[Eksklusif] Terungkap Dokumen Rahasia Perusahaan Minyak Nasional Tiongkok : Organisasi di Luar Negeri Dialihkan ke Bawah Tanah

Theepochtimes, oleh He Jian- Dokumen rahasia China National Petroleum Corporation-CNPC terbaru yang diperoleh The Epoch Times mengungkapkan, bahwa tidak hanya konsulat Tiongkok yang menjadi pusat kegiatan spionase di luar negeri Partai Komunis Tiongkok, tidak tertutup kemungkinan semua organisasi partai di luar negeri sebagai agen Partai Komunis Tiongkok. Sedangkan Partai Komunis Tiongkok terlibat dalam kegiatan ilegal di luar negeri atas nama “pembangunan partai”. Dokumen rahasia terkait mengharuskan organisasi partai di luar negeri agar dialihkan ke “bawah tanah”.

Istilah “pembangunan partai” mengacu pada fasilitas partai. Di permukaan, ini adalah pekerjaan partai yang dilakukan oleh Partai Komunis Tiongkok untuk mempertahankan diri. Namun, dokumen rahasia yang baru-baru ini diperoleh The Epoch Times mengungkapkan rahasia yang lebih dalam dari pembangunan partai.

(Lampiran Pemberitahuan Rahasia China National Petroleum Corporation – CNPC di akhir artikel)

The Epoch Times baru-baru ini menerbitkan serangkaian laporan, mengungkap daftar nama cabang partai dari perusahaan IT Tiongkok seperti Douyin/TikTok dan WeChat. Dokumen itu menjabarkan rahasia media sosial Tiongkok dan perusahaan teknologi tinggi lainnya yang disusupi dan dikendalikan oleh partai. Dokumen rahasia terbaru menunjukkan bahwa kegiatan Partai Komunis Tiongkok di luar negeri, mungkin lebih dari yang dibayangkan dunia luar.

The Epoch Times baru-baru ini memperoleh dokumen rahasia eksklusif yang dikeluarkan oleh China National Petroleum Corporation (PetroChina) yang disingkat CNPC bertemakan – “Pemberitahuan tentang Implementasi Lebih Lanjut dari Pembangunan Partai di Luar Negeri”.

Keterangan gambar : Pada Agustus 2020, PetroChina mengeluarkan dokumen rahasia – “Pemberitahuan tentang Implementasi Lebih Lanjut dari Pembangunan Partai di Luar Negeri””. tangkapan layar dari pemberitahuan terkait. (the Epoch Times)

CNPC memberi tahu semua agen di luar negeri dalam sebuah dokumen rahasia, meminta organisasi partai dari unit luar negeri agar secara aktif menerima “kepemimpinan komite partai di kedutaan dan konsulat” dan harus “menjaga rahasia partai dengan ketat.”

Dokumen rahasia menerangkan dibalik pemberitahuan tersebut, mengatakan bahwa seiring dengan pembendungan Partai Komunis Tiongkok oleh Amerika Serikat dan negara-negara Barat lainnya baru-baru ini, telah terjadi “insiden penggeledahan dan penyitaan barang-barang pribadi seperti ponsel dan komputer personel Tiongkok dengan alasan adanya pembangunan partai” di Australia. Namun, the Epoch Times tidak menemukan laporan yang relevan dari informasi publik, dan insiden tersebut mungkin belum terungkap.

Sehubungan dengan hal tersebut, Partai Komunis Tiongkok meminta organisasinya di luar negeri seperti Australia, Kanada, dan sepuluh negara lainnya agar “menghancurkan atau mengalihkan dokumen sensitif”.

Pemberitahuan tersebut menyebutkan, bahwa PetroChina telah mengeluarkan sejumlah permintaan terkait pekerjaan pembangunan partai di luar negeri “sesuai dengan permintaan pucuk pimpinan di Beijing.”

Salah satu permintaan utama adalah agar secara aktif menerima “kepemimpinan komite partai dari kedutaan dan konsulat.” Pemberitahuan tersebut menekankan bahwa “Perusahaan Tiongkok di Malaysia dan Singapura, dan di Timur Tengah, Arab Saudi, harus menerima kepemimpinan partai dari kedutaan dan konsulat, dan melapor ke kedutaan dan konsulat setidaknya setahun sekali.”

Permintaan kedua dari pemberitahuan tersebut menyatakan bahwa “entitas di luar negeri harus memilah potensi risiko di bawah bimbingan departemen di luar negeri, mempelajari dan merumuskan rencana untuk keadaan darurat, dan menetapkan mekanisme kontak darurat di dalam negeri bersama dengan kedutaan dan konsulat.” 

Selain itu, “Unit di luar negeri” harus mencakup semua organisasi partai di luar negeri termasuk PetroChina. Namun istilah “departemen di luar negeri” jelas mengacu pada kedutaan dan konsulat Komunis Tiongkok serta agen rahasia di baliknya.

Komentator peristiwa terkini di New York, Dr. Zhu Ming mengatakan bahwa meskipun Komunis Tiongkok belum menyatakan dengan jelas tentang “potensi risiko” dan “peristiwa darurat” dalam pemberitahuan tersebut, namun tidak diragukan lagi Komunis Tiongkok khawatir akan diselidiki oleh badan-badan kontra intelijen seperti FBI dan CIA. 

Permintaan tersebut mengungkapkan, bahwa Komunis Tiongkok mulai panik dalam menghadapi kewaspadaan dan tindakan balasan dari komunitas internasional.

Dokumen rahasia menegaskan bahwa Komunis Tiongkok tidak mengubah karakter mafianya, menjadikan kedutaan dan konsulat bertindak sebagai pusat mata-mata.

Keterangan gambar : Pada Agustus 2020, PetroChina mengeluarkan dokumen rahasia – “Pemberitahuan tentang Implementasi Lebih Lanjut dari Pembangunan Partai di Luar Negeri”. (the Epoch Times)

Dalam pemberitahuan rahasia terkait, Komunis Tiongkok telah menyiapkan “rencana awal”, dan dalam permintaan kedua itu, Komunis Tiongkok memerintahkan unit luar negeri untuk “membangun mekanisme kontak darurat dalam negeri bersama dengan kedutaan dan konsulat serta harus melaporkan ke konsulat “.

Menurut Dr. Zhu Ming, bahwa agen luar negeri Komunis Tiongkok di Australia, Kanada dan negara lain diperintahkan untuk “menghancurkan atau mengalihkan dokumen sensitif”. Itu adalah rencana yang telah dirumuskan Komunis Tiongkok. Rencana ini dan mekanisme kontak darurat domestik mengungkapkan bahwa kedutaan dan konsulat Komunis Tiongkok, adalah pusat spionase di luar negeri, yang memiliki saluran spionase yang dapat secara langsung menerima perintah dari dalam negeri.

Pemberitahuan itu juga menyebutkan bahwa “Anggota dan kader partai harus ‘menjaga rahasia partai dengan ketat’ ketika menerima penyelidikan asing,” dan menekankan bahwa “itu adalah disiplin absolut”.

Permintaan itu sama dengan memberikan perintah tutup mulut kepada anggota yang melakukan tindakan illegal untuk Partai Komunis Tiongkok, yang menyiratkan bahwa mereka akan dicampakkan setelah Komunis Tiongkok mencapai tujuannya ; Artinya rahasia partai harus dijaga ketat, dan menanggung sendiri konsekuensinya jika diselidiki oleh pihak asing. “Disiplin absolut” berarti konsekuensinya sangat serius jika melanggar disiplin.

Meskipun pemberitahuan tidak menjelaskan apa yang dimaksud dengan “dokumen darurat” atau “rahasia partai”; namun, dalam pemberitahuan ketujuh menyebutkan, bahwa di negara yang sangat sensitif seperti Amerika Serikat, Inggris, Australia, Kanada, dan Selandia Baru, “komputer, telepon seluler, dokumen elektronik yang relevan di berbagai media penyimpanan seperti hard drive seluler, USB, dan CD harus sepenuhnya dihapus, dan dokumen dalam bentuk kertas harus dihancurkan.”

Keterangan gambar : Pada Agustus 2020, PetroChina mengeluarkan dokumen rahasia – “Pemberitahuan tentang Implementasi Lebih Lanjut dari Pembangunan Partai di Luar Negeri”. (the Epoch Times)

Pemberitahuan tersebut mengatakan bahwa “Dokumen penting yang tidak mudah dihancurkan disortir dan disegel, dan disimpan dengan aman, atau diserahkan ke kedutaan atau konsulat di negara bersangkutan.”

Menurut Dr. Zhu Ming, bahwa dengan memanfaatkan hak diplomatik, kedutaan dan konsulat Komunis Tiongkok bertindak sebagai kotak keamanan dan pusat mata-mata untuk “dokumen darurat” yang dikumpulkan atau dibuat oleh Partai Komunis Tiongkok di luar negeri. Semua data sensitif, “Rahasia partai”, harus diserahkan ke kedutaan atau konsulat untuk disimpan jika tidak dapat dikirim dengan aman ke Tiongkok.

Perlu disebutkan, bahwa pada akhir Juli lalu, Konsulat Tiongkok di Houston membakar banyak dokumen sebelum ditutup. Pada awal Agustus, Konsulat Tiongkok di New York menyewa perusahaan penghancur professional untuk menghancurkan sejumlah besar dokumen.

Menurut analisa Dr. Zhu Ming, bahwa digabungkan dengan pemberitahuan rahasia CNPC, tindakan konsulat  itu menunjukkan bahwa ketika Partai Komunis Tiongkok memandang hak diplomatik tidak dapat menutupi kegiatan spionase, maka menghancurkan data menjadi satu-satunya pilihan untuk “menjaga rahasia partai dengan ketat”.

Dr. Zhu Ming menuturkan, baik itu “Rahasia Partai” atau “Disiplin absolut”, istilah-istilah yang dipenuhi dengan hawa pembunuhan itu adalah ciri khas Komunis Tiongkok, yang berasal dari latar belakang gangster Komunis Tiongkok. 

Dalam buku “Sembilan Komentar Mengenai Partai Komunis” disebutkan bahwa Partai Komunis Tiongkok,  bukanlah partai politik dalam arti yang sebenarnya, tetapi sebuah organisasi geng yang berasal dari kultus roh jahat; ketika anggotanya bergabung, mereka harus bersumpah darah untuk “mengorbankan segalanya” demi partai. 

Dalam pengertian modern, partai politik adalah kelompok yang dibentuk oleh kombinasi pandangan atau kepentingan. Tidak memiliki struktur organisasi yang ketat, atau disiplin maupun rahasia yang ketat yang ditutupi, apalagi sampai harus bersumpah darah segala, tapi itulah ciri khas Partai Komunis Tiongkok.

Keterangan gambar : Pada Agustus 2018, PKT merevisi peraturan disiplinnya lagi, menegaskan kembali bahwa disiplin partai jauh lebih besar dari hukum negara, dan bahwa “disiplin lebih ketat daripada hukum dan disiplin itu berada di depan hukum”. (Tangkapan layar jaringan)

“Mematuhi dengan ketat disiplin partai dan menjaga rahasia partai” hingga kini masih merupakan isi dari sumpah Partai Komunis Tiongkok untuk bergabung dengan partai. 

Menurut media partai Xinhuanet, Pada Agustus 2018, Partai Komunis Tiongkok merevisi peraturan disiplinnya lagi, menegaskan kembali bahwa disiplin partai jauh lebih besar dari hukum negara, dan bahwa “disiplin lebih ketat daripada hukum dan disiplin itu berada di depan hukum”.

Dokumen rahasia CNPC yang terungkap kali ini menunjukkan bahwa Partai Komunis Tiongkok telah meminta “menangguhkan penerapan APP Pembangunan Partai di luar negeri, dan personel terkait diminta untuk segera menghapus APP Pembangunan Partai.” 

Dalam dokumen rahasia tersebut, Komunis Tiongkok juga mengharuskan pekerjaan pembangunan partai di luar negeri untuk secara ketat menerapkan “lima non-pengungkapan”, dan dilarang mempromosikan atau menyebarkannya di media sosial.

Dokumen rahasia yang secara khusus ditekankan dalam persyaratan kelima adalah, “bendera nasional atau lambang partai anggota partai tidak boleh dipajang di luar negeri”. 

Dr. Zhu Ming menuturkan, bahwa permintaan tersebut menunjukkan Partai Komunis Tiongkok, sangat sadar bahwa organisasi partainya diklasifikasikan ilegal oleh komunitas internasional dan sedang diselidiki oleh sejumlah besar negara, sehingga harus dialihkan ke bawah tanah.

Selain itu, laporan the Epoch Times pada 12 Agustus lalu  juga mengungkapkan bukti, bahwa Konsulat Tiongkok memanipulasi Perkumpulan Mahasiswa di Luar Negeri. Menurut laporan tersebut, pejabat kedutaan dan konsulat Komunis Tiongkok menyediakan dana untuk serikat mahasiswa di luar negeri dan secara langsung mengeluarkan instruksi untuk tujuan mengekspor pengaruh Komunis Tiongkok, sambil menggunakan atau memanfaatkan orang Tionghoa perantauan sebagai mata-mata dan mencuri data-data intelijen.

Dokumen yang diungkap oleh FBI tahun ini menyebutkan, bahwa Cui Tiankai, duta besar Tiongkok, dan pejabat dari Konsulat Tiongkok di New York, berusaha secara ilegal merekrut seorang ilmuwan yang terlibat dalam penelitian biologi molekuler di Connecticut dan tertangkap basah di tempat.

Menurut Dr. Zhu Ming, bahwa dokumen rahasia yang dibeberkan oleh The Epoch Times dan dokumen FBI, yang tidak disegel semuanya mengkonfirmasi dakwaan pemerintah AS terhadap Komunis Tiongkok; organisasi partai Komunis Tiongkok di luar negeri seperti kedutaan dan konsulatnya, adalah sarang kegiatan mata-mata Partai Komunis Tiongkok. 

Keterangan Foto : Pada 6 Agustus lalu, di depan Konsulat Tiongkok di New York, tampak dua truk penghancur kertas milik perusahaan “USA SHRED”, selain itu tampak beberapa drum besar berisi dokumen di depan pintu. (Jurnalis Song Shenghua / The Epoch Times)

Editor: Lin Shiyuan

Johny

Video Rekomendasi

https://www.youtube.com/watch?v=g5BbMj_5ym4