Tambahkan ke Kopi Satu Bahan, Dapat Gandakan Kekuatan Antioksidan

Amber Yang dan Jojo

Beberapa orang berpikir, kopi dapat menyegarkan dan menurunkan berat badan, maka harus minum kopi setiap hari; sebagian lainnya berpikir bahwa kopi memengaruhi kesehatan jantung, jadi malah menjauhi kopi. Berbeda dengan kebanyakan orang, Zhang Jinjian, seorang profesor bedah kehormatan berusia 78 tahun di Rumah Sakit Universitas Nasional Taiwan, yang masih aktif memberikan konsultasi mingguan dan operasi pada pasien setiap minggunya, salah satu rahasia menjaga kesehatannya adalah minum tiga cangkir kopi setiap hari.

Zhang yang awalnya menolak minum kopi, setelah mencicipi kopi secara kebetulan dan merasa kenikmatannya, ia lalu mulai mempelajari kopi. Ia tidak hanya membaca banyak majalah dan jurnal medis tentang kopi, juga menulis tentang efek kesehatan dari kopi, juga secara antusias pergi ke perkebunan kopi di Vietnam, Laos, Ethiopia, bahkan Amerika Tengah dan Selatan untuk mempelajari penanaman kopi di tempat, dan untuk itu ia menulis buku yang sempat popular. Zhang berkata sambil tersenyum, daripada mengatakan bahwa ia adalah seorang ahli kopi, ia lebih merasa bahwa dirinya adalah seorang penggila kopi.

Komposisi Antioksidan dan Fungsi Kopi

Zhang berkata dalam sebuah wawancara dengan program kesehatan The Epoch Times “Kesehatan 1+1”, selain kafein, sebenarnya komposisi yang lebih penting dalam kopi adalah asam klorogenat dari antioksidan, selain itu, cafestol, kahweol, dan asam caffeic semuanya juga merupakan bahan antioksidan, bahan-bahan ini dapat menghilangkan radikal bebas dari tubuh manusia. Kini ilmu kedokteran juga mengakui bahwa kopi efektif memerangi penyakit-penyakit: Diabetes tipe 2, kardiovaskular, asam urat, jantung, demensia dari sistem saraf, alzheimer, bahkan kanker liver, kanker kolorektal, dan kanker payudara.

Sejumlah orang mengalami jantung berdebar setelah minum kopi, maka itu mereka menganggap kopi tidak baik untuk jantung. Dalam hal ini, Zhang menyebutkan bahwa sebuah makalah baru-baru ini yang diterbitkan dalam “New England Journal of Medicine” yang terkenal itu menyimpulkan, minum kopi berkafein tidak menyebabkan detak jantung harian meningkat secara signifikan. Ia menyatakan, minum kopi dapat melebarkan bronkus sampai batas tertentu, juga membantu pada asma, membantu dalam melawan peradangan tubuh dan penyakit metabolik; sebuah studi di “European Journal of Epidemiology” pada 5 tahun lalu menyatakan, minum dua cangkir kopi sehari dapat meningkatkan harapan hidup hingga dua tahun.

Diantaranya, asam klorogenat merupakan komponen antioksidan terbanyak dalam kopi, yang memiliki banyak manfaat potensial bagi kesehatan manusia. Kandungan asam klorogenat akan bervariasi sesuai dengan lama waktu penyangraian biji kopi, semakin lama waktu penyangraian maka kandungan asam klorogenatnya juga semakin rendah. Zhang menyatakan, kandungan asam klorogenat pada pemanggangan berat adalah 4,8%, dan pemanggangan ringan mengandung 9,6%, pemanggangan ringan tidak terlalu merusak dan lebih direkomendasikan.

Jangan melebihi 400 mg kopi per hari dan gandakan kekuatan antioksidan dengan susu

Zhang menyatakan, menyeduh kopi dengan penyaringan dapat membantu mengurangi kolesterol, lemak dan kotoran dalam kopi, serta menyaring melalui kertas saring atau jaring besi dapat mencapai efek yang sama. Selain itu, setiap kali membeli biji kopi untuk digiling sendiri di rumah, dalam jumlah secukupnya saja, setelah habis baru beli lagi, jadi Anda lebih bisa merasakan kopi yang segar.

“Pedoman Diet 2015-2020” dari AS merekomendasikan, batas atas asupan kafein adalah 400 mg per orang per hari, yaitu sekitar tiga cangkir kopi. Zhang percaya bahwa waktu terbaik untuk minum kopi adalah dari jam 10 pagi – jam 3 sore, tetapi jika seseorang takut tidak bisa tidur di malam hari, maka meminumnya di pagi hari tidak akan mengkhawatirkan insomnia. Jika Anda khawatir minum kopi akan menyebabkan tekanan darah tinggi, Zhang menyarankan agar memulainya dengan sedikit kopi dan secara bertahap meningkatkannya. Biasanya tekanan darah akan naik sedikit di awal, tetapi setelah beberapa waktu, minum kopi malahan akan membantu menurunkan tekanan darah.

Adapun kopi yang populer dengan minyak kelapa, krim atau minyak zaitun dalam beberapa tahun terakhir, apakah benar-benar baik untuk kesehatan? Zhang menegaskan, kopi hitam adalah yang terbaik, apabila ditambahkan zat lain maka tidak mudah untuk mengontrol jumlah konsumsinya. Namun penelitian terbaru menemukan, ketika kopi ditambah dengan susu, asam amino dalam susu akan bergabung dengan asam caffeic, yang dapat menggandakan kapasitas antioksidan sebanyak 1 kali lipat. Bagi orang yang rentan terhadap gastroesophageal reflux atau hyperacidity, susu dapat melindungi lambung, minum kopi ditambah dengan susu setelah makan adalah cara minum yang lebih cocok.

Zhang mengingatkan, kopi dapat meningkatkan fungsi mortilitas gastrointestinal, jika Anda sembelit, minum kopi adalah pilihan yang baik, tetapi jika Anda diare, usahakan untuk tidak minum kopi.

Banyak orang khawatir minum kopi akan meningkatkan kehilangan kalsium. Zhang Jinjian menyarankan agar wanita menopause minum kopi sesedikit mungkin, atau setelah minum kopi lebih banyak konsumi makanan berkalsium seperti ikan kering, susu, dan sayuran hijau, atau lebih banyak terpapar sinar matahari dan banyak berolahraga. Kopi bersifat diuretik, sehingga dianjurkan untuk minum lebih banyak air putih setelah minum kopi, agar tubuh tidak terlalu banyak kehilangan cairan. (Lin/whs)