Home Blog Page 1326

Parlemen Eropa Meloloskan RUU Strasbourg Memperketat Investasi Negara Ketiga

0

oleh Mu Hua

Parlemen Eropa memberikan suara untuk meloloskan RUU di Strasbourg, Prancis pada Kamis (15/2/2019) untuk memperkuat investigasi terhadap investasi dan atau akuisisi dari negara ketiga. RUU ini diharapkan akan mulai diefektifkan 1.5 tahun kemudian.

Parlemen Eropa dengan suara 500 setuju, 49 suara menentang dan 56 abstain meloloskan rancangan undang – undang untuk secara ketat meninjau investasi dan atau akuisisi pada industri strategis yang dilakukan oleh negara ketiga.

Menurut RUU itu, negara-negara UE akan melakukan pertukaran informasi tentang akuisisi asing, dan Komisi Eropa akan dilibatkan langsung dalam konsultasi tentang kasus-kasus investasi asing dengan negara-negara anggota UE.

Jika kasus investasi memiliki ancaman keamanan, itu dapat dilarang. Industri yang terlibat meliputi semikonduktor, komunikasi, dan fasilitas transportasi dasar. Komisi Eropa akan mengomentari kasus investasi, tetapi negara-negara Uni Eropa masih dapat memutuskan apakah akan menyetujui investasi asing yang diajukan itu.

Menurut laporan media, meskipun Uni Eropa tidak secara langsung menunjuk langsung komunis Tiongkok dalam RUU itu, nama seluruh pendukung RUU itu menuduh komunis Tiongkok-lah yang memaksakan transfer teknologi dan praktik perdagangan yang tidak adil.

Bulan Juli tahun lalu, Senat dan Dewan Perwakilan Rakyat AS mengkonfirmasi sebuah RUU yang akan memberi wewenang lebih besar kepada Komite Investasi Asing AS (CFIUS) untuk memperkuat proses peninjauan investasi asing di Amerika Serikat dan transaksi luar negeri yang melibatkan teknologi mutakhir di Amerika Serikat. Sekarang, Eropa juga menindaklanjuti dan menyelidiki investasi asing.

Anggota UE dari Jerman, Markus Ferber menyambut gembira hasil pemungutan suara Parlemen Eropa. Dalam sebuah wawancara dengan media Jerman ‘b4b Schwaben’, dia mengatakan bahwa dalam menghadapi akuisisi perusahaan Tiongkok yang ambisius, kita harus melindungi teknologi Eropa. Dia mengatakan bahwa kompetisi itu bagus, tetapi itu harus adil. Jika perusahaan asing berkembang dan tumbuh dengan dukungan negara, ini bukan kondisi persaingan yang sehat.

Markus Ferber juga mengatakan bahwa jika ekonomi Eropa ingin tetap mempertahankan daya saing yang kuat di bidang utamanya pada masa depan, maka Eropa tidak boleh lagi bertindak seperti produsen robot KUKA yang begitu mudah melepas produk “mutiara”nya. Kasus KUKA jangan sampai terulang kembali.

Jerman amandemen undang-undang untuk memperketat investasi asing

Dalam beberapa tahun terakhir, perusahaan Tiongkok telah mengakuisisi semakin banyak perusahaan Eropa. Misalnya, pada tahun 2016, Midea Grup mengakuisisi produsen robot Jerman KUKA.

Menurut statistik Uni Eropa, investasi Tiongkok di UE meningkat enam kali lipat dalam 20 tahun terakhir. Perusahaan investor ini sering kali memiliki latar belakang BUMN Tiongkok atau paling sedikit memiliki hubungan dekat dengan mereka.

Seiring dengan perusahaan-perusahaan Tiongkok memperoleh saham pengendali di perusahaan-perusahaan Eropa dan memperoleh teknologi kunci, membuat Eropa semakin khawatir terhadap hal ini dan undang-undang diharapkan dapat meredamnya.

Tahun lalu, Grid Nasional Tiongkok mencoba untuk mengakuisisi 20% saham milik perusahaan raksasa jaringan listrik Jerman 50Hertz. Kemudian, Pemerintah federal memutuskan untuk membeli saham perusahaan melalui KFW demi mencegah akuisisi.

Pada akhir tahun lalu, Jerman mengeluarkan amandemen terhadap Peraturan Perdagangan Luar Negeri yang memperkuat tinjauan terhadap investasi perusahaan asing. Menurut amandemen, jika perusahaan non-UE berinvestasi di Jerman, seperti infrastruktur kritis dan keamanan dan pertahanan, ambang batas untuk peninjauan industri ini turun dari 25% menjadi hanya 10%.

Selain itu, tidak hanya meningkatkan peninjauan terhadap investasi Tiongkok di Eropa, sejak penangkapan Meng Wanzhou selaku wakil ketua dan chief financial officer Huawei, negara-negara Eropa semakin khawatir tentang risiko keamanan yang ditimbulkan oleh penggunaan peralatan buatan perusahaan Huawei.

Pejabat AS telah memperingatkan kepada negara-negara sekutu tentang hubungan erat antara Huawei dengan pemerintah Tiongkok. Peralatan jaringan buatan Huawei mungkin saja “berpintu belakang” demi kelancaran kegiatan spionase Partai Komunis Tiongkok.

Pada akhir tahun 2018, regulator jaringan Ceko memperingatkan operator jaringan dalam negeri mereka untuk tidak menggunakan perangkat lunak atau perangkat keras yang diproduksi oleh Huawei dan ZTE, dua perusahaan telekomunikasi Tiongkok, karena mereka dapat menimbulkan ancaman terhadap keamanan jaringan.

Pada akhir Januari tahun ini, perusahaan perkeretaapian yang berada di bawah naungan Kementerian Transportasi Denmark (Banedanmark) membatalkan kontrak dengan perusahaan konsultasi IT ‘NetNordic’ yang merupakan mitra terbesar Huawei. (Sin/asr)

Sepanjang 4 Tahun Ini, Sektor Industri Manufaktur Paling Banyak Menyerap Tenaga Kerja

0

Epochtimes.id- Industri manufaktur terus menyerap tenaga kerja dalam negeri seiring adanya peningkatan investasi atau ekspansi. Ini menjadi salah satu efek berantai dari aktivitas industrialisasi yang sekaligus turut mendorong pertumbuhan ekonomi nasional.

“Pada tahun 2018, sektor industri manufaktur menyerap tenaga kerja sebanyak 18,25 juta orang. Jumlah tersebut berkontribusi sebesar 14,72 persen terhadap total tenaga kerja nasional,” kata Menteri Perindustrian Airlangga Hartarto pada HRD Forum Jabeka di Cikarang, Bekasi, Jumat (15/2).

Berdasarkan catatan Kementerian Perindustrian, selama periode empat tahun terakhir, penyerapan tenaga kerja di sektor industri terus mengalami peningkatan. Pada tahun 2015, industri membuka lapangan kerja sebanyak 15,54 juta orang, kemudian naik di tahun 2016 menjadi 15,97 juta orang.

Pada tahun 2017, sektor manufaktur menerima tenaga kerja hingga 17,56 juta orang dan melonjak di tahun 2018 menjadi 18,25 juta orang. “Dari tahun 2015 ke 2018, terjadi kenaikan 17,4 persen dan ini diperkirakan bisa menambah lagi penyerapan tenaga kerjanya di tahun 2019,” ungkap Menperin.

Adapun enam besar sektor industri manufaktur yang menyerap tenaga kerja banyak, yakni industri makanan dengan kontribusi hingga 26,67 persen, disusul industri pakaian jadi (13,69%), industri kayu, barang dari kayu dan gabus (9,93%). Selanjutnya, industri tekstil (7,46%), industri barang galian bukan logam (5,72%), serta industri furnitur (4,51%).

Airlangga menegaskan, ada tiga pilar utama yang perlu menjadi perhatian untuk memacu pertumbuhan industri nasional, yaitu investasi, teknologi, dan sumber daya manusia (SDM). “Nah, ketersediaan SDM yang terampil sangat diperlukan guna meningkatkan produktivitas dan daya saing sektor industri,” jelasnya.

Apalagi, di era revolusi industri 4.0 yang bergulir saat ini, membutuhkan tenaga kerja kompeten terutama dalam penguasaan teknologi digital. “Upaya ini sesuai implementasi peta jalan Making Indonesia 4.0, yang salah satu program prioritasnya adalah meningkatkan kualitas SDM,” imbuhnya.

Menurut Menperin, dari tiga pilar utama tersebut, Indonesia memiliki modal dan potensi besar dalam pengembangan SDM. Hal ini tidak terlepas dari momentum bonus demografis yang sedang dinikmati hingga 15 tahun ke depan.

“Oleh karena itu, Presiden Joko Widodo mengamanatkan agar tahun ini lebih fokus dan gencar menjalankan berbagai kegiatan pendidikan dan pelatihan vokasi, setelah fokus pada pembangunan infrastruktur,” paparnya.

Sebagai langkah mewujudkannya, Kemenperin sedang berupaya menciptakan ekosistem yang mendukung pengembangan industri 4.0.“Dalam penguatan kualitas SDM-nya, perlu dilakukan melalui redesain kurikulum pendidikan yang disesuaikan dengan kebutuhan industri di era industri 4.0 serta program talent mobilityuntuk profesional,” terangnya.

Implementasinya, Indonesia akan merombak kurikulum pendidikan dengan lebih menekankan pada bidang ScienceTechnologyEngineeringArts, dan Mathematics (STEAM). Selain itu, fokus untuk meningkatkan kualitas unit pendidikan vokasi.

Di tengah kondisi perlambatan ekonomi di tingkat global, Kemenperin optimistis memasang target pertumbuhan industri nonmigas sebesar 5,4 persen pada tahun 2019. Adapun sektor-sektor yang diproyeksikan tumbuh tinggi, di antaranya industri makanan dan minuman (9,86%), permesinan (7%), tekstil dan pakaian jadi (5,61%), serta kulit barang dari kulit dan alas kaki (5,40%). (asr)

Kemajuan Negosiasi Perdagangan Membuka Jalan Bagi KTT AS – Tiongkok

0

oleh Zhang Ting

Delegasi negosiasi perdagangan AS – Tiongkok mengakhiri pembicaraan perdagangan selama seminggu pada hari Jumat (15 Pebruari) dan akan melanjutkan negosiasi di Washington minggu depan. Kemudian pada Jumat, Presiden Tiongkok Xi Jinping bertemu dengan perwakilan Amerika Serikat. Perwakilan Dagang AS Robert Lighthizer mengatakan bahwa kedua belah pihak telah membuat kemajuan dalam masalah yang sangat penting.

Reuters melaporkan, kepada Presiden Xi Jinping, Lighthizer mengatakan bahwa para pejabat dari kedua belah pihak telah melangsungkan negosiasi yang sangat positif selama dua hari.

“Kami merasa bahwa kami telah membuat kemajuan pada masalah yang sangat, sangat penting walau sangat sulit. Kami masih meninggalkan sejumlah pekerjaan ekstra yang harus segera dilakukan, tetapi kami sangat optimis,” kata Lighthizer.

Kepada perwakilan perdagangan AS Xi Jinping mengatakan bahwa negosiasi antara Tiongkok dan Amerika Serikat minggu ini telah membuat kemajuan penting. Ia menambahkan bahwa negosiasi perdagangan akan berlanjut di Washington minggu depan untuk menyelesaikan sengketa perdagangan yang ada antara kedua negara.

Setelah tiga hari perundingan tingkat wakil menteri dan dua hari perundingan tingkat tinggi, Menteri Keuangan AS Mnuchin menulis pesan melalui Twitter pada hari Jumat bahwa ia dan Lighthizer dan Wakil Perdana Menteri Tiongkok Liu He memiliki pertemuan yang bermanfaat. Tapi dia tidak merinci lebih lanjut.

Wall Street Journal pada hari Jumat mengutip sumber yang akrab dengan masalah tersebut  melaporkan bahwa kedua belah pihak telah membuat beberapa kemajuan dalam mencapai kesepakatan yang lebih luas.

Perjanjian negosiasi pada akhirnya akan dirilis dalam bentuk nota kesepahaman dan akan berfungsi sebagai kerangka kerja untuk perjanjian penyelesaian sengketa perdagangan yang dapat jadikan pegangan untuk mengambil keputusan dalam KTT Presiden Trump dan Presiden Xi Jinping nanti.

Financial Times menyebutkan bahwa menurut sumber, Amerika Serikat dan Tiongkok berusaha untuk mencapai nota kesepahaman yang dapat dijadikan pembuka jalan bagi KTT antara pemimpin kedua negara.

Wall Street Journal mengatakan bahwa harapan untuk mengalah dari pihak Tiongkok dengan proposal yang diajukan oleh administrasi Trump masih memiliki perbedaan yang jauh. Pembicaraan perdagangan yang diadakan di Beijing minggu ini kedua belah pihak berupaya untuk memperkecil perbedaan.

Jadi, nota kesepemahaman masih akan mencatatkan sejumlah permasalahan yang diharapkan dapat diatasi dalam KTT, termasuk pembelian lebih banyak barang dan jasa AS yang diusulkan oleh pihak Tiongkok, Tiongkok akan mempercepat pembukaan pasar di bidang jasa keuangan dan manufaktur, dan memperkuat perlindungan terhadap hak kekayaan intelektual milik Amerika Serikat.

Sumber menyebutkan, beberapa masalah sulit seperti bagaimana menerapkan perjanjian perdagangan, diharapkan akan dimasukkan dalam nota kesepahaman.

Laporan WSJ juga menyebutkan bahwa kesimpulan dari nota kesepahaman dengan pihak Tiongkok dapat meningkatkan kemungkinan Gedung Putih memperpanjang batas waktu “gencatan senjata” antara kedua belah pihak.

Reuters mengutip sumber informasi yang memahami masalah memberitakan bahwa Tiongkok berjanji untuk membuat program subsidi industrinya sejalan dengan aturan yang digariskan Organisasi Perdagangan Dunia (WTO) dan untuk mengakhiri praktik-praktik yang mendistorsikan pasar, tetapi tidak merinci cara untuk mencapai tujuan ini.

Namun, Amerika Serikat masih bersikap skeptis terhadap komitmen Tiongkok tersebut. Sebagian alasannya adalah bahwa pemerintah Tiongkok selama ini menolak untuk mengungkapkan kebijakan subsidi mereka.

WSJ dalam laporannya menyebutkan, Tiongkok dan Amerika Serikat masih memiliki perbedaan tajam dalam beberapa aspek, seperti bagaimana Tiongkok menyelesaikan beberapa ketidakpuasan yang diajukan oleh Amerika Serikat, termasuk memaksa perusahaan AS untuk mentransfer teknologi, dan kebijakan subsidi pemerintah negara kepada perusahaan Tiongkok yang merugikan AS sebagai kompetitor. Nota kesepahaman juga mungkin menyebutkan masalah-masalah ini, tetapi sejauh ini kedua belah pihak belum berhasil mempersempit perbedaan-perbedaan ini dalam 7 putaran negosiasi.

South China Morning Post mengutip informasi dari sumber menyebutkan bahwa negosiasi perdagangan yang diadakan di Beijing telah membuat kemajuan, tetapi itu belum cukup untuk mencapai kesepakatan yang memungkinkan perang perdagangan diakhiri. Kedua belah pihak sepakat untuk melanjutkan negosiasi di Washington minggu depan.

Kepala penasihat ekonomi Gedung Putih Larry Kudlow mengatakan pada hari Kamis bahwa Menteri Keuangan Mnuchin dan Perwakilan Perdagangan AS Lighthizer akan bertemu dengan Presiden Xi Jinping pada hari Jumat.

Kudlow mengatakan bahwa ini adalah pertanda baik bahwa kedua belah pihak yang sedang gigih dalam usahanya untuk menyelesaikan masalah perdagangan. (Sin/asr)

Video Rekomendasi : 

https://www.youtube.com/watch?v=WiwiAL85pxc

Pesawat Lion Air Tujuan Palu Dikabarkan Oleng, Berikut Klarifikasi Pihak Maskapai

0

Epochtimes.id- Pihak Lion Air memberikan klarifikasi sehubungan layanan nomor penerbangan JT-780 yang melayani rute dari Bandar Udara Internasional Sultan Hasanuddin, Makassar, Sulawesi Selatan (UPG) menuju Bandar Udara Mutiara Sis Al-Jufri, Palu, Sulawesi Tengah (PLW) yang dikabarkan oleng pada pada 12 Februari lalu.

Corporate Communications Strategic of Lion Air, Danang Mandala Prihantoro mengatakan penerbangan JT-780 tersebut, bahwa pilot mengoperasikan pesawat sesuai dengan Standar Operasional Prosedur (SOP).

Menurut Mandala, pesawat diterbangkan masih dalam kendali (tidak terbalik dan tidak mengalami kehilangan tenaga). Dia membantah bahwa pesawat tersebut mengalami oleng saat di udara.

“Sekitar 30 menit di udara, pesawat memasuki cuaca yang kurang baik, sehinggga menimbulkan turbulensi (guncangan) dan tidak benar pesawat oleng,” demikian keterangannya.

Dia menambahkan sebagai memastikan keselamatan dan keamanan penerbangan (safety first), setelah terbang 30 menit pilot memutuskan untuk melakukan pendaratan kembali di bandar udara asal yaitu Makassar (return to base/ RTB).

 “Keputusan tersebut sudah sesuai prosedur operasional dikarenakan ada technical dan membutuhkan  penangangan maupun pengecekan kembali pada pesawat di darat,” tambahnya.

Setelah ada keputusan oleh pilot untuk kembali ke bandar udara asal, maka posisi pesawat berubah arah dan berbelok menuju Makassar. Perubahan tersebut tetap mengikuti jalur penerbangan (airways) serta merupakan hal yang wajar dalam pengoperasian pesawat udara.

Dari laporan awak kabin, selama proses penerbangan bahwa situasi yang terjadi dalam kabin pesawat masih kondusif serta terdapat satu bayi menangis.

Pesawat mendarat secara normal di Bandar Udara Internasional Sultan Hasanuddin pukul 22.24 WITA. Sesaat setelah mendarat dan posisi pesawat sudah sempurna di landas parkir, seluruh penumpang diarahkan dan dibawa menuju ruang tunggu keberangkatan, guna mendapatkan informasi lebih lanjut dan pelayanan terbaik.

Sebagai upaya memberikan kenyamanan kepada penumpang, Lion Air telah memberangkatkan kembali JT-780D (12/ 02) pukul 23.35 WITA dengan menggunakan armada lainnya yaitu Boeing 737-900ER registrasi PK-LGP, yang mengangkut tujuh kru beserta 136 penumpang dari awalnya 149 penumpang. Pesawat sudah tiba di Palu pukul 00.35 WITA pada Rabu (13/2/2019).

Lion Air memfasilitasi permintaan 13 penumpang, seperti pengembalian dana (refund) dan perubahan jadwal terbang (reschedule) sesuai ketentuan.

Pesawat Boeing 737-900ER registrasi PK-LGY sudah dilakukan pemeriksaan dan perbaikan, serta dinyatakan laik terbang. (asr)

Barisan Depan Rezim Tiongkok Menyusup Masuk Pawai Tahun Baru Imlek New York

0

Parade Tahun Baru Imlek tahunan adalah perayaan budaya Asia-Amerika. Ia juga menyelenggarakan kontribusi-kontribusi yang dibuat oleh orang-orang Asia-Amerika. Namun, apa yang disebut organisasi anti kultus baru-baru ini telah menyewa orang-orang untuk mengibarkan bendera Tiongkok di belakang barikade polisi di sepanjang rute pawai tersebut.

Para penari barongsai, wanita berkostum, dan marching band … Pawai Tahun Baru Imlek yang diadakan pada 9 Februari di Flushing, New York adalah pameran budaya orang-orang Asia Amerika yang meriah.

Namun, sekitar 100 penonton di sepanjang barikade mengangkat bendera merah Tiongkok, dipandang sebagai simbol kekuasaan Partai Komunis Tiongkok (PKT) atas Tiongkok. Bendera nasional tersebut hanya diadopsi setelah Partai mendirikan Republik Rakyat Tiongkok pada tahun 1949.

Para pemegang bendera tampaknya tidak memiliki agenda politik. Sebagian besar datang untuk uang.

Ketika ditanya oleh para wartawan yang menyamar bersama Epoch Times berbahasa Mandarin, salah satu pemegang bendera menjawab demikian:

“Apakah mereka memberimu uang?”

“Iya nih.”

“Berapa banyak?”

“20 dolar”

Sebuah organisasi yang terkait erat dengan PKT telah menyewa penduduk setempat untuk mengusung bendera.

Pada pukul 11 pagi di awal pawai, Li Huahong, ketua kelompok barisan depan PKT yang dikenal sebagai Chinese Anti-Cult World Alliance (CACWA), terlihat sedang memberi instruksi pada para pembawa bendera di daerah itu untuk membentangkan bendera mereka. Dia juga terlihat memerintahkan para pembawa bendera untuk berdiri di tempat yang telah ditentukan.

Di masa lalu, CACWA telah menggangu dan mengintimidasi pengikut Falun Gong setempat, sebuah kelompok spiritual yang saat ini dilarang dan dianiaya berat di daratan Tiongkok.

Tahun lalu, kelompok itu telah memperlihatkan bendera Tiongkok selama pawai, telah melanggar peraturan yang menetapkan bahwa peserta hanya boleh membawa bendera Amerika. Kelompok itu juga memasang spanduk-spanduk bertuliskan kebencian terhadap Falun Gong di kendaraan hias mereka. Mereka telah dinyatakan tidak layak untuk berpartisipasi dalam parade hingga tahun 2020.

Namun organisasi tersebut masih menemukan cara lain untuk berpartisipasi.

“Kesini. Satu orang di salah satu pagar-pagar ini. Kalian disuruh berdiri di sini, Kalian tidak boleh hanya bergerak tanpa tujuan.”

Para pembawa bendera diperintahkan untuk mengatakan bahwa mereka hanya sukarelawan.

“Jika seseorang datang untuk berbicara dengan kalian, jangan bicara dengan mereka. Uang apa? Tidak ada uang yang diberikan, kita semua adalah sukarelawan.”

Dan tidak untuk dibagikan.

“Bisakah kami mendapatkan satu bendera-bendera itu?”

“Tidak, kalian harus mendaftar dulu. Kalian hanya bisa mendapatkannya jika sudah mendaftar terlebih dahulu.”

Untuk mencapai kuota, beberapa yang tampaknya adalah ketua-ketua kelompok mencari penonton untuk bergabung. Salah satu ketua kelompok ketahuan memberikan bendera kepada seorang reporter yang menyamar.

“Aku bisa memberimu satu, datang ke sini.”

“Apakah kalian saling kenal?”

“Ya, benar.”

Yang lain hanya datang untuk mencari uang.

“Tentang apa ini?”

“Aku tidak tahu, kakakku memintaku untuk datang ke sini?”

“Apakah ada uang yang diberikan?”

“Ya ada.”

Organisasi tersebut memiliki satu tujuan.

“Kita di sini untuk menentang Falun Gong.”

Kehadiran bendera-bendera tersebut membuat banyak penonton kesal.

“Mereka dapat membawa lentera, tradisi Tiongkok, dan sesuatu yang menyenangkan. Ini seharusnya tidak di sini, bendera-bendera ini, itu adalah bentuk pengaruh.”

“Mereka harus menyelidiki orang-orang ini, melihat apa latar belakang mereka.”

Setelah pawai, seorang pria menghitung bendera dan membagikan uang bayaran tunai.

Sebuah laporan pada tahun 2018 oleh lembaga think tank Washington, Hoover Institution, menyuarakan keprihatinan tentang pengaruh PKT pada komunitas-komunitas Tionghoa-Amerika, mengatakan bahwa fokus rezim Tiongkok pada komunitas-komunitas diaspora (perantauan) telah meningkat dalam beberapa tahun terakhir.

“Kegiatan seperti itu tidak hanya mengganggu kebebasan berbicara di Amerika Serikat, tetapi mereka juga berisiko menimbulkan kecurigaan terhadap orang-orang Tionghoa-Amerika meskipun mereka yang menerima arahan Beijing adalah minoritas yang sangat kecil,” kata laporan tersebut. (ran)

Video pilihan:

Mendebarkan!!! Dua Ramalan 2019 dari Nostradamus

https://www.youtube.com/watch?v=5NdGejTf0AY

5 Orang Tertembak di Illinois, AS, Penembak Aktifnya Tewas

0

oleh Lin Yan

Pejabat Illinois, AS mengatakan pada Jumat (15/2/2019) bahwa insiden penembakan terjadi di sebuah perusahaan yang terletak di kota Aurora, Illinois, AS yang menyebabkan sedikitnya 5 orang tewas, dan 6 orang petugas polisi terluka.

Pihak berwenang mengatakan dalam konferensi pers pada Jumat malam mengatakan bahwa Gary Martin, seorang pria bersenjata berusia 45 tahun juga dipastikan tewas dalam insiden itu.

Polisi setempat mengkonfirmasi bahwa insiden penembakan terjadi di perusahaan manufaktur bernama Henry Pratt Co yang berada di kawasan industri pada pukul 14:00 waktu AS, dan puluhan petugas polisi langsung dikerahkan ke tempat kejadian.

Kristen Ziman, seorang wanita yang menjabat sebagai kepala polisi Aurora mengatakan, belum diketahui motif penembakan itu, tetapi penembak adalah mantan pekerja di perusahaan tersebut.

“Dua dari empat orang polisi yang pertama kali memasuki gedung terkena tembakan. Para petugas polisi lainnya yang masuk ke tempat kejadian juga tertembak” kata Kristen. “Total ada lima orang polisi terluka akibat penembakan itu”. Ia kemudian menambahkan bahwa lutut polisi keenam yang masuk TKP juga tertembak.

Seluruh polisi yang terluka sudah dilarikan ke rumah sakit untuk pertolongan, kata Kristen.

Tak lama setelah kejadian pada hari itu, juru bicara Pemerintah Kota Aurora mengatakan bahwa ada empat orang polisi terluka di dekat Highland Avenue dan Prairie Street, tetapi berada dalam kondisi stabil. Juru bicara itu tidak memberitahu soal korban bagi warga sipil.

Seorang juru bicara untuk penilaian forensik di Kane County mengatakan, setidaknya satu orang tewas dalam insiden itu.

Sekretaris pers Gedung Putih Sarah Sanders mengatakan bahwa insiden tersebut telah diberitahukan kepada Presiden Trump dan prihatin dengan situasi di lapangan. Kemudian, Presiden Trump mengeluarkan pesan di Twitter bahwa pihak berwenang di Aurora sedang menangani insiden itu dan menyatakan duka mendalam kepada semua korban dan keluarga mereka.

Pejabat rumah sakit setempat Rush Copley menyebutkan dalam sebuah tweet bahwa, mereka membantu korban luka dalam insiden penembakan dan telah menerima dua orang korban luka yang tidak mengancam jiwanya.

Halaman Facebook Pemerintah Kota Aurora telah memperbarui keadaan darurat pada jam 3 sore waktu setempat, menunjukkan bahwa pria bersenjata itu telah ditangkap, tetapi lokasi kejadian masih berada dalam situasi diblokir.

Sebelumnya, pemerintah kota memperingatkan publik : Ada seorang pria bersenjata bergerak aktif di daerah sekitar Highland dan Prairie, dan polisi Aurora berada di lokasi. Informasi lebih lanjut akan diumumkan kemudian.

Saksi mata John Probst mengatakan kepada CNN bahwa dia melihat pria bersenjata itu, yang tak lain adalah seorang koleganya. Ia menggenggam sepucuk senjata yang dilengkapi dengan penglihatan laser, berlari di lorong pabrik. Dia juga melihat seseorang terluka dan berdarah.

Menurut laporan Daily Herald, beberapa polisi lokal dan beberapa warga sipil terluka dalam penembakan itu. Namun, polisi belum mengkonfirmasi apakah ada korban luka.

Sebelumnya, polisi setempat mengkonfirmasi kepada media bahwa ada seorang pria bersenjata di daerah barat kota Aurora, secara aktif menembaki secara acak orang-orang tak bersalah di daerah tersebut.

Menurut media lokal WLS-TV, Kantor Sheriff Kane County membenarkan bahwa lokasi penembakan itu berada di dalam sebuah perusahaan manufaktur lokal.

Dilaporkan bahwa saat penembakan itu, sekolah dan perusahaan terdekat sudah tidak beraktivitas. (Sin/asr)

Menepuk Meridian Usus Besar Banyak Manfaatnya

0

Ketua Asosiasi Pengobatan Oriental Internasional: Lin Zhaogeng

Pepatah mengatakan: ”Saluran Usus bergerak lancar, sekujur tubuh serasa ringan”, Meridian Usus Besar merupakan Meridian yang sangat penting diantara 12 Meridian pokok. Jika Meridian Usus Besar tidak lancar, dapat menimbulkan sakit gigi, bagian leher membengkak, sulit buang air besar (BAB) dan gejala lainnya.

5 Keuntungan Sering Menepuk Meridian Usus Besar

Meridian Usus Besar selengkapnya disebut “Meridian Usus Besar Yangming Tangan” (lihat foto), ia aktif pada jam 05:00~07:00, maksudnya adalah pada jam tersebut aktifitas Meridiannya paling aktif, jika melakukan BAB pada jam tersebut adalah paling bagus.

Perjalanan Meridian Usus Besar sebagai berikut: Dimulai dari ujung jari telunjuk sisi ibu jari, naik keatas terdapat titik Hegu, naik lagi dilipat siku terdapat titik Quchi, naik melewati persendian bahu ke bahu, naik lagi melalui leher ke titik Yingxiang yang terletak disamping hidung.

Kita dapat menepuk Meridian Usus Besar untuk melancarkan peredaran energi dan darah di Meridian. Cara menepuknya adalah satu tangan (misalnya tangan kanan) menggenggam, dengan pusat genggaman ke arah dalam, menepuk/mengetuk dimulai dari ujung jari telunjuk tangan kiri, menelusuri saluran Meridian dari ujung jari telunjuk, naik kepersendian siku, naik lagi melewati persendian bahu, ke bahu, naik melewati leher, berakhir disamping hidung titik Yingxiang. Berhubung titik Yingxiang berada di wajah, maka tepukan diganti memijat dengan ujung jari tangan.

Tiga titik akupunktur penting pada saluran Meridian Usus Besar dimulai dari kiri atas searah jarum jam, yakni: titik Hegu, titik Quchi, jalur meridian usus besar dan Yingxiang. (di-suplai oleh: Tán gǔ lùn jīn huà zhōngyī)

Penepukan seperti ini dapat memperbaiki sirkulasi darah lokal, anti penuaan, terutama penuaan dileher.

5 Manfaat Menepuk Meridian Usus Besar

Melenyapkan jerawat dan melindungi kulit wajah. Peredaran Meridian Usus Besar tidak lancar akan mengakibatkan sulit BAB, sehingga mudah timbul jerawat.

  1. Memperbaiki sirkulasi darah di bagian lokal, mencegah penuaan bagian leher (keriput).
  2. Memperkuat fungsi Usus Besar, mencegah/mengatasi sulit BAB.
  3. Mengatasi nyeri Bahu. Berhubung Meridian Usus Besar melewati lengan dan bahu, setelah ditepuk dapat memperbaiki sirkulasi darah di Bahu. Menggunakan kompres panas hasilnya akan lebih baik.
  4. Mengatasi sakit gigi dan melindungi kesehatan gigi, ini dikarenakan Meridian Usus Besar yang ditepuk melewati gigi.

Menepuk Meridian terutama untuk melancarkan sirkulasinya. Jika sirkulasi di saluran Meridian Usus Besar berlangsung lancar, setiap hari BAB dan BAK (kecil) akan lancar, maka kesehatan tubuh sudah dikuasai 50%.

3 Titik penting Meridian Usus Besar

Meridian Usus Besar mempunyai 20 titik Akupunktur (dua sisi tubuh menjadi berjumlah 40 titik) Diantaranya terdapat 3 titik terpenting:

Titik Akupunktur Hegu

Titik Hegu merupakan titik tolak penepukan meridian Usus Besar, tempat penyuplaian, tempat yang dilalui dan pemberhentian energi. Meridian Usus Besar melewati wajah dan bibir, penyakit diwajah dan mulut dapat diatasi dengan titik Hegu. Titik Hegu juga mempunyai fungsi melancarkan aktifitas Meridian dan menghilangkan rasa nyeri.

Pada zaman kuno maupun zaman kini, banyak orang berusia lanjut ketika mengalami nyeri kepala atau pusing, menekan titik Hegu yang terletak dipertemuan antara tulang telapak tangan ibu jari dan jari telunjuk.

Penelitian modern juga membuktikan banyak fungsi titik Hegu, fungsi terbaik adalah menghilangkan rasa nyeri, dan menusuk titik Hegu dapat menghasilkan interferon, sehingga dapat mengobati radang saluran nafas atas dan radang akibat terserang virus.

Titik Quchi

Titik Quchi adalah titik tempat energi dan darah berkumpul, letaknya diujung garis lintang ketika siku dilipat. Berfungsi melenyapkan/menurunkan unsur panas pada Usus-Lambung, mengharmoniskan fungsi Usus Besar, mengatasi sulit BAB. Juga dapat melancarkan peredaran Meridian dan peredaran darah, dapat melenyapkan racun dalam darah serta menurunkan panas.

Selain itu, titik Quchi dapat memperbaiki penyakit pernafasan dan kulit, ini karena Meridian Usus Besar dan Meridian Paru memiliki hubungan erat, Paru menguasai keadaan kulit, sehingga menekan titik Quchi juga dapat mengatasi alergi hidung, Biduran, radang kulit dan lain-lain penyakit kulit.

Titik Yingxiang

Titik Yingxiang juga sering digunakan, terletak didua sisi hidung, kita dapat menekannya dengan jari telunjuk/Ibu jari untuk mengatasi radang hidung alergi maupun kronis, atau sedang terserang Flu. Jika ditekan lebih keras masih kurang berhasil dapat ditusuk dengan jarum Akupunktur, pasti plong.

Siapa Saja Yang Tidak Cocok Untuk Ditepuk Meridian Usus Besarnya ?

Menepuk Meridian Usus Besar tidak perlu terlalu kuat, cukup dengan kekuatan sedang saja.

Penderita penyakit Hemofilia, Trombositopenia yang pembekuan darahnya lambat, atau sedang mengonsumsi obat berfungsi antikoagulan antara lain Aspirin, maka kekuatan menepuk jangan terlampau keras hingga menimbulkan kulit memar. (TYS/WHS/asr)

Artikel Ini Terbit di Epochtimes Indonesia versi Bahasa Indonesia

Biksu-biksu Tiongkok Menjadi “Sugar Baby” untuk Wanita Kaya

0

Di Tiongkok kuno, para biksu menjalani kehidupan spiritual selibat (membujang atau tidak menikah) dan mencurahkan waktu mereka untuk ajaran-ajaran agama Budha.

Tetapi di Tiongkok modern, beberapa biksu menjalani kehidupan yang kotor di malam hari sambil bersandiwara menjadi praktisi agama yang beriman di siang hari.

Song Zude, seorang kritikus hiburan Tiongkok terkenal, baru-baru ini menulis di akun Sina Weibo-nya, sebuah platform yang mirip dengan Twitter, bahwa beberapa kuil Tiongkok telah mulai menandatangai kontrak layanan yang unik di luar tugasnya.

Sekelompok pengusaha membuat pengaturan-pengaturan khusus bagi para biksu, hanya mereka yang berpenampilan menawan, untuk menjadi pria “sugar baby” untuk wanita-wanita kaya di Tiongkok.

Song menulis bahwa beberapa biksu ini telah menghasilkan beberapa juta yuan per bulan (1 juta yuan sama dengan US$147.650) dari uang dan hadiah yang diberikan oleh klien-klien wanitanya.

Beberapa biksu telah membeli mobil sport dan rumah mahal, sementara beberapa telah mengumpulkan kekayaan yang cukup untuk kemudian menjadi “sugar daddy” dan terlibat dalam hubungan dengan wanita-wanita yang lebih muda.

Para biksu ini masih terus mengenakan jubah biara pada siang hari, tetapi mengenakan jas pada malam hari untuk bertemu dengan para wanita.

Di WeChat, akun media sosial dengan nama “Tian Ya Lian Xian” memasang artikel sebagai tanggapan terhadap pernyataan-pernyataan Song.

Artikel WeChat tersebut menyatakan bahwa pernyataan Song tidak mengejutkan, seperti yang diketahui secara luas di Tiongkok bahwa para pebisnis mendapatkan kontrak seperti itu dengan kuil-kuil. Dengan kata lain, para biksu hanya disewa oleh para pebisnis ini untuk menyediakan layanan-layanan seksual.

Menurut artikel WeChat tersebut, para pebisnis juga menyewa para biksu untuk melakukan peramalan dan melakukan ritual agama palsu untuk menghasilkan pendapatan untuk diri mereka sendiri.

Beberapa biksu Tiongkok yang terkenal telah terlibat dalam perilaku tak bermoral yang serupa.

Shi Yongxin, kepala biara dari Biara Shaolin yang terkenal dan wakil presiden Asosiasi Buddhis Tiongkok (Buddhist Association of China) yang dikontrol negara Tiongkok, telah diekspos oleh media Tiongkok pada tahun 2015 karena telah menjadi ayah dua anak haram. Dia juga dituduh memiliki hubungan terlarang dengan beberapa wanita, termasuk para biarawati dan umat penganut agama, serta menggelapkan dana dari biara tersebut.

Menurut media yang dikelola pemerintah Tiongkok, The Paper, Shi juga mantan anggota legislatif stempel karet Tiongkok, Kongres Rakyat Nasional, dari tahun 1998 hingga 2018.

Pada Agustus tahun lalu, Xue Cheng, presiden Asosiasi Buddhis Tiongkok, berhenti dari jabatannya setelah ia dituduh melakukan pelecehan seksual terhadap murid-murid wanitanya dan mengendalikan mereka secara psikologis. Menurut Reuters, ia juga diduga terlibat dalam skema korupsi yang melibatkan 10 juta yuan (US$1,64 juta).
Xue adalah anggota Partai Komunis yang merupakan bagian dari Komite Tetap Konferensi Konsultatif Politik Rakyat Tiongkok, sebuah badan penasihat politik.

Di Weibo, beberapa netizen Tiongkok terpana setelah mengetahui tentang pernyataan Song.

Seorang netizen dari pesisir, Provinsi Zhejiang, Tiongkok dengan sinis menulis, “Anda dapat menandatangani kontrak dengan sebuah kuil? Negara yang aneh.”

Sementara itu, seorang netizen dari Beijing memiliki saran: “Mari kita mendapatkan beberapa bukti dan mengusir para biksu ini dari kuil.”

Menurut kamus Merris-Webster, sugar daddy merupakan sebutan untuk pria dewasa kaya yang menghabiskan uangnya demi membelikan kekasih maupun simpanannya berbagai barang. Kekasih atau simpanan tersebut biasanya berusia jauh lebih muda.

“Dalam hubungan bersama sugar daddy, orang yang lebih tua akan memberikan pasangannya yang lebih muda uang untuk membayar tagihan-tagihan, sewa rumah, membeli baju/perlengkapan kecantikan pribadi dan sebagai gantinya dia akan ditemani dalam tingkat hubungan apapun yang telah mereka sepakati,” tulis David J. Neal dari Miami Herald.

Jika sugar daddy adalah istilah untuk menyebut orang yang menyokong biaya hidup seseorang yang lebih muda, sedangkan sebutan untuk pihak yang biaya hidupnya disokong, mereka adalah para sugar baby. (ran)

Video pilihan:

Kacau Balaunya Bhikhu Model Komunis Tiongkok

Mengapa Generasi ke 77 Kong Hu Cu Menolak Kembali ke Daratan Tiongkok?

0

Epochtimes.id- Konfusius (Kong Zi, di Indonesia lebih populer sebagai Kong Hu Cu), pendiri Konfusianisme, disebut sebagai “Orang Suci Utusan Langit” semasa hidupnya, kemudian dihormati sebagai “Guru Suci” yang senantiasa dikagumi oleh masyarakat dunia.

Dimulai sejak kaisar Wu dari Han (memerintah tahun 141 SM – 87 SM), kaisar pada setiap dinasti setiap tahun harus mengadakan upacara menyembahyangi Konfusius.

Sampai pada dinasti Ming dan Qing (1368 – 1912) upacara sembayang yang demikian ini malah dipandang sebagai ‘Upacara Kenegaraan’ yang sangat khidmat.

Keturunan Kong Hu Cu juga menerima perlakuan istimewa dan diberi gelar kebangsawanan: ‘Gong (公)’dan ‘Hou (侯)’.

Gelar ‘Yan Sheng Gong (衍聖公 Adipati Yan Sheng)’ yang dianugerahkan oleh kaisar Renzong dari Dinasti Song Utara adalah yang paling lama digunakan. Gelar ini terakhir diwariskan kepada Gong Decheng keturunan Konfusius generasi ke 77 yang lahir pada tahun 1919.

Setelah Kong Decheng tiba di Taiwan, dia bergiat mengembangkan budaya tradisional. (Asosiasi Guru Suci Kong Hu Cu Dacheng Zhong Hua)

Ketika Kong Decheng masih dalam kandungan ibu, ayahnya meninggal. Pada tahun 1920 ketika Kong Decheng genap berusia 100 hari, telah menerima Keputusan Presiden Xu Shichang dari Pemerintah Beiyang (atau Pemerintahan Beijing, 1913 – 1928) dan secara resmi dinobatkan sebagai Adipati Yansheng generasi ke 32; pada tahun 1935 ia diangkat sebagai pejabat Fengsi Dacheng Guru Suci generasi Pertama oleh Republik Tiongkok (pemerintahan nasionalis).

Kong Decheng di usia 5 tahun sudah mulai memimpin upacara sembahyang keluarga di Kuil Konfusius, namun setelah Kong Decheng meninggalkan daratan Tiongkok pada tahun 1949 hingga meninggalnya pada tahun 2008 ia tidak pernah kembali lagi ke daratan. Apakah alasan sesungguhnya sehingga tekadnya begitu kuat?

Ketika berkecamuk perang melawan Jepang yang meletus pada tahun 1937, Kong Decheng sekeluarga demi menghindari agresor Jepang lantas melarikan diri ke kota Chongqing (dibaca: Jong J’ing).

Namun setelah tentara Jepang menduduki Qufu (kota kampung halaman Konfusius) bukan hanya tidak merusak malahan mengirim tentara untuk melindungi Kuil Konfusius tersebut. Para jenderal Jepang secara khusus juga datang beribadah disana, karena orang Jepang yang sangat dipengaruhi oleh budaya Konfusius juga sangat respek terhadap Konfusius.

Pada tahun 1947, tentara nasional Kuomintang merebut Qufu dan Kong Decheng dapat kembali ke kampungnya. Pada saat itu mungkin saja ia tidak menyangka bahwa itulah kali terakhir dia berziarah ke Pemakaman Taman Hutan Marga Kong.

Pada tahun 1949 Kong Decheng mengikuti Kuomintang hijrah ke Taiwan, ia bertanggung jawab sebagai profesor di banyak sekolah tinggi seperti di National Taiwan University dan lain-lain, memberikan materi ajaran San Li (3 karya klasik aliran Konfusius), Jin Wen (Aksara Perunggu), ilmu tentang peralatan perunggu kuno dan lain-lain, juga menjabat di Lembaga Ujian Negara Republik Tiongkok dan Museum Nasional Istana Kekaisaran di Taipei, untuk melanjutkan pengembangan budaya Konfusianisme.

Tetapi di daratan Tiongkok, Revolusi Kebudayaan yang bertujuan menghancurkan Budaya Tradisional Tionghoa dan Agama/Kepercayaan Bangsa, telah meletus pada tahun 1966.

Tan Houlan pemimpin faksi pemberontak Beijing memimpin lebih dari 200 orang melabrak ke kota Qufu di provinsi Shandong dengan slogan “gulingkan Konfusianisme” dan melakukan perusakan besar terhadap cagar budaya yang telah berusia ratusan bahkan 2000 tahun lebih, antara lain: membakar 2.700 jilid kitab kuno, lebih dari 900 lembar lukisan dan kaligrafi, lebih dari 70 benda peninggalan budaya dilindungi tingkat nasional dan lebih dari 1.700 jilid buku edisi terbatas. Selain itu juga menghancurkan 1.000 monumen batu termasuk batu nisan Konfusius, menghancurkan kuil Konfusius dan sebagian hutan di taman pemakaman tersebut.

Yang lebih mengerikan adalah gerombolan Garda Merah itu bahkan menggali makam Konfusius dan makam kedua orang tua Kong Decheng serta menjemur mayat dan diganyang (dikritik) selama beberapa hari lalu dibakar. Kehancuran ini sebenarnya telah memutus warisan budaya Tionghoa selama lebih dari 2000 tahun, mengistilahkannya dengan “Kejahatan luar biasa besar” pun belum memadai.

Tindakan jahat tu masih belum selesai. Pada tahun 1974 laras senapan partai komunis sekali lagi membidik Konfusius, “Gerakan mengganyang Lin Biao dan Konfusius” sudah dimulai. Asal muasal gerakan ini adalah jenderal Lin Biao yang telah ditetapkan sebagai penerus Mao Zedong tiba-tiba melarikan diri lantaran gagal dalam insdden percobaan perebutan kekuasaan dalam internal partai. Saat kediamannya digeledah ditemukan bahwa Lin Biao sangat menggemari ajaran Kong Hu Cu.

Hal tersebut membuat Partai Komunis Tiongkok (PKT) menyadari bahwa budaya konfusianisme masih belum sepenuhnya terhapus dari benak orang Tiongkok, hal itu benar-benar tidak dapat ditoleransi olehnya. Karena ‘filiosofi’ PKT bertolak belakang dengan budaya tradisional Tiongkok.

PKT menyadari bahwa jika masyarakat Tiongkok menggunakan ajaran Konfusius untuk mengukur sepak terjangnya, pasti tidak akan mengakuinya, itu sebabnya PKT dengan segala daya harus mencabut Konfusianisme, seperti halnya budaya tradisional dan aliran kepercayaan lainnya, dari hati rakyat Tiongkok.

Dengan demikian, kala itu di jalan-jalan besar daratan Tiongkok dipenuhi slogan-slogan, karikatur dan poster-poster yang menghujat dengan keji Konfusius. Hingga hari ini, citra agung Konfusius di dalam hati sebagian orang di daratan Tiongkok masih belum pulih seluruhnya.

Hal tersebut bagi Kong Decheng merupakan penghinaan teramat besar dalam kehidupannya! Meskipun setelah Revolusi Kebudayaan, PKT demi tujuan politik Fron Persatuannya, telah memugar kuil Konfusius dan memperbolehkan ritual “sembahyangan Kong Hu Cu.” Namun Kong Decheng menolak untuk mengakuinya. Dalam pandangannya, hal itu sama sekali tidak ada hubungan dengan dirinya dan dia bersumpah untuk tidak kembali lagi ke Qufu hingga kematiannya di tahun 2008.

Menurut memori Kong Chuimei, cucu perempuan Kong Decheng, setelah bertahun-tahun Revolusi Kebudayaan, di suatu hari pada tahun 1990, tuan Kong Decheng yang sedang membaca koran tiba-tiba berkata: “Garda Merah itu, makam ibu saya saja juga tidak diampuni, telah digali habis”, kemudian adalah helaan nafas panjang: “Ah………..”, dapat dibayangkan rasa sakit yang ditimbulkan oleh malapetaka itu telah terkubur dalam-dalam di hati dan tidak mampu lagi terhapus selamanya.

Tetapi sampai dengan kepergiannya, ia tidak pernah mendapatkan permintaan maaf yang tulus sepatah kata pun dari PKT. (LIN/WHS/asr)

Artikel Ini terbit di Epochtimes cetak versi bahasa Indonesia

Video Rekomendasi : 

https://www.youtube.com/watch?v=j8LVdlpJRoI

Gedung Putih : Lighthizer dan Mnuchin akan Menemui Xi Jinping

0

oleh Xu Zhenqi

Negosiasi perdagangan tingkat tinggi Amerika Serikat – Tiongkok diadakan pada Kamis dan Jumat (14 dan 15 Februari) di Wisma Negara Diaoyutai, Beijing. Kepala penasihat ekonomi Gedung Putih Larry Kudlow mengatakan pada Kamis bahwa dua perwakilan dari delegasi perdagangan AS akan bertemu dengan Presiden Xi Jinping pada hari Jumat.

Kudlow kepada wartawan mengatakan : “Lighthizer dan Mnuchin akan menemui Presiden Xi Jinping, jadi ini pertanda bagus, mereka cukup gigih.”

Usai pembicaraan perdagangan tingkat tinggi di Washington pada akhir bulan Januari, Robert Lighthizer dan Steven Mnuchin memutuskan untuk melanjutkan pembicaraan di Beijing pada pertengahan bulan Februari.

Kudlow saat memperkenalkan perkembangan terbaru dari negosiasi perdagangan dengan Tiongkok mengatakan bahwa, delegasi AS mencoba membahas semua masalah yang ada di perdagangan.

“Mereka bekerja sangat keras, mereka melakukannya dengan sangat baik, mereka sedang mengatasi semua masalah yang ada, dan suasananya sangat bagus … positif,” katanya kepada wartawan.

Kudlow mengatakan dirinya cukup optimis bahwa negosiasi dapat mencapai kesepakatan.

Pada 13 Februari, tujuh senator Demokrat di Kongres AS mendesak Presiden Trump untuk menekan komunis Tiongkok lebih cepat mencapai kesepakatan perdagangan, khususnya mengatasi isu transfer teknologi wajib dan perlindungan hak kekayaan intelektual, dan bukan terbatas pada komitmen Tiongkok untuk membeli produk pertanian AS dan komoditas energi.

Para senator ini mengirim surat pernyataan kepada Trump yang menyebutkan bahwa dalam perjanjian apa pun yang dicapai dengan Tiongkok, Tiongkok setidaknya harus berkomitmen untuk menghentikan perilaku predator.

Tahun lalu, Kantor Perwakilan Dagang AS mengeluarkan laporan yang merinci praktik perdagangan yang tidak adil, termasuk memaksa perusahaan-perusahaan AS untuk mentransfer teknologi ke perusahaan-perusahaan Tiongkok, subsidi industri yang dipimpin negara, akses pasar, dan jaringan internet yang didanai negara untuk mencuri rahasia dagang milik AS.

Para senator dalam surat itu menyebutkan bahwa perundingan harus meminta Tiongkok untuk membuat komitmen yang berarti pada setiap masalah dan mengakhiri ancaman yang ditimbulkan oleh kebijakan mereka terhadap ekonomi AS dan keamanan nasional.

Kudlow pada hari Kamis juga mengungkapkan bahwa Presiden Trump tidak memutuskan untuk memperpanjang waktu kesepakatan yang akan berakhir pada 1 Maret.

VOA melaporkan, William Reinsch, pakar perdagangan di Pusat Kajian Strategis dan Internasional mengatakan bahwa perjanjian AS – Tiongkok terdiri dari 3 bagian. Ia percaya bahwa akses pasar hampir selesai.

Namun mengenai perlindungan kekayaan intelektual, ia percaya bahwa Tiongkok tidak akan membuat konsesi yang diinginkan AS, dan tergantung pada apakah ia dapat membuat konsesi yang cukup. Bagian 3 adalah masalah kepatuhan. Rheinsch mengatakan bahwa ada kecurigaan dalam pemerintah AS tentang apakah komunis Tiongkok dapat mematuhi komitmennya.

“Berkenaan dengan negosiasi perdagangan, terutama perundingan dengan pihak Tiongkok, Anda akan selalu menyebutkan hal ini, yaitu, akan berunding sampai menit terakhir. Jadi, sebelum jam 8 malam pada 1 Maret, Anda tidak akan tahu apa yang terjadi,” kata William Reinsch. (Sin/asr)

Video Rekomendasi : 

https://www.youtube.com/watch?v=bFXyl2pNQXg

Negosiasi Buntu Karena Komunis Tiongkok Menolak Reformasi Struktural

0

oleh Wu Ying

Pada Kamis, negosiasi perdagangan Tiongkok – AS putaran ketujuh untuk tingkat menteri dimulai. Menurut sumber yang mengetahui masalah ini bahwa pembicaraan pada hari tersebut mengalami kebuntuan karena pihak Tiongkok mengelak komitmen tentang  reformasi struktural, terutama isu yang diprihatinkan AS yakni, pengalihan paksa teknologi, subsidi industri dan kebijakan lainnya. pihak Tiongkok hanya berjanji untuk membeli lebih banyak produk Amerika Serikat.

Negosiator utama AS, Robert Lighthizer dan Menkeu AS, Steven Mnuchin melangsungkan perundingan dengan tim yang dipimpin Wakil Perdana Menteri Tiongkok Liu He di Diaoyutai State Guesthouse, Beijing.

Pada hari yang sama, Bloomberg mengutip sumber terpercaya memberitakan bahwa Trump sedang menanti hasil perundingan ini untuk menentukan apakah perlu memperpanjang batas waktu “gencatan senjata”.

Dengan “memutar ulang lagu lama” delegasi Tiongkok berharap isu pelik diatasi di KTT

Sumber informasi memberitakan kepada Wall Street Journal bahwa negosiator Tiongkok dalam negosiasi tingkat menteri pada 14 Februari itu masih membantah tuduhan AS soal transfer teknologi wajib dan masalah subsidi, mencoba dengan memperluas pembelian produk-produk Amerika Serikat sebagai strategi untuk meredakan perang perdagangan.

Selain komitmen sebelumnya untuk membeli produk pertanian AS dan produk energi, Komisi Pengembangan dan Reformasi Nasional mengusulkan untuk membeli produk semikonduktor AS senilai USD. 200 miliar dalam 6 tahun ke depan. Angka ini sekitar lima kali lebih tinggi dari nilai ekspor AS saat ini. Menurut statistik, pada tahun 2017, ekspor produk semikonduktor AS ke Tiongkok berjumlah USD. 6,1 miliar.

Selain itu, negosiator Tiongkok mengusulkan untuk membatalkan kebijakan yang memberikan insentif berupa subsidi kepada rakyat Tiongkok yang membeli mobil nasional.

Sumber tersebut menyebutkan bahwa negosiator utama Tiongkok Liu He berharap proposal membeli lebih banyak produk AS dapat dijadikan sebagai pembuka jalan bagi pertemuan pemimpin kedua negara. Kemudian melalui pertemuan itu nantinya memecahkan masalah kelebihan kapasitas produksi yang dialami Tiongkok dan sejumlah masalah pelik lainnya.

Strategi pencabangan pihak Tiongkok bisa menggagalkan negosiasi

Namun, angan-angan Tiongkok mungkin tidak memenuhi persyaratan administrasi Trump, sehingga harapannya terhadap KTT Trump – Xi untuk memperpanjang batas waktu “gencatan senjata” semua itu menjadi gagal.

Pada 5 Februari, Trump mengatakan dalam pidato kenegaraan di Kongres bahwa Amerika Serikat sedang berupaya untuk mencapai kesepakatan perdagangan baru dengan komunis Tiongkok. Tetapi harus mencakup reformasi struktural nyata yang dapat mengakhiri praktik perdagangan tidak adil dan mengurangi defisit perdagangan, serta melindungi peluang kerja AS.

Robert Lighthizer terus meminta Beijing untuk melakukan reformasi struktural yang komprehensif, seperti penghapusan transfer teknologi wajib dan subsidi pemerintah untuk perusahaan-perusahaan Tiongkok. Namun, dalam negosiasi minggu ini, pihak Tiongkok belum mengusulkan solusi untuk masalah-masalah struktural ini.

Ahli : Komunis Tiongkok memiliki beberapa cara menyalurkan subsidi

Meskipun pihak Tiongkok mengusulkan untuk mencabut kebijakan pemberian insentif kepada rakyatnya yang membeli mobil nasional, tetapi tidak disebutkan apakah akan membatalkan kebijakan subsidi pemerintah daerah.

Adapun pihak Tiongkok mengusulkan untuk mengimpor lebih banyak jumlah produk semikonduktor AS, sebenarnya hal tersebut tidak merugikan  rencana Tiongkok untuk mengembangkan industri teknologi tinggi, seperti dirgantara dan robotika. Ini adalah kebijakan industri yang sangat dikritik oleh pemerintah Trump.

Untuk pembatalan subsidi sebagaimana yang diminta oleh AS, Tiongkok hanya berjanji untuk meningkatkan transparansi dari berbagai langkah subsidinya. Tetapi, Tiongkok tidak mau menghapus atau secara substansial merevisi kebijakan industrinya seperti yang dipersyaratkan oleh AS.

James Green, seorang rekan senior di Universitas Georgetown dan kepala Kantor AS dari Perwakilan Dagang AS (USTR), mengatakan kepada Financial Times : “Meningkatkan transparansi adalah langkah pertama, tetapi meskipun demikian, ini juga merupakan langkah yang sangat sulit.”

James Green mengatakan bahwa, bahkan jika Beijing setuju untuk menghapuskan salah satu program subsidi tertentu, itu tidak menjamin, karena Beijing memiliki banyak saluran subsidi lainnya untuk proyek-proyek industri utama mereka, khususnya, Presiden Xi menekankan bahwa Tiongkok perlu mandiri dan pemerintah daerah akan menggunakan sumber daya keuangan mereka yang cukup besar untuk mendukung keberhasilan dari rencana ini.

Industri semikonduktor AS : Komunis Tiongkok berniat jahat

Wall Street Journal mengutip ucapan pihak berwenang dari sebuah industri semikonduktor AS memberitakan bahwa perusahaan-perusahaan AS sedang berupaya untuk melepaskan ketergantungan penjualan mereka terhadap pasar Tiongkok dan mendesak pemerintah Trump untuk tidak menerima proposal delegasi Tiongkok untuk membeli produk semikonduktor AS.

John Neuffer, kepala eksekutif dari Asosiasi Industri Semikonduktor AS mengatakan proposal untuk membeli produk semikonduktor AS hanya membuat muak dan menjijikkan, tujuan mereka tak lain adalah untuk mensukseskan program Made in China 2025.

Trump : Perpanjangan waktu dapat dipertimbangkan bila berpotensi mencapai kesepakatan

Presiden Trump pada Selasa lalu mengatakan, jika Amerika Serikat dan Tiongkok dapat  mencapai kesepakatan dalam waktu dekat, ia baru akan mempertimbangkan untuk memperpanjang batas waktu “gencatan senjata”, tetapi ia tidak cenderung melakukannya.

Steve Bannon, mantan kepala ahli strategi Gedung Putih berpendapat bahwa Presiden Trump tidak perlu mengurangi tekanan untuk komunis Tiongkok. Dia pasti akan memberlakukan kenaikan tarif pada 2 Maret nanti, biar komunis TIongkok tidak memiliki jalan lain, dan para eksekutif Wall Street tidak perlu melemahkan tekat Trump.

Selain itu, menurut juru bicara Gedung Putih Sarah Sanders dan pidato Wakil Menteri Pertanian AS Steve Censky pada hari Rabu, KTT Trump – Xi Jinping berikutnya mungkin akan diadakan di Mar-aLago, Florida, AS pada suatu waktu di bulan Maret mendatang. (Sin/asr)

Kendaraan Penjelajah Mars Milik NASA Mati Setelah Bertugas 15 Tahun

0

Washington DC – Opportunity, robot rover atau penjelajah milik NASA kini tidak lagi mampu melanjutkan misinya. Robot otonom yang diluncurkan pada 2003, telah mengakhiri misinya, menurut badan antariksa AS.

Penjelajah itu menghabiskan sekitar 15 tahun di planet merah. Tapi delapan bulan lalu, Opportunity tidak lagi sanggup bergerak. Hal itu mendorong NASA untuk menyatakannya robot mereka telah mati pada 13 Februari 2019.

“Saya menyatakan misi Opportunity telah selesai, dan dengan itu misi Mars Exploration Rover selesai,” Thomas Zurbuchen, associate administrator dari Direktorat Misi Sains NASA, mengatakan kepada Space.com.

Foto suasana Mars yang dikirim Opportunity ke Bumi. (NASA/JPL-Caltech/Cornell Univ./Arizona State Univ./The Epoch Times)

“Opportunity dan penjelajah kembarnya, Spirit, telah menjadikan Mars tempat yang akrab,” kata manajer proyek Opportunity, John Callas kepada Space.com. “Ketika kita berkata dunia kita, Kita tidak lagi hanya berbicara tentang Bumi. Kita harus memasukkan bagian-bagian Mars juga.”

Menurut The Associated Press, pengendali penerbangan berusaha untuk menghubungi Opportunity beberapa kali, namun tidak ada jawaban.

Di tengah keheningan, Zurbuchen berkata, “Oleh karena itu saya berdiri di sini dengan rasa penghargaan dan rasa terima kasih yang mendalam sehingga saya menyatakan misi Opportunity telah berakhir.”

“Ini masa-masa yang emosional,” simpulnya.

Selama masa tugasnya, Opportunity berkeliaran sekitar 28 mil di sekitar Mars.

Bersamaan dengan Spirit, Opportunity menemukan bukti bahwa air sudah ada sejak lama di planet ini. Mereka menunjukkan bahwa air mungkin dapat menopang kehidupan pada sebuah massa.

“Ini adalah hari yang sulit,” kata manajer proyek John Callas, seperti dilaporkan oleh AP.

Dia juga mencatat bahwa biaya sekitar 500.000 dolar AS per bulan, selama belasan tahun dikeluarkan untuk mengoperasikan kendaraan penjelajah.

“Meskipun ini sebuah mesin, namun kami mengucapkan selamat tinggal, itu masih sangat sulit dan sangat pedih, tetapi kami harus melakukannya. Kami sampai pada titik itu. Sudah waktunya untuk mengucapkan selamat tinggal,” sambung Callas.

“Itu telah menjadi misi yang sangat sukses yang telah sepenuhnya melampaui umur wajarnya,” kata Dr. Andrew Coates, seorang ilmuwan peneliti Mars, kepada Guardian.

“Salah satu hal inti tentang Opportunity adalah mendarat di kawah yang berada di sekitar jenis batuan sedimen dan itu adalah pertama kalinya hal semacam itu terlihat di Mars.”

Coates mencatat bahwa langkah selanjutnya adalah mengebor dan mencari tanda-tanda kehidupan di Mars.

Pada tanggal 30 Mei 2018, Mars Reconnaissance Orbiter NASA menemukan badai debu yang menuju ke Opportunity. Selama beberapa hari berikutnya, badai besar itu menutupi panel-panel surya Opportunity dengan debu.

“Badai adalah salah satu yang paling intens yang pernah diamati di Planet Merah. Pada 10 Juni 2018, badai mencakup lebih dari 15,8 juta mil persegi. Suatu luas gabungan wilayah Amerika Utara dan Rusia,” kata NASA saat itu. “Ini telah menghalangi begitu banyak sinar matahari, secara efektif telah mengubah siang menjadi malam bagi Opportunity, yang terletak di dekat pusat badai, di dalam Lembah Perseverance Mars.”

Spirit, sementara itu, mati pada tahun 2010, setelah terjebak dalam perangkap pasir pada sudut yang mencegah pengisian batery-nya.

Pada 2018, penjelajah lainnya, Curiosity dan InSight masih beroperasi di Mars. NASA mengatakan pihaknya berencana untuk mengirim robot penjelajah lain ke Mars pada tahun 2020. (JACK PHILLIPS/The Epoch Times/waa)

Video Pilihan :

https://youtu.be/fTKcu82AtsA

Simak Juga :

https://youtu.be/rvIS2eUnc7M

Saat Pemimpin Bolivia Membangun Kekuasaan Periode Ke-4, Pengaruh Tiongkok Tumbuh

0

Sebuah insiden baru-baru ini di Bolivia telah menunjukkan dampak pengaruh Tiongkok.

Pada 14 Februari, surat kabar Bolivia, Los Tiempos, melaporkan bahwa penyelidikan oleh otoritas-otoritas kehutanan Bolivia menemukan bahwa empat pabrik penggergajian kayu lokal secara ilegal telah mengekspor spesies kayu bernilai tinggi ke Tiongkok. Mantan karyawan yang tidak disebutkan namanya dan saat ini di lembaga tersebut, yang diberi nama ‘Forest and Land Audit dan Social Control Authority’, telah terlibat dalam skema ini.

Mereka sedang dalam penyelidikan.

Sekarang, investasi Tiongkok di Bolivia berada di bawah pengawasan, mengingat implikasi politik dan sosialnya yang berjangkauan luas bagi negara Amerika Selatan tersebut.

INVESTASI TIONGKOK

Pemimpin Bolivia saat ini Evo Morales, yang telah menjadi presiden sejak tahun 2006, telah bersekutu dengan Beijing sejak awal, tepat setelah ia memenangkan pemilihan dan menjadi presiden terpilih.

Pada Januari 2006, ketika mengunjungi Tiongkok, Morales menyebut Beijing sebagai “sekutu ideologis” dan menyatakan kekagumannya terhadap rezim komunis Tiongkok tersebut, menurut surat kabar harian Spanyol, El Mundo.

Surat kabar harian Spanyol lainnya, El Periódico de Aragón, melaporkan bahwa Morales menyatakan dirinya pengagum berat mantan pemimpin Partai Komunis Mao Zedong dan “revolusi proletar”-nya, mencatat bahwa ia telah membaca biografi Mao “sejak kecil.” Kampanye Revolusi Kebudayaan Mao pada tahun 1966, yang berlangsung hingga kematiannya pada tahun 1976, telah mengakibatkan kematian jutaan orang.

Hubungan-hubungan dengan Tiongkok meningkat cepat setelah kunjungan Morales. Perdagangan bilateral antara Bolivia dan Tiongkok tumbuh secara signifikan pada tahun 2008, menurut laporan resmi 2018 yang diterbitkan oleh Global South Unit di London School of Economics. Ekspor dari Bolivia ke Tiongkok naik dari US$16.000 pada tahun 1992 menjadi US$434 juta pada tahun 2014, sementara impor dari Tiongkok tumbuh dari US$7,5 juta menjadi US$1,8 miliar selama periode yang sama.

Pada tahun 2018, Tiongkok menjadi mitra dagang terbesar keempat Bolivia, menurut Kementerian Luar Negeri Tiongkok.

Perusahaan-perusahaan Tiongkok mulai melakukan bisnis di Bolivia, termasuk di sektor perminyakan, konstruksi, manufaktur, dan telekomunikasi. Sebagai contoh, Bolivia telah mendapatkan pinjaman US$251 juta dari China Development Bank yang dikelola pemerintah pada tahun 2013 untuk meluncurkan satelit telekomunikasi Túpac Katari 1, menurut surat kabar harian Bolivia Página Siete.

Pada tahun 2015, bank kebijakan milik pemerintah Tiongkok, Export–Import Bank of China, setuju untuk memberikan pinjaman US$7 miliar untuk membiayai investasi dalam proyek-proyek Bolivia, termasuk energi hidroelektrik dan infrastruktur kereta api, menurut Reuters.

Sementara itu, raksasa telekomunikasi Tiongkok Huawei juga telah bekerja dengan penyedia telekomunikasi nasional Bolivia, Entel, dan penyedia swasta seperti Tigo dan Viva, menurut surat kabar Bolivia Los Tiempos. Huawei melaporkan di situs webnya pada Juni 2018 bahwa Entel telah menyelesaikan penyebaran stasiun pangkalan seluler barunya, untuk komunikasi 4G dan 5G, yang dinamakan TubeStar.

Dan yang terbaru, pada 7 Februari, perusahaan konstruksi dan teknik elektro yang terdaftar di Tiongkok, Xinjiang TBEA Group, dipilih oleh pemerintah Bolivia untuk kemitraan pada proyek-proyek lithium senilai US$2,3 miliar, menurut Reuters. TBEA Group akan memegang 49 persen saham dalam usaha patungan dengan perusahaan lithium Bolivia, YLB.

Beijing telah mencari akses di seluruh dunia untuk lithium, salah satu komponen utama dalam baterai mobil listrik, untuk memasok pengembangan agresif industri kendaraan listrik domestiknya.

PENGARUH TIONGKOK

Setelah bertahun-tahun investasi Tiongkok, ada tanda-tanda bahwa Beijing memegang kendali tertentu di Bolivia.

Pada 2016, mantan pacar Morales, Gabriela Zapata terlibat dalam kasus korupsi yang terbukti menjadi skandal besar bagi sang pemimpin tersebut.

Zapata adalah manajer komersial di kantor cabang China CAMC Engineering di Bolivia, anak perusahaan dari konglomerat konstruksi dan pembuat peralatan yang dikelola oleh pemerintah, China National Machinery Industry.

Dia ditangkap pada Februari 2016 sebagai bagian dari penyelidikan korupsi. Sementara dakwaan terkait penangkapannya tidak dipublikasikan pada saat itu, CAMC telah diberi kontrak bernilai jutaan dolar di Bolivia, termasuk proyek kereta api dan pabrik ekstraksi garam dan penyulingan.

Pada Mei 2017, Zapata dijatuhi hukuman 10 tahun penjara karena pencucian uang, kontribusi tidak sah, dan penggunaan barang dan jasa publik yang tidak sesuai.

Menurut surat kabar Bolivia, El Deber, dokumen pengadilan menunjukkan bahwa Zapata tidak memiliki kualifikasi dan pengalaman kerja yang dibutuhkan untuk posisinya di CAMC.

Lawan politik Morales menuduhnya menjajakan pengaruh, menurut Associated Press (AP), tuduhan yang disangkal Morales.

Insiden lain yang melibatkan PBB juga mengungkapkan pengaruh Tiongkok terhadap Bolivia.

Pada 13 April 2018, pasukan Amerika Serikat, Inggris, dan Prancis melancarkan serangan udara terhadap Suriah, sebagai tanggapan atas serangan gas beracun seminggu sebelumnya, dilaporkan oleh tentara Suriah, telah menewaskan sedikitnya 70 orang di kota Douma, Suriah.

Menanggapi serangan udara tersebut, Rusia menyerukan pertemuan darurat, mengusulkan resolusi mengutuk “agresi” oleh ketiga negara tersebut, menurut AP.

Setelah pemungutan suara oleh Dewan Keamanan PBB yang beranggotakan 15 orang, delapan negara memberikan suara menentang rancangan resolusi Rusia sementara empat negara abstain.

Rusia hanya mendapat suara dari dua negara, Tiongkok dan Bolivia.

KRISIS POLITIK BOLIVIA

Negara ini sekarang menghadapi krisis, karena Morales mempersiapkan diri untuk masa jabatan lain.

Konstitusi Bolivia telah menetapkan bahwa presiden hanya dapat bertugas maksimal dua masa jabatan 5 tahun.

Namun pada April 2013, putusan pengadilan telah mengizinkan Morales mencalonkan diri untuk jabatan ketiga pada Oktober 2014. Putusan pengadilan tersebut menyatakan bahwa masa jabatan pertama Morales di kursinya tidak diperhitungkan terhadap pembatasan dua masa jabatan di bawah konstitusi karena disahkan pada bulan Desember 2009, setelah Morales mulai menjalani masa jabatan pertamanya.

Pada November 2017, putusan pengadilan lain membatalkan batas masa jabatan presiden. Keputusan pengadilan ini membuka jalan bagi Morales untuk mencalonkan diri untuk masa jabatan keempat dalam pemilihan umum yang akan diadakan pada Oktober 2019.

Senator-senator A. Bob Menendez, Dick Durbin, Dan Ted Cruz baru-baru ini memperkenalkan resolusi bipartisan yang meningkatkan kekhawatiran tentang masa depan negara tersebut. “Penting bagi semua pihak untuk menghormati Konstitusi Bolivia, yang mencakup batasan masa jabatan yang berfungsi sebagai pemeriksaan institusional penting terhadap korupsi dan penyalahgunaan kekuasaan,” kata Cruz dalam siaran pers 1 Februari oleh Komite Senat AS untuk Hubungan Luar Negeri, dimana senator-senator tersebut adalah anggota.

Mereka menyerukan prinsip-prinsip demokratis dan mendukung “keinginan rakyat Bolivia untuk mempertahankan batas masa jabatan presiden.”

Para senator tersebut juga mencatat bahwa Bolivia telah bersekutu dengan “rezim-rezim kejam dan tidak sah termasuk Maduro di Venezuela.”

Dalam kekacauan politik yang sedang berlangsung di Venezuela, legitimasi diktator Venezuela, Nicolás Maduro, yang dilanda kritik telah ditantang oleh pemimpin oposisi Juan Guaido.

Sejumlah negara telah mengumumkan dukungan mereka untuk Juan Guaido, termasuk Amerika Serikat, Kanada, Argentina, dan Brasil.

Namun Beijing dengan gigih membela Maduro. (ran)

Video pilihan:

Sosialisme Membuat Venezuela Terpuruk, dari Negara Kaya Menjadi Miskin

https://www.youtube.com/watch?v=-awjffyF_Ds

George Soros Umumkan Perang Dingin: Elit Global Berbalik Melawan Tiongkok, Meminta Bantuan Amerika

0

Oleh Steven W. Mosher

Bagaimanapun, itu adalah kinerja yang luar biasa. George Soros, doyen dari elit global, menyatakan pada 24 Januari di Davos bahwa Republik Rakyat Tiongkok adalah ancaman utama bagi masyarakat bebas di seluruh dunia.

Pada kenyataannya, miliarder eksentrik tersebut memikirkan masalah ini bahkan secara lebih bersungguh-sungguh, mengatakan dia ingin “memperingatkan dunia tentang bahaya yang belum pernah terjadi sebelumnya yang mengancam kelangsungan hidup masyarakat terbuka.”

“Bahaya yang mematikan ini,” lanjutnya mengatakan, muncul dari “instrumen-instrumen pengontrol yang menggunakan keterampilan mesin dan kecerdasan buatan yang berada di tangan rezim yang represif [seperti] Tiongkok, di mana Xi Jinping menginginkan negara satu partai itu untuk memiliki kekuasaan tertinggi.”

Menyuarakan bagi seluruh dunia seperti dia pernah memberi arahan Ronald Reagan, Soros memperingatkan bahwa Tiongkok, melalui penggunaan teknologi semacam itu, sedang dalam perjalanan untuk menjadi “totaliter.”

Saya membayangkan bahwa para pendengarnya terkesiap secara kolektif saat mendengar kata itu. Para progresif (orang yang terbuka yang menyukai ide, kebijakan, atau metode baru, terutama dalam politik) dari semua peringkat telah lama mencemooh bahwa tidak ada negara yang benar-benar totaliter, dalam arti benar-benar mengendalikan populasi mereka. Dan inilah George Soros, salah satu dari mereka sendiri, menggunakan istilah yang tidak hanya salah secara politis, tetapi juga dilarang di antara kelompok mereka.

Apa yang mengejutkan Soros dalam menggambarkan Tiongkok sebagai totaliter dan ancaman bagi dunia? Tampaknya, ia telah belajar tentang “sistem kredit sosial” negara yang baru lahir tersebut.

Sistem kredit sosial adalah rencana Tiongkok untuk secara terus-menerus memantau perilaku elektronik semua orang di negaranya. Teks, kicauan, dan posting-posting mereka, pergerakan dan aktivitas mereka, kebiasaan membaca dan teman-teman mereka, semuanya akan dimasukkan ke dalam basis data terpusat di mana algoritma komputer akan memberi mereka “skor kredit sosial” yang akan mencerminkan tingkat keandalan atau kepercayaan politik mereka.

Mereka yang mendapat skor tinggi akan menerima perlakuan istimewa oleh negara dalam bidang pendidikan, pekerjaan, perjalanan, dan kredit. Mereka yang memiliki skor kredit sosial rendah akan ditiadakan untuk manfaat-manfaat yang sama tersebut. Yang paling menakutkan, mereka yang nilainya jatuh terlalu rendah akan dinilai sebagai ancaman bagi negara satu partai itu. Mereka akan ditahan terlebih dahulu dan dikirim ke kamp-kamp pendidikan ulang yang sudah menampung jutaan orang.

Mimpi buruk George Orwell yang menggangu tidur masyarakat dari pengawasan yang dilakukan terus-menerus sedang dalam perjalanan untuk menjadi kenyataan hidup sehari-hari untuk orang-orang Tiongkok. Soros benar dalam menggambarkan ini sebagai “menakutkan dan mengerikan.”

Sementara untuk mengakui keberadaan tentang Tiongkok bukan satu-satunya rezim otoriter di dunia, Soros membedakannya dari yang lain karena “ia tidak diragukan lagi adalah yang terkaya, terkuat dan paling berkembang dalam pembelajaran mesin dan kecerdasan buatan.”

Jadi apa yang mendukung Soros lakukan sebagai tanggapan, selain “mengenali ancaman [Tiongkok]?”

Di sinilah dia pasti mengejutkan penontonnya lagi.

Soros memuji pemerintahan Trump karena “mengidentifikasi Tiongkok sebagai “saingan strategis” … [seperti] yang diuraikan dalam pidato seminalis oleh Wakil Presiden Mike Pence pada 4 Oktober.”

Tentu saja, tidak ada anggota yang bonafid dari elit global tersebut, tidak sama dengan George Soros, yang dapat melakukan untuk terlihat memuji kebijakan-kebijakan Donald Trump tentang “America Firster”. Jadi dia memuji kebijakan baru itu untuk “Penasihat urusan Asia Dewan Keamanan Nasional, Matt Pottinger.” Trump sendiri dia cemooh sebagai “terkenal tidak dapat diprediksi.”

America Firster anggota organisasi terdahulu (Komite Pertama Amerika) yang menentang masuknya AS ke dalam Perang Dunia II, bahwa bahwa kepentingan AS harus selalu mendapat prioritas di atas kepentingan negara lain dan bahwa AS harus menghindari keterlibatan dalam urusan internasional.

Sekarang saya yakin bahwa Mr. Pottinger, yang saya hormati, telah memberikan kontribusi-kontribusi penting bagi kebijakan baru tentang Tiongkok di Amerika. Meskipun demikian semua orang, selain, kelihatannya, George Soros, tahu bahwa Donald Trump telah membunyikan alarm peringatan tentang praktik perdagangan yang tidak adil di Tiongkok, manipulasi mata uang, dan pencurian kekayaan intelektual selama lebih dari dua dekade.

Dengan kata lain, kebijakan baru Amerika yang keras terhadap Tiongkok berutang keberadaannya pada kepemimpinan Trump, apakah Soros mau mengakuinya atau tidak.

Dan dia jelas tidak. Bahkan, ia kemudian dengan aneh menuduh Trump telah melanggar kebijakannya sendiri: “Presiden Trump tampaknya mengikuti jalan yang berbeda,” kata Soros, “membuat konsesi-konsesi dengan Tiongkok dan menyatakan kemenangan sambil memperbarui serangan-serangannya terhadap sekutu-sekutu AS.”

Apakah Soros memperhitungkan tarif-tarif Trump atas barang-barang Tiongkok senilai US$250 miliar, sanksi-sanksinya terhadap perusahaan-perusahaan Tiongkok, atau penangkapannya terhadap “puteri” Huawei Meng Wanzhou, sebagai konsesi? Saya ragu bahwa pemimpin Tiongkok Xi Jinping memandangnya seperti itu.

Ini adalah contoh sempurna dari Trump Derangement Syndrome (TDS). Elit global sangat membenci Trump sehingga mereka tidak akan memberinya pujian penghargaan bahkan ketika mereka setuju dengan kebijakan-kebijakannya.

Sebenarnya, keluhan utama pendukung kebijakan luar negeri untuk Tiongkok yang baru saja dibuat adalah kebijakan AS saat ini tidak menjangkau cukup jauh.

“[Kebijakan Amerika] perlu jauh lebih canggih, terperinci dan praktis; dan itu harus mencakup respons ekonomi Amerika terhadap Inisiatif Sabuk dan Jalan (Belt and Road),”sanggah Soros. “Kenyataannya adalah kita berada dalam Perang Dingin yang mengancam akan berubah menjadi panas.”

Sudahkah Anda mengerti? Salah satu dari pemimpin elit global menginginkan Amerika menyelamatkan dunia lagi dengan mendeklarasikan Perang Dingin terhadap Tiongkok.

Berita baiknya adalah, terima kasih kepada Presiden Trump, kita sudah memilikinya. (ran)

Steven W. Mosher adalah Presiden dari Population Research Institute dan penulis Bully of Asia: “Why China’s Dream is the New Threat to World Order” (Mengapa Impian Tiongkok adalah Ancaman Baru bagi Tatanan Dunia).

Video pilihan:

Penghinaan Besar!!! Turki Desak Tiongkok Tutup Kamp Konsentrasi Xinjiang

https://www.youtube.com/watch?v=bivw7mSx9Fg

Teroris ISIS si Penjagal Eksekusi Mati Tewas Diserbu

0

Epochtimes.id- Seorang teroris ISIS yang terlihat memenggal kepala orang asing pada 2016 silam dilaporkan tewas di Suriah di tengah pertempuran dengan pasukan yang didukung Amerika Serikat.

Muhammad Saifuddin dari Indonesia juga dikenal sebagai Abu Walid dan Mohammed Karim Yusop Faiz, dipastikan tewas oleh polisi dan anggota keluarga minggu ini sebagaimana dilaporkan Daily Mail.

Saifuddin terbunuh di provinsi Deir Ezzor timur di Suriah, tempat koalisi pasukan berusaha mengambil kembali daerah yang dikuasai ISIS terakhir di negara itu.

“Abu Walid (Saifuddin) adalah seorang teroris veteran. Di Suriah, ia dikenal sebagai algojo dan ia memiliki pengaruh dan peran besar di kalangan militan Indonesia di Suriah. Kami berharap kematian Abu Walid akan menurunkan moral para militan di Suriah dan di rumah, ”kata Karopenmas Divhumas Polri Brigjen Dedi Prasetyo.

Prasetyo menambahkan: “Dia terbunuh oleh pecahan peluru dari tank pasukan Suriah dalam pertempuran.”

Muinudinillah Basri, saudara lelakinya, mengatakan keluarga mengetahui kematiannya melalui aplikasi pesan instan, mengatakan, “Ada foto tubuhnya dan saya bisa mengenalinya,” sebagaimana ditulis Dailymail.

Pihak Keluarga mengatakan mereka belum mendengar kabar darinya sejak dia pergi ke Suriah untuk bergabung dengan kelompok teroris.

Saifuddin yang berusia 40 tahun juga seorang perekrut untuk ISIS dan muncul dalam video ISIS. Dalam satu video, ia terlihat bersama dua teroris lainnya yang membunuh tiga tahanan yang mengenakan jumpsuits oranye.

Para tahanan di video tersebut dipaksa untuk berlutut sebelum mereka terbunuh.

Saifuddin dan warga negara Malaysia Mohammad Rafi Udin serta warga negara Filipina Mohammed Reza Lahaman Kiram dimasukkan oleh Departemen Luar Negeri AS sebagai teroris global.

Saifuddin juga diyakini sebagai teman pemimpin teror Sofyan Tsauri, yang berafiliasi dengan teroris al-Qaeda yang bertanggung jawab atas pemboman Bali tahun 2002 yang menewaskan 88 orang.

Saifuddin juga dikatakan dipercaya oleh pemimpin ISIS Abu Bakar al-Baghdadi. “Sejak dulu dia bercita-cita untuk go internasional,” kata Tsauri kepada Mail.

“Dia memiliki rekam jejak yang meyakinkan yang mendapatkan kepercayaan dan posisi penting dalam ISIS. Pada satu titik, Saifuddin ditangkap oleh pejabat Filipina karena mencoba menyelundupkan senjata dan bom ke Indonesia sebagaimana ditulis The Australian.

Kematiannya, menurut analis terorisme Adhe Bhakti, harus menjadi pukulan besar bagi ISIS dan teroris Indonesia.”Pejuang Indonesia di Suriah telah kehilangan salah satu dari boneka terakhir mereka yang tersisa dan karena calon jihadis yang pulang, mereka kehilangan seorang perekrut kunci dan panutan,” kata Bhakti kepada The Australian.

“Mereka mulai merasakan gelisah di rumah. Mereka dimonitor secara ketat baik online maupun offline, menghambat kemampuan mereka untuk berkumpul dan merencanakan serangan dan berpikir untuk pergi ke Suriah, ”kata Bakhti.

“Tapi kematian Abu Walid bagi mereka berarti telah kehilangan saluran lain untuk sampai ke Suriah dan membuat mereka berpikir dua kali untuk pergi. Kematiannya secara serius akan melemahkan semangat mereka. ” (asr)