Menjelang pertemuan Dua Sesi Partai Komunis Tiongkok (PKT), penjagaan terutama terhadap warga yang memasuki Beijing diperketat. Penumpang KA cepat pun tak luput dari 2 kali pemeriksaan identitas diri. Drone untuk sementara waktu dilarang terbang di udara Beijing.
Dua sesi Partai Komunis Tiongkok (Kongres Rakyat Nasional dan Konferensi Konsultatif Politik Rakyat Tiongkok) masing-masing akan diselenggarakan pada 4 dan 5 Maret di Beijing.
Pada 26 Februari, Kantor Keamanan Publik Kota Beijing mengeluarkan pemberitahuan yang menyebutkan, bahwa mulai 1 Maret pukul 00:00 hingga 12 Maret pukul 24:00, semua unit, organisasi, dan individu dilarang menggunakan drone atau alat terbang “rendah, lambat, kecil” untuk meliput apa pun aktivitas, baik event olah raga, hiburan, periklanan dan sebagainya.
Alat terbang “rendah, lambat, kecil” mengacu pada 12 kategori termasuk pesawat ringan dan ultraringan, pesawat luncur, pesawat layang gantung bertenaga (power hang glider), balon berawak (balon udara panas), kapal udara, paraglider, drone, model penerbangan, dan balon tak berawak.
Pada 23 Februari, Kantor Pos Negara mengeluarkan pemberitahuan yang menyebutkan bahwa pihaknya juga akan meningkatkan pengawasan terhadap kiriman paket atau surat yang masuk Beijing mulai 26 Februari hingga berakhirnya Dua Sesi..
Media Hongkong “Ming Pao” melaporkan bahwa pemeriksaan keamanan bagi penumpang yang memasuki Beijing melalui darat dan kereta api telah diperketat. Seorang reporter dari media tersebut yang melakukan perjalanan ke Beijing melalui darat pada 27 Februari menemukan, bahwa jalan raya menuju Beijing telah mulai diawasi dengan cermat. Pos pemeriksaan identitas diri telah didirikan di luar pintu masuk jalan tol, semua kendaraan yang memasuki Beijing wajib menjalani pemeriksaan melalui kamera pengenalan wajah. Kereta berkecepatan tinggi tujuan Beijing juga dikenakan 2 kali pemeriksaan identitas, selain itu memeriksa juga dilakukan terhadap barang bawaan penumpang, apakah membawa barang berbahaya seperti pisau dan lainnya.
Menurut pemberitaan, pertemuan Dua Sesi tersebut akan berakhir pada 11 Maret. Perwakilan dan anggota komite Partai Komunis Tiongkok yang akan menghadiri pertemuan diharuskan menjalani tes asam nukleat, namun mereka diperbolehkan untuk beraktivitas di luar hotel.
Gao Yu, seorang media senior di Beijing, memposting pesannya di platform “X” pada 27 Februari, menyebutkan bahwa sungguh tidak nyaman tinggal di Beijing yang memasuki waktu penyelenggaraan Dua Sesi. Hari ini (27 Februari) petugas dari Kantor Keamanan Publik dikerahkan di hampir seluruh distrik di Beijing untuk memperketat pengamanan. Terlihat mereka sibuk dengan panggilan telepon, ada yang melakukan pemeriksaan dari pintu ke pintu dengan alasan yang sama, yakni ada berita dari otoritas Shijiazhuang bahwa seorang pembangkang berinisial SYP dari kota tersebut yang sedang dalam pengawasan pihak berwenang akan datang ke Beijing. Otoritas perlu mencegah yang bersangkutan menemui orang-orang sensitif di Beijing. Sampai-sampai seseorang yang pergi ke restoran dekat tempat kerjanya untuk makan pie china pada siang hari, didatangi oleh petugas utusan otoritas untuk ditanyai apakah benar ada tamu tak diundang dari Shijiazhuang.
Gao Yu bertanya bagaimana kehidupan warga Beijing jadinya kalau provinsi dan kota di seluruh negeri melapor ke Beijing bahwa ada pembangkang yang menyelinap ?
Menjelang pertemuan Dua Sesi, pihak berwenang di seluruh daerah berupaya mencegat para pembuat petisi pergi ke Beijing untuk melakukan protes. Selain itu, juga memberitahu Kantor Beijing agar segera memulangkan mereka bila tertangkap.
Mrs. Liu, seorang pemohon petisi dari Heilongjiang mengatakan kepada NTDTV bahwa pada dasarnya semua pemohon petisi telah ditangkap dan dikirim kembali ke tempat masing-masing. Tetapi setibanya di tempat asal, mereka tidak dipulangkan melainkan ditahan di hotel. Setiap petugas yang menjaga bisa menerima “uang lelah” sebanyak RMB.500,-.
Pemohon Petisi wanita dari Fujian, Shi Huiqing mengatakan bahwa beberapa pemohon dicegat dalam perjalanan, sampai saat ini kita belum mengetahui bagaimana situasi dari pemohon petisi wanita yang bernama Tang Zhaoxing. Dia yang pergi ke kantor polisi untuk melapor, tetapi oleh polisi kemudian ia diserahkan kepada gangster untuk dibawa ke Fuzhou.
Ada berita beredar bahwa pada 23 Februari sore, Hao Huiping, warga Yingkou, Provinsi Liaoning, diculik oleh sekelompok orang tak dikenal di Beijing dan dibawa ke rumah kosong. Mereka melukai tulang belakang leher dan tulang ekornya. Pada 25 Februari, Hao Huiping ditahan di sebuah hotel oleh dua petugas polisi.
Menurut laporan Minsheng Observer pada 26 Februari, para korban vaksin COVID-19 buatan Tiongkok akan pergi ke Beijing untuk menyerahkan “proposal” dan “daftar 2.656 korban vaksin” di sela pertemuan Dua Sesi. Mereka menghimbau pemerintah untuk membentuk mekanisme perlindungan dan penyelamatan terhadap korban akibat vaksin.
Tiga orang sponsor inisiatif yang semuanya adalah korban vaksin masing-masing adalah : Liang Xiaoqiang, warga Ji’an, Jiangxi, Qian Dalong, warga Distrik Chaoyang, Beijing, dan Zou Jian, warga Jiangmen, Guangdong. Laporan mengatakan bahwa saat ini hak bicara ketiganya dibatasi, dan mereka dapat dipastikan akan menghadapi pengawasan ketat selama 24 jam penuh oleh pihak berwenang. (sin)
EtIndonesia. Sudah hampir 10 tahun sejak salah satu misteri penerbangan paling terkenal dalam sejarah terjadi.
Penerbangan MH370 Malaysia Airlines direncanakan melakukan perjalanan dari ibu kota Malaysia, Kuala Lumpur, ke ibu kota Tiongkok, Beijing pada 8 Maret 2014.
Dalam penerbangannya , ia menyimpang dari jalurnya dan menghilang tanpa jejak.
Di dalam pesawat terdapat 227 penumpang dan 12 awak, yang semuanya diduga tewas setelah insiden tersebut.
Pesawat tersebut tidak mengirimkan panggilan darurat dan pesawat tersebut tidak pernah terdengar lagi kabarnya, meskipun kemudian diketahui bahwa Boeing 777 tersebut mematikan jalur penerbangannya dan terbang di jalur yang tidak diketahui selama tujuh jam tambahan.
Meskipun para ahli pada awalnya berpikir bahwa mereka mungkin semakin dekat untuk menemukan lokasi pesawat berkat bukti baru, pada akhirnya hanya ada sedikit kemajuan dalam mengungkap puing-puing atau sisa-sisa keseluruhannya.
Tidak ada yang tahu pasti apa yang terjadi pada hari penting di tahun 2014 itu, yang masih menjadi misteri terbesar yang belum terpecahkan dalam sejarah penerbangan hingga sekarang ini.
Sejauh yang kita tahu, jawabannya mungkin ada pada perekam penerbangan kotak hitam pesawat, yang telah dicari sejak menghilang, meski mungkin berada di suatu tempat di sepanjang dasar laut Samudera Hindia.
Namun di sini, dalam sepuluh tahun, sebuah film dokumenter BBC baru akan ditayangkan ke layar kita berjudul “Why Planes Vanish: The Hunt for MH370”, yang bertujuan untuk mengetahui apakah teknologi radio baru dapat membantu menemukan lokasi pesawat yang hilang.
Hal ini juga akan melihat pembelajaran yang didapat, dan bagaimana perjalanan penerbangan dapat dibuat lebih aman untuk menghindari situasi seperti ini.
Dokumenter tersebut akan menampilkan wawancara dari anggota keluarga penumpang dan awak yang hilang, pakar penerbangan, mantan karyawan Malaysia Airlines, dan mantan pilot.
Semua informasi baru ini akan digunakan untuk mengetahui apa yang mungkin terjadi pada pesawat tersebut, yang dikomandoi oleh pilot senior Zaharie Ahmad Shah dan perwira pertama Fariq Hamid.
Bukti baru yang muncul mengenai kemungkinan lokasi MH370 berkat teknologi radio perintis, yang belum pernah digunakan sebelumnya untuk menemukan lokasi pesawat yang hilang.
Para ilmuwan dari Universitas Liverpool, yang sedang melakukan penelitian besar-besaran untuk melihat seberapa sah teknologi tersebut dalam situasi ini, juga akan berkontribusi pada dokumen tersebut, menjelaskan seberapa besar pengaruhnya dalam mengungkap misteri tersebut.
Selain MH370, kasus-kasus pesawat hilang lainnya juga diliput untuk melihat apa yang dapat dipelajari dari kejadian tersebut, dan bahkan melihat kasus-kasus pembunuhan massal bunuh diri yang dilakukan oleh pilot.
Artikel ini juga akan mengeksplorasi apa yang dapat dilakukan untuk meningkatkan kesehatan mental awak pesawat, yang bertanggung jawab atas jutaan penumpang pesawat yang melakukan perjalanan setiap hari.
Why Planes Vanish: The Hunt for MH370 akan tayang di BBC One pada 6 Maret. (yn)
EtIndonesia. Orang lanjut usia di Yunani dan Romawi kuno mungkin tidak mengalami masalah ingatan yang parah seperti banyak orang lanjut usia saat ini.
Para peneliti di California telah menelusuri banyak teks klasik tentang kesehatan manusia yang ditulis antara abad ke-8 SM dan abad ke-3 M, dan secara mengejutkan hanya menemukan sedikit referensi mengenai gangguan kognitif pada orang lanjut usia.
Menurut Caleb Finch, yang mempelajari mekanisme penuaan di University of Southern California, dan sejarawan Stanley Burstein dari California State University, kehilangan ingatan yang parah mungkin merupakan akibat yang sangat langka dari bertambahnya usia lebih dari 2.000 tahun yang lalu.
Dan itu bukan karena orang-orang Romawi dan Yunani kuno tidak hidup sampai usia lanjut.
Meskipun rata-rata angka harapan hidup sebelum era ini kira-kira setengah dari angka harapan hidup saat ini, usia 35 tahun bukanlah usia yang dianggap ‘tua’ pada saat itu. Usia rata-rata kematian di Yunani kuno, menurut beberapa perkiraan, mendekati 70 tahun, yang berarti separuh masyarakat hidup lebih lama dari itu. Hippocrates sendiri, dokter Yunani terkenal dan disebut sebagai bapak kedokteran, diperkirakan meninggal pada usia 80-an atau 90-an.
Usia saat ini dikenal sebagai faktor risiko terbesar terjadinya demensia, dengan sekitar sepertiga orang berusia di atas 85 tahun saat ini menderita penyakit ini. Diagnosis pada usia di atas 65 tahun meningkat dua kali lipat setiap lima tahun.
Hilangnya ingatan adalah ciri umum penuaan di dunia modern, namun hal ini tidak selalu terjadi. Di masa lalu, Finch dan Burstein tidak menemukan satu pun penyebutan kehilangan ingatan dalam tulisan-tulisan medis dari Hippocrates, pengikutnya di kemudian hari, atau bahkan Aristoteles.
Dalam teks Yunani dari abad ke-4 dan ke-3 SM, usia tua dikaitkan dengan banyak gejala penurunan fisik, termasuk tuli, pusing, susah tidur, kebutaan, dan gangguan pencernaan. Namun berdasarkan literatur yang tersedia – yang memang terbatas – masalah ingatan yang parah tampaknya bukan masalah yang berarti.
“Kami tidak menemukan laporan kasus yang setara dengan [penyakit Alzheimer dan demensia terkait] saat ini,” tulis Finch dan Burstein.
“Tak satu pun dari catatan kuno tentang kehilangan kognitif ini dapat dianggap sebagai data tingkat klinis dalam pengertian modern.”
Temuan tinjauan sejarah menunjukkan bahwa epidemi demensia saat ini, yang dialami oleh banyak negara di dunia, bisa jadi disebabkan oleh kehidupan modern. Memang benar, penelitian terbaru telah menghubungkan demensia dan subtipe paling umum, penyakit Alzheimer, dengan masalah kardiovaskular, polusi udara, pola makan, dan lingkungan yang kurang beruntung di lingkungan perkotaan, yang semuanya merupakan penderitaan umum di zaman modern.
Namun, pada zaman kuno, Finch dan Burstein menemukan bukti bahwa meskipun “penurunan mental diakui”, namun “dianggap luar biasa”.
Pada masa Aristoteles dan Hippocrates, kata mereka, hanya sedikit teks yang menyebutkan gejala-gejala yang dapat mengindikasikan penyakit Alzheimer stadium awal atau pertengahan, tanpa menyebutkan kehilangan besar dalam ingatan, kemampuan berbicara, atau penalaran.
Bahkan negarawan Romawi, Cicero, tidak menyebutkan hilangnya ingatan dalam teksnya tentang ’empat kejahatan’ usia tua, yang menunjukkan bahwa hal itu masih merupakan gejala usia yang tidak biasa hingga pertengahan abad ke-1 SM.
Baru setelah Finch dan Burstein menemukan teks-teks sejarah dari abad ke-1 M, keduanya menemukan adanya penyebutan kehilangan ingatan parah yang berkaitan dengan usia. Kasus lanjutan pertama ditulis oleh Pliny the Elder, yang meninggal pada tahun 79 M, dan menggambarkan seorang senator dan orator terkenal di Roma yang lupa namanya sendiri seiring bertambahnya usia.
Pada abad ke-2 dokter pribadi kaisar Romawi, seorang dokter Yunani bernama Galen, menulis tentang orang-orang yang selamat dari dua wabah yang tampaknya tidak dapat mengenali diri mereka sendiri atau teman-teman mereka.
Pada saat itu, polusi udara merajalela di Kekaisaran Roma dan paparan timbal dari wadah memasak serta sistem perpipaan peradaban merajalela.
Faktor-faktor tersebut dapat menempatkan masyarakat pada risiko lebih besar terkena penyakit Alzheimer, memicu gejala-gejala usia tua yang tidak biasa yang jarang terlihat di masa lalu, saran Finch dan Burstein.
Tanpa lebih banyak data, mustahil untuk mengatakan mengapa gejala demensia yang parah lebih sering muncul dalam catatan masa Kekaisaran Romawi dibandingkan di Yunani kuno.
Fakta bahwa terdapat masyarakat yang hidup saat ini dengan tingkat demensia kurang dari satu persen mendukung teori bahwa faktor lingkungan lebih berdampak pada penurunan kognitif dibandingkan penuaan.
Suku Tsimané modern dan suku Moseten di Amazon Bolivia memiliki insiden demensia 80 persen lebih rendah dibandingkan di AS atau Eropa. Otak mereka tampaknya tidak mengalami penuaan seperti otak di tempat lain di dunia, dan cara hidup mereka tidak didasarkan pada industrialisasi atau urbanisasi, namun didasarkan pada metode tradisional bertani dan mencari makan.
Finch dan Burstein kini menyerukan “penyelidikan yang lebih luas” terhadap sejarah demensia di zaman kuno dan pra-modern untuk mencari tahu kapan dan mengapa kehilangan ingatan yang parah pertama kali mulai muncul pada orang lanjut usia. (yn)
EtIndonesia. Pada pandangan pertama, Anda mungkin salah mengira Zou Heping adalah seseorang yang berusia 40-an, karena fisiknya yang berotot dan perutnya yang sixpack.
Namun kenyataannya, pria yang berasal dari Kota Chongqing di barat daya Tiongkok ini adalah seorang kakek berusia 70 tahun.
Jadi, apa rahasianya?
Sebuah artikel di South China Morning Post mengungkapkan bahwa antusiasmenya terhadap kebugaran dan mendaki gununglah yang membuatnya tampak awet muda.
“Hidup terletak pada berlari, dan yang terpenting adalah berolahraga, menjaga kebugaran dan mengembangkan gaya hidup yang baik,” ujarnya dalam sebuah wawancara.
Taman bermainnya adalah gunung
Sementara banyak orang berbondong-bondong ke gym untuk melatih tubuh mereka, Heping bergantung pada alam dan menggunakan Gunung Gele setinggi 678 meter sebagai miliknya.
Gunung yang menjadi tempat berkumpulnya para pecinta olahraga dan kebugaran ini dilengkapi dengan berbagai peralatan kebugaran, taman, dan jalur pendakian.
Bagi Heping, rutinitas kebugaran hariannya meliputi pull-up, panjat tali atau tiang, dan handstand.
Namun latihan yang paling signifikan – dan mungkin paling melelahkan – adalah mendaki gunung.
Ya, dia melakukan itu pada usia 70 tahun.
Sebagai konteksnya, ada lebih dari 2.500 langkah dari kaki gunung ke puncak.
Secara total, Heping membutuhkan waktu sekitar satu jam untuk mendaki gunung dan 50 menit untuk turun.
Untuk melakukan hal tersebut, pria lanjut usia ini telah menemukan teknik seperti lompat katak ke atas bukit.
Saat turun gunung, dia melakukan penjelajahan unik ala aligator, yang menurutnya “tidak melukai lutut” dan “melatih koordinasi anggota tubuh”.
Terlepas dari taktik ini, banyak orang, termasuk pemuda, tidak mampu menandingi ketangkasan Heping dalam mendaki gunung.
Mulai menjaga kesehatan sejak usia muda
Heping memulai perjalanan kebugarannya pada tahun 1979 ketika dia menyadari pentingnya berlari setelah membaca majalah.
Dulu ketika dia masih muda, dia bangun jam 5.30 pagi setiap hari dan membawa 20 kg air saat berlari menanjak. Setelah itu, dia akan berangkat kerja pada jam 8 pagi.
Saat ini, dia akan berlari tidak peduli bagaimana cuacanya, dan dia juga melakukannya dengan bertelanjang dada dan bertelanjang kaki.
Selain aktivitas fisik, Heping juga menjaga apa yang dikonsumsinya.
Misalnya, dia tidak mengonsumsi alkohol atau rokok selama empat dekade.
Selain itu, dia tidur lebih awal untuk mendapatkan istirahat yang cukup.(yn)
Etindonesia. Seorang wanita di Irlandia kehilangan lebih dari 800.000 dolar (sekitar Rp 12,5 miliar) dalam gugatan cedera akibat kecelakaan mobil setelah foto menunjukkan dia melemparkan pohon Natal selama kompetisi pasca-liburan – dan memenangkan acara tersebut.
Kamila Grabska, 36 tahun, menggugat agen asuransi di negara tersebut, RSA Insurance, setelah kecelakaan mobil pada tahun 2017 yang dia klaim menyebabkan sakit leher dan punggung yang melemahkan sehingga dia tidak dapat mempertahankan pekerjaan selama lima tahun, lapor Irish Independent.
Grabska adalah ibu dua anak yang berasal dari Kota Ennis di County Clare, lapor media Irlandia.
Kecelakaan mobil tersebut diakibatkan oleh seseorang yang menabrak mobil Grabska dari belakang, dan diduga menyebabkan dia tidak dapat menggendong anak-anaknya yang masih kecil atau menyelesaikan pekerjaan rumah tangga.
Dia berhenti dari pekerjaannya tak lama setelah itu, menerima tunjangan cacat dan berpendapat bahwa kehilangan pendapatannya di masa lalu dan di masa depan berjumlah lebih dari 500.000 dolar (sekitar Rp 7,8 miliar), menurut Telegraph.
Namun, laporan surat kabar segera muncul tentang Grabska yang berkompetisi dalam acara pelemparan pohon Natal pada 8 Januari 2018, hampir setahun setelah kecelakaan itu menyebabkan dia menderita rasa sakit yang “melumpuhkan”. Pengadilan Tinggi Irlandia meninjau foto Grabska yang melemparkan sebuah pohon, yang oleh hakim Carmel Stewart digambarkan sebagai “gambar yang sangat gamblang,” menurut Telegraph.
Kompetisi ini melibatkan orang-orang yang melemparkan pohon cemara setinggi sekitar 5 kaki sejauh yang mereka bisa.
“Itu adalah pohon Natal yang sangat besar dan alami dan dia melemparkannya dengan gerakan yang sangat lincah. Saya khawatir saya tidak dapat menyimpulkan bahwa klaim tersebut sepenuhnya dilebih-lebihkan. Atas dasar itu, saya mengusulkan untuk menolak tuntutan tersebut,” kata hakim, menurut Irish Independent.
Grabska membantah bahwa dia memalsukan luka-lukanya saat berada di pengadilan, dengan mengatakan dia “mencoba menjalani kehidupan normal,” menurut Telegraph. (yn)
JAKARTA – Komisi Pengawas Persaingan Usaha (KPPU) lakukan kegiatan Focus Group Discussion (FGD) Rabu (28/2) di Kantor Pusat dengan berbagai pemangku kepentingan, khususnya instansi pemerintah dan pelaku usaha guna mendalami fenomena volatilitas harga pangan, khususnya beras. Hal ini disebabkan antara lain adanya tren kenaikan harga beras khususnya dalam 6 bulan terakhir serta berbagai informasi mengenai kelangkaan komoditi beras di pasar retail. Hadir sebagai pimpinan rapat dalam kegiatan tersebut, anggota KPPU Hilman Pujana dan M. Noor Rofieq, serta Deputi bidang Kajian dan Advokasi KPPU, Taufik Ariyanto.
Kegiatan turut dihadiri oleh Badan Pangan Nasional, Kementerian Pertanian, Kementerian Perdagangan, Satuan Tugas Pangan POLRI, asosiasi, dan berbagai pelaku usaha besar di komoditas tersebut.
Beberapa poin penting yang diperoleh dalam diskusi antara lain:
1. Adanya hambatan di hulu (panen gabah), di mana berbagai macam faktor diduga mengakibatkan turunnya tingkat produksi gabah panen dan beras. Beberapa faktor tersebut diantaranya adalah faktor musim dan cuaca, faktor luas lahan tanam yang berkurang serta produktifitas lahan yang relatif rendah. Dari sisi penggilingan padi, terdapat informasi mengenai makin banyaknya usaha penggilingan padi kecil yang tidak memiliki kemampuan bersaing untuk memperoleh gabah hasil panen, apabila dibandingkan dengan usaha penggilingan besar.
2. Adanya hambatan di sisi produksi dan distribusi beras, dimana sejak akhir 2023 sampai awal Februari 2024, para pelaku usaha di bidang beras menyampaikan adanya kesulitan untuk menemukan komoditi beras untuk disalurkan ke pasar (terutama pasar modern). Memasuki periode akhir Februari, beberapa daerah sudah melakukan panen, sehingga diharapkan komoditi beras dapat tersedia kembali di tingkat penggilingan padi sampai ke distributor.
3. Persatuan Penggiling Padi dan Pengusaha Beras Indonesia (Perpadi) memaparkan bahwa penentuan harga komoditi ini dibentuk oleh pelaku usaha yang memiliki jaringan langsung dengan produsen di wilayah sentra produksi. Hal ini kemudian berpengaruh secara langsung terhadap harga jual beli di daerah lain.
4. Efektifitas kebijakan harga eceran tertinggi (HET) untuk komoditi beras, dimana berdasarkan data dan informasi dari berbagai daerah, harga yang terbentuk di pasar relatif lebih besar dari HET yang ditetapkan oleh pemerintah.
“Untuk menindaklanjuti berbagai data, informasi serta temuan dalam diskusi tersebut diatas, KPPU akan melakukan pendalaman lebih lanjut terutama untuk identifikasi potensi praktik persaingan usaha tidak sehat mengacu kepada Undang-Undang No. 5 Tahun 1999. Berkaitan dengan hal tersebut, KPPU telah membentuk tim yang tidak hanya mengaji industri tetapi juga melakukan investigasi, dan bila ditemukan adanya indikasi praktik persaingan usaha tidak sehat, KPPU akan menindaklanjutinya dengan proses penegakan hukum.” Pernyataan Deswin Nur, Kepala Biro Hubungan Masyarakat dan Kerja Sama KPPU, dalan siaran persnya. (aml)
BARCELONA – Indosat Ooredoo Hutchison (Indosat atau IOH) group berkolaborasi dengan NVIDIA dalam membentuk lanskap teknologi dan mendorong Indonesia ke barisan terdepan revolusi Artificial Intelligence (AI) pada skala global, memasuki tahapan baru era inovasi dan digitalisasi.
Kolaborasi ini dikukuhkan melalui Nota Kesepahaman (MoU) tentang pembentukan lanskap teknologi Indonesia. MoU ini ditandatangani oleh Vikram Sinha, President Director and Chief Executive Officer Indosat Ooredoo Hutchison, dan Ronnie Vasishta, Senior Vice President of Telecom NVIDIA, di Mobile World Congress (MWC) 2024 Barcelona. Bersama-sama, Indosat dan NVIDIA akan mendorong Indonesia menjadi yang terdepan dalam komunitas AI Cloud tingkat global, menuju era baru inovasi dan digitalisasi.
Dengan menjadi NVIDIA Cloud Provider Partner pertama di Indonesia, Indosat, melalui anak usahanya, Lintasarta, akan menghadirkan platform AI full-stack NVIDIA untuk pelaku bisnis di Tanah Air dan memberikan akses ke teknologi GPU termutakhir dari NVIDIA dengan pusat data high-density yang terkoneksi dengan internet publik dengan kecepatan hingga 400 Gbps.
Nantinya, layanan AI Cloud milik Indosat dan Lintasarta yang didukung oleh NVIDIA akan mengembangkan pusat data generasi baru yang berkelanjutan, hyper-connected dan dilengkapi kecerdasan buatan.
GPU-as-a-Service (Deka GPU) milik Lintasarta menyediakan akses ke kemampuan AI/Machine Learning paling mumpuni yang didesain khusus untuk pekerjaan komputasi berat, termasuk penyediaan infrastruktur, platform, dan layanan bare metal. Kapabilitas ini akan memastikan layanan supercomputing cloud yang andal, serta memanfaatkan AI untuk menciptakan inovasi bagi penggunanya.
Saat ini, superkomputer AI adalah infrastruktur penting, dan kolaborasi ini akan menjadi fondasi kuat bagi perjalanan memberdayakan Indonesia menjadi bangsa yang cakap akan AI. Indosat Ooredoo Hutchison group akan memanfaatkan pusat datanya untuk mewujudkan platform AI yang berdaulat dalam mendorong inovasi lintas ekosistem.
Beragam institusi, baik pemerintah, swasta, maupun startup akan dapat mengakses platform AI Cloud yang canggih, termasuk infrastruktur, piranti, dan juga perangkat lunak. Hal ini menjadi katalis inovasi untuk meningkatkan produktivitas, optimalisasi proses, serta menekankan efisiensi operasional lintas industri.
Kolaborasi antar pihak ini diharapkan memosisikan Indonesia sebagai pemimpin AI Cloud global, membawa kemajuan teknologi dan inovasi. Dengan kemampuan AI dalam ekosistem cloud, Indosat Ooredoo Hutchison group diharapkan menjadi penggerak pertumbuhan ekonomi digital Indonesia, menghadirkan landasan yang kokoh bagi sektor digital yang terus berkembang. Penerapan teknologi AI mutakhir ini diharapkan dapat meningkatkan produktivitas sembari mengurangi biaya operasional lintas industri.
“Kolaborasi ini menandai momentum penting bagi perjalanan Indonesia menuju bangsa digital global yang didukung oleh kemampuan AI. Teknologi ini nantinya akan diimplementasikan pada pusat data yang dioperasikan oleh BDx Indonesia, sebuah perusahaan patungan Indosat Ooredoo Hutchison, Lintasarta, dan BDx Data Centers. Sebagai technology powerhouse, Indosat Ooredoo Hutchison bercita-cita menjadi salah satu penggerak utama dari demokratisasi digitalisasi di Tanah Air,” ujar Vikram Sinha, President Director and Chief Executive Officer Indosat Ooredoo Hutchison.
“Hal ini sejalan dengan komitmen jangka panjang kami untuk menghubungkan dan memberdayakan seluruh masyarakat Indonesia. Kolaborasi dengan NVIDIA akan memainkan peranan krusial dalam mencapai visi tersebut,” imbuhnya. (Amelia)
EtIndonesia. Membentang sejauh 105 km antara Kota Of dan Bayburt di Turki Timur, D915 adalah jalan ekstrem yang dianggap oleh banyak pengendara sebagai jalan paling sulit di dunia.
Selama bertahun-tahun, Jalan Yungas di Bolivia, alias “Jalan Kematian”, menyandang gelar tidak resmi sebagai jalan paling berbahaya di dunia. Foto dan video pengendara yang menavigasi jalur berkerikil yang berkelok-kelok melalui pegunungan Cordillera Oriental hingga ketinggian 4.650 meter telah menjadikan Yungas salah satu tempat wisata paling populer di Bolivia, dan menarik sekitar 25.000 orang setiap tahunnya.
Namun, menurut beberapa petualang, ada satu jalan yang kurang populer yang melampaui ‘Jalan Kematian’ dalam hal tingkat kesulitan. Menghubungkan Provinsi Anatolia Timur Laut Turki ke Laut Hitam, jalan pegunungan D915 memiliki banyak sekali belokan dan turunan berbahaya sehingga sangat berbahaya untuk dilintasi bahkan oleh pengemudi paling terampil sekalipun.
Sejarah Jalan D915 (Babyurt – Of ) dapat ditelusuri kembali ke Operasi Trebizond (1916 – 1918), yang mengakibatkan Trabzon direbut oleh pasukan Rusia. Konon jalan tersebut dibangun oleh tentara Rusia hanya dengan menggunakan perkakas tangan, dan meskipun bagian-bagian tertentu di setiap ujungnya pernah diaspal dengan aspal, sebagian besar masih terdiri dari kerikil lepas.
D915 pada awalnya tidak terlihat terlalu ekstrem, namun saat Anda melaju dari kedua ujung, aspal digantikan oleh kerikil dan jalan menjadi semakin sempit dan curam. Ini menampilkan total 38 tikungan tajam, tetapi yang paling terkenal adalah yang disebut Derebaşı Turns. Terdapat 17 di antaranya yang membentang sepanjang 5,1 km, dari ketinggian 1.712 m hingga 2.035 m di atas permukaan laut, dengan kemiringan mencapai puncaknya pada 17%.
Tidak ada pagar pembatas yang mencegah kendaraan terjatuh ke dalam jurang di bawahnya, dan bagian jalan yang paling curam sangat sempit, sehingga ketika dua kendaraan bertemu dari sisi yang berlawanan, salah satu dari mereka harus mundur untuk memberi ruang bagi yang lain. Hal ini sangat berbahaya terutama dalam kondisi cuaca buruk seperti kabut tebal atau hujan, yang keduanya sering terjadi, bahkan selama musim panas. Karena salju dan es akan membuat D915 jauh lebih berbahaya untuk dinavigasi, D915 biasanya tetap ditutup antara bulan Oktober dan akhir Juni/awal Juli.
Beberapa tikungan di D915 sangat sempit, sehingga kendaraan yang lebih besar kesulitan melewatinya dalam satu manuver, tanpa ada kendaraan lain yang datang dari arah berlawanan, namun ini adalah jalan yang relatif sibuk yang digunakan oleh ratusan penduduk setempat setiap hari. Ada dua jalan alternatif lain antara Of dan Bayburt, namun D915 bukanlah jalan memutar, jadi jalan ini lebih disukai, meskipun berbahaya.
Saat berkelok-kelok menuju puncak gunung, D915 menawarkan beberapa pemandangan yang luar biasa, namun karena sifatnya yang menantang, tidak dapat direkomendasikan sebagai objek wisata. Satu manuver yang salah bisa berakhir dengan tragedi, jadi hanya pengemudi berpengalaman dan terampil, bukan wisatawan yang ingin memacu adrenalin, yang boleh melakukannya. (yn)
EtIndonesia. Pencarian kehidupan asing di tata surya mungkin mengambil arah lain, setelah para ilmuwan menyatakan bahwa bentuk kehidupan asing mungkin tidak dapat melakukan perjalanan di luar angkasa seperti manusia.
Gagasan tentang UFO dan piring terbang mungkin identik dengan fiksi ilmiah, namun kenyataannya bisa jadi sangat berbeda.
Menurut sebuah studi baru, pembatasan fisik yang diberlakukan oleh beberapa planet mungkin membuat konsep perjalanan ruang angkasa ke sana hampir mustahil.
Artikel penelitian di Journal of British Interplanetary Society menyelidiki berbagai faktor yang secara hipotesis akan dihadapi oleh peradaban alien pada sejumlah objek astronomi yang berbeda.
Bagian penting dari penelitian ini berfokus pada kecepatan lepasnya planet dan dampaknya terhadap peradaban yang ingin diluncurkan ke luar angkasa.
Sebagian besar planet super-Bumi yang diidentifikasi oleh para ilmuwan sebagai kandidat potensial untuk menampung kehidupan alien memiliki massa dan gravitasi yang jauh lebih tinggi daripada Bumi.
Bumi memiliki kecepatan lepas sebesar 40.000 kilometer per jam, yang berarti roket harus mencapai kecepatan tersebut untuk melepaskan diri dari tarikan gravitasi Bumi.
Mengingat besarnya planet super-Bumi, hipotesis peradaban alien mana pun akan menghadapi kecepatan melarikan diri yang jauh lebih tinggi, sehingga membuat konsep perjalanan luar angkasa menjadi sangat sulit.
“Oleh karena itu, bisa jadi spesies cerdas di planet-planet ini tidak akan pernah bisa melakukan perjalanan ke luar angkasa karena ketidakmungkinan fisiknya,” kata Elio Quiroga, penulis studi dan profesor di Universidad del Atlántico Medio di Spanyol.
“Mereka tidak akan bisa meninggalkan planet ini menggunakan bahan bakar dalam jumlah berapa pun, dan struktur roket yang layak juga tidak akan mampu menahan tekanan yang terlibat dalam proses tersebut, setidaknya dengan bahan yang kita tahu,” tulis Dr. Quiroga dalam penelitian tersebut, membahas planet dengan Nilai Exoplanet Escape Factor (Fex) yang melebihi 2,2. (yn)
Yang namanya Putri Pingyang, cukup banyak tercatat di dalam Sejarah, namun sang putri yang dibahas disini adalah Putri dari Kaisar Li Yuan, pendiri Dinasti Tang. Putri Pingyang dari Dinasti Tang ini tampil seorang diri membentuk “Pasukan Putri (Niangzi Jun, dibaca: niangce cuin)”, sedangkan Niangzi Guan (dibaca: niang ce kwan) yang bermakna “Gerbang Lintasan Putri (di Tembok Besar) juga berkat jasa dari sang putri dalam menjaga perbatasan, selain itu dia adalah sosok putri kaisar yang pertama kali dan satu-satunya dalam sejarah (Tiongkok) yang dimakamkan dengan penghormatan upacara kemiliteran.
Biografi
Waktunya kembali ke lebih dari 1.400 tahun silam, Putri Kaisar Pingyang masih belum berstatus seorang putri kaisar, dan namanya pun juga tidak tercatat dalam buku sejarah, kita hanya mengetahui bahwa dia bermarga Li, maka kita panggil saja sebagai Nona Li. Sang ayah bernama Li Yuan yang merupakan kakak sepupu dari Kaisar Yang dari Dinasti Sui; sang ibu adalah istri (pertama) yang dinikahi ayahnya setelah berhasil dalam keikutsertaan kompetisi ilmu bela diri mencari jodoh dengan mengalahkan puluhan peserta, dan Nona Li adalah satu-satunya putri dari 4 orang anak dari orang tuanya, boleh dikata dia dilahirkan dan dibesarkan dalam kasih sayang ortunya. Setelah mencapai usia nikah, Li Yuan menjodohkan putrinya dengan Chai Shao, seorang tokoh yang baru melejit namanya di Guang Zhong (wilayah bersejarah di Tiongkok yang sesuai dengan bentuk cekungan graben bulan sabit di tengah Provinsi Shaanxi saat ini. Red.).
Secara logika, kehidupan Putri Li seharusnya mulus dan bahagia, namun apa boleh buat situasi pada saat itu sedang bergejolak dan keluarga Li mau tak mau juga ikut terlibat.
Pemberontakan
Pada 617 masehi, tirani terkenal dalam sejarah yakni: kaisar Yang dari Dinasti Sui (隋煬帝), telah berkuasa selama lebih dari 12 tahun, yang sangat menyukai sanjungan dan sering melakukan ekspedisi militer ke wilayah utara maupun selatan, hal ini membuat rakyat sengsara, maka pemberontakan pun terjadi di berbagai daerah.
Bersamaan itu, Li Yuan sebagai kakak sepupu selalu dicurigai oleh kaisar Yang dari dinasti Sui, bahkan ada ramalan yang berhembus dan mengisukan akan ada seseorang bermarga Li yang akan mengambil alih dunia keluarga Yang, maka kaisar Yang lantas membunuh Li Min, Li Jincai dan kerabat lainnya, serta bersiap-siap membidik Li Yuan. Demi melindungi dirinya, Li Yuan juga memutuskan untuk memberontak, tetapi sebelum bertindak ia diam-diam mengirimkan pesan kepada putri dan menantunya di Kota Chang’an agar melarikan diri terlebih dahulu.
Setelah Chai Shao menerima berita itu maka reaksi pertamanya adalah hendak ke Kota Tai Yuan untuk membantu sang ayah mertua, namun ia mengkhawatirkan sang istri yang berada di rumah.
Kala itu Putri Li berkata pada suaminya: ”Anda hendaknya segera berangkat ke Tai Yuan, jangan mengkhawatirkan diriku, aku adalah perempuan, mudah untuk bersembunyi, pada saatnya tentu kutemukan caranya.”
Apakah benar perempuan lebih mudah bersembunyi daripada lelaki? Saya kira tidaklah demikian, namun pada saat kritis yang menyangkut keselamatan jiwa ini, Putri Li tidak menangis ataupun membuat gaduh, dia malah memilih menggunakan alasan ini untuk menghibur sang suami dan kemudian tinggal sendirian menghadapi semua mara bahaya yang mungkin dapat terjadi.
Putri Pingyang Zhao menjadi legenda pertama dan satu-satunya dalam sejarah yang bertransformasi dari seorang jenderal wanita menjadi seorang putri kaisar. (Sintesis Sound of Hope)
Setelah sang suami pergi, Putri Li bertandang ke rumah dan tanah keluarga Li di dekat Chang’an, alih-alih bersembunyi, dia malah menghabiskan seluruh kekayaannya untuk merekrut bala tentara, tindakannya yang seperti ini pasti akan mengguncang istana imperium, dan yang akan mendatangkan malapetaka bagi dirinya, tetapi dia melakukannya tanpa ragu.
Dengan cara tersebut Putri Li merekrut ratusan bandit dari pegunungan, yang biasanya di zaman itu kaum perempuan pada umumnya akan jatuh pingsan menyaksikan sekawanan bandit tersebut, tetapi Putri Li justru dengan tenang memasukkan orang-orang ini ke dalam regu pertama pasukannya. Namun hal tersebut dia rasakan masih jauh dari memadai, dan Putri Li mendengar bahwa ada seorang pengusaha dari wilayah Barat bernama He Panren yang entah kenapa telah terjerumus menjadi kepala bandit, dan telah menggalang puluhan ribu orang untuk membantu dirinya mendirikan gerombolan bersenjata, tetapi ia masih belum menjadi bagian kekuatan dari pihak manapun.
Putri Li memutuskan untuk mendapatkan bantuan boss gerombolan tersebut tanpa menghiraukan latar belakangnya, namun diamatinya sekeliling dirinya tiada seorang pun yang cocok dalam membantunya membujuk He Panren untuk bergabung. Semua orang yang terampil dalam keluarga telah pergi bersama suaminya, dan hanya menyisakan para pelayan. Dengan pengamatannya yang tajam dia memilih seorang pelayan muda bernama Ma Sanbao, dan mengutusnya dalam rangka membujuk si He. Pelayan kecil ini tak dinyana sangat berani, ia seorang diri memasuki sarang bandit, dan ternyata benar-benar berhasil membujuk He Panren.
Setelah He Panren sendiri mengunjungi Putri Li, ia semakin yakin dengan keputusannya, dan bahkan mengirim seratus tentara untuk menjadi pengawal Putri Li, sejak itu keselamatan pribadi sang putri pun terjamin, dan pelayan muda Ma Sanbao juga telah membuktikan kemampuannya.
Selanjutnya Putri Li mengutus Ma Sanbao lagi untuk membujuk lebih banyak gerombolan yang masing-masing berjumlah ribuan orang, agar bergabung, dan mereka semua memutuskan untuk mengikuti Putri Li yang masih muda belia.
Penulis memperkirakan Putri Li sejak kecil telah banyak mempelajari kitab-kitab kemiliteran, para bandit yang jelas-jelas merupakan segerombolan orang tanpa pelatihan formal, dan bahkan datang dari pasukan pemberontak yang berbeda, yang saling tidak mau tunduk, namun secara mencengangkan telah digembleng oleh Putri Li menjadi tentara reguler yang mampu melawan istana kekaisaran.
Meskipun Dinasti Sui telah berkali-kali mencoba mengepung dan menyerang tentara pemberontak dari Putri Li ini, namun selalu mengalami kegagalan.
Selanjutnya Putri Li mengubah taktiknya dari bertahan menjadi menyerang, dan secara pribadi mengomando pertempuran, dan berturut-turut merebut banyak kota besar dan kecil di seputar ibu kota Chang’an. Dia sangat menyadari pentingnya dukungan hati masyarakat, oleh sebab itu dia sangat ketat dalam mengatur tentara, dan secara disiplin menerapkan tata tertib militer, semisal mutlak dilarang merampas ataupun mencuri harta masyarakat dan lain sebagainya. Sesampainya bala tentara Putri Li dimana saja senantiasa membangun reputasi yang amat baik, dan telah menarik semakin banyak simpati dari rakyat sekitar untuk bergabung. Pada waktu sang ayah (Li Yuan) dan sang suami (Chai Shao) telah menyeberangi Sungai Kuning, pasukan Putri Li telah mencapai sejumlah 70 ribu orang.
Saya perkirakan ayah dan suaminya tidak akan pernah membayangkan bahwa seorang wanita muda bisa memiliki kemampuan seperti itu, dan memimpin pasukan sebesar itu, bahkan memenangkan pertempuran secara berturut-turut yang merupakan bala bantuan paling besar bagi Li Yuan di Guan Zhong. Setelah bergabung, Putri Li memimpin lebih dari 10 ribu tentara elite, dan bersama sang suami masing-masing mendirikan markas perangnya dalam mengepung ibu kota Chang’an.
Orang-orang menyebut pasukan Putri Li sebagai “Tentara Putri”, namun selain Putri Li sang jenderal, sisa pasukannya semuanya adalah lelaki tulen, bukanlah seluruhnya terdiri dari tentara wanita seperti yang dibayangkan di zaman sekarang.
Dengan bantuan sang putra, Li Shimin, dan Putri Li, Li Yuan berhasil menguasai ibu kota, pada tahun berikutnya yaitu 618 Masehi secara resmi ia memproklamirkan diri sebagai kaisar dan mengubah nama dinasti menjadi Dinasti Tang. Setelah itu Putri Li diberi gelar Putri Pingyang, dan menjadi legenda pertama dan satu-satunya dalam sejarah yang bertransformasi dari seorang jenderal wanita menjadi seorang putri kaisar.
Akan tetapi, pasca berdirinya Dinasti Tang, wilayah Tiongkok Tengah belumlah stabil.
Putri Pingyang juga tidak tinggal diam dan menikmati kehidupan nyaman seorang putri kaisar di dalam istana, melainkan terus melanjutkan perjuangan dengan ekspedisi perang ke wilayah yang belum stabil serta menentramkan negeri bagi sang ayahnda kaisar. Salah satu pertempuran terjadi di sebuah gerbang Tembok Besar yang bernama: “Wei ze guan”, Putri Pingyang dan pasukannya berjaga dalam gerbang itu, namun dibandingkan dengan pihak musuh, kekuatan mereka benar-benar tidak memadai.
Kemudian sang Putri menemukan sebuah akal jitu yaitu dia meminta sejumlah prajurit untuk memasak sup nasi, lalu menuangkannya ke sepanjang parit pada malam sebelumnya, dan pada keesokan harinya dia menginstruksikan para prajurit untuk mengibarkan bendera dan menabuh genderang perang. Pihak musuh melihat momentum kegaduhan ini dan melihat kuah nasi yang basi dalam parit, maka mereka mengira itu adalah air kencing kuda perang dan salah mengira bahwa bala bantuan telah tiba, sehingga berinisiatif untuk mundur dan menarik pasukannya. Inilah legenda Putri Pingyang “memukul mundur tentara musuh dengan sup nasi” tanpa mengorbankan seorang prajurit pun. Sedangkan nama “Weizi Guan (Guan=Lintasan; Weizi=Rawa Buluh)” tempat sang Putri bersama pasukannya bermarkas diubah namanya menjadi “Niangzi Guan” atau “Gerbang Putri”, yaitu lintasan yang sekarang terletak di Kabupaten Jing Xing, Kota Shi Jia Zhuang, Provinsi Hebei.
Namun sesungguhnya, Putri Pingyang seharusnya dipanggil sebagai Putri Ping Yang Zhao baru betul. Di dalam sejarah tentang Putri Pingyang dari Dinasti Han Barat terdapat lebih dari 10 orang Putri yang bernama Putri Pingyang, tetapi yang satu ini terdapat tambahan huruf “Zhao” sedangkan putri yang lain tidak, ini menunjukkan penghargaan Li Yuan sang ayah pada putri kesayangannya.
Sang Putri Mangkat
Pada tahun ke 6 Li Yuan yang bergelar Tang Gao Zu, kaisar pendiri Dinasti Tang setelah bertahta, Putri Pingyang meninggal dunia pada usia muda, sang kaisar secara pribadi memerintahkan agar sang putri dimakamkan dengan upacara genderang dan musik tiup ala penghormatan militer. Pejabat yang bertanggung jawab atas sistem ritual dan musik menyampaikan kepada kaisar bahwa tidak terdapat preseden seorang wanita dimakamkan dengan musik kemiliteran. Namun kaisar Gao Zu membantahnya: ”Drum band militer adalah musik penghormatan secara militer. Pada awal berdirinya dinasti, sang putri secara pribadi berjuang di medan perang untuk memimpin pertempuran dan memberikan kontribusi besar bagi negara, bagaimana dapat dibandingkan dengan wanita biasa? Bagaimana mungkin tidak ada musik penghormatan militer!”
Maka pada akhirnya Putri Pingyang dimakamkan dengan penghormatan militer, dan proses pemakamannya dimulai dengan pengawal kehormatan berhiaskan bulu burung, tabuhan genderang dan tiupan terompet sebagai pembuka jalan, lalu diikuti kereta gajah, barisan pengawal panji dan bendera, serta barisan pengawal pedang kayu 40 orang, ditambah lagi pasukan pengawal berzirah besi, terakhir diikuti oleh barisan kehormatan genderang dan alat tiup lainnya sebagai barisan penutup. Kaisar Gaozu juga secara khusus memberi sang Putri gelar anumerta “Zhao” sesuai hukum anumerta ”Kebajikan tinggi dengan jasa besar disebut ‘Zhao’,” untuk menonjolkan pencapaian jasa-jasanya.
Ketika membaca kisah Putri Pingyang, saya terus merasa penasaran, seperti apa sosok Putri Li saat itu yang dapat membuat begitu banyak bandit, gelandangan dan para jenderal besar kecil rela mengabdi kepadanya dan mematuhi perintahnya?
Gambaran sosok paling mirip yang dapat terpikirkan oleh penulis adalah sendra tari Shen Yun yang pernah saya tonton terutama dalam pertunjukan keterampilan tari Shen Yun dalam Platform “Gan Jing World”, banyak artis dengan gerakan tari yang anggun sekaligus heroik, dan dalam gerakan mereka menyingkapkan kekuatan dan kepercayaan diri, benar-benar sangat serupa dengan Putri Pingyang dalam imajinasi penulis.
Terakhir, saya ingin menceritakan tentang suatu kebetulan yang sangat menarik. Jika membandingkan antara Putri Pingyang dari Dinasti Han Barat dengan Putri Pingyang Zhao dari Dinasti Tang, keduanya memiliki kehidupan yang sangat berbeda, namun mereka ternyata memiliki suatu kesamaan, yaitu sama-sama menemukan diantara abdi dalam mereka sendiri yang berhasil menjadi jenderal besar.
Masih ingatkah Anda dengan pelayan kecil Ma Sanbao yang diutus oleh Putri Pingyang Zhao? Selain mahir berkomunikasi, rupa-rupanya ia juga pandai bertempur, dan ia kerap kali berjasa dalam pertempuran, dan akhirnya diangkat menjadi seorang jenderal.
Pada suatu saat, Ma Sanbao mengikuti Li Yuan kembali ke taman dimana ia merekrut He Panren kala itu, Li Yuan menoleh dan berkata kepadanya, “Di sinikah kamu membuat prestasi besar? Jenderal Wei Qing juga tidak lebih daripada itu!”
Siapakah Wei Qing? Wei Qing dulunya adalah seorang pelayan pengasuh kuda di rumah Putri Pingyang, dan kemudian menjadi seorang jenderal pada masa Dinasti Han. Tidak jelas apakah kaisar Gaozu ketika mengatakan ini menyadari bahwa gelar kehormatan putrinya sendiri adalah juga Pingyang. (pur/whs)
Referensi:
“Jiu Tang Shu – Wu Xing Zhi” (nama kitab Sejarah tentang awal dinasti Tang)
EtIndonesia. Sebuah video yang menunjukkan seperti apa planet kita jika seluruh daratan es mencair telah beredar secara online, dan memberikan peringatan: itu tidak bagus.
Planet kita terus menjadi lebih panas karena perubahan iklim, dan sejumlah besar es yang ditemukan di Antartika dan Greenland perlahan-lahan mencair.
Faktanya, menurut data NASA, Antartika kehilangan es dengan rata-rata sekitar 150 miliar ton per tahun, sementara Greenland kehilangan sekitar 270 miliar ton.
Namun pernahkah Anda bertanya-tanya seperti apa jadinya Bumi jika seluruh daratan es mencair?
Ya, sejujurnya hal ini bukanlah sebuah bencana – dan itu bisa dianggap remeh.
Sebuah video yang dirilis oleh Business Insider Science sekitar sembilan tahun lalu kini mengungkapkan dengan tepat seperti apa garis pantai kita jika seluruh daratan es mencair.
Kota-kota seperti Brussel dan Venesia di Eropa pada dasarnya akan berada di bawah air, sedangkan lokasi di Afrika dan Timur Tengah seperti Dakar, Accra, dan Jeddah akan hilang sama sekali.
Jadi, kecuali jutaan orang yang tinggal di lokasi tersebut mengungsi, maka bencana besar akan terjadi juga.
Sementara itu, penduduk di kota-kota seperti Mumbai, Beijing dan Tokyo harus mengungsi ke tempat yang lebih jauh ke pedalaman.
Dan di sisi lain planet ini, kita akan kehilangan kota bersejarah Rio de Janeiro dan Buenos Aires di Amerika Selatan.
Jika berbicara tentang AS, kita akan melihat Houston, San Francisco, dan New York perlahan-lahan tenggelam ke laut, sementara seluruh negara bagian Florida akan lenyap.
Tahun lalu, krisis iklim semakin parah setelah era ‘mendidihnya global’ dimulai.
Di tengah musim panas yang sangat terik, PBB menyatakan era pemanasan global telah berakhir dan kini kita telah memasuki masa ‘mendidih global’.
“Perubahan iklim sedang terjadi. Ini menakutkan. Dan ini baru permulaan,” jelas Sekretaris Jenderal PBB António Guterres dalam konferensi pers.
“Masih mungkin untuk membatasi kenaikan suhu global hingga 1,5C [di atas tingkat pra-industri], dan menghindari perubahan iklim yang paling buruk.
“Tetapi hanya dengan tindakan iklim yang dramatis dan segera.”
Guterres menambahkan: “Umat manusia berada di kursi panas. Bagi sebagian besar Amerika Utara, Asia, Afrika, dan Eropa, ini adalah musim panas yang kejam. Bagi seluruh planet, ini adalah bencana. Dan bagi para ilmuwan, ini adalah hal yang jelas – manusia adalah pihak yang paling terkena dampaknya dan dipersalahkan.
“Semua ini sepenuhnya konsisten dengan prediksi dan peringatan berulang kali.
“Satu-satunya kejutan adalah kecepatan perubahannya. Perubahan iklim sudah terjadi, sangat menakutkan, dan ini hanyalah permulaan. Era pemanasan global telah berakhir; era perebusan global telah tiba.” (yn)
Partai Komunis Tiongkok (PKT) yang berkuasa telah merilis data konsumsi untuk liburan Tahun Baru Tiongkok, dan media pemerintah mengklaim bahwa pasar konsumen domestik sedang “bergairah.”
Namun, para ahli keuangan menyanggah klaim yang disampaikan, dan menunjukkan bahwa ekonomi Tiongkok yang merosot sedang memasuki situasi yang mirip dengan Depresi Besar (1929-39).
Pusat Data Kementerian Kebudayaan dan Pariwisata PKT dalam beberapa hari terakhir merilis informasi yang mengklaim bahwa ada 474 juta perjalanan wisata domestik selama liburan Tahun Baru Tiongkok dari 9 Februari hingga 17 Februari, dan turis domestik menghabiskan total 632,68 miliar yuan (sekitar $87,9 miliar) untuk perjalanan. Penjualan perusahaan ritel dan katering utama di seluruh negeri meningkat 8,5 persen dari YoY dengan basis yang sebanding.
Media resmi PKT mengklaim bahwa ekonomi Tiongkok memiliki “awal yang baik” di Tahun Baru Tiongkok berdasarkan data konsumsi liburan di bidang pariwisata, katering, ritel, transportasi, dan film, diantaranya.
Perekonomian Tiongkok terus merosot pada 2023 setelah PKT meninggalkan kontrol restriktif terhadap kebijakan ” nol-COVID “, yang membuat ekonomi terisolasi selama tiga tahun. Semua sektor ekonomi telah mengalami kemerosotan yang ditandai dengan penurunan ekspor, pertumbuhan permintaan domestik yang stagnan, penurunan signifikan dalam produksi dan penjualan manufaktur, kejatuhan real estat, dan perlambatan di sebagian besar industri jasa.
Pasar saham Tiongkok jatuh pada akhir Januari dan awal Februari, mencapai indeks terendah dalam beberapa tahun terakhir, dengan ribuan saham mencapai batas bawah.
Seorang komentator keuangan Tiongkok yang dikenal sebagai “Da Liu Shuoshuo,” yang memiliki 3,84 juta follower di media sosial Tiongkok, mengunggah sebuah video online yang menyatakan bahwa meskipun konsumsi selama Tahun Baru Tiongkok telah pulih, hal ini menunjukkan sifat-sifat kemakmuran yang semu. “Di balik ratusan miliar konsumsi, ada kontraksi triliunan konsumsi. Ini adalah ‘ekonomi lipstik’,” kata komentator tersebut.
Konsep “ekonomi lipstik” atau “efek lipstik” menunjukkan bahwa konsumen dengan dana terbatas cenderung membeli barang-barang mewah yang terjangkau selama kemerosotan ekonomi. Hal ini juga disebut “tren preferensi produk harga rendah.”
‘Depresi Besar Akan Datang’
Voice of America edisi bahasa Mandarin menerbitkan sebuah artikel yang ditulis oleh ilmuwan politik Shanghai, Jiang Feng (nama samaran), awal bulan ini, berjudul “The Great Depression is Coming: The Historic Moment of ‘Shanghaiization.’”
Artikel itu mencatat bahwa suasana menjelang Tahun Baru Tiongkok sangat aneh.
“Orang-orang Tiongkok tanpa daya menyaksikan terjadinya Depresi Besar,” tulis Jiang.
Artikel tersebut menunjukkan bahwa tahun ini, lebih banyak usaha dan pabrik yang tutup lebih awal sebelum hari perayaan dibandingkan dengan tahun-tahun sebelumnya. Setiap industri mengalami depresi, dan kejadian “bos yang melarikan diri [tanpa pemberitahuan atau membayar gaji atau utang]” hampir menjadi norma baru, menurut Jiang.
Di berbagai platform media sosial, banyak penduduk Tiongkok mengeluh tentang penurunan yang mereka saksikan di berbagai industri, seperti penutupan toko dan bisnis, anjloknya harga real estat, pengangguran, dan kerugian besar dalam perdagangan saham.
Setelah Tahun Baru Tiongkok, ketika kembali bekerja, banyak orang-orang di seluruh negeri mengunggah di media sosial Tiongkok bahwa perusahaan atau pabrik tempat mereka bekerja telah tutup secara permanen setelah liburan.
Artikel VOA menunjukkan bahwa model ekonomi Tiongkok semakin berkarakteristik ekonomi sirkular internal yang beroperasi bertentangan dengan asas-asas pasar bebas dan didominasi oleh kekuatan politik. Pergeseran ini telah mengakibatkan erosi ekonomi dan lanskap politik Tiongkok. Artikel ini menunjukkan bahwa fenomena ini, yang ditandai dengan janji kosong yang dibuat oleh para pejabat Tiongkok, adalah akar penyebab “Depresi Besar” yang tak terelakkan di Tiongkok.
Baru-baru ini, Influencer keuangan Tiongkok “Magical Blue” mengatakan dalam sebuah unggahannya bahwa masalah terbesar yang dihadapi oleh rakyat Tiongkok saat ini adalah kelebihan tiga modal utama yang disebabkan oleh krisis kepercayaan.
“Yang pertama adalah kelebihan modal industri. Industri manufaktur Tiongkok memiliki surplus yang signifikan. Tingkat operasi keseluruhan dari banyak industri kurang dari 50 persen atau bahkan hanya 20 persen. Permintaan tidak mencukupi, orang tidak punya uang, dan produk yang diproduksi tidak dapat dijual, mengakibatkan kelebihan kapasitas,” ungkap influencer tersebut.
“Yang kedua adalah kelebihan modal finansial. Kebanyakan bank memiliki lebih banyak simpanan daripada pinjaman. Perusahaan tidak berinvestasi, dan konsumen tidak berbelanja. Uang ini tidak mengalir ke ekonomi riil tetapi menganggur dalam sistem keuangan. Jika bank tidak dapat meminjamkan uang dan masih harus membayar bunga kepada orang-orang, ini adalah kelebihan modal keuangan,” lanjut Magic Blue.
“Yang ketiga adalah kelebihan modal komersial. Kini, jalanan penuh dengan pusat perbelanjaan, apotek, hotel, dan gerai teh susu. Ada 420.000 apotek pada tahun 2012, dan pada akhir tahun 2022, ada 620.000 apotek; ada empat hingga lima apotek di satu jalan.”
Komunitas internasional juga telah mengamati bahwa ekonomi Tiongkok dilanda berbagai masalah yang menyerupai penyebab utama Depresi Besar di Amerika Serikat, terutama penurunan pinjaman bank dan kurangnya kepercayaan.
“Bahkan tanpa adanya anjloknya pasar saham, kurangnya kepercayaan diri ini – kecemasan akan pinjaman dan pengeluaran – menyerupai masalah yang dihadapi Amerika Serikat pada masa Depresi Besar,” tulis Milton Ezrati, pakar keuangan dan kontributor The Epoch Times, dalam sebuah opini baru-baru ini.
Pasar global bersiap-siap menghadapi devaluasi signifikan terhadap yuan Tiongkok, seiring dengan depresiasi yang tak menunjukkan tanda-tanda mereda pasca Tahun Baru Tiongkok. Para investor secara aktif mencari strategi yang hemat biaya guna melindungi diri dari penurunan nilai Yuan.
Sebagai tanggapan, otoritas Tiongkok telah memprakarsai penjualan dolar AS melalui bank-bank milik negara untuk memitigasi depresiasi lebih lanjut. Sejak tahun 2022, yuan telah menghadapi devaluasi terus menerus, dengan proyeksi teoritis menunjukkan nilai tukar dolar terhadap yuan melebihi 1:20.
Agustus lalu, sejalan dengan ekspektasi investor internasional, nilai tukar dolar terhadap yuan luar negeri melonjak ke level tertinggi dalam 16 tahun terakhir, melampaui ambang batas 7,3. Berikutnya, nilai tukar yuan bertahan pada level yang lebih rendah selama hampir tiga bulan. Untuk memitigasi risiko ini, para investor luar negeri telah beralih ke opsi, yang dianggap sebagai alat paling efektif untuk melakukan lindung nilai terhadap depresiasi yuan yang tak terduga.
Brent Donnelly, presiden Spectra FX Solutions dan pedagang valuta asing (FX) veteran yang saat ini bekerja di HSBC New York, mencatat bahwa volatilitas tersirat jangka pendek yuan luar negeri telah menurun sejak Oktober 2022, yang mengindikasikan kecenderungan ke arah depresiasi. Tingkat volatilitas tersirat selama satu bulan dan tiga bulan saat ini berada dekat level terendah dalam dua tahun terakhir, menjadikannya saat yang tepat bagi buyer opsi untuk mendapatkan proteksi yang terjangkau.
Donnelly menyoroti bahwa dinamika politik, terutama yang berkaitan dengan Tiongkok, mempengaruhi sentimen pasar, sebagaimana dibuktikan oleh tingkat volatilitas tersirat sembilan bulan yang tidak turun sesignifikan metrik jangka pendek.
Pada awal Februari, Donnelly merekomendasikan opsi call atau opsi beli setahun untuk dolar terhadap yuan luar negeri di angka 7,60, mengingat hal ini merupakan mekanisme lindung nilai yang ekonomis, dengan harga perdagangan saat itu di angka 7,2250. Rekomendasi ini dibuat sehubungan dengan pemilihan presiden AS akan datang, yang menunjukkan relevansinya terlepas dari hasil pemilihan.
Jasper Lo, seorang analis FX independen, dan Kiyong Seong, seorang ahli strategi makro di Société Générale, sebuah perusahaan jasa keuangan multinasional yang berbasis di Perancis, telah menyuarakan sentimen untuk melakukan lindung nilai terhadap pelemahan Yuan.
Tingkat paritas sentral People’s Bank of China (PBoC) relatif statis, berada di sekitar 7,10 dalam beberapa bulan terakhir. Seong mengantisipasi bahwa depresiasi melebihi 7,25 akan memaksa bank sentral Tiongkok untuk menyesuaikan tingkat paritas sentral ke bawah, yang berpotensi memicu respon pasar yang negatif dan mendorong dolar/yuan luar negeri ke dalam kisaran 7,30-7,35.
Pengumuman Bos The Federal Reserve AS Jerome Powell pada 1 Februari tentang antisipasi penurunan suku bunga tahun ini, telah diredam oleh Indeks Harga Konsumen (IHK) AS yang lebih tinggi dari perkiraan untuk bulan Januari, meredam harapan untuk penurunan suku bunga pada paruh pertama tahun 2024.
Pertumbuhan ini menambah tekanan depresiasi terhadap yuan, dengan Lo memperkirakan bahwa nilai tukar dolar terhadap yuan dapat mencapai 7,37, yang mengindikasikan meningkatnya tekanan pemangkasan suku bunga terhadap yuan dibandingkan dengan AS dan negara maju lainnya.
Nilai Tukar Teoritis Dolar ke Yuan Melebihi 1:20
Wu Chia-Lung, seorang ahli ekonomi makro terkemuka dari Taiwan, telah mencatat bahwa yuan telah menghadapi tekanan depresiasi sejak tahun 2022. Dia berpendapat bahwa, secara teoritis, nilai tukar dolar terhadap yuan saat ini harus melebihi 1:20.
Analisis Wu, yang berakar pada prinsip paritas daya beli (purchasing power parity/PPP), menunjukkan adanya undervaluation yang signifikan dari yuan terhadap dolar.
Metodologi Wu menggunakan PPP, membandingkan rasio jumlah uang beredar (M2) dengan produk domestik bruto (PDB) untuk mengukur nilai yuan terhadap dolar. Dengan nilai tukar patokan yang ditetapkan pada 7,2 (dengan sedikit penyesuaian berikutnya), ia mencatat bahwa pada akhir Desember 2023, M2 Tiongkok mencapai 292,27 triliun yuan (sekitar $41 triliun), dua kali lipat dari saldo M2 AS sebesar $20,8 triliun.
Sementara itu, PDB Tiongkok untuk tahun 2023 mencapai 126 triliun yuan (sekitar $17,5 triliun), yang merupakan sekitar 64 persen dari PDB AS sebesar $27,36 triliun. Dengan menggunakan angka-angka ini, Wu menghitung nilai tukar teoritis sebesar 22,5 yuan per dolar, sangat kontras dengan nilai tukar saat ini.
Selama wawancara dengan program “Pinnacle View” di NTD, Wu mengakui adanya potensi inflasi dalam angka-angka PDB Tiongkok, yang menunjukkan kemungkinan yang lebih besar untuk depresiasi yuan ketika mempertimbangkan data resmi dari Tiongkok. Namun, ia memperingatkan bahwa meskipun perhitungan berbasis PPP memberikan panduan yang berwawasan luas, penentuan nilai tukar yuan terhadap dolar yang sebenarnya juga harus memperhitungkan lanskap ekonomi dan politik Tiongkok.
Wu menekankan bahwa meskipun tidak ada tindakan depresiasi langsung, kerangka kerja teoritis menunjukkan adanya devaluasi yuan yang diharapkan. Perspektif ini menawarkan lensa kritis untuk melihat valuasi yuan, yang mana menandakan implikasi potensial untuk pasar keuangan global dan strategi ekonomi.
Perspektif kontra: ‘Intervensi Pemerintah Menentukan Nilai Tukar Yuan’
Guo Jun, pemimpin redaksi The Epoch Times edisi bahasa Mandarin, mempertanyakan penggunaan PPP secara langsung untuk menghitung nilai tukar Yuan, dengan menekankan kerumitan yang ditimbulkan oleh faktor politik dan regulasi di Tiongkok.
Ia menunjukkan bahwa kondisi ideal yang diandaikan oleh PPP – yang mencerminkan dinamika ekonomi pasar murni – sering kali terganggu oleh intervensi pemerintah, seperti kontrol harga atau praktik monopoli, yang mana dapat mendistorsi keseimbangan supply-demand yang sebenarnya.
Dalam paparannya di “Pinnacle View,” Guo menyoroti tingkat pengawasan pemerintah yang luas di Tiongkok, dan menunjukkan bahwa semakin beratnya pengawasan, semakin tidak relevan formula ekonomi tradisional seperti PPP.
Dia mengidentifikasi Tiongkok sebagai salah satu negara dengan kontrol devisa yang paling ketat, dan menyatakan bahwa dalam skenario yang dianggap kritis oleh pihak berwenang Tiongkok, bisa saja negara tersebut kembali ke peraturan devisa yang ketat seperti pada tahun 1980-an.
Rumusan teoritis Guo bahkan mempertimbangkan kemungkinan nilai tukar resmi ditetapkan secara sewenang-wenang, seperti 1:1 untuk dolar terhadap yuan, di bawah kendali penuh pemerintah atas arus inflow dan outflow mata uang.
Aktivitas pasar baru-baru ini mendukung pernyataan Guo. Sejak Agustus tahun lalu, nilai tukar yuan terhadap dolar melonjak ke puncak tahunan 7,36 dan tetap tinggi hingga November, mengalami penurunan 2,1% dari Agustus hingga awal November.
Tepatnya, pada 20 Februari, dilaporkan adanya intervensi signifikan dari bank-bank BUMN Tiongkok yang bertujuan untuk menghentikan depresiasi yuan dengan menjual dollar. Bank-bank ini disebut-sebut mengonversi yuan ke dolar di pasar swap onshore, kemudian menjual dolar di pasar spot demi meningkatkan nilai yuan.
Pada 1 Juli tahun ini tahun 2021 Organisasi Meteorologi PBB mengeluarkan pengumuman, mengatakan organisasi tersebut mengonfirmasi bahwa pada 6 Februari tahun ini, stasiun Observasi Meteorologi Esperanza di Argentina telah merekam rekor suhu tertinggi baru benua Antartika, yaitu 18,3 derajat Celcius. Ini adalah rekor suhu tinggi baru 18,3 derajat Celcius di wilayah Antartika, yang dimasukkan ke dalam arsip World Meteorological Organization atau WMO tentang peristiwa cuaca dan iklim ekstrim.
Dalam konferensi Paris yang berfokus pada Ukraina, negara-negara Barat membahas cara efektif membantu Ukraina, akan tetapi mengatakan bahwa mereka tidak akan mengirim pasukan ke Ukraina
Yi Jing – NTD
Lebih dari 20 pemimpin Eropa dan perwakilan Barat menggelar pertemuan di Paris pada Senin (27 Februari) untuk membahas cara efektif membantu Ukraina melawan invasi Rusia mengingat situasi perang Rusia-Ukraina saat ini.
Presiden Perancis Emmanuel Macron mengisyaratkan dalam pidatonya bahwa ia tidak akan mengesampingkan kemungkinan mengirim pasukan untuk membantu Ukraina, yang memicu kekhawatiran.
Amerika Serikat, Jerman, Spanyol, Polandia, Republik Ceko dan negara-negara lain langsung menyatakan tidak berencana mengerahkan pasukan ke Ukraina.
“UE belum memutuskan untuk mengirim pasukan militer atau darat apa pun ke Ukraina untuk berperang,” kata juru bicara Komisi Eropa Peter Stano.
Sekretaris Jenderal NATO Jens Stoltenberg juga menyatakan bahwa NATO tidak berencana mengirim pasukan.
Kremlin segera mengeluarkan peringatan atas komentar baru Macron, dengan mengatakan konflik langsung antara Rusia dan NATO tidak akan terhindarkan jika Barat mengirim pasukan ke Ukraina.
“Ini bukan kepentingan negara-negara ini dan mereka harus berhati-hati,” ujar juru bicara Kremlin Peskov.
Amerika Serikat telah memperingatkan bahwa konflik antara Rusia dan NATO dapat memicu Perang Dunia III.
Pada Selasa 28 Februari, Kanselir Jerman Olaf Scholz menegaskan bahwa UE dan NATO telah mencapai konsensus tentang cara membantu Ukraina dan tidak akan mengirim pasukan darat ke Ukraina di masa depan.
“Telah dibahas bahwa konsensus yang telah kita capai sebelumnya juga berlaku untuk masa depan, yaitu negara-negara Eropa atau NATO tidak akan mengirimkan pasukan darat atau tentara ke wilayah Ukraina,” katanya.
Pada pertemuan tersebut, Perancis meminta para pemimpin dunia dengan teguh mendukung Ukraina dalam melawan invasi guna menjamin “keamanan kolektif” di benua Eropa.
Parlemen Eropa melakukan pemungutan suara pada 27 Februari untuk menyetujui paket pembiayaan €50 miliar (sekitar US$54 miliar) untuk Ukraina, yang dikenal sebagai Pinjaman Ukraina, sebagai bagian dari anggaran UE yang mencakup €17 miliar (sekitar US$18,5 miliar) dalam bentuk hibah.
Presiden Ukraina Volodymyr Zelenskyy menyampaikan rasa terima kasihnya kepada sekutu atas bantuan mereka. Ia menyampaikan bahwa bersama-sama kita telah menyelamatkan jutaan nyawa, dan bersama-sama kita harus memastikan bahwa (Putin) tidak dapat meremehkan pencapaian kita dan tidak dapat memperluas agresinya ke negara lain.
Pada kesempatan Konferensi Paris, militer Rusia mengklaim telah merebut pemukiman lain di dekat kota Avdiivka yang diduduki Ukraina, sementara garis depan tentara Ukraina masih menghadapi kekurangan amunisi dan personel. (Hui)