Home Blog Page 959

Ekspresi Memilukan Anjing yang Ditinggalkan dan Diikat di Pintu Tempat Penampungan

0

Kita tidak dapat menyangkal bahwa masih ada banyak orang yang melecehkan hewan peliharaannya. Meninggalkan makhluk hidup itu seolah-olah itu adalah barang tua yang sudah tidak berguna lagi.

Baru-baru ini staf RSPCA Woodside Animal Center di Leicester, Inggris, menemukan pemandangan yang memilukan ketika mereka membuka pintu tempat penampungan.

Seekor anjing diikat di pintu depan, dia tidak tahu berapa lama dia dalam keadaan itu, mereka hanya tahu bahwa tatapan anjing itu adalah yang paling menyedihkan yang pernah mereka lihat dalam waktu yang lama.

Seorang juru bicara tempat penampungan mengatakan: “Dia berdiri dengan kepalanya dimasukan di celah jeruji pintu besi, dengan mata cokelat besar yang memandang seperti memohon.”

Dengan rasa iba, mereka membuka ikatan anjing dan memberinya semua perhatian yang dia butuhkan.

Keadaan kesehatannya menunjukkan bahwa dia telah mengalami menderitaan yang konstan, dia sangat kurus sehingga bagian tulang rusuknya dapat diketahui hanya dengan menggerakkan tangan dengan lembut ke punggungnya.

Setelah melakukan pemeriksaan medis, mereka memperhatikan bahwa ia memiliki kondisi kulit dan luka aneh di hidungnya.

Tes-tes ini menunjukkan bahwa anjing kecil yang manis itu tidak memiliki kehidupan yang mudah, untungnya, mereka meninggalkannya di tempat di mana semua sukarelawan bersedia memberikan yang terbaik untuk pulih.

Pada awalnya anjing itu sangat tertekan, semuanya asing baginya, beberapa anak anjing menjadi pemalu ketika mereka dilecehkan oleh pemiliknya.

Dalam pemeriksaan mereka menemukan bahwa anjing yang manis memiliki microchip, penyelamat sejenak melihatnya mungkin untuk menemukan mantan pemiliknya, tetapi hanya menemukan bahwa itu telah berpindah tangan beberapa kali selama beberapa tahun sampai secara misterius mencapai pintu tempat perlindungan.

Karl Marston, ketua RSPCA meminta masyarakat untuk membantu penyelidikan untuk mencari tahu dari mana asal anjing itu dan menemukan mereka yang bertanggung jawab atas tragedi itu.

Anjing yang malang itu masih berada di tempat penampungan pulih dengan memuaskan, penyelamatnya berharap untuk menempatkannya untuk diadopsi begitu dia telah mengatasi pengalaman mengerikan ini.

Semoga anjing yang malang itu segera mendapatkan pemulihan yang cepat dan menemukan rumah yang penuh kasih yang layak dia dapatkan.(yn)

Sumber: zoorprendente

Video Rekomendasi:

Trump akan Memulai Bertindak, Pengacara Trump Menyebut 2 Orang akan Masuk Penjara

0

NTD

Pengacara terkenal AS Lucian Lincoln “Lin” Wood Jr mengunggah tweet pada 15 Desember 2020. Dia menuduh Gubernur Negara Bagian Georgia dan Menlu Negara Bagian berkolusi dengan Komunis Tiongkok dalam penipuan pemilu. Lin Wood menyatakan mereka akan masuk penjara. Menurut Lin Wood 100% pemerintahan Presiden Amerika Serikat, Donald Trump akan mengambil tindakan keras untuk membersihkan rawa bagi “rakyat kami.”

Tweet Lin Wood disertai dengan foto Brian Kemp, Gubernur Republik Negara Bagian Georgia, dan Brad Rathensperger, Menlu Negara Bagian, mengenakan masker terbuat dari bendera Komunis Tiongkok.

Tweet Lin Wood itu berbunyi, “Trump adalah orang yang sangat baik. Dia benar-benar tidak suka memecat orang. Saya yakin dia tidak suka memenjarakan orang, terutama orang dari  Partai Republik. Dia memberi Kemp dan Rathensperger kesempatan yang bisa dilakukan dengan baik, tapi mereka menolak, dan mereka akan segera masuk penjara. ”

Perlu dicatat bahwa Presiden Amerika Serikat, Donald Trump juga memposting ulang tweet Lin Wood. Publik percaya bahwa ini tampaknya mengirimkan sinyal kuat bahwa Trump mungkin tidak berulang kali mentolerir mereka yang berpartisipasi dalam penipuan pemilu, atau akan meluncurkan “operasi Thunder” kapan saja. Juga menggunakan hak istimewa yang diberikan kepada presiden oleh Konstitusi untuk menangkap penjahat.

Pada malam pemilihan pada 3 November 2020, Georgia State mengeluarkan rekor 1,3 juta suara absensi, dan pejabat negara tidak meminta verifikasi tanda tangan yang tepat. Tim kampanye Trump telah menunjukkan pelanggaran ekstensif dan penipuan serius dalam proses pemilihan di Negara Bagian Georgia, termasuk video penghitungan rahasia larut malam yang banyak ditonton di Fulton County.

Georgia sudah menghitung suara tiga kali, tapi secara terbuka menolak untuk memeriksa tanda tangannya. Administrasi Negara Georgia sekarang secara paksa mengesahkan hasil dari kemenangan kandidat presiden Amerika Serikat dari Partai Demokrat, Joe Biden.

Trump telah berkali-kali mengatakan bahwa jika Kemp atau Rathensperger mengizinkan verifikasi tanda tangan sederhana dari suara, dia akan menang “dengan mudah dan cepat” di Negara Bagian Georgia.

Selanjutnya, foto dan bukti kolusi Kemp dan Rathensperger dengan Komunis Tiongkok diungkap oleh media.

Georgia State tidak hanya melakukan penipuan serius, tetapi pemilu Amerika Serikat 2020 juga menghadapi masalah penipuan serius di banyak negara bagian penting. Dengan banyak dengar pendapat publik di negara bagian tersebut, semakin banyak kebenaran tentang penipuan yang terungkap.

Pengacara utama kampanye Trump dan mantan Walikota New York, Rudy Giuliani menyatakan bahwa ia memiliki 1.000 kesaksian tersumpah terkait kecurangan pemilu. Presiden Trump juga telah menyatakan dalam banyak kesempatan bahwa kemenangan pemilihannya dicuri karena kecurangan pemilu yang meluas.

Namun, Departemen Kehakiman Amerika Serikat dan Biro Investigasi Federal tetap bungkam. Sistem legislatif, Parlemen, juga menghadapi krisis. Beberapa anggota parlemen takut untuk angkat bicara karena ancaman. 

Mahkamah Agung Amerika Serikat pada 11 Desember menolak tuntutan Texas atas empat tuntutan hukum inkonstitusional, yang dianggap telah meningkatkan alarm merah krisis konstitusional di Amerika Serikat.

Pada 15 Desember 2020, Lin Wood mengunggah ulang tautan ke artikel grup media “Epoch Times” dalam bahasa Inggris: “Presiden Trump Harus Mengambil Tindakan pada Saat Kritis”. 

Artikel  tersebut menunjukkan bahwa jika Pemilu Amerika Serikat 2020 dimenangkan dengan cara yang tidak jujur, maka masyarakat dapat mengharapkan hal yang sama terjadi pada Pemilu berikutnya. Rakyat Amerika secara efektif akan kehilangan hak pilihnya.

Artikel itu menulis bahwa meskipun eksekutif, legislatif, dan yudikatif tidak dapat menegakkan keadilan, Trump masih memiliki jabatan presiden yang diberikan oleh Konstitusi. Trump harus menggunakan kekuatan ini sebagai presiden untuk mempertahankan masa depan Amerika Serikat dan menangkap mereka yang berencana merampas hak orang-orang melalui penipuan pemilu.

Artikel utama tersebut menyatakan bahwa Insurrection Act memungkinkan Trump menggunakan sarana militer untuk menahan bukti penting pemilu di negara-negara yang disengketakan dan untuk melakukan penghitungan suara yang transparan dan akurat. 

Pada saat kritis pertempuran antara kebaikan dan kejahatan dan krisis konstitusional Amerika Serikat ini, Presiden Trump mungkin satu-satunya cara untuk menyelamatkan Amerika Serikat dengan menggunakan kekuatan khusus yang diberikan oleh Konstitusi dan undang-undang.

Lin Wood mengatakan dalam sebuah tweet, “Saya 100% setuju dengan pernyataan dalam fitur luar biasa ini. Pemilihan ini adalah klimaks dari pertempuran antara kebebasan dan komunisme,yang  baik dan jahat. Saya juga 100% yakin bahwa Trump akan mengambil tindakan dan melakukannya. Trump adalah seorang jenius. Dia punya rencana.”

Organisasi sipil Amerika Serikat, “We the People’s Congress” (WTPC) menerbitkan iklan satu halaman penuh di “Washington Times” pada tanggal 1 Desember, mengutip kontribusi luar biasa Presiden Lincoln untuk menyelamatkan Amerika Serikat selama Perang Sipil. Menyerukan agar Presiden Trump menjadi seperti Presiden Lincoln. Menggunakan kekuatan khusus presidennya untuk menyelamatkan Amerika Serikat.

Stewart Rhodes, pendiri Oath Keepers, organisasi milisi bersenjata terbesar di Amerika Serikat, juga merekomendasikan pada 12 Desember agar Presiden Trump menggunakan Undang-Undang Kontra-Pemberontakan untuk memerangi pengkhianat.

Rhodes mengatakan, “Saya ingin memberi tahu orang-orang sebuah fakta, karena Presiden Trump memiliki kesempatan terakhir sebagai panglima tertinggi. Dia benar-benar memiliki hak untuk mendekripsi apa pun yang ingin dia dekripsi. Dia harus mendekripsi Central Intelligence Agency (CIA) dan Investigasi Federal Amerika Serikat. Semua rahasia kotor dalam dokumen FBI dan Badan Keamanan Nasional (NSA) dan mengungkap semua pengkhianat di Amerika Serikat dan semua yang dibeli oleh Komunis Tiongkok. ”

The Oath Keepers yang didirikan oleh Rhodes adalah organisasi non-partai yang terdiri dari mantan personel militer, polisi, dan darurat. Rhodes menyarankan agar Presiden Trump menggunakan Anti-Insurgency Act untuk memerangi pengkhianat. 

“Presiden Trump harus menggunakan hak yang diberikan kepadanya oleh para pendiri negara. Para pendiri negara memberinya semua yang dia butuhkan dalam konstitusi. Dia memiliki tanggung jawab untuk melakukannya dan harus melakukannya,” kata Rhodes. 

The “Rebellion Act” memberi wewenang kepada Presiden Amerika Serikat untuk mengerahkan pasukan aktif Amerika Serikat dan Pengawal Nasional Federal di dalam negeri untuk menekan kerusuhan sipil, kerusuhan, dan pemberontakan.

Kolumnis Epoch Times berbahasa Inggris Stephen B. Meister menulis bahwa mempertimbangkan penerapan “Rebellion Act” untuk sepenuhnya menyelesaikan “penghalang ilegal” dari upaya verifikasi suara, dan “pemberontakan” seputar pemilu 2020, pertama-tama  harus menunjukkan dua perbedaan signifikan:

Pertama, Esper bukan lagi Menteri Pertahanan. Trump telah menggantikannya dengan Christopher Miller, direktur Pusat Kontra-Terorisme Nasional. 

Kedua, militer dapat dikerahkan di negara bagian untuk mengontrol suara dan mesin pemungutan suara, bukan menekan dan membubarkan warga sipil yang memberontak.

Lebih jauh artikel itu mengatakan bahwa permintaan Presiden atas “Undang-Undang Pemberontakan” bukanlah deklarasi darurat militer. Konstitusi belum ditangguhkan. Presiden menggunakan tentara untuk menegakkan hukum, bukan untuk menggulingkannya. (hui)

https://www.youtube.com/watch?v=dD8ontAJXHA

Bayi Divonis Dokter Antara ‘Idiot Atau Lumpuh’, Namun Ibu Tunggal Ini Mampu Membesarkannya Hingga Masuk Universitas Harvard

Zhou Hongyan, seorang ibu tunggal yang menghabiskan 29 tahun waktunya membesarkan dan merawat putranya Ding Ding, yang menderita cerebral palsy hingga lulus dari universitas bergengsi Tiongkok-Universitas Peking dan menjadi mahasiswa di Universitas Harvard, Amerika Serikat. Ibu tunggal ini seakan menciptakan keajaiban yang tidak dapat dibayangkan banyak orang.

Pada 18 Juli 1988, Zhou Hongyan sedang menunggu kelahiran bayi pertamanya di ruang bersalin rumah sakit.

“Awalnya persalinan berjalan normal, tapi dokter memecahkan selaputnya untuk mengeluarkan cairan ketuban untuk mempercepat proses persalinan,” Zhou Hongyan menuturkan.

Ketika itu dokter melihat Ding Ding, yang masih janin, telah mengalami masalah pernapasan di dalam rahim. Selanjutnya, dokter memberitahu Zhou Hoyang tentang penyakit bayinya yang baru lahir, Ding Ding, bahwa putranya tersebut lahir dalam keadaan menderita cerebral palsy.

Cerebral palsy sendiri adalah gangguan yang bisa mempengaruhi pada gerakan dan postur tubuh. Hal itu disebabkan adanya cidera ataupun perkembangan yang tak normal di otak bayi saat masih di dalam kandungan.

Keadaan tersebut memungkinkan putranya yang bernama Ding Ding tersebut akan mengalami kecacatan seumur hidup.

Seorang dokter di kampung halamannya di Provinsi Hubei, Tiongkok, juga mengatakan kepada Zhou Hongyan untuk menyerah kepada anaknya. Dokter itu mengatakan padanya, meskipun bayi itu bisa selamat, kalau buka idiot pasti lumpuh.

Zhou mengatakan, saat itu suaminya juga membujuknya untuk menyerah saja dengan anaknya.

Saat itu, Zhou baru berusia 25 tahun, dia dengan tegas memutuskan tetap akan merawat anaknya dalam kondisi apa pun.

“Ding Ding adalah anakku. Aku akan menemaninya selama dia hidup meski hanya sehari pun. Jika saya tidak sanggup lagi, maka saya akan pergi bersamanya,” kata Zhou.

Zhou tidak pernah menyerah pada nasib anaknya. Karena keyakinan Zhou yang teguh, dia mulai merawat dan membesarkan Ding Ding.

Suami Zhou Hongyan adalah teman sekampus di universitas. Kegigihan Zou Hongyan membuat suaminya sangat marah, bahkan berkata,: “Aku tidak peduli dengan anak ini.”

Meskipun Zhou Hongyan masih mengharapkan suaminya agar ikut mengasuh anaknya, namun harapannya sia-sia. Hal ini pun secara langsung mempengaruhi hubungan keduanya, hingga akhirnya, mereka pun bercerai saat Ding Ding berusia 10 tahun.

Sejak saat itu dia menanggung semua beban itu sendirian. Setiap hari Zhou menemani anaknya, Ding Ding dan memantau kondisi kesehatannya, setelah berulang kali diperiksa, ternyata perkembangan otak anaknya normal.

Namun, perkembangan Ding Ding lebih lambat dibandingkan dengan anak-anak lain seusianya. Meskipun lambat, Ding Ding dapat berjalan pada usia 2 setengah tahun, dan bisa melompat pada usia 5 setengah tahun, dan dapat melakukan sesuatu yang dapat dilakukan oleh orang normal, setelah Ding Ding mempelajarinya.

Menurut Zhou Hongyan, kesembuhan putranya adalah proses yang lambat. Seiring bertambahnya usia, aktivitas Ding Ding secara bertahap mendekati anak yang normal.

Zhou Hongyan membawa anaknya menjalani terapi proses pemulihan tiga kali seminggu. Proses terapi memang sangat menyakitkan, yang membuat banyak orangtua tidak tahan untuk melihatnya, tapi Zhou Hongyan sangat tegar demi kesembuhan anaknya.

Suatu hari Zhou Hongyan mengalami demam tinggi, namun demi Ding Ding dia tetap nekat membawa anaknya untuk menjalani terapi.

“Selama masih ada harapan, saya harus berusaha semaksimal mungkin,” katanyan.

Membawa anak seorang diri, ditambah biaya perawatan, Zhou Hongyan harus melakukan beberapa pekerjaan di saat yang paling sulit. Dapat dibayangkan kesulitan hidup yang harus dijalaninya.

Dalam hal pendidikan anak, Zhou Hongyan mengatakan bahwa teladan jauh lebih baik daripada teori, dan metode lebih penting daripada hasil.

Ding Ding belajar dengan sangat tekun, sehingga penglihatannya memburuk, sang ibu pun menasehati Ding Ding untuk tidak terlalu menyisa diri, tetapi Ding Ding mengatakan pada ibunya,:” Ibu jauh lebih tua dariku dan masih tetap bekerja keras, jadi tidak ada alasan bagi saya untuk bermalas-malasan, bukan ?”

Ding Ding sudah menunjukkan prestasinya sejak dia mulai sekolah dasar. Pada akhir tahun pertama sekolah, dia satu-satunya yang lulus dengan nilai tertinggi dari seluruh kelas.

Perjuangan Zhou Hongyan pun tak sia-sia karena dia berhasil membesarkan putranya yang memiliki banyak kekurangan menjadi seseorang yang sangat berprestasi. Ding Ding lulus dari Universitas Peking dengan gelar sarjana Ilmu Lingkungan dan Teknik.

Bahkan, prestasinya pun tak berhenti di situ karena Ding Ding juga tengah melanjutkan studinya di salah satu universitas yang terkenal di dunia yaitu di Harvard, AS. Di Universitas Harvard dia mengambil jurusan Hukum dan tetap menjalani kehidupannya yang sangat membanggakan dan menginspirasi.

Memang mudah jika sekadar ucapan, setiap hari selama 29 tahun Zhou Hongyang menjalani lika-liku hidup yang keras untuk merawat dan membesarkan serta menempa Ding Ding anaknya hingga tumbuh dewasa.

Sekarang berapa banyak orang tua yang melihat anak-anak mereka yang terlahir cacat, lalu dicampakkan atau diberikan kepada orang lain, bahkan ada yang tega meninggalkan anak-anaknya.

Dengan tindakan nyatanya, Zou Hongyan seakan memberi tahu dunia: Tidak ada kesulitan yang dapat menghentikan cinta kasih seorang ibu ! (Johny/yn)

Sumber: bldaily

Video Rekomendasi:

Kuil Kembar yang Menakjubkan di Atas Gunung Suci Fanjing Tiongkok, Bak di Negeri Dongeng

0

Gunung Fanjing, di Pegunungan Wuling, Tiongkok barat daya, adalah rumah bagi salah satu pemandangan ‘bak di dunia lain’ di planet ini: dua kuil kecil yang dibangun di atas puncak menara batu yang terbelah, dihubungkan oleh jembatan melengkung, adalah keajaiban alam yang menakjubkan.

Bertengger di puncak puncak menara batu alam yang dikenal sebagai Puncak Emas Awan Merah, dua kuil Buddha kecil ini memiliki sejarah yang dimulai lebih dari 500 tahun, ke Dinasti Ming.

Bagaimana umat Buddha berhasil membawa bahan-bahan yang dibutuhkan sehingga terbentuk formasi batuan dipuncak yang sulit, tanpa teknologi modern tetap menjadi misteri. Tetapi kompleks kuil yang kita lihat saat ini telah dibangun kembali sesuai dengan tampilan aslinya, hanya menggunakan bahan yang lebih kuat seperti ubin besi, untuk menahan angin yang kuat dan lingkungan yang keras secara keseluruhan.

Meskipun pencapaian manusia yang luar biasa ini kadang-kadang disebut sebagai Kuil Fanjingshan, sebenarnya ini terdiri dari dua kuil terpisah yang dihubungkan oleh jembatan melengkung kecil yang menggantung di atas Ngarai Pedang Emas yang dalam.

Dua Kuil ini terdiri dari, Kuil Buddha yang didedikasikan untuk Sakyamuni, yang mewakili masa kini, dan Kuil Maitreya didedikasikan untuk Maitreya, penerus Sakyamuni, yang mewakili masa depan.

Untuk mencapai tempat surgawi ini, pengunjung harus menaiki lebih dari 8.000 anak tangga terlebih dahulu untuk mencapai Kuil Buddha di sisi selatan kompleks kuil. Mereka kemudian dapat berjalan menyeberangi jembatan untuk mengunjungi Kuil Maitreya di sisi utara, dengan demikian mempertahankan analogi masa kini hingga masa depan.

Saat Anda menaiki ribuan anak tangga di sepanjang tebing, Anda dapat mengagumi prasasti kuno dari dinasti Ming (1368-1644 M) dan Qing (1644-1911 M), yang mengekspresikan penghormatan terhadap gunung suci oleh penduduk setempat yang mengunjungi tempat ini berabad-abad yang lalu.

Seluruh Gunung Fanjing adalah gunung suci dalam agama Buddha, dan dianggap sebagai bodhimanda Buddha Maitreya.

Sejarah menunjukkan bahwa Fanjiang adalah rumah bagi sejumlah kuil Buddha di zaman kuno, yang sebagian besar dihancurkan selama abad ke-16. Saat ini, gunung tersebut adalah rumah bagi sekitar 50 kuil Buddha, tidak termasuk dua di atas Puncak Emas Awan Merah.

Seperti yang bisa Anda bayangkan, dua kuil emas lainnya di puncak Gunung Fanjing adalah salah satu tempat wisata paling populer di seluruh Tiongkok.

Orang-orang dari seluruh dunia melakukan perjalanan ke tempat ajaib ini untuk menikmati pemandangan menakjubkan Cagar Alam Nasional Fanjingshan di sekitarnya. (yn)

Sumber: odditycentral

Video Rekomendasi:

Terungkap! Hampir 2 Juta Anggota PKT Bercokol di Banyak Pemerintahan dan Perusahaan, Tunjukkan ‘Zaman Keemasan’ Spionase Komunis Tiongkok

0

Daniel Y.Teng

Dunia sedang berada di “titik puncak zaman keemasan” spionase komunis Tiongkok di mana sadar akan pengungkapan bahwa sekitar dua juta anggota Partai Komunis Tiongkok (PKT) bersarang dalam pemerintahan dan perusahaan di seluruh dunia.

Pengungkapan data anggota partai komunis Tiongkok bersarang di pemerintahan dan perusahaan dari berbagai negara seluruh dunia, memacu seorang senator Australia untuk memperingatkan bahwa janji setia kepada Partai Komunis Tiongkok, bertentangan dengan nilai-nilai demokrasi. Oleh karena itu, negara-negara di dunia perlu mengambil langkah-langkah yang lebih besar untuk melindungi kepentingan negara-negara tersebut.

Rincian seputar basis data raksasa muncul pada hari Minggu 13 Desember 2020, mengungkapkan sebuah daftar informasi mengenai 1,95 juta anggota Partai Komunis Tiongkok yang mencakup nama, posisi dalam Partai Komunis Tiongkok, tanggal lahir, nomor KTP dan etnis mereka.

Hal tersebut juga mengungkapkan bahwa 79.000 cabang Partai Komunis Tiongkok didirikan di seluruh dunia, di mana  beberapa cabang Partai Komunis Tiongkok bersarang di perusahaan global, menurut Sky News Australia.

Banyak individu dalam basis data tersebut dipekerjakan di perusahaan-perusahaan Amerika Serikat, Eropa, dan Australia yang terlibat dalam industri sensitif seperti pertahanan, obat-obatan (terutama pengembangan vaksin COVID-19), dan layanan keuangan. 

Beberapa anggota Partai Komunis Tiongkok tersebut bekerja di pos diplomatik dan universitas.

Sekitar 600 anggota Partai Komunis Tiongkok, beberapa yang adalah eksekutif senior, bekerja di raksasa perbankan HSBC dan Standard Chartered.

Sementara perusahaan kedirgantaraan Airbus, Boeing, dan Rolls-Royce telah mempekerjakan ratusan anggota Partai Komunis Tiongkok. Boeing memiliki 287 anggota Partai Komunis Tiongkok yang bekerja di Boeing pada tahun 2016 dan juga merupakan kontraktor pertahanan utama untuk Kementerian Pertahanan Amerika Serikat dan Australia.

Raksasa teknologi informasi Amerika Serikat Hewlett-Packard (HP) juga mempekerjakan anggota Partai Komunis Tiongkok. 

Di Australia, baru-baru ini Hewlett-Packard dianugerahi kontrak sebesar usd 48 juta untuk membangun “superkomputer” untuk lembaga penelitian terkemuka CSIRO.

Dua perusahaan farmasi besar yang mengembangkan vaksin COVID-19, Pfizer mempekerjakan 69 anggota Partai Komunis Tiongkok, dan AstraZeneca mempekerjakan 54 anggota anggota Partai Komunis Tiongkok.

Matt Warren, profesor keamanan dunia maya di Royal Melbourne Institute of Teknologi mengatakan, pengungkapan tersebut adalah tidak mengherankan dan sebaliknya, memperkuat pandangan bahwa Beijing telah melakukan kampanye penyusupan global.

Matt Warren kepada The Epoch Times menuturkan : “Yang menarik adalah bahwa anggota Partai Komunis Tiongkok, bekerja untuk perusahaan-perusahaan yang terkait dengan bidang pertahanan dan teknologi informasi secara global. Seseorang hanya dapat menebak proyek tempat anggota Partai Komunis Tiongkok bekerja dan informasi yang telah dikirim kembali ke Tiongkok. Ini adalah sebuah risiko keamanan yang besar,” 

Banyak dari perusahaan-perusahaan ini, yang mungkin tidak menyadari risiko keamanan kini akan perlu meningkatkan pengamanannya.

Senator Australia Selatan Alex Antic sependapat dengan peringatan, bahwa kebocoran tersebut adalah sebuah peringatan bahwa negara-negara dan perusahaan-perusahaan perlu waspada.

“Partai Komunis Tiongkok beroperasi dengan sedikit batasan saat datang untuk campur tangan asing,” kata Alex Antic  kepada The Epoch Times.

Alex Antic menyatakan : “Meskipun bukan berita bahwa Partai Komunis Tiongkok memiliki agen-agen pengaruh di negara-negara Barat, itu adalah pengingat tepat waktu bahwa Partai Komunis Tiongkok, dan badan kekuatan lunak Partai Komunis Tiongkok yaitu Front Terpadu masih hidup, sehat dan hidup di antara kita.”

The United Front Work Department atau Departemen Kerja Front Terpadu adalah badan penyusupan milik Partai Komunis Tiongkok yang terkemuka di luar negeri. Bahkan, menjadi berita utama pada tahun 2017 karena perannya dalam jatuhnya Senator New South Wales Sam Dastyari.

Joseph Siracusa, asisten profesor di Universitas Curtin dan ahli mengenai rezim-rezim komunis, mengatakan 1,9 juta orang adalah sebuah daftar “anggota Partai Komunis Tiongkok Sleepers” yang berpotensi dapat mendekati (atau memeras) untuk “menjual pemerintahnya.”

“Ini adalah daftar yang dapat dimanipulasi oleh Partai Komunis Tiongkok di dalam negerinya, untuk menagih janji, dan untuk memenuhi kewajiban. Itulah yang mengejutkan mengenai penemuan ini,” kata Joseph Siracusa kepada The Epoch Times.

 Joseph Siracusa menuturkan : Apa yang diinginkan Partai Komunis Tiongkok dengan daftar semacam itu? Mengapa melacak orang-orang ini, dan untuk alasan apa? Seharusnya itulah yang sehrausnya dipertanyakan para anggota parlemen,” 

Menurut siracusa, kita berada di titik puncak zaman keemasan spionase komunis Tiongkok. Ini adalah masa keemasan. Jika komunis Tiongkok ingin memata-matai, komunis Tiongkok punya orang-orang, dan komunis Tiongkok mungkin menekan atau memeras orang-orang tersebut untuk melakukan hal-hal yang tidak ingin dilakukkan oleh orang-orang tersebut. 

Komunitas etnis Tionghoa Australia berjumlah lebih dari 1,2 juta dan menyumbang sekitar 5 persen total populasi Australia, menurut Sensus Penduduk tahun 2016.

Institut Kebijakan Strategis Australia menuduh Partai Komunis Tiongkok, menjalankan sebuah kampanye yang ditargetkan untuk menyusup ke komunitas Tionghoa perantauan.

Dalam beberapa bulan terakhir, Kepala Organisasi Keamanan dan Intelijen Australia maupun Penjabat Menteri Imigrasi Alan Tudge, mengeluarkan peringatan mengenai kerentanan dalam komunitas multikultural.

Menteri Luar Negeri Amerika Serikat Mike Pompeo juga berulang kali mengeluarkan peringatan seputar spionase intelektual Partai Komunis Tiongkok.

“Partai Komunis Tiongkok meracuni kekayaan lembaga-lembaga pendidikan tinggi kita untuk tujuannya sendiri, dan… tindakan tersebut merendahkan kebebasan kita dan keamanan nasional Amerika Serikat,” kata Mike Pompeo di Institut Teknologi Georgia.

Pada awal bulan Desember, Kementerian Luar Negeri Amerika Serikat mengumumkan,  pembatasan visa baru untuk anggota Partai Komunis Tiongkok dan keluarganya dengan cara mengurangi visa bisnis B-1 dan visa turis B-2 untuk anggota Partai Komunis Tiongkok menjadi satu bulan dari sebelumnya di mana visa berlaku selama maksimal 10 tahun.

Hal ini mengikuti peringatan kebijakan pada bulan Oktober oleh Layanan Imigrasi Amerika Serikat, terhadap hukum  yang berlaku di Amerika Serikat yang melarang anggota partai-partai komunis memasuki Amerika Serikat.

Sebuah langkah yang menurut Senator Tasmania Eric Abetz perlu dipertimbangkan oleh Australia dengan teliti.

Eric Abetz kepada The Epoch Times mengungkapkan : “Seperti yang ditunjukkan oleh pengungkapan-pengungkapan ini, keanggotaan Partai Komunis Tiongkok adalah jauh lebih daripada saluran jaringan jinak. Para anggota Partai Komunis Tiongkok bersumpah setia di mana seseorang harus ‘setia kepada Partai Komunis Tiongkok, berjuang untuk komunisme seumur hidupnya dan tidak pernah mengkhianati Partai Komunis Tiongkok.” 

“Adalah sangat mengganggu bahwa siapa pun akan bergabung dengan sebuah partai yang bertanggung jawab atas litani pelanggaran hak asasi manusia, termasuk pemenjaraan dan kerja paksa terhadap satu juta orang Uighur, menghancurkan kebebasan di Hong Kong, dan ambisi teritorial di Laut Tiongkok Selatan,” kata Eric Abetz.

Eric Abetz mengatakan, meskipun ada upaya legislatif baru-baru ini, termasuk disahkannya Undang-Undang Hubungan Luar Negeri yang kemungkinan besar akan mengakhiri kesepakatan Inisiatif Sabuk dan Jalan di Victoria, Australia perlu tetap waspada atau mempertaruhkan kebaikannya untuk”dieksploitasi dengan kejam” oleh Partai Komunis Tiongkok.

Keterangan Foto : Tentara Tentara Pembebasan Rakyat (PLA) terlihat di depan layar besar ketika Sekjen Partai Komunis Tiongkok Xi Jinping berbicara di parade militer yang menandai peringatan 70 tahun berdirinya Republik Rakyat TIongkok, pada Hari Nasionalnya di Beijing, pada 1 Oktober 2019 (Jason Lee / Reuetrs)

Video Rekomendasi :

https://www.youtube.com/watch?v=iegQ6pUr4Eo

Tolong Lebih Banyak Dante Sekarang! (Bagian-1) : Bagaimana Dante Memprovokasi Berpikir

0

JAMES SALE

Baru-baru ini, seorang akademisi Amerika terbaik di universitas Amerika yang sangat bergengsi menolak saya dan berkata, “Universitas sedang sekarat.”

Saya tidak tahu secara pribadi apakah ini benar, karena saya tidak pernah kuliah di universitas Amerika, dan saya tidak  tinggal di Amerika Serikat. Tapi kata-katanya beresonansi dengan saya, karena itu memang benar di Inggris.

Mungkin sains, teknologi, dan fakultas kedokteran berenang bersama dengan cara mereka sendiri memberi selamat — sangat bangga dengan diri sendiri karena mereka masih mendapat beasiswa dan sokongan, dan yang paling penting, karena mereka dituntun untuk percaya bagaimana pintarnya mereka— buih dari pencapaian intelektual. Tapi ini benar-benar distorsi serius tentang apa itu pendidikan.

Sains, misalnya, memberi tahu kita “bagaimana” terhadap sesuatu tetapi tidak terlalu banyak tentang “apa”, dan terutama “mengapa”. “Mengapa hal-hal” itu jauh lebih penting daripada “bagaimana”; ini bukan untuk mengatakan bahwa “bagaimana” tidak penting, tetapi “mengapa” mencakup pertanyaan-pertanyaan terakhir seperti tujuan kita. Sains dan teknologi, tanpa tujuan yang benar, tidak bermanfaat bagi umat manusia tetapi berbahaya.

Untuk mengetahui alasannya, kita perlu meninjau kembali humaniora dan berbagai fakultasnya, yang tentunya di mana sedang sekarat.

Berikut wawasannya: Antara usia 7 dan 10 tahun, putra bungsu saya, Joseph, adalah seorang fanatik Harry Potter; dan melalui “Harry Potter”, keterampilan membaca dan kemampuan imajinatifnya berkembang pesat. Tapi itu sedikit mengejutkan ketika dia berusia 18 tahun (pada 2011), dan dia melihat universitas-universitas yang prospektif dan menemukan satu universitas di Inggris yang menawarkan gelar bahasa

Inggris — dengan studi “Harry Potter” sebagai komponen utamanya! Betapa bangganya universitas ini dengan pendekatan sastra yang kanan, kontemporer, dan non-elitis. Dan betapa menyedihkannya bagi universitas itu sekarang ketika satu-satunya tanggapan yang tepat, tampaknya, untuk buku J.K. Rowling harus dibakar karena pandangan pengarangnya yang tidak sensitif bahwa menjadi wanita berarti menjadi seorang wanita.

Semua ini membawa saya pada poin dasar bahwa jika kita tidak serius untuk memahami seperti apa pemikiran besar itu — yang ditemukan dalam karya-karya para teolog, filsuf, penulis, dan penyair — kita sebagai sebuah peradaban akan runtuh. Keruntuhan akan menjadi ideologi siluman — kesetaraan, keragaman, kebangkit- anisme — semua didukung oleh bentuk ganas Marxisme, dan akhir dari semua nilai sejati yang kita kenal dan cintai.

Seperti apa pemikiran hebat itu

Jika kita mempersempit pemikiran besar ke bidang yang secara pribadi saya sukai, itu akan menjadi:  Setiap anak harus diekspos pada titik-titik berkelanjutan dalam pendidikan mereka ke literatur yang baik, hebat, dan teragung. Memang, sebagai orang dewasa, kebutuhan untuk mengalami lebih dari sekedar buku terlaris dan foto juga sangat penting jika kita ingin terus tumbuh sebagai manusia dan sebagai warga negara.

Apa yang merupakan kesusastraan  besar  bukanlah buku-buku kontemporer yang penuh dengan kebenaran politik (political correctness), meme dan tema

kebangkitan dengan semua isyarat dan superioritas kebajikan yang memuji diri sendiri. Ini setara dengan makanan cepat saji, hanya saja kurang bergizi. Teks klasik tidak didefinisikan oleh patriarkal, kulit putih, pria kelas menengah; namun sebaliknya, mereka muncul dari budaya karena orang-orang dalam suatu budaya telah berpikir panjang dan keras tentang literatur tersebut dan telah menemukan bahwa kapan pun mereka kembali ke literatur tersebut, ada lebih banyak nilai yang bisa didapat: lebih banyak hiburan, lebih banyak ide, lebih banyak pembelajaran, lebih banyak keindahan, dan — berani saya katakan? —lebih transenden. Karya klasik yang hebat berbicara tentang bagian terdalam dari sifat manusia dan biasanya menunjuk pada beberapa keilahian di luarnya.

Sebuah contoh bagus dari literatur yang ada dalam pikiran saya adalah “Divine Comedy” (Komedi Ilahi) karya Dante, sebuah karya jenius yang menyeluruh. Sejauh menyangkut kanon Barat, hanya setengah lusin karya yang dapat dibandingkan dengannya.

Mari kita perjelas juga. Tidak ada yang salah dengan kanon Barat, terutama jika itu menjadi bahan perdebatan dan revisi yang hidup. Adalah penulis Inggris Dr. Samuel Johnson yang menulis dalam “Kata pengantar” untuk “Drama William Shakespeare” yang mengutarakan masalah paling ringkas: “Apa yang telah lama dimiliki umat manusia seringkali mereka periksa dan bandingkan, dan jika mereka bersikeras untuk menghargai kepemilikannya, itu karena seringnya perbandingan telah mengonfirmasi pendapat yang menguntungkannya. 

Seperti halnya di antara karya alam, tidak ada orang yang dapat menyebut sungai yang dalam atau gunung yang tinggi, tanpa memiliki pengetahuan pada banyak gunung dan banyak sungai; jadi dalam produksi genius, tidak ada yang bisa ditata dengan sangat baik sampai dibandingkan dengan karya lain sejenis… Apa yang paling lama diketahui paling banyak dipertimbangkan, dan apa yang paling dianggap paling dipahami.”

Dan masalahnya, “Divine Comedy” karya Dante bukanlah buku akademis yang kering seperti debu yang mungkin kita akan bertepuk tangan dengan sopan pada penerima beasiswa, atau beberapa perumpamaan yang secara politis benar yang memuji kebajikan utopia yang cocok untuk masa depan utopia yang tidak akan pernah ada.

 (Tapi, heck! Mengapa tidak mengindoktrinasi anak- anak dengan itu juga?) Sebaliknya, “Divine Comedy” adalah cerita mencekam yang pernah bisa dibaca orang: perjalanan turun ke Neraka, naik melalui Api Penyucian, dan terus maju ke Surga itu sendiri. Bahkan satu canto dari 100 yang membentuk seluruh puisi penuh dengan kejutan, misteri, emosi, mitologi, filsafat, dan  banyak lagi, termasuk, terutama, apa yang ingin kita ketahui — orang-orangnya, kesulitan mereka, dan kondisi mereka, jenis mereka.

Sifat realitas

The “Komedi Ilahi” adalah  sebuah karya yang mengeksplorasi hakikat realitas. Seperti yang diamati profesor William Franke dalam bukunya yang brilian “Penafsiran Perjalanan Dante”, memahami  realitas tidak pernah mudah; itu adalah sesuatu yang harus diperjuangkan oleh setiap orang. 

“Komedi Ilahi” bukanlah karya propaganda Katolik. Dante senantiasa mengajak pembaca untuk menafsirkan apa yang terjadi pada dirinya. Dan ini bukan: Inilah kebenaran; ambil atau tinggalkan. 

Sebaliknya, sastra ini mempertanyakan dirinya sendiri dan mengundang Anda, pembaca, untuk melakukan hal yang persis sama. Betapa menggairahkan hal itu bagi siswa sekolah menengah akhir, apalagi orang dewasa?

Buku Profesor William Franke menawarkan wawasan yang mencerahkan tentang karya Dante.

Beberapa contoh dapat membantu  menjelaskan apa yang saya maksud di sini. Masalah utama dari keseluruhan puisi itu adalah apakah puisi itu benar secara harfiah, menurut klaim Dante. Apa yang akan kita dapat dari karya ini: Apakah itu hanya sebuah karya seni — yang luar biasa — atau apakah Dante benar- benar pergi ke neraka dan seterusnya, seperti yang dia klaim? Apakah dia seorang visioner atau nabi tuhan? Bagaimana kita tahu memutuskan klaim ini?

Atau ambil contoh lain yang sangat saya sukai, dan yang dieksplorasi William  Franke dalam bukunya: Bagaimana Dante, di satu sisi, merujuk dan menolak dewa-dewa kuno dan pagan sebagai kebohongan dan palsu, dan di sisi lain, menyebut Calliope dan Apollo sebagai renungan yang menginspirasi perjalanannya?

Dengan pertanyaan-pertanyaan ini, kita turun untuk mengeksplorasi pertanyaan mendasar tentang apa itu kebenaran, dan seberapa benar kisah perjalanan Dante ini.

Topik besar versus meme sinyal kebajikan

Ini adalah topik besar, tetapi anak muda menyukai topik besar, bukan? Tentunya, ini adalah jenis buku untuk menginspirasi rasa ingin tahu, menimbulkan keajaiban dan keheranan, dan memberikan  intelektual yang seimbang selama sisa hidup seseorang! Tapi saya juga berharap, jelas bahwa cara berpikir ini satu juta tahun cahaya jauhnya dari kepastian kebangkitan pemikiran (woke thinking) dan kebenaran politik (political correctness).

Dalam budaya bangkit (woke culture), kebenaran selalu hitam dan putih, secara harfiah: orang kulit hitam baik, orang kulit putih jahat; wanita baik, pria buruk; kebebasan (alias: lisensi) baik, otoritas buruk; liberal baik, konservatif buruk; dan seterusnya. Kebenaran yang terbukti dengan sendirinya ini tentu saja jauh dari bukti dengan sendirinya, tetapi jelas begitu banyak orang sekarang telah kehilangan kemampuan untuk berpikir — yaitu, untuk “membedakan” dalam arti sebenarnya dari kata itu — bahwa mereka jatuh ke dalam meme yang tidak berpikiran ini .

Kita sekarang berada di tahun ke-700 sejak meninggalnya Dante Alighieri. Dia meninggal pada 13 September 1321, jadi tahun depan kita perlu merayakan Begawan besar ini di dunia puisi dan filsafat. Namun, apa yang mungkin menjadi kontribusi tunggal puisi Dante terbesar bagi dunia kita sekarang?

Jawabannya menurut saya adalah, masalah kebebasan berkehendak dan kebalikannya yang fatal, determinisme. Kita akan mengulas ini di bagian 2 dari artikel ini dan melihat bagaimana hal  ini dieksplorasi di tiga dunia Dante, dan bagaimana dalam masyarakat kita sekarang, kita mengalami ketidakpercayaan akan kebebasan berkehendak yang berhasil — dengan bencana. (nit)

James Sale adalah seorang pengusaha Inggris yang perusahaannya, Motivational Maps Ltd.,  beroperasi di 14 negara. Dia adalah penulis lebih dari 40 buku tentang manajemen dan pendidikan dari penerbit internasional besar termasuk Macmillan, Pearson, dan Routledge. Sebagai seorang penyair, ia memenangkan hadiah pertama dalam kompetisi The Society of Classical Poets ‘2017 dan berbicara pada Juni 2019 di simposium pertama grup yang diadakan di Klub Princeton, New York.

Video Rekomendasi :

Pompeo: Komunis Tiongkok adalah Ancaman Terbesar bagi Dunia Bebas

0

Su Jinghao  

Menteri Luar Negeri Amerika Serikat, Mike Pompeo pada Senin 4 Desember 2020, menyatakan dalam sebuah wawancara dengan Newsmax bahwa Komunis Tiongkok adalah masalah penting bagi rakyat Amerika dan dunia bebas. Komunis Tiongkok merupakan ancaman terbesar bagi siapapun. Sekretaris Jenderal Xi Jinping, pemimpin Komunis Tiongkok, bermaksud menggunakan kebijakan “integrasi militer-sipil” untuk memperkuat militer.

Pompeo pertama kali menyebutkan bahwa Presiden Amerika Serikat, Donald Trump telah secara fundamental mengubah kebijakan luar negeri Amerika Serikat untuk waktu yang lama sejak ia menjabat. Trump telah memecahkan banyak hambatan, dan mencapai kesuksesan besar, secara langsung menjaga keselamatan orang Amerika. 

“Amerika pertama bukan hanya untuk Amerika Serikat sebagai sebuah negara, itu juga berarti bahwa kami memperlakukan rakyat Amerika dan keamanan mereka sebagai prioritas utama kami,” kata Pompeo. 

“Apakah itu pekerjaan yang dilakukan untuk mengubah posisi dunia untuk memahami ancaman Komunis Tiongkok, atau fakta bahwa kami sekarang telah menciptakan perdamaian dan stabilitas yang luar biasa di seluruh Timur Tengah dan telah menyebabkan Iran mundur, empat tahun pertama dalam pemerintahan ini,  bisa jadi daftar panjang event internasional yang sukses, ” tambah Pompeo.

Menurut Pompeo, Komunis Tiongkok mendirikan hegemoni untuk memperluas pengaruh dan kekuasaannya. Komunis Tiongkok menggunakan aktivitas komersial untuk melakukan ini, termasuk pencurian jutaan pekerjaan Amerika. Ini semua adalah hal-hal yang menimbulkan risiko nyata bagi rakyat Amerika.

Kedua partai politik di Amerika Serikat berpaling dan menyerah kepada Komunis Tiongkok. Trump adalah presiden pertama, dan bukan untuk tujuan politik kebijakan Amerika Serikat, mulai berubah, membangun aliansi di negara demokrasi dan ekonomi pasar bebas di seluruh dunia untuk menghentikan ancaman Komunis Tiongkok.

Senada dengan itu, pada minggu lalu, Pompeo menyampaikan pidato utama tentang ancaman Komunis Tiongkok di Institut Teknologi Georgia. Pompeo terutama berbicara tentang infiltrasi mata-mata Komunis Tiongkok ke lembaga pendidikan Amerika dan menyuap universitas Amerika dengan dana Komunis Tiongkok.

Pompeo menjelaskan bahwa sekarang ada 360.000 mahasiswa Tiongkok yang belajar di Amerika Serikat. Beberapa dari mereka hanya datang untuk belajar, tetapi banyak yang akan kembali ke negaranya dengan suatu tujuan.

“Kami sangat peduli dengan orang-orang Tiongkok. Kami berharap mereka berhasil,” katanya.

Namun menurut Pompeo, Amerika Serikat tidak bisa membiarkan para mahasiswa itu mencuri rahasia dari lembaga penelitian terkemuka Amerika Serikat, seperti Institut Teknologi Georgia. 

Amerika Serikat, tidak mengizinkan Institut Konfusius bertindak dengan cara yang tidak baik bagi rakyat Amerika. Ini adalah cara yang dilakukan Presiden Trump. 

“Kami mulai berhasil. Masih banyak pekerjaan yang harus dilakukan,” kata Pompeo.

Minggu lalu, sebuah laporan blockbuster mengungkap seorang agen wanita Komunis Tiongkok yang menggunakan uang dan penyuapan seksual untuk menyusup ke politik Partai Demokrat Amerika Serikat. Bahkan “melatih” pemula politik Demokrat selama beberapa tahun, termasuk dengan anggota Kongres senior Demokrat Eric Swalwell yang memiliki hubungan yang ambigu.

Dalam wawancara dengan Newsmax, Pompeo berbicara tentang pengaruh Komunis Tiongkok di lingkaran politik Amerika Serikat,  termasuk walikota dan anggota dewan negara bagian dan kota. 

Pompeo menginformasikan, telah melihat Komunis Tiongkok mengirim pejabat Kementerian Keamanan Negara untuk mendekati pekerjaan yang dilakukan oleh anggota Kongres Amerika Serikat. Mereka mencoba mempengaruhi cara pejabat terpilih  dan kandidat Amerika Serikat, bagaimana memandang Tiongkok. Penetrasi itu juga dapat meluas ke departemen administrasi.

Berbicara tentang tindakan balasan Amerika Serikat, terhadap infiltrasi Komunis Tiongkok, Pompeo menyebutkan penutupan konsulat Komunis Tiongkok di Houston.  

“Jika Amerika Serikat melakukannya dengan benar, saya akan sangat percaya diri. Sama seperti tantangan yang dihadapinya, Amerika Serikat juga akan menghadapi tantangan Komunis Tiongkok,” kata Sekretaris Negara. 

Pompeo percaya  kasus penangkapan taipan media Hong Kong Li Zhiying oleh Komunis Tiongkok  adalah contoh lain dari pelanggaran janji Xi Jinping.

Pompeo mengatakan, “Li Zhiying adalah seorang patriot sejati. Seperti pemerintah kita, dia sangat peduli dengan rakyat Hong Kong. Ini adalah contoh lain dari Sekretaris Jenderal Xi Jinping yang melanggar janjinya. Dia membuat komitmen 50 tahun untuk kebebasan rakyat Hong Kong. Janji ini sekarang telah dilanggar. Sekarang, undang-undang keamanan nasionalnya telah mencabut supremasi hukum Hong Kong. Undang-undang ini telah menyebabkan pemenjaraan Li Zhiying, dan dia hanya berbicara tentang hak-hak dasar rakyat Hong Kong. “

Merespon soal penindasan Komunis Tiongkok terhadap Hong Kong, Pompeo mengatakan Amerika menentang itu dan menyambut Inggris dan negara lain untuk bergabung. 

Pompeo khawatir Hong Kong akan menjadi orang Tiongkok lainnya yakni kota-kota komunis yang dikendalikan oleh Komunis Tiongkok dengan buruk. Itu tidak sesuai dengan janji Xi Jinping. 

“Ini adalah fakta lain bahwa Anda tidak dapat mempercayai Komunis Tiongkok sama sekali. Anda harus memverifikasi semua yang mereka (Komunis Tiongkok) klaim,” tegas Pompeo. (hui)

Video Rekomendasi :

https://www.youtube.com/watch?v=THDs7JLFj6s

Pendukung Di Belakang Trump

0

CHEN WEIYU DALAM OPINI “DUNIA DI MATA WEIYU”

Berita terbaru pada hari ini adalah sebuah berita yang sangat mengecewakan. Mahkamah Agung AS dengan kecepatan yang belum pernah ada sebelumnya telah menolak gugatan negara bagian Texas, selain dua orang hakim agung yakni Alito dan Thomas setuju untuk menerima kasus tersebut, hakim agung lainnya tidak setuju. Alasannya adalah, tidak ada bukti yang cukup menyatakan kepentingan Texas telah dirugikan karena empat negara bagian lainnya.

Gugatan Texas hingga pagi hari ini, sebanyak 19 negara bagian lainnya telah bergabung, sebanyak 126 orang anggota kongres Partai Republik telah menandatangani surat pernyataan  “Amicus  Curiae” untuk menyatakan dukungannya.

Menganalisa dari kasus yang pernah terjadi sebelumnya, tadinya semua orang merasa ada kemungkinan sangat besar akan memenangkan gugatan, apalagi hal ini menyangkut prinsip kesetaraan dalam konstitusi.

Tapi entah karena alasan apa, sekarang para hakim agung justru menilai hal ini tidak ada hubungannya dengan Texas, mereka tidak merasa kepentingan Texas atau negara bagian lainnya dirugikan. Hari ini CNN memberitakan, Trump sudah tidak ada lagi kesempatan untuk membalikkan situasi.

Mengapa bisa terjadi akibat semacam ini, kemungkinan terbesar adalah para hakim agung telah disuap. Inilah yang pa- ling dikhawatirkan semua pihak. Sekarang sepertinya telah terjadi. Lalu apa yang akan terjadi selanjutnya? Apakah  warga Texas akan menerima dengan iklas hasil seperti ini? Jika perang hukum tidak bisa merain keadilan, maka akan terjadi akibat yang konvensional seperti dalam sejarah,  yakni pejabat membuat rakyat terpaksa memberontak.

Dan di Amerika, yang paling bersifat memberontak adalah orang Texas. Jika memahami sejarah Texas, maka akan tahu sifat keras ala leher merah (redneck, red.) orang Texas yang tidak mudah dijinakkan. Leher merah sebenarnya tidak ada maksud pelecehan, walaupun mereka bertabiat keras, namun sifat mereka hangat dan berahabat.

Texas juga dijuluki dengan sebutan “Lone Star State”, populasi dan luas wilayah Texas adalah yang kedua terbesar di Amerika, karena industri minyak buminya yang kaya, Texas juga merupakan negara bagian kedua terkaya di Amerika. Dan yang paling penting adalah, di antara 50 negara bagian di AS, Texas merupakan satu-satunya negara bagian yang bergabung dengan pemerintah federal dengan status Republic of Texas.

Sejarah perlawanan Negara Bagian Texas

Sejarah Texas pada dasarnya adalah sejarah suatu ajang perlawanan. Dulu Texas pernah dijajah Spanyol, lalu sebagian diserahkan kepada Prancis, kemudian dikuasai oleh Meksiko. Bagi Meksiko, Texas adalah wilayah miskin yang terpencil dan sangat tertinggal, Amerika berhasil meyakinkan pemerintah Meksiko agar mengizinkan orang Amerika hijrah ke Texas untuk membuka lahan di sana. Maka, puluhan ribu warga Amerika hijrah ke AS

demi sebidang lahan, perbatasan Meksiko maupun Amerika menerapkan perlakuan yang sama, hingga akhir tahun 1835 di Texas sudah terdapat sebanyak hampir 30.000 imigran Amerika.

Pada 1835, Santa Anna menjadi Pre- siden Meksiko, dan menerapkan pengawasan ala militer terhadap Texas, kebijakan terhadap imigran di wilayah Texas pun acap kali berubah-ubah. Imigran di Texas menilai pemerintah Meksiko telah melanggar “Konstitusi Meksiko 1824”, maka perlawanan pun dimulai, Santa Anna mengirim pasukan untuk meredam, tekanan tersebut mengkibatkan konflik antara pemerintah Meksiko dengan warga Texas semakin sengit, hingga akhirnya meletuslah Revolusi Texas.

Pada 1836 warga Texas bersama-sama menyusun Deklarasi Kemerdekaan Republik Texas, dan secara resmi mengumumkan kemerdekaannya, maka negara Republic of Texas pun terbentuk. Walaupun Meksiko tidak mengakui kemerdekaan Texas, namun Republik Texas telah mendapatkan pengakuan dari Amerika, Prancis, Belanda, Belgia, dan sejumlah negara lain.

Di tahun 1845, Texas yang telah 9 tahun merdeka mengumumkan bergabung dengan Amerika Serikat, dan hal ini pun memicu Perang Amerika-Meksiko. Walaupun Republik Texas hanya berumur 9 tahun, namun cukup untuk membentuk perasaan historis warga Texas yang unik, bagi warga Texas, jika pemerintah federal tidak menghormati konstitusi dan memperlakukan setiap negara bagian dengan adil merata, maka berdasarkan “Konstitusi Texas”, mereka berhak merombak atau menghapus pemerintah federal tersebut.

Selain semangat independen, dan kekayaan materi, di antara 50 negara bagian AS Texas juga merupakan satu-satunya dari negara bagian yang memiliki pasukan militernya sendiri. Kekuatan militer yang dimiliki oleh Texas setidaknya mencakup satu divisi Angkatan Darat, dua brigade tempur AD, satu brigade tempur AU, dan lima skuadron jet tempur, satu divisi transportasi AU, dan tujuh legiun independen tambahan sebagai pendukung logistik.

Keputusan Mahkamah Agung hari ini, secara langsung telah menyangkal niat warga Texas untuk mencari keadilan konstitusi. Bagi warga Texas, apakah hal ini akan menjadi sumbu penyulut yang membuat mereka angkat senjata, melepaskan diri dari pemerintah federal, dan kembali memerdekakan diri?

Jika warga AS tidak menerima pemilu yang bahkan hukum pun telah dikendalikan ini, maka ini mungkin bukan hanya masalah kemerdekaan Texas, suatu ajang perang saudara mungkin akan terjadi di AS. Dan orang yang pertama bangkit melawan kemungkinan besar adalah warga Texas.

Hari ini, terhadap tanggapan dari Mahkamah Agung ini, Ketua Partai Republik Texas Allen West telah mengeluarkan pernyataan, ia berkata, jika memang Mahkamah Agung tidak mempedulikan negara- negara bagian tersebut menginjak-injak konstitusi, maka negara bagian yang taat hukum seharusnya membentuk sebuah aliansi baru. Walaupun tidak berpengaruh pada negara bagian lain, Texas tetap akan maju demi membela konstitusi dan undang-undang. Pernyataan ini sangat sesuai dengan kepribadian orang Texas.

Saat  ini  konflik  berbagai pihak  baik di dalam maupun luar negeri AS sangat menonjol, konflik antara Komunis Tiongkok dengan AS, konflik antara kedua partai di AS, konflik antara warga AS dengan pencuri suara pemilu, juga konflik internal sendiri di dalam tubuh Partai Republik maupun Partai Demokrat. Dari sejumlah berita kita juga bisa melihat konflik seperti ini sedang berada di ambang kesengitan.

Semangat tidak berkompromi pada warga AS

Dari konflik internal pada Partai Demokrat kita juga telah melihatnya. Baru- baru ini Person of The Year versi majalah Time adalah Biden dan Harris. Ini sangat aneh, dulu jika presiden terpilih, yang selalu diterbitkan adalah foto presiden, tidak pernah ada wakil presidennya, kali ini bahkan foto Harris pun ikut diterbitkan, coba dipikirkan apa maksudnya.

Bukankah Biden akan sangat sedih? Biden memang menyedihkan, tapi ini setimpal. Di dalam hatinya ia sangat memahami nasibnya, jika benar-benar terpilih sebagai presiden, mungkin tidak lama lagi akan mundur karena sakit, sepertinya saya sudah melihat Harris yang merasa puas diri karena mendapatkan keuntungan darinya.

Jadi semua ini adalah konflik, kusut menggumpal menjadi satu, besar kemungkinan pada akhirnya akan meletus peperangan. Warga AS tidak seperti warga RRT yang rapuh, ingin melawan tapi tak berdaya melawan, warga AS memiliki senjata api, mereka memiliki semangat tidak berkompromi, jika orang-orang ini tidak bisa menerima hasil pemilu yang dicurangi secara mencolok, sementara hukum tidak memberikan perlakuan yang adil, maka jalan terakhir adalah warga akan bangkit melawan.

Ini juga sejumlah perselisihan yang timbul antara tim pengacara Trump dengan pengacara Powell dan Lin Wood. Yang diwakili oleh pengacara Powell dan Lin Wood adalah suara rakyat, siapa pun itu, yang melakukan kecurangan pada pemilu, tak akan dibiarkan oleh mereka, karena mereka ingin mengembalikan kekuasaan atas Amerika ke tangan rakyat.

Jika Presiden Trump tidak bisa menyelesaikan masalah ini lewat jalur hukum, atau Presiden Trump tidak mengeluarkan sanksi yang lebih keras lagi, orang-orang ini tidak akan bisa menerimanya. Mereka akan menggunakan caranya sendiri untuk menyelesaikan masalah ini.

Saya percaya Presiden Trump sedang berusaha keras menghindari peperangan, sebenarnya peperangan dipastikan tidak akan bermanfaat bagi negara maupun rakyat, beberapa klan/keluarga yang berada di puncak kelompok Illuminati yang mengendalikan dunia itu, mereka paling berharap akan terjadi perang, tidak peduli siapa menang dan siapa kalah, begitu terjadi perang, yang terakhir meraup keuntungan adalah mereka.

Karena perang akan membutuhkan logistik, mereka bisa terus mengendalikan urat nadi perekonomian dengan mengendalikan perang kedua belah pihak. Dalam sejarah, hampir di balik setiap  peperangan ada bayang-bayang beberapa keluarga tersebut. Saya percaya inilah mengapa Pre- siden Trump berusaha keras menghindari terjadinya peperangan.

Akan tetapi hingga hari ini, jika ingin menghindari peperangan, saya merasa hanya ada dua kemungkinan, yang pertama adalah Presiden Trump telah menguasai pasukan militer, dan memberlakukan UU Anti-Pemberontakan, menerapkan penangkapan, dan menggulingkan Mahkamah Agung yang membuat keputusan tidak adil dalam bentuk apa pun.

Beberapa hari lalu Presiden Trump mengatakan, beberapa hari ke depan akan terjadi banyak peristiwa, saya merasa dia telah mempersiapkan diri.

Dan yang kedua adalah terjadi mukjizat Tuhan, membuat orang-orang pelaku kejahatan ini mendapatkan ganjaran yang setimpal, akan tetapi kondisi seperti ini, menurut ramalan ketiga Washington, saya merasa masih harus melangkah hingga ke tahap setiap warga AS tersadar, lebih banyak orang mulai berdoa dan memohon kepada Tuhan, untuk bisa mendapatkan bantuan Tuhan dan situasi berbalik.

Apapun yang terjadi, kita semua seharusnya mempersiapkan diri, akan terjadi suatu periode yang paling kelabu, saya tidak akan kehilangan keyakinan karenanya, Anda semua juga harus meyakini hal ini. Berdoa kepada Tuhan, agar menyelamatkan dunia ini, membantu dunia ini kembali ke moral dan tradisi. (sud)

Keterangan Foto : Para pendukung Presiden Trump mengumpulkan miniatur bendera di Austin, Texas, pada 3 November 2020. (Sergio Flores / AFP via Getty Images)

https://www.youtube.com/watch?v=tsaP8u1zdKs

Saksi Pemilu Tahun 2004 di Venezuela Mengkhawatirkan Anomali-anomali Mesin Pemungutan Suara di AS

0

Ella Kietlinska

Residen AS di Negara Bagian Michigan, Gustavo Delfino menyaksikan penyimpangan selama pemilihan umum tahun 2004 di Venezuela tempat asalnya dan kemudian mengetahui bahwa peristiwa-peristiwa aneh yang melibatkan komputer Smartmatic. Melihat anomali-anomali serupa yang menimpa pemilihan umum Amerika Serikat  pada 3 November 2020, Gustavo Delfino mengatakan ia khawatir bahwa pola yang disebut gangguan dan mesin pemungutan suara yang terhubung ke Internet, mencerminkan apa terjadi di negaranya hampir dua dekade lalu.

Seorang mantan profesor di Universidad Central de Venezuela, seorang alumni Universitas Michigan, dan seorang mantan anggota dewan editorial USENIX Journal of Election Technology and Systems, Gustavo Delfino terlibat di dalam referendum Venezuela pada 2003-2004 untuk menarik kembali pemilihan presiden saat itu Hugo Chavez. Hal demikian menurut pernyataannya yang diajukan oleh pengacara yang mewakili William Bailey, penggugat dalam kasus pengadilan integritas pemilihan umum di Michigan.

Selama pemilihan umum Amerika Serikat baru-baru ini, Gustavo Delfino dikhawatirkan “untuk mempelajari bahwa Teknologi Smartmatic digunakan dan mulai melihat banyak kesamaan dengan apa yang terjadi di Venezuela,” hal demikian dikatakannya dalam pernyataan tertulis itu.

Di antara anomali yang menarik perhatian Gustavo Delfino adalah mesin pemungutan suara  terhubung ke Internet, mengakibatkan “gangguan perangkat lunak”beralih suara, dan pembaruan perangkat lunak pemungutan suara yang terjadi malam sebelum pemilihan umum. 

Gustavo Delfino mengatakan bahwa praktik semacam itu tidak dapat diterima, karena sebuah audit baru diperlukan setelah pembaruan perangkat lunak apa pun.

Dalam referendum Venezuela tahun 2004, Hugo Chavez tidak ditarik kembali, menurut hasil resmi, terlepas dari kekhawatiran potensi penipuan yang disuarakan oleh oposisi, kata Gustavo Delfino.

Kantor pusat Smartmatic berlokasi di Boca Rotan, Florida, pada 2 Desember 2020. (The Epoch Times)

Gustavo Delfino mengatakan bahwa perubahan signifikan diterapkan pada sistem  pemungutan suara di Venezuela sebelum referendum. Di 57 persen Tempat Pemungutan Suara, pemindai pemungutan suara diganti dengan komputer layar sentuh Smartmatic, sementara Tempat Pemungutan Suara yang tersisa menghitung perolehan suara secara manual, jelas Gustavo Delfino.

Perubahan “yang lebih halus” lainnya terjadi pada tahun itu, ketika pemilihan umum bergulir tumbuh sebesar 15 persen. Tetapi, partai politik tidak dapat membuktikan penambahan pemilih karena mereka tidak diberi akses ke  alamat-alamat rumah pemilih — bertentangan dengan undang-undang pemilihan umum pada saat itu, kata Gustavo Delfino.

 Sejak tahun 2004, Smartmatic juga memperkenalkan “koneksi satelit berkelanjutan” di pusat pemungutan suara Venezuela, Gustavo Delfino menjelaskan. “Hubungan ini seharusnya digunakan hanya untuk laptop di pintu masuk Tempat Pemungutan Suara untuk membuktikan identitas para pemilih dan mencegah orang memilih dua kali,” tetapi peralatan jaringan tersebut berada di dekat mesin pemungutan suara. Bahkan, dapat berpotensi digunakan oleh sebuah pusat komando untuk menyambung secara ilegal ke mesin, tambah Gustavo Delfino .

Gustavo Delfino dan sepupunya Guillermo Salas, seorang fisikawan yang saat ini tinggal di Spanyol, menganalisis data pemilihan umum dan mengesampingkan banyak teori penipuan kecuali satu temuan aneh yang dilaporkan oleh Carter Center, salah satu  pengamat referendum.

Untuk memicu referendum pada tahun 2004, tanda tangan dikumpulkan di bulan November 2003 mengenai petisi yang meminta penarikan kembali presiden dan  jumlah total suara melebihi ambang batas yang disyaratkan.

 Menurut laporan Carter Center, korelasi antara  jumlah penandatangan petisi dengan jumlah suara yang mendukung penarikan itu adalah sangat tinggi (0,988). 

Gustavo Delfino mengatakan bahwa laporan tersebut menggunakan fakta ini untuk membenarkan suara-suara yang dihitung oleh komputer Smartmatic adalah benar.

Jelas bagi Gustavo Delfino dan Guillermo Salas, bahwa angka ini adalah terlalu tinggi dan menyatakan bahwa suara oposisi telah dipaksa untuk proporsional dengan jumlah tanda tangan, kata Gustavo Delfino.

Gustavo Delfino dan Guillermo Salas menemukan, saat membandingkan pola hasil antara pusat pemilihan otomatis dengan pusat pemilihan manual,  banyak sekali penyimpangan yang terjadi di pusat pemungutan suara otomatis.

Gustavo Delfino dan Guillermo Salas mempublikasikan temuannya dalam makalah di Ilmu Statistik pada tahun 2011. Sebelum diterbitkan, makalah mereka telah dievaluasi oleh ilmuwan Venezuela, Rodrigo Medina, yang menyatakan bahwa “anomali pemungutan suara keluar hanya dapat dijelaskan jika hasil dimanipulasi dengan cara tertentu terkait dengan tanda tangannya,” kata Gustavo Delfino.

“Makalah Rodrigo Medina adalah bukti matematis yang kuat dari hipotesis kami dan memang benar dianggap sebagai ‘verifikasi yang mengesankan’ oleh editor salah satu jurnal statistik yang paling  bergengsi di dunia. Hal ini memberi saya keyakinan total untuk menegaskan bahwa skenario terburuk untuk mesin pemungutan suara elektronik terjadi saat menggunakan teknologi Smartmatic,” kata Gustavo Delfino. (Vv)

Keterangan Foto : Seorang pekerja memindahkan mesin pemungutan suara yang digunakan pada hari sebelumnya di tempat pemungutan suara ke gudang di Departemen Pemilihan Kabupaten Clark di Las Vegas Utara, Nev., Pada 4 November 2020. (Ronda Churchill / AFP melalui Getty Images)

Video Rekomendasi :

https://www.youtube.com/watch?v=tsaP8u1zdKs

Penyelamatan dan Pemulihan Ajaib dari Kucing yang Ditemukan dalam Kondisi Sekarat

0

Anjing tidak selalu lembut dengan kucing. Beberapa hewan peliharaan, melakukan kekejaman hanya digerakkan oleh nalurinya yang keras, dapat menyerang beberapa hewan lain, menyebabkan luka yang sangat serius.

Seperti dalam kisah kucing ini, yang bisa berakhir sangat buruk, jika bukan karena keberuntungannya bertemu dengan orang yang tepat.

Hewan yang malang itu ditemukan di hutan dalam keadaan yang tidak memiliki banyak harapan.

Siapa pun yang melihatnya pada saat itu akan yakin bahwa hidup hewan itu tidak akan lama lagi. Kucing putih itu dipenuhi dengan luka-luka, sehingga pada pandangan pertama ia tampak dalam kondisi yang sangat buruk, selain memiliki kaki yang terluka parah.

Orang yang memutuskan untuk menolong hewan kecil ini tahu betul bahwa mereka tidak boleh kehilangan satu detik pun. Dengan sangat hati-hati, mereka segera membawanya ke dokter hewan, yang mengevaluasi kondisi kesehatannya.

Dokter menyimpulkan bahwa kucing itu telah diserang oleh seekor anjing. Jelaslah bahwa seekor anjing telah menyerangnya, membahayakan nyawanya. Namun, ada lebih dari harapan untuk si kecil ini.

Cedera paling serius adalah pada kakinya, tetapi pemeriksaan fisik menyeluruh membawa harapan bagi orang-orang yang bekerja untuk mengembalikan kesehatannya. Dengan perawatan yang baik dan intervensi medis, semuanya menjadi lebih baik.

Dengan cinta, perhatian, perawatan, dan banyak kesabaran, luka-luka kucing malang ini disembuhkan.

Tampaknya tidak dapat dipercaya sebagai hewan kecil, yang berada dalam kondisi yang sangat kritis, kucing yang luar biasa ini berhasil diselamatkan, itu karena keinginannya untuk hidup dan tekadnya untuk bertarung.

Kita hanya berharap, setelah pengalaman traumatis, kucing ini akan menemukan keluarga yang sempurna.(yn)

https://youtu.be/BAEC9-wIDwU

Sumber: zoorprendente

Video Rekomendasi: