Home Blog Page 238

Identitas Pria yang Tewas Tertembak Gegara Nyelonong Masuk Konsulat Tiongkok di San Francisco dengan Mengendarai Mobilnya Terungkap

0

 oleh Ma Shang’en

Kepolisian San Francisco pada Kamis (19 Oktober) melalui pertemuan di balai kota mencoba memberikan penjelasan atau tanggapan atas pertanyaan dari beberapa komunitas Tionghoa tentang mengapa pria asal Tiongkok yang nyelonong masuk ke dalam kantor Konsulat Tiongkok di San Francisco dengan mengendarai mobilnya tetap ditembak mati, padahal pria itu sudah dapat dikendalikan petugas kepolisian?

Menurut Komandan Polisi San Francisco Mark Im, pada saat itu pria asal Tiongkok bernama Yang Zhanyuan berdiri di dinding dengan pisau tersembunyi di tangan kanannya. Ketika ia menoleh ke arah petugas polisi dan penjaga keamanan, pisau di tangannya semakin terlihat. Pada saat itu, Yang Zhanyuan membuat beberapa gerakan mengayunkan tangannya ke bawah yang ditujukan kepada petugas polisi dan penjaga keamanan. Setelah menyaksikan gerakan-gerakan berbahaya ini, dan setelah Yang Zhanyuan tidak mau mematuhi instruksi polisi untuk tiarap, polisi melepaskan tembakan ke arahnya. Yang Zhanyuan roboh dan dilarikan ke rumah sakit. Di rumah sakit ia meninggal.

Pada 9 Oktober, warga San Francisco bernama Yang Zhanyuan mengendarai mobil yang bukan miliknya masuk ke kantor visa Konsulat Tiongkok di San Francisco dengan sengaja menabrak pintu gerbang konsulat dengan mobil yang dikendarai. Saat itu, ada beberapa orang yang sedang mengurus visa di aula kantor. Berdasarkan rekaman yang diputar polisi, beberapa orang langsung menelepon 911, dan salah satu penelepon mengatakan tersangka membawa senjata.

Pihak kepolisian San Francisco mengatakan pada Kamis bahwa Yang Zhanyuan tidak memiliki senjata. Kamera tubuh yang dibawa polisi menunjukkan Yang Zhanyuan bersandar di dinding di sisi kanannya, dan mengusap wajahnya dengan lengan kiri. Polisi mengatakan bahwa seorang petugas keamanan konsulat telah menyemprotkan cairan merica ke muka Yang.

Seorang petugas polisi yang dekat dengan tersangka menyentuh punggung tersangka dan bertanya : “Apakah membawa senjata ?” Pada saat ini, tersangka menoleh ke polisi dan penjaga keamanan dan mulai mengacungkan pisau. Petugas kemudian melepaskan tembakan dan beberapa saat kemudian ia berteriak : “Anda seharusnya memberitahu saya bahwa tersangka membawa pisau !”

Seorang saksi di tempat kejadian mengatakan kepada The Associated Press bahwa dia sedang mengantri untuk menyerahkan dokumen visa ketika tersangka mengendarai Honda biru nyelonong masuk kantor dengan menabrak pintu gerbang, sehingga dirinya nyaris tertabrak. Setelah mobil menabrak tembok di lobi, pengemudi keluar dari mobil dengan kepalanya berdarah dan berteriak : “Di mana Partai Komunis Tiongkok ?” Petugas keamanan kemudian mendekati pengemudi itu dan menyentuh lengannya. Namun saksi mata tersebut mengatakan, bahwa dirinya tidak melihat senjata apa pun di tangan tersangka, melainkan melihat sebilah pisau di tangan petugas keamanan. Setelah menerima panggilan telepon, Petugas polisi tiba di lokasi kejadian sekitar 1 menit kemudian.

Kantor Kepala Pemeriksa Medis San Francisco mengonfirmasi identitas Yang Zhanyuan. Ia tinggal di sebuah apartemen di Sunset District, San Francisco. Menurut laporan media “Standar”, kamar Yang Zhanyuan berantakan, dengan 5 buah senjata tiruan dan sebuah drone yang tampak besar. Selain ada Alkitab dalam kamarnya, juga buku-buku karya pemimpin Partai Komunis Tiongkok Mao Zedong. Di atas sebuah papan tulis berwarna putih tertulis slogan era mantan pemimpin Komunis Tiongkok Deng Xiaoping yang berbunyi “Emansipasi pikiran dan mencari kebenaran dari fakta”. Ada juga sebuah buku di atas rak buku yang berjudul “Pembunuhan Politik — Dari Kekejaman hingga Terorisme”.

Yang Zhanyuan berasal dari Provinsi Shandong dan lulus dari Qufu Normal University pada tahun 2014. Setelah datang ke Amerika Serikat, ia belajar di San Francisco City University. Teman sekamarnya mengatakan bahwa belakangan ini menjelang kejadian ini dia sering bertingkah aneh. Dia suka menghabiskan banyak waktu untuk menyendiri, ia juga gemar bermain video game.

Dalam wawancaranya dengan wartawan, Pengacara Susan Qin, pemilik “Firma Hukum Imigrasi Susan Qin” di Los Angeles mengingatkan para imigran asal Tiongkok : Gunakan rasio saat menghadapi konflik, apalagi sudah ada polisi di sana, kita harus rasional dan mengikuti instruksi polisi. Jangan  sekali-sekali melakukan gerakan yang membahayakan petugas polisi atau perkataan yang mengancam polisi atau orang lain, agar petugas polisi tidak salah menilai lalu melepas tembakan. (sin)

Yordania Tidak Akan Membuka Perbatasan Bagi Pengungsi yang Melarikan Diri dari Gaza, Raja Abdullah Peringatkan Timur Tengah ‘Berada di Jurang Kehancuran

0

Katabella Roberts

Raja Yordania Abdullah II mengatakan bahwa negaranya maupun Mesir tidak akan menerima pengungsi Palestina. Ia menyatakan bahwa hal itu merupakan “garis merah” di tengah-tengah konflik Israel-Hamas, seraya memperingatkan bahwa Timur Tengah berada dalam bahaya “jatuh ke dalam jurang.”

Raja Yordania juga menegaskan dalam sebuah konferensi pers pada 17 Oktober bersama Kanselir Jerman Olaf Scholz di Berlin bahwa situasi di Gaza akan “menjadi jauh lebih buruk kecuali jika kita menghentikan perang dan bencana kemanusiaan yang ditimbulkannya.”

“Ribuan nyawa warga sipil tak berdosa telah melayang – nyawa warga Palestina, nyawa warga Israel – mereka adalah anak laki-laki, anak perempuan, ibu, ayah, suami, dan istri,” katanya. “Lebih banyak lagi nyawa yang terancam, dan ratusan ribu orang tidak memiliki akses terhadap makanan, air, listrik, dan layanan dasar lainnya,” tambahnya, seraya menambahkan bahwa pengepungan yang sedang berlangsung di Gaza “tidak dapat diterima di semua tingkatan, baik secara hukum maupun kemanusiaan.”

Raja juga mendesak masyarakat internasional untuk “berdiri melawan segala bentuk kekerasan dan bersama para korbannya, tanpa memandang identitas, kebangsaan, atau agama mereka,” sebelum memperingatkan bahwa “seluruh wilayah ini berada di ambang kejatuhan ke dalam jurang yang didorong oleh siklus kematian dan kehancuran yang baru ini.”

“Ancaman penyebaran konflik ini adalah nyata; biayanya terlalu tinggi bagi semua orang,” katanya. 

“Biaya yang harus ditanggung oleh kita semua terlalu berat untuk ditanggung. Semua upaya kita diperlukan untuk memastikan bahwa kita tidak sampai ke sana.”

Raja Yordania membuat komentar tersebut sehari sebelum Mesir setuju untuk membuka penyeberangan perbatasan Rafah-satu-satunya penyeberangan keluar masuk Jalur Gaza yang padat penduduknya dan tidak dikontrol oleh Israel-untuk mengizinkan masuknya bantuan kemanusiaan.

Menurut Presiden Joe Biden, yang pada 18 Oktober berbicara dengan Presiden Mesir Abdel Fattah el-Sisi, pemimpin negara itu setuju untuk mengizinkan sekitar 20 truk yang sarat dengan bantuan kemanusiaan menyeberang ke daerah kantong tersebut, yang merupakan rumah bagi lebih dari 2 juta orang yang kini sangat bergantung pada bantuan internasional.

Raja Abdullah Serukan Perlindungan Warga Sipil

Ribuan warga Palestina telah berkumpul di perbatasan dalam beberapa hari terakhir dengan harapan dapat melarikan diri dari Jalur Gaza di tengah-tengah serangan udara Israel.

Sementara Raja Abdullah dalam pidatonya pada 17 Oktober menekankan pentingnya komunitas internasional memenuhi kewajibannya untuk melindungi warga sipil yang terjebak dalam konflik, ia mengesampingkan Yordania, yang berbatasan dengan Israel dan Tepi Barat, untuk tidak menerima pengungsi.

“Mengenai masalah pengungsi yang datang ke Yordania, saya pikir saya dapat berbicara dengan tegas atas nama Yordania tidak hanya sebagai sebuah negara, tetapi juga teman-teman kami di Mesir; itu adalah garis merah karena saya pikir itu adalah rencana dari beberapa pelaku untuk mencoba dan menciptakan masalah de facto di lapangan,” katanya.

“Tidak ada pengungsi yang masuk ke Yordania dan tidak ada pengungsi di Mesir. Ini adalah situasi berdimensi kemanusiaan yang harus ditangani di dalam Gaza dan Tepi Barat dan bukannya mencoba untuk mendorong tantangan Palestina dan masa depan mereka ke pundak orang lain.”

Lebih dari 2 juta orang Palestina sudah tinggal di Yordania, menurut Perserikatan Bangsa-Bangsa.

Raja Yordania, yang menyerukan solusi dua negara untuk masalah Palestina dan Israel, juga menekankan pentingnya para pemimpin dunia untuk melihat masa depan dan apa yang akan terjadi setelah konflik berakhir.

“Kita tidak bisa melanjutkan siklus kekerasan ini setiap tahun. Kecuali ada cakrawala politik yang menyatukan orang Israel dan Palestina, yang kemudian memungkinkan orang Israel dan Arab untuk bersatu, ini akan terus menjadi siklus kekerasan yang tidak dapat kita hentikan.”

Lelucon Menarik Kursi di Sekolah Membuat Seorang Anak Gadis di Malaysia Mengalami Luka Parah, Ibunya Patah Hati

EtIndonesia. Putrinya mengalami cedera, ibu di Malaysia ini juga merasakan sakit yang sama parahnya.

Seorang anak gadis bernama Iqa kini terbaring di tempat tidur setelah sebuah lelucon di sekolah menyebabkan dia menderita cedera tulang belakang yang parah, kata ibunya dalam video TikTok pada 14 Oktober.

Seorang teman sekelas telah menarik kursi Iqa, menyebabkan gadis itu terjatuh dan menderita patah tulang ekor, cakram terpeleset, dan tulang memar, New Straits Times melaporkan.

Iqa juga banyak menangis karena rasa sakit akibat cederanya, kata ibunya.

Menurut Sin Chew Daily News, gadis itu dirawat selama empat hari dan dia membutuhkan bantal di kursi roda setelah keluar dari rumah sakit. Namun dia harus kembali ke rumah sakit untuk menjalani fisioterapi, serta terus mengonsumsi obat pereda nyeri.

Dalam video TikToknya, ibu Iqa juga menceritakan bahwa gadis tersebut menderita Cerebral Palsy.

“Selama ini saya berjuang keras untuk membesarkan Iqa,” kata sang ibu. “Dia telah mengajari saya arti hidup, meskipun dia menderita Cerebral Palsy. Saya mengajari Iqa untuk mandiri dan membesarkannya seperti anak-anak saya yang lain. Tapi kali ini, saya patah hati.”

@azera5276 Perkara yang ditakuti , kakak iqa jatuh disebabkan kawan tarik kerusi ketika di sekolah,now kena bedridden selagi tidak sembuh ..Allah …semua pihak perlu diingatkan tentang bahayanya gurauan begituu…sekarang kami yang alami ujian ini…doakan kakak iqa cepat sembuh….AAMIN #fypシ #shahalam #jatuhdisebabkankawantarikkerusi ♬ Sayang Sampai Mati – Repvblik

Video tersebut telah ditonton lebih dari 1,2 juta kali dan disukai 28.200.

Netizen juga mengambil kesempatan untuk berbagi pengalaman mereka dengan lelucon yang sama, dengan salah satu tulisan: “Seorang anak dari desa saya lumpuh di satu sisi karena lelucon kursi konyol ini.”

Yang lain berkata: “Saya sudah menderita selama 32 tahun karena kasus seperti ini… rasa sakitnya masih ada. Saya bersumpah… saya tidak akan memaafkan mereka.”

Beberapa netizen juga menuntut keadilan bagi Iqa, meminta ibu gadis tersebut untuk melibatkan polisi dan menuntut keluarga anak iseng tersebut untuk membayar biaya pengobatannya.

Seorang pengguna TikTok berkomentar: “Laporkan masalah ini ke polisi, lalu biarkan keluarga anak iseng itu menanggung semua biaya pengobatan.”

“Peringatkan juga anak-anak kita, jangan menunggu guru memberi peringatan.”

Ini bukan kali pertama aksi tarik kursi mengakibatkan korban terluka parah.

Pada bulan Maret, bintang cilik Malaysia Puteri Rafasya, 12 tahun, tidak dapat berjalan setelah lelucon tersebut menyebabkan punggungnya terbentur peralatan syuting di dekatnya.

Tabrakan tersebut mematahkan tulang pinggulnya dan dia harus memakai popok untuk buang air kecil atau besar.

“Siapa yang tidak sedih kalau orang yang aktif secara fisik tiba-tiba menjadi seperti ini?” kata ibu Puteri, Fatin, di Instagram.

Mirip dengan kasus Iqa, masyarakat juga mendoakan agar Fatin baik-baik saja dan juga meminta keluarga orang iseng tersebut untuk bertanggung jawab atas cedera yang dialaminya.

Puteri telah pulih dan dia kembali syuting pada awal Oktober. (yn)

Sumber: asiaone

Wanita Thailand Melahirkan di Restoran Mookata, Bersikeras Dia Akan Kembali untuk Menghabiskan Makanannya

EtIndonesia. Saat memuaskan keinginannya untuk menikmati mookata (barbekyu ala Thailand) di sebuah restoran, acara makan malam seorang wanita Thailand terhenti ketika dia tiba-tiba melahirkan.

Karena tidak mau berpisah dengan makanannya yang setengah dimakan, dia mengajukan permintaan yang tidak biasa kepada staf layanan, meminta mereka untuk tidak membersihkan meja dan akan dia kembali. Staf segera memberi tahu pemilik restoran tentang permohonan lucu wanita tersebut, lapor surat kabar Thailand, Khaosod.

Pemilik Yuthaphum Kaewkhem, juga dikenal sebagai Boom, kemudian menceritakan situasi lucu tersebut dalam postingan viral di Facebook pada Senin (16 Oktober).

Staf restoran memberi tahu Boom yang terkejut bahwa seorang pelanggan mengalami nyeri persalinan dan air ketubannya pecah. Staf sedang dalam proses mengatur transportasi ke rumah sakit, The Thaiger melaporkan.

Meskipun situasinya mendesak, wanita tersebut mengatakan bahwa dia baru makan sedikit, dan bersikeras untuk kembali lagi nanti untuk menghabiskan makanannya.

“Dia mengatakan untuk tidak membereskan mejanya dulu karena dia baru makan sedikit. Jika dia tidak melahirkan setelah sampai di rumah sakit, dia akan kembali untuk melanjutkan makannya,” staf tersebut menyampaikan kepada Boom.

Pemilik yang terkejut itu segera menolak permintaannya dan mengajukan tawaran lain sebagai gantinya: “Beri tahu pelanggan bahwa saya akan memberinya makanan gratis selama sembilan bulan ke depan. Untuk saat ini, dia harus fokus melahirkan bayinya.”

Dalam postingan lanjutan keesokan harinya, Boom membagikan beberapa foto dirinya bersama wanita itu dan bayinya yang baru lahir di rumah sakit.

Menurut Sin Chew Daily, sang ibu sering menjadi pelanggan di restoran tersebut dan dia sangat menginginkan mookata hari itu. Perkiraan tanggal kelahiran bayinya adalah pada tanggal 27, sehingga dia tidak menyangka anaknya akan lahir secepat itu.

Pada hari Rabu (18/10) , Boom juga memposting video kunjungannya, di mana ia terlihat menyajikan makanan, panci panggangan mookata, dan peralatan lainnya.

Netizen dibuat tergelitik oleh cerita lucu Boom, yang disertai dengan ucapan selamat untuk ibu dan bayinya.

Menurut The Thaiger, salah satu netizen menulis: “Wanita hamil memang punya nafsu makan… Ini lucu, tapi juga menghangatkan hati.” (yn)

Sumber: asiaone

Pria Amerika Berpakaian Seperti Yesus Berjalan Membawa Kayu Salib dari Polandia ke Ukraina

EtIndonesia. Seorang pria Amerika menjadi viral di media sosial Ukraina setelah terlihat mengenakan pakaian yang mirip dengan Yesus Kristus dan membawa kayu salib besar di bahunya dalam perjalanan ke Kyiv.

Diidentifikasi hanya sebagai Jimmy dari Virginia, pemuda Amerika ini telah menarik banyak perhatian saat berjalan melalui Polandia dan Ukraina karena pakaiannya yang tidak biasa dan kayu salib besar di bahunya.

Dia mengatakan kepada sejumlah media Ukraina yang wartawannya mewawancarainya bahwa dia sebenarnya tidak punya tujuan. Dia meninggalkan ibu kota Polandia, Warsawa, dan berharap bisa mencapai Kota Kyiv di Ukraina dengan berjalan kaki, namun dia menyerahkan rencana itu ke tangan Tuhan.

Pria berusia 33 tahun itu mengaku hanya melakukan apa yang diperintahkan hatinya karena itulah cara terbaik untuk menghormati Tuhan.

“Saya sebenarnya tidak berusaha membuktikan apa pun. Saya ingin menjadikan diri saya orang yang lebih baik,” kata Jimmy. “Dan menurut saya itulah cara terbaik untuk melakukannya dan juga menghormati Tuhan. Saya pikir ini adalah alasan terbaik.”

Alasan mengapa Jimmy berada di Warsawa dan mengapa dia memutuskan untuk memulai ziarahnya dengan berpakaian seperti Yesus dan memikul kayu salib masih diselimuti misteri, namun yang kita tahu adalah bahwa dia adalah orang yang sangat sulit untuk dilewatkan.

Bahkan, ketika perang menyita sebagian besar perhatian Ukraina akhir-akhir ini, gambaran nyata Yesus memanggul salib-Nya di pinggir jalan masih merupakan pemandangan yang tidak boleh dilewatkan.

Jimmy dan kayu salibnya dilaporkan telah berada di jalan selama sekitar satu bulan sekarang. Dia menolak menerima tawaran siapa pun untuk memberinya tumpangan ke Kyiv, tetapi dengan senang hati berhenti untuk mengobrol dan berfoto dengan siapa pun yang ingin bertemu dengannya.(yn)

Sumber: odditycentral

Angkatan Laut AS Tembak Jatuh 3 Rudal dari Yaman yang Berpotensi Menuju ‘Israel’

0

Amerika Serikat menembak jatuh tiga rudal jelajah di atas Laut Merah yang mungkin menargetkan Israel. Beberapa serangan drone juga menargetkan pasukan AS

Andrew Thornebrooke

Sebuah kapal Angkatan Laut Amerika Serikat menembak jatuh tiga rudal jelajah di atas Laut Merah pada 19 Oktober yang kemungkinan diarahkan ke target-target di Israel, demikian ungkap Pentagon.

Insiden penembakan rudal terjadi di tengah-tengah beberapa serangan drone dan rudal terhadap pasukan AS dan sekutu yang telah mengakibatkan banyak korban luka-luka pada pasukan koalisi di Timur Tengah.

USS Carney mencegat rudal jelajah dan beberapa drone setelah diluncurkan dari Semenanjung Arab “menuju Israel,” kata juru bicara Pentagon, Jenderal Pat Ryder, kepada para wartawan dalam konferensi pers pada 19 Oktober.

“Awak kapal perusak berpeluru kendali USS Carney, yang beroperasi di Laut Merah bagian utara hari ini, menembak jatuh tiga rudal jelajah serangan darat dan beberapa drone yang diluncurkan oleh pasukan Houthi di Yaman,” katanya.

“Kami tidak dapat mengatakan dengan pasti apa yang ditargetkan oleh rudal dan pesawat tak berawak ini, tetapi mereka diluncurkan dari Yaman menuju ke utara di sepanjang Laut Merah, yang berpotensi mengarah ke target di Israel.”

Jenderal Ryder menolak untuk mengakui siapa yang mengizinkan penggunaan rudal-rudal itu atau apakah mereka menargetkan pasukan Israel atau AS.

“Keputusan dibuat bahwa rudal itu menimbulkan ancaman potensial berdasarkan profil penerbangannya, dan karena itu keputusan dibuat untuk menjatuhkannya,” katanya.

AS dan Pasukan Koalisi Diserang

Insiden di Laut Merah merupakan salah satu dari beberapa serangan drone atau rudal yang dihadapi pasukan AS di Timur Tengah selama dua hari terakhir.

Pasukan sekutu terluka dalam beberapa serangan di Irak dan Suriah. Pasukan koalisi di garnisun al-Tanf di Suriah selatan terluka pada 19 Oktober, ketika fasilitas itu diserang oleh dua pesawat tak berawak.

“Pasukan A.S. dan Koalisi menyerang satu pesawat tak berawak dan menghancurkannya, sementara pesawat tak berawak lainnya menghantam pangkalan itu sehingga mengakibatkan luka ringan pada pasukan koalisi,” kata Jenderal Ryder.

Sementara itu, pasukan AS dan koalisi menyerang dua pesawat tak berawak di pangkalan udara Ain al-Assad di Irak dan satu lagi di pangkalan di Irak utara. Beberapa anggota pasukan Koalisi terluka dalam serangan al-Assad.

Selain itu, pasukan AS dan koalisi terpaksa berlindung di pangkalan udara al-Assad ketika sistem peringatan dini menunjukkan bahwa serangan drone lainnya akan segera terjadi.

Meskipun serangan tidak pernah terjadi, seorang kontraktor pertahanan di pangkalan tersebut mengalami serangan jantung dan meninggal dunia.

Jenderal Ryder menolak untuk mengatakan apakah kontraktor tersebut adalah warga negara AS.

Serangan Drone Bisa Memperluas Perang Israel-Hamas

Perlawanan kelompok  yang didukung Iran di Irak mengaku bertanggung jawab atas serangan terhadap pasukan AS di sana, namun Jenderal Ryder menolak untuk mengatakan apakah Amerika Serikat percaya bahwa Iran berada di balik serangan tersebut.

Dia juga mengatakan bahwa belum ada dugaan bahwa serangan terhadap pasukan AS dan sekutu terkait dengan Perang Israel-Hamas yang sedang berlangsung.

“Kami terus mengkaji sifat serangan-serangan ini,” kata Jenderal Ryder.

“Di masa lalu, kami telah melihat milisi yang didukung Iran melakukan hal-hal semacam ini, tetapi, sampai saat ini, saya tidak memiliki informasi spesifik yang dapat saya berikan.”

Meski begitu, banyak ahli memperingatkan bahwa Perang Israel-Hamas dapat dengan cepat meluas menjadi konflik regional dengan dampak global yang menghancurkan.

Untuk itu, Houthi, yang menembakkan rudal ke arah Israel, didukung oleh rezim Iran. Kelompok-kelompok teroris yang didukung Iran di Irak sebelumnya juga telah melukai tentara AS dalam serangan serupa.

Selain itu, para pemimpin kelompok bersenjata di Irak, Suriah, dan Yaman telah bersumpah dalam seminggu terakhir bahwa mereka akan menyerang pasukan AS dengan pesawat tak berawak dan rudal jika AS melakukan intervensi di Gaza.

Meskipun Jenderal Ryder mengakui bahwa serangan di Irak, Suriah, dan Laut Merah menunjukkan adanya “peningkatan” dalam aktivitas drone di wilayah tersebut, ia mengatakan tidak mengetahui adanya upaya lain yang menargetkan warga AS.

Tujuan utama Amerika Serikat, katanya, adalah untuk menahan Perang Israel-Hamas dan melindungi pasukan AS.

“Kami akan mengambil semua tindakan yang diperlukan untuk mempertahankan pasukan AS dan koalisi dari ancaman apa pun,” kata Jenderal Ryder.

“Respons apa pun, jika itu terjadi, akan dilakukan pada waktu dan cara yang kami pilih.” (sin)

Anjing ‘Keras Kepala’ Membangunkan Orangtua Manusianya di Malam Hari dan Itu Menyelamatkan Nyawa

EtIndonesia. Tidak ada orang yang bangun jam 5 pagi. Setidaknya itu di rumah Tanner, Amanda dan suaminya masih tertidur.

Namun, Border Collie mereka yang berusia 1 tahun, Axel, terus melompat ke tempat tidur mereka seolah memberi tahu mereka ada sesuatu yang tidak beres. Pasangan itu menolak untuk bangun, mengira anjing mereka hanya ingin bermain. Ketika mereka menyadari anjing itu tidak mau berhenti untuk mengganggu mereka, mereka memutuskan untuk bangun.

Akhirnya suami Amanda bangun dan membukakan pintu rumah mereka untuk mempersilakan Axel keluar. Dia pikir anjing mereka memberi isyarat kepada mereka bahwa sudah waktunya untuk lari pagi, tapi dia tidak bergerak.

Sebaliknya, Axel berhenti di depan pintu kamar Gabriel, putra mereka yang berusia 17 tahun. Dia tidur di sana, dan suami Amanda memutuskan untuk memeriksa putranya.

Yang mengejutkan, Gabriel terkena stroke. Anak mereka yang sehat dan atletis, berusia 17 tahun, bukanlah seseorang yang pernah mereka sangka akan terkena stroke, namun ternyata hal itu terjadi.

“Seluruh hidup kami berhenti sejenak dan pada dasarnya meledak,” Amanda berbagi. Dia melihat hal-hal ini terjadi di film, tapi sekarang itulah kenyataannya.

Ucapan Gabriel tidak jelas, dan sisi kanannya mati rasa. Mereka membawanya ke ruang gawat darurat, berharap mereka punya cukup waktu untuk menyelamatkannya.

Menurut seorang dokter, tindakan Axel yang menyelamatkan nyawa membuat perbedaan yang signifikan pada hasil akhir Gabriel.

Sabih Effendi, direktur bedah saraf dan stroke yang menangani kasus Gabriel, menjelaskan: “Saat seseorang terkena stroke akut, neuronnya akan mati. Jika dia tidak ditemukan dan tiga atau empat jam berlalu, maka akan terjadi lebih banyak lagi cedera otak.”

Malam sebelum terkena stroke, Gabriel ingat pernah mengalami sakit kepala. Namun, dia tidak memikirkan apa pun dan terus bermain video game sebelum tertidur.

Keesokan paginya, dia tidak kesakitan, namun penglihatannya menjadi kabur. Dia tidak bisa mengangkat lengan kanannya atau menggenggam tangan ayahnya. Namun, dia tidak sadar bahwa dia sedang melontarkan kata-katanya.

Amanda putus asa dengan apa yang terjadi pada putranya. Dia adalah seorang siswa sekolah menengah atas, bagian dari tim sepak bola, dan kehidupan kampusnya telah direncanakan sepenuhnya. Mereka takut Gabriel tidak akan bisa pulih 100% dan dia memerlukan perawatan sepanjang waktu meskipun dia berhasil melewatinya.

Keluarga selamanya berterima kasih atas anjing mereka, Axel. Amanda dan suaminya tidak akan terpikir untuk memeriksa kamar putranya hingga tengah hari jika Axel tidak memberi tahu mereka.

Berkat Axel, Gabriel mengalami kemajuan dalam waktu kurang dari dua bulan sejak serangan stroke yang dideritanya. Dia saat ini bersekolah di rumah dan menerima terapi di rumah sakit rehabilitasi di Houston.

“Saya merasa seperti sebelumnya,” Gabriel mengakui. Dia melakukan semua yang dia bisa untuk kembali ke kehidupan normalnya dan semoga menikmati sisa tahun terakhirnya bersama teman-temannya.

Sedangkan untuk Axel, Tanners berencana memberinya medali kehormatan kecilnya yang akan mereka tempelkan di kerah bajunya. Dia juga lebih peka terhadap emosi semua orang di rumah dan selalu mengikuti Gabriel kemana pun.

“Kami tahu Axel itu istimewa, tapi sekarang sudah terkonfirmasi lebih dari sebelumnya. Tuhan berbicara melalui seekor keledai, kan? Saya yakin Axel juga dikirim ke rumah kami pada saat seperti ini,” tulis Amanda di Facebook.

Di masa depan, Axel ditugaskan untuk mengikuti Gabriel kemanapun untuk memastikan dia aman. Untuk saat ini, tidur di kamar Gabriel dan terus-menerus memeriksanya sudah cukup. (yn)

Sumber: amomama

Survei : Lebih dari Setengah Generasi Muda Kota Tiongkok Memiliki Tabungan Kurang dari RMB. 100.000,-

0

oleh Li Jing

Baru-baru ini, sebuah laporan hasil survei terhadap tabungan kaum muda perkotaan Tiongkok telah memicu diskusi hangat di Internet. Laporan tersebut menyebutkan bahwa 53,7% anak muda memiliki simpanan kurang dari RMB. 100.000,- dan 12,2% anak muda masih belum memiliki tabungan.

“Laporan Survei Uang Tabungan Kaum Muda Tahun 2023” yang diterbitkan oleh DT Research Institute (selanjutnya disebut sebagai “Laporan”) menunjukkan, bahwa tidak memiliki banyak tabungan adalah situasi yang dihadapi sebagian besar kaum muda di Tiongkok saat ini.

Laporan tersebut menunjukkan bahwa 12,2% generasi muda Tiongkok yang berpartisipasi dalam survei ini menyatakan belum memiliki tabungan. sementara 9,3% anak muda memiliki tabungan, namun kurang dari RMB. 10.000,-.  32,2% memiliki tabungan antara RMB. 10.000,- hingga RMB. 100.000,-. Dengan kata lain, terdapat total 53,7% anak muda peserta survei yang memiliki simpanan kurang dari

Selain itu, kemudahan menabung tidak meningkat 100% seiring dengan bertambahnya tahun kerja. Sebaliknya, kemudahan banyak orang untuk mulai menabung hanya meningkat secara signifikan pada tahun ketiga setelah mereka bekerja. Namun pengeluaran yang mulai menyusul seperti biaya pernikahan, pembelian mobil, pembelian rumah, membesarkan anak, dll, dapat mengurangi jumlah dana simpanan.

Untuk menghemat uang, banyak orang memilih untuk membuat pembukuan, menganggarkan dengan hati-hati, atau menjalankan pekerjaan sampingan dan upaya lain pada saat yang bersamaan. Namun, banyak orang yang gagal mempertahankan hal ini. Menurut laporan survei, bahwa meskipun 60% orang telah mencoba untuk membuat pembukuan terhadap keluar masuknya uang, tetapi lebih dari 40% menyerah di tengah jalan.

Menurut laporan tersebut, melonjaknya biaya hidup adalah salah satu alasan mengapa kaum muda mengalami kesulitan untuk menabung.

Sebanyak 1.852 responden berpartisipasi dalam survei ini, lebih dari 70% partisipan adalah generasi pasca-90an dan pasca-95an, dan hampir 90% di antaranya berasal dari kota-kota tingkat pertama dan kedua. Oleh karena itu, hasil survei sampai batas tertentu mencerminkan karakteristik generasi muda kota besar Tiongkok.

Pada hari-hari awal wabah COVID-19, yakni Mei 2020 Perdana Menteri Tiongkok Li Keqiang ketika menjawab pertanyaan dari wartawan Tiongkok dan asing menyebutkan, bahwa tidak kurang dari 600 juta penduduk Tiongkok berpenghasilan sekitar RMB. 1.000,- sebulan. (sin)

Komet ‘Iblis’ yang 3 Kali Lebih Besar dari Gunung Everest Meledak, Kini Menuju ke Bumi

EtIndonesia. Seolah-olah keadaan belum cukup dahsyat, para ilmuwan melaporkan bahwa sebuah komet “bertanduk” yang tiga kali lebih besar dari Gunung Everest meledak dan meluncur menuju Bumi.

Ledakan tersebut terjadi pada 5 Oktober dari komet 12P/Pons-Brooks, sebuah komet cryovolcanic – atau gunung berapi dingin – yang berukuran diameter kolosal 19,6 mil, atau seukuran kota kecil, menurut laporan Live Science.

Sebagai referensi, Gunung Everest, gunung tertinggi di dunia, tingginya 8848 m — atau sekitar 5,5 mil.

Ini menandai kedua kalinya es batu antarbintang ini meledak dalam empat bulan terakhir, dengan peristiwa langit terakhir terjadi pada bulan Juli, menurut laporan Science Times.

Asosiasi Astronomi Inggris, yang memantau dengan cermat 12P, memahami ledakan ini dengan bijak setelah menyadari bahwa ledakan tersebut tampak puluhan kali lebih terang karena cahaya yang dipantulkan oleh komanya – awan gas yang mengelilingi pusatnya.

Bagi yang belum tahu, letusan seperti itu terjadi ketika sejumlah besar gas dan es menumpuk dan terbakar seperti kaleng Coca-Cola yang membeku, menyebabkan bagian dalam komet yang sangat dingin meledak menjadi retakan besar yang terbentuk di kerak inti komet.

Dalam contoh ini, ledakan Arktik menyebabkan koma tersebut menumbuhkan “tanduk” seperti Beelzebub antargalaksi, seperti yang terlihat pada foto terlampir.

Para ilmuwan juga membandingkan bentuk iblis tersebut dengan pesawat ruang angkasa Millennium Falcon dari “Star Wars,” Space Weather Archive melaporkan.

Penyebab munculnya tanduk tersebut masih belum jelas, namun para ahli percaya bahwa hal itu mungkin disebabkan oleh bentuk inti 12P – seperti saringan pasta antarbintang.

“Kedua ‘tanduk’ tersebut mungkin disebabkan oleh ventilasi kriovolkanik yang berbentuk aneh dengan semacam penyumbatan yang menyebabkan material keluar dengan pola aliran yang aneh,” kata Richard Miles dari British Astronomical Association.

Meskipun lintasan dan bentuk 12P tidak menyenangkan, kita tidak perlu bersiap menghadapi “Deep Impact” dulu.

Hujan es angkasa – yang mengorbit mengelilingi Matahari setiap 71 tahun – tidak akan mencapai titik terdekatnya dengan Bumi hingga tahun 2024, dan kemudian akan terlihat dengan mata telanjang.

Komet ini kemudian akan terlempar kembali ke tata surya, dan baru akan melakukan tur kosmik pada tahun 2095.

Ini adalah ledakan kedua 12P sejak 20 Juli, ketika bola salju antarbintang meledakkan tumpukannya untuk pertama kalinya dalam 69 tahun.

Selama ledakan ini, emisi mirip tanduknya 7.000 kali lebih luas dibandingkan komet itu sendiri.

Koma tersebut telah menyusut kembali ke ukuran biasanya tetapi dapat menarik lebih banyak minat tahun depan jika terus meledak – yang kemungkinan besar akan terjadi, menurut Space Weather Archive.

Pertama kali ditemukan oleh Jean-Louis Pons pada 12 Juli 1812, 12P dilaporkan merupakan salah satu dari 20 komet yang diketahui memiliki gunung es aktif, klaim Miles.

Mungkin yang paling terkenal adalah 29P/Schwassmann-Wachmann, benda vulkanik aktif yang mengeluarkan sekitar 1 juta ton cryomagma ke luar angkasa pada bulan Desember lalu, menandai letusan terbesarnya dalam 12 tahun. (yn)

Sumber: nypost

Beruang Tertangkap Kamera Sedang Mengadakan Acara Barbekyu Keluarga, Menyantap 10 Burger dan Diet Coke

EtIndonesia. Seekor beruang hitam yang lincah tertangkap kamera sedang mengadakan acara barbekyu keluarga di Tennessee dan melahap 10 hamburger – lalu mencuci makanan besar itu dengan Diet Coke.

“Beruang sialan memakan makan malam kita malam ini,” kata pengguna TikTok memelll7197 dalam rekaman yang diposting online.

@melmelll7197 Damn bears ate our dinner tonight #bearweek #gatlinburgtennessee ♬ Paint The Town Red – Doja Cat

Video di Gatlinburg, Tenn., menunjukkan beruang mengendus-endus di sekitar barbekyu sebelum berhasil membuka tutupnya dan memperlihatkan 10 burger yang sudah matang.

Beruang itu kemudian melahap hamburger tersebut, memakannya langsung dari panggangan sementara seekor beruang berkaki empat terlihat mengendus-endus di belakang pemanggang.

Setelah selesai makan, beruang lapar itu menjatuhkan sekaleng Diet Coke dan meminum minuman bersoda tersebut.

Pemilik rumah tidak terlihat dalam video – mereka bersembunyi atau meninggalkan makanan tanpa pengawasan.

Beruang biasanya mencari makanan untuk menambah berat badan sebelum mereka berhibernasi.

Minggu lalu, seekor beruang lain tertangkap dalam video keamanan sedang berjalan ke sebuah toko serba ada di Vancouver dan kabur dengan membawa paket — apa lagi? — beruang bergetah.

“Kemudian pengacau kecil ini berani duduk di ujung jalan masuk rumah saya, melihat saya dan memakannya,” Jay deGoesbriand, pemilik Tiptons Gas Bar, mengatakan kepada Vancouver Sun.

Dan belum lama ini di Barkhamsted, di negara bagian Connecticut, seekor beruang coklat ‘merampok’ sebuah rumah dengan membawa kabur Lasagna dari Lemari Es. (yn)

Sumber: nypost

Apakah Sengketa Tiongkok-Filipina Memupus Harapan PKT untuk ‘Mendominasi Laut Tiongkok Selatan’?

0

Wang Ziqi/Yi Ru/Chen Jianming

Kediktatoran Partai Komunis Tiongkok (PKT) atas Taiwan dan tindakannya yang terus menerus menimbulkan masalah di Laut Tiongkok Selatan telah mendorong Australia, Amerika Serikat, dan Uni Eropa (UE) untuk memperdalam kerja sama pertahanan mereka dengan Filipina. Para ahli mengatakan bahwa “perilaku menggertak” Partai Komunis Tiongkok telah menyebabkan internasionalisasi masalah Laut Tiongkok Selatan secara bertahap dan memupuskan harapannya untuk menjadi “hegemon Laut Tiongkok Selatan”.

Tindakan Filipina terhadap PKT telah menerima dukungan internasional yang luas.

Pada Agustus lalu, HMS Canberra, kapal perang terbesar Angkatan Laut Australia, berlayar ke Laut Tiongkok Selatan untuk melakukan latihan militer bersama berskala besar dengan Filipina dan Amerika Serikat. Ini adalah pertama kalinya Filipina dan Australia mengadakan latihan amfibi bilateral.

Pada awal September, Filipina dan Australia menandatangani perjanjian kemitraan strategis untuk memperluas kerja sama di berbagai bidang seperti pertahanan dan keamanan.

Sedangkan bagi AS, AS dan Filipina mengadakan latihan militer gabungan terbesar yang pernah ada pada  April lalu, dan Presiden Filipina Marcos Jr. terbang ke Washington, D.C., untuk bertemu dengan Biden segera setelah latihan tersebut. Filipina dan AS telah secara resmi menyelaraskan diri mereka, secara terbuka bergabung dalam “perang melawan Partai Komunis Tiongkok dan stabilisasi Selat Taiwan”.

Pada Oktober lalu, AS dan Filipina mengadakan latihan angkatan laut bersama selama dua minggu, di mana Inggris, Kanada, dan Jepang mengirimkan pasukan untuk berpartisipasi, sementara angkatan laut Australia, Prancis, Indonesia, dan Selandia Baru mengirimkan pengamat dan ahli.

Selama kunjungannya ke Filipina pada akhir Juli, Ursula von der Leyen, presiden Komisi Eropa pertama yang melakukan kunjungan resmi ke Filipina dalam hampir 60 tahun terakhir, menegaskan kembali pengakuan Uni Eropa terhadap hasil Arbitrase Laut Tiongkok Selatan, sebuah keputusan pada tahun 2016 yang menolak klaim kedaulatan Partai Komunis Tiongkok atas hampir seluruh Laut Tiongkok Selatan. Oleh karena itu, jelas bahwa pernyataan ini ditujukan kepada Partai Komunis Tiongkok.

Uni Eropa tidak akan mentolerir agresi di wilayah mana pun, dan siap untuk meningkatkan kerjasamanya dengan Filipina untuk mempromosikan keamanan maritim regional, kata Fondren. Marcos Jr. dan Fondren juga mengatakan bahwa hubungan Uni Eropa dengan Filipina telah memasuki era baru.

Dr Chung Chi-Tung dari National Institute for Defence and Security Studies, sebuah wadah pemikir nasional yang berbasis di Taiwan, mengatakan bahwa Beijing selalu ingin mengecualikan AS dan Eropa dari masalah Laut Tiongkok Selatan. Sekarang tampaknya Beijing telah mengalami kegagalan besar.

“Tiongkok selalu berharap bahwa setelah mengucilkan Eropa dan Amerika Serikat melalui apa yang disebut sebagai Kode Etik di Laut Tiongkok Selatan, mereka akan dapat menggertak negara-negara terkecil dan terbesar di wilayah Laut Tiongkok Selatan, dengan menargetkan Filipina dan Vietnam. Melalui aliansi militernya dengan Filipina, AS telah memasukkan dirinya ke dalam seluruh wilayah Laut Tiongkok Selatan, dan kemudian menyeret kekuatan Eropa dan Australia untuk melawan apa yang disebut sebagai ekspansi Tiongkok. Hal ini telah menginternasionalisasi masalah Laut Tiongkok Selatan, dan telah memberikan pukulan dan kekalahan besar bagi strategi Tiongkok untuk melakukan regionalisasi masalah Laut Tiongkok Selatan,” ujar Dr Chi-Tung Chung dari National Institute for Defence and Security Studies, sebuah wadah pemikir nasional di Taiwan.

Kongres ke-20 Partai Komunis Tiongkok (PKT) mengusulkan strategi “menjaga stabilitas keseluruhan situasi di Laut Tiongkok Selatan”, namun pada kenyataannya, strategi ini juga gagal. 

Zhong Zhidong: “Karena jika ingin menjaga stabilitas, ia harus menerima ide-ide Eropa dan Amerika Serikat, yang sama saja dengan menampar wajahnya sendiri tentang kedaulatan Laut Tiongkok Selatan, terutama ketika ia telah mengusulkan apa yang disebut sepuluh garis putus-putus.

Pada  Februari lalu, AS dan Filipina mengumumkan bahwa mereka telah mencapai kesepakatan untuk memperluas akses militer AS ke empat pangkalan lainnya di Filipina. Perjanjian ini mengisi celah dalam rantai pulau Pasifik AS dari Korea dan Jepang ke Australia, memberikan militer AS titik kehadiran terdepan untuk memantau aktivitas Partai Komunis Tiongkok di Laut Tiongkok Selatan dan di sekitar Taiwan.

Zhidong Zhong: “Melalui EDCA, Perjanjian Kerja Sama Pertahanan yang Disempurnakan (Enhanced Defence Co-operation Agreement – EDCA), jumlah perjanjian militer bagi AS untuk menggunakan Filipina telah meningkat sebanyak empat perjanjian, menjadi total sembilan perjanjian. Secara khusus, semua perjanjian ini mencakup seluruh wilayah Laut Tiongkok Selatan, dan bahkan sangat dekat dengan Selat Taiwan. Oleh karena itu, tata letak AS di seluruh Laut Tiongkok Selatan terkait erat dengan tata letaknya di Selat Taiwan, dan bahkan di Laut Tiongkok Timur Laut.”

Zhong Zhidong mengatakan, melalui tata letak Laut Tiongkok Selatan, Selat Taiwan dan Laut Tiongkok Timur, AS telah membentuk upaya bersama untuk mengepung ekspansi PKT, dan sampai batas tertentu, hal itu juga telah meningkatkan konfrontasi antara AS dan Tiongkok. (Hui)

Kekacauan di Zhongnanhai Bergejolak, Akhir Oktober Menjadi Titik Krusial  

0

Tang Rui

Setelah memasuki masa jabatannya yang ketiga, Xi Jinping telah melakukan pembersihan pejabat sipil dan militer, sehingga menimbulkan keraguan akan stabilitas rezim Partai Komunis Tiongkok (PKT). Beberapa analis percaya bahwa Xi Jinping tidak merasa aman, terutama karena Sidang Paripurna Ketiga Komite Sentral PKT belum diumumkan, dan Zhongnanhai (Kantor pusat dan komplek elit PKT) mungkin dalam keadaan kacau.

Komentator urusan terkini Li Linyi berkata: “Tidak dapat dihindari bahwa PKT akan jatuh ke dalam kekacauan. Karena sudah ada banyak faksi di dalam PKT, bukan berarti setelah kekuasaan dialihkan ke Xi Jinping, tidak akan ada pertikaian internal. Itu adalah sangat mungkin pertarungan  akan menjadi lebih intens, tidak ada yang tahu dengan jelas.”

Pada  Mei lalu, pada pertemuan pertama Dewan Keamanan Nasional setelah Kongres Nasional Partai Komunis Tiongkok ke-20, Xi Jinping sekali lagi menyebutkan bahwa PKT akan menghadapi ujian “gelombang yang bergejolak.” Dia telah menggunakan empat kata ini dalam pertemuannya berkali-kali sebelumnya.

Pada tahun-tahun biasa, Sidang Paripurna Ketiga Komite Sentral PKT biasanya diadakan pada  Oktober atau November, kecuali pada tahun-tahun tertentu dapat diadakan pada  Januari atau Februari. Di masa lalu, PKT biasanya mengumumkan waktu Sidang Pleno Ketiga, 2 hingga 3 bulan sebelumnya, namun sejauh ini belum ada kabar pada tahun ini.

Para analis berpendapat bahwa kemungkinan digelarnya Sidang Pleno Ketiga Komite Sentral PKT pada November atau Desember sangat tinggi. Namun demikian, jika perjanjian ini masih belum dilaksanakan pada saat itu, hal ini mungkin menunjukkan bahwa telah timbul masalah serius di  tubuh PKT.

Li Linyi berkata: “Untuk Sidang Paripurna Ketiga Komite Sentral ini, dia (Xi Jinping) menundanya, mungkin karena dia tidak bisa menyingkirkannya secara internal. Qin Gang, Li Shangfu orang-orang ini dia ingin dikeluarkan dari Komite Sentral, ingin mencopot gelar Penasihat Negara mereka, sekarang kesimpulannya mungkin belum tercapai, baik Komisi Pusat Inspeksi Kedisiplinan dari sisi penyelidikan belum selesai, atau Xi Jinping dan oposisinya sedang melakukan tawar-menawar untuk melihat sejauh mana orang-orang ini harus ditangani, jadi dia pertemuan ini tidak bisa dibuka.

Baik Qin Gang maupun Li Shangfu adalah rekan dekat Xi Jinping. Mereka dengan cepat dipromosikan menjadi Menteri Luar Negeri dan Menteri Pertahanan, namun Qin jatuh dari jabatannya setelah lebih dari setengah tahun menjabat, sementara Li Shangfu masih dalam status “hilang”. Karena PKT memiliki sejarah informasi yang tidak jelas, alasan kecelakaan Qin dan Li masih menjadi misteri hingga hari ini.

Saat ini, Qin masih dipertahankan sebagai anggota Dewan Negara PKT, dan setelah pencopotannya pada 25 Juli lalu, pendahulunya, Wang Yi, mengambil alih jabatan menteri luar negeri.

Komentator urusan saat ini, Heng He mengatakan : “Penunjukan Wang Yi sebagai menteri luar negeri adalah pengaturan sementara, dan dia harus disetujui oleh Kongres Rakyat Nasional (NPC).

Sesi keenam Komite Tetap Kongres Rakyat Nasional (NPC) ke-14 Partai Komunis Tiongkok (PKT) akan diselenggarakan di Beijing pada 20-24 Oktober, dan salah satu item agendanya termasuk “memeriksa pengangkatan dan pencopotan yang relevan”. Akan menarik untuk melihat apakah sejumlah anggota komite pusat, termasuk Qin Gang dan Li Shangfu, serta mantan komandan Pasukan Roket, Li Yuchao, akan ditangani pada saat itu.

Selain itu, Kementerian Pertahanan PKT telah mengumumkan bahwa Forum Xiangshan ke-10 akan diadakan di Beijing pada akhir bulan ini, di mana menteri pertahanan PKT harus hadir, sehingga penunjukan menteri pertahanan baru sebelum itu sudah menjadi suatu keharusan.

“NPC, jabatan Menteri Luar Negeri harus dinyatakan dengan jelas. Menteri Pertahanan Nasional juga harus demikian, karena kita tidak bisa terus membiarkan posisi Menteri Pertahanan Nasional kosong. Jadi saya pribadi berpikir bahwa kedua menteri pertahanan nasional dan menteri luar negeri yang akan diangkat dan diberhentikan pada sesi keenam NPC harus diumumkan secara resmi,” ujar Heng He.

Li Shangfu tampil terakhir kali di Beijing pada akhir Agustus dan telah absen dari semua acara publik sejak saat itu. Dikabarkan bahwa ia terlibat dalam pembersihan Pasukan Roket.

Li Linyi berkata: “Dia [Xi Jinping] berpikir bahwa orang-orang ini mungkin tidak setia kepadanya,  dia melakukan beberapa pembersihan. Jadi ketika semua hal ini bersatu, Anda bisa merasakan bahwa ada kebingungan di internal PKT.”

Mengenai mengapa Xi Jinping membersihkan Pasukan Roket dan tentara, baru-baru ini diketahui dari sumber-sumber yang berwenang bahwa Xi Jinping percaya pada ramalan serta khawatir kudeta dan pembunuhan yang ada dalam ramalan itu akan dilakukan terhadapnya, jadi dia telah mengambil tindakan pencegahan sebelumnya. (Hui)