Home Blog Page 598

Country Garden Menerima Petisi Likuidasi atas Pinjaman Setara Rp 3 Triliun yang Belum Dibayar

0

Li Mei dan Rong Yu – NTD

Country Garden, yang pernah menjadi pengembang terbesar di Tiongkok menyatakan pada Rabu (28 Februari) bahwa pihaknya telah menerima petisi likuidasi karena kegagalan membayar pokok pinjaman berjangka dan bunga. Ini menjadi sebuah pengingat terbaru bahwa krisis perumahan di Tiongkok terus berlanjut.

Harga saham Country Garden Hong Kong turun 11% setelah berita ini tersiar, memperburuk kekhawatiran di kalangan pembeli rumah dan kreditor mengenai krisis real estate di Tiongkok.

Country Garden menyatakan dalam dokumen peraturan yang diserahkan ke Bursa Efek Hong Kong bahwa kreditornya mengajukan likuidasi ke Pengadilan Tinggi Hong Kong pada Selasa (27 Februari) karena kegagalan membayar pokok pinjaman sekitar HK$1,6 miliar atau setara  US$204,5 juta (Rp3,1 Triliun) dalam jangka waktu pinjaman dan bunga yang masih harus dibayar.

Pemohon petisi penutupan, Ever Credit, adalah anak perusahaan yang sepenuhnya dimiliki oleh Kingboard Group.

Pengadilan Tinggi Hong Kong akan mengadakan sidang pertama pada 17 Mei.

Setelah berita itu tersiar, harga saham Country Garden Hong Kong turun 11%. Dalam 12 bulan terakhir, nilai saham Country Garden menyusut lebih dari 70%. Saham aset telah terjual habis dalam beberapa bulan terakhir.

Industri real estat Tiongkok menyumbang seperempat PDB Tiongkok, dan pengajuan likuidasi Country Garden telah meningkatkan kekhawatiran di kalangan pembeli rumah dan kreditor mengenai krisis real estate Tiongkok.

Sebelumnya, China Evergrande Group, pengembang real estate yang paling banyak berhutang di dunia, diperintahkan untuk dilikuidasi oleh pengadilan Hong Kong pada akhir Januari. Evergrande memiliki utang sebesar US$300 miliar dan menghadapi restrukturisasi rumit yang diyakini beberapa investor dapat bertahan lebih dari satu dekade.

Selain itu, sejumlah besar pengembang mengalami gagal bayar, dan banyak dari mereka telah memulai prosedur restrukturisasi utang untuk menghindari kebangkrutan atau likuidasi. (Hui)

Krisis Perbatasan AS Semakin Mendalam, Analisis: Tingkat Kejahatan Terancam Terus Meningkat

Peningkatan tajam jumlah imigran ilegal di AS telah memperburuk risiko keamanan di masyarakat AS. Pada Rabu (28 Februari), Kepolisian Negara Bagian Louisiana menangkap seorang imigran ilegal dari Honduras dan mendakwanya dengan tuduhan pemerkosaan tingkat pertama dan penyerangan berat

Chen Yue – NTD

Angel Matias Castellanos-Orellana, 19 tahun, seorang imigran gelap dari Honduras, sempat menjadi buronan awal bulan ini setelah diduga memperkosa seorang gadis berusia 14 tahun. Dia akhirnya ditangkap di Louisiana pada  Minggu lalu setelah melakukan perampokan bersenjata dan menikam korbannya beberapa kali. Dia didakwa dengan perampokan bersenjata, penganiayaan berat, pemerkosaan tingkat pertama dan penyerangan berat.

Kepala polisi lokal Kenner, Keith Conley, mengutuk keras kejahatan yang dilakukan oleh para imigran ilegal, yang tidak memiliki informasi pribadi, dikombinasikan dengan identifikasi palsu dan hambatan bahasa, menimbulkan tantangan serius bagi penegakan hukum.

Dengan masuknya imigran ilegal secara besar-besaran di perbatasan, krisis migrasi semakin memburuk dan tingkat kriminalitas akan meningkat, sehingga mengancam ketertiban umum.

Komentator urusan saat ini, Fang Wei: “Sebagian besar dari mereka mencari kehidupan yang lebih baik, yang disebut sebagai migran ekonomi. Sebagian lainnya disebut teroris, orang-orang dengan motif tersembunyi. Karena bagian selatan AS terbuka lebar, mereka akan memanfaatkan kesempatan ini untuk datang. Jadi, bukan hanya kekacauan yang akan dibawa ke AS, tetapi mungkin akan menjadi keamanan nasional jangka panjang.”

Fang Wei menambahkan : “Jadi apa yang harus dilakukan AS untuk mencegah para imigran ilegal ini? Hanya ada satu cara, yakni  menutup perbatasan. Karena begitu Amerika Serikat menjadi negara bebas, tidak ada cara untuk menghentikan mereka. Polisi Amerika tidak dapat menghentikan orang di jalan untuk memeriksa identitas mereka dan menanyakan apakah mereka imigran legal, ini melanggar hukum Amerika Serikat. Jadi, hanya bisa menghentikan mereka di perbatasan.”

Menurut beberapa statistik, tercatat 7,3 juta imigran ilegal telah melintasi perbatasan Barat Daya di bawah perbatasan terbuka pemerintahan Biden.

Jumlah ini lebih besar dari jumlah penduduk 36 negara bagian, membuat perbatasan dalam kondisi yang hampir tidak terkendali, dengan masuknya narkoba dan kriminalitas semakin besar.

Sebagai upaya untuk menstabilkan keamanan perbatasan, Gubernur Texas menolak untuk melaksanakan keputusan Mahkamah Agung AS bulan lalu untuk menangguhkan pemindahan pagar kawat, dan memutuskan untuk terus membangun dan memperkuat pagar perbatasan.

Isu imigrasi ilegal selalu menjadi topik kontroversial kedua pihak di Amerika Serikat. Partai Demokrat dituding menganjurkan perbatasan terbuka dan bersimpati terhadap imigrasi ilegal, sedangkan Partai Republik dinilai menganjurkan melindungi kepentingan negara sekaligus mendorong imigrasi legal.

Fang Wei: “Ekstrim kiri Partai Demokrat bersikeras untuk membuka negara, berharap orang-orang yang mereka datangi dapat diubah menjadi suara, bahkan jika mereka bukan warga negara. Ini adalah masalah yang sangat akut yang dihadapi Amerika Serikat saat ini, yang mana adalah penyelenggaraan pemilu. Pemilu Amerika Padahal itu adalah sistem kehormatan dan sistem integritas. Kalau tidak ketat, celah dalam hal ini bisa dimanfaatkan. Bagi Partai Republik tentu berharap tegas, untuk mencegah imigran ilegal mempengaruhi pemilu AS.”

Fang Wei: “Beberapa orang mengatakan bahwa tidak mengizinkan masuknya imigran ilegal ini tampaknya tidak sejalan dengan kebebasan dan demokrasi Amerika Serikat. Ini salah. Saya sudah mengatakannya sebelumnya. Empat putaran reformasi imigrasi di Amerika Amerika Serikat belum menyebutkan pembukaan perbatasan. Siapa pun bisa datang. Anda bisa datang. Partai Republik tidak anti-imigrasi, namun anti-imigrasi ilegal.”

Kejahatan yang disebabkan oleh imigran ilegal menjadi semakin menonjol. Selain melonjaknya tingkat kejahatan di negara-negara perbatasan, banyak kasus kriminal juga terjadi di negara bagian lain. Minggu ini, seorang imigran ilegal dari El Salvador ditangkap di Maryland karena pembunuhan terhadap seorang anak kecil. (Hui)

Kebakaran Hutan di Texas Menyebar dengan Cepat, Menjadikannya Sebagai Kebakaran Terbesar Kedua dalam Sejarah

Kebakaran hutan terjadi di negara bagian Texas, Amerika Serikat, pada Senin (26 Februari) sore.  Kebakaran yang terjadi di kawasan Panhandle menyebar dengan cepat hingga menjadi kebakaran terbesar kedua dalam sejarah Texas, menutup fasilitas tempat bongkar muat senjata nuklir.

Zhao Fenghua dan Tian Yuan – NTD

Asap memenuhi langit saat kebakaran terus berkobar di Panhandle, Texas, AS, pada Rabu (28/2). Petugas pemadam kebakaran mengevakuasi warga sekitar saat mereka berjuang untuk mengendalikan kobaran api.

Warga setempat David Morris : “Kami telah menjadi daerah langganan tornado dan kebakaran selama beberapa tahun terakhir, dan saya rasa ini adalah kombinasi dari pemanasan global.”

Courtney Kirksey, pendeta negara bagian Texas: “Kebakaran tidak dapat diprediksi, dan dimulai dengan angin yang datang dari barat daya, dan kemudian sekitar pukul 04.00, angin bergeser ke utara, dan api menyebar ke arah lain.”

Api mulai berkobar pada Senin sore dan menyebar dengan cepat. Salah satu kebakaran terbesar, Kebakaran Smokehouse Creek, membesar lima kali lipat dalam waktu tiga hari.

Pantex, fasilitas AS yang merakit dan membongkar senjata nuklir, ditutup pada Selasa (27/2) malam, namun kembali beroperasi secara normal pada  Rabu.

Pada Rabu, api telah membakar hingga 500.000 hektar, menghancurkan banyak pohon dan merusak rumah-rumah dan bangunan.

Gubernur Texas Greg Abbott mengatakan pada Selasa bahwa kebakaran tersebut telah mempengaruhi penduduk di 60 kabupaten di negara bagian tersebut. (Hui)

Manusia Purba Terpelihara dengan Baik Sehingga Para Ilmuwan Tahu Apa yang Dia Makan Sebelum Kematian Akibat Kekerasan

EtIndonesia. Seorang manusia purba ditemukan dalam keadaan terpelihara dengan baik sehingga para ilmuwan mengklaim bahwa mereka tahu persis apa yang dia makan sebelum dia dibunuh.

Mayatnya ditemukan di Denmark pada tahun 1915, ketika para peneliti menemukan apa yang kemudian mereka sebut sebagai ‘Manusia Vittrup’.

Jenazahnya ditemukan di rawa di Denmark, berusia sekitar tahun 3300 SM.

Yang termasuk dalam temuan mereka adalah tulang pergelangan kaki kanan manusia Zaman Batu, tulang rahang, tengkorak yang terfragmentasi, dan batang tulang kering kiri bawah.

Para ilmuwan menemukan bahwa dia dipukul dengan kejam sampai mati sebagai bagian dari apa yang dianggap sebagai ritual persembahan.

Namun percaya atau tidak, hampir 110 tahun kemudian, mereka telah mengetahui lebih banyak tentang pria tersebut melalui penelitian baru yang dilakukan oleh para arkeolog terhadap kehidupan orang tersebut.

Sebagai bagian dari penelitian, mereka menganalisis isotop yang terdeteksi pada email gigi Vittrup Man dan protein di tulangnya.

Hal pertama yang mereka temukan setelah melihat DNA-nya adalah bahwa subjeknya bahkan bukan berasal dari Denmark, meskipun jenazahnya ditemukan di sana.

Temuan menunjukkan bahwa ia datang dari jauh, karena ia dilahirkan di pantai Skandinavia.

Tanda-tanda isotop menunjukkan bahwa ia menghabiskan masa kecilnya di iklim yang lebih dingin dan lebih ke utara.

Hal yang menunjukkan bahwa ia dibesarkan di pesisir Skandinavia adalah adanya ikan dan hewan laut dalam makanan awalnya, yang juga berarti bahwa manusia purba ini menjalani perjalanan yang signifikan dalam hidupnya saat ia melakukan perjalanan dari rumahnya di pesisir hingga ke Denmark.

Pakar sains tidak dapat menentukan alasan di balik migrasinya, apakah itu pilihannya atau bukan, dan tim menulis: “Banyak penjelasan yang mungkin untuk perubahan drastis dalam gaya hidup dan geografi.

“Dia mungkin seorang imigran atau pedagang yang terintegrasi ke dalam status sosial yang setara dengan anggota masyarakat Funnel Beaker setempat.

“Dia mungkin juga seorang tawanan/budak yang menyediakan tenaga kerja dan mungkin keterampilan maritim.”

Akhir tragis kehidupan Manusia Vittrup juga memberi kita wawasan tentang beberapa praktik ritualistik Era Neolitikum, yang dikenal sebagai Zaman Batu baru dan awal dari gaya hidup manusia yang menetap.

Kematiannya yang kejam menyoroti bahwa ia mungkin merupakan pengorbanan manusia, yang merupakan hal yang lumrah di kalangan masyarakat kuno tertentu. (yn)

Sumber: ladbible

Mengapa Konsumen Tiongkok Merasa Begitu Murung?

Beijing membutuhkan konsumen yang aktif untuk mendorong pertumbuhan ekonomi, tetapi rumah tangga Tiongkok dengan alasan tertentu, tidak ingin ikut-ikutan

 Milton Ezrati

Ketika krisis properti menjadi masalah perekonomian terbesar di Tiongkok, kondisi konsumen Tiongkok yang tidak nyaman lebih fundamental dan mungkin lebih gamblang.

Selama bertahun-tahun, bahkan sebelum pandemi, Beijing mewacanakan untuk mengalihkan penekanan ekonomi dari investasi infrastruktur berskala besar, pengembangan properti, dan ekspor ke konsumen. Dana Moneter Internasional (IMF) juga memberikan rekomendasi yang sama. Namun, para perencana di Beijing tak pernah melakukan penyesuaian, tak diragukan lagi karena penekanan ekonomi yang lama menghasilkan angka pertumbuhan mengesankan yang membuat kepemimpinan negara itu terlihat baik-baik saja.

Kini, dengan adanya krisis properti, ekspor yang anjlok, dan utang yang menumpuk di antara pemerintah lokal di Tiongkok, Beijing menjadi putus asa untuk menarik konsumen. Namun demikian, rumah tangga di Tiongkok tampaknya tidak terlalu tertarik untuk membelanjakan uang mereka sebebas yang diinginkan Beijing, dalam banyak hal disebabkan oleh kebijakan Beijing di masa lalu.

Setiap indikator mengatakan bahwa konsumen Tiongkok tidak hanya enggan untuk berbelanja, tetapi mereka benar-benar tertekan. 

Sebuah survei yang dilakukan belum lama ini oleh People’s Bank of China (PBOC) mendokumentasikan perasaan muram ini. Sebuah indeks yang dibuat oleh para ahli statistik bank untuk menimbang optimisme pada pertumbuhan pendapatan pribadi terhadap pesimisme berada di level 49,7 dalam survei terbaru ini, turun drastis dari 56 sebelum pandemi.

Saat mengumpulkan angka-angka ini, bank menemukan bahwa sebanyak 15 persen rumah tangga Tiongkok telah mengalami penurunan pendapatan, dan jumlah yang lebih besar lagi memperkirakan hal demikian akan terjadi pada mereka. Mengenai prospek pekerjaan, sekitar 43 persen responden mengatakan bahwa mereka merasa tidak terjamin dengan pekerjaan mereka. Indeks yang menimbang pesimisme terhadap optimisme pada nilai properti hampir 15 persen di bawah tingkat sebelum pandemi. Hanya 15 persen rumah tangga di Tiongkok yang memperkirakan nilai properti akan naik dalam waktu dekat.

Maka, tak mengherankan jika sekitar 60 persen rumah tangga Tiongkok mengatakan kepada PBOC bahwa mereka memprioritaskan menabung daripada konsumsi, sementara hanya 25 persen yang memprioritaskan konsumsi. Tentu saja, masyarakat Tiongkok secara budaya cenderung menabung, namun angka-angka ini menunjukkan perubahan dramatis dari tiga sampai lima tahun yang lalu. Kenaikan deposito bank mencerminkan perpaduan preferensi yang ekstrim ini. Tabungan baru, yang sudah tumbuh pesat di awal tahun lalu, telah meningkat pesat hingga tahun 2024, terutama keinginan untuk mengunci uang dalam bentuk deposito jangka panjang dengan bunga yang lebih baik. Dorongan untuk menabung daripada membelanjakan uang terlihat jelas pada fakta bahwa orang-orang Tiongkok membayar hipotek tahun lalu lebih cepat daripada mereka mengambilnya, sehingga nilai hipotek yang belum dilunasi benar-benar turun, yang secara historis merupakan peristiwa langka.

Tren ini terus berlanjut tanpa gangguan bahkan ketika PBOC memangkas suku bunga. Jelas, langkah tersebut tidak cukup untuk mengubah perilaku, paling tidak karena deflasi di Tiongkok telah melampaui penurunan suku bunga sehingga penurunan suku bunga nominal pun menghasilkan daya beli yang lebih tinggi daripada sebelumnya.

Kontributor terbesar dari krisis konsumen sejauh ini adalah krisis properti. Kolapsnya para pengembang properti besar telah membebani pasar keuangan dengan tumpukan utang yang meragukan dan karenanya mengurangi kemampuannya untuk mendukung ekspansi bisnis dan pekerjaan yang mendorong belanja konsumen. Terutama karena jutaan keluarga Tiongkok telah membeli apartemen dari pengembang properti yang sekarang sudah tidak beroperasi dan tidak akan pernah melihat rumah mereka rampung, banyak konsumen Tiongkok yang mengurungkan niatnya untuk membeli rumah. Aktivitas konstruksi telah menurun tajam, dan nilai properti pun menurun. Dikarenakan sekitar 80% rumah tangga di Tiongkok memiliki rumah sendiri, penurunan nilai properti telah memukul kekayaan bersih rumah tangga dengan hebat, sekaligus menciptakan keengganan untuk berbelanja dan dorongan yang kuat untuk menabung.

Yang memperparah masalah ini adalah bagaimana konsumen Tiongkok meminjam pada tahun-tahun booming sebelum pandemi. Kemudian, nilai properti melejit dengan cepat, mendorong pinjaman hipotek dan pengeluaran secara umum di antara mereka yang telah memiliki rumah dan merasa kaya karena nilainya naik. Sekarang, sebagian besar utang tersebut masih ada, tetapi penyokongnya – nilai real estat – telah merosot.

Jika hal ini belum cukup untuk membuat konsumen Tiongkok waspada, ada juga warisan dari langkah nol-COVID yang diupayakan oleh Beijing selama pandemi dan hingga akhir 2022. Langkah penutupan, lockdown, dan karantina yang tampaknya sewenang-wenang diberlakukan oleh tindakan ini telah meyakinkan banyak warga Tiongkok berpenghasilan menengah dan rendah, bahwa pendapatan mereka tidak seaman yang mereka pikirkan sebelumnya dan membuat mereka ragu untuk berbelanja.

Tak satu pun dari efek ini akan hilang dalam waktu dekat. Ketidakpastian pendapatan yang ditinggalkan oleh kebijakan tanpa COVID-19 mungkin akan segera hilang, tetapi Beijing baru saja mulai mengatasi krisis properti. Diperlukan waktu dan lebih banyak upaya dari pihak berwenang untuk mulai mendekati solusi, dan akan memakan waktu lebih lama lagi bagi warisan dari peristiwa ini dan utang yang telah mereka ciptakan untuk mulai mengangkat sentimen konsumen. Tiongkok memiliki jalan yang panjang dan sulit di depan, dan untuk saat ini, jalan tersebut harus dilalui dengan susah payah tanpa banyak bantuan dari konsumen Tiongkok.

BACA Artikelnya aslinya di Why Chinese Consumers Feel So Blue

Milton Ezrati adalah editor kontributor di The National Interest, afiliasi dari Center for the Study of Human Capital di University at Buffalo (SUNY), dan kepala ekonom di Vested, sebuah firma komunikasi yang berbasis di New York. Sebelum bergabung dengan Vested, ia menjabat sebagai kepala strategi pasar dan ekonom untuk Lord, Abbett & Co. Dia juga sering menulis untuk City Journal dan menulis blog untuk Forbes. Buku terbarunya adalah “Thirty Tomorrows: The Next Three Decades of Globalization, Demographics, and How We Will Live.”

Beijing Mengedepankan Sebuah Respon yang Sangat Komunis Terhadap Krisis Properti Tiongkok

Langkah ini pasti akan membunuh momentum ekonomi fundamental Tiongkok

 Milton Ezrati

Setelah serangkaian langkah tentatif selama beberapa bulan terakhir di tahun 2023, Beijing telah meluncurkan solusi baru untuk krisis properti ekonomi – jika bocoran dan rumor itu benar adanya.

Langkah ini melibatkan apa yang hanya dapat digambarkan sebagai pengambilalihan real estat perumahan oleh pemerintah. Rencana ini akan melibatkan penekanan kuat pada penyewaan alih-alih kepemilikan rumah dan pembelian properti yang bangkrut oleh pemerintah. Rencananya, peran Partai Komunis Tiongkok (PKT) dalam real estate akan meningkat menjadi 30% dari 5% saat ini.

Tindakan seperti ini pasti akan membawa negara ini kembali ke era Mao Zedong. Jika semua rencana ini dapat menutupi krisis properti untuk sementara waktu, mereka akan menyebabkan kerusakan besar pada prospek ekonomi Tiongkok.

Semua yang direncanakan Xi Jinping dan PKT masih belum begitu pasti. Sebagian besar dari apa yang diketahui publik telah muncul dari bocoran dan beberapa pengumuman pemerintah yang tidak spesifik. Memang, Beijing telah mengakui bahwa mereka belum menyelesaikan semua detailnya. Mereka mengklaim bahwa mereka akan menyelesaikannya pada waktunya.

Berita yang tersedia menunjukkan bahwa “model baru” PKT tampaknya siap untuk memberikan dana sebesar $280 miliar per tahun selama lima tahun untuk membeli pengembangan real estat perumahan pribadi yang bermasalah dan menggunakannya kembali sebagai unit sewa. Deskripsi lain dari rencana tersebut menyebutkan bahwa mereka akan membangun lebih banyak lagi unit, beberapa di antaranya adalah unit sewa bersubsidi, dengan total 6 juta unit baru di 35 kota selama lima tahun ke depan. Di bawah program ini, pihak berwenang akan memberlakukan pembatasan ketat terhadap siapa saja yang dapat membeli unit-unit tersebut. Selanjutnya, pemerintah juga akan melarang pembeli untuk memperjualbelikan unit-unit tersebut di pasar terbuka.

Penasihat kebijakan ekonomi Xi, wakil pemimpin PKT He Lifeng, mengklaim bahwa perluasan peran PKT akan membantu dalam dua hal: Hal ini akan memungkinkan Beijing untuk mengendalikan kelebihan pasokan, dan menurunkan harga real estat perumahan.

Tentu saja ada keraguan terhadap ambisi tersebut. Pertama-tama, masih jauh dari kenyataan bahwa Beijing memiliki sumber daya keuangan memadai untuk melaksanakan rencana itu atau bahkan kemauan untuk melakukannya jika mereka dapat menemukan sumber daya tersebut. Yang kedua, Tiongkok sudah memiliki sekitar 7 juta unit rumah kosong dan jumlah penduduk yang terus menciut, sehingga menyisakan pertanyaan tentang bagaimana 6 juta unit tambahan – baik yang disewakan maupun yang tidak – akan mengendalikan pasokan atau menekan harga.

Namun, pertanyaan yang lebih mendasar tentang kemampuan PKT untuk mengelola real estat muncul dari betapa buruknya pihak berwenang mengelola berbagai hal hingga saat ini. Sebelum tahun 2020, Beijing secara aktif mendorong pengembangan real estat perumahan swasta, mendorong pemerintah daerah agar mendukung usaha tersebut dan memastikan persyaratan kredit yang mudah bagi developer dan pembeli rumah.

Para pembangun dan spekulan swasta merespons secara aktif, mengambil utang dan mengejar berbagai proyek yang semakin meragukan sehingga bahkan ketika Tiongkok memenuhi kebutuhan perumahannya, pembangunan tersebut mencapai tingkat yang luar biasa yaitu sekitar 30 persen dari ekonomi Tiongkok. Kemudian, pada tahun 2020, Beijing secara tiba-tiba mencabut semua dukungan ini. Tidak mengherankan, para developer yang memiliki leverage tinggi dan berkembang pesat, akhirnya segera mulai mengalami kegagalan  setelahnya.

Seandainya Beijing mengetahui kondisi bisnisnya, mereka akan secara bertahap menghapus dukungan untuk memberikan waktu bagi para developer dan pembeli untuk menyesuaikan diri. Jika tidak, Beijing seharusnya segera bertindak setelah kegagalan pertama di antara para developer. Menyediakan likuiditas ke pasar keuangan dapat mengurangi dampak buruk dari begitu banyak hutang yang meragukan pada pembukuan pemegang obligasi dan lembaga keuangan.

Melalui pemberian kredit khusus kepada para developer – bukan dimaksudkan untuk menalangi mereka, namun agar mereka dapat menyelesaikan apartemen yang telah mereka kontrak dan telah menerima pembayaran – Beijing dapat menyelamatkan investasi jutaan rumah tangga di Tiongkok yang telah membeli apartemen. Bantuan semacam itu akan meningkatkan kepercayaan diri para pemilik rumah dan pembeli rumah di Tiongkok.

Namun PKT tak melakukan apapun, sehingga pasar keuangan, yang khawatir dengan banyaknya utang yang bermasalah, tak memiliki sumber daya untuk mendukung pertumbuhan ekonomi yang memadai. Kerugian yang dialami, terutama para pembeli apartemen yang belum selesai dibangun, mengikis kepercayaan publik terhadap pembelian rumah dan pada umumnya. Pengeluaran konsumen mengalami kontraksi, sementara shortfall dalam pembelian rumah menekan nilai properti dan, dengan demikian, mengikis kekayaan bersih semua pemilik rumah di Tiongkok serta semakin menghambat kepercayaan diri dan pengeluaran konsumen.

Setelah dua tahun tanpa tindakan, Beijing, pada akhir tahun 2023, menawarkan solusi yang tentatif dan kurang memadai. Pada bulan-bulan awal tahun 2024, tampaknya telah menetapkan solusi yang benar-benar komunis: pengambilalihan pemerintah atas pengembangan properti dan kontrol harga.

Salah urus PKT dalam mengelola situasi sejauh ini hampir tidak menginspirasi kepercayaan dalam rencananya untuk mengarahkan sebagian besar stok perumahan di Tiongkok. Tak diragukan lagi bahwa sejumlah besar uang tunai yang terlibat, jika Beijing dapat memanfaatkannya, akan menutupi dampak langsung dari krisis properti. Namun, jika tidak, semua rencana ini akan melumpuhkan model pertumbuhan Tiongkok secara fundamental dan mungkin secara permanen.

Pertimbangan kekayaan memegang kunci kehancuran ini. Ketika Tiongkok pertama kali dibuka di bawah pemerintahan Deng Xiaoping sekitar 50 tahun yang Lalu, masyarakat Tiongkok dapat memiliki rumah sendiri untuk pertama kalinya dalam waktu yang lama. Hal ini merupakan dasar yang mendasari terjadinya booming. Dalam budaya Tiongkok dan juga secara global, real estat merupakan benteng kekayaan rumah tangga. Impian untuk mendapatkannya di Tiongkok memberikan motivasi besar bagi para pekerja di negara ini. Dan ketika kekayaan tersebut mulai tumbuh, mendorong pengeluaran dan penggunaan kredit, yang keduanya memacu laju pertumbuhan ekonomi yang luar biasa.

Pentingnya kepemilikan rumah dan dorongan yang diberikannya terbukti dari fakta bahwa lebih dari 80 persen rumah tangga di Tiongkok memiliki rumah sendiri, persentase yang jauh lebih tinggi daripada di sebagian besar negara maju, termasuk Amerika Serikat, di mana angkanya sekitar 66 persen.

Rencana PKT untuk mengendalikan pasar dan menekankan pada penyewaan rumah, mengancam mesin pertumbuhan dan pertumbuhan kekayaan ini. Bahkan ketika mengizinkan pembelian, rencana Beijing mengurangi pertumbuhan kekayaan dengan melarang perdagangan berbagai unit baru di pasar terbuka. Secara praktis, kebijakan ini membuat unit-unit tersebut tak lagi seperti kepemilikan rumah serta kekayaan keluarga dan lebih seperti sewa dengan jangka waktu yang sangat lama.

Jika  rencana ini diterapkan dan, lebih buruk lagi, jika Beijing meneruskannya, Tiongkok akan menghadapi permasalahan ekonomi yang jauh lebih buruk di masa depan dibandingkan saat ini. Xi dan kroni-kroninya di Zhongnanhai akan mematikan mesin kritikal dari motivasi dan pertumbuhan ekonomi. (asr)

Milton Ezrati adalah editor kontributor di The National Interest, afiliasi dari Center for the Study of Human Capital di University at Buffalo (SUNY), dan kepala ekonom di Vested, sebuah firma komunikasi yang berbasis di New York. Sebelum bergabung dengan Vested, ia menjabat sebagai kepala strategi pasar dan ekonom untuk Lord, Abbett & Co. Dia juga sering menulis untuk City Journal dan menulis blog untuk Forbes. Buku terbarunya adalah “Thirty Tomorrows: The Next Three Decades of Globalization, Demographics, and How We Will Live.”

Biden dan Trump Mengunjungi Texas di Hari yang Sama, Masing-Masing Berargumentasi Soal Kebijakan Perbatasan

 oleh Lin Yan

Presiden AS Biden dan mantan Presiden Trump pada Kamis (29 Februari) mengunjungi perbatasan AS – Meksiko di Texas. Dalam perjalanan di perbatasan sambil mendengarkan pengarahan dari pejabat setempat mengenai hal-hal imigrasi. Biden dan Trump yang masing-masing berada di lokasi yang berjarak 300 mil memberikan pidatonya tentang kebijakan imigrasi.

Pada 2023, terdapat 2,5 juta orang imigran tidak berdokumen melintasi perbatasan AS – Meksiko, sebuah arus masuk yang membebani fasilitas pemrosesan imigrasi di perbatasan.

Bagi Biden, ini adalah kunjungan kedua kalinya ke perbatasan selama masa ia menjabat sebagai presiden. Ini juga merupakan kesempatan baginya untuk meyakinkan para pemilihnya, bahwa Partai Demokrat serius dalam menangani masalah imigrasi. Sedangkan kunjungan Trump ke perbatasan kali ini merupakan kesempatan untuk menyoroti inti karir politiknya di masa depan.

Perjalanan ke Texas pada hari Kamis dipandang sebagai awal dari perdebatan sengit dalam pemilu 2024 mengenai kebijakan imigrasi. Roda politik selalu berputar, namun mengingat opini publik, kali ini Trump dengan keuntungan yang lebih jelas untuk membuka perdebatan tentang keamanan perbatasan.

Presiden AS Joe Biden (ketiga dari kiri) mendengarkan laporan Kapten Patroli Perbatasan AS Jason Owens (kedua dari kiri) saat mengunjungi perbatasan AS – Meksiko di Brownsville, Texas pada 29 Februari 2024. (Jim Watson/AFP)

Biden mengundang Trump untuk bekerja sama dengannya dalam masalah perbatasan

Pada pukul 16.50, Biden dalam pembicaraannya meminta lawan politiknya Trump untuk bekerja sama dengannya dalam menyelesaikan isu perbatasan di selatan Amerika Serikat.

Biden Mengatakan : “Saya tahu pendahulu saya berada di Eagle Pass hari ini. Jadi saya ingin mengatakan kepada Mr. Trump agar ia tidak bermain politik dengan masalah ini, jangan meminta anggota Kongres untuk memblokir undang-undang ini. Silakan bergabung dengan saya, atau saya yang akan bergabung dengan Anda, mari (kita) bersama untuk meminta Kongres meloloskan rancangan undang-undang keamanan perbatasan yang diusung oleh bipartisan”.

Ia juga berkata : “Mari kita garap bersama-sama.”

Pernyataan Biden ini muncul setelah Trump mendesak anggota DPR dari Partai Republik untuk menolak kesepakatan bipartisan mengenai isu perbatasan.

Kubu Demokrat terus menyerang Republik dengan mengatakan bahwa Trump ingin mencegah Biden menang dalam masalah keamanan perbatasan. Demokrat menggunakan isu tersebut sebagai bukti bahwa Partai Republik tidak serius dalam menyelesaikan masalah perbatasan.

Biden mengatakan Partai Republik di DPR “harus memiliki integritas moral”

Selama pidatonya di Texas, Biden juga kembali mendesak anggota DPR dari Partai Republik untuk secepatnya meloloskan kesepakatan bipartisan soal perbatasan yang telah tertunda, dengan mengatakan bahwa mereka “harus memiliki integritas moral”.

Ia mengatakan, bahwa setelah RUU tersebut disahkan oleh Ketua DPR, maka RUU tersebut akan disahkan.

“Mayoritas anggota Partai Demokrat dan Republik telah mendukung rancangan undang-undang ini, sampai ada orang yang mengusulkan agar tidak dilakukan seperti itu, karena hal itu hanya akan menguntungkan pemegang kuasa saat ini,” katanya.

Biden : Patroli Perbatasan mengatakan mereka membutuhkan lebih banyak sumber daya

Selama kunjungannya ke perbatasan, Biden mengatakan bahwa petugas Patroli Perbatasan, petugas imigrasi dan suaka mengatakan kepadanya bahwa mereka membutuhkan lebih banyak sumber daya.

“Mereka sangat membutuhkan tambahan sumber daya … lebih banyak agen, lebih banyak petugas, lebih banyak hakim, lebih banyak peralatan untuk mengamankan perbatasan kita”, kata Biden.

Biden mulai berbicara pada pukul 15.42 waktu setempat, yakni dua menit usai pidato Trump.

Usai pidatonya Trump menjawab dua pertanyaan dari media, satu tentang situasi di Venezuela dan yang lainnya tentang keputusan Pemimpin Minoritas Senat Partai Republik Mitch McConnell untuk mengundurkan diri dari jabatan kepemimpinannya.

Gubernur Texas : Biden kurang peduli dengan apa yang terjadi di Texas atau perbatasannya

Gubernur Texas Greg Abbott, seorang Republikan, berbicara setelah pidato Trump, dan mengatakan : “Ini adalah hari yang sangat berbeda”.

“Presiden Trump kembali ke Texas, kembali ke perbatasan, tempat yang sering dia kunjungi, membicarakan tentang apa yang telah dia lakukan untuk melindungi perbatasan,” ujarnya.

“Pada saat yang sama, kami juga menyambut Presiden Biden di Brownsville, Texas, sebagai bagian dari kunjungan wajibnya,” katanya.

“Biden kurang peduli dengan apa yang telah terjadi di Texas atau perbatasan”, tambahnya.

Pemerintahan Biden terlibat perselisihan hukum dengan Texas mengenai undang-undang imigrasi. Mengenai masalah keamanan perbatasan, Abbott mendapat dukungan dari gubernur 25 negara bagian.

Gedung Putih menyambut baik putusan hakim Texas menghentikan penegakan hukum negara bagian

Seorang hakim federal di Texas telah memutuskan untuk menghentikan penegakan undang-undang negara bagian yang kontroversial yang memungkinkan petugas penegak hukum negara bagian untuk menangkap dan menahan orang asing yang mereka curigai memasuki Amerika Serikat secara ilegal. Untuk itu Gedung Putih menyambut baik langkah tersebut.

Jika pengadilan tidak mengambil tindakan, maka undang-undang tersebut akan mulai berlaku pada hari Selasa. Penggugat termasuk pemerintah federal dan Kabupaten El Paso. Pemerintahan kebupaten El Paso mengatakan, bahwa penegakan hukum tersebut dapat membebani sistem penjara dan mengakibatkan penangkapan terhadap ribuah orang imigran tanpa dokumen yang masuk.

“Kami menyambut baik keputusan pengadilan distrik yang melarang undang-undang Texas yang berbahaya dan inkonstitusional”, kata juru bicara Gedung Putih Angelo Fernández Hernández dalam sebuah pernyataan.

Pada saat yang sama, Gedung Putih juga mengkritik kebijakan imigrasi keras Gubernur Texas Abbott yang disebut sebagai mempolitisasi masalah perbatasan.

Pada 1 Februari, hampir 100 kabupaten di Texas telah mengeluarkan deklarasi bencana dan/atau invasi dengan alasan krisis perbatasan. Padahal sebelum tahun 2022, tidak ada daerah di AS yang mengumumkan terjadinya invasi perbatasan oleh para imigran gelap.

Pada tahun 2023, ada 2,5 juta imigran tidak berdokumen yang melintasi perbatasan AS – Meksiko, sebuah arus masuk yang membebani fasilitas pemrosesan imigrasi di perbatasan dan mendorong layanan sosial di kota-kota besar AS ke ambang kehancuran.

Trump Mengecam Gubernur California 

Trump mengecam gubernur Demokrat di Arizona dan California dalam pidatonya saat berada di perbatasan selatan.

Trump mengkritik Gubernur California Gavin Newsom, dengan mengatakan : “Gubernur tidak melakukan tugasnya di California”.

“Dia melakukan pekerjaan yang buruk …”, “Warga melakukan eksodus besar-besaran dari California. Para pembayar pajak, orang-orang yang taat hukum, mereka semua meninggalkan California”.

Trump Mengaku telah Berbicara Langsung dengan Orang Tua Laken Riley

Trump mengatakan bahwa pada 28 Februari dirinya telah berbicara langsung dengan orang tua mahasiswa Universitas Georgia Laken Riley yang dibunuh pada minggu lalu.

Laken Riley adalah mahasiswa di Fakultas Keperawatan dari Universitas Georgia. Pada 22 Februari, dia dipukul dengan benda tumpul hingga tewas oleh seorang pria berusia 26 tahun saat berjogging di halaman kampus. Tersangka adalah warga Venezuela yang memiliki kartu penduduk tetap AS palsu.

“Saya telah berbicara dengan orang tuanya kemarin. Mereka sangat terpukul. Sungguh sulit dipercaya. Dia (Riley) adalah orang yang berprestasi di banyak hal, namun dia telah mengalami pemukulan yang sangat brutal”.

Trump mengkritik tersangka dalam kasus pembunuhan tersebut sebagai imigran ilegal yang diizinkan memasuki Amerika Serikat karena “ketidakmampuan” pemerintahan Biden. Tersangka tersebut akhirnya dibebaskan dengan membayar uang jaminan.

Trump dan Biden Menerima Pengarahan pada Saat yang Bersamaan

Biden dan Trump masing-masing bertemu dengan pejabat setempat dan penegak hukum selama perjalanan di perbatasan Texas.

Trump bertemu dengan penegak hukum Eagle Pass, Gubernur Texas Greg Abbott yang ikut menghadiri pertemuan tersebut menjelaskan kepada Trump mengenai telah dilakukannya penambahan kawat berduri dan langkah-langkah lain untuk mencoba mengamankan perbatasan.

Shelby Park di Eagle Pass adalah taman kota yang menjadi sarang berkumpulnya para penyeberangan perbatasan ilegal. Kendali Shelby Park, yang sebelumnya merupakan tanggung jawab Patroli Perbatasan federal, kini telah diambil alih secara paksa oleh Garda Nasional Texas.

Sementara itu, perjalanan Biden yang didampingi oleh Menteri Keamanan Dalam Negeri Alejandro Mayorkas juga bertemu dan berbicara dengan pejabat Patroli Perbatasan Kota Brownsville. (sin)

Bayi Gajah Albino Super Langka Terlihat Bermain di Sumber Air di Taman Nasional Kruger

EtIndonesia. Operator safari Theo Potgieter melihat gajah albino, yang diperkirakan berusia sekitar satu tahun, bermain air dan berguling-guling bersama temannya yang masih muda di Taman Nasional Kruger, Afrika Selatan.

Dia mengatakan kepada Live Science: “Merupakan suatu kehormatan untuk dapat menyaksikan hewan yang sangat langka dan istimewa ini.”

Dia mengatakan ini adalah kedua kalinya dia melihat anak gajah albino baru-baru ini.

Beberapa spesies hewan mungkin menghindari bayi yang lahir dengan albinisme, suatu kondisi genetik yang menghentikan produksi melanin dalam tubuh, namun Theo mengatakan hal tersebut tidak terjadi pada dua anak gajah yang ia saksikan.

“Dalam kedua penampakan dua individu berbeda baru-baru ini, kawanan lainnya tampak sangat protektif dan sabar dengan kehadiran individu-individu muda ini,” jelasnya.

Makhluk albino yang dihindari oleh rekan-rekannya antara lain ikan lele, sedangkan aligator albino sering dimakan oleh aligator lain sebelum mencapai usia dewasa.

Kondisi ini juga dapat mempengaruhi penglihatan hewan, karena kurangnya pigmen pada iris mata mereka, yang pada gilirannya dapat membatasi kemampuan mereka untuk mencari makan atau berburu.

Sementara itu, kulit mereka yang putih membuat tidak selalu mudah untuk menyamarkan diri dari calon pemangsa.

Albinisme terjadi, karena kedua kedua induknya membawa gen resesif.

Menurut Potgieter, kondisi tersebut ‘hanya terjadi satu kali dalam setiap 10.000 kelahiran’ mamalia di alam liar.

Rekaman tahun lalu mengungkap penampakan langka satu-satunya panda albino yang diketahui di dunia.

Panda serba putih ini difilmkan oleh kamera yang diaktifkan dengan gerakan melintasi cagar alam yang luas di pegunungan di Provinsi Sichuan, Tiongkok.

Ini adalah penampakan ketiga yang tercatat dari hewan tersebut, yang difoto saat masih bayi pada Mei 2019 dan difilmkan pada tahun 2020 dengan perangkat serupa di area tersebut. (yn)

Sumber: metro

Pria Berpuasa Selama Lebih dari Setahun, dan Merasa ‘Baik-baik Saja’

EtIndonesia. Seorang pria melakukan tindakan ekstrim untuk menurunkan berat badan dengan berpuasa – selama setahun penuh.

Pada usia 27 dan berat badannya 206 kg, Angus Barbieri berjuang melawan kecanduan makanan. Pada bulan Juni 1965, dia memberi tahu dokter di Royal Infirmary of Dundee bahwa dia ingin berpuasa untuk menurunkan berat badan.

Dia awalnya mengikuti saran profesional puasa selama 40 hari – tetapi laporan menunjukkan bahwa tubuhnya beradaptasi dengan baik terhadap perubahan.

Barbieri mengatakan dia ingin melanjutkan apa yang diizinkan dokter di bawah pengawasan medis. Dia diberi resep multivitamin untuk nutrisi dan hidup dari minuman rendah/bebas kalori seperti kopi, teh, dan air soda.

Dia sering pergi ke rumah sakit untuk pemeriksaan, dan beberapa di antaranya menginap semalam agar dokter dapat memantau kadar darahnya.

Anehnya, tubuhnya baik-baik saja dan merespons puasa dengan baik. Karena tidak mengonsumsi makanan padat, Barbieri hanya perlu ke toilet setiap 40 hingga 50 hari sekali.

Secara total, berat badannya turun 125 kg dalam 382 hari.

Pria itu akhirnya berbuka puasa setahun 17 hari kemudian, dengan telur rebus dan sepotong roti dan mentega.

Dia bahkan mendapat tempat di Guinness Book of World Records pada tahun 1971 untuk puasa terlama, namun mereka memutuskan untuk tidak lagi mengakui penghargaan terkait puasa karena dapat mendorong metode yang berbahaya.

“Kami tidak pernah secara aktif mendorong klaim untuk waktu yang lama untuk secara sukarela hidup tanpa makanan padat karena alasan yang sangat jelas dan nyata,” kata juru bicara Guinness Stewart Newport. “Jika Anda memecahkan ‘rekor’ dan kemudian mati, apakah ini upaya yang berhasil?”

Tentu saja, kami tidak menyarankan untuk mencobanya di rumah karena alasan yang jelas, dan segala jenis puasa atau perubahan pola makan harus dikonsultasikan dengan dokter terlebih dahulu. (yn)

Sumber: indy100

Mahkamah Agung Setuju untuk Mendengarkan Argumen dan Memutuskan Kasus Kekebalan Hukum Bagi Trump

Pada Rabu (28 Februari) Mahkamah Agung Amerika Serikat memutuskan untuk mendengarkan argumentasi pada April tahun ini kemudian memberi putusan mengenai apakah mantan Presiden Trump dapat menikmati hak imunitas presiden dalam suatu kasus

oleh Yu Liang dan Chi Xiao

Pada Rabu, Mahkamah Agung AS memberitakan bahwa sidang dengar argumen mengenai apakah mantan Presiden Trump menikmati hak imunitas presiden dalam kasus yang melibatkan dugaan pembatalan hasil pemilu 2020 akan diselenggarakan pada  Senin (22 April 2024). Dan, memberikan putusan paling lambat pada akhir Juni. 

Melalui platform sosial “Truth Social” Trump memposting pesannya yang mengungkapkan rasa terima kasihnya kepada MA dan menekankan bahwa kekebalan hukum bagi presiden adalah jaminan hukum bagi presiden untuk memimpin negara dan mengambil keputusan.

Trump menulis : “Tanpa kekebalan hukum presiden, presiden tidak akan mampu melaksanakan tugasnya dengan baik dan mengambil keputusan terbaik bagi kepentingan Amerika Serikat. Presiden akan diliputi rasa takut terhadap kemungkinan penuntutan yang salah dan pembalasan setelah ia meninggalkan jabatannya. Ini sebenarnya juga bisa mengarah pada tindak pemerasan terhadap presiden”.

Trump dan tim hukumnya berpendapat bahwa mantan presiden tersebut menikmati hak imunitas presiden, oleh karena itu keempat tuduhan Jaksa Jack Smith terhadap Trump harus dibebaskan.

Kesepakatan Mahkamah Agung untuk menangani kasus kekebalan ini membuat jaksa penuntut Jack Smith terpaksa menunda bahkan mungkin membatalkan sidang terhadap Trump yang sudah dijadwalkan di Washington pada 4 Maret mendatang. Terhadap hal ini Kantor Jack Smith tidak memberikan komentar.

Sebelumnya, Pengadilan Banding Distrik Columbia AS memutuskan bahwa Trump tidak lagi memiliki kekebalan presiden dari penuntutan, sehingga ia dapat diadili mengenai dugaan konspirasi untuk membatalkan hasil pemilu tahun 2020.

Seiring dengan situasi pemilihan presiden AS yang semakin memanas, kubu Trump berharap untuk menunda persidangannya sampai usai pemilu  November. Jika Trump menjadi presiden sebelum putusan dijatuhkan, maka Trump mempunyai wewenang untuk meminta Kementerian Kehakiman membatalkan kasus tersebut. (sin)

Demi Keamanan Jelang Pertemuan Dua Sesi, Warga yang Memasuki Beijing Menghadapi Pengawasan Ketat 

0

oleh Li Enzhen

Menjelang pertemuan Dua Sesi Partai Komunis Tiongkok (PKT), penjagaan terutama terhadap warga yang memasuki Beijing diperketat. Penumpang KA cepat pun tak luput dari 2 kali pemeriksaan identitas diri. Drone untuk sementara waktu dilarang terbang di udara Beijing.

Dua sesi Partai Komunis Tiongkok (Kongres Rakyat Nasional dan Konferensi Konsultatif Politik Rakyat Tiongkok) masing-masing akan diselenggarakan pada 4 dan 5 Maret di Beijing.

Pada 26 Februari, Kantor Keamanan Publik Kota Beijing mengeluarkan pemberitahuan yang menyebutkan, bahwa mulai 1 Maret pukul 00:00 hingga 12 Maret pukul 24:00, semua unit, organisasi, dan individu dilarang menggunakan drone atau alat terbang “rendah, lambat, kecil” untuk meliput apa pun aktivitas, baik event olah raga, hiburan, periklanan dan sebagainya.

Alat terbang “rendah, lambat, kecil” mengacu pada 12 kategori termasuk pesawat ringan dan ultraringan, pesawat luncur, pesawat layang gantung bertenaga (power hang glider), balon berawak (balon udara panas), kapal udara, paraglider, drone, model penerbangan, dan balon tak berawak.

Pada 23 Februari, Kantor Pos Negara mengeluarkan pemberitahuan yang menyebutkan bahwa pihaknya juga akan meningkatkan pengawasan terhadap kiriman paket atau surat yang masuk Beijing mulai 26 Februari hingga berakhirnya Dua Sesi..

Media Hongkong “Ming Pao” melaporkan bahwa pemeriksaan keamanan bagi penumpang yang memasuki Beijing melalui darat dan kereta api telah diperketat. Seorang reporter dari media tersebut yang melakukan perjalanan ke Beijing melalui darat pada 27 Februari menemukan, bahwa jalan raya menuju Beijing telah mulai diawasi dengan cermat. Pos pemeriksaan identitas diri telah didirikan di luar pintu masuk jalan tol, semua kendaraan yang memasuki Beijing wajib menjalani pemeriksaan melalui kamera pengenalan wajah. Kereta berkecepatan tinggi tujuan Beijing juga dikenakan 2 kali pemeriksaan identitas, selain itu memeriksa juga dilakukan terhadap barang bawaan penumpang, apakah membawa barang berbahaya seperti pisau dan lainnya.

Menurut pemberitaan, pertemuan Dua Sesi tersebut akan berakhir pada 11 Maret. Perwakilan dan anggota komite Partai Komunis Tiongkok yang akan menghadiri pertemuan diharuskan menjalani tes asam nukleat, namun mereka diperbolehkan untuk beraktivitas di luar hotel.

Gao Yu, seorang media senior di Beijing, memposting pesannya di platform “X” pada 27 Februari, menyebutkan bahwa sungguh tidak nyaman tinggal di Beijing yang memasuki waktu penyelenggaraan Dua Sesi. Hari ini (27 Februari) petugas dari Kantor Keamanan Publik dikerahkan di hampir seluruh distrik di Beijing untuk memperketat pengamanan. Terlihat mereka sibuk dengan panggilan telepon, ada yang melakukan pemeriksaan dari pintu ke pintu dengan alasan yang sama, yakni ada berita dari otoritas Shijiazhuang bahwa seorang pembangkang berinisial SYP dari kota tersebut yang sedang dalam pengawasan pihak berwenang akan datang ke Beijing. Otoritas perlu mencegah yang bersangkutan menemui orang-orang sensitif di Beijing. Sampai-sampai seseorang yang pergi ke restoran dekat tempat kerjanya untuk makan pie china pada siang hari, didatangi oleh petugas utusan otoritas untuk ditanyai apakah benar ada tamu tak diundang dari Shijiazhuang.

Gao Yu bertanya bagaimana kehidupan warga Beijing jadinya kalau provinsi dan kota di seluruh negeri melapor ke Beijing bahwa ada pembangkang yang menyelinap ?

Menjelang pertemuan Dua Sesi, pihak berwenang di seluruh daerah berupaya mencegat para pembuat petisi pergi ke Beijing untuk melakukan protes. Selain itu, juga memberitahu Kantor Beijing agar segera memulangkan mereka bila tertangkap.

Mrs. Liu, seorang pemohon petisi dari Heilongjiang mengatakan kepada NTDTV bahwa pada dasarnya semua pemohon petisi telah ditangkap dan dikirim kembali ke tempat masing-masing. Tetapi setibanya di tempat asal, mereka tidak dipulangkan melainkan ditahan di hotel. Setiap petugas yang menjaga bisa menerima “uang lelah” sebanyak RMB.500,-.

Pemohon Petisi wanita dari Fujian, Shi Huiqing mengatakan bahwa beberapa pemohon dicegat dalam perjalanan, sampai saat ini kita belum mengetahui bagaimana situasi dari pemohon petisi wanita yang bernama Tang Zhaoxing. Dia yang pergi ke kantor polisi untuk melapor, tetapi oleh polisi kemudian ia diserahkan kepada gangster untuk dibawa ke Fuzhou.

Ada berita beredar bahwa pada 23 Februari sore, Hao Huiping, warga Yingkou, Provinsi Liaoning, diculik oleh sekelompok orang tak dikenal di Beijing dan dibawa ke rumah kosong. Mereka melukai tulang belakang leher dan tulang ekornya. Pada 25 Februari, Hao Huiping ditahan di sebuah hotel oleh dua petugas polisi.

Menurut laporan Minsheng Observer pada 26 Februari, para korban vaksin COVID-19 buatan Tiongkok akan pergi ke Beijing untuk menyerahkan “proposal” dan “daftar 2.656 korban vaksin” di sela pertemuan Dua Sesi. Mereka menghimbau pemerintah untuk membentuk mekanisme perlindungan dan penyelamatan terhadap korban akibat vaksin.

Tiga orang sponsor inisiatif yang semuanya adalah korban vaksin masing-masing adalah : Liang Xiaoqiang, warga Ji’an, Jiangxi, Qian Dalong, warga Distrik Chaoyang, Beijing, dan Zou Jian, warga Jiangmen, Guangdong. Laporan mengatakan bahwa saat ini hak bicara ketiganya dibatasi, dan mereka dapat dipastikan akan menghadapi pengawasan ketat selama 24 jam penuh oleh pihak berwenang. (sin)

Misteri di Balik Hilangnya Pesawat MH370 Bisa Dipecahkan dengan Teknologi Baru 10 Tahun Setelah Tragedi

EtIndonesia. Sudah hampir 10 tahun sejak salah satu misteri penerbangan paling terkenal dalam sejarah terjadi.

Penerbangan MH370 Malaysia Airlines direncanakan melakukan perjalanan dari ibu kota Malaysia, Kuala Lumpur, ke ibu kota Tiongkok, Beijing pada 8 Maret 2014.

Dalam penerbangannya , ia menyimpang dari jalurnya dan menghilang tanpa jejak.

Di dalam pesawat terdapat 227 penumpang dan 12 awak, yang semuanya diduga tewas setelah insiden tersebut.

Pesawat tersebut tidak mengirimkan panggilan darurat dan pesawat tersebut tidak pernah terdengar lagi kabarnya, meskipun kemudian diketahui bahwa Boeing 777 tersebut mematikan jalur penerbangannya dan terbang di jalur yang tidak diketahui selama tujuh jam tambahan.

Meskipun para ahli pada awalnya berpikir bahwa mereka mungkin semakin dekat untuk menemukan lokasi pesawat berkat bukti baru, pada akhirnya hanya ada sedikit kemajuan dalam mengungkap puing-puing atau sisa-sisa keseluruhannya.

Tidak ada yang tahu pasti apa yang terjadi pada hari penting di tahun 2014 itu, yang masih menjadi misteri terbesar yang belum terpecahkan dalam sejarah penerbangan hingga sekarang ini.

Sejauh yang kita tahu, jawabannya mungkin ada pada perekam penerbangan kotak hitam pesawat, yang telah dicari sejak menghilang, meski mungkin berada di suatu tempat di sepanjang dasar laut Samudera Hindia.

Namun di sini, dalam sepuluh tahun, sebuah film dokumenter BBC baru akan ditayangkan ke layar kita berjudul “Why Planes Vanish: The Hunt for MH370”, yang bertujuan untuk mengetahui apakah teknologi radio baru dapat membantu menemukan lokasi pesawat yang hilang.

Hal ini juga akan melihat pembelajaran yang didapat, dan bagaimana perjalanan penerbangan dapat dibuat lebih aman untuk menghindari situasi seperti ini.

Dokumenter tersebut akan menampilkan wawancara dari anggota keluarga penumpang dan awak yang hilang, pakar penerbangan, mantan karyawan Malaysia Airlines, dan mantan pilot.

Semua informasi baru ini akan digunakan untuk mengetahui apa yang mungkin terjadi pada pesawat tersebut, yang dikomandoi oleh pilot senior Zaharie Ahmad Shah dan perwira pertama Fariq Hamid.

Bukti baru yang muncul mengenai kemungkinan lokasi MH370 berkat teknologi radio perintis, yang belum pernah digunakan sebelumnya untuk menemukan lokasi pesawat yang hilang.

Para ilmuwan dari Universitas Liverpool, yang sedang melakukan penelitian besar-besaran untuk melihat seberapa sah teknologi tersebut dalam situasi ini, juga akan berkontribusi pada dokumen tersebut, menjelaskan seberapa besar pengaruhnya dalam mengungkap misteri tersebut.

Selain MH370, kasus-kasus pesawat hilang lainnya juga diliput untuk melihat apa yang dapat dipelajari dari kejadian tersebut, dan bahkan melihat kasus-kasus pembunuhan massal bunuh diri yang dilakukan oleh pilot.

Artikel ini juga akan mengeksplorasi apa yang dapat dilakukan untuk meningkatkan kesehatan mental awak pesawat, yang bertanggung jawab atas jutaan penumpang pesawat yang melakukan perjalanan setiap hari.

Why Planes Vanish: The Hunt for MH370 akan tayang di BBC One pada 6 Maret. (yn)

Sumber: ladbible

Studi: Alzheimer ‘Sangat’ Jarang Terjadi pada Orang Yunani dan Romawi Kuno

EtIndonesia. Orang lanjut usia di Yunani dan Romawi kuno mungkin tidak mengalami masalah ingatan yang parah seperti banyak orang lanjut usia saat ini.

Para peneliti di California telah menelusuri banyak teks klasik tentang kesehatan manusia yang ditulis antara abad ke-8 SM dan abad ke-3 M, dan secara mengejutkan hanya menemukan sedikit referensi mengenai gangguan kognitif pada orang lanjut usia.

Menurut Caleb Finch, yang mempelajari mekanisme penuaan di University of Southern California, dan sejarawan Stanley Burstein dari California State University, kehilangan ingatan yang parah mungkin merupakan akibat yang sangat langka dari bertambahnya usia lebih dari 2.000 tahun yang lalu.

Dan itu bukan karena orang-orang Romawi dan Yunani kuno tidak hidup sampai usia lanjut.

Meskipun rata-rata angka harapan hidup sebelum era ini kira-kira setengah dari angka harapan hidup saat ini, usia 35 tahun bukanlah usia yang dianggap ‘tua’ pada saat itu. Usia rata-rata kematian di Yunani kuno, menurut beberapa perkiraan, mendekati 70 tahun, yang berarti separuh masyarakat hidup lebih lama dari itu. Hippocrates sendiri, dokter Yunani terkenal dan disebut sebagai bapak kedokteran, diperkirakan meninggal pada usia 80-an atau 90-an.

Usia saat ini dikenal sebagai faktor risiko terbesar terjadinya demensia, dengan sekitar sepertiga orang berusia di atas 85 tahun saat ini menderita penyakit ini. Diagnosis pada usia di atas 65 tahun meningkat dua kali lipat setiap lima tahun.

Hilangnya ingatan adalah ciri umum penuaan di dunia modern, namun hal ini tidak selalu terjadi. Di masa lalu, Finch dan Burstein tidak menemukan satu pun penyebutan kehilangan ingatan dalam tulisan-tulisan medis dari Hippocrates, pengikutnya di kemudian hari, atau bahkan Aristoteles.

Dalam teks Yunani dari abad ke-4 dan ke-3 SM, usia tua dikaitkan dengan banyak gejala penurunan fisik, termasuk tuli, pusing, susah tidur, kebutaan, dan gangguan pencernaan. Namun berdasarkan literatur yang tersedia – yang memang terbatas – masalah ingatan yang parah tampaknya bukan masalah yang berarti.

“Kami tidak menemukan laporan kasus yang setara dengan [penyakit Alzheimer dan demensia terkait] saat ini,” tulis Finch dan Burstein.

“Tak satu pun dari catatan kuno tentang kehilangan kognitif ini dapat dianggap sebagai data tingkat klinis dalam pengertian modern.”

Temuan tinjauan sejarah menunjukkan bahwa epidemi demensia saat ini, yang dialami oleh banyak negara di dunia, bisa jadi disebabkan oleh kehidupan modern. Memang benar, penelitian terbaru telah menghubungkan demensia dan subtipe paling umum, penyakit Alzheimer, dengan masalah kardiovaskular, polusi udara, pola makan, dan lingkungan yang kurang beruntung di lingkungan perkotaan, yang semuanya merupakan penderitaan umum di zaman modern.

Namun, pada zaman kuno, Finch dan Burstein menemukan bukti bahwa meskipun “penurunan mental diakui”, namun “dianggap luar biasa”.

Pada masa Aristoteles dan Hippocrates, kata mereka, hanya sedikit teks yang menyebutkan gejala-gejala yang dapat mengindikasikan penyakit Alzheimer stadium awal atau pertengahan, tanpa menyebutkan kehilangan besar dalam ingatan, kemampuan berbicara, atau penalaran.

Bahkan negarawan Romawi, Cicero, tidak menyebutkan hilangnya ingatan dalam teksnya tentang ’empat kejahatan’ usia tua, yang menunjukkan bahwa hal itu masih merupakan gejala usia yang tidak biasa hingga pertengahan abad ke-1 SM.

Baru setelah Finch dan Burstein menemukan teks-teks sejarah dari abad ke-1 M, keduanya menemukan adanya penyebutan kehilangan ingatan parah yang berkaitan dengan usia. Kasus lanjutan pertama ditulis oleh Pliny the Elder, yang meninggal pada tahun 79 M, dan menggambarkan seorang senator dan orator terkenal di Roma yang lupa namanya sendiri seiring bertambahnya usia.

Pada abad ke-2 dokter pribadi kaisar Romawi, seorang dokter Yunani bernama Galen, menulis tentang orang-orang yang selamat dari dua wabah yang tampaknya tidak dapat mengenali diri mereka sendiri atau teman-teman mereka.

Pada saat itu, polusi udara merajalela di Kekaisaran Roma dan paparan timbal dari wadah memasak serta sistem perpipaan peradaban merajalela.

Faktor-faktor tersebut dapat menempatkan masyarakat pada risiko lebih besar terkena penyakit Alzheimer, memicu gejala-gejala usia tua yang tidak biasa yang jarang terlihat di masa lalu, saran Finch dan Burstein.

Tanpa lebih banyak data, mustahil untuk mengatakan mengapa gejala demensia yang parah lebih sering muncul dalam catatan masa Kekaisaran Romawi dibandingkan di Yunani kuno.

Fakta bahwa terdapat masyarakat yang hidup saat ini dengan tingkat demensia kurang dari satu persen mendukung teori bahwa faktor lingkungan lebih berdampak pada penurunan kognitif dibandingkan penuaan.

Suku Tsimané modern dan suku Moseten di Amazon Bolivia memiliki insiden demensia 80 persen lebih rendah dibandingkan di AS atau Eropa. Otak mereka tampaknya tidak mengalami penuaan seperti otak di tempat lain di dunia, dan cara hidup mereka tidak didasarkan pada industrialisasi atau urbanisasi, namun didasarkan pada metode tradisional bertani dan mencari makan.

Finch dan Burstein kini menyerukan “penyelidikan yang lebih luas” terhadap sejarah demensia di zaman kuno dan pra-modern untuk mencari tahu kapan dan mengapa kehilangan ingatan yang parah pertama kali mulai muncul pada orang lanjut usia. (yn)

Sumber: sciencealert

Latihan Harian Pria Tiongkok Berusia 70 Tahun Ini Membuatnya Terlihat Separuh Usianya

EtIndonesia. Pada pandangan pertama, Anda mungkin salah mengira Zou Heping adalah seseorang yang berusia 40-an, karena fisiknya yang berotot dan perutnya yang sixpack.

Namun kenyataannya, pria yang berasal dari Kota Chongqing di barat daya Tiongkok ini adalah seorang kakek berusia 70 tahun.

Jadi, apa rahasianya?

Sebuah artikel di South China Morning Post mengungkapkan bahwa antusiasmenya terhadap kebugaran dan mendaki gununglah yang membuatnya tampak awet muda.

“Hidup terletak pada berlari, dan yang terpenting adalah berolahraga, menjaga kebugaran dan mengembangkan gaya hidup yang baik,” ujarnya dalam sebuah wawancara.

Taman bermainnya adalah gunung

Sementara banyak orang berbondong-bondong ke gym untuk melatih tubuh mereka, Heping bergantung pada alam dan menggunakan Gunung Gele setinggi 678 meter sebagai miliknya.

Gunung yang menjadi tempat berkumpulnya para pecinta olahraga dan kebugaran ini dilengkapi dengan berbagai peralatan kebugaran, taman, dan jalur pendakian.

Bagi Heping, rutinitas kebugaran hariannya meliputi pull-up, panjat tali atau tiang, dan handstand.

Namun latihan yang paling signifikan – dan mungkin paling melelahkan – adalah mendaki gunung.

Ya, dia melakukan itu pada usia 70 tahun.

Sebagai konteksnya, ada lebih dari 2.500 langkah dari kaki gunung ke puncak.

Secara total, Heping membutuhkan waktu sekitar satu jam untuk mendaki gunung dan 50 menit untuk turun.

Untuk melakukan hal tersebut, pria lanjut usia ini telah menemukan teknik seperti lompat katak ke atas bukit.

Saat turun gunung, dia melakukan penjelajahan unik ala aligator, yang menurutnya “tidak melukai lutut” dan “melatih koordinasi anggota tubuh”.

Terlepas dari taktik ini, banyak orang, termasuk pemuda, tidak mampu menandingi ketangkasan Heping dalam mendaki gunung.

Mulai menjaga kesehatan sejak usia muda

Heping memulai perjalanan kebugarannya pada tahun 1979 ketika dia menyadari pentingnya berlari setelah membaca majalah.

Dulu ketika dia masih muda, dia bangun jam 5.30 pagi setiap hari dan membawa 20 kg air saat berlari menanjak. Setelah itu, dia akan berangkat kerja pada jam 8 pagi.

Saat ini, dia akan berlari tidak peduli bagaimana cuacanya, dan dia juga melakukannya dengan bertelanjang dada dan bertelanjang kaki.

Selain aktivitas fisik, Heping juga menjaga apa yang dikonsumsinya.

Misalnya, dia tidak mengonsumsi alkohol atau rokok selama empat dekade.

Selain itu, dia tidur lebih awal untuk mendapatkan istirahat yang cukup.(yn)

Sumber: asiaone