka pasarnya, menghentikan praktik perdagangan yang tidak adil dan menghentikan pencurian teknologi.

Beijing tidak cukup siap untuk berperang dagang

Profesor Panos Mourdoukoutas, Direktur Institut Ekonomi Universitas Long Island New York pada 5 Agustus dalam artikelnya yang dipublikasikan Forbes dengan judul ‘Tiongkok (PKT) yang tidak cukup siap untuk berperang dagang dengan AS akan mengalami kekalahan, tetapi hal itu bermanfaat bagi rakyat Tiongkok’

Artikel menyebutkan bahwa tidak siapnya Tiongkok menghadapi perang, salah satu alasannya adalah karena pertumbuhan ekonomi negara itu sedang melambat, akibat terjebak ke dalam  ‘perangkap pendapatan menengah’ dan Lewis Turning Point.

Perangkap pendapatan menengah mengacu pada saat pendapatan per kapita suatu negara memasuki tingkat menengah di dunia, karena ketidakmampuannya dalam mewujudkan secara lancar transformasi dari modus pengembangan ekonomi, maka menyebabkan kurangnya momentum pertumbuhan baru yang akhirnya menimbulkan keadaan stagnasi ekonomi.

Lewis Turning Point mengacu pada penyusutan persediaan tenaga kerja cadangan yang mendorong kenaikan upah dan melemahkan keunggulan kompetitif negara dalam industri padat karya. Dibandingkan dengan India, Vietnam dan Indonesia, tenaga kerja Tiongkok menjadi mahal, memberikan tekanan tambahan pada pertumbuhan ekonomi negara itu.

Pada saat yang sama, Tiongkok belum membentuk pasar konsumen domestik yang kuat untuk beradaptasi dengan kapasitas produksi yang terus meningkat.

Artikel itu mengatakan bahwa inilah alasannya mengapa Tiongkok (PKT) harus tunduk pada tuntutan Amerika Serikat.

Pasar keuangan saat ini sudah merasakan akibat tersebut. Dalam tiga bulan terakhir, pasar saham Tiongkok turun 9,1%, sedangkan pasar saham AS naik 7,1%.

Presiden Trump menulis pesan di Twitter pada 4 Agustus : (Efek) tarif jauh lebih banyak dari yang diperkirakan orang. Pasar saham Tiongkok turun 27% dan mereka sedang berbicara dengan kami.

Data menunjukkan bahwa harga pasar saham Tiongkok sejak mencapai puncaknya pada bulan Januari tahun ini, hingga sekarang telah kehilangan 2,29 triliun dolar AS. Jatuh sebesar 27% dalam 8 bulan. Penurunan ini mencerminkan kecemasan investor tentang sengketa perdagangan Tiongkok – AS dan kekhawatiran tentang beban utang Tiongkok yang meningkat dan melambatnya pertumbuhan ekonomi.

John Rutledge, kepala dari perusahaan investasi terkemuka Safanad pada hari Jumat (3 Agustus) di situs keuangan CNBC mengatakan bahwa pasar Tiongkok sangat dipengaruhi oleh arus modal asing, dan modal mengalir keluar dari Tiongkok.

Jika AS memenangkan perang, maka rakyat Tiongkok akan memiliki pasar terbuka

Brett F. Ewing, pemilik, Penasihat Keuangan Senior dan Kepala Strategi Pasar First Franklin Financial Services mengatakan, bagi AS, pandangan kemenangan dalam perang dagang dengan Tiongkok adalah memaksa rezim komunis itu untuk menghentikan praktik perdagangan tidak adil, menghentikan pencurian kekayaan intelektual dan melakukan reformasi yang berarti terhadap kemampuan penegakan hukum WTO.

Artikel Forbes mengatakan bahwa meskipun kalah dalam perang dagang dapat menjadi hal yang buruk bagi pemerintah Tiongkok, tetapi hal ini mungkin justru bermanfaat bagi rakyat Tiongkok.

Salah satu alasannya adalah Tiongkok akan menjadi unit ekonomi yang terbuka, menawarkan pilihan produk lebih banya kepada konsumen dalam negeri dengan harga yang lebih kompetitif.

Artikel menyebutkan : Hal ini karena mereka (Tiongkok) akan memiliki perekonomian yang lebih terbuka, persaingan yang nyata dari seluruh masyarakat internasional, bagi konsumen di negara manapun, hambatan perdagangan yang lebih rendah dan kontrol pemerintah yang berkurang adalah sebuah hal yang baik, tak terkecuali konsumen Tiongkok.

Wall Street Journal mengutip ucapan para ahli memberitakan bahwa kebijakan pemerintah Tiongkok adalah untuk mendorong rakyatnya membeli lebih banyak barang produksi domestik. Dengan kata lain, karena harga barang-produksi Tiongkok mahal, maka tarif tambahan untuk barang-barang impor diperlukan dalam rangka untuk mengimbangi  harga barang-barang impor. Pada saat yang sama, kualitas barang-barang luar negeri yang lebih unggul juga merupakan alasan mengapa masyarakat Tiongkok suka membeli barang impor.

Profesor Frank Tian Xie, Guru besar University of South Carolina juga mengatakan bahwa tujuan dari Presiden Trump mengenakan kenaik pajak untuk barang-barang buatan Tiongkok adalah untuk mengurangi defisit perdagangannya dengan Tiongkok. Ia tidak bermaksud untuk  membatasi masuknya komoditas Tiongkok ke Amerika Serikat, tetapi berharap bahwa lebih banyak barang AS untuk masuk ke Tiongkok.

Frank menjelaskan bahwa Trump menggunakan kenaikan tarif untuk memaksa Beijing membuka pasar domestiknya. Ketika barang AS yang berkualitas dan harganya murah masuk ke Tiongkok, rakyat Tiongkok benar-benar dapat menikmati manfaatnya dan menyadiri perbedaananya yang ada.

Artikel Forbes menyebutkan bahwa alasan lain jika PKT kalah perang dagang tapi menguntungkan rakyatnya adalah bahwa, mencegah pecahnya gelembung real estat, dan  memperbesar peluang kaum generasi muda untuk membeli rumah sendiri, menyadari akan beban perumahan yang terjangkau merupakan faktor penting dalam komposisi rumah tangga dan belanja konsumen. (Sin/asr)

Lebih dari Satu Polisi Swedia Tembaki Remaja Down Syndrom

0

Denmark – Jaksa Swedia menemukan fakta bahwa ada lebih dari satu petugas melepaskan tembakan ke arah remaja dengan keterbelakangan mental atau Down Syndrom. Jaksa tersebut bertugas menyelidiki apakah polisi melakukan kesalahan prosedural ketika menembak mati seorang penderita Down Syndrom berusia 20 tahun itu.

Remaja itu melambaikan pistol mainan, ketika polisi melepas tembakan ke arahnya, baru-baru ini.

“Pria (korban) itu memegang objek seperti senjata dan petugas melepaskan tembakan setelah menilai bahwa situasi itu sebagai ancaman,” Jaksa Negara, Martin Tiden mengatakan, akhir pekan lalu.

Tiden menambahkan bahwa penyelidikan ini dilakukan karena polisi telah menggunakan senjata mereka. Belum ditemukan ada petugas polisi yang dicurigai melakukan pelanggaran, walau penyelidikan akan terus dilanjutkan.

Korban, Eric Torell ditembak pada Kamis (2/8/2018) dini hari lalu di Stockholm. Dia meninggal karena luka tembak, tidak lama setelah diberondong timah panas.

“Kemudian telah ditetapkan bahwa benda itu adalah semacam mainan. Ada lebih dari satu petugas polisi menggunakan senjata api,” kata Tiden.

Ibu Torell, Katarina Soderberg, mengatakan kepada surat kabar Expressen bahwa putranya adalah orang yang paling manis dan paling menyenangkan di dunia.

Soderberg mengatakan bahwa Torell, yang memiliki Down Syndrome dan autisme berjuang untuk berkomunikasi. Dia dilaporkan hilang setelah meninggalkan rumah beberapa jam sebelumnya.

“Dia hampir tidak bisa berbicara, dia hanya bisa mengatakan ibu, ibu,” Soderberg mengatakan kepada tabloid Expressen pada hari Kamis.

Dia menambahkan, mainan plastik itu menyerupai senapan mesin ringan. Mainan itu diberikan kepadanya sebagai hadiah untuk ulang tahunnya yang kelima.

Polisi Swedia mengakui penembakan itu dan mengatakan penyelidikan terkait kemungkinan kesalahan ada pada petugas polisi telah dimulai. Tetapi mereka tidak memberikan rincian lebih lanjut.

Kepala polisi Stockholm, Ulf Johansson pada hari Jumat (3/8/2018) lalu menyebut penembakan itu sebagai peristiwa yang mengerikan.

“Ini sangat tragis bagi semua yang terlibat, dan saya memiliki pemahaman dan rasa hormat yang besar bahwa apa yang terjadi telah membangunkan banyak perasaan bingung,” kata Johansson dalam sebuah pernyataan terpisah.

Tiden tidak bisa mengatakan berapa lama penyelidikan akan berlangsung. Radio publik Swedia mengatakan Torell adalah orang keenam yang ditembak mati oleh polisi, hingga pertengahan tahun ini. (AP/The Epoch Times/waa)

Video Pilihan :

https://youtu.be/fTKcu82AtsA

Campur Tangan Beijing di Selandia Baru di ‘Tingkat Kritis’

0

Aktivitas pengaruh politik Beijing di Selandia Baru telah mencapai tingkat kritis dan merupakan ancaman terhadap kedaulatan negara tersebut, memperingatkan laporan yang dirilis oleh dinas intelijen Kanada.

Dinas Intelijen Keamanan Kanada (CSIS) menyusun laporan berdasarkan pandangan dan makalah singkat yang disumbangkan oleh para ahli yang tidak disebutkan namanya pada lokakarya 6 Maret yang berfokus pada dampak dari berlanjutnya peningkatan Tiongkok sebagai pemain global yang berpengaruh.

Kegiatan Beijing di Selandia Baru (anggota jaringan berbagi intelijen Five Eyes, bersama dengan AS, Australia, Inggris, dan Kanada) dipilih dengan keprihatinan.

“Selandia Baru memberikan studi kasus yang jelas tentang keinginan Tiongkok dalam menggunakan hubungan-hubungan ekonomi untuk mengganggu kehidupan politik negara mitra,” kata laporan CSIS yang dipublikasikan akhir bulan lalu.

“Sebuah strategi agresif telah berusaha mempengaruhi pengambilan keputusan politik, mengejar keuntungan yang tidak adil dalam perdagangan dan bisnis, menekan kritik terhadap Tiongkok, memfasilitasi peluang spionase, dan mempengaruhi masyarakat Tionghoa di luar negeri,” kata laporan tersebut.

“Kampanye ini bertujuan untuk mendapatkan dukungan bagi agenda-agenda politik dan ekonomi pemerintah Partai Komunis Tiongkok (PKT) dengan mengooptasi elit-elit politik dan ekonomi. Ia juga berusaha mengakses informasi dan sumber daya-sumber daya strategis,” katanya.

“Upaya-upaya Tiongkok merusak integritas sistem politik Selandia Baru, mengancam kedaulatan Selandia Baru, dan secara langsung mempengaruhi hak-hak warga negara Selandia Baru terhadap kebebasan berbicara, berserikat, dan beragama.”

Tonton episode China Uncensored tentang bagaimana satu anggota parlemen Selandia Baru dulu bekerja untuk aparat mata-mata Tiongkok:

Laporan tersebut menambahkan bahwa kepemimpinan atas pandangan-pandangan Beijing yang mengupayakan Selandia Baru sebagai pola dasar tentang bagaimana ia ingin hubungan-hubungan menyerupai dengan negara-negara lain. “Kegiatan pengaruh politik RRC di Selandia Baru kini telah mencapai tingkat kritis,” kata laporan tersebut.

Di antara pengaruh kegiatan-kegiatan yang diterapkan oleh PKT adalah sumbangan politik yang ditargetkan melalui tokoh-tokoh bisnis etnis Tionghoa dan upaya besar untuk membawa komunitas etnis Tionghoa, termasuk media bahasa Mandarin, di bawah kendalinya.

“Beberapa dari kegiatan ini membahayakan keamanan nasional Selandia Baru secara langsung, sementara yang lain memiliki efek penghancuran jangka panjang,” kata laporan itu.

“Dampak dari kegiatan pengaruh politik Tiongkok pada demokrasi Selandia Baru sangat besar: pembatasan kebebasan berbicara, agama dan asosiasi untuk komunitas etnis Tionghoa, pembungkaman debat tentang RRC di ranah publik yang lebih luas, dan pengaruh merusak pada sistem politik melalui pengaburan kepentingan-kepentingan pribadi, politik, dan ekonomi.”

Laporan CSIS tersebut muncul di tengah meningkatnya kekhawatiran publik tentang pengaruh Beijing di Selandia Baru setelah publikasi penelitian yang dilakukan oleh Universitas Canterbury Profesor Anne-Marie Brady.

Pada bulan September tahun lalu, Brady menerbitkan sebuah makalah, “Magic Weapons: China’s Political Influence Activities Under Xi Jinping” (Senjata Sulap: Aktivitas Pengaruh Politik Tiongkok di Bawah Xi Jinping), yang berfokus pada pengaruh Tiongkok di Selandia Baru, dan pada bulan November ia mengeluarkan saran kebijakan yang didedikasikan untuk bagaimana pemerintahnya harus menangani apa yang ia gambarkan sebagai “kampanye campur tangan asing yang dilakukan oleh Republik Rakyat Tiongkok (RRT).”

Apa yang terjadi di Selandia Baru telah mencerminkan kekhawatiran di Australia yang berdekatan. Awal tahun ini, sumber-sumber mengatakan kepada 9 NEWS bahwa Tiongkok menduduki daftar indeks rahasia kontra intelijen antar negara dari agen mata-mata domestik Australia sebagai ancaman paling ekstrem terhadap keamanan nasional negara tersebut. (ran)

ErabaruNews

Bankir Daratan yang Menggelapkan Miliaran Dikirimkan Balik ke Tiongkok

0

Mantan bankir yang melarikan diri ke Amerika Serikat selama 17 tahun dipaksa untuk kembali ke Tiongkok untuk menghadapi hukuman dan penjara. Pada tahun 2001, Bank of China, selama proses penyelidikan internalnya, menemukan US$482 juta dicuri dari cabang Kaiping. Awalnya para staf berpikir bahwa itu adalah masalah teknis dalam sistem komputer; Namun, setelah beberapa putaran berjalan melalui laporan rekening, mereka akhirnya menyimpulkan bahwa itu adalah penyalahgunaan dana besar.

Segera setelah kasus tersebut terungkap, Xu Chaofan menghilang. Yang juga menghilang adalah Yu Zhendong dan Xu Guojun. Ketiganya telah menjabat sebagai Presiden cabang Guangdong Kaiping sejak 1990-an, di mana Xu Guojun pada waktu itu adalah petahana. Ketiganya memperoleh paspor Hong Kong palsu dan mengajukan visa AS dan mengadakan pernikahan palsu dengan warga negara AS yang dinaturalisasi di Hong Kong. Xu Chaofan, Xu Guojun, dan istri mereka kemudian melarikan diri ke AS dengan identitas palsu, dimana banyak uang telah dicuci melalui rekening-rekening kasino Las Vegas.

Pada tahun 2004, Xu Guojun ditangkap di Kansas dan kemudian pada tahun yang sama, Xu Chaofan ditangkap di Oklahoma. Mereka berdua dinyatakan bersalah oleh Pengadilan Federal Las Vegas pada tahun 2008 atas tuduhan kegiatan pemerasan yang termasuk terlibat dalam transaksi moneter dengan uang curian, pengiriman uang yang dicuri, serta pemalsuan paspor dan visa. Kedua pria tersebut dihukum karena kejahatan dan dijatuhi hukuman 25 tahun penjara di Amerika Serikat pada tahun 2009. Xu Chaofan telah menjalani masa hukumannya sampai ia menerima repatriasi (pemulangan) setelah tekanan oleh AS dan pihak berwenang Tiongkok.

Tiongkok telah meningkatkan tekanan pada tersangka korupsi di luar negeri dengan meminta keluarga untuk menghubungi mereka dan mendorong mereka untuk kembali, serta dengan mempublikasikan rincian pribadi, seperti alamat mereka. Tetapi telah memiliki keberhasilan yang terbatas dalam mengamankan kerja sama dari negara-negara Barat seperti Australia, Kanada, dan Amerika Serikat, dimana kehidupan yang paling banyak dicari, terutama karena apa yang dilihat oleh pemerintah-pemerintah negara tersebut sebagai kurangnya transparansi dan proses hukum dalam sistem peradilan Tiongkok. (ran)

Fakta Mengejutkan di Balik Industri Denim Tiongkok

0

Jeans lagi-lagi menjadi yang utama yang kebanyakan orang harus miliki dalam dunia mode. Tahun 2017 terlihat tingkat pertumbuhan tahunan terbesar di sektor ini sejak 2013, menurut The Guardian, dengan penjualan lebih dari US$95 miliar di seluruh dunia. Penjualan jeans desainer premium telah berlipat ganda, sementara desainer dari Tom Ford, MaxMara, dan Versus Versace menonjolkan denim indigo sepanjang waktu untuk musim semi/musim panas.

Namun, hanya sedikit orang yang menelusuri jalan-jalan raya dan toko-toko fashion dalam pencarian jeans sempurna yang menyadari rahasia di balik produksi denim tersebut. The Price of Blue Jeans – sebuah film dokumenter Jerman tahun 2011 oleh Michael Höft dan Christian Jentzsch, yang terlibat dalam pekerjaan rahasia di Tiongkok, mengungkap kenyataan mengejutkan di sebuah kota yang telah diberi label “ibukota jeans.”

Ibukota Jeans

Pabrikan denim untuk merek-merek top dunia telah tumbuh dengan mantap di Xintang, sebuah kota di provinsi Guandong, di mana 60 persen jeans Tiongkok diproduksi. Catatan menunjukkan bahwa 260 juta jeans diproduksi di Xintang pada tahun 2008 saja untuk diekspor ke Rusia, Amerika Serikat, dan Uni Eropa.

cara pembuatan denim jeans
Hanya sedikit orang yang menelusuri jalan-jalan tinggi dan toko-toko fashion mencari jeans yang sempurna yang menyadari rahasia di balik produksi denim. (Gambar: pixabay / CC0 1.0)

Celana jeans dari Xintang dijual seharga kurang dari US$11, namun 490.000 buruh bergantung pada pabrik tersebut untuk mata pencaharian mereka, menurut film dokumenter tersebut. Banyak orang di Tiongkok percaya bahwa industri ini telah menghilangkan garis keturunan leluhur, ketika para pemuda lebih memilih bermigrasi keluar dari desa-desa untuk mencari pekerjaan, seringkali pada usia yang sangat muda, daripada tinggal bersama keluarga mereka dan melanjutkan profesi-profesi tradisional mereka.

Mengorbankan Manusia untuk Denim

Bisnis garmen denim di Xintang dimulai pada 1980-an dan telah berkembang pesat sejak itu. Pekerja pabrik dapat dilihat di mana-mana di kota itu, kebanyakan perempuan, dan beberapa di antaranya berusia di bawah 10 tahun. Pekerjaan biasanya dapat dimulai pada jam 8 pagi, dengan lembur setelah jam 7 malam, dimana sering kali tidak terkompensasi karena banyak tenaga kerja bermalam untuk memenuhi batas waktu terakhir untuk produksi. Untuk tugas-tugas seperti memotong benang, pekerja dapat memperoleh 15 sen per potong atau sekitar US$4 per hari.

Area produksi ramai dan suasana tegang; kepala ke bawah dan diam, pekerja terhanyut dalam tugas mereka – apakah mengayuh mesin, menyetrika, memotong, atau mengepak – dalam pertempuran konstan melawan waktu dan kelelahan, dan khawatir apakah mereka akan dibayar.

Di banyak pabrik, mesin-mesin tidak pernah berhenti dan para pekerja berotasi dalam shift, enam hari seminggu. Ruang-ruangnya berisik, panas, dan lembab serta menyengat bau bahan-bahan kimia dan debu, karena kipas-kipas mesin tugas berat belum dibersihkan selama bertahun-tahun, dan sistem ventilasi sudah ketinggalan jaman. Sulit untuk mentoleransi masker wajah, yang membuatnya bahkan lebih panas dan lebih sulit untuk bernafas, begitu banyak pekerja memilih untuk tidak memakainya, mempertaruhkan penyakit paru-paru.

Jeans denim ditekan saat dikelantang, dipoles dengan batu, dan dicuci untuk mencapai tampilan kematangan yang diinginkan banyak orang. Namun bahan-bahan kimia pemutih dan pencuci yang keras, dan debu pigmen biru dari denim dapat menembus paru-paru para pekerja selama prosedur yang menyusahkan tersebut, menyebabkan kerusakan pernafasan. Beberapa pekerja memiliki tugas menghilangkan debu dan benang yang terjebak pada jeans menggunakan senapan angin, yang sangat bising. Mereka tidak diberi perlindungan telinga. “Orang muda berusia dua puluhan, bekerja di lingkungan yang keras seperti itu, cenderung tuli dalam satu tahun,” komentar seorang pemasok Jerman yang berkunjung.

Pencemaran Lingkungan

Setiap pagi, pekerja harus mengambil batu-batu yang digunakan untuk memoles jeans dari dalam air limbah, menyebabkan jari-jari mereka membiru dari zat warna beracun dan bahan kimia karsinogenik. Air limbah ini dari prosedur pemolesan dan prosedur akhir kemudian dibuang ke lingkungan tanpa penyaringan atau perlakuan. Investigasi oleh Greenpeace pada tahun 2010 menemukan bahwa di tiga lokasi pengambilan sampel di Xintang, jumlah timbal, tembaga, dan cadmium di dasar sungai melebihi standar kualitas tanah nasional, dengan satu sampel lumpur sungai mengandung kadmium pada tingkat 128 kali lipat dari batas aman.

pencemaran limbah industri denim
Setiap pagi, pekerja harus mengambil batu-batu yang digunakan untuk memoles jeans dari dalam air limbah, menyebabkan jari-jari mereka membiru dari zat warna beracun dan bahan kimia karsinogenik. (Gambar: Greenpeace)

Ember-ember plastik biru yang diisi dengan berbagai ramuan kimia yang digunakan dalam pencucian intensif untuk denim tersebut disimpan di departemen pencucian pabrik. Jeans dicuci berulang-ulang untuk mencapai efek yang diinginkan, kadang hingga 20 kali. Zat karsinogenik dari bahan kimia menjadi terserap di dalam denim dan perlahan-lahan terlepas keluar, merugikan kesehatan para pekerja pabrik dan kemungkinan para konsumen.

Diperkirakan 960 galon air digunakan untuk setiap jeans biru yang diproduksi. Air limbah – dalam warna hitam, biru, atau merah – dibuang ke sungai, di mana polusi telah mencapai tingkat yang mengkhawatirkan. Beberapa air limbah mengalir langsung ke sungai kecil setempat dan akhirnya mengalir ke Sungai Dongjiang.

Dampak pabrik-pabrik terhadap polusi udara juga mengganggu; gas berbahaya dari bahan kimia yang digunakan tersebut dapat tercium di seluruh Xintang. Seorang warga mengatakan bau busuk air limbah membangunkannya setiap pagi pada pukul 4 pagi. Petani di dekat sungai menderita bau air tersebut setiap hari, serta polusi ke tanah mereka dan efek pada tanaman mereka. Dengan menggunakan tampilan satelit Google Map, seseorang dapat melihat perairan hitam dari Sungai Dongjiang dekat Desa Dadun di Xintang yang mengalir ke laut.

Fakta Mengejutkan di Balik Industri Denim

Sejak awal tahun 1990-an, merek-merek fashion dan pengiklan telah memberi konsumerisme dan keinginan untuk pakaian-pakaian baru. Di seluruh dunia, sekitar 80 miliar pakaian diproduksi setiap tahun, yang setara dengan 11 potong pakaian per orang, per tahun. Pada saat yang sama, jumlah pakaian usang yang dibuang juga bertambah. Di Shanghai saja, ratusan ton garmen dibuang setiap hari, setara dengan 130.000 ton per tahun. Kebenaran mengejutkan di balik produksi denim Tiongkok tersebut hanya menyoroti satu masalah dalam industri mode dan pakaian di seluruh dunia. (ran)

ErabaruNews

Aksi Baru AS Pasti Berdampak Pada Rapat Tahunan PKT

0

Zhou Xiaohui

Di saat Presiden Trump menyatakan mungkin akan memungut bea masuk terhadap USD 500 milyar produk RRT, Rapat Beidaihe setahun sekali yang akan segera digelar awal Agustus yang akan datang juga menarik perhatian kalangan luar, karena baru-baru ini berbagai rumor beredar di Beijing, juga telah beredar kabar beberapa sesepuh PKT (Partai komunis Tiongkok) membuat surat bersama melakukan “intervensi pemerintahan”, dan seruan “Putusan pada suara tunggal pimpinan” dari Wang Huning yang mengepalai Departemen Propaganda yang juga Liu He yang mengepalai perundingan dagang RRT-AS, serta Li Zhanshu pada Kongres, semakin membuat dugaan masyarakat akan situasi politik yang tidak stabil.

Walaupun pihak luar tidak mengetahui masalah sebenarnya yang terjadi di dalam internal PKT, tapi bisa dipastikan semakin memperburuk keadaan bagi para petinggi Zhongnanhai yang telah dibuat was-was dengan perang dagang.

Dan Rapat Beidaihe (rapat tahunan elit PKT yang dilangsungkan di pantai Beidaihe) akan menghadapi banyak masalah pelik, dampak apa yang akan ditimbulkan, perubahan apa yang akan terjadi, pihak luar terus mengamatinya.

Tetapi, yang mendatangkan dampak baru terhadap Rapat Beidaihe adalah serangkaian kegiatan penting yang diselenggarakan oleh Kemenlu AS belum lama ini.

Menurut berita Epoch Times tanggal 24 Juli lalu, Konferensi Kebebasan Beragama Tingkat Menteri akan diselenggarakan pertama kalinya dalam sejarah AS. Konferensi ini akan dihadiri oleh menteri luar negeri lebih dari 40 negara, juga perwakilan dari berbagai ormas juga organisasi beragama dari lebih 80 negara di dunia.

Mereka akan menghadiri konferensi resmi selama tiga hari yakni 24, 25 dan 26 Juli serta berbagai rapat sampingan yang akan digelar hari Jum’at (27/7) di berbagai lokasi seperti pada Kongres, dan lain-lain. Tanggal 23 Juli lalu, rapat sampingan perdana yang digelar pada Dewan Senat Federal telah dilangsungkan.

Penulis bernama Greg Mitchell selaku moderator rapat sampingan perdana saat diwawancarai mengatakan, “Hari ini telah diadakan suatu rapat sampingan, kami memfokuskan pada penindasan yang terjadi di Tiongkok. Ini baru permulaan, kami memiliki rencana jangka panjang. Kami perlu membentuk aliansi ini, suatu jaringan dan aliansi yang terdiri dari berbagai wajah yang berbeda dari seluruh dunia, untuk memberi tekanan terhadap PKT.”

Aliansi ini “tidak hanya terbatas di Washington DC, Amerika, dan negara Barat saja, melainkan berasal dari seluruh dunia, bahkan dari sekutu Beijing sendiri seperti Rusia, Brazil, Afrika Selatan dan lain-lain.”

Dalam rapat ini, wakil kepala Pusat Informasi Falun Dafa yakni Larry Liu, juga praktisi Falun Gong bernama Chi Lihua, dan ketua Proyek HAM Uyghur bernama Nury Turkel diundang untuk menyampaikan pidato mereka.

Masing-masing mereka menjelaskan penindasan kejam yang telah dialami oleh Falun Gong dan suku Uyghur di Tiongkok. Seorang penulis Kanada bernama Sheng Xue yang menghadiri kegiatan tersebut sebagai pendengar mengatakan, di dunia ini banyak sekali negara demokrasi yang salah kaprah saat berurusan dengan RRT.

“Mereka memperlakukan Beijing sebagai rezim negara pada umumnya, yang harus mereka sadari adalah RRT merupakan rezim negara yang berpaham terorisme.”

Mungkin, hanya kabar yang terlontar dari rapat sampingan perdana saja, kita sudah bisa menangkap apa topik diskusi utama yang akan dibahas oleh menlu dari 40 negara dan berbagai organisasi dari 80 negara dunia dalam rapat resmi selama tiga hari ini, yakni kebebasan beragama, dan masalah intinya adalah masalah Falun Gong yang selama 19 tahun ini terus ditindas dan dianiaya oleh PKT.

Masih segar dalam ingatan tanggal 29 Mei tahun ini, Kemenlu AS mempublikasikan “Laporan Kebebasan Beragama Internasional” tahun 2017, lagi-lagi RRT masuk dalam daftar “negara yang diawasi khusus”.

Laporan itu juga menyoroti kondisi Falun Gong, agama Kristen dan berbagai kelompok beragama lainnya yang mengalami penindasan. Versi mandarin laporan tersebut bahkan muncul di situs internet milik Kedubes dan Konsulat Jendral Amerika di RRT, ini membuat rakyat Tiongkok semakin bisa melihat jelas kekejaman penindasan oleh PKT, yang banyak ternoda dalam hal Hak Asasi Manusia.

Seminggu setelah hari yang istimewa yakni hari dimulainya penindasan terhadap Falun Gong 19 tahun yang lalu yakni tanggal 20 Juli 1999 oleh PKT, digelarlah rapat “Create a New Situation”, yang menyampaikan sinyal sangat jelas bagi Beijing, bahwa pemerintahan Trump tidak akan meneruskan kebijakan “berpangku tangan” seperti pemerintahan AS yang sebelumnnya, terutama dalam masalah Falun Gong.

Seperti diketahui, menghadapi penindasan kejam PKT terhadap Falun Gong selama belasan tahun, khususnya perampasan organ tubuh yang merupakan kejahatan yang belum pernah ada di muka bumi ini, Amerika dan pemerintahan negara Barat lainnya tidak banyak melakukan apa-apa bahkan sangat terbatas karena adanya pertimbangan kepentingan (bisnis).

Dari sudut pandang tertentu, bungkamnya pemerintahan Barat juga merupakan pembenaran terhadap kejahatan yang dilakukan PKT, dan ini juga membuat aura negara Barat yang senantiasa menghormati dan memprakarsai HAM  menjadi buram.

Setelah menjadi presiden, Trump tidak hanya menekan Beijing secara ekstrim pada masalah perdagangan, dalam bidang HAM juga memperlihatkan sikap yang keras, seperti berjanji akan mendukung penuh “UU Global Akuntabilitas HAM Magnisky”; menjabarkan 13 orang pelaku penindasan HAM, termasuk Sekretaris Komisi Partai Institut Kepolisian Beijing yang sebelumnya menjabat sebagai Kepala Kantor Keamanan Publik Kota Beijing yakni Gao Yan; mundur dari UNHRC (Dewan Hak Asasi Manusia – PBB); membalas surat bagi keluarga praktisi Falun Gong yang ditindas, dan lain sebagainya.

Sementara Menlu Pompeo juga menekankan “mendorong kebebasan beragama adalah prioritas pemerintahan Trump”, dan menggelar konferensi tingkat menteri mendorong kebebasan yang dihadiri menteri dari 40 negara, adalah “pernyataan perang” terhadap pemerintahan Beijing.

Subteks dari “Create a New Situation” kemungkinan adalah, berkat inisiatif Amerika negara-negara tersebut akan membentuk aliansi, mengambil tindakan nyata secara serempak terhadap PKT atas kejahatan HAM paling kejam yang dilakukannya.

Tindakan AS yang belum pernah ada sebelumnya ini ditakdirkan akan memberi dampak yang juga belum pernah ada sebelumnya terhadap Rapat Beidaihe yang akan digelar tak lama lagi, karena begitu pemerintahan banyak negara mengambil tindakan terbuka secara bersamaan terhadap PKT, maka kejahatan PKT itu tidak hanya akan diketahui oleh semakin banyak masyarakat dunia dan akan semakin dikecam keras, sementara di Tiongkok sendiri, pergolakan yang akan timbul di kalangan petinggi PKT juga akan semakin serius.

Ini karena masalah Falun Gong yang merupakan inti permainan yang selama lima tahun terakhir ini akan kembali diposisikan di tingkatan yang tinggi, dan dalang penindasan ini yakni Jiang Zemin, Zeng Qinghong dan kawan-kawan juga akan meronta-ronta menjelang ajalnya, memberontak berusaha melawan menyelamatkan diri.

Mungkin waktu yang tersisa bagi kedua belah pihak telah memasuki tahap hitungan mundur. (SUD/WHS/asr)

Beijing Kian Terpuruk Amerika Tidak Perlu Negosiasi Kalahkan Tiongkok

0

EpochTimesId – Perang dagang antara Tiongkok dengan Amerika Serikat masih memanas. Beijing mencoba untuk mengurangi dampak terhadap ekonominya dengan menurunkan nilai tukar mata uang Renminbi terhadap dolar AS.

Tetapi beberapa hari yang lalu, Trump mengumumkan akan melaksanakan tarif gelombang kedua yang bernilai 200 miliar dolar AS. Itu membuat pihak Beijing kian panik.

Beberapa analis meyakini bahwa Amerika Serikat hanya perlu terus memberikan tekanan kepada Beijing yang sedang menghadapi kekacauan internal partai dan masalah-masalah sosial. Tiongkok akan kehabisan tenaga untuk menyerang balik bila AS terus menekan.

Pejabat PKT mengumumkan bahwa mereka akan mengenakan kenaikan tarif, pada Jumat (3/8/2018) akhir pekan lalu. Kenaikan tarif 25%, 20%, 10%, dan 5% atas barang impor dari AS yang bernilai 60 miliar dolar AS sebagai pembalasan atas tarif gelombang kedua AS yang bernilai 200 miliar dolar.

Reuters melaporkan bahwa Menteri Luar Negeri Tiongkok, Wang Yi dan istrinya bertemu dengan Menteri Luar Negeri AS Mike Pompeo di Singapura. Laporan mengatakan bahwa mereka bersedia bernegosiasi dengan AS untuk menyelesaikan masalah yang menjadi perhatian bersama. AS juga mengatakan bahwa mereka tidak ingin konflik perdagangan terus berlanjut.

Selain itu, Kementerian Perdagangan Tiongkok pada 2 Agustus 2018 juga memberikan tanggapan bahwa, Beijing sudah siap untuk melakukan perlawanan. Akan tetapi mereka menghimbau untuk menyelesaikan perbedaan melalui dialog.

Beberapa analis percaya bahwa kenaikan tarif balasan sebesar 60 miliar dolar tersebut, dalam segi skala sudah jauh di bawah rencana 200 miliar dolar yang diusulkan oleh AS. Selain itu, tarif pajak 4 tingkat yang berkisar dari 5% hingga 25%, juga secara signifikan lebih rendah daripada tarif pajak AS yang 25%. Itu menunjukkan bahwa kemampuan Tiongkok untuk melakukan pembalasan terhadap Amerika Serikat sudah jauh berkurang.

Gordon G. Chang, kritikus AS asal Tiongkok dengan menilai situasi saat ini mengatakan, Partai komunis Tiongkok saat ini sedang menghadapi krisis. Dalam kondisi spesial ini, tidak mungkin untuk bernegosiasi dengan mereka kecuali terus memberikan tekanan.

Pemerintahan Trump memang terus menekan, PKT sudah tidak mampu melakukan serangan balik. Pada 2 Agustus, Menteri Perdagangan AS, Wilbur Ross mengatakan dalam sebuah wawancara dengan Fox Business bahwa pengenalan langkah-langkah kenaikan tarif terhadap Beijing bertujuan untuk mengubah perilaku tidak adil negara komunis itu.

“Tetapi mereka malah melakukan pembalasan, jadi Presiden Trump sekarang merasa bahwa mungkin sudah waktunya memberikan lebih banyak tekanan untuk memaksa mereka mengubah perilaku (balas dendam),” katanya.

Dia mengatakan bahwa jika Tiongkok komunis terus melakukan hal-hal buruk dan menolak reformasi struktural, maka perang dagang akan membawa lebih banyak penderitaan bagi masyarakat Tiongkok. Dia juga memperingatkan bahwa selama PKT menolak memberikan lingkungan persaingan ekonomi yang adil, Amerika Serikat akan terus meningkatkan tekanannya.

Sebelumnya, Perwakilan Perdagangan AS Robert Lighthizer mengatakan dalam sebuah pernyataan, “Minggu ini, Presiden menginstruksikan saya untuk mempertimbangkan kenaikan tarif pajak impor komoditas Tiongkok dari 10% menjadi 25%. Tarif 25% akan diberlakukan untuk produk dalam daftar yang diumumkan pada 10 Juli.”

Menurut berita yang dikeluarkan oleh CNBC, seorang pejabat senior pemerintah AS yang meminta untuk tidak disebutkan namanya mengatakan kepada media bahwa Trump mendadak minta tarif pajak dinaikan. Itu mungkin disebabkan karena PKT mencoba untuk, melakukan devaluasi mata uang guna membuat ekspornya lebih kompetitif.

Reuters melaporkan, Derek Scissors, seorang sarjana asal Tiongkok yang bertugas di American Enterprise Institute di Washington mengatakan, jika tarif telah ditingkatkan menjadi 25% maka akan semakin efektif dalam mencegah masuknya barang-barang Tiongkok ke pasar AS.

Namun, pihak AS dalam pernyataan 1 Agustus 2018 lalu telah menyebutkan bahwa pemerintah AS akan terus mendesak Tiongkok (PKT) untuk menghentikan praktik tidak adil dalam perdagangan. Mendesak Tiongkok membuka pasar, dan berpartisipasi dalam persaingan pasar riil. Tidak ada solusi lain.

Sikap pemerintahan Trump terhadap Tiongkok tidak berubah yaitu, menghendaki tiongkok membuka pasar, melindungi hak kekayaan intelektual asing dan mewujudkan perdagangan yang adil.

Presiden Trump mengatakan dalam sebuah wawancara dengan CNBC pada 19 Juli bahwa jika PKT selalu menolak untuk melakukan reformasi, dia dapat memberlakukan tarif pada setiap produk Tiongkok yang masuk ke Amerika Serikat.

“Saya telah siap dengan kenaikan tarif untuk komoditas Tiongkok yang bernilai 500 miliar dolar.”

Wakil Presiden Mike Pence pada 16 Juli dalam pidatonya di kantor Kementerian Perdagangan juga mengatakan, jika Beijing gagal memenuhi perdagangan yang adil dan menolak permintaan wajar dari AS yang menaikkan tarif tambahan, maka Amerika Serikat tidak akan pernah mundur.

Di sisi lain, dengan meningkatnya eskalasi perang dagang, maka pola perdagangan dunia juga mengalami perubahan. Pada 16 Juli, Uni Eropa dan Jepang menandatangani perjanjian perdagangan bebas, membatalkan 99 persen dari tarif bilateral.

Pada 25 Juli, Amerika Serikat dan Eropa mengumumkan rekonsiliasi perdagangan, dan berkomitmen untuk merealisasikan perdagangan bebas antara Amerika Serikat dan Eropa. Mereka mengatakan akan bersama-sama meluncurkan lebih banyak tindakan melawan Tiongkok komunis.

Pada saat yang sama, Perwakilan Perdagangan AS Robert Lighthizer mengatakan bahwa Amerika Serikat berrencana untuk memulai negosiasi perdagangan bebas bilateral dengan Jepang sebelum bulan Agustus berakhir.

Dunia luar menduga bahwa Amerika Serikat, Eropa dan Jepang akan beraliansi untuk bersama-sama melawan ancaman Beijing, atau membangun zona perdagangan bebas untuk mengisolasi Tiongkok.

Zhou Mi, Peneliti dari Kementerian Perdagangan Tiongkok, Wakil Direktur Institut Penelitian Amerika dan Oceania ketika baru-baru ini menerima wawancara propaganda komunis mengaku bahwa, Uni Eropa, Jepang dan negara-negara lain telah bergabung dengan kamp Amerika. Namun saat ditanya tentang apa strategi tanggapan Tiongkok? Ia tidak menjawab secara langsung. (Xiao Jing/NTDTV/Sinatra/waa)

Video Pilihan :

https://youtu.be/fTKcu82AtsA

Tukang Pos Amerika Selamatkan Gadis Remaja dari Germo Penculik

0

EpochTimesId – Seorang pekerja pos dari Sacramento, California, Amerika Serikat, menyelamatkan seorang gadis berusia 16 tahun yang telah menjadi korban perdagangan seks. Ivan Crisostomo sedang mengerjakan pengiriman surat dan paket seperti rute biasanya pada tanggal 8 Juni 2018, ketika dia tiba-tiba mendengar sesuatu yang luar biasa.

“Aku mendengar tangisan ini, tangisan putus asa ini,” katanya kepada FOX40. Saat itulah dia melihat Crystal Allen, yang menangis di halaman depan rumah seseorang.

“Saya melihat dia bersembunyi di balik semak-semak, di balik pohon,” katanya.

Ayah empat anak itu segera menyadari bahwa gadis itu baru saja melarikan diri dari ‘pedagang seks’.

Perdagangan manusia adalah masalah global yang tersembunyi. Tetapi epidemi di mana perempuan, dan khususnya anak-anak, sering menjadi korban adalah nyata.

“Dia mulai menunjuk ke lengannya, mengatakan; ‘Mereka meletakkan segala sesuatu pada diriku. Mereka memukulkan segala sesuatu pada diriku. Mereka datang untuk mendapatkan saya,’” kenang Crisostomo.

Ibu remaja itu, Stacey, mengatakan kepada WYMT bahwa putrinya dibujuk untuk pergi ke Sacramento oleh seseorang yang menurutnya adalah seorang teman.

Memikat calon korban melalui internet adalah taktik umum yang digunakan oleh para pedagang manusia. Pada bulan Mei, gadis 16 tahun lainnya, bernama Armoni Chambers, dipancing secara online oleh seseorang yang dia pikir adalah pacarnya. Dia diselamatkan dari pedagang manusia hampir enam minggu kemudian.

Lebih dari 25.000 orang hilang yang dilaporkan ke pusat orang hilang dan ekploitasi anak-anak Amerika Serikat, atau ‘National Center for Missing dan Exploited Children’ (NCMEC) pada tahun 2016. Satu dari tujuh korban, kemungkinan adalah korban perdagangan seks anak. Mungkin yang lebih mengganggu adalah bahwa 88 persen dari anak-anak ini berada dalam perawatan layanan sosial atau pekerja/pengasuh ketika mereka hilang.

Allen mengatakan dia melihat celah untuk melarikan diri ketika berada di kawasan pemukiman. Dia menambahkan bahwa dia sedang berada di mobil dengan para penculiknya, ketika mereka sedang merencanakan kejahatan.

“Mereka memberi tahu saya bahwa mereka akan membawa saya ke suatu tempat untuk menyakiti saya. Dan saya pikir saya akan berusaha untuk kabur dan melompat keluar mobil,” katanya kepada FOX40.

Dia berhasil mengambil telepon salah satu penculiknya ketika dia melarikan diri.

Allen mengatakan dia telah dibius, dipukuli, dan disiksa selama tiga bulan sebelum kabur.

“Saya hanya menangis sepanjang waktu dan berdoa agar saya bisa melihat ibu saya lagi,” kata Allen.

Crisostomo, tukang pos, kemudian mendampingi remaja itu setelah menghubungi petugas keamanan. Dia membiarkan remaja itu duduk di truk pos, sampai deputi sherif tiba. Deputi dari Departemen Sheriff Sacramento County itu memuji tindakan tukang pos itu.

“Daerah di mana dia ditemukan oleh tukang pos ini terkenal sebagai wilayah kejahatan tinggi,” kata Deputi Latoya Buford. “Banyak narkoba, prostitusi, dan geng di daerah itu. Jadi, Ivan bertindak dengan dia benar-benar memberikan kenyamanan, keamanan, dan perlindungan sampai petugas tiba.”

Di Amerika Serikat, ada 88.089 catatan orang hilang yang aktif, per 31 Desember 2017, menurut Pusat Informasi Kejahatan Nasional. Lebih dari 36 persen dari kasus-kasus tersebut, atau 32.121 orang berusia di bawah 18 tahun. Sementara lebih dari 46 persen, atau 41.089, berusia di bawah 21 tahun.

Crisostomo dan Allen berkesempatan untuk saling bertemu lagi di sebuah reuni NCMEC pada 2 Agustus 2018.

“Ivan sendiri adalah pahlawan karena menyelamatkan saya,” kata Allen. “Meskipun dia tidak merasa (sebagai pahlawan).” (Bowen Xiao/The Epoch Times/waa)

Video Pilihan :

https://youtu.be/fTKcu82AtsA

Korban Gempa di Lombok Mencapai 91 Orang Meninggal Dunia dan 209 Orang Terluka

0

Epochtimes.id. Kepala Pusat Data Informasi dan Humas BNPB Sutopo Purwo Nugroho merilis hingga Senin (6/8/2018) siang dampak akibat gempa di Lombok, Nusa Tenggara Barat (NTB) terus bertambah menjadi 91 orang meninggal dunia dan 209 luka-luka.

Sutopo merinci pemantaun gempa yang paling parah dirasakan di Lombok Utara karena berada di wilayah pusat gempa. Termasuk di daerah Lombok Timur dan wilayah padat penduduk di Lombok Barat.

“Hingga siang ini korban meninggal 91 orang, 209 orang luka-luka, ribuan rumah rusak, dan ribuan warga masih mengungsi,” kata Sutopo Purwo Nugroho di Kantor BNPB, Jakarta, Senin (6/8/2018).

Menurut Sutopo, data ini masih merupakan laporan sementara. Pasalnya, hingga kini pendataan masih terus dilakukan. Ini dikarenakan masih belum sepenuhnya wilayah terdampak dijangkau oleh petugas gabungan.

Rincian korban meninggal di Lombok Utara menyebabkan72 orang meninggal dan 64 orang luka-luka

– Desa Gondang Kecamatan Gangga 9 orang

– Desa Sesait 5 orang

– Desa Sntong Pansor Daya Kecamatan Kayangan 18 orang

– Desa Dangiang kecamatan Kayangan 10 orang

– Desa pemenang Kecamatan Pemenang 1 orang

– Gili Air 1 orang

– Desa Gumantar 18 orang

– Lengkuku 2 orang

– Karang Lande 1 orang

– Desa Manggala 7 orang

Di Kabupaten Lombok Tengah, korban meninggal dunia 2 orang dengan rincian:

– Desa Pengadang 1 orang

– Desa Aik Berik Batu Keliang 1 orang

Di Kabupaten Lombok Timur, korban meninggal dunia dua orang, dengan rincian:

– Pohgading 1 orang

– Desa Pringga Jurang Kecamatan Montong Gading 1 orang

Di kabupaten Lombok Barat korban meninggal dunia 9 orang, dengan rincian:

– Rincian di Desa Gunung Sari 7 orang

– Desa Keduri satu orang

– Desa Gerung satu orang

Di Kota Mataram, 4 orang meninggal dunia, 63 orang luka berat, 8 luka ringan, 37 orang.

Sutopo menjelaskan sebagaian besar korban meninggal dunia dikarenakan tertimpa oleh bangunan yang rusak karena gempa. Selain itu, kata Sutopo, ada warga yang panik saat gempa terjadi hingga terjatuh.

“Sebagian besar tertimpa oleh bangunan dinding-dinding yang roboh,” urai Sutopo. (asr)

Sumber : Erabaru.net

Musisi Cello Diturunkan dari Pesawat Karena Bawa Alat Musik Besar

EpochTimesId – Seorang suami musisi protes dan marah kepada maskapai penerbangan American Airlines, baru-baru ini. Istrinya, seorang musisi musik klasik, diduga dikeluarkan dari penerbangan American Airlines karena membawa cello.

Jay Tang memposting pengalamannya tentang peristiwa itu di Facebook. Dia juga memposting komunikasinya dengan maskapai penerbangan.

Menurut postingan itu, sang Istri, Jingjing Hu, diminta untuk turun dan meninggalkan penerbangan American Airlines dari Miami ke Chicago dengan biola versi bass miliknya.
Jay Tang menulis, dia sudah membeli tiket untuk cello. Sehingga seharusnya, Celo itu bisa tetap dibawa di kompartemen (bagasi kabin) penumpang pesawat. Dia juga menulis bahwa Hu tidak punya masalah dalam perjalanan ke Miami.

Tang menulis bahwa Hu diberitahu untuk turun dari pesawat ketika gerbang keberangkatan hampir selesai. Staf penerbangan mengatakan pesawat itu terlalu kecil untuk cello.

Tang juga menulis bahwa teman Hu, yang tetap berangkat dengan penerbangan itu, mengatakan ada penumpang lain duduk di kedua kursi yang telah dipesannya untuk dirinya sendiri dan cello-nya. Tang curiga bahwa maskapai penerbangan itu menjual tiket berlebih, sehingga membutuhkan kursi tambahan yang mengorbankan istrinya.

https://www.facebook.com/jay.tang/posts/10156376685160569

“Anda memiliki begitu banyak kesempatan untuk mengatakan kepada saya ‘Anda tidak bisa naik’ kemarin,” kata Hu kepada American Airlines melalui NBC 5. “Anda tidak pernah mengatakan kepada saya sampai saya duduk (di kursi penumpang).”

Staf penerbangan mengatakan penerbangan berikutnya juga terlalu kecil. Sehingga Hu memanggil Polisi. Staf penerbangan justru mengatakan dan mengklaim Hu susah untuk diatur sehingga diturunkan dari pesawat, menurut Tang.

Tang menulis bahwa Hu akhirnya memesan penerbangan kembali ke Chicago pada hari berikutnya. Tetapi dia diberi sedikit penjelasan dari American Airlines.

“Sayangnya ada miskomunikasi tentang apakah cello yang dibawa memenuhi persyaratan untuk dibawa di pesawat yang Ia tumpangi,” kata sebagian pernyataan dari American Airlines, yang diperoleh NBC 5.

Tang memposting tangkapan layar dari komunikasi pribadinya dengan perusahaan penerbangan itu. Maskapai mengatakan bahwa cello tidak muat di pesawat 737, dan itulah sebabnya dia harus menunggu jenis pesawat yang berbeda pada hari berikutnya. Tang menjawab bahwa mereka seharusnya diberitahu sebelumnya jika masalahnya adalah ukuran alat musik. (NTD.tv/waa)

Video Pilihan :

https://youtu.be/fTKcu82AtsA

Venezuela Tangkap Enam Tersangka Serangan Bom Drone Terhadap Presiden Maduro

0

EpochTimesId – Otoritas Venezuela mengatakan menangkap enam tersangka serangan ‘bom drone’ terhadap Presiden Nicolas Maduro, Minggu (5/8/2018) waktu setempat. Ledakan pesawat tak berawak terjadi sehari sebelumnya, Sabtu (4/8/2018) dalam sebuah rapat umum yang dipimpin oleh Maduro.

Para tersangka meluncurkan dua pesawat tak berawak yang dipenuhi dengan bahan peledak. Drone diterbangkan di atas pawai yang digelar oleh rezim Maduro di pusat kota Caracas untuk memperingati hari ulang tahun Garda Nasional.

Menteri Dalam Negeri Nestor Reverol mengatakan, satu drone berhasil dilumpuhkan oleh pasukan keamanan. Sementara yang kedua jatuh sendiri dan menabrak sebuah gedung apartemen.

Serangan itu menjadi tantangan lainnya bagi Maduro dalam mempertahankan kontrol atas negara OPEC itu. Negara itu kekurangan pangan dan obat-obatan yang meluas, dalam beberapa tahun terakhir. Krisis yang telah memicu kemarahan dan keputusasaan warga, mulai dari daerah kumuh di lereng bukit hingga barak militer.

Rekaman televisi pemerintah dari suasana parade menunjukkan Maduro dikejutkan oleh apa yang tampak seperti ledakan. Rekaman kemudian menyorot para tentara yang berbaris di sebuah jalan besar, yang amburadul karena membubarkan barisan dan melarikan diri dari sumber ledakan kedua.

Maduro kemudian menggambarkan serangan itu, yang melukai tujuh tentara, sebagai upaya pembunuhan.

Para prajurit Garda Nasional Venezuela berlari berhamburan, ketika terjadi serangan bom drone pada 4 Agustus 2018, di Caracas, Venezuela. (Foto : TV Pemerintah Venezuela/ Via Reuters TV)

Salah satu tersangka memiliki surat perintah penangkapan yang luar biasa. Dia terlibat dalam serangan tahun 2017 terhadap pangkalan militer yang menewaskan dua orang. Menurut Reverol, insiden itu terjadi setelah empat bulan protes anti-pemerintah.

Seorang tersangka kedua, pernah ditahan selama gelombang protes anti-Maduro pada tahun 2014. Namun, dia dibebaskan melalui kebijakan manfaat prosedural,” kata Reverol, tanpa memberikan rincian.

Reverol tidak menyebutkan nama-nama para tersangka. Penangkapan itu menunjukkan serangan itu bukan pemberontakan militer.

Serangan itu nampaknya lebih kepada aksi protes yang dipimpin oleh kelompok-kelompok gerakan pengunjuk rasa jalanan anti-Maduro. Mereka dijuluki ‘The Resistance’ (kaum perlawanan), yang telah memimpin dua gelombang demonstrasi kekerasan yang menewaskan ratusan orang.

Fakta itu konsisten dengan kelompok bayangan yang mengklaim bertanggung jawab atas serangan itu, Gerakan Tentara Nasional di T-Shirts. Situsnya mengatakan organisasi itu dibuat pada tahun 2014 untuk menyatukan berbagai kelompok pengunjuk rasa.

Reuters tidak dapat secara independen mengkonfirmasi keterlibatan kelompok tersebut. Mereka tidak menanggapi permintaan pertanyaan atau komentar tentang pengumuman penangkapan, atau mengidentifikasi para tersangka sebagai salah satu anggotanya.

Bolivar Avenue di pusat kota Caracas, tempat insiden terjadi, kembali tenang pada hari Minggu.

Warga berolahraga dengan lari kecil dan bersepeda dengan mengambil dua jalur jalan yang rutin digunakan untuk rekreasi akhir pekan. Tenda lokasi pidato Maduro sudah dibongkar.

Para saksi mengatakan bahwa mereka mendengar dan merasakan ledakan di sore hari, sehari sebelumnya. Mereka lalu melihat pesawat tak berawak jatuh dari langit dan menabrak bangunan di dekatnya.

“Saya mendengar ledakan pertama, itu sangat kuat hingga gedung-gedung bergetar,” kata Mairum Gonzalez, 45 tahun, seorang guru pra-sekolah. “Aku pergi ke balkon dan aku melihat pesawat kecil. (Pesawat) Itu menghantam gedung dan mengeluarkan asap.”

Dua saksi lainnya menuturkan, mereka melihat pasukan keamanan menghentikan sebuah Chevrolet hitam dan menangkap tiga orang di dalamnya.

Pasukan keamanan kemudian menggeledah mobil itu. Mereka menemukan benda yang diduga remote control, tablet dan komputer. Kedua saksi mengaku sebagai Andres dan Karina, tanpa memberikan nama belakang mereka.

Para kritikus oposisi menuduh Maduro mengarang atau membesar-besarkan insiden keamanan itu. Tujuannya tidak lain untuk mengalihkan perhatian dari hiperinflasi dan kekurangan produk ala Soviet.

Leopoldo Lopez, mantan wali kota di distrik Caracas, Chacao, misalnya, berada di bawah tahanan rumah karena perannya dalam protes jalanan tahun 2014 yang digambarkan Maduro sebagai percobaan kudeta. Akan tetapi lawan politiknya itu bersikeras bahwa ini adalah bentuk kebebasan berekspresi.

“Kami memperingatkan bahwa pemerintah mengambil keuntungan dari insiden ini. Untuk mengkriminalisasi mereka yang secara sah dan demokratis menentangnya, dan memperdalam penindasan dan pelanggaran hak asasi manusia yang sistematis,” tulis koalisi oposisi ‘Broad Front’, dalam sebuah pernyataan yang diterbitkan di Twitter.

Presiden Venezuela, Nicolas Maduro mengatakan bahwa dia adalah korban dari upaya pembunuhan pada 4 Agustus 2018. (Miraflores Palace/Handout via REUTERS/The Epoch Times)

Sekutu Maduro membantah bahwa oposisi memiliki sejarah keterlibatan dalam konspirasi militer, terutama dalam kudeta 2002 yang secara singkat menggulingkan pemimpin sosialis Hugo Chavez.

“Saya tidak ragu bahwa semuanya menunjuk ke kanan, Venezuela ultra-kanan,” kata Maduro pada Sabtu malam. “Hukuman maksimal! Dan tidak akan ada pengampunan.”

Maduro, yang menyalahkan masalah negara pada ‘perang ekonomi’ yang dipimpin oleh musuh, selama masa pemerintahan lima tahunnya telah sering mengumumkan keberhasilan menggagalkan rencana militer terhadapnya. Rencana serangan yang ditudingnya didukung oleh Washington.

Penasihat keamanan nasional AS, John Bolton mengatakan kepada Fox News dalam sebuah wawancara pada hari Minggu bahwa Amerika Serikat tidak terlibat dalam ledakan itu. (Reuters/The Epoch Times/waa)

Simak juga, Pengakuan Dokter yang Dipaksa Panen Organ Hidup :

https://youtu.be/0x2fRjqhmTA

Insinyur Tiongkok Terdakwa Mencuri dan Mentransfer Teknologi Turbin ke Tiongkok

0

Seorang insinyur berkebangsaan Tiongkok didakwa karena mencuri rahasia dagang dari majikannya di AS, General Electric (GE), dan mengirimkan informasi tersebut ke perusahaan-perusahaan di Tiongkok.

Zheng Xiaoqing (56 tahun) dari Niskayuna, New York, ditangkap oleh FBI (Federal Bureau of Investigation) pada 1 Agustus. Dia menghadapi hukuman maksimum 10 tahun penjara, denda hingga $250.000, dan jangka waktu pembebasan yang diawasi hingga tiga tahun, menurut Departemen Kehakiman AS.

Dakwaan terhadap Zheng berhubungan dengan insiden pada tanggal 5 Juli ketika dia mencuri file-file digital yang berkaitan dengan teknologi turbin GE.

Jaksa mengatakan dalam sebuah pernyataan: “Zheng diduga telah menggunakan steganografi [sejenis teknologi terenkripsi] untuk menyembunyikan file-file data milik GE ke dalam gambar digital matahari terbenam yang tidak berbahaya, dan kemudian mengirimkan gambar digital tersebut melalui email, yang berisi file-file data GE yang dicuri, ke akun email Zheng (pribadi).”

Zheng dipekerjakan oleh GE pada tahun 2008. Dia telah dicurigai oleh perusahaannya selama bertahun-tahun, menurut pengaduan pidana federal. “GE memasang perangkat lunak pemantauan di komputer Zheng dalam upaya untuk menentukan informasi apa yang dia enkripsi, dan apa yang dia lakukan dengan informasi tersebut,” menurut pengaduan yang diperoleh oleh Albany Times Union.

Zheng adalah warga negara AS yang dinaturalisasi yang juga memegang kewarganegaraan di Tiongkok. Ketika FBI menggeledah rumah Zheng, mereka menemukan dari paspornya bahwa Zheng telah ke Tiongkok lima kali dalam dua tahun terakhir. Mereka juga menyita buku panduan yang menjelaskan sumber-sumber penghasilan yang diberikan rezim Tiongkok kepada orang-orang yang memberikan pengetahuan teknologi tertentu kepada rezim tersebut.

Investigator federal mengatakan mereka menemukan Zheng terlibat dalam beberapa perusahaan teknologi penerbangan di Tiongkok, beberapa di antaranya didanai oleh Beijing.

Selain itu, Zheng sebelumnya mengatakan kepada para pejabat di GE bahwa dia dan saudara-saudaranya memiliki perusahaan teknologi di Kota Nanjing, Provinsi Jiangsu, yang memasok suku cadang untuk mesin-mesin penerbangan sipil.

Teknologi turbin dapat digunakan untuk pembangkit listrik tenaga angin, yang merupakan industri energi baru yang ingin dikembangkan oleh Beijing untuk kepentingan nasionalnya. Banyak perusahaan Tiongkok mendapat dukungan keuangan dari otoritas pusat.

Kasus GE bukanlah contoh pencurian kekayaan intelektual yang pertama di industri turbin. Pada bulan Januari, pembuat turbin angin Tiongkok, Sinovel Wind Group Co. dihukum atas tuduhan federal karena mencuri rahasia dagang dari AMSC, perusahaan teknologi energi Amerika, yang mengakibatkan kerugian lebih dari $800 juta untuk AMSC. (ran)

ErabaruNews

Pasca Gempa 7 SR di Lombok, Masyarakat Diminta Tidak Panik

0

Epochtimes.id- Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) resmi mengakhiri peringatan dini terhadap tsunami pukul 20.25 WIB, seusai gempa dengan magnitudo 7.0 mengguncang Lombok Utara, Minggu (5/8).

“Peringatan dini tsunami berakhir. Kami minta masyarakat untuk tidak lagi panik,” ungkap Kepala BMKG Pusat, Dwikorita Karnawati, Minggu (5/8/2018).

Dwikorita memaparkan, sejak peringatan dini tsunami dikeluarkan BMKG telah terjadi tsunami kecil di tiga titik. Masing-masing di Desa Carik setinggi 13,5 cm, Desa Badas 10 cm, dan Desa Lembar 9 cm.

“Potensi tsunami ini berada di level waspada, prediksi paling tinggi 0,50 meter,” imbuhnya.

Seperti diketahui, gempa dengan magnitudo 7.0 mengguncang Lombok Utara sekitar pukul 18.46 WIB, Minggu (5/8).

Gempa yang berlokasi di 8.37 LS, 116.48BT dengan kedalaman 15 Kilometer tersebut berpotensi terjadinya tsunami.

Namun demikian, Dwikorita meminta masyarakat untuk tetap waspada dan untuk sementara waktu tidak berada dibawah bangunan-bangunan yang rawan runtuh. Mengingat kemungkinan terjadinya gempa susulan masih saja bisa terjadi meskipun dengan magnitudo yang jauh lebih kecil.

“Tetap waspada, cari tempat lapang dan hindari bangunan maupun gedung yang rawan runtuh,” imbuhnya. (asr)