Pria Ini Terkena Cacar Monyet Mengalami Pembusukan Hidung dan Abses di Seluruh Tubuhnya

David Chu

Seorang pria paruh baya di Jerman mengalami lesi kulit yang parah akibat infeksi cacar monyet dalam beberapa hari terakhir. Kulit di hidungnya membusuk dan berubah menjadi hitam, dan abses putih terbentuk di tubuhnya. 

Setelah menjalani tes, ia juga positif sifilis dan HIV . Dokter menunjukkan bahwa kekebalan pasien melemah karena virus HIV, membuat kulit lebih rentan terhadap infeksi dan nekrosis, sehingga gejala infeksi yang parah muncul.

Kasus ini diterbitkan dalam edisi terbaru jurnal medis Journal of Infection. Seorang pria Jerman berusia 40 tahun pergi ke dokter umum dengan bintik-bintik merah di hidungnya dan didiagnosis dengan sengatan matahari.

Setelah tiga hari, kondisinya memburuk secara signifikan. Luka di hidung pasien mulai menghitam dan nekrotik, meninggalkan koreng yang nyeri dan bengkak.

Sementara itu, pustula dengan cairan berwarna putih terbentuk di sekujur tubuhnya, terutama di alat kelamin dan sekitar mulut.

Pasien tersebut segera mencari pertolongan medis dan dipastikan terinfeksi cacar monyet setelah menjalani tes asam nukleat.

Dikarenakan pasien tidak pernah diperiksa tentang penyakit menular seksual, dokter kemudian melakukan tes dan menemukan bahwa dia juga positif sifilis dan HIV.

Kondisi pasien membaik setelah dipindahkan ke rumah sakit perawatan tersier, lesi monkeypox pada kulit menjadi kering, kondisi sebagian hidung membaik, dan pembengkakan  berkurang, tetapi ia masih belum pulih sepenuhnya.

Dokter mengatakan bahwa sejak pasien terinfeksi sifilis dan HIV tetapi tidak diobati, fungsi kekebalannya terganggu, yang mempercepat kondisi cacar monyet.  Bahkan, kulit lebih rentan terhadap lesi hingga terjadi infeksi dan nekrosis.

Paul Hunter, pakar kesehatan masyarakat di University of East Anglia di Inggris, menunjukkan bahwa cacar monyet dan cacar termasuk dalam keluarga virus yang sama.

Virus cacar menyerang sel-sel kulit dan menyebabkan nekrosis pada wajah dan hidung. Oleh karena itu, gejala seperti itu dapat terjadi pada kasus cacar monyet yang parah.

Saat cacar monyet terus menyebar, kasus parah seperti itu mungkin menjadi lebih umum.

Menurut statistik WHO, sejak wabah cacar monyet pertama terjadi di Inggris pada Mei tahun ini, lebih dari 35.000 kasus telah dilaporkan di 92 negara di seluruh dunia.

Ada hampir 7.500 kasus baru di seluruh dunia minggu lalu, meningkat lebih dari 20 persen dari minggu sebelumnya, terutama di antara pria yang berhubungan seks dengan pria. (asr)