Home Blog Page 608

Jerman dan Prancis Mengusir Total 75 Diplomat Rusia Karena Agresi Brutal di Ukraina

NTDTV.com

Jerman mengusir 40 orang diplomat Rusia pada 4 April sebagai tanggapan atas kekerasan tak terkendali terhadap warga sipil Ukraina yang dilakukan oleh militer Rusia dalam invasi ke Ukraina. Selain itu, menurut sumber Prancis, otoritas Paris juga mengusir 35 orang diplomat Rusia.

“Kejahatan perang yang mengerikan ini tidak dapat diabaikan”, kata Wakil Kanselir dan Menteri Ekonomi Jerman Robert Habeck kepada media ‘Bild’ sebelumnya.

Menteri Luar Negeri Jerman Annalena Baerbock mengatakan, Rusia harus membayar kejahatan perang yang dilakukan di Bucha. Dia juga mengutuk tindak kekerasan tak terkendali yang dilakukan oleh Kremlin.

Annalena Baerbock mengatakan bahwa situasi yang terjadi di kota Butcha menggambarkan keinginan  tak terkendali, untuk menghancurkan dan kebrutalan yang luar biasa dari para pemimpin Rusia beserta para pengikutnya.

Bucha berada di 37 kilometer sebelah barat laut Kota Kyiv. Pejabat setempat mengatakan bahwa setelah pasukan Rusia mundur dengan tergesa-gesa dari Bucha, ratusan jenazah warga sipil Ukraina ditemukan di beberapa kuburan massal di Bucha, dan beberapa jenazah yang tergeletak di jalanan.

Pada 2 April 2022, terlihat beberapa jenazah warga sipil Ukraina yang tergeletak di sebuah jalan di Butcha. (Ronaldo Schemidt/AFP/Getty Images)

Menlu Annalena Baerbock mengatakan bahwa tidak menutup kemungkinan ada situasi serupa yang terjadi di tempat lain yang pernah diduduki oleh pasukan Rusia. Sangat penting untuk “Membela kebebasan kita dan bersiap untuk mempertahankannya”, katanya.

Annalena Baerbock menegaskan, hal ini juga menjadi alasan mengapa pemerintah Jerman mem-persona non grata-kan sejumlah staf kedutaan Rusia yang bekerja hari demi hari di Jerman, tetapi melakukan hal-hal yang merugikan kebebasan kita dan merusak kohesi masyarakat kita.” 

Annalena Baerbock menggambarkan kehadiran para diplomat Rusia ini sebagai ancaman bagi lebih dari 300.000 orang Ukraina yang mencari suaka di Jerman setelah Rusia menginvasi Ukraina.

“Kami tidak lagi memberikan toleransi, sore hari ini kami telah berkomunikasi dengan duta besar Rusia”, katanya.

Media ‘Central News Agency’ yang mengutip informasi dari Reuters memberitakan bahwa menurut sumber diplomatik Prancis pada 4 April menyebutkan, otoritas Prancis juga ikut mengusir 35 orang diplomat Rusia berdasarkan perkembangan situasi perang di Ukraina.

Sebelumnya, kementerian luar negeri Prancis mengatakan bahwa pihaknya telah memutuskan untuk mengusir diplomat Rusia sebagai bagian dari prakarsa Eropa yang komperhensif.

Sumber kementerian luar negeri yang tidak disebutkan namanya mengatakan, jumlah diplomat Rusia yang diusir oleh pihak berwenang adalah 35 orang. (sin)

Puluhan Ribu Staf Medis dari Sejumlah Provinsi Diterjunkan Membantu Shanghai, Pakar: Pandemi Melampaui Wuhan Dua Tahun Lalu

0

Luo Tingting

Situasi COVID-19 (Virus Partai Komunis Tiongkok) di Shanghai menjadi parah dan sistem medis kewalahan. Pihak berwenang menerjunkan 38.000 staf medis dari 15 provinsi ke Shanghai, dan sejumlah besar tentara dan polisi bersenjata juga ditempatkan di Shanghai untuk membantu dalam pencegahan epidemi dan pemeliharaan stabilitas. Seorang ahli mengungkapkan bahwa skala epidemi di Shanghai lebih besar daripada di Wuhan dua tahun lalu.

Pakar Shanghai: Semakin Banyak Orang Tanpa Gejala Berada di Bawah Tekanan Besar

Menurut laporan berita media partai Komunis Tiongkok, CCTV, Jiao Yahui, direktur administrasi medis dan manajemen medis Komisi Kesehatan Nasional Partai Komunis Tiongkok, mengatakan pada 4 April bahwa lebih dari 38.000 personel medis telah dikirim ke Shanghai dari 15 provinsi, daerah otonom dan kotamadya di seluruh negeri Tiongkok. Mereka adalah orang-orang yang bertanggung jawab untuk pengambilan sampel dan pengujian tes PCR.

Shanghai memiliki sekitar 25 juta penduduk, jumlah infeksi terus melonjak karena varian Omicron yang sangat menular. Pada 4 April, secara resmi diumumkan bahwa jumlah orang yang terinfeksi di Shanghai  melebihi 10.000 orang dalam sehari, tetapi dunia luar mempertanyakan bahwa informasi partai Komunis Tiongkok tidak transparan. Jumlah kasus sebenarnya dari orang yang terinfeksi mungkin lebih tinggi.

Menanggapi situasi COVID-19 saat ini di Shanghai, Chen Erzhen, kepala tim perawatan medis di titik isolasi terpusat di Shanghai, mengungkapkan dalam sebuah wawancara dengan media partai “Harian Rakyat” “Dajiangdong Studio” pada 2 April bahwa skala epidemi di Shanghai lebih besar daripada di Wuhan dua tahun lalu. Pasalnya, mengalami peningkatan jumlah infeksi tanpa gejala. Hal demikian telah meningkatkan kesulitan kontrol dan tekanan besar.

Dia mengatakan bahwa jika jumlah infeksi tanpa gejala terlalu besar, orang yang memiliki kondisi tersebut dapat dikarantina di rumah saat waktu mendatang.

Media AS: 100.000 Tentara, Polisi Bersenjata dan Perawatan Medis Ditempatkan di Shanghai

Menurut Berita Militer partai Komunis Tiongkok, pada 3 April, tentara mengirim lebih dari 2.000 orang untuk mendukung pencegahan epidemi Shanghai. 

Menurut Radio Free Asia (RFA), sekitar 100.000 petugas polisi bersenjata dan staf medis dari seluruh Tiongkok baru-baru ini tiba di Shanghai. Selain membantu memerangi epidemi, mereka juga perlu mencegah dan mengendalikan insiden sosial.

Feng, seorang penduduk Shanghai yang tinggal di dekat bandara mengatakan kepada Radio Free Asia pada 4 April bahwa “polisi bersenjata datang pada 28 dan 29 Maret, dan sejumlah besar polisi bersenjata masuk ke Sanghai. Mereka datang dengan diam-diam, tetapi sejak Wakil Perdana Menteri Sun Chunlan datang, mereka datang secara terbuka. Kemudian tadi malam, penduduk di dekat bandara terjaga sepanjang malam dan mengatakan bisingnya bunyi gemuruh pesawat angkut militer. Selain itu, ada helikopter terbang di sepanjang malam. “

Zhang Jin, seorang cendekiawan dari Puxi di Shanghai, mengatakan kepada Radio Free Asia bahwa saat ini, ada pos polisi bersenjata di gerbang komunitas tempat dia tinggal. Tujuannya untuk mencegah warga memanjat tembok atau keluar sesuka hati.

Ia juga mengungkapkan, sekarang setelah semua pasukan dibawa, ini seperti pedang bermata dua, terutama pria dan wanita lansia di komunitas tidak dapat mengendalikannya. Seorang petugas polisi khusus dengan pistol ditempatkan di gerbang komunitas. Ia takut terjadi sesuatu di Shanghai, dan mereka harus mengendalikannya sekarang. (Shanghai) bukan masalah sepele. Sekarang seperti lentera yang rusak, terjebak di sini dan rusak di sana. “

Saat ini, Shanghai  menerapkan “manajemen statis global”, dan semua orang “tinggal di rumah”, yang setara dengan penutupan total kota. Setelah tiba di Shanghai, Wakil Perdana Menteri Sun Chunlan mengeluarkan perintah dari pemerintah pusat, menuntut agar Shanghai menyelesaikan apa yang disebut “pembersihan sosial” sesegera mungkin.

Menurut pengalaman kota-kota lain sebelumnya, untuk mencapai “nol kasus”, sejumlah besar warga Shanghai akan dipindahkan ke tempat lain untuk diisolasi. Ada berita di Internet bahwa banyak kota di sekitar Shanghai sedang bersiap untuk menerima orang-orang yang dikarantina dari Shanghai.

Pihak berwenang Mengendalikan Informasi Epidemi

Langkah ketat Shanghai untuk “menutup kota menjadi nol kasus” telah menyebabkan bencana sekunder  serius dan memicu keluhan publik. Don Weinland, koresponden Tiongkok dari The Economist di Shanghai, menggambarkan situasi hidupnya di Twitter pada 4 April.

Dia mengatakan bahwa hotel tempat dia tinggal tidak memiliki air minum, dan layanan pengiriman air online juga telah dihentikan. Tetapi dia menemukan bahwa media pemerintahan partai Komunis Tiongkok memuji pengendalian epidemi Shanghai.

“Sulit untuk tidak merasa bahwa 25 juta orang di sini adalah bagian dari semacam eksperimen politik yang membawa malapetaka. Penduduk menderita sementara media pemerintah bersorak untuk dirinya sendiri,” demikian tulisnya. 

Selain itu, seperti epidemi Wuhan pada tahun 2020, pihak berwenang secara ketat mengendalikan informasi sambil mengendalikan epidemi. Beberapa laporan yang mencerminkan situasi saat ini dan kesulitan hidup warga dengan cepat dihapus.

“Begitu banyak artikel dan postingan tentang Shanghai telah disensor,” kicau pakar Tiongkok, Li Mingzhang.

“Saya hanya ingin membaca artikel di Caixin tentang warga komunitas yang menandatangani surat bersama yang mengatakan bahwa mereka tidak ingin dikarantina. Sudah tak terlihat,” ujarnya.

Laporan Caixin lainnya tentang kematian di panti jompo Shanghai dengan cepat dihapus.

Josh Chin, wakil direktur departemen Tiongkok The Wall Street Journal, mentweet, “Hormat yang sebesar-besarnya kepada wartawan Caixin karena melaporkan jumlah korban meninggal dunia yang tersembunyi di panti jompo terbesar di Shanghai, dan mereka memahami bahwa laporan ini pasti akan disensor. Artikel tersebut hanya bertahan selama satu jam.” (sin)

(tangkapan layar Twitter)

‘Titik Isolasi Bayi dan Balita’ Shanghai Mengungkapkan Kondisi Sejumlah Besar Bayi dalam Isolasi

0

Zheng Gusheng

Pencegahan epidemi ekstrem partai Komunis Tiongkok terus-menerus memunculkan berita baru. Beberapa hari  lalu, terungkap di internet bahwa sejumlah besar bayi dan anak kecil dipisahkan dari orangtua mereka di “Pusat Isolasi Bayi dan Balita” di Distrik Jinshan, Shanghai. Situasinya menjadi tragis. Sejumlah besar foto internal dari titik isolasi bocor ke publik,  terlihat pemandangan yang memilukan

Pada 1 April, beberapa foto internal “Pusat Isolasi Bayi dan Balita” di Distrik Jinshan telah diposting secara online. Ada foto yang menunjukkan bahwa ada tiga baris tempat tidur yang biasanya untuk orang dewasa di sebuah aula, dan sejumlah besar anak-anak ditempatkan di tempat tidur. Hanya beberapa dari mereka yang ditemani oleh orang dewasa.

Ada juga beberapa foto yang menunjukkan bahwa ada juga banyak boks bayi dengan pagar besi di tempat isolasi, masing-masing dengan tiga bayi, tetapi tidak ada orang dewasa yang menemani mereka di tempat tidur. Ada bayi tidur, bayi sedang kebingungan, dan bayi menangis tak berdaya.

Keterangan Foto : Sejumlah besar foto internal “Pusat Isolasi Bayi dan Balita” di Distrik Jinshan, Shanghai telah beredar di grup obrolan Tiongkok daratan. (gambar web)

Sebelumnya, seorang ibu yang masuk ke ruang isolasi untuk menemani anaknya menyebut situasi tragis di ruang isolasi di kelompok Baoma.

Menurutnya, sebagian besar anak-anak di tempat isolasi terpaksa dipisahkan dari orang tuanya, ada yang baru berusia dua tahun, dan ada yang baru berusia 58 hari. 

Kondisi titik isolasi sangat buruk sehingga “bayi yang buang air besar tidak punya tempat untuk bersih-bersih “. Insiden tersebut memberikan pengalaman paling tak berdaya dan tak terlupakan dalam hidupnya”.

Adapun jumlah anak di tempat isolasi, terungkap bahwa ada di tingkat atas ada sekitar “200 anak” . Tetapi hanya 10 perawat yang menjaga 200 anak ini, dan mereka sibuk sekali. Popok tidak diganti tepat waktu, dan beberapa anak bokongnya terluka.

Para ibu dalam kelompok itu semuanya mengatakan bahwa mereka “ingin menangis” dan mencela pejabat yang memisahkan bayi dari orang tua karena “otaknya pernah ditembak” dan “mungkin mengalami gangguan otak.”

Keterangan Foto : Tangkapan layar obrolan di grup Shanghai Baoma.

Ibu yang berada di titik isolasi mengungkapkan bahwa titik isolasi di Distrik Jinshan hanya menerima anak-anak,  dia sangat beruntung diizinkan masuk untuk menemani anaknya. Dia juga mengungkapkan bahwa seluruh keluarganya telah didiagnosis terinfeksi.

Dia juga menjelaskan bahwa karena titik isolasi di Distrik Jiading penuh, dan titik isolasi di Distrik Jinshan hanya menerima anak-anak, dan kabin biasa hanya menerima orang dewasa. Banyak keluarga terpaksa mengisolasi diri secara terpisah.

Setelah berita itu terungkap, banyak netizen mengutuk kebijakan karantina partai Komunis Tiongkok, sebagai “mengerikan” dan “keji”, menciptakan “api penyucian hidup dan buatan manusia di bumi.”

Dalam laporan resmi Shanghai, Distrik Jinshan tidak pernah disebut sebagai “titik isolasi bayi dan anak kecil”, dan hanya ada beberapa “berita positif” yang mempromosikan “perawatan manusiawi terhadap bayi dan anak kecil” dari pihak berwenang.

Tetapi menurut “laporan sebuah media” di situs web Tencent,  mempromosikan klaim perawat yang membantu merawat anak-anak, pada awal Februari, bocah berusia 6 tahun di Distrik Jinshan dipaksa untuk berpisah dari orang tua mereka dan diisolasi di ruang isolasi tersendiri .

Menurut laporan tersebut, gadis berusia 6 tahun itu datang ke Shanghai dari tempat lain bersama ibu dan adik laki-lakinya dan diisolasi di sebuah hotel isolasi di Distrik Jinshan. Setelah ibu dan adiknya dinyatakan positif COVID-19, mereka dipindahkan ke rumah sakit.   Sang ibu khawatir dan membawa gadis itu bersamanya ketika dia diisolasi.Akibatnya, petugas kemudian secara paksa mengirim gadis itu kembali ke hotel karantina. (hui)

Aturan Terbaru Mudik Lebaran 2022 dengan Pesawat, Booster Tanpa Menunjukkan Hasil Negatif COVID-19

ETIndonesia – Menuju mudik lebaran 2022, Direktorat Jenderal Perhubungan Udara Kementerian Perhubungan  menerbitkan Surat Edaran Nomor SE 36 Tahun 2022 tentang Petunjuk Perjalanan Dalam Negeri Dengan Transportasi Udara Pada Masa Pandemi Covid-19. Aturan ini diterapkan mulai 5 April 2022.

Direktur Jenderal Perhubungan Udara, Kementerian Perhubungan Novie Riyanto memperkirakan akan terjadinya peningkatan saat mudik dikarenakan sudah menjadi tradisi yang lumrah bagi masyarakat Indonesia.

“Diprediksi antusias masyarakat untuk melakukan perjalanan menggunakan pesawat akan meningkat, mengingat adanya tradisi mudik lebaran,” ujar Direktur Jenderal Perhubungan Udara, Kementerian Perhubungan, Novie Riyanto, di Jakarta pada Senin (4/4/2022) dalam siaran persnya.

Berikut aturan baru yang diterapkan :

Pelaku perjalanan dalam negeri (PPDN) yang telah mendapatkan vaksinasi dosis ketiga atau booster, tidak wajib menunjukan hasil negatif tes RT-PCR atau rapid test antigen;

PPDN yang telah mendapatkan vaksinasi dosis kedua, wajib menunjukkan hasil negatif rapid test antigen, yang sampelnya diambil dalam kurun waktu 1 x 24 jam atau hasil negatif tes RT-PCR, yang sampelnya diambil dalam kurun waktu 3 x 24 jam sebelum keberangkatan;

PPDN yang telah mendapatkan vaksinasi dosis pertama, wajib menunjukan hasil negatif tes RT-PCR, yang sampelnya diambil dalam kurun waktu 3 x 24 jam sebelum keberangkatan;

PPDN dengan kondisi kesehatan khusus/komorbid yang menyebabkan pelaku perjalanan tidak dapat menerima vaksinasi, wajib menunjukan hasil negatif tes RT-PCR, yang sampelnya diambil dalam kurun waktu maksimal 3 x 24 jam sebelum keberangkatan, dan melampirkan surat keterangan dokter dari rumah sakit pemerintah yang menyatakan bahwa yang bersangkutan belum dan/atau tidak dapat mengikuti vaksinasi Covid-19;

PPDN dengan usia di bawah 6 tahun, dikecualikan terhadap ketentuan vaksinasi dan tidak wajib menunjukan hasil negatif tes RT-PCR atau rapid test antigen. Namun, wajib melakukan perjalanan dengan pendamping perjalanan, yang telah memenuhi ketentuan vaksinasi dan pemeriksaan Covid-19, serta menerapkan protokol kesehatan secara ketat. (asr)

Enam Jalur Reinkarnasi Dimulai dari “Pikiran Sekilas dalam Hati”

Rong Naijia

“Enam Jalur Reinkarnasi” adalah istilah dari kaum Buddhis, dan Enam Jalur juga disebut “Enam Jalan” (enam kecenderungan), karena pada dasarnya seberapa tinggikah taraf yang telah berhasil dicapai? Mengapa seseorang yang telah meninggal dunia di saat dilahirkan kembali terdapat “enam jalur” yang berbeda? Dapatkah kita melewatinya? Dikatakan dalam agama Buddha bahwa enam jalur reinkarnasi diawali dari “pikiran sekilas dalam hati”. Apakah memang benar demikian?

Ajaran “Enam Jalur Reinkarnasi”

Buddhisme mengajarkan bahwa karena karma baik dan karma buruk yang dihasilkan dalam kehidupan masa lampau (maksudnya pada berbagai kehidupan sebelum kehidupan yang sekarang), hal itu mengakibatkan makhluk hidup memiliki enam taraf (alam) kehidupan yang berbeda, antara lain: Alam Dewa (Manusia Langit), Alam Manusia, Alam Asura, Alam Neraka, Alam Hantu-kelaparan, Alam Binatang. Itulah yang disebut “enam jalur (jalan)”, dan keenamnya ini merupakan jalur untuk bereinkarnasi dari semua makhluk yang masih berada di dalam Triloka [Tiga Alam (Sansekerta: diromanisasi: trailokya), istilah Buddhis, adalah: alam keinginan, alam berbentuk, dan alam tanpa bentuk]. 

Umat Buddha percaya bahwa makhluk hidup yang belum dapat berkultivasi keluar dari Triloka, atau sebelum suatu kehidupan musnah, mereka selalu beralih dari alam yang satu ke alam lain melalui reinkarnasi, inilah yang disebut ajaran “Enam Jalur Reinkarnasi”.

“Enam jalur” disebut pula “enam kecenderungan”, dan mereka semua berada di dalam Triloka, di mana mereka mondar-mandir di dalam perasaan (Bahasa Inggris: emotion, Bahasa Mandarin: Qing/dibaca ching/情), dan semua makhluk hidup mengendarai karma mereka sendiri untuk dilahirkan dalam alam yang berbeda. Artinya, semua makhluk dalam “enam jalur” tenggelam dalam “perasaan”, dan pikiran yang digerakkan oleh kepentingan, untung rugi, reputasi, suka duka, serta lahir, tua, sakit, dan mati, semuanya tidak dapat dipisahkan dari kekhawatiran emosional (Qing). 

Kekhawatiran dan obsesi Qing ini membuat orang berbuat baik atau jahat, menciptakan karma yang akan membuatnya bereinkarnasi di dalam enam jalur alam di masa depan, karena karma ini akan menentukan arah dan tempat tujuan setelah hidup saat ini berakhir. Dengan kata lain, setelah kematian, seseorang akan dilahirkan kembali di salah satu dari “enam jalur alam” yang mana, hal itu ditentukan oleh karma-(hasil perbuatan) nya sendiri. Lebih jelasnya, tak peduli apakah hal itu baik atau buruk semuanya adalah hasil perbuatannya sendiri.

Apa Karakteristik dari Masing-Masing “Enam Jalur”?

Alam Manusia Surgawi:

Manusia surgawi (Dewa) terlahir dari alam keinginan, alam bentuk, dan alam tanpa bentuk, mereka mengagumi ke-Buddha-an (kebajikan), memainkan musik langit, me- naburkan bunga-bunga langit, menyalakan dupa di langit, dapat melayang/terbang, berjalan ke mana pun, tanpa batas tanpa hambatan, santai sesuka hati. Para Dewa itu dapat bertapa ketika menanggung derita, tetapi berbuat sesuka hati ketika mereka bersuka ria. Ada ulasan dalam Sutra Kehidupan Tanpa Batas (Sutra Amitabha Buddha) tentang “orang-orang di surga dan dunia”, orang- orang dengan amal perbuatan yang penuh kebajikan agung setelah meninggal dunia akan dilahirkan kembali sebagai Dewa. Pada taraf/tingkatan ini, masih tetap eksis berkah dan kemalangan yang datang menggoda.

Alam Asura:

Asura juga disebut “bukan Dewa”, dan penampilannya jelek. Di saat Asura berpikiran lurus dan tulus, mereka akan memiliki sejumlah energi dan dapat terbang. Bagi kultivator hebat dan suka berbuat kebajikan namun tidak dapat melepaskan jiwa bertarung yang negatif akan dilahirkan pada alam ini; namun jika mereka menjadi pemarah, sombong, dan ragu, yang kemudian melanggar hukum pantangan, hanya dalam perbedaan yang setipis rambut ini maka mereka akan menjadi setan jahat.

Alam Manusia:

Ketika masih hidup, seseorang telah mengumpulkan sedikit demi sedikit amal kebajikan maka dapat terlahir kembali dalam keluarga yang kaya dan mulia, mereka yang amal kebajikan dan kekurangannya setara adalah orang biasa, dan mereka yang kekurangannya melebihi amal kebajikannya maka akan terlahir menjadi orang miskin dan hina. Namun, menuruti sifat iblis seperti perasaan malas, pikiran yang bukan-bukan, amarah, keserakahan, berzina, menyakiti orang, menindas orang, dan melakukan berbagai macam karma buruk, akan membawanya ke neraka. Manusia memiliki sifat bawaan untuk menjadi baik dan lebih baik, memiliki kesempatan untuk berkultivasi (mengubah diri sendiri menjadi pribadi yang lebih baik), dan dapat meningkatkan derajat kehidupannya, inilah bagian paling berharga dalam dilahirkan menjadi manusia.

Alam Makhluk Neraka:

Dalam kitab suci Buddha terdapat ulasan delapan belas neraka, neraka tak berujung, delapan neraka dingin, delapan neraka panas,  dan ada juga ulasan seratus tiga puluh enam neraka. Jika makhluk hidup melakukan karma jahat, mereka akan mengalami balasan karma yang berbeda, jatuh ke dalam neraka, dan akan menderita kesakitan serta siksaan tanpa henti dalam berbagai neraka untuk membayar hutang mereka, setelah hutang karma lunas baru dapat bereinkarnasi lagi.

Alam Hantu Kelaparan:

Mereka yang membuat karma buruk di kehidupan sebelumnya, penuh nafsu keserakahan, dendam dan benci, serta nafsu pemerasan yang tak terkendali, setelah kematiannya akan dilahirkan kembali menjadi hantu kelaparan, memasuki alam hantu kelaparan, menderita kelaparan dan kehausan sepanjang tahun. Jika sesekali mendapatkan makanan, sesampainya di mulut makanan itu akan berubah menjadi bara api dan tetap saja tidak bisa ditelan; ada yang hanya bisa memakan nanah, darah, dan lain sebagainya.

Alam Hewan:

Pada kehidupan sebelumnya, apabila hati seseorang mengandung niat pikiran buruk yang sangat memalukan, telah melakukan sesuatu yang membuatnya merasa sangat berdosa, dan berhutang merugikan orang lain, sehingga menanam karma buruk untuk dibayar, setelah meninggal akan jatuh ke alam hewan, dilahirkan kembali sebagai hewan untuk membayar hutang karma buruknya.

Sebab-Akibat Reinkarnasi adalah Hasil Perbuatan Diri Sendiri

Ketika masih hidup, seseorang sibuk kian kemari mencari koneksi kalangan atas yang dapat mendatangkan Cuan, sibuk dalam perasaan jalur enam alam, hidup dan mati karena Qing, dan seringkali pikiran lurus kita tidak menentu. Ketika berusaha untuk menggapai sesuatu, muncul  keserakahan, iri hati, melakukan hal-hal yang berdosa, atau ketika dalam perselisihan atau konflik, muncullah sifat keiblisan, tipu daya, zina, pembunuhan… semuanya akan menciptakan karma buruk. Dunia ini tidak kekal, kehidupan tidaklah kekal, sekali perubahan terjadi, ia akan menderita dalam enam jalur reinkarnasi.

Siklus kehidupan dalam Enam Jalur Reinkarnasi ini ditentukan oleh buah karmanya masing-masing, dan tingkatan enam alam pun berbeda, tetapi tak peduli seseorang jatuh ke alam mana atau naik ke tingkatan mana, menurut ajaran Sang Buddha dikatakan bahwa “pikiran sekilas dalam hati mendominasi segalanya. (pur)

Hubungan Antara Waktu Layar, Agresi, dan Masalah Emosional Remaja

Marina Zhang

Peneliti Kanada telah menemukan hubungan “lemah tapi signifikan” antara waktu layar dan masalah perilaku seperti agresi, serta gangguan emosional dan suasana hati pada anak-anak setelah menganalisis 87 penelitian yang diterbitkan sejak 1960 hingga 2021.

Tim peneliti menganalisis 87 studi yang memenuhi syarat dari 595 artikel, dengan total lebih dari 159.000 peserta berusia 12 tahun atau lebih muda dan menemukan bahwa terdapat hubungan antara waktu layar remaja dan masalah perilaku eksternal maupun internal.

“Meskipun ukuran  efek  (kekuatan hubungan) yang ditemukan dalam penelitian ini kecil, konsekuensi dari waktu layar pada tingkat populasi kemungkinan bermakna besar,” tulis makalah penelitian yang dipimpin oleh Sheri Madigan.

Dampak Waktu Layar yang Tinggi Terhadap Perilaku Eksternal dan Internal

Masalah perilaku eksternalisasi ditunjukkan dalam perilaku anak-anak dengan bertindak negatif pada lingkungan eksternal seperti agresi, defisit perhatian, dan hiperaktif. Sedangkan masalah perilaku internalisasi mempengaruhi suasana hati dan emosi seperti kecemasan dan depresi.

Secara keseluruhan,  tim  peneliti mencatat bahwa hubungan tersebut, meskipun signifikan, sebanding dengan temuan meta-analisis lain tentang hubungan antara waktu layar dan keterampilan bahasa dan kinerja akademik anak.

Tetapi mereka melihat bahwa antara masalah perilaku dan emosional, terdapat hubungan yang lebih kuat antara waktu layar dan masalah perilaku, terutama dengan agresi.

Anak laki-laki terutama memiliki asosiasi yang lebih tinggi dengan masalah eksternalisasi dan waktu layar daripada anak perempuan.

Penulis makalah berspekulasi bahwa hubungan yang lebih kuat antara masalah eksternalisasi dan waktu layar mungkin disebabkan oleh anak-anak yang terpapar konten yang tidak pantas seperti kekerasan dan agresi selama waktu layar.

“Anak-anak mungkin menjadi tidak peka setelah terpapar berulang kali dan mencontohkan konten gresif atau kekerasan itu terhadap orang lain. Selain itu, meski waktu layar telah menjadi lebih normal, masih ada kemungkinan perilaku agresif dalam beberapa program layar yang terjadi,” tulis makalah itu.

Masalah Eksternal Lebih Mudah Diamati Dibanding Internal

Meskipun demikian, tim peneliti juga beralasan bahwa masalah eksternal mungkin lebih mudah untuk diamati daripada masalah   internal bagi para peneliti  yang mengarah pada sensitivitas yang lebih buruk untuk mengidentifikasi masalah internal.

Selain itu, dalam penelitian yang lebih lama juga ditemukan hubungan yang lebih kuat antara masalah perilaku dan waktu layar dengan asosiasi yang ditemukan menurun “karena kualitas studi meningkat” dan juga masih terjadi dalam penelitian yang lebih baru.

Meskipun demikian, tim juga mempertimbangkan bahwa studi mereka hanya berfokus pada waktu layar secara luas tetapi tidak memeriksa “aspek bernuansa waktu layar”.

Faktor lain seperti konten layar, konteks (menonton pasif atau menonton bersama), dan tujuan (pendidikan atau hiburan) semuanya dapat membatasi efek studi mereka.

Mengecualikan Penelitian yang Terjadi Selama COVID-19

Meskipun penelitian tersebut mengecualikan penelitian yang terjadi selama COVID-19 karena waktu layar dan tekanan mental yang meningkat selama pandemi, tim peneliti mengamati bahwa kelompok anak-anak tumbuh selama pandemi dengan peningkatan yang signifikan dalam waktu layar, yang menunjukkan kemungkinan implikasi dalam perkembangan mental mereka.

Dr. Lisa Mundy dari Australian Institute of Family Studies (AIFS) mengatakan kepada The Epoch Times dalam sebuah pernyataan bahwa “ada kemungkinan bahwa anak-anak di “usia pertengahan” sangat rentan (terhadap dampak negatif) karena mereka sangat dipengaruhi oleh teman sebayanya. “Dan selama tahun-tahun inilah mereka mengembangkan rasa diri yang kuat,” kata Mundy.

Dr. Lisa Mundy menggemakan keprihatinan Sheri Madigan dan tim rekan penulis tentang dampak COVID-19 dan waktu layar yang menyatakan bahwa “perdebatan tentang dampak media modern pada perkembangan anak- anak tidak pernah lebih penting” dengan penelitian yang menunjukkan bahwa pada anak-anak berusia enam hingga 12 tahun, dilaporkan setidaknya terjadi 50 persen peningkatan waktu layar selama pandemi dan kemungkinan dampak negatif pada kesehatan fisik dan mental sebagai akibatnya.

Namun Mundy mencatat bahwa fokus yang paling penting bagi orang tua, guru, dan sistem pendidikan adalah pada jenis media yang digunakan.

Jika anak-anak menggunakannya untuk membuat konten, terhubung dengan kita orang dewasa, dan atau berkontribusi dalam diskusi, maka hal ini justru kemungkinan terkait dengan “hasil yang lebih baik”.

“Ada beberapa penelitian baru yang menunjukkan bahwa media sosial dapat bermanfaat bagi anak-anak usia sekolah ketika berfokus pada pendidikan, selaras dengan pekerjaan sekolah, dan mendorong pembelajaran kolaboratif.”

Menurut Mundy, pandemi COVID-19 telah meningkatkan literasi digital di sekolah dan menawarkan kesempatan untuk memanfaatkan waktu layar di sekolah untuk mendukung pembelajaran dan pengembangan yang sehat, dengan waktu layar memberikan “peran positif dalam pendidikan”.

“Tantangan bagi pendidik adalah untuk mempromosikan aspek-aspek positif, sembari secara aktif meminimalkan dan memitigasi potensi risiko,” tutupnya. (osc)

Google Akan Hentikan Iklan yang Mengeksploitasi atau Menolak Perang Rusia-Ukraina

Reuters

Google milik Alphabet tidak akan membantu situs web, aplikasi, dan saluran YouTube yang menjual konten iklan yang dianggap mengeksploitasi, menolak, atau membenarkan konflik Rusia-Ukraina yang sedang berlangsung, menurut perusahaan asal AS itu pada Rabu 23 April. 

Google, yang perangkat lunak periklanannya membantu penerbit menghasilkan pendapatan, melarang iklannya muncul di konten situs yang menghasut kekerasan dan menyangkal peristiwa tragis itu. Perusahaan itu secara luas menerapkan kebijakan tersebut untuk perang yang sedang berlangsung.

“Kami dapat mengonfirmasi bahwa kami mengambil langkah tambahan untuk mengklarifikasi, dan dalam beberapa kasus memperluas pedoman monetisasi kami karena terkait dengan perang di Ukraina,” kata juru bicara Google, Michael Aciman.

Dalam email ke penerbit yang dilihat oleh Reuters, Google mengatakan, iklan tidak akan berjalan bersamaan dengan, misalnya, klaim yang menyiratkan bahwa korban bertanggung jawab atas tragedi mereka sendiri atau contoh serupa dari menyalahkan korban, seperti klaim bahwa Ukraina melakukan genosida atau dengan sengaja menyerang negara dan warga negaranya sendiri.

Google juga melarang iklan yang memanfaatkan peristiwa sensitif dan telah menerapkan kebijakan itu selama perang.

Pejabat senior  Rusia  mengatakan,  media Barat telah salah melaporkan konflik di Ukraina, yang disebutnya “operasi khusus” untuk mendemiliterisasi negara itu.

Kantor berita  Interfax  melaporkan  pada Rabu 23 Maret, bahwa regulator komunikasi Rusia telah memblokir layanan agregator Google,Google News, menuduhnya mengizinkan akses ke apa yang disebut Rusia sebagai materi palsu tentang operasi militer di Ukraina.

Banyak iklan besar dan layanan media sosial Barat telah mengumumkan pembatasan konten baru dan pembayaran seputar konflik, termasuk memblokir media pemerintah Rusia, RT dan Sputnik di Uni Eropa.

Awal bulan ini, Google mengatakan telah berhenti menjual semua iklan online di Rusia.  (eko)

Parlemen Inggris Dukung Amandemen yang Targetkan Pengambilan Organ Paksa

Lily Zhou

Undang-undang baru Inggris yang bertujuan untuk menghentikan warga Inggris berpartisipasi dalam pengambilan organ secara paksa di Tiongkok telah disahkan tanpa perlawanan di Parlemen.

“Amandemen RUU Kesehatan dan Perawatan Inggris yang baru—jika menjadi undang-undang—akan mengkriminalisasi penduduk Inggris mana pun yang membayar pasokan organ, berusaha menemukan seseorang yang bersedia memasok organ untuk pembayaran, atau memulai, atau merundingkan pengaturan komersial semacam itu di luar dari Inggris,” kata Menteri Kesehatan Inggris, Edward Argar.

Undang-undang yang diusulkan berlaku untuk penduduk di Inggris dan warga negara Inggris yang bukan penduduk Irlandia Utara.

Amandemen tersebut menyatakan bahwa warga negara Inggris termasuk warga negara Inggris, warga wilayah luar negeri Inggris, atau warga negara Inggris di luar negeri, subjek Inggris di bawah Undang-Undang Kebangsaan Inggris 1981, atau orang-orang yang dilindungi oleh Inggris dalam pengertian undang-undang itu.

Memindahkan  amandemen  di House of Commons, Argar mengatakan bahwa tindakan tersebut, ditambah dengan “komitmen Pemerintah Konservatif untuk bekerja dengan NHS Blood and Transplant untuk membuat lebih banyak pasien sadar akan konsekuensi hukum, kesehatan, dan etika dari pembelian organ”, akan mengirimkan sinyal yang jelas bahwa keterlibatan dalam pelanggaran yang terkait dengan perdagangan organ di luar negeri tidak akan ditoleransi.

Transaksi komersial organ untuk transplantasi sudah ilegal di Inggris.

Menteri Kesehatan Bayangan, Wes Streeting mengatakan kepada anggota parlemen bahwa Partai Buruh menyambut baik perubahan RUU tersebut.

“Ini mengamandemen Undang-Undang Jaringan Manusia untuk melarang warga Inggris bepergian ke negara-negara seperti Tiongkok—walaupun kata- kata dalam amandemen tersebut tidak spesifik menunjuk suatu negara—untuk tujuan transplantasi organ,” kata Streeting.

“Di beberapa bagian dunia, organ tidak diberikan secara cuma-cuma tetapi diambil secara paksa. Dan kita harus mengingat ini dalam penyusunan undang-undang kita.”

Amandemen pemerintah diusulkan sebagai pengganti versi House of Lords yang diperkenalkan oleh Philip Hunt, Lord Hunt of Kings Heath.

Memindahkan versi amandemennya pada 16 Maret, Hunt mengatakan kepada House of Lords bahwa amandemen-nya, akan melarang warga Inggris bepergian ke negara-negara seperti Tiongkok untuk tujuan transplantasi organ.

“Pengambilan organ secara paksa di Tiongkok adalah kejahatan pengambilan paksa organ dari tahanan hati nurani, membunuh korban dalam prosesnya. Organ yang diambil dijual ke pejabat Tiongkok, warga negara Tiongkok, atau orang asing untuk transplantasi,” kata rekan dari Partai Buruh.

Berasal dari keinginannya untuk mendorong peningkatan donasi organ di Inggris, Hunt telah lama berkampanye untuk mengakhiri pengambilan organ secara paksa di Tiongkok.  

Amandemen Hunt, yang mendapat  dukungan lintas partai di House of Lords, juga akan mengkriminalisasi penerima organ di luar negeri tanpa “persetujuan bebas, terinformasi, dan spesifik” dari donor hidup atau kerabat dekat donor, di mana donor tidak dapat memberikan izin.

Itu juga akan mengharuskan Menteri Kesehatan untuk menerbitkan penilaian tahunan negara-negara yang tidak memerlukan persetujuan eksplisit untuk sumbangan legal dari bahan yang dikendalikan seperti organ manusia.

Laporan penilaian yang diusulkan akan menentukan apakah masing-masing negara tersebut, menyediakan skema formal yang didanai publik untuk memilih keluar dari persetujuan yang dianggap untuk donasi materi terkontrol dan pendidikan publik yang efektif pada sistem.

Negara-negara tersebut juga akan dinilai apakah mereka melakukan genosida melalui resolusi House of Commons.

Argar mengatakan, pemerintah Inggris memiliki kekhawatiran signifikan tentang dampak buruk pendekatan ini—seperti dalam amandemen itu—terhadap pasien transplantasi dan staf NHS.

Menteri Kesehatan Inggris sebelumnya mengatakan kepada House of Lords bahwa dia percaya dengan menempatkan beban pada penerima transplantasi untuk memastikan persetujuan yang tepat diberikan, amandemen Hunt akan menghalangi individu yang “secara sah menerima organ di luar negeri”, dari “mencari perawatan lanjutan karena takut menjadi korban. diperlakukan seperti tersangka kriminal”.

Dia juga berpendapat, amandemen Hunt akan menempatkan “beban yang cukup besar” pada NHS dengan mengamanatkan laporan tahunan.

Argar mengatakan bahwa dia yakin amandemennya akan “mencapai efek yang sama” dengan versi Hunt, tetapi tanpa menciptakan dampak yang tidak proporsional pada penerima organ dan staf NHS yang rentan.

Dalam email ke The Epoch Times, Hunt mengatakan, dia “sangat senang” bahwa pemerintah telah menerima prinsip amandemennya dalam melarang partisipasi orang Inggris dalam “praktik menjijik- kan” dari wisata organ.

RUU Kesehatan dan Keperawatan saat ini dalam tahap akhir sebelum menjadi undang-undang—yang dikenal sebagai “pingpong” ketika RUU itu bolak-balik antara dua Gedung Parlemen, yang masing-masing mempertim- bangkan amandemen dari majelis lainnya.

Pada 17 Juni 2019, China Tribunal—pengadilan rakyat independen—dengan suara bulat menyimpulkan bahwa tahanan hati nurani telah dan terus dibunuh di Tiongkok untuk diambil organnya “dalam skala yang signifikan”, dan bahwa para pengikut latihan spiritual Falun Gong (Falun Dafa) telah menjadi salah satu sumber utama pasokan organ. 

China  Tribunal  pada 1 Maret 2020, menerbitkan laporan setebal 160 halaman, menegaskan kembali kesimpulan  sebelumnya,  dengan mengatakan, tidak ada bukti bahwa praktik tersebut telah dihentikan dan China Tribunal yakin bahwa hal itu masih terus berlanjut.

Ethan Gutmann, seorang peneliti Tiongkok di Yayasan Peringatan Komunisme (VOC) nirlaba yang berbasis di Washington dan salah satu pendiri Koalisi Internasional untuk Mengakhiri Penyalahgunaan Transplantasi di Tiongkok, mengatakan dalam webinar pada 24 Februari 2021, penyelidikannya menunjukkan bahwa pengambilan organ paksa dari Uighur juga terjadi dalam skala besar. (Osc)

Kuburan Massal Akibat Pembantaian Rusia di Kota Bucha, Ukraina, Gambar Mengungkapkan Parit Sepanjang 13,7 Meter di Luar Gereja

NTDTV.com

Setelah pasukan Rusia mengevakuasi kota Bucha, pinggiran Kyiv, ibu kota Ukraina, mayat warga sipil Ukraina terlihat di jalan-jalan kota, dan kuburan massal juga ditemukan di sebuah gereja. Menteri Luar Negeri Ukraina Dmytro Kuleba mengatakan pada 3 April bahwa kematian warga sipil “sengaja dibantai” oleh pasukan Rusia. Presiden Volodymyr Zelensky menuduh tentara Rusia melakukan genosida. Amerika Serikat, Inggris, Prancis, Jerman, dan Pakta Pertahanan Atlantik Utara (NATO) menyatakan keterkejutan dan kecamannya.

Bucha terletak 37 kilometer barat laut Kyiv. Ratusan mayat warga sipil Ukraina  bergelimpangan setelah pasukan Rusia mundur dengan tergesa-gesa dari Bucha. Pejabat setempat mengatakan bahwa setelah penarikan pasukan Rusia, sisa-sisa hampir 300 mayat warga sipil Ukraina ditemukan di beberapa kuburan massal di Bucha.

Keterangan Foto : Pada 3 April 2022, (atas) di kota Bucha, tidak jauh dari ibu kota Ukraina, Kyiv, seekor anjing berbaring di samping mayat seorang pria, mungkin pemiliknya; (bawah) ketika petugas layanan masyarakat mengumpulkan anjing tersebut. bereaksi terhadap mayat pria itu. (SERGEI SUPINSKY/AFP via Getty Images)

Sebuah gereja bernama St. Andrew dan Pyervozvannoho All Saints di Bocha menunjukkan tanda-tanda awal penggalian kuburan besar pada 10 Maret, Maxar Technologies, yang mengumpulkan dan menerbitkan citra satelit Ukraina, mengungkapkan temuannya. 

“Pembaruan 31 Maret menunjukkan parit sepanjang sekitar 13,7 meter di barat daya daerah dekat gereja,” kata Maxal Technology.

Wartawan Reuters pergi ke Butcha pada 2 April dan melihat satu demi satu mayat di jalanan kota. Kuburan massal yang muncul di salah satu gereja masih belum ditutup sempurna, kantong mayat bertumpuk, bahkan ada yang tangan dan kakinya terbuka.

Reuters tidak dapat segera mengonfirmasi keaslian gambar tersebut, dan tidak jelas apakah gambar yang disediakan oleh Maxal Technology adalah gereja yang sama dengan yang dikunjungi wartawan Reuters pada 2 April.

Wartawan AFP melihat setidaknya 20 mayat bergelimpangan di jalan, semuanya mengenakan pakaian sipil, satu dengan tangan diikat ke belakang dengan kain putih, dan paspor Ukraina di sebelah tubuhnya.

Keterangan Foto : Pada 3 April 2022, di kota Bucha, tidak jauh dari ibukota Ukraina, Kyiv, seorang pekerja melepaskan pergelangan tangan seorang pria yang sudah meninggal yang tangannya diikat ke belakang. (SERGEI SUPINSKY/AFP via Getty Images)

Serhii Kaplychnyi, yang bertanggung jawab atas pekerjaan penyelamatan di Bucha, mengatakan bahwa 57 orang dimakamkan di kuburan massal di belakang sebuah gereja di pusat kota.

Ukraina menuduh Rusia “membantai” warga sipil di kota Bucha.

Menteri Luar Negeri Ukraina Dmytro Kuleba dalam cuitannya menyebutkan : “Pembantaian Bucha disengaja. Rusia bertujuan untuk menghilangkan sebanyak mungkin warga Ukraina. Kita harus menghentikan mereka dan mengusir mereka. Saya meminta Grup (G7) memberlakukan sanksi baru yang menghancurkan sekarang.”

Presiden Ukraina, Volodymyr Zelensky mengatakan dalam sebuah wawancara di “Face the Nation” CBS: “Ini adalah kejahatan genosida, upaya untuk membasmi seluruh negara dan rakyat.”

Mykhailo Podolyak, seorang penasihat istana kepresidenan Ukraina, mentweet: “Wilayah Kyiv. Neraka abad ke-21. Mayat -mayat pria dan wanita yang terbunuh dengan tangan terikat. Kejahatan terburuk Nazi telah kembali ke UE.” itu dengan sengaja.” Ya. Terapkan embargo energi, tutup pelabuhan. Hentikan pembunuhan!”

Menlu AS Antohny Blinken: Menyedihkan

Amerika Serikat, Inggris, Prancis, Jerman dan NATO  menyatakan keterkejutan dan kecaman, bergabung dengan Ukraina  menuduh militer Rusia melakukan kejahatan perang, meskipun Kementerian Pertahanan Rusia menyangkal kekejaman tersebut, seperti dilaporkan Kantor Central News Agency .

Presiden Dewan Eropa Charles Michel juga mengutuk “kekejaman” oleh tentara Rusia, menjanjikan sanksi lebih lanjut terhadap Moskow. 

“Gambar-gambar mengejutkan tentang kekejaman yang dilakukan oleh pasukan Rusia di wilayah-wilayah yang dibebaskan di Kyiv. UE membantu Ukraina dan LSM dalam mengumpulkan bukti yang diperlukan untuk dimintai pertanggungjawaban di pengadilan internasional,” cuitnya.

Menteri Luar Negeri AS Anthony Blinken mengatakan pemandangan mayat-mayat sipil yang berserakan di jalan Bucha “sedih dan memilukan.” 

“Selama kebrutalan Rusia terhadap Ukraina berlanjut, inilah kebenaran yang terjadi setiap hari,” kata Blinken kepada CNN.

Menteri Luar Negeri Inggris Liz Truss mengatakan serangan Rusia terhadap warga sipil harus diselidiki sebagai “kejahatan perang” sebagai bukti untuk “tindakan mengerikan” di kota-kota Ukraina seperti Irpin dan Bucha.

Keterangan Foto ; Pada 3 April 2022, Kanselir Jerman Schouz membuat pernyataan pers di Kanselir di Berlin tentang kejahatan perang yang terungkap di Bucha, Ukraina, pada hari sebelumnya. (HANNIBAL HANSCHE/POOL/AFP via Getty Images)

“Kejahatan perang yang mengerikan ini tidak dapat diabaikan,” kata Wakil Kanselir dan Menteri Ekonomi Jerman Robert Habeck kepada Bild.

Menteri Luar Negeri Jerman, Annalena Baerbock mengatakan Rusia harus membayar kejahatan perang yang dilakukan di Bucha. Dia juga mengutuk “tindakan kekerasan tak terkendali” oleh Presiden Rusia Vladimir Putin.

Presiden Prancis Emmanuel Macron mengutuk gambar “mengerikan” dari pembunuhan warga sipil di Bucha, dengan mengatakan pihak berwenang Rusia “harus bertanggung jawab atas kejahatan ini”.

Sekretaris Jenderal NATO Jens Stoltenberg mengatakan kepada CNN: “Kami belum pernah melihat kebrutalan semacam ini terhadap warga sipil di Eropa selama beberapa dekade. Ini mengerikan dan sama sekali tidak dapat diterima.”

Human Rights Watch (HRW) mengeluarkan pernyataan di Warsawa, ibu kota Polandia, sehari setelah kekejaman Rusia di Bucha terungkap, mengklaim bahwa kelompok itu berada di Chernihiv, Kharkiv ( Kharkiv) dan wilayah yang dikuasai Rusia di sekitar Kyiv, ditemukan ” beberapa contoh pelanggaran militer Rusia terhadap hukum perang”.

Rusia membantah tuduhan itu, menyebutnya sebagai “provokasi” oleh Ukraina.

Pekerja masyarakat memasukkan seorang warga sipil ke dalam kantong mayat di kota Bucha, tidak jauh dari ibukota Ukraina, Kyiv, pada 3 April 2022. (SERGEI SUPINSKY/AFP via Getty Images)

Keterangan Foto : Sesosok mayat tergeletak di sebuah jalan di Bucha, barat laut Kyiv, pada 2 April 2022. (RONALDO SCHEMIDT/AFP via Getty Images)

Keterangan Foto : Pada 2 April 2022, mayatnya tergeletak di sebuah jalan di Bucha, barat laut Kyiv. (RONALDO SCHEMIDT/AFP via Getty Images)

Kota Bucha, di pinggiran Kyiv, dengan populasi sekitar 37.000, telah diserang oleh pasukan Rusia sejak Rusia menginvasi Ukraina pada 24 Februari.

Kota Bucha diduduki pada 26 Februari, hari ketiga tentara Rusia memulai perang. Setelah tidak dapat diakses selama lebih dari sebulan, penembakan berhenti pada 31 Maret, dan tentara Ukraina dapat masuk sepenuhnya beberapa hari yang lalu.

Wartawan AFP pada 2 April melihat lubang-lubang besar di sejumlah gedung apartemen yang diledakkan oleh roket, beberapa kendaraan rusak dan jalan-jalan tertutup puing-puing atau kabel listrik yang jatuh. Orang-orang yang tinggal di kota Bucha karena api perang tidak memiliki air atau listrik, dan hanya dapat mencoba bertahan hidup dalam suhu yang sangat dingin. (hui)

Ukraina Menguasai Daerah Sekitar Ibukota Kyiv yang Sempat Diduduki Rusia

Yan Feng dan Lin Mingdi

Ukraina pada Sabtu 2 April mengumumkan bahwa pasukannya  merebut kembali semua wilayah di sekitar Kiev, pertama kali sejak invasi Rusia dan pengepungan Kyiv, tentara Ukraina telah mengambil kendali penuh atas daerah di sekitar ibukota. 

“Seluruh wilayah Kyiv telah dibebaskan dari penjajah,” kata wakil menteri pertahanan Ukraina di Facebook.

Kota-kota di sekitar Kyiv dilanda pertempuran selama lima minggu saat pasukan Rusia berkumpul kembali untuk menyerang wilayah Ukraina di timur.

Di kota kecil Bucha di pinggiran Kyiv, mayat-mayat terlihat bergelimpangan di jalanan. Walikota setempat mengatakan lebih dari 300 warga sipil tewas.

Rusia menyebut penarikan pasukan di dekat Kyiv sebagai isyarat niat baik dalam pembicaraan damai.

Rusia dan Ukraina mengatakan pembicaraan yang diadakan melalui tautan video di Istanbul minggu ini “tetap sulit”.

Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky mengatakan pada hari Sabtu, bahwa pasukan Ukraina telah mendapatkan kembali kendali atas wilayah Kyiv dan Chernihiv. Tujuan tentara Rusia adalah untuk merebut bagian timur dan selatan Ukraina. Zelensky juga menuduh Rusia meninggalkan ranjau darat di utara saat mereka mundur.

Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky berkata: “Apa tujuan angkatan bersenjata Rusia? Mereka ingin menduduki Donbass dan selatan negara kita. Apa tujuan kita? Pertahankan kebebasan kita, tanah kita, rakyat kita. Lakukan segalanya untuk mengusir mereka .”

Pada hari Minggu 3 April, Kementerian Pertahanan Rusia mengatakan serangan rudal militernya menghancurkan sebuah kilang minyak dan tiga fasilitas penyimpanan bahan bakar di dekat pelabuhan Odessa, Laut Hitam Ukraina. Fasilitas tersebut digunakan oleh Ukraina untuk memasok pasukan di dekat kota pelabuhan selatan Mykolaiv.

Dewan Kota Odessa memposting secara online bahwa Odessa terkena rudal dan beberapa daerah terbakar. Video tersebut menunjukkan asap hitam besar membubung di atas kota.

Invasi Rusia ke Ukraina telah menyebabkan lebih dari 4 juta orang Ukraina melarikan diri ke negara lain, termasuk Polandia dan Hongaria di negara tetangga Ukraina. Dikarenakan kebutuhan kemanusiaan yang besar, beberapa pengungsi pasti akan berakhir di Eropa Barat, Eropa Utara, atau negara lain yang jauh dari tanah air mereka. (hui)

AS Kirim Senjata Canggih ke Ukraina, Drone ‘Bunuh Diri’ Switchblade Masuk Dalam Daftar

Liu Minghuan

Departemen Pertahanan AS mengumumkan pada 1 April bahwa pemerintah AS akan memberi Ukraina tambahan US$300 juta dalam bantuan militer. Selain sistem roket berpemandu laser dan layanan pencitraan satelit komersial, termasuk drone bunuh diri switchblade, peralatan night vision, amunisi, kendaraan lapis baja dan sistem anti-drone.

Drone Switchblade  memiliki berat 2,7 kg dan panjang 61 cm. Dapat dioperasikan oleh infanteri dan membombardir target darat yang jaraknya puluhan mil. Tidak seperti drone besar lainnya yang perlu kembali setelah menyelesaikan misinya, drone kecil taktis ini ringan, kuat, dan serangannya tepat, dan bisa langsung mengenai target untuk meledakkan hulu ledak kecil, juga dikenal sebagai drone kamikaze.

Bentuk drone Switchblade seperti cangkang mortir. Setelah diluncurkan dari laras di darat, dapat terbang di udara selama 30 menit. Operator di darat menggunakan navigasi dan operasi GPS real-time untuk menyerang target berupa bom selam. 

Drone pertama kali digunakan oleh pasukan khusus AS di Afghanistan pada tahun 2010, dan kemudian Angkatan Darat dan Korps Marinir juga menyukai fitur-fiturnya yang ringan dan presisi untuk melakukan operasi pemenggalan kepala dan menghancurkan musuh atau kendaraan. Pakar militer menyebutnya “senapan terbang.”

Sejak Rusia menginvasi Ukraina, Amerika Serikat telah beberapa kali memberikan bantuan kepada Ukraina. AS telah menjanjikan lebih dari US$ 2,3 miliar bantuan keamanan ke Ukraina sejak pemerintahan Biden menjabat, demikian yang dikatakan oleh juru bicara Departemen Pertahanan John Kirby.

“Pengumuman ini merupakan awal dari proses kontrak untuk memberikan Angkatan Bersenjata Ukraina kemampuan tempur baru,” kata Kirby dalam sebuah pernyataan.

“Keputusan ini menggarisbawahi komitmen tak tergoyahkan Amerika terhadap kedaulatan dan integritas wilayah Ukraina dalam mendukung perlawanan heroik Ukraina terhadap pilihan Rusia untuk berperang,” kata Kirby.

Perlu diketahui bahwa bantuan pemerintah AS untuk Ukraina kali ini, berbeda dengan sebelumnya.

Menurut praktik sebelumnya, pemerintah AS cukup berhati-hati dengan peralatan yang diberikannya, namun kali ini Pentagon mencantumkan peralatan militer yang akan diberikan kepada tentara Ukraina. 

Faktanya, sejak perang Ukraina-Rusia dimulai, Amerika Serikat telah memberikan Ukraina bantuan persenjataan senilai lebih dari US$1 miliar, termasuk rudal anti-tank Javelin dan rudal anti-pesawat Stinger.

Selain itu, Presiden Biden juga mengumumkan pada 30 Maret bahwa ia telah setuju dengan Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky untuk memberikan bantuan tambahan sebesar US$ 500 juta, dan menyiapkan tambahan US$1 miliar sebagai dana cadangan yang dapat digunakan untuk operasi bantuan kemanusiaan dalam kurun waktu kapan saja. Jika perang berakhir, Amerika Serikat akan memberikan US$11 miliar dalam bantuan lima tahun untuk membantu rekonstruksi pertanian Ukraina. (hui)

Pembantaian Warga Sipil yang Mengejutkan Dunia, Ukraina Mengutuk Genosida yang Dilakukan Rusia

Yu Ting

Ukraina mengumumkan pada 2 April bahwa mereka  merebut kembali daerah sekitar Kyiv, tetapi gambar yang beredar menunjukkan bahwa di Bucha, sebuah kota kecil di barat laut Kyiv, tentara Rusia membunuh warga sipil dengan gaya eksekusi. 

Walikota Bucha, Anatoly Fedoruk mengatakan bahwa sekitar 300 orang tewas, dan mayat-mayat itu memiliki lubang peluru di belakang kepala mereka, yang mengejutkan masyarakat internasional.

Pada 3 April, Menteri Pertahanan Ukraina Oleksii Reznikov menuduh Rusia sengaja melakukan “genosida” di pinggiran Kyiv dan melakukan “kejahatan perang”. Ia meminta Pengadilan Kriminal Internasional untuk meluncurkan “Pengadilan Nuremberg” baru terhadap Rusia.

Menteri Pertahanan Ukraina Reznikov mengatakan “ini bukan operasi militer khusus,  bukan operasi polisi, ini rasis, fasis, tidak manusiawi, mereka melakukan kejahatan terhadap warga sipil, pemerkosaan, pembantaian, menembak di belakang kepala mereka. Dunia harus tahu apa yang terjadi.”

Penembakan tragis warga sipil Ukraina juga terjadi di banyak wilayah lain. Pada Minggu 3 April, di Berlin, Jerman, orang-orang yang marah turun ke jalan untuk memprotes.

Menteri Luar Negeri Ukraina, Dmytro Kuleba mengatakan Pembantaian Bucha adalah kekejaman paling keji abad ke-21, tidak hanya Bucha, tetapi kita tidak boleh melupakan seluruh Kyiv, yang juga menjadi TKP bagi tentara Rusia.”

Pada hari yang sama, Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky menyebut tindakan militer Rusia sebagai “genosida” dalam sebuah wawancara dengan CBS di Amerika Serikat.

Pembawa acara CBS Margaret Brennan bertanya : ‘Apakah ini genosida?’

Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky: “Benar-benar genosida.”

Menanggapi insiden tersebut, Menteri Luar Negeri AS Anthony Blinken mengatakan bahwa mereka yang bertanggung jawab harus dimintai pertanggungjawaban. 

Kanselir Jerman Olaf Scholz mengatakan bahwa dalam beberapa hari mendatang, sekutu Barat akan menyetujui sanksi lebih lanjut untuk “kekejaman” Rusia, sambil terus memasok senjata ke Ukraina.

Selain itu, Rusia mengebom kota pelabuhan Ukraina Odessa di Laut Hitam pada awal 3 April, mengklaim menghancurkan kilang minyak terdekat dan tiga fasilitas penyimpanan bahan bakar. Sejauh ini tidak ada korban yang dilaporkan. (hui)