Home Blog Page 524

Warga Terdampak Pergerakan Tanah di Bogor Bertambah Jadi 1.020 Jiwa

0

ETIndonesia- Warga terdampak akibat pergerakan tanah yang terjadi di wilayah Kabupaten Bogor, Jawa Barat, bertambah menjadi 278 KK atau 1.020 jiwa. 

Plt. Kepala Pusat Data, Informasi dan Komunikasi Kebencanaan BNPB, Abdul Muhari, merilis, berdasarkan data Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Bogor pada Selasa (20/9), pukul 10.20 WIB, sebanyak 246 unit rumah terdampak, sedikitnya 9 unit rumah rusak berat dan 73 unit rumah rusak sedang. Selanjutnya, 1 unit fasilitas pendidikan dan mushola  juga terdampak. Ruas jalan Kampung Curug juga mengalami kerusakan sehingga tidak dapat dilewati semua jenis kendaraan.

Sebanyak 11 KK (41 jiwa)  masih bertahan di pengungsian mengingat situasi saat ini masih belum kondusif dan  masih terjadi pergerakan tanah di wilayah tersebut.

Petugas BPBD yang dibantu dinas-dinas terkait memberikan pelayanan dasar kepada mereka yang mengungsi. Sementara itu, listrik telah dipadamkan untuk menghindari adanya hubungan arus pendek maupun hal lain yang tidak diinginkan. Jalan darurat juga sedang dibangun warga.

Hujan dengan intensitas sedang hingga tinggi masih berpotensi terjadi di wilayah Kabupaten Bogor, menurut prakiraan cuaca dari Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika hingga Rabu (21/9).

Sementara itu, berdasarkan analisis gerakan tanah dari Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi, Badan Geologi, Kecamatan Babakan Madang, Kabupaten Bogor, Jawa Barat, termasuk wilayah dengan potensi gerakan tanah menengah hingga tinggi.

Menyikapi bahaya gerakan tanah di wilayah Babakan Madang, BNPB mengimbau pemerintah daerah dan warga untuk tetap waspada dan siaga terhadap potensi bencana susulan. Masyarakat yang bertempat tinggal di wilayah terancam gerakan tanah bisa melakukan evakuasi sementara ke tempat yang lebih aman hingga situasi kondusif sesuai dengan arahan pemerintah daerah setempat.  (BNPB/asr)

Tiongkok Ingin Masuk CPTPP, Diplomat Jepang : Tidak Menurunkan Kriteria Bergabung

0

oleh Zhang Yuanzhang

Keinginan Beijing untuk bergabung dalam Perjanjian Komprehensif dan Progresif untuk Kemitraan Trans-Pasifik (Comprehensive and Progressive Agreement for Trans-Pacific Partnership. CPTPP) terus menimbulkan perdebatan. Baru-baru ini, Duta Besar Jepang untuk Australia Shingo Yamagami menulis sebuah artikel yang menyinggung soal penindasan ekonomi pemerintah Tiongkok sejak lama dan masih terjadi hingga saat ini telah menjadi alasan CPTPP mendiskualifikasinya untuk bergabung. Dalam artikel tersebut Shingo meminta agar CPTPP tidak menurunkan kriteria keanggotaan hanya karena ingin masuknya Tiongkok. 

Permohonan Beijing untuk bergabung dalam CPTPP kembali dibahas baru-baru ini karena CPTPP berencana untuk mengadakan pertemuan tingkat menteri pada bulan Oktober tahun ini. Saat itu, permohonan keanggotaan dari tiga negara termasuk Ekuador, Taiwan dan Tiongkok akan ditinjau bersama. Baru-baru ini, Singapura yang bertindak selaku presiden bergilir CPTPP juga mempelajari keanggotaan dari negara-negara tersebut.

Duta Besar Jepang untuk Australia Shingo Yamagami (tengah). (AFP)

Untuk menggolkan keinginan, Beijing telah membuat beberapa langkah seperti Xiao Qian, Duta Besar RRT untuk Australia, pada 14 September menyampaikan lewat media Australia bahwa Beijing telah meminta dukungan dari pemerintah Australia untuk membantu menggolkan permohonan bergabung dengan CPTPP, tetapi belum menerima tanggapan. Tampaknya Xiao Qian menyampaikan hal ini dengan niat mengingatkan pihak Australia agar secepatnya  membantu.

Tindakan yang dilakukan pemerintah Tiongkok selama ini telah membuat negara-negara lain enggan untuk mendukung. Artikel Shingo Yamagami yang dimuat media “The Australian” menyebutkan bahwa intimidasi ekonomi terhadap asing yang dipraktikkan Beijing, seperti mengambil tindakan hukuman terhadap Jepang dan Australia, termasuk: pada tahun 2010 pemerintah Tiongkok telah menangguhkan ekspor tanah jarang ke Jepang gara-gara angkatan laut Jepang menangkap sebuah kapal nelayan Tiongkok yang memasuki wilayah perairan Laut Timur milik Jepang untuk menangkap ikan.

Artikel Shingo Yamagami menyebutkan bahwa pemerintah Tiongkok menggunakan ekonomi sebagai senjata jelas melanggar ketentuan WTO. Ironisnya, intimidasi ekonomi semacam ini sudah menjadi tanda dari “sebuah negara anggota” WTO. Oleh karena itu, CPTPP sekarang tidak semestinya menurunkan kriteria masuk bagi anggota.

Shingo Yamagami menyinggung soal Inggris yang sudah merupakan negara ekonomi maju yang telah memiliki rekor yang baik, itu pun aplikasinya untuk bergabung dengan CPTPP ditinjau sejak bulan Juni 2021, karena CPTPP ingin memastikan standar keanggotaannya yang tinggi.

Shingo Yamagami menyebutkan bahwa CPTPP sebagai mercu suar regional, harus mencerminkan standar tertinggi melalui aturan perdagangan dan investasi. “Jika menerima negara yang tidak memenuhi standar bergabung dalam CPTPP, itu jelas akan merusak tatanan internasional”, tulisnya. (sin)

“Mentor Politik” Hu Jintao Tampil untuk Menyerukan Reformasi di Saat Sensitif Jelang Kongres Nasional ke-20

0

NTD

Kongres Nasional Partai Komunis Tiongkok ke-20 yang akan diselenggarakan pada 16 Oktober mendatang sudah semakin dekat. Di mana para pemimpin pucak PKT yang terlibat dalam konflik kepentingan mengeluarkan sinyal yang berbeda terkait isu “bendera siapa yang berkibar, jalan pilihannya yang ditempuh”. Pada saat yang sensitif ini, Song Ping, seorang veteran PKT yang lebih dikenal sebagai “mentor politik” bagi mantan Presiden Tiongkok Hu Jintao, tampil lewat pertemuan video untuk menekankan pentingnya reformasi dan keterbukaan bagi Tiongkok. “Itu adalah satu-satunya jalan untuk membangun Tiongkok”, tegasnya.

Laporan beberapa media Tiongkok pada 12 September menyebutkan : Yayasan Jiangsu COSCO untuk Membantu Pelajar dan Lansia mengadakan peringatan 10 tahun berdirinya yayasan sekaligus memberikan penghargaan di Hotel Wanshou, Beijing. Song Ping, mantan anggota Komite Tetap Biro Politik Komite Sentral PKT berusia 105 tahun yang sudah lama tidak tampil di muka umum, menyampaikan sambutan lewat pertemuan video.

Media daratan Tiongkok menyebutkan bahwa Song Ping masih “menaruh perhatian besar terhadap urusan nasional” meskipun sudah pensiun. Dalam video Song Ping antara lain juga mengatakan : “Reformasi dan keterbukaan adalah satu-satunya cara untuk membangun Tiongkok”.

Penampilan Song Ping pertama kali diterbitkan oleh China Red Travel Network, dan “NetEase” mem-posting ulang teks dan gambar yang relevan pada 17 September. Namun, media partai dan surat kabar partai utama PKT tidak melaporkan berita tersebut.

Dalam kehidupan politik, pejabat senior PKT biasanya jarang mau tampil di depan umum setelah mereka pensiun. Terutama mantan pejabat senior seperti Song Ping ini. Oleh karena itu tampilnya seseorang veteran senior di muka umum atau juga ucapan-ucapannya sering kali dianggap sebagai sinyal politik penting.

Song Ping, lahir pada tahun 1917, saat ini adalah pensiunan anggota komite PKT yang berusia paling tinggi. Dia dianggap sebagai “mentor politik” Hu Jintao dan tidak hanya merekomendasikan Hu Jintao, tetapi juga Zhu Rongji, Wen Jiabao. Begitu pula Xi Jinping pun dipromosikan oleh Song Ping.

Sebelumnya beredar berita bahwa sebelum Kongres Nasional Partai Komunis Tiongkok ke-17 pada tahun 2007, Song Ping dan para tetua bersama-sama merekomendasikan agar Xi Jinping, yang saat itu menjadi sekretaris Komite Partai Provinsi Zhejiang, menjadi “kuda hitam” dan dipromosikan kepada Komite Tetap Biro Politik Komite Sentral.

Setelah Xi Jinping berkuasa, Song Ping membuat banyak penampilan di saat-saat kritis untuk mendukung Xi Jinping memberantas korupsi.

Namun, pada saat yang sensitif ketika mendekati Kongres Nasional ke-20, kemunculan Song Ping pada 12 September beserta ucapan “reformasi dan keterbukaan” tampaknya telah melepaskan sinyal politik yang berbeda. Yang tidak selaras dengan propaganda gencar rezim PKT dan keinginan Xi Jinping baru-baru ini. 

Baru-baru ini, Xi Jinping mengumumkan bahwa Kongres Nasional Partai Komunis Tiongkok ke-20 akan memutuskan “bendera siapa yang berkibar, jalan pilihannya yang ditempuh”. Namun, dari sinyal yang dikeluarkan oleh pejabat PKT, sama sekali tidak tampak ada sinyal “reformasi dan keterbukaan” sebagaimana yang ditekankan oleh Song Ping.

Dalam jurnal daratan Tiongkok “Qiushi” edisi ke-18 yang diterbitkan pada 16 September memuat sebuah artikel dari Xi Jinping yang berjudul “Konsistensi dalam Menjunjung Tinggi dan Mengembangkan Sosialisme dengan Karakteristik Tiongkok”. Artikel menyebutkan bahwa “sosialisme belum binasa”. Selain itu Xi secara eksplisit menganjurkan untuk “menuntaskan tugas-tugas revolusioner”.

Pada 24 Agustus tahun ini, kelompok penelitian dari “Akademi Sejarah Tiongkok” menerbitkan artikel berjudul “Eksplorasi Baru tentang Isu Penutupan Negara di Era Dinasti Ming dan Qing”, yang kontennya menyebutkan bahwa kebijakan penutupan negara di era Dinasti Ming dan Qing bukanlah penutupan murni, tetapi hanya “memberlakukan pembatasan” demi menjaga kedaulatan nasional dan mencegah agresi kolonial Barat.

Banyak analis percaya bahwa pembelaan media PKT terhadap isu “penutupan negara” dan pernyataan Xi Jinping yang bersikeras untuk menjabarkan sosialisme, kemandirian, dan menuntaskan tugas-tugas revolusioner berarti bahwa otoritas PKT akan menjalani “penutupan negara” dan terus berjalan ke arah kiri setelah Kongres Nasional ke-20. Jadi reformasi dan keterbukaan di mata rezim ini tentu akan dianggap “berjalan mundur”. (sin)

Ribuan Penerbangan di Prancis Dibatalkan Gara-gara Petugas Bandara Mogok Massal

Lin Yi – NTD

Staf transportasi udara Prancis pada (16/9) menggelar pemogokan secara besar-besaran, yang mengakibatkan pembatalan ribuan penerbangan dan mempengaruhi hampir 200.000 penumpang.

Bandara Internasional Charles de Gaulle Prancis menjadi sibuk dari pada biasanya, pada Jumat (16/9).  Para penumpang yang pesawatnya dibatalkan dengan cemas menunggu di terminal untuk penerbangan berikutnya yang bisa lepas landas.

“Ketika pagi  bangun tidur menemukan penerbangan dibatalkan, jadi saya bergegas ke bandara untuk mencari solusi lain,” kata seorang Pelancong Spanyol Javier Vianuevua. 

Pelancong Kanada, Andrea Seguet mengatakan “Kita harus mencari solusi nanti karena tidak ada penerbangan sampai Minggu, ini berantakan.”

Aksi pemogokan  pengawas lalu lintas udara Prancis dimulai pada pukul 6 pagi waktu setempat pada Jumat dan berakhir pada pukul 6 pagi pada Sabtu. Persatuan Pengendali Lalu Lintas Udara Nasional Prancis mengatakan, tingkat inflasi saat ini dan perekrutan di masa depan mengkhawatirkan. Mereka menyerukan lebih banyak staf dan upah yang lebih tinggi. Namun demikian, negosiasi antara serikat pekerja dan pemerintah Prancis terhenti.

Sebanyak ribuan penerbangan dibatalkan pada Jumat, mempengaruhi 80.000 penumpang. Otoritas Penerbangan Sipil Prancis harus menuntut pemotongan 50% dalam penerbangan domestik dan luar negeri, kemudian menyarankan penumpang untuk menunda perjalanan mereka.

Meskipun pemogokan hanya berlangsung sehari, serikat pengawas lalu lintas udara mengatakan akan mengadakan pemogokan kedua pada 28 September jika tuntutan tidak dapat diselesaikan. (hui)

Kisah Moral dari McGuffey’s Readers : Perapian

0

EPOCH INSPIRED STAFF

Ini adalah kisah ketiga dari serial McGuffey Readers yang akan kami muat ulang. Serial ini mengisahkan beberapa cerita dengan muatan moral terbaik dari buku sekolah klasik pada 1800-an, yang terjual sekitar 122 juta eksemplar pada 1960. Peredaran buku terbesar dari buku mana pun di dunia setelah Alkitab dan Webster’s Dictionary.

McGuffey Readers memainkan peran penting dalam sejarah Amerika, mengajarkan anak-anak tidak hanya pelajaran membaca, tata bahasa, dan ejaan, tetapi juga dalam perilaku moral dan karakter. Silakan menikmati, dan ceritakan pada anak-anak Anda!

Suatu malam di musim dingin, Nyonya Lord dan dua gadis kecilnya duduk di dekat perapian yang terang di rumah mereka yang menyenangkan. Gadis-gadis itu sedang menjahit, dan ibu mereka sedang sibuk merajut.

Akhirnya, Katie dapat menyelesaikan pekerjaannya, dan, sambil melihat ke atas, berkata, “Ibu, kurasa nyala apinya lebih terang dari biasanya. Betapa aku senang mendengarnya berderak!”

“Iyaaa… aku juga akan mengatakannya sebenarnya,” seru Mary, “bahwa nyala api malam ini memiliki cahaya yang lebih baik daripada yang kita miliki tadi malam.”

“Sayangku,” kata ibu mereka, “pasti kamu merasa lebih bahagia dari biasanya malam ini. Mungkin itulah alasan mengapa kalian menganggap nyala api di malam ini lebih baik, dan cahayanya terasa lebih terang.”

“Tetapi, Bu,” kata Mary, “saya tidak mengerti mengapa kita sekarang lebih bahagia daripada kemaren; karena tadi malam sepupu Jane ada di sini, dan kami bermain ‘Puss in the corner’ dan ‘Blind man’ sampai kami semua lelah.”

“Saya tahu! Saya tahu mengapa!” kata Katie. “Itu karena kita semua telah melakukan sesuatu yang berguna malam ini. Kita merasa senang karena masing-masing punya kesibukan.”

“Kau benar, sayangku,” kata ibu mereka. “Ibu senang kalian berdua memahami bahwa mungkin ada sesuatu yang lebih menyenangkan daripada bermain, dan, pada saat yang sama, lebih instruktif.”

Kisah ini direproduksi dari Pembaca Eklektik Kedua Mc-Guffey, Edisi Revisi, yang diterbitkan pada tahun 1879.

Kisah ini direproduksi dari McGuffey’s Second Eclectic Reader, Revised Edition, yang diterbitkan pada 1879. McGuffey Readers, yang kali pertama diterbitkan pada 1830-an, adalah serangkaian kisah bergambar untuk anak-anak sekolah dasar yang ditulis oleh seorang pendidik dan pendeta asal Amerika Serikat, William Holmes McGuffey ( 1800-1873). Buku ini banyak digunakan sebagai buku teks di sekolah-sekolah Amerika Serikat dari pertengahan 1800-an hingga awal abad ke-20. Saat ini beberapa sekolah masih menggunakan tulisan ini, terutama homeschooling yang berfokus pada pendidikan dan pengasuhan anak dengan pendidikan klasik dan pengembangan karakter moral.

Staf Epoch Inspired menuliskan kisah-kisah pengharapan tentang kebaikan, tradisi, dan kemenangan jiwa manusia, menawarkan wawasan berharga tentang kehidupan, budaya, keluarga dan komunitas, dan alam

Ini Benar…. Benar…. TOP GUN di Dunia Nyata

0

Michael Wing

Tidak diragukan penggemar ”Top Gun” bersorak dengan kembalinya Maverick ke layar lebar. Tapi kisah kehidupan nyata di balik sekolah pilot pesawat tempur elite itu sangat mengejutkan, atau mungkin jauh lebih mencengangkan.

The Navy’s Advanced Fighter Weapons School (atau dikenal Top Gun) dipelopori di masa-masa sulit selama Perang Vietnam oleh Dan Pedersen (86) ”Godfather of Top Gun”. Dimulai dari nol— (tanpa ruang kelas, tanpa pendanaan, tanpa mekanik atau pesawat terbang mereka sendiri—hanya beberapa pilot terbaik yang dipilihnya sendiri, di tenggat waktu yang ketat.

Misi mereka? Untuk merebut kembali supermasi udara dari Vietnam Utara yang dilatih Soviet, yang tahu bagaimana kondisi di langit.

Pedersen dalam bukunya ”Top Gun: an American Story” memaparkan latar belakang yang memukau itu. ”Blockbuster Hollywood, adalah ”hiburan publik yang hebat” tetapi ”sangat tidak realistis tentang Top Gun, bagaimana keberadaannya bertahun-tahun yang lalu, dan seperti sekarang ini”. Sekarang setelah 53 tahun, Top Gun masih tetap hebat,” katanya kepada The Epoch Times.

Ketika Maverick dan Goose ditugaskan untuk menghadapi MiG Rusia di atas Atlantik pada 1986 (dalam film Top Gun I), Pedersen kenyataannya menghadapi situasi serius di Vietnam. Pilot pesawat tempur  Amerika  ditembak  jatuh—gugur dengan kecepatan yang mengejutkan.

Satu orang Amerika hilang untuk setiap dua musuh. Vietnam Utara mahir dalam mendorong batas-batas MiG Rusia mereka yang sudah ketinggalan zaman dalam pertempuran dari udara-ke-udara yang disebut pilot tempur sebagai “dogfighting”.

Orang Amerika pada dasarnya me- latih penerbang untuk menggunakan peralatan, mengirim mereka ke medan perang, lalu berharap melihat kemenangan. “Kami kehilangan 11 orang pilot tempur dalam 17 hari,” kata Pedersen tentang tugasnya di USS Enterprise.

Dibimbing oleh Eugene Valencia, pilot handal yang berpengalaman di Perang Dunia II, Pedersen, yang saat itu berusia 31 tahun. Dia memilih delapan pilot pesawat tempur tangkas, semuanya berusia  dua  puluhan—termasuk  tangan  kanannya, Mel Holmes, dan mulai menulis ulang buku tentang pertempuran  udara di Naval Air Station di Miramar, California. Itu eksperimental, serius, dan berbahaya.

“Kami diberi waktu 60 hari,” katanya. “Ini adalah sekolah pascasarjana. Ini pasti sesuatu yang kami tahu akan menang.” Tidak ada yang akan memberi mereka pesawat baru dengan kemampuan yang lebih besar; mereka mengandalkan apa yang mereka miliki: F-4 Phantom, se- buah “pesawat besar” dengan “dua mesin bertenaga tinggi yang sangat andal,” kata Pedersen. “Saya telah menerbangkan pesawat 2,47 mach. Pada saat itu, pesawat akan pecah karena panas.”

Mendorong F-4 ke ambang batas, mereka menguraikan taktik baru.

“Kami semua memiliki pendapat karena kami telah menggunakan pesawat yang berbeda setidaknya dua kali. Dan salah satu dari mereka telah ditembak jatuh dua kali,” katanya. “Kami termotivasi, Bung.” Mereka menerbangkan pesawat dengan cara yang mereka bayangkan tentang taktik baru mereka untuk membuktikan apakah dapat berhasil.

Memahami MiG, mereka juga tahu cara mengalahkan mereka. Satu manuver baru melibatkan roket lurus ke atas, secara vertikal, dengan afterburner (pembakar tambahan yang dipasang pada sistem pembuangan mesin turbojet untuk meningkatkan daya dorong) penuh hingga kecepatan udara nol. Ini akan menggagalkan musuh.

“Tidak ada pilot MiG di dunia yang akan mengikuti Anda melampaui level itu,” kata Pedersen. 

“Itu akan naik hingga 40.000 kaki seperti itu. Dan tidak ada jenis lain, selain pesawat MiG yang bisa melakukan itu.”

Itu cocok dengan taktik ”terbang di dalam telur” yang komprehensif, melintasi sirkuit vertikal kolosal yang berpuncak pada puncak terbalik di ”puncak telur”, musuh terlihat sepenuhnya di bawah, lalu menukik ke bawah dari belakang untuk membunuh.

“Saat Anda di bawah sana menembak, wingman (penerbang yang pesawatnya diposisikan di belakang) Anda,  berada di atas melacak pertarungan mengawasi orang lain.”

Anda bisa berurusan berhadapan dengan dua, tiga, atau bahkan enam pesawat musuh dalam satu pertempuran udara yang riuh.

Dalam beberapa minggu, mereka siap untuk bergabung kembali dalam perang. Inti dari pengetahuan baru dan mutakhir tersebar di seluruh militer Amerika Serikat, dan pada akhir perang, rasio kematian dari 2 banding 1 menjadi 24 banding 1. Apa yang membuat hal ini sukses adalah dorongan terhadap pilot, melebihi batas keselamatan yang ditetapkan oleh pabrikan. F-4 bisa melakukan lebih dari yang diperkirakan sebelumnya.

“Faktor keamanan yang ditanamkan pada pesawat itu cukup besar,” kata Pedersen. “Pesawat itu mampu melakukan jauh lebih banyak daripada yang kami lakukan selama lima tahun pertama perang itu.”

Jadi, apa pendapat petinggi tentang protokol keselamatan mereka yang justru menghancurkan?

“Sukses…… berbicara kepada diri sendiri,” kata Pedersen. “Ketika Anda menang ke tingkat itu dan Anda pergi  ke rasio kematian 24:1. Kami sebenarnya memenangkan perang udara di Vietnam siapa yang akan berdebat dengan Anda Tidak ada seorang pun di Washington yang akan membuat argumen.”

Dunia sekarang memiliki ”Top Gun Maverick” Ini juga melihat kemajuan baru yang menakjubkan dalam teknologi pesawat, dengan F-35 dan lepas landa dan mendarat vertikal serta F-22 Rapto yang berkemampuan siluman.  Dala film tersebut, pilot menerbangkan F-1 Super Hornet yang sekarang sangat dihormati.

Apakah semua kecanggihan baru in mengubah aturan dogfighting?

Pedersen mengatakan tidak. ”Bahkan  hari  ini,  hanya  butuh sat peluru untuk menjatuhkanmu,” katanya “Beri saya senjata dan beberapa rudal si dewinder pencari panas, dan saya akan menghadapi siapa pun di Tiongkok atau Rusia sekarang.”

Satu dekade setelah mendirikan Top Gun, pada 1980, ia menjadi kapten kapal induk USS Ranger, memimpin 5.000 pelaut dengan rata-rata usia 19,5 tahun. Keunggulan numerik dalam jet yang mudah diservis, kata Pedersen, jauh melampaui keunggulan teknologi senjata ultra-mahal yang sulit dipertahankan.

“Terkadang, pesawat seharga 300 juta dolar bukanlah jawabannya,” katanya. “Saya pribadi suka memiliki 8 atau 10 pesawat petarung ringan yang dapat dirawat, Anda harus berada dalam kondisi keandalan 98 persen.

“‘Rudal ajaib’ … seseorang menghasilkan banyak keuntungan dari barang-barang ini,” katanya. “Saya cenderung percaya pada kesederhanaan. Setelah menerbangkan MiG, yang merupakan generasi lebih tua, senjata bekerja 98 persen dari waktu.”

Warisan Top Gun hari ini sama pentingnya dengan di Vietnam. Mereka terus melatih 1 persen pilot pesawat tempur terbaik, yang meneruskan pengetahuan mereka ke skuadron mereka dengan penuh keyakinan dan sangat percaya diri. “Kami menulis ulang penerbangan taktis di seluruh dunia, itu masih standar,” kata Pedersen, mereka semua adalah maverick muda, seperti Top Gun masih sampai sekarang. “Bukan hanya saya, tetapi bersama delapan orang rekan saya dan beberapa orang senior yang membuat saya anti peluru itu adalah upaya yang cukup berisiko, sesuatu seperti ini dilakukan dalam 60 hari.

“Jadi ketika kami melakukannya, dan rasio pembunuhannya adalah 24 banding 1, saya ingin memastikan ceritanya diceritakan secara akurat.”(awp)

Puluhan Warga Mengungsi Akibat Pergerakan Tanah di Bojong Koneng, Bogor

0

ETIndonesia- Sebanyak 41 warga Desa Bojong Koneng, Kecamatan Babakan Madang, Kabupaten Bogor, Jawa Barat, terpaksa mengungsi ke dua titik lokasi yang lebih aman setelah tempat tinggal mereka mengalami kerusakan akibat adanya fenomena pergerakan tanah.

Dua lokasi yang menjadi tempat pengungsian itu meliputi Villa Roso, Kampung Curug, RT 02 RW 09 Desa Bojong Koneng, Kecamatan Babakan Madang dan Posko Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Bogor.

Menurut assesmen sementara, Plt. Kepala Pusat Data, Informasi dan Komunikasi Kebencanaan BNPB, Abdul Muhari, merilis bahwa fenonema pergerakan tanah yang dipicu oleh tingginya intensitas curah hujan pada Rabu (14/9). Laporan visual didapatkan beberapa ruas jalan mengalami kerusakan sehingga tidak dapat dilewati semua jenis kendaraan. Beberapa rumah warga juga mengalami kerusakan di bagian dinding berupa retak hingga roboh di beberapa sisi.

Hasil kaji cepat tim Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Bogor per Senin (19/9), fenomena pergerakan tanah itu berdampak pada 170 KK/647 jiwa. Sebanyak 246 unit rumah terdampak, sedikitnya 9 unit rumah rusak berat dan 73 unit rumah rusak sedang.

CAPTION: BPBD Kabupaten Bogor melakukan kaji cepat terkait fenomena pergerakan tanah di Desa Bojong Koneng, Kecamatan Babakan Madang, Kabupaten Bogor, Jawa Barat. FOTO: BPBD Kabupaten Bogor

BPBD Kabupaten Bogor telah berkoordinasi dengan pihak-pihak terkait guna penyelamatan warga, pendataan dan melakukan upaya untuk menimimalisir kemungkinan terburuk.

Sementara listrik telah dipadamkan guna menghindari adanya hubungan arus pendek maupun hal lain yang tidak diinginkan. Jalan darurat juga sedang dibangun oleh swadaya masyarakat. Kondisi saat ini pergerakan tanah masih terjadi dan situasi masih belum kondusif.

Hujan dengan intensitas sedang hingga tinggi masih berpotensi terjadi di wilayah Kabupaten Bogor, menurut prakiraan cuaca dari Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika hingga Rabu (21/9).

Menyikapi hal itu, maka BNPB mengimbau kepada masyarakat dan pemangku kebijakan di daerah setempat agar tetap waspada dan meningkatkan kesiapsiagaan.

Guna mengantisipasi potensi ancaman bencana hidrometerologi basah seperti  tanah longsor, BNPB mengimbau agar melakukan upaya seperti monitoring lereng perbukitan, lereng tebing dan saluran air secara berkala untuk memininalisir potensi bencana yang dapat dipicu oleh faktor cuaca dan kondisi tata ruang lingkungan.

Apabila terjadi hujan dalam durasi lebih dari satu jam, maka masyarakat yang tinggal di lereng tebing agar mengungsi ke tempat yang lebih aman untuk sementara waktu.

Pastikan memperoleh perkembangan informasi terkait peringatan dini cuaca dari BMKG dan informasi mengenai penanggulangan bencana dari BNPB, BPBD, TNI, Polri dan lintas instansi lainnya. (BNPB/asr)

Angin Puting Beliung Menerjang Lima Desa di Sukabumi, 100 Lebih Rumah Rusak Ringan

0

ETIndonesia- Angin puting beliung menerjang Kabupaten Sukabumi, Jawa Barat pada Sabtu (17/9) dini hari. Kejadian tersebut terjadi pascahujan yang disertai angin kencang pukul 03.00 WIB.

Plt. Kepala Pusat Data, Informasi dan Komunikasi Kebencanaan BNPB, Abdul Muhari, merilis bahwa Pusat Pengendalian Operasi (Pusdalops) BNPB melaporkan pada Minggu (18/9) pukul 19.30 WIB. Terdapat lima desa terdampak peristiwa angin kencang tersebut, yaitu Desa Cikiray, Desa Cikidang, Desa Cijambe, Desa Gunung Malang dan Desa Mekarnangka, kelima desa tersebut berada di wilayah Kecamatan Cikidang.

Berdasarkan data yang dihimpun, tercatat 124 KK / 421 jiwa yang berada di lima desa tersebut terdampak. Selain itu terdapat kerusakan bangunan dan infrastruktur, yaitu 116 unit rumah warga mengalami kerusakan ringan, 17 unit rumah warga lainnya mengalami rusak sedang dan tiga unit masjid pun alami rusak ringan. Hingga kini belum ada laporan terkait adanya korban jiwa maupun warga mengungsi.

Untuk melakukan percepatan penanganan, Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Sukabumi bersama tim gabungan menuju lokasi terdampak dan melakukan pembersihan material yang diterjang angin puting beliung. Selain itu BPBD berkoodinasi dengan perangkat daerah setempat untuk melakukan penanganan lebih lanjut.

Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) mengeluarkan peringatan dini waspada potensi hujan yang dapat disertai kilat/petir dan angin kencang pada waktu siang/sore hingga malam hari di wilayah Kabupaten Sukabumi dan sebagian wilayah Provinsi Jawa Barat pada Senin (19/9) dan Selasa (20/9). Sementara itu merujuk pada InaRISK BNPB, Kabupaten Sukabumi memiliki kajian risiko bencana yang disebabkan oleh cuaca ekstrem pada level sedang hingga tinggi.

Menanggapi potensi tersebut, BNPB mengimbau kepada pemerintah daerah dan masyarakat untuk meningkatkan kewaspadaan ancaman bencana yang disebabkan oleh cuaca ekstrim seperti angin puting beliung maupun angin kencang, dengan memperkuat struktur bangunan, memangkas ranting maupun pohon yang terlihat rapuh, ketika terjadi peristiwa terjadi segera berlindung di bangunan yang kokoh dan menghindari berlindung pada pohon dan baliho serta bangunan yang rapuh. (BNPB/asr)

Bus Pengangkut Suspek COVID-19 di Kota Guiyang Tiongkok Terguling, 27 Orang Tewas 20 Lainnya Terluka

0

oleh Xiao Lushen

Pada Minggu (18/9) pagi hari, sebuah bus Kota Guiyang, Provinsi Guizhou, Tiongkok yang mengangkut 45 orang suspek COVID-19 mengalami kecelakaan lalu lintas, menyebabkan 27 orang penumpangnya tewas. Menurut warga lokal bahwa para suspek itu merupakan orang yang hanya berkontak dekat dan belum terdiagnosa tertular virus COVID-19. Setelah kecelakaan itu, ada laporan yang menyebutkan bahwa pengalihan korban masih berlangsung.

Pada 18 September, pihak berwenang Guiyang menyebutkan bahwa kendaraan bus yang berplat nomor Gui A75868 itu dimiliki oleh Guizhou Qianyun Group Co., Ltd , yang berangkat dari Distrik Yunyan pada pukul 00:10 waktu setempat dengan membawa para suspek COVID-19 menuju ke lokasi karantina di Kabupaten Libo, Prefektur Qiannan. 

Dalam bus yang berkapasitas 49 orang, hanya terisi 47 orang yakni penumpang 45 orang, 1 orang sopir dan 1 orang kenek. Kendaraan mengalami kecelakaan di km 32 jalan bebas hambatan Sandu-Libo di Prefektur Qiannan, terguling ke parit cukup dalam yang berada di pinggir jalan pada pukul 02:40. Kecelakaan menyebabkan 27 orang dalam bus tewas dan 20 orang lainnya terluka.

Chen Yiqin, Sekretaris Komite Partai Provinsi Guizhou dan Direktur Komite Tetap Kongres Rakyat Provinsi saat memimpin pertemuan mengenai pencegahan penyebaran epidemi pada 12 September, meminta aparat di komando pencegahan penyebaran epidemi untuk lebih meningkatkan pencegahan dengan menggencarkan karantina bagi para suspek. 

Pada 17 September, Hu Zhongxiong, anggota Komite Tetap Komite Partai Provinsi Guizhou dan Sekretaris Komite Partai Kota yang memimpin pertemuan khusus tentang pencegahan dan pengendalian epidemi mengatakan kepada jajarannya, bahwa isolasi bagi pasien positif dan pemindahan para suspek ke lokasi karantina adalah bagian penting dari pencegahan dan pengendalian.

Dilaporkan bahwa para penumpang bus tersebut bukan pasien yang positif COVID-19.

Mereka ini adalah orang-orang yang belum terbukti positif COVID-19, hanya diduga berkontak dekat dengan pasien positif COVID-19. Kemudian dibawa dengan bus untuk menjalani karantina di lokasi yang ditentukan pihak berwenang. Kata seorang wanita warga Guiyang bernama Zhang Yuan (samaran) kepada Epoch Times pada 18 September. 

Zhang Yuan mengatakan bahwa warga setempat percaya bahwa terinfeksi virus belum tentu menghadapi kematian, tetapi sekarang 27 orang menemui ajal gara-gara karantina. 27 keluarga itu jadi hancur.

Ketika ditanya mengenai apakah mereka tahu mengapa pemerintah membawa sejumlah besar penduduk untuk menjalani karantina di tempat yang berbeda ? Zhang Yuan mengatakan bahwa desas-desus bahwa pada 16 September, Kota Guiyang merilis kampanye khusus dalam rangka pencegahan epidemi, salah satunya adalah mencapai status Nol Kasus pada 19 September, sehingga warga berkontak dekat yang negatif pun harus dibawa ke tempat karantina. Dengan cara ini, bahkan jika ada warga yang baru terbukti positif, mereka tidak akan masuk hitungan dalam data di Guiyang. 

Situs web kesehatan Tiongkok pada 18 September melaporkan bahwa, seorang warga Guiyang mengatakan bahwa dirinya diberitahu harus dipindahkan dan dikirim ke Kota Xingyi untuk menjalani isolasi pada 17 September. Di mana dia menghabiskan 6 hingga 7 jam di dalam bus yang mengangkutnya.

Menurut laporan bahwa staf Kantor Pencegahan dan Pengendalian Libo di Prefektur Otonomi Qiannan Buyi dan Miao, tidak tahu ke kabupaten atau kota mana para suspek ini mau di bawa untuk dikarantina. Sedangkan telepon kantor Biro Kesehatan Kota Guiyang berdering tetapi tidak ada yang menjawab.

“Mereka yang dibawa dengan bus dari Guiyang ada yang menghabiskan 8 hingga 9 jam perjalanan. Bus tidak berhenti untuk istirahat, semua penumpang tidak dapat buang air kecil atau BAB. Para lansia terpaksa buang air kecil atau BAB dalam bus. Jendela bus tidak boleh dibuka, AC pun tidak dijalankan jadi coba bayangkan sendiri suasananya”, ungkap netizen. 

Setelah kecelakaan bus itu, pejabat setempat terpaksa meminta maaf di bawah tekanan opini publik, tetapi operasi memindahkan suspek masih terus berlangsung.

Untuk memverifikasi apakah warga yang dibawa dengan bus itu adalah mereka yang tidak positif COVID-19, dan apakah pengalihan para suspek ke lokal isolasi masih berlanjut ? Reporter Epoch Times mencoba untuk menghubungi Komisi Kesehatan Kota Guiyang lewat sambungan telepon, tetapi tidak ada yang menjawab. Dan, setelah penyambungan kedua kalinya berhasil, mereka langsung mematikan telepon tanpa memberikan penjelasan. (sin)

Biden Memperingatkan Rusia Tentang Konsekuensi Penggunaan Senjata Nuklir di Ukraina

0

oleh Li Xin

Presiden AS Biden, mengacu pada kemenangan Ukraina baru-baru ini di medan perang dengan Rusia memperingatkan, bahwa para pemimpin Rusia tidak boleh menggunakan senjata nuklir di Ukraina, atau mereka akan menghadapi konsekuensi serius.

Pada Minggu 18 September dalam siaran CBS “60 Minutes,” reporter Scott Pelley bertanya kepada Biden mengenai apa yang akan Presiden Biden katakan kepada Presiden Rusia Vladimir Putin jika ia mempertimbangkan untuk menggunakan senjata nuklir dalam konflik di Ukraina.

“Jangan. Jangan. Jangan. Anda akan mengubah wajah perang, ini sama sekali dengan situasi pada Perang Dunia II”, kata Biden dalam sebuah wawancara di Gedung Putih.

Ketika ditanya apa konsekuensinya jika Putin melewati batas itu, Biden tidak menjawabnya.

“Apakah menurut Anda jika saya tahu apa yang akan terjadi, saya akan memberitahu Anda ? Tentu saja, saya tidak akan memberitahu Anda. Itu memiliki konsekuensinya”, kata Biden. 

“Mereka akan dikucilkan dari dunia lebih dari yang terjadi sebelumnya. Dan, tergantung pada seberapa banyak yang mereka lakukan, itu akan menentukan bagaimana mereka meresponsnya”.

Putin pernah mengatakan bahwa jika militer Rusia memperoleh tekanan lebih lanjut, maka Moskow akan melakukan respons yang lebih kuat. Hal mana telah meningkatkan kekhawatiran di antara beberapa pejabat Barat, Yakni mungkin militer Rusia akan menggunakan cara-cara yang tidak konvensional seperti senjata nuklir atau senjata kimia kecil. Meskipun Putin dan pejabat senior Kremlin lainnya sejak itu berulang kali mengklaim bahwa Rusia tidak mempertimbangkan penggunaan senjata nuklir.

Sementara itu, Ukraina mengorganisir serangan balasan dalam upaya untuk mendapatkan kembali wilayah yang diduduki tentara Rusia, mendesak tentara Rusia untuk mundur sampai perbatasan.

Serangan yang dilakukan tentara Ukraina ini tidak dapat dipisahkan dari bantuan negara-negara Barat, dan Amerika Serikat serta negara-negara Eropa telah memberikan bantuan militer miliaran dolar kepada Ukraina.

Seiring dengan kemajuan yang dicapai pasukan Ukraina di medan perang dalam beberapa hari terakhir, Putin telah memperingatkan bahwa Moskow akan merespons lebih agresif jika pasukannya terus menghadapi perlawanan. Namun terlepas dari ancaman tersebut, Amerika Serikat mengatakan pada Kamis (15/9) bahwa AS akan memberi Ukraina tambahan bantuan militer senilai USD. 600 juta. (sin)

Xi Jinping Telah Memerintahkan Militer untuk Maksimalkan Kemampuan Guna Menyerang Taiwan Sebelum 2027

0

NTD

Wakil Direktur CIA David Cohen baru-baru ini mengungkapkan bahwa Presiden Xi Jinping telah memerintahkan militer untuk maksimalkan kemampuan guna menyerang Taiwan sebelum 2027.

Menurut laporan “American Military News” (American Military News), bahwa reporter CNN Katie Bo Lillis baru-baru ini mengungkapkan informasi di atas di Twitter.

Laporan yang mengutip ucapan David Cohen mengungkapkan bahwa Xi Jinping telah memberitahu militer Tiongkok agar dapat memaksimalkan kemampuan guna tujuan penyatuan Taiwan secara paksa sebelum 2027. Tetapi komunitas intelijen AS saat ini belum yakin bahwa Beijing telah membuat keputusan untuk melakukan reunifikasi militer.

David Cohen mengatakan : “Dia (Xi Jinping) belum memutuskan untuk melakukan hal itu, tetapi dia telah meminta militer untuk memaksimalkan kemampuan sehingga dia dapat melakukannya kapan saja jika diinginkan. Penilaian keseluruhan oleh komunitas intelijen AS tetap percaya bahwa Xi Jinping lebih suka terjadi reunifikasi secara non-militer”.

Penilaian Cohen sejalan dengan penilaian mantan komandan Indo-Pasifik AS Philip Davidson dan Kepala Staf Gabungan Mark Milley yang dibuat tahun lalu.

Dalam sebuah wawancara eksklusif dengan Kantor Berita Kyodo Jepang akhir tahun lalu, Philip Davidson mengatakan bahwa dia khawatir reunifikasi Taiwan akan dipaksakan oleh Beijing dalam 6 tahun ke depan. Bahkan mungkin saja dapat menyerang Taiwan dengan kekuatan militer, termasuk pemboman yang terkonsentrasi atau blokade selat dengan rudal.

Mark Milley pernah membahas penilaian tersebut dengan Kongres tahun lalu. Ia mengatakan : “Penilaian mereka didasarkan pada konten percakapan Presiden Xi Jinping yang meminta Tentara Pembebasan Rakyat (PLA) mempercepat rencana modernisasi untuk mengembangkan kemampuannya reunifikasi Taiwan, dan untuk memajukan jadwal penyelesaian tugas tersebut dari sebelumnya yang tahun 2035 menjadi tahun 2027”.

Tang Hao, seorang komentator politik berpendapat bahwa tahun 2027 mungkin menjadi tahun paling berbahaya di Selat Taiwan. Tang Hao menganalisis dalam sebuah program bulan lalu bahwa tahun 2027 adalah peringatan 100 tahun berdirinya Tentara Pembebasan Rakyat RRT yang merupakan simbol bagi kekuatan PKT. Tahun itu juga merupakan tahun terakhir Xi Jinping menjabat di periode ketiganya. Jadi, jika dia masih ingin terus berkuasa, maka ia dapat menunjukkan keberhasilan reunifikasi sebagai persembahan “jasa”nya.

Ada pakar juga berpendapat bahwa Beijing mungkin dapat menyulut konflik di Selat Taiwan  lebih awal dari tahun 2027, terutama pada tahun 2024 yang bertepatan dengan adanya pemilu presiden Taiwan dan AS, yang merupakan periode sensitif.

Yao Cheng, mantan letnan kolonel Komando Angkatan Laut Tiongkok bulan lalu pernah mengatakan dalam program “Forum Elite” bahwa tahun 2024 adalah waktu yang paling berbahaya. Partai Komunis Tiongkok akan mulai merebut pulau-pulau terluar, terus mengganggu Taiwan, memprovokasi perang dan mengambil keuntungan dari situasi itu untuk menghancurkan peralatan militer Taiwan, agar peralatan tersebut tidak menjadi ancaman bagi pasukan Tiongkok untuk menyeberangi selat.

Shi Shan, pemimpin redaksi dan editor senior Epoch Times mengatakan dalam program “Forum Elite” bahwa Xi Jinping dapat menggunakan kekerasan terhadap Taiwan pada tahun 2024. Pada dasarnya, Beijing tidak akan secara gegabah untuk memulai perang sebelum 2024. 

Yuan Hongbing, seorang ahli hukum yang berbasis di Australia dalam sebuah wawancara eksklusif dengan Epoch Times pada bulan Februari tahun ini mengatakan bahwa perang di Selat Taiwan tidak dapat dihindari. Tapi perang tersebut “sangat mungkin menjadi pertempuran terakhir umat manusia menghancurkan komunisme”.

Yuan Hongbing percaya bahwa komunitas internasional menentang adanya ekspansi global totalitarianisme dari PKT. Dengan Amerika Serikat, Inggris, Jepang, dan Australia sebagai inti, dan India, negara-negara Eropa, serta beberapa negara di Asia Tenggara sebagai sayapnya, telah terbentuk sebagai persekutuan internasional untuk menghadapi komunis Tiongkok. Begitu mereka menginvasi Taiwan, dengan perlawanan yang berani dari rakyat Taiwan, aliansi internasional ini juga akan memiliki cukup waktu untuk merespons. (sin)

Banding Ditolak, Sambo Tetap Diberhentikan Secara Tidak Hormat dari Polri

0

ETIndonesia- Mantan Kadivpropam Polri Ferdy Sambo akhirnya harus mengubur dalam-dalam niatnya agar tetap bertahan di lembaga kepolisian, setelah bandingnya atas pemberhentian tidak dengan hormat (PTDH) dalam Sidang Komisi Kode Etik Polri (KKEP) beberapa waktu lalu ditolak.

Putusan banding yang bersifa final dan mengikat itu diputuskan pada Senin (19/09/2022).

“Satu, menolak permohonan banding pemohon banding, Dua, menguatkan putusan sidang Komisi Kode Etik Polri,” ujar Irwasum Polri Komjen Agung Budi Maryoto yang memimpin sidang di Mabes Polri, Jakarta.

Agung mengatakan, Komisi banding menjatuhkan sanksi etika berupa perilaku pelanggar dinyatakan sebagai perbuatan tercela dan sanksi administratif berupa PTDH sebagai anggota Polri.

Sambo sebelumnya sudah ditetapkan sebagai tersangka dalam kasus pembunuhan Brigadir J.

Ferdy Sambo dinyatakan resmi dipecat dari lembaga kepolisian. Hal demikian berdasarkan keputusan Sidang Kode Etik Profesi Polri (KEPP) pada Kamis (25/08/2022) di Gedung TNCC Divisi Propam Polri, Jakarta. (asr)