Home Blog Page 152

Klaim Para Ahli : Benua yang Hilang di Samudera Pasifik Adalah Rumah bagi Peradaban Kuno yang Maju

EtIndonesia. Meskipun ada kemajuan dalam ilmu pengetahuan dan penanggalan radiokarbon, kita hanya bisa melihat masa lalu sejauh ini.

Artinya, babak-babak besar sejarah kuno kemungkinan besar akan selalu tetap menjadi misteri, menyisakan lubang menganga yang bisa diisi oleh mitos dan legenda.

Salah satunya Benua Lemuria yang telah lama hilang, juga dikenal sebagai Mu – sebuah daratan luas yang menurut para penganutnya, ada di Samudra Pasifik 50.000 hingga 12.000 tahun yang lalu.

Para pendukung teori ini mengatakan bahwa wilayah ini membentang dari Hawaii di utara hingga Pulau Paskah di tenggara hingga Mikronesia di barat.

Mereka juga berpendapat bahwa wilayah tersebut adalah rumah bagi peradaban maju, yang disebut Naacal, yang membangun kota-kota besar di wilayah tersebut, serta koloni-koloni di luar perbatasannya.

Pada puncaknya, menurut mereka, Mu adalah rumah bagi sekitar 64 juta orang.

Namun, menjelang akhir Zaman Es terakhir, seluruh benua – dan masyarakatnya yang canggih – dilanda bencana dahsyat.

Bencana ini menjatuhkan Mu dan Nascal ke kedalaman laut, menutup kehancuran mereka dan menghalangi masuknya mereka ke dalam catatan sejarah.

Sekali lagi, ini menurut mereka yang percaya bahwa mereka ada. Dan kita harus menekankan bahwa tidak ada bukti nyata bahwa mereka pernah melakukan hal tersebut.

Peta mitos Benua Mu yang hilang diterbitkan pada tahun 1927 oleh James Churchward dalam ‘Books of the Golden Age’ (Domain Publik)

Memang benar, “Tanah Mu” pertama kali diperkenalkan ke dunia sebagai sebuah konsep oleh penulis perjalanan Inggris-Amerika Augustus Le Plongeon pada akhir tahun 1800-an.

Dia menyatakan bahwa beberapa peradaban kuno, termasuk Mesir dan Mesoamerika, diciptakan oleh pengungsi dari Mu – yang dia lokasikan di Samudera Atlantik, menurut blog A New Science of Everything.

Le Plongeon membuat klaim yang mengejutkan setelah penyelidikannya terhadap reruntuhan Maya di wilayah Yucatán, Meksiko.

Dia mengatakan bahwa dia telah menerjemahkan salinan pertama dari buku suci Maya, Popol Vuh, dan dengan melakukan itu, dia menemukan bahwa peradaban kuno ini lebih tua dari peradaban Yunani dan Mesir.

Le Plongeon berpendapat bahwa peradaban Mesir kuno sebenarnya didirikan oleh “Ratu Moo”, seorang pengungsi dari benua yang hilang.

Sementara itu, pengungsi lainnya diduga mengungsi ke Amerika Utara, Amerika Tengah, dan Amerika Selatan, menjadi suku Maya.

Selain itu, penulis dan fotografer itu menyatakan bahwa “Tanah Mu Suku Maya” adalah identitas sebenarnya dari Pulau Atlantis yang mistis.

Augustus Le Plongeon (kanan) menjelajahi Yucatán bersama pria lokal. (Edward Herbert Thompson/ Peabody Museum)

Pandangan Le Plongeon kemudian diperluas oleh temannya, penulis Skotlandia James Churchward dalam serangkaian buku yang diterbitkan pada akhir tahun 1920-an dan 1930-an, meskipun menurutnya Mu terletak di Samudra Pasifik.

Churchward mengklaim bahwa “lebih dari lima puluh tahun” sebelumnya, saat bertugas sebagai tentara di India, dia berteman dengan seorang pendeta kuil berpangkat tinggi yang menunjukkan kepadanya satu set tablet tanah liat kuno yang “terbakar sinar matahari”.

Ini diduga ditulis dalam “bahasa Naga-Maya” yang telah lama hilang dan hanya bisa dibaca oleh dua orang di India.

Churchward mengatakan dia berjanji untuk memulihkan dan merawat tablet-tablet itu jika pendeta membantunya menguraikan maknanya.

Setelah mempelajari bahasa tersebut dari pendeta, Churchward menemukan bahwa tablet tersebut berasal dari “tempat [manusia] pertama kali muncul—Mu”.

Churchward diduga mengklaim bahwa daratan tersebut berukuran lebih dari 8.000 kilometer dari timur ke barat, dan lebih dari 4.820 kilometer dari utara ke selatan, menjadikannya lebih besar dari Amerika Selatan.

Ia juga mengatakan bahwa, menurut tablet misterius tersebut, Mu “lenyap seluruhnya dalam waktu hampir satu malam” setelah serangkaian gempa bumi dan letusan gunung berapi.

“Tanah yang rusak jatuh ke dalam jurang api yang besar dan ditutupi oleh air seluas lima puluh juta mil persegi,” tulisnya.

Churchward banyak menulis tentang dongeng benua yang hilang (Wikipedia/Adventures Unlimited Press)

Orang Skotlandia itu berpendapat bahwa seluruh benua hancur dalam satu malam karena mineral utama di pulau itu adalah granit, dan batu ini telah membentuk struktur bergaya sarang lebah.

Pulau-pulau tersebut kemudian diisi oleh gas-gas yang sangat mudah meledak, yang berarti bahwa gas-gas tersebut runtuh dengan sendirinya setelah letusan gunung berapi, menyebabkan pulau itu runtuh dan tenggelam.

Sejauh ini, belum ada bukti benua yang hilang ditemukan di dasar lautan, namun beberapa penganut teori Mu percaya bahwa sisa-sisa kecil budaya Nascaal masih dapat dikunjungi hingga saat ini.

Mereka menunjuk pada reruntuhan Nan Madol di Mikronesia – sebuah kompleks pulau batu buatan manusia yang luar biasa yang mengapung di atas terumbu karang yang terendam.

Salah satu misteri besar seputar Nan Madol adalah tidak ada yang tahu siapa yang membangunnya.

Pulau buatan misterius Nan Madol terus membingungkan para ahli (iStock)

Namun, mau tidak mau, ada sejumlah teori yang menjelaskan keberadaan struktur tersebut.

Menurut salah satu kisah tersebut, bangunan ini dibangun oleh orang-orang yang disebut “ahli bangunan”, yang suatu hari muncul dan menggunakan kekuatan magis untuk mengangkat balok-balok tersebut ke udara dan menempatkannya pada tempatnya, seolah-olah balok-balok tersebut dapat melayang.

Oleh karena itu, beberapa orang berpendapat bahwa, sebagai pecahan terakhir Mu yang tersisa di atas air, Nan Modal memberikan gambaran tentang kemampuan peradaban kuno di benua tersebut.

Berbicara kepada ‘The Unexplained’ di History Channel, seorang peneliti mengatakan: “Saat mencari Benua Mu yang hilang ini, tempat-tempat seperti Nan Madol benar-benar menunjukkan bahwa mungkin ada lebih banyak hal daripada yang kita sadari di dasar lautan. ”

Dalam hal ini, jika tidak ada hal lain dalam cerita ini, memang benar adanya.(yn)

Sumber: indy100

Dia Menulis Buku pada Tahun 1972, Buku Itu Ditolak Berkali-kali, Pada Hari Natal, Cucunya Mengejutkannya dengan Bukunya

EtIndonesia. Natal kali ini, keajaiban musim ini terungkap dalam kisah mengharukan Barbara Rieco, seorang nenek yang mimpinya yang telah lama hilang terungkap oleh cucunya, Chad Cooper, dalam kejutan liburan yang luar biasa.

Pada tahun 1972, Barbara Rieco menulis buku anak-anak yang menyentuh hati yang memuat impian dan aspirasinya di halaman-halamannya. Terlepas dari upaya terbaiknya, naskah tersebut berulang kali menghadapi penolakan dari penerbit, yang akhirnya membuatnya mengesampingkan mimpinya menjadi penulis.

Dia tidak tahu bahwa, beberapa dekade kemudian, cucunya akan mewujudkan mimpinya menjadi kenyataan.

Chad Cooper, seorang profesional desain dan produksi yang tinggal di New York City, memutuskan untuk memberikan hadiah Natal terbaik kepada neneknya – penerbitan buku kesayangannya. Saat mengunjunginya di Baltimore untuk liburan, dia diam-diam mengambil naskah aslinya, beserta ilustrasi yang dia pesan dari seorang seniman di Vietnam beberapa tahun lalu, dan mengubahnya menjadi sebuah buku yang dicetak dengan indah.

Pada pagi hari Natal, saat Barbara membuka bungkus kado yang dibuat dengan cermat, dia diliputi emosi saat menyadari betapa besarnya kejutan itu.

@moosbehavin

grandma wrote this book in 1972 and never finished it so we published it for her!

♬ Hey Look Ma, I Made It – Panic! At The Disco

Momen tersebut, yang diabadikan oleh Chad di TikTok, dengan cepat mendapat tanggapan dari pemirsa, dan videonya menjadi viral.

“Ini mungkin hal terbaik yang pernah dilakukan seseorang untuk saya sepanjang hidup saya,” kata Barbara dalam video tersebut. “Sepanjang hidupku.”

Tindakan bijaksana Chad tidak hanya berakhir dengan kejutan; dia juga menyertakan link ke buku tersebut di Amazon, sehingga tersedia untuk umum.

Tanggapannya sungguh menakjubkan – dalam beberapa hari, buku Barbara yang pernah terlupakan melejit ke puncak daftar buku terlaris Amazon, mendapatkan tempat yang didambakan sebagai buku terlaris #1.

Chad juga merekam reaksi terhadap berita tersebut untuk TikTok.

Barbara mengatakan dia telah membaca setiap komentar di TikTok dan ingin menanggapi semuanya, tapi jumlahnya ribuan.

“TikTok akan memaksa saya membeli buku anak-anak ketika saya berusia 21 tahun dan bahkan belum punya anak,” kata salah satu pengguna.

“Begitu banyak yang dibicarakan dalam keheningan. Sungguh momen yang indah,” komentar pengguna lainnya.

Saat dunia merayakan keajaiban Natal yang tak terduga ini, buku Barbara Rieco, yang kini diterima oleh generasi pembaca baru, terus menyebarkan kegembiraan dan inspirasi, membuktikan bahwa terkadang hadiah yang paling luar biasa adalah hadiah yang tidak pernah kita sadari bahwa kita membutuhkannya. (yn)

Sumber: sunnyskyz

Perdagangan Bebas Masih Bisakah Menipu Masyarakat?

Wei Jingsheng

Ada berbagai macam teori ekonomi Barat. Salah satunya dinamakan perdagangan bebas. Teorinya adalah selama ekonomi pasar di dalam perdagangan internasional bertransaksi secara bebas, yaitu wajar dalam segala aspek, maka itulah kondisi yang terbaik. 

Prasyarat dari asumsi teori di atas sudah salah: Masyarakat manusia sangat kompleks dan beraneka ragam, sangat jarang terjadi kondisi terbaik — selain tidak ada pasar yang standar, juga tidak ada milyaran orang yang mengacu pada satu standar yang sama. Oleh karena itu kebijakan ekonomi dalam operasional riilnya harus berdasarkan pada realita, dengan kata lain harus menyesuaikan kenyataan.

Namun beberapa dekade lalu pernyataan terkait perdagangan bebas mendadak ramai dibahas. Apakah penyebabnya? Karena upah kerja di negara makmur semakin tinggi saja, keuntungan pemodal mengalami tekanan, sehingga berharap dapat menemukan cara untuk meningkatkan keuntungan. Maka orang-orang mendapati dengan memanfaatkan upah rendah di negara miskin, demi meraih keuntungan besar di pasar negara makmur adalah sebuah solusi yang baik.

Bagaimana memperbesar skala bisnis seperti ini, sehingga membuatnya wajar dan legal? Teori perdagangan bebas sangat sesuai dengan harapan ini, dapat membuat investasi tumbuh pesat. Maka ia dipuja-puji hingga seolah menyundul langit.

Dua pemerintahan di bawah kepemimpinan Deng Xiaoping dan Jiang Zemin telah menangkap peluang itu, dan dengan modal investasi besar Barat dilakukanlah pembodohan itu. Lantas didapatlah perjanjian perdagangan bebas permanen (status Most Favoured Nation atau MFN) dari AS (Amerika Serikat), bahkan diperbolehkan ikut bergabung dalam organisasi perdagangan bebas dunia (WTO). Bersamaan dengan mengizinkan investor besar secara bebas memanfaatkan tenaga kerja Tiongkok yang murah itu, RRT (Republik Rakyat Tiongkok) juga memperoleh transfusi ekonomi dari Barat.

Di saat modal dan teknologi mengalir deras ke pasar RRT yang tidak bebas itu, keuntungan yang berlebihan itu dibagi dua. Para investor meraup keuntungan melimpah-ruah, sekaligus juga memenuhi pundi-pundi para petinggi PKT, betapa hebat Tiongkok. Salah satu akibat di antaranya adalah berkembang pesatnya kekuatan militer dan diplomatik serigala perang PKT yang membuat para tokoh berwawasan dari berbagai negara merasa tidak senang, untuk selanjutnya membuat warga pemilih Barat mulai meragukan: Justru lantaran perdagangan bebas inilah yang telah memiskinkan mereka dan rasa tidak aman, serta mengakibatkan kemerosotan demokrasi seluruh dunia.

Belakangan ini Presiden AS secara terbuka membicarakan kemerosotan demokrasi, perwakilan dagang AS Katherine Tai juga mengatakan kebijakan perdagangan harus realistis, perlindungan tarif masuk harus ada. Opini publik AS akhirnya melihat tingkat keseriusan masalah ini, dan sudah sangat sulit untuk berbalik arah. 

Jadi Xi Jinping berharap kembali mengandalkan Barat memberikan transfusi darah untuk menyelamatkan ekonomi Tiongkok, jalan ini dipastikan buntu. Tanpa merombak politik, tanpa menjamin perekonomian dalam negeri Tiongkok berjalan normal, tidak mungkin bisa menyelamatkan perekonomian mereka.

Sejumlah fenomena belakangan ini cukup untuk menjelaskan betapa pentingnya melakukan reformasi politik di Tiongkok. Kecepatan dan besaran nilai modal yang hengkang ke luar negeri telah mencapai tingkat yang sangat mencengangkan: Tidak hanya modal asing yang hengkang, bahkan modal Tiongkok pun telah dialihkan, perekonomian RRT sedang secara perlahan dikosongkan. 

Padahal alasan dialihkannya modal, terutama adalah semakin besarnya tekanan politik. Misalnya UU anti spionase dan manipulasi politik seperti cabang partai di dalam perusahaan, semakin memperbesar tekanan intervensi politik terhadap perekonomian.

Modal selain yang dikatakan oleh Karl Marx adalah untuk mencari keuntungan, juga sangat mengutamakan lingkungan bisnis yang aman. Pada masa pemerintahan Jiang Zemin, modal asing menikmati perlakuan melebihi warga setempat di Tiongkok, dan keamanan juga mendapat perlakuan Istimewa. Itulah sebabnya karakter para investor mengejar keuntungan bisa dikembangkan, maka modal pun mengalir deras ke Tiongkok. Setelah melewati lingkungan yang relatif longgar di era Jiang Zemin dan Hu Jintao, kondisi lingkungan sekarang membuat banyak orang merasa tidak tahan lagi. Tren eksodus yang diawali sejumlah orang cerdik pun lambat laun menjadi semakin berjalan cepat.

Kondisi bisnis di dalam negeri juga tidak menggembirakan. Secara keseluruhan menunjukkan penyusutan, tidak hanya produksi menyusut, konsumsi juga menyusut. Yakni telah terjadi deflasi seperti yang diistilahkan oleh para akademisi, tak hanya deflasi tapi semuanya ikut menyusut. Fase berikutnya yang terjadi adalah seluruh ekonomi merosot dengan cepat.maka benar-benar terwujudlah seruan kamerad Xi Jinping, “Kita akan menjalani kehidupan mengencangkan ikat pinggang”.

Dikatakan, perdagangan bebas di dalam lingkup suatu negara adalah mutlak, terutama agar bermakna proaktif. Ini adalah kebijakan wajib dalam ekonomi pasar yang sempurna. Tetapi dengan sistem politik yang berbeda, dan antar negara dengan standar ekonomi yang jauh berbeda satu sama lain, akibat yang ditimbulkannya akan menjadi terlalu rumit. Jika tidak bisa menerapkan kebijakan yang idealistis, maka akibatnya akan sulit diprediksi.

Negara-negara Barat sekarang ini telah menyadari tidak realistisnya teori ini. Bila Xi hendak mengandalkan lagi menipu dengan cara ini untuk mendapatkan transfusi darah, dipastikan tidak mungkin terwujud. Lebih baik lakukan saja dengan benar reformasi sistem politik, inilah jalan keluar yang harus dilalui untuk menyelamatkan Tiongkok. (sud/whs)

Bencana Paling Mengerikan “Belum Terjadi”!!! Ini Peringatan Terbaru Anak Ajaib India

0

Beberapa waktu sebelumnya atau pada 25 April 2021, bocah ajaib asal India, Abhigya Anand menyatakan dalam video terbarunya bahwa konjungsi Saturnus dan Jupiter yang disebutkan di atas, adalah fenomena terbaru yang ditemui dalam 400 tahun terakhir, energi yang dihasilkannya akan terus memengaruhi dunia ini.Ditambah dengan terjadinya gabungan 6 bintang pada Februari tahun ini, sehingga Anand tidak yakin wabah ini akan mereda pada tahun 2021. Bahkan kemungkinan besar ada puncak wabah lagi dari September hingga Oktober tahun ini, sampai pada 21 November. Itu ketika Jupiter meninggalkan Capricorn dan memasuki Aquarius, wabah virus baru akan mereda, tetapi tanda-tanda membaik tidak begitu jelas.

Para Staf Medis Rumah Sakit di Sichuan, Tiongkok Menuntut Pembayaran Gaji dengan Ancaman Bundir Bersama

0

 oleh Luo Tingting

Pada 26 Desember, para staf medis rumah sakit di Kota Suining, Provinsi Sichuan, Tiongkok menuntut pembayaran gaji mereka dengan ancaman akan melompat dari gedung rumah sakit. Rekaman videonya menjadi viral di Internet. Namun demikian, pihak rumah sakit tersebut membantah adanya penunggakan gaji, dan mengatakan bahwa para staf medis itu cuma duduk-duduk di ambang jendela. Jelas pernyataan tersebut memicu cemooh para netizen Tiongkok.

Beberapa netizen memposting rekaman video di platform sosial dan mengungkapkan bahwa di lantai 4 gedung Rumah Sakit Pengobatan Tradisional Tiongkok Kota Suining, ada lebih dari belasan orang staf rumah sakit yang berseragam medis sedang duduk di ambang jendela, kabarnya mereka sedang menuntut pembayaran gaji dengan ancaman bunuh diri.

Banyak kerumunan orang di bawah yang menonton kejadian tersebut. Dalam video tersebut, terdengar seorang pria berkata : “Lihat, para dokter ini sedang bersiap untuk melompat dari gedung, truk pemadam kebakaran pun sudah datang”. Rekaman video menunjukkan bahwa petugas pemadam kebakaran sedang meletakkan jaring penyelamat nyawa di lantai bawah halaman rumah sakit.

Video sejumlah staf medis yang mengancam akan bunuh diri dengan melompat dari gedung karena menuntut pembayaran gaji mereka telah menarik perhatian masyarakat.

Media “zonglan.hebnews” melaporkan, bahwa staf kantor rumah sakit terkait membantah adanya tunggakan gaji kepada para staf medis sampai mereka mengancam mau melompat dari gedung. Tetapi tidak dapat memberikan alasan yang bisa diterima akal tentang mengapa para staf medis duduk-duduk bersama di ambang jendela.

Staf Komisi Kesehatan Kota Suining juga membantah adanya rencana bunuh diri kolektif dari para staf medis rumah sakit tersebut, namun diakui bahwa hal itu terjadi karena masalah gaji, dan mengatakan bahwa departemen yang berwenang dari pihak rumah sakit telah turun tangan untuk mengatasi, dan Komisi Kesehatan juga telah mengirim petugas pergi ke sana.

Kejadian para dokter yang secara kolektif menuntut pembayaran gaji ini memicu perbincangan hangat di kalangan netizen Tiongkok. Akun “Ponyo_ di tebing” menulis komentar yang berbunyi : “Jika bukan karena gaji yang ditunggak, mengapa begitu banyak staf medis yang duduk-duduk di ambang jendela ? Bersih-bersih jendela menyambut Tahun Baru ?”

Akun “Five-55” : “Tidak bercanda ya, rumah sakit tempat saya bekerja telah menunggak 4 bulan gaji karyawan. Ini adalah rumah sakit akar rumput”.

Akun “Apakah besok akan lebih baik” : “Ini bukan rumah sakit pertama yang stafnya mogok karena gaji, tetapi ini mungkin juga bukan yang terakhir”.

Akun “Shíba jí ba ban” : “Mengapa rumah sakit yang merupakan salah satu unit usaha paling menguntungkan tidak bisa membayar gaji tepat waktu ?”

Akun “Pǐ jí tai lai” : “Kabarnya gaji staf medis sangat rendah sekarang. Teman saya digaji 1.000 yuan lebih sebulan, itu pun dengan bekerja shift malam selama 7 atau 8 hari. Dia bilang ingin beralih profesi”.

Sejak 3 tahun epidemi merebak, kondisi ekonomi dan keuangan Tiongkok terus menurun. Pegawai negeri, staf medis, guru, dan industri lainnya mengalami pemotongan gaji, dan kasus penuntutan hak para staf medis juga sering kali muncul.

Media “21st Century Business Herald” melaporkan pada 26 September tahun ini, bahwa para dokter di Rumah Sakit Tongren Beijing melaporkan : Gaji mereka telah menyusut secara signifikan pada bulan Agustus, bonus kinerja dan upah shift malam dipotong sebesar 50%. Tentunya hal ini menimbulkan protes para dokter, dan mereka bersama mengajukan keluhan ke pihak rumah sakit. Di samping itu, kejadian ini juga menimbulkan kekhawatiran masyarakat.

Seorang dokter di Rumah Sakit Tongren mengatakan : “Saat ini upah lembur malam telah dilunasi, tetapi bonus kinerja dipotong 50%. Entah bagaimana bulan depan”.

Pada Juni tahun ini, berita pemotongan gaji dokter datang dari Provinsi Henan, Guangxi dan tempat lain. Forum dokter Tiongkok “Lilac Garden” meluncurkan pemungutan suara tanpa nama asli mengenai masalah pemotongan gaji yang diikuti oleh 3.563 orang dokter dan perawat. Hasil penjajakan tersebut menunjukkan, bahwa lebih dari 64% dokter dan perawat mengatakan bahwa rumah sakit tempat mereka bertugas telah mulai melakukan pengurangan gaji.

Ada staf medis yang meninggalkan pesan di kolom komentar menyebutkan bahwa staf di departemen klinis mengalami pemotongan gaji sebesar RMB. 8.000,- dan staf di departemen administrasi mengalami pemotongan gaji sebesar RMB. 3.000,-.

Dr. Liu, seorang dokter di rumah sakit kelas dua di Provinsi Guangxi, mengatakan bahwa dia adalah seorang dokter gawat darurat yang telah berpraktik selama 15 tahun. Departemennya mulai mengurangi gaji secara signifikan pada bulan Maret tahun ini, namun beban kerjanya tidak berkurang. “Penurunan terjadi setiap bulan. Dari penghasilan bersih RMB. 6.550,- turun menjadi RMB. 5.324,-  sekarang adalah RMB. 4.210,- , turun lebih dari 35%”. Tekanan untuk membayar angsuran KPR setiap bulan membuatnya stress sekali.

Dr. Wang, seorang dokter wanita yang bertugas di unit perawatan intensif sebuah rumah sakit kelas satu di Tiongkok Timur, mengatakan bahwa pendapatannya saat ini lebih rendah dibandingkan tahun 2019. Seorang dokter yang merawat sebelumnya mendapat penghasilan setidaknya lebih dari RMB. 10,000,- per bulan, namun penghasilannya di bulan April tahun ini hanya sekitar RMB. 8,000. “Setidaknya 30% penurunan itu, belum lagi penurunan lainnya, seperti biaya shift malam, turun dari sebelumnya RMB. 200,- sehari menjadi RMB. 20,- sekarang”.

Dr. Wang menambahkan : “Penurunan sebanyak ratusan yuan setiap bulannya !” Sehingga rumah sakit pun dipenuhi suasana kecemasan saat ini. (sin)

Menghilangkan Mitos Tentang Kafein Dan Kesehatan Ginjal Anda

EtIndonesia. Kafein, stimulan alami yang terdapat dalam kopi, teh, minuman berenergi, bahkan coklat, telah menjadi makanan pokok dalam rutinitas sehari-hari. Kafein merupakan senyawa alami yang merangsang sistem saraf pusat, mengusir rasa kantuk untuk sementara, dan memulihkan kewaspadaan. Ini ditemukan di berbagai tanaman, dan konsumsinya sudah tertanam dalam budaya di seluruh dunia.

Sumber kafein beragam, mulai dari secangkir kopi di pagi hari hingga camilan coklat setelah makan siang. Meskipun asupan kafein dalam jumlah sedang umumnya dianggap aman bagi kebanyakan orang, terdapat kekhawatiran mengenai potensi dampaknya terhadap kesehatan ginjal.

Dalam artikel ini kami akan membahas mitos kafein terhadap kesehatan ginjal.

Mitos 1: Kafein menyebabkan kerusakan ginjal

Salah satu mitos yang umum adalah konsumsi kafein dapat menyebabkan kerusakan ginjal atau mengganggu fungsi ginjal. Namun kenyataannya sangat berbeda. Banyak penelitian menunjukkan bahwa asupan kafein dalam jumlah sedang tidak berhubungan dengan peningkatan risiko kerusakan ginjal atau penyakit pada orang sehat.

Fakta 1: Asupan kafein dalam jumlah sedang umumnya aman untuk ginjal

Kuncinya di sini adalah moderasi. Seperti banyak hal dalam hidup, terlalu banyak hal baik dapat menimbulkan dampak buruk. Meskipun konsumsi kafein dalam jumlah sedang tidak menimbulkan ancaman bagi kesehatan ginjal, asupan berlebihan dapat menyebabkan dehidrasi, yang secara tidak langsung dapat memengaruhi fungsi ginjal.

Mitos 2: Kafein menyebabkan dehidrasi

Salah satu mitos yang umum adalah bahwa kafein menyebabkan dehidrasi, sehingga menimbulkan kekhawatiran tentang dampaknya terhadap fungsi ginjal. Kenyataannya sedikit lebih nyata. Meskipun kafein memiliki sifat diuretik, yang berarti dapat meningkatkan produksi urin, efeknya relatif ringan. Meskipun kafein dapat mendorong produksi urin karena efeknya yang encer, dampaknya sangat kecil.

Fakta 2: Efek diuretik kafein ringan dan dapat diimbangi dengan hidrasi

Bagi peminum kopi, efek diuretik dari kafein cenderung minimal, dan kehilangan cairan dapat dikompensasi dengan minum lebih banyak air. Sangat penting untuk tetap terhidrasi dengan cukup, terutama jika Anda rutin menikmati minuman berkafein.

Mitos 3: Kafein memperburuk batu ginjal

Batu ginjal adalah suatu kondisi menyakitkan yang disebabkan oleh penumpukan mineral dan garam di ginjal. Beberapa orang percaya bahwa kafein dapat berkontribusi pada pembentukan batu ginjal.

Fakta 3: Kafein mungkin memiliki efek perlindungan terhadap batu ginjal

Meskipun penelitian lebih lanjut diperlukan untuk memahami sepenuhnya hubungan antara kafein dan batu ginjal, bukti saat ini menunjukkan bahwa asupan kafein dalam jumlah sedang bukanlah faktor risiko utama perkembangan penyakit tersebut dan bahkan mungkin memberikan perlindungan.

Mitos 4: Kafein mengganggu pengobatan sakit ginjal

Beberapa orang khawatir kafein dapat mengganggu obat yang diresepkan untuk kondisi ginjal. Kenyataannya adalah interaksi kafein dengan obat-obatan umumnya ringan. Meskipun benar bahwa obat-obatan tertentu dapat memengaruhi cara tubuh memproses kafein, sehingga berpotensi meningkatkan efeknya, dampaknya biasanya tidak signifikan.

Fakta 4: Interaksi terbatas dengan obat untuk ginjal

Asupan kafein dalam jumlah sedang tidak mungkin mengganggu pengobatan kesehatan ginjal.

Untuk kafein dan kesehatan ginjal, memisahkan mitos dari kenyataan sangat penting untuk membuat pilihan yang tepat. Bagi banyak orang, asupan kafein dalam jumlah sedang umumnya aman dan bahkan mungkin memiliki beberapa efek perlindungan pada kesehatan ginjal.

Gizi dan kesehatan—penting untuk mempertimbangkan gambaran yang lebih besar. Faktor-faktor seperti pola makan secara keseluruhan, hidrasi, dan kondisi kesehatan individu memainkan peran penting dalam interaksi kafein dengan tubuh. Jika Anda memiliki kekhawatiran khusus atau kondisi ginjal yang ada, berkonsultasi dengan penyedia layanan kesehatan adalah cara terbaik untuk mengidentifikasi masalah dan potensi dampaknya pada ginjal Anda. (yn)

Sumber: indiatimes

6 Pemilu Akbar 2024 yang Berdampak bagi Dunia

0

Pinnacle View

Akan ada 6 pemilu pada 2024 yang sangat menyentuh hati banyak orang, termasuk Taiwan, Amerika Serikat, Uni Eropa, Rusia, India, dan Meksiko. Bisa dikatakan hasil dari enam pemilu ini akan berpengaruh sangat mendalam terhadap arah pergerakan dunia di masa mendatang. 

Dalam pemilu di Argentina dan Belanda belum lama ini, fenomena belok kanan yang direpresentasikan oleh Trump telah menjadi dominan, pemimpin kedua negara yang terpilih disebut-sebut sebagai “Trump” di negara-negara itu. 

Fenomena Trump mulai berkembang luas, dan sedang memengaruhi Eropa, Amerika Serikat, Meksiko, dan juga India. 

Apa sebenarnya esensi dari fenomena Trump? Mengapa dunia politik Eropa dan Amerika mengalami tren belok ke kanan?

“Perang Utara-Selatan Global” Berlanjut, Fenomena Trump Menyebar di Eropa dan Amerika

Guo Jun, pemimpin redaksi The Epoch Times menyatakan, hasil pilpres AS pada November tahun depan akan menimbulkan pengaruh yang teramat besar bagi situasi dunia. Kaum sayap kiri internal Partai Demokrat sangat cemas Trump akan terpilih kembali, itu sebabnya Trump dililit oleh begitu banyak gugatan hukum.

Surat kabar New York Times belum lama ini melansir hasil survei warga yang menunjukkan, lima dari enam swing state cenderung memilih Trump, sementara Partai Demokrat dan Joe biden telah kehilangan dukungan dari warga kaum muda dan juga minoritasnya. 

Kantor berita CBS dalam acaranya “Sunday Morning” mengumumkan hasil survei warga yang menunjukkan, Trump dengan dukungan 51% telah mengungguli Biden yang hanya 48%. Sementara hasil survei warga oleh kantor berita ABC menunjukkan, 76% warga AS merasa negaranya sedang berkembang ke arah yang salah, jadi jika sekarang dilakukan pemilu, peluang kemenangan Trump sangat besar, jika Trump kembali menjabat, maka banyak sekali kebijakan AS yang mungkin akan mengalami perubahan besar.

Shi Shan, Editor senior sekaligus penulis utama The Epoch Times menyatakan, kebijakan Biden terhadap Tiongkok saat ini pada dasarnya adalah kesepakatan antara kedua partai. Masih ingat dengan jelas, saat Trump baru menjabat, terhadap seluruh kebijakan Partai Demokrat ia memberikan suara menentang, hanya ada satu macam kebijakan yang tidak ditentang, yaitu kebijakan terhadap Tiongkok, kebijakan terhadap PKT, kebijakan terhadap Taiwan, kebijakan terhadap Jepang, tidak ada yang ditentangnya, juga semua orang mendukungnya, mengapa demikian? 

Karena hal ini telah menjadi masalah yang paling serius bagi AS beberapa dekade ke depan, dan kalangan elite AS telah membentuk kesepakatan bipartisan untuk hal ini. Jadi jika Trump kembali menduduki Gedung Putih, kebijakan terhadap Tiongkok tidak akan terlalu banyak berubah, tapi kebijakan dalam hal lain mungkin akan berubah, misalnya terhadap Perang Rusia-Ukraina, dan kebijakan terhadap Timur Tengah, kemungkinan akan berubah, tentu saja juga terhadap kebijakan imigran, karena semua bidang ini tidak ada kesepakatan bipartisan. 

Jadi kawasan yang akan terdampak paling besar karena pemilu AS tahun depan, justru bukan PKT, melainkan Eropa dan Timur Tengah, saya percaya yang sekarang berkeringat dingin adalah Eropa dan Israel, mereka sangat khawatir.

Wu Jialong, pakar makro ekonomi sekaligus komentator Taiwan, menyatakan, pemilu AS dimulai sejak saat terpilihnya Trump (2016) sampai sekarang, masih memiliki konteks yang sama, dan saya menyebutnya Perang Utara-Selatan yang bersifat global. Yang diwakili oleh Trump adalah para korban akibat globalisasi, yang diwakili oleh Partai Demokrat Biden adalah semua pihak yang mendapat keuntungan dari globalisasi. 

Lihat saja perolehan suara Biden di kawasan Atlantik dan Pasifik, di kedua pesisir timur dan barat AS, mayoritas yang bermarkas disini adalah perusahaan multi-nasional, atau yang telah mendunia, juga sejumlah tokoh profesional, keuangan, teknologi dan lain-lain, mereka semua adalah yang mendapatkan keuntungan dari globalisasi. Lumbung suara Trump lebih mengarah ke pedalaman, yang mayoritasnya adalah pekerja properti dan industri, kalangan buruh dan lain-lain, mereka semua adalah korban dari globalisasi.

Ini ibarat perang utara-selatan (Perang Sipil, red.) AS pada masa itu, orang-orang di selatan menanam kapas, yang didorong oleh industri tekstil yang bangkit setelah Revolusi Industri di Inggris pada masa itu, jadi kapas dari AS memiliki daya saing internasional, mereka tidak merasa butuh perlindungan. Tetapi orang-orang di utara adalah kalangan industri manufaktur, waktu itu industri manufaktur AS masih terbelakang dibandingkan Eropa, mereka butuh perlindungan, dan harus membayar pajak, sedangkan pihak selatan tidak butuh perlindungan, dan tidak mau membayar pajak, jadi adalah masalah pajak dan kebutuhan akan perlindungan yang membuat utara dan selatan kemudian berperang, yang tak berapa lama lagi berkembang menjadi perlindungan budak kulit hitam, dan membebaskan budak kulit hitam, itu adalah kejadian setelahnya. 

Jadi konflik pada perang utara-selatan sekarang telah berubah menjadi global, Anda bisa melihat dari Eropa, sampai India, Meksiko dan lain-lain, semua seperti itu, konfrontasi antara proteksionisme dan liberalisme, konfrontasi antara masyarakat kalangan bawah dengan kalangan atas, konfrontasi antara kaum elite dengan kaum akar rumput, di dalamnya terdapat konflik antar kelas, tapi disini tidak bisa menggunakan logika pertarungan antar kelas, terdapat perbedaan besar antara keduanya.

Jadi sekarang baik pemilu di Eropa maupun Amerika Selatan, seperti di Argentina, Javier Milei yang terpilih disebut sebagai “Trump dari Argentina”, lalu di Belanda Geert Wilders yang terpilih disebut sebagai “Trump dari Belanda”, sebenarnya yang diwakili oleh Trump adalah masyarakat kelas bawah yang berbicara di tengah era globalisasi ini, inilah kekuatan yang mendorong Trump ke atas. Trump sendiri bukan berasal dari masyarakat kelas bawah, dia adalah seorang kaya, tapi kebijakannya, dan suaranya adalah berbicara bagi masyarakat kelas bawah, kalangan masyarakat bawah ini bisa mengerti begitu mendengarnya, mereka mengatakan Trump adalah bagian dari kami. 

Sampai tahap tertentu globalisasi telah mengalami berbagai macam celah, mulai dari celah pendapatan, celah kelas, celah kawasan, jadi yang direpresentasikan oleh fenomena Trump adalah suatu penyesuaian yang bersifat global, sekarang logika ini diaplikasikan ke seluruh dunia akan sama hasilnya, mulai dari Argentina, Belanda, Italia juga demikian, berikutnya adalah Yunani, Spanyol, dan Prancis.

Eropa Kembali Mengenali Diri, Haluan Kanan Menjadi Arus Utama

Wu Jialong menyatakan, di Eropa juga terjadi fenomena berbelok ke kanan ini. Pada parlemen Eropa biasanya sejumlah masalah yang menjadi perhatian warga pemilih antara lain adalah topik tentang iklim, pandemi atau kesehatan publik, inflasi, dan keamanan, topik keamanan adalah hubungan antara Eropa dengan Rusia dan Eropa dengan Tiongkok, apakah harus disesuaikan lagi atau tidak. Secara tradisi Eropa cukup dekat dengan Rusia, juga cukup dekat dengan Tiongkok, mantan kanselir Jerman Angela Merkel dan Presiden Prancis Emmanuel Macron, keduanya berharap membina hubungan baik dengan Rusia dan Tiongkok, semuanya berbisnis bersama, seolah dengan kekuatan ekonomi dapat meredakan konflik militer, yakni menggunakan kepentingan ekonomi untuk menyelesaikan masalah keamanan.

Namun setelah Perang Ukraina Meletus, dan setelah Xi Jinping menjabat untuk kedua kalinya, sudah terlihat bahwa jalan ini tidak bisa ditempuh lagi, ini yang membuat Eropa sangat kebingungan. Pada dasarnya Eropa tidak lagi mengalami perang serius pasca PD-II, sekarang tiba-tiba meletus Perang Rusia-Ukraina yang begitu besar, dan berdampak sangat serius terhadap Eropa. Orang Eropa pun terus berpikir apa yang harus dilakukan? Bagaimana menghadapi struktur geopolitik mendatang, atau kerangka keamanan ini? Orang Eropa berpikir bagaimana menyesuaikan kembali keseluruhan kerangka keamanan dan keseluruhan hubungan geopolitik, jadi Eropa membutuhkan satu kurun waktu untuk menelusurinya, dan mendefinisikannya kembali. Jadi satu pertanyaan bagi Eropa sekarang adalah, tadinya pro-Rusia dan pro-PKT, sekarang harus berbalik arah, dengan AS dan Kanada yang posisinya membelakangi Samudera Atlantik, berarti harus berdiri berdampingan dengan AS, di saat yang sama membedakan hubungan dengan Rusia dan PKT dengan nilai-nilai kebebasan demokrasi, berarti ada garis pembatas nilai-nilai universal disini. Sekarang sepertinya Eropa sedang mengarah ke kanan, dan kembali mengenali dirinya.

Pemilu Italia dan Belanda tahun ini sudah dilaksanakan, tahun depan giliran Finlandia, Yunani, Spanyol, dan Prancis. Arah perubahan Eropa sekarang hampir semuanya sama, yakni cenderung berbelok ke kanan, konservatisme, dan liberalisme, lalu populisme, dengan kata lain Eropa telah muncul fenomena mirip Trump.

Guo Jun menyatakan, Eropa pasti akan berbelok ke haluan kanan, setelah mencapai titik ekstrem akan berbalik arah. Selama 20 tahun terakhir Eropa berbelok ke haluan kiri begitu ekstrem, satu faktor krusial yang mendesak Eropa belok ke kanan adalah kebijakan imigran oleh kaum radikal sekarang. Sekarang Eropa dipenuhi dengan imigran dari Timur Tengah serta Afrika, dan mayoritas adalah penganut agama Islam, mereka sedang mengubah peta politik Eropa dengan cepat. 

Konflik Israel-Hamas kali ini telah menimbulkan aksi unjuk rasa berskala besar mendukung Hamas dan Palestina di sejumlah kota besar di Eropa, hal ini telah menimbulkan kekhawatiran bagi tidak sedikit negara Eropa, masalah imigran, masalah Israel, dan masalah agama, telah menjadi titik berat di seluruh dataran Eropa saat ini. Jika Eropa tidak belok ke kanan secara keseluruhan, besar kemungkinan akan terjadi perpecahan besar, misalnya Polandia dan sejumlah negara Eropa Timur, mereka mempunyai perselisihan yang sangat besar dengan negara besar tradisional Eropa seperti Prancis dan Jerman. 

Bahkan di Jerman pun dapat terlihat faksi sayap kanan sedang bertumbuh, saya hampir dapat melihat dalam pemilu parlemen Eropa tahun depan, masalah imigran pasti akan sangat serius dibahas, apakah menginginkan sebuah Eropa dengan nilai-nilai Eropa? Atau sebuah Eropa dengan nilai-nilai Timur Tengah? Apakah menginginkan sebuah Eropa yang bebas demokrasi dan beragama Kristen? Atau sebuah Eropa yang multi ras dimana agama Islam semakin kuat mengendalikan Eropa? Dulu, mungkin hanya masalah yang disadari dan dirasakan saja, tidak menjadi sebuah masalah yang menjadi kontroversi utama, tetapi sekarang masalah ini telah menjadi titik kontroversi yang krusial.

AS Dukung Taiwan, Karena Adanya Kebutuhan Pertahanan Rantai Pulau Pertama

Wu Jialong menyatakan, sejak Taiwan mengawali pemilu presiden di tahun 1996, setiap kali pilpres Taiwan selalu diintervensi oleh PKT, lalu selalu didapat hasil yang sama, yaitu siapapun yang didukung oleh PKT, warga akan meninggalkannya, dan siapapun yang ditentang oleh PKT, maka warga justru akan memilihnya, inilah psikologi terbalik warga Taiwan terhadap PKT, jadi diperkirakan kali ini pun akan seperti itu. 

Namun kali ini cara intervensi PKT semakin halus, dimulai dari jaringan kuil dan wihara di dalam negeri Taiwan, organisasi massa, sampai kepala desa dan kepala lingkungan, PKT akan melakukan penyusupan dan menyusun front persatuan, PKT akan mencari pengurusnya, menggunakan faksi yang disebut pro PKT untuk melawan faksi pro AS, berupaya mengubah orientasi politik Taiwan dari dalam negeri Taiwan. Hal ini akan menjadi kelaziman di pentas politik Taiwan di masa mendatang, dan akan menjadi masalah yang sangat serius bagi Taiwan.

Selanjutnya Wu Jialong mengatakan, sekarang PKT berupaya mendefinisi ulang pemilu di Taiwan, dan mereka menyebut Biru dan Putih termasuk faksi pro PKT (Merah), di mata PKT yang terjadi di Taiwan adalah persaingan antara Hijau dan Merah, mereka menghitung jumlah suara Biru dan Putih, lalu dibandingkan dengan jumlah suara Hijau. Pemilu yang lalu PKT mendefinisikan 5,2 juta suara yang diraih Han Kuo-Yu sebagai potensi kekuatan di dalam negeri Taiwan yang mendukung reunifikasi secara damai dan satu negara dua sistem, ini menandakan yang dilihat PKT sekarang adalah jumlah suara di luar faksi Hijau.

Di sisi lain, warga pemilih di Taiwan melontarkan sinyal bagi seluruh dunia, yakni apakah yang sebenarnya akan dipilih oleh warga Taiwan. Bagi PKT, pilihan itu adalah, apakah pro-komunis atau anti-komunis? Sedangkan bagi AS, dan bagi kubu demokrasi bebas, apakah pro-AS atau anti-AS? Sekarang pilihan seperti itu menjadi kian meruncing.

Guo Jun menyatakan, AS sangat mencemaskan hasil pemilu di Taiwan, strategi global AS sekarang adalah menjadikan kawasan Indo-Pasifik sebagai pusatnya, dan Taiwan adalah salah satu titik pusat dari strategi AS ini. Singkat kata, AS berniat membantu pertahanan bagi Taiwan, tapi jika arah politik Taiwan berubah drastis, dan bergabung dengan PKT atau terunifikasi, maka ini akan membuat AS cemas dan menjadi sangat pasif, misalnya sistem persenjataan canggih, sistem komando otomatis, semua ini bersifat sangat rahasia. Beberapa waktu lalu bukankah ada seorang pilot Taiwan yang hendak membelot ke PKT, lalu menerbangkan helikopternya ke kapal induk PKT, seandainya pemerintahan yang pro-komunis berkuasa, maka AS akan semakin khawatir.

Shi Shan menyatakan, bantuan militer saat ini sudah bukan lagi sekedar memberikan sejumlah senjata canggih saja, titik krusial sekarang adalah penggabungan senjata Anda dengan senjata saya, yaitu penggabungan rantai informasi keduanya, inilah yang paling penting. Jika Anda menyerahkan rantai informasi saya ini kepada pihak lain, itu berarti Anda menyerahkan salah satu dari mata rantai saya kepada pihak lain, ini sangat menakutkan, ini bukan masalah senjata yang sederhana, tapi ada kode rahasia yang berlapis-lapis di baliknya, semuanya akan terungkap. Pesawat tempur F-16V yang dijual AS kepada Taiwan saat ini, sebenarnya telah diintegrasikan sistem informasinya dengan keseluruhan sistem milik AS, jika tidak, hanya senjata saja tidak akan menimbulkan efek yang besar. Jadi apakah integrasi ini dilakukan atau tidak? Akan diintegrasikan sampai sedalam apakah? Semua ini harus dipertimbangkan, jika terjadi perubahan pada pentas politik Taiwan, maka akan menimbulkan berbagai keraguan bagi AS.

Terlepas dari faksi apapun yang akan berkuasa di Taiwan, baik itu faksi unifikasi, faksi merdeka, faksi pro-AS, faksi pro-PKT, terlepas dari pilihan apapun yang dilakukan di dalam negeri Taiwan, AS tidak akan mungkin menyerahkan Taiwan. Karena Taiwan menyangkut keamanan Jepang dan Korea Selatan, juga menyangkut pertahanan AS di rantai pulau pertama. Jika rantai pulau pertama ini terputus, maka Hawaii dan Guam di belakangnya akan sulit dijaga, dan AL-PKT dapat langsung menjangkau laut lepas California. Jadi bagi AS, melindungi Taiwan sudah menjadi kepentingan nasional, hal ini menyangkut soal keamanan nasional AS, menjaga Taiwan berarti menjaga AS sendiri. Jadi masalahnya bukan persoalan apakah AS mau mendukung Kuo Min Tang (partai nasionalis), atau layaknya bagi AS mendukung Kuo Min Tang, bukan itu masalahnya. Jika Partai Progresif Demokrat (DPP) Taiwan yang berkuasa, dan bekerjasama dengan baik dengan AS, maka AS akan lebih mudah bekerja. Jika yang berkuasa adalah faksi pro-komunis, maka akan sangat menyulitkan bagi AS, tapi AS tidak mungkin menyerahkan Taiwan begitu saja. Jika PKT berniat berhadapan dengan AS, dapat dipastikan AS memiliki banyak cara untuk menekan PKT. Berdasarkan konsep geopolitik inilah, AS tidak dapat menyerahkan Taiwan. Jadi yang didukung oleh AS adalah Taiwan, bukannya mendukung salah satu partai tertentu di dalam negeri Taiwan. Demikian pungkas Wu Jialong. (Sud/whs)

Tim Penyelamat Berhenti Saat Mereka Melihat Hewan Tak Berdaya Terikat di Tempat Sampah

EtIndonesia. Suatu hari, orang-orang di Stray Rescue of St. Louis (SRSL) menemukan penemuan yang memilukan saat berkendara melalui ibu kota Missouri yang sibuk.

Seekor anjing terlantar berbaring di samping tempat sampah yang meluap dan diselimuti dedaunan berguguran, dan dia mengalami lebih banyak masalah daripada yang diperkirakan para kru.

“Kami berhenti dan menemukan seekor anjing [berbaring] di tumpukan sampah, menatap kami,” tulis SRSL di Facebook. “[Dia] diikat ke tempat sampah dengan kabel, dan semua kabel itu diikatkan di sekitar pagar.”

Anjing malang itu tidak punya tempat tujuan dan tidak ada cara untuk melepaskan diri. Satu-satunya pilihannya adalah meringkuk di tumpukan sampah dan berharap seseorang akan menemukannya.

Untungnya, Lochmann dan rekan penyelamatnya tahu cara membantunya. Tim bertekad untuk melepaskan anjing tersebut, namun anjing yang ketakutan itu awalnya tidak yakin dengan rencana mereka.

Begitu mereka mendekat, dia langsung bersikap defensif.

Namun Lochmann menolak menyerah. Dia membuka sekaleng sosis Wina dan perlahan-lahan memenangkan berbulu itu, satu demi satu suguhan kecil.

Anjing tersebut, yang kemudian diberi nama Snapple, akhirnya membiarkan tim memasang tali di lehernya dan melepaskannya. Dia masih waspada, tetapi sikap Snapple langsung berubah ketika dia menyadari keinginannya akhirnya terkabul.

Tim mengantarnya langsung ke tempat penampungan dan memandikannya, diikuti dengan pemeriksaan medis. Setelah Snapple menerima surat keterangan sehat, tim menaruh seluruh fokus mereka untuk mendapatkan kepercayaannya.

“Dia telah melalui banyak hal dan belum mempercayai kami,” tulis SRSL. “Tim kami yang luar biasa bekerja dengannya untuk menunjukkan kepadanya bahwa dia tidak akan pernah disakiti, dibuang, disingkirkan, atau ditinggalkan lagi.”

Kepribadian Snapple telah berkembang sejak tiba di SRSL, namun anjing yang selamat ini masih memulihkan emosinya dari masa menjadi anjing jalanan.

Dan meskipun saat ini dia siap diadopsi, Snapple memiliki tempat yang aman untuk menyembuhkan selama dia membutuhkannya.

“Dia bisa meruntuhkan tembok itu ketika dia siap,” tulis SRSL. “[SRSL] memberi anjing waktu yang mereka perlukan, masing-masing pada timeline uniknya sendiri.” (yn)

Sumber: the dodo

Inilah Sepenggal Kisah Raja Solomo dan 72 Iblis yang Dikendalikannya !

Ketika dewasa, Salomo mewarisi takhta raja Israel dari ayahnya, Raja Daud atau David. Di bawah kepemimpinannya, Israel menjadi semakin makmur. Belakangan, dengan dukungan kekuatan nasionalnya, Salomo membangun sebuah kuil pertama yang megah untuk menyimpan harta pusaka dan bahkan meletakkan tabut perjanjian, pusaka yang paling penting bangsa Israel, di tengah kuil.Sampai kemudian, karena perang, Tabut Perjanjian itu pun hilang entah kemana. Namun, pusaka yang hilang itu bukan hanya tabut perjanjian. Menurut catatan, pasca perang, sebuah buku mantra yang vital juga ikut raib entah kemana. Menurut legenda, Salomo menjadi tak terkalahkan karena dia mengendalikan 72 pemimpin iblis dari neraka dengan buku sakti ini.Hal itu kita ketahui karena belakangan ada yang menemukan tersebut. Buku ini tidak hanya menjelaskan secara rinci tentang iblis dari neraka, tetapi juga mencatat cara-cara memanggil mereka.

Kelompok Houthi Yaman Mengancam Pelayaran Global

Antonio Graceffo

Serangan terhadap kapal dagang di Laut Merah oleh Houthi merupakan ancaman bagi pelayaran global.

Merespon perang Israel-Hamas, gerakan Syiah Houthi, yang secara resmi dikenal sebagai Ansar Allah, telah menyerang kapal dagang di Laut Merah. Serangan meningkat pada akhir pekan  2 Desember, ketika pemberontak Houthi menembakkan rudal balistik, menghantam tiga kapal komersial, dan kapal perang AS terpaksa menembak jatuh tiga drone. Amerika Serikat mengumumkan bahwa mereka akan mempertimbangkan segala tindakan untuk melawan kelompok Houthi yang didukung Iran, dan para pejabat AS bahkan mengatakan bahwa Iran berada di balik serangan ini.

Militer Yaman mencegah kapal angkatan laut Israel mengakses Laut Merah. Pada saat yang sama, Houthi mengancam kapal-kapal berbendera Israel. Namun, kapal-kapal yang diserang memiliki registrasi dan bendera yang berbeda-beda, termasuk Panama, Bahama, dan Norwegia. Pemiliknya tidak hanya berbasis di Israel tetapi juga di Inggris, Jepang, dan negara-negara lain.

Houthi muncul sebagai gerakan oposisi terhadap Kegubernuran Saada di Yaman pada tahun 1990an. Mereka menuduh Presiden Yaman saat itu Ali Abdullah Saleh melakukan korupsi dan menentang dukungan yang diterimanya dari Arab Saudi dan Amerika Serikat. Pada 2003, kelompok tersebut mengadopsi slogan organisasi teroris Syiah Lebanon, Hizbullah: “Tuhan Yang Maha Besar, Kematian bagi Amerika, Kematian bagi Israel, Terkutuklah Yahudi, Kemenangan bagi Islam.” Pada tahun 2004, pemimpin kelompok tersebut, Hussein al-Houthi, dibunuh oleh tentara Yaman. Sejak itu, saudaranya, Abdul-Malik al-Houthi, memegang tampuk kepemimpinan.

Gerakan Houthi sebagian besar terdiri dari Muslim Syiah yang terkadang melakukan diskriminasi terhadap Sunni Yaman. Di sisi lain, mereka juga bersekutu dengan Sunni jika hal tersebut memungkinkan. Secara umum, kelompok ini menentang Israel dan Amerika Serikat dan kritis terhadap negara-negara Arab atau Muslim yang bersekutu dengan kedua negara tersebut.

Di Yaman, kelompok Houthi menentang perundingan perdamaian yang akan membagi negara menjadi beberapa wilayah, yang akan melemahkan kontrol geografis kelompok tersebut. Pada tahun 2014, mereka mengalihkan kesetiaan kepada penguasa lama Ali Abdullah Saleh, yang memegang kekuasaan dari tahun 1978 hingga 2012. Penguasa baru, Abdrabbuh Mansur Hadi, presiden dari tahun 2012 hingga 2022, menghadapi oposisi Houthi. Kelompok Houthi mengambil alih ibu kota Sanaa, menjadikan Hadi sebagai tahanan rumah pada tahun 2014. 

Aliansi tak terduga mereka dengan Saleh melawan Hadi meningkatkan konflik tersebut menjadi perang saudara. Kekuatan regional seperti Arab Saudi dan Uni Emirat Arab melakukan intervensi untuk mendukung Hadi, sementara Amerika Serikat memberikan dukungan kepada koalisi yang dipimpin Saudi. Aliansi Houthi-Saleh mulai runtuh, yang menyebabkan pembunuhan Saleh oleh Houthi pada Desember 2017.

Sejak tahun 2017 dan seterusnya, konflik di Yaman berlanjut dengan pemberontak Houthi dan pasukan yang bersekutu dengan Presiden Hadi terlibat dalam pertempuran terus-menerus. Krisis kemanusiaan semakin parah, menyebabkan jutaan orang sangat membutuhkan makanan dan bantuan medis di tengah blokade dan terbatasnya akses kemanusiaan. Sebuah resolusi yang bertahan lama terbukti mustahil meskipun ada upaya diplomasi internasional, termasuk perundingan damai. Kekuatan regional, terutama Arab Saudi dan UEA, tetap mempertahankan dukungan mereka terhadap pemerintah yang diakui secara internasional, dan Amerika Serikat terus mendukung pihak Saudi.

Rusia dan Tiongkok telah memainkan peran dalam konflik tersebut. Rusia, meskipun tidak secara langsung berpartisipasi dalam intervensi militer, tetapi  terlibat secara diplomatis, menyatakan keprihatinan tentang situasi kemanusiaan, dan dilaporkan terlibat dalam penjualan senjata kepada faksi-faksi dalam konflik. 

Perusahaan militer swasta yang terkait dengan Kremlin, Wagner, telah menghadapi tuduhan keterlibatan di Yaman, yang sejalan dengan kepentingan Rusia. Kegiatan Wagner, termasuk potensi dukungan untuk faksi-faksi, sulit untuk diverifikasi karena sifatnya yang terselubung.

Tiongkok, yang juga berhati-hati, telah terlibat secara diplomatis, menyatakan keprihatinan kemanusiaan, dan mendukung solusi politik di Perserikatan Bangsa-Bangsa. Selain meningkatkan profil diplomatiknya, kepentingan utama Beijing tampaknya adalah minyak. Pada Mei 2023, Houthi menandatangani nota kesepahaman dengan Beijing dan Anton Oilfield Services Group dari Tiongkok untuk terlibat dalam investasi terkait eksplorasi minyak di dalam negeri.

Iran telah memainkan peran penting dalam konflik ini dengan memberikan dukungan politik, keuangan, dan militer kepada Houthi. Dukungan ini, termasuk tuduhan memasok senjata dan pelatihan, telah mengintensifkan konflik dan meningkatkan ketegangan regional. Dipandang sebagai bagian dari strategi regional Iran yang lebih luas untuk memperluas pengaruhnya, keterlibatan mereka di Yaman berfungsi untuk menantang pengaruh Saudi di Timur Tengah. Amerika Serikat menuduh Iran menyediakan drone dan rudal kepada Houthi, seperti yang mereka gunakan untuk menyerang kapal-kapal di Laut Merah.

Karena risiko serangan Houthi, perusahaan-perusahaan pelayaran menghindari Selat Bab al-Mandab, sebuah jalur air strategis yang penting yang menghubungkan ujung selatan Laut Merah ke bagian utara Teluk Aden, yang pada akhirnya mengarah ke Laut Arab dan Samudra Hindia. Hubungan antara Selat Bab al-Mandab dan Terusan Suez sangat penting untuk perdagangan maritim. Sekitar 12 persen perdagangan dunia melaluinya, begitu juga dengan 10 persen pasokan minyak global. 

Kini, kapal-kapal harus mengambil rute yang lebih panjang di sekitar Tanjung Harapan, menambah waktu sekitar 14 hari dan meningkatkan biaya serta penundaan.

Menteri Pertahanan AS Lloyd Austin telah mengumumkan pembentukan koalisi angkatan laut internasional yang dipimpin 10 negara, bekerja sama dengan Inggris, Bahrain, Kanada, Prancis, Italia, Belanda, Norwegia, Seychelles, dan Spanyol. Tetapi Teheran telah memprotes koalisi angkatan laut internasional dan memperingatkan bahwa koalisi itu akan menghadapi “masalah luar biasa.”

Antonio Graceffo, Ph.D., adalah seorang analis ekonomi Tiongkok yang telah menghabiskan lebih dari 20 tahun di Asia. Mr. Graceffo adalah lulusan dari Shanghai University of Sport, memegang gelar Tiongkok-MBA dari Shanghai Jiaotong University, dan saat ini sedang mempelajari pertahanan nasional di American Military University. Dia adalah penulis “Beyond the Belt and Road: China’s Global Economic Expansion” (2019)

Sejumlah Eksekutif Keuangan Bundir di Tengah Krisis Keuangan Tiongkok

0

Pada tahun 2023, setidaknya 96 eksekutif keuangan Tiongkok kehilangan pekerjaannya, dan 38 orang telah diselidiki di lima bank besar milik negara

Kane Zhang dan Angela Bright

Ketika Partai Komunis Tiongkok (PKT) terus membersihkan sistem keuangannya, media pemerintah baru-baru ini mengungkapkan bahwa sejumlah eksekutif bank telah melakukan bunuh diri atau meninggal secara tiba-tiba.

Menurut pihak berwenang di Kabupaten Yingshan, Provinsi Hubei, Wang Shengyong, presiden Bank Yangtze River Village  di daerah tersebut, meninggal dunia karena keracunan karbon monoksida pada  5 Desember pada usia 54 tahun. Dilaporkan bahwa Wang bunuh diri setelah menggunakan posisinya untuk menipu para deposan sebesar 40 juta yuan (sekitar $5,6 juta) dengan kedok peningkatan modal.

Menurut laporan media resmi, Du Haitao, wakil manajer umum Industrial and Commercial Bank of China (ICBC) Credit Suisse Asset, meninggal dunia akibat serangan jantung ketika sedang berlari pada  13 Desember di usia 49 tahun. Lahir pada tahun 1974, Du adalah wakil general manager ICBC Credit Suisse Asset Management Co, LTD. dan ketua ICBC Credit Suisse Asset Management (International) Co, LTD.

Pada 10 Desember, Gong Danzhi, presiden Huaxia Bank cabang Tianjin, jatuh dan meninggal dunia. Kantor polisi setempat mengonfirmasi berita tersebut.

Berdasarkan informasi bisnis, Gong Danzhi diangkat sebagai presiden cabang Huaxia Bank Tianjin pada November 2020. Sebelumnya, ia adalah wakil presiden cabang bank di Beijing dan presiden cabang sub-pusat perkotaan Beijing.

Didirikan pada Oktober 1992 dan terdaftar di Bursa Efek Shanghai pada September 2003, Huaxia Bank adalah bank kelima yang terdaftar secara nasional di Tiongkok, dengan 44 cabang tingkat pertama di seluruh negeri dan lebih dari 40.000 karyawan. Shougang Group, sebuah perusahaan milik negara berskala besar, adalah pemegang saham utama pertama Huaxia Bank, dengan kepemilikan saham sebesar 21,68 persen.

Dalam The Banker’s Top 1000 Bank Dunia 2019, Huaxia Bank menduduki peringkat ke-56 dalam hal modal Tier 1 dan peringkat ke-67 dalam hal ukuran aset. Dalam Daftar Forbes Global 2000 (2019), Huaxia Bank menduduki peringkat ke-265.

Namun, pada 2023, Huaxia Bank mengalami serangkaian kegagalan dan didenda puluhan juta yuan.

Pada 20 Desember, Administrasi Nasional Peraturan Keuangan Cabang Pengawasan Taizhou mengeluarkan denda 300.000 yuan (sekitar $42.000) untuk cabang Taizhou Huaxia Bank.

Pada 26 September, cabang Huaxia Bank di Xiamen didenda 2,8 juta yuan (sekitar $391.700).

Pada 14 Agustus, cabang Nanchang Huaxia Bank didenda 1,985 juta yuan (sekitar $277.700).

Pada  3 Juli, sejumlah cabang dan cabang pembantu Huaxia Bank dikenakan denda peraturan sebesar 2 juta yuan (sekitar $279.800) atas pelanggaran hukum dan peraturan.

Pada 30 Juni, Huaxia Bank didenda total 1,45 juta yuan (sekitar $ 202.900) dalam lima denda untuk sejumlah pelanggaran kredit.

Pada  2 Juni, cabang Yingkou Bank Huaxia didenda 700.000 yuan (sekitar $ 97.900).

Pada  19 April, cabang Shaoxing Bank Huaxia didenda 950.000 yuan (sekitar $ 132.900).

Presiden Bank Meninggal Karena Tekanan

Pada tahun 2023, setidaknya 96 eksekutif keuangan telah kehilangan jabatannya, dan 38 orang telah diselidiki di lima bank besar milik negara.

Wang Donglan (nama samaran), mantan wakil presiden sebuah bank di Provinsi Shandong, kepada The Epoch Times pada 20 Desember berkata : “Bunuh diri para presiden bank menunjukkan bahwa [otoritas] pusat tidak bertanggung jawab lagi. Siapa pun yang meminjamkan uang bertanggung jawab,” 

“Di masa lalu, perusahaan-perusahaan didorong untuk beroperasi dengan berhutang. Beberapa perusahaan tidak memenuhi persyaratan untuk mendapatkan pinjaman, tetapi melalui koneksi interpersonal, mereka tetap mendapatkan pinjaman.

“Tidak ada yang bertanya tentang hal itu selama bertahun-tahun. Sekarang untuk pemeriksaan akhir tahun, seseorang harus bertanggung jawab, apakah para presiden bank tidak cemas? Berapa banyak uang yang dipinjamkan tanpa tanda tangan para presiden direktur? Memilih untuk bunuh diri mungkin bisa menyelamatkan keluarga atau aset mereka.”

Pada 4 Mei, Bank of Beijing mengeluarkan pengumuman bahwa Lin Hua, seorang direktur independen perusahaan, meninggal dunia pada usia 47 tahun karena sakit.

Lin, yang lahir pada tahun 1975, memiliki resume yang mengesankan. Sebagai seorang analis keuangan dan manajer risiko keuangan, ia meraih gelar MBA di University of California, Irvine, dan gelar PhD di bidang ilmu keuangan terapan dari University of Geneva. Ia bergabung dengan dewan direksi Bank of Beijing pada Juli 2022 dan menjabat sebagai direktur independen bank tersebut.

Menurut informasi publik, Lin adalah chairman dari Beijing Huacheng Functional Technology Co, Ltd. Dia juga merupakan anggota dewan editorial jurnal Financial Accounting, wakil direktur eksekutif Komite Profesional Sekuritisasi Aset dari Asosiasi Manajemen Aset Asuransi Tiongkok, anggota Komite Penasihat Standar Akuntansi Perusahaan Kementerian Keuangan, direktur non-eksekutif independen China Merchants Land Asset Management, dan anggota Komite Tetap Komite Kelimabelas Konferensi Konsultatif Politik Rakyat Tiongkok di Distrik Dongcheng, Beijing, dan masih banyak lagi.

Pada 7 Desember, otoritas PKT melaporkan bahwa setidaknya 96 kader sistem keuangan telah diselidiki. Di antara mereka, ada 8 kader di bawah administrasi pusat, 71 kader di organ pusat, BUMN, dan departemen keuangan, serta 17 kader di bawah administrasi provinsi. Pada tahun 2022, jumlah orang yang sedang diselidiki dalam sistem keuangan adalah 77 orang. Karena angka-angka PKT telah lama dipertanyakan, jumlah sebenarnya mungkin lebih tinggi.

Wang Donglan mengungkapkan :  “Banyak eksekutif menengah dan senior di banyak departemen sekarang meninggal karena kematian mendadak atau penyakit jantung. Ada berbagai macam diskusi online, mulai dari kematian karena penyakit hingga efek samping vaksin.”

40 Sandera Ditukar untuk Gencatan Senjata Seminggu, Operasi Penyelamatan Korban Gempa Gansu Dianggap Selesai Hingga Indeks Kebebasan di Tiongkok Hampir Paling Bawah

0

New Tang Dynasty Express

Bagaimana dengan 72 jam Golden Time atau waktu emas terhadap korban gempa di Gansu, Tiongkok ? Gansu mengumumkan bahwa penyelamatan pada dasarnya selesai dalam waktu 15 jam dan  korban terdampak sangat membutuhkan bantuan. Sementara itu, seluruh desa di Qinghai, Tiongkok terendam lumpur, terdapat banyak korban jiwa banyak. Nasib investasi memburuk!  Tiga indeks saham utama A-share semuanya mencapai titik terendah terbaru untuk tahun ini; Israel merencanakan gencatan senjata selama seminggu dengan imbalan 40 sandera.

[Penyelamatan di daerah gempa Gansu berakhir dalam 15 jam,  para korban sangat membutuhkan bantuan]

Gempa bumi besar terjadi di Gansu pada 18 Desember dini hari. Banyak rumah roboh dan menimbulkan banyak korban jiwa. Hanya 15 jam setelah gempa bumi, Partai Komunis Tiongkok (PKT) mengumumkan bahwa pekerjaan penyelamatan pada dasarnya telah selesai.

Pihak berwenang Gansu mengumumkan pada konferensi pers pada  20 Desember bahwa pada 19 Desember pukul 03.00 sore, operasi penyelamatan pada dasarnya telah berakhir dan sejak saat itu fokusnya hanya pada “perawatan bagi yang terluka dan pengaturan tempat tinggal para korban.”

Pada 20 Desember 2023, seorang pria berjalan melewati sebuah bangunan yang rusak akibat gempa di Desa Gaoli, Kabupaten Jishishan, Provinsi Gansu, Tiongkok barat laut. (Pedro Pardo/AFP melalui Getty Images via Epochtimes.com)

Namun demikian, menurut gambar yang diposting online, sejumlah besar bangunan runtuh di kawasan gempa di Provinsi Gansu dan reruntuhannya berserakan di mana-mana. Pihak berwenang juga mengumumkan pada 19 Desember bahwa lebih dari 150.000 rumah di daerah tersebut rusak. Banyak netizen yang khawatir karena gempa terjadi tengah malam, berapa banyak orang yang terkubur dalam tidurnya dan apakah masih ada orang yang menunggu penyelamatan.

Beberapa netizen memposting video udara yang menunjukkan reruntuhan rumah di mana-mana di area gempa dan bertanya dan bertanya, “Berapa banyak orang yang meninggal dunia?”

Selain itu, pada konferensi pers 19 Desember, otoritas Gansu segera mengumumkan bahwa apa yang disebut “Mekanisme Koordinasi Penyelamatan Sosial Jishishan” telah dibentuk secara lokal, sehingga “tidak disarankan pasukan penyelamat sosial dari provinsi dan kota lain pergi ke sana .”

Namun demikian, masyarakat lokal yang terkena dampak bencana mengatakan kepada NTDTV pada 20 Desember bahwa mereka kekurangan kebutuhan sehari-hari dan sangat membutuhkan bantuan.

Han, seorang penduduk Kabupaten Shishan berkata: “Daerah yang terkena dampak relatif besar, terutama rumah-rumah yang dibangun sendiri di kota-kota dan desa-desa yang runtuh, dan terdapat banyak retakan dan lapisan di (rumah-rumah) kabupaten tersebut. Ada lebih banyak gempa susulan. Saat ini listrik sudah pulih sebagian, tapi air masih belum mengalir. Orang-orang tidur di luar, tidak tinggal di dalam rumah. Warga membutuhkan tenda, selimut, dan makanan.”

Bao, seorang warga Kabupaten Shishan : “Korban utama dari bencana ini adalah rumah mereka roboh atau retak. Orang-orang takut untuk tinggal di dalamnya karena mereka takut jika terjadi gempa susulan lagi, rumah mereka akan roboh. Sekarang mereka semua mendirikan tenda plastik di luar ruangan. Ah, kalau pakai jaket dan bermalam di sana, suhu malam pasti minus 15 hingga 16 derajat, dingin sekali.”

Ketika Hebei mengalami banjir besar pada  Agustus lalui, Zhuozhou memblokir dan bahkan mengusir tim penyelamat asing. Kini Gansu telah menolak bantuan asing dan buru-buru mengakhiri operasi penyelamatan, diduga sengaja menyembunyikan bencana tersebut.

Pada gempa kali ini, pihak berwenang Gansu juga memiliki perilaku yang tidak biasa, yaitu hanya mengupdate jumlah korban dari waktu ke waktu, namun tidak mengumumkan jumlah orang hilang, sehingga membuat dunia luar curiga bahwa pihak berwenang sedang menutup-nutupi kebenaran mengenai korban jiwa.

[Desa Qinghai terendam lumpur, korban menjadi misteri]

Ketika gempa bumi kuat di Gansu, Tiongkok, juga melanda provinsi tetangga Qinghai, Desa Jintian di Kota Haidong dengan terendam tanah longsor secara tiba-tiba dan banyak rumah hanyut. Diduga menimbulkan banyak korban jiwa, namun  pejabat setempat hanya menyebut 13 orang yang hilang.

Terlihat dari rekaman udara di lokasi bahwa seluruh desa terkubur dalam lumpur, karena lumpur tersebut terlalu besar dan sangat lunak, sehingga sulit dilakukan pengerukan manual serta operasi pencarian dan penyelamatan menjadi sulit.

Selain itu, gempa 19 Desember pada dini hari, sebuah universitas di Provinsi Gansu memasang pintu kaca “pengenalan wajah” di asrama tahun ini. Pengawas asrama gagal membuka pintu tepat waktu, sehingga mahasiswa berada di lantai enam harus mendobrak pintu untuk melarikan diri.

Dalam hal ini, beberapa netizen mengatakan, “Baru hari ini kami mengetahui bahwa Urumqi (tragedi kebakaran) tidak jauh dari kami. Situasi evakuasi mungkin lebih buruk daripada di video. Baru hari ini kami menemukan bahwa kebebasan kita kurang dari yang kita bayangkan.”

[Tiga Indeks Saham A-share Utama Semuanya Mencapai Titik Terendah Terbaru)

Saham A Tiongkok terus merosot, dengan tiga indeks saham utama ditutup turun lebih dari 1% pada 20 Desember, semuanya mencapai titik terendah baru untuk tahun ini.

Diantaranya, Indeks Bursa Efek Shanghai turun 1,03% menjadi 2902 poin, terendah baru sejak November 2022; Indeks Komponen Shenzhen turun 1,41% menjadi 9158 poin, terus mencapai titik terendah baru sejak akhir Agustus 2019; Indeks ChiNext turun 1,36% menjadi 1802 poin, terendah baru sejak Februari 2020.

Menurut komunitas keuangan, pasar terus menuruni. Indeks Bursa Efek Shanghai kini telah jatuh di bawah titik terendah 2923 dan mendekati angka 2900. Tampaknya akan ada pertempuran lain untuk mempertahankan level 2900 poin. Kedepannya dikhawatirkan akan semakin anjlok menjadi 2800 poin.

Kantor berita Reuters mengutip analis pialang yang mengatakan bahwa pasar masih mengkhawatirkan pertumbuhan ekonomi Tiongkok.

Survei fund manager yang dirilis hari ini oleh BofA Asia menunjukkan bahwa lebih dari 60% investor lebih memilih menunggu dan melihat atau mencari peluang di tempat lain dibandingkan berinvestasi di pasar saham Tiongkok.

[Israel Mengusulkan Perjanjian Baru : Gencatan Senjata Seminggu, Bebaskan 40 Sandera]

Ketika harapan meningkat bahwa Israel dan Hamas dapat mencapai gencatan senjata baru dan perjanjian pembebasan sandera, pemimpin Hamas Ismail Haniyeh mengunjungi Mesir  dan bertemu dengan kepala intelijen Mesir Abbas Kamel dan lainnya. Ia mengadakan pembicaraan mengenai perjanjian gencatan senjata.

Menurut pejabat Israel yang diungkapkan kepada “Axios”, pemerintah Israel sedang menyusun perjanjian baru yang mengharuskan Hamas untuk membebaskan sekitar 40 sandera, termasuk wanita dan anak-anak, pria berusia di atas 60 tahun, dan mereka yang membutuhkan perawatan medis yang sebelumnya telah disetujui oleh Hamas untuk melepaskan para sandera.

Foto yang dirilis militer Israel pada 22 Desember 2023 ini memperlihatkan tentara Israel terus bertempur melawan Hamas di Jalur Gaza. (IDF/AFP)

Sebagai imbalannya, Israel akan menyetujui gencatan senjata selama seminggu dan membebaskan tahanan Palestina yang dihukum karena kejahatan berat. Pada saat yang sama, berdasarkan semangat kemanusiaan, Israel juga akan membebaskan tahanan Palestina yang lanjut usia atau sakit.

Namun demikian, para pejabat Israel mengatakan negosiasi sedang berlangsung dan belum ada kesepakatan resmi yang dicapai.

Menurut Times of Israel, Presiden Israel Isaac Herzog juga mengonfirmasi ketika dia bertemu dengan misi diplomatik dari 80 negara pada 19 Desember bahwa Israel sedang mempersiapkan gencatan senjata kedua dan perjanjian pertukaran sandera. Saat ini, sebanyak 129 sandera Israel masih ditahan di Gaza, 21 di antaranya dipastikan tewas.

[PKT Berada di Belakang Layar dan Korea Selatan Menyaksikan Turis Tiongkok Menghancurkan Papan Pameran Falun Gong]

Baru-baru ini, seorang turis Tiongkok menghancurkan papan klarifikasi fakta Falun Gong yang dipasang sepanjang tahun di Puncak Seongsan Ilchulbong Pulau Jeju, sebuah tempat pemandangan terkenal di Korea Selatan.

Menurut The Epoch Times pada 20 Desember, dua pria Tiongkok muncul di pintu masuk Seongsan Sunrise Peak pada Minggu sore. Salah satu dari mereka menendang dan menghancurkan beberapa papan informasi yang memberitahukan fakta kebenaran tentang penganiayaan Falun Gong di Tiongkok. Yang lainnya sedang memegang ponselnya di samping dan merekam seluruh prosesnya.

Saat itu, praktisi Falun Gong, Jung Yong  yang menjaga papan informasi mencoba menghentikannya, namun didorong oleh pria tersebut. Pria itu juga beberapa kali meneriakinya dan terus merusak tempat kejadian.

Setelah praktisi Falun Gong Korea yang hadir menelepon polisi, kedua pria tersebut dibawa ke kantor polisi. Detektif  yang menangani kasus ini mengatakan kepada The Epoch Times bahwa kasus tersebut telah dilimpahkan ke Kantor Kejaksaan Distrik Jeju dan kasus pidana telah diajukan.

Seorang pria Tiongkok (tengah) menyerang stan informasi Falun Gong, sementara kaki tangannya (kanan) merekam seluruh proses penyerangan di Sunrise Peak di Pulau Jeju, Korea Selatan, pada sore 17 Desember 2023. (Foto courtesy of Kim Jung Gon)

Jung Yong percaya bahwa vandalisme terhadap dua pria Tiongkok tersebut seharusnya sudah direncanakan sebelumnya, yang satu bertanggung jawab atas tindakan tersebut dan yang lainnya bertanggung jawab atas pembuatan film. Apalagi penanggung jawab syuting tiba di kantor polisi dan menanyakan password WIFI kepada polisi, diduga ingin mengirimkan video tersebut dan meminta credit.

Belakangan, keduanya pun berinisiatif meminta polisi menghubungi Konsulat Tiongkok. Bahkan membuat Jung Yong yang lainnya curiga bahwa pasukan polisi rahasia PKT berada di belakangnya.

Dalam dua bulan terakhir, lebih dari selusin insiden serupa telah terjadi di Korea Selatan. Bahkan di Dalin, tempat tinggal orang Tionghoa, seorang praktisi Falun Gong berusia 79 tahun ditendang dan dipukuli lebih dari 10 kali oleh seorang pria Tionghoa berusia 40 an di dalam rumahnya. Oh Se-yeol, sekretaris jenderal Himpunan Falun Dafa Korea Selatan,, khawatir dengan kekerasan berantai yang dilakukan turis Tiongkok terhadap praktisi Falun Gong. Dia mendesak pemerintah Korea untuk memanggil duta besar Tiongkok untuk Korea untuk memprotes keras dan meminta pemerintah mengambil tindakan untuk mengatasi hal tersebut serta mencegah kejadian serupa agar tidak terulang kembali.

Falun Gong, juga dikenal sebagai Falun Dafa, adalah keyakinan spiritual kuno yang berdasarkan pada prinsip Sejati, Baik, dan Sabar serta memiliki lima latihan lembut dan gerakan lambat. Falun Gong disebarkan ke publik di Tiongkok pada tahun 1992, dan jumlah orang yang berlatih Falun Gong diperkirakan mencapai 70 juta hingga 100 juta di Tiongkok pada Juli 1999 karena manfaat fisik dan peningkatan moral yang signifikan bagi masyarakat.

Partai Komunis Tiongkok (PKT) mulai menganiaya keyakinan dan pengikutnya pada Juli 1999, karena khawatir akan popularitas Falun Gong di negara tersebut. PKT telah memfitnah keyakinan spiritual di Tiongkok dan luar negeri, menggunakan seluruh aparat negaranya, sambil menindas pengikut Falun Gong di Tiongkok. Kekejaman keji yang dilakukan PKT terhadap Falun Gong, termasuk pengambilan organ hidup-hidup secara paksa terhadap praktisi Falun Gong, disamakan dengan “ genosida era Nazi .”

Di luar Tiongkok, PKT juga telah menggunakan berbagai cara untuk membungkam para pembangkang dan penganut agama Tiongkok, termasuk mendirikan kantor polisi  dan mempekerjakan aktor-aktor di luar negeri.

[Indeks Kebebasan 2023: Tiongkok Hampir Berada di Posisi Terbawah]

Lembaga pemikir Amerika Cato Institute dan Institut Fraser Kanada merilis laporan Indeks Kebebasan Manusia (HFI) 2023 pada 19 Desember.

Laporan tersebut menunjukkan bahwa di antara 165 negara dan wilayah, Swiss masih memiliki indeks kebebasan manusia tertinggi, Taiwan di peringkat ke-12, tertinggi di Asia, Jepang di peringkat ke-16, Korea Selatan di peringkat ke-28, dan Tiongkok di peringkat ke-149, hampir berada di peringkat terbawah.

Indeks Kebebasan Manusia menyajikan keadaan kebebasan manusia di seluruh dunia berdasarkan berbagai data penilaian termasuk kebebasan pribadi, sipil, dan ekonomi.

Di bawah kediktatoran PKT, banyak aspek di Tiongkok yang tidak liberal. Pada  Oktober tahun ini, sebuah laporan yang dirilis oleh organisasi nirlaba Freedom House menunjukkan bahwa kebebasan Internet global telah menurun selama 13 tahun berturut-turut. Taiwan berada di peringkat keenam dengan skor 78, peringkat pertama di kawasan Asia-Pasifik; sementara Tiongkok hanya mendapat skor 9 poin Tempat terakhir selama sembilan tahun berturut-turut. (hui)