Home Blog Page 604

Lockdown Ketat, Penduduk Shanghai yang Kehabisan Makanan Memohon Bantuan Secara Online Selain Diblokir, Diancam Juga Dilecehkan Penguasa

0

oleh Xiong Bin dan Huang Yuning 

Sejak pemberlakuan lockdown ketat di Kota Shanghai, banyak penduduk yang tidak memperoleh makanan sehingga menghadapi krisis kelangsungan hidup. Bahkan beredar berita bahwa beberapa orang sudah 3 hari tidak makan, kelaparan mendesak orang bersangkutan untuk mengakhiri hidup. Beberapa orang yang mengirim berita lewat Internet untuk minta bantuan, malahan beritanya diblokir, ada yang didatangi langsung oleh anggota dari Komite Lingkungan (organisasi setempat yang dibentuk pemerintah untuk menangani ketertiban selama lockdown) untuk mengancam dan mencaci maki.

Mrs. Liu, seorang wanita di Shanghai mengeluhkan bahwa tempat tinggalnya telah diblokir selama lebih dari sebulan, dan warga pendatang diperlakukan secara berbeda oleh Komite Lingkungan, warga ini tidak dapat menikmati barang-barang yang disumbangkan oleh donatur di tempat lain. Sedangkan ketika dirinya mencoba untuk membuat panggilan telepon ke Komite Lingkungan demi mendapatkan bantuan makanan, telepon sering kali tidak diangkat atau dijawab secara formalitas. Dan, tak lama setelah ia mengirim pesan minta bantuan lewat Internet, petugas dari Komite Lingkungan langsung datang untuk menggertak dan mengancamnya. Tindakan tersebut membuat dirinya ketakutan.

“Mereka memaksa kita membeli makanan dengan harga tinggi, jangan harap bisa membeli secara online, membeli secara berkelompok. Pemerintah kota sudah memutuskan bahwa semua toko tidak boleh buka, jadi kita tidak diperbolehkan masuk toko sampai sekarang,” katanya.

“Sementara ini kita juga tidak boleh bekerja, mana ada uang ? Tempat tinggal juga sewa. Mungkin kita sudah mati kelaparan di sini ketika Shanghai kembali bebas dari lockdown,” tambahnya.

“Tampaknya pemerintah sangat rajin untuk mendorong warga melakukan tes asam nukleat, tetapi yang paling utama bagi kita sekarang adalah masalah perut, soal sandang dan pangan. Pemerintah terus mendorong orang untuk melakukan tes asam nukleat apa gunanya, atau ada udang dibalik batu ?” ungkapnya.

Mrs. Zhang, warga Shanghai yang tinggal di rumah kontrakan bersama banyak warga migrasi dari kota lain mengeluhkan bahwa dirinya belum pernah menerima pasokan apa pun sejak penutupan kota. Ia menghadapi kehabisan makanan. Di ruang sebelahnya ada seorang warga yang didiagnosis positif COVID-19, tetapi belum juga dipindahkan ke ruang karantina, sehingga membuat dirinya dan suami khawatir tertular dan tidur di jalan.

“Sebelum 1 April, saya membeli beberapa wortel, bawang, dan kentang, dan terpaksa saya makan juga walau kentangnya sudah berkecambah, beracun kata orang. Satu orang tetangga yang positif tetapi tidak dapat dibawa ke karantina. Membuat kita tidak berani pulang. Lalu saya keluar rumah dengan membawa selimut untuk tidur di jalan. Tapi nyaris semalaman tidak bisa tidur karena nyamuknya minta ampun banyaknya, dan terus menggigit”, kata Mrs. Zhang.

Baru-baru ini, seorang netizen memposting sebuah video untuk meminta bantuan makanan, mengatakan bahwa para penyewa rumah kontrakan adalah para muda-mudi kelahiran antara tahun 80 hingga 90-an yang datang ke Kota Shanghai untuk bekerja. Mereka telah menghadapi kehabisan makanan, bahkan ada yang mengalami sekarat karena kelaparan. Namun video tersebut telah diblokir oleh pihak berwenang. Ada juga video lain yang menunjukkan bahwa, seorang wanita muda di Shanghai yang sudah 3 hari tidak makan mengakhiri hidup karena kelaparan.

Selain itu, banyak sayuran sumbangan telah berulang kali diekspos, terus dibiarkan tertumpuk di lokasi sampai membusuk tetapi tidak dibagikan kepada warga. Hal mana membuat warga sangat marah.

Video on the spot terdengar seorang warga yang marah mengatakan : “Kami telah dikurung di rumah selama lebih dari sebulan, tetapi tidak mendapat bagian dari persediaan untuk makan. Dan ketika persediaan tiba, dibiarkan membusuk daripada dibagikan kepada kita. Sekarang mereka meminta kami membayar agar bisa diantar ke depan pintu. Inilah Komunitas Longshan, Distrik Xuhui, Shanghai. Kalian lihat sayur mayur itu semuanya telah menjadi busuk di sana. Tetapi tidak mau dibagikan kepada warga, negara macam apa ini ?” (sin)

Mikroplastik Ditemukan di Jaringan Paru-Paru Manusia Hidup untuk Pertama Kalinya

Katabella Robert

Para peneliti telah menemukan mikroplastik jauh di dalam paru-paru manusia yang masih hidup untuk pertama kalinya. Para ilmuwan  di Hull York Medical School di Inggris menerbitkan temuan mereka dalam jurnal Science of the Total Environment, studi pertama yang menunjukkan mikroplastik di jaringan paru-paru manusia hidup.

Mikroplastik adalah partikel plastik yang sangat kecil yang terdiri dari campuran polimer dan aditif fungsional yang berukuran kurang dari lima milimeter dan umumnya dilepaskan secara tidak sengaja ke lingkungan karena pembuangan dan penguraian produk konsumen yang lebih besar atau limbah industri.

Para peneliti dalam penelitian ini mengumpulkan jaringan paru-paru dari pasien hidup yang menjalani prosedur pembedahan di Castle Hill Hospital dan Hull University Teaching Hospitals NHS Trust sebelum menyaringnya untuk melihat apa yang ada.

Mereka mengamati 39 mikroplastik di 11 dari 13 sampel jaringan paru-paru yang diuji, angka yang secara signifikan lebih tinggi daripada tes laboratorium sebelumnya.

Para peneliti mengidentifikasi 12 jenis mikroplastik secara total, yang biasa ditemukan dalam botol, kemasan, pakaian, dan tali, bersama dengan proses manufaktur lainnya.

Polypropylene, yang digunakan dalam kemasan plastik karena biaya rendah dan fleksibilitas, dan serat polietilen tereftalat (PET), nama kimia untuk poliester, adalah bentuk plastik yang paling umum ditemukan di paru-paru.

“Mikroplastik sebelumnya telah ditemukan dalam sampel otopsi mayat manusia—ini adalah studi kuat pertama yang menunjukkan mikroplastik di paru-paru dari orang hidup,” kata Laura Sadofsky, Dosen Senior Kedokteran Pernapasan di Hull York Medical School dan penulis utama studi tersebut.

Studi ini juga menunjukkan temuan yang tidak terduga: Sebelas mikroplastik ditemukan di bagian atas paru-paru, tujuh di bagian tengah, dan 21 di bagian bawah paru-paru.

“Itu juga menunjukkan bahwa mereka berada di bagian bawah paru-paru. Saluran udara paru-paru sangat sempit sehingga tidak ada yang mengira mereka bisa sampai ke sana, tetapi mereka jelas telah ada di sana,” kata Sadofsky.

“Kami tidak menyangka akan menemukan jumlah partikel tertinggi di bagian bawah paru-paru, di antara partikel dengan berbagai ukuran yang kami temukan. Hal ini mengejutkan, karena saluran udara berukuran lebih kecil di bagian bawah paru-paru, dan kami mengharapkan partikel dengan ukuran ini seharusnya mampu disaring atau terperangkap sebelum masuk jauh ke dalam paru-paru,” tambahnya.

Para ilmuwan mengatakan, temuan itu menunjukkan bahwa salah satu cara manusia terpapar mikroplastik adalah melalui inhalasi.

Studi ini juga menemukan mikroplastik dengan ukuran dan bentuk yang biasanya tidak dapat dihirup oleh manusia, dan pasien pria memiliki tingkat mikroplastik yang jauh lebih tinggi dibandingkan dengan wanita.

Para peneliti sekarang berencana untuk melakukan penelitian lebih lanjut mengenai dampak mikroplastik terhadap kesehatan pernapasan.

Meskipun efek kesehatan dari menelan mikroplastik masih tidak jelas, namun sebuah studi University of Hull yang diterbitkan pada 2021 menegaskan bahwa mereka dapat menyebabkan kematian sel atau reaksi alergi.

Temuan terbaru hadir setelah sekelompok peneliti di Eropa mengatakan pada Maret lalu bahwa mereka telah menemukan mikroplastik dalam darah manusia untuk pertama kalinya.

Para ilmuwan di Belanda memperoleh sampel darah dari 22 donor dewasa sehat tanpa nama, dan menganalisis partikelnya. 

Mereka menemukan bahwa 17 orang di antaranya, atau 77,2 persen dari pendonor memiliki mikroplastik dalam darah mereka. (osc)

Perusahaan Hi-Tech AS Membantu, Korban Para Jenderal Rusia Serius

Jiang Feng

Setelah satu bulan lebih Rusia menginvasi Ukraina, korban prajurit dan perwira sangat serius, banyak kapal perang Rusia telah dihancurkan, hal ini menggulingkan perkiraan berbagai pihak terhadap situasi perang. Prestasi perang Ukraina  diungkap  telah mendapat dukungan dari perusahaan teknologi besar dari AS, seperti Microsoft, Google, dan Starlink yang telah ikut andil.

Pada 21 Maret lalu, pihak pemerintah Ukraina mengumumkan kematian empat orang mayor jenderal Rusia, keempat perwira tinggi itu adalah Vitaly Gerasimov, Andrei Kolesnikov, Oleg Mityaev, dan Andrei Sukhovitsky (per 6/4 bertambah lagi 2 letnan jenderal, redaksi).

Pada 23 Maret lalu perwira Ukraina bernama Anatoliy Stefan mengungkapkan di akun media sosialnya, ko- mandan unit pengawal 810, Marinir Rusia Kolonel Alexei Sharov ditembak mati pasukan Ukraina di kota pelabuhan Mariupol yang terletak di sisi tenggara Ukraina. Dia adalah komandan tinggi ke-15 yang menjadi korban setelah serangan Rusia ke Ukraina. Rusia sedang mengalami tingginya tingkat kematian perwiranya sejak berakhirnya PD-II.

Seorang perwira senior NATO dalam briefing pada 23 Maret lalu mengatakan, dalam bulan pertama perang di Ukraina, di pihak pasukan Rusia telah jatuh korban tewas mau- pun terluka sebanyak 30.000 hingga 40.00 personel militernya. Di antaranya korban yang tewas antara 7.000 hingga 15.000 orang.

Pada 26 Maret lalu, Angkatan Bersenjata Ukraina dalam suatu pernyataannya mengatakan, menurut kabar terbaru, di zona perang Azov sebuah kapal pendarat Rusia “Saratov” telah dihancurkan saat menduduki Pelabuhan Berdyansk. Dua kapal pendarat jenis besar lainnya yakni “Caesar Kunikov” dan “Novocherkassk” juga mengalami kerusakan.

Sedangkan sejak 7 Maret lalu, Staf Umum Angkatan Bersenjata Ukraina menyebutkan pasukan marinir Ukraina telah menenggelamkan kapal patroli tipe 22160  milik  Armada Laut Hitam Rusia yakni “Vasily Bykov” di sekitar perairan kota pesisir pantai Ukraina di Laut Hitam yakni Kota Odesa.

Melihat perbandingan   kekuatan militer konvensional, Rusia jauh melampaui Ukraina. Kekuatan pasukan Rusia mencapai 900.000 orang, sedangkan Ukraina  hanya 196.000 orang. Dalam hal angkatan laut, kapal yang dimiliki Rusia 10 kali lipat lebih banyak daripada Ukraina, AL Rusia memiliki 74 kapal perang dan 51 kapal selam, sedangkan Ukraina hanya memiliki dua unit kapal perang berukuran besar. Dalam hal angkatan darat, jumlah meriam Rusia adalah  5.934 buah, atau tiga kali lipat lebih banyak daripada Ukraina, jumlah tank 13.367 unit, atau 6 kali lipat dibandingkan Ukraina; kendaraan lapis baja Rusia sebanyak 19.783 unit, hampir 7 kali lipat dibandingkan Ukraina.  Dalam hal angkatan udara, jumlah jet tempur dan helikopter Rusia adalah 10 kali lipat dibandingkan Ukraina.

Dan di balik prestasi perang Ukraina tersebut  adalah  perwujudan kemampuan kinerja  perusahaan teknologi besar Barat.

Pada 28 Februari lalu, CEO Microsoft, Brad Smith mengumumkan, pada 24 Februari, beberapa jam sebelum Rusia menyerang Ukraina, Microsoft mendeteksi serangan internet yang mengincar instalasi infrastruktur digital Ukraina. Sasarannya meliputi instansi militer Ukraina dan produsen senjata, beserta sektor keuangan, pertanian,  layanan tanggap darurat, organisasi dan perusahaan di sektor energi. Microsoft langsung memberitahu pemerintah Ukraina akan kondisi tersebut.

Dalam 3 jam, sistem deteksi virus Microsoft sudah diperbaharui, untuk mencegah serangan piranti lunak  perusak  (malware,  red.)  Rusia— Microsoft menamainya Fox Blade. Piranti lunak tersebut dapat menghapus data di komputer. Setelah itu, manajer senior Microsoft yang bertanggung jawab menghadapi serangan internet serius, Tom Burt melaporkan kejadian ini kepada Wakil Penasihat Keamanan Nasional di Gedung Putih yang bertanggung jawab atas masalah internet dan teknologi   baru yakni Anne Karfunkel.

Perusahaan raksasa  teknologi AS lainnya yang membantu Ukraina dalam perang melawan Rusia adalah Google. Pada 28 Februari lalu Google menyatakan, pihaknya telah menghentikan sementara pengguna luar negeri menerapkan fungsi kuota Google Maps saat digunakan di Ukraina. Sementara pengemudi setempat tetap bisa memperoleh informasi lalu lintas secara real time. Dengan demikian ponsel Rusia tidak akan bisa memeriksa kondisi arus lalu lintas di jalan, sehingga di mana-mana muncul situasi tentara Rusia merampas ponsel milik warga Ukraina.

Satu proyek Google lainnya adalah Project Shield yang juga merupakan bantuannya pada Ukraina. Project Shield memungkinkan Google menyerap kuota tidak baik dalam DDoS (Distributed Denial-of-Services), dan menjadikannya sebagai “tameng” di situs internet, membuatnya  dapat terus beroperasi sembari menangkal serangan-serangan tersebut.

Dalam 12 bulan terakhir, tim analisa ancaman (Threat Analysis Group atau TAG) Google menemu- kan, Ukraina  telah  mengalami  ratusan serangan hacker yang didukung oleh pemerintah negara lain, serangan tersebut terutama berasal dari Rusia. Sejak meletusnya perang Rusia-Ukraina, Google telah meluaskan lingkup Project Shield ini, dengan memberikan perlindungan bagi pemerintah Ukraina, Kedubes di seluruh dunia, serta situs web pemerintah negara lain.

Pada 8 Maret lalu Shane Huntley dari TAG mengatakan, “Hingga hari ini, sebanyak 150 situs web Ukraina, termasuk institusi pers, sudah menggunakan layanan ini.”

Jenius iptek yang juga orang terkaya di dunia, Elon Musk juga ikut terseret ke dalam Perang Rusia- Ukraina. Setelah  Rusia  menyerang Ukraina pada 24 Februari lalu, telekomunikasi di seluruh Ukraina  terputus. Pada 26 Februari, Wakil PM Ukraina yang merangkap Menteri 

Transformasi Digital, Mykhailo  Fedorov berseru kepada Elon Musk lewat Twitter: “Ketika Anda berupaya menguasai Planet Mars — Rusia berusaha menguasai Ukraina! Ketika roket Anda dari luar angkasa berhasil mendarat di bumi — roket Rusia telah menyasar rakyat Ukraina! Kami meminta agar  Anda meminjamkan jaringan Starlink kepada Ukraina.”

Starlink adalah  layanan   internet berkecepatan tinggi  yang  dilansir perusahaan SpaceX lewat jaringan satelit orbit rendah. Pada 28 Februari lalu, SpaceX telah  mengirimkan perangkat pertama  Starlink kepada Ukraina, yang dilengkapi dengan

antena, tripod yang dapat dibongkar pasang, serta Wi-Fi router. Menurut pengguna Ukraina  saat menguji kecepatannya, Starlink telah memberikan kecepatan unduhan 136 Mbps, dan paling tinggi dapat mencapai 200 Mbps, 5 kali lipat lebih tinggi daripada rata-rata kecepatan broadband internet di Ukraina yang selama ini ada. 

Dalam perang Rusia-Ukraina, perusahaan besar teknologi AS seperti Microsoft, Google, dan Starlink satu per satu mengulurkan bantuan, jelas bukan suatu kebetulan. Pada musim gugur 2020, sebuah laporan yang berjudul Asymmetric  Competition: A Strategy for China & Technology telah disampaikan ke meja Presiden AS Joe Biden. Laporan tersebut ditulis oleh mantan CEO Google, Eric Emerson Schmidt.

Laporan tersebut mengusulkan kepada pemerintah AS, untuk menghadapi tantangan teknologi PKT (Partai Komunis Tiongkok), harus dibentuk mekanisme berbagi intelijen antara negara dengan perusahaan swasta; membentuk “pasukan cadangan intelijen”, menyiapkan sekelompok pakar teknologi, yang dapat dihubungi saat pengetahuan profesional mereka dibutuhkan atas permasalahan tertentu. Intinya adalah bagaimana membuat kemampuan perusahaan teknologi  swasta di AS dapat terintegrasi ke dalam strategi intelijen militer pemerintah AS.

Kebijakan AS ini, tadinya adalah untuk menghadapi  PKT. Tapi kini, karena Rusia  telah  menyerang Ukraina, maka Rusia pun telah menjadi sasaran pelatihan bagi AS.

Perang Rusia-Ukraina menjadi gambaran model perang masa depan. Juga mungkin menjadi petun- juk bagi perang di Selat Taiwan kelak. Untuk menang dalam perang masa depan, maka harus memiliki keunggulan internet, komunikasi, elektronika, semikonduktor, media massa dan teknologi lainnya.  Duel mesiu dan besi baja, akan digantikan oleh duel kecerdasan buatan.

Pendiri Hon Hai Precision Industry Co. Ltd atau dikenal juga dengan Foxconn, Terry Gou pada 24 Maret lalu menyatakan, dari perang Rusia-Ukraina dapat dilihat, perang internet memainkan peran yang sangat krusial, “Keamanan informasi adalah keamanan negara”. Ia mengusulkan agar Taiwan meniru cara AS, dan mengintegrasikan organisasi keamanan informasi. Dia menyebutkan, pada Agustus 2021 Kementerian Keamanan Dalam Negeri AS telah membentuk “Joint Cyber Defense Collaborative” (JCDC), yang misinya adalah mengintegrasikan pemerintah dan sektor swasta, untuk menetapkan program pertahanan jaringan internet bersama. (sud)

PRT di Shanghai Saat Lockdown : Lansia Tinggal Sendirian yang Diasuhnya Sampai Makan Kotoran dan Mati Kelaparan

0

NTD

Sejak lockdown ketat berlaku di Kota Shanghai, berita tentang orang tua yang hidup sendirian mati kelaparan acap muncul di Internet. Baru-baru ini, seorang wanita yang mengaku bekerja sebagai pekerja rumah tangga (PRT) memposting video tentang situasi tragis seorang lansia tinggal sendirian yang diasuhnya mati kelaparan.

Menurut penuturan wanita tersebut, bahwa nenek yang sudah usur itu memang tidak lagi mampu mengurus dirinya sendiri. Jadi baik pekerjaan rumah maupun merawatnya semua mengandalkan tenaga dirinya. 

Setiap sore hari, ia akan datang ke rumah untuk memasak makanan buat orang tua tersebut. Namun sejak komunitas tempat tinggalnya diblokir, penghuni tidak lagi diperbolehkan keluar rumah, maka ia tidak bisa lagi ke rumah orang tua yang membutuhkan perawatannya.

Pada 30 dan 31 Maret, komunitasnya membebaskan blokir selama dua hari agar penghuni bisa keluar rumah untuk membeli persediaan dan bersiap untuk menghadapi penutupan berikutnya. Kesempatan itu ia manfaatkan untuk mengunjungi nenek tua itu, dan ketika dirinya memasuki pintu, dia melihat nenek tua itu sedang memakan kotorannya sendiri. Orang tua itu berkata : “Saya sangat lapar”.

Dia mengatakan bahwa nenek tua itu sangat lapar, tetapi dia ingin bertahan hidup, jadi apa pun yang bisa dia makan, dia masukkan ke dalam mulutnya.

Wanita PRT juga mengatakan bahwa dirinya baru saja menelepon rumah nenek tua itu, tetapi yang menjawab adalah putranya. Melalui sambungan telepon putra nenek itu mengatakan bahwa ibunya telah meninggal dunia pada 8 April. Dia sangat khawatir dengan kondisinya yang akan sulit bisa melewati 10 April karena tidak ada makanan.

Setelah video tersebut beredar secara online, beberapa netizen mengungkapkan kemarahan yang ekstrim terhadap rezim komunis Tiongkok. Bahkan beberapa netizen tidak percaya bahwa tragedi ini terjadi di Kota Shanghai pada abad ke-21.

Kota Shanghai telah resmi diblokir secara ketat sejak akhir bulan Maret tahun ini. Tetapi sesungguhnya banyak komunitas yang sudah diblokir sebelum akhir bulan Maret. 

Sejauh ini, bahkan ada beberapa komunitas yang telah ditutup selama satu setengah bulan. Selama itu, para pejabat Shanghai selalu mengklaim bahwa persediaan makanan cukup, dan para lanjut usia yang tinggal sendirian akan “diurus oleh komite lingkungan”. 

Masyarakat tidak perlu khawatir ! Namun, di bawah tekanan dan kekacauan dari pencegahan penyebaran epidemi yang dipolitisasi, sejumlah besar warga Shanghai kelaparan, dan banyak orang tua yang hidup sendiri tidak diurus. Sudah banyak laporan di Internet tentang orang tua yang hidup sendiri menemui ajal karena kelaparan, bunuh diri atau sakit tanpa pertolongan.

Sebuah video baru-baru ini menunjukkan seorang pemuda di Shanghai yang pingsan karena kelaparan sedang dibawa petugas berpakaian putih-putih.

Ada juga video yang menunjukkan seorang wanita tua Shanghai yang diduga melompat dari sebuah gedung karena kelaparan, dan suaminya menangis histeris di samping tubuh istrinya. 

Komentar netizens : Bencana kelaparan besar 60 tahun silam tidak membuatnya mati, tetapi ia mati kelaparan di Kota Shanghai yang persediaan pangannya berlimpah. Sungguh ironis !

Komentar warganet lainnya : Negara macam apa ini ? yang membuat orang tua berambut putih menangis begitu menyayat hati. Siapa yang menghendaki negara yang makmur ini ? Apakah ini merupakan distorsi dari karakter manusia atau lenyapnya moralitas ?

Komentar netizen lainnya : Sering kali ada penggemar mudah bertanya : Bisakah kebebasan membuat perut kenyang ? Lihatlah Shanghai sekarang, Jadi Anda baru bisa membuat perut kenyang jika memiliki kebebasan.

Kapan tragedi ini bisa berakhir ?  (sin)

Persilakan Digelarnya Halal bi Halal, Jokowi Imbau Tanpa Makan dan Minum

0

ETIndonesia- Menteri Koordinator Bidang Perekonomian, Airlangga Hartarto mengungkapkan bahwa Presiden Joko Widodo memberikan catatan terkait kegiatan-kegiatan saat Lebaran. Pemerintah mempersilakan halalbihalal diselenggarakan dengan protokol kesehatan yang ketat dan diimbau tanpa acara makan dan minum.

“Kegiatan halal bihalal diselenggarakan dengan protokol kesehatan dan diimbau untuk tidak ada makan minum, dan makan minum pun harus sesuai dengan jarak dan tempat,” jelasnya di Kantor Presiden, Jakarta, Senin, 18 April 2022.

Pemerintah memutuskan bahwa anak-anak dan remaja yang telah mendapatkan vaksinasi dosis kedua dapat melakukan mudik tanpa perlu menunjukkan hasil tes Covid-19, baik PCR maupun Antigen.

Keputusan tersebut diambil setelah pemerintah memperhatikan dinamika yang terjadi di masyarakat terkait kebijakan vaksin penguat (booster) sebagai salah satu syarat mudik.

Demikian disampaikan oleh Menteri Kesehatan (Menkes) Budi Gunadi Sadikin dalam keterangannya di Kantor Presiden, Jakarta, Senin, 18 April 2022, selepas mengikuti rapat terbatas yang dipimpin oleh Presiden Joko Widodo.

“Kita memang mensyaratkan booster kalau tidak mau dites Antigen/PCR untuk mudik. Tapi booster ini hanya diberikan ke di atas 18 tahun ke atas, jadi memang ada dinamika. Ini kalau anak-anak di bawah 18 tahun gimana? Mau booster juga belum boleh. Jadi akhirnya diputuskan Bapak Presiden anak-anak, remaja kalau mau mudik belum dibooster enggak apa-apa, enggak usah dites Antigen,” ujar Menkes.

“Jadi bisa mendampingi orang tuanya untuk mudik tanpa perlu tes PCR atau Antigen, asal vaksinasinya sudah dua kali. Jadi ini hadiah dari beliau kepada anak-anak kita yang keluarganya mau menikmati mudik ini dengan lebih baik lagi,” lanjutnya. (BPMI/asr)

Gempabumi Halmahera Utara Sebabkan 101 Rumah Rusak

0

ETIndonesia- Sebanyak 69 unit rumah rusak berat, 32 lainnya rusak ringan dan 1 tempat ibadah rusak berat setelah terjadi gempabumi berkekuatan 5,2 magnitudo di Kabupaten Halmahera Utara, Provinsi Maluku Utara, Senin (18/4) pukul 10.04 WIB.

Plt. Kepala Pusat Data, Informasi dan Komunikasi Kebencanaan BNPB, Abdul Muhari, laporan visual dari Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Halmahera Utara, menunjukkan beberapa bagian dinding rumah mengalami keretakan hingga runtuh dan jatuh ke tanah. Di samping itu, beberapa genting juga berjatuhan.

Peristiwa gempabumi dengan episentrum di 1.90 LU dan 127.82 BT pada kedalaman 10 kilometer itu telah berdampak pada 156 jiwa dari 34 KK. Gempabumi yang berlangsung selama 1-2 detik itu juga sempat menimbulkan kepanikan warga sehingga berhamburan keluar rumah.

Sementara itu, BPBD Kabupaten Halmahera Utara mencatat bahwa cakupan wilayah yang terdampak meliputi Desa Ngidiho dan Desa Dokulamo di Kecamatan Galela Barat, Desa Towara, Desa Baratu serta Desa Simau di Kecamatan Galela.

Hingga siaran pers ini diturunkan belum ada laporan mengenai jatuhnya korban jiwa. Sebagai upaya percepatan penanganan gempabumi itu, BPBD Kabupaten Halmahera Utara bersama lintas instansi terkait melakukan kaji cepat di lokasi kejadian. 

Berdasarkan indeks kajian risiko bencana InaRisk BNPB, wilayah Kabupaten Halmahera Utara memiliki tingkat risiko sedang hingga tinggi untuk potensi dampak gempabumi. Sedikitnya ada 198.400 jiwa yang tinggal di 17 wilayah kecamatan berisiko terdampak gempabumi.

Menghadapi adanya potensi bahaya gempabumi, BNPB mengimbau masyarakat untuk selalu waspada dan siaga. Perlu diketahui bahwa hingga saat ini belum ada teknologi yang mampu memprediksi waktu, lokasi dan kekuatan gempa yang akan terjadi.

Korban luka maupun meninggal terjadi tidak disebabkan karena guncangan gempabumi tetapi oleh reruntuhan bangunan. Oleh karena itu, kenali potensi bahaya dan risiko di sekitar, khususnya kondisi rumah masing-masing. (asr)

Wanita Lansia Shanghai Kelaparan Hingga Nekat Melompat dari Gedung, Menyayat Hati! Sang Suami Meratapi Mayatnya

0

Jing Zhongming

Lockdown brutal jangka panjang Shanghai  menciptakan bencana “kelaparan”. Sebuah video yang beredar di Internet menunjukkan seorang wanita lansia melompat dari sebuah gedung karena kelaparan, dan suaminya meratap di samping mayatnya. Adegan tersebut sangat menyayat hati.

Dalam sebuah video, seorang wanita tua terlihat berbaring tengkurap di halaman rumput di bawah seorang penduduk. Sementara seorang pria tua berdiri di sampingnya. Ia meratap dengan suara serak. Netizen yang membagikan video tersebut menunjukkan bahwa di Shanghai, seorang wanita tua itu diduga bunuh diri dengan melompat dari sebuah gedung karena kelaparan.

Di Twitter, seorang netizen memposting pesan yang mengonfirmasi bahwa tangisan lelaki tua itu memang dialek lokal Shanghai: “Dialek daerah dialek Wu di kampung halaman saya, berteriak ‘Tolong.. tolong ‘ berulang kali. Ketika Mendengarnya saya sangat sedih dan prihatin.”

Netizen Twitter berkomentar dengan kesedihan dan kemarahan:

“Sebuah tangisan tak berdaya …”

“Meratap sedih bersama sang  Kakek …”

Netizen lainnya juga menulis : “Kelaparan hebat 60 tahun lalu tetapi tidak ada yang mati kelaparan, tetapi mati kelaparan di mana persediaan berlimpah di Shanghai.”

Ada juga netizen menulis : “Negara macam apa  yang bisa membuat orang tua berambut putih meratap demikian memilukan? Siapa yang menciptakan dunia yang makmur ini? Apakah ini distorsi sifat manusia atau hilangnya moralitas?”

“Saya tidak percaya ini terjadi di abad ke-21, di Shanghai Tiongkok.”

“Sering ada kader Komunis yang mengatakan : Apakah kebebasan dapat dimakan? Lihat Shanghai sekarang, hanya dengan kebebasan baru bisa makan.”

“Kapan tragedi ini akan berakhir? Air mata mengalir”

Video lainnya yang diposting di Internet menunjukkan seorang wanita di Shanghai berlutut dan memohon bantuan: “Saya sudah sekarat karena kelaparan.” Wanita lain di sebelahnya membujuknya, “Jangan menangis lagi, tidak ada yang peduli.” lokasi video tidak diketahui, dan saya tidak tahu apakah itu di daerah pemukiman yang diblokir atau di tempat isolasi.

Informasi internet menunjukkan bahwa tidak hanya di Shanghai, tetapi juga di kota-kota tertutup di seluruh Tiongkok, beberapa warga melakukan bunuh diri karena mereka tidak dapat mencari perawatan medis karena sakit atau kelaparan.

Shanghai lockdown selama lebih dari setengah bulan, dan di beberapa daerah sudah lebih dari sebulan. Sejumlah besar warga kelaparan, terutama orangtua yang hidup sendiri. Situasinya bahkan lebih menyedihkan. Dilaporkan di Internet banyak orang mati kelaparan di rumah. Ada juga berita di Internet bahwa beberapa relawan menggunakan makanan untuk merayu wanita lajang, mengulangi tragedi wanita muda berpendidikan pergi ke pedesaan.

Banyak netizen mengeluh bahwa “nol kasus politik” gila ini bisa disebut “Revolusi Budaya 2.0”. Personil anti-epidemi yang mengenakan pakaian pelindung putih diejek sebagai “penjaga kulit putih.” (Hui)

Relawan RS Fangcheng Shanghai: Kasus Terkonfirmasi Positif Covid-19 Bercampur dengan Relawan yang Negatif Hingga Tidur di Jalanan

0

Setelah epidemi di Shanghai, lebih dari 100 relawan yang dibayar dipanggil oleh otoritas partai Komunis Tiongkok untuk melakukan perjalanan dari Hangzhou dan Guangdong ke Pusat Konvensi dan Pameran Shanghai untuk mendukung keamanan rumah sakit darurat . Tanpa diduga, setelah mereka tiba, tidak hanya kondisi kehidupan mereka yang buruk, tetapi mereka juga dipaksa  tidur di jalanan selama lebih dari 20 jam. Tidak ada air, tidak ada makanan, dan kasus terkonfirmasi positif Covid-19 bercampur dengan relawan yang negatif

Wang Ziqi/Chang Chun/Wang Mingyu

Chen Jun (nama samaran), seorang pria berusia 19 tahun dari Gansu, berangkat dari Hangzhou pada 8 April dengan lebih dari 50 rekan ke rumah sakit penampungan Shanghai Convention and Exhibition Centre Fangcang. Mereka datang untuk berpartisipasi dalam pekerjaan penjaga keamanan.

“Pada waktu itu, ia bertanggung jawab atas pekerjaan keamanan di pinggiran Shanghai. Rumah sakit darurat di Pusat Konvensi dan Pameran cukup besar. Tempat itu memiliki delapan aula. Dia mengatakan tempat itu dapat menampung lebih banyak dari total 60.000 orang,” ujarnya.

Selama tiga hari pertama, Chen Jun dan yang lainnya diminta tidur di lantai di kabin, berebutan makanan dan masker. Baru pada hari keempat mereka tiba-tiba menerima pemberitahuan bahwa ada kasus yang dikonfirmasi positif di antara rekan-rekan mereka, sehingga lebih dari 100 dari mereka dan sukarelawan dari Guangzhou dibawa ke hotel di Gedung Gubei di Jalan Jinzhu untuk diisolasi.

“Pada pukul 19.00 pada 11 April. Mereka mengirim kami ke Shanghai Gubei Mansion, mengatakan bahwa kami akan dikarantina, tetapi pihak hotel tidak mengizinkan kami masuk ke hotel untuk karantina di sana, jadi kami harus tidur di pintu masuk hotel itu. Tidur di jalanan selama 26 jam,” katanya.

Tidak ada air, tidak ada makanan, dan lebih dari 100 orang tidur di pinggir jalan.

Chen Jun bingung. Bukankah mereka datang untuk mendukung Shanghai? Mengapa mereka diperlakukan seperti itu? Mereka tidak hanya tidak mendapatkan uang sepeser pun, tetapi mereka bahkan tidak memiliki jaminan isolasi dasar.

Chen Jun juga mengatakan “(Pada saat itu) mengatakan bahwa itu empat ratus lima puluh sehari, dan kemudian ia tidak mendapatkan sepeser pun. Sekarang menyesal juga sudah terlambat.”

Akibatnya, ia mengekspos pengalaman ini ke Internet, yang menarik perhatian media daratan Tiongkok, dan banyak orang meninggalkan pesan kepadanya.

Pada 14 April, Chen Jun mengatakan kepada wartawan bahwa tes antigen yang dilakukan di pintu hotel saat itu menemukan 3 pasien positif, tetapi tidak ada yang peduli. Hingga pukul 00.00 malam, mereka ditempatkan di gudang dekat Wenjing Road, Distrik Minhang, Shanghai, dan menjalani tes antigen. Dan diantara mereka ditemukan dua kasus. Pada 13 April, mereka diatur untuk pengujian asam nukleat.

Chen Jun mengungkapkan, mereka terdiri  100 orang, dan setidaknya 10 orang terinfeksi. Infeksinya menyebar sangat cepat. Kemudian mereka tidak memiliki pemisahan yang efektif antara negatif dan positif. Akan semakin banyak orang yang mungkin terinfeksi saat itu. Mereka tidak memberikan obat, dia mengatakan bahwa setelah hasil tes asam nukleat keluar, orang negatif dan positif akan akan dipisahkan kembali.”

Chen Jun mengatakan bahwa meskipun mereka diberi makan, tetapi kasus negatif dan positifnya masih bercampur jadi satu dan semua orang khawatir.

Chen Jun menjelaskan: “Sekarang mereka hanya ingin diisolasi secara terpisah. Tidak ada permintaan lain. Mereka hanya ingin bergegas setelah isolasi dapat pulang , dan tidak ingin keluar lagi.”

Pada Maret, infeksi kolektif terjadi di lokasi pembangunan tempat penampungan Jilin. Selain manajemen yang kacau, para pekerja migran yang datang untuk mendukung pembangunan terjerat kondisi makanan dan perumahan yang buruk, sehingga terjadi infeksi silang.

Seorang mengungkapkan : “227 orang menunggu mati? setiap hari ada saja orang yang dibawa untuk isolasi, sehari 2 sampai 3 kasus,  Jika Anda membawa ratusan orang seperti ini, mereka berkontak erat semua bisa tertular.”

Cai, seorang pekerja migran di Shanghai, mengungkapkan pada 9 April, bahwa lebih dari seribu pekerja migran semuanya diisolasi di lokasi dekat lokasi konstruksi Yilian Fashion Trading Co., Ltd. dan tidur di satu ruang besar, menyebabkan infeksi kolektif lebih dari 800 orang. Pada 9 April, lebih dari 700 orang telah ditarik pergi untuk isolasi, dan lebih dari 100 pekerja migran yang didiagnosis dibiarkan bertahan dengan pekerja migran negatif COVID-19, tidak hanya diabaikan, tetapi juga menghadapi krisis kekurangan pangan.

“Para pejabat dan personel yang berpartisipasi di semua tingkat pemerintahan, semuanya bertujuan untuk menyelesaikan tugas politik dari atas, dan mereka semua bertindak sebagai pertunjukan untuk dilihat oleh yang di atas. Kerugian seperti apa, terancam nyawanya, bisa makan atau tidak, kejadian tersebut bukan hal pertama yang harus mereka pikirkan. Oleh karena itu, jika terjadi bencana kemanusiaan, tidak akan bisa ditemukan. Tidak ada orang yang akan bertanggung jawab atas bencana ini, sehingga tragedi semacam ini akan terus terjadi. Jika tidak ada perhatian dari dunia luar, orang-orang ini dibiarkan berjuang sendiri,” kata Xing Tianxing, seorang komentator di Amerika Serikat.

Para komentator percaya bahwa pengalaman para sukarelawan dan pekerja migran tersebut,  mengungkap wajah sebenarnya dari apa yang disebut drama “satu pihak dalam masalah, semua pihak membantu” yang dilakukan partai Komunis Tiongkok selama epidemi. Partai Komunis Tiongkok tidak pernah peduli dengan hak asasi manusia, terutama pekerja migran yang direkrut dari tempat lain, partai Komunis Tiongkok hanya mengeksploitasi mereka. (hui)

Kebenaran Mengenai Varian Siluman dan Mengapa Tak perlu Khawatir Setiap Muncul Varian Baru

 HEALTH 1+1 dan DR. YUHONG DONG

Para pejabat Amerika Serikat telah memperkirakan bahwa Omicron akan menjadi varian untuk mengakhiri pandemi. Namun demikian, berbagai tingkat tindakan karantina pandemi masih dilakukan dalam beberapa minggu terakhir, sedangkan varian baru di BA.2 famili-Omicron–– terus menyebar ke lebih dari 110 negara berdasarkan data dari outbreak.info. Untuk membedakannya dengan lebih baik, BA.1 digunakan sebagai nama untuk menggambarkan aslinya Omicron.

Apa patogenisitas dan penularan BA.2, dan bagaimana vaksin -vaksin Covid dan kekebalan alami tahan terhadap subvarian ini?

Untuk memperjelas jawaban itu, kami beralih ke Dr. Yuhong Dong, ahli penyakit menular dan pengembangan obat anti-virus.

Di Mana BA.2?

Kasus Covid mulai menurun pada awal bulan Februari, dan naik lagi sedikit pada 14 Maret. Gelombang infeksi ini sebagian besar terjadi di Asia, Eropa, dan Pasifik. Di Eropa, tidak ada lonjakan besar, tetapi meningkat terutama

di Prancis, Inggris, dan Italia. Wabah terbesar terjadi di Tiongkok, Hong Kong, Korea Selatan, dan Selandia Baru—–tempat-tempat ini mengalami peningkatan kasus infeksi dan kematian, dan sebagian besar kasusnya adalah subvarian Omicron BA.2.

Di Amerika Serikat, Pusat Pencegahan dan Pengendalian Penyakit -CDC- menyatakan pada minggu ini bahwa mayoritas kasus Covid  sekarang disebabkan oleh subvarian Omicron BA.2, yang minggu-minggu ini menggantikan varian-varian virus lainnya.

BA.2 berbeda secara signifikan dari subvarian Omikron BA.1, sedemikian rupa sehingga para  ahli virologi Jepang menganjurkannya untuk sepenuhnya diperlakukan sebagai varian baru yang mengkhawatirkan.

Ada tiga perbedaan utama antara kedua subvarian BA.1 dan BA.2, Dr. Yuhong Dong menjelaskan, mengenai ketertelusuran, penularan, dan perlindungan subvarian BA.1 dan BA.2 yang ditawarkan oleh kekebalan alami dan vaksin.

“The New England Journal of Medicine menerbitkan sebuah studi dari Universitas Harvard (bagan di sini) yang menunjukkan bahwa BA.2 memiliki delapan mutasi baru di protein lonjakan dibandingkan dengan BA.1,” kata Dr. Yuhong Dong.

 “Mutasi di BA.2 adalah apa yang membuatnya sulit untuk dideteksi, dan itulah mengapa BA.2 disebut sebagai ‘varian siluman.’

‘Tidak Terlihat’

“Subvarian BA.1 termasuk sebuah mutasi spesifik, sebuah mutasi penghapusan di posisi 69-70. Hal ini dapat menyebabkan negatif palsu saat menggunakan uji PCR, yang menguji protein lonjakan virus tersebut,” jelas Dr. YuhongDong. Jadi banyakorang akan menganggap hasil tes PCR negatif sebagai positif Omicron BA.1.

“Sebaliknya, BA.2 tidak memiliki mutasi penghapusan ini dan oleh karena itu tidak ada negatif palsu dalam uji PCR. Namun, BA.2 tidak dapat dideteksi dengan cepat melalui tes PCR yang ada, dan membutuhkan pengurutan seluruh genom yang lebih kompleks untuk memastikan. Test laboratorium ini hampir tidak cepat, memakan waktu sekitar 10 hari untuk diselesaikan, jadi BA.2 juga disebut sebagai “varian yang tidak terlihat.”

Penularan yang Lebih Tinggi

Kedelapan mutasi baru ini juga membuat penularan BA.2 meningkat secara signifikan, sekitar 30 hingga 40 persen dari angka penularan BA.1.

“Sebuah penelitian di Denmark baru-baru ini menemukan bahwa orang yang terinfeksi dengan BA.2 lebih cenderung menginfeksi tetangganya daripada orang yang terinfeksi dengan BA.1, terlepas dari apakah mereka sudah pernah menerima vaksinasi Covid atau belum,” kata Dr. Yuhong Dong.

Para peneliti melihat penularan BA.2 pada populasi dengan status vaksinasi yang berbeda, dibandingkan dengan populasi yang terinfeksi BA.1: Peningkatan risiko penularan 2,29 kali lipat dari orang-orang yang tidak menerima vaksinasi kepada orang-orang yang tinggal di rumah yang sama 

Peningkatan risiko penularan 2,45 kali lipat dari orang-orang yang menerima dua dosis vaksin ke orang-orang yang tinggal di rumah yang sama.

Peningkatan risiko penularan 2,99 kali lipat dari orang-orang yang menerima dosis (penguat) ketiga ke orang-orang yang tinggal di rumah yang sama.

“Orang-orang yang terinfeksi BA.2 lebih mungkin menularkan BA.2 ke orang-orang yang tinggal di rumah yang sama daripada orang-orang yang terinfeksi BA.1, terlepas dari apakah orang-orang itu menerima vaksin Covid atau tidak. Hal ini menjelaskan wabah yang tajam di Hong Kong, di mana sebuah penelitian memperkirakan jumlah kasus baru yang disebabkan oleh varian BA.2 adalah  dua kali lipat kira-kira setiap 1,28 hari,” kata Dr. Yuhong Dong.

Kekebalan Sebelumnya Adalah Perlindungan Berkurang

Demikian pula, perlindungan terhadap infeksi varian BA.2 telah menurun, apakah anda sedang berbicara mengenai kekebalan alami atau vaksin.

“Studi Harvard juga mengamati 24 subjek dan mengamati kekebalan mereka terhadap varian BA.2,” kata Dr. Yuhong Dong.

“Kekebalan terhadap virus lama adalah relatif tinggi bagi orang-orang yang telah menerima dua dosis vaksin, tetapi perlindungan yang diberikannya terhadap BA.1 dan BA.2 adalah  lebih dari 20 kali lebih rendah,” kata Dr. Yuhong Dong. 

“Enam bulan setelah dua dosis vaksin, perlindungan vaksin terhadap virus lama turun secara bermakna, tetapi perlindungan terhadap BA.1 dan BA.2 turun menjadi hampir tingkat yang tidak terdeteksi.”

“Setelah suntikan booster ketiga, kekuatan pelindung meningkat lagi–—tetapi perlindungan terhadap BA.1 adalah 6,1 lebih lemah dan perlindungan terhadap BA.2 adalah 8,4 kali lebih lemah, daripada melawan virus lama,” kata Dr. Yuhong Dong.

Perlu dicatat, Dr. Yuhong Dong menunjukkan, bahwa penelitian ini hanya menganalisis dua- dosis vaksin mRNA. Sebagian besar vaksin yang digunakan di Tiongkok, di mana ada wabah besar dan karantina yang tidak manusiawi, adalah vaksin-vaksin yang tidak aktif yang belum dianalisis dan diteliti.

“Para peneliti juga melihat kekebalan terhadap BA.2 pada sekelompok orang yang telah menerima vaksinasi dan kemudian terinfeksi Omicron BA.1 dan sekarang telah memperoleh kekebalan,” kata Dr. Yuhong Dong. 

“Mereka memiliki antibodi, kekebalan sel T dan  sel B, dan tingkat kekebalan lainnya. Namun, perlindungan mereka terhadap BA.2 masih 1,3 kali lebih lemah dibandingkan dengan BA.1.”

Mengurangi Keparahan Penyakit?

Menurut basis data Nextstrain, kasus BA.1 pada satu titik dicatat 99 persen infeksi global. Banyak di antaranya tidak menunjukkan gejala dan infeksi ringan, dan dalam semua kasus memberikan perlindungan terhadap  penyakit yang diinduks iinfeksi BA.2 baru.

“Negara-negara yang telah mengalami puncak infeksi BA.1 mungkin  membentuk kekebalan yang melindungi mereka dari infeksi BA.2 yang parah,” kata Dr. Yuhong Dong.

“Jadi, bahkan jika anda berada di area di mana infeksi BA.2 telah meningkat tajam, anda tidak perlu panik. Jika anda pernah terinfeksi BA.1 atau BA.2, kekebalan alami dari antibodi yang dihasilkan akan menghasilkan tingkat perlindungan yang tinggi  terhadap penyakit parah,” imbuhnya.

“Banyak negara saat ini sedang mempelajari tingkat morbiditas BA.2. Sebuah studi  melihat infeksi di Afrika Selatan tidak menemukan peningkatan angka rawat inap atau sakit parah dibandingkan dengan BA.1. Sebuah penelitian di Inggris menemukan hasil yang serupa,” kata Dr. Yuhong Dong.

Dan sekarang kebanyakan orang telah menerima dua atau tiga dosis vaksin Covid, apa kemungkinan menjadi sakit parah karena terinfeksi BA.2?

“Sebuah studi dari Denmark menganalisis lebih dari 16.000 kasus BA.1 dan lebih banyak lagi dari 2.600 kasus BA.2, menilai kemungkinan rawat inap 14 hari setelah terinfeksi, dan pelacakan status vaksinasi. Tidak ada peningkatan risiko rawat inap pada orang-orang yang terinfeksi BA.2 dibandingkan dengan orang-orang yang terinfeksi BA.1, ” kata Dr. Yuhong Dong.

Tak Perlu Repot dengan Varian Baru

Antibodi  adalah fokus utama dari strategi anti-COVID saat ini. Keterbatasan yang umum dari sebagian besar penelitian saat ini adalah bahwa penelitian terutama berfokus pada antibodi serum.

Karena batasan teknis, sangat sedikit penelitian yang memperhatikan  cakupan yang lebih luas dari imunitas dari imunitas mukosa, fungsi makrofag, atau tingkat ekspresi interferon dalam sel epitel. Orang-orang yang menerima vaksinasi mungkin putus asa pada temuan perlindungan yang lebih rendah terhadap BA.2, tetapi Dr. Yuhong Dong punya kabar baik.

“Antibodi bukanlah segalanya, tetapi antibodi hanyalah garis pertahanan kedua dalam pertempuran manusia melawan virus. Kita tidak boleh melupakan pemberian kekebalan alami dari Tuhan kepada kita yang ada di amandel, lapisan lendir, yang bertahan melawan semua virus atau bakteri berbeda yang tidak bergantung pada gen mereka,” katanya.

“Kekebalan alami bereaksi terlebih dahulu dan terus-menerus bekerja saat seseorang melakukan kontak dengan virus, hingga minggu pertama infeksi virus. Memliki kekebalan bawaan yang tidak lengkap  terhadap SARS-CoV-2 kemungkinan akan menghasilkan replikasi yang menetap   di dalam tubuh kita saat terinfeksi, jadi seseorang akhirnya akan menunjukkan gejala klinis,” kata Dr. Yuhong Dong.

“Strategi yang bijaksana bagi kami adalah memfokuskan perhatian kami dengan cara memperkuat kekebalan alami kita. Misalnya, menikmati sinar matahari secara teratur, pengaturan alarm untuk pergi tidur dan bangun tepat waktu setiap hari, mengambil napas dalam-dalam atau berjalan di luar ketika merasa stres, dan menghadapi perubahan yang tidak terhindarkan dengan pola pikir positif atau sebuah senyuman.

“Ini semua adalah tidak sepele. Perilaku dan pola pikir kita berimplikasi pada kekebalan alami. Ini seperti menanam tanaman dengan air dan sinar matahari. Jika kita sering ingat untuk merawatnya, maka hal itu akan cukup kuat untuk melawan virus tanpa berkeringat.” (Vv)

Rantai Penularan Kurir Ekspres Shanxi Taiyuan Memperluas Peningkatan Lockdown Kota Zhengzhou

0

Li Shanshan, Luo Ya dan Liu Fang – NTD

Situasi epidemi di Tiongkok semakin menyebar. Penularan klaster kurir pecah di Kota Taiyuan, Provinsi Shanxi, dan pengiriman ekspres di Provinsi Shanxi telah ditangguhkan. Di area bandara tempat pabrik perakitan iPhone Foxconn  di Zhengzhou, Provinsi Henan, kontrol lalu lintas telah dilaporkan, dan hanya boleh masuk tidak boleh keluar lokasi.

Seorang warga Mr Mintian dari Kabupaten Qingxu, Taiyuan mengungkapkan: “Diblokir. Daerah perkotaan Kota Taiyuan, Kota Shanxi, dan enam distrik perkotaan Kota Taiyuan semuanya diblokir. Pengiriman ekspres Yunda, dan menginfeksi ratusan orang sekaligus. “

Sejak 14 April, Kabupaten Qingxu, Kota Taiyuan, Provinsi Shanxi telah melaporkan epidemi, dan jumlah orang yang terinfeksi terus meningkat. Pada 18:00 16 April, total 51 kasus yang dikonfirmasi dan 112 infeksi tanpa gejala dalam putaran epidemi ini di Kota Taiyuan. Di antara mereka, rantai epidemi “Yunda Express” berakhir pada 15 April, dan 70 orang terinfeksi, dan 24 infeksi baru ditambahkan pada 16 April. Oleh karena itu, kebiasaan partai Komunis Tiongkok menyembunyikan epidemi, jumlah sebenarnya dari orang yang terinfeksi mungkin lebih tinggi.

Chen, seorang kurir dari Qingxu, Taiyuan, mengatakan bahwa Yunda Express memiliki lebih dari 700 karyawan dan memiliki pengaruh yang besar. Saat ini, semua perusahaan pengiriman pos dan ekspres di Shanxi telah ditangguhkan.

“Sekarang kurir tidak bisa masuk, tidak ada cara untuk mengirimnya, terutama karena Qingxu sangat serius, tidak ada yang bisa mengirimnya, kurir tidak dapat digunakan, semua kurir pengiriman ekspres yang mendapat kode merah telah dijemput untuk diisolasi di rumah,” kata Mr Chen, kurir dari Qingxu Express.

Seluruh daerah perkotaan Taiyuan kosong, dan sejumlah pintu pedagang di Kabupaten Qingxu, tempat wabah pecah, ditempel dengan segel. Dipahami bahwa putaran epidemi di Shanxi ini sekarang telah menyebar ke Taiyuan, Shuozhou, Xinzhou, Jinzhong dan tempat-tempat lainnya.

Selain itu, di Kota Zhengzhou, Provinsi Henan, di mana pabrik perakitan iPhone terbesar Foxconn berada, area eksperimen bandara akan dikendalikan selama 14 hari mulai pukul 12:00 pada 15 April, dan semua orang harus dikarantina di rumah.

“(Foxconn) dikatakan orang juga dikendalikan, dan banyak orang juga dipantau dan dipantau. Beberapa dari mereka ada di pabrik, ada yang langsung di asrama, dan mereka langsung diisolasi di asrama,” kata seorang pedagang di Area Bandara Zhengzhou, Mr Wang.

Karyawan Foxconn saat ini dikarantina di pabrik, yang pada akhirnya dapat mempengaruhi rantai pasokan Apple. (hui)

Epidemi Tiongkok Terus Menyebar Luas, Banyak Tempat Mengumumkan ‘Manajemen Statis’

0

NTD

Epidemi terus menyebar ke seluruh daratan Tiongkok,  pihak berwenang masih mengambil langkah “Nol kasus dinamis”. Tidak hanya Shanghai yang secara ketat menutup daerah epidemi, tetapi baru-baru ini ada Jiangsu, Henan, Anhui dan provinsi lainnya. Banyak daerah perkotaan di Tiongkok  mengumumkan “manajemen statis”, dan tindakan penutupan serta pengendalian seperti menutup kota secara terselubung

Shanghai: Manajemen statis beberapa wilayah

Shanghai mengumumkan akan memasuki “manajemen statis global” pada 5 April, dan mengumumkan pada 11 April bahwa zona pencegahan epidemi dibagi menjadi tiga area: area kontrol tertutup, area kontrol, dan area pencegahan. 

Gelombang pertama area tertutup dan terkontrol mencapai 7.624 daerah,  tetapi area dan tindakan tertutup dan terkontrol masih berubah.

Dari  awal April, Distrik Fengxian di Shanghai akan menerapkan sejumlah langkah seperti “manajemen statis global, pengujian asam nukleat semua warga, dan  investigasi epidemi secara komprehensif”.

Pada 16 April, Shanghai Pudong juga mengeluarkan pemberitahuan kepada semua penduduk, yang menyebutkan bahwa distrik tersebut telah mengadopsi langkah pencegahan dan pengendalian seperti “manajemen statis global dan pengujian asam nukleat untuk semua warga”. Area Baru Pudong telah ditutup selama 20 hari,  beberapa komunitas juga telah ditutup selama lebih dari sebulan.

Pada 15 April, Shanghai Jiading mengumumkan di akun Weibo resminya bahwa dari 15 hingga 21 April, seluruh distrik mengadopsi “manajemen statis global”.

Jiangsu: Kota Suzhou, Kota Zhangjiagang, Kota Kunshan, Kota Taicang

Di Provinsi Jiangsu, yang dekat dengan Shanghai, “sumber badai” epidemi, banyak kota  meningkatkan pengendalian epidemi secara komprehensif. Mulai pukul 0:00 16 April, Kota Suzhou  mewajibkan pengontrolan tempat non-esensial yang tidak penting di banyak distrik. Bahkan, memperkuat kontrol sosial secara komprehensif, dan membatalkan berbagai kegiatan pertemuan publik dan tempat makan. Sedangkan tempat tinggal serta kawasan industri telah menerapkan manajemen tertutup, mengadopsi “satu pintu dan satu pos”, dan secara ketat memeriksa orang-orang yang masuk dan keluar.

Kota Zhangjiagang mengumumkan bahwa mulai pukul 05:00 pada 13 April hingga 24:00 pada 19 April, penduduk setempat akan menghentikan semua pergerakan yang tidak esensial kecuali untuk tes COVID-19. Semua komunitas menerapkan “satu pintu, satu pos”. Orang luar dan kendaraan tidak diperbolehkan memasuki tempat tinggal kecuali diperlukan.

Kota Kunshan, Provinsi Jiangsu mengumumkan perpanjangan masa isolasi selama 7 hari, dari pukul 24:00 pada 12 April hingga pukul 24:00 pada 19 April. Kota tersebut akan menerapkan manajemen statis. Area tertutup dan terkontrol akan terus menerapkan langkah yang relevan untuk pencegahan dan pengendalian epidemi secara ketat.

Kota Taicang Suzhou mengumumkan bahwa mulai pukul 6:00 pada 11 April hingga 12:00 pada 17 April, manajemen statis akan diterapkan secara bersamaan di wilayah kota di sebelah timur Shenhai Expressway G15. 

Selama periode manajemen statis, warga menghentikan semua kegiatan yang tidak esensial. Setiap masyarakat  “tidak diizinkan meninggalkan komplek, tidak boleh keluar kecuali perlu, dan dilarang keras berkumpul”. Semua perusahaan  ditutup, dan yang benar-benar perlu diproduksi harus mendapat persetujuan, dan manajemen tertutup akan diterapkan.

Zhengzhou, ibu kota Provinsi Henan

Zhengzhou, ibu kota Provinsi Henan, mengumumkan pada 15 April, bahwa mereka akan menerapkan manajemen penutupan di beberapa area di Area Bandara Zhengzhou. Selain itu, kontrol lalu lintas  selama 14 hari, akan diterapkan di area bandara. Selama periode kontrol lalu lintas, area bandara “hanya boleh masuk dan tidak boleh keluar”.

Penutupan area bandara Zhengzhou, pabrik perakitan iPhone terbesar di dunia, telah menimbulkan kekhawatiran tentang gangguan pada rantai pasokan Apple.

Anhui: Kota Wuhu, Kabupaten Huoqiu

Pada 17 April, Kota Wuhu, Provinsi Anhui mengumumkan bahwa mulai pukul 4:00 pagi pada 17 April, untuk sementara akan menerapkan manajemen statis di area perkotaan utama Kota Wuhu.  Kemudian segera melakukan tes COVID-19 untuk semua warga di area tersebut. 

Pada 16 April, Kabupaten Huoqiu, Kota Lu’an, Provinsi Anhui mengumumkan bahwa mulai pukul 22:00 pada 16 April, kabupaten tersebut akan menerapkan manajemen statis.

Xining, ibu kota Provinsi Qinghai

Pada 14 April, Kota Xining, ibu kota Provinsi Qinghai, mengeluarkan pemberitahuan, memutuskan untuk menerapkan manajemen statis di Distrik Chengzhong, Distrik Chengxi, dan Distrik Chengbei dari pukul 21:30 pada 14 April hingga 24:00 pada 17 April.

Xi’an, ibu kota Provinsi Shaanxi

Dari pukul 0:00 16 April, Xi’an, ibu kota Provinsi Shaanxi, menerapkan “tindakan pengendalian sosial sementara” selama empat hari.

Setelah pecahnya epidemi skala besar pada akhir tahun lalu, Xi’an telah ditutup selama lebih dari sebulan sejak 23 Desember tahun lalu. Namun demikian, pejabat setempat mengatakan bahwa kontrol sosial sementara ini bukanlah “penutupan kota”. Namun demikian, dalam hal tindakan khusus, tidak jauh berbeda dengan penutupan kota.

Langkah khusus untuk “kontrol sosial” di Xi’an kali ini mencakup bahwa komunitas kota dan orang-orang, diharuskan untuk tidak keluar kecuali diperlukan.  Setiap komunitas menerapkan “satu pintu masuk dan keluar” dan mengatur personel untuk bertugas 24 jam sehari. Pusat perbelanjaan besar, tempat hiburan umum dan bazaar pedesaan. Semuanya ditutup sementara, dan tempat makan untuk sementara waktu dihentikan. (hui)

Direktur CIA: Partai Komunis Tiongkok adalah Ancaman Terbesar, Satu-satunya Tantangan Geopolitik Terpenting Abad ke-21

Lin Yi – NTD

Direktur Central Intelligence Agency (CIA) menyampaikan pidato di Institut Teknologi Georgia pada Kamis (14/4/2022). Dia mengatakan bahwa partai Komunis Tiongkok adalah satu-satunya tantangan geopolitik penting bagi Amerika Serikat di abad ke-21. Dalam menghadapi ambisi partai Komunis Tiongkok untuk melampaui Amerika Serikat dalam “setiap bidang”, Amerika Serikat perlu secara aktif menghadapinya.

“Partai Komunis Tiongkok adalah satu-satunya tantangan geopolitik terpenting abad ke-21,” kata Direktur CIA William Burns.

Burns juga menjelaskan Beijing adalah “mitra diam” Putin dalam agresi terhadap Ukraina dalam perang Ukraina-Rusia. Ambisi partai Komunis Tiongkok untuk mendominasi dunia dan perubahan teknologi adalah ancaman jangka panjang untuk masa depan.

“Sekarang memimpin dalam aplikasi AI, 5G, drone, hipersonik, dan jaringan,” katanya.

Burns juga menunjukkan bahwa kekuatan partai Komunis Tiongkok tidak hanya merugikan kepentingan Amerika, tetapi juga merugikan rakyat  Tiongkok.

“Selama beberapa tahun terakhir,  partai Komunis Tiongkok telah meretas setidaknya 150 perusahaan AS untuk mencuri rahasia dagang, mencapai persediaan 1.000 hulu ledak nuklir, dan menahan 1 juta warga  Tiongkok hanya karena mereka adalah Muslim. partai Komunis Tiongkok juga telah menangkap ribuan warga Hong Kong,” imbuhnya.

Selain itu, Burns menunjukkan bahwa pihak berwenang Beijing dapat mencoba menggunakan kekuatan untuk mengendalikan Taiwan dan merusak keamanan dan stabilitas kawasan Indo-Pasifik.

Ia menjelaskan Tiongkok  dengan sengaja membangun kemampuan untuk menggertak tetangganya, menggantikan Amerika Serikat sebagai kekuatan paling penting di Indo-Pasifik, dan bergabung dengan diktator lain dalam merusak tatanan internasional berbasis aturan.

Burns mengatakan meningkatnya ancaman dari  partai Komunis Tiongkok di berbagai wilayah dan Indo-Pasifik, adalah tantangan utama bagi Amerika Serikat. (hui)