Home Blog Page 1826

Wisata ke Korut Masih Berlanjut Meskipun Sempat Dihentikan Saat Trump ke Tiongkok

0

oleh Wen Pu

Epochtimes.id- Ketika Presiden AS Trump mengunjungi Tiongkok awal bulan lalu, otoritas berwenang menghentikan perjalanan wisata ke Korea Utara. Namun, Reuters mengatakan bahwa pariwisata RRT – DPRK sebenarnya masih beroperasi.

Reuters pada 20 Desember memberitakan bahwa perjalanan wisata oleh para turis asal Tiongkok dari Dandong ke Pyongyang tidak pernah berhenti.

Dua orang sumber kepada Reuters mengatakan bahwa, hari Jumat (15/12/2017) pekan lalu, ada satu kelompok tur yang terdiri dari sekitar 40 orang berwisata ke Pyongyang melalui kota Dandong. Hal ini mencerminkan bahwa pemerintah daerah tidak ketat dalam menerapkan larangan berkunjung ke Korea Utara.

Seorang petugas biro travel mengatakan, ini adalah kelompok wisata ke Pyongyang dengan peserta terbanyak sejak larangan tersebut dikeluarkan. Mereka akan berangkat dengan kereta api dan melakukan perjalanan selama 4 hari.

Wisatawan Tiongkok membeli cendera mata Korea Utara di samping Jembatan Sungai Yalu yang menuju ke Korea Utara di kota perbatasan Tiongkok Dandong pada tanggal 28 Desember 2011. (Mark Ralston / AFP / Getty Images)

Presiden AS Donald Trump berkunjung ke Tiongkok dari 8 hingga 10 Nopember. Saat itu, otoritas Beijing mengeluarkan peraturan supaya semua perjalanan wisata ke DPRK ditangguhkan.

Ketika Reuters coba menghubungi Dinas Pariwisata Tiongkok Dandong lewat sambungan telepon, mereka menolak memberikan penjelasan. Namun, Kementerian Luar Negeri Tiongkok malahan mengatakan bahwa pihaknya tidak tahu-menahu soal ini.

Kota Dandong yang memiliki populasi sekitar 800.000 jiwa menjadi penghubungan penting dalam perdagangan antara kedua negara. Lagi pula sejumlah travel biro Tiongkok yang mengoperasikan perjalanan wisata ke Korea Utara mendirikan kantor di kota ini.

Dunia luar melihat bahwa PKT dalam menangani isu Korea Utara sering menunjukkan sikap perilaku tidak sesuai dengan yang diomongkan.

Awal tahun ini, seperti juga dengan halnya melarang adanya perjalanan ke Korea Utara, larangan mengimpor batubara dari negaranya Kim Jong-un itu juga diam-diam terus berjalan.

Sebelumnya Kementerian Luar Negeri Tiongkok membenarkan adanya penutupan Jembatan ‘Persahabatan’ yang menghubungkan Tiongkok dengan Korea Utara (foto internet)

Pada 18 Februari tahun ini, otoritas Beijing mengeluarkan larangan mengimpor batubara dari Korea Utara, sebagai dukungan terhadap sanksi PBB kepada negara itu. Tetapi pada paro kedua bulan April, dunia luar menemukan 6 buah kapal laut bermuatan batubara Korea Utara merapat di Pelabuhan Laut Tangshan sedang membongkar muatan batubara.

Reporter dari sebuah media internasional pernah mengajukan pertanyaan dalam sebuah siaran pers Kementerian Luar Negeri Tiongkok.

Jurubicara kementerian itu yang bernama Geng Shuang menanggapinya dengan mengatakan : “Bongkar muatan batubara dan larangan mengimpor itu adalah 2 hal yang berbeda.” (Sinatra/asr)

Sumber : Epochtimes.com

Video Uji Coba Nuklir AS dari Tahun 1950-an Diluncurkan Ke Publik Pertama Kalinya

0

Lebih dari 120 klip tes nuklir yang baru diklasifikasikan telah diposkan ke YouTube untuk mengabadikan rekaman bersejarah secara online.

Seorang fisikawan senjata secara cermat memindai film-film yang menghancurkan yang diambil oleh periset militer Amerika Serikat antara tahun 1945 dan 1962.

Serta menyelamatkan rekaman tersebut sebelum film yang tersimpan tersebut membusuk, ilmuwan nuklir menggunakan rekaman yang dipindai itu untuk memperbaiki simulasi senjata.

Militer AS belum melakukan uji coba nuklir sejak tahun 1992, sekarang lebih memilih menggunakan simulasi komputer untuk menghitung dampak senjata yang baru dikembangkan.

uji coba nuklir amerika
Kini, dengan bantuan pakar teknologi dan perangkat lunak modern, tim telah mengembangkan alat untuk mengotomatisasi banyak proses, termasuk menentukan angka frame dari masing-masing kamera.

“Sudah 25 tahun sejak uji coba nuklir terakhir, dan simulasi komputer telah menjadi uji virtual kami, namun simulasi tersebut hanya sebaik data yang mereka gunakan,” kata pemimpin peneliti Dr Gregg Spriggs, seorang fisikawan senjata di Lawrence Livermore National Laboratory (LLNL) di Livermore, California.

“Data yang akurat adalah apa yang memungkinkan kita memastikan persediaan tetap aman, aman dan efektif tanpa harus kembali melakukan pengujian.”

uji coba nuklir atmosfir amerika
Seorang fisikawan senjata secara cermat memindai film-film peledakan dahsyat yang ditangkap oleh periset militer Amerika Serikat antara tahun 1945 dan 1962. Tergambar masih merupakan uji coba nuklir ‘Turk’, yang diledakkan sebagai bagian dari Operasi Teapot pada bulan Maret 1955.

Data yang dikumpulkan dengan menggunakan rekaman berusia puluhan tahun tersebut telah menunjukkan bahwa perkiraan awal tentang hasil ledakan adalah 20-30 persen gagal.

Ini memungkinkan para periset untuk mendapatkan ukuran yang lebih akurat dari setiap pertumbuhan bola api, dan menentukan hasil tes dengan lebih baik, untuk memperbaiki simulasi modern.

Dr Spriggs dan tim Lawrence Livermore telah memposting 62 video uji coba atmosfer yang baru dideklarasikan ke YouTube minggu lalu.

Klip-klip termasuk cuplikan uji coba nuklir ‘Nutmeg‘, diledakkan pada tongkang di Samudra Pasifik sebagai bagian dari Operasi Hardtrack pada bulan Mei 1958.

Sebuah video dari tes ‘Turk’ militer AS juga dilengkapi fitur, yang diledakkan di gurun Nevada sebagai bagian dari Operasi Teapot pada bulan Maret 1955.

uji coba nuklir tahun 1950 an Amerika
Serta menyelamatkan rekaman sebelum film yang tersimpan itu membusuk, para ilmuwan menggunakan file yang dipindai, ini masih berasal dari klip uji coba Turk pada bulan Maret 1955, untuk memperbaiki simulasi senjata.

Klip tes dari Operasi Harlem, Bighorn dan Dominic, yang diledakkan di daratan AS tahun 1960-an, juga diunggah oleh tim tersebut.

Antara tahun 1945 dan 1962, Amerika Serikat melakukan lebih dari 1.054 tes senjata nuklir.

Dua ratus sepuluh ledakan ini adalah uji coba nuklir ‘atmosfer’ di lokasi terpencil di New Mexico, Nevada, dan Samudra Pasifik dan Atlantik.

uji coba nuklir amerika
Digambarkan adalah tes nuklir dengan kode nama ‘Tesla’ yang diledakkan oleh periset militer AS pada Maret 1955. Militer AS belum melakukan uji coba nuklir sejak tahun 1992, sekarang lebih memilih untuk menggunakan simulasi komputer untuk menghitung dampak senjata yang baru dikembangkan.

Dengan beberapa kamera untuk menangkap setiap detonasi, tes tersebut menghasilkan kira-kira 10.000 rekaman yang sejak saat itu ditinggalkan perlahan-lahan dalam kubah dengan keamanan tinggi.

Peneliti Lawrence Livermore telah menghabiskan waktu lima tahun untuk memulihkan 6.500 video dalam upaya melestarikan rekaman uji coba nuklir.

“Kami telah menerima banyak permintaan untuk video ini dan publik memiliki hak untuk melihat cuplikan ini,” kata Dr Spriggs.

“Bukan hanya kita melestarikan sejarah, tapi kita mendapatkan jawaban yang jauh lebih konsisten dengan perhitungan kita.”

Kumpulan terbaru adalah yang kedua yang tim telah memposting online setelah yang pertama diupload pada bulan Maret, dengan jumlah total video menjadi 125.

Mereka telah memindai 4.200 film sejauh ini, dan 750 telah dideklasifikasi, dan sisanya akan diterbitkan saat dipindai dan disetujui untuk rilis publik.

Banyak tabung film yang diambil oleh tim belum dibuka selama beberapa dekade.

“Anda bisa mencium bau cuka saat Anda membuka kaleng, yang merupakan salah satu hasil sampingan dari proses pembusukan film-film ini,” kata Dr Spriggs dalam sebuah wawancara di bulan Maret.

“Kami tahu bahwa film-film ini berada di ambang pembusukan sampai pada titik di mana mereka akan menjadi tidak berguna.

“Data yang kami kumpulkan sekarang harus dipelihara dalam bentuk digital karena tidak peduli seberapa baik Anda merawat film, tidak peduli seberapa baik Anda menyimpan atau menyimpannya, mereka akan membusuk.”

Beberapa dekade yang lalu, para analis secara manual melakukan rekaman melalui alat yang disebut kodagraph untuk memperbesar gambar tersebut pada bingkai tunggal, menyinari dalam kisi-kisi, dan mengukur bola api dan gelombang kejut tersebut.

Kini, dengan bantuan pakar teknologi dan perangkat lunak modern, tim ini telah mengembangkan alat untuk mengotomatisasi banyak proses, termasuk menentukan angka frame dari masing-masing kamera.

Upaya baru telah mengungkapkan perbedaan besar dalam jumlah yang dikumpulkan oleh ilmuwan abad ke-20, yang menunjukkan bahwa banyak analisis asli salah.

“Saat Anda memvalidasi kode komputer Anda, Anda ingin menggunakan data terbaik,” kata Dr Spriggs.

“Kami menemukan bahwa beberapa jawaban di antaranya adalah 20, mungkin 30 persen.

“Itu angka besar untuk melakukan validasi kode. Salah satu hasil dari proyek ini adalah kami sekarang mendapatkan jawaban yang sangat konsisten.

“Kami juga telah menemukan hal baru tentang peledakan ini yang belum pernah terlihat sebelumnya.

“Korelasi-korelasi baru sekarang digunakan oleh komunitas forensik nuklir, sebagai contoh.”

Uji Nuklir Atmosfir

Amerika Serikat melakukan lebih dari 1.000 uji coba nuklir dari tahun 1945-1992.

Dari jumlah tersebut, lebih dari 200 tes bersifat atmosfer, yang berarti mereka dilakukan di atmosfer, dijatuhkan dari pesawat terbang, diledakkan di kapal tongkang atau pulau, atau dikuburkan pada kedalaman yang dangkal untuk menciptakan kawah yang memecahkan permukaan.

Uji atmosfer pertama terjadi pada tanggal 16 Juli 1945 di New Mexico, pada kisaran Bom Alamogordo, menurut sebuah laporan dari Departemen Energi AS.

Dan, antara bulan Juni 1946 dan November 1962, uji coba atmosfer dan bawah tanah dilakukan di Kepulauan Marshall, Pulau Christmas, Atol Johnston di Samudra Pasifik, dan di atas Samudera Atlantik Selatan.

dampak radioaktif uji coba nuklir
Uji coba nuklir Castle Union pada tahun 1954.

Pada tanggal 1 Maret 1954, para ilmuwan melakukan uji bom hidrogen di Bikini Atoll.

Kode bernama Castle Bravo, pengukuran terhadap asumsi  peristiwa tersebut, yang menjadikan pengalaman dampak radioaktif.

Ini menuju ke atol Rongelap dan Utrik yang dihuni di dekatnya, dan menyebabkan evakuasi 253 orang dari dua pulau untuk perawatan medis.

Sementara beberapa orang kembali ke Utrik beberapa bulan kemudian, penduduk Rongelap tidak kembali sampai tahun 1957, dan mereka kemudian memilih untuk pergi lagi.

Uji coba bencana tersebut membuat banyak orang menyerukan larangan pengujian atmosfer.

Setelah tahun 1962, semua tes nuklir di AS dilakukan di bawah tanah, banyak di antaranya berlangsung di Nevada Test Site. (Dailymail/ran)

Lihat selengkapnya disini : Test Nuklir Atmosfir LLNL – di YouTube

Human Rights Watch : Pembantaian Muslim Rohingya Dieksekusi dengan Kebrutalan dan Kekejaman Sistematis

0

Oleh James Burke

Epochtimes.id- Shawfika adalah korban pembantaian yang terjadi di negara bagian Rakhine yang dilanda perang Burma pada 30 Agustus. Pembantaian tersebut terjadi lima hari setelah terjadi serangan oleh Arakan Rohingya Salvation Army (ARSA) terhadap 30 posko keamanan Burma di negara bagian Rakhine.

Serangan ARSA pada 25 Agustus menyebabkan aksi mengerikan dari militer Burma, dengan kekerasan yang terjadi, termasuk laporan kekerasan etnik, yang mempengaruhi sebagian besar warga sipil.

Pada akhirnya, sekitar 650.000 orang Rohingya telah mencari perlindungan di negara tetangga Bangladesh.

Dalam sebuah wawancara dengan Human Rights Watch (HRW), Shawfika – seorang wanita Muslim Rohingya – menggambarkan apa yang terjadi ketika desa Tula Toli diserang oleh tentara Myanmar bersenjata dan penduduk desa Rakhine.

Berbicara dari salah satu kamp pengungsi di negara tetangga Bangladesh, wanita berusia 24 tahun itu mengatakan bahwa dia menyaksikan suami dan mertuanya terbunuh.

“Mereka terus menangkap orang, membuat mereka berlutut dan membunuh mereka. Lalu mereka meletakkan mayat mereka di atas tumpukan, “kata Shawfika kepada HRW.

“Pertama, mereka menembak mereka dan jika mereka masih hidup, mereka terbunuh dengan parang. Butuh waktu satu setengah jam untuk membawa semua mayat.”

Bersama lima wanita lainnya, Shawfika kemudian dibawa ke sebuah gedung oleh enam tentara yang memperkosa merka.

“Kemudian mereka menganiaya kami, dan saat kami dipukuli, mereka menembak kami. Tembakan itu meleset, dan aku pura-pura mati, lalu aku pingsan. Lalu mereka pergi dan membakar rumah,” katanya.

“Saya terbangun dan menyadari bahwa saya berada di genangan darah. Aku mencoba membangunkan yang lain tapi mereka tidak bergerak. Lalu aku menembus dinding (bambu) dan lolos, “katanya.

“Ketika saya melarikan diri dari rumah, semua rumah di daerah itu terbakar. Aku bisa mendengar wanita menjerit dari beberapa rumah lainnya. Mereka tidak bisa lolos dari api. ”

Laporan HRW (hrw.org)

Shawfika adalah satu dari 18 orang yang selamat dari pembantaian Tula Toli yang dirinci dalam laporan 30 halaman oleh HRW Pembantaian di Tepi Sungai: Kejahatan Tentara Myanmar untuk Memerangi Kemanusiaan di Tula Toli.”

Laporan tersebut mendokumentasikan bagaimana pasukan keamanan menangkap penduduk desa komunitas Rohingya di sepanjang bantaran sungai dan mulai membunuh dan memperkosa pria, wanita, dan anak-anak, dan membakar desa tersebut.

“Ratusan tewas dan 746 bangunan di desa tersebut hancur,” kata laporan tersebut.

Selama penyelidikan mereka, HRW diberitahu tentang bagaimana anak-anak ditarik dari ibu mereka dan dibunuh, dilemparkan ke dalam api atau sungai, atau dipukuli, bahkan ditusuk sampai tak bernyawa di tanah.

“Kekejaman tentara Myanmar di Tula Toli tidak hanya brutal, tapi sistematis,” kata Brad Adams, Direktur HRW Asia.

“Tentara melakukan pembunuhan dan pemerkosaan ratusan orang Rohingya dengan kekejaman yang efektif hanya bisa dilakukan dengan perencanaan yang matang sejak awal.”

Kepala Badan Hak Asasi Manusia PBB, Zeid Ra’ad al-Hussein, telah menyebut tindakan pasukan keamanan Myanmar terhadap Rohingya sebagai “contoh buku teks tentang pembersihan etnis.”

Awal bulan ini, Doctors Without Borders memperkirakan setidaknya 6.700 Rohingya tewas dalam bulan pertama kekerasan.

Militer Myanmar telah membantah tuduhan tentang tindakan kekejaman dan telah menyalahkan krisis tersebut terhadap ARSA, yang mereka anggap sebagai kelompok teroris Islam. ARSA muncul pada tahun lalu dan diduga didanai dari Arab Saudi dan Pakistan.

Setelah berpuluh-puluh tahun penindasan, Muslim Rohingya dan Hindu telah berdomisili di Myanmar sebagai warga negara non-warga negara dan masih memiliki akses terbatas terhadap layanan pemerintah dan kesempatan kerja.

Rohingya tidak termasuk di antara 135 kelompok etnis resmi di negara tersebut.

Sejak kekerasan meletus pada tahun 2012 silam, banyak suku Rohingya tinggal di kamp-kamp penahanan di mana gerakan mereka dibatasi.

Memperoleh informasi dari lapangan tentang kesejahteraan warga sipil Rohingya dan Rakhine yang masih berada di Negara Bagian Rakhine masih bermasalah, karena militer telah membatasi akses media ke wilayah tersebut.

Amerika Serikat telah meminta Myanmar untuk “menyoroti laporan pembersihan etnis ini.”

PBB telah berulang kali meminta akses bagi penyelidik independen untuk memasuki wilayah tersebut dalam misi pencarian fakta sehingga mereka yang bertanggung jawab atas kekejaman hak asasi manusia dapat dipertanggungjawabkan. (asr)

Sumber : The Epochtimes

Ajaib! Seorang Bayi Lahir berkat Embrio Beku selama 24 Tahun

0

EpochTimesId – Pasangan suami istri di Tennessee Timur baru-baru ini menyambut putri baru mereka yang terlahir ke dunia. Ajaibnya, bayi yang baru dilahirkan ini adalah hasil dari embrio yang membeku selama 24 tahun.

Emma Wren Gibson lahir pada 25 November 2017, dari orang tua mereka Benjamin dan Tina Gibson, menurut siaran pers dari National Embryo Donation Center (NEDC) baru-baru ini.

Staf peneliti di Perpustakaan Medis Universitas Tennessee Preston mengatakan, sang Bayi memegang rekor embrio yang paling lama tersimpan dalam kondisi beku yang berhasil dilahirkan.

Baby Emma telah menjalani cryopreserved lebih dari 24 tahun sebelum dipindahkan ke rahim ibunya. Dia dibekukan pada 14 Oktober 1992, dan dicairkan pada tanggal 13 Maret 2017, seperti dikutip dari The EPoch Times, Kamis (21/12/2017).

Dua hari setelah embrio dicairkan, Gibson ditanamkan dan menjadi hamil, sebuah prosedur yang dilakukan oleh Dr. Jeffrey Keenan. Gibson, 25 pada saat itu, dibawa untuk istilah embrio yang dikandung satu setengah tahun setelah dia lahir.

“Apa kau sadar aku baru (berusia) 25? Embrio ini (22 tahun) dan saya bisa saja menjadi teman baik,” kata Gibson, seperti dikutip dari Fox News.

“Kami sangat bersyukur dan merasa sangat diberkati. Dia adalah hadiah Natal yang berharga dari Tuhan,” tambahnya. “Kami sangat bersyukur.”

Pasangan yang menikah tujuh tahun yang lalu, mengetahui bahwa mereka tidak dapat secara alami mengandung anak.

Ilustrasi Bayi. (Christina Bella/Pixabay/The Epoch Times)

“Suami saya menderita cystic fibrosis, jadi ketidaksuburan sering terjadi,” tutur Gibson.

Sebelum mengadopsi embrio, pasangan tersebut telah memiliki banyak anak asuh dan mereka merasa senang melakukannya. Gibson mengatakan bahwa ayahnya telah menyarankan gagasan adopsi embrio. Awalnya dia tidak merasa tertarik.

“Saya mengatakan, ‘Baiklah, Ayah, tapi kami tidak tertarik. Kami sangat sibuk dengan anak asuh saat ini. Saya agak mengabaikannya. Saya tidak tertarik dengan ide itu,” sambungnya.

Setelah memikirkan kata-kata ayahnya, dia memutuskan untuk melakukan penelitian terhadap prosedur tersebut. Beberapa minggu kemudian, pasangan tersebut mengajukan permohonan adopsi embrio mereka.

“Pada bulan Agustus tahun lalu, saya baru pulang suatu hari; Saya melihat Benjamin, dan saya berkata, ‘Saya pikir kita perlu mengajukan permohonan adopsi embrio,'” lanjutnya, bercerita. “Dengan sengaja, kami mengisi aplikasi dan mengirimkannya malam itu juga.”

Ketika dilahirkan, Baby Emma memiliki berat 6 pon 8 oz. Dia lahir dengan panjang 20 inci. Kelahiran Emma yang sehat juga menjadi pengalaman langka bagi direktur laboratorium NEDC, Carol Sommerfelt yang mencairkan embrio pada bulan Maret 2017.

“Ini sangat menyentuh dan sangat bermanfaat untuk melihat bahwa embrio beku selama 24,5 tahun yang lalu dengan menggunakan teknik kriopreservasi awal yang lama untuk pembekuan lambat pada hari pertama pembangunan di tahap pronuklir dapat menghasilkan 100 persen kelangsungan hidup embrio dengan 100 persen tetap tepat. Perkembangan ke tahap embrio hari ke-3,” kata Sommerfelt.

Ayah yang sangat gembira itu menganggap Emma kecil mereka terlihat sangat sempurna.

“Emma sungguh ajaib,” kata ayah Emma. “Kurasa dia terlihat sempurna walau dibekukan bertahun-tahun yang lalu.” (waa)

Seekor Penyu Terjerat Jaring Paket Kokain Senilai 700 Miliar

0

ErabaruNews – Penjaga Pantai Amerika Serikat menemukan seekor penyu terperangkap dalam belitan jaring tali. Ironisnya, jaring tali tersebut mengikat dan menyatukan sejumlah paket narkoba jenis kokain seberat 1.800 pon atau sekitar 810 kilogram kokain.

Obat terlarang tersebut pertama kali ditemukan oleh sebuah pesawat militer di bagian timur Samudera Pasifik pada 19 November, seperti dikutip NTD.tv dari Miami Herald. Penjaga pantai kemudian menuju lokasi tersebut untuk menyelidiki kebenarannya.

Mereka menemukan kura-kura laut tersebut terjerat dalam tali yang menyatukan 26 paket kokain. Harga kokain itu diperkirakan sekitar 53 juta dolar AS atau 700 miliar rupiah.

Tonton videonya di Sini!
Petugas penjaga pantai akhirnya berhasil memotong tali yang terikat erat pada leher dan sirip kura-kura.

“Ada beberapa tanda di lehernya, jadi dia mungkin sudah berada di sana satu atau dua hari,” kata Komandan Jose Diaz, dikutip dari NBC News.

Secara total, tim penjaga pantai menemukan tali sepanjang 75 kaki atau sekitar 25 meter. Setelah dilepas dari kura-kura, penjaga pantai lalu mengamankan tali beserta paket kokain.

Kokain itu sendiri ditemukan mengapung di air. Tidak ada tanda-tanda kapal sindikat perdagangan narkoba yang berada di sekitar kawasan.

“Mereka mungkin menyadari kedatangan kami dan merasa terancam, sehingga mereka kabur meninggalkan paket ini,” sambung Diaz.

Kapal Coast Guard USCGC Thetis ini biasanya bertugas di Key West, Florida. Mereka sedang dalam patroli 68 hari ketika menemukan kokain yang membelit penyu.

Secara keseluruhan pada patroli dua bulan, tim di USCGC Thetis menangkap 24 penyelundup dan menyita lebih dari 14.892 pon kokain serta 14 pon ganja.

Penugasan tersebut merupakan bagian dari Operasi Martillo, sebuah upaya internasional untuk menargetkan rute perdagangan narkoba di sepanjang pantai Amerika Tengah. Operasi dimulai pada 2012 dan mencakup 14 negara.

Meskipun opioid masih merupakan sumber penggunaan narkoba terbesar di AS, kokain membuat comeback, yang menyebabkan peningkatan produksi di Kolombia, seperti dilaporkan oleh NBC News. (waa)

Trump Peringatkan Negara yang Memberi Suara untuk Menentang Amerika soal Yerusalem di PBB

0

ErabaruNews – Amerika Serikat memperingatkan negara-negara yang menentang kebijakan Amerika Serikat terkait Yerusalem. Mereka akan mengubah kebijakan terkait perekonomian dan bantuan keuangan terhadap negara-negara tersebut.

Duta Besar AS untuk PBB, Nikki Haley mengatakan bahwa dia akan mencatat nama negara-negara yang memilih untuk berseberangan dengan negaranya dalam resolusi Yerusalem yang kontroversial.

Sebelumnya, sejumlah negara memilih mendukung sebuah resolusi PBB yang kontroversial. Resolusi itu mengkritik keputusan Amerika untuk memindahkan kedutaan besarnya ke Yerusalem.

“Di PBB kami selalu diminta untuk berbuat lebih banyak dan memberi lebih. Jadi, ketika kami membuat keputusan, atas kehendak tradisional Amerika, di mana untuk memindahkan kedutaan kami, kami tidak mengharapkan orang-orang yang telah kami bantu menargetkan untuk menyerang kami,” tulis Haley di akun Twitter-nya.

“Jika ada suara yang mengkritik pilihan kami. AS akan mengambil dan mencatat nama mereka,” imbuh Hayden.

Haley sebelumnya menggunakan hak veto AS untuk mencegah agar resolusi serupa tidak sampai di Dewan Keamanan PBB, Senin (18/12/2017) lalu. Sementara resolusi yang disusun oleh Mesir tidak menyebut Amerika Serikat secara jelas, menyatakan sebuah penyesalan mendalam atas keputusan mengenai status Yerusalem baru-baru ini.

Awal Desember, Presiden Trump mengumumkan bahwa Amerika Serikat akan mengakui Yerusalem sebagai ibu kota Israel. Dia juga mengumumkan bahwa Amerika Serikat akan mulai merencanakan untuk memindahkan kedutaannya dari Tel Aviv ke Yerusalem.

Trump bukanlah presiden AS yang pertama yang telah berjanji untuk melakukannya. Janji serupa dibuat oleh Bill Clinton, George W. Bush, dan Barack Obama. Namun, Trump adalah orang pertama yang bertindak.

Amerika Serikat diminta mengikuti undang-undang untuk memindahkan kedutaannya dari Tel Aviv ke Yerusalem sejak 1995. Itu menyusul kesepakatan Kongres (MPR) Amerika mengadopsi Undang-Undang Relokasi Kedutaan menuju Yerusalem.

UU yang keluar tahun 1995 itu memperluas dukungan bipartisan di Kongres. Tindakan tersebut ditegaskan kembali dengan suara bulat di Senat pada enam bulan yang lalu.

Presiden Trump mengingatkan negara-negara anggota PBB yang mengambil uang dari Amerika Serikat. Namun, mereka kemudian memilih untuk menentangnya.

“Mereka mengambil ratusan juta dolar (AS), dan bahkan miliaran dolar. Kemudian mereka memberikan suara (untuk resolusi yang) menentang kita,” kata Trump di Gedung Putih pada hari Rabu (20/12/2017) waktu setempat.

“Kami melihat suara itu. Biarkan saja mereka memilih melawan kita. Kita akan menghemat banyak. Kami tidak peduli,” kata Trump.

Selama sebelas bulan pertamanya menjabat, Trump selalu ngotot membela kepentingan Amerika atas negara-negara lain dan organisasi internasional.

“Ini tidak seperti dulu, di mana mereka bisa memilih melawan Anda, dan kemudian Anda membayar mereka ratusan juta dolar, dan tidak ada yang tahu apa yang mereka lakukan,” imbuhnya.

“Orang-orang bosan dengan Amerika Serikat, orang-orang yang tinggal di sini, warga negara besar kita yang mencintai negara ini. Mereka bosan dengan kondisi bahwa negara ini (selama ini) dimanfaatkan (negara lain). Sekarang, kita tidak akan bisa dimanfaatkan lagi,” tutupnya. (waa)

Perlakukan Mendengkur Secara Alami

0

Terlelap adalah proses yang tubuh Anda alami untuk memulihkan energi dan menghilangkan rasa lelah. Tidur nyenyak, diet seimbang, dan olah raga yang benar diterima di seluruh dunia sebagai tiga langkah untuk menjaga kesehatan.

Banyak orang percaya bahwa mendengkur terjadi saat seseorang terlalu lelah, dan menganggapnya sebagai tanda tidur nyenyak. Mendengkur sebenarnya menunjukkan adanya gangguan tidur, secara umum disebut Obstructive Sleep Apnea (OSA), yang ditandai dengan seringnya berhenti bernapas saat tertidur. Kasus OSA yang parah dapat menyebabkan hipertensi, gagal jantung, angina (nyeri yang parah di dada, sering juga menyebar ke bahu, lengan, dan leher, yang disebabkan oleh suplai darah yang tidak memadai ke jantung), dan penyakit kronis lainnya.

Analisis statistik 2014 menunjukkan bahwa orang dengan OSA memiliki risiko penyakit kardiovaskular 3,45 kali lebih tinggi dan 2,85 kali lebih tinggi risiko penyakit serebrovaskular dibandingkan dengan populasi umum. Mereka juga lebih cenderung terkena diabetes, penyakit Alzheimer, aritmia (jantung berdetak tidak teratur), dan gangguan pernafasan.

Sekitar 25 juta orang dewasa di A.S. memiliki OSA, namun kebanyakan dari mereka tidak memahami konsekuensi serius jika tidak diobati. Untungnya, beberapa terapi yang paling efektif dapat diimplementasikan dan dilakukan sendiri.

Menurunkan berat badan

Obesitas adalah salah satu penyebab mendengkur yang paling umum. Kehilangan otot suara menyebabkan tenggorokan tersebut rileks dan jaringan lemak ekstra kemudian dapat menghalangi jalan nafas yang membuat sulit bernafas saat tidur.

tidur mendengkur
Kehilangan berat badan bisa memperbaiki dengkuran. (Gambar: via pixabay / CC0 1.0)

Temukan bantal yang tepat

(1) Jangan gunakan bantal yang sangat lembut. Bantal lembut bisa menyebabkan kepala jatuh kembali, membentuk lekukan antara kepala dan leher, menyebabkan ketegangan otot di tenggorokan, dan mengakibatkan mendengkur.

(2) Jangan menggunakan bantal yang sangat keras. Bantal keras bisa menyebabkan kepala membungkuk saat tidur, menghalangi jalan napas dan mengakibatkan mendengkur.

(3) Bantal tingginya antara 4-6 inci. Saat tidur di satu sisi, bantal harus sejajar dengan bahu. Jika tidur terlentang, bantal harus setinggi kepalan tangan.

mengatasi mendengkur
Mendengkur bisa diperbaiki dari penggunaan bantal yang tepat. (Gambar: via pixabay / CC0 1.0)

Tidurlah di salah satu sisi

Cobalah tidur miring sesering mungkin, dan hindari tidur telentang. Jangan pernah menutupi kepala saat tidur.

cara tidur tidak mendengkur
Cobalah tidur miring jika Anda mendengkur. (Gambar: via pixabay / CC0 1.0)

Jaga agar hidung tidak terhalang

Mereka yang mendengkur harus bernafas melalui mulut karena hidung mereka terhambat. Pastikan membersihkan rongga hidung Anda sebelum tidur. Ini bisa membantu Anda bernapas melalui hidung Anda di malam hari.

Kembangkan kebiasaan baik

Hindari makanan pedas. Makan makanan ringan dan hambar. Jangan merokok atau minum alkohol. Minumlah segelas air sebelum tidur agar tenggorokan tetap basah. Bersantai untuk tetap dalam suasana hati yang baik sebelum tidur.

Jangan abaikan mendengkur

Mendengkur bukan sesuatu yang harus diabaikan. Ini melukai kesehatan seseorang dan mengganggu tidur orang lain. Mereka yang memiliki kasus serius harus mencari pertolongan medis. Tidur nyenyak setiap malam akan memberi Anda pikiran segar setiap hari. (ran)

PKT Memperketat Pengawasan Xinjiang Menyebabkan Ribuan Muslim Uighur Hilang

0

oleh Qin Yufei

Epochtimes.id- Baru-baru ini tidak seorang pun tahu di mana keberadaan seorang mahasiswa Uighur di Xinjiang, Tiongkok sekembalinya ia dari studi di Mesir, dan apa yang terjadi pada dirinya setelah ia dibawa pergi oleh polisi Partai Komunis Tiongkok (PKT). Termasuk ibunya, tetangga, teman sekelasnya tidak ada yang tahu-menahu tentang keberadaannya.

Associated Press melaporkan bahwa kelompok hak asasi manusia dan akademisi memperkirakan, masih ada puluhan ribu etnis Uighur Xinjiang mengalami nasib yang sama dengan mahasiswa tersebut.

Mereka dikirim ke kamp konsentrasi rahasia tanpa persidangan. Mereka didakwa melakukan kejahatan politik, yakni berpandangan ekstremisme sampai melakukan perjalanan ke luar negeri dan belajar.

Sejak tahun lalu otoritas PKT menggunakan teknologi digital dalam pengawasan aktivitas warga untuk membentuk citra sebuah negeri kepolisian di Xinjiang, jumlah warga Uighur Xinjiang yang hilang semakin meningkat.

Ilustrasi/Suasana kota Khasgar, Xinjiang. (Kevin Flayer/Getty Images/EpochTimes)

Seiring dengan dibangunnya kamp-kamp konsentrasi, jumlah petugas polisi yang berjaga di jalan-jalan di Xinjiang juga bertambah hingga mencapai rekor yang belum pernah terpecahkan sebelumnya.

Sistem pengawasan jejak digital yang cukup canggih digunakan untuk melacak keberadaan seorang Uighur yang dicurigai. Dengan siapa ia berbicara dan apa topik pembicaraannya ?

Dalam bayangan PKT, etnis Uighur adalah bagian dari sistem terorisme dan mereka dapat saja ditangkap, diinterogasi pihak berwenang karena berinteraksi dengan kerabat mereka yang berada di luar negeri.

Langkah kebijakan memperketat pengawasan melalui teknologi digital untuk provinsi Xinjiang tersebut dipimpin oleh Chen Quanguo, seorang sekretaris partai propinsi Xinjiang yang baru memperoleh promosi pada tahun 2016.

Chen Quanguo bersumpah untuk memburu siapa saja yang berani menjadi teroris dan menciptakan separatisme. Ia mengklaim bahwa pihak berwenang akan menghabisi semua teroris yang ada di Xinjiang.

Melalui interview terhadap para etnis Uighur di luar negeri, meninjau dokumen pemerintah dan mengunjungi Xinjiang selatan, reporter Associated Press merangkumkan gambaran betapa ‘perang melawan teroris’ yang diciptakan otoritas itu membuat masyarakat Uighur di Xinjiang gemetar ketakutan.

Polisi Xinjiang sedang memantau warga di depan sebuah masjid. (Johannes Eisele/AFP/Getty Images via Epoch Times)

Pejabat Tiongkok mengatakan bahwa tindakan pengamanan sekarang jauh lebih dibutuhkan daripada waktu-waktu sebelumnya, karena militan Uighur Xinjiang berjuang berdampingan dengan ekstremis di Suriah.

Namun, aktivis Uighur dan kelompok hak asasi manusia internasional percaya bahwa tindakan keras tersebut memancing bantahan dari Al-Qaida. Al-Qaida merilis video mengutuk penindasan yang dilakukan PKT dengan menggunakan bahasa Uighur.

“Dengan demikian sejumlah kebencian dan keinginan untuk membalas dendam tumbuh subur” kata Rukiye Turdush, seorang aktivis Uighur di Kanada. “Bagaimana terorisme menyebar? Ketika orang tidak punya tempat untuk pergi.”

Pemerintah komunis mengiklankan kamp konsentrasi mereka sebagai tempat ‘pelatihan kejuruan’ namun tujuan utamanya adalah mencuci otak.

Sebuah dokumen resmi Xinjiang menggambarkan bahwa ‘pelatihan kejuruan’ itu tidak dipungut biaya, benar-benar tertutup dan mengikuti sistem militer.

Warga etnis Uighur pengikut program yang berjalan selama tiga bulan sampai dua tahun ini dapat memperoleh pelajaran-pelajaran seperti bahasa Mandarin, hukum, cara menggalang persatuan nasional, menghapus gagasan ekstrem dan membina patriotisme.

Umat Islam sedang Shalat di Mesjid Kashi, Xinjiang (China Photos/Getty Images)

Selain itu, mereka juga dibina untuk menerapkan ‘5 unsur kebersamaan’ yaitu hidup bersama, berlatih bersama, belajar bersama, makan bersama, dan tidur bersama.

Associated Press melaporkan bahwa ada 3 atau 4 buah kamp konsentrasi semacam ini yang berdiri di kota Korla, Xinjiang yang di dalamnya menampung total ribuan siswa.

Seorang reporter Associated Press mengunjungi sebuah kamp konsentrasi yang di dalamnya terpampang papan nama bertuliskan Rumah Tahanan.

Kamp konsentrasi lainnya terletak di sebuah jalan pada pusat kota, di depan pintu masuk tampak ada polisi yang berdiri menjaga  dengan tangannya memegang sebuah senapan panjang. Kamp konsentrasi ketiga berada dalam lokasi sebuah pangkalan militer.

Xinjiang adalah salah satu daerah otonom yang masuk dalam wilayah teritorial Tiongkok. Wilayah yang berpenduduk sekitar 21 juta jiwa mayoritas dihuni oleh etnis Uighur yang mayoritas sebagai Muslim. (Sinatra/asr)

Sumber : Epochtimes.com

Kongres Amerika Setujui Rancangan Undang-Undang Reformasi Perpajakan Bersejarah

0

ErabaruNews – Reformasi pajak terbesar Amerika Serikat dalam tiga dasawarsa terakhir benar-benar terjadi. Kongres Amerika Serikat menyetujui untuk mengirim RUU Reformasi Pajak kepada Presiden Donald Trump pada tanggal 20 Desember 2017 waktu setempat. Selangkah lagi, UU Pajak AS yang disahkan pada masa kepemimpinan Presien Reagan nampaknya akan mengakhiri masa berlakunya.

“Ini adalah pemotongan pajak terbesar dalam sejarah negara kita,” kata Trump di Gedung Putih saat acara sore yang menandai jalannya RUU tersebut, seperti dikutip dari The Epoch Times, Kamis (21/12/2017).

“RUU ini akan memberikan pemotongan pajak sebesar 3,2 triliun dolar AS untuk keluarga Amerika, termasuk menggandakan deduksi standar dan menggandakan kredit pajak anak,” ujar Trump.

RUU tersebut, yang merupakan kemenangan legislatif besar pertama pemerintahan Trump, melewati kedua majelis Kongres pada 20 Desember 2017. MPR Amerika itu menyidangkan RUU Pajak final, setelah sebelumnya Rumah Perwakilan (DPR) dan Senat (DPD) menyatukan RUU dengan judul yang sama, namun memiliki isi yang kebanyakan berbeda.

Setelah mendamaikan perbedaan antara RUU House and Senate, Partai Republik dalam konferensi menyetujui undang-undang terakhir mereka pada 15 Desember 2017.

Dewan Perwakilan Rakyat mengeluarkan undang-undang tersebut pada tanggal 19 Desember 2017. Nmun harus melakukan pembatalan keesokan harinya karena adanya kesalahan prosedur di Senat.

Pada 20 Desember 2017, Senat menggelar pemilihan dengan formasi suara 51-48 untuk menyetujui RUU yang direvisi. DPR juga akhirnya menggelar pemungutan suara untuk RUU versi mereka, Reformasi Pajak yang diusung Partai Republik akhirnya juga memenangkan pemungutan suara dengan skor 224-201.

Sementara itu, VOA menyebut bahwa Partai Republik merayakan kemenangan pasca disetujuinya RUU reformasi pajak Amerika. Sebab ini adalah kemenangan legislatif besar pertama Presiden Donald Trump.

“Ini kemenangan bersejarah bagi rakyat Amerika,” ujar Trump pada rapat kabinet menjelang acara ‘disetujuinya rancangan undang-undang’ di Gedung Putih, seperti dikutip dari VOA.

RUU reformasi pajak itu sendiri pada akhirnya mendapat dukungan bulat dari DPR dan Senat Fraksi Republik. Sementara pihak oposisi, fraksi Demokrat juga kompak menentang RUU tersebut.

RUU itu akan secara permanen memangkas pajak perusahaan. Selain itu, RUU juga akan secara sementara memotong pajak yang dibayarkan penerima upah dan gaji hingga tahun 2023. RUU juga akan membatasi pengurangan pajak yang populer, dan menaikkan utang nasional Amerika setidaknya 1 triliun dolar dalam 10 tahun.

RUU itu diserahkan ke Gedung Putih hari Rabu waktu setempat. Nampaknya, Presiden Trump hanya tinggal meneken RUU tersebut sehingga sah menjadi UU, dan mulai berlaku pada awal 2018. (The Epoch Times/VOA/waa)

Koalisi Arab : 83 Rudal Balistik Telah Ditembakkan oleh Milisi Houthi ke Arab Saudi

0

Epochtimes.id- Juru Bicara Pasukan Koalisi Arab Saudi, Kolonel Turki Bin Saleh Al-Malki mengumumkan pada Rabu (20/12/2017) malam bahwa Militan Houthi yang didukung Iran sejauh ini telah menembakkan 83 rudal balistik ke Arab Saudi,

Dilansir dari Saudi Gazette, dia mengatakan bahwa Koalisi dapat mencegat dan menghancurkan rudal balistik terbaru yang menargetkan wilayah-wilayah padat penduduk di Riyadh pada Selasa.

Pada sebuah konferensi pers yang diadakan di Pangkalan Udara Raja Salman di Riyadh, dia mengatakan bahwa Koalisi menyambut baik dukungan global untuk Arab Saudi.

Dia mengumumkan bahwa pemerintah yang sah sekarang menguasai 85 persen wilayah Yaman. Dia menekankan bahaya intervensi Iran di wilayah tersebut.

Peta Arab Saudi dan Yaman (Istimewa)

Lebih lanjut Jubir Koalisi Arab mengatakan pasukan Koalisi melanjutkan upayanya untuk memberikan bantuan kemanusiaan kepada orang-orang Yaman, terlepas dari kelanjutan penembakkan rudal ke Arab Saudi.

Dia mengatakan bahwa lebih dari 11.000 milisi Houthi telah terbunuh sejauh ini.

Juru Bicara Koalisi tersebut menunjukkan video tentang serangan udara terhadap bangunan yang digunakan untuk memproduksi rudal di Saada, Yaman. Dia juga menunjukkan video tentang serangan udara terhadap markas besar Houthi di kota tersebut.

Menjawab pertanyaan dari pers, Al-Malki mengungkapkan bahwa Koalisi sedang melaksanakan rencana untuk membebaskan Sanaa dari cengkeraman Houthi.

Dia meminta orang-orang Yaman untuk melanjutkan revolusi mereka melawan Houthi bersenjata, yang melaksanakan agenda Iran.

Dia mengatakan bahwa operasi terhadap milisi Houthi akan diintensifkan untuk mencegah penyelundupan senjata ke daerah Houthi.

Kolonel Al-Malki mengutuk Houthi karena menahan warga sipil sebagai sandera di instalasi militer, seperti Military Police College.

Dia menegaskan bahwa Koalisi tidak menyerang target apapun kecuali jika dikonfirmasi dari informasi intelijen bahwa target tersebut sah.

Sebuah plakat yang menunjukkan komponen rudal ditembakkan ke Arab Saudi mengungkapkan identitas dan logo produsen Iran Logo Shahid Bagger Industries setelah Duta Besar AS untuk PBB Nikki Haley di Joint Base Anacostia di Washington, DC, pada tanggal 14 Desember 2017. ( AFP Via Saudi Gazette)

Al-Malki mengatakan Saada dan Amran adalah daerah yang berat membantu milisi Houthi untuk menyembunyikan aktivitas mereka, terutama yang berurusan dengan rudal balistik. Tapi Koalisi memiliki sarana untuk mengumpulkan informasi yang tepat.

Dia mengatakan Koalisi telah menerima telepon dari petugas yang setia kepada almarhum Presiden Ali Abdullah Saleh yang mengonfirmasikan kesiapan mereka untuk bekerja sama dengan Koalisi. Beberapa suku Yaman juga menyatakan kesiapan mereka untuk bekerja sama dengan Koalisi.

Duta Besar Saudi untuk Yaman Muhammad Aal Jaber mengatakan bahwa mereka menempatkan sentuhan terakhir pada rencana kemanusiaan yang komprehensif di Yaman.

Dia menegaskan bahwa milisi Hizbullah Iran dan Lebanon melanjutkan dukungan mereka terhadap milisi Houthi.

Dalam sebuah konferensi pers bersama dengan Juru Bicara Koalisi Arab, Aal Jaber mengatakan bahwa rencana tersebut mencakup peningkatan kapasitas pelabuhan Yaman dan menggunakan perbatasan penyeberangan dengan Arab Saudi untuk memastikan bantuan kemanusiaan menjangkau mereka yang berhak mendapatkannya.

Dia menambahkan bahwa pihaknya telah memutuskan untuk menyediakan koridor yang aman dalam koordinasi dengan Komando Koalisi untuk memberikan bantuan kepada masyarakat Yaman. (asr)

Sumber : Saudi Gazette

Tentara Tiongkok Lembek Disiplin Gunakan Cuti untuk Kerja Sambilan

0

EpochTimesId – Media militer Tiongkok baru-baru ini melaporkan bahwa banyak alasan cuti libur untuk ‘mengunjungi kerabat’ yang diajukan baik oleh perwira maupun prajurit Tiongkok. Namun pada kenyataannya, dimanfaatkan untuk melakukan perjalanan wisata atau bekerja lepas di tempat lain demi menambah penghasilan.

Selain itu, ditemukan juga prajurit dengan kesadaran siaga perang yang rendah. mereka melakukan pelanggaran karena menggunakan software PS menggambar rute perjalanan militer.

Pada 19 Desember, situs militer Tiongkok melaporkan bahwa penutupan tahun sudah hampir tiba dan seperti biasanya permintaan hak untuk cuti baik perwira maupun prajurit juga akan mencapai puncaknya. Tetapi belakangan ini, makin banyak ditemukan kasus perwira atau prajurit muda, terutama yang belum berkeluarga, mereka tidak menggunakan hak cutinya untuk berada di rumah atau mengunjungi kerabat sesuai alasan yang diberikan.

Baru-baru ini, Brigade 73 Angkatan Darat Tiongkok mengadakan jajak pendapat dan menemukan bahwa, pemohon hak cuti menggunakan 27 persen waktunya untuk beristirahat di rumah, 24 persen untuk mengunjungi kerabat dan sisa waktunya untuk perjalanan wisata ke berbagai tempat.

Sebanyak 18 persen jumlah perwira atau prajurit bahkan menggunakan hak cutinya untuk bekerja, atau menambah ketrampilan. 20 persen dari mereka menggunakan kesempatan untuk melakukan persiapan pernikahan mereka atau sibuk dengan entertainment.

Selain itu, sebagaimana dilaporkan juga bahwa ketika Brigade 71 mengadakan latihan militer, seorang prajurit yang bertanggungjawab terhadap kerahasiaan informasi angkatan, telah menggunakan software PS untuk menciptakan gambar rute perjalanan militer, mengabaikan instruksi markas untuk menggunakan platform yang terintegrasi.

Hal itu akhirnya menimbulkan kesulitan karena gambar tidak bisa dikeluarkan melalui unit sinkronisasi jaringan komando untuk diteruskan kepada kelompok prajurit lainnya. Prajurit tersebut mendapat teguran dari pos komando karena kesadaran siaga perangnya yang rendah.

Fenomena kacau atau kondisi yang tidak semestinya acap kali muncul di kalangan perwira atau prajurit Tiongkok. hal yang dilaporkan hanyalah bagian kecil dari itu.

Dalam sebuah latihan militer yang diadakan pada bulan November lalu, beberapa prajurit dari kesatuan yang ditempatkan di Hongkong menunjukkan sikap dan perilaku malas, mengeluh berat dan lain sebagainya. Sehingga menyebabkan efektivitas dari latihan itu menurun. Demikian situs militer Tiongkok melaporkan.

Media Hongkong memberitakan, dalam Dwi Konferensi bulan Maret tahun ini, seorang perwira berpangkat kolonel yang hadir di sana, ditemukan sedang asyik bermain ponsel di bangkunya. Sehingga dia tidak mendengar apa yang sedang dilaporkan oleh pejabat yang berada di atas panggung pidato. (ET/Sinatra/waa)

Perdagangan dan Tantangan Tiongkok

0

Oleh David T. Jones

Selama berabad-abad tidak ada pertanyaan tentang perdagangan untuk “saling menguntungkan.” Itu dilakukan dengan filosofi “pengemis tetangga anda” dengan kekayaan nasional yang berfokus pada pengumpulan emas dan logam mulia.

Negara-negara mencari koloni pada dasarnya untuk eksploitasi: menghisap bahan-bahan yang berguna darinya dengan harga rendah atau bahkan tanpa harga dan menjual kelebihan produk industri yang diproduksi di “negara induk” dengan biaya tinggi. Sikap seperti itu bisa berakibat pada keadaan yang tidak menyenangkan seperti ketika Inggris memutuskan bahwa membayar teh dengan perak terlalu mahal dan mendorong opium ke Tiongkok. Bahkan penguasa Manchu yang lemah menemukan pertukaran ini menyakitkan hati, namun dalam dua perang opium, Inggris memaksa Tiongkok untuk menerima. Citra Inggris tersebut di Tiongkok selamanya ternoda.

Dengan berpura-pura, teori ekonomi beralih ke “saling menguntungkan” dengan penekanan pada “keunggulan komparatif” di mana setiap negara menyediakan produk yang dihasilkannya paling efisien dan hasil neraca perdagangan. Teori tersebut goyah ketika negara-negara dengan secara efektif tidak ada yang layak berakhir dengan meminjam dari negara-negara yang masih menjual produk-produk pada mereka. Menghasilkan beban hutang dan berlanjut pada munculnya konsekuensi distorsi ekonomi bagi peminjam dan pemberi pinjaman.

Salah satu pendekatan klasik untuk sebuah negara yang mengembangkan industri dan ekonominya adalah dengan menempatkan tarif yang tinggi untuk barang impor. Dengan berpura-pura, industri-industri ini cukup kuat untuk “berdiri sendiri,” tarifnya bisa dikurangi atau dihilangkan. Tentu saja, pendekatan itu akan mengurangi keuntungan dari produsen yang sekarang memiliki kekuatan besar yang tidak tertarik untuk meningkatkan persaingan.

Untuk satu generasi setelah Perang Dunia II, Amerika Serikat tidak memiliki persaingan dagang yang nyata. Itu adalah pembangkit tenaga listrik global untuk efisiensi manufaktur dan inovasi teknologi. Produk AS, terutama mobil, mendukung kelas menengah AS yang luas di mana seorang pekerja otomatis dapat mengandalkan pekerjaan seumur hidup yang cukup dibayar untuk menikmati “Life of Riley” dalam negeri. Tidak ada mobil asing yang layak dikendarai (mobil VW menempati ceruk baru) . Amerika Serikat mengalami surplus perdagangan dan merupakan pemberi pinjaman global terbesar. Barang-barang yang diimpor dari negara lain dianggap murah dan jelek, menawarkan sedikit sekali tantangan disbanding barang-barang yang dibeli paling murah.

Namun kemudian Amerika Serikat kehilangan “pesona sihir” nya. Atau pesaing, yang dapat memanfaatkan pembangunan pabrik baru, menggunakan teknologi baru, dan tenaga kerja murah, memanfaatkan kegagalan teknologi A.S., harga tinggi, dan keangkuhan sosial. Konsekuensinya sangat buruk sehingga pasangan Tiongkok-Amerika, yang perkawinannya di Chungking telah dibom oleh orang Jepang dan yang membenci mereka karena penghancuran dan pembantaian yang mereka lakukan di Tiongkok, berakhir dengan membeli mobil Jepang. Kendaraan A.S. yang terjangkau, sederhana dan dapat diterima sesuai selera.

Media dikepung oleh artikel dan penelitian yang menunjukkan bahwa Jepang akan memimpin dunia dalam segala hal. (Orang Jepang terpaksa membeli beragam kekayaan milik A.S.). Pemerintah AS melarang usaha mereka untuk membeli sebuah perusahaan komputer kunci (yang berevolusi menjadi INTEL), namun usaha perdagangan kita berfokus pada menggagalkan Jepang, dan di dalam cara dukungan Meksiko, yang memiliki biaya tenaga kerja rendah (diduga) menghasilkan “suara menghisap besar sekali,” kata Ross Perot, menarik pekerjaan-pekerjaan AS di selatan Rio Grande.

Tetapi sementara kita fokus pada Jepang dan Meksiko, dengan sangat tenang dan efisien Tiongkok (“menyembunyikan kemampuan kita dan menunggu waktu kita”) “menikmati makan siang kita” (dan sebagian dari makan malam kita). Tiongkok sekarang memiliki surplus perdagangan yang sangat besar yang didorong oleh efisiensi manufaktur dan manipulasi mata uang. Yang sekarang diperdebatkan pabrik untuk dunia, pemimpin Tiongkok Xi Jinping telah mengumumkan tujuan “Made in China 2015” yang digambarkan sebagai “melibatkan persyaratan konten lokal dan penghapusan pemasok asing.”

Bagi Amerika Serikat, 20 tahun terakhir telah kehilangan dua juta pekerjaan manufaktur dan frustrasi oleh para pekerja yang terlantar sehingga kesepakatan perdagangan yang mengurangi biaya untuk impor manufaktur telah merugikan mereka, dimana “pelatihan kembali” atau MacJob (pekerjaan dengan upah rendah) adalah pengganti-pengganti yang menggelikan.

Oleh karena itu, Trump mendesak untuk menghapus atau menolak perjanjian perdagangan seperti Trans Pacific Partnership (Kemitraan Trans Pasifik) dan meminta pertanyaan keras kesepakatan seperti NAFTA dan perjanjian bilateral dengan negara-negara seperti Korea Selatan. Klaimnya, yang bergema secara besar-besaran dengan para pemilih, jika tidak dengan ekonom, adalah bahwa Amerika Serikat telah diakali dan dinegosiasikan dalam kesepakatan-kesepakatan ini. Lebih dari sekedar “cubitan” dibutuhkan.

Tiongkok adalah masalah yang tidak dapat ditundukkan. Terutama, karena Washington berusaha keras mencoba untuk membujuk Beijing agar mengebiri program nuklir Pyongyang. Meskipun kata-kata yang kuat sedang di dalam kapal yang segang berlayar tersebut, fakta khusus yang penting untuk diingat dari konfrontasi ekonomi bilateral mungkin sulit dilakukan, misalnya, mendapatkan akses yang lebih aman ke pasar Tiongkok dan mengakhiri pencurian kekayaan intelektual sulit dicapai.

Namun, sementara itu adalah ide permulaan yang belum lengkap sekarang ini, tindakan yang terkoordinasi sepenuhnya Uni Eropa / AS, WTO mungkin bisa menjamin kepatuhan Tiongkok terhadap peraturan WTO.

perdagangan internasional
David T. Jones

David T. Jones adalah senior pensiunan dinas luar negeri Departemen Luar Negeri A.S. yang telah menerbitkan beberapa ratus buku, artikel, kolom, dan ulasan mengenai isu bilateral A.S.-Kanada dan kebijakan luar negeri secara umum. Selama karir yang membentang lebih dari 30 tahun, dia berkonsentrasi pada isu-isu politik-militer, melayani sebagai penasihat dua kepala staf Angkatan Darat. Di antara bukunya adalah “Alternative North Americas: What Canada and the United States Can Learn from Each Other?” (Alternatif Amerika Utara: Apa yang Dapat Dipelajari Kanada dan Amerika Satu Sama Lain?).

Arab Saudi Mencegat Rudal yang Ditembakkan Milisi Houthi ke Istana Raja Salman

0

Oleh Jasper Fakkert

Epochtimes.id- Keluarga kerajaan Saudi nyaris menjadi sasaran bencana karena Istana kerajaan di Riyadh berada setelah adanya ancaman serangan rudal balistik pada 19 Desember.

Rudal tersebut ditembakkan oleh ekstremis Houthi yang didukung Iran di Yaman. Rudal tersebut dihalau sebelum sampai di Istana, yang digunakan oleh Raja Salman untuk pertemuan kabinet mingguan.

Juru bicara Houthi mengonfirmasi peluncuran rudal balistik Volcano H-2 di Twitter. Houthi juga mengatakan Istana kerajaan adalah sasaran yang menjadi target.

Ini adalah rudal balistik kedua yang ditembakkan di ibukota Arab Saudi hanya dalam waktu lebih dari sebulan.

Pada 5 November lalu, sebuah rudal balistik yang ditembakkan dari Yaman ke bandara Raja Khalid dicegat oleh sistem pertahanan rudal Patriot buatan Amerika.

Waktu peluncuran rudal itu mencurigakan mengingat terjadi peristiwa dalam negeri di Arab Saudi.

Meskipun ada latar belakang konflik sepanjang tahun antara pejuang Arab Saudi dan Houthi, serangan terjadi saat keluarga kerajaan berada di tengah tindakan keras anti-korupsi.

Peta Arab Saudi dan Yaman (Istimewa)

Pada 4 November, hanya sehari sebelum peluncuran rudal balistik pertama, pihak berwenang Arab Saudi menahan 11 pangeran dan 38 tokoh penting lainnya di kerajaan tersebut. Total lebih dari 500 orang ditangkap oleh sebuah komisi antikorupsi yang dipimpin Putra Mahkota Mohammed bin Salman.

Mereka yang ditangkap termasuk beberapa orang terkaya dan paling berpengaruh di negara ini.

Di antara mereka yang ditangkap adalah miliarder Saudi Pangeran Alwaleed bin Talal, yang menurut Forbes, adalah orang terkaya ke-50 di dunia.

Alwaleed telah dikaitkan dengan penyebaran ideologi Islam radikal baik di Arab Saudi maupun di Amerika Serikat. Alwaleed memiliki kepentingan bisnis yang signifikan di Amerika Serikat, termasuk saham di Citigroup dan Twitter.

Pangeran dan yang lainnya ditangkap memiliki hubungan dengan Presiden Barack Obama, begitu juga dengan keluarga Bush dan keluarga Clinton.

Trump menyuarakan dukungannya untuk tindakan kriminal koruptor di Twitter pada 6 November.

“Saya sangat percaya diri pada Raja Salman dan Putra Mahkota Arab Saudi, mereka tahu persis apa yang mereka lakukan ….” tulis presiden tersebut di Twitter.

Ayah Alwaleed, Talal bin Abdulaziz al-Saud, memiliki sejarah politik Islam radikal, dan sebelumnya dicurigai melakukan kudeta di Arab Saudi.

Penembakkan rudal tersebut juga mengungkapkan pengaruh Iran yang semakin meningkat di kawasan ini dan perannya dalam memasok ekstremis di wilayah tersebut dengan senjata canggih.

“Rudal balistik dan senjata mutakhirnya muncul di lebih banyak zona di seluruh wilayah,” kata Duta Besar A.S. untuk PBB Nikki Haley pada 14 Desember.

Sebuah plakat yang menunjukkan komponen rudal ditembakkan ke Arab Saudi mengungkapkan identitas dan logo produsen Iran Logo Shahid Bagger Industries setelah Duta Besar AS untuk PBB Nikki Haley di Joint Base Anacostia di Washington, DC, pada tanggal 14 Desember 2017. ( AFP Via Saudi Gazette)

Haley mengatakan bahwa analisis rudal yang ditembakkan pada 5 November menunjukkan bahwa rudal diproduksi di Iran.

“Ini adalah pecahan rudal yang ditembakkan oleh militan Houthi dari Yaman ke Arab Saudi … dengan tegas bahwa senjata-senjata ini dipasok oleh rezim Iran, buktinya tidak dapat dipungkiri,” kata Haley sambil berdiri di depan bagian rudal.

“Senjata itu mungkin juga dilengkapi stiker ‘Made in Iran’,” kata Haley.

Program rudal balistik Iran tidak tercakup dalam kesepakatan nuklir yang dicapai dengan pemerintahan Obama dan kekuatan dunia lainnya pada tahun 2015.

Ini berarti bahwa Iran dapat mengembangkan teknologi canggih dan program rudal tanpa dampak pada kesepakatan nuklir.

“Apa yang kita katakan adalah setiap orang berjalan berjinggat (licik-red) sekitar Iran karena takut melanggar dari kesepakatan nuklir, dan mereka membiarkan rudal seperti ini ditembakkan pada warga sipil yang tidak berdosa,” kata Haley.

Trump mengumumkan pada bulan Oktober bahwa pemerintahannya akan menegosiasikan kembali kesepakatan tersebut yang secara resmi dikenal sebagai Rencana Aksi Komprehensif Bersama. Jika itu tidak berhasil, Trump mengatakan bahwa dia akan mengakhiri kesepakatan itu sepenuhnya dan menegosiasikan kesepakatan baru.

Kesepakatan nuklir yang ada menempatkan Iran pada jalur untuk memiliki senjata nuklir pada tahun 2026. Pada saat itu, pembatasan terhadap pengayaan uranium akan dihapus, dan rezim tersebut akan diizinkan untuk mengoperasikan ribuan alat sentrifugal nuklir bawah tanah yang canggih. Para ahli percaya bahwa Iran kemudian bisa mengembangkan senjata nuklir dalam waktu enam bulan. (asr)

Sumber : The Epochtimes

Sosok Pejabat Partai Komunis Kota Bejing Ini Terkepung Tetapi Xi Jinping yang Jadi Target Serangan

0

oleh Zhang Dun

Epochtimes.id- Sejumlah tindakan di luar batas yang dilakukan sekretaris partai kota Beijing, Tiongkok Cai Qi seperti pembersihan terhadap ‘penduduk kelas rendah’, perubahan penggunaan bahan bakar dari batubara ke gas alam dan lainnya telah menimbulkan kritikan masyarakat dan argumentasi tajam dalam partai. Kabar angin ia dituntut mundur dari jabatan bertiup ke mana-mana.

Media Hongkong dalam komentarnya menyebutkan, hal ini menunjukkan bahwa masih ada sejumlah militan politik dalam PKT yang tidak sejalan dengan Xi Jinping. Meskipun moncong senjata diarahkan kepada Cai Qi, tapi target serangan sebenarnya adalah Xi Jinping.

Baru-baru ini, tiga kebijakan yang diumumkan oleh pihak berwenang Beijing (membersihkan penduduk musiman, mengubah penggunaan bahan bakar dari batubara menjadi gas alam, dan membongkar papan-papan iklan) telah menimbulkan sejumlah kritikan tajam.

Saat ini sudah muncul di internet, surat terbuka yang meminta pengunduran diri Cai Qi, lagi pula  suara meragukan kemampuan Cai Qi juga terdengar di kalangan pejabat partai. Bahkan ada pejabat dalam partai yang menuntut rezim Xi Jinping untuk meminta tanggung jawab pribadi Cai Qi.

Seperti yang dilaporkan oleh Harian Oriental Daily News pada 19 Desember bahwa Cai Qi adalah orang kepercayaan Xi Jinping. Meskipun masyarakat melakukan pembombardiran terhadap Cai Qi karena kesalahannya, tetapi target serangan sebenarnya adalah Xi Jinping.

Artikel tersebut menyatakan bahwa masih ada sejumlah militan politik di PKT yang menentang Xi Jinping. Mereka ini akan senang jika ‘Pasukan Keluarga Xi Jinping’ yang sekarang berkuasa ini berbuat kesalahan. Kinerja buruk mereka itu merupakan ‘bukti’ bahwa kebijakan yang dijalankan Xi dalam mempromosikan personil salama ini adalah keliru.

Kesalahan tersebut juga merupakan lonceng peringatan bagi para anggota ‘Pasukan Keluarga Xi Jinping’ karena mereka berada di tempat yang terang, sedangkan musuh politik berada di tempat yang gelap. Mereka akan menjadi target pembombardiran lawan politik.

Cai Qi adalah bawahan Xi Jinping ketika masih bertugas di Propinsi Fujian dan Zhejiang. Cai Qi telah dinaikkan statusnya dari tingkat wakil menteri menjadi deputi negara hanya dalam waktu 3 tahun. Pada bulan Maret 2014, dia dipindahkan dari deputi gubernur Provinsi Zhejiang untuk menduduki jabatan wakil direktur Kantor Pusat Keamanan Nasional dan menjadi asisten Xi Jinping.

Pada bulan Oktober 2016, Cai Qi dipindahkan ke Komite Kota Beijing untuk menduduki jabatan wakil sekretaris. Kemudian menjadi pengganti walikota dan walikota Beijing. Sejak bulan Mei tahun ini, ia dipromosikan menjadi seretaris komite partai kota. Pada bulan Oktober tahun ini, dia menjadi anggota Biro Politik PKT, menjadi pejabat setingkat deputi negara.

Setelah Kongres Nasional ke-18, Xi Jinping memulai kampanye anti korupsi dan menggalakan kegiatan menangkap ‘harimau’. Berhasil melumpuhkan lebih dari 40 orang pejabat tingkat komite sentral yang menjadi antek Jiang Zemin, termasuk Zhou Yongkang, Guo Boxiong, Xu Caihou dan Sun Zhengcai, Lin Cihua, Zhang Yang, Su Rong dan 7 pejabat senior tingkat negara.

Orang-orang dalam kelompok kepentingan yang merasa terancam atau yang terpinggirkan tentu akan mencari peluang untuk melakukan perlawan.

Selama 5 tahun Xi Jinping menjabat kepala negara, sering muncul tindak perlawanan atau balasan dari orang-orang kelompok Jiang yang kepentingannya terancam. Seperti jatuhnya harga bursa Tiongkok pada tahun 2015, tuduhan diarahkan kepada keluarga Jiang Zemin, Zeng Qinghong dan Liu Yunshan dan lainnya yang mencoba menggunakan metode ekonomi untuk memaksa Xi turun.

Pada Kongres Nasional ke-19, Zhou Yongkang, Bo Xilai, Guo Boxiong, Xu Caihou dan Sun Zhengcai  ‘enam ekor harimau’ tersebut dituduh sebagai otak dari ‘kudeta melalui penguasaan partai (PKT)’.

Analisa dunia luar percaya bahwa meskipun faksi-faksi Jiang saat ini sedang mengalami penurunan vitalitas, tetapi Jiang Zemin, Zeng Qinghong dan sejumlah veteran pendukung Jiang  belum ditangkap. Mereka masih dapat menggunakan setiap kesempatan untuk melakukan serangan balik. (Sinatra/asr)

Sumber ; Epochtimes.com

Kesuksesan Pencuri Membuatnya Tertangkap

0

Selama masa pemerintahan Kaisar Qianlong di abad ke-18, ada seorang pencuri yang mengkhususkan diri dalam mencuri harta karun istana. Pencuri itu bisa masuk dan keluar dari istana tanpa meninggalkan jejak meskipun ada tembok tinggi, parit dalam, dan penjaga istana.

Kaisar Qianlong di abad ke-18
Kaisar Qianlong dalam baju zirah seremonial menunggang kuda. (Gambar: Oleh Giuseppe Castiglione – MondoMostre, Domain Publik, https://commons.wikimedia.org/w/index.php?curid=773934)

Kegigihan pencuri itu sama sekali tidak membuat sang kaisar kesal sampai pada suatu hari, Qianlong mendapati segel gioknya hilang dari ruang belajar istana. Itu membuatnya marah. Dia memerintahkan pencarian menyeluruh, tanpa ada batu yang terlewat.

Tiga hari kemudian, segel giok misterius telah muncul di meja Qianlong. Qianlong panik, seperti yang dia pikirkan: “Pencuri ini bergerak begitu bebas masuk dan keluar dari istana. Kali ini, itu hanya segel giok. Bagaimana jika lain kali, dia menginginkan kepalaku? “Dia langsung memanggil pejabatnya untuk membahas bagaimana cara menangkap si pencuri.

Menteri Heshen mengatakan bahwa dia memiliki rencana yang sangat mudah. “Pertama, gunakan tiga ribu penjaga tambahan agar pencuri tidak bisa lolos. Kedua, meningkatkan pengawasan istana untuk mencegah orang merencanakan kegiatan berbahaya apa pun. Ketiga, semua orang yang masuk dan keluar harus digeledah. Jika Anda mengikuti petunjuk ini, si pencuri tidak akan bisa melarikan diri.”

Qianlong setuju, tapi pencuri itu masih belum tertangkap dan pencurian masih terus berlanjut, maka pertemuan lain dipanggil. Kali ini kaisar bertanya pada Yong Liu, “Menteri Liu, Anda selalu memiliki akal. Apakah Anda punya ide?”

Liu menjawab, “Yang Mulia, kasus ini bisa dipecahkan dengan ketiga tindakan ini. Pertama, lepaskan semua penjaga tambahan. Kedua, lepaskan semua kunci dari ruang harta karun. Ketiga, buka semua peti harta karun. Setelah melakukannya, kita pasti akan menangkap pencuri itu.”

Qianlong bingung mendengar jawaban seperti itu. “Menteri Liu, Anda biasanya sangat pintar. Bagaimana rencana bodoh semacam itu bisa berhasil? “

Liu tersenyum, “Yang Mulia, tolong coba dan lihatlah.” Qianlong memerintahkan rencananya untuk diikuti, dan dalam sepuluh hari pencuri tertangkap.

Menteri Liu menjelaskan, “Pencuri itu telah bertahun-tahun mencengangkan. Melalui semua pengalaman itu, dia belajar bagaimana menyelinap masuk, menghindari para penjaga, pergi ke pintu, dengan cepat membuka kunci, lalu mengambil harta itu, dan dengan segera melarikan diri. Selama langkah-langkah berturut-turut ini dilakukan secara tepat dan akurat, harta karun itu bisa dicuri meski istana tersebut benar-benar diamankan. Namun, saat ini, saat si pencuri masuk, tidak ada penjaga tambahan, tidak ada kunci di pintu, dan semua peti harta karun terbuka. Skenario tersebut menimbulkan situasi yang belum pernah terjadi sebelumnya, jadi dia panik.”

Sebenarnya, kehidupan kita sendiri penuh dengan situasi seperti ini. Kesuksesan kita melestarikan kebiasaan yang membawa kita menuju kesuksesan itu, tapi begitu situasi berubah mudah jatuh karena sudah menjadi puas dengan kebiasaan lama dan gagal saat kita berada dalam situasi baru.

Itu bukan karena rencana keamanan yang sangat mudah yang menangkap si pencuri. Bukan tembok tinggi, parit yang dalam, atau banyak penjaga, tetapi itu adalah pengalaman sebelumnya milik pencuri yang mengalahkannya. (ran)

ErabaruNews