Home Blog Page 583

Mantan Pejabat Komisi Pusat untuk Inspeksi Disiplin Ungkap Misteri Siapa di Sekitar Xi Jinping yang Paling Berbahaya

0

NTD

Apakah juga ada orang berbahaya di sekitar Xi Jinping yang “menusuk dari belakang” seperti yang dilakukan pimpinan Wagner Group terhadap Vladimir Putin ? Seorang mantan pejabat Komisi Pusat untuk Inspeksi Disiplin mengungkapkan bahwa “orang paling berbahaya” di sekitar Xi adalah Zeng Qinghong dan Wang Huning.

Mungkinkah Zeng Qinghong “menusuk dari belakang” ?

Pemberontakan mendadak yang dilakukan orang kepercayaan Putin dan pemimpin Wagner Group Prigozhin pada 24 Juni mengejutkan dunia. Sampai Putin pun menyebutnya “menikam dari belakang”. Wang Youqun, mantan pejabat Komisi Pusat untuk Inspeksi Disiplin mengatakan, bahwa insiden ini benar-benar membuat pemimpin Partai Komunis Tiongkok (PKT) Xi Jinping risau. Ia mau tak mau harus bertanya pada dirinya sendiri : Siapa “orang paling berbahaya” di sekitarnya ?

“Epoch Times” pada 5 Juli memuat sebuah artikel tulisan Wang Youqun yang menyebutkan bahwa “orang paling berbahaya” di sekitar Xi Jinping, kalau ditelusuri akhirnya akan menuju Zeng Qinghong.

Menurut analisis penulis, Zeng Qinghong bukanlah yang tertua di antara pensiunan veteran PKT, tetapi memiliki 8 status yang unik, ia masuk Fraksi Jiang Zemin, Putra Mahkota Partai (Princelings), Geng Shanghai, Geng Jiangxi, Geng Perminyakan, Geng Hongkong dan Makau, Geng Keamanan Nasional, dan Geng Propaganda Asing. Ia juga termasuk orang yang tebal muka dan licik.

Wang Youqun mengatakan bahwa setelah Xi Jinping berkuasa, dia langsung melancarkan perang membasmi korupsi dengan menghabisi para “harimau besar” di jajaran militer dan lembaga kediktatoran negara. Para koruptor ini sebagian besar merupakan pejabat-pejabat yang dipromosikan oleh Jiang Zemin dan Zeng Qinghong. Jiang Zemin sudah mati, Zeng sekarang menjadi orang nomor satu di fraksi Jiang dari PKT.

Penulis beranggapan bahwa kampanye antikorupsi Xi Jinping melawan “harimau” hanya antiklimaks. Mereka selain gagal menjerat Zeng Qinghong “Sang Raja Bertopi Baja”, tetapi mereka juga gagal menangkap 2 orang “harimau” di lembaga politik dan hukum Tiongkok yang kroni Zeng Qinghong, yakni Meng Jianzhu dan Guo Shengkun. Jika Xi Jinping berniat untuk melindungi partai tapi masih membiarkan “harimau” berkeliaran, tidak menutup kemungkinan Zeng Qinghong menyatukan kekuatan anti-Xi di dalam dan luar negeri untuk memberi pukulan fatal.

Wang Huning memberi Xi Jinping “ramuan guna-guna”

Wang Youqun percaya bahwa orang berbahaya lain di samping Xi Jinping adalah Wang Huning, anggota Komite Tetap Politbiro Tiongkok.

Pada 16 Desember 2021, Hugh Hewitt, seorang yang terkenal di media Amerika Serikat menerbitkan sebuah artikel di “Washington Post”, menyebutkan bahwa Wang Huning memiliki “pengaruh luar biasa” terhadap Xi Jinping dalam hal ideologi dan ia “adalah orang yang paling berbahaya di dunia”.

Wang Huning dijuluki “penata rias politik” PKT. Ia diakui sebagai “think tank tertinggi” bagi ketiga pemimpin Partai Komunis Tiongkok Jiang Zemin, Hu Jintao, dan kini Xi Jinping. Ia membantu Jiang Zemin menciptakan “Tiga Perwakilan” (Three Represents), menciptakan “Pandangan ilmiah tentang Pembangunan” (Scientific Outlook on Development) bagi Hu Jintao, dan sekarang menciptakan “Pemikiran Xi Jinping tentang Sosialisme dengan Karakteristik Tiongkok untuk Era Baru” (Xi Jinping Thought on Socialism with Chinese Characteristics for a New Era) bagi Xi Jinping. Panduan teori sosial – politik ini semuanya berasal dari Wang Huning.

Dalam sebuah artikel tinjauan sebelumnya, Wang Youqun mengungkapkan bahwa pada Kongres Nasional ke-19 Oktober 2017, setelah Wang Huning diangkat menjadi anggota Komite Tetap Politbiro yang bertanggung jawab atas ideologi, dia mulai membuat “ramuan guna-guna yang membuat batin terikat dengan Marxisme” buat Xi Jinping.

Penulis percaya bahwa dalam lima tahun pertama masa jabatan Xi Jinping berhasil mengukuhkan kedudukannya melalui reformasi militer dan anti-korupsi, ia mencapai puncak prestise dalam hidupnya dengan tangannya memegang sebuah “kartu AS”. Namun, sejak Wang Huning menjadi anggota Komite Tetap Politbiro yang bertanggung jawab atas ideologi pada Kongres Nasional ke-19 tahun 2017, setelah “mencicipi ramuan guna-guna” Wang Huning, Xi Jinping mulai “teler” dan kinerjanya menurun.

Wang Youqun mengatakan bahwa selain alasan diri Xi sendiri, Wang Huning telah memainkan peran yang cukup menentukan. Karena Wang Huning terus mengindoktrinasi ideologi Marxis-Leninis kepada Xi Jinping, mendorong Xi untuk kembali ke prinsip dasar Marxisme-Leninisme. Padahal Marxisme-Leninisme adalah jalan buntu bagi Tiongkok, bagi rakyat dan bangsa Tiongkok. Yang juga menggiring Xi menuju jalan buntu. 

Wang Youqun percaya, hingga menjelang Kongres Nasional ke-20 Partai Komunis Tiongkok Oktober 2022, Xi Jinping telah membuat “kartu AS” di tangannya semakin menjadi sia-sia dan tidak berguna. Sejak saat itu reputasinya terus anjlok. Apakah ini gara-gara “ramuan guna-guna” Wang Huning ? Dapat dikatakan bahwa Wang Huning adalah pengkhianat terbesar di Tiongkok hari ini. (sin)

Presiden Belarusia Lukashenko Ungkap Prigozhin Kini Berada di Rusia

oleh Li Mei dan Chen Qian

Presiden Belarusia Alexander Lukashenko pada Kamis (6 Juli) menyatakan bahwa pemimpin Wagner Group Prigozhin sekarang berada di Rusia, bukan Belarusia. Moskow mengatakan hari itu bahwa Prigozhin tidak terlacak. Kabarnya, Lukashenko berencana untuk menemui Putin.

Lukashenko mengatakan : “Dia berada di St. Petersburg. di mana dia pagi ini ? Dia mungkin pergi ke Moskow atau ke tempat lain, tetapi dia tidak berada di Belarusia”.

Seminggu sebelumnya, setelah percobaan pemberontakan Prigozin, tentara bayaran Wagner yang berada di Ukraina bergerak melintasi perbatasan menuju ke Moskow.

Selanjutnya, keberadaan Prigozhin tidak diketahui. Saat itu Lukashenko mengklaim bahwa Prigozhin ada di Belarusia.

Hari Kamis, Moskow mengatakan bahwa Lukashenko berencana mengunjungi Moskow untuk bertemu dengan Presiden Vladimir Putin. Selain itu Rusia  mengklaim bahwa Moskow tidak akan melacak keberadaan Prigozhin.

Juru bicara Kremlin Dmitriy Sergeyevich Peskov mengatakan : “Kami tidak mengikuti pergerakannya (Prigozhin). Kami selain tidak memiliki kesempatan juga tidak berkeinginan untuk melakukannya”.

Namun, rekaman siaran televisi Rusia pada Rabu (5 Juli) memperlihatkan, para penegak hukum telah melakukan penggerebekan kantor Prigozhin di St. Petersburg dan salah satu rumah mewahnya.

Rekaman video memperlihatkan, ada berkotak-kotak uang rubel di kantornya, dan buntalan dolar AS, senjata dan lainnya di rumah mewahnya.

Pada Kamis, Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky mengunjungi Bulgaria untuk membahas kerjasama pertahanan dan bantuan dengan Perdana Menteri Bulgaria Nikolai Denkov, serta KTT NATO minggu depan.

Lukashenko memperingatkan Ukraina agar tidak mencoba mengambil tindakan di garis depan sebelum KTT NATO.

“Bahayanya adalah jika mereka mengirim pasukan terbaik mereka ke medan perang sebelum 11 Juli, untuk menunjukkan kekuatan kepada sponsor mereka, maka mereka benar-benar akan membunuh daya tempur Ukraina”, kata Lukashenko.

Dia juga mengatakan bahwa dirinya siap menengahi pembicaraan damai jika Moskow dan Kiev menganggap perlu. (sin)

Gegara Angka Kelahiran Merosot, Lebih 10.000 TK dan SD di Tiongkok Menghentikan Kegiatan

0

oleh Li Enzhen – NTD

Menurut data terbaru yang dikeluarkan pihak berwenang Tiongkok, akibat menurunnya angka kelahiran, jumlah taman kanak-kanak dan sekolah dasar di Tiongkok telah berkurang sebanyak lebih dari 5.000 tahun lalu.

Pada 5 Juli, Kementerian Pendidikan Tiongkok mengeluarkan “Buletin Statistik Nasional tentang Pengembangan Pendidikan tahun 2022”. Menurut Buletin tersebut, jumlah TK di seluruh Tiongkok tercatat ada sebanyak 289.200 sekolah, turun 5.610 atau 1,90% dari tahun sebelumnya. Jumlah anak-anak prasekolah ini telah berkurang sebanyak 1,776 juta, atau 3,7%  dibandingkan dengan tahun sebelumnya.

Sedangkan SD tercatat ada 149.100 sekolah, berkurang sebanyak 5.162 atau 3,35% dibandingkan tahun sebelumnya. Selain itu jumlah tempat bimbingan bagi anak SD tercatat sebanyak 76.900, turun sebanyak 6.690 dibandingkan dengan tahun sebelumnya. Jumlah anak yang mendaftar ke sekolah dasar menurun sebanyak 811.900 atau 4,55% dibandingkan dengan tahun sebelumnya. Sedangkan jumlah murid sekolah tercatat sebanyak 107 juta, berkurang sebanyak 478.800 orang dibandingkan tahun sebelumnya. Jumlah ruangan kelas SD tercatat sebanyak 2.847.500, berkurang sebanyak 23.200 dari tahun sebelumnya.

Selain itu, di Seluruh Tiongkok terdapat 178.300 sekolah swasta dari berbagai tingkatan dan jenis, jumlah ini juga turun sebesar 7.451 dari tahun sebelumnya. TK swasta sebanyak 106.500, turun 6.213 dari tahun sebelumnya. Jumlah murid TK sebanyak 21.267.800 orang, berkurang sebanyak 1.852.500 orang dari tahun sebelumnya.

Dalam beberapa tahun terakhir, populasi kelahiran dan angka kelahiran Tiongkok terus menurun. Penurunan populasi kelahiran berdampak besar pada bidang pendidikan, hal mana paling awal dirasakan oleh institusi yang menangani pendidikan prasekolah.

Pada  Maret tahun ini, banyak TK di Tiongkok terutama yang swasta mengumumkan rencana “mencari jalan keluar” untuk menghadapi penurunan pendaftaran murid, akibat dampak dari kemerosotan angka kelahiran, serta dana yang tidak mencukupi. 

“Dibandingkan dengan tahun-tahun sebelumnya, banyak taman kanak-kanak swasta telah ditutup tahun ini”, kata Ms. Zhou, kepala taman kanak-kanak di sebuah komunitas besar Kota Changsha kepada media Tiongkok “21st Century Business Herald” : “Di satu sisi terpengaruh oleh masalah penurunan populasi kelahiran, dan di sisi lain karena dana subsidi yang tidak mengena sasaran”.

“Beijing Business Daily” pada Februari tahun ini melaporkan, bahwa Xia Jing, seorang profesor di Capital Normal University dan Direktur Asosiasi Riset Pendidikan Prasekolah Tiongkok telah mengatakan, bahwa gelombang pertama penutupan sekolah TK di Tiongkok sudah tiba. 

Kepala sekolah taman kanak-kanak yang berbasis di sebuah perusahaan milik negara di Wuhan mengatakan, bahwa dia telah bekerja di taman kanak-kanak ini selama lebih dari 20 tahun dan selama ini hanya merekrut muridnya dari dalam unit tersebut. Namun, sejak musim gugur tahun lalu, beberapa kelas tertentu kekurangan murid.

Kepala TK swasta mengatakan bahwa sekolah TK kini telah berubah dari murid butuh sekolah menjadi sekolah butuh murid, alasan yang lebih penting adalah penurunan angka kelahiran dalam beberapa tahun terakhir, yang menyebabkan penurunan tajam dalam jumlah anak-anak yang bisa masuk taman kanak-kanak. “Selama masa puncak TK kita tahun 2018 hingga 2019, ada lebih dari 240 orang anak di TK, tapi sekarang di bawah 140 orang”.

Pada 17 Januari tahun ini, Biro Statistik Nasional Tiongkok membuat pengumuman langka yang menyebutkan bahwa jumlah kelahiran tahun ini adalah 9,56 juta (6,77per mil). Sedangkan jumlah kematian adalah 10,41 juta (7.37 per mil). Ini merupakan pertama kalinya sejak tahun 1961, pihak berwenang Tiongkok mengumumkan penurunan jumlah populasinya.

Namun, karena kebiasaannya memalsukan data, jadi data yang dirilis PKT umumnya diragukan kebenarannya oleh dunia luar. Sejumlah besar data telah mengonfirmasi bahwa angka penurunan populasi yang diumumkan oleh PKT sangat tidak konsisten dengan jumlah kematian sebenarnya yang disebabkan oleh epidemi dalam tiga tahun terakhir.

Pada awal  Juli 2022, database Keamanan Publik Shanghai diretas, dan peretas (ChinaDan) secara terbuka menjual informasi di forum dunia maya tentang jumlah penduduk Tiongkok daratan dan data kasus yang ditangani polisi Tiongkok, termasuk data pribadi dari satu miliar lebih penduduk Tiongkok.

Dua peneliti berbeda di bidang keamanan membenarkan bahwa tabel di database yang berisi nama, tanggal lahir, alamat, kartu ID, dan foto ID berisi sekitar 970 juta baris, yang berarti 970 juta informasi orang terungkap.

Menurut sebuah laporan di media “Epoch Times” pada 16 Januari tahun ini, Master Li Hongzhi, pendiri Falun Gong, mengatakan bahwa PKT telah menutupi epidemi selama lebih dari 3 tahun. Epidemi di Tiongkok telah membunuh 400 juta orang warga. Saat gelombang epidemi berakhir nanti, jumlah kematian akibat epidemi di Tiongkok akan mencapai 500 juta jiwa.

Master Li Hongzhi mengatakan bahwa ketika SARS muncul terakhir kali, jumlah populasi Tiongkok yang tewas sebanyak 200 juta jiwa. Bertahun-tahun setelah itu, PKT menemukan bahwa populasinya telah menurun, lalu meninggalkan kebijakan satu anak, dan buru-buru membebaskan jumlah kelahiran untuk menggenjot angka kelahiran. (sin)

AS Mengundang Sekutunya untuk Membangun Rantai Pasokan Logam Galium dan Germanium

NTD

Partai Komunis Tiongkok (PKT) berencana untuk membatasi ekspor logam seperti galium dan germanium pada bulan Agustus mendatang sebagai balasan atas sanksi AS. Juru bicara Kementerian Perdagangan AS menanggapi hal ini dengan mengatakan bahwa AS “dengan tegas” menentang kontrol ekspor ini dan akan bekerja sama dengan sekutunya untuk membangun rantai pasokan demi memastikan persediaan kedua logam tersebut.

Kementerian Perdagangan AS dalam sebuah pernyataannya menyebutkan : “Praktik (Partai Komunis Tiongkok) ini (kontrol ekspor galium dan germanium) menyoroti pentingnya rantai pasokan yang terdesentralisasi. Amerika Serikat akan bekerja sama dengan sekutu dan mitranya untuk mengatasi masalah ini, sekaligus membangun ketahanan yang lebih dalam rantai pasokan logam-logam penting.”

Analisis percaya bahwa pembatasan PKT pada ekspor galium dan germanium adalah pembalasan atas blokade chip AS, Jepang, dan Eropa terhadap Tiongkok.

Pada 5 Juli, Wei Jianguo, mantan Wakil Menteri Perdagangan Tiongkok melalui media resmi PKT “China Daily” mengklaim, bahwa pendekatan ini (pembatasan ekspor galium dan germanium) adalah “lontaran pukulan berat yang telah dipikirkan secara matang”, dan “(pukulan) dapat membuat beberapa negara panik dan terluka”. Ia juga mengatakan bahwa ini hanyalah sebuah awal dari tindakan balasan Tiongkok (PKT). Masih ada banyak cara untuk menjatuhkan sanksi. Jika (Amerika Serikat dan Eropa) terus meningkatkan pembatasan pada teknologi tinggi terhadap PKT, maka tindakan balasan PKT juga akan semakin meningkat.

Menurut laporan Reuters, beberapa perusahaan lebih memilih untuk mengimpor galium dan germanium dari Tiongkok karena biaya ekspor mineral olahan di Tiongkok lebih murah. Jika harga mineral olahan naik dengan penerapan langkah-langkah pembatasan, perusahaan juga akan menggeser rantai pasokannya.

Produsen mineral dan logam internasional yang berbasis di Belanda “Nyrstar” menyebutkan bahwa pihaknya sedang mempertimbangkan rencana untuk menambang galium dan germanium di Australia, Eropa dan Amerika Serikat demi mengatasi kekurangan yang disebabkan oleh pembatasan Tiongkok.

Ericsson Swedia mengatakan bahwa pihaknya masih berpendirian perlunya diversifikasi pemasok. Langkah selanjutnya yang akan ditempuh adalah menganalisis dampak yang ditimbulkan dari pembatasan kedua logam termaksud.

Navitas Semiconductor, yang berfokus pada pengembangan produk semikonduktor gallium nitride ultra-efisien, tidak percaya kontrol ekspor PKT akan berdampak buruk terhadap bisnisnya. Sumber vital galium ditemukan di seluruh dunia karena merupakan produk sampingan alami dari produksi logam lain seperti aluminium. Demikian disebutkan dalam pernyataan perusahaan.

Baik galium dan germanium merupakan bahan penting dalam semikonduktor. Germanium terutama digunakan dalam chip komputer berkecepatan tinggi, plastik, dan aplikasi militer seperti peralatan penglihatan malam, sensor citra satelit. Gallium digunakan dalam radar dan peralatan komunikasi radio, satelit dan LED. (sin)

Simpanse yang Menghabiskan 28 Tahun di Laboratorium Eksperimental dan Fasilitas Lainnya ‘Terpukau’ Melihat Langit untuk Pertama Kalinya

0

 LOUISE CHAMBERS

Seekor simpanse berusia 28 tahun yang menghabiskan seluruh hidupnya di dalam kandang telah melihat langit terbuka untuk pertama kalinya di rumah suaka barunya seluas 3 hektar di Florida, Amerika Serikat. 

Vanilla lahir di penangkaran dan menghabiskan dua tahun pertama kehidupannya di kandang gantung berukuran 1,5 meter persegi di bekas laboratorium penelitian biomedis di New York, Laboratory for Experimental Medicine and Surgery in Primates (LEMSIP), yang ditutup pada pertengahan tahun 1990-an. Dia tidak mengetahui apa-apa tentang rumput lembut, atau langit di atas, hingga akhir 2022 ketika dia tiba di rumah selamanya-Save the Chimps (STC) di Fort Pierce, Florida.

(Courtesy of Save the Chimps)

Untungnya, ia bisa menyesuaikan diri dengan cepat, meski mengalami cobaan berat.

Ketika Vanilla mengambil langkah pertamanya ke alam bebas, para staf STC ada di sana  mengabadikan momen ajaib ini dengan kamera.

Simpanse pemalu ini keluar dari kandangnya perlahan-lahan, “terpesona” melihat langit terbuka untuk pertama kalinya. Merasakan kegelisahannya, seekor simpanse bernama Dwight mendekat terlebih dahulu untuk menawarkan pelukan kepada teman serumah barunya untuk menenangkan kegelisahannya, dan Vanilla pun melompat ke dalam pelukan Dwight. Sejak saat itu, keduanya menjadi teman baik.

“[Dia] memiliki hubungan yang sangat menyenangkan dengan jantan alfa, Dwight, yang darinya dia mencuri makanan,” kata STC kepada The Epoch Times dalam sebuah pernyataan. Ia menambahkan bahwa makanan ringan favorit Vanilla adalah kiwi dan wortel.

Vanilla, yang diselamatkan bersama saudara perempuannya, Shake, berintegrasi dengan 18 simpanse lainnya di salah satu dari 12 “komunitas pulau simpanse” di suaka margasatwa tersebut dikelilingi oleh air, yang berarti tidak perlu pagar. Para Staf mengatakan Vanilla telah melakukan pekerjaan ringan dalam menyelidiki rumah barunya; ketika dia tidak menjelajahi pulau, dia biasanya ditemukan bertengger di atas platform panjat berlantai tiga untuk mengamati dunia barunya. 

Rekaman sekilas pandangan pertama Vanilla di langit terbuka dibagikan pada simposium American Society of Primatologists bulan Juni di Reno, Nevada, oleh ahli primata STC, Dr. Andrew Halloran. Ia adalah orang yang bertanggung jawab untuk memilih rumah ideal bagi Vanilla di pulau ini dengan menilai kepribadian dan kebutuhannya setelah simpanse ini keluar dari karantina.

Di LEMSIP, simpanse-simpanse yang tinggal di sana dipelihara di kandang kecil yang digantung di langit-langit, dan mereka tidak memiliki kontak satu sama lain, demikian menurut Daily Mail. Ketika dibuang oleh laboratorium pada tahun 1995, Vanilla dan saudara perempuannya dipindahkan ke Wildlife Waystation di Sylmar, California, di mana mereka bergabung dengan sebuah kelompok keluarga kecil.

Vanilla tinggal bersama simpanse-simpanse ini di dalam kandang pagar rantai seukuran garasi dengan “tidak ada rumput dan sedikit sekali makanan,” kata STC dalam sebuah pernyataan. Ketika Waystation ditutup selamanya pada 2019, Vanilla, saudara perempuannya, dan tujuh simpanse lainnya dibawa ke fasilitas yang aman sebelum menemukan rumah selamanya bersama STC pada 2022.

(Courtesy of Save the Chimps)

Sebagai lembaga nirlaba yang didanai publik, STC menyediakan tempat perlindungan bagi 226 simpanse yang selamat dari laboratorium, industri hiburan, perdagangan hewan eksotis, dan kebun binatang di pinggir jalan. Banyak dari mereka yang dikurung di kandang sendirian dan “tidak pernah berinteraksi dengan simpanse lain sebelumnya.”

Di rumah barunya di bawah sinar matahari Florida yang hangat, Vanilla memiliki 30 hingga 40 tahun kehidupan yang bahagia dan sehat di depannya, dan senyum di wajahnya menunjukkan semuanya.

“Saya rasa sedikit berlebihan baginya untuk menyadari bahwa dia akhirnya, setelah 28 tahun, memiliki kehidupan yang sesuai dengan alam,” kata Mr Dan Mathews, direktur acara dan proyek khusus STC, menurut Daily Mail. 

“Tak sepenuhnya; dia tidak berada di alam liar, namun dia berada di habitat yang sedekat mungkin dengan alam liar yang dapat dikelola untuk simpanse yang lahir di penangkaran,”tutupnya. 

Bagikan cerita Anda dengan kami di emg.inspired@epochtimes.com, dan terus dapatkan inspirasi harian Anda dengan mendaftar untuk mendapatkan buletin Inspired di TheEpochTimes.com/newsletter

Cara Membuat Buah-buahan dan Sayuran Bertahan Lebih Lama

Mary Hunt

Menurut World Resources Institute, rata-rata rumah tangga di Amerika Serikat yang beranggotakan empat orang membuang makanan busuk senilai $1.600 atau setara Rp 24 juta setiap tahunnya. Wow. Itu membuat kepala saya pusing! Meskipun angka tersebut jauh lebih sedikit di rumah Anda, pertimbangkan cara-cara sederhana berikut agar kita semua bisa berhenti membuang uang makanan ke tempat sampah.

Panduan Kesegaran

Produk segar tidaklah murah, dan harganya semakin mahal setiap hari-atau begitulah kelihatannya. Sekarang, lebih dari sebelumnya, penting untuk memperhitungkan berapa lama produk yang Anda beli akan bertahan sehingga Anda dapat memastikan tidak ada buah dan sayuran yang berakhir di tempat sampah atau kompos.

Anda bisa mengandalkan barang-barang ini untuk tetap segar:

1 hingga 3 hari

Asparagus
Buah beri
Sayuran berdaun hijau segar
Persik

3 hingga 6 Hari

Alpukat
Pisang
Brokoli
Kacang hijau
Tomat

1 Minggu atau Lebih Lama

Apel
Wortel
Kembang kol
Kentang
Labu

Jangan Membeli Secara Berlebihan

Cara untuk menghindari pembelian berlebihan adalah dengan memiliki rencana yang baik dan realistis untuk produk yang Anda bawa ke rumah.

Pastikan Anda akan mengonsumsinya sebelum membusuk-terlepas dari harga diskon yang besar atau betapa indahnya tampilannya di toko atau pasar sayur. Membeli terlalu banyak adalah alasan nomor satu mengapa produk rumah tangga berakhir di tempat sampah.

Disinfeksi Kulkas

Saya mengaku bersalah untuk yang satu ini. Saya hanya tidak memikirkannya jika saya tidak bisa melihat berantakan. Kenyataannya adalah setiap kali ada sesuatu yang membusuk di dalam kulkas, ia akan meninggalkan jamur yang tidak bisa kita lihat. Akibatnya, jamur ini menyerang makanan baru dan segar yang Anda masukkan ke dalamnya. Membasmi jamur di bagian dalam kulkas Anda secara teratur akan membuat semuanya bertahan lebih lama dan berbau lebih baik.

Memperpanjang Umur Buah Berry

Merendam buah beri dalam larutan cuka dan air yang encer sebelum menyimpannya di lemari es akan membuatnya bertahan beberapa hari lebih lama daripada hanya menyimpannya di lemari es. Tambahkan 1 bagian cuka ke dalam 10 bagian air. Aduk-aduk buah beri selama beberapa detik, bilas, dan simpan. Stroberi dapat bertahan hingga dua minggu lebih lama dengan menggunakan metode ini.

Penghemat makanan

Mesin penyegel vakum Foodsaver adalah pilihan tepat untuk memperpanjang masa manfaat produk. Makanan dapat disegel vakum dalam kantong atau disimpan dalam tabung Foodsaver tertentu. Namun, metode favorit saya untuk menyimpan segala sesuatu mulai dari stroberi hingga tomat dan semua yang ada di antaranya adalah dalam stoples pengalengan kaca biasa.

Ini membutuhkan Jar Sealing Kit yang menempel pada Foodsaver. Cukup isi stoples kaca (biasa atau bermulut lebar) dengan produk yang belum dicuci seperti stroberi, blueberry, tomat, atau selada. Pasang tutup stoples, dan gunakan penyegel stoples. Nyalakan mesin, dan mesin akan mengeluarkan semua udara dari stoples dan menutup stoples dengan rapat.

Disimpan di lemari es, isinya akan tetap segar dan indah selama berminggu-minggu.

Produk yang Jelek

Sekarang ada beberapa perusahaan, seperti Imperfect Produce dan Misfits Market, yang menawarkan layanan pengiriman berlangganan untuk makanan “jelek”. Mereka menawarkan produk “jelek” yang sangat sehat dan bergizi dengan harga hingga 50 persen lebih murah dari harga di toko eceran. Lihatlah tempat ini jika nutrisi, bukan kesempurnaan, adalah tujuan Anda.

Tumbuhkan Sendiri

Sekarang, lebih dari sebelumnya, penting bagi kita untuk berpikir tentang menanam makanan kita sendiri. Tidak ada yang lebih baik daripada pandemi yang melanda seluruh dunia, antrean panjang di toko-toko makanan, dan ketakutan akan kekurangan pangan yang menyadarkan kita akan gagasan untuk menjadi lebih mandiri. Anda tidak perlu lahan yang luas untuk menanam kebun. Bahkan, Anda bahkan tidak memerlukan halaman atau sebidang tanah (meskipun itu tentu saja merupakan berkah jika Anda memilikinya).

Mulailah membaca; mulailah belajar; mulailah berkebun!

Mary mengundang Anda untuk mengunjunginya di EverydayCheapskate.com, di mana kolom ini diarsipkan lengkap dengan tautan dan sumber daya untuk semua produk dan layanan yang direkomendasikan. Mary mengundang pertanyaan dan komentar di https://www.everydaycheapskate.com/contact/, “Ask Mary.” Kolom ini akan menjawab pertanyaan-pertanyaan yang bersifat umum, namun surat tidak dapat dijawab secara individual. Mary Hunt adalah pendiri EverydayCheapskate.com, sebuah blog tentang hidup hemat, dan penulis buku “Debt-Proof Living.” COPYRIGHT 2022 CREATORS.COM

Pemerintah AS Terbitkan Peringatan ‘Level 3’ Perjalanan ke Tiongkok kepada Warganya Karena Risiko Penangkapan Sewenang-wenang

Naveen Athrappully

Pemerintah AS  memperingatkan warga AS agar tidak bepergian ke Tiongkok, dikarenakan penegakan hukum  sewenang-wenang oleh rezim komunis Tiongkok yang mana dapat menyebabkan orang-orang dipenjara tanpa menyadari kejahatan yang dituduhkan.

“Pemerintah Republik Rakyat Tiongkok (RRT) secara sewenang-wenang memberlakukan hukum setempat, termasuk mengeluarkan larangan keluar bagi warga negara AS dan warga negara lain, tanpa proses yang adil dan transparan sesuai hukum,” demikian bunyi peringatan perjalanan yang dikeluarkan oleh Departemen Luar Negeri AS pada  30 Juni. 

“Warga negara AS yang bepergian atau tinggal di RRT dapat ditahan tanpa akses ke layanan konsuler AS atau informasi tentang dugaan kejahatan mereka.”

Menurut peringatan tersebut, Tiongkok diklasifikasikan sebagai “Level 3”, yang berarti bahwa calon pengunjung harus “mempertimbangkan kembali perjalanan” ke negara Asia tersebut. 

Ini adalah level tertinggi kedua dari empat level peringatan perjalanan yang dikeluarkan oleh Departemen Luar Negeri AS.

Peringatan tersebut menyatakan bahwa personil pemerintah asing, akademisi, jurnalis, dan pebisnis, antara lain, telah “diinterogasi dan ditahan” oleh para pejabat Tiongkok karena diduga melanggar undang-undang keamanan nasional.

“Pihak berwenang Tiongkok tampaknya memiliki keleluasaan yang luas untuk menganggap berbagai macam dokumen, data, statistik, atau materi sebagai rahasia negara dan menahan serta mengadili warga negara asing atas dugaan spionase.”

Peringatan ini dikeluarkan setelah pihak berwenang Tiongkok menjatuhkan hukuman penjara seumur hidup kepada seorang warga negara AS berusia 78 tahun, John Shing-Wan Leung, atas tuduhan mata-mata pada Mei lalu. Pengadilan menengah kota Suzhou mengumumkan hukuman tersebut dalam sebuah pernyataan singkat melalui media sosial, namun tidak memberikan rincian lebih lanjut.

Pengadilan tersebut biasanya dilakukan secara tertutup dan tidak memberikan informasi apapun kepada publik. Tiongkok juga baru-baru ini mengeluarkan undang-undang yang mengancam tindakan tegas terhadap individu dan entitas asing yang dianggap sebagai risiko bagi rezim Tiongkok.

Dalam sebuah cuitan pada 1 Juli, Daren Nair, host podcast “Pod Hostage Diplomacy,” mengkritik pemerintah Amerika Serikat yang bersikap lunak terhadap Tiongkok. “Mengapa Tiongkok berada di Level 3 ketika Iran, Venezuela, dan Rusia berada di Level 4? Apakah hubungan ekonomi kita dengan Tiongkok menjadi alasan mengapa Tiongkok diperlakukan berbeda?”

Larangan Keluar

Peringatan perjalanan tersebut memperingatkan bahwa para pejabat di Tiongkok dapat menahan warga negara AS karena melakukan penelitian, mengakses materi yang tersedia untuk umum, dan mengirim pesan elektronik pribadi yang mengkritik rezim Tiongkok.

Selain itu, Beijing juga menggunakan pembatasan perjalanan dan keberangkatan, yang juga dikenal sebagai larangan keluar, untuk memaksa individu asing untuk mengambil bagian dalam penyelidikan pemerintah, menekan anggota keluarga mereka di luar negeri untuk kembali ke Tiongkok, menyelesaikan sengketa sipil yang menguntungkan warga negara Tiongkok, dan mendapatkan pengaruh terhadap negara lain, demikian bunyi peringatan tersebut.

“Warga negara AS mungkin hanya menyadari adanya larangan keluar ketika mereka berusaha meninggalkan Tiongkok, dan mungkin tidak ada proses hukum yang tersedia untuk menggugat larangan keluar di pengadilan. Kerabat, termasuk anak-anak di bawah umur, dari mereka yang sedang diselidiki di Tiongkok mungkin akan dikenakan larangan keluar.”

Dalam sebuah cuitan pada 3 Juli, Mike Abramowitz, presiden organisasi pro-demokrasi Freedom House, menyebut peringatan perjalanan tersebut sebagai sesuatu yang “menakutkan” bagi warga Amerika yang ingin berkunjung ke Tiongkok.

Undang-undang Spionase Tiongkok

Pada tanggal 1 Juli, Undang-Undang Hubungan Luar Negeri Tiongkok mulai diberlakukan. Undang-undang ini memberi wewenang kepada rezim Tiongkok mengambil tindakan balasan yang diperlukan terhadap tindakan yang dianggap sebagai ancaman terhadap keamanan dan kepentingan negara.

Undang-undang anti-spionase Tiongkok yang baru saja direvisi juga mulai berlaku pada  1 Juli. Revisi ini memperluas definisi spionase, membuatnya lebih samar dan lebih luas. Para aktivis hak asasi manusia percaya bahwa undang-undang yang diperbarui akan memberikan Beijing kekuatan untuk meningkatkan penindasan terhadap warganya.  Bahkan, memungkinkannya menargetkan individu dan perusahaan asing.

Dalam sebuah wawancara dengan The Epoch Times, Zheng Xuguang, seorang komentator dan ekonom Tiongkok yang berbasis di Amerika Serikat, mengecam rezim Tiongkok karena menggunakan definisi yang tidak jelas tentang “keamanan” dan “kepentingan nasional” dalam undang-undang yang direvisi.

Ia menjelaskan : “Di masa lalu, mendapatkan apa yang disebut rahasia nasional  dianggap sebagai spionase. Sekarang, apa pun yang menghalangi keamanan nasional dianggap sebagai spionase.”

“Menurut undang-undang ini, melakukan penelitian industri dianggap sebagai ancaman terhadap keamanan ekonomi, dan menyelidiki latar belakang pejabat dapat dilihat sebagai masalah keamanan nasional.”

Sophia Lam berkontribusi dalam laporan ini.

ANALISIS: Koalisi Tiongkok-Rusia ‘Retak’ Setelah Pemberontakan Wagner

Eva Fu

Meski pemberontakan Wagner hanya berlangsung singkat, dampaknya terasa hingga ke luar perbatasan Rusia. Bahkan, beberapa analis mengatakan bahwa ini bisa menjadi awal dari akhir bagi koalisi yang dipimpin Beijing dengan Moskow untuk melawan dunia bebas.

Dalam waktu 24 jam yang dramatis, kelompok paramiliter ini menarik perhatian dunia saat mereka mengambil alih kota Rostov, pusat taktis utama bagi upaya perang Rusia di Ukraina. Pemimpin pemberontakan itu adalah Yevgeny Prigozhin, sekutu yang pernah dipercaya oleh pemimpin Rusia Vladimir Putin, yang menggambarkan aksi tersebut sebagai “tikaman dari belakang.”

Prigozhin kini berada di pengasingan di Belarus sebagai bagian dari kesepakatan yang menjamin bahwa Rusia tidak akan mengajukan tuntutan pidana terhadapnya. Namun, pelariannya-setelah memimpin pemberontakan yang menjadi ujian paling serius bagi Putin selama lebih dari dua dekade berkuasa di Rusia- sudah menjauh dari menutup masalah ini di mata para pengamat luar.

Menteri Luar Negeri AS Antony Blinken kepada CBS menuturkan : Kami melihat celah-celah yang muncul. Ke mana mereka pergi, jika ke mana saja, kapan mereka sampai di sana, sangat sulit untuk dikatakan, tetapi saya rasa kita belum melihat babak terakhir.”

Keretakan telah muncul di lebih dari sekadar rezim Rusia, menurut analis geopolitik Gordon Chang.

Chang, penulis buku The Coming Collapse of China,” kepada The Epoch Times berkata : “Tiongkok sedang mencoba untuk menjungkirbalikkan seluruh sistem internasional. Meskipun Tiongkok sangat kuat, ia tidak sekuat itu. Ia membutuhkan sekutu seperti Putin, dan jika Putin tidak akan bertahan, maka Tiongkok dalam masalah.”

Beijing ‘Terguncang’

Beijing tetap bungkam ketika pasukan Prigozhin bergerak menuju Moskow, dan baru berbicara untuk pertama kalinya sehari setelah gencatan senjata menghentikan pergerakan angkatan bersenjata Prigozhin. “Ini adalah urusan internal Rusia,” kata juru bicara kementerian luar negeri Tiongkok dalam sebuah pernyataan. 

“Sebagai tetangga Rusia yang bersahabat dan mitra koordinasi strategis yang komprehensif untuk era baru, Tiongkok mendukung Rusia dalam menjaga stabilitas nasional dan mencapai pembangunan dan kemakmuran.”

Bagi Chang, reaksi yang tertunda dari Beijing adalah karena “mereka tidak tahu harus berkata apa.”

FILE: Foto yang dirilis pada 5 Mei 2023 ini menunjukkan Yevgeny Prigozhin, pemimpin kelompok tentara bayaran Rusia, Wagner, berdiri di depan para petempur Wagner di sebuah lokasi yang dirahasiakan, meneriaki para petinggi militer Rusia. Ia menuduh Kementerian Pertahanan menahan amunisi untuk pasukannya. (Handout / TELEGRAM / @concordgroup_official / AFP)

“Masalahnya bagi Xi Jinping adalah karena ia telah menyatakan kemitraan ‘tanpa batas’ dengan Rusia. Dan mitra ‘tanpa batas’ ini hampir digulingkan dalam perkembangan yang menakjubkan itu. Jadi, dipikir Tiongkok sedikit terguncang oleh hal ini.”

Xi dan Putin mengedepankan kemitraan “tanpa batas” pada hari pembukaan Olimpiade Musim Dingin Beijing, ketika keduanya mengadakan pertemuan langsung pertama mereka dalam dua tahun terakhir, sembari mencemooh apa yang mereka sebut sebagai “campur tangan dalam urusan dalam negeri” Barat.

Itu terjadi kurang dari tiga minggu sebelum Rusia memulai serangannya ke Ukraina. Sekitar setahun kemudian, pada  Maret, Xi menjadi tamu kehormatan di Moskow. Saat berpisah dengan Putin pada saat itu, pemimpin komunis Tiongkok yang murah senyum ini mengatakan bahwa keduanya mendorong “perubahan yang belum pernah terjadi selama 100 tahun.”

Namun, pemberontakan Wagner mengejutkan Beijing.

Pada tahun 1991, melalui upaya kudeta yang sama singkatnya, kelompok garis keras dari Partai Komunis Uni Soviet mengurung pemimpin Soviet Mikhail Gorbachev di vila peristirahatannya di Krimea. Rencana itu berantakan dalam tiga hari, tetapi itu adalah pemicu yang membawa keruntuhan Uni Soviet empat bulan kemudian.

Chang melihat Putin berada di posisi yang sama.

Ia berkata : “Dia mampu mencegah pemberontakan menggulingkannya, tetapi Rusia  tidak stabil, jadi dirasa kita belum mendengar kabar terakhirnya.”

Bagi rezim Tiongkok, yang mengandalkan Rusia sebagai sekutu yang efektif untuk menumbangkan tatanan dunia yang dipimpin AS, ini bukan pertanda baik.

“Tiongkok mencoba untuk menggambarkan dirinya sebagai sesuatu yang tak terkalahkan, mendominasi dunia. Yah, itu tidak terlihat begitu mengintimidasi sekarang. Itu terlihat jauh lebih mengintimidasi minggu lalu daripada saat ini.”

Masalah di Dalam Negeri

Posisi politik Putin yang melemah bukanlah satu-satunya kekhawatiran dalam kalkulus Beijing.

Beberapa hari setelah pemberontakan Wagner, Xi mempromosikan dua komisaris politik ke pangkat jenderal, sebuah langkah yang ditafsirkan oleh beberapa orang sebagai upayanya untuk mengkonsolidasikan kekuasaan. Seorang perwira militer Tiongkok, yang menulis untuk PLA Daily, surat kabar resmi badan operasional militer tertinggi Tiongkok, berpendapat bahwa angkatan bersenjata Tiongkok harus “meningkatkan kesadaran keamanan nasional” dan siap untuk “menghadapi ujian besar di lautan yang penuh badai.”

“Tiongkok percaya bahwa Rusia berada dalam kekacauan karena tidak ada kontrol partai komunis terhadap pemerintah, sehingga Xi Jinping akan benar-benar meningkatkan posisi itu,” kata Miles Yu, direktur China Center di Hudson Institute dan penasihat kebijakan senior Tiongkok untuk pemerintahan Trump, kepada The Epoch Times. 

Yu mencatat bahwa Xi telah membersihkan banyak pejabat tinggi militer untuk mengkonsolidasikan kekuasaan selama 11 tahun pemerintahannya.

“Dia tahu ada banyak kebencian di dalam jajaran militer. Jadi itulah mengapa masalah ini sangat, sangat mengganggu baginya.”

Isu-isu domestik juga akan membuat Beijing tetap waspada, kata Chang. “Orang Tiongkok selalu khawatir tentang revolusi warna, seperti yang mereka katakan, dan revolusi itu menular; revolusi itu menyebar.”

November lalu, sebuah kebakaran mematikan di sebuah gedung bertingkat di Xinjiang memicu protes massal di seluruh negeri. Para demonstran mengangkat lembaran kertas kosong untuk menentang penguncian COVID yang keras dari rezim dalam apa yang dijuluki sebagai protes kertas putih.

Gerakan ini mereda setelah Beijing mencabut pembatasan pandemi dan secara diam-diam mengumpulkan para peserta. Namun di balik protes-protes tersebut, Chang melihat semangat ketidakpuasan yang lebih luas yang tidak akan hilang.

Chang mengatakan, beberapa orang benar-benar menuntut Partai Komunis dan Xi Jinping untuk mundur,  mengutip beberapa slogan yang diteriakkan oleh para pengunjuk rasa.

Para ekonom berharap bahwa berakhirnya kebijakan nol-COVID akan memacu belanja domestik Tiongkok dan merevitalisasi ekonomi negara yang sedang lesu. Namun, dalam banyak hal, situasi di Tiongkok tidak terlihat lebih cerah dibandingkan setengah tahun lalu.

Pemerintah-pemerintah daerah menghadapi gagal bayar atas utang sebesar $23 triliun. Kaum muda berusia 16 hingga 24 tahun memiliki tingkat pengangguran di atas 20 persen. Dan, penjualan properti terus merosot. Negara ini akan menghadapi eksodus jutawan terbesar di dunia tahun ini, sementara semakin banyak orang yang kecewa juga meninggalkan negara ini.

Pengunjuk rasa di Beijing memegang kertas putih sebagai protes terhadap tindakan otoritas dalam pengendalian epidemi yang ketat pada 27 November 2022. (Kevin Frayer/Getty Images)

Bagi Chang, “Tidak ada jawaban bagi Xi Jinping selain melakukan pengetatan yang lebih ketat lagi, dan pada akhirnya itu tidak akan menjadi solusi karena ekonomi sedang jatuh.”

June Teufel Dreyer, seorang profesor ilmu politik di University of Miami, juga melihat masalah ekonomi sebagai rintangan utama.

Dreyer kepada The Epoch Times mengatakan Putin bahkan mungkin akan lebih bergantung pada Tiongkok setelah pemberontakan, sehingga keinginan Tiongkok untuk memimpin tatanan dunia akan semakin kuat.” Perlambatan ekonomi akan menjadi masalah No. 1 yang akan menghalangi Xi untuk mewujudkan ambisinya.

Su Tze-yun, direktur Institut Penelitian Pertahanan dan Keamanan Nasional Taiwan menilai, untuk saat ini, Tiongkok dan Rusia akan terus “berkumpul bersama untuk kehangatan” ketika mereka berhadapan dengan Barat, dengan masing-masing mengambil apa yang dibutuhkan dari hubungan tersebut.

Seiring dengan berlarut-larutnya perang di Ukraina, Rusia kemungkinan akan semakin bergantung pada Tiongkok, yang kini menjadi pembeli utama minyak Rusia yang dulunya disalurkan ke Eropa. Ini adalah titik yang membutuhkan tindakan yang lebih tegas dari dunia bebas, bagi Chang.

“Dunia sedang berada pada saat yang kritis, dan saat ini koalisi yang menentang kita telah retak dan bisa jadi akan berantakan. Penting bagi pemerintahan Biden dan negara-negara bebas untuk memastikan bahwa koalisi tersebut tidak dapat disatukan kembali.”

Luo Ya berkontribusi dalam laporan ini.

Bangunan Tiga Lantai Lenyap dalam Sekejap, Pemandangan Banjir Mengerikan di Chongqing, Tiongkok

0

Ruili dan koresponden khusus Hong Ning dari New York – NTD

Banjir baru-baru ini terjadi di banyak provinsi di daratan Tiongkok.  Kota Chongqing secara resmi mengumumkan banjir pertama yang melanda pada tahun ini. Selain itu, Kabupaten Zhenba, Provinsi Shaanxi juga mengalami hujan lebat yang terjadi  dalam kurun waktu 50 tahun.

Seorang penduduk Kabupaten Wushan, Chongqing berkata : “Oh, habislah semuanya!”

Pada 4 Juli, di Desa Wulongqiao, Kota Baolong, Kabupaten Wushan, Chongqing, Tiongkok, sebuah rumah yang menghadap ke sungai hanyut gara-gara amukan banjir. Warga berdiri di tepi sungai. Mereka menyaksikan sebuah bangunan tiga lantai lenyap ke dalam air dengan hitungan sekejap. Sebuah pemandangan yang sungguh mengerikan.

Seorang penduduk Dazhou, Sichuan berteriak : “Banjir besar!”

Ada juga Warga di Dazhou, Sichuan berkata : “Jembatannya juga rusak! Jembatan hanyut”

Pada  4 Juli pagi, Stasiun Pemantauan Hidrologi Kota Chongqing meramalkan bahwa dari  3 hingga 4 Juli, terjadi hujan lebat di sebagian besar wilayah Chongqing, dari hujan lokal hingga hujan lebat. Diantaranya, Desa Baiyan, Kota Changtan, Wanzhou, mengalami curah hujan harian maksimum 251,5 mm.

Hujan deras juga menyebabkan 85 sungai mengalami “banjir” dalam berbagai tingkat, di antaranya dermaga Kereta Api Wanliang dilanda banjir dan jembatan runtuh sehingga menyebabkan kereta berputar balik atau berhenti berjalan. Sebuah jembatan kuno setempat hampir terendam, hanya bagian atasnya yang tersisa.

Sebelumnya, pada 30 Juni lalu, tanah longsor terjadi di Shuizhen, Distrik Wanzhou, Kota Chongqing, yang mengubur sebuah rumah dan menewaskan 6 orang. Jumlah korban sebenarnya tak diketahui.

Departemen pemeliharaan air Tiongkok memperkirakan bahwa sebagian besar sungai di Chongqing akan mengalami banjir dalam berbagai tingkat dalam beberapa hari ke depan.

Selain Chongqing, kabupaten di Dazhou di Sichuan dan Enshi di Hubei, juga dilanda hujan lebat dan banjir bandang, jalanan menjadi sungai dan kendaraan serta pertokoan terendam banjir. Penduduk setempat mengatakan ini adalah pertama kalinya mereka melihat terjadinya banjir besar.

Seorang penduduk Kabupaten Enshi, Hubei berkata : “Celaka! Mobil saya pasti rusak.”

Penduduk Kabupaten Enshi, Hubei berujar: “aduh harus Bagaimana?”

Kabupaten Zhenba, Provinsi Shaanxi juga mengalami hujan lebat sekali dalam 50 tahun, menyebabkan kerusakan pada 80 jalan di kabupaten tersebut. Akibatnya, memaksa lebih dari 4.500 orang mengungsi.

Mrs Sheng, seorang pedagang di Kabupaten Zhenba berkata : “Kerugian seluruh Zhenba kita seharusnya miliaran renminbi. Ada korban jiwa, atap bocor, dan banyak peralatan listrik pasti terkena dampaknya. Pasti macet, dan kemudian barang yang dijual tidak bisa terkirim, atau terdampar di jalan, ini pasti berdampak pada penjualan kita.”

Kantor Darurat Kabupaten Zhenba juga mengungkapkan bahwa hujan lebat menyebabkan lebih banyak tanah longsor, dan orang-orang yang dipindahkan masih belum bisa pulang.

Kantor Darurat Kabupaten Zhenba memperingatkan: Jangan pulang, Orang-orang yang telah direlokasi masih berada di tempat pengungsian dan harus menunggu beberapa hari. Hujan badai ini adalah sesuatu yang hanya terjadi sekali dalam 50 tahun, dan ada lebih banyak tanah longsor. (Hui)

Hari Terpanas di Dunia, Suhu Rata-rata Global Memecahkan Rekor Sejarah Hingga Kunjungan Menkeu AS ke Tiongkok

oleh Shang Jing, reporter dari NTDTV

Suhu terpanas di dunia sudah memecahkan rekor dalam sejarah. Sementara itu, Menteri Keuangan Amerika Serikat Janet Yellen ke Tiongkok dijadwalkan berkunjung ke Tiongkok.

Hari Terpanas di Bumi, Suhu Rata-rata Global Memecahkan Rekor

Suhu rata-rata global mencapai 62,62 derajat Fahrenheit atau 17,01 derajat Celcius pada  Senin 3 Juli  yang merupakan rekor tertinggi dalam sejarah, menurut Pusat Prediksi Lingkungan Nasional AS. Pada  Selasa (4 Juli), suhu semakin meningkat, mencapai 17,18 derajat Celcius.

Beberapa minggu terakhir, Amerika Serikat  mengalami panas yang tak tertahankan di Texas dan wilayah Selatan, dengan suhu melebihi 100 derajat Fahrenheit, atau 38 derajat Celcius.  Rekor suhu tertinggi terjadi di barat laut Kanada.  Suhu Tinggi di Meksiko  menewaskan sedikitnya 112 orang dan gelombang panas di India  menewaskan sedikitnya 44 orang.

AS Menurunkan Peringkat Kunjungan Janet Yellen ke Tiongkok, Mengukuhkan Normal Baru atau Perjalanan yang Sia-sia?

Menurut Reuters, mengutip pejabat AS, Menteri Keuangan Janet Yellen akan melakukan pertukaran terang-terangan selama kunjungannya ke Tiongkok, mempromosikan “normal baru” pada masalah ekonomi antara kedua negara, dan memperingatkan PKT tentang konsekuensi menyediakan senjata ke Rusia, tetapi tidak ada yang terobosan “signifikan” yang diharapkan. 

Menjelang kunjungan Yellen, Tiongkok  tiba-tiba mengumumkan kontrol ekspor pada beberapa logam dan “undang-undang anti-spionase” baru.  Kedua langkah tersebut dianggap berpotensi membahayakan perusahaan AS.

Kolumnis Epoch Times Wang He menganalisis, “Di permukaan, kebijakan terhadap Tiongkok dari pemerintahan Biden menjadi kurang agresif; intinya, tekanan terhadap PKT meningkat dari hari ke hari.”

RMB  Terdepresiasi Terlalu Besar dan  Cepat, Memusingkan Bank Sentral Tiongkok

Menurut laporan “Wall Street Journal”, setelah rebound selama dua hari berturut-turut, nilai tukar renminbi onshore terhadap dolar AS kembali turun tajam pada Rabu 5 Juli.

Data dari Pusat Perdagangan Valuta Asing Tiongkok menunjukkan bahwa RMB dalam negeri dikuotasi pada RMB 7,2444 per dolar AS, turun 0,39% dari harga penutupan resmi  (4/7) di RMB 7,2161. Yuan offshore berada di 7,2547 yuan per dolar AS, turun 0,34%.

Laporan tersebut mengatakan bahwa RMB terdepresiasi besar dan cepat hingga  memusingkan bank sentral Tiongkok. Pemangkasan suku bunga yang dilakukan oleh bank sentral baru-baru ini sepertinya tidak akan membalikkan keadaan ekonomi. Akan tetapi, memberikan tekanan lebih besar kepada mata uang yuan. (Hui)

Meta Luncurkan ‘Threads’: Aplikasi Tak Akan Mengizinkan Anda Menghapus Akun Kecuali Anda Juga Menghapus Instagram

Naveen Athrappully – The Epoch Times

Saingan Twitter yang baru saja diluncurkan Meta, “Threads,” menghadapi kritik dari user karena pembatasan aplikasi untuk menghapus akun.

“Anda dapat menonaktifkan profil Threads Anda kapan saja, tetapi profil Threads Anda hanya dapat dihapus dengan menghapus akun Instagram Anda,” kata kebijakan privasi tambahan aplikasi ini. Untuk membuat akun Threads, pengguna harus masuk dengan ID Instagram mereka. Para pengguna mulai mengeluhkan pembatasan ini. 

“Saya sudah menonaktifkan akun Threads saya. Tapi ternyata Anda tidak dapat menghapus akun Threads Anda tanpa menghapus akun Instagram Anda. Jadi, mungkin lebih baik tidak usah mendaftar!” Emily Hughes, seorang penulis dan editor, mengatakan dalam sebuah cuitan pada 6 Juli.

Threads menawarkan opsi kepada para pengguna untuk menonaktifkan akun mereka. Namun, penonaktifan hanya berarti bahwa pengguna lain di aplikasi tidak akan melihatnya. Semua informasi pribadi akan tetap tersimpan di server perusahaan.

Setelah seseorang menghapus akun Instagram mereka, data Threads mereka akan tetap berada di server hingga 90 hari. Jika pengguna ingin menghapus semua konten Threads mereka tetapi ingin terus menggunakan Instagram, mereka harus memeriksa setiap bagian dari konten Threads dan secara manual menghapusnya satu per satu.

Lilly Dancyger, seorang editor buku di majalah “Barrel House,” mengatakan dalam cuitannya bahwa ia membuka akun Threads “hanya untuk melihat dan langsung membencinya. Tapi saya rasa saya terjebak dengan itu sekarang.” 

P. Nielsen Hayden, pemimpin redaksi di Tor Books, mengatakan bahwa dia “tidak akan pernah membuat akun Threads.”

Sementara itu, beberapa pengguna melihat Threads sebagai perkembangan positif dan tantangan yang layak untuk Twitter. 

“Saya rasa Threads akan melampaui ekspektasi kebanyakan orang,” ujar Roberto Nickson, seorang wirausahawan dan kreator konten, dalam sebuah cuitan 4 Juli.

“Ada permintaan terpendam yang kuat untuk alternatif Twitter. Bluesky, Mastodon, dan yang lainnya baru-baru ini menikmati pertumbuhan yang luar biasa. Tetapi tidak seperti yang lain, Threads dimulai dari basis pengguna yang sudah ada. Yang merupakan yang terbesar di dunia,” jelasnya.

“Meta mendorong jumlah perdagangan yang luar biasa. Threads membuatnya lebih mudah untuk melakukan hal tersebut bagi merek dan kreator di Instagram. Ini juga akan terintegrasi dengan mulus di seluruh rangkaian aplikasi Meta.”

Kekhawatiran Privasi dan Sensor

Threads  mendapat sorotan atas jumlah informasi pribadi yang dikumpulkan oleh aplikasi ini dari para penggunanya. Dalam cuitan pada 4 Juli, Theo Priestley, seorang futuris dan penulis, menyebut saingan Twitter Meta sebagai “mimpi buruk privasi yang absolut.”

“Mereka tak hanya tahu lebih banyak tentang Anda daripada yang Anda lakukan sendiri dari postingan Anda di Facebook, mereka mengumpulkan hampir semua hal yang mereka bisa dan mengaitkannya kembali ke identitas Anda untuk membuat profil yang lebih terperinci,” katanya.

Menurut tangkapan layar aplikasi yang diposting oleh Mr. Priestley, Threads mengumpulkan informasi pribadi seperti riwayat penelusuran, riwayat pencarian, informasi sensitif, kontak, lokasi, informasi keuangan, pembelian, kesehatan dan kebugaran, serta pengidentifikasi.

“Ditambah dengan apa yang akan mereka kumpulkan dari headset Quest saat ini dan di masa depan dalam hal biometrik, dan kemampuan untuk ‘mengkloning’ seluruh versi digital diri Anda tidak terlalu sulit untuk dibayangkan. Tentu saja, ini hanyalah data pelatihan untuk rencana Zuck membuat asisten pribadi AI mereka sendiri dan idenya tentang periklanan generatif,” kata Priestley, mengacu pada Mark Zuckerberg.

Threads Meta tidak akan diluncurkan di Uni Eropa karena aturan privasi data yang ketat di wilayah tersebut. Perusahaan telah menginformasikan Komisi Privasi Data Irlandia tentang keputusan tersebut.

Ada juga laporan tentang penyensoran pada Threads. Dalam sebuah cuitan pada  6 Juli, Derek Utley, seorang pengusaha dan investor swasta, mengatakan bahwa dia telah diberitahu oleh beberapa pengguna bahwa akunnya disensor di platform tersebut.

Dalam tangkapan layar yang diposting bersama dengan tweet tersebut, seorang pengguna Threads yang ingin mengikuti Utley diperlihatkan sebuah pesan yang menanyakan apakah mereka yakin ingin mengikuti pengusaha tersebut. Akun Utley ” berulang kali memposting informasi palsu yang telah ditinjau oleh pemeriksa fakta independen,” kata pesan tersebut.

Threads Versus Twitter

Threads secara resmi diluncurkan pada Rabu (5/7), dengan Zuckerberg mengklaim bahwa aplikasi ini telah menerima 10 juta pendaftaran dalam waktu tujuh jam.

Peluncuran ini dilakukan di tengah-tengah Twitter yang membatasi jumlah postingan yang dapat dilihat pengguna per hari. Mirip dengan Twitter, Threads adalah aplikasi microblogging yang memungkinkan pengguna mengunggah hingga 500 karakter dan  memposting video berdurasi lima menit.

Ketika ditanya tentang Threads oleh seorang pengguna apakah aplikasi ini akan menjadi lebih besar daripada Twitter, Zuckerberg menjawab bahwa “itu akan memakan waktu.” Menurut situs web SEO Backlinko, Twitter memiliki lebih dari 396 juta pengguna pada  Maret.

“Saya pikir harus ada aplikasi percakapan publik dengan lebih dari 1 miliar orang di dalamnya. Twitter telah memiliki kesempatan untuk melakukan hal ini, namun belum berhasil. Semoga kami bisa melakukannya,” tambah Zuckerberg.

Musk juga memposting emoji tertawa di beberapa tweet yang mengkritik Threads, termasuk salah satu tweet yang menyatakan bahwa aplikasi baru Meta merupakan hasil copy-paste.

Peluncuran Threads terjadi ketika banyak orang meninggalkan Twitter setelah pengambilalihan oleh Musk dan secara aktif mencari alternatif lain.

Dalam tweet-nya pada 4 Juli, Roberto Nickson menunjukkan bahwa waktu peluncuran Threads “tidak bisa lebih baik lagi.” Dia mencatat bahwa “peluncuran di tengah-tengah akhir pekan yang kacau dengan pembatasan tarif dan pemutusan layanan di Twitter akan memberikan dorongan yang kuat.”

1 Tewas 2 Cedera Ketika Tersangka Mengunci Toilet dan Meledakkan Bom dalam Pengadilan di Kiev, Ukraina

NTD

Di pengadilan distrik Shevchenkivskyi yang berada di pusat ibu kota Kiev, Ukraina, seorang pria meledakkan bom setelah mengunci dirinya dalam toilet pengadilan. Diduga pria tersebut telah tewas, tetapi ledakan juga melukai 2 orang petugas penegak hukum yang pada saat itu mencoba untuk mencegah insiden tersebut.

Pada 5 Juli lewat pukul 17:00 waktu setempat, terdengar 2 suara ledakan keras di TKP, petugas polisi kemudian bergegas berlarian menuju tempat kejadian. Pada saat itu terlihat beberapa mobil ambulans masuk dan keluar gedung pengadilan. Rekaman video menunjukkan setidaknya satu korban dibawa dengan tandu.

Menteri Dalam Negeri Ukraina, Ihor Klymenko yang berada di TKP mengatakan kepada wartawan, bahwa tersangka adalah Ihor Humenyuk, ia diduga tewas akibat meledakkan bom”.

Sejumlah petugas keamanan Ukraina berkumpul di pintu masuk pengadilan distrik di Kiev pada 5 Juli 2023. (Sergei Supinsksy/AFP/Getty Images)

Ihor Klymenko mengatakan, Ihor Humenyuk diajukan ke pengadilan karena dituduh sebagai tersangka dalam pembunuhan terhadap 4 orang anggota Garda Nasional Ukraina pada tahun 2015.

Ihor Klymenko mengatakan bahwa usai sidang, pria tersebut mengunci dirinya dalam toilet dan melemparkan alat peledak ke 2 orang petugas yang mengawalnya.

Klymenko kemudian menambahkan, bahwa setelah polisi melepaskan tembakan peringatan, Humenyuk tetap tinggal di dalam gedung dan mengunci diri di ruangan lain. Dia menolak untuk bernegosiasi dengan petugas dan melemparkan alat lain ke arah kedua petugas tersebut, yang menyebabkan mereka terluka.

Klymenko mengatakan pihak berwenang sedang menyelidiki untuk mengetahui bagaimana dia memiliki bahan peledak yang bisa dibawa ke dalam gedung pengadilan.

Moskow melancarkan invasi secara besar-besaran ke Ukraina pada bulan Februari 2022. Namun, dalam pernyataannya, Klymenko tidak menyebut apakah ada kaitannya antara kasus tersebut dengan Rusia.

Sejumlah petugas keamanan Ukraina berkumpul di pintu masuk pengadilan distrik di Kiev pada 5 Juli 2023. (Sergei Supinsksy/AFP/Getty Images)

SCO Memasukkan Iran Sebagai Anggota, Xi Jinping Menegaskan Dukungannya Terhadap Taliban

0

NTD

KTT online Organisasi Kerjasama Shanghai (SCO) yang berlangsung di India tahun ini telah dimulai pada Selasa 4 Juli. Negara teokratis Iran tahun ini diterima sebagai anggota. Ketika Xi Jinping menyampaikan pidato pada pertemuan tersebut, dia kembali menegaskan tentang dukungannya terhadap organisasi militan rezim Taliban.

Pertemuan ke-23 Dewan Kepala Negara SCO dibuka pada Selasa. Pertemuan tersebut memutuskan bahwa Iran secara resmi akan diterima sebagai negara anggota kesembilan.

Media Partai Komunis Tiongkok (PKT)  “Xinhua” dalam laporannya menyebutkan, bahwa Xi Jinping yang menghadiri KTT melalui video di Beijing telah menyampaikan pidato. Xi menyebutkan bahwa PKT mendesak anggota SCO untuk terus meningkatkan “dukungan kemanusiaan” bagi Afghanistan, dan mendorong otoritas Afghanistan membangun “struktur politik yang luas dan inklusif” guna memulai “jalan rekonstruksi damai”.

Taliban saat ini berkuasa di Afghanistan, dan PKT terus mengembangkan “hubungan persahabatan” dengan Taliban dalam beberapa tahun terakhir.

Organisasi Kerjasama Shanghai dipimpin oleh PKT dan Rusia untuk berperang melawan Barat dan NATO di Asia. Organisasi ini awalnya memiliki 8 anggota resmi, yakni Tiongkok, Rusia, Kazakhstan, Kyrgyzstan, Tajikistan, Uzbekistan, Pakistan, dan India.

Dalam resolusi PBB, tidak ada satu negara pun dari anggota kelompok ini yang mengutuk invasi Rusia ke Ukraina.

Komentator urusan terkini Jiang Feng pernah mengatakan dalam acara di NTDTV, bahwa Organisasi Kerjasama Shanghai itu dibentuk dengan uang dari PKT dan senjata dari Rusia. “Negara pesertanya kalau bukan diktator, sentralisasi, ya teokratis. Bahkan jika ada India, itu pun yang masih plin-plan”.

Menurut laporan “Xinhua”, dalam pidatonya di SCO, Xi Jinping juga mengusulkan agar proporsi penyelesaian mata uang lokal di antara negara-negara SCO dapat diperluas, memperbesar kerja sama di segi mata uang digital berdaulat, dan mempromosikan pendirian “Bank Pembangunan SCO”.

Xi Jinping juga menekankan bahwa kita harus “mematuhi globalisasi ekonomi”, menentang “pembangunan tembok demi membentengi diri sendiri” serta “melepas hubungan dan memutus rantai” dan sebagainya.

Xi Jinping juga mengatakan bahwa kita harus “sangat waspada terhadap kekuatan eksternal yang memicu perang dingin baru di kawasan”, yang bermaksud untuk “menciptakan konfrontasi kubu”, dan menentang hasutan “revolusi warna” yang dibuat oleh negara mana pun.

Dalam beberapa tahun terakhir, pertumbuhan ekonomi Tiongkok terus merosot, dibarengi juga dengan keruntuhan ideologi PKT, sehingga partai terancam jatuh. Karena itu Xi Jinping sampai berulang kali menekankan “keamanan politik” dalam pidatonya baik di dalam maupun luar negeri, ia juga berulang kali menyebutkan perlunya segenap anggota PKT untuk bersiap menghadapi “terjangan gelombang dahsyat” yang bakal tiba.

Pada 1 Juli tahun ini, pidato Xi Jinping yang diterbitkan dalam jurnal PKT “Qiushi” kembali menekankan, bahwa Marxisme dan komunisme tidak dapat ditinggalkan oleh setiap anggota PKT, dan menyebut sejarah perubahan drastis yang terjadi di Eropa Timur dan runtuhnya Partai Komunis Soviet “jangan sampai terulang kembali”. Uneg-uneg Xi Jinping ini dianggap mencerminkan kecemasannya terhadap situasi Partai Komunis Tiongkok saat ini yang sedang di ambang kepunahan. (sin)

Kabar Terbaru : Jack Ma Muncul di Pakistan Bersama 7 Orang Anggota Rombongan

0

 oleh Tang Zheng

Setelah pendiri Grup Alibaba Jack Ma kembali ke Tiongkok pada Maret tahun ini, ia makin sering muncul di media sehingga menarik perhatian dunia luar. Menurut laporan, Jack Ma saat ini sedang mengunjungi Pakistan.

Menurut laporan situs web ‘kkj.cn’, Jack Ma baru-baru ini tiba di Pakistan, Azfar Ahsan, mantan menteri negara setempat dan pendiri Grup NutShell, juga memposting foto bersama Jack Ma di platform sosial.

Menurut Ahsan, Jack Ma akan berada di Lahore, Pakistan selama lebih dari 20 jam. Rencana perjalanannya sangat low profile dan rahasia. Jack Ma didampingi oleh delegasi yang terdiri dari 7 orang pengusaha, termasuk 5 warga negara Tiongkok, satu warga negara Denmark, dan satu warga negara Amerika Serikat.

Sebelumnya, Jack Ma juga mengunjungi Bangladesh dan Nepal.

Menurut laporan sektor keuangan, pada 27 Juni sore, Jack Ma tiba di Kathmandu, Nepal, selain tamasya, ia juga pergi ke pasar sayur Kalimati untuk melakukan inspeksi. Ia meninggalkan Nepal pada 29 Juni kemudian ke Lahore, Pakistan.

Menurut kabar, usai kunjungan ke Pakistan, pada 30 Juni, Jack Ma naik jet pribadinya untuk mengunjungi Uzbekistan.

Pada Oktober 2020, Jack Ma secara terbuka mengkritik sistem keuangan dan peraturan PKT karena menghambat inovasi. Pada tahun yang sama, otoritas Partai Komunis Tiongkok (PKT) tidak hanya menghentikan IPO Ant Group, tetapi mulai “mengobrak-abrik” kerajaan bisnis Jack Ma.

Selanjutnya, Jack Ma menarik diri dari pandangan publik, dan keberadaannya menjadi pertanyaan dunia luar sejak saat itu. Menurut laporan media luar negeri, Jack Ma melakukan inspeksi di Spanyol, Belanda, Jepang, Australia, dan Thailand setelah meninggalkan Tiongkok pada  Juni 2021.

Pada 27 Maret tahun ini, Jack Ma yang telah berada di luar negeri selama lebih dari setahun, tiba-tiba muncul di Kota Hangzhou.

Pada 28 Maret, Alibaba mengumumkan akan membagi perusahaan menjadi 6 divisi dan mencoba mencarikan dana lewat go public sebagian besar divisinya itu.

CNN mengutip ucapan Brock Silvers, kepala investasi New Century Capital, sebuah perusahaan ekuitas swasta yang berbasis di Hongkong, memberitakan : “Tampaknya otoritas Beijing yang menghendaki pemisahan grup Alibaba ke dalam 6 divisi”.

Menurut Reuters,  pada konferensi teknologi yang diadakan di Paris pada 15 Juni, J.Michael Evans berbicara tentang situasi terakhir Jack Ma.

“Jack (nama asing Jack Ma) masih hidup, dia baik-baik saja, dia bahagia. Dia sedang mengajar di sebuah universitas di Tokyo, dan menghabiskan banyak waktunya di Tiongkok”, kata Evans.

Ia menyebut Jack Ma masih menjadi pemegang saham terbesar Alibaba. “Ini adalah perusahaannya, dan dia sangat peduli dengan perusahaan saat ini seperti saat dia memulainya, dan saya berharap itu bisa terus berlanjut selama Alibaba dan Jack Ma masih ada”.

Evans menyiratkan bahwa meskipun Jack Ma mengundurkan diri sebagai ketua Alibaba, dia tetap tidak bisa lepas dari kendali PKT.

Pada 16 Juni, video pertemuan Jack Ma dengan teman lama seperti Wang Han (pembawa acara TV satelit Hunan) di mansion Jack Ma terungkap di media sosial. Dan topik terkaitnya juga muncul di daftar pencarian populer, sehingga menarik banyak perhatian publik. Dalam jamuan makan malam hari itu, terlihat ada belasan porsi lauk pauk berada di atas meja, semua orang makan dan minum dalam suasana yang sangat gembira.

Media darat “LatePost” melaporkan pada 19 Juni bahwa di akhir Mei tahun ini, Jack Ma mengundang para pemimpin bisnis Grup Taotian untuk mengikuti acara bincang-bincang internal.

Menurut sejumlah karyawan Alibaba, Jack Ma percaya situasi persaingan yang dihadapi Grup Taotian saat ini sangat berat. Dengan mengambil contoh Nokia dan Kodak, dia menunjukkan bahwa perusahaan cukup dengan waktu setengah tahun hingga satu tahun untuk beralih dari sebuah perusahaan yang dijadikan tolok ukur industri menuju kematian, sementara kecepatan kematian industri Internet mungkin dapat lebih cepat.

Pada 20 Juni, Alibaba mengumumkan bahwa Zhang Yong, ketua dan CEO grup akan mengundurkan diri. Dan Cai Chongxin akan menggantikan Zhang Yong sebagai ketua dewan Alibaba Holding Group mulai 10 September 2023, dan Wu Yongming akan menjadi CEO grup.

“Wall Street Journal” yang mendapat informasi dari sumber yang mengetahui masalah melaporkan, bahwa setelah berakhirnya Kongres Nasional ke-20 PKT, Beijing berkali-kali menghubungi Jack Ma melalui pensiunan pejabat PKT dan orang kaya lainnya untuk membujuknya Jack Ma kembali ke Tiongkok, meminta Jack Ma “berkontribusi terhadap pembangunan Tiongkok”. Perdana Menteri baru Li Qiang bahkan telah meminta Jack Ma untuk kembali ke Tiongkok sejak akhir tahun lalu.

Hu Ping, mantan pemimpin redaksi majalah “Beijing Spring” sebelumnya pernah mengatakan kepada Voice of America, bahwa hilangnya kepercayaan para pengusaha swasta Tiongkok terhadap pemerintah disebabkan oleh kebijakan penindasan yang diterapkan PKT. Jika kebijakan dasar PKT itu tetap tidak diubah, tidak mungkin kepercayaan dunia luar dapat dipulihkan. (sin)

11 Kakak Beradik yang Terpisah Sejak Kecil Selamat dari Kekerasan Anak, Bersatu Kembali Setelah 43 Tahun

0

 LOUISE CHAMBERS

Sebelas saudara perempuan yang terpisah saat masih kecil ketika keluarga kandung mereka berantakan menghabiskan waktu 43 tahun untuk mencari satu sama lain. Baru ketika mereka bertemu kembali, barulah mereka mengetahui sejauh mana kengerian yang mereka alami. Namun berbagi rasa sakit, mereka membentuk ikatan persaudaraan yang lebih kuat dari sebelumnya.

Pendeta Barbara Lane, anak kesembilan dari 11 bersaudara, adalah penyintas kekerasan terhadap anak dan konselor pendeta yang tinggal di Shenandoah Valley, Virginia, bersama suaminya, James.

“Dengan satu atau lain cara, ibu kami meninggalkan kami,” kata Barbara kepada The Epoch Times. 

“Seperti ceritanya, dia telah mengusir ayah kami karena berbagai alasan, dan kemudian dia melarikan diri dengan seorang pacar. Saat itu bulan Desember di St Louis, dan itu adalah bulan Desember yang sangat dingin. … Dia mematikan pemanas ruangan dan menjual semua perabotan, dan meninggalkan kami begitu saja.”

(KI-KA): Robert Lane (39), Kay (2), Lucy Lane (33), Barbara (3 bulan), Mickey (6), Bobby (9), Vicky (6), Annie (10), Ellen (15), Ruth (16), dan Laverne di Dillon Drive, St.Louis pada 1951. (Courtesy of Barbara Lane)

“Tergantung pada cerita saudari mana yang Anda dengarkan, kami pasti sudah berada di sana sekitar tiga hari sebelum tetangga mengetahui apa yang sedang terjadi,” katanya.

‘Kami Tidak Terlindungi’

Tahun itu adalah 1954. Dua kakak perempuan Barbara sudah menikah dan meninggalkan rumah. Adik perempuannya yang bungsu belum lahir. Salah satu saudari itu, Laverne, berusia sekitar 15 tahun ketika ibu mereka, Lucy, mengusir ayah mereka, Robert, dan pergi. Laverne melarikan diri.

“Dia melarikan diri sebelum pekerja sosial datang sehingga mereka tidak menangkapnya,” kata Barbara. 

“Ada cerita bahwa dia menemukan tempat tinggal ayah kami. … Dia bertanya apakah dia bisa tinggal bersamanya. … Dia berkata, ‘Saya sangat lapar’. Dia berkata, ‘Minumlah vitamin, itu sama bernutrisinya dengan makanan. Dia menghabiskan malam di sana, pergi di pagi hari, dan hanya berjalan di dunia sebaik mungkin.”

Barbara, yang saat itu berusia 3 tahun, dipindahkan dari apartemen bersama tujuh saudari perempuan dan ditempatkan di panti asuhan Katolik. Bagi Barbara, yang kakak-kakak perempuannya adalah sumber penghiburannya, ini adalah “pengalaman yang indah.” Namun, di sisi lain, adik-adik perempuannya sangat merindukan ibu mereka.

Namun sayangnya, ke mana pun kakak beradik itu pergi, mereka dihadapkan pada beberapa bentuk kekerasan dan tidak pernah benar-benar “aman”. Namun Barbara selalu dilindungi oleh kakak-kakak perempuannya melalui semua itu.

“Kakak-kakak perempuan saya melindungi saya dari semua itu,” kata Barbara.

Namun Barbara kemudian dipisahkan dari kakak-kakaknya dan ditempatkan di panti asuhan bersama saudara perempuannya, Kay, yang 18 bulan lebih tua darinya. Di sana dia menghadapi trauma.

Panti asuhan tempat para suster dititipkan. (Courtesy of Barbara Lane)

Dia berkata: “Para biarawati membawa kami ke sana, dan saya pasti sudah terikat dengan salah satu suster suci. Ketika mereka membuka pintu, itu adalah sebuah bungalo kecil dengan dua kamar tidur, saya langsung tahu bahwa saya tidak seharusnya berada di sini sehingga saya memanjat ke bawah roknya… dan terus berkata, ‘Jangan tinggalkan saya di sini. Dia berhasil melepaskan saya dari kakinya dan meninggalkan kami. Saya ingat pintu itu tertutup di belakangnya.”

Lubang Neraka

Barbara sekarang menyebut penempatan asuhnya dan Kay sebagai “lubang neraka”. Karena mereka tidak melakukan banyak penyaringan saat itu, Barbara mengatakan, Badan Amal Katolik tidak benar-benar menyadari di mana mereka menempatkan mereka, tetapi hanya dengan panik mencari rumah untuk mereka.

Di panti asuhan tersebut, baik Barbara maupun Kay mengalami kekerasan dari ayah angkat mereka. Dia melakukan kekerasan fisik, mengancam mereka dengan pistol, dan bahkan melakukan pelecehan seksual terhadap kedua saudari itu.

Sementara Kay memblokir ingatannya tentang pelecehan itu, Barbara melarikan diri ke dunia fantasi.

“Saya mengadakan pesta teh pura-pura dalam pikiran saya dengan saudara perempuan saya,” katanya. 

“Saya berpegang pada ingatan saya tentang cinta, perhatian, dan kasih sayang mereka kepada saya ketika saya masih kecil. … Saya pikir itu yang membuat saya bisa bertahan.”

Dibesarkan sebagai seorang Katolik, Barbara juga menemukan kenyamanan dalam imannya, mencari perlindungan Yesus terhadap rumahnya yang tidak aman.

Namun di sekolah, Barbara tidak dapat berkonsentrasi. Dia gagal dalam ujian demi ujian dan dicap tidak kompeten. “Saya benci menggunakan kata ‘R’, tetapi mereka memanggil saya dengan sebutan itu berkali-kali,” katanya.

Barbara juga tidak diizinkan meninggalkan rumah, kecuali untuk pergi ke sekolah atau ke toko kelontong. Dia berkata: “Kami ditahan … seperti disandera di rumah itu sehingga kami tidak akan mengembangkan hubungan yang sangat dekat dengan siapa pun, karena jika Anda melakukannya, Anda mungkin akan tahu apa yang sedang terjadi, bukan?”

Hal ini membuat Barbara menjadi sangat pemalu karena ia tidak tahu bagaimana cara berinteraksi dengan anak-anak lain.

Sebagai seorang remaja yang pandai berolahraga dan tidak diberi kesempatan untuk bersorak, ia menjadi frustrasi dengan batasan kebebasannya dan suatu hari ia mendidih.

“Ayah angkat kami memiliki pistol dan mengancam kami: ‘Jika kalian memberi tahu siapa pun yang kalian kenal, saya akan membunuh kita semua,'” kata Barbara. 

“Saya mengatakan kepada ayah angkat saya… ‘Ambil pistol itu dan tembak saya, tolong, saya tidak ingin hidup lagi. … Sebaliknya, dia mengangkat tangannya ke udara dan menatap saya, tatapan yang belum pernah saya lihat di wajahnya sebelumnya. Dia meninggalkan ruangan dan tidak pernah mengganggu saya lagi.”

Tanpa Penghakiman, Tanpa Rasa Malu

Barbara berusia 14 tahun. Tahun itu, orang tua asuhnya mulai mengizinkannya meninggalkan rumah. Dia pergi bermain tenis dan bersepeda. Dalam sebuah kecelakaan sepeda, Barbara akhirnya bertemu dengan calon suaminya. Barbara dan James berpacaran sampai SMA dan menikah pada usia 19 tahun, membebaskan Barbara dari rumah asuhnya untuk selamanya. Namun, tetap saja, dia tidak sepenuhnya terbuka tentang kengerian masa kecilnya.

“Saya merasa berkewajiban, dari semua ancaman dan pelecehan dan segalanya, untuk mempertahankan skenario palsu itu: ‘Oh, kamu sangat beruntung diadopsi oleh keluarga yang penuh kasih,'” katanya. 

“Saya tidak memiliki kekuatan dan kedewasaan emosional untuk melawan hal itu.”

Setelah keluar dari lubang itu dan menikah, Barbara mulai mencari terapi dan menerima kenyataan tentang apa yang terjadi di masa kecilnya. Ini adalah langkah besar baginya.

Selama ini, James adalah batu karang bagi Barbara saat dia menghadapi masa lalunya.

“Tidak ada penghakiman, tidak ada rasa malu,” katanya. 

“Dia hanya belahan jiwa saya. Dia dimasukkan ke dalam hidup saya untuk suatu tujuan, saya yakin, karena sampai hari ini dia mendukung saya dan membiarkan saya menjalani proses penyembuhan saya sendiri.”

Barbara dan suaminya, James. (Courtesy of Barbara Lane)

Namun melalui semua itu, yang tidak hadir adalah saudara perempuan Barbara yang tercinta. Tanpa basis data DNA saat ini, dia menghabiskan puluhan tahun membuka-buka buku telepon untuk mencari orang-orang yang dicintainya yang telah lama hilang, menelepon orang-orang yang memiliki nama belakang yang sama secara acak, demikian menurut Insider. Pada satu titik, dia begitu putus asa sehingga dia menyewa seorang detektif swasta.

‘Mereka Menemukan Saya’

Empat puluh tiga tahun  berlalu, dan pada  Agustus 1997 ketika mendiang saudara perempuan Barbara, anak tertua kedua, Ellen, melacak Barbara dan Kay dari sebuah petunjuk yang kuat: sebuah kliping koran yang mempromosikan pengasuhan anak yang menyebutkan nama orang tua angkat mereka. Sebelum Ellen mengulurkan tangan, Barbara memiliki firasat spiritual ketika sedang berkemas untuk liburan musim panas bersama suami dan ketiga anaknya.

Dia mengatakan kepada The Epoch Times: “Saya sedang berada di dapur … rasanya seperti ada yang mengguncang saya, dan saya bisa mendengar – saya menyebutnya firasat karena tidak ada istilah yang lebih baik – ‘Jika Anda ingin menemukan saudara perempuan Anda, mengapa Anda tidak bertanya saja? Kemudian pada detik itu juga… saya tahu mereka akan menemukan saya, dan saya tahu itu akan terjadi dalam tiga hari.”

“Pada hari ketiga, saya sedang duduk di pantai di pagi hari. Suami saya memanggil saya ke dalam kondominium yang berada tepat di jalan setapak dan berkata, ‘Masuklah… Duduklah. Saya berkata, ‘Mereka menemukan saya, bukan?” dan dia berkata, ‘Bagaimana kamu tahu?”

Ellen, Barbara, Laverne, dan Kay pada reuni pertama di tahun 1997. (Courtesy of Barbara Lane)

Tak lama kemudian, Barbara mendapatkan nomor telepon dua saudara perempuannya.

Tak lama kemudian, delapan saudari terbang ke St. Barbara, Kay, Ruth, Ellen, Laverne, Annie, Bobby, si kembar Vicky dan Mickey, Pamela, dan Cindy akhirnya dipertemukan.

“Rasanya seperti kami tak pernah berpisah,” kata Barbara. 

(Ki-Ka) Kay, Cindy, Annie, Mickey, Barbara, Bobby, Pam, dan Vicky saat menginap pertama kali. (Courtesy of Barbara Lane)

“Rasanya seperti kami berusia enam atau delapan tahun lagi, bermain dan bernyanyi dan menangis dan berpelukan, dan kami tidak bisa melepaskan satu sama lain untuk sesaat pun. … Saya kesulitan untuk menemukan kata-kata untuk pengalaman itu.”

Ada dua saudara kandung lainnya yang belum pernah ditemui oleh keluarga tersebut, sehingga total ada tiga belas orang, salah satunya adalah saudara laki-laki, tetapi keduanya belum terlacak.

‘Jiwa Anda Masih Utuh’

Para suster menghabiskan delapan tahun berikutnya membenamkan diri dalam kehidupan satu sama lain, “merebut kembali masa muda” melalui waktu berkualitas dan berbagi kesenangan, menginap, dan liburan. Hanya setelah mereka mendapatkan kembali ikatan persaudaraan mereka, mereka mulai berbagi kisah-kisah mengerikan dari tahun-tahun yang mereka habiskan terpisah.

(Courtesy of Barbara Lane)

“Saya berkata, ‘Kita harus berbagi hal ini dengan persaudaraan kita,'” kata Barbara. 

“Mereka bertanya kepada saya apakah saya akan mulai menulis cerita mereka, dan dalam proses itu kami semua memecah kebisuan kami, termasuk saya sendiri. Semakin sering saya mendengar cerita mereka, semakin saya tahu bahwa kami ber-11 adalah kekuatan yang harus diperhitungkan.”

“Saya mengikuti intuisi saya tentang suster mana yang harus saya kunjungi pertama kali,” kata Barbara, yang bersyukur telah memilih Nikki karena dia kemudian meninggal dunia. 

“Saya menghabiskan waktu dengan salah satu dan mereka akan menelepon dan berkata, ‘Saya tidak mengatakan yang sebenarnya, kembalilah,’ atau, ‘Ada yang ingin saya sampaikan, kembalilah. Jadi, itu adalah sebuah proses.”

Barbara mengumpulkan kisah-kisah saudara perempuannya selama lebih dari 15 tahun, menambahkan dan mengubah detail-detail yang ada. Kisah kolektif mereka begitu besar sehingga Barbara mengubahnya menjadi sebuah buku, “Broken Water.” Pada saat itu, Barbara tidak tahu bagaimana buku ini akan menyembuhkan bagi para saudarinya, tetapi juga bagi keluarga mereka dan orang-orang terkasih dari kelima saudari yang telah meninggal dunia.

“Saudari-saudari saya tidak membaca kisah-kisah ini sampai buku ini diterbitkan,” kata Barbara kepada The Epoch Times. 

“Mereka semua memesan salinannya sebelum saya memiliki kesempatan untuk memberikan salinan hardback yang bagus untuk mereka. Mereka membaca kisah-kisah saudari lainnya dan mempelajari hal-hal yang tidak pernah mereka ketahui. … Saya kira lebih mudah untuk memberi tahu saya dan membiarkan saya menulisnya daripada membuka diri dengan cara lain, jadi untuk itu, saya merasa sangat terhormat.”

Kesebelas suster bersatu kembali pada September 1997. (Courtesy of Barbara Lane)

Saat ini, sebagai nenek enam anak yang bersyukur, Barbara masih berjuang untuk menerima tanggapan dari panti asuhannya yang kejam, tetapi tidak akan mengubah apa pun tentang masa lalunya karena ceritanya telah memberikan pelajaran yang mengubah hidupnya. Ia juga membantu orang lain.

“Dibutuhkan banyak keberanian untuk mengikuti terapi dan mengatasi trauma masa kecil Anda, tetapi itulah cara Anda memutus rantai tersebut,” katanya. 

“Saya pikir pesan pentingnya adalah bahwa kita bisa melewati semua dunia ini dan kita bisa membicarakannya.

“Tetapi ada pesan yang lebih dalam, bahwa Anda tidak harus menerima label sebagai sosok yang hancur dan menjadi korban karena Anda memiliki masa kecil yang mengerikan. … Anda bisa melihatnya apa adanya, dan tahu bahwa hati Anda, jiwa Anda, masih utuh.”

Kepada siapa pun yang pernah mengalami trauma, Barbara menyarankan mereka untuk mencari bantuan dan mencoba terapis yang berbeda hingga Anda menemukan yang cocok, dan mengelilingi diri Anda dengan orang-orang yang akan mendengarkan cerita Anda tanpa menghakimi.

“Jiwa Anda abadi … tidak bisa disakiti. Jika Anda dapat berpegang pada hal itu, segala sesuatu yang terjadi di dunia fisik yang gila ini, semengerikan apa pun itu, tidak senyata esensi spiritual Anda,” simpulnya. 

Bagikan cerita Anda dengan kami di emg.inspired@epochtimes.com, dan terus dapatkan inspirasi harian Anda dengan mendaftar untuk mendapatkan buletin Inspired di TheEpochTimes.com/newsletter