Para Menteri Utama Inggris Rapat Bahas Agen Ganda Rusia

EpochTimesId – Penyidik Inggris akan memaparkan perkembangan penanganan kasus penyerangan terhadap mantan agen ganda Rusia kepada pemerintah, Rabu (7/3/2018) waktu setempat atau Kamis WIB. Penyidik akan menggelar rapat darurat dengan komite tanggap darurat yang berisikan para menteri senior tentang penyakit misterius yang menimpa mantan agen ganda Rusia dan putrinya.

Sergei Skripal, yang pernah menjadi kolonel di dinas intelijen militer GRU Rusia, dan putrinya yang berusia 33 tahun, Yulia Skripal, ditemukan terpuruk tak sadarkan diri di sebuah bangku. Mereka pingsan di luar sebuah pusat perbelanjaan di kota Salisbury, Inggris selatan, pada hari Minggu (4/3/2018) siang, waktu setempat.

Polisi mengatakan mereka telah terkena zat yang tidak diketahui, seperti dikutip The Epoch Times dari Reuters. Sekitar dua hari kemudian, kondisi keduanya semakin kritis walau berada dalam perawatan intensif.

Sebuah tenda polisi terlihat berada di belakang sebuah kompleks pusat perbelanjaan The Maltings di Salisbury, Inggris selatan, pada tanggal 6 Maret 2018. (Chris J Ratcliffe/AFP/Getty Images/The Epoch Times)

Polisi kontra-terorisme Inggris kini memimpin penyelidikan. Mereka dibantu laboratorium penelitian militer Inggris di Porton Down, yang mencoba untuk mengidentifikasi substansi yang menyebabkan Skripal, 66, dan putrinya jatuh sakit.

Rapat Komite Tanggap Darurat untuk mendengarkan pemaparan penyidik dipimpin oleh Menteri Dalam Negeri, Amber Rudd.

Inggris telah memperingatkan Rusia bahwa jika Kremlin berada di balik serangan racun misterius ini, maka mereka akan menerima konsekuensi serius.

Sebuah penyelidikan Inggris sebelumnya mengatakan bahwa Presiden Vladimir Putin diduga menyetujui pembunuhan terhadap Litvinenko. Agen ganda itu meninggal setelah minum teh hijau yang dicampur dengan isotop radioaktif langka dan sangat paten di London’s Millennium Hotel.

Rusia, yang membantah terlibat dalam kematian Litvinenko, kini juga membantah dugaan bahwa mereka terlibat pada serangan racun kepada Skripal.

Moskow mengatakan histeria anti-Rusia dilempar ke publik tanpa bukti untuk menunjukkan keterlibatan mereka dalam kasus Skripal. Rusia menjelang pemilihan presiden pada tanggal 18 Maret 2018, dimana jajak pendapat menunjukkan Vladimir Putin berada di atas angin.

Skripal membocorkan identitas puluhan mata-mata Rusia ke agen intelijen Inggris, MI6. Dia diberi perlindungan di Inggris setelah Amerika menukarnya dengan sepuluh agen intelijen Rusia lainnya pada tahun 2010.

Dinas Keamanan Federal Rusia (FSB) menangkap Skripal pada tahun 2004 karena dicurigai mengkhianati puluhan agen Rusia. Dia dijatuhi hukuman 13 tahun penjara pada 2006 setelah menjalani persidangan rahasia. (waa)