Home Blog Page 738

Dia dengan Tega Meninggalkan Istrinya yang Tak Berlengan, Sepuluh Tahun Kemudian…

0

ETIndonesia-Berkat usaha kerasnya, Wina berhasil merintis bisnisnya, dan seiring dengan itu, Fredy suaminya juga menjadi royal, dia membeli rumah, mobil dan sangat jarang berada di restorannya, kerap hanya menitipkan pesan lalu pergi, hanya Wina yang mati-matian sibuk sepanjang hari di restonya.

Boleh dikata nasib Fredy cukup tragis, ayah dan ibunya sudah meninggal sejak dia masih kecil, dan selama bertahun-tahun dia bisa tumbuh besar juga berkat sedekah orang-orang dan hasil mengemisnya.

Selain itu, Fredy juga tidak punya keterampilan kerja apa pun, dan meski sudah memasuki usia nikah, tapi ia belum juga beristri karena miskin.

Setelah berulang kali meminta bantuan mak ‘comblang’, akhirnya Fredy menikah juga dengan seorang gadis bernama Wina.

Wina meskipun mempunyai body gemuk, tapi dia sangat rajin dan energik.

Saat menikah, kondisi mereka cukup memprihatinkan, hidup serba kekurangan, sementara Fredy tidak tahu apa yang harus dilakukan untuk memperbaki kondisi hidup mereka sehari-hari.

Berbeda dengan Wina yang meski pun gemuk, tapi rajin, cekatan dan pintar, sehingga segala urusan rumah tangga dikerjakakan sendiri oleh Wina.

Awalnya keduanya menjalani hidup dengan mengandalkan beberapa hektar sawahnya, namun, hasil panen sedikit.

Wina punya pandangan jauh ke depan, dia tidak mau begitu terus selamanya, saat itu dia berusaha mendapatkan pinjaman uang dimana-mana, kemudian membuka restoran di kota kecil dan menjadi bos sendiri, kemudian mempekerjakan seorang koki.

Dua tahun pertama, usaha restonya memang tidak menggembirakan, tapi tidak rugi, dan Wina terus bertahan. Belakangan, usaha restonya mulai ramai, dan berkembang pesat.

Berkat usaha kerasnya, Wina berhasil merintis usaha restonya, dan seiring dengan itu, Fredy suaminya juga menjadi royal.

Mereka bisa membeli rumah, mobil dan sejak itu Fredy sangat jarang berada di restorannya, kerap hanya menitipkan pesan lalu pergi, hanya Wina yang mati-matian sibuk sepanjang hari di restonya.

Namun, kehidupan rumah tangganya cukup tenang saat itu, sampai suatu hari terjadi kecelakaan yang menyebabkan rumah tangganya hancur.

Suatu hari, Wina bergegas menuju ke restonya, tapi malang dia mengalami kecelakaan dalam perjalanannya. Untungnya saat itu, ada orang yang segera membawanya ke rumah sakit, dan meski nyawanya terselamatkan, tapi tangannya terpaksa diamputasi karena cedera hebat.

Wina meratap pilu saat siuman melihat kondisi yang dialaminya, dan yang lebih memilukan, Fredy, suaminya tidak berusaha menghiburnya ketika melihat kondisi Wina seperti itu, ia langsung pergi setelah mengucapkan beberapa patah kata sekadarnya.

Keesokan harinya, Fredy kembali lagi ke rumah sakit, tapi kali ini dia mengajak seorang wanita, menemui Wina dan menyerahkan surat cerai.

Wina yang masih meratap sedih dengan peristiwa yang dialaminya itu kembali dihadapkan dengan gugatan cerai suaminya.

Dia hanya bisa menangis sepanjang hari, tapi bagaimana pun juga tidak akan bisa mempertahankan seseorang yang memang sudah berniat untuk pergi, jadi, Wina pun menerima perceraian dari suaminya.

Saat pembagian harta gono-gini, mantan suaminya hanya memberi 150 juta rupiah kepada Wina, sedangkan mantan suaminya itu mendapat bagian lebih banyak.

Ilustrasi.

Sebenarnya pembagian ini sangat tidak adil, tapi Wina tidak banyak protes, karena dia tidak ingin bertengkar dengan mantan suaminya, dia hanya ingin segera memutuskan kontak apa pun dengan pria yang tak tahu diri itu.

Wina mengalami depresi cukup lama setelah bercerai dengan suaminya, karena dia tidak tahu kemana arah jalan hidupnya di masa depan.

Tapi perlahan-lahan Wina bangkit kembali, semangatnya kembali bangkit, dan hanya satu dalam benaknya : Meski tidak punya apa-apa juga harus tetap semangat dan ceria.

Belakangan Wina menggunakan 150 juta itu untuk membangun usahanya lagi, sementara Fredy, mantan suamnya menikmati hari-harinya dengan bersantai ria di rumah.

Setelah bercerai dengan Wina, Fredy dan kekasih gelapnya berfoya-foya setiap hari. Belakangan Fredy kecanduan judi.

Tak lama kemudian, Fredy menghabiskan semua hartanya di meja judi, belakangan rumah, mobil dan restorannya juga ikut amblas di meja judi.

Karena sudah tidak punya apa-apa lagi, pacarnya pun pergi meinggalkannya, dan untuk dapat bertahan hidup, dia pun mengembara di jalanan menjadi pengemis, menjalani hari-harinya yang suram.

Tak terasa dalam sekejap mata, sepuluh tahun pun berlalu. Suatu hari saat Fredy sedang mengemis ia melihat seorang wanita parlente turun dari mobil mewahnya, dia pun segera berlari ke arah wanita itu untuk mengemis.

Wanita itu kaget tiba-tiba dihampiri seorang pengemis, dan lebih kaget lagi ketika melihat dengan lebih jelas muka pengemis itu, karena dia tak menyangka pengemis itu ternyata adalah Fredy, mantan suaminya.

Sementara itu, Fredy juga tampaknya baru sadar dengan sosok wanita di depannya, dia tertegun melihat Wina, mantan isterinya yang tampak modis tanpa cacat di lengannya.

Ilustrasi.

“Ta….tanganmu…tanganmu itu ?”katanya tergagap-gagap.

Melihat mantan suaminya sangat terkejut, Wina hanya tersenyum kecil, lalu menunjuk ke seorang pria di sampingnya sambil berkata pada Fredy : “Saya ingin mengucapkan terima kasih kepadamu yang meninggalkan saya ketika itu, kalau tidak saya juga tidak akan menemukan kebahagiaan saya sekarang.”

“Namun, segala kebahagiaan apa pun itu diraih dengan usaha keras saya sendiri, dan kamu tidak akan pernah bisa memahami penderitaan yang saya alami selama puluhan tahun itu!”

Usai berkata kepada Fredy, Wina pun berlalu sambil menggandeng tangan suaminya. Fredy hanya bisa memandang kepergian mereka dengan tatapan bengong, dan sudah pasti ia sangat menyesal dengan sikap dan keputusannya ketika itu ! (jhn/yant)

Apakah Anda menyukai artikel ini? Jangan lupa untuk membagikannya pada teman Anda! Terimakasih.

Dia Sangat Marah Ketika Seorang ‘Tunawisma’ Memakan Donatnya, Ketika Menemukan Kebenarannya, Dia pun Malu

0

ETIndonesia-Seorang pria berpikir bahwa ‘lelaki tunawisma’ yang duduk di hadapannya telah diam-diam memakan donatnya. Dengan rasa kesal, dia pergi setelah orang tua itu memakan semua donatnya. Ketika dia menemukan kebenaran, pria itu menyesali tindakannya! Apa yang sebenarnya terjadi?

Tom, yang mengenakan setelan jas hitam sedang menunggu penerbangan di bandara dan dia memutuskan untuk makan sesuatu di toko roti.

Saat dia berjalan menuju toko roti, aroma roti dan kue-kue yang baru matang memikatnya. Aroma kayu manis dan ragi berasal dari berbagai macam kue kering dan roti.

Rupanya, toko roti itu memberikan penawaran untuk lima donat hanya dengan 5 dollar. Berpikir bahwa dia menunggu lama sebelum bisa naik ke pesawat, Tom membeli lima donat.

Dia berpikir bahwa dia bisa memakannya saat membaca koran untuk menghabiskan waktu. Jadi, dia membeli donat yang baru matang dan menuju ke meja.

Di seberang meja ada seorang lelaki tua berjenggot panjang dengan pakaian yang lusuh.

Tom kemudian duduk dan mengeluarkan korannya dari kopernya. Dia segera asyik membaca berita tetapi dia kebetulan memperhatikan bahwa pria yang duduk di depan mejanya mengambil donat dari kantong donatnya.

Namun, Tom memilih untuk memaafkan tindakan pria tua itu karena dia tidak ingin membuat keributan. Ditambah lagi, dia masih memiliki empat donat lagi untuk dirinya sendiri sehingga dia mengambil satu donat dan melanjutkan dengan pembacaannya.

Beberapa menit kemudian, dia melihat pria itu mengambil donat lain dari kantong. Saat lelaki tua itu mengunyah donat, Tom mulai merasa jengkel. Sudah cukup berani bagi pria itu untuk mengambil satu donat darinya. Kemudian, dia terus melakukannya seolah-olah donat itu miliknya!

Meskipun merasa kesal dengan pria itu, Tom mengambil donat lagi dan memakannya. Dia mencoba yang terbaik untuk menenangkan dirinya tetapi satu pikiran terlintas dalam pikirannya: Apa yang akan terjadi ketika hanya satu donat yang tersisa? Akankah orang tua itu memiliki keberanian untuk mengambil donat terakhirnya?

Melihat bahwa hanya ada satu donat yang tersisa, lelaki tua itu kemudian tersenyum kepada Tom dan tertawa gugup. Dia kemudian melanjutkan untuk mengambil donat dan merobeknya menjadi dua bagian dan menawarkan setengah kepada Tom.

Dengan rasa kesal, Tom kemudian mengambil setengah donat dari orang tua itu dan memakannya. Dia tidak pernah menemukan pria kasar seperti itu dalam hidupnya. Pria itu memang memiliki keberanian untuk melakukan kelancangan di depan mukanya!

Tiba-tiba, Tom menyadari bahwa dia perlu mengejar penerbangan. Dia dengan cepat mengumpulkan barang-barangnya dan mengambil jaketnya.

Di sana, tepat di bawah jaketnya ada sekantong donat, masih utuh dan tak tersentuh.

Saat itulah Tom menyadari bahwa dia adalah orang yang memakan donat orang tua itu! Namun, sudah terlambat untuk meminta maaf.

Ketika Tom berpikir bahwa lelaki tua itu telah memakan donatnya, dia menjadi marah dan kesal sementara yang sebenarnya adalah, dirinya orang yang memakan donat orang tua tersebut dan orang tua itu membiarkannya memakannya. Dia bahkan dengan senang hati membagikan donat terakhir dan memberikan setengahnya kepada Tom.

Seberapa sering Anda benar-benar yakin bahwa Anda benar tentang sesuatu tetapi untuk mengetahui kemudian bahwa Anda salah?

Moral dari cerita ini adalah, jangan pernah membiarkan penampilan menipu Anda dan jangan biarkan ego Anda mengambil alih hidup Anda, sama seperti orang tua yang membagikan donatnya.(yant)

Sumber: gtgoodtimes.com

Apakah Anda menyukai artikel ini? Jangan lupa untuk membagikannya pada teman Anda! Terimakasih.

Dari Dilanda Krisis Hingga Perpolitikan Lebanon Lumpuh, Kabinet Baru Meloloskan Mosi Percaya

0

NTD

Parlemen Lebanon menggelar tinjauan 8 jam terhadap rencana aksi yang diusulkan oleh pemerintah baru pada 20 September 2021. Pemerintah baru yang dipimpin oleh miliarder Perdana Menteri Najib Mikati meloloskan kepercayaan parlemen. Pemungutan suara akhirnya mengakhiri 13 bulan masa kosong arena politik Beirut. Namun demikian, para ahli percaya bahwa dia hanya dapat “mengobati gejalanya tetapi bukan akar masalahnya”. Bahkan dinilai sulit untuk membalikkan keadaan

Kantor berita Central News Agency melaporkan bahwa parlemen Lebanon pada 20 September menggelar tinjauan maraton 8 jam terhadap rencana aksi yang diusulkan oleh pemerintah baru.

Ketua Majelis Nasional Parlemen Lebanon, Nabih Berri mengumumkan bahwa kabinet Najib Mikati menerima 85 suara mendukung dan 15 suara menentang.

Media berita independen Middle East Eye melaporkan bahwa Mikati mengatakan: “Berdiri di pusat penderitaan Beirut… kabinet kami lahir untuk menyalakan lilin dalam kegelapan keputusasaan.”

Pada 4 Agustus tahun lalu, ledakan pelabuhan Beirut memicu pengunduran diri kabinet. Sebanyak 13 bulan setelah lingkaran politik Lebanon kosong, para pemimpin berbagai partai akhirnya sepakat awal bulan ini bahwa taipan Muslim Sunni Najib Mikati akan memimpin pemerintahan baru.

Dia menyusun rencana kebijakan untuk melanjutkan negosiasi dengan Dana Moneter Internasional (IMF) tentang pinjaman darurat. Ia juga mengusulkan reformasi sesuai dengan harapan negara-negara donor, berharap mendapatkan bantuan luar negeri yang sangat dibutuhkan. 

Rancangan rencana memperbaharui dan meningkatkan rencana pemulihan fiskal yang dirumuskan oleh pemerintah sebelumnya, Isinya menunjukkan  sistem keuangan memiliki kesenjangan pendanaan sekitar US$ 90 miliar, dan angka tersebut diakui oleh IMF.

Sebelum pemungutan suara pada 20 September, Mikati mengajukan pernyataan kebijakan  9 halaman kepada Kongres, menjanjikan bahwa 24 menteri kabinet akan berinvestasi dalam serangkaian reformasi ekonomi dan struktural. 

Mikati juga berjanji untuk menangani pemadaman listrik yang sudah berlangsung lama dan menangani kekurangan makanan, bahan bakar, dan obat-obatan. Di samping mengatasi merajalelanya  seperti korupsi  dan pemborosan dana publik.

Laporan Al Jazeera menyebutkan Ketua Majelis Nasional, khawatir akan ada pemadaman listrik sebelum pertemuan selesai. Oleh karena itu, dia meminta Mikati untuk tidak membaca seluruh pernyataan kebijakan.

Bank Dunia percaya bahwa Lebanon berada dalam krisis fiskal terburuk di dunia sejak tahun 1850-an. Pound Lebanon  terdepresiasi lebih dari 90% sejak akhir tahun 2019, dan 4/5 populasinya hidup di bawah garis kemiskinan.

Bank sentral menghentikan subsidi untuk mendukung cadangan devisa yang menyusut. Akan tetapi krisis semakin mendalam, menyebabkan melonjaknya biaya minyak impor, kekurangan sumber daya sipil, dan pemadaman listrik hingga 22 jam sehari. Bahkan, lebih banyak mengalami kekurangan BBM.

Negara-negara Teluk Persia yang kaya awalnya menginvestasikan uang di Lebanon, kini khawatir tentang pengaruh yang berkembang dari Hezbollah, yang didukung oleh Iran dalam beberapa tahun terakhir. Oleh karena itu, negara-negara itu hanya mengamati krisis yang melanda Lebanon.

Najib Mikati berjanji untuk memimpin Lebanon kembali ke kubu Arab, tetapi dia harus menjaga keseimbangan yang rapuh.

Pengiriman pertama bahan bakar Iran yang diatur oleh Hezbollah, akhirnya tiba pada minggu lalu mengurangi penderitaan kekurangan listrik. Iran mengatakan pada  19 September bahwa mereka bersedia untuk menjual minyak langsung ke pemerintah Beirut untuk membantu menyelesaikan krisis BBM dan ekonomi.

Namun demikian, Perdana Menteri Lebanon kepada CNN pada pekan lalu mengatakan bahwa pengiriman bahan bakar “belum disetujui oleh pemerintah Libanon” dan  ia “sedih” bahwa kedaulatan Libanon telah dilanggar.

Para ahli umumnya tidak optimis tentang pemerintahan baru. Mereka percaya  pekerjaan Mikati akan “sangat sulit”.  Bahkan akan sulit untuk membalikkan keadaan. Paling-paling, hanya dapat “mengobati gejalanya tetapi bukan akar masalahnya”, tidak dapat menyelesaikan potensi penyebab krisis yang melanda. Ahli juga menilai masih  sulit untuk memimpin negara itu agar segera pulih ke fondasi ekonomi yang kokoh. (hui)

3 Orang Tewas dan 50 Terluka Akibat Kereta Amtrak Anjlok di Montana AS

0

NTD

Kereta AS, Amtrak antar Seattle dan Chicago tergelincir di utara-tengah Montana.Kereta itu membawa sekitar 147 penumpang dan 13 staf. Saat ini diketahui setidaknya  3 orang tewas dan 50 orang terluka, rincian korban masih dalam penyelidikan

Insiden anjlok kereta Amtrak terjadi  pada tanggal 25 September 2021 sore waktu setempat, ketika kereta Empire Builder 7/27 anjlok di Joplin, Montana, di mana 5 gerbong anjlok. Lokasi kejadian sekitar 241 kilometer sebelah utara ibu kota Helena dan hanya sekitar 48 kilometer dari perbatasan Kanada.

Foto-foto yang beredar di media sosial menunjukkan cuaca cerah dan kecelakaan tampak terjadi di jalur lurus.

Amtrak bekerja sama dengan pihak berwenang setempat untuk mengangkut penumpang yang terluka, mengevakuasi penumpang ke dua lokasi aman yang berbeda dan menghitung jumlah orang serta daftar korban tewas dan luka-luka.

Koordinator Layanan Bencana dan Darurat Montana,  Amanda Frickel mengatakan bahwa departemen bantuan bencana dari enam wilayah terdekat semuanya tiba di tempat kejadian untuk penyelamatan. Sebanyak lima rumah sakit merawat yang terluka dan beberapa helikopter medis bersiaga.

Associated Press mengutip Kantor Sheriff Liberty County di Montana yang mengatakan,  bahwa banyak penumpang terluka dalam kecelakaan itu. 

Gambar yang dibagikan di media sosial menunjukkan, setidaknya salah satu gerbong terbalik, dan beberapa gerbong tegak atau miring, akan tetapi sudah keluar dari rel kereta.

Seorang Saksi mata, Jeremiah Johnson mengatakan banyak relawan yang menyelamatkan beberapa penumpang secara bersama-sama. Salah satu kaki wanita itu terjepit. Pihaknya menggunakan gergaji (memotong kursi) untuk mengeluarkan dan menyelamatkannya.

Saksi mata itu juga menggambarkan melihat penumpang ada yang cedera di bahu, kepala, dan leher mereka. 

Koordinator bencana dan tanggap darurat di Montana mengatakan kepada New York Times, bahwa “jumlah yang terluka melebihi 50 orang.”

Jalur penumpang kereta api AS yang membentang di sepanjang Montana Hi-Line disebut kereta “Empire Builder”. Ini adalah kereta jarak jauh antar kota dengan arus penumpang tertinggi untuk layanan kereta Amtrak. Kereta api Ini beroperasi setiap hari.  Volume penumpang tahunan mencapai 500.000 orang. (hui)

Selama Krisis Pangan, Korea Utara Sempat Memesan 20.000 Ton Beras Hingga Dihentikan oleh Beijing

0

Zheng Gusheng

Laporan media menyebutkan Korea Utara, yang terjebak dalam krisis  pangan, sempat memesan 20.000 ton beras dari sebuah perusahaan Tiongkok. Akan tetapi, pihak berwenang Beijing menolak untuk menyetujuinya dengan alasan “transaksi bukan dari pihak pemerintah.” Pedagang Korea Utara mengatakan bahwa Beijing mungkin mencoba untuk “menjinakkan Korea Utara.”

DailyNK, sebuah media online yang dijalankan oleh pembelot Korea Utara, mengutip sumber-sumber Tiongkok pada 23 September yang mengatakan bahwa, sebuah perusahaan perdagangan Korea Utara baru-baru ini memesan 20.000 ton beras dari mitra dagang Tiongkok sesuai dengan instruksi pemerintah. Setelah kesepakatan dinegosiasikan, pihak Korea Utara merapatkan kapal ke Pelabuhan Dalian di Provinsi Liaoning untuk pengiriman. Namun, otoritas Beijing menolak untuk menangani prosedur administrasi ekspor.

Menurut laporan tersebut, deposit sebesar 30 hingga 50% umumnya dibayarkan di muka untuk transaksi tersebut. Untuk transaksi beras ini diperkirakan Korea Utara telah membayar deposit. Jika pedagang Korea Utara menghabiskan dana Partai Buruh tetapi gagal mendapatkan beras atau transaksi tertunda, ia dapat dikenakan hukuman yang lebih berat.

Perusahaan perdagangan Tiongkok juga mengatakan bahwa selama beras dikirim ke pelabuhan, maka akan dibayar 100.000 yuan, tetapi karena pihak berwenang Beijing meningkatkan tindakan kerasnya, sehingga tidak ada yang mau mengangkutnya.

Seorang pakar Korea Utara yang bekerja di luar negeri mengatakan, Beijing baru-baru ini melarang transaksi informal dengan Korea Utara. Beijing hanya mengizinkan kesepakatan yang dicapai melalui saluran pemerintah. Tidak hanya beras, komoditas lain juga berulang kali dilarang. Pekerja perdagangan Korea Utara percaya bahwa Beijing tampaknya berusaha untuk “menjinakkan Korea Utara.”

Di bawah pukulan ganda sanksi internasional dan epidemi, Korea Utara terperosok ke krisis pangan. Menurut laporan sebelumnya oleh “Korea Today”, militer Korea Utara mulai memperluas tembok perbatasan di perbatasan antara Tiongkok dan Korea Utara untuk mencegah orang-orang melarikan diri.

Namun, karena takut para perwira akan mengambil kesempatan untuk melarikan diri, pihak berwenang mengerahkan perwira senior untuk membangun tembok, tetapi para perwira ini juga tampaknya kekurangan gizi. (hui)

Taliban Menggantung 4 Jenazah Penculik di Depan Umum Hingga Bakal Terapkan Hukuman Potong Tangan

0

 Pada 25 September, pejabat kota Herat, Afghanistan barat memberitakan, bahwa jenazah 4 orang pria yang diduga melakukan penculikan terhadap pasangan ayah dan anak pengusaha lokal yang mati dalam baku tembak dengan petugas patroli yang memergoki, sedang digantung di tempat keramaian untuk dipertontonkan kepada publik demi mencegah tindak kejahatan terjadi lagi.

Baru-baru ini pihak Taliban menyatakan bahwa hukuman seperti amputasi dan eksekusi akan dipulihkan kembali. Karena itu dunia luar khawatir, apakah aturan keras yang pernah mereka praktikkan pada akhir 1990-an itu akan berlaku lagi.

Sher Ahmad Ammar, Wakil Gubernur Herat mengatakan bahwa keempat pria yang digantung menculik sepasang ayah dan anak pedagang lokal untuk dibawa keluar dari kota. Namun, tindak kejahatan mereka tercium oleh patroli di pos-pos pemeriksaan kemudian terjadi baku tembak. 4 orang pria tersebut tewas, dan seorang tentara Taliban terluka.

Mohammad Nazir, seorang warga Herat mengatakan dia yang kebetulan berada di Lapangan Mostofiat mendengar lewat loudspeaker seruan yang menjadi perhatian publik. Ketika ia menghampiri, terlihat ada sesosok mayat di atas mobil pick-up, kemudian ada seseorang yang menggantung mayat itu di atas kendaraan derek.

Dalam sebuah video yang beredar luas di media sosial, terlihat tubuh laki-laki itu berlumuran darah dan bergoyang-goyang di atas gantungan kendaraan derek. Di dadanya tergantung tulisan berbunyi “Ini hukuman untuk penculikan”. Meskipun jenazah ketiga penculik tidak terlihat dalam rekaman video, posting media sosial menunjukkan bahwa mereka juga mengalami hal yang sama di tempat lain di pusat kota Herat.

Setelah Taliban merebut kekuasaan dan menguasai Afghanistan pada 15 Agustus dan mencari pengakuan internasional, dunia luar khawatir apakah Taliban akan memberlakukan lagi aturan keras yang pernah mereka praktikkan pada akhir 1990-an.

Beberapa hari yang lalu, Taliban telah menyatakan bahwa mereka akan terus menjatuhkan hukuman seperti amputasi dan eksekusi terhadap pelanggar hukum untuk mencegah perampokan, pembunuhan, dan penculikan yang cukup merajalela di Afghanistan.

Mullah Nooruddin Turabi, seorang petinggi Taliban mengatakan dalam sebuah wawancara dengan Associated Press minggu ini : “Semua orang mengkritik hukuman yang kami terapkan di stadion, tetapi kami tidak pernah membuat pernyataan yang mengkritik hukum yang mereka praktikkan. Karena itu, tidak perlu ikut campur dalam urusan hukum yang ada di negara kami. Kami akan memerintah negara sesuai dengan hukum Islam dan merumuskan hukum berdasarkan Al-Qur’an”.

Dari pernyataan yang disampaikan oleh Mullah Nooruddin Turabi, terungkap bahwa meskipun kepemimpinan Taliban bisa menerima perubahan, khususnya dalam hal teknologi, seperti menggunakan video dan telepon seluler, tetapi mereka masih memiliki pandangan dunia yang sangat konservatif dan keras.

Pada 20 September, Menteri Luar Negeri Taliban Amir Khan Muttaqi menominasikan Suhail Shaheen, juru bicara di Doha, sebagai Dubes Afghanistan untuk PBB.

Ghulam Isaczai, Duta Besar untuk PBB atas nama Afghanistan saat ini juga meminta PBB untuk menegaskan kembali posisinya.

Pada 22 September, lima anggota tetap Dewan Keamanan Perserikatan Bangsa-Bangsa mencapai kesepakatan tentang posisi Afghanistan. Para pejabat mengatakan bahwa lima kekuatan akan menuntut agar Taliban lebih inklusif. Selain itu, masalah siapa yang mewakili kursi di PBB akan dibahas oleh 9 negara anggota Komite pada akhir tahun ini.

Usai pertemuan, Sekretaris Jenderal Perserikatan Bangsa-Bangsa Antonio Guterres mengatakan bahwa kelima negara itu semua berharap Afghanistan damai dan stabil, bantuan kemanusiaan dapat didistribusikan dengan lancar dan adil.

Guterres pernah menyatakan bahwa Taliban berharap dapat memperoleh pengakuan internasional dan merupakan satu-satunya alat tawar yang dimiliki negara lain, ini harus digunakan untuk meminta Taliban membentuk pemerintahan Afghanistan yang mencakup semua pihak dan menghormati hak asasi manusia, terutama hak-hak perempuan.

Menteri Luar Negeri Rusia, Sergei Lavrov juga menyatakan pada 25 September bahwa saat ini  masyarakat internasional belum mempertimbangkan soal pengakuan terhadap Taliban. (sin)

Ketua The Fed: Krisis utang Evergrande adalah Masalah Khusus untuk Tiongkok

0

NTD

Menanggapi krisis utang “Grup Evergrande” Tiongkok, media di luar negeri melaporkan bahwa Komunis Tiongkok dapat mengambil tindakan untuk mengubah Evergrande menjadi “BUMN.” Namun, Wall Street Journal melaporkan bahwa Komunis Tiongkok  meminta pemerintah daerah untuk bersiap menghadapi kejatuhan Evergrande. Hal demikian menunjukkan bahwa Beijing tidak mau membantu Evergrande.

Menurut laporan media asing, sumber yang mengutip menunjukkan bahwa Komunis Tiongkok bermaksud untuk mengatur ulang Evergrande Group menjadi tiga entitas terpisah dan mengubah pengembang real estat menjadi BUMN. 

Sebelumnya, Evergrande mengatakan pada Kamis 23 September, akan membayar bunga obligasi lokal sesuai jadwal, yang menyebabkan harga saham Evergrande melonjak 32% pada awal perdagangan saham Hong Kong.

Ketua  The FED atau Federal Reserve Jerome Powell mengatakan, insiden Evergrande tampaknya menjadi masalah khusus bagi Tiongkok. Utang dari ekonomi pasar berkembang sangat tinggi, dan memang yang tertinggi dari semua ekonomi pasar berkembang. 

Menurut dia, pasar masih akan khawatir (Krisis Hutang Besar Evergrande) mempengaruhi kondisi keuangan global melalui saluran kepercayaan global., Tapi ia tidak akan menarik paralel dengan perusahaan Amerika.”

Jim Chanos, pendiri Kynikos Associates, short hedge fund terbesar di dunia, menunjukkan bahwa jika China Evergrande Group, yang berada dalam krisis keuangan serta gagal berinvestasi di Tiongkok, mungkin lebih buruk daripada “skenario gaya Lehman.”

Media asing melaporkan bahwa pemegang saham terbesar kedua Evergrande Group, Huaren Property, menyatakan telah menjual saham Evergrande senilai USD 32 juta dan berencana untuk menjual seluruh kepemilikannya. 

Menurut informasi dari lembaga penelitian investasi, raksasa dana BlackRock, HSBC dan UBS adalah pembeli utama obligasi Evergrande Group. (hui)

Ahli Mengungkapkan ‘Kota Gubuk’ di Kolong Jembatan Del Rio, Texas Dapat Menyebabkan Wabah COVID-19 dan Penyakit Lainnya

0

Jack Phillips – The Epoch Times

Kota gubuk imigran ilegal yang jorok di bawah sebuah jembatan di Del Rio, Texas–”tempat ribuan orang Haiti berkumpul dalam beberapa hari terakhir-”cenderung akan menyebabkan sebuah wabah COVID-19 dan penyakit-penyakit menular lainnya, demikian dikatakan para ahli.

Gambar-gambar mencolok yang diambil dari tempat kejadian menunjukkan kerumunan orang-orang Haiti yang menjadi imigran ilegal di kam darurat yang terbuat dari kantong plastik, terpal, kayu-kayu bekas, dan tongkat-tongkat. Sampah, botol-botol kosong, dan barang-barang lainnya terlihat berserakan di sekitar perkemahan itu, sementara foto-foto yang diambil dari udara menunjukkan tumpukan besar sampah hanya beberapa meter dari tempat orang-orang tidur.

“Apa yang anda miliki di Del Rio adalah sebuah perkemahan besar orang-orang yang menjadi pengungsi dari Haiti. Dan satu hal yang kita ketahui mengenai penyakit menular adalah kapan saja anda memiliki sebuah area yang berpenduduk padat, maka hal itu akan mendorong penyebaran penyakit-penyakit,” kata Angela Clendenin, asisten profesor instruksional di Fakultas Kesehatan Masyarakat Texas A&M, dalam sebuah komentar ke Washington Examiner. Angela Clendenin mengacu pada COVID-19, penyakit yang disebabkan oleh virus Komunis Tiongkok.

Ribuan imigran ilegal, sebagian besar warga Haiti, tinggal di kamp darurat primitif di bawah jembatan internasional yang membentang di Rio Grande antara Amerika Serikat dan Meksiko sambil menunggu untuk ditahan dan diproses oleh Patroli Perbatasan, di Del Rio, Texas, pada 9 September 2021. (Charlotte Cuthbertson/The Epoch Times)

Penyakit-penyakit lain seperti campak dan influenza juga dapat berkembang biak, kata Georges Benjamin, direktur eksekutif di Asosiasi Kesehatan Masyarakat Amerika Serikat.

“Anda juga harus khawatir akan influenza, penyakit diare, atau sebuah penyakit yang dapat dicegah dengan vaksin seperti campak,” kata Georges Benjamin kepada Washington Examiner.

 “Tidak ada alasan bagi saya untuk berpikir bahwa mereka akan mengalami sebuah wabah campak. Tetapi yang anda butuhkan hanyalah muncul satu orang menderita salah satu penyakit masa kanak-kanak yang ditularkan kepada orang-orang tidak menerima vaksinasi,” tambahnya. 

Sementara agen Customs and Border Protection (CBP) mengharuskan orang-orang asing ilegal untuk memakai masker, menegakkan mandat itu adalah cerita lain, kata Georges Benjamin.

Ribuan imigran ilegal, sebagian besar warga Haiti, tinggal di kamp darurat primitif di bawah jembatan internasional yang membentang di Rio Grande antara Amerika Serikat dan Meksiko sambil menunggu untuk ditahan dan diproses oleh Patroli Perbatasan, di Del Rio, Texas, pada 9 September 2021. (Charlotte Cuthbertson/The Epoch Times)

“Memakai masker telah terbukti sangat sulit untuk diterapkan dalam pengaturan besar seperti itu,” kata Angela Clendenin kepada Washington Examiner.

Menanggapi pertanyaan mengenai apakah perkemahan imigran ilegal itu dapat menyebabkan penyebaran virus  Komunis Tiongkok secara luas dan jika para imigran ilegal itu harus memberikan bukti vaksinasi, Sekretaris Pers Gedung Putih Jen Psaki mengatakan pada hari Senin bahwa banyak imigran ilegal itu yang tidak berniat untuk tinggal di sini selama jangka waktu yang lama.

Seorang juru bicara Kementerian Keamanan Dalam Negeri Amerika Serikat mengatakan kepada The Epoch Times bahwa sekitar 1.000 orang Haiti telah dideportasi kembali ke negara asalnya, tetapi ia menolak untuk mengatakan berapa banyak yang dibiarkan masuk ke Amerika Serikat. 

Jen Psaki dan Menteri Keamanan Dalam Negeri Amerika Serikat, Alejandro Mayorkas, dalam komentar publik kepada para wartawan minggu ini, menolak untuk memberikan informasi mengenai berapa banyak orang Haiti yang dibiarkan masuk ke Amerika Serikat.

The Epoch Times telah menghubungi CBP mengenai pengujian COVID-19. (Vv)

Penelitian Menunjukkan Badai Matahari Skala Besar yang Langka Dapat Memicu ‘Kiamat Internet’ Berlangsung Beberapa Bulan

0

Katabella Roberts – The Epoch Times

Penelitian terbaru memperingatkan tentang peristiwa angsa hitam dari badai matahari skala besar yang diarahkan ke bumi dapat memicu sebuah kiamat internet di seluruh dunia yang dapat berlangsung selama beberapa bulan.

Asisten profesor Universitas California Irvine bernama Sangeetha Abdu Jyothi mempresentasikan penelitian baru, berjudul  “Solar Superstorms: Planning for an Internet Apocalypse,” pada bulan lalu selama acara tahunan Association for Computing Machinery’s annual conference for their Special Interest Group on Data Communication (SIGCOMM).

Salah satu bahaya terbesar yang dihadapi internet dengan potensi dampak global adalah sebuah badai matahari yang kuat, tulis Sangeetha Abdu Jyothi dalam makalah penelitian baru tersebut.

Meskipun manusia dilindungi dari badai ini oleh medan magnet bumi dan atmosfer, medan magnet bumi dan atmosfer dapat menyebabkan kerusakan yang bermakna pada infrastruktur buatan manusia. 

Komunitas ilmu pengetahuan umumnya menyadari ancaman ini dengan upaya pemodelan dan tindakan- pencegahan yang diambil, khususnya dalam konteks jaringan listrik. Namun, komunitas jaringan sangat mengabaikan risiko ini selama desain topologi jaringan dan sistem geo-terdistribusi seperti DNS dan pusat-pusat data, lanjutnya.

Sebuah badai matahari, juga dikenal sebagai Lontaran Massa Korona, terjadi ketika sebuah plasma bermassa besar dan partikel bermagnet tinggi dilontarkan dengan hebat dari matahari. Lontaran Massa Korona yang besar dapat berisi hingga satu miliar ton materi dan dapat dipercepat ke sebagian besar kecepatan cahaya.

Ketika bumi berada di jalur langsung sebuah Lontaran Massa Korona,  partikel matahari yang termagnetisasi dan bermuatan ini berinteraksi dengan medan magnet bumi, menghasilkan arus induksi secara geomagnetik yang berpotensi mengganggu satelit komunikasi dan kabel jarak-jauh yang menyediakan internet kepada dunia.

Menurut penelitian Sangeetha Abdu Jyothi, jaringan-jaringan listrik, pipa-pipa minyak dan gas, dan kabel-kabel jaringan adalah yang paling rentan terhadap dampak arus-arus induksi secara geomagnetik, sementara kabel-kabel bawah laut, yang membentang ratusan atau ribuan kilometer, bahkan lebih rentan daripada kabel-kabel darat, karena kabel-kabel bawah laut jauh lebih panjang.

Karena kurangnya data dunia nyata mengenai dampak arus induksi secara geomagnetik pada kabel bawah laut ini, para ilmuwan masih belum tahu berapa lama waktu yang dibutuhkan untuk memperbaiki kabel-kabel bawah laut ini jika peristiwa semacam itu terjadi, dan–mirip bencana alam seperti gempa bumi–”Lontaran Massa Korona sangat sulit diprediksi oleh para ilmuwan.

Penelitian tersebut mencatat bahwa distribusi infrastruktur internet berubah posisi jika dibandingkan dengan distribusi para pengguna internet, dan iklim garis lintang tinggi lebih berisiko jika sebuah badai matahari terjadi.

Amerika Serikat adalah salah satu lokasi yang paling rentan dengan sebuah risiko tinggi terhadap pemutusan dari Eropa selama peristiwa matahari yang ekstrim. Koneksi intra-benua di Eropa adalah berisiko yang lebih rendah, karena  sejumlah besar kabel darat dan kabel bawah laut yang lebih pendek yang menghubungkan benua Eropa, catatan laporan itu.

Sementara itu, sebuah jika badai matahari yang hebat terjadi, Singapura akan menjaga konektivitas yang baik ke negara-negara tetangga, sementara kota-kota di Tiongkok lebih cenderung akan kehilangan konektivitas dibandingkan dengan India karena Tiongkok terhubung dengan kabel yang lebih panjang.

Australia, Selandia Baru, dan negara-negara pulau lainnya di kawasan ini akan berisiko tinggi kehilangan sebagian besar koneksi jarak-jauhnya.

Penelitian tersebut memperingatkan bahwa runtuhnya internet–”bahkan yang berlangsung beberapa lama menit”–dapat menyebabkan kerugian besar bagi penyedia layanan dan merusak sistem fisik-dunia maya. Dampak ekonomi dari sebuah gangguan internet selama sehari di Amerika Serikat diperkirakan lebih dari USD 7 miliar.

Meskipun kemungkinan sebuah badai matahari yang hebat menghantam bumi adalah jarang terjadi”–di mana para ahli astrofisika mencatat bahwa probabilitas peristiwa cuaca luar angkasa yang ekstrim yang berdampak langsung terhadap bumi adalah antara 1,6 persen hingga 12 persen per dekade”- masih dapat terjadi.

Pada 1921, badai matahari didorong oleh serangkaian Lontaran Massa Korona, yang dipicu pemadaman listrik yang ekstensif dan menyebabkan kerusakan pada sistem telepon dan telegraf  yang terkait dengan sistem kereta api di New York City dan di seluruh Amerika Serikat.

Bertahun-tahun kemudian, pada tahun 1989, sebuah badai matahari menyebabkan sebuah pemadaman listrik ke seluruh provinsi Quebec, Kanada.

Meskipun kita memiliki pesawat ruang angkasa sentinel yang dapat mengeluarkan peringatan dini Lontaran Massa Korona menyediakan setidaknya 13 jam waktu tunggu, pertahanan kita terhadap arus induksi secara geomagnetik adalah terbatas. Oleh karena itu, kita perlu mempersiapkan infrastruktur untuk sebuah bencana yang akhirnya terjadi untuk memfasilitasi tatalaksana bencana yang efisien, kata Sangeetha Abdu Jyothi.

Penelitian tersebut menunjuk pada peningkatan kapasitas di garis lintang yang lebih rendah untuk perbaikan ketahanan selama badai-badai matahari,” dan memiliki “mekanisme untuk  mengisolasi kabel secara listrik yang menghubungkan ke garis lintang  lebih tinggi dari yang lain di  titik-titik pendaratan kabel bawah laut untuk mencegah kegagalan berskala besar.

Makalah tersebut belum muncul dalam sebuah jurnal yang ditinjau oleh teman sejawat. (Vv)

Ribuan Netizen Menanggapi Pertanyaan Model Wanita tentang Efek Samping Vaksin Tiongkok

0

oleh Xiong Bin & Zhong Yuan

‘Lin YiranLLL’ pada 9 Agustus lalu memposting di Weibo yang mempertanyakan ikhwal efek samping dari suntikan vaksin COVID-19 — Apakah ada yang mengalami gejala seperti demam dan trombositopenia setelah disuntik vaksin COVID-19 ?

Tercatat hingga 22 September siang, ia telah menerima hampir 1.500 tanggapan tentang hal ini. Efek samping yang paling umum terjadi termasuk pusing dan muntah, demam, leukemia, infark serebral, penyakit mata, dan bahkan ada orang yang mengalami kebutaan permanen langsung pada mata kanannya.

Sopir taksi bermarga Yi mengatakan kepada reporter NTD pada 22 September bahwa, pemerintah memaksa semua pengemudi taxi untuk mendapatkan vaksin, dan dia sendiri juga mengalami efek samping setelah dua kali suntikan. Selain itu, dirinya juga mendengar penuturan dari rekannya baru saja mendapat seorang penumpang yang perlu segera dilarikan ke rumah sakit, karena kondisinya kritis setelah divaksin.

Seorang netizen daratan Tiongkok bermarga Yi menyebutkan : Bagaimana mata pencaharian jika saya menolak disuntik (vaksin). Saya tidak punya pilihan selain untung-untungan mengadu nasib. Lengan yang disuntik jadi tidak bertenaga, rasanya seperti hendak terkena stroke. Tidak bisa membawa kendaraan. Penumpang menyarankan untuk beristirahat dulu demi keselamatan semua pihak. Ya ! Saya katakan, tapi bagaimana lagi, untuk mencari sesuap nasi…. Efek samping ini kira-kira berlanjut selama 2 hingga 3 hari. Penumpang di mobil saya juga mengatakan bahwa mereka juga merasa sangat tidak nyaman setelah disuntik. Ada yang merasa lelah tak bertenaga, sakit, pusing, bahkan 2 orang mati setelah vaksinasi”.

Netizen daratan Tiongkok bermarga Wei menyampaikan : Dirinya kurang percaya terhadap vaksin buatan domestik dan bertekad untuk tidak menggunakan vaksin tersebut, tetapi 99% penduduk setempat telah divaksinasi. Dia menemukan bahwa jumlah kematian mendadak cukup meningkat akhir-akhir ini. Salah satu guru tari dengan kondisi kesehatan yang baik, lagi pula suka berolahraga juga tiba-tiba dikabarkan meninggal dunia karena penyakit kardiovaskular.

Kata Mr. Wei ini : Memang efek samping yang ringan pun ada, teman saya di An Zhuang mengalami bibir kesemutan selama 2 hari usai disuntik. Akhir-akhir ini warga yang meninggal dunia di lingkungan rumah saya tiba-tiba meningkat, bahkan ada yang masih muda berusia sekitar 30 tahun, tanpa pembuktian. Klinik di desa kami tinggal juga telah menghentikan kegiatan, tidak lagi ada pemeriksaan atau pembedahan, jenazah langsung dikremasi lalu dikubur.

Netizen wanita daratan Tiongkok bermarga Teng menyebutkan bahwa, pemerintah komunis Tiongkok memaksa orang divaksin dengan cara yang terselubung. Seperti tidak diizinkan pergi bekerja, bersekolah, mengendarai mobil, atau memasuki tempat umum kalau belum divaksin. Namun, sedihnya, begitu terjadi kesalahan atau kecelakaan, maka masyarakat sendiri yang harus menanggung akibatnya, warga sendiri yang harus membayar biaya pengobatan yang mahal. Dirinya berpendapat bahwa dana asuransi kesehatan pemerintah seharusnya mengambil alih beban itu.

Ia menambahkan : Pemerintah harus mengambil alih beberapa tanggung jawab. Karena Anda membuat saya rugi, tentunya saya tidak mau. (pemerintah) tidak peduli dengan kesehatan masyarakat. Apakah pemerintah terbebas dari memberikan kompensasi jika terjadi efek samping ? Lihat saja di Jepang, itu (kompensasinya) 1,65 juta Renminbi, lho ! (Sin)

Telah Bertahun-tahun Pria Ini Setiap Malam Melakukan Hal yang Sama, Tindakannya Membuat Kagum Semua Orang!

0

ETIndonesia-Biasanya di pinggir-pinggir jalan, di gang-gang atau taman umum, kita terkadang melihat beberapa anjing atau kucing tak bertuan yang mondar-mandir mencari makanan. Bahkan ada yang menunggu orang yang lewat untuk memberi makan mereka.

Ada seorang pria yang memberi makan hewan-hewan tak bertuan yang berkeliaran di jalanan itu, dan aksinya telah menarik perhatian polisi setempat untuk ikut turun tangan, apa yang terjadi sebenarnya ?

Dia adalah Glen Venezio, seorang pria di Puerto Rico, selama 10 tahun ini dia telah memberi makan kawanan kucing liar setempat.

Setiap hari, dia menghabiskan beberapa jam lamanya untuk menyiapkan makanan, sementara uang untuk membeli makanan, selain dari kantong pribadinya, juga sumbangan dari orang-orang yang peduli.

Setelah malam, banyak kucing liar mulai tampak berkeliaran di jalan-jalan setempat. Saat inilah, Venezio mendorong kereta belanjanya yang dipenuhi dengan makanan untuk kawanan kucing, kemudian dia meletakkan makanan-makanan itu di atas aspal agar kawanan kucing dapat memakannya.

Venezio menuturkan, bahwa hampir setiap malam dia akan keluar mengantarkan makanan dan minuman untuk kucing-kucing tak bertuan itu. Bahkan terkadang ada ayam yang ikut nimbrung dan makan malam bersama dengan kawanan kucing.

Hanya saja perbuatan baiknya itu tidak disambut positif oleh penduduk setempat karena mereka tidak suka melihat hewan-hewan liar itu berkeliaran di sekitar pemukiman mereka.

Mereka memprotes dengan tindakan Venezio yang memberi makan hewan-hewan tak bertuan itu, sehingga Venezio harus didampingi polisi setempat ketika dia memberi makan mereka.

Namun, meskipun tidak mendapatkan dukungan atas tindakannya, Venezio tetap akan melakukan hal itu, karena semua makhluk hidup itu sama, punya hak untuk hidup, dan dia tidak bisa menutup mata terhadap hewan-hewan tersebut, pungkasnya.

Sampai saat ini, Venezio tetap konsisten untuk menyediakan makanan bagi ratusan ekor kucing, dan akan terus melanjutkannya.

Benar-benar sosok pria yang penuh empati, tidak berharap pamrih, semua itu dilakukan murni atas niat yang tulus.

Semoga orang baik selalu diberkati, dan suatu hari nanti dapat mengubah pandangan masyarakat setempat !(jhn/yant)

Sumber: story543.com/Jhn

Apakah Anda menyukai artikel ini? Jangan lupa untuk membagikannya pada teman Anda! Terimakasih.

Pria Melihat Foto Lama Dua Gadis di Facebook, Kemudian Dia Menemukan Bahwa Dua Gadis Itu Telah Dicari Istrinya Selama 40 Tahun

0

ETIndonesia-Lani adalah ibu yang bangga dengan dua gadis cantiknya, tetapi dia tidak dapat melihat 2 putrinya itu selama 40 tahun terakhir hingga saat ini.

Lani yang berasal dari Thailand bertemu dengan seorang perwira Angkatan Udara AS ketika pria itu ditempatkan di sana selama Perang Vietnam. Mereka segera saling jatuh cinta dan keduanya menikah dan pindah ke Ohio, AS.

Lani kemudian melahirkan anak pertama mereka, seorang gadis bernama Jeannie. Kemudian, pasangan itu pindah ke Oxford, Inggris dan memiliki bayi perempuan lain di sana bernama Starla.

Sayangnya, pasangan itu mengalami krisis dalam pernikahan mereka dan dua tahun kemudian, mereka pun bercerai.

Lani yang tidak bisa berbicara bahasa Inggris dengan baik tidak memahami ketentuan perceraian dan itu membuatnya kehilangan hak untuk melihat anak-anak perempuannya

Jeannie dan Starla baru berusia tiga dan dua tahun, ketika pasangan itu bercerai. Sulit bagi para gadis untuk tumbuh tanpa ibu mereka

Starla ingat bertanya pada ayahnya tentang Lani. “Kami bertanya kepada ayah kami banyak tentang ibu kami, dan dia tidak pernah berbicara buruk tentang ibu kami kepada kami. Dia hanya mengatakan bahwa dia tidak bisa berbicara bahasa Inggris karena dia berdarah Thai, dan dia mengatakan dia berpikir karena kami orang Amerika dan dia di militer, dia bisa lebih memperhatikan kami dan memberikan kami kehidupan yang lebih baik daripada yang dia bisa, “Kata Starla.

Gadis-gadis itu dan Lani telah menghabiskan empat puluh tahun saling mencari satu sama lain tetapi tidak berhasil.

Jeannie mengatakan kepada ABC News: “Ketika saya duduk dan memikirkan segalanya, saya pikir dia hanya mencoba membuatnya terlihat seperti dia membantu. Dia mencoba melindungi kita, atau dia takut dia akan kehilangan bayi perempuannya. Mereka selalu mengatakan ada tiga sisi cerita. Pihak ibunya, pihak ayanya dan kebenaran. “

Suatu hari, Starla menerima pesan tak terduga di lamanFacebooknya dari seorang pria bernama Mark Szarmach. Mark adalah suami kedua Lani dan dia berusaha membantu Lani menemukan putrinya.

Karena kesalahpahaman dari aksen Thailand Lani yang kental sehingga ‘Jeannie’ menjadi ‘Jenny’ dan ‘Starla’ menjadi ‘Stella’ dan bahwa nama suami pertamanya, John Thompson begitu umum, Mark mengalami kesulitan untuk menemukan gadis-gadis itu.

Akhirnya, dia menemukan obituari John dan menemukan nama asli gadis itu. Segera, dia mencari gadis-gadis dan dia menemukan akun Facebook untuk Jeannie Toomey.

Kemudian, dia tertegun melihat gambar lama di akun Facebook dan segera berlari untuk memberi tahu istrinya tentang penemuan itu

“Saya membuka album dan foto bayi mereka muncul. Saya terkejut. Saya berlari keluar dari kamar tidur dan berkata, “Sayang Anda harus datang melihat ini. ‘Saya menunjukkan kepadanya gambar itu dan dia baru saja mulai menangis,” kata Mark.

Akhirnya, setelah 40 tahun terpisah satu sama lain, Starla dan Jeannie sekali lagi bersatu kembali dengan ibu mereka yang telah lama hilang, Lani.

Reuni itu memilukan, tetapi mereka lebih dari bersyukur karena mereka memiliki kesempatan lagi untuk bertemu ibu mereka lagi.(yant)

Apakah Anda menyukai artikel ini? Jangan lupa untuk membagikannya pada teman Anda! Terimakasih.