Home Blog Page 668

Para Imigran Daratan Tiongkok di Los Angeles Membentuk Kelompok Penyambutan Presiden Tsai Ing-wen

oleh Ma Shang’en

Presiden Taiwan Tsai Ing-wen akan singgah di Los Angeles untuk bertemu dengan Ketua DPR AS Kevin McCarthy. Jie Lijian, Pemimpin Dewan Gerakan pro-demokrasi Los Angeles dan Direktur Eksekutif Departemen Pemuda Partai Demokrasi Tiongkok akan memimpin para imigran asal daratan Tiongkok dari segenap lapisan di Amerika Serikat untuk menyambut kedatangan Presiden Tsai Ing-wen ke Los Angeles.

Mendukung model demokrasi adalah normal

“Sistem demokrasi Taiwan adalah model demokrasi, dan telah diakui dan dikagumi oleh semakin banyak negara di dunia”. Ketika berbicara alasan mengapa dirinya tergerak untuk melakukan penyambutan Presiden Tsai Ing-wen, dia mengatakan : “Kita mendukung Presiden Tsai Ing-wen, tidak hanya untuknya secara pribadi, tetapi terutama untuk Taiwan yang merupakan buah demokrasi yang sukses”.

Taiwan adalah negara demokrasi pertama di Asia. Menurut peringkat Indeks Demokrasi 2022 dalam media mingguan Inggris “The Economist”, bahwa peringkat demokrasi Taiwan berada di dalam 10 besar teratas di Asia, peringkat tersebut bahkan lebih tinggi dari Jepang (ke-16), Inggris (ke-18) dan Amerika Serikat (ke-30). Tiongkok Daratan menempati peringkat ke-156.

Dunia berbahasa Mandarin dapat memiliki sistem demokrasi seperti Taiwan Jie Lijian berkata: “Kita semua berbicara bahasa Mandarin dan berkulit kuning. Kami merasa sangat bangga di hati kami, sangat bangga, jadi menurut saya masuk akal untuk mendukung Taiwan.”

Sebelum Jie Lijian yang berkampung halaman di Shandong datang ke Amerika Serikat, ia telah berulang kali ditangkap secara ilegal karena menyampaikan petisi atas ketidakadilan yang diperoleh ayahnya. Selain dikirim paksa ke rumah sakit jiwa untuk mendapat siksaan kejam, Jie Lijian juga dicekoki obat-obatan yang tidak jelas peruntukannya. Sehingga ia mengalami sendiri kebrutalan rezim komunis Tiongkok. Dan dapat mengapresiasi apa yang diucapkan Presiden Tsai Ing-wen, bahwa perjalanannya kali ini merupakan perjalanan kejayaan bersama para mitra demokrasi di seluruh dunia.

Menyarankan kepada oknum pembuat onar untuk menolak manipulasi Partai Komunis Tiongkok (PKT)

Jie Lijian mengetahui melalui berbagai saluran bahwa selama kunjungan Tsai Ing-wen ke New York, beberapa orang warga asal Tiongkok yang digerakkan oleh kelompok pro-komunis Tiongkok melakukan perbuatan onar “hanya untuk mengantongi uang lelah sebesar 200 yang diberikan oleh PKT”.

“Mereka yang membuat onar di Amerika Serikat itu juga telah bertahun-tahun tinggal di Amerika Serikat, dan beberapa hal yang mereka lakukan untuk PKT itu jelas telah melanggar hukum di Amerika Serikat”. Dia menyarankan orang-orang ini agar menolak manipulasi PKT dan segera menghentikan tindakannya. Jie Lijian mengatakan : “Ketika dibutuhkan PKT, kalian adalah pion-pion yang berharga. Tetapi ketika kalian tidak lagi diperlukan, kalian langsung menjadi pion-pion tak berharga yang sewaktu-waktu bisa dikorbankan”.

Sebelumnya, Jie Lijian menemukan dari beberapa grup media sosial seperti WeChat bahwa PKT memanipulasi beberapa orang untuk memposting iklan, mengklaim bahwa akan ada rangsangan berupa uang lelah dan makanan bagi mereka yang bersedia diberikan tugas-tugas seperti mengikuti iring-iringan mobil yang ditumpangi Presiden Tsai dan melakukan pelecehan-pelecehan di depan hotel penginapannya, juga pada 3 daerah pecinan di New York Flushing, Manhattan dan Brooklyn. Orang-orang yang dimanipulasi oleh PKT ini menggunakan “transfer bus” untuk memikat beberapa orang lanjut usia dan orang Tionghoa yang sedang mencari pekerjaan termasuk gangster untuk menciptakan atmosfir kekuatan.

Jie Lijian juga mengamati dari rekaman video on the spot bahwa orang-orang yang diorganisir oleh PKT tampak lamban dan tidak bersemangat, sementara semua orang yang berada dalam kelompok yang menyambut Tsai Ing-wen terlihat cukup bersemangat. “Wouw ! Perbedaan yang sangat menyolok. Di satu sisi, orang yang dibayar untuk bersandiwara, di sisi lain, orang yang datang menyambut dengan rasa tulus. Saya merasa bahwa saya memiliki tanggung jawab dan misi untuk mendukung presiden saya”, ujar Jie Lijian.

“PKT TIDAK mewakili rakyat Tiongkok”

Jie Lijian mengatakan bahwa lihat saja Chen Shanzhuang yang tinggal di New York, yang telah bertahun-tahun menjadi perwakilan dari “penjilat komunis”, bahkan ia secara paksa melewati barisan polisi, berlari ke kelompok penyambutan di Taiwan, melontarkan kata-kata penghinaan, mengancam para penyambut, dan bahkan ingin merebut bendera kebangsaan dari tangan mereka. Jie Lijian mengatakan : “Tidak heran bahwa orang yang kasar, kejam dan tidak berakal seperti inilah yang mau melakukan hal semacam ini di depan para polisi. Inilah kualitas pengikut PKT yang sangat menjijikkan”.

“Kami menyelenggarakan acara penyambutan ini adalah untuk memberitahu Presiden Tsai Ing-wen dan rakyat Taiwan, bahwa PKT tidak mewakili rakyat Tiongkok”. Dia akhirnya mengatakan : “Orang-orang itu, apakah sebagai ‘penjilat PKT’ atau menggunakan uangnya untuk mensuport PKT, itu hanya sebagian kecil. Pada kenyataannya, kebanyakan orang Tionghoa sudah sadar bahwa PKT adalah organisasi jahat.” (sin)

Dr. Ananias Diokno Berharap Lebih Banyak Orang Membaca Artikel Master Li Hongzhi

0

oleh Catherine Yang

Dr. Ananias Diokno, seorang urolog senior di Amerika Serikat saat membaca “Epoch Times” berbahasa Inggris melihat artikel “Mengapa Ada Umat Manusia” yang diterbitkan oleh Master Li Hongzhi, sang pendiri Falun Gong. Setelah membacanya, ia pun membagikan artikel itu kepada orang lain, dan membawanya ke dalam kelompok persekutuan doa untuk didiskusikan bersama pada suatu akhir pekan.

Di saat Dr. Ananias Diokno menemukan artikel “Mengapa Ada Umat Manusia”, yang pertama kali muncul dalam benaknya adalah keinginan untuk mengetahui bagaimana penulis (Master Li) akan menjelaskan proposisi pamungkas ini.

Falun Gong atau Falun Dafa adalah mengolah jiwa dan raga yang berpprinsip pada Sejati-Baik-Sabar, yang mana terdiri 5 perangkat latihan termasuk meditasi. latihan ini mulai populer di Tiongkok pada tahun 1990-an, dengan perkiraan jumlah pengikutnya mencapai 70 juta hingga 100 juta orang. Pemerintahan partai komunis, yang takut jumlah praktisi menjadi ancaman bagi kontrol otoriternya, memulai kampanye besar-besaran yang bertujuan untuk memberantas latihan yang dimulai pada 20 Juli 1999, sebuah program yang terus berlanjut hingga saat ini.

“Saya membaca judulnya ‘Mengapa Ada Umat Manusia’, saya pikir saya tahu, itu hanya sebuah topik yang masih terus dibahas baik lewat teori evolusi atau dari sudut pandang kreasionisme. Meskipun saya selalu percaya pada kreasionisme. Tapi saya pikir tak ada salahnya saya membacanya untuk mengetahui saran atau pendapat penulisnya. Namun, semakin jauh saya membacanya, semakin sulit saya hentikan,” katanya.

Dr. Ananias Diokno kini berusia 80 tahun, sangat berpengalaman di bidang urologi dan disegani banyak orang. Ia pernah mengajar di sejumlah fakultas kedokteran dan menjabat sebagai presiden organisasi di Michigan Urological Association. 

Dia menjabat sebagai Kepala Urologi di sebuah rumah sakit selama 23 tahun dan diangkat menjadi Kepala Petugas Medis dan Wakil Presiden Eksekutif. Dia juga pernah terlibat dalam pengeditan konten dari Jurnal Internasional Urologi dan Bedah Ginjal, menerbitkan lebih dari 250 artikel jurnal, dan menerima banyak penghargaan.

Dr. Ananias Diokno lahir di keluarga Katolik, ia berpendapat bahwa artikel Mr Li memiliki kesamaan dan perbedaan dengan ajaran Katolik.

Ananias Diokno mengatakan : “Saya setuju dengan konsep pencipta, konsep surga, dan konsep harus berbuat baik agar bisa diterima surga. Semakin banyak saya membaca, semakin saya ingin mengatakan, bahwa itulah yang saya pikirkan, apa yang saya ikuti, dan itulah yang saya lakukan dalam sisa hidup saya.”

Dr. Ananias Diokno menyampaikan bahwa intinya adalah manusia harus memiliki iman, harus benar-benar percaya, tidak hanya ucapan di mulut. Jika tidak interaksi antara dunia dengan manusia, serta realitas akan menjadi kacau balau.

Ananias Diokno mengatakan : “Bagian dari artikel yang sangat sependapat dengan pemahaman saya adalah bahwa kita tidak hanya memiliki tubuh, tetapi juga memiliki jiwa, dan jiwa akan hidup selamanya, dan ke mana jiwa Anda kemudian ditempatkan itu sangat bergantung pada apa yang Anda lakukan di dunia fisik. Saya berpikir jika orang membaca dan percaya isi artikel ini, kami berharap bahwa dunia akan memiliki tatanan yang lebih baik”.

Dr. Diokno percaya bahwa informasi dalam artikel Mr. Li disambut baik oleh para pembaca.

“Saya pikir inilah yang dibutuhkan dunia. Sebagaimana isi teks, kita sedang berada pada akhir zaman atau tahap ‘musnah’ dari proses panjang alam semesta. Jika Anda melihat surat kabar, situasinya sangat mengerikan, kejahatan begitu merajalela, orang tidak percaya pada nilai kehidupan, orang dibunuh tanpa alasan, Perang Dunia III mungkin akan terjadi. Itu karena manusia saling menghalangi, tidak saling mencintai dan menghormati. Jadi saya pikir pesan semacam itu dapat diterima oleh masyarakat luas.”

Dr. Diokno percaya bahwa penerbitan artikel oleh media Epoch Times ini adalah layanan yang sangat baik bagi para pembaca. Dirinya berharap lebih banyak orang dapat membaca artikel ini.

Dr. Ananias Diokno mengatakan : “Semoga artikel ini juga terkirim ke orang lain dan menjadi renungan bagi mereka. Saya harap semakin banyak orang membaca artikel ini, maka akan semakin mantap mereka terhadap keyakinannya. Kita harus menjadi orang baik. Bagi mereka yang tidak memiliki pemahaman ini, Saya harapkan artikel tersebut dapat mempengaruhi mereka untuk berubah. Ini adalah cara manusia hidup, bukan sebaliknya.”

Dr. Ananias Diokno telah mengirimkan artikel ini kepada orang lain. Selain itu, Dr. Diokno yang bersama dokter-dokter lainnya bergabung dalam persekutuan doa secara online setiap Minggu, juga mengajukan artikel ini untuk dijadikan bahan diskusi pada minggu berikutnya. (sin)

34 Dakwaan Terhadap Trump Malahan Menaikkan Peringkat Dukungannya di Pemilu 2024

0

oleh Luo Tingting

Peringkat dukungan kepada mantan presiden AS dan calon presiden 2024 Trump justru meningkat setelah ia didakwa dengan 34 kasus “kejahatan”. Para ahli berpendapat bahwa dakwaan itu jelas dibingkis guna mengganggu kampanye Trump.

Pada 4 April sore Trump hadir di pengadilan New York, ia mengaku tidak bersalah atas 34 tuduhan kejahatan memalsukan catatan bisnis, dan mengritik tuntutan Jaksa Wilayah Manhattan Alvin Bragg sebagai “perburuan penyihir” dari partisan.

Di hari yang sama, tim pengacara Trump mengatakan kepada media di luar pengadilan bahwa dakwaan Jaksa Alvin Bragg terhadap Trump tidak memiliki dasar hukum. Surat dakwaan tersebut menuduh Trump melakukan 34 dakwaan, termasuk pembayaran uang tutup mulut kepada aktris Stormy Daniels menjelang pemilu 2016.

“Jaksa negara bagian sedang menuntut perkara yang menurut hakim pemilihan federal adalah pelanggaran terhadap undang-undang pemilihan federal yang hal ini sebenarnya tidak ada. Sesederhana itu ! Itulah kesimpulannya”, kata pengacara Trump Joe Tacopina.

“Anda tidak akan pernah melihat kasus seperti ini, tidak akan pernah,” tambahnya.

Namun, setelah Trump didakwa, peringkat dukungan kepada Trump malahan naik bukannya turun. Menurut jajak pendapat yang dirilis oleh Reuters, sekitar 48% pemilih Republik menyetujui pemilihan kembali Trump sebagai presiden, yang naik 4 poin persentase dibandingkan dengan jajak pendapat pada pertengahan bulan Maret.

Selain itu, penasihat senior Trump Jason Miller dalam pesannya di Twitter pada 3 April menyebutkan, bahwa begitu berita Trump akan didakwa beredar, tim kampanye menerima sumbangan sebesar lebih dari USD. 8 juta dari pendukung dalam waktu empat hari.

Zhang Tianliang, seorang komentator dalam programnya “Tiangliang Time” menjelaskan bahwa Trump telah menerima total sebanyak 34 dakwaan, sebuah angka yang terdengar menakutkan, tetapi 34 dakwaan itu sesungguhnya hanya untuk menakut-nakuti, Pada dasarnya dakwaan intinya adalah mengenai kasus Trump membayar uang tutup mulut kepada bintang film dewasa itu.

Zhang Tianliang mengatakan bahwa mantan pengacara Trump, Cohen membayar uang tutup mulut sebesar USD. 180.000,-  saat itu dibayarkan olehnya secara pribadi. Jika Cohen membayar uang itu untuk urusan kampanye Trump, tentu harus tercatat dalam pembukuan dan dikeluarkan secara langsung, tetapi tim kampanye tidak membayarnya secara langsung, tim memberinya dalam bentuk gaji dan bonus, jumlahnya sebesar USD. 420.000,- yang dibayar dalam 12 kali angsuran bulanan.

Jaksa penuntut New York menganggap setiap pembayaran sebagai tindak penipuan, jadi membayar Cohen saja memunculkan 12 kasus pelanggaran hukum. Zhang Tianliang mengatakan : “Kalian lihat bukan, ini jelas adalah kasus yang dibesar-besarkan”.

Zhang Tianliang percaya bahwa dakwaan yang ditujukan kepada Trump adalah campur tangan terang-terangan dalam pemilihan, yang bertujuan mengganggu kampanye Trump. Karena begitu kasusnya disidangkan, bisa berlarut-larut, dan pemeriksaan saksi bisa tertunda hingga beberapa bulan, bahkan bisa ditunda hingga akhir hari pemungutan suara presiden 2024. Kemungkinan besar memang begitu yang diinginkan partisan.

John Banzhaf, profesor emeritus di Fakultas Hukum Universitas George Washington, juga berpendapat bahwa banyak tuduhan terhadap Trump yang berulang.

Kepada Epoch Times John Banzhaf mengatakan : “Saya pikir bahkan seorang juri yang mungkin tidak memiliki banyak keahlian hukum, setelah melihat kasus yang dituduhkan ini mereka pun akan berkomentar : ‘Yah, isinya banyak yang berulang’ “

Dia mengatakan bahwa dirinya tidak akan terkejut jika tuduhan yang tampaknya keterlaluan ini menyebabkan juri membebaskan Trump dari dakwaan. Mereka mungkin menganggap seluruh kasus ini tidak adil.

Mantan hakim dan jaksa Ohio Mike Allen mengatakan kepada reporter Epoch Times bahwa dakwaan Trump adalah “dakwaan politik” yang akan meninggalkan noda yang tak terhapuskan pada peradilan Amerika Serikat.

“Tidak ada tuntutan politik yang terang-terangan, ini yang membedakan negara kita dengan negara lain, dan itu yang membuat kita tidak menjadi republik pisang. Namun sekarang, ini justru  adalah preseden yang buruk bagi negara kita”, kata Mike Allen. (sin)

Penghilangan Sejumlah Besar Penduduk Dewasa Muda Tiongkok Menimbulkan Kecurigaan

0

 oleh Xiong Bin dan Zhong Yuan

Akhir-akhir ini banyak pemberitahuan orang hilang muncul di Internet daratan Tiongkok, sebagian besar adalah mahasiswa dan siswa sekolah menengah. Opini publik mempertanyakan, bagaimana Tiongkok yang merupakan negara dengan konsentrasi kamera pengintai paling banyak di dunia, orang hilang bisa begitu banyak. Di mana keberadaan mereka ? Apakah hal ini terkait dengan perdagangan manusia yang merajalela di Tiongkok, atau menjadi target pengambilan organ ?

Chang Yun, seorang mahasiswa berusia 19 tahun, sedang makan malam dengan teman sekelasnya di Pasar Malam Shangqiu pada 1 April. Tiba-tiba hilang saat ia berpamitan mau ke toilet. Kasus ini menimbulkan kekhawatiran masyarakat. Beberapa netizen curiga bahwa Chang Yun dibawa pergi secara paksa oleh penjahat, mungkin menjadi target kejahatan pengambilan organ.

Beberapa netizen mempertanyakan mengapa setiap tahunnya ada begitu banyak orang hilang di Tiongkok ? Mengapa mereka tidak dapat ditemukan ? Apakah orang hilang ada hubungannya dengan transplantasi organ ? Mengapa tidak secara resmi mempublikasikan informasi tentang pendonor organ ?

Menurut data resmi, jutaan warga sipil hilang di Tiongkok setiap tahunnya, namun hanya sangat sedikit yang berhasil ditemukan. Misalnya, Zhu Danyan, wanita berusia 30 tahun yang memiliki kepribadian ceria asal Guangdong tiba-tiba hilang sudah selama seminggu, membuat keluarganya sulit menerima kejadian ini.

“Belum ada petunjuk, gambar yang terekam hanya sampai ketika dia mendekati sungai. Lalu tidak terekam lagi karena di sana tidak terpasang kamera pengawas. Tidak menemukan barang apa pun milik korban. Ia juga tidak meninggalkan alasan dan pesan, juga tidak menelepon keluarga. Catatan ponselnya normal-normal saja. Kan ponselnya ditemukan di tepi sungai, tetapi tidak ada panggilan,” kata Mr. Zhu, anggota keluarga.

Mr. Lin, seorang warga sipil Tiongkok mempertanyakan bahwa Tiongkok yang memiliki kontrol sosial begitu ketat. Ada begitu banyak kamera, polisi, dan personel pemeliharaan stabilitas. Sebenarnya tidak sulit untuk menemukan seseorang. Bahkan kemana perginya para pembangkang dan pembuat petisi dapat langsung mereka temukan. Sedangkan orang hilang lainnya, selama tidak mempengaruhi stabilitas rezim, pihak berwenang tidak mau ambil peduli.

“Kementerian Keamanan Publik baru-baru ini mengeluarkan tiga instruksi, yakni harus ada satu polisi per satu jaringan, satu polisi per desa, dan 40% kekuatan pasukan polisi di Biro Keamanan Umum harus didistribusikan ke kantor polisi, sementara itu, 40% dari kekuatan polisi harus dibagikan kepada komunitas masyarakat. Selain itu, perlu membentuk tim relawan polisi. Tapi ironisnya mereka tidak bisa menemukan orang hilang. Alasannya adalah nyawa rakyat tidak berharga. Rezim ini tidak melayani rakyat. Penderitaan rakyat diabaikan”, kata Mr. Lin.

Baru-baru ini, ada paparan dari self-media tentang sepuluh modus penipuan yang dilakukan oleh pedagang manusia di Tiongkok, antara lain : Setelah penjahat menuduh target (wanita) sebagai istri simpanan dan dipukuli, ia langsung memasukkan target tersebut ke dalam mobil yang sudah disiapkan dan langsung tancap gas. Penjahat yang mengaku-aku target (wanita) sebagai istrinya atau putrinya yang melarikan diri dari rumah, lalu dibawa pergi oleh polisi gadungan yang merupakan kawanan penjahat. Penjahat berpura-pura menjadi selebritas Internet atau reporter TV yang meminta target untuk diajak wawancara di dalam mobil yang telah disediakan, setelah target berada dalam mobil langsung tancap gas. Atau penjahat menebarkan informasi perekrutan bergaji tinggi palsu untuk memikat (target) diajak wawancara lalu disandera. dan lain sebagainya. (sin)

3 Pria dan 1 Wanita Bundir Dengan Melompat dari Tebing di Lokasi Wisata Tianmenshan, Zhangjiajie

0

NTD

Berita tentang 3 orang pria dan 1 orang wanita bundir alias menghabisi dirinya sendiri dengan melompat dari tebing curam di area wisata Tianmenshan di Zhangjiajie, Provinsi Hunan pada 6 April telah menarik perhatian publik. Pejabat setempat dalam tanggapannya menyebutkan bahwa pihak berwenang telah membentuk tim untuk menyelidiki kasus tersebut.

Sebuah berita “turis melompat ke tebing dengan memanjat pagar pengaman” telah beredar di Internet baru-baru ini, konon berita tersebut berasal dari Kantor Pemerintah Distrik Yongding Kota Zhangjiajie pada 4 April.

Menurut berita dari Kantor Pemerintah Distrik Yongding, bahwa pada 4 April sekitar pukul 13:50, pihaknya menerima laporan dari pihak pengelola area wisata Tianmenshan bahwa ada 4 orang turis (3 laki-laki dan 1 wanita) memanjat pagar pengaman dan lompat ke dasar tebing sekitar 10 meter dari pintu keluar jalan papan kaca di pintu barat puncak gunung. 3 dari mereka melompat ke tebing, tetapi yang satu berhasil dicegah lalu dikirim ke rumah sakit terdekat, tetapi akhirnya tidak berhasil diselamatkan jiwanya karena sebelum bunuh diri mereka sudah meminum racun.

Berita juga menyebutkan bahwa keempat orang turis tersebut masing-masing berasal dari Provinsi Fujian (pria bermarga Zhang), Provinsi Hebei (pria bermarga Peng), Provinsi Henan (pria bermarga Liu), dan Provinsi Sichuan (wanita bermarga Chen). Mereka berusia antara 22 hingga 33 tahun.

Dari barang-barang peninggalan yang ditemukan pihak berwenang sementara menduga bahwa mereka berniat mengakhiri hidup. Keempat orang tersebut mengatakan bahwa bunuh diri adalah keinginan mereka sendiri dan tidak ada kaitannya dengan pihak lain.

Namun, laporan resmi tersebut tidak menyebutkan alasan keempat orang tersebut bunuh diri dan apakah mereka saling mengenal sebelum meninggal.

Pada 6 April, staf departemen terkait dari Komite Partai Kota Zhangjiajie mengatakan kepada reporter media Tiongkok “Jimu News” bahwa pemerintah daerah memang telah mengedarkan pemberitahuan mengenai insiden yang terjadi, dan pihak berwenang juga sedang melakukan penyelidikan.

Setelah berita tersebut beredar, banyak warga net Tiongkok memberikan komentar : “Apakah ada masalah yang tidak dapat diatasi hingga memilih jalan pintas ?” “Beberapa orang berbuat hal (bunuh diri) pada saat yang sama, rasanya aneh”. “Apakah mereka sedang mengalami depresi hebat ?” “Janji untuk bunuh diri bersama ?” “Mereka memiliki keberanian untuk mati, tetapi mengapa mereka tidak memiliki keberanian untuk hidup ?”

Warga net lainnya menulis : “Saya ada di Zhangjiajie sekarang, jalan papan kaca di pintu barat puncak gunung memang ditutup saat ini”. “Saya kebetulan berada di pintu barat ketika saya naik hari ini. Saya sempat kecewa karena tidak diperkenankan lewat, sia-sia saja saya kemari. Setelah meninggalkan are wisata lihat berita baru tahu apa yang terjadi …”. (sin)

Dewan Atletik Dunia Melarang Pria Biologis Transgender Bersaing di Gelaran Elite Wanita

Tom Ozimek 

Dewan Atletik Dunia mengatakan pada Kamis (23/3) bahwa mereka telah melarang laki-laki biologis untuk berkompetisi dalam kompetisi elite perempuan dan memperketat pembatasan testosteron untuk atlet lain, menyatakan bahwa prioritas utamanya adalah menjaga integritas kategori perempuan dalam atletik.

Dewan mengatakan dalam sebuah pernyataan bahwa mereka telah setuju untuk mengecualikan atlet transgender pria-ke-wanita yang telah melalui pubertas pria dari kompetisi Pemeringkatan Dunia wanita, efektif mulai 31 Maret 2023.

“Keputusan selalu sulit ketika melibatkan konflik kebutuhan dan hak antara kelompok yang berbeda, tetapi kami terus berpandangan bahwa kami harus menjaga keadil- an untuk atlet wanita di atas semua pertimbangan lainnya,” kata Presiden Atletik Dunia, Sebastian Coe dalam sebuah pernyataan.

Menurut  Coe,   keputusan itu akan ditinjau kembali di masa depan seiring berkembangnya ilmu seputar kinerja fisik dan keunggulan pria.

“Dengan semakin banyak bukti tersedia, kami akan meninjau kembali posisi kami, tetapi kami yakin integritas kategori atletik putri adalah yang terpenting,” katanya.

Atlet DSD

Sedangkan untuk atlet dengan Perbedaan Perkembangan Seksual (Differences of Sexual Development– DSD), peraturan baru itu mengharuskan mereka menurunkan kadar testosteron menjadi 2,5 nanomoles per liter setidaknya selama 24 bulan untuk berkompetisi di kategori putri, termasuk semua nomor. Peraturan tidak lagi memiliki batasan pada gelaran tertentu.

Atlet terkait yang sudah berkompetisi di bawah peraturan sebelumnya merupakan nomor tak terbatas (jarak di bawah 400m dan di atas satu mil, ditambah nomor lapangan), akan tunduk pada ketentuan sementara. Ini termasuk persyaratan untuk menekan kadar testosteron mereka di bawah 2,5 nanomoles per liter selama minimal enam bulan sebelum mereka memenuhi syarat untuk berkompetisi lagi.

DSD adalah sekelompok kondisi langka di mana hormon, gen, dan/ atau organ reproduksi seseorang mungkin merupakan campuran dari ciri-ciri pria, terkadang disebut sebagai “interseks”.

Aturan testosteron yang lebih ketat akan berdampak pada atlet DSD seperti juara Olimpiade 800 meter dua kali Caster Semenya dan Christine Mboma, peraih medali perak Olimpiade 2020 di nomor 200 meter.

Dewan Atletik Dunia mengatakan bahwa dalam hal peraturan DSD, telah dilakukan lebih dari sepuluh tahun penelitian dan bukti keunggulan fisik yang dibawa oleh atlet wanita transgender ke dalam kategori wanita.

Namun, saat ini tidak ada atlet transgender yang berkompetisi secara internasional dalam atletik, dan akibatnya, Dewan tidak memiliki bukti khusus atletik tentang dampak yang akan ditimbulkan atlet semacam ini terhadap keadilan kompetisi wanita dalam atletik.

Dalam keadaan ini, Dewan memutuskan untuk memprioritaskan keadilan dan integritas kompetisi perempuan. Namun, disepakati untuk membentuk kelompok kerja selama 12 bulan guna mempertimbangkan lebih lanjut isu inklusi transgender.

Bagian dari kewenangan kelompok kerja itu adalah meninjau penelitian tambahan saat tersedia dan mengajukan rekomendasi untuk pertimbangan Dewan.

Tindakan yang lebih ketat seputar salah satu masalah paling kontroversial dalam olahraga ini mengikuti langkah serupa dari Akuatik Dunia pada 2022.

Dewan Atletik Dunia sebelum- nya telah mempertimbangkan untuk mengizinkan atlet transgender berkompetisi dalam kategori wanita jika mereka, seperti atlet DSD, mempertahankan kadar testosteron di bawah 2,5 nanomoles per liter selama 24 bulan.

Tetapi badan pengelola mengatakan pada Kamis (23/3), menjadi jelas bahwa hanya ada sedikit dukungan untuk proposal semacam itu.

“Kami tidak mengatakan tidak selamanya,” kata Coe dalam konferensi pers.

Juni lalu, Dewan Akuatik Dunia, badan pengatur olahraga renang, memberikan suara dengan 71 persen federasi nasional mendukung pelarangan perempuan transgender dari kompetisi elite jika mereka pernah mengalami bagian dari pubertas laki-laki.

Keputusan ini didasarkan pada bukti ilmiah yang menunjukkan bahwa wanita transgender, meski telah menurunkan kadar testosteronnya melalui pengobatan, masih memiliki keuntungan yang signifikan.

Reaksi

Beberapa elite perempuan di atletik menyambut baik keputusan tersebut, sementara sejumlah atlet transgender mengecamnya.

Pelari Inggris yang pernah turun di Olimpiade, Emily Diamond, mengatakan dalam sebuah tweet: “Terima kasih telah mengikuti sains.”

“Langkah besar untuk keadilan dan melindungi kategori putri mudah-mudahan ini akan menjadi aturan di semua level sekarang, bukan hanya pertandingan peringkat elite,” tulis Diamond, yang memenangkan perunggu estafet 400 meter di Olimpiade Rio 2016.

Pelari olimpiade dan maraton, Mara Yamauchi men-tweet: “Kabar baik! Aneh untuk merayakan sesuatu yang memang masuk akal.”

Save Women’s Sports Australasia, sebuah kelompok yang mengampanyekan perlawanan terhadap atlet transgender dalam olahraga wanita, juga memuji keputusan tersebut.

“Yah, itu bukan larangan, itu hanya bergerak untuk melindungi kategori wanita dan itu adalah keputusan yang sangat baik,” kata juru bicara Ro Edge.

“Jadi sangat meyakinkan mendengar Presiden Seb Coe keluar dan mengatakan bahwa mereka harus menjaga keadilan partisipasi perempuan di atas semua pertimbangan lainnya.”

Pesepeda Kanada, Kristen Worey, seorang atlet transgender yang secara hukum menentang kebijakan gender Komite Olimpiade Internasional (IOC), mengatakan bahwa keputusan itu “menyedihkan dan mengecewakan”.

Ricki Coughlan, salah  satu  atlet transgender pertama Australia dalam lari profesional, mengatakan, putusan itu akan memperkuat “kekuatan kebencian” terhadap orang-orang transgender. (osc)

Hilang dari Pandangan Biasa, Bahasa Seni Rupa yang Sering Tak Terlihat

Leonardo da Vinci’s ‘Lady With an Ermine’

Lorraine Ferrier

Tanpa mengetahui bahasa seni Renaisans atau adat istiadat dan etiket pada masa itu, siapa pun yang melihat lukisan Leonardo da Vinci yang berjudul “Lady With an Ermine (Potret Cecilia Gallerani)” atau “Lady dengan Seekor Cerpelai”, mungkin akan merasa sedikit aneh. Ini tentang seorang wanita yang memeluk cerpelai.

Pada masanya, potret Gallerani karya Leonardo berbicara banyak tanpa  mengucapkan  sepatah kata pun. Alih-alih sintaksis, pelukis  Renaisans  seperti Leonardo dengan hati-hati merangkai serangkaian motif yang menggambarkan status, karakter, dan kebajikan subjek mereka.

Pemirsa Renaisans mengenali bahasa visual seni ini, terlepas dari bahasa yang mereka gunakan.

Makna dari motif-motif ini telah  ditetapkan  berabad-abad sebelumnya. Orang Kristen abad pertengahan percaya bahwa setiap ciptaan Tuhan memiliki tujuan Ilahi, jadi mereka mengklasifikasikan burung, hewan, dan bahkan makhluk fantastis dalam teks agama yang dikenal sebagai “bestiaries”. Bestiary merinci habitat, lokasi, dan atribut fisik setiap makhluk dan kemudian menghubungkan makhluk itu dengan moral dan alegori Kristen.

Morgan Library &  Museum di New York menyimpan “Workshop Bestiary” akhir abad ke-12 yang menarik. Penerangan pertamanya adalah tentang Kristus. Di halaman yang sama, dua singa menjilat anak mereka yang terlahir mati untuk hidup kembali, sebuah alegori kebangkitan Kristus.

Terinspirasi oleh tradisi bestiary, buku lambang abad ke-16 dan ke-17 menjadi populer di seluruh benua Eropa. Buku-buku ini berisi konten religius dan sekuler, dengan seniman yang terkadang melihat kembali ke sastra Yunani dan Romawi kuno seperti “Aesop’s Fables” (Fabel dari Aesop) dan “Lives of the Noble Greeks and Romans” (Kehidupan Bangsawan Yunani dan Romawi) karya Plutarch untuk mendapatkan inspirasi. Setiap entri dalam buku lambang memiliki ilustrasi, moto, dan teks penjelasan.

Bagaimana dengan cerpelainya Leonardo? Leonardo membuat bestiary miliknya sendiri di tahun-tahun terakhirnya, dengan entri cerpelai yang menggemakan bestiaries lainnya. Di dalamnya, dia menyebutkan  bahwa  cerpelai   makan sekali sehari, dan lebih cepat menyerah kepada pemburu daripada melarikan diri ke sarangnya yang berlumpur. 

Oleh karena itu, mantel musim dingin cerpelai putih melambangkan kemurnian dan kesopanan moral, dan dengan demikian, elite masyarakat yang kaya menghargai bulu putih murni cerpelai dengan ekornya yang berujung hitam. Raja dan ratu Eropa bahkan membungkus diri mereka dengan jubah penobatan cerpelai, diam-diam mengumumkan bahwa mereka akan memerintah dengan kemurnian moral dan kesederhanaan.

Leonardo mengilustrasikan perilaku cerpelai dengan baik dalam sketsa pena dan tinta “The Ermine as a Symbol of Purity” (Cerpelai sebagai Simbol Kesucian). Dalam gambar tersebut, seorang pemburu akan membunuh makhluk itu. Cerpelai tidak gentar atau lari. Ia merasa lebih baik mati daripada mengotori bulunya yang putih bersih saat melarikan diri.

Mengapa Seorang Wanita Memeluk Hewan Pengerat

Dalam lukisan “Lady With an Ermine”, Leonardo melukis Gallerani yang berusia 16 tahun dengan gaun beludru dan brokat yang mewah, dengan kepala menoleh ke arah yang berlawanan dari tubuhnya, pose yang dinamis untuk saat itu. 

Pelukis Renaisans menggambarkan gadis-gadis yang tersedia untuk dinikahi dengan rambut tergerai, sementara wanita yang bertunangan atau menikah memakai rambut mereka dibelah tengah dan diikat ke belakang. Leonardo menggambarkan rambut Gallerani tidak ke atas atau ke bawah, tetapi dalam coax- zone, kepang gaya Spanyol yang populer di Italia utara. 

Rambutnya diikat ke belakang namun melilit wajahnya, dengan ikat kepala melingkari dahinya yang menahan cadar bertepi emas di tempatnya.

Dia melukis kepala cerpelai yang mencerminkan pose Cecilia, menunjukkan bahwa wanita muda itu selaras dengan kemurnian dan kesederhanaan lambang cerpelai.

Namun, makna tersembunyi juga terletak pada cerpelai Cecilia Gallerani. Beberapa ilmuwan percaya itu mewakili nama Cecilia, “Gale” menjadi bahasa Yunani untuk cerpelai. Yang lain percaya itu menunjukkan hubungan Cecilia dengan pelindung (patron) terpenting Leonardo, bupati Italia dan Adipati Milan, Ludovico Sforza, yang menugaskan lukisan itu dan yang termasuk dalam Ordo kesatria Ermine. Moto ordo tersebut adalah “MALO MORI QVAM FOEDARI”, bahasa Latin untuk “Mati daripada tidak menghormati”.

Banyak lukisan Renaisans seperti “Lady With an Ermine” karya Leonardo da Vinci menyimpan seluruh kisah seperti ini—kaya akan tradisi dan ikonografi. (aus)

Shen Yun Sebuah Anugerah bagi Dunia Seni Pertunjukan

0

Catherine Yang

Seni adalah industri yang terkenal sulit untuk ditembus, dan pandemi hanya mempersulit perusahaan seni pertunjukan   untuk   berkembang.   Menurut survei nasional, banyak organisasi seni inti belum kembali ke tingkat aktivitas pra-pandemi. Tetapi satu perusahaan yang berbeda, Shen Yun Performing Arts, memiliki cerita yang berbeda.

Setelah mempersingkat tur global pada Maret 2020, ia kembali melakukan tur pada musim panas 2021, jauh sebelum banyak grup seni pertunjukan lain yang melakukan. Itu mewakili secercah harapan, baik bagi penonton maupun komunitas seni pertunjukan. Pada musim gugur 2021, Shen Yun telah melanjutkan pertunjukan di seluruh dunia, dan musim tur 2022–2023 yang sedang berlangsung adalah musim terbesarnya, dengan grup tari klasik Tiongkok utama dunia akan mengunjungi 200 kota di seluruh dunia dengan total delapan grup tur yang berukuran sama. Selama setengah tahun, lebih dari 150 pertunjukan diadakan setiap bulan, dan permintaan terus meningkat.

Bahkan sebelum pandemi, Shen Yun merupakan keajaiban di industri seni pertunjukan. Biasanya, perusahaan-perusahaan ini—balet, opera, orkestra—mengandalkan pertunjukan “chestnut tua” (pertunjukan yang menjadi membosankan karena pengulangan yang terus-menerus, seperti “The Nutcracker”, dan “Beethoven’s Fifth”) untuk menarik separuh penonton, dan pendapatan yang diperoleh juga biasanya diharapkan hanya menutupi separuh anggaran perusahaan, sisanya berasal dari dana swasta, yayasan, atau pemerintah.

Kasus yang tidak biasa, sebagian besar anggaran Shen Yun diperoleh dari pendapatan. Mike Wang, salah satu perwakilan Shen Yun, menegaskan dalam sebuah wawancara bahwa perusahaan yang berbasis di New York ini tidak menerima dana dari pemerintah dan sedikit sumbangan.

Namun semua ini lebih mengejutkan mengingat produksi Shen Yun, dalam beberapa ukuran adalah luar biasa.

Pertama, besarnya jumlah kelompok tari. Masing-masing dari delapan grup terdiri dari sekitar 80 orang, yang meliputi penari, musisi orkestra lengkap, dan kru. Dan setiap musim mencakup banyak perjalanan.

Lalu, ada fakta bahwa setiap tahun Shen Yun menampilkan program yang sama sekali baru, yang berarti sekitar selusin tarian baru untuk dikoreografikan, bersama dengan kostum couture baru, komposisi musik baru, dan latar belakang baru untuk mengiringi setiap pertunjukan.

Saat ini, pemutaran perdana koreografi atau komposisi baru biasanya disiapkan dengan banyak kemeriahan, dan penonton tidak mengharapkan lebih dari satu atau dua grup seni pertunjukan tertentu per musim. Pendekatan Shen Yun tidak lazim dan benar- benar meningkatkan standar atas apa yang dapat dicapai oleh sekelompok seniman.

“Kami membuat produksi baru setiap tahun; kami terus meningkatkan teknologi kami, koreografi kami, kostum kami, alur cerita, musik, semuanya. Biaya produksinya sangat tinggi,” kata Mike Wang. “Apakah itu layak? Hal ini sangat berharga bagi kami.”

“Itu adalah seni sejati, dan untuk kepentingan banyak orang,” katanya, selain itu standar Shen Yun sangat tinggi, sebagian karena para seniman tahu seberapa besar dampak yang dapat mereka berikan pada orang-orang yang menonton Shen Yun. Mereka telah menerima dan membaca banyak ulasan selama bertahun-tahun dari mereka yang memiliki pengalaman yang menggembirakan, bahkan transformatif saat menonton Shen Yun.

“Ini sepadan dengan usaha kami, karena  kami terus berkembang, kami terus mendorong batas-batas seni pertunjukan, dan itu untuk kepentingan penonton kami dan dunia seni pertunjukan.”

Untuk alasan ini, setiap dukungan disambut dengan rasa terima kasih. Mike mengatakan segelintir teater dapat membatasi biaya sewa mereka atau memberikan biaya tetap yang rendah dan biaya tenaga kerja yang masuk akal, yang membuat Shen Yun dapat tampil di kota-kota di seluruh California selatan selama lebih dari sebulan. Ia mengatakan bahwa menurutnya kasus-kasus ini sebenarnya saling menguntungkan; beberapa tahun yang lalu, sebuah teater di Inggris membagikan data yang menunjukkan bahwa 66 % penontonnya adalah penonton teater baru.

“Kami menghadirkan penonton baru, orang-orang yang tidak pernah datang ke teater. Itu juga salah satu cara kami mendorong batasan,” katanya.

Mencapai Impian Amerika

Banyak, karena alasan ini, menganggap Shen Yun sebagai kisah sukses klasik Amerika. Misi perusahaan musik dan tari ini adalah untuk menghidupkan kembali 5.000 tahun peradaban Tiongkok, tetapi ironisnya, pertunjukan tersebut sama sekali tidak dapat dilihat di Tiongkok.

Pada tahun 2006, sekelompok seniman terkemuka dari Tiongkok membentuk Shen Yun di New York. Banyak dari mereka adalah oposan yang menghadapi penganiayaan oleh Partai Komunis Tiongkok (PKT) karena keyakinan mereka dan mencari perlindungan serta kebebasan berkeyakinan dan berekspresi ke luar negeri.

Sejak saat itu, jutaan orang telah menyaksikan kebangkitan budaya yang diilhami secara Ilahi ini, dan Shen Yun telah disambut dengan hangat di seluruh dunia.

Carlos Veitía, direktur Teater Nasional Eduardo Brito, menyaksikan Shen Yun ketika tampil di Teater Nasional Eduardo Brito di Santo Domingo, Republik Dominika, Februari ini. “Bagi saya, ini adalah momen brilian dalam manajemen saya di teater karena [Shen Yun] adalah kelompok tari yang percaya pada kebajikan, disiplin, dalam meningkatkan jiwa manusia, yang harus ditonton oleh semua negara, semua budaya,” dia berkata. “Teater Nasional akan selalu terbuka untuk siapa saja yang datang dengan karya seni, untuk mengatakan kebenarannya.”

“Ini adalah budaya yang sangat besar dan sangat kuno,” katanya. “Ini adalah kelompok yang berharga, sangat terlatih, dari para penari yang sangat terlatih.”

Macarena López, direktur Espacio Cartuja Center CITE—teater yang menjadi tuan rumah Shen Yun Performing Arts di Sevilla, Spanyol— mengatakan bahwa dia dibawa ke dunia “keindahan luhur” setelah menonton pertunjukan pada 8 Maret.

“Apa yang kita miliki di sini hari ini dari para penari adalah pertunjukan dengan kategori tertinggi. Saya beritahu Anda, orkestra, suaranya, adalah sesuatu yang ajaib,” katanya. Harry Haourari, direktur operasi asosiasi Lincoln Center, menyaksikan pertunjukan bersama putrinya di New York City tahun lalu. “Saya pikir itu indah! Sungguh indah. Saya beri nilai 10!” dia berkata. “Saya suka produksinya, koreografinya. Budaya yang harus saya pelajari benar-benar luar biasa!

“Saya sangat menyukai orkestra langsung, terutama saat mereka memperkenalkan diri- jen dan pemain lain. Tidak ada yang seperti musik dengan orkestra langsung. Saya percaya musik itu menyembuhkan — jika Anda memasukkannya jauh ke dalam hati dan mende- ngarkan, itu benar-benar menyembuhkan.

Termasuk dalam komentar penonton setiap tahun adalah mereka yang berasal dari industri seni, yang mengekspresikan kekaguman dan inspirasi—dan bahkan harapan, akan datangnya zaman keemasan dalam seni. (jen)

The Epoch Times dengan bangga menjadi sponsor Shen Yun Performing Arts.

Strategi Ambiguitas  di Sekitar Taiwan

0

Sekutu AS, Taiwan, tidak hanya bertanya-tanya apakah AS akan mempertahankannya dari invasi Tiongkok daratan, tetapi juga apakah AS masih sanggup melakukannya

James Gorrie

Strategi Ambiguitas telah menjadi kebijakan lama Amerika Serikat dalam mempertahankannya dari agresi Tiongkok dari seberang Selat Taiwan. Sesuai dengan istilahnya, arti sebenarnya dari ambiguitas strategis adalah, ya, ambigu.

Gagasan di Balik Ambiguitas

Inti dari strategi ambiguitas adalah bahwa para perencana dan pembuat kebijakan militer AS berpikir bahwa akan lebih efektif jika Beijing dan Taipei terus menebak-nebak rencana pertahanan AS terkait Taiwan. Tidak mengetahui apakah Amerika Serikat akan mempertahankan Taiwan, dan jika demikian, dalam keadaan apa dan dengan cara apa, seharusnya membuat Partai Komunis Tiongkok (PKT) lebih sulit untuk merencanakan invasi ke negara pulau itu.

Sedangkan bagi Taiwan, ambiguitas berfungsi untuk membuat mereka tetap waspada secara militer dan menjaga kesiapan daripada menjadi lemah secara militer, seperti yang terjadi pada beberapa sekutu Eropa yang berada di bawah jaminan keamanan AS. Hal ini juga membuat Taipei tidak mendeklarasikan kemerdekaan dari Beijing, yang dapat memicu respons eskalasi dari Tiongkok.

Dapat dikatakan bahwa komitmen untuk tidak berkomitmen ini, seolah-olah, telah membantu Amerika Serikat dan Taiwan dengan baik selama beberapa dekade terakhir. Bagaimanapun juga, Daratan belum pernah melancarkan invasi untuk menaklukkan Taiwan, setidaknya secara militer. Meskipun demikian, pengaruh Tiongkok atas urusan ekonomi, politik, dan budaya di Taiwan tentu saja meningkat selama bertahun-tahun.

Tiongkok Berubah dari Pesaing Menjadi Musuh Global AS

Namun, tidak bijaksana jika kita menganggap masa lalu sebagai prolog. Saat ini, Tiongkok, di setiap tingkatan, merupakan negara yang berbeda secara kualitatif dibandingkan dengan 10 atau 20 tahun yang lalu. Baik secara strategis maupun militer, Tiongkok sekarang adalah pesaing langsung, jika bukan musuh bagi Amerika Serikat. Yang terakhir ini lebih akurat.

Lebih jauh lagi, ambisi Tiongkok adalah untuk menggantikan pengaruh AS dalam skala global, tidak hanya di Pasifik Selatan atau bahkan di kawasan Asia Pasifik.

Mereka sedang dalam jalurnya untuk melakukannya. Dalam hal memproyeksikan kekuatan, Beijing kini memiliki angkatan laut yang melebihi jumlah kapal yang dimiliki Amerika Serikat. Meskipun Angkatan Laut AS lebih unggul daripada Tiongkok, jumlah yang lebih banyak memungkinkan kehadiran angkatan laut Tiongkok untuk menegaskan dirinya di lebih banyak wilayah di seluruh dunia sekaligus. Persepsi itu penting.

Terlebih lagi, Tiongkok sekarang mengendalikan sebagian besar gerbang laut utama, titik-titik strategis jalur perairan terpenting di dunia. Mengontrol jalur perairan dunia adalah salah satu dari tiga pilar kekuatan laut, dan Tiongkok telah berhasil melakukannya. Gerbang-gerbang laut tersebut termasuk Terusan Panama, akses Terusan Suez ke Laut Mediterania, dan titik akses Laut Merah ke Samudra Hindia melalui Pelabuhan Djibouti, dan masih banyak lagi.

Selain itu, persenjataan strategis Tiongkok mencakup rudal balistik antarbenua berhulu ledak nuklir serta rudal anti-kapal dan nuklir hipersonik yang dirancang khusus untuk menetralisir kekuatan angkatan laut dan persenjataan strategis AS. Apakah militer AS mampu mempertahankan diri dari kekuatan strategis Tiongkok masih menjadi perdebatan.

Kemunduran AS Tidak Ambigu

Sebaliknya, Amerika Serikat bukanlah negara yang sama seperti dulu. Bersamaan dengan kebangkitan Tiongkok, terjadi penurunan kemampuan militer Amerika Serikat secara nyata dan konsisten. Keputusan kebijakan baru-baru ini tentu saja berkontribusi pada hal itu.

Keputusan untuk mendukung Ukraina dalam upayanya untuk mendorong kembali penjajah Rusia telah menguras kesiapan militer AS dalam hal amunisi, tank, dan materi perang lainnya serta item-item pendukung lainnya. Dalam jangka pendek, Amerika Serikat tidak bisa mengungguli kapasitas produktif pembuatan perang Rusia.

Keputusan Kebijakan AS Menodai Reputasinya

Terlebih lagi, kebijakan Ukraina menurunkan reputasi AS sebagai negara yang serius secara strategis. Perang ini merupakan sebuah tragedi yang seharusnya dapat dihindari dengan tidak menjadikan Ukraina sebagai boneka NATO. AS mendukung negara yang sangat korup yang, dalam upaya perangnya, bergerak lebih jauh ke arah neo-fasisme yang digerakkan oleh kepribadian, bukan menjauhinya.

Keluarnya militer AS dari Afghanistan merupakan kesalahan kebijakan lain yang meninggalkan peralatan militer canggih senilai miliaran dolar, termasuk pesawat tempur canggih, tank, dan banyak lagi, untuk musuh-musuh AS seperti Taliban dan Iran. Penarikan mundur yang tergesa-gesa dan tanpa pemberitahuan ini juga menghancurkan kepercayaan sekutu-sekutu AS dan membuat AS terlihat seperti sebuah negara yang kekuatannya semakin merosot.

Karena alasan-alasan inilah, dan alasan-alasan lain yang berkaitan dengan seorang presiden yang tidak membangkitkan kepercayaan diri sekutu maupun rasa takut musuh-musuh AS, pendekatan ambiguitas strategis AS terhadap keamanan Taiwan tidak lagi masuk akal. Tidak hanya kebijakan keamanan AS yang kurang pasti dan dapat diandalkan dibandingkan sebelumnya, tetapi kesiapan dan kapasitas militer AS untuk menangkal agresi Tiongkok dan mempertahankan Taiwan dari invasi Tiongkok sekarang menjadi ambigu.

Niat, Kemauan Politik, dan Kecakapan AS Merosot

Ironi ini sangat jelas dan mengganggu. Tiga faktor utama kekuatan dalam hubungan internasional adalah niat dari sebuah kebijakan, kemauan untuk mendukung niat tersebut, dan kemampuan militer untuk memaksakan kebijakan Anda pada pihak lain. Sehubungan dengan rencana keamanan AS untuk Taiwan, ketidakjelasan semakin meningkat di ketiga bidang tersebut.

Kemampuan militer AS untuk menghalangi Tiongkok dari perilaku agresif terhadap Taiwan semakin menurun dari hari ke hari. Pesawat militer Tiongkok berulang kali menembus ruang udara Taiwan, dan mereka melakukan latihan militer di dekat pulau itu tanpa konsekuensi, membuat kebenaran sumpah Beijing untuk membawa Taiwan di bawah kendalinya pada tahun 2027 tampak lebih mungkin daripada tidak.

Beijing Tidak Takut pada Pemerintahan Biden

Yang juga ambigu adalah niat AS terkait pertahanan Taiwan. Jika terjadi invasi oleh Tentara Pembebasan Rakyat (PLA), apakah pemerintahan Biden benar-benar berniat mengirim pelaut dan tentara Amerika untuk bertempur bersama rakyat Taiwan melawan Tiongkok?

Mengingat keputusan kebijakan pemerintahan Biden sejauh ini, hal itu tampaknya sangat tidak mungkin, dan jauh lebih tidak jelas.

Namun, yang tidak kalah ambigu adalah menurunnya kemampuan militer AS untuk mempertahankan Taiwan secara absolut. Angkatan laut Tiongkok yang secara numerik lebih unggul mengerdilkan angkatan laut AS, yang dengan sendirinya bisa menjadi faktor penentu dalam pertempuran laut. Faktanya, ada keraguan besar bahwa Amerika Serikat masih mampu mempertahankan Taiwan.

Berdasarkan asumsi itu, mungkin pilihan yang paling tidak ambigu bagi Taiwan adalah mengambil pelajaran dari Korea Utara dan mempersenjatai diri dengan kekuatan pertahanan nuklir sesegera mungkin.

Pendapat yang diungkapkan dalam artikel ini adalah pendapat penulis dan tidak mencerminkan pandangan The Epoch Times.

Orang-orang Tajir Mengeluarkan Uang Mereka dari Tiongkok

0

Antonio Graceffo

Selama tiga tahun saat COVID-19, uang mengalir masuk ke Tiongkok dan hampir tidak ada yang keluar. Sekarang, trennya berkebalikan.

Antara tahun 2014 dan 2019, Tiongkok mengalami arus modal keluar bersih – yang berarti lebih banyak uang mengalir keluar dari negara ini daripada masuk. Namun, sejak tahun 2020, dengan pembatasan perjalanan akibat COVID-19 dan kontrol ketat yang dilakukan oleh pemimpin Tiongkok, Xi Jinping, lebih banyak uang yang tertahan di dalam negeri.

Selama dua tahun pertama pandemi COVID-19, ketika seluruh dunia berada dalam lockdown, Tiongkok terus mengekspor, menyebabkan surplus perdagangan dan arus kas masuk bersih. Sekarang, situasinya telah berubah. Selama kuartal terakhir tahun 2022, Tiongkok mengalami arus keluar modal bersih pertama dalam lebih dari dua tahun.

Salah satu sumber modal asing terbesar adalah ekspor. Ekspor Tiongkok menurun pada kuartal keempat, dengan ekspor Desember 2022 turun 9,9 persen Year-over-Year (YoY). Kontainer mulai menumpuk di pelabuhan-pelabuhan Tiongkok, dan sekarang trennya semakin cepat. Tumpukan kontainer setinggi enam hingga tujuh meter dilaporkan di beberapa pelabuhan. Beijing bahkan mengkonfirmasi penumpukan kontainer tersebut, namun mengaitkannya dengan “penyesuaian pasar yang normal” dan bukannya penurunan ekspor. Namun, data menunjukkan hal yang berbeda-ekspor turun 6 hingga 7 persen dalam dua bulan pertama tahun 2023.

Foreign direct investment (FDI), sumber utama arus masuk modal, menurun drastis tahun lalu. Hal ini sebagian disebabkan oleh kenaikan suku bunga di Amerika Serikat, yang menarik investasi dari Tiongkok dan masuk ke Amerika Serikat. Pembatasan COVID-19 yang sedang berlangsung di Tiongkok juga menambah ketidakpastian dan meningkatkan risiko terhadap lingkungan bisnis. Perlambatan ekonomi secara umum di mana pertumbuhan produk domestik bruto (PDB) merosot menjadi 3 persen pada tahun 2022 dari dua digit, ditambah dengan kenaikan upah, telah membuat investasi Tiongkok menjadi kurang menarik bagi produsen asing.

Tiongkok telah secara stabil mengeluarkan diri dari manufaktur kelas bawah selama beberapa waktu, dengan gaji rata-rata naik menjadi lebih dari $12.000 per tahun. Ini sekitar tiga kali lipat dari gaji rata-rata di Vietnam atau Indonesia dan hampir lima kali lipat dari gaji rata-rata di India. Dihadapkan dengan segudang disinsentif, perusahaan-perusahaan asing mencari cara untuk melakukan diversifikasi di luar Tiongkok.

Pada tahun 2022, FDI greenfield (perluasan atau pendirian bisnis baru di luar negeri) turun 50 persen dibandingkan tahun 2019. Merger dan akuisisi juga menurun. Dan FDI turun di semua sektor, dengan beberapa sektor terpukul lebih keras daripada yang lain. FDI yang terkait dengan pariwisata turun sebesar 78 persen, sementara FDI di sektor makanan dan jasa keuangan turun sebesar 63 persen.

Negara-negara Asia lainnya-seperti India, Malaysia, Indonesia, dan Vietnam-telah diuntungkan oleh pengalihan investasi asing. Arus masuk FDI ke negara-negara Asia Pasifik diperkirakan akan meningkat sebesar 30 persen tahun ini, dan India kini akan menjadi negara tujuan FDI terbesar ketiga di dunia.

Meskipun lebih sedikit uang yang masuk, lebih banyak uang yang keluar. Warga negara Tiongkok diizinkan untuk melakukan perjalanan ke luar negeri lagi untuk studi, bekerja, bisnis, dan pariwisata, dan masing-masing akan membawa sejumlah uang saat mereka pergi. Selain itu, telah ada tren selama beberapa waktu bahwa orang-orang kaya Tiongkok pindah ke Singapura, baik karena pendidikan dan peluang yang lebih baik untuk anak-anak mereka, pajak yang lebih rendah, atau karena mereka tidak menyukai arah yang dituju oleh negara ini di bawah kepemimpinan Xi. Sekarang setelah Tiongkok dan Singapura dibuka kembali, tren ini diperkirakan akan meningkat.

Sejauh ini pada tahun 2023, FDI di Tiongkok telah meningkat, dengan sebagian besar investasi mengalir ke manufaktur berteknologi tinggi. Akan tetapi, kepercayaan bisnis tetap rendah. Perusahaan asing mengalami penurunan rata-rata 10 persen dalam laba Tiongkok tahun lalu. Kamar Dagang Eropa di Tiongkok telah berulang kali menyatakan bahwa perusahaan-perusahaan asing tidak meninggalkan Tiongkok secara langsung, tetapi mereka mengisolasi bisnis mereka di Tiongkok karena mereka mengalihkan investasi baru ke negara-negara lain di Asia.

Investasi dari perusahaan-perusahaan Taiwan di Tiongkok turun ke level terendah dalam tiga tahun terakhir, dan dengan ketegangan politik saat ini, tidak jelas apakah investasi tersebut akan kembali. Larangan chip AS juga memaksa perusahaan-perusahaan untuk merelokasi setidaknya sebagian dari produksi mereka ke negara-negara yang tidak terpengaruh oleh pembatasan tersebut.

Dalam upaya untuk menarik investor, pemerintah daerah meluncurkan inisiatif mereka sendiri, termasuk roadshow ke luar negeri seperti yang diadakan oleh pemerintah kota Qingdao, Tiongkok, pada awal tahun ini di Tokyo. Tahun lalu, para investor asing melepas sebagian besar kepemilikan saham mereka di Tiongkok. Namun di bulan Januari, investor asing membeli saham dalam jumlah rekor.

Pasar obligasi pemerintah Tiongkok, yang mengalami aksi jual sebesar 15% oleh investor asing tahun lalu, tampaknya belum pulih. Sejauh ini di tahun ini, para investor asing terus melepas obligasi pemerintah pusat. People’s Bank of China telah mempertahankan suku bunga rendah sebagai cara untuk menstimulasi perekonomian. Namun, suku bunga yang rendah membuat obligasi Tiongkok menjadi tidak menarik, terutama ketika suku bunga AS terus meningkat.

Beijing mengambil langkah-langkah untuk mengekang arus modal keluar dengan memberlakukan undang-undang yang mencegah beberapa pialang membuka rekening baru untuk memindahkan uang Tiongkok ke saham-saham asing. Komisi Regulasi Sekuritas Tiongkok mengumumkan peraturan untuk mencegah “bisnis sekuritas lintas batas ilegal,” menutup salah satu celah terakhir yang dapat digunakan oleh warga negara untuk mengeluarkan uang mereka dari Tiongkok.

Nasabah ritel asing dan nasabah ritel Tiongkok melaporkan mengalami kesulitan untuk mengambil atau mentransfer uang dari bank-bank Tiongkok, meskipun para pejabat menyatakan bahwa tidak ada perubahan kebijakan. Investor profesional Mark Mobius melaporkan bahwa ia tidak dapat menarik uang dari rekening HSBC di Shanghai.

Perekonomian secara umum diperkirakan akan jauh lebih baik tahun ini dengan target pertumbuhan PDB sebesar 5%. 

Namun untuk saat ini, tampaknya suku bunga yang rendah akan terus membuat para investor asing menjauhi pasar obligasi pemerintah, sementara penurunan ekspor akan mengurangi jumlah modal asing yang masuk. Beijing memperketat jerat arus modal keluar dan membuat Tiongkok semakin tidak menarik sebagai tujuan investasi asing.

Antonio Graceffo, Ph.D., adalah seorang analis ekonomi Tiongkok yang telah menghabiskan lebih dari 20 tahun di Asia. Dia adalah lulusan Universitas Olahraga Shanghai, memegang gelar Tiongkok-MBA dari Universitas Jiaotong Shanghai, dan saat ini sedang mempelajari pertahanan nasional di American Military University. Dia adalah penulis “Beyond the Belt and Road: China’s Global Economic Expansion.”

Kesepakatan Perdagangan Yuan Brasil-Tiongkok Bukanlah yang Menyebabkan Perubahan Signifikan

0

Antonio Graceffo

Menurut sebuah pernyataan dari pemerintah Brasil, Brasil dan Tiongkok mencapai kesepakatan pada  29 Maret untuk melakukan perdagangan dalam mata uang mereka sendiri, bukan dalam dolar AS.

Belum ada rincian yang dirilis mengenai bagaimana hal ini akan bekerja atau apakah ini berlaku untuk semua perdagangan antara kedua negara. Semua yang telah dipublikasikan adalah bahwa transaksi-transaksi akan diproses oleh Industrial and Commercial Bank of China (ICBC) dan Brazil’s Bank of Communications (BBM).

ICBC akan mendirikan sebuah lembaga kliring di Brazil yang akan memungkinkan transaksi yuan. Karena laporan-laporan tersebut mengatakan bahwa lembaga kliring akan dibangun, tampaknya perdagangan ini belum terjadi. Selain itu, belum ada jadwal yang diberikan.

Beijing merayakan kesepakatan ini sebagai sebuah langkah menuju de-dolarisasi di dunia dan sebagai peningkatan internasionalisasi yuan. Wang Youming, peneliti senior dan direktur Departemen Studi Negara-negara Berkembang di China Institute of International Studies, mengatakan kepada media milik pemerintah, Global Times, bahwa “kebijakan moneter Washington yang tidak bertanggung jawab, terutama kenaikan suku bunga secara terus menerus, telah menyebabkan depresiasi mata uang real Brasil dan peningkatan biaya dalam transaksi.”

Dolar AS telah menjadi mata uang cadangan dunia sejak perjanjian Bretton Woods tahun 1944. Pada akhir Perang Dunia II, ekonomi Eropa dan Asia berada dalam kondisi kehancuran, dan mata uang mereka hampir tidak berharga. Untuk mendorong perdagangan internasional dan membantu dunia pulih dari perang, Amerika Serikat setuju untuk mendukung mata uangnya dengan emas dan mendukung mata uang lainnya dengan dolar AS.

Meskipun Amerika Serikat keluar dari standar emas pada tahun 1971, dolar tetap menjadi mata uang cadangan global karena stabilitas dan konvertibilitasnya. Manfaat lain dari dolar adalah bahwa komoditas global, terutama minyak, dihargai dan diperdagangkan dalam dolar. Dikarenakan semua negara membutuhkan minyak, maka masuk akal jika negara-negara menyimpan dolar sebagai cadangan. Dan, karena mereka sudah menggunakan dolar untuk minyak dan menyimpan dolar sebagai cadangan, maka masuk akal bagi negara-negara untuk menetapkan harga barang-barang mereka dan membayar impor dengan dolar.

Faktanya, dolar AS adalah mata uang cadangan dan perdagangan dunia yang memberikan kekuatan dan pengaruh geopolitik yang luar biasa bagi Amerika Serikat. Beberapa negara, terutama Rusia dan Tiongkok, semakin membenci hegemoni ekonomi AS dan telah mencari cara untuk mem-bypass dolar. Untuk tujuan ini, Beijing telah membuat beberapa solusi, seperti pertukaran mata uang atau China International Payment System (CIPS), sebuah alternatif SWIFT, yang memungkinkan penyelesaian internasional dalam yuan. Sejauh ini, 103 negara telah bergabung, meskipun total volume penyelesaian perdagangan masih kecil.

Pada tahun 2016, yuan ditambahkan ke dalam Special Drawing Rights (SDR) Dana Moneter Internasional (IMF), sekumpulan mata uang yang dapat ditarik oleh negara-negara ketika mereka membutuhkan likuiditas. Meskipun secara teknis ini membuat yuan menjadi mata uang internasional, yuan hanya menyumbang 3 persen dari cadangan mata uang global, sedangkan dolar mewakili 60 persen dan euro 20 persen. Dalam hal perdagangan, sekitar 14,7% perdagangan lintas batas diselesaikan dalam yuan.

Agar sebuah mata uang dapat menjadi mata uang cadangan yang sebenarnya, mata uang tersebut harus memenuhi lima persyaratan.

Yang pertama adalah stabilitas. Tingkat kontrol Partai Komunis Tiongkok (PKT) terhadap yuan membuat stabilitasnya agak dipertanyakan. Selain itu, yuan dipatok secara longgar ke dolar, sehingga menambahkan yuan ke portofolio cadangan dolar tidak akan mewakili tingkat diversifikasi yang sama dengan menambahkan euro atau yen.

Kedua, sebuah mata uang harus diterima secara luas. Saat ini, dolar AS dapat digunakan untuk hampir semua penyelesaian perdagangan. Di antara beberapa pengecualian adalah Korea Utara, yang menginginkan euro.

Likuiditas adalah pertimbangan ketiga: Mata uang harus dapat ditukar secara luas. Dolar dapat ditukar hampir di mana saja, yang tidak berlaku untuk yuan.

Namun, yuan bisa dibilang memenuhi persyaratan keempat dan kelima dari sebuah mata uang internasional, yaitu ukuran dan kekuatan. Mata uang dunia harus ada dalam jumlah yang memadai untuk mendukung perdagangan dunia. Dolar Kanada dan franc Swiss adalah mata uang yang sangat baik, namun tidak memiliki skala seperti yuan atau dolar AS.

Persyaratan terakhir untuk sebuah mata uang global adalah negara tersebut harus memiliki kekuatan militer dan politik yang signifikan. Hal ini berlaku untuk Amerika Serikat dan semakin berlaku untuk Tiongkok.

Selain mata uang yang sesuai dengan definisi mata uang dunia, mata uang tersebut harus bermanfaat. Pound Inggris dan euro adalah mata uang internasional, namun negara-negara di Asia cenderung memiliki lebih sedikit mata uang tersebut karena negara-negara ini tidak terlalu sering menggunakan mata uang Eropa. Agar berguna, sebuah negara harus dapat bertransaksi perdagangan dengan mata uang tersebut. Tiongkok adalah mitra dagang terbesar Brasil, dengan perdagangan bilateral mencapai $172 miliar tahun lalu, dan ini merupakan nilai tambah untuk kesepakatan mata uang.

Penggunaan mata uang asing lainnya adalah untuk membayar utang. Utang luar negeri Brasil mencapai $689,87 miliar, yang harus dibayar dalam dolar AS. Investasi adalah alasan lain untuk memegang mata uang suatu negara. Meskipun Brasil menerima banyak investasi dari Tiongkok, investasi Brasil di Tiongkok sangat minim.

Negara-negara juga menggunakan mata uang asing untuk menstabilkan mata uang mereka sendiri. Real Brasil dipatok ke dolar sampai sekitar 20 tahun yang lalu. Segera setelah patokan tersebut dihilangkan, mata uang tersebut kehilangan sebagian besar nilainya. Saat ini, real mengambang bebas (tidak dipatok ke mata uang lain). Dan akhirnya, negara-negara memegang dolar karena minyak dan komoditas lainnya dihargai dalam dolar.

Tiongkok dan Brasil telah mencari cara untuk melewati dolar. Perjanjian terbaru ini adalah sebuah langkah ke tujuan tersebut, tetapi yuan tidak memenuhi beberapa persyaratan untuk berfungsi sebagai mata uang cadangan. Oleh karena itu, ada kemungkinan bahwa kedua negara akan setuju untuk melakukan beberapa perdagangan mereka dalam yuan tetapi tidak semuanya, dan tidak ada negara yang mampu melepaskan dolar sepenuhnya. (asr)

Antonio Graceffo, Ph.D., adalah seorang analis ekonomi Tiongkok yang telah menghabiskan lebih dari 20 tahun di Asia. Dia adalah lulusan Universitas Olahraga Shanghai, memegang gelar Tiongkok-MBA dari Universitas Jiaotong Shanghai, dan saat ini sedang mempelajari pertahanan nasional di American Military University. Dia adalah penulis “Beyond the Belt and Road: China’s Global Economic Expansion.”

Apa Saja yang Disampaikan dalam Konferensi Pers Bersama Kevin McCarthy – Tsai Ing-wen

oleh Zhang Ting

Ketua DPR AS Kevin McCarthy pada Rabu (5/4/2023) bersama anggota parlemen dari kedua partai bertemu dengan Presiden Tsai Ing-wen dari Republik Tiongkok di California. Tsai Ing-wen adalah presiden Taiwan pertama yang bertemu dengan ketua DPR AS di Amerika Serikat.

Pertemuan yang diadakan di Ronald Reagan Presidential Library (Perpustakaan Kepresidenan Ronald Reagan) di California ini dihadiri pula oleh 18 orang anggota Kongres AS, termasuk di antaranya 11 orang anggota dari “Komite Seleksi untuk PKT” (Select Committee on the CCP. Komite Seleksi DPR AS untuk Persaingan Strategis antara AS dengan Komunis Tiongkok).

Usai pertemuan, McCarthy dan Tsai Ing-wen mengadakan konferensi pers bersama. Tsai Ing-wen menegaskan bahwa dengan dukungan Amerika Serikat, Taiwan tidak merasa terisolasi, juga tidak sendirian

McCarthy dan Tsai Ing-wen menekankan pentingnya kerja sama AS – Taiwan

McCarthy mengatakan pada konferensi pers bahwa pertemuan dengan presiden Taiwan yang diadakan di Perpustakaan Kepresidenan Ronald Reagan “di sini, ada banyak sekali pameran yang mencerminkan patriotisme Presiden Reagan, keyakinannya pada demokrasi dan komitmennya pada gagasan perdamaian dan kebebasan”.

Ia berkata : “Nilai-nilai ini selalu menjadi landasan persahabatan kami dengan rakyat Taiwan. Saya yakin hubungan kami sekarang lebih kuat daripada di saat mana pun dalam hidup saya”.

Dia juga mengatakan bahwa Taiwan adalah negara demokrasi yang sukses dan ekonomi yang makmur, dan menjadi pemimpin global dalam bidang kesehatan dan sains. “Baik itu hubungan mendalam yang terjalin di bisnis mau pun hubungan erat antara rakyat kedua negara, atau pun terhadap nilai-nilai bersama, kerja sama kami dengan rakyat Taiwan akan terus berkembang melalui dialog dan pertukaran”, kata McCarthy.

“Persahabatan antara rakyat kedua negara sangat penting artinya bagi dunia bebas. Penting untuk menjaga kebebasan ekonomi, perdamaian, dan stabilitas kawasan”, kata McCarthy.

“Kami akan melaksanakan kewajiban kami dan menegaskan kembali komitmen kami terhadap nilai-nilai bersama yang mempersatukan seluruh rakyat Amerika Serikat”, tambahnya.

Pada 5 April 2023, Ketua DPR AS Kevin McCarthy dan anggota parlemen dari kedua partai bertemu dengan Presiden Republik Tiongkok Tsai Ing-wen di California. (Frederic J. Brown / AFP)

Dalam konferensi pers Tsai Ing-wen mengatakan bahwa ketika dirinya bertemu dengan para pemimpin Kongres AS pada hari Rabu pagi, ia telah menegaskan kembali “tekad Taiwan untuk mempertahankan status quo yang damai”, sehingga rakyat Taiwan dapat terus hidup dalam masyarakat yang bebas dan terbuka.

Presiden Tsai berterima kasih kepada Kongres AS atas dukungannya ketika demokrasi Taiwan sedang terancam. dan menyinggung soal demokrasi dengan mengacu pada keyakinan mantan Presiden AS Ronald Reagan yaitu untuk menjaga perdamaian, perlu memperkuat diri sendiri.

“Ketika kita bersatu, kita akan lebih kuat,”katanya.

“Hari ini, bukan rahasia lagi bahwa perdamaian yang telah kita pertahankan dan demokrasi yang kita bangun dengan susah payah sedang menghadapi tantangan yang belum pernah terjadi sebelumnya”. Tsai Ing-wen juga mengatakan : “Sekali lagi kita menemukan bahwa diri kita sedang berada di dunia di mana demokrasi terancam. Menjaga agar mercusuar kebebasan tetap bersinar menjadi sesuatu yang urgensinya tidak boleh diremehkan”.

Tsai Ing-wen juga mengatakan bahwa Presiden Reagan pernah mengatakan bahwa kebebasan tidak diwariskan dari generasi ke generasi, tetapi kebebasan harus selalu dipertahankan dan diperjuangkan oleh setiap generasi.

McCarthy mengatakan : “Hari ini adalah pertemuan bipartisan di mana Partai Republik dan Demokrat bersatu di tempat yang melambangkan kebebasan, komitmen, dan ikatan, dan presiden (Tsai Ing-wen) bersama kita hari ini, sehingga ikatan itu akan bertambah kuat”.

Tsai Ing-wen mewakili rakyat Taiwan menyampaikan rasa terima kasih kepada anggota kedua partai di Kongres AS. Dia berterima kasih kepada Kongres AS karena memperkenalkan undang-undang yang memperkuat hubungan Taiwan dengan Amerika Serikat. Undang-undang itu termasuk memperkuat kemampuan pertahanan diri Taiwan dan membangun hubungan ekonomi dan perdagangan antara Taiwan dengan Amerika Serikat.

“Taiwan bersyukur memiliki Amerika Serikat yang berada di sisi kami saat kami sedang berupaya untuk melindungi cara hidup kami”, kata Presiden Tsai..

Tsai Ing-wen berterima kasih kepada anggota parlemen AS karena mendukung hak kebebasan Taiwan. “Partisipasi dan dukungan tak tergoyahkan mereka meyakinkan rakyat Taiwan bahwa kami tidak terisolasi dan kami tidak sendirian”.

McCarthy : Persahabatan AS – Taiwan tidak pernah sekuat sekarang

Di awal pertemuan, McCarthy menyebut Tsai Ing-wen sebagai teman baik Amerika Serikat. “Saya optimis bahwa kita bersama akan terus mencari cara kerja sama demi menjamin kebebasan ekonomi, demokrasi, perdamaian dan stabilitas yang akan memajukan rakyat kedua negara”.

Pada 5 April 2023, Presiden Taiwan Tsai Ing-wen bertemu dengan anggota parlemen AS di California. (Mario Tama/Getty Images)

Tsai Ing-wen berterima kasih kepada McCarthy atas keramahannya dalam penyambutan juga berterima kasih kepada anggota delegasi kongres lainnya yang menghadiri pertemuan.

“Saya sangat senang”, katanya.

“Persahabatan antara Amerika Serikat dengan rakyat Taiwan tidak pernah sekuat sekarang. Saya merasa terhormat untuk menyambut Presiden Tsai Ing-wen di Perpustakaan Reagan” cuit McCarthy pada hari Rabu, bersama dengan foto pertemuannya dengan Tsai Ing-wen.

Dalam pesan Twieetnya Tsai Ing-wen menulis : “Terima kasih Ketua DPR Kevin McCarthy atas sambutan hangat Anda. Senang sekali bisa datang ke Perpustakaan Reagan dan menikmati lagi sinar matahari di California. Mari kita bersama-sama untuk memperkuat hubungan antara Taiwan dengan Amerika Serikat”..

Ada bagian dari video pertemuan antara Tsai Ing-wen dengan McCarthy yang dirilis di media sosial. 

Ini adalah pertemuan ketiga antara Presiden Republik Tiongkok dengan Ketua Dewan Perwakilan Rakyat yang merupakan tokoh No. 3 dalam politik AS sejak Republik Tiongkok dan Amerika Serikat mengakhiri hubungan diplomatik formal pada tahun 1979. Itu juga merupakan pertemuan tingkat tertinggi dengan presiden Taiwan di wilayah AS.

Momen penting bagi McCarthy dan Tsai Ing-wen

Pertemuan tersebut memberikan landasan penting bagi Tsai dan McCarthy untuk menekankan hubungan AS – Taiwan..

CNN melaporkan bahwa Bonny Lin, Direktur “China Power Project” di Pusat Kajian Strategis dan Internasional (CSIS) di Washington mengatakan : “Bagi Presiden Tsai, pertemuan tatap muka dengan Ketua DPR-AS juga menunjukkan sikap bipartisan AS terhadap dukungan kepada

“Ketua DPR-AS McCarthy dapat menggunakan pertemuan ini untuk menunjukkan bahwa Amerika Serikat mendukung Taiwan dan bersedia ikut bersama dalam melawan upaya (PKT) yang bertujuan untuk menekan, memaksa, dan mengisolasi Taiwan secara internasional”, kata Bonny Lin.

Pada 5 April 2023, Ketua DPR AS McCarthy bertemu dengan Presiden Republik Tiongkok Tsai Ing-wen. (Frederic J. Brown/AFP).

Seorang sumber yang dekat dengan McCarthy memberitahu CNN bahwa pertemuan tersebut merupakan momen penting bagi McCarthy, yang telah membentuk “Komite Seleksi untuk PKT” sebagai salah satu prioritas utamanya dan meletakkan hubungan AS – Tiongkok sebagai isu sentral era ini.

Perjalanan Tsai Ing-wen ke Amerika Selatan yang singgah di Amerika Serikat termasuk di New York pada minggu lalu, terjadi di tengah meningkatnya ketegangan AS – komunis Tiongkok..

Pemimpin DPR dari Partai Demokrat Hakeem Jeffries mengatakan dalam sebuah pernyataannya pada hari Rabu, bahwa dirinya bertemu dengan Presiden Tsai selama transitnya di New York minggu lalu.

“Kami melakukan pembicaraan yang sangat produktif tentang keamanan bersama dan kepentingan ekonomi antara Amerika Serikat dengan Taiwan. Kami juga membahas soal komitmen kita bersama terhadap demokrasi dan kebebasan”, ujar Jeffries dalam sebuah pernyataan.

Tsai Ing-wen juga bertemu dengan anggota parlemen AS lainnya di New York minggu lalu, termasuk tiga anggota dari Komite Angkatan Bersenjata Senat, Senator Dan Sullivan (dari Partai Republik), Joni Ernst (dari Partai Republik), dan Mark Kelly (dari partai Demokrat).

Reuters melaporkan bahwa setelah McCarthy dan Tsai Ing-wen memasuki Perpustakaan Kepresidenan Reagan untuk melakukan pembicaraan pada hari Rabu, sebuah pesawat kecil terbang di atas gedung perpustakaan dengan membawa spanduk bertuliskan kalimat pro-PKT yang menekankan satu Tiongkok.

Komunis Tiongkok mencoba untuk menghalangi pertemuan McCarthy – Tsai Ing-wen

Dalam beberapa hari terakhir, kementerian luar negeri, kedutaan, dan konsulat jenderal Tiongkok untuk Amerika Serikat telah mengeluarkan pernyataan yang mengancam dalam upayanya untuk mencegah pertemuan antara Tsai Ing-wen dengan Kevin McCarthy.

Li Xiang, penghubung kedutaan Tiongkok untuk Kongres, menulis email berbunyi ancaman pada hari Selasa kepada McCarthy dan anggota Kongres lainnya yang akan ikut bertemu Tsai pada Rabu.

Menurut salinan email yang diperoleh “PunchBowl News” bahwa email tersebut memperingatkan anggota parlemen tentang konsekuensi dari pertemuan dengan Tsai.

Media “Washington Post” yang mengutip informasi dari Ashley Hinson, anggota DPR penerima email ancaman tersebut melaporkan, bahwa Itu adalah “ancaman paling menyedihkan” dari PKT yang sama sekali tidak akan menghalangi keikutsertaannya dalam pertemuan dengan Presiden Tsai.

“Kami akan dengan gigih membela kebebasan dan mendukung Taiwan. Kami tidak akan mundur. Pesan yang saya berikan kepada mereka adalah : Saya tetap ingin bertemu dengan Presiden Tsai untuk menegaskan kembali komitmen kami terhadap Taiwan, serta negara-negara di seluruh dunia yang mencintai kebebasan”, kata Ashley Hinson kepada media.

Li Xiang mengklaim bahwa Beijing tidak akan berpangku tangan terhadap hal ini. Konsulat Jenderal Tiongkok di Los Angeles mengeluarkan peringatan kepada McCarthy, bahwa pertemuan dengan Tsai Ing-wen akan semakin merusak hubungan Tiongkok – AS. Konsulat Tiongkok juga memperingatkan McCarthy agar tidak bersikukuh untuk “memainkan kartu Taiwan.”

Pekan lalu, utusan tinggi Beijing untuk Amerika Serikat mengancam bahwa kehadiran Tsai di kota AS dapat menyebabkan konfrontasi “serius” antara Tiongkok dengan AS.

Bonny Lin mengatakan bahwa Beijing mungkin merasa perlu untuk meningkatkan (ancaman) karena ketua DPR AS telah 2 kali bertemu dengan Tsai Ing-wen dalam waktu kurang dari setahun.

“(komunis) Tiongkok mungkin sedang mencoba untuk mencegah Amerika Serikat menormalkan pertemuan semacam itu,” kata Bonny Lin.

Pada Agustus tahun lalu, Pelosi, yang saat itu menjadi Ketua DPR AS berkunjung ke Taiwan untuk menemui Presiden Tsai Ing-wen. Pada Rabu ini (5 April) adalah pertemuan antara McCarthy, Ketua DPR AS yang baru dengan Tsai Ing-wen.

Kementerian luar negeri Republik Tiongkok mengatakan pada Selasa (4 April), bahwa kritikan Tiongkok terhadap perjalanan Tsai “semakin ngawur dan tidak masuk akal”.

“Taiwan tidak akan mundur karena hal ini, dan teman-teman dari semua lapisan masyarakat di Amerika Serikat yang mendukung hubungan Taiwan dengan Amerika Serikat tidak akan mundur lantaran ancaman (PKT). Mitra Demokrat akan menjadi lebih bersatu dan memiliki lebih banyak pertukaran”, kata pernyataan itu.

Pada Rabu (5 April), Kementerian Pertahanan Nasional Taiwan menyebutkan bahwa formasi kapal induk komunis Tiongkok kembali muncul di perairan lepas pantai tenggara Taiwan sehari sebelum pertemuan bersejarah Presiden Tsai dengan McCarthy di California.

Kementerian Pertahanan Nasional Taiwan mengatakan : “Formasi kapal induk Shandong milik komunis Tiongkok melintasi Selat Bashi dan memasuki perairan tenggara Taiwan untuk melakukan pelatihan Pasifik Barat pertamanya. Angkatan Bersenjata Republik Tiongkok telah menggunakan asetnya guna memantau dan menanggapi situasi yang tidak tampak adanya eskali ancaman.”

Di Brussel, Menteri Luar Negeri AS Antony Blinken mengatakan dalam konferensi pers, bahwa transit dalam lawatan presiden Taiwan bukanlah hal baru. Beijing tidak semestinya menggunakannya sebagai alasan untuk mengambil tindakan atau meningkatkan ketegangan. (sin)

Kesalahan AS Menyebabkan Kehilangan 2 Negara

Beijing Mempromosikan Perubahan 1 Abad

DR Xie Tian

Usulan yang diajukan selama kunjungan Xi Jinping ke Rusia, sepertinya tidak mendapatkan tanggapan antusias dari Putin. Setelah itu Menlu AS Blinken menyampaikan pidatonya dan menyatakan, Xi Jinping mendukung Rusia menginvasi Ukraina, melindungi dan membiarkan Putin melakukan agresi, serta Xi Jinping dan Putin sedang mengulur waktu, mereka menggunakan taktik poros yang membodohi dunia. 

Berfokus pada mengalahkan Putin, namun menjadikan LGBT dan sejenisnya sebagai inti dari kebijakan diplomatik AS (perkataan Blinken), serta tidak benar-benar mengenali bahwa musuh AS dan dunia yang sebenarnya adalah PKT (Partai Komunis Tiongkok), ini adalah hal yang paling salah arah pada penguasa sayap kiri Gedung Putih saat ini. 

Karena AS mencurahkan energinya pada Ukraina, serta berfokus pada menjatuhkan Rusia, inilah alasan sesungguhnya yang menyebabkan PKT mendapatkan peluang besar, dan mengambil kesempatan dalam kesempitan, bahkan memperoleh kemajuan dalam diplomatiknya. 

Mantan penasihat keamanan nasional AS John Bolton telah menyebutkan intinya: “Ancaman sesungguhnya bagi Barat adalah aliansi PKT dengan Rusia, bukannya Perang Ukraina.” Bolton menilai negara poros yang baru akan segera terbentuk, yakni Poros RRT – Rusia.

Kunjungan Xi Jinping ke Rusia, dengan rencana menjadi penengah dalam perang Rusia-Ukraina mungkin gagal, tapi akibat kesalahan strategi Gedung Putih, hingga membuat Moskow telah didorong merapat pada Beijing, sehingga RRT dan Rusia pun saling berangkulan,serta membentuk kubu ekonomi bersama yang kuat. 

RRT dan Rusia pada tingkat ekonomi memiliki fungsi saling melengkapi yang cukup kuat, Rusia dapat memasok bahan makanan, energi, sumber daya alam, serta teknologi militer dan dirgantara terbatas, sedangkan RRT dapat memasok makanan, pakaian, produk industri ringan seperti elektronika, peralatan permesinan, otomotif dan lain-lain, bisa mengisi kekosongan produk high-end Eropa yang ditarik dari Rusia dengan produk menengah ke bawah. Yang tidak bisa dipasok Beijing, yang sangat dibutuhkan oleh RRT dan Rusia, adalah cip canggih, elektronik, digital, komputer, dan sensor serta alat medis, juga peralatan permesinan yang presisi. 

Jika RRT sama seperti Rusia, yang pada akhirnya decoupling dengan Barat, kawasan yang sangat luas di timur dan tengah dataran Eurasia, mungkin akan sangat ketinggalan dibandingkan dengan Eropa dan AS serta belahan dunia lainnya, tapi mereka mungkin dapat tetap eksis di tengah “lingkup kecilnya” sendiri, dan terus menantang Barat dengan kemampuan swadayanya.

Xi Jinping mengatakan pada Putin, “Perubahan yang tidak pernah terjadi selama seratusan tahun ini telah tiba, mari kita wujudkan bersama.” Apa yang dimaksud oleh Xi Jinping tentang “perubahan yang tidak pernah terjadi selama seratus tahun”? 

Dalam satu abad terakhir, apa yang terjadi pada umat manusia? Siapakah kekuatan inti yang akan mendominasi tatanan dunia? Tentu saja negara Amerika Serikat. Dalam seratus tahun terakhir, sejak 30 Desember 1922 saat berdirinya Uni Republik Sosialis Soviet (USSR), hingga 1 Oktober 1949 berdirinya RRT, lalu sampai sekarang tahun 2023, adalah masyarakat bebas yang dipimpin AS, yang selama seratus tahun telah bertarung melawan komunisme internasional. 

Pertarungan ini telah berlangsung genap seratus tahun, walaupun sebelum 1991 negara komunis Uni Soviet beserta Block Eropa Timurnya telah runtuh, tapi PKT masih bertahan hingga kini. Hingga 2023 hari ini, iblis merah berusia seabad itu telah sampai ke titik akhir. Namun  komunis tidak akan berinisiatif mundur dari pentas sejarah, ia akan mencengkeram segala peluang yang ada untuk menerkam balik, bahkan berupaya untuk “mendorong perubahan”, agar komunisme dapat terus eksis. Ini adalah makna terselubung dari “perubahan yang tidak pernah terjadi selama seratus tahun” yang hendak dipromosikan oleh Xi Jinping.

Selama setahun terakhir, AS setidaknya telah kehilangan dua tuas utama, kedua tuas ini berhubungan dengan “timur” (east), juga berkaitan dengan PKT. Tuas yang pertama adalah Arab Saudi di Timur Tengah (Middle East) dan yang kedua adalah Ukraina di Eropa Timur (Eastern Europe). Pada saat AS kehilangan kedua tuas ini, PKT justru telah berhasil merebut “wilayah”, semakin merajalela, dan sekarang telah mulai berkoar hendak mendorong “perubahan satu abad”.

Hubungan AS dengan Arab Saudi, berawal sejak 1933, waktu itu AS dan Arab Saudi telah membangun hubungan diplomatik menyeluruh, dan pada 1951 menandatangani “Mutual Defense Assistance”. Walaupun perbedaan antara kedua negara itu sangat banyak, namun Arab Saudi adalah negara monarki Islam yang sangat konservatif, dan AS adalah negara republik konstitusional yang sekuler, tapi kedua negara tetap mempertahankan hubungan persekutuan yang kokoh. 

Sejak era 1945-an, AS bersedia mengabaikan segala aspek kontroversi di pihak Arab Saudi, asalkan Arab Saudi dapat mempertahankan industri minyak buminya serta mendukung strategi keamanan global AS. Setelah PD-II, kedua negara terus bersatu menentang komunisme, mendukung kestabilan harga minyak dan ladang minyak serta pengiriman minyak mentah di Teluk Persia. Arab Saudi juga secara stabil dan terus menerus berinvestasi di negara Barat. Antara 2015 hingga 2021 pemerintah AS telah memberikan bantuan militer senilai 54 milyar dolar AS (818 triliun rupiah, kurs per 27/03) bagi Arab Saudi dan Uni Emirat Arab.

Tentu saja terdapat perselisihan kedua negara pada masalah Israel, bahkan sempat terjadi embargo minyak pada 1973. Peristiwa terorisme 9/11 membuat hubungan kedua negara memburuk, dan bahkan semakin memburuk lagi di masa pemerintahan Obama. Trump berkunjung ke Arab Saudi pada 2017, menjadikannya sebagai kunjungan luar negeri pertama setelah Trump menjadi presiden AS, demi mempererat hubungan yang penting ini. Semua presiden AS hingga presiden ke-45 yakni Trump, selalu menjaga hubungan erat dengan para pejabat senior dari Kerajaan Arab. Tetapi pada masa pemerintahan Biden, hubungan ini mulai berubah, hubungan AS dengan Arab Saudi mulai terjadi keretakan, maka PKT pun memanfaatkan peluang ini.

Hubungan Arab Saudi dengan Iran, pada dasarnya adalah hutang lama sejarah yang telah mengusik dunia Islam, dan teramat rumit. Karena penafsiran terhadap “Al Quran” dalam agama Islam, perebutan kekuasaan pemimpin dunia Islam antara kaum Sunni dengan kaum Shi’ah, kebijakan ekspor minyak bumi serta hubungan dengan AS dan negara Barat lainnya, hal ini menyebabkan timbulnya perselisihan geopolitik yang besar antara kedua negara. Perbedaan dalam hal agenda politik, ditambah dengan semakin dalamnya perselisihan dalam hal agama, kedua pihak dipenuhi dengan ketegangan, pertentangan dan saling bermusuhan.

Arab Saudi adalah negara asal agama Islam, kaum Sunni yang berasal dari kawasan ini juga merupakan kaum mayoritas, dan paling berpengaruh di dunia Islam. Iran adalah negara mayoritas kaum Shi’ah, dan kaum Shi’ah memiliki pengaruh yang besar di dunia Islam. Kedua negara pernah bersekutu dengan Barat pada masa Perang Dingin AS dengan Uni Soviet, demi mencegah masuknya ekspansi komunisme Soviet. Namun pada 1979 meletus Revolusi Islam di Iran, dan menjadi Negara Republik Islam Iran yang menggabungkan politik teokrasi dengan pemilu demokrasi, dan hubungannya dengan Barat mulai memburuk. Setelah itu, Arab Saudi lebih condong bersekutu dengan AS, Inggris, dan Uni Eropa, sementara Iran lebih condong bersekutu dengan RRT dan Rusia. Pada 2016 Arab Saudi mengeksekusi seorang pemuka agama kaum Shi’ah, dan hal ini memicu protes dan unjuk rasa di Negara Iran, Kedubes Arab Saudi di Teheran diserang dan dijarah, langsung setelah itu Arab Saudi pun memutuskan hubungan diplomatiknya dengan Iran.

Swiss pernah berupaya memanfaatkan Kedubes Swiss di Arab Saudi dan Iran untuk menjembatani komunikasi antara kedua negara. Tetapi pada 10 Maret 2023 lalu, dengan ditengahi oleh RRT, utusan Arab Saudi dan Iran berdialog selama empat hari di Beijing, dan telah bersepakat untuk membangun kembali hubungan diplomatiknya, dan membuka kembali kedubes masing-masing.

Selama ini PKT adalah pendukung setia Iran, yang selalu memanfaatkan sikap Iran yang menentang AS, dan berpihak pada Iran melawan AS. Beijing telah mencengkeram kelemahan AS, memanfaatkan keretakan antara pemerintahan Biden dengan Arab Saudi, dan berhasil menggandeng Arab Saudi, untuk bersama-sama merusak AS, serta menjadikan PKT tiba-tiba dapat memainkan peran utama dalam masalah Timur Tengah, dan menarik sekutu utama AS di Timur Tengah yakni Arab Saudi, yang secara mendadak menjalin hubungan bersahabat dengan musuh AS! Pada saat ini Arab Saudi telah bersiap berinvestasi besar di Iran. Pemandangan di Timur Tengah yang mencengangkan ini dan berhasilnya PKT melakukan serangan menyelinap, tidak diragukan menjadi tamparan yang telak bagi Pemerintah Biden.

AS juga membuat kesalahan strategi serius pada Perang Rusia-Ukraina, mengabaikan bahwa Rusia sudah bukan lagi rezim komunis, dan realita bahwa partai komunis PKT-lah musuh terbesar AS dan umat manusia, serta berkehendak menjadikan kehancuran Rusia sebagai sasaran akhir, AS telah kehilangan sasaran strategis melawan komunisme. 

Setelah berperang selama setahun, ekonomi Rusia belum juga hancur, mata uang Rubel Rusia juga tidak melemah secara signifikan, energi Rusia terus diekspor ke Asia bahkan Eropa. Walaupun mayoritas negara yang bergabung di PBB menentang invasi Rusia terhadap Ukraina, namun mayoritas negara besar dunia, kecuali negara Eropa sekutu AS, tidak ada yang ikut bergabung dalam sanksi ekonomi terhadap Rusia. Perang telah menyalakan mesin perang Rusia, produksi senjata berjalan cepat, rudal hipersonik mulai dilengkapi dan dipersiapkan, persenjataan nuklir pun mulai ditingkatkan. Yang paling parah juga paling berbahaya adalah, persis seperti yang dijelaskan oleh John Bolton, mantan penasihat keamanan AS, dukungan AS bagi Ukraina, dan hantaman terhadap Rusia, telah menyebabkan timbulnya “ancaman yang sesungguhnya bagi Barat” yakni aliansi RRT dengan Rusia.

Xi Jinping mengakhiri kunjungannya ke Rusia dengan skala tinggi, pernyataan panjang dipublikasikan pasca pertemuan Xi dengan Putin, dan mengecam AS dan NATO, tetapi dalam hal sorotan seluruh dunia terhadap krisis Ukraina belum berhasil diraih terobosan. 

Presiden Ukraina Zelenskyy telah menyampaikan pandangannya terhadap gencatan senjata, juga sedang menantikan tatapan mata Xi Jinping beradu pandang dengannya pada pertemuan online. Beijing telah mengajukan 12 usulan perdamaian Ukraina, semuanya ditolak oleh kedua belah pihak. Ukraina mengajukan rencana perdamaian untuk mengakhiri perang Rusia-Ukraina, di antaranya 10 usulan pernah dikemukakan Zelenskyy pada KTT G20 Bali pada November tahun lalu lewat video streaming. 

Rencana perdamaian Zelenskyy termasuk mengambil alih kembali wilayah Ukraina, menuntut pasukan Rusia ditarik semuanya dari Ukraina, memastikan keamanan nuklir, memastikan ekspor bahan pangan Ukraina, dan perjanjian damai terakhir antara Rusia dengan Ukraina.

Di pihak RRT, walaupun ada sedikit keberhasilan di masyarakat internasional, yang membuat AS kehilangan dua “wilayah”, tapi Pemerintahan Xi jelas tidak berhasil dalam mediasi internasional. Dalam wawancara dengan media massa berbahasa Mandarin pada pertengahan Maret penulis pernah menjelaskan, pada dasarnya Beijing memiliki kesempatan menonjolkan pengaruh negaranya, tetapi mereka mungkin kehilangan peluang tersebut. Ukraina menuntut Rusia menarik pasukannya baru mau bernegosiasi, Rusia menuntut negosiasi tanpa menarik pasukannya, sedangkan AS mendukung sikap Ukraina. 

Jika Xi mempunyai kemampuan melobi yang kuat dengan wawasan internasional, maka selama tiga hari berada di Moskow, Xi seharusnya melobi Putin agar mau bersikap: Rusia menarik pasukan dari seluruh wilayah yang dikuasainya, memenuhi prasyarat Ukraina untuk berunding, tapi menuntut wilayah yang telah ditinggalkannya (empat wilayah yakni Donbas, Zaporizhia, Kherson, dan Luhansk) dijadikan sebagai zona demiliterisasi, serta dikawal oleh PBB dan pasukan perdamaian, baik Rusia maupun Ukraina tidak mempertahankan pasukan di zona tersebut; lalu setelah enam bulan PBB memprakarsai referendum bagi warga setempat, untuk memutuskan apakah mereka tetap berada di Ukraina atau bergabung dengan Rusia.

Terhadap usulan penulis ini, Putin mungkin akan menerimanya, karena warga Ukraina yang berbahasa Rusia di keempat wilayah tersebut adalah mayoritas, jika ia yakin warga di wilayah tersebut akan menyambut Pemerintah Rusia, maka ia akan menerima hasil referendum; dan jika hasil referendum adalah tetap tinggal di Ukraina, wilayah yang dikuasai Putin itu pun tidak akan bermanfaat, karena akan selalu mengalami perlawanan yang tak berkesudahan dari warga setempat. 

Usulan ini seharusnya juga tidak akan ditolak Ukraina, karena pasukan Rusia telah ditarik mundur, dan hak warga menentukan nasibnya sendiri tidak dapat disangkal. AS tidak akan menentang usulan yang dapat diterima oleh Ukraina ini, dan hanya akan membiarkannya. Hanya dengan cara ini, masyarakat internasional baru dapat melihat secercah harapan perdamaian. Namun, mungkin jalan pikIr PKT tidak seperti itu, mungkin juga tidak bernyali untuk mengajukan usulan seperti itu, maka hilanglah kesempatan untuk sekali lagi tampil.

Bagaimana pun juga, karena kesalahan AS sendiri, berturut-turut kehilangan tuas strategis di Timur Tengah dan juga Eropa Timur, yang terjadi adalah “tidak ada pahlawan di era ini, sehingga orang kecil yang bukan siapa-siapa bisa menjadi pahlawan” (kitab “Jinshu-Ruan Ji Zhuan / 晉書·阮籍傳”), memberi peluang pada PKT untuk menonjolkan diri, seolah telah menjadi pemeran utama bagi masyarakat internasional, dalam hal ini masyarakat internasional khususnya AS harus segera tersadarkan, dan bangkit dari kesalahannya. (sud/whs)

Tiongkok Diam-Diam Mendorong Vaksinasi ke-4 ? Yang Menolak Dilarang Keluar Rumah atau Ditangkap

0

oleh Wang Yanqiao

Baru-baru ini, otoritas Partai Komunis Tiongkok (PKT) menggunakan ucapan pakar Zhong Nanshan bahwa serangan epidemi gelombang baru bukannya tanpa dasar yang menimbulkan kekhawatiran masyarakat. Beberapa warga sipil mengungkapkan bahwa Provinsi Shandong secara diam-diam sedang mendorong warga untuk menjalani vaksinasi keempat. Jika mereka menolak, ganjarannya bisa berupa larangan keluar rumah, ditahan oleh pihak berwenang atau hukuman lainnya.

Warga Sichuan mengungkapkan : “Pada 27 Februari, perusahaan farmasi CanSino Biologics merilis laporan kinerja tahunan 2022. Selama periode tersebut, pendapatan operasionalnya adalah RMB. 1 miliar 35 juta, sedangkan kerugian bersihnya adalah RMB. 902 juta. CanSino menjelaskan bahwa kerugian usaha diakibatkan oleh permintaan vaksin selama periode pelaporan mengalami penurunan tajam, dan pasar persaingan terus meningkat, sehingga pendapatan perusahaan dari penjualan produk vaksin COVID-19 menurun secara signifikan”.

Pada 3 April, CanSino Shanghai mengumumkan bahwa mulai 4 April, lini produksi akan ditangguhkan selama sekitar 180 hari. Selama periode tersebut, karyawan yang masuk kerja akan diturunkan dari sebelumnya yang sekitar 80 orang menjadi sekitar 10 orang.

Warga Shanghai mengatakan : “CanSino, perusahaan terkemuka dalam vaksin COVID-19 baru saja mengumumkan laporan keuangannya tahun 2022 yang mencatatkan kerugian operasional sebesar RMB. 900 juta. Anda perlu tahu bahwa perusahaan ini telah meraih laba sebesar RMB. 1,9 miliar pada tahun 2021. Bahkan pada kuartal pertama tahun lalu, CanSino Masih menghasilkan laba RMB. 120 juta. Saya tidak mengerti bagaimana ia bisa rugi sampai RMB. 900 juta ‘dalam semalam’ ? Terus terang, kinerja CanSino terkait langsung dengan penjualan vaksin buatan mereka”.

Menurut laporan media daratan Tiongkok, saat ini, sudah ada 15 vaksin COVID-19 buatan dalam negeri Tiongkok yang disetujui oleh Badan Pengawas Obat dan Makanan Tiongkok untuk pemasaran bersyarat atau termasuk dalam penggunaan darurat. Beberapa opini publik mempertanyakan : Di mana ruang untuk hidup dari kelimabelas perusahaan farmasi pembuat vaksin itu jika vaksin COVID-19 sudah “tidak laku” ?

Pada 31 Maret, obat oral COVID-19 pertama buatan perusahaan farmasi di Guangdong mulai diluncurkan. Kekhawatiran masyarakat kembali timbul akibat berita yang disebarkan oleh PKT dengan mengutip ucapan pakar Zhong Nanshan bahwa serangan epidemi gelombang baru bukannya tanpa dasar.

Ahli virus PKT Zhong Nanshan mengatakan : “Tidak menutup kemungkinan masih bisa muncul lagi. Cara kita mengatasinya yaitu dengan persiapan baik obat-obatannya termasuk vaksin”.

Ada tanggapan warga yang berbunyi : “Sejak awal, saya tidak percaya kepada orang itu (Zhong Nanshan), dan juga tidak tahu apa kontribusi yang dia berikan ?” “Apakah kalian juga merasakan bahwa orang itu menjengkelkan, juga menakutkan, bukan ?!”

Baru-baru ini, beberapa warga mengatakan bahwa di Provinsi Shandong, otoritas diam-diam mendorong warga untuk melakukan vaksin dosis keempat yang tidak boleh diberitakan oleh media. Polisi, petugas resmi, dokter, perawat, dan petugas dari komunitas membentuk tim yang terdiri dari sekitar 20 orang untuk berkunjung secara door-to-door. Bagi penghuni yang tidak mau tanda tangan untuk menerima vaksin ke-4 dengan sukarela, pintu rumahnya akan diikat, untuk melarang mereka keluar rumah, bahkan orangnya “ditahan”.

Warga Provinsi Shanxi mengatakan : “Berapa kali kalian disuntik (vaksin) ? Saya sudah dipaksa oleh petugas komunitas untuk menerima 2 kali suntikan, yang menurut ponsel saya adalah vaksin buatan Sinovac, Beijing. Tetapi ada orang yang mengatakan bahwa itu palsu. Saya bingung bagaimana pemerintah bisa mengedarkan vaksin yang palsu ? Mudah-mudahan tidak begitu. Coba kalian memberikan komentar. Bagaimana dengan kalian, apakah pernah terinfeksi COVID-19 setelah divaksin ? Saya juga positif terinfeksi setelah mendapatkan vaksin. Itu terasa seperti flu biasa, tetapi terasa sakit di sekujur tubuh, seperti flu berat. Saya mendengar bahwa ada produk asam nukleat palsu. Vaksin pun dipalsukan. Apakah pemerintah membiarkan pejabatnya berkolusi satu sama lain untuk menghasilkan uang ?” (sin)

Mantan Kepala Badan Intelijen Keamanan Kanada : PKT Menyusup ke Kanada Selama 30 Tahun Lebih

 oleh Gao Yunlin dan Annie 

Baru-baru ini, mantan pejabat Badan Intelijen Keamanan Kanada dan seorang media senior ketika bersaksi di depan Kongres menyebutkan bahwa Partai Komunis Tiongkok (PKT) telah menyusup ke Kanada selama lebih dari 30 tahun. Oleh karena itu dipandang perlu untuk mengadakan reformasi terhadap badan keamanan guna menanggapi gangguan dan infiltrasi PKT.

“Bukti menunjukkan bahwa CSIS (Canadian Security Intelligence Service) telah mengetahui adanya campur tangan Partai Komunis Tiongkok di Kanada setidaknya selama 30 tahun terakhir. Setiap pemerintahan telah disusupi oleh agen pengaruh PKT,” kata Michel Juneau-Katsuya, mantan kepala Badan Intelijen Keamanan Kanada.

Michel Juneau-Katsuya mengatakan bahwa campur tangan asing menimbulkan “krisis eksistensial” bagi Kanada. Karena itu ia menghimbau Kongres untuk mengadakan perubahan terhadap kebijakan keamanan nasional.

Dan Stanton, mantan pejabat Badan Intelijen Keamanan Kanada mengatakan : “Kanada belum memperbarui kebijakan keamanan nasionalnya sejak tahun 2004, dan warga negara Kanada layak untuk mengetahui sejauh mana ancaman PKT terhadap keamanan nasional”.

Seorang media senior mengatakan bahwa infiltrasi PKT melibatkan banyak bidang seperti teknologi dan ekonomi.

“(PKT) memperoleh teknologi Kanada dan Amerika Serikat, khususnya teknologi untuk penggunaan militer, melalui universitas dan lembaga penelitian Kanada, dan telah menggunakan sumber daya alam dan pertanian Kanada tanpa batas,” kata Penulis Kanada Jonathan Manthorpe.

Seorang mantan orang media berbahasa Mandarin mengungkapkan bahwa PKT telah menyusup ke komunitas Tionghoa perantauan dan bercampur tangan dalam pemilu Kanada.

“Cara paling efektif bagi PKT untuk mengontrol media berbahasa Mandarin adalah dengan memikat manajemen puncak dari media yang disasar untuk mengubah kebijakan editorial dari media agar selalu mengikuti garis-garis PKT. Di sisi lain, mereka memanipulasi berita palsu, informasi yang tidak benar, membina kandidat yang pro-PKT,” ujar He Liangmao, mantan pemimpin redaksi media “Sing Tao Daily.”

Michel Juneau-Katsuya menyarankan agar Kanada membentuk badan penegakan hukum independen yang tidak berafiliasi dengan CSIS dan Polisi Berkuda Kerajaan (RCMP) untuk menangani campur tangan PKT. (sin)