Home Blog Page 1840

Lukisan Bersejarah Dalam Gala Tahun Baru Imlek CCTV Mengundang Kecamanan Pemirsa

0

EtIndonesia. Gala tahunan Tahun Baru Imlek Tiongkok yang disiarkan di televisi pemerintah sekali lagi menarik kemarahan untuk apa yang dirasakan pemirsa sebagai propagandanya yang terang-terangan.

Setiap tahun, CCTV melakukan iring-iringan lagu, tarian, dan sketsa komedi yang memuji Partai Komunis Tiongkok tersebut. Kecaman atas pesan-pesan politik terang-terangan dan pertunjukan hambar dari acara tersebut juga telah menjadi olahraga nasional bagi banyak pemirsa.

Netizen Tiongkok baru saja mempertanyakan sebuah lukisan era Dinasti Ming (1368-1644) yang diperlihatkan pada saat gala tersebut.

Menurut rezim Tiongkok, lukisan tersebut, gulungan lansekap sepanjang 30 meter yang dilukis pada kain sutra, adalah sebuah penggambaran kartografi Tiongkok tentang rute Silk Road (Jalan Sutra) dari perbatasan barat kekaisaran Tiongkok melalui Asia Tengah dan Timur Tengah sekarang, termasuk Mekah, Arab Saudi.

Milik istana kekaisaran Ming, namun setelah jatuhnya dinasti Qing kaisar terakhir, lukisan tersebut telah membuat arahnya menelusuri jalan-jalan tersebut dan dibeli oleh seorang konglomerat Jepang dari sebuah toko barang antik kuno di tahun 1930-an. Pada tahun 2002, lukisan tersebut dibeli oleh seorang kolektor Tiongkok. Pada bulan November 2017, pengusaha Hongkong, Hui Wing Mau, membeli lukisan tersebut dan menyumbangkannya ke Palace Museum (Museum Istana) di Beijing. Lukisan tersebut kemudian diberi nama “Landscape Map of the Silk Road.”

gala tahun baru imlek 2018 cctv
Seorang wanita berjalan melewati sebuah peta Cina dan Asia Tengah dengan garis merah yang menandakan rute perdagangan kuno yang dikenal sebagai Silk Road (Jalan Sutra), di Getty Center di Los Angeles, Amerika Serikat, pada tanggal 9 Mei 2016. (Frederic J. Brown / AFP / Getty Images)

Pada saat itu, rezim Tiongkok memuji kembalinya lukisan tersebut sebagai tindakan pemilihan waktu yang bertanda baik oleh karena inisiatif ‘One Belt, One Road’ baru berlangsung. Diluncurkan oleh pemimpin Tiongkok Xi Jinping pada tahun 2013, ini adalah proyek infrastruktur besar yang dimaksudkan untuk menghubungkan bekas negara-negara Jalan Sutra, dan sarana untuk memperkuat pengaruh geopolitik Tiongkok.

Pada siaran gala 15 Februari tersebut, direktur Museum Istana Shan Jixiang menjelaskan bahwa lukisan tersebut menggambarkan Jalan Sutra dan di ujung yang paling ujung, kota Mekkah. Dia menyebutnya penemuan “terobosan.”

Namun segera setelah itu, para netizen mempertanyakan kebenaran pernyataan Shan. Beberapa mencatat bahwa istilah ‘Jalan Sutra’ tidak dapat digunakan sampai ahli geografi Jerman Ferdinand von Richthofen menciptakannya pada abad ke-18.

Seorang pengguna di WeChat, sebuah platform pesan instan dan media sosial Tiongkok yang populer, menunjukkan kemiripan-kemiripan antara lukisan peta tersebut dengan lukisan istana kekaisaran Qing yang ada, menunjukkan bahwa keduanya adalah salinan asli yang belum teridentifikasi, dan karenanya mungkin tidak signifikan mengacu pada kejadian masa lalu secara historis seperti yang disarankan Shan. Pengguna, yang sering posting tentang sejarah Tiongkok, menganalisis kesamaan dalam penempatan penanda geografis pada kedua lukisan tersebut.

Rezim Tiongkok juga menyebut lukisan tersebut “lukisan lansekap Mongolia”, yang sekali lagi menarik pertanyaan dari para netizen, yang mencatat bahwa selama dinasti Ming, suku Mongol yang berbeda yang menjelajahi kawasan-kawasan Asia Tengah tidak akan disebut sebagai “Mongolia.”

Pengguna mengeluhkan bahwa para ilmuwan di Tiongkok sekarang harus melakukan pekerjaan yang dapat membenarkan narasi propaganda negara dan bukan kesarjanaan sesungguhnya. “Apapun yang disuka oleh junjungannya, mereka mencoba membuktikan dengan segala cara,” tulisnya.

Banyak komentar di Sina Weibo, platform mirip dengan Twitter, pun segera diblokir dan dihapus. Setiap tangkapan layar atau segmen video juga dihapus, dengan peringatan “pelanggaran hak cipta” muncul di layar.

Menurut Deutsche Welle, Administrasi Hak Cipta Nasional Tiongkok mengirimkan pemberitahuan pada 12 Februari yang melarang setiap foto, video, atau audio dari gala CCTV 2018 untuk tidak tersebar secara online.

Namun, di Weibo, jika seseorang mencoba mengetikkan hasil pencarian tentang kritik terhadap gala, misalnya menggunakan kata kunci seperti “gala disgusting,” atau “roasting the gala” di Tiongkok, pesan kesalahan akan muncul: “sesuai dengan undang-undang yang relevan, peraturan, dan kebijakan, hasil pencarian ini tidak akan muncul. “Jadi, terlepas dari ada masalah hak cipta atau tidak, kritik terhadap gala CCTV telah dibungkam oleh pihak berwenang Tiongkok tersebut. (ran)

Ling Yun dan Chen Han memberikan kontribusi untuk laporan ini.

Media Mancanegara Soroti Kasus Pembunuhan Orangutan dengan 130 Kali Tembakan di Kalimantan Timur

0

Epochtimes.id- Sejumlah media mancanegara dari berbagai berbagai belahan dunia menyoroti kasus pembunuhan orangutan hingga mati dengan 130 kali tembakan di Kalimantan Timur.

Seperti ditulis media Amerika Serikat, Fox News menerbitkan tulisannya dengan judul Police arrest 5 in killing of endangered orangutan shot 130 times. Masih di negara yang sama, Washington Post menulis dengan judul Police arrest 5 who killed orangutan in Borneo with air gun.

Media dari Inggris menulis laporannya dengan judul, Boy, 13, among five people who admitted stabbing, beating and shooting orangutan 130 times. Media lainnya dari Inggris, Telegraph.co.uk menulis dengan laporan Four Indonesian men arrested over orangutan shot 130 times.

Sedangkan laporan media dari India melaporkan, India Times menulis dengan judul Orangutan Shot 130 Times With Air Rifle In Indonesia; 13-Year-Old Boy Among Accused. Berita serupa ditulis New Delhi TV dengan judul Orangutan Shot 130 Times With Air Rifle, A 13-Year-Old Is Among Accused.

Laporan serupa disoroti media dari Hong Kong, South China Morning Post (SCMP) dengan judul Indonesians arrested for shooting an orangutan 130 times. Sedangkan Yahoo Filipina menerbitkan tulisan, Indonesians arrested for shooting an orangutan some 130 times.

Atas kasus ini, empat pria Indonesia ditangkap kepolisian karena pembunuhan orangutan yang memberondong tembakan hingga 130 kali dengan sebuah senapan angin.

#Repost @divisihumaspolri (@get_repost) ・・・ “COP APRESIASI KINERJA POLRI YANG BERHASIL MENGUNGKAP PELAKU PENEMBAKAN ORANGUTAN” . Organisasi peduli pelestarian dan perlindungan Orangutan, Centre for Orangutan Protection (COP), memberikan apresiasi tinggi kepada jajaran kepolisian yang telah berhasil menangkap para pelaku penembakan Orangutan Kalimantan di Taman Nasional Kutai, Kalimantan Timur. . “Mulai dari otopsi hingga bekerja di lapangan. Kami lega akhirnya kerja keras Polisi membuahkan hasil,” tutur Manajer Perlindungan Habitat COP Ramadhani. . Kepolisian Resor Kutai Timur, Kalimantan Timur, menetapkan lima orang tersangka pelaku penembakan terhadap orang utan Kalimantan hingga menyebabkan kematian primata itu di Taman Nasional Kutai, Desa Teluk Pandan, Kabupaten Kutai Timur. . Empat dari lima pelaku yang ditangkap polisi masih satu keluarga. Seorang pelaku lainnya adalah tetangga. Dalam penangkapan itu, polisi juga menyita empat pucuk senapan angin yang diduga untuk menembak orang utan. @multimedia.humaspolri #justicefororangutan #criminal #news #centrefororangutanprotection #justice #banananotbullet

A post shared by Orangutan Protection (@orangutan_cop) on

Para tersangka adalah petani dari Kalimantan Timur. Mereka mengakui membunuh hewan tersebut dikarenakan hewan ini merusak hasil panen mereka di perkebunan nanas dan kelapa sawit.

“Mereka bermaksud mengusir (orangutan) tapi tindakan mereka malah membunuh orangutan,” kata Kapolres Kutai Timur, AKBP Teddy Ristiawan kepada AFP.

Para tersangka, yang ditangkap pekan lalu, akan dituduh membunuh seekor hewan yang dilindungi dan menghadapi hukuman lima tahun penjara.

Ristiawan mengatakan seorang tersangka ke lima yakni seorang anak laki-laki berusia 13 tahun ditangkap polisi. Namun kemudian dibebaskan karena ia masih di bawah umur.

Penduduk desa di Kabupaten Kutai Timur di Kalimantan menemukan orangutan jantan yang kondisi lemah Minggu (4/02/2018) sore di sekitar kawasan Taman Nasional Kutai Timur. Hewan tersebut hingga akhirnya mati karena luka-luka yang dialaminya.

Sebelumnya, pembunuhan mengerikan terjadi sekitar seminggu lalu menimpa orangutan ditemukan di Sungai Barito, Buntok, Kalimantan Tengah.

Pada kejadian ini, polisi menangkap dua pekerja perkebunan karet dan menuduh mereka menembak orangutan berkali-kali dan kemudian memenggalnya.

Orangutan Kalimantan dan Sumatera terdaftar sebagai terancam punah oleh Perhimpunan Internasional untuk Konservasi Alam (IUCN).

Populasi orangutan di Sumatera diperkirakan hanya di bawah 15.000, sementara sekitar 54.000 orangutan diperkirakan tinggal di Kalimantan. (asr)

Biara Jokhang Tibet Terlalap Api

0

BEIJING – Salah satu lokasi yang paling suci dalam Buddhisme Tibet, Biara Jokhang di Lhasa, terbakar pada 17 Februari, namun tidak ada laporan tentang korban dan tingkat kerusakannya tidak jelas.

Harian Tibet Daily yang dikelola negara mengatakan bagian dari vihara tersebut, yang oleh UNESCO telah ditetapkan sebagai World Heritage Site (Situs Warisan Dunia) yang memiliki sejarah lebih dari 1.000 tahun, terbakar pada sore hari.

“Api dengan cepat padam, tidak ada korban jiwa dan ketertiban normal di lingkungan sekitar,” kata surat kabar tersebut di akun media sosial WeChat.

Media negara lainnya menunjukkan gambar api yang menjulang ke langit dan air disemprotkan untuk memadamkannya oleh petugas pemadam kebakaran.

Biara Jokhang Tibet
Orang Tibet berdoa di luar Biara Jokhang menjelang Hari Tahun Baru Tibet di Lhasa, Tibet pada tanggal 28 Februari 2014. (Jacky Chen / File Photo / Reuters)

Di media sosial Tiongkok 17 Februari, para netizen melaporkan bahwa banyak posting tentang kebakaran tersebut telah dihapus. Mereka juga menemukan bahwa hanya sedikit media Tiongkok yang menerbitkan artikel tentang kejadian tersebut.

Tiongkok telah memerintah Tibet dengan tangan besi sejak pasukan Tiongkok bergerak masuk dan mengambil alih wilayah tersebut pada tahun 1950.

Rezim Tiongkok telah secara rutin membantah penindasan yang mereka lakukan terhadap orang Tibet yang sebagian besar beragama Budha, terlepas dari bukti laporan-laporan tentang orang-orang Tibet dan kelompok-kelompok hak asasi manusia yang telah diasingkan. (ran)

ErabaruNews

Sopir Kontrak untuk Rombongan Presiden Donald Trump Ditahan Karena Bawa Pistol

0

EpochTimesId – Petugas Secret Service, atau pasukan pengamanan Presiden Amerika Serikat menahan seseorang yang dijadwalkan menjadi sopir pada iring-iringan Presiden Donald Trump. Petugas Dinas Rahasia itu menahan sang sopir karena membawa pistol pribadi yang melanggar protokol keamanan, Senin (19/2/2018), seperti dikutip The Epoch Times dari CNN dan Fox News.

Sopir itu dikontrak untuk mengemudikan van Gedung Putih yang membawa pekerja media. Pistol itu ditemukan di dalam tas saat diperiksa oleh Secret Service di tempat parkir di luar pangkalan udara Mar-a-Lago di Florida.

“Individu tersebut ditemukan berada dalam kepemilikan sah atas barang terlarang (senjata api) di luar area aman di tempat pemeriksaan keamanan Secret Service,” tulis Secret Service dalam sebuah pernyataan.

“Protokol perlindungan Secret Service diterapkan. Tindakan keamanan Secret Service berhasil mendeteksi potensi ancaman.”

Sopir itu ditahan selama Dinas Rahasia dan kantor Sheriff Kabupaten Palm Beach menyelidiki kejadian tersebut.

Penemuan senjata itu terjadi satu jam sebelum iring-iringan Presiden dijadwalkan berangkat. Secret Service akhirnya membatalkan semua kontrak penugasan sopir lepas. Seorang staf Gedung Putih akhirnya ditugaskan mengemudikan mobil mini bus wartawan.

Menurut Fox News, sopir tersebut mengatakan kepada Secret Service bahwa senjata api tersebut rencananya ditinggalkan di kendaraan pribadi. Namun, dia lupa untuk menaruhnya sebelum menjalankan tugas menjadi sopir wartawan Gedung Putih.

Masalah terkait iring-iringan mobil Trump kali ini tidak berhenti sampai disitu.

“Ketika berada di lapangan klub, minibus lain menyenggol sebuah kendaraan Secret Service di tempat parkir,” tulis rilis paspampres AS itu. “Namun, kendaraan hanya mengalami kerusakan ringan dan tidak ada yang terluka.” (waa)

Rekaman Suara Ungkap Fakta Terkait UFO Yang Terlihat di Oregon

0

EpochTimesId – Sebuah pesawat misterius terlihat pada siang hari bolong, di dekat rute penerbangan yang sibuk di atas negara bagian Oregon, Pada 25 Oktober 2017 lalu. Pesawat tempur Angkatan Udara Amerika Serikat kemudian diluncurkan untuk melakukan penyelidikan. Tapi mereka tidak menemukan apa-apa.

Seperti dilaporkan oleh blog ‘The War Zone’, pesawat tak dikenal itu awalnya tertangkap di radar sekitar pukul 16.30 sore. Benda itu melaju dengan kecepatan tinggi melewati Northern California pada ketinggian 37.000 kaki.

Tidak ada jalur penerbangan yang tercatat untuk pesawat terbang. Benda terbang itu juga tidak merespons panggilan radio, seperti dikutip NTD.TV dan The War Zone.

Benda itu kemudian berbelok ke utara dan bergabung dengan lalu lintas udara komersial terdekat, sebelum menghilang dari radar.

Tidak lama setelah itu, beberapa pilot mengirimkan laporan lewat radio kepada ‘Air Trafic Control’. Mereka melaporkan penampakan pesawat terbang putih yang terbang di ketinggian 37.000 kaki.

Namun mereka berada pada jarak terlalu jauh untuk melakukan identifikasi. Hal ini terjadi untuk jangka waktu setengah jam dan lebih dari jarak ratusan mil.

Pesawat tempur F-15 AS kemudian dikirim dari Portland. Namun meski kecepatan dan kemampuan radar mereka memadai, F-15 gagal menemukan pesawat misterius tersebut.

Otoritas Penerbangan Federal (FAA), dan Angkatan Udara AS memastikan ke Zona Perang bahwa operasi pengejaran tersebut memang terjadi.

Baru-baru ini, blog ‘The War Zone’ melalui permintaan kebebasan informasi, berhasil memperoleh rekaman audio transmisi radio dan panggilan telepon yang dilakukan oleh staf FAA selama dan setelah acara berlangsung.

Simak Rekaman Suaranya di link berikut : https://www.theepochtimes.com/ufo-spotted-by-air-traffic-control-over-oregon-recordings-reveal-what-happened_2445432.html

Rekaman itu melukiskan gambaran yang lebih lengkap tentang apa yang terjadi saat pihak berwenang berusaha memastikan benda apa yang tengah mereka hadapi.

Dalam sebuah rekaman setelah pengamatan awal oleh petugas kontrol lalu lintas udara, seorang pengendali melaporkan sebuah benda yang melakukan perjalanan sangat cepat pada ketinggian 37.000 kaki. Dia berkomentar, “Itu gila.”

Saat pesawat F-15 memasuki tempat kejadian, mereka bisa didengar memanggil kontrol lalu lintas udara yang meminta update. Petugas pengendali merespon bahwa pesawat terbang, ‘harus dalam mode diam-diam atau semacamnya’.

Wawancara telepon dengan pilot yang melihat UFO dilakukan setelah operasi tersebut, memberikan rincian lebih lanjut tentang penampakan itu.

Pilot Southwest 4712 mencatat bahwa dia tidak pernah melihat hal seperti ini dalam karir terbangnya yang hampir 30 tahun.

“Jika itu seperti pesawat tempur tipe Lear, saya mungkin tidak akan melihatnya dengan jelas. Ini pesawat berwarna putih dan itu besar,” katanya.

“Dan itu juga bergerak di klip, karena kita terus menyesuaikan diri, mungkin benda itu bergerak lebih cepat daripada kita … Itu adalah pesawat yang lebih besar.”

Pengguna online di Reddit telah berspekulasi bahwa objek tersebut mungkin merupakan pesawat penyelundupan narkoba atau pesawat siluman rahasia militer. Namun, jika itu adalah uji coba untuk pesawat tempur siluman, terbang melalui rute komersial pada siang hari tampaknya akan menjadi langkah yang aneh.

Seorang penulis news.com.au menduga bahwa Rusia dan China, yang juga telah mengembangkan teknologi pesawat siluman, bisa jadi juga sanggup membuat pesawat sejenis itu.

Apapun teori yang mungkin kita miliki tentang pesawat putih aneh tersebut, rekaman tersebut menunjukkan bahwa, bahkan para pejabat pemerintah pun tidak memiliki petunjuk. Mereka tidak dapat memastikan jenis benda terbang misterius tersebut. (waa)

Atlet Ski Swiss Naik Eskalator dengan Cara Unik Tetapi Tidak untuk Ditiru

0

Epochtimes.id- Ada saja ulah aneh dan lucu yang ditampilkan oleh para atlit baik di dalam maupun luar lapangan pertandingan Olimpiade Musim Dingin di PyeongChang.

Salah satunya yaitu ketika seorang atlit Swiss hendak naik ke lantai atas. Ia tidak mau menggunakan eskalator yang ada tetapi justru sambil menunjukkan kebugaran fisiknya mungkin, ia naik hanya dengan satu tangan memegang railing tangga eskalator bagian luar.

Namun, beberapa orang langsung mengingatkan kita agar tidak meniru caranya itu karena berbahaya bagi yang tidak terlatih.

Seperti yang bisa Anda saksikan dalam video, Fabian Bösch, atlit ski Swiss itu saat tiba di depan eskalator, ia tidak menginjakkan kakinya ke papan tangga sebaliknya berdiri di bagian samping eskalator lalu mengulurkan tangan kanannya untuk memegang railing tangga yang bergerak naik dan meraih lengan eskalator, membiarkan badannya yang tegak ikut naik secara bergelantungan.

Fabian Bösch secara bercanda mengatakan : “Setelah 20 tahun, saya pun belum tahu secara persis apakah cara saya itu betul atau salah ?”

Beberapa warganet memuji kebugaran fisik sang atlit.

Memang ada yang tertawa melihat penampilan uniknya tetapi ada juga yang mengingatkan untuk tidak melakukan cara berbahaya itu, terutama anak-anak kecil dan orang yang tidak terlatih. (Sinatra/asr)

 

Benarkah Hukum Rimba? Mudik Imlek, Mantan Pasukan Elit Tiongkok Tewaskan 3 Orang Gara-gara Dendam

0

oleh Li Wenxin

Pertumpahan darah terjadi pada malam menjelang Tahun Baru Imlek di Kota Hanzhong, Provinsi Shaanxi, Tiongkok.

Tiga orang pria penduduk lokal telah dibunuh oleh seorang pria mantan kopassus Tiongkok yang bernama Zhang Koukou.

Tersangka pembunuh pada 17 Februari menyerahkan diri ke kantor polisi. Diduga kasus pembunuhan tersebut melibatkan pembalasan dendam yang terjadi 22 tahun lalu, dan terkait dengan vonis pengadilan yang tidak adil pada waktu itu.

Sejumlah media pada 17 Februari melaporkan, pada sore hari tanggal Imlek 30 bulan dua belas (15 Februari 2017), Orangtua bernama Wang Zixin yang tinggal di Distrik Nanzheng, Kota Hanzhong, Provinsi Shaanxi baru kembali dari makam leluhur untuk berziarah, dan berada dalam rumah  bersiap-siap untuk makan malam tahun baru reuni keluarga.

Tiba-tiba muncul dihadapannya Zhang Koukou yang mantan anggota pasukan khusus dengan sebilah pisau komando yang langsung diayunkan ke bagian leher putra Wang Zixin berusia 47 tahun yang bernama Wang Xiaojun. Pisau melukai serius tenggorokannya hingga ia tewas seketika.

Lokasi kejadian (Istimewa)

Setelah itu Zhang menggunakan pistol yang ia bawa untuk menembak mati putra bungsu Wang berusia 39 tahun yang bernama Wang Zhengjun.

Akhirnya, ia menusukkan pisau berulang kali ke tubuh Wang Zixin hingga orangtua tersebut terkapar dan langsung ditendang ke kolam yang berair.

Menurut laporan tersebut, penduduk desa setempat sempat menyaksikan adegan pembunuhan tetapi tidak berani menghalangi karena tangan pelaku memegang pistol.

Dan Zhang pun berteriak-teriak kepada penduduk desa : “Ini tidak ada urusan dengan kalian, saya hanya ingin membunuh mereka!”

Usai melampiaskan dendam, Zhang pun meninggalkan TKP tanpa bermaksud untuk menyerang atau melukai para istri mereka termasuk anak-anaknya.

Kantor Keamanan dan Ketertiban Umum Nanzheng di Kota Hanzhong pada 15 Februari mengeluarkan pengumuman yang berisi pemberitahuan kepada warga bahwa telah terjadi insiden pembunuhan terhadap tiga orang warga lokal.

Dua di antaranya tewas di tempat kejadian dan satu orang meninggal setelah berada di rumah sakit untuk menyelamatkannya.

Dalam video rekaman langsung pada saat kejadian yang diunggah ke medsos oleh seorang netizen dapat terlihat, di tepi jalan pedesaan yang tidak terlalu luas, dua mayat terbaring di genangan darah.

Sebuah mobil sedan kecil yang dicurigai memiliki hubungan dengan kasus pembunuhan tersebut berada di pinggir jalan dengan kondisi mengalami kerusakan parah akibat serangan.

Polisi setempat melalui Weibo menyebutkan bahwa polisi telah menahan seorang pria bernama Zhang Koukou pada 17 Februari. Namun, banyak sumber mengatakan bahwa Zhang datang menyerahkan diri.

Masyarakat setempat mengatakan bahwa dendam antara keluarga Zhang dengan keluarga Wang telah terjadi sejak 22 tahun silam.

Pada tahun itu, karena masalah patokan lahan, keduanya keluarga tersebut bentrok, adik lelaki Zhang dipukul sampai mati.

Akibat insiden tumpah darah (Istimewa)

Namun korupsi pejabat Tiongkok berhaluan komunis memungkinkan keluarga Wang menggunakan uang untuk menyuap mereka dan memenangkan kasus yang diajukan ke pengadilan, sehingga dibebaskan dari hukuman.

Setelah itu, perselisihan antar kedua keluarga itu masih berlangsung hingga beberapa tahun sebelum Zhang Koukou masuk militer, bahkan diterima sebagai anggota kopassus Tiongkok.

Tidak ada kabar beritanya setelah ia pensiun dari dinas militer kecuali tiba-tiba muncul di kampung halaman jelang perayaan Tahun Baru Imlek sekaligus menuntaskan dendam kesumat di hati.

Untuk itu, ada sebagian orang memberikan komentarnya, bahwa jika peradilan pada saat itu menyelesaikan masalah tanpa dipengaruhi uang, tetapi keluarga Wang memberikan bantuan dalam urusan kematian sampai pemakaman, mungkin 3 orang tersebut sekarang tidak mati dibunuh.

Ada juga sebagian warga mengatakan bahwa, masyarakat Tiongkok telah dibawa ke dalam hutan rimba oleh Partai Komunis Tiongkok, sehingga hukum rimbalah yang digunakan dalam penyelesaian semua sengketa di negara itu. (Sinatra/asr)

Sumber : Ntdtv.com

Tepuk Meriah Warga Semaraknya Barisan Falun Dafa di Keceriahan Imlek 2018

0

Epochtimes.id- Pengunjung  bertepuk tangan beramai-ramai saat barisan Falun Dafa atau Falun Gong menghampiri mereka dalam waktu bersantai mereka di Taman Mini Indonesia Indah (TMII) Jakarta, Minggu (18/02/2018).

Mengenakan kostum berwarna kuning dengan tulisan Falun Dafa is Good, praktisi Falun Dafa menyusuri kawasan TMII yang lagi ramai bertepatan hari libur. Saat pawai, sejumlah spanduk ikut menyemarakkan kegiatan tersebut.

Sejumlah spanduk yang dibawa oleh praktisi Falun Dafa terdiri spanduk bertuliskan Sejati-Baik-Sabar. Spanduk lainnya terdiri penyebaran Falun Dafa di seluruh Indonesia termasuk penyebaran Falun Dafa di sejumlah mancanegara.

Selain itu, barisan gendering pinggang Falun Dafa ikut menyemarakkan kegiatan saat itu dengan mengenakan kostum tradisional Tionghoa. Pukulan suara genderang pinggang ikut membuat kegiatan saat bertambah meriah.

Para pengunjung pun memberikan tepuk tangan atas semaraknya kegiatan pawai Falun Dafa. Brosur-brosur yang diberikan oleh praktisi Falun Dafa diterima baik oleh pengunjung. Brosur ini berisi tentang pengenalan terhadap Falun Dafa.

Sebelum menggelar pawai, praktisi Falun Dafa menggelar bersama-sama yang mempraktekkan perangkat latihan Falun Dafa. Latihan Falun Dafa ini terdiri 5 perangkat termasuk latihan meditasi.

Acara yang dihadiri oleh praktisi Falun Dafa ini dalam rangka Perayaan Tahun Baru Imlek 2018 yang diselenggarakan oleh manajemen  TMII.

Falun Dafa atau Falun Gong merupakan latihan qiqong terpopuler di Tiongkok sejak 1992 di Tiongkok.

Latihan ini berkembang secara luas di Tiongkok bahkan banyak media di Tiongkok memuji latihan Falun Gong ini menghemat beban anggaran kesehatan negara. Sejumlah pejabat tinggi negara itu berlatih Falun Gong. Bahkan penyebaran Falun Dafa ke Eropa didukung oleh Kedubes RRT.

Namun demikian, setelah praktisi yang berlatih Falun Dafa mencapai 70-100 juta orang yang melebih anggota Partai tunggal di Tiongkok, hingga akhirnya Partai Komunis Tiongkok (PKT) membuat Sekjen PKT kala itu, Jiang Zemin cemburu buta dengan kepopuleran Falun Gong.

Hingga kemudian Jiang Zemin mengeluarkan tiga instruksi yakni Cemarkan Reputasinya, Bangkrutkan Secara Finansial dan Hancurkan Secara Fisik. Selanjutnya dilakukan penganiayaan bahkan pembunuhan terhadap praktisi Falun Gong.

Bahkan Falun Dafa di Tiongkok hingga ke seluruh dunia menjadi korban pencemaran nama baik dan fitnahan melalui media-media yang dikendalikan oleh PKT.

Tindakan kejahatan yang dialami oleh praktisi Falun Gong yakni penyiksaan, penahanan ilegal, pelecehan seksual/pemerkosaan, pembunuhan dan pencucian otak. (asr)

Pemerintah Malaysia Minta Indonesia Tak Buru-buru Moratorium Pengiriman TKI

0

Epochtimes.id- Pemerintah Malaysia berharap Indonesia tidak menghentikan pengiriman TKI ke negara tersebut.

Wakil Perdana Menteri Ahmad Zahid Hamidi mengatakan penghentian pengiriman TKI hanya akan merugikan kedua negara bertetangga.

Sosok Wakil Predana Malayisa yang juga merangkap Menteri Dalam Negeri mengatakan akan bertemu dengan Menteri Tenaga Kerja dan Transmigrasi RI Muhammad Hanif Dhakiri dalam waktu dekat.

Dia mengatakan akan melakukan negosiasi mengenai masalah ini dan menemukan solusi yang terbaik.

“Kami (Malaysia) sangat menyesal jika media melaporkan tentang Indonesia yang berniat untuk menghentikan pengiriman pekerja rumah tangga karena kasus penyiksaan PRT yang terisolasi itu benar adanya,” ujarnya ditulis oleh Malaysiakini.com, Sabtu (17/02/2018).

“Sebenarnya, kami tahu memiliki SOP tertentu yang harus dipatuhi oleh pengusaha dan pemerintah Malaysia tidak akan pernah melindungi majikan manapun yang ternyata telah bertindak dengan kejam,” katanya.

Ahmad Zahid yang juga merangkap anggota parlemen ini mengatakan atas dasar kemanusiaan, Malaysia sama sekali tidak akan melindungi atau menyembunyikan kasus ini.

“Penuntutan akan dilakukan dan persidangan akan berlangsung di Malaysia. Indonesia harus yakin bahwa negara ini berbeda dengan negara lain dimana kasus tersebut terjadi,” katanya.

Sementara itu, Ahmad Zahid mengklaim Malaysia memiliki persentase terendah kasus penyiksaan pembantu dibandingkan dengan negara lain.

Dia juga meyakinkan bahwa kementeriannya bersama dengan Kementerian Sumber Daya Manusia akan terus memantau jika ada laporan tentang penyiksaan pembantu di Malaysia.

“Kami akan melihat kembali kesepakatan antara pengusaha dan karyawan, jika ada kekurangan dalam peraturan, kami akan melakukan review termasuk di SOP,” tambahnya.

Adelina tewas saat dirawat di Rumah Sakit Bukit Mertajam pada 11 Februari.

Dia mengalami luka parah di kepala dan wajahnya, dan tangan dan kakinya juga terluka. Hasil otopsi menunjukkan Adeline tewas dikarenakan kegagalan fungsi organ tubuh.

Bahkan Adeline hanya tidur di teras rumah dengan bertemankan seekor anjing penjaga.

Sebelumnya Dubes RI untuk Malaysia, Rusdi Kirana mempertimbangkan melakukan meratorium TKI ke Malaysia. Isu ini mencuat setelah kematian Adelina yang diduga disiksa majikannya di Bukit Mertajam, Penang, Malaysia. (asr)

Jika Anda Ingin Makan Porsi Besar, Gunakan Strategi Ini

0

Oleh Katie Bohn

Memilih makanan sehat mungkin cara yang lebih efektif untuk menurunkan berat badan daripada bermaksud makan sedikit, lapor para peneliti.

Dalam sebuah studi baru-baru ini, peneliti mengukur berapa banyak peserta makan saat diberi makanan yang bervariasi dalam ukuran porsi. Meskipun sekitar sepertiga dari peserta telah dilatih dalam strategi yang berbeda untuk mengelola porsi makanan selama percobaan penurunan berat badan sebelumnya, semua peserta makan lebih banyak karena ukuran porsinya meningkat.

Meskipun peserta yang terlatih memiliki jumlah yang sama dengan yang lain, mereka cenderung memilih makanan yang lebih sehat dan akhirnya mengkonsumsi lebih sedikit kalori secara keseluruhan.

“Hasilnya menunjukkan bahwa memilih makanan sehat dan rendah kalori lebih efektif dan lebih berkelanjutan daripada hanya mencoba untuk melawan sebagian besar pilihan kalori yang lebih tinggi,” kata Faris Zuraikat, seorang mahasiswa pascasarjana di Penn State. “Jika Anda memilih makanan berkalori tinggi namun membatasi jumlah yang Anda makan, porsinya akan terlalu kecil, dan Anda mungkin akan lapar.”

Penelitian sebelumnya telah menunjukkan kekuatan tentang “efek ukuran porsi”, yang merupakan kecenderungan orang untuk makan lebih banyak bila porsi lebih besar disajikan dan dapat menyebabkan orang mengkonsumsi lebih banyak kalori daripada yang mereka inginkan.

Para periset merancang sebuah perlakuan untuk membantu orang melawan efek ini, di mana para peserta diajarkan strategi untuk mengendalikan porsi makanan dan makan lebih sehat. Zuraikat mengatakan bahwa dia dan peneliti lainnya ingin melihat apakah pelatihan ini efektif dalam membantu orang-orang mengontrol porsi makanan.

“Kami mengumpulkan sekelompok subyek yang memiliki pelatihan ekstensif mengenai strategi pengendalian porsi untuk melihat apakah respons mereka terhadap peningkatan ukuran porsi makanan yang disajikan pada makanan berbeda dari orang yang tidak terlatih,” kata Zuraikat. “Kami juga tertarik pada apakah orang-orang yang tidak terlatih dengan kelebihan berat badan dan obesitas atau berat badan normal berbeda dalam respons mereka.”

Para periset merekrut tiga kelompok wanita untuk berpartisipasi dalam penelitian ini: 34 kontrol dengan kelebihan berat badan, 29 kontrol dengan berat badan normal, dan 39 yang sebelumnya telah menyelesaikan percobaan penurunan berat badan satu tahun yang menekankan strategi pengendalian porsi. Semua peserta mengunjungi lab seminggu sekali selama empat minggu. Selama setiap kunjungan, para peneliti menyediakan makanan yang sama namun meningkatkan ukuran porsi makanan dalam urutan acak selama berminggu-minggu.

Setiap makanan terdiri dari makanan dengan kandungan kalori lebih tinggi, seperti roti bawang putih, dan kandungan kalori rendah, seperti salad. Makanan ditimbang sebelum dan sesudah makan untuk menentukan berapa banyak peserta makan, dan asupan kalori ditentukan dari tindakan ini.

Para peneliti menemukan bahwa ketika peserta menerima porsi yang lebih besar, mereka yang berada di semua kelompok makan lebih banyak. Misalnya, bila ukuran porsinya meningkat 75 persen, jumlah rata-rata yang dimakan naik 27 persen.

Namun, peserta yang mendapat pelatihan mengkonsumsi lebih sedikit kalori secara keseluruhan daripada mereka yang tidak. Meskipun begitu semua peserta dalam tiga kelompok makan makanan dalam jumlah yang sama, peserta yang mendapat pelatihan memilih makanan yang memiliki tingkat kandungan kalori lebih rendah.

“Semua kelompok diberi makanan yang sama, tetapi pilihan makanan mereka berbeda. Peserta yang menjalani pelatihan mengkonsumsi lebih banyak makanan dengan kandungan kalori rendah dan lebih sedikit makan yang padat kalori daripada kontrol yang tidak terlatih,” kata Zuraikat. “Akibatnya, asupan kalori peserta yang dilatih lebih sedikit dibanding kelompok kontrol, yang asupannya tidak berbeda menurut status berat badan.”

Para periset mengatakan bahwa penelitian yang muncul di jurnal Appetite tersebut, mengilustrasikan kekuatan efek ukuran porsi sambil juga menyarankan strategi lebih mudah dan lebih berkelanjutan untuk mengelola asupan kalori.

“Penelitian ini mendukung gagasan bahwa mengonsumsi makanan padat kalori lebih rendah dan lebih banyak makanan berkhasiat rendah kalori dapat membantu mengelola rasa lapar sambil mengkonsumsi lebih sedikit kalori,” kata Barbara Rolls, profesor dan ketua ilmu gizi. “Anda masih memiliki sepiring penuh, tetapi Anda mengubah proporsi dari berbagai jenis makanan.” (ran)

Artikel ini awalnya diterbitkan oleh Penn State. Diterbitkan melalui Futurity.org di bawah Creative Commons License 4.

ErabaruNews

Irak Menghukum Penjara Seumur Hidup 10 Wanita dan 1 Hukuman Mati WNA Anggota ISIS

0

Epochtimes.id- Pengadilan Pusat pidana Irak menjatuhkan hukuman pada Senin (19/02/2018) terhadap sepuluh wanita dengan penjara seumur hidup dan seorang wanita asal Turki dengan hukuman mati. Kesemua wanita tersebut merupakan anggota ISIS atau Daesh.

Dalam sebuah pernyataan, Juru bicara Dewan Tinggi, Abdul Satar Bayraqdar,mengatakan Pengadilan Pidana Pusat di Baghdad “meninjau kasus kelompok perempuan yang menjadi anggota Negara Islam. Mereka berasal dari berbagai negara termasuk seorang narapidana Turki dan Azeri. ”

Pengadilan tersebut menurut Bayraqdar, “menjatuhkan hukuman seumur hidup sepuluh wanita atas keterlibatannya dalam terorisme, sementara seorang anggota Turki dijatuhi hukuman mati.”

Pada  Januari, pengadilan pidana di Diyala menghukum seorang militan Negara Islam sampai mati karena terlibat dalam membunuh 47 warga sipil pada tahun 2006.

Selain itu, Pengadilan Pidana Pusat di Baghdad menghukum seorang tersangka wanita Jerman asal Maroko dengan hukuman mati karena keterlibatan kelompok militan Islam.

Selama penyelidikan, dia mengaku melakukan perjalanan dari Jerman ke Syria lalu ke Irak karena dia percaya pada IS. Dia menemani kedua putrinya, yang kemudian menikah dengan anggota IS.

Pengadilan Diyala memvonis dua hukuman mati terhadap seorang teroris karena mengirim dua penyerang bunuh diri, yang salah satunya meledakkan dirinya dalam sebuah pemakaman, sementara yang lainnya menargetkan sebuah kedai kopi di Muqdadiya.

Pada Desember lalu, Pengadilan menghukum mati dua anggota IS karena melakukan beberapa kejahatan di provinsi tersebut, termasuk sebuah serangan bunuh diri yang menargetkan sebuah kafe di Muqdadiyah pada 2016, yang membuat banyak orang terbunuh dan terluka.

Pemerintah Irak mengumumkan kemenangan pada Desember atas ISIS, yang telah menguasai hampir sepertiga dari negara tersebut pada tahun 2014.

ISIS terusir dari semua pusat populasi yang dulu dikuasainya di kedua sisi perbatasan Irak-Suriah. Namun demikian anggota ISIS terus melakukan pemboman dan serangan lainnya di Irak. (asr)

Sumber : Iraqinews/ntd.tv

Komunisme: Ideologi Penyebab Kematian Terkemuka di Abad 20

0

Oleh Jim Liao

Dari semua malapetaka yang menimpa umat manusia, dari Kematian Hitam sampai kanker, salah satu yang paling mematikan adalah gagasan jahat yang telah menelan jutaan jiwa.

Selain bahwa gagasan tersebut, komunisme, menyangkal adanya keberadaan jiwa, dan para penganutnya biasanya menghukum mereka yang mengatakan sebaliknya. Gagasan brutal Karl Marx, Manifesto Komunis, menjanjikan utopia (masyarakat khayalan yang sempurna) di Bumi. Satu hal yang perlu dilakukan adalah membalikkan masyarakat dan menjatuhkan kelas penguasa melalui revolusi kekerasan. Jalan menuju surga tersebut berwarna merah, dibangun di atas tatanan sosial baru yang dibangun dengan menghancurkan kepercayaan tradisional, struktur sosial, kepemilikan properti, dan pemerintahan.

Bencana Adolf Hitler adalah horor yang tidak asing lagi, namun jumlah kematian yang bengis dari revolusi komunis di Rusia dan Tiongkok keduanya jauh melampaui usaha genosidanya. Sementara Hitler menargetkan orang-orang Yahudi, komunis menargetkan semua agama, dan seluruh kelas masyarakat.

Beberapa kaum Marxis awam telah menggambarkan gelombang pembunuhan yang diikuti revolusi komunis sebagai penyimpangan. Kenyataannya, kematian ini merupakan keluaran sistematis dari revolusi komunis yang sukses, solusi-solusi yang diresepkan untuk ketidakadilan kapitalisme dan praktek-praktek serta keyakinan yang berurat berakar. Untuk alasan ini, revolusi-revolusi komunis telah diikuti oleh pembunuhan yang belum pernah terjadi sebelumnya.

Menurut The Black Book of Communism dari Stéphane Courtois, Komunisme bertanggung jawab atas 100 juta kematian, jumlah total yang jauh melebihi Nazisme, yang menyebabkan 16 juta kematian, dan ia melampaui korban tewas akibat kanker paru-paru, diabetes, dan pembunuhan di abad ke-20.

Dalam menjalankan ideologi ini, rezim politik abad ke-20 yang dikepalai oleh diktator seperti Mao Zedong dan Joseph Stalin bertanggung jawab atas penghancuran kehidupan manusia yang tak pernah terlihat sebelumnya dalam sejarah.

Yang paling kejam membunuh dari beberapa diktator abad ke-20 adalah Mao Zedong dari Tiongkok sesuai dengan perkiraan kebanyakan. Mao memperkirakan jumlah korban tewas berkisar antara 60 juta sampai 80 juta, yang melampaui kehidupan yang diklaim oleh Perang Dunia I (37 juta) dan mungkin Perang Dunia II (66 juta). Komposisi dari 60 juta kematian lebih ini termasuk, meskipun tidak terbatas, perang saudara, tuan tanah yang dibantai di bawah kebijakan reformasi tanah komunis, dan penjaga merah selama Revolusi Kebudayaan yang menyiksa dan membunuh “musuh-musuh kelas” yang disangkanya.

Courtois menyebutkan kematian oleh diktator Rusia Joseph Stalin total berjumlah 20 juta, meskipun jumlah ini berfluktuasi dari 10 menjadi 60 juta tergantung pada sumbernya. Stalin, penulis terkenal untuk kutipan “kematian satu orang adalah sebuah tragedi, satu juta kematian adalah sebuah statistik,” telah melemparkan ke kamp-kamp tahanan dan menganiaya jutaan warga “tidak setia”. Dia juga mengeksekusi intelektual dan tokoh politik yang dianggap sebagai ancaman bagi kekuatannya untuk membangun dirinya sebagai satu-satunya otoritas Rusia. Dia bahkan mampu membuat orang-orang ini “menghilang” dengan membuang foto dan catatan mereka dari sejarah. Pada 20 juta, total kematian Stalin mengalahkan jumlah kematian abad ke-20 untuk kanker pankreas (17 juta), HIV / AIDS (12,5 juta), dan epilepsi (10 juta).

Satu dari cara yang paling umum dilakukan komunis untuk membunuh dan selamanya melanggar kehendak warga di “republik rakyat” mereka adalah kelaparan.

Great Leap Forward dari Mao diresmikan sebagai cara untuk memodernisasi ekonomi Tiongkok. Dibutuhkan komunitas buruh dari peternakan dan memaksa mereka untuk melebur logam-logam seperti besi dan baja di tungku halaman belakang. Pengambilan tenaga kerja dari produksi bahan pangan ini akhirnya mengakibatkan kelaparan besar di Tiongkok, yang diperkirakan para ahli telah memakan korban 30-40 juta nyawa.

Di Ukraina, kolektivisasi dan industrialisasi soviet menghasilkan Holomodor, sebuah kelaparan yang menyebabkan antara 2,5 sampai 7,5 juta kematian.

Mereka yang telah lolos dari Korea Utara sering mengatakan kepada pemerintah untuk mengirim bantuan makanan di sana itu jika mereka benar-benar ingin membantu mengatasi kelaparan yang terus-menerus di sana, akan lebih baik mengirim makanan ternak karena lebih mungkin mencapai yang benar-benar membutuhkannya.

Sementara Rusia dan Tiongkok berada di puncak jumlah kematian, jumlah korban di negara komunis lainnya juga tragis.

Di Kamboja, Pol Pot, yang sebelumnya adalah anggota Partai Komunis Prancis, berusaha menciptakan versinya tentang masyarakat Komunis utopis dengan menggerakkan jutaan orang dari kota ke daerah pedesaan untuk melakukan kerja paksa. Ini adalah praktik umum yang terjadi setelah revolusi komunis di negara-negara lain juga lakukan, seperti juga pembunuhan anggota masyarakat berpendidikan seperti pengacara, dokter, dan filsuf, yang dia sebut “akar semua kejahatan kapitalis.”

Selama masa pemerintahannya dari tahun 1975-1979, sekitar 1,5-2 juta dari total populasi 7 juta orang Kamboja terbunuh, baik dari pembantaian langsung atau kelaparan akibat kerja paksa dan kekurangan makanan yang parah di ladang. Proporsi yang sama dari populasi AS yang setara dengan populasi California dan Texas.

Dua juta lainnya dibunuh oleh komunis di Korea Utara dan Ethiopia.

Sementara memerintah dengan kedok kebebasan dan kemakmuran bagi semua, rezim komunis malah menyebabkan kesengsaraan dan kehancuran di setiap negara di mana mereka telah menjadi penguasa. Melalui rezim di Eropa, Asia, dan Afrika, komunisme telah mengklaim total 100 juta nyawa di bawah 100 tahun, membuatnya menjadi pembunuh ideologis yang belum pernah terjadi sebelumnya. (ran)

ErabaruNews

Menggunakan Feng Shui untuk Memahami Skandal Sex CCTV

0

Laporan tentang korupsi dan skandal seks di China Central Television (CCTV) telah cukup umum terjadi dalam beberapa tahun terakhir. Orang luar menggambarkan jaringan ini sebagai “harem” dan “rumah bordil” untuk para pejabat senior Partai Komunis Tiongkok (PKT). Berbagai anggota staf telah diganti, dan beberapa bahkan ditangkap.

Apa yang dapat menjadi penyebab nasib buruk yang menarik semua skandal ini ke jaringan televisi tersebut?

Menurut analisis feng shui, semua kenegatifan tersebut dihasilkan dari bentuk markas-markas CCTV di Beijing.

Wen Xiangru, seorang master feng shui, mempresentasikan pandangan ini dalam sebuah artikel yang diterbitkan oleh media Hong Kong. Menurut Wen, desain arsitektur bangunan tersebut memberi orang rasa bahaya dan distorsi, membawa elemen-elemen buruk dari alam.

fengshui gedung cctv tiongkok
Kantor pusat CCTV terdiri dari dua menara miring yang tergabung di bagian atas. (Gambar: Cmglee via wikimedia CC BY 2.0)

Gedung CCTV terdiri dari dua menara miring yang dihubungkan oleh bagian yang bertemu dengan sudut 90 derajat di bagian atas, memberikan tampilan “U.” terbalik. Hal ini dikenal di Beijing sebagai gedung “celana besar.”

Bahkan mereka yang tidak tahu tentang feng shui telah berkomentar bahwa jenis desain ini tidak bisa diandalkan. Menurut analisis feng shui, karena tidak ada bangunan tinggi lainnya di dekatnya dan cakrawala sekitarnya kosong, ini menggambarkan bahwa bangunan tersebut tidak memiliki pendukung. Bila tidak ada pendukung yang mendampingi untuk bangunan tersebut, hal itu menimbulkan masalah kepribadian bagi para penghuninya.

Pola silang menyilang di dinding kaca eksternal memiliki tampilan jaring ikan. Sekali lagi, menurut analisis feng shui  itu negatif. Artinya, hal itu menghambat perkembangan pribadi seolah-olah tangan dan kaki orang-orang terikat dengan terlalu banyaknya batasan-batasan.

fengshui gedung cctv tiongkok buruk
Pola silang menyilang pada dinding kaca eksternal tampak seperti jaring ikan. (Gambar via pixabay / CC0 1.0)

Akhirnya, bentuk heksagonal tiga dimensi dari struktur tersebut terlihat seperti persik. Karena persik digunakan di fengshui untuk menarik roman percintaan, maka skandal seks tak terelakkan.

Gedung CCTV dirancang oleh arsitek Belanda Rem Kolhaas dalam koloborasi dengan arsitek Jerman Ole Scheeren.

Kolhaas mengakui bahwa ia merancang bangunan tersebut sebagai lelucon porno. Dia mengatakan bahwa bangunan utama itu dimaksudkan agar terlihat seperti wanita telanjang berlutut dengan bagian belakang menghadap para penonton dan bangunan yang tergabung dengan bangunan utama tersebut dimaksudkan untuk mewakili lingga (penis).

Pengakuan Kolhaas menimbulkan reaksi keras dari pengguna internet Tiongkok. Beberapa merasa bahwa Kolhaas telah mempermalukan setiap orang di Tiongkok. Yang lain mengatakan bahwa CCTV tidak mewakili seluruh negara, dan yang harus disalahkan adalah manajemen CCTV mereka sendiri. (ran)

ErabaruNews

Dunia Sedang Awasi Lokasi Jatuhnya Stasiun Ruang Angkasa Tiongkok ‘Tiangong-1’ yang Gagal Dikendalikan

0

Epochtimes.id- Stasiun ruang angkasa eksperimental pertama Tiongkok ‘Tiangong-1’ yang berbobot 8,5 ton akan jatuh ke bumi pada bulan Maret tahun ini.

European Space Agency (ESA) mengatakan dalam sebuah pernyataan bahwa reruntuhan yang jatuh ke bumi pada rentangnya antara 43 derajat lintang selatan dan 43 derajat lintang termasuk Taiwan, New York, Tokyo dan tempat-tempat lainnya.

Yu Xianzheng, wakil direktur Organisasi Angkasa Nasional Taiwan(NSPO) kepada Central News Agency mengatakan sebagian besar satelit buatan Taiwan berbobot ringan dan akan  terbakar habis saat melewati atmosfer bumi.

Namun, ‘Tiangong-1’ yang berbobot 8,5 ton itu tidak akan seluruhnya habis terbakar, akan hancur berkeping-keping setelah melewati atmosfir dan jatuh kembali ke bumi. Masalahnya adalah sulit untuk memprediksi secara akurat jumlah kepingan, ukuran dan lokasinya, sehingga semua negara yang berada dalam lokasi rentangan jatuhnya reruntuhan sangat prihatin.

Yu Xianzheng menambahkan bahwa, NSPO langsung mengambil langkah responsif setelah memperoleh informasi tersebut. Melalui perangkat lunak mencoba untuk membuat sirmulasi jalur orbit ‘Tiangong-1’ untuk mendapatkan hitungan yang lebih tepat tentang lokasi, waktu dan cakupan jatuhnya reruntuhan setelah berjarak 200 km dari permukaan bumi.

Yu mengatakan bahwa sepanjang memasukkan parameter ‘Tiangong-1’ ke dalam perangkat lunak, kita dapat memprediksikan lebih tepat tentang lokasi jatuhnya reruntuhan, kecepatan bergerak dan data lainnya.

‘Tiangong-1’ sedang bergerak turun secara lamban dari jarak 300 km di atas permukaan bumi. Saat ini berada di sekitar 270 kilometer. Hasil analisis perangkat lunak menunjukkan bahwa Taiwan dan daerah lain memang cenderung masuk lokasi jatuhnya reruntuhan.

Yu Xianzheng mengatakan bahwa ‘Tiangong-1’ sedang jatuh ke bumi dengan kecepatan 5 kilometer per minggu, dan akan semakin cepat di hari-hari mendatang. Pada saat ini, ‘Tiangong-1’ tampaknya belum pecah berkeping-keping. Dan NSPO akan terus mengikuti perkembangannya, jika perlu, akan memberikan informasi kepada Kementerian Ilmu Pengetahuan dan unit terkait lainnya guna melakukan persiapan yang lebih sempurna.

Hal yang mengkhawatirkan adalah terkait analisis ilmuwan Amerika yang mengatakan  ‘Tiangong-1’ akan hancur berkeping-keping dan terbakar saat memasuki atmosfer bumi, tetapi terhadap bagian yang mengandung beberapa zat yang sangat beracun dan sangat korosif, mungkin akan jatuh kembali ke bumi dan menyebabkan kerusakan / pencemaran lingkungan yang serius. Bahkan lokasi jatuhnya puing termaksud dapat dijadikan daerah terlarang.

Menurut FAQ yang disajikan dalam situs Aerospace Corporation Amerika Serikat : Benda reruntuhan yang akan jatuh ke bumi setelah melewati atmosfir besar kemungkinannya tidak menimbulkan bahaya atau cedera serius pada siapa pun atau merusak properti.

Tetapi zat beracun dan korosif yang membahayakan kesehatan mungkin saja melekat pada reruntuhan yang jatuh kembali ke bumi itu, sehingga demi keselamatan, sebaiknya benda reruntuhan tidak disentuh tangan siapa pun dan menghindari terhirupnya uap yang menyebar dari benda itu.

Telah dilaporkan secara luas bahwa otoritas antariksa Tiongkok telah kehilangan kemampuan untuk mengendalikan ‘Tiangong-1’ dan pada bulan September 2016 otoritas  termaksud telah mengkonfirmasikan kebenaran berita ini. Dengan demikian, untuk menerapkan kontrol kembali ke atmosfir sudah tidak dimungkinkan lagi.

Sebaliknya, jalur orbit ‘Tiangong-1’ terus berubah, ketinggiannya perlahan menurun hingga sekarang telah nyaris menyentuh lapisan atmosfer bumi. Bila penurunan ketinggian terus berlangsung, maka ‘Tiangong-1’ akan jatuh ke bumi dengan total lepas kendali. (Sinatra/asr)

Sejarah Luar Biasa Astronomi Tiongkok Kuno

0

Astronomi Tiongkok memiliki sejarah yang terbentang selama beberapa ribu tahun. Dan seperti bagaimana orang-orang Indian kuno, Persia, dan orang-orang Yunani yang telah berperan dalam perkembangan astronomi di seluruh dunia, orang Tiongkok juga telah memberikan banyak kontribusi penting di lapangan.

Perkembangan Awal

Bukti pertama astronomi yang dipraktekkan oleh orang Tionghoa berasal dari sebuah makam bertanggal sekitar 4000 SM yang berisi prasasti yang menunjukkan simbol astronomi. Dipercaya bahwa orang Tionghoa menggunakan bintang-bintang sirkumpolar (bintang yang tidak pernah terbit maupun tenggelam) sebagai alat untuk memetakan langit.

Bukti yang lebih solid berasal dari 433 SM kotak berlapis pernis yang menunjukkan nama dari semua 28 lokasi bintang di langit seperti yang dijelaskan oleh para astronom Tiongkok awal. Hal ini juga percaya bahwa orang Tiongkok telah menggunakan siklus waktu 60 tahun, terdiri dari 10 batang dan 12 cabang, dari awal abad 2600 SM.

Tujuan utama para astronom awal adalah untuk melacak waktu. Mereka juga harus memprediksi tanggal kapan gerhana bulan akan terjadi, kegagalan yang mana mereka akan dipenggal oleh perintah-perintah kaisar. Selain itu, para astronom juga diperkirakan akan mengumumkan setiap hari pertama bulan itu. Seiring berabad-abad berlalu, para astronom Tiongkok mulai bergerak menjauh dari pencarian sederhana dan malah mulai mengeksplorasi sedikit lebih banyak tentang alam semesta.

Dinasti Tang dan Dinasti Song

Astronomi Tiongkok berkembang di bawah dinasti Tang dan Song. Selama periode Tang, astronom Tiongkok menghitung tahun mengandung sekitar 365 hari. Ini sangat mendekati perhitungan modern, yang hanya menunjukkan penyimpangan sekitar satu menit dari angka ini. Perhitungannya juga digunakan sebagai dasar salah satu kalender lunisolar paling populer dan akurat saat itu, Kalender Daming.

Sementara itu, Dinasti Song (935 sampai April 1279) ditandai dengan baik oleh bangunan sejumlah besar observatorium, yang paling terkenal di antara mereka adalah planetarium yang memiliki dari 28 rasi bintang dan lebih dari 1.400 bintang.

penemuan astronomi
Peta bintang dari proyeksi kutub selatan dunia celestial oleh Su Song (1020-1101), seorang ilmuwan Tiongkok dan insinyur mesin dinasti Song. (Gambar: wikimedia / CC0 1.0)

Orang-orang Terkenal

Beberapa astronom Tiongkok kuno yang paling terkenal termasuk orang-orang seperti Gan De, Shi Shen, Shen Kuo, dan Guo Shoujing. Gan De diperkirakan telah hidup di abad ke-4 SM. Dia adalah orang pertama dalam sejarah manusia yang telah mengumpulkan katalog bintang. Sebenarnya, dengan mudah mendahului katalog-katalog yang dibuat oleh Hipparchus dari Yunani beberapa abad yang lalu. Dikatakan bahwa Gan De telah menyelesaikan katalog bintang bersama teman seangkatannya, Shi Shen. Dia juga diakui sebagai orang pertama yang telah mengamati aktivitas bintik matahari.

Sementara itu, Shen Kuo (1031-1095), seorang negarawan Dinasti Song, menemukan arah utara yang sebenarnya dengan menggunakan jarum magnetis. Ini pada dasarnya membuat kompas yang sangat akurat untuk navigasi. Eropa harus menunggu 400 tahun lagi sampai konsep “utara yang sebenarnya” ditemukan untuk digunakan dalam navigasi. Prestasi utama lainnya harus diakui untuk Guo Shoujing (1231-1316), yang dapat menggunakan jam matahari khusus untuk menghitung panjang satu tahun dalam waktu 30 detik.

Pengaruh Luar

Astronomi Tiongkok juga berutang banyak pada pengaruh luar, khususnya India, Persia, dan berikutnya Eropa. Pengaruh India dimulai dengan kedatangan Buddhisme. Dan selama Dinasti Tang, astronomi India melakukan terobosan besar ke dalam pikiran orang Tionghoa. Sebenarnya, direktur observatorium astronomi nasional dinasti itu pada suatu waktu adalah orang India bernama Gautama Siddha. Karya-karya seorang matematikawan India dan astronom, Aryabhata, juga diterjemahkan ke bahasa Tionghoa selama periode ini.

Pengaruh Persia dalam astronomi Tiongkok juga kuat. Faktanya, ilmuwan Genghis Khan, Yelu Chucai, mengunjungi Persia pada 1210 untuk mempelajari kalender mereka, yang kemudian digunakan di Kekaisaran Mongol. Kubilai Khan membawa astronom Persia ke Beijing untuk mendirikan pusat pendidikan astronomi, dan juga untuk membuat observatorium yang dibangun.

Saat Barat mulai menjelajahi lautan pada abad ke-16, ia berhubungan dengan Tiongkok dan mulai mempengaruhi teori astronomi yang lazim di negara ini. Sebuah peran besar dimainkan oleh misionaris Yesuit, yang meskipun mereka tidak mau, akhirnya membocorkan pengetahuan astronomi Eropa tentang Galileo, Copernicus, dan Tycho Brahe ke Tiongkok.

penemuan astronomi paling awal
Alat astronomi perunggu di atas naga naga hiasan, dibuat oleh imam Yesuit dari benda asli Tiongkok, di Observatorium Kuno, Beijing. (Gambar: Welcome Collection via wikimedia CC BY 4.0)

Instrumen Dikembangkan

Astronom Tiongkok juga telah membangun beberapa instrumen baru yang memberikan kontribusi signifikan terhadap pemahaman astronomi. Yang pertama di antaranya adalah Armillary Sphere, yang diyakini telah digunakan di Tiongkok dari setidaknya tahun 1 SM. Kemudian penambahan bidang termasuk Fixed Equatorial Ring (Cincin Khatulistiwa Tetap) oleh Geng Shou dan cincin akrawala dan median oleh Zhang Heng.

Instrumen lain yang dikembangkan sekitar tahun 1276 oleh Guo Shoujing adalah Abridged Armilla, yang ternyata lebih berguna dan lebih mudah digunakan daripada Armillary Sphere tradisional yang tersedia selama periode tersebut. Zhang Heng juga dikenal telah menciptakan versi hidrolik dari Armillary Sphere. (ran)

ErabaruNews