Home Blog Page 92

Jejak Kaki Manusia yang Masih Utuh Berumur 90.000 Tahun Ditemukan di Pantai di Maroko

EtIndonesia. Para arkeolog telah menemukan 85 jejak kaki manusia berasal dari 90.000 tahun silam di pantai di Maroko yang terpelihara dengan baik. Ini adalah jejak kaki manusia tertua dan langka di dunia yang pernah ditemukan di Afrika utara dan Mediterania selatan.

Menurut laporan situs “Live Science”, bahwa tim peneliti multinasional yang dipimpin oleh Mouncef Sedrati, profesor dinamika pesisir dan topografi dari Universitas Southern Brittany, Prancis, pada tahun 2022 telah menemukan jejak kaki manusia lengkap berjumlah 85 buah di sebuah pantai di Larache, Maroko.

Mouncef Sedrati mengungkapkan, bahwa saat itu dirinya bersama anggota tim lainnya sedang menjelajahi pantai di antara air pasang untuk melakukan penelitian terhadap bongkahan batu di sana. Awalnya mereka hendak pergi ke utara menuju pantai lain, tetapi secara tak terduga menemukan jejak kaki pertama di sana. Awalnya mereka tidak percaya bahwa itu adalah jejak kaki manusia, tetapi kemudian menemukan lebih banyak jejak kaki di jalan setapak.

Pantai ini adalah satu-satunya tempat di Afrika utara dan Mediterania selatan yang diketahui memiliki jejak kaki manusia. Melalui analisis, para peneliti mengetahui bahwa ada 85 jejak kaki dari sedikitnya 5 orang manusia modern awal yang tertinggal pada 2 jalur tanah di pantai.

“Kami melakukan pengukuran di lokasi untuk mendapatkan panjang dan kedalaman jejak kaki tersebut. Berdasarkan ukuran dan tekanan kaki, kami dapat menentukan soal perkiraan usia dari masing-masing individu itu, termasuk anak-anak, remaja, dan orang dewasa,” kata Mouncef Sedrati.

Para peneliti menggunakan teknik yang disebut penanggalan pendaran yang distimulasi secara optik (optically stimulated luminescence dating) untuk menentukan lamanya jejak kaki berdasarkan usia dari partikel kuarsa, komponen utama pasir yang tertinggal. Mereka menemukan bahwa itu adalah jejak kaki dari beberapa generasi homo sapiens yang berjalan di pantai itu sekitar 90.000 tahun silam.

Para peneliti mengaitkan terpeliharanya jejak kaki manusia tersebut dengan sejumlah faktor, antara lain tata letak pantai dan keberadaan gelombang pasang-surut. Yang istimewa, pantai ini terletak di atas landasan berbatu yang tertutup sedimen tanah liat.

“Sedimen ini menciptakan kondisi yang baik untuk melindungi jalur yang dilewati manusia di bukit pasir, sementara air pasang dapat dengan cepat menggenangi pantai. Itu sebabnya jejak kaki itu dapat terpelihara dengan baik sampai saat ini”, kata Mouncef Sedrati.

Namun para peneliti belum yakin apa yang dilakukan oleh manusia Zaman Es di pantai tersebut. Diharapkan analisis lebih lanjut dapat memecahkan misteri tersebut di masa mendatang, namun mereka harus secepatnya melakukan penelitian itu sebelum platform batu di sana runtuh.

“Kami ingin sekali untuk mengetahui sejarah lengkap kelompok orang ini, dan apa saja yang mereka lakukan di sana,” kata Mouncef Sedrati.

Hasil penelitian di atas telah dipublikasikan dalam jurnal “Scientific Reports” pada 23 Januari 2024.(sin/yn)

Sumber: epochtimes

Gadis Mendapat Mata Bionik Setelah Menderita Kondisi yang Sangat Langka

EtIndonesia. Seorang gadis berusia sembilan tahun yang lahir dengan satu mata yang bahkan menolak untuk meninggalkan rumah setelah para pengganggu memanggilnya ‘jelek’, hidupnya berubah berkat penggantian bionik yang canggih.

Myah Hauxwell dilahirkan dengan mikrofthalmia parah, juga dikenal sebagai sindrom mata kecil, suatu kondisi yang menyebabkan mata tidak berkembang selama kehamilan. Kondisi ini jarang terjadi, mempengaruhi sekitar 30 bayi di Inggris setiap tahunnya.

Dia menjalani lebih dari 20 operasi yang melelahkan saat dia tumbuh dewasa, dengan berbagai mata palsu dipasang untuk mempertahankan bentuk soketnya.

Ibunya, Lauren, 36 tahun, mengatakan Myah menerima komentar tentang matanya ‘setiap hari’, ada yang menyebutnya ‘jelek’ dan bahkan ada yang mengancam akan menendang wajahnya dan memecahkan kacamatanya.

Namun terinspirasi oleh Lionesses Inggris – termasuk pahlawannya Jill Scott dan Mary Earps – Myah mengalahkan para pengganggu dengan mengumpulkan £15.000 untuk terbang ke AS untuk mendapatkan mata robot baru.

Keluarga tersebut, dari Mansfield, Nottinghamshire, Inggris, menghabiskan enam hari di LA di mana tiga hari dibuat oleh dr. John Stople – termasuk mata prostetik bionik dengan iris digital dan pupil yang melebar.

Dia juga mendapat ‘mata cadangan’ dan bahkan ‘mata yang menyenangkan’.

Lauren mengatakan bahwa yang terakhir ini memiliki beberapa makna di baliknya dan mengungkapkan bahwa Myah sekarang ingin menjadi model dan melakukan advokasi bagi penyandang disabilitas lainnya, ‘menunjukkan kepada dunia betapa tidak masalah untuk menjadi berbeda’.

Dia menjelaskan: “Hati cinta ada di tengahnya, karena hatinya yang besar terhadap orang lain dan cinta yang dia miliki,” kata Lauren. Warnanya pelangi karena selalu ada pelangi setelah badai. Dan bersinar dalam kegelapan karena dia adalah bayi super dengan kekuatan khusus.’

Setelah upaya crowdfundingnya, Myah juga mendapatkan hadiah bonus ekstra spesial – kaos sepak bola Inggris yang ditandatangani oleh Scott disertai dengan pesan video pribadi.

Lauren mengatakan dia baru mengetahui putrinya mengidap penyakit tersebut pada hari dia dilahirkan.

“Tidak ada hasil scan saya selama kehamilan yang menunjukkan ada sesuatu yang salah,” katanya.

“Satu matanya cekung ke wajahnya dan tampaknya tidak berfungsi dengan baik. Dia sempurna, tapi saya khawatir tentang apa yang akan terjadi di masa depan.”

Lauren melanjutkan: “Dia menerima komentar setiap hari tentang matanya,” kata Lauren.

“Saat berjalan ke supermarket, orang-orang mematahkan leher mereka untuk melihat Myah, dan anak-anak berkata, “Oh, lihat dia hanya punya satu mata”.

“Seorang anak berkata, ‘Saya akan menendang wajahmu dan memecahkan kacamatamu.’ Orang-orang baru saja berkata kepadanya, ‘Kamu jelek.'”

Lauren mengatakan perasaan yang dia rasakan saat pertama kali mengetahui pengobatan baru ini ‘tak terlukiskan dan lebih baik dari yang pernah saya bayangkan’.

“Yang kuinginkan hanyalah harapan, tapi ini menjadi kenyataan dan memulai hidup kami lagi. Saya sekarang selamanya berterima kasih kepada semua orang yang mendukung kami untuk mencapai tujuan tersebut,” katanya.

“Saya telah mendapatkan bayi perempuan saya kembali. Dia sekarang menikmati hidup dan menjadi seorang anak kecil. Dia telah tumbuh dengan sangat percaya diri dan telah memulai sekolah baru setelah saya mengeluarkannya dari sekolah lamanya karena penindasan.

“Dia sekarang mendapat teman baru dan bahkan memakai matanya yang lucu untuk menunjukkan kelas barunya.

“Dia ingin meninggalkan rumah, dia kembali melakukan semua hobinya yaitu menyanyi, menari, sepak bola, dan drama.

“Dia senang pergi keluar dan bertemu teman-temannya. Dia sekarang ingin menjadi model dan menunjukkan kepada dunia bagaimana menjadi berbeda itu baik-baik saja.” (yn)

Sumber: metro

Media AS : Warga Tiongkok Saja Mengetahui di Mana Letak Celah Perbatasan di Wilayah Selatan AS

0

oleh Lin Yan

Banyak warga sipil Tiongkok dengan cepat memasuki Amerika Serikat dari Meksiko melalui panduan rute yang tersebar luas di Douyin, akun media sosial TikTok versi daratan Tiongkok.  Media AS melaporkan bahwa warga sipil Tiongkok yang berada di 7.000 mil jauhnya saja tahu ada celah sebesar 4 kaki pada dinding perbatasan AS yang dapat dimanfaatkan, dan mempertanyakan mengapa pemerintah federal tidak berusaha memperbaikinya ?

Ada celah sebesar 4 kaki di ujung pagar perbatasan yang panjangnya 60 mil di sebelah timur San Diego, California. Pintu masuk ilegal ini terletak di dekat Pemandian Air Panas Jacumba, California. Pagar yang rusak ini diberi nama sesuai dengan kota tetangganya di Meksiko dan dikenal sebagai San Judas Break oleh penduduk lokal.

CBS dalam programnya “60 Minutes” menyebutkan bahwa penyelundup dengan berkendara SUV lari di sepanjang pagar perbatasan dan membawa para migran gelap ke tempat dekat celah tersebut. Hanya dalam 4 hari saja, reporter melihat ada hampir 600 orang dewasa dan anak-anak yang melewati celah tersebut untuk memasuki wilayah AS dengan tanpa rintangan.

Setelah otoritas Tiongkok menerapkan kebijakan lockdown ekstrem dalam mencegah penyebaran COVID-19 yang akhirnya menghancurkan mata pencaharian banyak penduduk, seorang wanita muda memutuskan untuk pergi ke Meksiko sendirian dengan meninggalkan kedua anaknya yang masih kecil di Tiongkok. Ia berniat untuk memasuki Amerika Serikat melalui celah di perbatasan tersebut.

Imigran gelap Tiongkok adalah kelompok paling banyak yang memasuki Amerika Serikat dari perbatasan dengan Meksiko. Pada tahun 2023, Bea Cukai dan Perlindungan Perbatasan AS melaporkan, bahwa ada sejumlah 37.000 orang warga negara Tiongkok yang ditangkap karena melintasi perbatasan secara ilegal, angka tersebut melonjak 50 kali lipat dibandingkan 2 tahun lalu.

CBS melaporkan bahwa banyak imigran gelap Tiongkok mengatakan bahwa mereka meninggalkan Tiongkok untuk menghindari iklim politik Tiongkok yang semakin represif dan perekonomian yang lesu. Seorang wanita yang disebutkan di atas itu mengatakan, bahwa tidak cuma alasan keuangan yang memotivasinya untuk berbuat nekad untuk memasuki AS, tapi juga kebebasan.

Laporan tersebut mengatakan, celah pada perbatasan itu sudah menjadi “sasaran” global, di daerah sekitar sana tersebar banyak paspor keluaran dari negara di seluruh dunia termasuk dari Tiongkok yang sengaja dibuang oleh imigran gelap untuk menghindari deportasi ke negara asal mereka. 

Di antara warga negara Tiongkok pengguna jalur imigrasi ilegal yang diwawancarai oleh CBS adalah guru, bankir, pemilik usaha kecil, dan pekerja pabrik. Beberapa dari mereka berasal dari kelas ekonomi menengah, yang memilih terbang jauh ke Meksiko, kemudian menempuh berjalan kaki dengan membawa koper troli untuk masuk ke AS setelah tiba di perbatasan Meksiko – AS.

Para migran mengaku ada hubungan dengan penyelundup dan membayar ongkos transpor USD.400,- untuk perjalanan 1 jam mencapai perbatasan.

Sebelum berangkat, mereka sudah mengetahui celah perbatasan ini melalui TikTok. 

Di TikTok terdapat instruksi rinci tentang cara menemukan penyelundup di Meksiko dan letak celah perbatasan itu.

Setelah melewati celah tersebut, para imigran gelap berjalan sekitar setengah mil di sepanjang jalan berdebu, mengantri untuk menunggu kedatangan agen Patroli Perbatasan AS.

CBS mengatakan bahwa agen Patroli Perbatasan tiba sekitar 2 jam setelah mereka melihat lewat kamera pengawas para imigran gelap menyelinap melalui celah di pagar perbatasan, lalu menyiarkan instruksi dalam bahasa Mandarin.

Para imigran gelap tersebut kemudian dikirim ke pusat penahanan dekat Santiago. Sesampainya di sana, para imigran menjalani pemeriksaan mengenai latar belakang, dan beberapa orang bahkan diajak wawancara secara individu untuk mengetahui lebih dalam tentang latar belakang melakukan migrasi gelap. Biasanya, mereka dibebaskan dalam waktu 72 jam. Setelah itu mereka baru dapat mulai mengajukan permohonan suaka.

Menurut data Kementerian Keamanan Dalam Negeri, setidaknya sudah ada 36.000 orang warga Tiongkok yang ditolak oleh pengadilan imigrasi AS sehingga mereka diperintahkan untuk meninggalkan AS. Namun Beijing sering kali menolak menerima kembali warga negara mereka ini, dan Amerika Serikat tidak dapat memaksa Tiongkok untuk menerima mereka.

Menurut Kementerian Kehakiman AS, bahwa terdapat 55% imigran Tiongkok yang diberikan suaka pada tahun 2023, jauh lebih tinggi dibandingkan dengan 14% suaka yang diberikan kepada imigran dari negara lain.

Sebaliknya, jika imigran ingin memasuki AS lewat pintu masuk resmi yang ada di perbatasan AS – Meksiko, para pencari suaka perlu sebelumnya meminta janji temu melalui aplikasi seluler “CBP One”. Namun sering kali prosesnya mengalami gangguan, sehingga para imigran ini harus menunggu sampai 3 hingga 4 bulan sebelum dapat membuat janji temu melalui aplikasi.

Sam Schultz, seorang penganut Quaker mantan pekerja yang diperbantukan di perbatasan yang tinggal di daerah sekitar.

Sam Schultz mengatakan, bahwa umumnya para imigran gelap asal Tiongkok yang diwawancarai mengaku tiba di celah perbatasan tersebut melalui salah satu dari dua cara. Ada yang terbang ke Ekuador, negara yang tidak memerlukan visa bagi warga negara Tiongkok, kemudian melakukan perjalanan darat, naik bus yang melewati Amerika Selatan dan Tengah, sehingga paspor mereka hanya memiliki stempel Ekuador.

Misalnya : Seorang lulusan universitas Tiongkok yang diwawancarai oleh CBS mengatakan bahwa dirinya menghabiskan total 40 hari dalam perjalanan, melewati Thailand, Maroko, Ekuador, Kolombia, Panama, Kosta Rika, dan Nikaragua, dan akhirnya tiba di Amerika Serikat.

Warga yang lainnya terbang langsung ke Meksiko, pertama ke Cancun dan Mexico City, lalu ke Tijuana. Ada tanda-tanda peningkatan jumlah imigran gelap Tiongkok yang menempuh jalur tersebut.

Sam Schultz mengajukan sebuah pertanyaan yang tidak ingin dijawab oleh siapa pun. Jika warga sipil di Tiongkok saja tahu di mana letak celah perbatasan di wilayah selatan AS, mengapa pemerintah AS tidak menyelesaikan masalah tersebut ?

Ia juga mengatakan, telah menyampaikan masalah ini kepada semua orang, termasuk pegawai tetap yang pernah berinteraksi dengan dirinya di Patroli Perbatasan. .

Begitu para imigran Tiongkok ini meninggalkan San Diego, mereka sering melakukan perjalanan ke San Francisco atau New York City, di sana mereka menunggu sidang pengadilan suaka yang memakan waktu sampai bertahun-tahun.

Sam Schultz tidak menduga bahwa aliran imigran gelap dari Tiongkok ini tidak akan berhenti. Dia mengatakan, dia baru-baru ini sempat berbincang-bincang dengan seseorang penumpang yang sedang menunggu penerbangan di Bandara Tijuana.

“Penumpang tersebut melihat lebih dari 500 orang dari negara lain masuk ke bandara, dimana banyak dari mereka adalah orang Tiongkok, orang Turki”. Schultz mengatakan bahwa tampaknya mereka ini tidak datang ke Meksiko untuk berlibur. (sin)

Pria Membangun Menara Eiffel dari Batang Korek Api Terbesar di Dunia, Tidak Masuk Rekor Guinness Karena ‘Teknis’

EtIndonesia. Seorang pria Prancis yang menghabiskan 8 tahun terakhir merakit lebih dari 700.000 batang korek api menjadi replika Menara Eiffel setinggi 7, 19 m tidak mendapat Guinness World Record karena dia tidak menggunakan batang korek api yang tersedia secara komersial.

Bayangkan mencurahkan hati dan jiwa Anda ke dalam sebuah proyek selama hampir satu dekade hanya untuk impian Anda hancur di akhir karena detail yang tidak pernah terlintas dalam pikiran Anda. Itulah yang dialami Richard Plaud, 47 tahun, ketika namanya tidak disebutkan dalam Guinness Book of Records setelah membangun menara Eiffel batang korek api tertinggi di dunia.

Dia mulai mengerjakan model menara ini pada tahun 2015 dan menghabiskan sekitar 4.200 jam kerja selama 8 tahun terakhir, dengan susah payah merekatkan 706.900 batang korek api ke dalam 402 panel yang kemudian dia rakit menjadi struktur yang mengesankan. Namun tahun lalu, saat dia bersiap menyelesaikan proyek tersebut, Plaud mengetahui bahwa model Menara Eiffel miliknya tidak memenuhi syarat untuk masuk Guinness Record.

“Ini mengecewakan, membuat frustasi, tidak dapat dipahami, dan tidak adil,” kata Richard Plaud. “Menara batang korek api saya masih berdiri dan akan bertahan lama setinggi 7,19 meter. Katakan padaku bagaimana 706.900 batang yang ditancapkan satu per satu bukanlah korek api.”

Menara Eiffel Plaud tampak lebih tinggi dibandingkan pemegang rekor Guinness saat ini untuk ‘Menara Eiffel batang korek api tertinggi di dunia’, model setinggi 6,53 meter yang dibuat oleh pengrajin Lebanon Toufic Daher pada tahun 2009. Namun, perbedaannya adalah Plaud menggunakan batang korek api biasa dan tanpa kepala, sehingga membuatnya tidak memenuhi syarat untuk Guinness Record.

Saat pertama kali mulai mengerjakan model kayunya, Richard Plaud menggunakan batang korek api yang dibeli di toko, namun ia menganggap proses menghilangkan kepala batang korek api yang mudah terbakar itu terlalu ‘ceroboh’, sehingga ia berhasil meyakinkan pembuat batang korek api Perancis, Flam’Up, untuk memasoknya dengan persediaan besar batang korek api tanpa kepala yang bisa dia gunakan tanpa harus melepas kepalanya. Hal ini mempercepat prosesnya, namun tampaknya juga membuat mimpinya menjadi berantakan, karena aturan Guinness menetapkan bahwa hanya “yang tersedia secara komersial” yang dapat digunakan.

“Itu adalah bagian dari mimpi yang telah hilang,” kata Plaud tentang tidak bisa mendapatkan pengakuan Guinness Record. “Ini cukup mencengangkan, dan sebenarnya cukup menjengkelkan. Yang paling menyakitkan adalah mereka tidak mengakui kerja keras yang saya lakukan, waktu yang saya habiskan, energi mental – karena saya tahu itu tidak mudah.”

Plaud berharap Guinness akan mengasihaninya dan mempertimbangkan semua pekerjaan yang dia lakukan untuk proyek tersebut, namun pada akhirnya, mereka menolak lamarannya bahkan tanpa memeriksa model batang korek api miliknya. (yn)

Sumber: odditycentral

Bulan Pertama 2024, PKT Didera Tiga Hantaman

0

Wang He

Pada bulan pertama 2024, Partai Komunis Tiongkok (PKT) telah mengalami tidak sedikit pukulan. Hantaman pertama, berasal dari Javier Milei sebagai presiden baru Argentina. Tidak hanya berkomentar tajam terhadap PKT, Milei juga menyebut PKT sebagai “pembunuh” (assassin), dan bertanya “Bersediakah anda bertransaksi dengan pembunuh?”, ia pun langsung menyesuaikan kembali kebijakan terhadap Tiongkok; dan juga mengkritik keras kesalahan teori sosialisme. Tanggal 17 Januari lalu di Forum Ekonomi Dunia (WEF) di Davos, Milei mengatakan bahwa musuh manusia adalah berbagai macam wujud sosialisme, pemerintah bukan solusinya, melainkan inti masalahnya, jawaban selamanya adalah kapitalisme pasar bebas.

Milei sendiri adalah seorang ekonomi, dan mahir berdebat. Dia mengambil Argentina sebagai contoh, “Di saat kami menerapkan model bebas di tahun 1860, selama 35 tahun kami menjadi negara besar yang memimpin dunia. Dan ketika kami memeluk kolektivisme selama 100 tahun terakhir, kami menyaksikan bagaimana rakyat negeri kami terpuruk dalam kemiskinan yang sistematis, peringkat dunia pun merosot hingga urutan ke-140.” Tidak hanya Argentina, “Semua negara yang pernah mencoba sosialisme telah gagal total.”

Sementara pasar bebas kapitalisme? Milei mengatakan, di seluruh dunia, telah membuat PDB hari ini meningkat lebih dari 15 kali lipat sejak tahun 1800, dan 90% penduduk telah terlepas dari kemiskinan. Tapi yang lebih menyedihkan adalah, Barat sedang dalam bahaya, karena sedang merusak pondasi liberalisme, membuka pintunya lebar-lebar bagi sosialisme. “Sekarang, tanpa perlu secara langsung menguasai sarana produksi sudah dapat mengendalikan berbagai aspek kehidupan setiap individu. Lewat mencetak uang, hutang, subsidi, kendali nilai tukar, kendali dan pengawasan harga dan berbagai perangkat lainnya, untuk meralat yang disebut kegagalan pasar, mereka bisa mengendalikan kehidupan dan nasib jutaan orang. Kehidupan kita semua, ditentukan oleh birokrasi yang duduk di dalam ruangan kantor yang mewah.” Mengapa Milei datang ke Davos? “Untuk mengajak negara dunia Barat lainnya agar kembali ke jalan kemakmuran.”

Begitu menjabat Desember tahun lalu Milei langsung memulai serangkaian reformasinya yang ambisius (“shock therapy”), seperti memangkas nilai tukar resmi 50% ke atas, departemen pemerintahan dikurangi setengah, menghapus subsidi transportasi dan energi (Argentina memiliki sistem kesejahteraan sosial yang paling besar di antara semua negara berkembang), secara resmi mundur dari program ekspansi BRICS yang diprakarsai PKT, dan lain sebagainya. Tindakan Milei telah menyentuh sanubari rakyat Tiongkok, dan memicu pembahasan yang hangat di kalangan etnis Tionghoa, misalnya di medsos X ada yang mengumpat, kapan Tiongkok ada seorang pemimpin seperti Milei, maka rakyat Tiongkok pun akan terbebas dari penderitaan.

Jika hantaman gada pertama dari Milei ini adalah pada aspek kebijakan negara dan ideologi, maka gada kedua berasal dari rakyat, dan yang disampaikan adalah aspirasi masyarakat internasional.

Tanggal 19 Januari lalu, seorang influencer Inggris bernama Brendan Kavanagh saat memainkan piano secara live di statiun KA St. Pancras, diusik oleh sejumlah fans Merah yang membawa bendera lima bintang (bendera PKT), yang mengatakan ada hak pengambilan gambar dan memintanya agar berhenti mengambil gambar, dan menuntut “harus mentaati hukum Tiongkok”. Ini membuat Kavanagh terkejut, dan langsung berkata “Ini bukan negara komunis Tiongkok, ini adalah Inggris, dan Inggris adalah negara bebas, yang mengizinkan warganya untuk mengambil gambar di tempat umum, saya seharusnya mentaati hukum yang berlaku di Inggris, bukan hukum di Tiongkok”. Karena pernyataan ini, oleh salah seorang fans merah itu Kavanagh dituduh “rasisme”. Dan Kavanagh menjawab, “Saat berada di Roma lakukan hal-hal yang dilakukan orang Roma (When in Rome, do as the Romans do. Atau dimana bumi dipijak, disitu langit dijunjung). Kalian jelas tidak memahami demokrasi.”

Video streaming live yang memperlihatkan keseluruhan adegan tersebut secara utuh sontak viral di jagad maya, dan telah dilihat lebih dari 7 juta kali serta lebih dari 70.000 komentar yang masuk, juga membangkitkan gejolak anti komunis. Kavanagh mengungkapkan, PKT menekan YouTube dan meminta YouTube agar menghapus video tersebut, tapi tidak berhasil. Kavanagh mengatakan ia pasti akan membiarkan rekaman tersebut tetap di medsos. Ia bahkan kembali ke lokasi kejadian sambil mengusung “Winnie the Pooh” menyindir pemimpin PKT, dan memainkan lagu “anti komunis” yang diciptakannya, aksinya mendapat respon hangat dari warganet.

Rekaman video yang beredar di internet memperlihatkan, pada  23 Januari lalu, seorang pemuda yang bernama Melo Zhang memainkan sebuah lagu dengan piano yang berjudul “Glory to Hong Kong” di stasiun KA St. Pancras, London. Ia membuat sebuah panel yang bertuliskan “Akhiri Penyusupan PKT”, “Terima Kasih, Dr. K”, dan “Tidak Semua Warga Tiongkok Menghendaki Kamp Konsentrasi Totalitarianisme PKT”, dan juga secara khusus menyatakan “PKT tidak sama dengan Tiongkok”. Di sekitarnya banyak orang memberi aplaus. Di tengah kerumunan itu ada seorang pemuda membawa panel yang sama memberikan dukungannya.

Insiden ini masih terus berlanjut. Seorang purnawirawan kolonel AD Amerika yang juga seorang ahli pertahanan perang biokimia sekaligus Direktur Operasional Global AstraZeneca plc yakni Lawrence Sellin mengatakan, “Ini (insiden) telah menjadi masalah internasional yang besar. Tampaknya orang-orang pro PKT telah melecehkan pianis Brendan Kavanagh. Bagi saya, disini ada jejak yang sangat jelas dari Departemen Front Bersatu PKT, yang bertanggung jawab atas operasional pengaruh PKT dan intelijennya di luar negeri.”

Jika hantaman kedua gada itu masih sangat biasa bagi partai komunis, maka gada ketiga menjurus langsung pada kelompok tertentu di bawah kekuasaan PKT.

Pada 22 Januari lalu, pemerintah Australia diam-diam telah menghentikan pemberian visa investor (SIV) yang mencakup seperempat dari kuota imigrasi seluruh Australia dan kebijakan visa investor bisnis lainnya. Visa jenis ini disebut juga “visa emas”, dikeluarkan tahun 2012, pemohon yang menginvestasikan 5 juta dolar Australia ke atas, maka otomatis akan mendapatkan hak tinggal permanen. Investor yang setiap tahun berdiam genap 40 hari di Australia juga bisa memperoleh status kewarganegaraan Australia, tanpa perlu belajar Bahasa Inggris, dan tidak ada batasan usia. Alasan pembatalan itu adalah, para imigran pada akhirnya menghabiskan dana pensiun dan biaya pengobatan medis lainnya dari para wajib pajak Australia, jauh melampaui jumlah pajak yang mereka bayarkan selama menetap di Australia; dan banyak pelaku tindak pidana juga koruptor pemerintahan negara asing memanfaatkan program tersebut untuk memperoleh kewarganegaraan Australia.

Masalahnya adalah, program “visa investor penting” (Significant Investor Visa atau SIV) selama ini menargetkan warga Tiongkok, tingkat keberhasilan pengajuan visa warga Tiongkok mencapai 90%. Australia menghentikan program SIV, bukankah membuat banyak kalangan elit PKT berkurang lagi satu jalan keluar?

Sebenarnya tindakan Australia ini bisa dibilang merespon tindakan AS. Pada 11 Desember tahun lalu, Biden mengeluarkan “Presidential Proclamation on the Suspension of Entry as Immigrants and Nonimmigrants of Persons Enabling Corruption”, yang mendefinisikan layanan finansial professional yang memberikan jasa pencucian uang dan menghindari tanggung jawab hukum sebagai pendukung korupsi, diputuskan bagi individu berikut keluarga dan kerabatnya yang membantu pencucian uang, menghalangi proses hukum dan cara lain ikut terlibat dalam tindak korupsi, akan diberlakukan pembatasan dan dilarang masuk ke wilayah AS.

Kali ini PKT sangat cemas! Tanggal 7 Januari lalu, situs Komisi Pusat Inspeksi Disiplin menerbitkan artikel “AS Melarang Koruptor dan Keluarganya Masuk Wilayah AS Menunjukkan Kemunafikan dan Arogansi AS Berantas Korupsi”. 

Opini publik pun heboh. Bukankah PKT berkoar-koar hendak memberantas korupsi? Mengapa begitu khawatir dengan peraturan tersebut? Ini membuktikan dari sisi lain bahwa gerakan pemberantasan korupsi PKT selama ini hanya sandiwara, pejabat korup yang mengalihkan asetnya ke luar negeri sangat banyak! Warganet ramai-ramai memberikan komentar pujian atas tindakan AS itu, dan menertawakan para pejabat PKT yang telah mengalihkan aset berikut keluarganya ke AS dan Eropa, kali ini “sangat menohok titik kelemahannya”, dan oleh karenanya PKT begitu berang.

Hantaman tiga gada di atas menjelaskan tahun 2024 ini sangat tidak menguntungkan bagi PKT. Yang lebih penting adalah, baik forum Davos yang dihadiri banyak elit dunia, atau para makhluk hidup yang berada di stasiun KA St. Pancras London, ataupun aspirasi warga yang bergejolak di internet, semuanya mencibir PKT dan sosialisme, dan dihentikannya “visa emas” SIV oleh Australia dan penolakan koruptor berikut semua oknum yang membantunya masuk ke wilayah AS, telah merobek cadar penutup aib korupsi rezim PKT.

Di tengah tawa cemoohan warga dalam dan luar negeri, apa lagi yang bisa dimainkan badut preman PKT? (sud/whs)

Para Ilmuwan Berhasil Membuka Gulungan Rahasia Kuno yang Belum Pernah Dibaca Selama 2000 Tahun

EtIndonesia. Setelah ratusan tahun mencoba, para ahli akhirnya berhasil membaca serangkaian gulungan kuno yang ikonik – dengan sedikit bantuan AI.

Lebih dari 800 perkamen ini diambil dari sisa-sisa Herculaneum, sebuah kota Romawi kuno di Italia yang terkubur di bawah abu vulkanik dan batu setelah letusan Gunung Vesuvius pada tahun 79 Masehi.

Gulungan-gulungan tersebut ditemukan pada tahun 1700-an, ketika para ahli secara kebetulan menemukan kota yang telah terbengkalai, tak tersentuh selama berabad-abad, di bawah selimut puing-puing.

Namun, meskipun gulungan-gulungan tersebut terpelihara dengan baik, gulungan-gulungan tersebut juga tidak terbaca karena telah berubah menjadi bongkahan abu berkarbonasi oleh panasnya letusan.

Hal tersebut terjadi hingga tim ilmuwan meluncurkan kompetisi pada Maret tahun lalu bertajuk The Vesuvius Challenge.

Tantangan ini mengundang individu dan tim dari berbagai latar belakang akademis untuk menemukan cara baru dalam menguraikan teks-teks kuno, yang tidak dapat dibuka tanpa merusaknya secara parah.

Kontes tersebut, yang diluncurkan bersama oleh ilmuwan komputer Brent Seales dan pengusaha, Nat Friedman dan Daniel Gross, menawarkan hadiah uang total sebesar 1 juta dolar (sekitar Rp 15,6 miliar) kepada peserta yang berhasil.

Untuk memfasilitasi tugas besar ini, sejumlah gulungan dicitrakan di akselerator partikel Diamond Light Source dekat Oxford. CT scan resolusi tinggi kemudian dirilis ke para kontestan.

Akhirnya, sembilan bulan kemudian, pada Desember 2023, sejarah tercipta.

“Akhirnya, setelah 275 tahun, kita bisa mulai membaca gulungan itu,” tulis Seales dan rekan-rekannya dalam pengumuman pencapaian tersebut.

“Pikiran nenek moyang kita, yang terkurung dalam lumpur dan abu selama 2000 tahun, tersembunyi dalam kegelapan – kini, dengan cahaya dari upaya global yang menyinari mereka, akhirnya terlihat kembali.”

Pemenang hadiah utama senilai 700,000 dolar (sekitar Rp 10,9 juta) adalah Youssef Nader, seorang mahasiswa pascasarjana biorobotika Mesir yang berbasis di Berlin, Luke Farritor, pekerja magang SpaceX berusia 21 tahun dari Nebraska, dan Julian Schilliger, seorang mahasiswa robotika Swiss di ETH Zürich.

Bersama-sama, mereka berhasil mencapai tujuan yang ditetapkan oleh Vesuvius Challenge pada peluncurannya: untuk mengungkap secara digital empat bagian yang masing-masing terdiri dari 140 karakter, dengan setidaknya 85 persen karakter dapat dipulihkan.

Para pendiri kompetisi ini mengakui bahwa mereka sangat ragu bahwa hal ini mungkin terjadi: “Sebagian besar dari kami yang berada di tim penyelenggara menetapkan probabilitas keberhasilan kurang dari 30 persen ketika kami mengumumkan kriteria ini,” aku mereka.

Namun, Nader, Farritor, dan Schilliger tidak hanya memenuhi ambisi ini, tetapi mereka juga menambahkan 11 kolom teks lagi, yang totalnya berjumlah lebih dari 2.000 karakter.

Jadi, apa isi gulungan itu?

Meskipun trio pemenang hadiah ini berhasil menata seluruh bagian teks yang mengeras dengan sangat baik, masih banyak pekerjaan yang harus dilakukan untuk benar-benar membaca dan menerjemahkannya.

“Sampai saat ini, upaya kami telah berhasil membuka gulungan dan membaca sekitar 5 persen dari gulungan pertama,” kata Seales dan rekannya di situs Challenge.

“Tim ahli papyrologi kami yang terkemuka telah bekerja keras dan telah mencapai transkripsi awal dari semua kolom yang terungkap. Kita sekarang tahu bahwa gulungan ini bukanlah duplikat dari karya yang sudah ada; itu berisi teks kuno yang belum pernah dilihat sebelumnya.

“Tim papirologi sedang bersiap untuk memberikan studi komprehensif secepat mungkin. Kalian semua memberi mereka banyak pekerjaan yang harus dilakukan!”

Meskipun demikian, mereka telah mampu memastikan bahwa subjek umum teks filsafat adalah kesenangan.

Dalam dua cuplikan yang diambil dari dua kolom gulungan yang berurutan, penulis merenungkan apakah/bagaimana ketersediaan suatu barang, misalnya makanan, dapat mempengaruhi kenikmatan yang diberikannya.

“Kami tidak langsung percaya bahwa hal-hal yang langka lebih menyenangkan daripada hal-hal yang berlimpah,” tulis penulisnya. Namun, apakah secara alami lebih mudah bagi kita untuk hidup tanpa hal-hal yang berlimpah? Pertanyaan seperti itu akan sering dipertimbangkan,” tambah mereka.

Para ahli juga telah memilih nama-nama dari perkamen tersebut, milik seorang filsuf bernama Philodemus dan seorang pria, kemungkinan besar seorang musisi, bernama Xenophantos.

Richard Janko, seorang profesor ilmu klasik, yang telah membaca teks tersebut, merenungkan isinya, bertanya: “Apakah pengarangnya adalah pengikut Epicurus, filsuf dan penyair Philodemus, guru Vergil? Sepertinya sangat mungkin.”

“Apakah dia menulis tentang pengaruh musik terhadap pendengarnya, dan membandingkannya dengan kesenangan lain seperti makanan dan minuman? Sangat mungkin.

“Apakah teks ini berasal dari empat bagian risalahnya tentang musik, yang kita kenal sebagai Buku 4? Sangat mungkin: judul tersebut akan segera tersedia untuk dibaca.

“Apakah Xenophantus yang disebut-sebut sebagai pemain seruling terkenal, atau orang yang terkenal di zaman kuno karena tidak mampu mengendalikan tawanya, atau orang lain sama sekali?

“Banyak sekali pertanyaan! Namun perbaikan pada identifikasi tinta, yang diharapkan, akan segera menjawab sebagian besar permasalahan tersebut. Saya tidak sabar menunggu.”

Pada akhirnya, para profesional Vesuvius Challenge percaya bahwa teks tersebut, pada dasarnya, adalah “postingan blog berusia 2.000 tahun tentang bagaimana menikmati hidup”.

“Kami mengharapkan lebih banyak karya dari Philodemus dalam koleksi saat ini, setelah kami dapat meningkatkan teknik ini,” tambah mereka di situs web mereka.

“Tapi mungkin ada teks lain juga – sebuah [dialog] Aristoteles, sejarah Livy yang hilang, karya epik Homer yang hilang, puisi dari Sappho – entah harta apa yang tersembunyi di bongkahan abu ini.” (yn)

Sumber: indy100

Prediksi Anand Kembali Terbukti, 111 Negara dalam Cengkraman Varian Virus Baru Covid-19! 200 Juta…

Sejak merebaknya virus corona, prediksi Abhigya Anand sudah beberapa kali terbukti, dan menarik perhatian dunia luar. Sebelumnya pernah dibahas tentang prediksi Anand dalam video terbarunya yang dirilis Juni lalu.Menurut prediksi Anand, akan terjadi serangkaian peristiwa di negara-negara besar seperti Eropa dan Amerika Serikat. Karena Mars dan Saturnus berada dalam posisi berlawanan, jadi, pada Juli ini akan lebih bergejolak dan bahkan epidemi akan kembali marak.Belum lama ini dikabarkan, pemerintah Prancis dan Belanda berturut-turut mengakui ada celah dalam pencegahan epidemi. Prediksi Anand kembali menjadi kenyataan.Menurut laporan Reuters, jumlah kasus yang dikonfirmasi di Belanda meningkat 10 kali lipat dalam tempo dua pekan pasca dibuka lockdown pada 26 Juni 2021. Dari 500 kasus sebelum dicabutnya lockdown melonjak menjadi 6.900 kasus.

Penjaga Pantai Menyelamatkan Anjing yang Terjebak di Kontainer Pengiriman Selama Delapan Hari

EtIndonesia. Dalam operasi penyelamatan yang mengharukan di lepas pantai Houston-Galveston, tim Penjaga Pantai AS menemukan penumpang tak terduga selama pemeriksaan rutin terhadap kontainer pengiriman. Tim yang dipimpin oleh Petty Officer 2 Class McMahon itu tercengang saat mendengar suara gonggongan dan cakaran dari salah satu kontainer.

Saat mereka membuka kontainer dengan hati-hati, mereka disambut oleh pemandangan wajah kecil berbulu – seekor anjing yang terperangkap di dalam ruang gelap. Anjing itu tampak sangat tenang dan bahagia bisa dibebaskan dari tempat terkurungnya.

“Begitu kami membukanya, kami bisa melihat wajah anjing kecil itu menyembul keluar,” kata McMahon. “Dia tampak bahagia lebih dari segalanya, bisa keluar dari ruang gelap itu dan berada dalam pelukan orang-orang yang akan merawatnya.”

Penyelidikan lebih lanjut oleh petugas Penjaga Pantai mengungkapkan bahwa Connie telah terperangkap di dalam wadah tersebut setidaknya selama delapan hari, tidak diberi makanan dan air. Kontainer tersebut, berisi kendaraan bekas yang ditujukan untuk penjualan ke luar negeri, kemungkinan besar berasal dari tempat barang rongsokan.

“Jadi berdasarkan hal tersebut, mereka mengira anjing tersebut kemungkinan besar berada di tempat barang rongsokan, di dalam mobil. Dan itulah sebabnya dia secara tidak sengaja dimasukkan ke dalam wadah,” kata Chief Petty Officer Corinne Zilnicki.

Bersyukur karena berada di tempat dan waktu yang tepat, McMahon mengungkapkan betapa mendesaknya situasi tersebut.

“Diperlukan setidaknya satu minggu lagi untuk sampai ke tujuan dia [dengan kapal kargo] dan dua minggu tanpa makanan atau air. Saya kira dia tidak akan berhasil,” katanya.

Forever Changed Animal Rescue telah menerima dia, dengan rajin bekerja untuk merawatnya agar kembali sehat dan mempersiapkannya untuk diadopsi. (yn)

Sumber: sunnyskyz

Keajaiban Masa Megalitik Terakhir Umat Manusia – Kastil Koral = Monumen Cinta yang Hilang

Mungkin sebagian dari kita pernah mendengar tentang kebudayaan Megalitikum, seperti misalnya Göbekli Tepe (Tempat Ibadah) di Turki, piramida di Mesir, Stonehenge di Inggris, patung-patung di Pulau Paskah, kastil Inca di Amerika Selatan, piramida Maya, Angkor Wat di Asia Tenggara, dan Dolmen (meja batu) di padang rumput, Makam gudang batu, dan Puma-Punku di Bolivia Barat.Bagaimana caranya manusia purba mengangkut, memotong, dan menyusun batu-batu besar ini? Orang-orang modern yang kini memiliki listrik, crane, pesawat terbang, bahkan energi nuklir apa tidak merasa malu dengan dengan kenyataan ini. Apakah kristalisasi berteknologi tinggi kita tak bisa dibandingkan dengan zaman batu manusia purba?

Wanita Berusia 71 Tahun Diduga Mencoba Membunuh Suaminya Karena Kartu Pos dari Wanita yang Dikencaninya 60 Tahun Lalu

EtIndonesia. Seorang wanita di Florida, AS, berusia 71 tahun dituduh menyerang dan mencoba membunuh suaminya selama 52 tahun atas kartu pos yang dia terima dari seorang wanita di Turki yang dia kencani enam dekade lalu.

Orang-orang mengatakan kita menjadi lebih bijaksana dan pengertian seiring bertambahnya usia, namun ternyata, rasa iri tidak pernah menjadi tua. Bertha Yalter, 71 tahun, dari North Miami Beach menghadapi dakwaan percobaan pembunuhan setelah diduga menyerang suaminya dalam keadaan marah.

Menurut laporan penangkapan, Yalter mencoba membekap suaminya yang sudah lanjut usia dengan bantal setelah mengetahui bahwa suaminya menerima kartu pos dari seorang wanita di Turki yang dikencaninya sekitar 60 tahun lalu. Serangan itu terjadi di kondominium pasangan tersebut di kawasan Pantai Timur di Pantai Miami Utara dan menyebabkan pria yang tampak lemah itu mengalami memar dan luka terbuka di kedua lengan dan area perutnya, serta bekas gigitan berdarah.

Menurut beberapa sumber, Yalter kesal setelah suaminya mengaku membalas kartu pos teman lamanya, tapi hal itu tidak membenarkan reaksi kekerasannya. Pengacara wanita tersebut mengatakan kepada wartawan bahwa pasangan lanjut usia tersebut terlibat pertengkaran, yang dampaknya sangat disesalkan, namun menambahkan bahwa tidak perlu menuntutnya atas percobaan pembunuhan.

Di sisi lain, seorang pengacara negara menjelaskan bahwa percobaan membekap bantal memang merupakan percobaan pembunuhan karena “itu akan mencekik dan membunuhnya.”

“Saya pikir dia juga mengaku mengencingi dia,” kata pengacara negara bagian. “Jadi, menurut saya jika Anda melihat keseluruhan situasinya, ini tampaknya lebih dari sekedar kekerangan rumah tangga karena pencekikan.”

Suami Bertha Yalter saat ini sedang dalam masa pemulihan dari serangan yang dipicu oleh rasa cemburu dan sebenarnya berusaha mengeluarkannya dari penjara. Terlepas dari pernyataan aslinya, dia kini membantah telah dibekap dengan bantal dan mengklaim bahwa dia “baik-baik saja”. Polisi menyebut ada video kejadian itu di ponsel yang akan dijadikan bukti untuk memperjelas apa yang sebenarnya terjadi.

Tidak jelas apakah Yalte masih dipenjara, tetapi bahkan ketika dia dibebaskan, dia harus menjauh dari suaminya yang “sangat rapuh” sesuai perintah pengadilan. (yn)

Sumber: odditycentral

Blinken Mendorong Gencatan Senjata Putaran Baru Hamas – Israel, Pemimpin Hamas Melarikan Diri

0

 oleh Yi Jing

Menteri Luar Negeri AS Antony Blinken, yang mengunjungi Timur Tengah kembali mendorong Hamas dan Israel melakukan gencatan senjata. Israel sebelumnya telah memberikan konfirmasi bahwa pemimpin utama Hamas sedang melarikan diri.

Setelah mengakhiri kunjungannya di Arab Saudi, Menteri Luar Negeri AS Antony Blinken mengunjungi Kairo dan Doha pada Selasa (6 Februari) dan mengadakan pembicaraan dengan para pemimpin Mesir dan Qatar dalam rangka merealisasi gencataan senjata putaran baru dengan tujuan untuk menyelamatkan sisa sandera yang masih ditahan oleh Hamas.

Mesir dan Qatar telah menjadi perantara gencatan senjata baru antara Hamas dengan Israel yang akan mencakup pembebasan lebih banyak sandera sebagai imbalan atas gencatan senjata sementara Israel di Gaza selama beberapa minggu.

Perdana Menteri Qatar mengkonfirmasi bahwa Hamas langsung menanggapi usulan tersebut pada hari itu, namun hanya memberikan sedikit rincian dalam pernyataan singkatnya.

Blinken kemudian mengatakan bahwa Amerika Serikat sedang mengevaluasi tanggapan Hamas dan dirinya akan membicarakan hal ini dengan pemerintah Israel pada Rabu (7 Februari).

Menteri Luar Negeri AS Blinken mengatakan : “Masih banyak pekerjaan yang harus dilakukan, namun kami yakin bahwa kesepakatan itu dimungkinkan, dan pada kenyataannya bahwa itu memang diperlukan. Oleh sebab itu kami akan terus mengupayakan pencapaian tujuan tersebut”.

Lebih dari 100 orang sandera dan 240 orang tahanan Palestina dibebaskan berdasarkan perjanjian gencatan senjata selama seminggu yang terjadi pada tahun lalu.

Pada hari yang sama, juru bicara militer Israel Mayor Jenderal Daniel Hagari mengatakan bahwa 31 orang sandera Israel lainnya ditemukan tewas.

Hingga saat ini, masih ada sekitar 136 orang sandera yang berada di tangan Hamas.

Blinken mengatakan : “Iran dan proksinya mengklaim bahwa mereka melakukan serangan itu dengan mengatasnamakan kepentingan rakyat Palestina adalah suatu tindakan yang benar-benar salah, kecuali demi menutupi niat mereka yang sebenarnya”.

Sehari sebelumnya, Menteri Pertahanan Israel Yoav Gallant mengatakan bahwa pemimpin utama Hamas, Yahya Sinwar, terpaksa mengungsi sendirian ke tempat persembunyian yang lain untuk menghindari kejaran tentara Israel. Galante mengatakan bahwa Yahya Sinwar bukan lagi pemimpin Hamas melainkan teroris yang melarikan diri. Sinwar dituduh sebagai “perencana” serangan Hamas terhadap Israel pada 7 Oktober tahun lalu. (sin)

Pengumuman Sepihak Tiongkok Mengenai Pembukaan dan Perubahan Rute Penerbangan Tanpa Perundingan Bilateral Merusak Perdamaian dan Stabilitas Kawasan

0

JAKARTA – Pihak Taiwan mengecam tindakan Administrasi Penerbangan Sipil Tiongkok secara sepihak membatalkan perjanjian lintas selat yang dicapai pada tahun 2015 pada tiga rute penerbangan M503, W122 dan W123.

Dikutip dari siaran pers TETO Indonesia, langkah ini tidak hanya melanggar peraturan dari Organisasi Penerbangan Sipil Internasional (ICAO), tetapi juga berdampak serius terhadap keselamatan penerbangan di kawasan Asia-Pasifik dan perdamaian serta stabilitas di Selat Taiwan, serta melemahkan status quo dan landasan rasa saling percaya di Selat Taiwan.

tiga rute penerbangan M503, W122 dan W123

“Kami mengecam keras tindakan Tiongkok yang tidak bertanggung jawab dan menyerukan kepada Indonesia dan dunia internasional untuk bersama-sama mendesak Tiongkok agar segera melakukan perundingan dengan Taiwan mengenai kasus ini,” ungkap siaran pers itu. 

Bagian 4.2.6 dari “Manual Perencanaan Layanan Lalu Lintas Udara” ICAO menetapkan bahwa perubahan terhadap jaringan penerbangan apa pun harus dikoordinasikan dengan semua wilayah informasi penerbangan yang berdekatan. “Wilayah Informasi Penerbangan Taipei” berbatasan dengan rute penerbangan M503. Namun, Tiongkok mengumumkan perubahan pada jaringan penerbangan tersebut tanpa berkonsultasi terlebih dahulu dengan Administrasi Penerbangan Sipil Taiwan, yang merupakan satu-satunya otoritas yang bertanggung jawab atas “Wilayah Informasi Penerbangan Taipei”. Hal ini merupakan pelanggaran serius terhadap peraturan ICAO dan menggarisbawahi sifat otoriter Tiongkok yang tidak bertanggung jawab. 

Taiwan dan Indonesia memiliki kerja sama dan pertukaran yang erat. Saat ini, terdapat sekitar 400.000 warga negara Indonesia yang tinggal, belajar, dan bekerja di Taiwan. 

Perdamaian dan stabilitas di Selat Taiwan sangat berkaitan dengan kepentingan ekonomi dan perdagangan utama Indonesia serta perlindungan warga negara Indonesia. 

Pengumuman sepihak Tiongkok mengenai perubahan dan pembukaan rute penerbangan melanggar peraturan ICAO dan akan merusak perdamaian dan stabilitas di Selat Taiwan dan kawasan serta keamanan masyarakat. 

Taipei Economic and Trade Office in Indonesia menyerukan kepada industri, pemerintah, akademisi, penelitian dan media Indonesia untuk menanggapi hal ini dengan serius dan bersama-sama mendesak Tiongkok untuk bernegosiasi dengan Taiwan guna mengelola potensi risiko penerbangan.  (TETO Indonesia)

Menyingkap Prestasi Jenius Nikola Tesla di Sekolah, Sosok Sesungguhnya Ilmuwan Terhebat Abad ke-20

0

Dalam beberapa tahun terakhir, banyak kalangan akademisi menaruh perhatian besar pada sosok jenius Nikola Tesla. Sepanjang hidupnya, penemu hebat ini memiliki lebih dari 300 paten yang tercatat di seluruh dunia.Ada 278 paten, terutama tersebar di 26 negara termasuk Amerika Serikat, Inggris Raya, dan Kanada. Faktanya, terlalu banyak penemuannya yang belum sempat dipatenkan.Ada jutaan ilmuwan di dunia, tetapi Tesla memang benar-benar ilmuwan yang jenius. Ada yang menyebutnya sebagai sosok orang yang menciptakan abad ke-20. Semua aspek kehidupan kita saat ini mendapat manfaat dari kontribusi Tesla, termasuk sistem arus bolak-balik, radio, transformator Tesla, transmisi nirkabel, lampu pendar dan sebagainya.

Para Ahli Menerjemahkan Kisah-kisah Kristen Kuno Tentang Penyihir yang Tidak Dicantumkan dalam Alkitab

EtIndonesia. Kisah-kisah alkitabiah yang kurang dikenal ini, aslinya dalam bahasa Yunani kuno atau Latin, telah diterjemahkan ke dalam bahasa Inggris untuk pertama kalinya dan dikumpulkan menjadi satu buku.

Alkitab yang kita kenal secara resmi ditetapkan oleh Gereja pada akhir abad ke-4. Namun, sebelum ini, ada ratusan tulisan rohani lainnya yang dibagikan di kalangan umat Kristiani.

Saat ini, kita mengetahui lebih dari 300 tulisan apokrif Kristen yang tidak masuk dalam edisi terakhir Alkitab. Eerdmans Publishing baru saja merilis teks-teks ini dalam bahasa Inggris, mengungkapkan beberapa cerita yang tidak terduga.

Menurut Live Science, teks-teks Kristen yang diabaikan ini disorot dalam publikasi tahun 2020 “New Testament Apocrypha: More Noncanonical Scriptures (Volume 2).”

Koleksi ini mencakup banyak tulisan yang diyakini umat Kristen mula-mula, bahkan setelah Alkitab disusun secara resmi.

Tony Burke, seorang profesor Kekristenan awal di Universitas York di Kanada dan editor koleksi tersebut, mencatat: “Teks-teks apokrif merupakan bagian integral dalam kehidupan rohani umat Kristiani jauh setelah kanon tersebut ditutup dan ada seruan untuk menghindari dan bahkan menghancurkan literatur semacam itu tidak selalu efektif.”

Teks-teks kuno ini, berasal dari berbagai lokasi di Eropa dan Mesir dan sebagian besar ditulis dalam bahasa Yunani atau Latin kuno, kini tersedia dalam bahasa Inggris. Mereka berbagi cerita yang mengandung unsur mistis dan perjumpaan dengan hal gaib.

Salah satu narasi berpusat pada Uskup Basil, yang hidup sekitar tahun 329 hingga 379 Masehi. Dalam ceritanya, Perawan Maria menampakkan diri kepadanya dalam mimpi, mengarahkannya untuk menemukan gambar ajaib dirinya dan menempatkannya di dalam gerejanya di Filipi.

Namun, Basil dan para pengikutnya menghadapi tentangan dari para penyihir yang mempraktikkan sihir terlarang untuk menggagalkan misi mereka. Namun, dengan bimbingan Perawan Maria, Basil mengatasi tantangan ini, menghasilkan munculnya aliran penyembuhan yang ajaib dan kekalahan telak bagi para penyihir.

“Mereka yang melakukan perbuatan jahat dengan sihir yang kurang ajar ini, lihatlah, mereka buta dan tamak,” kata Perawan Maria kepada Basil dalam mimpi, memastikan dukungan dan intervensinya membawa hasil positif bagi umat beriman dan hukuman bagi mereka yang melakukan kesalahan.

Paul Dilley, seorang profesor studi agama di Universitas Iowa yang menerjemahkan teks untuk buku tersebut, mencatat: “Ada kecenderungan untuk mengidentifikasi sisa-sisa politeisme dengan ‘magoi’ atau ‘penyihir’ yang terkadang menimbulkan bahaya bagi komunitas Kristen secara terbuka, terkadang secara sembunyi-sembunyi.”

Kisah Uskup Basil ditulis dalam bahasa Koptik, bahasa Mesir yang menggunakan alfabet Yunani, sekitar 1.500 tahun yang lalu. Naskah-naskah yang tersisa disimpan di Perpustakaan Apostolik Vatikan dan Perpustakaan Universitas Leipzig.

Cerita lain dari kompilasi tersebut, diyakini berasal dari abad ke-11 atau ke-12 tetapi mungkin didasarkan pada tradisi yang jauh lebih tua, menampilkan Peter menghadapi makhluk yang ternyata adalah setan. Narasinya mengeksplorasi tema dosa dan penebusan, menyoroti perdebatan tentang belas kasihan dan penghakiman ilahi.

“Kamu mempunyai keberpihakan seperti Kristus; itulah sebabnya Dia menghukum kita, tetapi Dia membiarkan kamu ketika kamu bertobat. Oleh karena itu, ketika Dia membawa seorang pelacur, seorang pemungut cukai, seorang penyangkal, seorang penghujat dan seorang pemfitnah ke dalam kerajaannya, maka dia harus kumpulkan kami semua bersamamu!”

Cambry Pardee, yang menerjemahkan teks ini, berpendapat bahwa teks ini mencerminkan pemikiran Kristen awal tentang dosa dan penebusan, yang merupakan indikasi perdebatan teologis pada abad keempat dan kelima.

Pardee, yang menjabat sebagai profesor agama tamu di Pepperdine University di London, menyatakan: “Narasi tersebut sejalan dengan konteks spekulasi abad keempat dan kelima tentang dosa, namun bentuknya yang longgar dan kurangnya pengaturan tampaknya mewakili fase awal perkembangan tersebut.”

Kisah-kisah ini, yang kini terungkap melalui terjemahan modern, memberikan gambaran sekilas tentang beragam dan rumitnya kepercayaan dan praktik Kekristenan awal, sehingga memperkaya pemahaman kita tentang perkembangan sejarah iman. (yn)

Sumber: thoughtnova