Home Blog Page 1754

Ribuan Warga Menolak Kunjungan Kim Yong-chol ke Korea Selatan

0

ErabaruNews – Sekitar 3.000 warga Korea Selatan berkumpul di Seoul, Sabtu (24/2/2018). Mereka untuk memprotes pemerintah yang memberikam izin masuk ke Korea Selatan kepada Kim Yong-chol, Menteri Front Persatuan Partai Buruh Korea Utara.

Mantan kepala unit intelijen khusus Korea Utara itu dikirim oleh Kim Jong-un untuk mewakili Korea Utara mengikuti upacara penutupan Olimpiade Musim Dingin. Dia dianggap sebagai dalang di balik rencana untuk menenggelamkan kapal fregat ‘Cheonan’ Korea Selatan.

Selain itu, Yong-chol juga sudah dimasukkan ke dalam daftar sanksi Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB). Dia mendapat larang masuk oleh imigrasi dari 31 negara, termasuk Korea Selatan.

“Sebagai warga Korea Selatan kami menyambut baik sanksi berat Presiden Trump terhadap Korea Utara. Kami tidak dapat menerima kedatangan Kim Yong-chol karena ia adalah dalang utama di balik penyerangan kapal ‘Cheonan’,” ujar salah seorang Warga Korea Selatan, Kim Il-tong.

Sementara itu, Gedung Putih kembali menekankan bahwa pejabat dari Amerika Serikat dan Korea Utara tidak akan mengadakan pertemuan pada saat upacara penutupan Olimpiade Musim Dingin. Sekretaris Pers Gedung Putih, Sarah Huckabee Sanders yang sedang berada di Korea Selatan bersama Ivanka Trump menegaskan dalam sebuah siaran pers bahwa tidak ada rencana pertemuan dengan delegasi Korut pada saat ini.

“Kami telah berulang kali menekankan bahwa dialog pribadi tidak akan bertentangan dengan prinsip yang telah diumumkan pemerintah dan kami ingin melihat Korea Utara bergerak menuju denuklirisasi, inilah yang akan menjadi titik awal dimulainya perundingan yang konstruktif,” ujar Sanders.

Sanders menekankan bahwa kecuali Korea Utara melakukan upaya nyata menuju denuklirisasi, Amerika Serikat tidak akan melakukan dialog serius dengan Korea Utara.

Sehari sebelumnya, Menteri Keuangan AS Steven Terner Mnuchin mengumumkan sebuah daftar sanksi baru. Sasarannya meliputi 27 perusahaan pelayaran dan perdagangan, 28 kapal dan satu orang dari Korea Utara, Tiongkok, Singapura, Taiwan dan Hongkong.
Tujuan sanksi adalah untuk lebih mencegah Korea Utara memperoleh pendapatan melalui jalur perdagangan ilegal.

Pejabat AS mengungkapkan bahwa daftar sanksi tersebut belum disetujui oleh Perserikatan Bangsa-Bangsa karena mendapat tentangan dari Tiongkok. Oleh karena itu, Amerika Serikat telah mengambil sanksi sepihak. (Lin Yu/NTDTV/Sinatra/waa)

Pria India Nekat Masuk ke Kandang Singa Hanya Bermaksud untuk Mengobrol dengan Singa

0

Epochtimes.id- Sebuah kejadian aneh membuat semua orang menjadi cemas. Tak lain setelah seorang pria menerobos ke kandang singa di kebun binatang di Thiruvananthapuram, Kerala, India pada 21 Februari 2018.

Namun demikian aksi nekat pria tersebut terlihat oleh seorang staf kebun bintang. Hingga akhirnya pria ini berhasil diselamatkan oleh petugas kebun binatang.

Pria itu diidentifikasi bernama Murugan. Menurut Hindustan Times, pria tersebut kepada petugas keamanan mengaku bahwa dia masuk ke kandang “untuk mengobrol dengan singa itu.”

Pengunjung di kebun binatang mengatakan, “pria nekat itu melambaikan tangan kepada orang banyak saat dia mendekati singa betina yang sedang beristirahat.”

Insiden serupa terjadi sekitar pukul 11.45 waktu setempat di kembang binatang itu. Kejadian ini saat Murugan menyelinap masuk ke dalam kandang setelah memanjat dua rintangan.

Seorang penjaga kebun binatang memperhatikannya dan memberi tahu petugas keamanan, yang kemudian memasuki kandang dan menarik Murugan keluar dari pemandangan singa betina.

Seorang pejabat kebun binatang tersebut mengatakan, “Ini akan menjadi tragedi besar jika penjaga tersebut tidak memperhatikannya. Jika dia menggoda hewan itu, itu akan menjadi kekerasan dalam waktu singkat. ”

Murugan rupanya telah hilang dari rumahnya di Palakkad selama lebih dari seminggu.

Kerabat pria itu telah menerbitkan sebuah iklan di semua surat kabar utama kota itu tentang kehilangan kerabatnya ini.

Pria tersebut kini sudah dirawat di rumah sakit karena mengalami luka di kakinya saat menerobos masuk ke dalam kandang singa. (asr)

Saat Jokowi Capres 2019 dari PDI-P Diumumkan Hanya Melalui Sosmed

0

Epochtimes.id- Ketua Umum Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) Megawati Soekarnoputri secara mengejukan mengumumkan bahwa Joko Widodo sebagai calon presiden dari PDI-P pada pemilu 2019.

Pengumuman Capres oleh Mega disampaikan saat Rapat Kerja Nasional di Grand Inna Beach Hotel Sanur Bali yang berlangsung 23-25 Februari 2018. Acara ini merupakan agenda tertutup dan hanya diperuntukkan internal partai.

Tiba-tiba saja, deklarasi Jokowi sebagai Calon Presiden Presiden pada pemilu presiden 2019 menjadi menyebar luas hanya melalui akun media sosial PDI-P di sejumlah seperti Instagram, Twitter dan Facebook .

“Ketua Umum #PDIPerjuangan menggunakan Hak Prerogatif menunjuk Ir. H. Joko Widodo @Jokowi sebagai calon Presiden RI 2019-2024, #M3gaBeriMandat #Bant3ngPilihJokowi #T3tapJokowi #PDIPerjuanganM3nang #PDIPM3nang,”demikian cuit Twitter @PDI_Perjuangan.

Pengumuman serupa turut disebarkan melalui akun Instagram PDI-P dengan disertai sejumlah foto dan video. Dalam akunnya tertulis, “Ketua Umum #PDIPerjuangan
Ibu Megawati Soekarnoputri menggunakan Hak Prerogatif menunjuk Bapak Ir. H. Joko Widodo @Jokowi sebagai calon Presiden RI 2019-2024.”

Lantas saja status yang ditulis oleh akun instagram disambut meriah oleh follower Instagram PDI-P dan dibalas dengan komentar seperti PDI perjuangan pasti menang dan Mantap jkw 2 pereode salam metal

Kabar ini kemudian beramai-ramai ditulis oleh kader PDI-P melalui akun medsos pribadi mereka yang terdiri berbagai platform.

Seperti Cagub PDI-P di Pilgub Jawa Tengah, Ganjar Pranowo menulis melalui akun twitternya mengenai pencalonan Jokowi sebagai Capres.

“Resmi, jam 15.48 WITA dalam Rakernas PDI Perjuangan III di Denpasar menetapkan kembali Jokowi sbg Capres #M3gaBeriMandat #Bant3ngPilihJokowi #T3tapJokowi #PDIPerjuanganM3nang,” cuit @ganjarpranowo.

Bahkan sejumlah laporan media mengutip dari cuitan Sekretaris Kabinet, Pramono Anung yang mengabarkan tentang pencalonan Jokowi secara resmi oleh PDI-P sebagai Capres di Pilpres 2019.

“Dalam Rakernas III hari ini @PDI_Perjuangan memutuskan pencalonan @jokowi menjadi calon Presiden untuk tahun 2019-2024, Bismillah Menang dan mendapatkan dukungan seluruh rakyat Indonesia #Bant3ngPilihJokowi #T3tapJokowi,” cuit Pramono. (asr)

20 Tentara Afghanistan Tewas Saat Diserang Milisi Taliban

0

Epochtimes.id – Seorang pejabat dewan Provinsi Farah, Afghanistan, Dadullah Qani pada Sabtu (24/02/2018) mengatakan setidaknya 20 tentara Tentara Nasional Afghanistan tewas dalam serangan Taliban di sebuah pangkalan militer di provinsi tersebut.

Menurut Qani kepada Tolonews.com serangan tersebut dimulai sekitar pukul 02:00 pagi di daerah Shakh-i-Bala Kansk di distrik Blok Bala dan setidaknya 20 tentara tewas.

Selama bentrokan antara tentara sekitar 12 gerilyawan Taliban turut terbunuh.

Qani mengatakan Taliban juga menangkap dua tentara dan mencuri sejumlah besar senjata.

Qani mengatakan sesaat sebelum kejadian tersebut terjadi bentrokan di daerah Sore Shamal, ibu kota provinsi Farah. Sementara pasukan keamanan sibuk memerangi gerilyawan Taliban yang menyerang pangkalan di distrik Blok Bala.

Wakil gubernur Mohmmad Younos Rasouly turut mengkonfirmasi kejadian tersebut namun tidak memberikan keterangan secara rinci.

Taliban mengaku bertanggung jawab atas serangan tersebut.

Pejabat militer dan lokal lainnya mengatakan bahwa mereka tidak menyadari insiden tersebut.

Taliban secara terbuka aktif di 70 persen distrik Afghanistan, menguasai sepenuhnya 4 persen negara tersebut. Angka ini menunjukkan kehadiran fisik terbuka di 66 persen lainnya.

Laporan ini berdasarkan sebuah studi BBC yang dipublikasi Selasa (30/01/2018).

Perkiraan BBC, didasarkan pada percakapan dengan lebih dari 1.200 sumber individual di semua distrik di negara Asia Selatan, secara signifikan lebih tinggi daripada penilaian terbaru oleh koalisi pimpinan NATO.

Koalisi mengatakan pada hari Selasa bahwa Taliban memperebutkan atau menguasai hanya 44 persen distrik Afghanistan pada Oktober 2017.

Bahkan, sebelumnya Komisaris Tinggi PBB untuk Hak Asasi Manusia Zeid Ra’ad Al Hussein mengatakan bahwa keberadaan warga Afghanistan tidak aman di manapun di negara ini bahkan di masjid atau di bus.

“Warga sipil Afghanistan telah terbunuh dalam kehidupan sehari-hari mereka – naik bus, berdoa di sebuah masjid, hanya berjalan melewati sebuah bangunan yang menjadi sasarannya.”

“Orang-orang Afghanistan, dari tahun ke tahun, terus hidup dengan rasa tidak aman dan takut, sementara mereka yang bertanggung jawab untuk mengakhiri hidup dan menghancurkan kehidupan bisa lolos dari hukuman,” katanya. (asr)

Ketua Konglomerat Tiongkok Dituntut Sejak Pejabat Tiongkok Menyita Perusahaan

0

BEIJING / SHANGHAI – Rezim Tiongkok telah secara resmi menguasai Anbang Insurance Group Co dan menuntut ketua perusahaan tersebut, secara dramatis menggambarkan kemauan Beijing untuk mengurangi perusahaan swasta dengan pengeluaran besar sejak pengendalian secara ketat dalam mengatasi resiko finansial.

Raksasa asuransi Anbang telah melanggar undang-undang dan peraturan yang “dapat benar-benar membahayakan solvabilitas perusahaan tersebut,” China Insurance Regulatory Commission (CIRC) mengatakan dalam sebuah pernyataan yang mengumumkan penyitaan tersebut pada 23 Februari, tanpa memberikan rincian tambahan.

CIRC juga mengatakan bahwa ketua dan pemegang saham Anbang, Wu Xiaohui, telah diadili atas kejahatan ekonomi. Wu ditangkap pada bulan Juni 2017 karena masalah-masalah telah berkembang menjadi salah satu dari pembeli Tiongkok yang paling agresif terhadap aset-aset asing.

Kantor kejaksaan Shanghai mengatakan dalam sebuah pernyataan pada 23 Februari bahwa Wu baru-baru ini dituduh melakukan penggelapan dana dan penyalahgunaan jabatannya, dan bahwa kasusnya telah diajukan ke pengadilan menengah kota untuk dituntut.

Anbang Insurance Group Co disita pemerintah tiongkok
Ketua Anbang, Wu Xiaohui. (Epoch Times Archive)

Selama pengambilalihan Anbang Group, yang akan berlangsung selama satu tahun mulai 23 Februari, perusahaan tersebut akan dikelola oleh sekelompok pejabat Partai dari CIRC, bank sentral, dan regulator keuangan utama lainnya dan badan pemerintah.

Pengambilalihan Anbang, yang mengklaim 1,97 triliun yuan ($310,85 miliar) dalam bentuk aset dan peringkat 139 dalam daftar Global Fortune 500, merupakan pukulan yang menentukan bagi konglomerat yang paling dikenal karena mengakuisisi hotel Waldorf Astoria di New York.

Penyitaan yang belum pernah terjadi sebelumnya terhadap perusahaan besar non-negara juga menggarisbawahi seberapa jauh Partai Komunis Tiongkok yang berkuasa akan melanjutkan kampanye pertumbuhannya untuk menurunkan risiko keuangan, mengirimkan sinyal ke perusahaan-perusahaan swasta mengambil resiko tersebut.

Anbang Insurance memiliki saham yang signifikan dalam sejumlah perusahaan besar Tiongkok, seperti bank dan pengembang properti.

Pada akhir hari Jumat, China Minsheng Banking Corp., China Merchants Bank Co., pengembang China Vanke Co., dan Gemdale Corp. mengatakan bahwa mereka menerima pemberitahuan serupa dari Anbang yang memastikan bahwa tidak akan ada penjualan saham dalam waktu dekat.

“Saat ini, operasi di Anbang Insurance Group dan unitnya beroperasi secara normal dengan cadangan kas yang melimpah. Tidak ada rencana untuk menjual saham di perusahaan Anda,” perusahaan mengutip Anbang mengatakan dalam pengajuan serupa ke bursa saham Shanghai dan Shenzhen.

Terlalu besar

Rezim Tiongkok tidak menjelaskan kejahatan Anbang, namun The Epoch Times sebelumnya telah melaporkan sumber modal perusahaan yang patut dipertanyakan. Pada bulan Januari, seorang jurnalis Tiongkok melaporkan sebuah umpan dari sumber orang dalam, yang menyatakan bahwa Anbang sudah berada di bawah kendali CIRC dan Wu telah kehilangan hak pengendaliannya atas perusahaan tersebut.

Sebuah sumber regulator yang mengetahui masalah tersebut mengatakan bahwa pihak-pihak berwenang Tiongkok telah menjalankan perusahaan tersebut secara efektif sejak Wu ditahan dan waktu pengambilalihan resmi terkait dengan penyelidikan terhadap Wu, hampir selesai.

Namun seorang pengacara yang bermarkas di Beijing yang bekerja dengan CIRC dan regulator-regulator lainnya mengatakan bahwa para pejabat senior di regulator asuransi telah mengamati Anbang sejak tahun lalu karena liabilitasnya dari penjualan produk-produk shadow banking telah tumbuh, menimbulkan pertanyaan tentang solvabilitas perusahaan tersebut.

“Ini tampaknya merupakan pengambilalihan yang belum pernah terjadi sebelumnya, sebuah pengambilalihan bermusuhan gaya Tiongkok,” kata Scott Kennedy, direktur Project on Chinese Business & Political Economy di Center for Strategic and International Studies di Washington.

“Pemerintah Tiongkok tidak ingin mendapati sebuah perusahaan melalaikan kewajiban atas utang luar negeri dan juga ingin mengajarkan pelajaran kepada pebisnis Tiongkok lainnya bahwa Partai tersebut bertanggung jawab.”

Setelah serentetan kesepakatan dengan profil tinggi senilai lebih dari $30 miliar, Anbang mulai mengalami hambatan bahkan sebelum penahanan Wu, gagal menutup beberapa investasi dan menghadapi kritik atas struktur kepemilikan sahamnya yang buram.

Seorang juru bicara Anbang Insurance Group menolak memberikan komentar dan merujuk pada pengumuman CIRC.

Panggilan ke nomor telepon pribadi Wu Xiaohui tidak terputus ataupun tidak terjawab.

“Jelas sebuah pesan sedang diumpankan kembali ke pasar dan perusahaan swasta yang bersikap sangat inovatif mungkin tidak terlihat bagus dalam jangka panjang,” kata Keith Pogson, mitra senior untuk layanan keuangan Asia Pasifik di Ernst & Young.

“Ini mengatakan agar pasar tersebut ‘melangkah hati-hati’, jika mereka belum mendapat pesan itu.”

Dalam sebuah pernyataan terpisah pada hari Jumat, CIRC mengatakan bahwa perusahaan asuransi harus mengambil langkah-langkah untuk menangani risiko-resiko penipuan dan telah mengeluarkan pedoman baru untuk industri ini.

Memperketat Jerat

CIRC mengatakan bahwa hutang dan kewajiban Anbang tidak akan terpengaruh oleh pengambilalihan tersebut.

Pengambilalihan tersebut dilaksanakan di bawah ketentuan umum dalam undang-undang asuransi negara yang memungkinkannya memperbaiki pelanggaran hukum oleh perusahaan asuransi, katanya.

Jerat itu telah dikencangkan sekitar Anbang sejak industri asuransi Tiongkok berada di bawah pengawasan selama setahun terakhir ini karena perilaku berisiko, mulai dari ketidakcocokan istilah pada produk asuransi dan akuisisi luar negeri dengan modal pinjaman yang tinggi, serta praktek korupsi.

Anbang mendistribusikan asuransi melalui beberapa saluran, dengan jumlah besar melalui bank-bank.

Di bawah Wu, Anbang adalah salah satu investor luar negeri Tiongkok yang paling aktif setelah pemerintah melonggarkan peraturan investasi lepas pantai awal dekade ini.

Di Amerika Serikat, Anbang membeli Waldorf Astoria seharga $1,95 miliar, dan kemudian setuju untuk membayar $6,5 miliar untuk Strategic Hotel and Resorts, membeli kedua properti dari Blackstone Group.

hotel Waldorf Astoria
Landmark New York Waldorf Astoria Hotel, digambarkan pada tanggal 27 Juni 2016. (Spencer Platt / Getty Images)

Perusahaan tersebut mengakuisisi perusahaan asuransi jiwa di Korea Selatan dan Eropa, serta jaringan rumah pensiun terbesar di British Columbia, Kanada.

Namun, ia telah menghadapi tekanan yang meningkat dalam pembuatan kesepakatan di luar negeri karena Beijing telah berupaya mengekang arus keluar modal.

Kejahatan Politik

Kemungkinan yang terpenting di lingkungan bisnis Tiongkok adalah koneksi politik seseorang. Wu mungkin berpihak pada pejabat Partai yang salah.

Sumber yang dekat dengan pemerintah pusat mengatakan kepada The Epoch Times pada bulan Juni 2017 bahwa Wu memiliki hubungan dengan keluarga Zeng Qinghong, mantan wakil perdana menteri Tiongkok dan tangan kanan untuk mantan pemimpin Partai Jiang Zemin. Jiang dan rekan-rekannya membentuk sebuah kelompok oposisi yang bertentangan dengan pemimpin saat ini Xi Jinping dan sekutu-sekutunya.

Sumber tersebut mengatakan Wu telah membantu keluarga Zeng dan anggota lain dari faksi Jiang untuk mencuci uang di luar negeri, saat menggunakan posisi pebisnis untuk memata-matai dan mempengaruhi pejabat asing. (ran)

Oleh Matthew Miller dan Engen Tham. Annie Wu dari The Epoch Times memberikan kontribusi untuk laporan ini.

ErabaruNews

Ivanka Trump Enggan Berkomentar Ketika Dibandingkan dengan Kim Yo-jong

0

EpochTimesId – Putri Presiden Amerika Serikat, Ivanka Trump tengah berada di Korea Selatan untuk menyaksikan upacara penutupan Olimpiade Musim Ding PyeongChang. Menghadapi media yang berupaya untuk membandingkan dirinya dengan Kim Yo-jong, saudara perempuan Kim Jong-un Ivanka menyampaikan sikap yang menolak untuk memberikan komentar.

Ivanka memang menjalankan misi diplomatik di Korea Selatan, sama seperti adik Presiden Korut. Dia bahkan menunjukkan keprihatinannya terhadap hak asasi manusia di Korea Utara. Seperti yang dia sampaikan dalam sebuah wawancara dengan media Korea.

“Saya benar-benar sedih dengan penderitaan rakyat Korea Utara yang berada di bawah rezim yang memberlakukan kekerasan dan tekanan,” ujar Ivanka.

Untuk menghadiri upacara penutupan Olimpiade Musim Dingin PyeongChang, Ivanka tiba di Korea pada 23 Februari 2018 waktu setempat. Dia menumpang pesawat Korean Air, dan duduk di Business Class. Putri Donald Trump menerima penyambutan yang meriah dari pemerintah Korea Selatan.

Ketika bertemu dengan Presiden Moon Jae-in, Ivanka mengingatkan kembali bahwa AS tetap akan meningkatkan tekanan dan sanksi terhadap Korea Utara.

Dalam sebuah wawancara tertulis dengan media Korea ‘Dong-A Ilbo’ dan ‘A Channel’ Ivanka dalam pernyataannya kembali menyatakan keprihatinan kepada nasib rakyat Korea Utara.

“Meskipun pemerintah Korea Utara bukan penguasa yang menerapkan tekanan tertinggi kepada rakyatnya, tetapi tidak diragukan lagi bahwa mereka adalah salah satu pemerintah yang menerapkan tekanan tinggi kepada rakyatnya,” tulis Ivanka.

Dia secara eksplisit menolak untuk menjawab pertanyaan media perihal rencana menggunakan kesempatan kunjungan di Korea Selatan ini untuk bertemu dengan delegasi Korea Utara. Dia bahkan menjawab dengan mengalihkan perhatian, ketika ditanya komentarnya terkait Kim Yo-jong yang dijuluki media sebagai ‘Ivanka dari Utara’.

“Sebaliknya, saya ingin dengan senang hati berbagi minat saya dengan saudara perempuan dari Korea Selatan dalam hal-hal yang menjadi perhatian bersama,” kilahnya.

Kim Yo-jong (kiri) dan Kim Yong-nam tiba di Bandara Internasional Incheon pada 9 Februari. (video screenshot)

Media AS ‘The New York Times’ mengutip berita Gedung Putih pada hari yang sama (waktu setempat) yang mengungkapkan bahwa Ivanka tidak suka ada yang membanding-bandingkan dirinya dengan Kim Yo-jong.

Ivanka sendiri sebenarnya bisa menggunakan pesawat kepresidenan untuk datang ke Korea Selatan guna menghadiri upacara penutupan Olimpiade. Namun, dia lebih memilih naik Korean Air.

Pilihannya itu kemudian mendapat pujian dari media Korea Selatan bahwa ia berkepribadian sederhana dan bersedia dekat dengan masyarakat.

Ivanka sebagai putri tertua Presiden Trump, adalah seorang pengusaha Amerika Serikat, selebriti televisi, golongan wanita elite, penulis, dan juga seorang model. Sekarang, dia juga menjabat wakil presiden eksekutif grup perusahaan Trump. Di Asia termasuk di Tiongkok, dia bahkan dijadikan idola oleh kaum hawa.

Banyak muda-mudi di Tiongkok termotivasi oleh reputasi Ivanka dan memujinya sebagai, “Sangat cantik, rajin, memiliki karir sendiri dan keluarga yang bahagia.”

Sebagian masyarakat Tiongkok bahkan menganggap Ivanka telah mewujudkan nilai-nilai Konfusius. Itu ditunjukkan dalam sikap yang bersedia pindah agama menjadi penganut Yahudi mengikuti keyakinan suaminya. Dia juga dikenal sering membela sang ayah. Kedua sikap itu dipandang sebagai sikap setia kepada keluarga yang perlu dimiliki oleh setiap pasangan yang telah berumah tangga. (Hong Mei/ET/Sinatra/waa)

Seekor Anjing Tertembak Ketika Lindungi Remaja dari Gerombolan Perampok

0

EpochTimesId – Perampok menembak seekor anjing setelah mereka masuk ke sebuah rumah di Des Moines, Washington, Amerika Serikat. Anjing itu selamat dari penembakan pertama dan berhasil mengalihkan perhatian para perampok dari seorang remaja 16 tahun yang bersembunyi di lemari.

Anjing ras German Shepherd berusia 2 tahun, Rex, berlari ke lantai bawah saat mendengar perampok masuk paksa ke dalam rumah. Mereka lalu memukuli Rex hingga berdarah.

Namun, anjing itu berhasil kabur dan lari menjauhi para perampok. Dia menyelinap dan kembali ke lantai atas, dan beristirahat di dekat lemari tempat majikannya bersembunyi, seperti dikutip NTD.tv dari Kiro 7.

Para perampok kemudian mengacak-acak seisi rumah. Ketika mereka mendekati kamar tempat tuan remaja dan Rex bersembunyi, anjing itu kembali beraksi.

Pada kontak kedua itu, Rex tertembak empat kali. Remaja yang bersembunyi di lemari pun terhindar dari peluru nyasar. Para perampok kemudian kabur ketika mereka mendengar suara sirene polisi.

Lokasi Blok 1400, Jalan South 234th Street di Des Moines, Washington. (Screenshot via Google Maps)

Rex tampak sekarat ketika polisi menemukannya. Tapi dia bertahan dan dalam kondisi stabil hingga dibawa ke rumah sakit hewan.

Keluarga tersebut telah mengumpulkan hampir 40.000 dolar AS melalui situs donasi Gofundme hanya dalam satu hari. Namun, mereka butuh 10.000 dolar untuk tagihan medis anjing tersebut. Kampanye penggalangan dana itu telah dibagikan sebanyak 4.000 kali.

“Tidak ada satu pun di dunia ini yang sebanding dengan cinta dan pengabdian total tanpa syarat yang diberikan Rex kepada kita. Hal yang paling menakjubkan adalah mereka tidak meminta apapun kecuali cinta kasih sebagai balasannya. Rasa kemanusiaan patut mengambil pelajaran dari peristiwa ini. Harapan terbaik kami, agar Rex cepat pulih,” komentar Tami Long, seperti dikutip dari laman Gofundme.

Badan amal itu sedang mengumpulkan donasi untuk membiayai perawatan medis untuk anjing tersebut.

“Jika Anda sudah jauh melampaui kebutuhan hidup Anda, silakan membelikan steak enak untuk Rex dengan menyumbang di akun sumbangan saya. Dia layak mendapat steak setiap hari selama sisa hidupnya! GOOD BOY, REX!” Komentar penggalang donasi Susanne Shaw. (NTD.tv dan The Epoch Times/waa)

Wakil Perdana Menteri Australia Barnaby Joyce Mengundurkan Diri

0

EpochTimesId – Wakil Perdana Menteri Australia, Barnaby Joyce mengumumkan pengunduran dirinya sebagai Wakil Perdana Menteri dan pemimpin Partai Nasional Australia dalam sebuah konferensi pers pada hari Jumat, 23 Februari 2018. Pengumuman Joyce disampaikan kepada wartawan yang berkumpul di Armidale, kota pedesaan yang menjadi basis daerah pemilihan Joyce di New England, sekitar 485 km timur laut Sydney.

Joyce mengatakan akan mengundurkan diri sebagai pemimpin Partai Nasional pada hari Senin (26/2/2018). Dia mengaku tidak akan mundur sebagai anggota Parlemen, dan akan tetap berada di belakang panggung guna menjaga kursi mayoritas untuk Perdana Menteri Turnbull.

Keputusan tersebut muncul setelah mendapat tekanan dalam beberapa minggu terakhir. Dimana tuduhan kasus perselingkuhannya yang kontroversial dengan mantan sekretaris media Vikki Campion, menyeruak ke permukaan.

“Saya akan mengatakan pada Senin pagi di ruang pesta bahwa saya akan turun sebagai pemimpin Partai Nasional dan wakil pemimpin Australia,” kata Joyce pada konferensi pers tersebut.

Pria yang merangkap sebagai Menteri Pertanian dan Sumber Daya Air itu melanjutkan, bahwa dia memutuskan untuk mengundurkan diri setelah tuduhan pelecehan seksual dari seorang wanita Australia Barat muncul pada hari Jumat. Joyce sudah membantah tuduhan yang diajukan dalam pengaduan etik Partai Nasional.

“Selama sebulan terakhir, telah ada serangkaian tuduhan, saya tidak yakin ada yang bertahan,” kata Joyce kepada wartawan, seperti dikutip NTD.tv dari 7News.

“Itu setelah tuduhan yang saya baca di koran, saya pikir itu harus menjadi jerami yang mematahkan unta,” tambahnya.

Barnaby Joyce, Wakil Perdana Menteri Australia yang juga Menteri Pertanian dan Sumber Daya Air. (Marlon Dalton/AAP/via Reuters/The Epoch Times)

Direktur federal Partai Nasional Ben Hindmarsh mengatakan bahwa partai tersebut telah mendapat tuduhan pelecehan seksual namun menolak memberikan rincian apapun. Seorang juru bicara mengatakan bahwa Joyce telah diberitahu mengenai klaim tersebut secara tidak langsung.

Dia yakin bahwa hal itu adalah tuduhan palsu dan fitnah. Joyce telah meminta agar tuduhan tersebut diajukan ke polisi, kata juru bicara tersebut.

Joyce juga meminta masyarakat untuk memberikan dan menghargai privasi partner-(pasangan)-nya saat ini, Vikki Campion, yang sedang mengandung anak mereka. Dia juga meminta agar istri pisah ranjang-nya, Natalie dan keluarganya tidak ditarik-tarik dan diganggu urusan politik.

“Sangat penting bahwa ada pemutus sirkuit (batasan), tidak hanya untuk parlemen, tapi yang lebih penting, pemutus sirkuit untuk Vikki, untuk anak saya yang belum lahir, anak perempuan saya dan Nat,” kata sang Wakil PM.

“Ini harus dihentikan, itu tidak adil untuk mereka, itu sama sekali dan sama sekali tidak beralasan.”

Penganut Katolik itu telah menikah selama 24 tahun dengan istrinya, Natalie, dan telah berkampanye mengenai nilai-nilai keluarga.

Joyce mengatakan pada konferensi pers tersebut bahwa dia akan mempertahankan kursinya di New England.

“Untuk memberi orang-orang di weatherboard and iron, di kota-kota regional dan kecil itu kesempatan terbaik, hiruk-pikuk masalah ini harus dikesampingkan,” tambahnya.

Perdana Menteri Malcolm Turnbull sedang berada di Amerika Serikat untuk melakukan pembicaraan bilateral dengan Presiden Donald Trump. Turnbull sudah diberitahu tentang keputusan Joyce 30 menit sebelum pengumuman melalui wartawan tersebut.

Dia mengucapkan terima kasih kepada Joyce atas pengabdiannya, dalam sebuah pernyataan pada hari Jumat. “Saya berterima kasih kepada Barnaby atas pengabdiannya sebagai wakil perdana menteri dan dalam berbagai peran menteri. Dimana dia telah menjadi pendamping hebat untuk daerah pedesaan dan regional Australia,” kata Turnbull.

Turnbull minggu lalu juga mengomentari tentang perselingkuhan Joyce dengan Campion. Dia menyebutnya sebagai ‘kesalahan yang mengejutkan’. Dia juga membuat perubahan pada Kode Etik Menteri sebagai akibat dari insiden tersebut.

Partai Nasional sekarang akan memilih seorang pemimpin baru, yang juga akan menjadi wakil perdana menteri berdasarkan kesepakatan koalisi dengan partai Liberal Turnbull. (NTD.tv dan Reuters/The Epoch Times/waa)

Seorang Wanita 60 Tahun Ditangkap dan Ditahan Tanpa Kesalahan

0

Seorang wanita berusia 60 tahun ditangkap dan ditahan tanpa diadili setelah seorang perwira polisi menemukan brosur yang dimilikinya saat melakukan pemeriksaan identitas acak di Yushu, Tiongkok. Brosur tersebut berisi materi yang dianggap peka terhadap rezim Tiongkok.

Ning Tingyun sedang dalam perjalanan untuk mengunjungi putrinya di Shanghai dari rumahnya di Harbin, propinsi Heilongjiang. Dia dihentikan oleh seorang petugas keamanan setempat saat melewati stasiun kereta Yushu di Propinsi Jilin pada 15 Oktober 2017, melaporkan Minghui.org, sebuah situs web yang mendokumentasikan kasus penganiayaan oleh negara Tiongkok terhadap praktisi spiritual Falun Gong.

Petugas tersebut melakukan pemeriksaan identifikasi atas wanita tersebut tanpa membuat dokumentasi yang benar, sebuah tindakan yang dianggap ilegal menurut undang-undang Tiongkok sendiri. Menurut Pasal 15 Undang-Undang Republik Rakyat Tiongkok tentang Kartu Identitas Penduduk, seorang polisi hanya dapat memeriksa kartu identitas penduduk “setelah membuat … dokumen penegakan hukum.”

Selama pemeriksaan, Ning ditandai sebagai praktisi Falun Gong di database Partai Komunis Tiongkok (PKT). Petugas kemudian melanjutkan untuk mencari barang milik Ning.

Petugas menemukan bahwa Ning membawa brosur yang mendokumentasikan ketidakadilan yang dialami oleh warga Tiongkok biasa karena terkait dengan Falun Gong. Falun Gong telah menjadi topik sensitif di Tiongkok sejak tahun 1999 ketika pemimpin PKT Jiang Zemin meluncurkan kampanye sistematis untuk memfitnah dan menghancurkan praktek spiritual tersebut dan diperkirakan 70 juta sampai 100 juta praktisinya.

Ning ditangkap dan dibawa ke pusat penahanan di mana dia masih ditahan. Kasusnya telah dikirim ke pengadilan pada pertengahan Februari, bagaimanapun persidangan masih harus dilakukan.

Tindakan Kekerasan

Setelah kepemimpinan Tiongkok mengumumkan tindakan keras terhadap Falun Gong pada tahun 1999, Ning adalah satu dari ribuan orang yang melakukan perjalanan ke Kantor Banding Pusat PKT di Beijing untuk meminta hak kebebasan berkeyakinan agar dihormati, sebagaimana dilindungi oleh undang-undang Tiongkok.

tindakan kekerasan
Orang-orang berlatih Falun Gong, juga menamai Falun Dafa, berlatih di taman

Namun, sebelum Ning bisa berbagi pengalaman Falun Gong pribadinya dengan pemerintah, dia ditangkap dan dikirim ke Kamp Kerja Paksa Jiamusi selama satu tahun. Namanya ditempatkan di daftar hitam polisi.

Setelah dibebaskan dari kamp kerja paksa, Ning mengalami pelecehan yang terus-menerus dari petugas polisi, lapor Minghui.org. Dalam satu insiden, rumahnya diserang oleh petugas polisi yang menyita buku-buku Falun Gong dan juga uang tunai 2.000 yuan (US$315). Dia diberitahu itu karena dia melakukan latihan Falun Gong di depan umum.

Ning juga telah beberapa kali ditangkap karena mendiskusikan dengan orang lain kebrutalan penganiayaan PKT terhadap keyakinannya.

Ning pertama kali diperkenalkan pada Falun Gong (juga dikenal sebagai Falun Dafa), pada tahun 1998 saat dia terganggu dengan masalah kesehatan. Dia melihat adanya perubahan dalam kesehatannya setelah memulai latihan di taman di daerahnya.

Pengikut Falun Gong lainnya seperti Ning telah mengalami pelecehan jenis yang sama dari petugas polisi di Tiongkok.

Wang Huijuan, seorang guru sekolah dasar yang saat ini tinggal di New York, ditangkap dan ditahan setelah polisi keamanan dalam negeri Tiongkok menemukan selebaran dan DVD yang mengungkapkan disinformasi (kesalahan informasi) yang dilakukan oleh PKT yang disebarkan untuk membenarkan penganiayaan yang dilakukan terhadap Falun Gong, lapor The Epoch Times.

Wang ditahan di sebuah pusat penahanan dan akhirnya dijatuhi hukuman tujuh tahun penjara. Di sana, dia menjalani cuci otak, interogasi, pengekangan fisik, pemukulan, penyiksaan, kekurangan tidur, dan penyiksaan psikologis dalam sebuah proses yang dilakukan PKT untuk tujuan “reformasi pemikiran”.

Sedangkan untuk Ning, anggota keluarga berusia 60 tahun tersebut tetap sangat khawatir akan kesejahteraannya. Tahun Baru Imlek ini, keluarga Ning sangat menunggu kabar tentang kondisinya. (ran)

Frank Fang memberikan kontribusi untuk laporan ini.

Rekomendasi video:

https://www.youtube.com/watch?v=0x2fRjqhmTA&t=27s

ErabaruNews

Lewat Perjalanan Panjang dan Berliku Wanita Jerman Akhirnya Temukan Tambatan Spiritual

1

oleh Venus Upadhayaya/Tian Yun

Sarnath, taman rusa tempat Sakyamuni pertama kali mengajarkan Dharma, terletak di India utara, adalah salah satu dari empat tempat suci Buddhisme India kuno.

Di sinilah Christians Elisabeth Teich, seorang wanita bangsa Jerman, mengelola sebuah tempat penginapan B&B. Rumah bata kecil yang berada persis di belakang Big Buddha Tower, terlindung di bawah pepohonan hijau yang rindang dengan warna-warni bunga yang sedang mekar di taman.

Suatu pagi, reporter mendorong pintu depan berwarna kuning dan masuk ke dalam ‘wilayah’  Chris dan terus melangkah sampai memasuki dunia batinnya.

Chris panggilan Christians Elisabeth Teich, berasal dari Jerman. Ia memang pecinta alam sejak kecil, dan setelah tumbuh dewasa, ia gemar melakukan perjalanan jauh untuk menikmati budaya eksotis dari berbagai negara. Selama puluhan tahun ini dengan sebuah ransel di punggung, ia sudah melakukan perjalanan ke 55 negara di dunia.

Di usianya yang ke 21 itu Chris untuk pertama kali mengunjungi India. Pada saat itu, dia adalah seorang siswa yang sedang mempelajari seni pahat. Dan ia pun tidak pernah membayangkan bahwa kerajaan Budha kuno ini memiliki takdir indah yang terikat erat dengan dirinya.

Di masa mudanya, Chris suka mempelajari berbagai buku religius dan filosofis, kemudian memulai sebuah perjalanan. “Saya sangat haus untuk melihat dunia ketika usia menginjak dua puluhan, tapi saya tidak punya uang sehingga saya bergantung pada kendaraan seadanya untuk menjelajahi banyak negara seperti Prancis, Spanyol, Italia, Belanda, Inggris, Skotlandia, Irlandia dan Afrika Utara. Kadang kala saya bahkan bermalam di daerah-daerah pertanian atau di hutan. ”

Chris juga pernah menjadi pekerja sosial untuk membantu mendirikan sekolah dan rumah buat anak-anak di Afrika. Selama kelaparan besar terjadi di Ethiopia pada tahun 1985, ia menjadi sukarelawan di sana untuk membantu penyelamatan. Dengan mata kepala sendiri ia menyaksikan penderitaan dan kematian sejumlah warga Ethiopia.

Setelah 7 tahun di Afrika, Chris kemudian pindah ke Amerika Latin untuk berkerja selama 6 tahun melayani masyarakat setempat. Di sana, ia kembali menyaksikan kenyataan pahit.

Pengalaman ini membuat hatinya terguncang, dan mendorongnya untuk memahami apa makna sebenarnya dari keberadaan manusia dan apa pula yang menjadi akar penyebab ketidakberuntung manusia ?

Selama berlanglang buana ini Chris belum mampu memecahkan pertanyaan menyangkut kehidupan yang muncul dalam benaknya.

Sementara saat berada di Brasil, ia melihat sebuah selebaran yang memperkenalkan daerah Ladakh, India yang menjadi pendorong dirinya untuk kembali ke India. Beberapa tahun kemudian, Chris menikah dengan pria yang sekarang menjadi suaminya.

Pemandangan dataran tinggi Ladakh. (KennyOMG / Wikimedia Commons)

Untuk menghindari cuaca Sarnath yang panas dan kelembaban yang cukup tinggi, Chris setiap tahun selalu pergi dan tinggal selama beberapa bulan di Dataran Tinggi Ladakh.

Suatu ketika, dalam sebuah kegiatan peringatan Hari Perempuan, Chris melihat seorang wanita Tiongkok Amerika sedang duduk bermeditasi. Dia langsung tertarik dan melangkah maju untuk bertanya, dari mulut wanita itulah ia mulai mengenal latihan meditasi Falun Dafa.

Chris sebelumnya telah banyak mengenal tentang doktrin dan praktek budidaya hidup-spiritual. Secara kebetulan ia sekarang bertemu dengan Falun Dafa dan muncul minat untuk mendalaminya. Setelah berpikir panjang, Chris memutuskan untuk berkultivasi melalui ajaran Falun Dafa.

Chris sedang membaca ‘Zhuan Falun’, buku utama Falun Dafa. (Venus Upadhayaya/NTD)

Tidak terasa 15 tahun berlalu sudah. “Falun Dafa ini benar-benar telah mengubah diri saya. Dulu tubuh saya banyak masalah, sini sakit sana sakit, dan lenyap setelah saya berlatih Falun Dafa. Sekarang, saya dapat mengatasi  masalah yang muncul dalam praktek kehidupan sehar-hari dengan pikiran yang lebih tenang dan sabar,” kata Chris.

Setelah berlatih Dafa, Chris sudah memilik kesehatan yang prima dan pikiran yang tenang. Tentu kabar baik ini ingin ia sebarkan kepada orang lain. Jadi ia kembali dengan ransel di punggung pergi ke berbagai daerah di India untuk memperkenalkan Falun Dafa.

Sejauh ini, dia telah mengunjungi lebih dari 60 buah sekolahan, banyak tempat di India seperti Ladakh, wilayah timur laut India, Uttar Pradesh, Uttarakhand, Himachal Pradesh dan Karnataka sudah pernah ia jelajahi untuk memperkenalkan Falun Dafa.

Di sela waktu latihan Falun Dafa bersama murid-murid, Chris juga membicarakan isu tragis yang dialami Falun Dafa : Praktek meditasi dengan duduk damai ini terus dilarang dan berusaha untuk ditumpas secara brutal oleh pemerintah di negara asalnya yaitu Tiongkok.

Chris mengatakan : “Partai Komunis Tiongkok (PKT) mempropagandakan ajaran yang tidak mengenal Tuhan dan mulai melakukan penganiayaan dan pembunuhan sadis terhadap praktisi Falun Dafa yang tidak bersalah sejak tahun 1999”

“Ketika saya memberi tahu para guru dan murid sekolahan tentang keajaiban Falun Dafa, saya juga memberitakan kepada mereka bagaimana PKT menganiaya orang-orang baik ini. Namun, di sisi lain, masyarakat seluruh dunia justru menerima dan menyambut baik metode kultivasi spiritual ini,” katanya.

Chris sedang melakukan klarifikasi fakta kepada masyarakat Ladakh. (Courtesy of Christians Elisabeth Teich)

Wajah Chris, menggantung tahun-tahun angin dan embun beku, mengungkapkan ketenangan dan kegembiraannya. Saat berbicara dengannya, Anda bisa merasakan kebahagiaannya sepenuh hati. Jenis kebahagiaan, dengan daya tarik yang bergerak, seolah mencairkan kepahitan hidup.

Meskipun keriput mulai timbul di wajah Chris yang telah di makan usia, tetapi ketenangan dan kegembiraan yang dipancarkan dari dalam hatinya sungguh menarik, pancaran itu layaknya memiliki daya magnit yang mampu memikat rasa bahagia dan menolak kepahitan yang dialami dalam kehidupan orang-orang yang berada di dekatnya.

Chris foto bersama warga di depan panel klarifikasi fakta Falun Dafa di Ladakh. (foto Minghui)

Dengan mengingat kembali masa-masa lalunya yang penuh keunikan, Chris berujar :

“Dengan berkeliling dunia, saya memperoleh banyak cinta dan kehangatan. Namun bagaimanapun juga, hasil terbaik yang saya dapatkan adalah memperoleh tambatan spiritual … Penderitaan dunia belum berakhir, tapi saya menemukan sekaligus membagikan ajaran Sejati – Baik – Sabar kepada setiap orang agar mereka dapat memungut kembali harapan yang telah sirna untuk memulai lagi kehidupan yang lebih baik”.

Mentari sedang menebarkan cahaya warna kuning emas di pekarangan rumah yang tidak besar ini. Di depan pintu bagian atas terpapar sebuah spanduk yang bertuliskan FALUN DAFA IS GOOD! (Sinatra/asr)

Sumber : Epochtimes.com

 

Bersenjatakan Obor dan Bambu, Bocah Pemberani 12 Tahun Selamatkan Pamannya dari Serangan Buaya

0

Epochtimes.id- Warga di negara bagian Odisha, India menyaksikan keberanian sosok Shiku (12) ketika mengambil keputusan dengan cepat di tengah situasi yang hampir merengut nyawa.

Ketika itu, pamannya hampir menjadi makanan buaya raksasa tapi kecerdasan dan keberanian Shiku menyelamatkan nyawa pamannya.

Kronologi kejadiannya, saaat Binod Mallick (26) pamannya yang berprofesi sebagai nelayan dan keponakannya Shiku sedang menyusuri di sebuah sungai kecil di Taman Nasional Bhitarkanika.

Begitu Mallick menyentuh air untuk mencuci tangannya, seekor buaya menyerangnya seperti diwartakan oleh Odisha TV.

“Saat kita masuk ke sungai kecil, seekor buaya melompat dari air dan menyerang pamanku. Aku mencoba mengalihkan perhatian buaya dengan obor,” kenang Shiku dalam laporan Hindustan Time.

Dia kemudian memukul buaya dengan tongkat bambu. “Pukulan segera membuka cengkeramannya pada paman saya dan mundur dengan tergesa-gesa,” tambahnya.

“Shiku menunjukkan kesigapan idenya dan mengusir reptil itu,” kata Mallik.

Mallik menderita luka di tangannya sebagai di paha dan sedang dirawat di sebuah rumah sakit yang dikelola pemerintah di Rajnagar.

Departemen kehutanan negara bagian telah menawarkan biaya perawatan. Bahkan kompensasi tambahan akan diberikan kepada keluarganya.

“Departemen kehutanan telah memulai serangkaian tindakan untuk menyelamatkan manusia dari buaya. Lebih dari puluhan tempat tepi sungai diidentifikasi sebagai zona bahaya karena seringnya penampakan reptil di tempat-tempat ini. Peringatan juga telah dikeluarkan untuk masyarakat setempat, “kata Bimal Prasanna Acharya, selaku petugas kehutanan divisi hutan mangamba Rajadam. (asr)

Sumber : ntdin.tv

Pengakuan Seorang Dokter di Tiongkok yang Melakukan Panen Organ

0

Pengakuan seorang dokter ahli bedah yang menceritakan bagaimana saat menjadi dokter di Tiongkok bisa berubah menjadi robot pembunuh, dan merasa telah menjadi pahlawan bagi negaranya.

Kesadaran nuraninya yang telah muncul, menumbuhkan rasa penyesalannya dan memutuskan untuk mengungkapkan apa yang telah dirasa dan dijalani selama ini, agar tidak ada lagi korban yang bergelimpangan karena ketidaktahuan selama ini oleh masyarakat dunia.

Sejak itu, dia telah memberi kesaksian tentang pengalamannya dalam sidang-sidang parlemen serupa di Inggris, Jepang, dan Amerika Serikat untuk mengekspos pengambilan organ yang sedang berlangsung di negara asalnya di Tiongkok.

Dikutip dari buku “Bloody Harvest/The Slaughter: An Update”, yang dirilis Juni lalu oleh Kilgour, Matas, dan jurnalis investigasi AS Ethan Gutmann, menemukan bahwa, selain pengikut Falun Gong, minoritas agama lainnya dibunuh untuk memasok industri transplantasi organ Tiongkok yang sangat menguntungkan adalah Muslim Uyghur, House Christians, dan orang Tibet.

Laporan tersebut memperkirakan bahwa antara 60.000 dan 100.000 organ transplantasi di rumah sakit di Tiongkok setiap tahun, dengan sumber sebagian besar organ tersebut adalah para tahanan hati nurani, terutama praktisi Falun Gong.

Penyesalan bisa saja datang terlambat, namun dengan merubahnya menjadi hal yang berguna bagi kemaslahatan bersama, bisa menjadi suatu karunia besar. (ran)

https://youtu.be/0x2fRjqhmTA

ErabaruNews

Saat Mahasiswi Korea Utara Dijadikan Sapi Perah untuk Menggaet Devisa

0

oleh Wu Ying

Epochtimes.id- Media Korea melaporkan bahwa untuk menghindari sanksi Perserikatan Bangsa-Bangsa, diktator Korea Utara Kim Jong-un sekarang memanfaatkan mahasiswi Korut yang magang kerja di beberapa restoran di Tiongkok untuk menggaet devisa.

Mereka selain dibatasi kebebasannya juga sebagian besar upah magangnya akan ditahan petugas yang ditunjuk pihak Pyongyang.

Reporter media ‘Daily NK’  sengaja mengunjungi Tiongkok untuk mendalami masalah tersebut menemukan, di sejumlah restoran patungan modal Korea Utara dengan Tiongkok yang berada di Dandong dan kota lainnya di propinsi Liaoning.  Selain bisa melihat para pekerja berusia muda, juga akan menemui beberapa mahasiswi muda dengan memakai seragam sekolah sedang bekerja sebagai pramusaji.

Sebagian besar dari mereka itu berasal dari Jang Chol Gu University of Commerce di Pyongyang. Menurut tata tertib, mereka wajib bekerja magang di restoran atau hotel-hotel yang berada di Tiongkok selama 2 tahun setelah 2 tahun mengikuti pelajaran di kampus.

Pihak berwenang Korea Utara mulai menerapkan tata tertib ini pada tahun 2014. Namun, mahasiswi Korea Utara juga tidak memiliki kebebasan sebagaimana yang dialami para tenaga kerja Korea Utara lainnya. Selain itu, sebagian besar upah magang mereka harus diserahkan ke pihak berwenang Korea Utara.

Sanksi PBB memiliki setidaknya 3  resolusi mengenai pekerja asing asal Korea Utara, termasuk melarang otoritas Korea Utara mengekspor tenaga kerja (resolusi no.2371). Para pekerja asing asal Korea Utara harus segera kembali ke negaranya setelah kontrak berakhir (resolusi no. 2375),

Dan resolusi yang ditandatangani akhir tahun lalu yakni no. 2397, yang menetapkan pekerja Korea Utara yang masih bekerja di luar negeri harus kembali ke Korut dalam waktu dua tahun.

Analisis ‘Daily NK’ menyebutkan, Pyongyang mengirim mahasiswinya untuk magang di Tiongkok yang tujuannya adalah untuk menghindari sanksi PBB.

Reporter ‘Daily NK’ mengatakan bahwa gadis-gadis mahasiswi tersebut berkarakter lebih berani, tidak malu-malu jika dibandingkan dengan para pramusaji yang dikirm ke Tiongkok kira-kira 3 tahun lalu.

“Mereka tidak gugup setelah mengetahui bahwa kita adalah warga Korea Selatan,” jelas sumber itu. Bahkan secara blak-blakan mengungkapkan perasaan ingin bisa berkunjung ke Seoul.

Ketika mereka kita tanya “Apakah di sini menyediakan Soju (minuman distilasi asal Korea) ?” Gadis pramusaji menjawab : “Soju Korea Selatan ? Kami memiliki soju bagian selatannya Korea Utara (memiliki arti yang sama dengan Korea Selatan)”.

Seorang mahasiswi Korea Utara memberitahu reporter ; Daily NK’, jam kerja mereka setiap hari  melebihi 12 jam mulai dari pukul 09:30 dengan istirahat 1 hari dalam 1 bulan. Setelah 2 tahun bertugas, mereka akan dipulangkan ke Pyongyang. Upah selama magang kerja sangat sedikit. Kebutuhan sehari-hari biasanya akan disediakan oleh orang yang bertanggung jawab.

Selain bertugas sebagai pramusaji, para mahasiswi tersebut juga harus naik panggung untuk mengisi acara show selama kurang lebih setengah jam setiap hari setelah pukul 17:30. Acara show itu termasuk nyanyi solo, memainkan instrumen secara solo, tari-menari, memainkan musik ringan dan lainnya.

Mereka juga mengeluh dengan kewajiban setiap hari menggunakan sepatu berhak setinggi 10 cm yang sangat melelahkan, selain itu mereka juga tidak diperbolehkan untuk duduk-duduk. Setiap malam harus belajar bahasa Mandarin selama 30 menit, tidak diperkenankan bebas bepergian atau menggunakan pakaian milik pribadi, tidak boleh memakai ponsel. Hanya bisa menulis surat bila ingin berhubungan dengan keluarga di Korea Utara.

Seorang sumber asal kota Dandong mengatakan : “Status resmi para gadis-gadis itu adalah mahasiswi magang yang menerima upah 500 dollar AS setiap bulannya. Uang itu tidak diberikan langsung kepada individu, tapi diserahkan kepada penanggungjawab mereka.” (Sinatra/asr)

Bus Tanpa Sopir Mulai Angkut Penumpang di Norwegia

0

ErabaruNews – Bus tanpa sopir pertama di Norwegia kini mulai beroperasi di jalan umum, sejak akhir Januari 2018 lalu. Proyek ini merupakan bagian dari program kemitraan inovasi Pemerintah dengan Vinnova, seperti dikutip dari DriveSweden.Net, Jumat (23/2/2018).

Namun, bus otonom itu baru melayani penumpang hanya sejauh sekitar satu kilometer. Bus mengangkut penumpang di kota distrik Kista, sebuah cluster distrik bisnis IT terkemuka.

Proyek itu diberi nama ‘Autopilot’ dan dioperasikan oleh perusahaan bus Nobina. Mereka bekerjasama dengan Ericsson, Swedish Railways, KTH Royal Institute of Technology, perusahaan real estat Klövern, Urban ICT Arena dan City of Stockholm.

Ujicoba bus otonom ini didanai melalui Drive Sweden, sebuah program inovasi strategis yang diselenggarakan oleh Lindholmen Science Park. Mereka menyatukan stake-holder pada sektor bisnis, akademisi, dan sektor publik.

Ketua Drive Sweden, Catharina Elmsäter-Svärd, mengatakan program ini bisa berjalan tidak lain karena kerjasama semua pihak. Ketiadaan ego sektoral akan membuat program pelayanan terhadap masyarakat seperti ini akan berhasil dengan baik.

“Ini adalah model khas Swedia yang memungkinkan kita bekerja sama secara luas seperti ini. Baik itu seputar isu undang-undang, dan dimulainya pengujian dan persiapan operasional,” kata Catharina.

Proyek di Kista akan berlangsung selama enam bulan dan melibatkan dua bus, yang masing-masing membawa 11 penumpang dan ‘konduktor’. Ini akan menjadi pelengkap transportasi umum yang mapan untuk meningkatkan aksesibilitas.

“Kita bisa bangga bahwa kita telah sampai sejauh ini-Swedia memimpin dunia di bidang ini bersama Belanda, Singapura, dan AS,” imbuh Catharina.

Drive Swedia sedang mengejar pengembangan sistem transportasi untuk angkutan orang dan barang berdasarkan otomasi, digitalisasi, dan layanan maksimal.

Sementara itu, Peter Hafmar, direktur perusahaan Nobina Technology menjelaskan bahwa Kendaraan ini tidak mempunyai setir yang biasanya dimiliki bus. Bus juga tidak dilengkapoi dashboard, seperti dikutip dari VOA.

Bus menggunakan sensor yang memungkinkan kendaraan otonom melihat sekelilingnya. Dengan sensor penuh, kendaraan dapat menempuh jalan dengan benar, tiba di tujuan dengan selamat tanpa benturan.

“Apabila ada orang yang melompat di depan kendaraan, bus akan bereaksi terhadapnya, dengan mengerem dan melambat atau langsung berhenti,” ujar Peter.

Dalam uji coba itu, bus akan berjalan dengan kecepatan yang tidak lebih dari 20 kilometer per jam. Para penumpang nampaknya menyukai bus ini.

Sebab, di luar dugaan mereka, bus sanggup berjalan dengan mulus tanpa guncangan. Sebab, komputer cenderung membuat lebih sedikit kesalahan daripada sopir manusia. (waa)

Polisi Eropa Cegah Penyelundupan Puluhan Ribu Benda Cagar Budaya

0

ErabaruNews – Operasi gabungan yang dikoordinir Kepolisian Eropa atau EuroPol berhasil mencegah penyelundupan puluhan ribu benda seni dan budaya bernilai sejarah. Sedikitnya 41.000 item benda berharga berhasil diamankan, seperti dikutip dari BBC, Sabtu (24/2/2018).

Operasi besar-besaran berskala Eropa sengaja digelar baru-baru ini guna mencegah penyelundupan benda-benda budaya ilegal. Benda-benda yang disita diantaranya berupa lukisan, patung, alat musik, perabotan dan senjata tradisional.

Operasi itu melibatkan aparat kepolisian dan petugas bea dan cukai dari 81 negara. Operasi gabungan digelar pada akhir tahun 2017, namun hasil operasi baru diumumkan pada 21 Februari 2018.

Perburuan ini dilakukan dengan meningkatkan pemeriksaan di seluruh bandara di Eropa, dan tempat lelang benda seni. Mereka juga tidak luput untuk melakukan patroli cyber dengan mengawasi jual-beli via internet.

Di Spanyol polisi menyita lebih dari 2.000 benda-benda bernilai budaya. Sebagian besar berupa koin-koin dari Kekaisaran Romawi dan benda-benda arkeologi yang terbuat dari keramik, logam dan batu.

Pengungkapan di negara lain di Eropa juga berhasil mengamankan berbagai benda, diantaranya ukiran gading dan ukiran Kristus. Mereka juga menyita berbagai jenis senjata kuno, seperti pedang, pistol tua, panah dan katana atau pedang tradisional Jepang.

Operasi gabungan ini juga berhasil mengungkap bahwa kini semakin banyak penyelundup dan pencuri benda cagar budaya yang berhubungan dengan para penadah dan kolektor melalui internet.

Mereka berkomunikasi dan tawar-menawar secara online. Hal itu dilakukan guna menghindari jalur-jalur tradisional yang semakin ketat diawasi oleh aparat berwajib, termasuk balai lelang konvensional. (bbc/waa)