Home Blog Page 244

Penyesalan Seorang Wanita yang Melihat Mantan Suaminya Setelah 2 Tahun Bercerai

EtIndonesia. Memang benar bahwa setiap individu mempunyai hak dan kebebasan untuk mengambil keputusan. Namun, tentu saja setiap keputusan perlu pertimbangan yang matang, bukan karena terbawa emosi, jangan kemudian timbul penyesalan dikemudian hari.

Seorang wanita bernama Xiaoyu berbagi pengalamannya mengungkapkan penyesalannya setelah melepaskan genggaman seorang pria yang ‘terlalu baik’ yang pernah hadir dalam hidupnya. Mereka sudah menikah dan bagaimana hubungan itu berakhir. Xiaoyu menulis:

“Nama saya Xiaoyu dan saya berusia 32 tahun. Saya sudah menikah sekali dan kini sudah dua tahun perceraian dengan mantan suami saya. Sejak bercerai dua tahun lalu, kami tidak pernah bertemu lagi.

“Kami bertemu untuk pertama kalinya ketika di universitas dan juga bekerja di perusahaan yang sama. Transisi antara kehidupan di universitas dan menjadi pasangan dewasa sangat sulit pada awalnya tetapi kami selalu saling mendukung dan saat itulah kami jatuh cinta.

“Kemudian, kami pindah ke rumah kecil. Pada saat ini, kami tidak menghabiskan banyak waktu bersama tetapi saya ingat bahwa dia selalu mengingat saya dan selalu membeli hadiah apa pun untuk saya, termasuk rela menahan lapar demi menghemat uangnya untuk membelikan saya tas tangan baru.

“Saya dimanjakan bak seorang putri karena dia tidak mengizinkan saya melakukan pekerjaan rumah. Saya sangat senang saat itu dan saya merasa telah bertemu dengan pria impian yang saya ingin habiskan seumur hidupnya.
 
Tak lama kemudian kami menikah.

“Setelah kami menikah, dia terus menjadi suami terbaik yang pernah saya impikan. Saya berkata bahwa saya tidak ingin memiliki anak pada waktu itu dan dia, walaupun seorang anak tunggal di keluarganya, tidak ragu untuk menyetujui keputusan saya. Saya mengatakan kepadanya tidak mau melihatnya merokok, jadi dia tidak pernah melakukannya. Ketika saya sakit, dialah yang merawat saya dengan penuh kasih.

“Namun, saya menjadi lebih egois dan mulai mengabaikan perasaannya. Semuanya selalu merupakan ide saya, keputusan saya sehingga dia tidak bisa mengajukan pendapat dan idenya dalam pernikahan kami.
 
“Saya selalu berpikir bahwa dia menurut pada sikap egois saya dan itu adalah caranya mencintai saya tetapi pikiran saya salah. Dia juga memiliki batas dalam kesabaran dan toleransi.

Kare suatu hal, kami akhirnya bercerai, tetapi dia masih meminta maaf kepada saya, mengatakan bahwa dia menyesal karena tidak bisa menjadi suami terbaik yang saya inginkan.

“Setelah bercerai, ego saya terus mengatakan bahwa mantan suami saya akan kembali tetapi dua tahun telah berlalu dan dia tidak pernah menghubungi saya. Saat ini saya sadar bahwa hal-hal hubungan kami sudah berakhir.

“Dengan sebuah takdir kami bertemua lagi dua tahun kemudian saat undangan pesta seorang teman.

“Suatu hari saya pergi ke pesta ulang tahun seorang teman semasa di universitas. Sebelum pesta itu, saya menghadiri pertemuan keluarga, tetapi pasangan saya mengatakan kata-kata kasar yang menyebabkan saya meninggalkannya sebelum saya bisa menghabiskan secangkir kopi yang saya pesan sebelumnya. Pada saat itu, saya ingat mantan suami saya dan bagaimana dia selalu berbicara dengan lembut.

“Saya tidak menyadari bahwa saya meneteskan air mata ketika saya memikirkan masa lalau, ketika tiba-tiba seorang pria menarik kursi di depan saya dan menyerahkan tisu itu kepada saya. Ketika saya mendongak dan melihatnya, saya sangat terkejut.

“Mantan suami saya sedang duduk di seberang meja. Melihat wajahnya di depan saya setelah dua tahun berpisah, yang ingin saya lakukan adalah memegang tangannya dengan erat dan meminta kesempatan kedua.

Sayangnya untuk wanita ini, mantan suaminya telah menemukan kehidupan lain yang lebih baik.

“Ketika saya menyadari bahwa dia datang ke pesta sendirian, hati saya berdebar kencang. Dalam benak saya, apakah dia masih sendiri? Apakah kita masih memiliki kesempatan untuk kembali bersama? Tapi kemudian ponselnya berdering dan dia menjawab: “Ya, sayang, aku akan menemuimu sebentar lagi,” katanya kepada orang itu.

“Dia tersenyum manis kepada saya dan mengatakan bahwa dia harus pergi dulu sebelum langsung keluar melewati pintu itu. Di sana, seorang wanita cantik sedang menunggunya dan mereka saling berciuman.

“Hati saya terasa hancur dan runtuh ketika saya melihat cintanya beralih ke wanita lain. Kami dulu saling mencintai tetapi saya gagal menghargai cinta dan kasih sayangnya. Sekarang dia benar-benar telah pergi ke kehidupan lain dan aku masih merindukannya.

Semakin saya berpikir, semakin saya merasa bahwa mantan suami saya adalah pria terbaik yang pernah saya temui.

Apa artinya jika kita terus hidup dibelenggu dengan rasa penyesalan karena kesalaha yang kita lakukan sendiri.(yn)

Kisah di Balik Astronot Uni Soviet yang Terdampar di Luar Angkasa Selama 311 Hari

EtIndonesia. Seorang kosmonot era Uni Soviet mendapati dirinya terdampar di luar angkasa karena alasan yang paling aneh.

Sergei Krikalev tiba di Stasiun Luar Angkasa Mir pada Mei 1991, menandai perjalanan keduanya ke sana, namun ternyata pengalamannya sangat berbeda dari yang pertama.

Sergei bergabung dengan ilmuwan Soviet Anatoly Artebarsky dan ilmuwan Inggris Helen Sharman dalam misi tersebut. Namun tujuh bulan setelah perjalanan mereka, Uni Soviet bubar dan membuat pria Kazakhstan itu berada dalam ketidakpastian.

Akibatnya, Sergei harus tinggal di stasiun selama sepuluh bulan karena dia tidak lagi memiliki negara; dua kali lipat lamanya waktu yang seharusnya.

Alasan dia harus menunggu begitu lama adalah karena uang telah mengering di negara yang dulunya merupakan negara Kazakhstan yang baru merdeka, jadi Sergei tahu dari sudut pandang keuangan bahwa dia tidak termasuk dalam daftar pengeluaran uang.

Dia berkata di Mir: “Argumen terkuat adalah ekonomi karena ini memungkinkan mereka menghemat sumber daya di sini.”

“Mereka bilang ini sulit bagi saya – tidak terlalu baik untuk kesehatan saya. Tapi sekarang negara ini berada dalam kesulitan, kesempatan untuk menghemat uang harus menjadi prioritas utama.”

Beberapa rekan astronotnya berhasil sampai di rumah saat dia berada di sana, namun Sergei tidak ingin mengorbankan masa depannya di stasiun tersebut.

Akhirnya, sepuluh bulan kemudian, pengganti Sergei dikirim ke Mir agar dia akhirnya bisa pulang.

Penggantinya adalah astronot Jerman Klaus-Dietrich Flade, seorang pilot dan insinyur terlatih.

Sergei – yang dicap sebagai ‘warga negara Soviet terakhir’ – mendarat kembali di Bumi pada 25 Maret 1992, setelah 311 hari di luar angkasa.

Meskipun Anda mengira dia ingin menghindari kembali ke luar angkasa pada tahun-tahun berikutnya, Sergei sebenarnya kembali beberapa kali.

Dia kemudian pensiun pada tahun 2009 dengan total waktu yang tercatat 803 hari, sembilan jam dan 38 menit.

Kisah Sergei sangat mengesankan hingga menginspirasi film tahun 2017, Sergio dan Sergei.

Sinopsis film tersebut berbunyi: “Seorang kosmonot Rusia terdampar di Stasiun Luar Angkasa Mir selama runtuhnya Uni Soviet.” (yn)

Sumber: ladbible

“Modernisasi” Ala PKT, Produk Baru Setelah Anti-AS Gagal

0

Yang Wei

Kantor berita Xinhua News pada 30 September lalu, telah mengutip pidato Dubes RRT (Republik Rakyat Tiongkok) untuk AS yakni Xie Feng: “Hubungan antara RRT-AS masih menghadapi kesulitan serius juga tantangan yang berat”. Pada hari yang sama, Xinhua News mengungkap artikel Xi Jinping yang berjudul “Mendorong Modernisasi ala Tiongkok Harus Mengatasi Sejumlah Hubungan Penting”. 

Artikel menyebutkan, “modernisasi ala Tiongkok” harus mempertahankan “kemandirian dan independen”; mewujudkan “dapat sirkulasi di dalam negeri”. “Modernisasi ala Tiongkok” riilnya adalah “modernisasi ala PKT (Partai Komunis Tiongkok)”, adalah produk yang dihasilkan setelah gagalnya gerakan anti-AS.

Fakta Yang Terungkap Dalam Artikel Xi Jinping

30 September, Xinhua News memprediksi dalam jurnal partai Qiushi edisi 1 Oktober akan memuat artikel Xi Jinping “Mendorong Modernisasi ala Tiongkok Harus Mengatasi Sejumlah Hubungan Penting”, ini merupakan bagian dari pidato Xi Jinping dalam seminar kader pemimpin utama pada tingkat Komite Pusat PKT, anggota komite cadangan, dan tingkat provinsi yang baru dipromosikan pada 7 Februari lalu. Xinhua News telah lebih dulu mengungkap konten artikel tersebut. Artikel itu menyebutkan, “Modernisasi Tiongkok adalah suatu pekerjaan yang bersifat eksplorasi, dan juga masih banyak bidang yang tidak diketahui, yang membutuhkan eksplorasi berani dalam penerapannya, yang memerlukan rancangan kelas atas.”

Yang disebut dengan “modernisasi ala Tiongkok” atau “sirkulasi dalam negeri” yang “mandiri”, sangat berbeda jalan dengan “pembagian kerja industri global”, tapi muncul bersamaan dalam pidato pemimpin PKT. Artikel itu juga menekankan, harus “menyempurnakan sistem nasional yang baru”, “memenangkan pertarungan pada teknologi inti utama”.

Tiongkok menutup gerbang negara, karena sulit ikut ambil bagian dalam pembagian kerja dan kerjasama global, juga sulit turut serta dalam pembagian kerja industri global.

30 September, yang diberitakan oleh Xinhua News adalah berita lama Dubes RRT untuk AS Xie Feng per 27 September. Waktu itu Xie Feng menyatakan, “Kedua negara mempererat dialog kerjasama dan telah meraih perkembangan yang berarti”; tapi “hubungan RRT dengan AS masih menghadapi kesulitan serius dan tantangan yang berat, memperbaiki dan menstabilkan hubungan kedua negara membutuhkan tanggung jawab yang besar dan jalan yang masih panjang”.

Menlu AS Blinken, Utusan Khusus Presiden AS Untuk Iklim John Kerry, Menkeu Yellen, Mendag Raimondo telah berturut-turut berkunjung ke Tiongkok, AS juga mengundang Wang Yi berkunjung ke Amerika, tapi Beijing masih menyebut hubungan RRT-AS “menghadapi kesulitan serius dan tantangan yang berat”. 

AS tidak mau melonggarkan sanksi teknologinya terhadap RRT, serta tidak mau menurunkan tarif masuk produk impor dari RRT, dan mempercepat penempatan ulang rantai pasokan, mengucilkan PKT dari masalah internasional, mungkin inilah yang dimaksud Beijing dengan “menghadapi kesulitan serius dan tantangan yang berat”.

Dengan latar belakang seperti ini, PKT dipaksa mengemukakan “modernisasi ala Tiongkok” yang “mandiri”. Pejabat RRT mengetahui bahwa ini adalah slogan yang terpaksa, dan dikhawatirkan tidak ada orang yang benar-benar bersedia kembali ke era “swadaya”.

“Modernisasi ala Tiongkok” atau “Modernisasi ala PKT”?

Artikel Xi Jinping menyebutkan, “modernisasi ala Tiongkok” harus “menciptakan efisiensi yang lebih tinggi daripada kapitalisme”; “harus mempertahankan dan menyempurnakan sistem ekonomi dasar sosialisme”.

Kalimat ini adalah turunan dari teori Marx, yang selalu menganggap sosialisme lebih unggul daripada kapitalisme, tetapi selama empat dasawarsa perkembangan Tiongkok justru telah melakukan teori yang sebaliknya. 

Beijing mengibarkan panji sosialisme, tapi riilnya mengandalkan globalisasi kapitalisme, barulah PKT dapat mengukuhkan rezimnya di tengah pertumbuhan ekonomi Tiongkok. Kini, pemimpin PKT mencuri konsepsi, “modernisasi ala PKT” dikatakan sebagai “modernisasi ala Tiongkok”, malah juga berkoar tentang yang disebut keunggulan sosialisme. 

PKT akan terus mencengkeram BUMN, dan mempertahankan posisi monopolinya; walaupun tahu dengan jelas bahwa ekonomi dapat kehilangan vitalitasnya, di saat yang sama mau tidak mau harus mengizinkan ekonomi swasta, juga harus dikendalikan ketat. 

Di Tiongkok, di balik perusahaan swasta yang berskala tertentu, mayoritas adalah milik para elite PKT, pemilik Evergrande Group yakni Xu Jiayin, adalah sarung tangan putih (Perusahaan mayoret) Zeng Qinghong dan kawan-kawan (rival Xi Jinping), yang menjadi korban dalam konflik internal putaran baru. 

Elite PKT hendak mempertahankan kekuasaan dan hak istimewanya, tapi BUMN atau perusahaan swasta seperti Evergrande, justru tidak bisa “menciptakan efisiensi yang lebih tinggi dibandingkan kapitalisme”, bahkan kemungkinan sewaktu-waktu menghadapi masalah eksistensi. Pasar memang seharusnya timbul dan tumbuh secara spontan, tetapi PKT justru berusaha membentuk “pasar terpadu nasional”, yang riilnya berarti PKT hendak mengendalikan seluruh pasar.

Terlebih lagi “Makmur bersama” semakin tidak mungkin terwujud, para elite PKT tidak akan membiarkan rakyat berbagi kekayaan masyarakat yang mereka rebut, tapi akan terus membagi kekayaan yang diciptakan oleh para pengusaha swasta. 

“Modernisasi ala Tiongkok” sebenarnya adalah “modernisasi ala PKT”, semuanya harus dikuasai di tangan PKT, rakyat tidak akan bisa memperoleh manfaatnya.

“Modernisasi” ala PKT Terutama Harus Melindungi Kekuasaan

Media massa partai berniat menyambut slogan pemimpin PKT, tapi juga sangat memahami “liku-liku” ekonomi yang terjadi. Editorial menyatakan, “modernisasi” kita adalah “yang paling sulit”; serta mengutip pidato Xi Jinping pada jamuan makan pada “1 Oktober”: “Jalan di bawah langkah kaki kita tidak akan selalu rata dan mulus”.

Militer PKT pertama-tama harus melindungi partai, melindungi rezim, dan melindungi kepentingan para elite PKT, kepentingan negara ditempatkan di belakang kepentingan partai. Artikel kembali menyebutkan, “Tetap teguh mematuhi komando pusat partai, Komisi Militer Pusat dan Ketua Xi”

Yang paling ditakutkan Beijing sekarang adalah digulingkannya rezim mereka, di balik slogan “modernisasi” ala PKT, sebenarnya adalah mempertahankan kekuasaan mereka. Pemimpin PKT harus lebih dulu mengamankan kekuasaannya, terlebih lagi tidak boleh mengakui gerakan anti-Amerika mereka telah gagal, atau terjadi kesalahan kebijakan.

PKT telah kehilangan inisiatif dalam hubungan RRT-AS, ingin segera “berdamai”, dan telah membuka garis batas bawah, serta berharap AS yang di atas angin tidak menggulingkan rezim mereka. PKT sedang kacau, dan internal kubu Xi sendiri banyak persoalan, faksi yang menentang Xi kembali ambil ancang-ancang, kaum birokrat PKT hanya diam dan menunggu, rakyat sangat merasakan lesunya ekonomi.

Pada 30 September, Kemenlu RRT yang mengumumkan dihentikannya sementara konferensi pers, merilis di situs web mereka artikel berjudul “Menjawab Pertanyaan Wartawan Terkait Laporan Terkait Tiongkok Yang Dilansir Kemenlu AS”. 

Pada 28 September lalu, Kemenlu AS merilis laporan yang mengungkap bahwa PKT sedang gencar menggelontorkan milyaran dolar AS untuk menyebarkan berita palsu di seluruh dunia, dan menilai bahwa tindakan PKT “memanipulasi informasi global” itu tak hanya masalah diplomatis publik saja, melainkan juga tantangan terhadap keutuhan ruang informasi global. Kemenlu RRT pun terpaksa merespon, namun bukannya membela dirinya sendiri; melainkan seperti biasa, balas menggigit, dengan menyebutkan pemerintah AS “adalah penyebar informasi palsu yang paling besar”.

Yang dimaksud Beijing semestinya adalah Presiden Biden yang secara terbuka menyebut ekonomi Tiongkok sedang mengalami masalah, dan Xi Jinping sekarang saking sibuknya, sampai tidak berdaya menyerang Taiwan. Media massa RRT pun menyangkal ekonomi Tiongkok menyusut, dan lagi-lagi menyatakan ekonomi mereka “mengarah baik dalam jangka panjang”, hanya saja “maju secara berliku-liku”. Pemimpin PKT tak berani mengakui tidak mampu mengatur ekonomi dan negara, hanya bisa mengelabui dengan slogan “modernisasi ala Tiongkok”, tapi para pejabat PKT sendiri juga sulit menumbuhkan kepercayaan diri mereka.

“Modernisasi” Ala PKT Sulit Meyakinkan Para Pejabat PKT

Xi Jinping tidak menghadiri KTT G20, dan absen dari Sidang Majelis Umum PBB, secara sadar melepaskan peluang mempromosikan “komunitas manusia senasib” pada ajang internasional, bahkan tempat untuk meneriakkan slogan pun sudah tidak ada lagi. Artikel Xi Jinping yang dimuat jurnal Qiushi kembali menjelaskan yang disebut dengan “modernisasi ala Tiongkok” atau “sirkulasi dalam negeri” yang “mandiri”, menjelaskan bahwa pemimpin PKT sekarang sudah tidak ada waktu lagi mempedulikan tentang “pemerintahan global”.

Namun artikel seperti ini akan membuat internal PKT merasakan keputusasaan: maka, Xinhua News pun bersikukuh “inisiatif membangun komunitas manusia senasib juga merupakan misi Partai Komunis Tiongkok yang bercita-cita global, merupakan wawasan global yang dibangun Partai Komunis Tiongkok, menanamkan perasaan global, sebagai manifestasi negara besar yang bertanggung jawab”.

Xinhua News dan surat kabar People’s Daily secara bersamaan menebalkan muka, meraih kembali slogan “persatuan dunia” ala partai komunis, sebagai upaya memotivasi para pejabat mereka.

Pada 27 September, Biro Politik Komite Pusat PKT bersama-sama mempelajari aturan dan reformasi WTO. Xi Jinping menyatakan, “Berpartisipasi dalam reformasi WTO dan penyesuaian aturan ekonomi dan perdagangan internasional”; “mempercepat pembangunan negara perdagangan yang kuat”; “meningkatkan lebih lanjut status pembagian kerja internasional”.

Pernyataan ini lagi-lagi saling kontradiktif dengan “modernisasi ala Tiongkok” atau “sirkulasi dalam negeri” yang “mandiri”. Pernyataan pemimpin PKT terkesan serba salah, pejabat PKT yang mendengarnya mungkin akan semakin sulit meraih kepercayaan diri. Gerakan anti-Amerika PKT telah gagal total, sebaliknya justru terjebak dalam dilema diplomatik, “modernisasi” ala PKT juga sangat semu. Xi Jinping teramat sangat mengkhawatirkan keselamatan pribadinya, dan di dalam internal PKT semuanya sibuk dengan urusan masing-masing, apakah rezim PKT masih dapat dipertahankan? (sud/whs)

Bos China Evergrande Ditangkap , Bangkrutnya Evergrande Hanya Permulaan Mimpi Buruk

0

Pinnacle View

Presiden Direktur Evergrande Group Xu Jiayin (Hui Ka Yan) belum lama ini resmi ditahan oleh kepolisian RRT (Republik Rakyat Tiongkok), berita itu menimbulkan gejolak sangat besar di kalangan media massa dunia, berbagai komentar bermunculan, ada yang mengatakan usia Evergrande tak lama lagi, ada yang mengatakan krisis hutang properti telah mencapai titik kritis, ada pula yang mengatakan jika Evergrande ambruk akan memicu efek berantai berupa keruntuhan ekonomi Tiongkok. Mungkin tahun 2023 ditakdirkan sebagai tahun maha perubahan, lalu apakah Evergrande Group yang merupakan bos di bidang real estate ini benar-benar akan runtuh? Jika Evergrande Group ambruk, apakah pengaruhnya terhadap masyarakat Tiongkok?

Evergrande Bangkrut, Datangnya Keruntuhan Sektor Properti

Pengusaha swasta Tiongkok yang kini berdiam di Amerika yakni Meng Jun menyatakan kepada “Pinnacle View”, ditangkapnya Xu Jiayin dari Evergrande Group menandakan bahwa Evergrande telah sepenuhnya ambruk, sekaligus peringatan bahwa sektor properti di era ini telah sepenuhnya berakhir. Yang merupakan produk turunan Evergrande tidak hanya properti saja, juga meliputi sistem keuangan yang telah terkait erat, jangan remehkan hanya kehancuran satu perusahaan Evergrande saja, karena tidak hanya Evergrande, berikutnya akan banyak perusahaan properti serupa Evergrande, meliputi Sunac, Country Garden, Sino-Ocean Group, serta China Resources, mereka satu persatu juga akan hancur. Berita yang baru didapatkan, seorang nara sumber di Beijing mengatakan, perusahaan properti di Beijing yang khusus membangun vila dan halaman yakni Taihe Beijing Courtyard juga sedang ambruk, hanya saja media massa dalam negeri belum boleh memberitakannya saat ini, karena seluruh sektor properti menyangkut terlalu banyak industri lainnya.

Meng Jun mengatakan, properti bukanlah sektor yang berkembang secara sehat dan normal di Tiongkok, dulu karena merupakan porsi penting pada PDB, karena menggerakkan lima sampai enam puluh sektor lainnya mulai dari besi baja, semen, kayu, transportasi, elektronik, dan lain sebagainya, semuanya digerakkan oleh properti. Tetapi PKT (Partai Komunis Tiongkok) tidak mengelola dan mengembangkan sektor ini secara sehat, dan menjadikan sektor ini hanya sebagai bisnis utama para elit PKT untuk meraup keuntungan. Maka, inilah akibatnya, kita melihat masalah pada Evergrande, hal ini akan mengakibatkan runtuhnya seluruh sektor properti, maka kehancuran sistem keuangan yang bersifat nasional yang disebabkan oleh runtuhnya properti, sampai kemudian ikut menyeret kehancuran ekonomi seluruh negara, semua ini ada kaitannya.

Pemimpin redaksi The Epoch Times yakni Guo Jun menyatakan kepada Pinnacle View, pertumbuhan ekonomi Tiongkok dalam belasan tahun terakhir terutama mengandalkan tiga industri, yaitu properti, internet, dan ekspor-impor. Internet telah dibersihkan sangat parah, ekspor-impor telah mengalami anjlok drastis tahun ini, jadi properti merupakan satu-satunya pilar penopang terakhir. Peristiwa Xu Jiayin dari Evergrande memiliki dua makna, yang pertama properti sudah tidak mampu bertahan, kondisi di kemudian hari akan semakin buruk lagi. Yang kedua, nilai aset RMB kemungkinan akan merosot drastis, kondisi ini seperti yang dialami oleh Jepang di era 1990-an, pada dasarnya menandakan berakhirnya suatu periode di Tiongkok, yakni periode dimana pertumbuhan Tiongkok yang pesat itu sudah tidak akan terjadi lagi. Inilah tahap jebakan pendapatan kalangan menengah, ditambah lagi ketidak-stabilan politik serta banyaknya modal yang hengkang ke luar negeri, pada dasarnya perekonomian RRT telah memasuki kondisi yang diistilahkan secara awam dunia internasional sebagai latinisasi, di kemudian hari dikhawatirkan tidak hanya masalah stagnasi saja, sangat mungkin juga akan mengalami situasi keruntuhan.

Editor senior sekaligus penulis utama The Epoch Times, Shi Shan kepada “Pinnacle View” mengatakan, Tiongkok memiliki satu lagi masalah yang sangat besar, yaitu hutang perusahaan dalam dolar AS. Contohnya saat ini Evergrande memiliki hutang asing sebesar 36.7 milyar dolar AS (Rp 573 triliun) yang mungkin tidak sanggup dibayarnya, sehingga Evergrande mengajukan perlindungan pailit di AS, karena khawatir pemegang hutang asing akan menggugatnya di pengadilan AS, setelah digugat seluruh asetnya di luar negeri akan dibekukan, atau akan dibekukan sahamnya. Jika saham tersebut dibekukan, maka Evergrande akan bermasalah sangat besar, jadi Evergrande telah lebih dulu mengantisipasinya. Tapi sekarang Evergrande dipastikan bangkrut, bagi PKT yang harus melindungi BUMN, maka aset harus ditarik ke dalam kantongnya sendiri, kredit perbankan lebih dulu menyimpannya, Beijing melindungi yang di dalam negeri, hutang di luar negeri pasti menjadi prioritas terakhir, bahkan mungkin tidak akan dibayar, saya berhutang 100 saya bayar 2, apakah Anda mau? Tidak mau! Kalau begitu Anda tidak akan mendapatkan sepeser pun! Cara ini mungkin akan dipakai untuk menekan para kreditor di luar negeri. Tetapi hal semacam ini ada efek sampingnya, karena di kemudian hari jika semua perusahaan termasuk pemerintah daerah Tiongkok, pemerintah pusat, hendak menerbitkan surat hutang dalam mata uang AS lagi, akan sangat sulit untuk diuangkan di pasar internasional.

Xi Menakuti yang Lain, Xu Jiayin Perlihatkan Keaslian Sayur Kucai

Kepada “Pinnacle View” Meng Jun menyatakan, bangkrutnya Evergrande karena Xi Jinping sudah tidak ada cara lain, harus menggorok ayam untuk menakuti kera, karena yang hendak dilakukan Xi adalah, memberi waktu bagi Xu Jiayin untuk menyelamatkan diri, kalau Xu Jiayin bisa menyerahkan properti saja sudah tidak masalah. Tapi apa yang dilakukan Xu Jiayin beberapa tahun terakhir ini? Sejak 2020 hingga kini, ia hanya berusaha mengalihkan aset miliknya sendiri, termasuk berniat melarikan diri ke luar negeri untuk bersembunyi, tapi ternyata telah dikendalikan, dan sekarang telah ditangkap.

Beberapa waktu lalu Xu Jiayin mengajukan permohonan perlindungan kebangkrutan, lalu menyusul Sunac, dan tak hanya Sunac, menyusul lagi perusahaan properti lain banyak yang mengalihkan asetnya ke luar negeri, mereka akan mengajukan perlindungan kebangkrutan di luar negeri, setelah dilindungi, maka uang tersebut tidak bisa lagi diambil oleh Beijing. Tujuan utama PKT adalah menyerap semua aset perusahaan itu ke dalam pundi-pundinya sendiri, inilah tujuan Beijing yang sebenarnya. Seperti Evergrande yang memiliki hutang 2,4 triliun RMB, tapi aset yang dimilikinya hampir 1,8 triliun, jadi setelah bangkrut bukankah 1,8 triliun ini harus mulai ditarik? Termasuk Haigang Renshou yang baru saja didirikan pada 28 Juni lalu langsung mengambil alih aset asuransi dari Evergrande Group, ini adalah fragmentasi secara bertahap, sama seperti yang dialami Anbang Insurance, termasuk Tomorrow Holding yang dimiliki Xiao Jianhua juga diselesaikan dengan cara yang sama, begitulah cara PKT mengatasinya.

Guo Jun menyatakan, Evergrande sendiri telah memiliki hutang 2,4 triliun Yuan RMB, hutangnya bahkan mengalahkan level suatu negara, mayoritas sebenarnya ada kaitannya dengan lembaga keuangan, termasuk hutang perusahaan, obligasi keuangan, juga kredit perbankan. Dua minggu lalu RRT telah menurunkan bunga tabungan deposito, turun 0,25%, likuiditas yang dikucurkan sekitar 500 miliar Yuan RMB, jumlah ini bahkan masih kurang dari seperempat hutang buruk Evergrande. Jadi bisa dibayangkan betapa besar tekanan ini.

Setiap perusahaan properti di Tiongkok memiliki latar belakang kekuasaan, jika tidak maka tidak akan bisa beroperasi, bahkan di kota tingkat tiga dan empat sekalipun, perusahaan propertinya juga memiliki latar belakang kekuasaan para pejabat atau elit daerah setempat. Seperti kasus Evergrande sebagai perusahaan properti besar berskala nasional ini, tentu saja berlatar belakang kekuasaan di tingkat tertinggi pusat. Sepintar-pintarnya Xu Jiayin masih saja ia tidak memahami partai komunis.  Xu Jiayin diberi waktu hanya dua tahun untuk bisa merampungkan rumah jaminan, tapi bagaimana mungkin ia bisa menyelesaikannya? Kecuali ia melawan arus tren perekonomian Tiongkok, yang mana tidak mungkin bisa dilakukannya. Akhirnya Xu Jiayin terpaksa mendekam di penjara, semua masalah sudah dianggap selesai. Sejak dua tahun lalu ia tidak diizinkan ke luar negeri, lalu sekarang ditangkap, maka semua kesalahan dituduhkan kepada sang kambing hitam Xu Jiayin.

Shi Shan menyatakan, di dalam sistem otokratis selalu ada ilusi seperti ini, ketika Anda sangat dekat dengan pusat kekuasaan, Anda mengira Anda adalah kekuasaan, padahal sebenarnya Anda bukan siapa-siapa, dan sebenarnya Anda hanya seperti sayur kucai yang tumbuh dekat dengan pusat kekuasaan, tapi Anda bukan pohon yang besar itu, Anda hanyalah sayur kucai yang kecil.

Shi Shan menambahkan, begitulah masalah RRT, perkembangan properti selama dua tiga dasawarsa terakhir, harga properti selalu naik, jadi mereka bisa membandingkan dengan Hong Kong bahkan Taiwan. Contohnya kita berkembang tiga dasawarsa, Anda melihat orang lain empat sampai lima dasawarsa, harga rumah tidak turun malah naik, dan tidak ada masalah, selama terus berinvestasi, investasi dalam jumlah besar, pasti akan meraup untung. Karena semua konglomerat di Hong Kong, sepuluh besar konglomerat Hong Kong sembilan di antaranya adalah pengusaha properti, yang justru memperbesar investasinya pada masa sulit, jadi semua orang merasa hal ini pasti tidak masalah, hal ini telah menjadi takhayul ekonomi di Tiongkok, menjadi semacam keyakinan. Hal yang diyakini oleh kalangan etnis Tionghoa adalah, tanah dan properti tidak akan anjlok harganya. Tapi sekarang kenyataannya adalah anjlok, karena gelembung itu telah begitu besar sehingga akan jatuh.

Masalahnya adalah jika kita tempatkan pada sejarah seratus atau dua ratus tahun, mungkin properti akan terus berkembang, tapi anjlok di tengah-tengah itu, membuat Anda sama sekali tak mampu menanggung, perusahaan properti tidak sanggup menanggungnya, rakyat biasa juga tak sanggup menanggungnya, 

Anda harus mempertimbangkan masalah ini. Bukankah dikatakan, setitik debu pada suatu era ibarat sebuah gunung di kepala seseorang. Kondisi sekarang mirip dengan ungkapan ini, begitulah properti itu anjlok membuat Anda tidak bisa menahannya, walaupun keseluruhan meningkat, tapi Anda pribadi bangkrut, perusahaan bangkrut, akan menimbulkan dampak yang sangat serius bagi perekonomian, semua itu bisa sangat serius. (sud/whs)

*) Hui Ka Yan adalah seorang pengusaha miliarder Tiongkok. Dia adalah ketua dewan dan sekretaris Partai Komunis di Evergrande Group, sebuah pengembang real estat Tiongkok. Hui adalah pemegang saham terbesar di Evergrande Group, memegang hampir 60 persen saham pada Desember 2021. 

Kelahiran: 9 Oktober 1958, Taikang County, Zhoukou, Tiongkok Kekayaan bersih: 3,2 miliar USD (2023) Forbes (50 triliun rupiah, per 03/10) Organisasi didirikan: Grup Real Estate Evergrande, Evergrande New Energy Auto

Masyarakat Adat yang Memanjat Pohon Secara Teratur untuk Bertahan Hidup Telah Mengalami Perubahan Besar pada Kakinya

EtIndonesia. Foto-foto menakjubkan dari sebuah suku di Ekuador telah menunjukkan seperti apa kehidupan mereka.

Sekelompok masyarakat Pribumi yang dikenal sebagai Suku Huaorani, tinggal di wilayah Amazon di Ekuador.

Dikatakan bahwa sebanyak 4.000 orang tinggal di bagian terpencil dunia, dan suku tersebut berbicara dalam bahasa mereka sendiri yang tidak diketahui oleh siapa pun di luar kelompok tersebut.

Masyarakat adat ini hidup dari lahan, bahkan memanjat pohon untuk berburu monyet sebagai makanan.

Karena gaya hidup mereka, tubuh mereka mulai beradaptasi, khususnya kaki mereka.

Dalam gambar yang diambil oleh fotografer konservasi asal Inggris, Pete Oxford, kaki seorang pria telah berubah total seperti kaki seseorang yang mungkin Anda temukan di tempat lain di planet ini.

Dalam foto tersebut, Anda melihat jari kaki terbesarnya menghadap lebih ke dalam dan bukanya lurus, sehingga menambah lekukan pada bagian dalam kakinya.

Namun, mereka tidak dilahirkan dengan kaki seperti ini – diyakini mereka beradaptasi seiring berjalannya waktu.

Jari-jari kaki anggota suku lainnya juga lebih melebar, sehingga memudahkan mereka memanjat pohon.

Mereka juga tampak hampir datar seluruhnya.

Bahkan dilaporkan bahwa beberapa orang di suku tersebut memiliki enam jari tangan dan kaki, sesuai dengan halaman X khusus sejarah @historyinmemes.

“Karena praktik memanjat pohon yang sudah lama mereka lakukan, yang merupakan keterampilan penting dalam cara hidup mereka, masyarakat Huaorani telah mengalami adaptasi fisik pada kaki mereka,” demikian bunyi postingan di halaman media sosial.

“Suku ini terutama bergantung pada perburuan monyet dan binatang kecil lainnya dengan menggunakan tombak dan sumpit sebagai sumber makanan utama.

“Kombinasi dari kumpulan gen yang terbatas, paparan terus-menerus terhadap lingkungan yang menantang, dan keharusan memanjat pohon telah mengakibatkan kaki mereka menjadi rata.”

Meskipun beberapa kelompok masyarakat adat menutup diri dari pengaruh luar, suku Huaorani tampaknya cukup ramah – jelas mereka menyambut Oxford ke dunia mereka untuk mengambil foto.

Dikatakan bahwa mereka telah berhubungan dengan orang-orang di luar suku tersebut selama 60 tahun, namun sejarah suku tersebut sudah ada sejak ratusan tahun yang lalu.

Faktanya, mereka bahkan mengizinkan seorang YouTuber Amerika, yang menggunakan nama xiaomanyc di platform tersebut, untuk mengikuti salah satu perburuan mereka.

Meskipun suku Huaorani memiliki bahasanya sendiri, tampaknya YouTuber multibahasa tersebut mampu berkomunikasi dengan mereka dalam bahasa Spanyol.

Xiaoma kemudian menyebut pengalaman itu sebagai ‘salah satu hal paling gila yang pernah dia lakukan’. (yn)

Sumber: unilad

Kisah Luar Biasa! Perjuangan Sorang Gadis untuk Sembuh dari Penyakitnya Akan Menguras Air Mata Anda

EtIndonesia. Victoria Arlen terlahir sebagai kembar tiga, bersama kedua saudara lelakinya. Sebagai seorang gadis kecil, dia suka menari dan sangat berbakat dalam olahraga. Secara keseluruhan, dia adalah anak gadis yang penuh harapan dan energik.

Namun, ketika dia baru berusia 11 tahun, Victoria mengalami gejala seperti flu. Dia pingsan beberapa kali dan mengidap radang paru-paru.

Dua minggu kemudian, dia lumpuh dari pinggang ke bawah.

Tubuhnya mati, sedikit demi sedikit. Peradangan otak dan sumsum tulang belakang yang parah menghancurkan seluruh hidupnya.

Keluarganya hanya bisa berdiri dan memandangnya ketika Victoria benar-benar kehilangan kemampuan untuk berbicara, makan atau bergerak dengan bebas.

Tapi kisahnya yang luar biasa masih jauh dari selesai. Apa yang terjadi empat tahun kemudian akan mengejutkan keluarga dan dokternya.

Pada tahun 2006, ketika Victoria berusia 11 tahun, dia secara bertahap mengalami koma setelah awalnya menunjukkan gejala seperti flu.

Dia tidak bisa mengendalikan lengannya, tidak bisa menelan dengan benar dan tidak bisa menemukan kata-kata yang tepat ketika dia ingin berbicara.

Seolah-olah seperti seseorang perlahan-lahan menjentikkan saklar pada papan sirkuit yang mengendalikan otaknya. Dia secara perlahan surut.

Kemudian, semuanya menjadi gelap.

Victoria menghabiskan hampir empat tahun ‘tersandra’ di dalam tubuhnya sendiri.

Para dokter menjelaskan kepada keluarganya bahwa dia dalam keadaan vegetatif. Dia diberi makan melalui tabung untuk membuatnya tetap hidup.

Orangtuanya diberitahu sejak awal bahwa sangat tidak mungkin dia akan pulih.

“Kami kehilangan dia,” kata ibunya, Jacqueline.

Yang tidak diketahui oleh siapa pun adalah bahwa Victoria dapat mendengar orang-orang yang dicintainya di samping tempat tidur rumah sakitnya.

Dua tahun setelah terputuk ke dalam koma, dia ‘bangun’ lagi secara mental, tetapi tidak bisa menggerakkan tubuhnya. Dia bisa mendengar percakapan di sekelilingnya dan ingin bereaksi, tetapi tubuhnya tidak mau mematuhi perintahnya.

Victoria tidak mungkin bisa memberi tahu orang-orang apa yang terjadi padanya.

Pada saat ini, dokter telah menemukan penyakit tidak biasa yang menyebabkan peradangan pada sumsum tulang belakang dan otak Victoria.

Dia mendengar dokter memberi tahu keluarganya bahwa dia secara efektif mati otak. Dia akan tetap dalam keadaan vegetatif selama sisa hidupnya.

“Tapi orangtuaku percaya padaku. Mereka membuat kamar rumah sakit di rumah kami di New Hampshire, dan merawat saya. Tiga saudara lelaki saya – saya kembar tiga dan kami memiliki kakak laki-laki – bercerita kepada saya dan membuat saya tahu tentang apa yang terjadi di luar kamar saya. Mereka memberdayakan saya untuk berjuang dan menjadi lebih kuat. Mereka tidak tahu saya bisa mendengar mereka, tetapi saya bisa, ”kata Victoria, kepada ESPN.

Pada 2010, Victoria benar-benar keluar dari kondisi vegetatifnya.

Dimulai pada Desember 2009, ketika dia bisa melakukan kontak mata dengan ibunya. Dari sana dia secara bertahap mulai hidup kembali. Dia mampu menggerakkan jari, kemudian seiring waktu berkembang menjadi melambaikan tangannya. Akhirnya, dia bisa membentuk kata-kata, dan kata-kata itu kemudian menjadi kalimat.

Dia mulai makan puding sendiri, lalu pindah ke steak pertamanya dalam empat tahun. Victoria menjadi mampu memegang ponsel pertamanya, dan mengetahui apa artinya ‘tag’ seseorang di Facebook.

Tetapi meskipun ada perbaikan luar biasa, masih ada satu hal yang tidak bisa dia lakukan: menggerakkan kakinya.

Victoria diberi tahu bahwa pembengkakan otak dan sumsum tulang belakangnya telah menyebabkan kerusakan permanen. Dia akan lumpuh dari pinggangnya ke bawah selamanya.

Setiap dokter spesialis mengatakan hal yang sama kepadanya: “Anda harus terbiasa duduk di kursi roda.”

Tetapi Victoria memunyai tekad seperti beberapa orang lain. Dia berjuang untuk mengatasi rintangan yang tidak mungkin.

Ketika dokter mengatakan kepadanya bahwa dia tidak akan pernah berjalan, dia menolak untuk memercayai mereka. Dia tahu bahwa dia tidak ditakdirkan untuk menghabiskan seluruh hidupnya di kursi roda.

Meskipun sikapnya menang, sulit bagi Victoria untuk membuat kemajuan di bidang itu. Ketika dia kembali ke sekolah menengah dengan kursi roda, dia diganggu oleh beberapa orang.

Dia berharap untuk kembali ke sekolah, tetapi setelah hari pertamanya di sana, dia tidak pernah ingin kembali.

Victoria pulang, benar-benar hancur, dengan berlinang air mata. Hari itu, orangtuanya berjanji akan melakukan apa saja untuk membantu putri mereka memulihkan kepercayaan diri untuk pergi ke sekolah lagi.

Mereka memegang janji itu, dan tidak pernah kehilangan harapan.

Dan harapanlah yang dimiliki Victoria – menentang diaknosis para doker dia tidak bisa berjalan lagi.

Salah satu kutipan khusus menjadi ciri perjuangannya selama ini: “Optimisme adalah iman yang mengarah pada pencapaian. Tidak ada yang bisa dilakukan tanpa harapan dan kepercayaan diri. “

Akhirnya, titik balik tiba di masa kecil Victoria

Tumbuh di dekat sebuah danau dan belajar berenang pada usia dini, Victoria bukanlah orang asing di air. Dia bergabung dengan tim renang dan ikut serta dalam kompetisi ketika dia baru berusia 10 tahun.

Sementara sembuh dari penyakitnya, Victoria percaya dia tidak akan pernah bisa berenang lagi. Dia pikir itu mustahil tanpa menggunakan kakinya.

Tetapi saudara-saudaranya berpikir berbeda. Pada 2010, mereka melemparkannya ke kolam keluarga. Dia ketakutan pada awalnya, tetapi ini adalah dorongan yang dia butuhkan.

Dia bilang dia mendapatkan kembali “lompatan” dalam hidupnya. Saat berenang, Victoria bebas dari kursi, dan yang mengejutkannya, dia tetap seorang perenang yang kuat.

Terlebih lagi, air itu tidak hanya memberi kebebasan, tetapi juga rasa percaya diri.

Pada musim panas 2012, saat berusia 17, Victoria adalah bagian dari tim AS yang berkompetisi di Olimpiade Paralimpiade. Dia membawa pulang tiga medali perak dan satu emas di gaya bebas 100 meter. Dia juga mencatatkan rekor dunia baru di acara terakhir.

Ketika dia pulang dari London, banyak orang di dunia tahu siapa dia. Victoria diundang untuk berbicara sebagai pembicara, dan orang-orang mulai mengenalinya di toko bahan makanan.

Dia mulai menceritakan kisahnya kepada reporter dan majalah televisi; dia menjadi inspirasi bagi jutaan orang di seluruh dunia.

Namun, ada satu hal yang masih mengganggunya: kursi roda itu.

Pada 2013, Victoria pindah ke San Diego untuk berpartisipasi dalam program Project Walk, yang membantu orang lumpuh berdiri lagi dengan kedua kaki mereka sendiri.

“Saya dan ibu saya pindah sementara ke San Diego dan tinggal bersama keluarga sehingga saya bisa berlatih setiap hari. Kami menyadari ini adalah tempat yang dapat membantu saya, tetapi kami tidak ingin tinggal ratusan mil jauhnya dari saudara dan ayah saya. Jadi, menepati janji mereka, keluarga saya memutuskan untuk membuka franchise Project Walk pertama di Pantai Timur. Dengan cara ini, saya bisa berlatih setiap hari dan mencapai tujuan saya, sementara yang lain di kota asal saya bisa mendapatkan kembali harapan yang mereka butuhkan, ”kata Victoria.

Spesialis di rumah sakit masih ragu tentang kemampuan Victoria untuk berjalan.

Seorang dokter mengatakan kepada orangtuanya bahwa dia tidak akan “menggadaikan rumahnya”. Mereka merespons dengan melakukan hal itu, sehingga mereka mampu membuka Project Walk Boston.

Pada 11 November 2015, Victoria mengambil langkah kecil pertamanya.

Dia ditahan di harness di atas treadmill, dengan dua pelatih membantunya untuk menggerakkan kakinya.

Pada saat itu, sudah enam tahun sejak dia ‘bangun’ dari koma. Kaki-kakinya dinyatakan mati oleh banyak dokter, berulang kali.

Tetap saja, Victoria bangun setiap hari dan berlatih enam jam untuk mencapai tujuannya.

Perlahan, dia mulai bisa menggerakkan kembali kakinya. Dia mulai bisa berjalan dengan bantuan kruk.

Lima bulan kemudian, pada 3 Maret 2016, dia menyingkirkan kruknya sepenuhnya dan melangkahkan satu kaki ke depan secara mandiri. Dia belum berhenti sejak saat itu.

“Itu tidak berarti setiap hari sempurna. Berjalan masih menantang dan saya masih memiliki gangguan yang signifikan. Saya memakai penyangga kaki, mengikuti program pelatihan selama dua hingga tiga jam per hari dan pada hari-hari ketika kaki saya terasa lebih lumpuh, saya memiliki kursi atau kruk dalam posisi siaga. Tapi perjuangan saya sekarang kurang terlihat, ”jelasnya.

Hanya pelatih dan keluarga dekatnya yang mengetahui tingkat kerusakan sebenarnya, dan upaya yang diperlukan baginya untuk terus maju setiap hari.

“Tapi itu semua sepadan. Sudah 10 tahun sejak saya bisa menatap mata seseorang daripada menatap semua orang sepanjang hari. “

Ketika Victoria pertama kali berdiri dari kursi rodanya, dia tidak tahu harus berpikir apa.

Dia tidak yakin bagaimana orang akan bereaksi padanya.

“Tetapi kemudian saya menyadari bahwa ini adalah perjalanan saya dan bukan orang lain dan mungkin ini dapat memberi harapan kepada orang-orang yang paling membutuhkannya.”

Saat ini, Victoria telah menemukan identitas barunya setelah perjalanan 10 tahun yang penuh gejolak.

Dia adalah peraih medali emas Paralimpik, pemimpin program untuk saluran olahraga ESPN.

Victoria sering dipandang sebagai keajaiban berjalan, berbicara, dan menginspirasi semua orang. Dia, bagaimanapun, berhati-hati untuk menunjukkan satu hal:

“Saya tidak melakukan ini sendiri, dan saya berterima kasih kepada semua orang yang telah membantu saya sampai titik ini. Setiap hari, saya menjadi lebih nyaman dengan realitas baru saya. Saya pikir mengambil langkah-langkah itu pada 3 Maret akan menjadi garis finish saya. Tapi sungguh, mereka hanya permulaan. ”

Sungguh perjalanan yang luar biasa yang dilakukan wanita yang kuat, berani, dan inspiratif ini!

Paling tidak yang bisa kita lakukan adalah membagikan kisahnya sehingga semua teman dan keluarga kita juga diberi kesempatan untuk terinspirasi oleh pertarungannya!

“Optimisme adalah iman yang mengarah pada pencapaian. Tidak ada yang bisa dilakukan tanpa harapan dan kepercayaan diri. “

Semoga Anda beruntung di masa depan, Victoria.(yant)

Sumber: Newsner

Pria Afrika Berusia 71 Tahun, Telah Hidup dalam Isolasi Selama 55 Tahun untuk Menghindari Kontak dengan Wanita

EtIndonesia. Banyak orang ketakutan yang berkisar dari binatang, air, api, atau bahkan ruangan gelap. Namun, seorang pria di Rwanda berusia 71 tahun mendapat perhatian besar karena ketakutan yang tidak biasa: wanita.

Callitxe Nzamwita, 71 tahun, penduduk asli Rwanda, telah menghabiskan 55 tahun terakhir dalam isolasi diri, mengurung diri di rumahnya untuk menghindari kontak dengan kaum wanita.

Perjalanannya mengasingkan diri dimulai pada usia 16 tahun, dan kisah luar biasa ini telah menarik rasa ingin tahu banyak orang.

Bagaimana Callitxe menghindari wanita?

Untuk menyampaikan pesannya dengan tegas, dia membangun pagar setinggi 4,5 m, yang secara efektif menyegel dirinya di dalam rumahnya untuk memastikan tidak ada wanita yang bisa masuk.

Selama wawancara sebelumnya, dia menjelaskan motivasinya, dengan mengatakan: “Saya mengunci diri di dalam sini dan memasang pagar di sekeliling rumah saya karena saya ingin memastikan bahwa wanita tidak akan mendekati saya.” Ia mengaku lawan jenisnya membuatnya merasa takut.

Bagaimana tetangga mendukung Callitxe?

Ironisnya, meski dia takut terhadap pada wanita, wanita setempat, terutama tetangganya, memberikan dukungan penting untuk kelangsungan hidupnya. Menurut salah satu tetangga wanitanya, dia jarang terlihat keluar rumah sejak kecil.

Dia menyebutkan bahwa para tetangga membantunya dengan menyediakan makanan dan bahan makanan.

Dia lebih memilih menjaga jarak ketika mereka mencoba membantu dan tidak terlibat dalam percakapan.

Akibatnya, mereka biasanya meninggalkan apa yang dibutuhkannya di rumahnya, dan dia mengambilnya saat mereka pergi.

Apa yang terjadi jika Callitxe bertemu wanita mana pun?

Setiap kali seorang wanita mendekati rumahnya, dia segera masuk ke rumahnya dan mengunci pintu. Kabarnya, ia diyakini menderita kondisi psikologis yang disebut ginofobia, yaitu ketakutan tidak rasional terhadap wanita.

Apa itu ginofobia?

Meskipun ginofobia tidak secara resmi diakui dalam Diagnostic and Statistical Manual of Mental Disorders (DSM-5), ginofobia diklasifikasikan sebagai “fobia spesifik” dalam pengaturan klinis.

Gejala ginofobia melibatkan ketakutan yang tidak rasional dan intens terhadap wanita, sering kali menimbulkan kecemasan bahkan ketika memikirkan mereka. Gejala-gejala tersebut dapat menyebabkan serangan panik, dada sesak, keringat berlebih, detak jantung cepat, dan kesulitan bernapas. (yn)

Sumber: indiatimes

Miliarder yang Memberikan Seluruh Kekayaannya Semasa Hidupnya Meninggal di Usia 92 Tahun

EtIndonesia. Pengusaha dan dermawan Irlandia-Amerika terkenal Charles Francis “Chuck” Feeney, yang tanpa pamrih mendedikasikan seluruh kekayaan pribadinya untuk filantropi global selama hidupnya, meninggal dunia dengan damai pada 9 Oktober di San Francisco pada usia 92 tahun.

Upaya filantropis Feeney, yang diatur melalui The Atlantic Philanthropies, secara anonim menyalurkan lebih dari 8 miliar dolar (sekitar Rp 125 triliun) hibah ke lima benua.

Bill Gates memujinya sebagai “contoh terbaik dalam memberi sambil hidup”.

“Saya punya satu gagasan yang tidak pernah berubah dalam pikiran saya—bahwa Anda harus menggunakan kekayaan Anda untuk membantu orang lain,” tulis Feeney dalam biografinya.

“Cobalah, kamu pasti menyukainya,” tambahnya. “Lebih menyenangkan memberi ketika kita masih hidup daripada memberi ketika kita mati.”

Awal mula Feeney yang sederhana selama Depresi Hebat, tumbuh bersama orangtua Irlandia-Amerika yang menanamkan nilai-nilai yang kuat dan etos kerja yang kuat, tidak pernah meninggalkannya, bahkan ketika ia meraih kesuksesan besar di dunia bisnis.

Feeney memperoleh banyak kekayaannya setelah ikut mendirikan Duty Free Shoppers, jaringan toko bandara bebas bea yang mengkhususkan diri pada barang-barang mewah.

Pada tahun 1982 Feeney dan keluarganya mendirikan Atlantic Foundation dan kemudian mengalihkan seluruh aset bisnisnya ke sana.

Pada saat yayasan tersebut dibubarkan pada tahun 2020, Atlantic telah menyalurkan lebih dari 8 miliar dolar hibah, terutama di wilayah seperti Amerika Serikat, Republik Irlandia, Inggris, Irlandia Utara, Australia, Afrika Selatan, Vietnam, Bermuda, dan Kuba.

Menurut Forbes, Feeney menyumbangkan 3,7 miliar dolar untuk pendidikan, lebih dari 870 juta dolar untuk hak asasi manusia, dan lebih dari 700 juta dolar untuk kesehatan. (yn)

Sumber: sunnyskyz

5.600 Buyers dari 100 Negara Dicatat Siap Hadiri Trade Expo Indonesia 2023

0

ETIndonesia- Kementerian Perdagangan telah mencatat lebih dari 5.600 buyers (calon pembeli) internasional dari 100 negara yang akan hadir pada Trade Expo Indonesia (TEI) ke-38 tahun 2023. Angka itu masih akan bertambah.

 TEI ke-38 akan dibuka kurang dari satu minggu lagi, yaitu pada Rabu, 18 Oktober 2023. Pameran fisik TEI ke-38 akan digelar pada 18—22 Oktober 2023 di Indonesia Convention Exhibition (ICE) BSD City, Tangerang, Banten.

“Kami mencatat, saat ini calon pembeli internasional yang akan hadir di TEI ke-38 telah mencapai lebih dari 5.600 orang. Perluasan pasar ekspor ke negara-negara nontradisional merupakan salah satu strategi dalam meningkatkan ekspor nonmigas di tengah tantangan perlambatan ekonomi global,” ungkap Direktur Jenderal Pengembangan Ekspor Nasional Kemendag Didi Sumedi dalam siaran persnya. 

TEI merupakan pameran dagang terbesar di Indonesia dan diselenggarakan Kemendag. TEI diselenggarakan untuk mempromosikan produk-produk ekspor Indonesia yang bernilai tambah, mendorong penetrasi ekspor ke negara nontradisional, dan meningkatkan ekspor nonmigas Indonesia.

Hingga saat ini, registrasi calon pembeli internasional terbanyak pada TEI ke-38 berasal dari India (11,76 persen), Malaysia (7,13 persen), Tiongkok (2,20 persen), Australia (1,90 persen), dan Brasil (1,56 persen).

“Pada TEI tahun ini, kami melihat adanya peningkatan partisipasi calon pembeli dari negara-negara di kawasan Afrika, Asia Selatan, dan Amerika Latin. Para calon pembeli tersebut berasal dari negara-negara di antaranya Nigeria, Ghana, Bangladesh, Pakistan, Peru, dan Chili,” ungkap Didi.

Selain pameran fisik, TEI ke-38 juga akan dilaksanakan secara daring dengan konsep situs web interaktif berbasis e-catalogue pada 18 Oktober—18 Desember 2023. Pameran daring dapat diakses melalui laman resminya. Dengan konsep ini, Didi optimistis transaksi antara calon pembeli dan peserta pameran akan terjadi melampaui batas wilayah. Penyelenggaraan TEI tahun 2022 mencatatkan transaksi sebesar USD 15,83 miliar. (asr)

Israel Mengirim Tank Infanteri untuk Melakukan Operasi Darat Pertama di Jalur Gaza

0

oleh Xia Yu

Militer Israel mengatakan bahwa pada  Jumat (13 Oktober), bahwa pihaknya telah mengirim tank dan infantri untuk melakukan serangan ke Jalur Gaza, ini terjadi seminggu setelah militan Hamas melancarkan serangan mematikan ke Israel selatan, dan untuk pertama kalinya Israel mengumumkan peralihan dari perang udara ke operasi darat.

Sejumlah besar warga Gaza meninggalkan rumah mereka untuk menghindari serangan Israel pada Jumat setelah Israel memerintahkan lebih dari satu juta orang warga untuk meninggalkan bagian utara Jalur Gaza dalam waktu 24 jam. Meskipun Hamas meminta mereka untuk tidak pergi.

Juru bicara militer Israel Mayjen Daniel Hagari mengatakan bahwa pasukan yang didukung tank melancarkan serangan yang menargetkan awak roket Palestina, dan mencari informasi lokasi yang digunakan Hamas untuk melakukan penyanderaan.

Ribuan warga terlihat sedang melewati jalan-jalan menuju Jalur Gaza bagian utara, namun sulit untuk mengetahui jumlah pastinya. Militer Israel mengatakan bahwa sejumlah besar warga Gaza mulai mengungsi untuk menyelamatkan diri.

“Kami meminta masyarakat di Gaza utara dan Kota Gaza untuk tinggal di rumah dan tetap berada di tempat mereka berada”, kata juru bicara Kementerian Dalam Negeri Hamas Eyad Al-Bozom pada konferensi pers.

Amerika Serikat menyerukan kepada Israel agar melindungi warga sipil dan juga tidak ragu-ragu untuk secara terbuka mendukung sekutunya. Juru bicara keamanan nasional Gedung Putih John Kirby mengatakan, evakuasi berskala besar seperti itu merupakan “tugas yang tidak ringan”, namun Washington tidak akan ragu-ragu dalam mengambil keputusan untuk meminta warga sipil untuk mengungsi.

“Kami memahami apa yang mereka (Israel) coba lakukan dan mengapa mereka melakukannya, yakni mencoba mengisolasi antara warga sipil dengan Hamas, karena yang merupakan target sebenarnya adalah Hamas”, kata John Kirby di MSNBC.

“Kami ingin memastikan bahwa mereka yang ingin meninggalkan Gaza memiliki kemampuan untuk melakukannya. Jadi kami secara aktif bekerja sama dengan Israel dan Mesir untuk mencoba menemukan jalan keluar yang aman dari Gaza selatan. Kami juga ingin mempertahankan kemampuan untuk menerima bantuan kemanusiaan”, kata Kirby.

Perintah evakuasi Israel berlaku di bagian utara Jalur Gaza, termasuk Kota Gaza, pemukiman terbesar di wilayah kantong tersebut. PBB mengatakan telah diberitahu bahwa Israel menginginkan seluruh penduduk di wilayah tersebut, yakni sekitar setengah dari 2,3 juta warga Gaza untuk pindah melalui lahan basah Wadi Gaza, yang terbagi menjadi 2 wilayah.

Militer Israel mengatakan : “Warga sipil di Kota Gaza, demi keselamatan diri Anda dan keluarga, harap mengungsi ke selatan dan menjaga jarak dari teroris Hamas yang dapat menggunakan kalian sebagai tameng manusia”.

Israel membalas dengan serangan udara paling intensif sejak militan Hamas menerobos tembok pemisah Gaza pada Sabtu dan melakukan penyerangan yang menewaskan lebih dari 1.300 warga Israel.

“Kami sedang berjuang untuk tanah air kami dan masa depan kami”, kata Menteri Pertahanan Israel Yoav Gallant dalam pertemuan dengan Menteri Pertahanan AS Lloyd Austin.

“Ini akan menjadi jalan yang cukup panjang, tapi saya berjanji bahwa kemenangan pada akhirnya akan menjadi milik kami”, kata Yoav Gallant.

Selain itu, Pasukan Pertahanan Israel (IDF) juga menyatakan bahwa Israel saat ini sedang melakukan serangan drone terhadap sasaran Hizbullah di Lebanon.

“Laporan awal – bahwa drone IDF saat ini menyerang sasaran lokasi milik organisasi teroris Hizbullah Lebanon”, kata IDF dalam sebuah pernyataan Jumat malam. (sin)

Seorang Pria Menemukan Pitbull Berkaki Tiga yang Ketakutan Terjebak di Hutan Menolak Diselamatkan

EtIndonesia. Segalanya berubah setelah si pitbull menyadari bahwa dia aman.

Ketika M. Roger Massey mengetahui tentang seekor pitbull terlantar yang terjebak di hutan, dia bertekad untuk menyelamatkannya. Sayangnya, hal itu dengan cepat terbukti lebih mudah diucapkan daripada dilakukan.

Pitbull yang ketakutan, yang kemudian diberi nama Pappas, menggonggong tanpa henti ketika didekati dan sama sekali tidak membiarkan siapa pun mendekatinya. Dia takut, trauma, dan tidak menyangka orang-orang ini berusaha membantunya. Dia telah belajar dari pengalaman dan merasa takut, dan tidak ada yang bisa mengubah hal itu.

“Saya telah menyelamatkan empat anjing terlantar dari taman ini, tetapi yang satu ini terlalu agresif,” tulis Massey di Facebook.

Massey menghubungi semua orang yang mau membantu Pappas. Dia terus membawakannya makanan dan air, meninggalkannya dari kejauhan. Pappas membiarkan anjing Massey mendekatinya tetapi membatasi manusia. Saving Hope Animal Rescue juga ikut membantu, namun mereka juga tidak terlalu beruntung pada awalnya.

Setelah tiga minggu sendirian di hutan, Pappas akhirnya merasa putus asa. Dua sukarelawan berjalan ke arahnya dan mengalungkan tali di lehernya.

Pitbull yang malang itu lemah karena sendirian dalam waktu yang lama, dan para sukarelawan sekarang dapat melihat dengan jelas bahwa dia hanya memiliki tiga kaki. Dia sangat takut untuk memercayai siapa pun, tetapi akhirnya dia memutuskan bahwa itu patut dicoba.

Begitu Pappas selamat, sesuatu berubah. Dia tidak merasa perlu untuk berusaha dan bersikap galak lagi. Dia berubah menjadi anjing termanis yang hanya ingin disayangi, dan semua orang yang terlibat dalam penyelamatannya sangat senang untuknya.

“Dia memiliki mata yang paling penuh perasaan dan suka meringkuk serta ingin mengikuti manusianya ke mana pun,” Lauren Anton, direktur eksekutif Saving Hope Animal Rescue, mengatakan kepada The Dodo.

Pappas sekarang berada di penampungan menunggu untuk diadopsi, dan dia mencintai setiap momen dalam kehidupan barunya. Mudah-mudahan, dia akan segera memiliki rumah selamanya, dan dia tidak perlu khawatir tidak akan dicintai lagi. (yn)

Sumber: the dodo

Israel Bentuk Pemerintahan Masa Perang, Bersumpah Menghancurkan Hamas

0

Li Mei dan Rong Yu – NTD

Sejak organisasi militan Palestina Hamas melancarkan serangan ke Israel pada Sabtu lalu, lebih dari 2.600 orang di kedua  pihak  terbunuh. Pada Kamis (12 Oktober), tentara Israel melanjutkan serangan balik kekerasannya terhadap Hamas,  pada saat yang sama, Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu mengumumkan pembentukan pemerintahan koalisi sementara dan berjanji untuk melenyapkan Hamas.

Kementerian Pertahanan Israel merilis video pada  Kamis 12 Oktober  yang menunjukkan pasukan Israel menyerang dan membom beberapa posisi militan Hamas di Gaza, termasuk rumah Mohammed Abu Shamra, yang dikatakan sebagai mata-mata angkatan laut Hamas.

Israel mengatakan pengepungan Gaza, yang akan memutus pasokan air dan listrik, tidak akan berakhir sampai para sandera dibebaskan. Pada saat yang sama, tentara Israel mengerahkan formasi tank dan kendaraan lapis baja di dekat Gaza sebagai persiapan melancarkan serangan darat.

Pada Rabu (11 oktober), Perdana Menteri Israel Netanyahu bersumpah untuk melenyapkan Hamas.

Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu berkata : “Kami berjuang dengan seluruh kekuatan kami di semua lini. Kami akan melanjutkan serangan kami sampai semua anggota Hamas tersingkir.”

Netanyahu, Menteri Pertahanan Yoav Gallant, dan pemimpin oposisi Benny Gantz bersama-sama mengumumkan pembentukan pemerintahan koalisi sementara masa perang untuk melenyapkan Hamas.

Galante mengatakan, selama 47 tahun mengabdi pada negara, dia belum pernah melihat pembunuhan yang begitu mengerikan.

Menteri Pertahanan Israel Yov Galante mengatakan: “Anak-anak dicekik dan dibunuh, orang-orang dibakar sampai mati. Tindakan biadab seperti itu belum pernah dialami oleh orang Yahudi sejak tahun 1945.”

Pemimpin oposisi Benny Gantz mengatakan Israel akan menjadi negara paling kuat di kawasan, dengan tentara dan penduduk paling kuat di dunia.

Pemimpin oposisi Israel Gantz:  “Kami melihat pesawat demi pesawat yang penuh dengan anak muda yang pulang ke rumah untuk membela tanah air mereka.”

Pada Kamis, Presiden Israel Isaac Herzog meminta semua negara untuk mengambil sikap terhadap pembantaian yang sedang berlangsung.

“Saya telah mengunjungi keluarga-keluarga warga Israel yang diculik dan dibajak, dan itu sangat tragis dan menyakitkan. Israel akan melakukan segala cara untuk membawa mereka pulang dengan selamat sesegera mungkin. Masyarakat internasional harus segera diserukan untuk tidak berdiam diri dan mengambil segala tindakan untuk membawa mereka pulang secepatnya,” katanya. (Hui)

Wanita Berusia 40 Tahun Memutuskan untuk Menjadi Ibu Tunggal, Melahirkan Anak Laki-laki dengan Sindrom Down

EtIndonesia. Memutuskan untuk menjadi seorang ibu mungkin merupakan salah satu hal terindah dan tanpa pamrih yang dapat dilakukan seorang wanita.

Wanita lajang berusia 40 tahun ini tahu bahwa dia menginginkan seorang bayi, dan ketika dia dikaruniai seorang anak dengan sindrom Down, dia menerimanya dengan sepenuh hati.

Dokter menganggap wanita yang hamil di atas usia 35 tahun mengalami kehamilan usia lanjut atau kehamilan geriatri.

Selama bertahun-tahun, penelitian menunjukkan bahwa kemungkinan komplikasi kelahiran atau perkembangan janin jauh sangat tinggi pada kehamilan geriatri.

Michele Elizaga menyadari risiko tersebut ketika memutuskan menjadi seorang ibu di usia 40 tahun.

Namun dia tahu bahwa dia menginginkan lebih dari hidupnya dan dia kehilangan sesuatu.

Menjadi seorang ibu tidak pernah terpikir olehnya. Michele telah melajang cukup lama tanpa melihat pria yang tepat yang bisa dia bayangkan memiliki anak.

Kemudian seorang teman mendekati Michele tentang ide memiliki bayi sendiri. Michele segera terobsesi dengan ide tersebut dan memutuskan untuk mewujudkannya.

Segera dia membuat janji untuk inseminasi intrauterinnya, yang berjalan lancar dan selesai dalam waktu 10 menit.

Dia disuruh melakukan tes kehamilan di rumah pada hari tertentu. Ketika Michele mengikuti tes, dia mengetahui bahwa dia hamil!

Michele sangat gembira sepanjang kehamilannya dan tidak sabar untuk melihat anaknya. Ketika harinya tiba, Michele harus menjalani operasi caesar darurat dengan anestesi umum.

Dia bertemu putranya Matthew lima jam kemudian ketika obat biusnya hilang. Saat itulah dia mengetahui putranya yang baru lahir menderita sindrom Down. Mendengar kabar tersebut, dia menyikapinya dengan positif dan tidak membiarkan rasa cintanya pada anaknya berkurang sedetik pun.

Dia yakin Matthew telah menyelesaikan hidupnya. Dia sering berbicara tentang bagaimana dia yakin Matthew memilihnya sebagai seorang ibu dan bahwa dia merasa terhormat menjadi ibunya.

Satu-satunya hal yang membuatnya khawatir selama proses tersebut adalah bagaimana reaksi orangtuanya dan anggota keluarga lainnya terhadap berita bahwa dia adalah orangtua tunggal.

Kelompok orang pertama yang ingin dia informasikan adalah orangtuanya. Dia takut dihakimi oleh orangtuanya, namun terkejut ketika mereka mendukung dan bahagia.

Terdorong oleh reaksi mereka, dia memberi tahu saudara perempuan dan teman-temannya.

Michele baru-baru ini kehilangan ayahnya; dia mencintai cucunya lebih dari apa pun.

Ketika Matthew berusia lima bulan, Michele kembali bekerja. Dia mengakui bahwa menjadi ibu membuatnya benar-benar kelelahan baik secara mental maupun fisik, namun dia berkata bahwa dia tidak akan mengalaminya dengan cara lain.

Dia berbicara tentang perasaannya yang dia rasakan setelah menjadi seorang ibu!

Sejak menjadi seorang ibu, gaya hidupnya berubah secara signifikan. Dia tidak bisa lagi sering pergi hiking, tapi berencana membeli gendongan bayi agar dia bisa membawa bayinya, Matthew, bersamanya.

Dia juga menantikan Matthew bertambah dewasa sehingga mereka dapat menikmati ikatan ibu-anak melalui aktivitas seperti paddleboarding dan aktivitas lainnya.

Sebagai seorang ibu tunggal, Michele berkomitmen penuh terhadap putranya dan selalu menginginkan yang terbaik untuknya. Dia ingin memastikan dia selalu ada untuknya. Ketika keadaan menjadi terlalu berat, dia tidak takut untuk meminta bantuan.

Di akun Instagram-nya, dia bercerita tentang perjalanannya sebagai seorang ibu dan berbagi suka dan duka dalam hidupnya.

Michele benar-benar menunjukkan kepada Anda bahwa cinta terhadap anak Anda tidak bersyarat. Kami mendoakan dia dan Matthew mendapatkan keberuntungan di dunia untuk masa depan yang cerah dan bahagia bersama!

Silakan bagikan kisah indah orangtua tunggal Michele untuk menginspirasi orang lain. (yn)

Sumber: stimmung