Home Blog Page 650

Terapkan Jam Malam Akibat COVID-19 Terus Melonjak, Polisi Tutup Sejumlah Ruas Jalan di Jakarta

0

ETIndonesia – Kian hari kasus pasien yang terinfeksi COVID-19 di wilayah DKI Jakarta terus menunjukkan peningkatan. Sebagai langkah pengendalian, polisi menerapkan jam malam di sejumlah ruas yang berada di wilayah DKI Jakarta.

Dikutip dari NTMC Polri, aturan jam malam di sejumlah jalanan di wilayah DKI Jakarta diberlakukan mulai pukul 00.00 WIB, Minggu (6/2/2022).

Jalan yang diberlakukan pembatasan mobilitas warga adalah di Jalan Jenderal Sudirman, MH Thamrin, Jalan kemang Raya, Jalan Senopati dan kawasan SCBD.

Selama diterapkannya penutupan, sejumlah jalan ditutup. Meski demikian hanya kenderaan darurat yang diperbolehkan melintas seperti ambulans.

Beberapa waktu terakhir terjadi peningkatan jumlah kasus COVID-19 yang cukup signifikan di wilayah DKI Jakarta.

Kepala Bidang Pencegahan dan Pengendalian Penyakit, Dinas Kesehatan Provinsi DKI Jakarta, Dwi Oktavia memaparkan, berdasarkan data terkini Dinas Kesehatan Pemerintah Provinsi DKI Jakarta, jumlah kasus aktif di Jakarta hari ini naik sejumlah 7.412 kasus, sehingga jumlah kasus aktif kini sebanyak 67.219 atau orang yang masih dirawat/isolasi. 

“Kami turut mengimbau agar masyarakat juga mewaspadai penularan Varian Omicron yang kini juga meningkat di Jakarta. Upaya 3T terus digalakkan, selain vaksinasi COVID-19 yang juga masih berlangsung dengan cakupan yang lebih luas,” ungkapnya.

Data Dinas Kesehatan Provinsi DKI Jakarta mencatat, dilakukan tes PCR sebanyak 73.666 spesimen. Dari jumlah tes tersebut, sebanyak 60.406 orang dites PCR hari ini untuk mendiagnosis kasus baru dengan hasil 15.825 positif dan 44.581 negatif.  (asr)

2 Bank Tiongkok Umumkan Rencana Penghentian Transaksi Cash yang Bisa Diikuti Bank Lainnya

0

oleh Xue Fei 

Baru-baru ini, dua bank swasta masing-masing mengeluarkan pengumuman yang menyebutkan bahwa mereka akan menghentikan bisnis tunai di konter outlet bisnis mereka, termasuk mesin ATM. Berita ini menjadi topik hangat selama Tahun Baru Imlek. Sedangkan para ahli menduga bahwa cara ini akan diikuti oleh lebih banyak bank di daratan Tiongkok.

Menurut berbagai laporan media daratan, dua bank yang mengumumkan penangguhan transaksi cash adalah Beijing Zhongguancun Bank (ZGCB) dan NewUp Bank of Liaoning. Yang pertama adalah bank swasta pertama di Beijing yang disetujui oleh Komisi Regulasi Perbankan Tiongkok untuk pendiriannya. Dan NewUp Bank of Liaoning adalah bank swasta pertama di provinsi Liaoning.

Pada Jumat (28/1/2022), ZGCB mengeluarkan pengumuman tentang penangguhan transaksi Cash pada situs resminya. Pengumuman menyebutkan bahwa mulai 1 April 2022, bank akan menangguhkan bisnis ambil atau setor uang tunai. Pelanggan dapat menggunakan aplikasi seluler bank dan outlet bisnis untuk menangani bisnis lain selain transaksi yang menggunakan uang kontan. Jika benar-benar membutuhkan layanan tunai, pelanggan dapat mentransfer dana ke bank lain melalui Beijing Zhongguancun Bank (ZGCB) dengan tanpa dikenakan biaya transfer.

Secara kebetulan, pada awal bulan Januari, NewUp Bank of Liaoning juga merilis pemberitahuan dengan konten sama yang telah mendapat persetujuan dari People’s Bank of China. Malahan penangguhan transaksi cash termasuk ATM, penukaran uang, penukaran uang kertas yang rusak akan dimulai 1 bulan lebih awal yakni 1 Maret 2022. Jika nasabah memegang kartu debit bank, maka nasabah dapat melakukan transaksi tarik tunai di ATM bersama yang berlogo UnionPay.

Kabarnya, kedua bank yang menghentikan transaksi cash terutama karena untuk mendukung perbankan bertransformasi ke era digital dan meningkatkan kemampuan layanan perbankan elektronik.

Central Broadcasting Network yang mengutip informasi yang diberikan oleh staf bagian customer service NewUp Bank of Liaoning melaporkan bahwa alasan khususnya adalah, pihak bank perlu memusatkan sumber daya dan meningkatkan kemampuan layanan keuangan meskipun tanpa tunai.

Namun, orang dalam industri mengatakan bahwa peniadaan bisnis tunai adalah untuk menghemat biaya operasi. ’21st Century Business Herald’ mengutip seorang bankir swasta yang mengatakan bahwa bagi sebagian besar bank swasta, memelihara penjaga loket, teller, pengawalan uang tunai, dll., itu berbiaya cukup tinggi. “Biaya pengawalan uang tunai mungkin lebih tinggi daripada uang tunai yang dikawalnya”, katanya.

Berita itu terus menjadi topik pembicaraan selama Tahun Baru Imlek. Di mata banyak orang, pergi ke outlet bank untuk menyetor dan menarik uang tunai adalah bisnis dasar sebuah bank. Beberapa orang tua tidak tahu cara untuk beroperasi secara online, dan sekarang tiba-tiba mengumumkan peniadaan transaksi tunai, bagaimana dengan mereka ini kalau mau ambil atau setor tunai ?

Beberapa orang bahkan dengan blak-blakan mengatakan : “Bagaimana mau disebut bank kalau bisnis perbankan biasa saja tidak bisa dilakukan ?” Beberapa orang mengatakan : “Barangkali sudah tidak mampu bertahan !”

Mo Kaiwei, seorang peneliti di Institut Keuangan Lokal Tiongkok mengatakan dalam sebuah wawancara dengan Biro Modal Bintang Merah daratan Tiongkok, bahwa penggunaan renminbi dalam segala transaksi di Tiongkok hanya masalah waktu saja. Di masa mendatang, akan ada lebih banyak bank menghentikan bisnis dengan uang tunai dan beralih ke digital.

Pada (17/1/2022), Komisi Regulasi Perbankan dan Asuransi Tiongkok  mengeluarkan ‘Panduan Opini tentang Transformasi Digital pada Industri Perbankan dan Asuransi’, pemerintah akan mengangkat transformasi digital menjadi strategi di seluruh industri.

Sebelumnya, komentator Epoch Times Tang Hao dalam analisisnya menyebutkan bahwa ada beberapa konspirasi yang tersembunyi dalam peluncuran renminbi digital, termasuk : pihak berwenang Tiongkok akan lebih mudah untuk memanipulasi jumlah mata uang dan merangsang pertumbuhan ekonomi. Untuk kepentingan memantau kehidupan masyarakat secara menyeluruh, ke mana saja uang beredar dan keberadaan setiap transaksi dapat dengan mudah dikendalikan oleh pemerintah. Guna keperluan pelacakan. Pemantauan aliran dana, untuk mencegah atau memblokir aliran dana keluar Tiongkok, dan lain sebagainya.(sin)

Studi Baru : Lewat Tes Darah Tingkat Infeksi COVID-19 Dapat Diprediksi

oleh Li Xin

Sebuah tim ilmuwan di Amerika Serikat telah berhasil mengembangkan sebuah tes COVID-19 baru melalui tes darah untuk memprediksi apa saja gejala yang akan dialami oleh seseorang yang dinyatakan positif terinfeksi

Menurut laporan ‘The Hill’ bahwa para peneliti di Universitas George Washington, telah mengembangkan sebuah tes darah yang dapat dengan cepat mendeteksi apakah seseorang tertular virus COVID-19, sekaligus memprediksi seberapa kuat sistem kekebalan seseorang akan merespon infeksi. Inovasi ini dianggap sangat membantu para dokter untuk menentukan pilihan pengobatan terbaik bagi pasien COVID-19.

Dalam sebuah penelitian yang diterbitkan dalam jurnal Public Library of Science (PLOS), para peneliti memeriksa asam ribonukleat (RNA) darah lengkap pasien COVID-19 yang sedang dirawat di unit perawatan intensif Rumah Sakit Universitas George Washington. 

Kondisi pasien berkisar dari tanpa gejala hingga gejala yang parah, dan setelah mengumpulkan sampel darah, peneliti menemukan adanya perubahan signifikan pada sel pasien.

Temuan ini membuat mereka menyadari bahwa tingkat keparahan COVID-19 dikaitkan dengan peningkatan aktivitas neutrofil dan penurunan aktivitas sel T.

Neutrofil dan sel T keduanya merupakan jenis sel dalam darah putih yang menjadi bagian dari sistem kekebalan tubuh yang membantu melawan infeksi.

“Tes semacam itu mungkin terbukti sangat berharga selama pandemi, terutama karena varian virus terus menyebar dan dokter membutuhkan kepercayaan diri untuk mengidentifikasi masalah dan memberikan pengobatan yang efektif”, demikian ungkapan dari Timothy McCaffrey, Profesor Kedokteran Universitas George Washington dan pemimpin proyek Peneliti dalam sebuah pernyataan.

“Ketika kita mengurutkan RNA darah utuh, kita mendapatkan gambaran yang lebih lengkap dan lebih dinamis tentang apa yang terjadi di dalam tubuh seseorang. Oleh karena itu pengujian kita dapat membantu orang untuk mengidentifikasi apakah ia membutuhkan perawatan lebih intensif”, tulis Profesor Timothy McCaffrey.

NBC yang mengutip ucapan McCaffrey memberitakan bahwa akurasi dari tes tersebut dapat mencapai 95%, terlepas yang bersangkutan telah tertular oleh varian COVID-19 mana, karena tes tersebut adalah mengukur respons kekebalan seseorang, bukan virusnya.

Penelitian lebih lanjut masih dibutuhkan untuk membuktikan efektivitas kerja dari metode uji Timothy McCaffrey. Jika terbukti efektif, maka para peneliti berencana untuk mengajukan permohonan izin kepada Badan Pengawas Obat dan Makanan AS (FDA) untuk penggunaan darurat. (sin)

PBB Dituduh Berkolusi dengan Tiongkok untuk Menolak Publikasi Laporan HAM Xinjiang Sebelum Usainya Olimpiade Musim Dingin Beijing

oleh Gao Shan

Perserikatan Bangsa-Bangsa dan Partai Komunis Tiongkok telah dituduh terlibat untuk menciptakan situasi kebuntuan yang saling menguntungkan atas penyelidikan terhadap dugaan pelanggaran HAM di Xinjiang. Sebelumnya, badan hak asasi manusia tertinggi PBB menegaskan bahwa mereka tidak akan mengeluarkan laporan tentang dugaan pelanggaran hak asasi manusia oleh Partai Komunis Tiongkok di wilayah Xinjiang sampai selesainya Olimpiade Musim Dingin Beijing.

Menurut ‘South China Morning Post’, Kantor Komisaris Tinggi Hak Asasi Manusia PBB (OHCHR) mengatakan bahwa belum ada jadwal pasti kapan laporan pertama tentang hak asasi manusia di Xinjiang akan dirilis.

PBB telah bernegosiasi selama bertahun-tahun dengan otoritas Beijing, terkait kunjungan Komisaris Tinggi Hak Asasi Manusia Michelle Bachelet ke Xinjiang. Sedangkan laporan tersebut sudah dalam pengaturan sebelumnya selama 3 tahun.

Tetapi, dokumen yang diperoleh ‘South China Morning Post’ menunjukkan bahwa sikap negosiasi Tiongkok tidak berubah sejak 2019. Hal ini telah menimbulkan pertanyaan tentang sifat dan efektivitas dari negosiasi itu.

Juru bicara OHCHR Liz Throssell mengatakan : “Saya khawatir bahwa kita belum dapat merilis jadwal terbaru untuk laporan itu. Namun, sejauh yang saya tahu, sebelum pembukaan Olimpiade Musim Dingin pada Jumat, laporan tidak akan dipublikasikan”.

Sebelumnya beredar berita bahwa pemerintah Tiongkok telah meminta PBB untuk menunda publikasi laporan tersebut hingga berakhirnya Olimpiade Musim Dingin Beijing, yaitu setelah 20 Februari.

Amerika Serikat telah menekan PBB untuk merilis laporan itu sebelum upacara pembukaan Olimpiade Musim Dingin, di mana Sekretaris Jenderal PBB António Guterres juga akan hadir.

Liz Throssell mengkonfirmasi bahwa pembicaraan mengenai kunjungan Komisaris Tinggi Hak Asasi Manusia Michelle Bachelet ke Xinjiang sedang berlangsung. Dan, itu mungkin akan teralisasi pada paro pertama tahun 2022.

Michelle Bachelet telah merundingkan kunjungan ke Xinjiang dengan Beijing sejak September 2018. Ada laporan bahwa sekitar 1 juta warga etnis Uighur di Xinjiang yang ditahan di kamp-kamp interniran berukuran besar.

Michelle Bachelet mengatakan : “Terutama tidak kalah pentingnya adalah bahwa agar kunjungan semacam ini bermakna, harus dapat menjangkau setiap lokasi dengan tanpa pengawasan, bebas berkontak langsung dengan para aktivis masyarakat sipil, dan melakukan kontak tingkat tinggi dengan pejabat pemerintah. Seperti yang telah ditunjukkan oleh Komisaris Tinggi, bahwa akses yang berarti serta masuk ke wilayah Xinjing dengan tanpa batasan adalah sangat penting”. Namun, pihak berwenang Tiongkok mengatakan kepada Kantor Hak Asasi Manusia PBB, bahwa kunjungan itu harus bersifat persahabatan dan tidak dibingkai sebagai penyelidikan.

Selain itu, karena pemerintah Tiongkok tidak mengubah sikapnya sejak 2019, dokumen yang diungkapkan telah menimbulkan pertanyaan tentang efektivitas negosiasi.

Dalam sebuah surat tertanggal 31 Mei 2019, Chen Xu, Wakil Tetap Tiongkok untuk Kantor Perserikatan Bangsa-Bangsa di Jenewa, mengundang Michelle Bachelet untuk mengunjungi Tiongkok, termasuk Beijing dan Daerah Otonomi Uighur Xinjiang, dari 15 hingga 22 Juni, 2019.

Emma Reilly, mantan pejabat hak asasi manusia PBB mengatakan undangan yang dikeluarkan oleh Tiongkok pada tahun 2019 maupun 2022 adalah “perjalanan yang berpemandu”. 

Emma menggambarkan kebuntuan yang tampak antara PBB dengan Tiongkok sebagai kebuntuan yang saling menguntungkan. Dia juga mengatakan bahwa mantan bosnya tidak memiliki keinginan untuk membuat Beijing marah. Emma Reilly dipecat oleh PBB pada November setelah dia mengungkapkan bukti bahwa badan hak asasi manusia PBB berbagi daftar pembangkang Tiongkok dengan pihak berwenang Tiongkok.

Perwakilan Tiongkok untuk Kantor Perserikatan Bangsa-Bangsa di Jenewa tidak menanggapi permintaan komentar.

Menurut dokumen kontemporer yang diperoleh ‘Washington Post’, tahun 2005 adalah terakhir kalinya Komisaris Tinggi PBB untuk Hak Asasi Manusia mengunjungi Xinjiang. Ketika itu, Beijing dan PBB berhasil mencapai nota kesepahaman.

Sebuah tim yang terdiri dari anggota parlemen bipartisan AS pada beberapa waktu lalu menulis surat yang ditujukan kepada Michelle Bachelet untuk mengingatkannya bahwa kantornya sebelumnya telah berkomitmen untuk merilis laporan tersebut pada September 2021.

Dalam surat itu disebutkan : Kami percaya bahwa rilis laporan itu akan mengirimkan pengingat penting, yakni tidak ada negara yang bisa lolos dari pengawasan internasional terhadap pelanggaran hak asasi manusia yang serius. (sin)

12 Juta yang Dikonfirmasi COVID-19 di Eropa dalam Seminggu Hingga Korsel Terapkan Diagnosis COVID-19 dan Sistem Perawatan Baru

Li Mei dan Rong Yu – NTD

Tak termasuk  daratan Tiongkok, lebih dari 385 juta orang di seluruh dunia didiagnosis dengan COVID-19 dan sekitar 5,7 juta orang meninggal dunia, pada  Kamis (3/2/2022). Selandia Baru  mengumumkan lima tahapan pembukaan kembali perbatasan, yang akan sepenuhnya dibuka pada Oktober mendatang. Korea Selatan  mengonfirmasi lebih dari 20.000 kasus dalam sehari selama dua hari berturut-turut. Korsel juga memulai sistem diagnosis dan perawatan baru.

Korea Selatan melaporkan hampir 23.000 kasus baru pada Kamis 3 Februari. Angka ini memecahkan rekor  dan melampaui 20.000 kasus selama dua hari berturut-turut.

Pihak berwenang mengatakan jumlah kasus yang dikonfirmasi telah meningkat secara signifikan karena liburan Tahun Baru dan penyebaran Omicron yang cepat.

Korea Selatan akan secara komprehensif mengubah sistem test dan diagnosis COVID-19 serta perawatannya mulai Kamis.

Lim Sook-young, seorang pejabat senior di Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit Korea Selatan mengatakan “Sistem diagnosis dan pengobatan COVID-19 yang baru akan diluncurkan secara nasional mulai Kamis.”

Menurut sistem diagnosis dan pengobatan baru, orang biasa yang dicurigai terinfeksi dapat pergi ke rumah sakit umum untuk perawatan medis dan menjalani tes antigen cepat.Jika hasilnya positif, tes PCR akan dilakukan dengan biaya sendiri.

Beberapa perusahaan Korea Selatan telah mewajibkan karyawannya untuk dites sebelum kembali bekerja.

Perdana Menteri Selandia Baru,  Jacinda Ardern mengumumkan pada hari Kamis pembukaan kembali perbatasan secara bertahap yang sebagian besar telah ditutup selama dua tahun.

Ia berkata :”Hari ini saya ingin berbicara tentang fase perubahan berikutnya yang akan membawa kita dalam perjalanan panjang kembali ke normal baru dan terhubung kembali dengan dunia.”

Ardern mengumumkan pembukaan kembali perbatasan dalam lima tahap, dengan tahap pertama dimulai pada akhir Februari, di mana warga Selandia Baru yang divaksinasi dan orang lain yang memenuhi syarat dari Australia dapat masuk dan mengisolasi diri di rumah.

Setelah itu akan dibuka secara berurutan, dan tahap kelima akan dibuka penuh pada Oktober tahun ini.

Sementara itu, Wilayah Eropa mencatat rekor 12 juta kasus baru dalam seminggu terakhir, dengan 30% kasus sepanjang tahun ini, kata direktur regional WHO untuk Eropa Dr Hans Kluge. 

Namun demikian, ia mengatakan total rawat inap perawatan intensif tidak meningkat secara signifikan dan kematian  mendatar.

Dia juga mengatakan bahwa Eropa memiliki tiga elemen untuk mengendalikan penyebaran epidemi.

Kluge  memaparkan, “Pertama, dengan modal besar yang digerakkan oleh vaksin dan kekebalan alami Omicron; kedua, musim dingin akan segera berakhir, dan musim favorit (virus) mulai beristirahat; ketiga, sekarang Telah ditentukan bahwa varian Omicron tidak serius.”

Satelit Menangkap Foto Pesawat Misterius Bersayap Segitiga di Area 51 AS

0

Aboluowang.com

Situs web ‘The Drive’ mengutip berita dan foto yang dirilis perusahaan satelit komersial AS Planet Labs Inc pada 2 Februari melaporkan, bahwa untuk pertama kalinya, citra satelit yang dirilis selain menunjukkan adanya aktivitas di sekitar hanggar misterius, tetapi juga sebuah pesawat bersayap segitiga aneh yang belum pernah dilihat sebelumnya sedang parkir di landasan utara.

Pesawat tempur U.S. Next Generation Air Superiority (NGAD)

Sekitar 8 tahun yang lalu, Amerika Serikat membangun hanggar besar di pangkalan angkatan udara rahasia di Area 51, Nevada, dan setelah itu nyaris tidak terlihat ada kegiatan.

Menurut laporan yang disampaikan situs ‘The Drive’ pada 2 Februari, bahwa citra satelit yang diungkapkan oleh perusahaan satelit komersial AS Planet Labs Inc sekarang menunjukkan untuk pertama kalinya bahwa tidak hanya ada aktivitas di sekitar hanggar misterius, tetapi juga belum pernah terjadi sebelumnya. Ada pesawat bersayap segitiga yang aneh sedang parkir di landasan utara.

Area 51 telah lama menjadi hotspot untuk pengambilan citra satelit bagi publik. Foto-foto satelit menunjukkan bahwa pesawat misterius bersayap segitiga itu diambil untuk pertama kalinya pada 26 Januari 2022. Meski pada saat itu gambar yang diambil kurang jelas, tetapi terasa ganjil karena tidak pernah ada aktivitas di sekitar hanggar baru itu.

foto Tyler Rogoway@Aviation_Intel

Sampai pada 28 Januari, citra resolusi rendah masih menunjukkan bahwa pesawat itu masih berada di tempat. Namun, ketika gambar beresolusi tinggi digunakan oleh Planet Labs pada keesokan harinya 29 Januari, gambar yang lebih kaya baru terungkap. Pesawat bersayap segitiga berada di bawah struktur rangka yang tidak tertutup di tengah landasan. 

Pesawat ini memiliki panjang sekitar 65 kaki (hampir 20 meter) dan lebar 50 kaki (sekitar 15 meter), kira-kira setara dengan pesawat tempur Su -27 “Flanker” buatan Rusia, sedangkan bentuk sayapnya mengingatkan kita pada pesawat Concorde buatan Prancis.

Bahkan ujung sayap pesawat misterius itu juga melengkung ke atas mirip makhluk. (sin)

‘Free State of Jones’ Kaum Pemberontak dari Mississippi

0

MARK JACKSON

Film ini berlatar belakang kejadian pada 1863. Kisah mantan pandai besi Newton Knight (Matthew McConaughey). Suara kebebasan dibawa dari jarak jauh di rawa Selatan,   dan   segera—secara eksplosif— seperti sebuah pesta berburu dengan anjing-anjing yang menggonggong keras sedang berada di jalur perang untuk menekannya. Knight, yang melarikan diri, ditemukan oleh seorang gembala Jerman dan disiksa dengan kejam.

Perang sipil

Knight, seorang perawat medan perang, meninggalkan Tentara Konfederasi setelah keponakannya meninggal dalam pelukannya. Dia membawa pulang anak laki-laki itu dengan me- nunggang kuda ke ibunya yang berduka.

Dia menyaksikan Tentara Konfederasi merusak tanaman dan ternak petani Selatan untuk memberi makan pasukan, dan memaksa anak petani berusia 5 tahun yang ketakutan itu untuk menembakkan flintlock (pemicu batu api).

Dia menyaksikan pemilik budak yang kaya dan putra-putra mereka menghindari wajib militer. Mereka punya kapas untuk dipetik. Atau lebih tepatnya, mereka memiliki budak untuk memetik kapas. Dia telah menyaksikan kelaparan bagi orang miskin. Dia telah menyaksikan bagiannya yang adil dari 600.000 kematian dalam Perang Saudara Amerika.

Pemberontakan

Jadi panggung ditetapkan untuk ”Free State of Jones”, sebuah sinematik pemeragaan kembali fakta sejarah yang dikaburkan tentang pemberontakan di Mississippi oleh komune rawa-rawa golongan kulit putih yang miskin, istri mereka yang memegang pistol, dan budak pelarian, yang memanfaatkan perang geril- ya (seperti orang Indian Seminole di benteng rawa Floridian mereka).

Film ini beralur waktu 14 tahun, di mana Knight membentuk tentara rawa dari golongan kulit hitam dan putih. Tak perlu dikatakan, selama masa rasisme yang ganas, pengaturan ini tidak cocok dengan banyak orang kulit putih di dalamnya, tetapi Knight menyatakan mereka setara. Dalam benaknya, perang hanya dibagi oleh perbedaan kaya-miskin. “Kami tidak punya negara. Jadi kita akan menjadi negara kita sendiri.”

Dua Cerita

Knight telah terlibat dengan mantan budak (Gugu Mbatha-Raw), selama tahun-tahun di rawa. Kisahnya, dari perawat perang hingga pemimpin pemberontakan, disejajarkan dengan sketsa dari narasi cucu buyutnya, Davis Knight (Brian Lee Frank- lin). Pada 1948, nenek moyang hitam Davis terungkap, dan dia dihukum karena keturunan kulit hitam pada 17 Desember tahun itu.

Dia adalah seperdelapan Afrika-Amerika. Hanya butuh satu tetes darah hitam untuk menerapkan hukum Jim Crow. Namun, yang tidak segera jelas adalah apakah dia keturunan istri kulit putih (Keri Russell) atau nyonya kulit hitam. Putra putra ksatria seharusnya dihukum lima tahun penjara, tetapi tidak, karena negara tidak dapat membuktikan tanpa keraguan, keadaan darahnya.

Apa yang Anda dapatkan

Sejak “12 Years A Slave” meningkatkan standar kualitas dalam menceritakan kisah-kisah budak Amerika sebelum perang, kekayaan narasi yang sampai sekarang tersembunyi dan tidak jelas mulai terungkap. Namun, seperti ”12 Years A Slave”, cerita-cerita ini paling baik disajikan jika tidak disutradarai oleh orang Amerika. Subyek tampaknya masih membawa terlalu banyak rasa canggung di Amerika dan Hollywood untuk cerita seperti itu untuk tidak berakhir dari sudut pan- dang penyelamat kulit putih. Yang sedang ber- kata, ”Negara Bebas” jelas dimaksudkan dengan baik.

Seperti   ”12   Years A Slave” itu memiliki kebrutalan yang tak tergoyahkan, di tangan sutradara yang tidak berpengalaman, bisa dengan mudah menjadi porno kebrutalan budak. Dan sementara itu pasti terlalu lama, melampaui akhir Perang Saudara, melalui Rekonstruksi, terorisme rasial dari Ku Klux Klan, dan undang-undang Jim Crow, orang tertinggal dengan kesan bahwa sutradara Gary Ross melakukan yang terkutuk untuk melakukan yang benar. Matthew McConaughey memanggul seluruh film di punggungnya.

Apakah benar ksatria?

Seperti yang ditunjukkan Knight, meskipun dia benar-benar anti-perang dan seorang abolisionis   yang   diakui—perjuangan kelaslah yang benar-benar tertahan di benaknya.

Deklarasi Kemerdekaan mengklaim semua orang diciptakan sama, tetapi pemerintah kapitalis AS akhirnya menjatuhkan Knight dengan keras.

Gagasan tentang kesetaraan ekonomi

Namun demikian, ide-idenya merupakan tanda zaman—pemberontakan Komune Paris terjadi pada waktu yang sama; Knight pada dasarnya, tanpa sepengetahuan dirinya, adalah seorang sosialis. Dia akan mengalami kebangkitan yang kasar, bisakah dia menyaksikan peristiwa berdarah yang akhirnya dilakukan atas nama Karl Marx.

Bagian terakhir dari ”Free State of Jones” mengisyaratkan kisah sinematik masa depan yang mengerikan tentang terorisme rasial gothic dan pemerintahan Ku Klux Klan yang panjang dan gelap. Kami menya-dari betapa kami menghargai ide-ide kesetaraan dan kebebasan. Sulit untuk berdebat pendapat dari Knight, terutama, ”Setiap manusia ada- lah laki-laki” dan ”Anda tidak dapat memiliki anak Tuhan”. ”Free State of Jones” pada dasarnya adalah rawa Amerika ”Braveheart”. Berjuang untuk kebebasan selalu merupakan tujuan mulia. (awp)

“Free State of Jones”

Sutradara: Gary Ross Pemeran: Matthew Mc-Conaughey, Gugu Mbatha-Raw, Keri Russell, Mahershala Ali, Jacob Lofland, Sean Bridgers

Durasi: 2 jam, 19 menit

Rilis: 24 Juni 2016

Nilai: 3,5 bintang dari 5

Hampir 2 Tahun Wuhan Menyembunyikan Data Kematian COVID-19 Karena Tidak Nyaman Diungkapkan

0

Epochtimes.com

Lebih dari dua tahun telah berlalu sejak wabah pertama virus SARS-Cov-2 (pneumonia Wuhan, COVID-19 atau virus komunis Tiongkok) menyebar dari Kota Wuhan, Provinsi Hubei pada tahun 2019, kemudian pihak berwenang Tiongkok melakukan revisi terhadap jumlah korban kematiannya. Namun, Biro Urusan Sipil Kota Wuhan belum secara terbuka mengungkapkan perubahan data tentang jumlah populasi yang terjadi dalam 2 tahun terakhir. Mengenai data jumlah jenazah yang dikremasi selama epidemi, pejabat Biro Urusan Sipil Kota Wuhan mengatakan bahwa hal itu tidak nyaman diungkapkan.

Sejak Maret 2020 Kota Wuhan resmi menerbitkan ‘Data Musiman Jumlah Penduduk tahun 2019’, laporan tersebut tidak lagi berkelanjutan.

Pada saat yang sama, laporan triwulanan data kependudukan di Provinsi Hubei dan Kota Xianning yang berdekatan dengan Kota Wuhan dirilis seperti biasa.

Ada netizen yang menemukan masalah yang disebutkan di atas lalu menelepon Biro Urusan Sipil Kota Wuhan untuk penjelasannya. Tetapi ketika netizen bertanya tentang jenazah yang dikremasi, penerima telepon yang menjawab mengatakan bahwa tidak nyaman untuk mengungkapkan jumlahnya.

Wuhan adalah kota asal penyebaran virus COVID-19 dan menjadi kota yang paling terpukul dari epidemi. Kota tersebut telah ditutup (lockdown) sejak 23 Januari 2020, dan itu berlangsung selama 11 minggu baru diizinkan untuk beraktivitas kembali.

Tercatat hingga Maret 2020, jumlah kematian akibat COVID-19 yang dilaporkan oleh pihak berwenang Wuhan adalah 2.579 orang. Sayangnya, tidak seorang pun warga masyarakat Wuhan yang percaya dengan angka itu.

Padahal, sejak 23 Maret 2020, 7 rumah perabuan besar di Kota Wuhan masing-masing setiap harinya membagikan 500 buah guci berisi abu jenazah kepada keluarga yang berduka. Hal ini semakin memperkuat ketidakpercayaan publik terhadap angka kematian resmi yang sedemikian jauh diperkecil dari kenyataannya.

Netizen asal Wuhan mengatakan bahwa mulai 23 Maret, Rumah Perabuan Wuchang di Wuhan tidak memungut dari keluarga jasa kremasi jenazah, termasuk guci abu yang diberikan oleh pemerintah. 

Pihak rumah perabuan mengungkapkan bahwa pihaknya berupaya untuk membagikan 500 guci abu jenazah kepada pihak keluarga setiap harinya. Agar selesai sebelum ritual tahunan Cheng Beng (5 April). 

Menurut Caixin.com, di Rumah Perabuan Hankou saja, ada 5.000 buah guci yang didatangkan dalam 2 hari. Angka tersebut saja sudah 2 kali lipat dari jumlah kematian yang resmi dilaporkan.

Ada netizen yang mencoba untuk memperkirakan, bahwa jika 7 rumah perabuan di Wuhan mendistribusikan total 3.500 buah guci setiap hari. Maka selama 12 hari (dari 23 Maret hingga 5 April) guci yang dibagikan kepada keluarga yang berduka saat itu berjumlah 42.000 buah.

Jika dihitung dari kemampuan insinerator (alat pembakar jenazah), ada 84 insenerator di 7 rumah perabuan Wuhan. Dengan asumsi hanya 65 buah insenerator yang beroperasi secara normal, dan waktu kremasi setiap jenazah dihitung 1 jam, alat pembakaran berjalan 24 jam sehari, maka ada 1.560 jenazah yang bisa diperabukan setiap harinya. Terus dikurangi sekitar 200 jenazah yang meninggal bukan karena COVID-19 setiap harinya. Maka jumlah kematian akibat virus komunis Tiongkok dalam 30 hari adalah 46.800.

Pada 17 April 2020, pejabat Wuhan mengumumkan bahwa tercatat hingga 16 April 2020, jumlah total kematian yang dikonfirmasi direvisi menjadi 3.869 kasus, yaitu, menambahkan 1.290 kasus baru ke dalam catatan sebelumnya. Meskipun mereka mengaku “terjadi kekeliruan atas angka kematian sebesar 50%”, tetapi membantah ada permainan angka.

Revisi di Wuhan tak lain sebagai respons pemerintah terhadap tekanan yang meningkat dari publik Tiongkok untuk merilis angka kematian yang sebenarnya. Amerika Serikat, Inggris, Prancis, dan negara-negara lain saat itu juga berulang kali mempertanyakan situasi epidemi di daratan Tiongkok.

Keabsahan data epidemi yang dilaporkan oleh pemerintah Tiongkok, terutama data yang meninggal karena virus  telah menimbulkan keraguan yang meluas dari dunia luar. Majalah Forbes menerbitkan artikel panjang pada 6 Januari tahun ini, menganalisis dan membandingkan data kematian di Tiongkok, dan percaya bahwa angka resmi yang dirilis Tiongkok berada dalam penyimpangan ekstrim dari kisaran normal.

Artikel berjudul ‘Beijing Sengaja Merendahkan Angka Kematian di Tiongkok’ menyebutkan, Dibandingkan dengan negara-negara Eropa dan Amerika Latin, tingkat kematian akibat COVID-19 di Jepang, Singapura, dan Korea Selatan memang 10 hingga 20 kali lebih rendah. 

Tetapi, angka resmi kematian di Tiongkok malahan 30 hingga 50 kali lebih rendah dari Jepang, Singapura, dan Korea Selatan. 

Jadi, di Singapura, ada 144,9 orang dari 1 juta penduduk yang meninggal karena COVID-19, di Jepang 145,7 orang meninggal dari 1 juta penduduk, dan Korea Selatan 107,5 orang meninggal dari 1 juta penduduk. Sedangkan Tiongkok cuma 3,21 orang yang meninggal dari 1 juta penduduknya. Apa iya ???

Tercatat hingga bulan Januari, jumlah kematian resmi epidemi di Tiongkok adalah 4.636 orang, di mana 4.512 berada di Hubei dan 124 sisanya berada di bagian lain negara itu.

Majalah Forbes juga menekankan bahwa pihak berwenang Tiongkok tidak lagi merilis data resmi tentang COVID-19 selama hampir dua tahun tak lama setelah Kota Wuhan diblokir. 

Oleh karena itu, data Tiongkok tidak memiliki keandalan dan koherensi, dan tidak memiliki nilai penelitian. Akibatnya, penelitian terkait COVID-19 di banyak negara di dunia terpaksa mengenyampingkan Tiongkok. (Sin)

Lari Andalkan “Tulang Belikat”! : Dokter Maraton Ajarkan Postur Berlari yang Benar

0

oleh Michihisa Suwa (Dokter Spesialis Bedah Cedera Olahraga Merangkap Pelatih Atletik)

Bagaimana Seharusnya Berlari? Lari dengan Menggunakan “Tulang Belikat”

“Gerakan ayunan lengan jangan terlalu besar”; “Siku ditarik ke belakang”,… sekarang terdapat beragam bimbingan teknik berlari, tetapi yang saya utamakan bukan lengan, bukan pula siku, melainkan tulang belikat.

Mengapa tulang belikat? Karena tulang belikat justru adalah yang paling krusial untuk membuat tubuh dapat dengan alami mengayunkan lengan secara efektif. Lengan atas mengandalkan tulang belikat (sendi bahu) untuk menyambung dengan badan, cukup dengan sadar menarik tulang belikat ke arah dalam, maka siku dengan sendirinya akan bergerak ke belakang.

Dalam ilmu kedokteran, tulang belikat berada dalam kondisi putaran ke bawah, juga dapat menggunakan “jarak antara tulang belikat kiri dan kanan untuk membuat cekungan ke dalam”, atau “bagian bawah tulang belikat kiri dan kanan dirapatkan” mungkin lebih mudah dimengerti.

Dalam proses saya membimbing para pelari dan atlet, mereka tidak hanya mengubah kesadarannya dalam mengayunkan lengan, jarak langkah menjadi lebih besar, frekuensi langkah meningkat, waktu pun menyusut drastis.

Di sini saya sarankan kepada pembaca sekalian sebagai berikut:

Koreksi postur lari: ayunkan lengan adalah “meninju”, menyentuh tanah adalah “stik golf”

Pada saat mengoreksi postur lari, harus sebisa mungkin membayangkan postur tubuh yang dipikirkan oleh otak disesuaikan dengan pergerakan tubuh yang sebenarnya. Di saat itu jika bisa melalui imajinasi mendasar dari diri sendiri yang unik, lalu sesegera mungkin menyesuaikannya, maka tubuh akan dapat mengingatnya secara lebih mendalam

Disini saya berbagi contoh saya sendiri. Pada saat mengayunkan lengan, bayangkan di depan dada Anda terdapat sebuah punching ball yang kerap digunakan petinju, lalu kepalkan kedua telapak tangan dan meninjunya dengan cepat. Pada saat itu siku membengkok, dan nyaris menempel ketat pada kedua sisi tubuh.

Selain itu, pembaca mungkin pernah mendengar “harus mendarat menyentuh tanah tepat di bawah titik berat tubuh”, yang sebenarnya sangat sulit untuk dibayangkan. Saat saya baru mulai berlari maraton, saya terus mencari postur berdiri yang paling ideal, tapi dari begitu banyak foto dan cuplikan video, saya masih tidak dapat menguasainya.

Bagi segelintir pelari yang dapat langsung memahaminya begitu melihat, di dalam hati saya selalu merasa terkagum pada mereka. Seiring dengan akumulasi bertahap dari pemahaman berlari dan pengalaman nyata saya berlari maraton, akhirnya, saya menghabiskan waktu dua tahun baru memahaminya.

Sekarang Anda dapat menghemat waktu ini, dengan sederhana dan cepat akan dapat memahami postur berlari yang saya pahami ini. Postur lari yang pernah saya ajarkan kepada begitu banyak pelari, bila dikatakan mencapai efek 100% pun sama sekali tidak berlebihan, bahkan saya sendiri pun sangat terkejut. 

Tapi sebenarnya sangat mudah, bayangkan tepat di bawah pusar Anda (cakra dalam Bahasa Sansekerta, Dan Tian dalam Bahasa Mandarin) digantungkan sebuah stik golf, lalu dengan kaki kiri dan kanan secara bergantian menginjak ujung stik. Disini gagang stik dianggap sebagai sumbu perputaran, lalu seluruh kesadaran difokuskan pada pusar sebagai titik sumbu pada tubuh. Pada saat menginjakkan kaki agar dapat mencengkeram tanah, kuncinya terletak pada dorongan tumpuan, dan bukan gerakan menendang.

Tumit, Telapak, Ujung Kaki, Bagian Manakah Sebaiknya Lebih Dulu Menyentuh Tanah?

Saat pembaca berlari, apakah terlebih dahulu mendarat menyentuh tanah dengan “tumit”? Atau “telapak kaki” menyentuh tanah? Atau “ujung kaki” menyentuh tanah? Ketiga metode ini disebut juga dengan istilah telapak kaki belakang, bagian tengah, dan telapak kaki depan. Mana yang lebih baik dari ketiga metode ini, hingga kini masih terus diperdebatkan.

Pada umumnya, saat tumit menyentuh tanah akan menimbulkan efek menginjak rem, sulit meningkatkan kecepatan.

Ujung kaki menyentuh tanah lebih dahulu dapat mengurangi benturan, ibarat pegas dengan cepat dapat berubah menjadi gerakan berikutnya, juga mudah meningkatkan kecepatan. Faktanya, di antara para pelari unggul baik dari tim profesional maupun mayoritas pelari top, kebanyakan menyentuh tanah dengan ujung kaki lebih dahulu. 

Akan tetapi, pendaratan di tanah dengan ujung kaki dapat menyebabkan beban yang lebih besar pada Tendon Achilles dan juga otot Gastrocnemius, jika kekuatan otot tubuh kurang menunjang maka akan mudah mengalami cedera. Warga awam di kota saat berlari harus memperhatikan, sekedar meniru postur lari atlet terkenal, hanya akan meningkatkan bahaya cedera pada tubuh Anda.

Bagi atlet top, kekuatan otot mereka tidak perlu diragukan lagi, termasuk postur lari sampai sepatunya pun telah disuaikan dengan standar lari dengan ujung kaki.

Sementara bagi pemula yang baru memulai sampai akhirnya menjadi atlet lari, karena kemungkinan sering mengenakan sepatu track spikes (sepatu berpaku untuk sepak bola), dengan sendirinya juga akan terbiasa berlari dengan ujung kaki. 

Dijelaskan juga, pada saat mulai berlari maraton saya mendarat di tanah dengan menggunakan tumit lebih dulu, seiring dengan meningkatnya kecepatan, tanpa disadari berubah menjadi telapak kaki (bagian tengah kaki) mendarat menyentuh tanah. 

Kalau penasaran, atau ingin “mencoba tantangan berlari dengan ujung kaki”, atau berharap kemampuan meningkat tentu merupakan hal yang patut dipuji, tapi bagi saya, hampir tidak perlu terlalu memperhatikan masalah pendaratan menyentuh tanah (hanya untuk menghindari cedera). Menurut saya, berlari dengan postur yang paling sesuai dengan diri sendiri adalah yang terbaik.

Kombinasi Frekuensi Langkah × Panjang Langkah Berbeda Untuk Naik Turun Bukit

Kecepatan kita berlari sama dengan “frekuensi langkah × panjang langkah”.
Bagi pelari yang mempunyai frekuensi langkah kaki (satuan: step per minute atau SPM), dua ratus langkah dalam satu menit dan panjang langkah (satuan: meter) adalah satu meter, maka dalam satu menit pelari tersebut dapat berlari sejauh dua ratus meter, berlari satu kilometer dibutuhkan waktu lima menit.

Jika frekuensi langkah dipercepat, kecepatannya juga akan semakin meningkat. Prinsip yang sama, jika panjang langkah ditambahkan, maka kecepatan juga akan meningkat.

Mengenai panjang langkah, walaupun dalam banyak hal terbatasi oleh panjang kaki yang sudah merupakan bawaan lahir, namun jika secara tepat meningkatkan kemampuan dominasi otot terhadap sendi pinggul, maka panjang langkah dapat ditingkatkan. Membengkokkan otot pada sendi pinggul (menggerakkan tubuh) dapat memperpanjang waktu mengudara sebelum kaki menyentuh tanah, dan memanjangkan sendi pinggul (dorong ke luar ke arah belakang), dapat mendorong tubuh bergerak maju ke depan, keduanya dapat meningkatkan panjang langkah.
Dibandingkan dengan panjang langkah, kita akan lebih mudah untuk menyesuaikan frekuensi langkah.

Mari kita coba berlari di tempat dengan cepat. Anda akan mendapati, frekuensi langkah dan panjang langkah akan saling berbalik, jika frekuensi langkah meningkat, maka panjang langkah akan menjadi pendek; sebaliknya, jika panjang langkah meningkat, maka frekuensi langkah akan berkurang.

Disarankan dalam proses berlatih cobalah berbagai kombinasi, carilah kombinasi frekuensi dan panjang langkah yang paling sesuai bagi Anda. Dalam perlombaan, disarankan agar pada jalan menanjak tingkatkan frekuensi langkah, agar dapat menurunkan kelelahan otot dengan ritme yang lebih baik; tapi pada saat jalan menurun, sedikit memperbesar panjang langkah, untuk mengurangi efek mengerem, dan membuat kaki seperti berlari dengan bergulir, agar dapat meningkatkan kecepatan dengan efektif. Tapi harus diperhatikan, jika panjang langkah terlalu lebar, sebaliknya justru akan menimbulkan beban berlebihan pada otot Quadriceps pada paha. (sud)

Aksara Mandarin untuk Baik: 好 (Hăo)

0

THE EPOCH TIMES

Jika ada suatu hal yang baik, orang Tionghoa akan menggambarkannya sebagai 好 (hăo). Misalnya, di Tongkok, orang Tionghoa saling menyapa dengan sapaan 你 好嗎 (nĭhăo ma?) “Apakah Anda baik-baik saja?”

Satu sapaan balasan yang mungkin adalah 我很好 (wŏ hĕnhăo) “Saya baik-baik saja.”

Menurut 說文解字 (shūowénjĭezì) atau “Explaining Simple and Analyzing Compound Characters”(semacam kamus bahasa Mandarin di awal abad ke-2 dari Dinasti Han), aksara 好 terdiri dari aksara 女(nǚ) atau putri dan aksara 子 (zĭ) atau putra.

Mengapa penampilan seorang anak perempuan dan anak laki-laki diartikan sebagai baik atau indah, dapat dijelaskan melalui budaya tradisional Tionghoa.

Orang tua menyayangi anak-anak mereka, karena budaya Tiongkok kuno menganggap anak-anak adalah buah dari mereka berdua. Karena itu mereka menyayangi mereka, terlepas dari apakah anak itu berbakti atau memberontak, rajin atau malas, cantik atau jelek.

Orangtua menyayangi anak-anak mereka tanpa syarat dan menganggap semua anak mereka rupawan. Mereka juga berpikir bahwa anak-anak mereka adalah anak yang baik hati begitu mereka lahir Penjelasan lain menyiratkan bahwa sebuah keluarga itu baik, karena mereka memiliki putra dan putri, karena anak-anak akan meneruskan keberadaan dan kebahagiaan keluarga tersebut.

Sejak dahulu kala, orang Tionghoa banyak menekankan pada nilai keluarga dan kerabat, yang direfleksikan dalam praktik tradisional pemujaan leluhur.

Karena kepercayaan mengenai keluarga ini, maka mudah dipahami jika kebijakan satu anak yang dimulai sejak 1975 banyak yang kurang setuju. Banyak orang Tionghoa, yang sebagian besar tinggal di daerah pedesaan, menganggap ini sebagai beban.

Dalam sebuah keluarga jika hanya diperbolehkan memiliki seorang putri 女 saja atau putra 子 saja, bagi beberapa orang berpikir hidup mereka tidak bisa lagi menjadi 好 (hăo) atau “baik”

Menemukan Organ yang Tidak Tampak?!

Fu Yao

Pada 2018 lalu, ilmuwan Amerika menerbitkan sebuah artikel di jurnal “Science Reports” majalah “Nature” yang menyatakan bahwa mereka telah menemukan organ yang belum dikenal yang disebut “mesenchyme”. Tentu saja, istilah “belum dikenal” ini didasarkan pada kognisi kedokteran empiris yang berdasarkan anatomi kedokteran Barat. 

Para ilmuwan menyatakan, melalui teknologi deteksi terbaru, ditemukan sebuah “jalan bebas hambatan yang mengalir” dalam tubuh manusia, tampaknya ia ada di mana-mana, di bawah kulit, di sekitar arteri dan vena, jaringan fibrosa di antara otot, serta di sekeliling organ-organ dalam.

Segera setelah berita itu dipublikasikan, kalangan akademisi Eropa dan Amerika menjadi gempar, beberapa media arus utama, termasuk Time Magazine, National Geographic Magazine dari Amerika, The Independent dari Inggris, dan lainnya melaporkannya.

Namun, para peneliti di beberapa negara Asia, terutama dari Tiongkok, setelah melihat penelitian ini, malah merasakan: mengapa deskripsi ini sepertinya sudah tidak asing lagi ya? Ketika dicermati lebih jauh, hal ini sangat mirip dengan “meridian” yang disebutkan dalam ilmu PTT (Pengobatan Tradisional Tiongkok).

Meridian yang ajaib

Menurut pandangan PTT, meridian adalah istilah umum untuk saluran utama dan kolateral, yaitu jalur dalam tubuh manusia dalam mengalirkan energi vital dan darah, berhubungan dengan organ dalam, berkomunikasi dengan bagian internal dan eksternal, serta menembus sisi atas dan bawah.

Sistem meridian yang terdiri dari saluran utama dan kolateral yang malang melintang saling berhubungan dan meliputi seluruh tubuh. Pergerakan energi vital dan darah sangatlah penting untuk kesehatan tubuh manusia.

Sebagai analogi, meridian bagaikan jalur lalu lintas dalam tubuh manusia, sedangkan energi vital dan darah adalah kendaraan yang terus berlalu lalang di jalan. Jika kendaraan berjalan dengan lancar, maka sudah barang tentu semuanya sangat teratur, serta tubuh manusia yang bersangkutan juga terasa nyaman, kuat dan sehat. 

Sedangkan jika terdapat masalah, misalnya kemacetan lalu lintas jangka panjang atau terjadi kecelakaan lalu lintas yang serius, maka dampaknya akan meluas. Sebaliknya, jika aliran energi vital dan darah dalam tubuh tidak lancar, maka seluruh gejala penyakit sakit kepala dan demam, kelemahan fisik dan lain sebagainya bakal bermunculan.

Ketika Anda melihat diagram meridian, Anda akan mendapati bahwa ada banyak titik kunci yang disebut “titik akupunktur”. Titik akupunktur dianggap sebagai lokasi spesifik dalam rute sirkulasi meridian dari organ dalam yang sampai pada permukaan tubuh, tempat Qi (dibaca: chi = energi vital) dan darah bertemu serta keluar masuk, seperti stasiun penting di lalu lintas jalan raya.

Para peneliti di zaman kuno menemukan bahwa asalkan merangsang titik akupunktur tertentu, akan dapat dihasilkan efek khusus tertentu pula yang dapat meredakan atau bahkan menyembuhkan rasa sakit dan ketidaknyamanan di beberapa tempat.

Misalnya, titik akupunktur Zusanli di Meridian Zuyangmingwei, dengan melihat arti yang terkandung di balik nama tersebut, adalah dengan menekan titik akupunktur ini maka Anda dapat berjalan sejauh satu setengah kilometer sehari. Dengan kata lain, titik Zusanli dapat meredakan nyeri lutut dan kaki, serta merupakan titik akupunktur yang penting untuk mengatur fungsi saluran pencernaan. Anda dapat mencoba titik akupunktur ini untuk masalah yang berhubungan dengan saluran pencernaan, seperti sakit perut dan perut kembung.

Setiap titik akupunktur memiliki daya guna yang berbeda, dan kombinasi dari beberapa titik akupunktur dapat pula menghasilkan efek baru, ilmu pengetahuan mengenai titik-titik akupunktur meridian ini sangatlah luas dan mendalam. 

“Classic of Internal Medicine (Huangdi Neijing)”, merupakan karya tulis yang memuat titik- titik akupunktur meridian yang paling awal, memiliki sejarah lebih dari dua ribu tahun, sedangkan isi kitab yang mencatat dialog Huangdi yang membahas tentang ilmu pengobatan dengan para menteri justru dapat dilacak sampai ke masa lebih dari lima ribu tahun silam pada zaman Xuanyuan Huangdi [Kaisar Kuning, 2711-2597 SM, seorang tokoh pemimpin dan diakui sebagai leluhur semua orang Tionghoa, seorang pahlawan kebudayaan]. Setelah itu, beberapa dokter jenius Tiongkok kuno, seperti Bian Que, Sun Simiao, Li Shizhen, dan lain-lain juga melakukan studi terhadap hal ini, yang secara terus-menerus menyempurnakan sistem pengobatan Tiongkok kuno ini.

Sebagai contoh adalah moksibusi, yaitu menyalakan herbal moxa berbentuk batang pada titik akupunktur, dengan menggunakan panas untuk merangsang titik itu. “Huangdi Neijing” menyatakan: “Yang tidak dapat dilakukan dengan akupunktur, dapat dilakukan dengan moksibusi.”

Konon Bian Que (dibaca: pièn chüé) adalah seorang ahli pertama dalam bidang ini, ia membahas manfaat moksibusi dalam “Bian Que Nei Jing”, dan memberikan banyak referensi yang berguna bagi generasi selanjutnya.

Pernahkah kita pikirkan, mengapa orang zaman dahulu hanya menggunakan herbal apsintus (ARTEMISIA ANNUA) untuk moksibusi? Mengapa tanaman lain seperti bulir gandum, alang-alang, dan dandelion tidak dapat dipergunakan? Penelitian zaman modern telah menemukan bahwa tubuh manusia adalah sumber radiasi inframerah, dan spektrum energi radiasi yang dihasilkan oleh apsintus ketika dibakar juga inframerah, dan bagian utamanya adalah mendekati inframerah. 

Ketika moksibusi diterapkan pada titik akupuntur, radiasi yang mendekati inframerah memiliki kemampuan penetrasi yang tinggi, dan dapat memberikan energi yang lebih baik ke pusat penyakit melalui sistem meridian. Digantikan tanaman lain memang benar-benar tidak bisa.

“Mengadu untung” dalam penemuan titik akupunktur meridian

Ada suatu pandangan yang penulis sebut sebagai “mengadu untung”. Misalnya, suatu hari seorang lelaki zaman dahulu sedang memotong kayu bakar dan secara tidak sengaja telah melukai titik akupunktur Hegu di tangannya. Untuk menghilangkan rasa sakit dan menghentikan pendarahan, ia menekannya dengan kencang. Kemudian, lelaki zaman dahulu itu tiba-tiba menyadari bahwa kepalanya sudah tidak lagi sakit, jadi ditemukanlah titik akupunktur Hegu. Kemudian, dengan cara yang sama dengan sengaja atau tidak sengaja, perlahan-lahan ditemukanlah semua titik meridian pada tubuh manusia.

Tentu saja, kita tidak dapat mengesampingkan bahwa  beberapa titik akupunktur akan ditemukan dengan cara yang sama seperti itu. Sebagai contoh, Sun Simiao, seorang ilmuwan medis besar pada Dinasti Tang, pernah mencatat titik akupunktur “Ashi” yang dikenal di daerah Kerajaan Wu dan Shu di zaman Tiga Negara (Samkok), dalam

bukunya “Qian Jin Yao Fang” Volume 29. Yakni dokter di daerah Wu dan Shu, kadang-kadang menekan bagian lain dari tubuh pasien sampai pasien berteriak, “(A shi) Ah ya! Ini dia, disinilah dia.” Maka, dokter menekan atau menusuk bagian yang terasa sakit atau terasa tidak seperti biasanya, benar saja, setelah ditekan atau dengan ditusuk jarum Akupunktur ataupun moksibusi, benar-benar berhasil memperbaiki kondisi si pasien, itu sebabnya titik semacam itu disebut titik “Ashi.”

Namun bagaimanapun juga, jika seluruh teori acupoint meridian yang besar, kompleks, lengkap, terperinci, dan sangat konotatif semuanya ditemukan melalui metode ini, maka itu benar- benar merupakan “adu keberuntungan”. Misalnya, dalam contoh di atas dalam menemukan titik akupunktur Zusanli, sang penemu harus memiliki kemampuan asosiasi yang cukup untuk segera mengaitkan bagian kaki yang ditekan dengan nyeri lutut yang mereda, tetapi juga harus menghayati dan kemudian dapat berulang kali memverifikasi pada dirinya sendiri atau kerabat serta teman-temannya, juga masih harus cukup cerdas untuk memahami dan menganalisis, mengetahui bahwa ini adalah penemuan besar yang harus dicatat dan diwariskan… probabilitas untuk menemukan titik-titik akupunktur dengan cara ini benar-benar terlalu kecil, diperkirakan sampai sekarang pun orang-orang masih harus meraba-raba dan belum mampu membentuk teori yang sistematis.

“Teori Vipassana” yang menemukan titik-titik Akupunktur Meridian

Ada pula suatu pandangan  yang disebut “Teori Vipassana.” Yaitu yang oleh orang zaman dahulu disebut sebagai “refleksi internal”, tabib Li Shizhen menekankan dalam bukunya ‘A Textual Research on the Eight Meridians of the Odd Meridian’:   “Pemandangan interior terowongan hanya dapat diamati dengan jelas oleh orang yang melakukan refleksi.” 

Ini berarti bahwa pandangan internal dari organ dalam dan terowongan meridian hanya dapat diamati dengan jelas melalui metode pengembangan diri tertentu, seperti meditasi atau vipassana.

Sebenarnya,buku-buku sejarah kuno telah lama mencatat  adanya kekuatan supernatural para ahli PTT seperti Bian Que, Hua Tuo, Zhang Zhongjing,  Sun  Simiao,  dan Li Shizhen, hanya saja banyak sekali orang yang tidak berfikir ke arah sana. 

Sebagai contoh, dalam sebuah prosa yang ditulis oleh Han Feizi, “Bian Que Menjumpai Cai Huan Gong”, dikatakan bahwa ketika Bian Que bertemu Cai Huan Gong (salah seorang  penguasa di zaman Musim Semi Musim Gugur) untuk pertama kalinya, ia mengatakan bahwa dalam tekstur kulitnya terdeteksi ada penyakit, Cai Huan Gong sangat tidak senang dan berpikir bahwa dokter ini hanya ingin menyembuhkan penyakit dari orang yang tidak berpenyakit untuk memamerkan kebolehannya. 

Akibatnya, ketika Bian Que menemuinya untuk kedua kalinya, ia mengatakan lagi bahwa penyakit Cai Huangong telah mencapai pencernaan dan harus segera disembuhkan, tetapi Cai Huangong tetap tidak mau mendengarkan. Ketika Bian Que bertemu Cai Huangong untuk ketiga kalinya, ia langsung membalikkan tubuh dan pergi. 

Cai Huangong meminta seseorang untuk bertanya, dan Bian Que berkata bahwa penyakitnya sudah sangat parah dan tidak dapat disembuhkan. Alhasil Cai Huangong tidak lama kemudian benar-benar jatuh sakit dan meninggal dunia. Bagaimana Bian Que mengetahui semuanya hanya dengan hanya memandangnya sekilas?

Ada juga kisah antara Hua Tuo dan Cao Cao. Dalam “Tiga Kerajaan/ Samkok” dikatakan bahwa Cao Cao (salah satu penguasa di zaman Samkok) menderita sakit kepala, dan ia telah mencari dokter-dokter terkenal, tapi tak mampu menyembuhkan. Kemudian, dokter jenius di zaman itu Hua Tuo meminta Cao Cao untuk dibuka batok kepalanya guna mengeluarkan penyakit “fengxian” yang ia derita. 

Cao Cao berpikir bahwa Hua Tuo akan memenggal kepalanya? Maka ia memerintahkan untuk mengurung Hua Tuo, dan Hua Tuo kemudian meninggal di penjara. 

Sedangkan Cao Cao akhirnya juga meninggal karena penyakitnya tersebut. Meskipun buku- buku sejarah tidak mencatat apakah itu “fengxian”, tetapi dikombinasikan dengan gejala Cao Cao, kita dapat menebak bahwa mungkin Cao Cao menderita tumor otak. Jadi bagaimana Hua Tuo dapat menemukannya?

Ilmu PTT selama ini memiliki metode diagnosis dan metode pengobatan melalui “pengamatan, pendengaran dan penciuman, pertanyaan, serta deteksi denyut pergelangan tangan”, namun, dari zaman dahulu hingga sekarang, hanya sedikit sekali yang mampu mencapai tingkat keahlian seperti dokter besar Bian Que dan Hua Tuo. Karena para ilmuwan medis zaman dahulu itu menaruh perhatian besar pada kultivasi diri, hati mereka penuh belakasih dan membuka praktik pengobatan untuk menolong manusia.

Keberadaan Meridian Terbukti Secara Ilmiah

Teori titik   akupunktur   meridian dari PTT senantiasa tidak pernah diterima oleh sistem medis Barat, alasannya karena pengobatan Barat menganut metode empiris anatomis, sedangkan meridian tidak ditemukan setiap kali membedah tubuh manusia, sehingga dianggap tidak ada. Sesungguhnya, kebenaran sudut pandang “apa yang terlihat mata adalah benar” sangatlah terbatas. Dalam spektrum cahaya yang luas, “cahaya tampak” yang dapat dilihat mata manusia hanyalah sempit belaka. 

Jika berada di luar jangkauan spektrum “cahaya tampak”, maka mata manusia pada umumnya tidak akan melihat hal itu. Sinar inframerah, ultraviolet dan sinar-X tidak terlihat oleh manusia, tetapi semuanya kini telah ditemukan bahkan dimanfaatkan di berbagai bidang. Apa yang tidak terbukti oleh sains tidak berarti tidak ada, kemungkinan sekali taraf sains yang masih belum cukup maju, dan instrumennya belum cukup canggih untuk mendeteksinya.

Frekuensi getaran energi dari Qi (energi vital) dan  darah, tidak  berada dalam “spektrum yang terlihat” dan tidak dapat dilihat dengan mata telanjang. Tetapi sekarang beberapa peneliti ilmiah mutakhir telah menemukan keberadaan “titik akupunktur meridian” dengan peralatan canggih.

Fisikawan mekanika kuantum Rusia Konstantin Korotkov menggunakan teknik pencitraan pelepasan gas, yang disebut sebagai GDV (Gas Discharge Visualization), ketika mengukur aura tubuh manusia menemukan bahwa  ada titik-titik terang dalam tubuh manusia, yang konsisten dengan titik akupunktur dalam ilmu PTT.

Sedangkan pada 2021 lalu, kerja sama antara Biotechnology Research Institute ENN Group dan Harvard Medical School Amerika Serikat untuk pertama kalinya mengamati dengan jelas garis fluoresen kontinu yang bermigrasi di sepanjang titik akupunktur meridian tubuh manusia. Para peneliti menyatakan bahwa pekerjaan ini memberikan bukti kuat untuk mengonfirmasi keberadaan meridian dalam PTT.

Sejak lama, ilmu pengobatan Barat selalu memperlakukan tubuh manusia sebagai mesin, jika ada bagian yang tidak berfungsi dengan baik, maka diperbaiki saja, jika tidak berfungsi maka diganti dengan yang baru.

Sedangkan, ilmu PTT mengikuti gagasan “Manusia adalah bagian integral dari alam” dalam budaya tradisional Tiongkok, memandang manusia sebagai integritas dan bagian dari pergerakan alami seluruh alam semesta. Jika di masa depan, teori ilmu PTT dikonfirmasi dan diakui, maka seluruh dunia pengobatan akan menghadapi sebuah reformasi raksasa.

Beberapa peneliti beranggapan bahwa begitu prinsip PTT dapat ditemukan dan dibuktikan, maka keunggulan “metode pengobatan holografis” dalam PTT dapat dipahami sepenuhnya oleh masyarakat dan  pengobatan di seluruh dunia akan memasuki suatu era baru. Pada saat itu, orang-orang mungkin akan menemukan bahwa kebudayaan yang diwariskan oleh nenek moyang etnis Tionghoa adalah begitu bijak, sama sekali bukan “takhayul feodal”, sebaliknya jauh melampaui “ilmu empiris” yang berasal dari Barat. (pur)

Gunungapi Anak Krakatau Erupsi 9 Kali, Masyarakat Diharapkan Tidak Berada di Radius 2 KM

0

ETIndonesia- Gunungapi Anak Krakatau erupsi hingga 9 kali pada, Jumat (4/2/2022). Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG) mencatat erupsi itu terjadi pada pukul 09:43, 10:25, 10:28, 12:46, 13:00, 13:31, 13:41, 14:46 dan 17:07 WIB, dengan tinggi kolom abu berkisar 800-1.000 meter di atas puncak dan warna kolom kelabu-hitam tebal.

Berdasarkan pemantauan visual oleh PVMBG, terdapat indikasi bahwa erupsi yang terjadi merupakan tipe magmatik, sejalan dengan kegempaan vulkanik yang terekam.

Adapun kegempaan gunungapi Anak Krakatau sendiri telah terjadi sejak 16 Januari – 4 Februari 2022,  ditandai dengan terekamnya gempa-gempa vulkanik dan gempa permukaan yang mengindikasikan adanya intrusi magma dari bawah ke permukaan secara bertahap.

Dari data pemantauan secara visual dan instrumental mengindikasikan bahwa gunungapi Anak Krakatau masih berpotensi erupsi.

Potensi bahaya dari aktivitas Gunung Anak Krakatau saat ini dapat berupa lontaran lava pijar, material piroklastik maupun aliran lava. Hujan abu lebat secara umum berpotensi di sekitar kawah di dalam radius 2 km dari kawah aktif. Sementara itu, hujan abu yang lebih tipis dapat menjangkau area yang lebih luas bergantung pada arah dan kecepatan angin.

Saat ini tingkat aktivitas gunungapi Anak Krakatau ditetapkan pada Level II (Waspada), dengan rekomendasi agar masyarakat tidak mendekati dan beraktivitas di dalam radius 2 km dari kawah aktif.

Plt. Kepala Pusat Data, Informasi dan Komunikasi Kebencanaan BNPB  Abdul Muhari, mengatakan masyarakat diharapkan agar mematuhi rekomendasi yang dikeluarkan oleh Badan Geologi melalui PVMBG. Saat ini beredar video-video erupsi gunungapi Anak Krakatau tahun 2018 yang seakan-akan merupakan kondisi gunungapi tersebut saat ini.

BNPB menghibau agar masyarakat tidak terpancing dan meneruskan berita-berita yang tidak benar dan tidak bertanggungjawab mengenai aktivitas gunungapi Anak Krakatau, dan mengikuti arahan dari Instansi yang berwenang.  (asr)

Kasus Harian COVID-19 Lebih dari 30.000 dan 42 Meninggal Dunia, Kasus Aktif Menjadi 140.254 Pasien

0

ETIndonesia-  Laporan yang dikutip dari Satgas COVID-19 menunjukkan penambahan kasus harian per Jumat (4/2/2022) berjumlah 32.211 kasus. Sehingga total jumlah kasus terkonfirmasi di Indonesia 4.446.694 kasus.

Adapun kasus aktif atau pasien yang sedang dirawat/isolasi di seluruh wilayah Indonesia berjumlah 140.254 kasus.

Pasien sembuh berjumlah 7.190 dan secara total jumlah pasien yang sembuh dari COVID-19 di seluruh Indonesia berjumlah 4.161.987.

Sedangkan kasus kematian akibat COVID-19 sebanyak 42 jiwa sehingga total pasien yang meninggal dunia menjadi 144.453 jiwa.

Berikut Rincian Tambahan Kasus Baru :

1. Aceh: 17

2. Sumatera Utara: 198

3. Sumatera Barat: 67

4. Riau: 113

5. Jambi: 27

6. Sumatera Selatan: 116

7. Bengkulu: 30

8. Lampung: 169

9. Bangka Belitung: 57

10. Kepulauan Riau: 62

11. DKI Jakarta: 13.379

12. Jawa Barat: 7.690

13. Jawa Tengah: 829

14. DI Yogyakarta: 273

15. Jawa Timur: 1.679

16. Banten: 4.370

17. Bali: 1.789

18. Nusa Tenggara Barat: 92

19. Nusa Tenggara Timur: 46

20. Kalimantan Barat: 62

21. Kalimantan Tengah: 23

22. Kalimantan Selatan: 246

23. Kalimantan Timur: 135

24. Kalimantan Utara: 4

25. Sulawesi Utara: 91

26. Sulawesi Tengah: 8

27. Sulawesi Selatan: 118

28. Sulawesi Tenggara: 22

29. Gorontalo: 4

30. Sulawesi Barat: 2

31. Maluku: 181

32. Maluku Utara: 7

33. Papua: 237

34. Papua Barat: 68

(asr)

Mahasiswi Animator 3D di Sheridan College yang Memenangkan Penghargaan Menyerukan Pembebasan Ibunya yang Dipenjara di Tiongkok

oleh Michael Wing

Seorang pemenang penghargaan, mahasiswi animasi digital yang masih muda, yang mana keluarganya menderita penganiayaan spiritual selama beberapa dekade di Tiongkok tiba di Kanada pada Agustus 2020 untuk menghindari pelecehan dan mengamankan masa depannya. 

Tetapi, hampir setahun kemudian, ia mengetahui bahwa ibunya, sekali lagi, ditempatkan dalam tahanan. Ini adalah kisah mahasiswi tersebut.

Mahasiswi berbakat berusia 24 tahun di Sheridan College di Ontario, yang terkenal di dunia–—di mana pada usia 4 tahun dibawa sebagai seorang sandera oleh polisi Tiongkok dalam upaya untuk menangkap kedua orang tuanya –— sekarang berbicara untuk mencari pembebasan segera untuk ibunya yang menghadapi penganiayaan karena memeluk iman rohaninya.

Lucy Mingyuan Liu, yang ayahnya adalah seorang seniman yang berprestasi dan ibunya adalah seorang mantan dekan di sebuah universitas di Tiongkok, berbakat dalam lukisan 2D tradisional. 

Ia berkelana ke animasi digital 3D penuh baru-baru ini, menarik banyak perhatian di tahun pertamanya di Sheridan College—sebuah kampus tempat Disney dan Pixar menemukan talenta terbaik untuk mengisi armada-armadanya.

Reel demo animasi 3D Lucy Mingyuan Liu dari penari CGI. (Courtesy dari Lucy Mingyuan Liu)

Sheridan College mengadakan sebuah panggilan Zoom pada Mei 2021 dan mempresentasikan penghargaan Tibor Madjar untuk Animasi Keseluruhan Terbaik. 

Lucy Mingyuan Liu adalah pemenangnya. Kumpulan cuplikan pendek tari klasik yang sangat indah membuat para juri terpesona.

Lucy Mingyuan Liu mengatakan kepada The Epoch Times dalam sebuah wawancara bahwa di CGI (computer-generated imagery), menjiwai gambar secara realistis adalah salah satu tantangan terberat.

Penari koreografinya yang benar secara anatomis dan anggun hanya muncul dari sebuah pikiran yang membara dengan inspirasi—–para juri menyadari hal itu.

Terinspirasi oleh Penari Surgawi

Penari pencitraan yang dihasilkan komputer milik Lucy Mingyuan Liu tidak muncul dalam sebuah ruang hampa. Karakter tersebut terinspirasi oleh Shen Yun Performing Arts, perusahaan tari dan musik Tiongkok klasik utama dunia yang didedikasikan untuk menghidupkan kembali  kebudayaan tradisional Tiongkok berusia 5.000 tahun yang diilhami secara surgawi.

Lucy Mingyuan Liu dengan ayahnya, Yong Liu, dan ibunya , Yan Liu. (Courtesy of Lucy Mingyuan Liu)

Lucy Mingyuan Liu, yang mempraktikkan Falun Gong, sistem self-kultivasi yang dianiaya, tumbuh di tengah meditator yang tenang dan praktisi qigong yang hidup dengan nilai-nilai Sejati, Baik, dan Sabar. 

Kedua orang tua Lucy Mingyuan Liu, seperti halnya banyak praktisi Falun Gong lainnya, menderita di bawah penganiayaan Partai Komunis Tiongkok karena keyakinannya.

“Sangat menyedihkan bahwa menegakkan keyakinan spiritual seseorang telah menjadi ‘kejahatan terbesar dan paling berbahaya’ di Tiongkok saat ini,” kata Lucy Mingyuan Liu. 

“Praktisi-praktisi Falun Gong menghadapi diskriminasi dan keterasingan setiap hari, untuk berusaha menjadi orang yang baik,” ujarnya. 

Falun Gong (atau Falun Dafa) adalah sebuah disiplin spiritual yang menjadi populer di Tiongkok pada tahun  1990-an karena ajaran moral dan manfaat kesehatannya, tetapi hal tersebut mendapat kecaman dari Partai Komunis–—rezim totaliter yang menganggap pijakan Falun Gong yang berkembang di masyarakat Tiongkok sebagai sebuah ancaman terhadap ideologi dan kekuasaan Marxis yang dipegang rezim totaliter. 

Mantan pemimpin Partai Komunis Tiongkok Jiang Zemin kemudian memprakarsai sebuah kampanye penganiayaan pada Juli 1999 untuk memberantas Falun Gong dan para praktisinya, yang terus berlanjut hingga saat ini.

Beberapa gambar oleh Lucy Liu. (Courtesy dari Lucy Mingyuan Liu)

Seperti banyak orang lain, kedua orangtua Lucy Mingyuan Liu, ketika ia masih duduk di sekolah menengah umum, kedua orang tuanya kehilangan pekerjaannya dan dijatuhi hukuman penjara beberapa tahun karena berlatih Falun Gong, setelah itu ia merasa khawatir dan menangis setiap hari sampai kedua orang tuanya tiba di rumah.

Dihadapkan dengan penganiayaan nasional, kedua orangtua Lucy mengkhawatirkannya.

“Kedua orang tua saya mengatakan adalah tidak aman bagi saya untuk tinggal di Tiongkok, jadi mereka menginginkan saya untuk datang ke luar negeri,” kata Lucy Mingyuan Liu. 

“Mereka memutuskan untuk mengirim saya ke Kanada agar bayang-bayang penganiayaan itu tidak dapat lagi menghantui karir dan kehidupan masa depan saya. Saya tahu pemerintah Kanada adalah yang paling baik, atau sangat mendukung Falun Gong, jadi saya memiliki kesan yang baik mengenai Kanada.”

“Dan saya tahu bahwa Sheridan College di Kanada adalah yang terbaik; itu sebabnya saya memilih animasi.”

Sebuah Awal yang Baru dan Sebuah Misi

Lucy Mingyuan Liu mendarat di Kanada pada musim panas tahun 2020. Sekarang di program kedua, ia memiliki harapan yang tinggi untuk suatu hari bekerja di sebuah studio yang besar.

“Beberapa perusahaan seperti Disney, akan menjadi pekerjaan impian, dari program terakhir saya, saya tahu hanya ada satu atau dua mahasiswa yang akhirnya bekerja di sana,” katanya. 

Foto masa kecil Lucy bersama ibunya. (Courtesy dari Lucy Mingyuan Liu)

Dengan program Animasi Digital pertama bagi Lucy Mingyuan Liu yang telah dicapainya, akhirnya ia memasuki program kedua yaitu Makhluk Digital yang lebih canggih,

menjelajahi lebih jauh dunia 3D dari tekstur, detail, dan realisme. 

Hal tersebut seperti membuat kartun anak-anak kelas TV menjadi lebih canggih menjadi film panjang-penuh kelas-film, katanya.

Setiap helai bulu dan sisik dibuat dengan susah payah dan dianimasi dalam 3D. Sekarang Lucy Mingyuan Liu membuat sebuah merboy (seorang anak laki-laki dengan ekor ikan) untuk tugas besar yang ia lakukan berikutnya. Tetapi pada bulan September 2021, Partai Komunis Tiongkok kembali meruntuhkan kepercayaan dirinya yang baru saja bangkit.

“Ayah saya menelepon saya dan berkata, ‘Ibumu ditangkap lagi,'” kenang Lucy Mingyuan Liu.

Ibu Lucy Mingyuan Liu, bernama Yan Liu, dibawa ke Pusat Penahanan Kunming di Provinsi Yunan, Tiongkok, di mana hanya pengacaranya yang diizinkan mengunjunginya dua kali, suaminya sendiri tidak diizinkan untuk mengunjunginya.

 “Sekarang, bahkan pengacara tersebut tidak diizinkan untuk bertemu dengan ibu saya,” kata Lucy Mingyuan Liu. 

Orang-orang yang pernah ke sana memberitahukan kepadanya bahwa lingkungan di dalam pusat penahanan tersebut benar-benar menakutkan.

“Polisi mengirim kasus ibu saya ke kejaksaan untuk kedua kalinya sekitar 30 Desember 2021. Kejaksaan kini sedang mempersiapkan persidangan bagi ibu saya, dan sejauh yang saya tahu, pengadilan terhadap praktisi-praktisi Falun Gong itu diadakan secara rahasia; pihak kejaksaan tidak akan memberitahu anggota-anggota keluarga atau pengacara praktisi-praktisi Falun Gong,” ujarnya. 

Hal ini sangat memprihatinkan, bagi praktisi Falun Gong di penjara atau kamp kerja paksa, selain penyiksaan dan kematian, organ-organ mereka berisiko untuk dipanen –—jantung, ginjal, paru-paru, hati, dan semuanya–—dan dijual untuk keuntungan dalam industri transplantasi organ bernilai miliaran dolar yang disetujui negara Tiongkok.

Mengekspresikan harapan yang redup, Lucy Mingyuan Liu mengatakan bahwa awalnya rasa percaya dirinya dalam memenangkan penghargaan Tibor Madjar, berubah menjadi kekhawatiran yang mengganggu bagi keluarganya, sehingga mengganggu konsentrasinya. Tetapi terus merasa tertekan, dengan bantuan dari praktisi-praktisi Falun Gong di Kanada setempat, ia menyerukan penderitaan ibunya kepada dunia.

Suara untuk yang Tidak Bersuara

Menantang suhu beku di Toronto pada 18 November 2021, Lucy Mingyuan Liu bersama-sama dengan praktisi Falun Gong lainnya di luar Konsulat Tiongkok di sepanjang jalan Santo George. 

Dengan mikrofon di tangan, Lucy Mingyuan Liu memohon kepada pejabat–—Tiongkok dan Kanada–—untuk bertindak demi kepentingan  ibunya.

“Saya berharap cerita saya akan menjangkau mereka yang bekerja di bidang penegakan hukum di Tiongkok, sehingga mereka dapat mempertimbangkan kembali apakah mereka melaksanakan keadilan atau menghambat keadilan,” katanya.

Berbicara dengan keras, seperti Lucy Mingyuan Liu, sebelumnya telah mendorong anggota parlemen Kanada untuk menelepon penjara Tiongkok untuk membantu praktisi Falun Gong–—seperti yang menimpa Yinghua Chen, sekarang aman berada di Kanada, yang disiksa di sebuah penjara wanita di Provinsi Hebei selama empat tahun. 

Lucy Liu berbicara di luar Konsulat Tiongkok di Toronto. (Courtesy dari Lucy Mingyuan Liu)

Seruan dari luar negeri memaksa sipir-sipir penjara, yang takut mempermalukan Partai Komunis Tiongkok secara internasional, bersikap santai, tidak menyiksa secara brutal, dan akhirnya melepaskan Yinghua Chen.

Dengan harapan melindungi ibunya yang dipenjara, Lucy Mingyuan Liu memulai sebuah petisi untuk Perdana Menteri Kanada pada 1 Desember 2021.

“Tragedi dan trauma yang saya alami sebagai seorang anak terkait penganiayaan tidak dapat diungkapkan dengan kata-kata,” katanya dalam surat petisinya. 

“Saya bangkit… untuk meminta semua orang Kanada yang saleh, anggota-anggota parlemen, dan pemerintah kita untuk membantu saya dan meminta rezim komunis Tiongkok untuk segera membebaskan ibu saya dan mengakhiri penganiayaan terhadap Falun Gong.”

Menjaga Mimpi Tetap Hidup

Sebelum penganiayaan dimulai di Tiongkok, anggota keluarga Lucy Mingyuan Liu adalah cukup kaya, menjalani hidup yang bahagia–—sampai rezim komunis dalam semalam membalikkan “kehidupan indah” mereka.

Ayah Lucy Mingyuan Liu, bernama Yong Liu, adalah salah satu artis papan atas di Tiongkok dan seorang guru seni yang dihormati. 

Ibu Lucy Mingyuan Liu adalah seorang profesor bahasa Inggris yang terhormat di Universitas Jilin–Lambton College, di kota Changchun, sebuah kemitraan antara Universitas Jilin dengan Universitas Memorial Newfoundland, Kanada. 

Tetapi, melihat penindasan secara bertahap meningkat di Changchun membuat mereka berkemas, meninggalkan karier mereka yang sukses, dan pindah sejauh 3.000 mil ke Provinsi Yunnan di mana mereka tidak mengenal siapa pun. 

Untung, pasangan berbakat tersebut mendapatkan pekerjaan mengajar universitas di sana –— namun kemudian mengundurkan diri dan bersembunyi, takut akan Partai Komunis Tiongkok.

Tetapi penganiayaan nasional menemukan mereka.

“Suatu hari di musim dingin 2001, lebih dari 20 petugas polisi muncul di kampus, berupaya menciduk ibu saya dari ruang kelasnya,” kata Lucy Mingyuan Liu. 

Orang tua Lucy, ayah Long Liu dan ibu Yan Liu. (Courtesy dari Lucy Mingyuan Liu)

“Seorang wanita petugas kebersihan diam-diam membiarkan ibu saya keluar dari pintu keluar samping untuk darurat kebakaran. Ibu saya meninggalkan lokasi kampus dan bersembunyi di sebuah tempat yang aman.”

Keluarga itu terpaksa hidup dalam pengasingan dan bersembunyi. Pada 2012, ayah Lucy Mingyuan Liu  ditangkap dan divonis empat tahun penjara. 

Sementara ayahnya menghadapi penganiayaan di tahanan, Lucy Mingyuan Liu, yang saat itu sedang belajar di kelas 12, mengetahui bahwa ibunya dikeluarkan dari pekerjaan mengajar di universitas. Pada 2015, ketika Lucy Mingyuan Liu sedang mempersiapkan diri untuk masuk ke universitas seni terkemuka, ibunya dihukum selama tiga tahun.

Lucy Mingyuan Liu mengatakan bahwa orangtuanya telah menderita siksaan, cuci otak, dan budak kerja paksa. 

Pada 2018, kedua orang tuanya dibebaskan dari penjara, dan keluarga berencana menata kehidupan mereka yang terkoyak-koyak dengan ketahanan dan keberanian. 

Saat ini, dengan ibunya ditahan di penjara, Lucy Mingyuan Liu tidak percaya hal itu terjadi lagi.

“Selama bertahun-tahun, orangtua saya adalah tempat perlindungan dan perisai saya, melindungi saya dari badai dan guntur di tengah penganiayaan,” kata Lucy Mingyuan Liu. 

“Saat ini, saya ingin menjadi tameng bagi orang tua saya dan nilai-nilai hati nurani dan hidup yang mereka junjung tinggi,” tambahnya. 

Lucy Mingyuan Liu baru-baru ini berbicara dalam sebuah video, mencari dukungan untuk ibunya yang mana segera  dibebaskan dan membantu mengakhiri penganiayaan Partai Komunis Tiongkok selama dua dekade terhadap iman sang ibu.

Selain bekerja untuk Disney atau Pixar, Lucy Mingyuan Liu bercita-cita suatu hari nanti menggunakan animasi digital untuk memperkuat seruannya dan mengungkap kekejaman di Tiongkok. 

Ia juga memimpikan menggunakan pencitraan yang dihasilkan komputer untuk menunjukkan kepada orang-orang “sisi terang Falun Gong”–—keindahan dari tiga nilai inti yaitu Sejati, Baik dan Sabar—seperti yang dilakukan penari 3D-nya yang secara ajaib membuat para jurinya terkesan.

“Saya tahu penganiayaan itu, semua hal ini, terjadi karena media, propaganda,” katanya. 

“Saya ingin menggunakan metode animasi ini untuk membuat sebuah film mengenai kebenaran akan penganiayaan itu. Sebuah film adalah sebuah cara yang sangat baik untuk membuat sebuah pengaruh,” tambahnya. 

“Saya ingin membuat sebuah film mengenai kisah keluarga saya, menunjukkan bagaimana keyakinan kami memberi kami kehidupan yang indah dan juga membiarkan orang-orang melihat penganiayaan Partai Komunis Tiongkok terhadap keyakinan,” pungkasnya. (Vv)