Home Blog Page 996

Klinik Pengobatan Tradisional Tiongkok (PTT) Dr. Wen Pinrong : Jendela Jiwa

Seorang pria berusia 53 tahun, tinggal di Taiwan utara, berbisnis sejak muda dan membuka perusahaan dagang lebih dari 20 tahun lamanya. Meski ada karyawan, dia tetap bos sekaligus rekan kerja, urusan atas-bawah dan luar-dalam, dilakukan olehnya sendiri, sibuknya luar biasa. Saking sibuknya, hingga suatu ketika saat temannya menemukan kelopak mata kanannya berkedut, tetapi ia malahan tidak merasakan apa-apa. Baru pada suatu hari ketika ia sedang mengemudi, kedutan kelopak matanya memengaruhi penglihatannya, ia langsung menyadari seriusnya masalah kejang pada kelopak matanya itu.

Kelopak mata bos, ketika sangat sibuk dan lelah, malah ikut meramaikan suasana, seperti gemuruh gong dan kendang, membuat sang bos gelisah. Kedutan kelopak mata bermula dari kedutan intermiten hingga kedutan tiap menit terus menjadi tiap detik, bahkan saat tidur pun tak mau berhenti. Maka mulai- lah sang bos menapak suatu perjalanan panjang demi mencari penyembuhan, mulai dari pengobatan Barat ke Pengobatan Tradisional Tiongkok (PTT), dari dokter spesialis ke dokter terkenal, sudah berlangsung lebih dari 3 tahun, dan tampaknya tidak banyak perbaikan, dia pun panik.

Bos adalah seorang  Kristiani, ia berdoa dengan khusyuk kepada Tuhan dan memohon kepada-Nya untuk memberkati dan melindungi- nya, namun ia tidak juga menerima jawaban dari Tuhan!

Tidak peduli seberapa sibuk perusahaannya, bos terpaksa meluangkan waktu dan melakukan perjalanan khusus ke wilayah selatan untuk mencari perawatan medis. Ketika bos muncul di klinik, tubuhnya terlihat tegap tinggi besar, alis tebal dan mata lebar, dengan rambut hitamnya kusut semrawut, sama seperti hatinya yang kusut masai. Wajahnya suram, terutama sekitar mata kanannya gelap sekali.

Otot-otot di sekitar kelopak mata kanan bos, atas-bawah, kiri-ka- nan, semua berkedut, dan cakupan kedutannya telah mencapai pipi dan sudut mulut. Mata kanannya menyu- sut, hanya 1/3 dari ukuran mata kiri, putih matanya keruh, dan sorot mata kirinya tajam, secara keseluruhan nampak bagaikan ketua geng mafia, membuat orang tidak berani mena- tapnya secara langsung terlalu lama.

Setelah mendeteksi nadinya, saya langsung bertanya, “Apakah Anda sudah menikah dan punya anak?” Bos tercengang mendengarnya, apakah ini ada hubungannya dengan penyakitnya? Bos menjawab dengan lugas: “Saya adalah orang tua tunggal dengan dua anak. Sejak mereka berusia 2 tahun, saya sendirian membesarkan mereka.”

Saya bertanya lagi, “Apakah Anda tidak menikah lagi?” Adakah hubungannya dengan penyakit itu? Sang Bos ragu-ragu sejenak, lalu menjawab, “Saya tidak berani menikah lagi, takutnya jika menikah, selain anak-anak tidak hanya akan kehilangan ibunya, tetapi juga ayahnya. Sekarang anak pertama sudah bekerja, dan yang kedua sudah akan menyelesaikan studinya di perguruan tinggi, dan saya masih harus merawat ibu saya.”

Oh! Ini tidak mudah! Saya berseru dengan takjub: “Anda adalah satu-satunya tulang punggung yang memikul beban seluruh keluarga. Luar biasa!” Bos sangat bingung, mengapa dokter sama sekali tidak menanyakan kondisi penyakitnya, maka ia dengan tidak sabar menceritakan keadaan dirinya sendiri: “Dokter, saya datang untuk memeriksakan mata saya, kelopak mata saya sudah kejang selama lebih dari 3 tahun, dan saya telah memeriksakannya ke banyak dokter, tetapi hasilnya tidak maksimal.”

Saya berkata dengan perlahan, “Mata Anda baik-baik saja, liver An- dalah yang bermasalah, mata adalah jendela liver, dan liver menyimpan jiwa, adalah jiwa Anda yang mena- ngis sepanjang waktu.”

Sang Bos bertanya dengan kaget dan balik bertanya: “Bagaimana bisa?” Saya menyarankan: “Maukah mencoba mengatur kehidupan Anda, tentang mantan istri Anda, pertumbuhan anak-anak Anda, suka duka dalam merawat ibu Anda, dan kesulitan serta masalah dalam bekerja.”

Bos menjawab dengan sedikit emosi: “Dokter, saya berani menjamin kepada Anda bahwa saya mutlak tidak akan masuk ke neraka, karena saya tidak pernah mencelakai siapa pun, saya sudah sejak lama tidak memperdulikan lagi pengkhianatan mantan istri terhadap saya.” 

Saya berkata dengan lembut, “Anda mungkin tidak masuk neraka, tetapi Anda belum tentu bisa masuk surga. Karena Anda bersikap sangat kejam terhadap 100 triliun makhluk hidup yakni sel-sel di dalam tubuh Anda!” Bos berkata dengan merasa tidak terima, “Dokter, sebenarnya saya sudah sejak lama tidak lagi mendendam akan pengkhianatannya, juga tidak membenci siapa pun.”

Saya menatapnya dan ber- kata, “Baiklah! Baiklah! Bos besar, saya tidak ingin berdebat, Anda masih menggunakan kata-kata tajam seperti ‘pengkhianatan’ untuk menggambarkan dirinya, Anda hanya menyembunyikan mantan istri Anda, tetapi belum melepaskannya. Jika Anda menikah lagi, apakah anak akan kehilangan cinta ibu atau ayah, itu tergantung pada sikap Anda sendiri.”

“Anda dapat membangun tembok tinggi, dari atas sana, Anda menunjukkan kepada orang lain betapa menderitanya Anda dan betapa hebatnya Anda sebagai orang tua tunggal. Tetapi Anda harus jujur pada diri sendiri, kesepian sedang menggerogoti jiwa Anda. Anda tidak harus mengakui apa pun pada saya? Anda hendaknya jujur berdialog dengan jiwa Anda. Jika Anda tidak menangani jiwa Anda dengan baik, jendela jiwa Anda, maka masalah mata Anda tidak akan membaik.”

Bos bertanya dengan penuh kebimbangan, “Apakah itu ada hubungannya?” Saya sembari mengambil cermin dan mengarahkan ke wajahnya, sembari saya menjawab, “Perasaan Anda tidak ada jalan keluarnya, jadi Anda menggunakan mata Anda untuk mewakili meneriakkan ketidakadilan! Anda dapat menyembunyikan liver, tapi tidak bisa menyembunyikan mata.”

Setelah menunggu beberapa saat, saya bertanya, “Apakah suasana hati Anda sedikit lebih baik saat ini? Lihat, kelopak mata Anda yang terus melompat berhenti karena terharu, dan ketika berkedut, amplitudonya juga sangat melambat! Ini terkait dengan curahan hati, itu terkait dengan emosi, dan itu terkait dengan jiwa.”

Bos seolah tidak berani mempercayainya, kelopak matanya menggantung dengan tenang dalam rongga matanya, dan dia baru menyadari bahwa semua percakapan yang baru saja dilakukan oleh dokter sudah merupakan bagian dari penyembuhan.

Penanganan Akupunktur

Ketika saya masuk ke ruang akupunktur, saya melihat si bos menangis dan bergumam, “Dokter, saya mengakuinya, persis seperti yang Anda katakan.” Saya menepuk tangannya dengan lembut dan berkata, “Ayo semangat!” segenggam air mata, telah melunasi utang emosional seseorang.

Dalam kondisi emosional, pertama-tama tenangkan jiwanya dulu, tusuk titik Baihui ditembuskan ke titik Qianding, titik Shenting ditembuskan ke titik Shangxing yang ditusuk berpasangan. Untuk menenangkan saraf wajah, tusuk di sisi samping kepala pada titik Touwei dan Nieqianxian, sekitar titik Hanyan ke titik Xuanli, 2/5 di bawah garis miring titik Nieqianxian pada sisi yang terkena, dan sekitar titik Xuanli yang menembus ke garis rambut. Untuk kejang otot wajah, tusuk di Nieqianxian pada sisi yang sakit, tusukkan jarum silang dari titik Touwei, dan Dingzhongxian, sekitar Baihui menembus Qianding, Ezhongxian, sekitar Shenting menembus ke garis batas rambut.

Kejang otot mata, tusuk di titik Cuanzhu menembus Yuyao, Sizhukong menembus titik Yuyao, Sibai menembus titik Juliao, Taiyang, Jingming, dan titik Renzhong. Di antaranya, titik Renzhong. digunakan  untuk  menembus  batang hidung, penusukan ini agak menyakitkan, tetapi efeknya berlipat ganda, teknik tususkannya harus cepat, ringan, menusukkan jarum dengan memencet batang hidung, dapat dilakukan dengan jarum berukuran sekitar 1 sampai 1,5 inci. Titik Renzhong. dan Shenting, ditusuk berpasangan dan saling berhadapan, memiliki fungsi menenangkan otot dan saraf wajah serta menenangkan jiwa. Pada awal penyakit, mestinya ada angin jahat yang masuk ke saluran meridian, untuk mengusir angin jahat, tusuk di titik Fengchi, Quchi, dan Hegu. Meridian telah sakit kronis dan distrofi, beri nutrisi pada qi dan darah, dengan menusuk di titik Zusanli dan Sanyinjiao. Kekurangan pada liver, dilakukan perawatan liver, dengan menusuk titik Sanyin- jiao dan Taichong. Mata dan wajah berkedut, kejang, berhubungan dengan tendon, kekuatan tendon dipupuk dengan menusuk Yanglingquan. Setelah terapi akupunktur, si bos mengatakan bahwa itu adalah pertama kalinya dia mencicipi perasaan jarum di kepalanya langsung masuk ke dalam matanya yang berlangsung selama 20 menit, ia merasakan sangat luar biasa! Jendela jiwanya akhirnya terbuka. Setelah 30 menit menjalani akupunktur, bos tampak berseri-seri dan segar sekali. Sebelumnya, dia terlihat seperti bos mafia, dan setelahnya, dia tampak tampan dan perasaannya bebas lepas. Wajah itu terbentuk dari hati, dan begitu sekilas pikiran berubah, dia serasa terlahir kembali!

Pada konsultasi kedua, kejang otot mata, frekuensi dan amplitudo kedutan yang dialami bos telah berkurang, dan rona wajahnya berubah mengkilap, begitu ia memasuki ruang konsultasi, dia dengan gembira berkata, “Saya senang bertemu dokter. “

Pada konsultasi ketiga, si bos dengan bersemangat dan gembira berkata: “Dokter, saya punya kabar baik untuk Anda: Saya benar-benar telah mengatur kembali hidup saya, saya dengan bersungguh-sungguh berkata pada diri sendiri bahwa saya harus memaafkan mantan istri saya dan keluarganya, untuk segala hal yang telah menyakitkan diri saya. Tak disangka, pada hari kedua, keajaiban terjadi. frekuensi kelopak mata saya yang berkedut justru berubah menjadi tiap dua ketukan berhenti satu ketukan, dan itu sangat melambat. Sungguh luar biasa!”

Saya pun tersenyum gembira dan berkata, “Selamat ya! Tuhan telah mendengarkan doa dan pertobatan Anda.” Sang bos tersenyum dan berkata, “Perasaan saya terasa jauh lebih baik ketika saya melihat dokter. Tidak ada orang yang benar-benar peduli terhadap jiwa saya. Tusukan jarum dari dokter telah membuka jiwa saya.”

Saya mengambil kesempatan untuk mendorongnya: “Anak-anak telah dewasa, Anda masih muda, carilah belahan jiwa sebagai pendamping, jikalau Anda menemukan gadis yang baik, jangan lewatkan musim semi kedua!”

Teman-teman si bos tidak habis mengerti mengapa ia pergi sejauh ini setiap minggu untuk akupunktur. Saya memperkenalkan seorang dokter dari utara kepadanya untuk merawatnya dari lokasi terdekat. Sebelum saya selesai berbicara, si bos segera menolak, mengatakan bahwa dia sudah berada di utara dan telah melihat lebih dari 20 dokter.

Kunjungan keempat, kejang ophthalmofacial bos, mengalami perbaikan yang pesat, frekuensi detak kelopak mata dapat dihitung hanya berapa kali sehari. Ukuran mata pada sisi yang sakit telah kembali ke ukuran semula setelah 6 kali akupunktur. Setelah satu bulan, tercapai sekitar 90% penyembuhan, dan setelahnya perawatan hanya dilakukan seminggu sekali.

Setengah tahun kemudian, si bos menggandeng tangan seorang gadis, mengenakan cincin kawin, untuk mengarungi samudra kehidupan. (pur)

“Itu Tidak Masuk Akal,” Para Ahli Mencoba Menjelaskan Paru-Paru Putih di Tiongkok

0

Marina Zhang

Sementara data resmi dari Tiongkok melaporkan penyakit ringan dan kematian rendah seputar wabah COVID-19 terbaru, media sosial Tiongkok dibanjiri dengan laporan “paru-paru putih”, suatu bentuk pneumonia yang sering terlihat pada penyakit sedang hingga parah.

Laporan anekdotal kematian setelah infeksi, serta rumah sakit dan kamar mayat yang kewalahan, telah membanjiri Weibo dan berbagai platform video pendek di Tiongkok.

Paru-Paru Putih: Tanda Penyakit Parah

Spesialis perawatan kritis paru- paru, Dr. Joseph Varon dari  Universitas Baylor, Texas, Amerika Serikat, mengungkapkan kebingungannya atas laporan paru-paru putih di media so- sial Tiongkok.

“Itu tidak masuk akal,” ujarnya merujuk pada laporan resmi dari Tiongkok yang menyatakan strain yang beredar dominan sebagai BA.5.2 dan BF.7, keduanya varian Omicron yang menyebabkan penyakit ringan.

Omicron secara umum, “(Tidak) memberi Anda paru-paru putih,” bantahnya. “Gambar-gambar itu (di media sosial) menunjukkan bahwa Anda berurusan dengan sesuatu yang sangat mirip dengan varian Delta.”

Pemutihan dalam pemindaian Computed Tomography (CT) adalah tanda penyakit parah. “Semakin putih paru- paru, semakin besar kemungkinan Anda meninggal,” kata Varon, mengacu pada penelitian yang dia tulis bersama tentang prognosis penyakit.

Penanda permukaan Omicron yang berbeda membuat varian tersebut lebih mampu menginfeksi saluran udara bagian atas daripada menyebabkan peradangan dan pneumonia di paru-paru. Pneumonia lebih mungkin terlihat pada pasien yang terinfeksi Omicron jika mereka sudah tua dan mengalami gangguan sistem kekebalan yang parah.

The Epoch Times baru-baru ini berbicara dengan seorang pria berusia 36 tahun di Tiongkok, yang tidak  memiliki masalah kesehatan mendasar tetapi mengembangkan paru-paru putih pada pertengahan Desember 2022 setelah mengalami gejala mirip flu.

Merasa seperti tidak bisa bernapas, dia masuk rumah sakit. Dokter tidak membuat diagnosis tetapi memberinya Azvudine, obat yang disetujui secara bersyarat di Tiongkok untuk mengobati COVID-19.

Spesialis perawatan kritis paru-paru, Dr. Paul Marik mengatakan, paru-paru pria itu pada CT scan memiliki tanda- tanda khas pneumonia COVID-19.

Varon berspekulasi bahwa jika kasus paru-paru putih memang dilaporkan pada banyak orang sehat dan lebih muda, dia akan mempertanyakan apakah Omicron yang menyebabkan begitu banyak kerusakan.

Imunitas Rendah dan Gangguan dari Penguncian

Ahli mikrobiologi Dr. Stanley Perlman menyatakan bahwa dia “tidak terkejut” melihat laporan paru-paru putih di Tiongkok.

Perlman berargumen bahwa kebijakan nol-COVID dan kontrol penguncian yang ketat berarti bahwa kebanyakan orang kemungkinan besar memiliki paparan dan kekebalan yang rendah terhadap virus, yang akan meningkatkan peluang mereka terkena penyakit parah.

Profesor penyakit menular Dr. William Schaffner dari Fakultas Kedokteran Universitas Vanderbilt, Amerika Serikat, setuju bahwa penguncian telah mengurangi paparan virus dan kekebalan alami. “Di Tiongkok, pengunciannya sangat ketat,” kata Schaffner. “Itu benar-benar mengurangi penularan COVID.”

Pemindaian Tomografi terkomputasi dari paru-paru sumber tanah setelah mengembangkan gejala mirip flu pada pertengahan Desember 2022. (The Epoch Times)

Schaffner mengatakan bahwa sementara seluruh dunia tampaknya berurusan dengan Omicron sebagai penyakit latar belakang yang ringan, dengan begitu sedikit data yang keluar dari Tiongkok tentang tingkat kematian dan infeksi, sulit untuk membuat perbandingan dan membuat penilaian yang komprehensif tentang situasi di Tiongkok.

Dr. David Bell, seorang ahli penyakit menular dan mantan petugas medis di Organisasi Kesehatan Dunia (WHO), mengkritik kebijakan penguncian Tiongkok karena berkontribusi terhadap wabah besar.

Bell berargumen bahwa itu bukan pengetahuan baru bahwa penguncian tidak dapat mengendalikan virus pernapasan dan bahwa tindakan semacam itu berpotensi merusak sistem kekebalan manusia jika berkepanjangan.

Selain itu, anak-anak yang berada di lingkungan yang steril dan terisolasi akan mengembangkan respons kekebalan yang buruk saat terpapar stimulan lingkungan.

“Saya menyebutnya bocah gelembung,” kata Varon. “Ini seperti jika Anda punya anak. Anda tidak ingin anak itu terinfeksi dengan segala hal, (tetapi) Anda ingin memaparkannya pada hal-hal normal. Jika Anda menyimpannya dalam gelembung kaca, apa pun bisa membunuh mereka.”

Spesialis perawatan kritis paru-paru Dr. Paul Marik mengatakan bahwa manusia secara alami akan berbaur begitu pembatasan dicabut, dan secara alami mulai menyebarkan virus.

“Ini (peningkatan kasus dan kematian) akan terjadi. Tapi hanya ketika itu saja terjadi,” kata Marik.

Sanggahan terhadap Argumen Penguncian

Ahli virologi Dr. Li-Meng Yan lebih meremehkan argumen bahwa presentasi paru-paru putih disebabkan oleh kurangnya kekebalan umum karena tindakan nol-COVID.

Yan mengatakan alasan ini akan berasumsi bahwa hanya sedikit orang yang terinfeksi pada wabah sebelumnya di Tiongkok, tetapi ini tidak dapat diverifikasi.

Sejak COVID-19 muncul di Tiongkok pada 2019, semua data tentang tingkat infeksi dan kematian berasal dari laporan resmi pemerintah Tiongkok dan tidak ada kelompok penelitian luar yang dapat memverifikasi jumlahnya secara independen.

Yan, yang mempelajari virus COVID-19 di Universitas Hong Kong pada awal pandemi, mengatakan bahwa pembagian data antara laboratorium penelitian Tiongkok Daratan dan Hong Kong tiba-tiba menjadi terkendali dan diteliti. Ilmuwan di Hong Kong hanya bisa bekerja dengan data resmi dan membuat perkiraan sendiri.

Wawancara yang dilakukan dengan warga Tiongkok selama wabah awal juga menunjukkan bahwa pada wabah Wuhan pertama, jumlah kasus dan kematian tidak dilaporkan karena rumah sakit menolak orang yang menunjukkan gejala COVID-19.

Yan berpendapat bahwa kemungkinan wabah sebelumnya lebih parah daripada yang dilaporkan secara resmi. Dengan ini, Yan meyakini bahwa jika lebih banyak orang telah terinfeksi dan meninggal, maka sekarang lebih banyak orang juga harus memiliki beberapa tingkat kekebalan yang melindungi mereka terhadap varian Omicron.

Namun kota-kota seperti Wuhan dan Changsha, yang keduanya merupakan hotspot COVID-19 pada wabah sebelumnya, kini mengalami pengulangan kelebihan beban di rumah sakit dan kamar mayat.

Masalah dengan wabah baru Tiongkok sama dengan wabah pertama tiga tahun lalu: Data tidak diverifikasi dan kemungkinan tidak melaporkan tingkat kematian dan infeksi yang sebenarnya.

Sementara pencabutan kebijakan nol-COVID akan berkontribusi pada penyebaran lebih lanjut, Yan berpendapat bahwa penguncian yang ketat tidak konsisten.

Dia menunjuk ke laporan media tentang penguncian di Shanghai dan Xinjiang, yang berlangsung selama berbulan-bulan dan membuat banyak orang kelaparan. Yan mengatakan bahwa meskipun penguncian itu parah dan pengalamannya nyata, kenyataannya sebagian besar kebijakan nol-COVID adalah tentang pelacakan kontak dan penerapan “kontrol digital menggunakan kode pelacakan”.

Setelah penguncian dicabut, bisnis berjalan seperti biasa. Orang akan bekerja dan pergi keluar untuk pengujian harian, yang menempatkan mereka di lingkungan paparan virus.

Menurut data WHO, lebih dari 86 persen populasi Tiongkok telah mengambil dua suntikan utama vaksin CO- VID Tiongkok, yang merupakan vaksin jenis tradisional yang mengandung virus SARS-CoV-2 yang tidak aktif, dan sekitar 55 persen telah ditingkatkan.

Mengingat paparan ini, Yan berpendapat bahwa kebanyakan orang memiliki tingkat kekebalan tertentu.

Mengingat ketidakkonsistenan ini, Yan mengatakan bahwa badan kesehatan global harus bertanya mengapa otoritas kesehatan Tiongkok menghentikan pengujian PCR untuk melacak varian baru.

Schaffner juga menyatakan keprihatinan bahwa varian tersebut tidak terlacak. Dengan begitu banyak orang yang terinfeksi, ada “kecemasan tertentu” di antara ahli biologi dan otoritas kesehatan masyarakat, menurut Schaffner, “Bahwa ini adalah lingkungan di mana varian baru berpotensi terjadi yang mungkin menghindari perlindungan vaksin dan agen terapeutik kita.” (osc)

Bukti Email: Anggota Dewan Pfizer Menekan Twitter untuk Menyensor Unggahan tentang Kekebalan Alami dan Risiko COVID Rendah untuk Anak-Anak

ZACHARY STIEBER

Seorang anggota dewan Pfizer yang pernah mengepalai Badan Pengawas Obat dan Makanan AS (FDA), melobi Twitter untuk mengambil tindakan terhadap unggahan yang secara akurat menunjukkan bahwa kekebalan alami lebih unggul daripada vaksinasi COVID-19, menurut email yang dirilis pada 9 Januari.

Scott Gottlieb menulis pada 27 Agustus 2021, kepada eksekutif Twitter, Todd O’Boyle untuk meminta Twitter mengambil tindakan terhadap unggahan dari Dr. Brett Giroir, mantan komisaris FDA lainnya.

“Ini adalah jenis penelitian yang korosif (merusak). Di sini dia menarik kesimpulan besar dari satu studi retrospektif di Israel yang belum ditinjau oleh rekan sejawat. Tapi tweet ini akan menjadi viral dan mendorong liputan berita,” tulis Gottlieb.

Menurut para peneliti, data menunjukkan bahwa kekebalan alami memberikan perlindungan yang lebih tahan lama dan lebih kuat terhadap infeksi, penyakit simptomatik, dan rawat inap yang disebabkan oleh varian Delta dari SARS-CoV-2, dibandingkan dengan kekebalan yang diinduksi oleh vaksin dua dosis BNT162b2. BNT162b2 adalah nama dagang untuk vaksin COVID-19 Pfizer, yang merupakan vaksin utama yang digunakan di Israel.

Email Gottlieb itu memicu pesan di Jira, sistem perpesanan internal Twitter, menurut jurnalis Alex Berenson, yang diberikan akses ke file internal Twitter oleh CEO Elon Musk. “Silakan lihat laporan ini dari mantan komisaris FDA,” tulis O’Boyle.

Seorang analis Twitter yang meninjau kiriman tersebut memutuskan bahwa itu tidak melanggar aturan informasi yang salah, tetapi Twitter masih memberi tanda padanya, mengklaim kepada semua pengguna yang melihatnya bahwa unggahan itu “menyesatkan” dan mengarahkan mereka ke tautan yang akan menunjukkan “mengapa pejabat kesehatan merekomendasikan vaksin untuk kebanyakan orang”. Tanda tersebut mencegah orang untuk membalas, membagi- kan, atau menyukai unggahan Giroir.

Gottlieb, Twitter, dan Giroir, yang sekarang menjadi CEO Altesa BioSciences, tidak menanggapi permintaan komentar.

Pesan Lain

Gottlieb kemudian mengirim pesan kepada O’Boyle lagi, menandai unggahan dari Justin Hart, seorang kritikus lockdown (penguncian) dan skeptis terhadap vaksin COVID-19, menurut laporan Berenson.

Gottlieb mempermasalahkan tulisan Hart bahwa “tongkat dan batu dapat mematahkan tulang saya tetapi patogen virus dengan tingkat kematian anak 0% telah membuat anak- anak kami kehilangan hampir tiga tahun masa sekolah”.

COVID-19 menimbulkan sedikit risiko kematian bagi orang muda yang sehat, menurut berbagai penelitian dan data.

Gottlieb tidak merinci mengapa dia ingin menyensor Hart, tetapi keputusan itu datang sesaat sebelum pemerintah AS mengesahkan dan merekomendasikan vaksin Pfizer untuk anak-anak berusia 5 hingga 11 tahun.

O’Boyle mengirimkan permintaan ke analis Twitter, gagal untuk kedua kalinya mengungkapkan hubungan Gottlieb dengan Pfizer. Keluhan itu tidak memicu tindakan apa pun.

“Tim analis sampah, aktivis, ibu dan ayah kami telah mengejar Scott sejak April 2020 ketika dia berulang kali menganjurkan penutupan dan penguncian sekolah. Dia tidak suka orang-orang menolak narasinya,” kata Hart kepada The Epoch Times dalam pesan Twitter.

Mencoba Membuat Seorang Wartawan Dilarang

Gottlieb juga mencoba membuat Berenson, mantan reporter New York Times yang sekarang menulis Substack, dilarang dari Twitter, sebuah pesan yang dirilis pada 2022 membuktikan hal itu.

Pesan tersebut menunjukkan bahwa Gottlieb meneruskan unggahan blog dari Berenson ke pekerja Twitter, menulis bahwa Berenson menyebut Dr. Anthony Fauci arogan adalah contoh mengapa Fauci, pada saat itu kepala Institut Nasional Alergi dan Penyakit Menular AS, membutuhkan detail keamanan.

Empat hari kemudian, dan sehari setelah Gottlieb bertemu dengan para pekerja Twitter, Twitter melarang Berenson karena diduga melanggar aturannya terkait misinformasi COVID-19.

Gottlieb membela tindakannya. “Saya telah menyuarakan keprihatinan seputar media sosial secara luas,” kata Gottlieb saat tampil di CNBC. “Dan saya telah melakukannya di sekitar ancaman yang dibuat pada platform ini, dan ketidakmampuan platform ini untuk mengawasi ancaman langsung, ancaman fisik terhadap seseorang, itulah kekhawatiran saya seputar media sosial, dan apa yang terjadi di ekosistem itu.”

“Saya sangat prihatin dengan ancaman fisik yang dilakukan terhadap keselamatan seseorang dan orang- orang yang melakukan ancaman tersebut terhadap individu,” katanya juga.

Berenson menjawab bahwa dia tidak pernah mengancam Fauci atau Gottlieb, mengacu pada komentar Gottlieb.

Dalam unggahan yang memicu email Gottlieb, Berenson mengkritik Fauci karena Fauci mengatakan bahwa “serangan terhadap saya adalah serangan terhadap sains” dan cara dia menangani respons pandemi AS.

Berenson dipulihkan ke Twitter pada 2022 sebagai bagian dari penyelesaian gugatan yang dia ajukan terhadap perusahaan tersebut. Berenson memperoleh email Gottlieb tentang unggahan Fauci selama temuan itu. Sebelum kesepakatan penyelesaian, seorang hakim telah menyimpulkan bahwa Berenson secara masuk akal menuduh Twitter gagal mematuhi kebijakan lima teguran sebelum melarang jurnalis tersebut. (osc)

Makan Pisang dengan Cara Ini Bisa Membantu Menurunkan Berat Badan, Sembelit, dan Kecantikan

0

Ellen Wan & Weber Lee

Pisang adalah buah yang lezat dan populer yang mengandung nutrisi seperti serat makanan dan vitamin B. Pisang dikenal efektif dalam mengatur kesehatan usus, memperbaiki sembelit dan kecantikan. Seorang dokter Jepang terkenal juga mengatakan makan pisang bisa membantu menurunkan berat badan bila dimakan dengan cara yang disarankannya.

Tsuneo Matsuike, seorang praktisi pengobatan Tiongkok tradisional (PTT) dari Society for Oriental Medicine dan seorang tokoh otoritatif dalam penelitian saluran usus di Jepang, mengatakan kepada media Jepang bahwa karena banyak orang Jepang lebih memperhatikan makan malam, mereka cenderung makan malam lebih banyak daripada saat sarapan dan makan siang, dan dengan demikian mengonsumsi lebih banyak kalori. Oleh karena itu, jika kita mengurangi asupan kalori dari makanan tersebut, maka penurunan berat badan akan jauh lebih efektif. Pisang dapat membuat perubahan itu mudah dilakukan.

Makan Pisang dengan Benar Membantu Menurunkan Berat Badan

Tsuneo menyarankan makan dua buah pisang 30 menit sebelum makan malam dan kemudian minum segelas (sekitar 200 ml) air atau minuman bebas gula seperti teh hijau. Kemudian makan malam 30 menit kemudian dan berhenti makan segera setelah Anda merasa kenyang.

Karena pisang adalah makanan dengan GI (indeks glikemik) yang relatif rendah, maka tidak akan menyebabkan gula darah naik dengan cepat, dan dapat menghindari sekresi insulin yang berlebihan, sehingga gula darah dapat turun secara bertahap, yang dapat memperpanjang rasa kenyang dan memungkinkan jumlah asupan makanan saat makan malam menurun secara alami. 

Dengan cara ini Anda akan mengonsumsi lebih sedikit kalori dari waktu ke waktu.

Berdasarkan hal tersebut, Orthomedico, sebuah lembaga penelitian klinis Jepang, melakukan percobaan yang meneliti 11 wanita berusia 40 hingga 49 tahun dengan BMI 25 hingga 30 dan mengizinkan mereka makan dua buah pisang sebelum makan malam setiap hari selama dua bulan berturut-turut sesuai dengan metode yang disarankan oleh Dr. Tsuneo. Hasilnya ditemukan bahwa 82 persen peserta (9 diantaranya) mengalami penurunan berat badan.

He Xia, seorang praktisi PTT di Jepang, mengatakan dalam sebuah wawancara dengan The Epoch Times bahwa ada banyak diskusi di internet tentang “metode penurunan berat badan dengan pisang”. Beberapa orang mengatakan ini bagus karena tidak memerlukan biaya terlalu banyak dan juga sangat efektif waktu.

Namun ada juga yang mengklaim tidak menghasilkan efek penurunan berat badan seperti yang diharapkan.

Ia mengingatkan, tujuan utama makan pisang adalah untuk mengurangi asupan makanan dari makan malam. Karena Anda sudah mengonsumsi kalori dari dua buah pisang, sebaiknya Anda tidak makan berlebihan saat makan malam. Kalori yang terkandung dalam 100g pisang sudah mencapai 88 kkal.

Ia menegaskan, perlu diingat bahwa pisang sendiri tidak mengandung bahan pembakar lemak dan makan lebih banyak akan menyebabkan risiko obesitas. Selain itu, pisang kaya akan potasium, dan penderita penyakit ginjal harus berkonsultasi dengan dokter sebelum memakannya.

Pisang Meredakan Sembelit dan Meningkatkan Kekebalan Tubuh

Di sisi lain, pisang juga kaya akan serat makanan dan multivitamin yang juga bermanfaat bagi tubuh manusia.

Miho Nakamura, ahli gizi dan juru masak Jepang, menulis bahwa serat makanan dan fructooligosaccharides (FOS) yang terkandung dalam pisang tidak mudah dicerna dan dapat masuk ke saluran usus dan menjadi sumber makanan probiotik, meningkatkan jumlahnya, sehingga meningkatkan lingkungan usus secara keseluruhan.

Selain itu, serat makanan yang tidak larut dalam air yang terkandung dalam pisang merangsang dinding usus untuk mendorong gerak peristaltik,  gerakan otot seperti gelombang yang mendorong makanan melalui saluran pencernaan dan keluar untuk buang air besar. Ini memiliki efek menghilangkan sembelit.

Uji klinis selama 4 minggu dilakukan oleh tim peneliti di Rumah Sakit Afiliasi Fakultas Kedokteran Universitas Tokyo. Para peneliti secara acak membagi 28 pria dan wanita sehat berusia 30 hingga 64 tahun menjadi dua kelompok. Satu kelompok peserta mengonsumsi 120g (sekitar 4,2 ons) pisang per hari, sementara kelompok lainnya mempertahankan pola makan normal.

Hasil penelitian  menemukan  bahwa pada kelompok orang yang mengonsumsi pisang, bakteri berbahaya dan bakteri penyebab peradangan pada tubuh berkurang, dan lingkungan usus juga membaik. Selain itu, peningkatan penyerapan mineral dan gerak peristaltik usus juga dapat meningkatkan kekebalan tubuh. Temuan ini dipublikasikan dalam jurnal Medicine and Therapeutics edisi Februari 2021.

Pisang Meningkatkan Metabolisme Kulit Selain memperbaiki saluran usus,  pisang juga mengandung banyak nutrisi. Misalnya, Nakamura mengatakan bahwa vitamin B2 yang terkandung dalam pisang dapat meningkatkan metabolisme kulit, vitamin B6 dapat menjaga kelembapan kulit, dan polifenol dapat mencegah oksidasi kulit. Pisang juga mengandung magnesium untuk menjaga kesehatan gigi dan tulang, serta vitamin B1 untuk menghilangkan rasa lelah.

Dr. Tsuneo juga mengatakan bahwa konsumsi pisang secara terus menerus dapat meningkatkan elastisitas, kelembapan, dan kandungan minyak pada kulit wajah. Pisang kaya akan karoten yang sangat efektif untuk mempercantik kulit, vitamin B kompleks dapat mempercepat metabolisme, dan serat makanan dapat mengatur saluran usus, yang dapat menyembuhkan jerawat dan bekas jerawat. (jen)

Tubuh yang Penuh Berjejal, Dapatkah Manusia Memiliki Banyak Roh dan Jiwa? (2)

0

Fu Yao

Kepribadian yang Pecah Berkeping? Jiwa yang Mandiri?

Dalam istilah medis, “orang-orang” yang menghuni tubuh Billy ini disebut “kepribadian”, ibaratnya sama dengan pecahan-pecahan puzzle berbeda yang terintegrasi menjadi suatu keutuhan. Tapi selama dalam proses terapi, Arthur dan Aaron pernah mengoreksi klaim ini, mereka beranggapan bahwa mereka adalah benar-benar ada dan seharusnya disebut “orang”.

Sesungguhnya tidaklah berlebihan bagi mereka untuk mengatakan demikian, baik itu Arthur ataupun Ragen, masing-masing “orang” ini memiliki penampilan, bentuk tubuh, karakter, dan bakat yang unik, selain itu mereka dapat berbicara satu sama lain dan berkomunikasi dengan dunia luar secara mandiri. Jika mereka memiliki tubuh mereka sendiri di dimensi materi ini, siapa yang akan berpikir bahwa mereka bukanlah individu yang mandiri?

Sulit dibayangkan bagaimana Billy, yang telah tinggal di Amerika Serikat sejak ia masih kecil, memiliki aksen Inggris dan aksen Yugoslavia, siapa yang mengajarinya bahasa Arab, Serbia, dan keterampilan melukis dan musik yang luar biasa itu?

Yang lebih aneh lagi adalah ketika orang yang berbeda memiliki tubuh Billy, tubuhnya dapat menyesuaikan diri sebagaimana diperlukan. Bagaimana saya harus mengatakannya, ketika Ragen muncul, kekuatan otot Billy dan hormon adrenal akan berubah menyesuaikan diri, serta menunjukkan fisik yang kuat dan gerakan tangan dan kaki yang terampil. Sedangkan ketika David yang hanya berusia 8 tahun muncul, kereta dorong saja Billy tidak sanggup mendorongnya. Jika Tommy yang mahir ilmu meloloskan diri menempati tubuh Billy, maka tubuh Billy akan sangat lentur, seolah-olah dia memiliki ilmu menyusutkan tulang, jika diganti orang lain lagi, kemampuan tersebut akan menghilang lagi.

Ini sungguh terlalu aneh, mungkinkah tubuh manusia seperti sepotong pakaian, jika dikenakan oleh orang yang berbeda tinggi, pendek, gemuk dan kurus, akan menunjukkan efek yang berbeda? Atau dikatakan, dapatkah kemauan atau kekuatan mental seseorang menentukan kondisi fisiknya?

Ada kasus yang lebih aneh lagi, seorang wanita buta dengan multi kepribadian di Jerman mendapatkan kembali penglihatannya ketika dia beralih ke kepribadian lain di tubuhnya.

“Wanita Tunanetra” yang Tidak Tunanetra

Bruno Waldvogel, seorang psikiater di Munich, Jerman, menceritakan kasus seperti itu. Dia pada awal 2000-an pernah dikunjungi oleh seorang wanita Jerman berinisial B.T. (33) yang buta totall dan ketika berkunjung didampingi seekor anjing pemandu di sisinya.

Wanita itu mengatakan pada Dr. Waldvogel, dia kehilangan penglihatannya dalam sebuah kecelakaan pada usia 20 tahun. Dr. Waldvogel memeriksa catatan medisnya dan menemukan bahwa wanita itu menderita cedera otak, namun belum sampai melukai matanya.

Dalam proses merawat Ms. B.T, Dr. Waldvogel menemukan bahwa dia memiliki gangguan kepribadian ganda, dan setidaknya ada 10 kepribadian yang tinggal di dalam tubuhnya. Seperti kasus Billy, setiap kepribadian memiliki namanya sendiri, jenis kelamin, suara dan ada yang berbahasa Jerman serta bahkan ada yang berbahasa Inggris.

Namun Itu bukan hal yang paling mengejutkan. Ketika Ms. B.T. beralih ke nama kepribadian “Jugend (Remaja)”, penglihatannya pulih. Melalui pemeriksaan gelombang otak, Dr. Waldvogel menemukan bahwa ketika B.T. “buta”, otaknya tidak merespon gambar sama sekali, namun ketika dia menjadi “Jugend”, maka otaknya pun merespon gambar.

Dr. Waldvogel percaya bahwa kebutaan Ms. B.T. disebabkan oleh mentalnya, juga dengan lain kata, dia merasa dirinya buta maka penglihatannya terganggu. Setelah bertahun-tahun perawatan, penglihatan Ms. B.T. meningkat secara signifikan pada beberapa kepribadian, dan penglihatannya telah dipulihkan pada delapan kepribadian. Tetapi masih ada dua kepribadian yang buta total karena mereka memiliki reaksi emosional yang kuat terhadap kecelakaan itu dan mereka tidak merasa perlu untuk melihat. Jika diri sendiri tidak ingin melihat, maka siapapun tidak ada yang bisa membantu. Tampaknya kekuatan mental ini memang tidak dapat diabaikan, kita hendaknya biasakan melihat diri kita sendiri beserta orang lain dengan lebih positif, sedikit lebih percaya diri dan lebih banyak memberikan dorongan, serta mungkin akan ada keberhasilan yang tidak terduga.

Sesungguhnya, setelah melihat beberapa kasus kepribadian ganda, penulis merasa prihatin dan cukup trenyuh. Kebanyakan orang dengan kondisi seperti ini adalah orang-orang yang telah mengalami pukulan mental yang berat, ada yang terjadi di masa kanak-kanak, beberapa terjadi setelah tumbuh dewasa, dan rasa sakit yang hebat membuat mereka ingin melarikan diri dari kenyataan dan tidak ingin mengatur tubuh mereka sendiri lagi, akibatnya muncullah “orang” lain dan menggantikannya. Diri asli ini tidaklah mengetahui munculnya “orang” lain, sama seperti Billy, ia pergi tidur. Secara medis dikatakan, orang ini kepribadiannya telah terbelah, tetapi menurut pandangan generasi tua, kebanyakan akan berpikir bahwa orang tersebut dirasuki atau dikendalikan oleh sesuatu yang tidak kasat mata.

Oleh karena itu, sangatlah penting bagi kita untuk tetap mempertahankan kesadaran diri dan benar-benar mendominasi diri sendiri. Terkadang, ketika kita melihat kembali beberapa hal yang kita lakukan dalam situasi yang tidak rasional, kita merasa sangat menyesal, dan berpikir kok bisa-bisanya diri ini melakukan hal seperti itu, bukankah ini sama sekali bukan gaya/karakter saya? Membandingkan kasus ini, mungkin serupa tapi tak sama, di saat kita tidak rasional maka pada detik itu bukanlah saya, saya telah dikendalikan oleh emosi seperti “naik pitam” dan “marah”, hanya saja tidak separah kasus kepribadian ganda. (Pur/Whs)

Tamat

Beijing Menyembunyikan Jumlah Kematian COVID yang Sebenarnya, Ahli : Jumlahnya Jauh Lebih Tinggi dari Penghitungan Resmi

0

Dorothy Li

Rezim Tiongkok masih menutupi jumlah kematian COVID-19 yang sebenarnya di Tiongkok, kata para ahli dalam tanggapannya terhadap pengakuan baru-baru ini dari otoritas Tiongkok atas puluhan ribu korban tewas akibat COVID-19, yang jumlahnya sebenarnya jauh lebih tinggi. 

Menurut para analis, berdasarkan studi dan pernyataan resmi  mengungkapkan angka infeksi yang tinggi, serta laporan dari penduduk dan pekerja kamar mayat, menunjukkan bahwa negara tersebut menyimpan jumlah kematian yang signifikan. 

Regulator kesehatan utama Tiongkok pada 14 Januari mengakui hampir 60.000 kematian terkait COVID-19 dalam lima minggu pertama setelah rezim itu secara tiba-tiba mundur dari kebijakan nol-COVID pada Desember 2022.

Meskipun angka tersebut merupakan peningkatan dari angka resmi yang sangat rendah-37 kematian-sebelumnya dilaporkan oleh pejabat Tiongkok yang memicu meluasnya keraguan, para ahli tetap tidak yakin dengan pengungkapan itu. 

“Angka kematian yang baru dilaporkan masih mencurigakan,” kata Song Guo-cheng, seorang peneliti di Institut Hubungan Internasional Universitas Chengchi Nasional di Taiwan.

Tingkat infeksi COVID-19 menunjukkan angka kematian yang jauh lebih tinggi, demikian menurut Song.

Wabah Besar

Sebuah studi dari Universitas Peking memperkirakan bahwa sampai 64 persen dari populasi negara itu, atau 900 juta orang, telah tertular COVID-19 pada pertengahan Januari. Model para peneliti didasarkan pada data pencarian online gejala COVID-19, seperti demam dan batuk.

Ketika wabah meledak di seluruh negeri, para ahli kesehatan baik di dalam maupun luar negeri telah beralih ke data proksi, seperti survei online dan laporan anekdotal, untuk mengukur skala wabah tanpa adanya statistik COVID yang dapat diandalkan.

Seorang pria berdiri di depan area yang dijaga ketat saat pasien COVID-19 berbaring di tempat tidur mereka di lobi Rumah Sakit Rakyat Kelima di Chongqing, Tiongkok, pada 23 Desember 2022. (Noel Celis/AFP via Getty Images)

Badan kesehatan utama Tiongkok, Komisi Kesehatan Nasional (NHC), berhenti mempublikasikan infeksi harian dan hanya mengakui puluhan kematian sebelum pengungkapan terbaru. Tetapi pemandangan rumah sakit dan krematorium yang kewalahan telah memicu ketidakpercayaan terhadap penghitungan resmi di antara penduduk Tiongkok dan pengamat asing.

Jumlah Kematian Disembunyikan

Sejak awal pandemi COVID-19, rezim banjir kritikan karena menutupi informasi terkait COVID dalam upaya untuk mengecilkan berita yang dianggap berbahaya bagi citranya. Ketika virus pertama kali muncul di Wuhan pada akhir 2019, rezim menyembunyikan skala wabah dan membungkam para whistleblowers, sehingga memungkinkan wabah regional berkembang menjadi pandemi.

Sekarang, dengan virus  menyebar seperti api di seluruh penduduk negara itu, yang memiliki sistem imun yang lemah setelah tiga tahun karantina wilayah yang ketat, ada kesenjangan  semakin melebar antara angka resmi dan laporan dari pekerja krematorium, staf garda depan, dan penduduk di lapangan.

Seorang pekerja di rumah duka Baoxing di Shanghai mengatakan kepada The Epoch Times pada Desember 2022 bahwa mereka membakar 400 hingga 500 jenazah per hari, meningkat dari maksimum 90 jenazah sebelum pembatasan pandemi dicabut.

Pada 25 Desember 2022, video mayat berserakan di tanah di rumah duka di Changchun diedarkan secara online. (Tangkapan layar video)

Penduduk lain di kota terdekat Suzhou menggambarkan kondisi ramai di Rumah Duka Suzhou mirip dengan pusat perbelanjaan paling terkenal di kota itu, yang selalu penuh sesak.

“Ini pemandangan yang menyedihkan,” katanya dalam sebuah wawancara baru-baru ini dengan The Epoch Times. Wanita itu menolak disebutkan namanya karena takut akan pembalasan. Ia bergabung dengan antrean panjang di luar gedung pada 6 Januari, menunggu kremasi mendiang ibunya, yang meninggal karena COVID dua hari sebelumnya. Pada hari yang sama, wanita itu kehilangan dua kerabat lainnya yang meninggal karena COVID. 

Sean Lin, seorang ahli virologi dan mantan direktur laboratorium di cabang penyakit virus Walter Reed Army Institute of Research, memberikan perkiraan konservatif bahwa sekitar 6 juta mayat bisa saja dibakar selama sebulan terakhir, dengan asumsi bahwa krematorium Tiongkok beroperasi 24 jam dalam seminggu.  Tetapi angka itu kemungkinan hanya sekitar setengah dari semua kematian, karena orang-orang di pedesaan mungkin tidak memiliki akses ke layanan semacam itu dan dikuburkan daripada dikremasi. Setelah mengurangi kematian yang tidak terkait COVID-19, jumlah korban tewas bisa mencapai 10 juta, kata Lin.

“Pemerintah tentu saja benar-benar berbohong tentang hal ini,” katanya kepada The Epoch Times.

Lin mencatat bahwa perkiraan kasarnya “mungkin masih jauh lebih rendah dari situasi sebenarnya, tetapi sudah jauh lebih tinggi daripada kebohongan pemerintah itu.”

Pergulatan Masyarakat Pedesaan

Krisis COVID-19 tampaknya lebih parah terjadi di masyarakat pedesaan, di mana sumber daya medis tertinggal dari kota-kota besar.

Seorang penduduk desa di Chisha, rumah bagi 14.000 orang di barat daya Tiongkok, mengatakan bahwa orang-orang yang berusia di atas 70 tahun, terutama mereka yang memiliki penyakit yang dideritanya, meninggal dunia dalam jumlah yang tinggi. “Ada begitu banyak yang tertular virus [di desa]. Sekitar belasan [lansia] telah meninggal,” katanya kepada The Epoch Times pada 16 Januari.

Wanita yang hanya memberikan nama keluarganya Yang karena takut akan pembalasan, mencatat bahwa ledakan wabah yang dimulai pada Desember 2022 telah menguras sumber daya medis  Pedesaan di Provinsi Shaanxi.

Rumah duka di Shanghai dipenuhi dengan jenazah yang dibungkus dengan kantong mayat. (Tangkapan layar video/sintesis NTDTV)

“Para dokter desa pulang ke rumah untuk memberikan suntikan ketika orang-orang dinyatakan positif untuk pertama kalinya. Segera setelah itu, mereka kehabisan obat. Banyak orang tua tak mampu bertahan dan meninggal dunia,” katanya.

Tetapi penduduk desa yang meninggal dunia di rumah kemungkinan besar tak termasuk dalam pembaruan terbaru dari kematian terkait COVID-19. NHC mengatakan bahwa 59.938 kematian terkait COVID-19 antara 8 Desember 2022, dan 12 Januari, hanya merujuk pada orang-orang yang meninggal dunia di rumah sakit, menyiratkan bahwa jumlah terbaru yang diakui kemungkinan besar masih jauh di bawah jumlah yang sebenarnya.

Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) menyambut baik pengungkapan rezim tersebut tetapi mengimbau pihak berwenang Tiongkok untuk terus memantau “Excess Mortality.” Definisi sempit Beijinh tentang kematian COVID-19, yang terbatas pada pasien yang meninggal karena gagal napas setelah tertular COVID-19, telah menimbulkan kritik global, dengan WHO mengatakan bahwa kriteria “akan sangat meremehkan jumlah kematian sebenarnya yang terkait dengan COVID.” Tidak ada negara lain yang menggunakan definisi sempit tentang kematian akibat COVID-19 ini.

Sudah ada indikasi bahwa PKT menekan dokter dan pekerja rumah duka untuk menutupi kematian. Pada Desember 2022, seorang pemimpin rumah duka di Provinsi Anhui mengatakan bahwa mereka diinstruksikan untuk menghindari penulisan pneumonia COVID-19 sebagai penyebab utama kematian pada sertifikat dan menggunakan kata-kata seperti infeksi paru-paru sebagai gantinya.

Pengamat luar khawatir bahwa penyembunyian rezim atas wabah yang terjadi di negara itu,  menimbulkan risiko baru bagi kesehatan global.

Kendaraan menunggu untuk memasuki tempat parkir di luar Dongjiao Funeral Parlor, dilaporkan ditunjuk untuk menangani kematian akibat Covid, di Beijing, pada Senin, 19 Desember 2022. Lebih dari sebulan setelah Tiongkok mulai melihat lonjakan eksponensial dalam kasus Covid, negara tersebut hanya melaporkan dua kematian akibat virus, menentang pengalaman tempat lain yang lebih divaksinasi dan sumber daya yang lebih baik saat dibuka kembali dan memicu kecurigaan bahwa skala kematian sebenarnya disembunyikan. Sumber: Bloomberg

Tanpa data yang dapat diandalkan, mustahil bagi para ahli kesehatan internasional untuk membangun pemodelan matematis, menilai tingkat transmisi dan fatality rate, dan menentukan apakah ada varian baru, belum lagi mengembangkan vaksin untuk memeranginya, menurut Song.

“Praktik PKT seperti itu pada dasarnya akan menciptakan kekacauan dalam kesehatan masyarakat di seluruh dunia,” katanya.

Kekhawatiran Global

Kurangnya data kesehatan masyarakat yang dapat diandalkan telah memicu kekhawatiran internasional, terutama mengenai varian baru yang lebih mematikan yang muncul dari negara itu. Amerika Serikat dan lebih dari belasan negara sekarang mengharuskan pengunjung yang bepergian dari Tiongkok untuk menunjukkan hasil tes COVID-19 yang negatif, sebuah pembatasan perbatasan yang diterapkan oleh Tiongkok sendiri.

Gordon Chang, seorang penulis dan rekan senior di Gatestone Institute, sebuah wadah pemikir konservatif, menyarankan agar semua negara harus menutup perbatasan mereka karena PKT sekali lagi menyembunyikan skala sebenarnya dari krisis COVID-19.

“Tiongkok terlampau berbahaya untuk dihadapi, baik saat kita berbicara tentang COVID atau berbicara tentang hal lain. Kita tidak dapat memiliki hubungan dengan Tiongkok, selama Tiongkok diperintah oleh Partai Komunis, karena Partai Komunis berdasarkan watak dasarnya adalah jahat,” kata Chang dalam wawancara sebelumnya.

“Kita harus membela diri kita sendiri,” pungkasnya.

Eva Fu, Hong Ning, dan Luo Ya berkontribusi untuk laporan ini.

Rudal Rusia Menyerang Apartemen Ukraina, 30 Orang Tewas dan Lebih dari 20 Hilang

NTD

Sebuah apartemen di Dnipro, sebuah kota di Ukraina tengah, dihantam rudal Rusia pada 14 Januari. Seorang pengungsi Ukraina, Zhuravsky yang tinggal di sana berdiri di samping reruntuhan pada 15 Januari dan berkata, situasi yang paling dia khawatirkan terjadi “ibuku masih hilang”.

Central News Agency (CNA) melaporkan bahwa lebih dari 20 orang masih belum ditemukan setelah serangan rudal Rusia menyebabkan runtuhnya sebagian gedung apartemen sembilan lantai. Sejauh ini, 30 orang telah dipastikan tewas.

Orang-orang menyaksikan pekerja darurat mencari reruntuhan bangunan tempat tinggal yang terkena rudal Rusia kemarin di Dnipro, Ukraina, 15 Januari 2023. (Spencer Platt/Getty Images)

Keluarga Roman Zhuravsky pindah ke apartemen ini di Dnipro pada hari-hari awal perang, jauh dari wilayah Donetsk yang dilanda perang di Ukraina, dengan harapan menemukan tempat yang aman untuk tinggal.

Mereka berencana untuk pergi ke gereja bersama pada 14 Januari, hari serangan rudal terjadi, tetapi ibu Zhuravsky memutuskan untuk tinggal di rumah karena dia merasa tak enak badan.

Dia berkata: “Ada lima lantai di atas tempat ibuku berada, aku khawatir …”

“Saya mendengar ledakan keras,” kata Zhuravsky, berdiri di samping bara reruntuhan.

“Semua orang menelepon saya dan mengatakan rumah saya terkena rudal, jadi saya bergegas pulang,” katanya.

“Saya melihat pemandangan yang mengerikan, semuanya tertutup asap.”

Zhuravsky mengunjungi setiap rumah sakit terdekat, berharap menemukan ibunya, tetapi tidak berhasil.

Saat dia berbicara dengan AFP, para sukarelawan membagikan makanan dan minuman panas di tenda-tenda terdekat, sementara petugas pencarian dan penyelamatan terus melewati puing-puing.

Relawan membantu pekerja darurat dan keluarga terlantar di Dnipro, Ukraina, 15 Januari 2023, saat mereka terus mencari orang-orang dari bangunan tempat tinggal yang terkena rudal Rusia kemarin. (Spencer Platt/Getty Images)

Larysa Borysenko, yang bertanggung jawab atas tim anjing, mengatakan bahwa anjing-anjing itu telah menemukan sisa-sisa enam orang dan mereka berharap dapat menemukan korban yang selamat.

“Kami telah bekerja sepanjang waktu selama 19 atau 20 jam,” kata Borysenko.

Layanan darurat mengatakan malam ini bahwa sejauh ini 39 orang, termasuk enam anak, telah dievakuasi dari apartemen yang runtuh.

Pekerja darurat mencari puing-puing bangunan tempat tinggal yang terkena rudal Rusia kemarin di Dnipro, Ukraina, 15 Januari 2023. (Spencer Platt/Getty Images)
Petugas penyelamat membawa jenazah dari reruntuhan bangunan tempat tinggal yang hancur setelah serangan rudal di Dnipro, di tengah invasi Rusia ke Ukraina, 15 Januari 2023. (SERGEI CHUZAVKOV/AFP melalui Getty Images)

Pekerja darurat mencari puing-puing bangunan tempat tinggal yang terkena rudal Rusia kemarin di Dnipro, Ukraina, 15 Januari 2023. (Spencer Platt/Getty Images)
Pekerja darurat mencari puing-puing bangunan tempat tinggal yang terkena rudal Rusia kemarin di Dnipro, Ukraina, 15 Januari 2023. (Spencer Platt/Getty Images)
Pekerja darurat mencari puing-puing bangunan tempat tinggal yang terkena rudal Rusia kemarin di Dnipro, Ukraina, 15 Januari 2023. (Spencer Platt/Getty Images)

Lebih dari 40 Orang Tewas dalam Bentrokan Kekerasan Terburuk di Peru Selama 20 Tahun

NTD

Aksi Protes menentang pemerintah di Peru telah memicu kekerasan terburuk dalam 20 tahun terakhir, dengan puluhan orang terluka dan terbunuh ketika para pengunjuk rasa mendirikan penghalang jalan di seluruh negeri untuk menuntut Presiden Dina Boluarte mundur.  Meski demikian, ia pada Jumat (13/1/2023) bersikeras  tidak akan mengundurkan diri dan memperpanjang keadaan darurat di ibu kota Lima dan dua wilayah selatan selama sebulan.

Central News Agency (CNA) mengutip Reuters yang melaporkan bahwa Presiden Peru Pedro Castillo yang saat itu berhaluan kiri digulingkan oleh Kongres pada awal Desember tahun lalu, setelah dia berusaha membubarkan Kongres dan menggantinya dengan perintah eksekutif untuk memerintah negara. Insiden ini memicu gelombang protes dan  pada pertengahan Desember, pihak berwenang Peru pertama kali mengumumkan keadaan darurat selama sebulan.

Lebih dari 40 orang  tewas sejak awal Desember dalam bentrokan kekerasan antara pengunjuk rasa dan pasukan keamanan.

Presiden Peru Dina Boluarte menandatangani perpanjangan keadaan darurat pada 14 Januari malam, memberikan kekuasaan khusus kepada polisi dan membatasi kebebasan berkumpul dan hak-hak penduduk lainnya di Lima dan wilayah selatan Cusco dan Puno.

Pada 12 Januari 2023, di Arequipa, Peru, para demonstran memblokir Jalan Raya Pan-Amerika dan menghadapi polisi. (DIEGO RAMOS/AFP melalui Getty Images)

Di Puno, hampir separuh dari korban kekerasan telah meninggal dunia; pembatasan lokal termasuk jam malam selama 10 hari.

Para pengunjuk rasa mengibarkan bendera merah putih dan spanduk dengan garis tepi hitam selama pawai di Lima pada 14  Januari untuk memberikan penghormatan kepada korban tewas. Para demonstran juga mengecam Boruarte. Ia meminta maaf atas kematian akibat kekerasan pada 13 Januari  dan menyerukan penyelidikan agar dilakukan. (hui)

Stok Obat Terapi Human Immunoglobulin di Tiongkok Menipis, Calo Membuat Harganya Melambung Tinggi

0

Xia Dunhou dan Liu Fang mewawancarai dan melaporkan

Setelah partai komunis Tiongkok secara mendadak membuka blokade, seluruh negeri ini mengalami kepanikan karena mengalami kekurangan obat. Baru-baru ini, obat-obatan menjadi rebutan. Bahkan, obat terapi human Immunoglobulin meroket, sementara pasien yang membutuhkannya mengalami kesulitan mendapatkannya. 

Human Immunoglobulin adalah singkatan dari imunoglobulin intravena, juga dikenal sebagai Gammaraas Immune Globulin. Baru-baru ini, mengalami kekurangan pasokan.  Obat terapi ini untuk menambah antibodi dan mencegah infeksi pada orang yang kekurangan antibodi.  

Pada saat yang sama, ada “calo” yang berspekulasi dengan harga tinggi. Awalnya, sebotol imunoglobulin 2,5 gram berharga RMB. 400 hingga RMB. 600 atau setarap Rp 800 ribu sampai Rp 1,3 juta tetapi sekarang melonjak menjadi dua kali lipat.

Netizen di Weibo melaporkan, “Tidak ada imunoglobulin di rumah sakit. Kami membeli sebotol seharga RMB 2.600.”

Mr  Wang (nama samaran), seorang warga Wuhan, mengatakan bahwa pada malam Tahun Baru tahun ini, dia membeli human immunoglobulin dengan harga tinggi di pasar gelap.

Human Immunoglobulin

Wang  berkata : ” kami  berhasil membeli lusinan botol Human Immunoglobulin pada saat itu.  Kami membelinya pada malam Tahun Baru seharga RMB. 700 pada waktu itu, tetapi sekarang harganya sangat mahal, dan harganya lebih dari RMB. 1.000 per botol. Apotek di Wuhan, Hubei juga menjualnya, tetapi tampaknya lebih mahal, sekarang hampir RMB. 2.000 per botol. Sepertinya Shanghai juga.”

Seorang pegawai di apotek di Shanghai berkata : “Kami tak menjualnya lagi. Sekarang Anda tidak dapat membeli immunoglobulin ini. Semuanya ada di apotek di sebelah rumah sakit. Anda tidak dapat membelinya hanya dari apotek, karena persediaannya terbatas sekarang.”

Reporter itu menghubungi beberapa apotek lain di Beijing dan Shanghai, dan mereka semua mengatakan kehabisan stok.

Menurut The Paper,  Human Immunoglobulin adalah produk plasma darah. Setelah merebaknya epidemi, karena lonjakan jumlah orang yang terinfeksi, pengumpulan plasma normal terpengaruh dalam waktu singkat. Sebelumnya, sejumlah perusahaan biofarmasi mengeluarkan pengumuman yang mengatakan bahwa  Immunoglobulin sangat dibutuhkan.

Di sisi lain, dengan merebaknya wabah secara serius, permintaan imunoglobulin  meningkat pesat. Ditambah dengan penimbunan dan harga tinggi oleh calo yang  menyulitkan orang-orang untuk membeli obat.

Lebih buruk lagi, pasien dengan defisiensi imunoglobulin primer membutuhkan 15 hingga 18 suntikan imunoglobulin sebulan untuk tetap hidup. Jika kekurangan obat terus berlanjut, pasien-pasien ini akan berada dalam bahaya.  (hui)

Investasi Sebagai Kunci Pembangunan Nasional, Jokowi : Jangan Lagi yang Namanya  Izin Masih Berbulan-bulan

0

ETIndonesia- Presiden Jokowi  kembali menekankan pentingnya investasi sebagai salah satu kunci bagi pertumbuhan ekonomi nasional pada tahun 2023. Oleh karena itu, Presiden meminta kepada para kepala daerah se-Indonesia untuk memberikan perhatian lebih terhadap investasi.

“Terus saya sampaikan agar investasi ini menjadi perhatian kita semuanya. Jangan lagi yang namanya izin masih berbulan-bulan,” ujar Presiden saat menyampaikan arahan pada Rapat Koordinasi Nasional (Rakornas) Kepala Daerah dan Forum Komunikasi Pimpinan Daerah (Forkopimda) Se-Indonesia di Sentul International Convention Centre (SICC), Kabupaten Bogor, Provinsi Jawa Barat, Selasa, 17 Januari 2023.

Menurut Presiden, saat ini ada dua masalah besar yang berkaitan dengan investasi yang dihadapi daerah, salah satunya adalah masalah mengenai tata ruang atau Kesesuaian Kegiatan Pemanfaatan Ruang (KKPR). Menurut Presiden, hampir separuh daerah di Indonesia belum menyelesaikan KKPR-nya.

“Saya minta di sini ada Ketua DPRD agar dengan Pemda segera menyelesaikan urusan ini,” tutur Presiden.

Masalah lainnya adalah terkait Izin Mendirikan Bangunan (IMB) yang saat ini diganti dengan istilah baru yaitu Persetujuan Bangunan Gedung (PBG). Presiden Jokowi menekankan bahwa penyelesaian izin yang cepat lebih penting daripada pergantian nama.

“Namanya itu sudah gonta-ganti dan ini yang ruwet kita itu. Nama itu dua kata itu cukuplah. Izin Gedung, begitu saja sudah. Yang paling penting kan bukan namanya, penyelesaiannya yang cepat begitu lho,” ucap Presiden.

Presiden pun menegaskan kepada para kepala daerah se-Indonesia untuk segera menyelesaikan dua masalah tersebut. Apalagi saat ini telah terjadi pemerataan investasi di mana 53 persen investasi pada tahun 2022 berada di luar Pulau Jawa dan investasi tahun 2022 berhasil mencapai Rp1.207 triliun dari target sebesar Rp1.200 triliun.

“Saya minta gubernur, bupati, wali kota, DPRD segera menyelesaikan yang belum. Jangan ditunda-tunda,” tandasnya. (BPMI Setpres)

Banyak Warga Positif COVID-19 Mudik dan Pulang Kampung untuk Imlek akan Memperparah Situasi Epidemi Pedesaan

0

oleh Li Mei dan Jiang Dia

Merebaknya epidemi di Tiongkok saat ini bertepatan dengan gelombang pulang rumah para pekerja migran untuk merayakan Tahun Baru Imlek yang telah berlangsung selama lebih dari sebulan. Sebelumnya, otoritas Tiongkok terpaksa mengakui bahwa situasi epidemi di daerah pedesaan Tiongkok sedang menghadapi tantangan berat.

Menurut pernyataan resmi, gelombang pulang kampung tahun ini dimulai pada 7 Januari dan akan berakhir pada 15 Februari. Para pekerja migran yang sudah 3 tahun tidak bisa pulang kampung untuk merayakan Tahun Baru Imlek bersama keluarga mereka karena lockdown ketat PKT, kini jadi berlomba untuk memenuhi harapan setahun sekali tersebut. 

Ma Long, seorang pekerja migran mengatakan : “Karena epidemi, lockdown sudah berlangsung selama 3 tahun, cukup panjang waktunya, akhirnya penguncian dicabut jadi bisa pulang”.

Feng Hongwei, pekerja migran lainnya menuturkan : “Saya sudah dua tahun tidak pulang. Jadi cukup semangat dan gembira. Sudah 2 tahun tidak bertemu orang tua, itu membuat saya bersemangat”.

Namun, saat ini, situasi epidemi di sejumlah kota besar seperti Beijing sedang merajalela, rumah sakit penuh sesak oleh pasien yang terinfeksi COVID-19. Rumah duka/krematorium kewalahan menghadapi penanganan jenazah. Apakah dengan banyaknya warga positif COVID-19 yang kembali ke kampung halaman mereka pada musim dingin ini tidak akan memperparah situasi epidemi di daerah pedesaan ?

Seorang pekerja migran bermarga Zhang mengatakan : “Saya merasa ketika musim dingin tiba, terutama ketika terjadi perubahan iklim, banyak warga lansia desa meninggal dunia. Sembahyang arwah dengan menabuh genderang dan gong sering dapat kita jumpai. Saya merasakan bahwa ketika perubahan iklim, banyak orang tua yang meninggal dunia”.

Secara umum, sumber daya medis di pedesaan Tiongkok jauh lebih terbatas. Menurut data resmi, dokter pedesaan cuma menyita 5,9% dari total tenaga kesehatan nasional, jadi rata-rata di setiap klinik desa hanya ada 1,5 orang dokter yang bertugas.

Media Shaanxi melaporkan bahwa seorang dokter khawatir terhadap “nasib” penduduk desa terutama yang berusia lanjut, karena mereka berisiko terkena infeksi sekunder, sedangkan obat-obatan untuk antivirus jauh dari cukup.

Menurut laporan Journal of Nature Medicine pada 13 Januari 2023, tercatat hingga 22 Desember 2022, proporsi populasi Beijing yang terinfeksi COVID-19 telah mencapai 75,7%. Mereka memperkirakan bahwa pada 31 Januari nanti, dari 22 juta penduduk Beijing yang positif terinfeksi dapat mencapai 92,3%. (sin)

Setelah Nama Jack Ma Meredup, Muncul “Jack Ma Kecil” yang Memalak Uang dari Pengendara Mobil di Jalan

0

oleh Ning Haizhong

Ketika nama Jack Ma, pendiri Alibaba Group mulai meredup akibat kehilangan kendali atas satu demi satu perusahaannya, beredar kabar bahwa seorang bocah Jiangxi yang menjadi populer karena kemiripan wajahnya dengan sang miliarder. Namun bocah yang dijuluki “Jack Ma kecil” ini sering menghentikan mobil di jalan untuk meminta uang. 

Menurut laporan media daratan “The Paper” pada 16 Januari, bocah laki-laki dari Kabupaten Yongfeng, Ji’an, Jiangxi ini sering melakukan pemalakan terhadap pengendara mobil yang lewat di jalan. Seorang yang mungkin adalah pengemudi kendaraan lain diam-diam merekam video ketika “Jack Ma kecil” berdiri di tengah jalan dan melambaikan tangan untuk menghentikan kendaraan yang melaju. Videonya kemudian ia posting dengan mengatakan : “Saya bertemu ‘Jack Ma kecil’ sedang menghentikan jalan untuk meminta uang dari pengendara mobil di jalan”.

Seorang anggota staf Biro Urusan Sipil Kabupaten Yongfeng menanggapi media daratan Tiongkok dengan mengatakan bahwa keluarga “Jack Ma kecil” yang menyuruh untuk menghentikan mobil dan meminta uang. “Jack Ma kecil” sendiri mengalami gangguan IQ rendah sehingga dirinya mungkin tidak tahu apa yang dilakukan.

“Jack Ma kecil” yang bernama asli Fan Xiaoqin, saat ini berusia 14 tahun. Karena keluarganya miskin, sehingga Fan Xiaoqin dan saudara laki-lakinya tidak pernah bersekolah.

Pada tahun 2015, ketika seorang warga asal Ji’an kembali ke kampung halamannya untuk menjenguk pamannya, secara tidak sengaja bertemu dengan Fan Xiaoqin yang memiliki wajah mirip dengan Jack Ma, pendiri Alibaba, kemudian warga tersebut mengambil gambarnya dan mempostingkannya di Internet. Bahkan fotonya pun sempat beredar luas. Saat itu, Jack Ma bahkan memposting ulang foto tersebut sambil mengatakan secara bercanda : “Saya pikir keluarga saya yang mengunggah foto masa kecil saya”.

Pada tahun 2017, Fan Xiaoqin dibawa pergi oleh perusahaan untuk dikemas sebagai selebritas internet. Pada tahun 2021, dilaporkan bahwa dia dilepas oleh perusahaan dan dipulangkan ke kampung halamannya karena penurunan minat pembaca. Setelah kembali ke kampung halamannya, Fan Xiaoqin diidentifikasi mengalami gangguan IQ tingkat dua. Sepupunya mengatakan bahwa seorang bos di Nanjing ingin mendukung dana untuk menyekolahkan Fan Xiaoqin, tetapi dicegah oleh komite desa.

Pada awal bulan Februari 2021, media Tiongkok melaporkan bahwa “Jack Ma kecil” yang berukuran tinggi badan seperti anak berusia 5, 6 tahun bahkan di usia 13 tahun tidak dapat menjawab berapa hasil 2+2 ? Kakinya penuh dengan lubang-lubang kecil. Ada orang yang menduga bahwa dia mungkin kerap disuntik dengan hormon yang menghambat pertumbuhan.

Popularitas “Jack Ma kecil” menurun seiring meredupnya popularitas Jack Ma 

Jack Ma mengalami “musibah” pada akhir tahun 2020. Pada bulan Oktober tahun itu, dia secara terbuka mengkritik pengawasan keuangan Partai Komunis Tiongkok (PKT) di Forum Keuangan Shanghai Bund yang menyebabkan pihak berwenang marah dan langsung meluncurkan tinjauan peraturan terhadap perusahaan Jack Ma, selain itu juga menyebabkan rencana listing Ant Financial terbengkalai akibat larangan otoritas yang berwenang.

Pada tahun 2021, Alibaba didenda sebesar RMB. 18 miliar oleh regulator pasar Partai Komunis Tiongkok dengan alasan melanggar undang-undang antimonopoli. Saat itu, Jack Ma sempat menghilang untuk sementara waktu.

Tahun lalu Jack Ma muncul di Eropa. Pada November, Financial Times melaporkan bahwa Jack Ma telah tinggal di Tokyo, Jepang selama hampir enam bulan.

Pada 7 Januari 2023, Ant Group mengumumkan bahwa Jack Ma tidak lagi menjadi pengendali manajemen Ant Group. Gambar tersebut menunjukkan Jack Ma pada tahun 2017. (Costfoto/Future Publishing via Getty Images)

Pada 5 Januari tahun ini, Jack Ma muncul di Stadion Muay Thai di Bangkok untuk menonton pertarungan Thai Boxing, dan berpose dengan petinju terkenal Thailand. Selanjutnya, kekuasaan Jack Ma di sejumlah perusahaannya terus dilucuti oleh otoritas Partai Komunis Tiongkok.

Pada 7 Januari 2023 Ant Group mengumumkan restrukturisasi pemegang saham. Jack Ma yang sebelumnya memegang lebih dari 50% hak suara di Ant Group. Setelah restrukturisasi, rasio kepemilikan sahamnya turun menjadi tinggal 6,2%.

Hang Seng Electronics kemudian mengeluarkan pengumuman di Bursa Efek Hong Kong yang menyebutkan bahwa pengendali manajemen perusahaan akan diubah dari Jack Ma menjadi “tidak ada pengendali sebenarnya”. Hang Seng Electronics dan Ant Group secara tidak langsung memegang 5,54% saham “Golden Bridge Information”, dan juga mengumumkan bahwa Jack Ma tidak lagi memiliki ekuitas perusahaan.

Menurut laporan situs web ‘Caixin.com” pada 14 Januari, Alibaba Group dan Ant Group “de-Ma Yunization”. Dalam hal tata kelola perusahaan, selain hilangnya kendali sebenarnya oleh pendiri Jack Ma, tiga komite partai telah dibentuk, termasuk Komite Partai Grup Alibaba, Komite Partai Ant Grup, dan Komite Partai Kantor Pusat Grup Alibaba, dengan 25 organisasi partai sekunder dan lebih dari 150 komite partai.

Selain itu, catatan pendaftaran bisnis yang tersedia bagi publik di Tiongkok menunjukkan bahwa badan usaha milik negara yang dikontrol secara resmi telah mengakuisisi saham minoritas dan hak khusus di dua anak perusahaan domestik Alibaba, termasuk platform audio-visual Youku yang berbasis di Shanghai dan Guangzhou Lujiao. Media internasional menyebut jenis saham yang dikuasai pemerintah ini sebagai “saham emas”. Dengan memegang “saham emas”, Partai Komunis Tiongkok dapat memperoleh perwakilan dewan dan/atau hak veto atas keputusan bisnis utama dari perusahaan yang diinvestasikan. (sin)

Lagi, Lebih Banyak Dokumen Rahasia Negara Ditemukan di Rumah Joe Biden

Allen Zhong

Gedung Putih  pada Sabtu (14/1/2023) menyatakan bahwa sejumlah dokumen rahasia negara tambahan kembali ditemukan di rumah pribadi Presiden Joe Biden di negara bagian Delaware.

Pengacara pribadi Biden menemukan sebuah dokumen pada 11 Januari, dan Richard Sauber, penasihat khusus presiden, menemukan sisa dokumen bersama dengan pejabat Departemen Kehakiman Amerika Serikat (DOJ) sehari kemudian.

Enam halaman, semuanya bertanda klasifikasi dan disimpan di ruangan yang berdekatan dengan garasi di rumah Biden, ditemukan selama penggeledahan, kata Sauber dalam sebuah pernyataan.

“Pengacara pribadi Presiden menemukan sebuah dokumen dengan tanda klasifikasi yang terdiri dari satu halaman di sebuah ruangan yang berdekatan dengan garasi. Pada saat itu, pengacara pribadi Presiden berhenti menggeledah area sekitar tempat dokumen itu ditemukan,” kata Sauber dalam pernyataan itu. 

“Saya pergi ke Wilmington Kamis malam untuk memfasilitasi pemberian dokumen … ke Departemen Kehakiman.”

“Lima halaman tambahan dengan tanda klasifikasi ditemukan di antara materi yang bersamanya, dengan total enam halaman. Para pejabat DOJ yang bersama saya segera mengambilnya.”

Pengacara pribadi Biden  membantu menggeledah Penn Biden Center dan rumah Biden di Delaware setelah dokumen rahasia ditemukan di kantor dan rumah presiden sebelumnya.

Sauber mengatakan  pengacara – yang tidak memiliki izin keamanan aktif – akan menghentikan pencarian dan memberitahukan kepada DOJ begitu mereka menemukan dokumen dengan tanda rahasia. 

Sauber menegaskan kembali pada 14 Januari bahwa Gedung Putih akan bekerja sama dengan penyelidikan penasihat khusus atas masalah ini.

Perkembangan Terbaru Muncul 2 Hari Setelah Penemuan

Pengungkapan terbaru ini merupakan tambahan dari penemuan dokumen yang ditemukan pada  Desember di garasi Biden dan pada  November di bekas kantornya di Penn Biden Center di Washington dari masanya sebagai wakil presiden AS.

Kesalahan penanganan dokumen rahasia dan catatan resmi dari pemerintahan Obama sedang diselidiki oleh mantan jaksa AS Robert Hur, yang ditunjuk sebagai penasihat khusus pada 12 Januari oleh Jaksa Agung AS Merrick Garland.

Gedung Putih “yakin bahwa peninjauan menyeluruh akan menunjukkan bahwa dokumen-dokumen ini secara tak sengaja salah tempat, dan presiden serta pengacaranya bertindak segera setelah menemukan kesalahan ini,” kata Sauber.

Pernyataannya itu tidak menjelaskan mengapa Gedung Putih menunggu dua hari untuk memberikan penjelasan terbaru tentang jumlah dokumen yang ditemukan.

Gedung Putih sudah menghadapi sorotan karena menunggu lebih dari dua bulan untuk mengakui penemuan kelompok dokumen awal di lembaga think tank yang menyandang nama presiden.

Pada 12 Januari, sekretaris pers Gedung Putih Karine Jean-Pierre mengatakan kepada wartawan, “Anda harus berasumsi bahwa itu sudah selesai, ya,” ketika ditanya apakah Biden dapat menjamin bahwa dokumen rahasia tambahan tidak akan muncul dalam pencarian lebih lanjut.

Timeline Skandal Dokumen Rahasia Biden

Gedung Putih menyatakan bahwa penemuan awal terjadi pada 2 November 2022, dan Administrasi Arsip dan Catatan Nasional (NARA), yang ditugaskan untuk mengambil alih kepemilikan catatan kepresidenan setelah pemerintahan meninggalkan kantor, segera diberitahukan.

NARA telah menerima materi-materi itu keesokan harinya. Perwakilan NARA menolak berkomentar kepada The Epoch Times.

Menurut Garland, DOJ belum diberitahu tentang masalah ini sampai 4 November 2022, oleh Kantor Inspektur Jenderal NARA. Publik tidak diberitahu tentang penemuan apa pun hingga 9 Januari.

Di bawah ini Timeline penemuan dokumen rahasia (sumber):

2 November 2022: Pengacara Biden menemukan file dengan tanda rahasia di Penn Biden Center, tempat presiden bekerja sebagai “profesor kehormatan” dari 2017 hingga 2019. (Gedung Putih)

2 November 2022: Pengacara Biden memberitahukan penemuan itu kepada NARA. (Gedung Putih)

3 November 2022: NARA mengambil alih kepemilikan dokumen. (Gedung Putih)

4 November 2022: Kantor Inspektur Jenderal NARA memberitahukan jaksa penuntut di DOJ. (Jaksa Agung Garland)

9 November 2022: FBI memulai penilaian untuk menentukan apakah ada informasi rahasia yang salah kelola dan melanggar hukum. (Garland)

14 November 2022: Garland menugaskan Jaksa AS John Lausch untuk Distrik Utara Illinois untuk melakukan penyelidikan awal. (Garland)

20 Desember 2022: Pengacara Biden memberi informasi kepada Lausch bahwa lebih banyak dokumen dengan tanda rahasia ditemukan di kediaman Biden di Wilmington. Agen FBI pergi ke lokasi dan mengamankan dokumen-dokumen tersebut. (Garland dan Gedung Putih)

5 Januari 2023: Lausch memberi briefing kepada Garland dan menyarankan bahwa penyelidikan lebih lanjut oleh penasihat khusus diperlukan. (Garland)

9 Januari 2023: Gedung Putih mengungkapkan penemuan dokumen di Penn Biden Center. (Gedung Putih)

12 Januari 2023: Pengacara Biden memberitahu Lausch bahwa satu dokumen lagi ditemukan di rumah Biden. (Garland)

12 Januari 2023: Gedung Putih mengungkapkan penemuan dokumen di kediaman Wilmington. (Gedung Putih)

12 Januari 2023: Garland menunjuk mantan Jaksa AS Richard Hur sebagai penasihat khusus. (Garland)

14 Januari 2023: Gedung Putih mengungkapkan bahwa lebih banyak dokumen rahasia ditemukan di kediaman Wilmington. (Gedung Putih)

Atasi Duduk Terlalu Lama dengan Berjalan Kaki 5 Menit Dua Kali dalam 1 Jam

Jessie Zhang

Para ahli fisiologi olahraga menemukan jumlah gerakan yang optimal untuk mengimbangi beberapa efek berbahaya dari duduk berkepanjangan, hanya dengan berjalan kaki selama lima menit setiap 30 menit. Hal ini juga cukup menyenangkan untuk dipertahankan, membuatnya berkesinambungan.

Pemimpin studi Keith Diaz dari Columbia University mengatakan meskipun sebagian besar studi merekomendasikan untuk tidak duduk berjam-jam, hanya sedikit yang memberikan panduan yang jelas dan spesifik untuk menangkal dampak buruk dari duduk terhadap pikiran dan tubuh.

Studi Diaz menguji lima “Snack Olahraga” yang berbeda: satu menit berjalan kaki setelah setiap 30 menit duduk, satu menit setelah 60 menit; lima menit setiap 30; lima menit setiap 60 menit; dan tidak ada berjalan kaki.

“Jika kami tidak membandingkan beberapa pilihan dan memvariasikan frekuensi dan durasi latihan, kami hanya mampu memberikan tebakan terbaik kami tentang rutinitas yang optimal kepada orang-orang,” kata profesor kedokteran perilaku di Columbia University ini.

Gaya hidup kita yang sudah tidak aktif menjadi lebih terikat di meja kerja selama pandemi, dengan lebih banyak orang sekarang bekerja dan belajar dari rumah.

Di Amerika Serikat, langkah harian anjlok 15 persen dalam 15 hari setelah deklarasi pandemi, dan menurut para peneliti di University of California-San Francisco, dan situasinya belum membaik.

Semua “Snack Olahraga” Meningkatkan Kesehatan Jantung

Studi ini mengharuskan peserta yang sehat berusia 40-an, 50-an, dan 60-an untuk duduk di kursi ergonomis selama delapan jam, hanya bangun untuk snack olahraga berjalan di treadmill atau istirahat di kamar mandi.

Mereka diizinkan untuk bekerja dengan laptop, membaca, dan menggunakan ponsel mereka selama sesi dan disediakan makanan.

Para peneliti menemukan dari semua variasi yang diuji, istirahat olahraga selama lima menit setiap 30 menit adalah jumlah gerakan yang paling efektif dan satu-satunya yang secara signifikan menurunkan gula darah dan tekanan darah – indikator kunci kesehatan kardiovaskular.

Cara berjalan kaki ini juga memiliki efek dramatis tentang bagaimana para peserta merespons makanan berat, mengurangi lonjakan gula darah hingga 58 persen dibandingkan dengan mereka yang tak beristirahat.

Berjalan kaki bahkan selama satu menit mengurangi tekanan darah sebesar empat hingga lima milimeter merkuri (mmHg) dibandingkan dengan duduk sepanjang hari.

“Ini adalah penurunan yang cukup besar, sebanding dengan pengurangan yang Anda harapkan dari berolahraga setiap hari selama enam bulan,” kata Diaz.

Snack Olahraga juga Meningkatkan Suasana Hati

Kegembiraan lain yang ditemukan para peneliti adalah bahwa semua rejimen berjalan kaki, kecuali berjalan kaki satu menit setiap jam, menyebabkan penurunan yang cukup besar dalam kelelahan dan peningkatan suasana hati.

“Efek pada suasana hati dan kelelahan itu penting,” kata Diaz.

“Orang cenderung mengulangi perilaku yang membuat mereka merasa nyaman dan menyenangkan,” ujarnya. 

Di tempat kerja, meja berdiri menjadi solusi yang lebih umum untuk mengurangi waktu duduk dan memperbaiki postur tubuh, sirkulasi, dan level energi.

Duduk dan bentuk lain dari waktu duduk yang lama dan tidak terganggu meningkatkan gangguan kardiometabolik, obesitas, depresi, dan semua penyebab kematian pada orang dewasa. (Andrey_Popov/Shutterstock)

Menurut sebuah studi yang diterbitkan dalam Human Factors, meja kerja ini memicu peningkatan aktivitas otak dan tidak menghambat kinerja kognitif.

Manfaat lain dari berdiri meliputi:

  • pencegahan adaptasi jaringan tubuh terhadap posisi statis, seperti fleksor pinggul dan paha belakang yang pendek, punggung atas yang membulat, dan posisi bahu yang buruk,
  • pencegahan degradasi dan disfungsi ortopedi, termasuk nyeri punggung dan leher, cedera stres yang berulang-ulang, disfungsi dasar panggul, dan gangguan lutut dan pinggul,
  • peningkatan kreativitas dan nilai tes pendidikan, dan
  • meningkatkan keterlibatan dan pembelajaran aktif di kelas.

Studi tentang olahraga ringan ini dipublikasikan secara online dalam Medicine & Science in Sports & Exercise, jurnal American College of Sports Medicine.

Ilmuwan Memandu Sambaran Petir Menggunakan Laser Untuk Pertama Kalinya

0

Mimi Nguyen Ly

Para ilmuwan telah menemukan cara yang berpotensi mencegah sambaran petir merusak infrastruktur atau menyebabkan cedera dan kematian, menurut laporan yang diterbitkan Senin 16 Januari. 

Selama badai di Pegunungan Alpen Swiss, sekelompok peneliti berhasil memandu petir ke tanah dengan menggunakan teknologi laser, menurut sebuah makalah yang diterbitkan dalam jurnal Nature Photonics.

“Di sini kami menyajikan demonstrasi pertama bahwa filamen yang diinduksi laser-yang dibentuk di angkasa oleh pulsa laser yang pendek dan intens-dapat memandu pelepasan petir dalam jarak yang cukup jauh,” kata para peneliti dalam abstrak makalah tersebut. “Kami percaya bahwa terobosan eksperimental ini akan membawa kemajuan dalam proteksi petir dan fisika petir.”

Sementara batang logam biasanya digunakan untuk melindungi dari pencahayaan, cakupannya terbatas “hingga beberapa meter atau puluhan meter,” dan para peneliti berharap untuk “memperluas perlindungan itu hingga beberapa ratus meter jika kita memiliki energi yang cukup dalam laser,” ungkap Aurélien Houard, seorang fisikawan di École Polytechnique yang merupakan penulis makalah yang sesuai, kepada The Guardian.

Penangkal petir logam menyediakan jalur bagi energi petir untuk disebarkan dengan aman ke dalam tanah. Penangkal petir dipasang di dekat gedung-gedung besar dan ruang luar ruangan untuk mengalihkan sambaran dari mereka.

‘Penangkal Petir Virtual’

Sistem laser dimaksudkan untuk berfungsi seperti penangkal petir virtual, kata Houard kepada SWNS.

“Laser kuat yang diarahkan ke angkasa dapat menciptakan penangkal petir virtual dan mengalihkan jalur sambaran petir,” katanya. 

“Temuan ini dapat membuka jalan bagi metode proteksi petir yang lebih baik untuk infrastruktur penting – seperti pembangkit listrik, bandara, dan landasan peluncuran.”

Para peneliti memasang laser terawatt dengan tingkat pengulangan tinggi di gunung Santis di timur laut Swiss, di dekat menara telekomunikasi yang disambar petir sekitar 100 kali setahun.

Sistem laser, yang seukuran mobil besar dan beratnya lima ton, dapat menembakkan hingga seribu pulsa per detik, demikian menurut Study Finds. Dengan demikian, ini adalah yang pertama dari jenisnya dan merupakan salah satu yang paling kuat di kelasnya.

Antara 21 Juli dan 30 September 2021, para peneliti menggunakan sistem ini untuk menembakkan pulsa laser yang intens ke awan petir selama total 6,3 jam aktivitas badai petir yang terjadi dalam jarak 3 km dari menara telekomunikasi.

“Menara ini terkena setidaknya 16 kilatan petir, empat di antaranya … terjadi selama aktivitas laser,” bunyi laporan tersebut.

Laser mampu memandu empat serangan pencahayaan, tetapi dua kamera berkecepatan tinggi yang dipasang oleh para peneliti hanya mampu menangkap salah satu peristiwa karena cuaca yang lebih buruk di tiga peristiwa lainnya. Kamera menunjukkan bahwa sambaran cahaya mengikuti jalur laser pada sebagian besar jarak 50 meter.

“Meskipun bidang penelitian ini terlihat aktif selama lebih dari 20 tahun, ini adalah hasil lapangan pertama yang secara eksperimental menunjukkan petir yang dipandu oleh laser,” kata para peneliti. 

“Pekerjaan ini membuka jalan bagi aplikasi atmosfer baru dari laser ultrashort dan merupakan langkah maju yang penting dalam pengembangan proteksi petir berbasis laser untuk bandara, landasan peluncuran, atau infrastruktur besar.”

Layanan Cuaca Nasional Amerika melaporkan bahwa 19 orang tewas di Amerika Serikat karena tersambar petir pada tahun 2022.

Vaisala, sebuah perusahaan yang berkantor pusat di Finlandia yang menyediakan pengukuran cuaca dan lingkungan, mengatakan dalam laporan petir tahunannya untuk tahun 2022  bahwa ada sekitar 198 juta total peristiwa petir di Amerika Serikat tahun itu.