Politisi Minta Militer Amerika Bunuhi Milisi ISIS Berkebangsaan Inggris

EpochTimesId – Seorang politisi meminta militer Amerika dan Inggris untuk membunuhi milisi ISIS yang berkebangsaan Inggris.

Menteri Pembangunan Internasional Inggris, Rory Stewart mengatakan bahwa satu-satunya cara menangani warga Inggris yang menjadi teroris di Suriah ialah dengan membunuh mereka.

Menurut Stewart, para pengikut kelompok yang menamakan diri Negara Islam atau ISIS itu meyakini ‘doktrin kebencian’. Maka itu berarti mereka sudah tidak lagi setia kepada Inggris.

“Mereka meyakini doktrin kebencian, yang membolehkan membunuh diri sendiri, membunuh orang lain, serta menggunakan kekerasan dan kebrutalan untuk menciptakan suatu negara. Jadi menurut hemat saya kita perlu serius menyikapi fakta bahwa orang-orang ini menimbulkan bahaya serius bagi kita,” kata Stewart, seperti dikutip dari BBC, Rabu (25/10/2017).

Menurut mantan diplomat ini, mereka menimbulkan ancaman serius terhadap keamanan Britania Raya. Pernyataan Stewart disampaikan menanggapi pernyataan Wakil Amerika Serikat dalam koalisi melawan ISIS, Brett McGurk.

McGurk menyatakan bahwa misi Amerika saat ini adalah memastikan setiap milisi berkebangsaan asing di Suriah tewas di sana. Pendapat Stewart sejalan dengan sikap Menteri Pertahanan Sir Michael Fallon.

Fallon menyatakan bahwa petarung ISIS berkebangsaan Inggris di Suriah dan Irak telah menjadikan diri mereka ‘sasaran yang sah,’ yang dapat berakhir di ‘ujung rudal angkatan udara Inggris atau AS.’

Namun, sikap Stewart tersebut ditentang oleh pengamat undang-undang terorisme, Max Hill QC. Hill mengatakan kepada BBC bahwa warga Inggris yang bergabung dengan ISIS karena ‘kenaifan’ tidak perlu dituntut jika mereka pulang kampung.

Mereka sebaiknya disadarkan dari pemahaman sesat dan diintegrasikan kembali ke masyarakat.

Baru-baru ini perekrut ISIS berkebangsaan Inggris, Sally-Anne Jones dilaporkan tewas dalam serangan pesawat tanpa Awak Amerika di Suriah. Kepala dinas inteljen Inggris (MI5) mengungkap jumlah warga Inggris yang tewas karena bertempur untuk ISIS lebih dari 130 orang. (waa)