Home Blog Page 1875

Pengepungan Dramatis 17 Jam Serangan Gerilyawan Bersenjata di Hotel Intercontinental Kabul, Afghanistan

0

Epochtimes.id- Setelah berjibaku selama 17 jam melawan gerilyawan bersenjata, pasukan keamanan Afghanistan akhirnya berhasil mengendalikan Hotel Intercontinental di Kabul, Afghanistan, Minggu (21/01/2018).

Tentara juga berhasil merobohkan semua penyerang. Keterangan Sumber yang diperoleh TOLOnews menyebutkan setidaknya 18 orang tewas dalam serangan berdarah itu.

Sebelumnya, Kementerian Dalam Negeri Afghanistan mengkonfirmasi bahwa setidaknya lima orang, termasuk Kepala Departemen Telekomunikasi Farah, Jamaluddin Padshahkhil, dan satu orang asing tewas. Sedangkan enam korban lainnya cedera selama pengepungan.

Namun, sekitar 10 menit kemudian, wartawan TOLOnews Sharif Amiry melaporkan bahwa tembakan senjata dan bahan peledak sekali lagi terdengar di lokasi.

Pasukan terlihat tak jauh dari lokasi Hotel yang diserbu gerilyawan bersenjata 20 Januari 2018 (SHAH MARAI/AFP/Getty Images)

Akan tetapi Jubir Kemendagri, Afghanistan, Najib Danish mengatakan pengepungan telah berakhir dan pasukan keamanan melakukan operasi pembersihan.

Pada malam hari, laporan dari korban selamat yang berhasil lolos dari pengepungan tersebut mengatakan penyerang telah menyalakan api di hotel.

Rekaman dramatis yang ditangkap oleh TOLOnews sesaat setelah jam 08.00 pagi menunjukkan para tamu yang putus asa mencoba melepaskan diri dari api dengan mengayunkan balkon di lantai atas sambil menggunakan selimut. Seorang pria terlihat jatuh terjerembab ke tanah. Tidak ada rincian yang dirilis mengenai kondisi korban.

Pengepungan tersebut terjadi sekitar pukul 09.00 malam pada Sabtu malam, ketika setidaknya tiga orang bersenjata menyerbu hotel tersebut.

Warga sipil yang ketakutan di dalam hotel mengulurkan tangan kepada teman dan keluarga. Mereka meminta bantuan saat orang-orang bersenjata tersebut berjalan melewati dapur dan memasuki hotel dengan membawa senjata api.

Pasukan terlihat tak jauh dari lokasi Hotel yang diserbu gerilyawan bersenjata 20 Januari 2018 (SHAH MARAI/AFP/Getty Images)

Beberapa saksi mata mengatakan bahwa orang-orang bersenjata tersebut sedang berada di ruangan untuk mencari tamu.

Sepanjang malam staf dan tamu berhasil melarikan diri sedikit demi sedikit. Pasukan keamanan berhasil menyelamatkan 126 orang pada pukul 09:30 pada Minggu pagi.

Sejumlah warga yang diselamatkan terdiri 41 adalah warga negara asing.

Puluhan orang yang memiliki teman dan keluarga terjebak di dalam hotel berkumpul sepanjang malam di bawah suhu beku menunggu kabar tentang orang yang mereka cintai.

Sejumlah kerabat dan rekan saling menghubungi satu sama lain. Namun telepon itu pada akhirnya tidak dijawab atau dimatikan. Putus asa dan kesedihan mendera keluarga ini dengan menunggu sekian jam.

Sepanjang malam, termasuk jam tidur antara pukul 02.00 dan 04.00 pagi, tembak-menembak dan ledakan masih terjadi.

Tak lama setelah pasukan khusus tambahan dikerahkan, tentara kembali melanjutkan operasi dan penembakan.

Operasi ini berlanjut selama beberapa jam dan pukul 07:00, beberapa pasukan khusus lainnya dan pasukan asing mulai bergerak.

Pada pukul 08.00 pagi, lima dari enam lantai hotel berhasil dibersihkan dari gerilyawan.

Menjelang pukul 10.00 pagi, pasukan khusus bisa terlihat sweeping atap hotel sementara petugas pemadam kebakaran mencoba memadamkan api yang telah menyebabkan kerusakan serius pada bangunan itu.

Pengepungan Sabtu malam bukanlah yang pertama untuk hotel ini. Pada Juni 2011, sembilan gerilyawan melakukan serangan serupa yang berlangsung selama lima jam dan mengakibatkan kematian 12 orang.

Presiden Ashraf Ghani dalam sebuah pernyataan mengutuk serangan tersebut dan meminta konsensus regional dan internasional terhadap negara-negara yang mensponsori dan menempatkan teroris.

Presiden Afghanistan memerintahkan tim untuk menyelidiki insiden tersebut.

Kepala Badan Eksekutif Afghanistan, Abdullah Abdullah turut mengecam serangan tersebut dan memuji pasukan keamanan karena menyelamatkan warga sipil yang terjebak di dalam hotel setelah kejadian.

“Saya mengapresiasi Pasukan Afghanistan atas keberanian dan tindakan profesional mereka untuk menyelamatkan lebih dari 100 warga sipil dan membunuh semua teroris dalam serangan gila-gilaan di Hotel Intercontinental di Kabul. Saya mengutuk serangan dan berbelasungkawa dengan keluarga korban,” Abdullah dalam tweet.

Taliban mengaku bertanggung jawab atas serangan tersebut. Kelompok militan ini mengklaim bahwa lima penyerang terlibat selama pengepungan mematikan ini. (asr)

Sumber : TOLOnews.com

Mencuri Kode Hak Paten IBM, Insinyur dari Tiongkok Dijatuhi Lima Tahun Penjara

0

NEW YORK – Seorang mantan insinyur perangkat lunak untuk IBM di Tiongkok dijatuhi hukuman lima tahun penjara setelah dia mengaku bersalah telah mencuri kode hak paten dari perusahaan tersebut, kata jaksa penuntut pada hari Jumat.

Jiaqiang Xu, 32 tahun, dijatuhi hukuman pada hari Kamis oleh Hakim Wilayah AS, Kenneth Karas, di hotel White Plains, New York, menurut sebuah pernyataan dari kantor kejaksaan AS, Geoffrey Berman. Xu mengaku bersalah pada Mei 2017 terhadap spionase ekonomi dan pencurian rahasia dagang.

Leanne Marek, pengacara Xu, tidak segera menanggapi permintaan komentar.

Xu bekerja sebagai pengembang perangkat lunak sistem untuk International Business Machines Corp (IBM) dari tahun 2010-2014, menurut profil LinkedIn publik. Perusahaan tersebut tidak menyebutkan nama dalam dokumen pengadilan, dan tidak segera menanggapi permintaan untuk memberikan komentar.

Xu ditangkap pada bulan Desember 2015 setelah bertemu dengan petugas yang menyamar di hotel White Plains, di mana para pihak berwenang mengatakan bahwa dia tercatat mengatakan bahwa dia telah menggunakan kode hak paten IBM untuk membuat perangkat lunak untuk dijual kepada pelanggan, menurut jaksa penuntut.

Awalnya dia dikenakan dakwaan pencurian rahasia dagang. Tuduhan spionase ekonomi tersebut ditambahkan dalam mengganti dakwaan yang diajukan Juni lalu.

Jaksa mengatakan kode hak paten komputer yang dicuri Xu terkait dengan yang disebut file system cluster, yang memudahkan kinerja komputer lebih cepat.

Xu, yang mulai bekerja di IBM di Tiongkok pada tahun 2010, memiliki akses penuh untuk kode sumber tersebut sebelum mengundurkan diri secara sukarela pada bulan Mei 2014, kata jaksa.

Menurut pengaduan yang diajukan pada tahun 2015, Biro Investigasi Federal pada tahun 2014 menerima laporan bahwa seseorang di Tiongkok mengklaim memiliki akses terhadap kode tersebut dan menggunakannya untuk usaha bisnis, yang mendorong penyelidikan dan menyebabkan penangkapan tersebut. (ran)

ErabaruNews

Pengusaha Taiwan Mengaku Dijadikan ‘Kambing Hitam’ dalam Kasus Penyelundupan Minyak ke Korut

0

Epochtimes.id- Seorang pengusaha Taiwan, Chen Shixian,  yang pada bulan Oktober tahun lalu menyewa sebuah kapal kargo untuk menyelundupkan minyak ke Korea Utara tetapi tertangkap pesawat tak berawak AS sedang memindahkan minyak ke kapal Korea Utara di laut lepas, berusaha bunuh diri dengan mengkonsumsi obat tidur berlebihan dalam rumahnya. Beruntung segera diketahui sehingga nyawanya dapat diselamatkan.

Chen yang kini sudah sehat kembali mengklaim bahwa dirinya dijadikan ‘kambing hitam’ dan dimanfaatkan untuk melakukan kejahatan oleh Tiongkok sehingga ingin membuktikannya dengan mati.

Chen Shixian bulan Oktober tahun lalu menyewa kapal Lighthouse Winmore milik perusahaan Tiongkok di Guangdong dan memasok 600 ton minyak ke kapal Korea Utara di laut lepas yang tertangkap kamera pesawat tak berawak milik AS. Chen kemudian diperiksa oleh Kejaksaan Taiwan.

Pada 19 Januari, Chen ditemukan bunuh diri dengan menelan sejumlah obat tidur beruntung tidak ada masalah serius setelah dilarikan ke rumah sakit untuk pertolongan pertama.

Ketika dia dipulangkan dari rumah sakit, terlihat sangat emosional hingga 3 kali menteriakkan dijadikan ‘kambing hitam’ oleh Tiongkok di depan beberapa repoter yang meliputnya.

Chen Shixian, penanggungjawab perusahaan yang bergerak dalam bidang perikanan Gao Yang mengatakan :  “Saya hanya diperalat Tiongkok, saya membuktikannya dengan kematian.”

Kepada Kejaksaan Taiwan Chen membenarkan bahwa ia telah menyewa sebuah kapal kargo untuk mengirim sejumlah minyak dalam drum ke sebuah kapal yang berada di laut lepas. Semua pembayaran dilakukan oleh seorang pedagang Guangdong Tiongkok bermarga Gong. Karena itu ia pikir bahwa minyak-minyak tersebut akan digunakan untuk kapal Tiongkok tersebut.

Kata Chen lebih lanjut : “Saya tidak mencari keuntungan besar, saya hanya mengambil 7 dolar untuk 1 ton minyak. Bagaimana saya bisa berbisnis dengan Korea Utara.”

Tang Hao, seorang editor senior untuk urusan internasional mengatakan bahwa, saat ini interaksi lintas selat sangat tinggi, sering ditemukan agen-agen spionase Tiongkok pergi ke Hongkong atau Taiwan untuk berbisnis dengan mereka. Namun pada kenyataannya menipu mereka untuk melakukan tindakan ilegal.

Para pelaksana belum tentu diinformasikan, tetapi begitu terjadi sesuatu, merekalah ‘kambing hitam’-nya.

Pemindahan minyak dari kapal ke kapal itu sah-sah saja. Namun kalau transaksinya berkaitan dengan Korea Utara. Itu masalah lain.

Sejak uji coba nuklir Korea Utara pada bulan September tahun lalu, Dewan Keamanan Perserikatan Bangsa-bangsa membatasi ekspor minyak ke Korea Utara sebagai sanksi.

Tahun lalu, Dewan Keamanan PBB mengeluarkan tiga keputusan sanksi, menetapkan batas pasokan minyak untuk Korea Utara dan melarang Korea Utara mengekspor batubara, biji besi dan bahan tambang lainnya.

Namun ‘Wall Street Journal’ pada 19 Januari melaporkan bahwa citra satelit AS berhasil menangkap 6 kapal Tiongkok yang sedang membantu kapal Korea Utara untuk mengirim batubara ke Vietnam dan Rusia. Juga tertangkap memindahkan minyak yang hendak dikirim ke Korea Utara.

Orang dalam mengatakan bahwa sebenarnya Beijing memiliki banyak saluran yang dapat digunakan untuk mengendalikan industri perkapalan negara ini. Tergantung bagaimana sikap Beijing sejauh mana ia ingin benar-benar menghalangi penyelundupan maritim ke Korea Utara.

Mantan nahkoda sebuah kapal asal Dalian, Niaoning bernama Sun Lucao mengatakan bahwa Jika seorang nahkoda mengetahui masalah dan tetap melakukan hal yang melanggar hukum, maka sertifikatnya akan dicabut.

Ini adalah cara kontrol yang relatif besar agar perbuatan itu tidak berlanjut. Kalau otoritas benar-benar mau menanganinya, rasanya tidak akan menemui kesulitan.

Pada bulan September tahun lalu, AS menghendaki DK-PBB menyetujui usulan untuk menggunakan cara paksa dalam melakukan pemeriksaan terhadap kapal-kapal yang dicurigai membawa kargo larangan dari dan ke Korea Utara. namun Tiongkok dan Rusia menggunakan hak vetonya untuk menolak usulan tersebut.

Sejak saat itu, Amerika Serikat telah sering menemukan terjadinya penyelundupan lewat kapal-kapal Tiongkok dan Rusia. Sekarang AS mengajak ke 18 negara aliansi termasuk Korea Selatan dan Jepang untuk bersama-sama menerapkan blokade maritim kepada Korea Utara.

Mungkin cara terbaik untuk benar-benar menerapkan secara ketat resolusi PBB adalah menggunakan blokade maritim supaya ekonomi Korea Utara kehilangan kemampuan untuk mengembangkan program senjata nuklir dan rudal.

Meskipun Korea Utara mengklaim bahwa langkah tersebut tidak berbeda dengan sebuah deklarasi perang. Tetapi para pakar tetap percaya bahwa blokade maritim adalah cara damai untuk menyelesaikan isu nuklir Korea Utara. (Sinatra/asr)

Sumber : NTDTV.com

Origami Hati untuk Bu Wakot Airin, Wujud Dukungan untuk Tangsel Layak Anak

0

Epochtimes.id- Dukungan anak muda Tangerang Selatan (Tangsel) agar Tangsel meraih predikat Kota Layak Anak terus menguat. Awal tahun ini, Forum Anak Tangerang Selatan mengampanyekan Resolusi Anak Tangsel 2018 untuk mewujudkan Kota Tangsel 2018 layak anak tanpa iklan, promosi dan sponsor rokok.

Pada Minggu (21/01/2018) bertempat di area Car Free Day Bintaro, Tangerang Selatan, Banten, puluhan anak muda yang tergabung dalam Koalisi Layak Anak (Koala) juga menyampaikan pesan yang sama, mendukung Kota Tangerang Selatan menjadi Kota Layak Anak.

Tak hanya menyampaikan pesan, Koala juga menggalang dukungan dari warga Tangerang Selatan yang di akhir pekan ini banyak beraktivitas di sekitar area Car Free Day.

Kepada warga yang sedang menikmati akhir pekan bersama-sama, Koala mengajak menyampaikan pesan dukungan untuk terwujudnya Tangsel Layak Anak kepada Walikota Tangsel Airin Rahmi Diany. Uniknya, pesan yang mereka sampaikan dituliskan di lembaran kertas origami berbentuk hati.

Pada Minggu (21/01/2018) bertempat di area Car Free Day Bintaro, Tangerang Selatan, Banten, puluhan anak muda yang tergabung dalam Koalisi Layak Anak (Koala) menyampaikan pesan yang sama, mendukung Kota Tangerang Selatan menjadi Kota Layak Anak (Istimewa)

“Kegiatan ini bertajuk Origami Hati untuk Bu Airin. Dimana, melalui kertas origami, warga Tangsel menyampaikan pesan kepada Ibu Walikota untuk mewujudkan Tangsel Layak Anak. Dan mengapa berbentuk hati, karena ini bentuk cinta masyarakat kepada kota Tangsel dan kepada Ibu Walikota,” kata Gatari Dwi Hapsari, Ketua Forum Anak (FA) Tangsel.

FA Tangsel menjadi salah satu penggerak Koala, bersama-sama komunitas anak muda Tangsel lainnya seperti Situ Gintung Jogging Club (SGJC), Global Cigarette Movement (9CM), No Tobacco Community, Warrior FCTC, Pembaharu Muda, Pramuka, Paskibraka, OSAS, ISMKMI, mahasiswa UMJ, mahasiswa UIN dan perwakilan siswa tiap sekolah.

Gatari menambahkan, Origami Hati untuk Bu Airin menjadi bagian dari kegiatan sosialisasi Kota Layak Anak (KLA) dan fungsi Forum Anak sebagai Pelopor Pelapor (2P).

“Kegiatan sosialisasi kami kemas dalam bentuk roadshow, dan roadshowdilakukan ke sejumlah tempat yang banyak terdapat anak-anak. Diantaranya ke sekolah-sekolah, area car free day dan Taman Kota di Tangsel,” jelas Duta Anak Banten 2016 ini.

Pada Minggu (21/01/2018) bertempat di area Car Free Day Bintaro, Tangerang Selatan, Banten, puluhan anak muda yang tergabung dalam Koalisi Layak Anak (Koala) menyampaikan pesan yang sama, mendukung Kota Tangerang Selatan menjadi Kota Layak Anak (Istimewa)

Menurut Gatari, ada tiga hal yang disampaikan di acara roadshow. “Hal pertama, kami menjelaskan tentang Kota Layak Anak. Kami juga menyampaikan tentang lima isu yang berpotensi menjadi kendala bagi Tangsel untuk meraih predikat Kota Layak Anak. Kelima isu mencakup (1) bullying dan pornografi, (2) Napza (narkotika, psikotropika dan zat adiktif), (3) iklan promosi dan sponsor rokok dan kawasan tanpa rokok (KTR), (4) fasum layak anak dan (5) informasi layak anak,” kata Mahasiswa UPN Veteran Jakarta jurusan Hubungan Internasional ini.

“Kedua, kami menjelaskan tentang Forum Anak dan fungsi Forum Anak sebagai Pelopor Pelapor (2P). Melalui sosialisasi Forum Anak ini kami ingin seluruh anak di Tangsel mengetahui bahwa ada wadah anak untuk menampung aspirasi dan hak –hak  anak di kota ini,” ujar Gatari.

“Dan yang ketiga, berisi ajakan kepada seluruh warga Tangsel, khususnya anak-anak dan remaja, untuk mendukung Tangsel menjadi Kota Layak Anak melalui pesan di origami berbentuk hati,” tambah Warrior FCTC (Framework Convention on Tobacco Control) kota Tangsel ini.

Gatari menjelaskan, saat ini Tangsel baru di peringkat Pratama. “Masih perlu banyak pembenahan untuk mencapai peringkat Madya, Nindya, Utama, dan predikat Kota Layak Anak. Khususnya membenahi 5 isu yang berpotensi menghambat terwujudnya Tangsel sebagai Kota Layak Anak tersebut,” tegasnya.

Dari Origami Hingga Ular Tangga

Sejak dimulai pada 8 Januari lalu, acara roadshow KLA dan 2P sudah terlaksana di 8 sekolah di Tangsel, yakni di SMK Islamiyah Ciputat, SMAN 9 Tangsel, SMAN 10 Tangsel, SMPN 21 Tangsel, SMPN 17 Tangsel, SMPN 18, SMPN 11 Tangsel dan SMAN 2 Tangsel.

Roadshow juga dilakukan ke anggota Gerakan Pramuka Saka Bhayangkara Polsek Pamulang dan Saka Bakti Husada Puskesmas Pamulang. Sedangkan di area publik, roadshow digelar diarea car free day BSD dan Taman Kota 1 BSD.

Pada Minggu (21/01/2018) bertempat di area Car Free Day Bintaro, Tangerang Selatan, Banten, puluhan anak muda yang tergabung dalam Koalisi Layak Anak (Koala) menyampaikan pesan yang sama, mendukung Kota Tangerang Selatan menjadi Kota Layak Anak (Istimewa)

Hal menarik, roadshow di area publik tak hanya berisi sosialisasi dan penggalangan pesan dukungan di origami berbentuk hati. Tapi juga digelar permainan tradisional seperti ular tangga, sehingga menarik anak-anak untuk bergabung dan bermain.

Menurut Gatari, acara roadshow memang dikemas santai dan ceria agar pesan-pesan yang disampaikan mengena pada anak-anak yang menjadi target utama sosialisasi ini. Selain itu, mempermudah dalam menggalang sebanyak mungkin pesan dukungan untuk mewujudkan Tangsel Layak Anak.

Hingga hari ini sudah terkumpul lebih dari 1.000 origami hati untuk Ibu Airin.  “Ini pencapaian yang cukup baik. Kami berharap ke depannya akan terkumpul lebih banyak lagi pesan dukungan,” kata Gatari.

Roadshow akan terus berlangsung hingga akhir Januari 2018. Diharapkan pada tanggal 14 Februari sudah terkumpul ribuan origami hati untuk disampaikan secara langsung oleh perwakilan Koalisi Layak Anak kepada Walikota Tangsel. (asr)

Pelaku Bersenjata Serang Kabul Intercontinental Hotel di Afghanistan, Sejumlah Orang Tewas dan Terluka

0

Epochtimes.id- Saat orang-orang bersenjata terus-menerus menembak membabi buta di Hotel Intercontinental, Kabul, Afghanistan, pada Sabtu (20/1/2018), seorang konsumen Aziz Tayeb menulis ungkapan putus asa di Facebooknya : “Berdoalah untuk saya, saya mungkin akan mati.”

Eksekutif telekomunikasi itu bersembunyi di balik sebuah pilar karena empat penyerang bersenjata berat menyerbu hotel mewah tersebut.

Pria bersenjata itu mulai memuntahkan peluru ke tamu-tamu dan staf hotel yang ketakutan.

Hingga kini, setidaknya enam orang tewas, termasuk seorang pria asing, dan delapan terluka saat suasana berdarah dan mencekam selama 12 jam ketika penyerang ikut baku tembak sengit dengan pasukan keamanan Afghanistan.

“Saya melihat orang-orang yang menikmati diri mereka sendiri, lalu berteriak dan melarikan diri seperti orang gila, dan beberapa di antaranya terjatuh, tertembak peluru,” kata Tayeb kepada AFP.

Tayeb adalah Direktur Regional untuk Telecom Afghanistan di kota Herat, Afghanistan barat, menginap di hotel ini. Nama hotel ini bukan bagian dari jaringan InterContinental global .

Orang-orang bersenjata tersebut menembaki pengunjung yang tengah menikmati makan malam di salah satu restoran hotel itu. Penyerang selanjutnya masuk ke kamar tamu dan membawa puluhan sandera termasuk orang asing.

Melansir dari TOLOnews, Juru Bicara Kementerian Dalam Negeri Afghanistan, Najib Danish mengatakan pasukan keamanan sejauh ini berhasil menyelamatkan lebih dari 100 orang. Namun demikian lantai enam hotel itu masih perlu disterilisasikan.


Jubir Najib Danish saat berbicara kepada wartawan di dekat Hotel Intercontinental mengatakan sejauh ini lima warga sipil terbunuh dan enam lainnya terluka, termasuk tiga anggota pasukan keamanan saat pengepungan berlangsung.

“Lima lantai telah dibersihkan dari pemberontak dan hanya lantai enam yang tersisa,” katanya.

Namun, rekaman dramatis yang diperoleh TOLOnews menunjukkan orang-orang yang putus asa mencoba melarikan diri dari lantai 6 hotel yang terbakar tepat pukul 08.00 pagi waktu setempat.

Peristiwa penyerangan terjadi setelah orang-orang bersenjata menyerbu hotel Sabtu malam (19/01/2018) sekitar pukul 19.00 waktu setempat. Hingga pukul 08.30 pagi Minggu waktu setempat situasi masih belum terkendali sepenuhnya.

Tembakan dan ledakan keras terdengar sepanjang malam saat pasukan khusus, termasuk Unit Penanggulangan Krisis, mencoba untuk mengakhiri pengepungan oleh kelompok bersenjata itu.

Anggota pasukan keamanan tambahan dikirim sekitar pukul 04.00 pagi dan sejumlah pasukan dikirim lagi sekitar pukul 07.00 pagi termasuk tentara asing.

Sementara itu, Jubir Kemendagri Afghansitan mengatakan pada pukul 08.30 Minggu Pagi sekitar dua penyerang tewas dan pasukan keamanan masih mencari setidaknya satu atau dua penyerang.

Jubir Kemendagri Afghansitan dalam perkembangan selanjutnya mengatakan lebih dari 100 tamu dan staf telah diselamatkan terdiri 16 orang asing.

Laporan itu menyebutkan, semua orang yang tewas atau terluka adalah warga negara Afghanistan. Namun demikian, Najib membantah laporan situasi penyanderaan di hotel tersebut. (asr)

Sumber : TOLOnews/AFP

Pemerintah Amerika Serikat Tutup, Sekitar Satu Juta Pegawai Federal Cuti Tanpa Gaji

0

ErabaruNews – Pemerintah Federal Amerika Serikat mengalami Shut Down atau tutup. Pemerintah tutup karena tidak ada anggaran yang disepakati antara Pemerintah yang dipimpin Presiden Donald Trump dengan Kongres (MPR), yang terdiri dari Senat (wakil negara bagian) dan House of Representatif (DPR).

Hampir setengah dari 2 juta pegawai negeri sipil federal dipastikan tidak akan melakukan tugas mereka. Khususnya apabila penutupan operasi berlanjut hingga Senin (22/1/2018) waktu setempat, seperti dikutip dari VOA.

Sedangkan separuhnya lagi, akan tetap menjalankan tugas walau tanpa menerima bayaran atau gaji.

Walau demikian, Tentara Amerika Serikat akan tetap bertugas. Demikian juga dengan pegawai federal yang memiliki tugas-tugas terkait keamanan negara dan masyarakat.

Hingga Sabtu (20/1/2018) anggota parlemen dari dua partai yang ada di Amerika, yaitu Partai Demokrat dan Partai Republik tidak menunjukkan tanda-tanda akan mencapai kesepakatan mengenai anggaran. Pembahasan anggaran macet gara-gara perbedaan pendapat terkait imigrasi.

Ketua Fraksi Republik Mitch McConnell, mengatakan dia telah menjadwalkan pemungutan suara pukul 1 dinihari, Senin (22/1/2018), mengenai RUU Anggaran. Hal itu diharapkan bisa mempertahankan kegiatan pemerintahan hingga 8 Februari, sehingga shut down tidak berdampak pada hilangnya gaji pegawai federal.

Pemimpin Mayoritas Senat Amerika Serikat, Mitch McConnell (R-Ky) berjalan dari ruang Senat ke kantornya pada 1 Desember 2017. Senat memilih untuk menyetujui sebuah rancangan undang-undang pajak Republik pada 2 Desember. (ALEX WONG/GETTY IMAGES/The Epoch Times)

Pemungutan suara itu membuat legislator Partai Demokrat menghadapi tekanan untuk mencapai kesepakatan. Khususnya jika mereka tidak mau menolak RUU anggaran untuk kedua kalinya.

Wewenang anggaran habis masa berlakunya pada Jumat (19/1/2018) tengah malam waktu Washington. Hal ini lah memicu penutupan fungsi-fungsi pemerintah yang tidak esensial.

Para legislator berbeda pendapat mengenai berbagai masalah anggaran pertahanan dan imigrasi. Perbedaan pendapat termasuk pengesahan RUU bagi sekitar 800 ribu imigran yang dibawa masuk ke Amerika secara ilegal ketika mereka masih anak-anak.

Seorang agen Patroli Perbatasan membawa Imigran ilegal keluar dari semak-semak setelah menangkapnya di dekat perbatasan AS-Meksiko di La Grulla, Texas, pada 10 Desember 2015. (John Moore/Getty Images/The Epoch Times)

Jika Pemerintah AS benar-benar tutup hingga Senin waktu setempat, sekitar 44 persen dari 80.565 pegawai Direktorat Pajak atau Internal Revenue Service (IRS), tetap bekerja selama penutupan operasi berlangsung. Artinya, hampir 45.500 pegawai IRS akan dirumahkan pada saat badan tersebut sedang mempersiapkan dimulainya masa pelaporan pajak dan berusaha memahami perubahan besar dari undang-undang pajak yang baru, menurut rencana penutupan operasi yang diunggah di website Departemen Keuangan Amerika.

Kemudian, pada Departemen Pelayanan Kesehatan dan Kemanusiaan (HHS), lebih dari setengah dari 80 ribu karyawan akan dirumahkan. Program-program utama akan berjalan sesuai fungsinya karena persetujuan pendanaan program-program itu terus berlanjut dan tidak bergantung pada persetujuan tahunan oleh Kongres. Tetapi gangguan-gangguan bisa terjadi pada program-program yurisdiksi HHS yang luas, termasuk program penanganan flu musiman.

Selanjutnya, mayoritas dari hampir 115 ribu karyawan Departemen Kehakiman yang bertanggung jawab menjaga keamanan nasional dan keselamatan umum, tetap bekerja selama penutupan operasi.

Lebih dari 95 ribu karyawan yang ‘dikecualikan’ termasuk sebagian besar karyawan divisi keamanan nasional, jaksa Amerika, dan sebagian besar petugas Biro Penyelidik Federal (FBI), Badan Pemberantasan Narkotika (DEA), Biro Alkohol, Tembakau, Senjata Api dan Bahan Peledak, US Marshals Service atau penegak hukum di bawah Departemen Kehakiman, dan karyawan lapas federal. Persidangan kasus-kasus pidana tetap berjalan, namun persidangan kasus-kasus perdata ditunda selama tidak mengganggu keselamatan umum. Sebagian besar pelatihan penegak hukum dibatalkan sesuai dengan rencana kontingensi departemen.

Pada Departemen Luar Negeri, sebagian besar operasi dipastikan ditutup. Pelayanan paspor dan visa, yang sebagian besar didanai sendiri dari biaya-biaya yang dibayarkan konsumen, tidak akan ditutup. Kantor pusat Departemen Luar Negeri di Washington, berkonsultasi dengan hampir 300 kedutaan besar, konsulat dan misi-misi diplomatik lainnya di seluruh dunia, akan membuat daftar karyawan-karyawan yang menduduki posisi tidak penting, dan akan dirumahkan.

Militer Amerika akan tetap berperang dan melanjutkan misi-misi di seluruh dunia, termasuk di Irak, Suriah dan Afghanistan. Dan anggota militer akan tetap bekerja, walaupun mereka tidak akan dibayar sampai Kongres menyetujui anggaran belanja.

Namun, pemeliharaan atau perawatan alat tempur yang tidak penting serta latihan tempur akan diistirahatkan.

Sebanyak 78 persen atau lebih dari 15 ribu karyawan Badan Penegak Imigrasi dan Bea Cukai akan tetap bekerja. Pasukan Pengamanan Presiden atau Secret Service, yang berada di bawah Departemen Keamanan Dalam Negeri, akan tetap mempekerjakan 5.700 karyawan selama penutupan operasi. (voa/waa)

Tes Darah Terbaru Deteksi Lebih Awal Delapan Gejala Kanker

0

EpochTimesId – Kanker adalah salah satu pembunuh yang terus ‘diburu’ oleh ilmuwan medis. Paling tidak, ia bisa dideteksi lebih awal untuk pengobatan tepat waktu.

Baru-baru ini, peneliti Amerika Serikat mengembangkan sebuah cara tes darah baru. Metode yang mampu mendeteksi lebih awal 8 jenis penyakit kanker. Sehingga memberikan secercah harapan dalam perang melawannya.

Tumor ganas akan melepaskan sejumlah kecil DNA dan protein bermutasi ke dalam aliran darah. Kebanyakan tim riset dunia melakukan tes biopsi cairan.

Tujuan dari tes ini adalah untuk menemukan tanda-tanda apakah merupakan gejala kanker sebelum ia menyebar. Sehingga pasien dapat menerima pengobatan lebih dini, dan memberi mereka kesempatan lebih besar dalam penyembuhannya.

Sekitar 70 persen gejala dari 8 jenis kanker dapat terdekteksi melalui tes yang ditemukan oleh Ilmuwan Universitas Johns Hopkins AS. Penelitian itu diterbitkan pada hari Kamis, 18 Januari 2018. Dalam tes darah yang dilakukan kepada 1.005 orang pasien, peneliti mendapatkan nilai rata-rata 70 persen dari delapan jenis kanker dapat terdeteksi.

Tes darah yang disebut CancerSEEK ini dapat menemukan 16 gen dan 8 variasi protein yang umum ditemukan pada sel tumor. Jenis kanker yang dapat dideteksi CancerSEEK adalah kanker ovarium, kanker hati, kanker perut, kanker pankreas, kanker kerongkongan, kanker rektum, kanker paru-paru dan kanker payudara.

Lima dari delapan jenis kanker tersebut tidak mudah dideteksi sejak dini. Misalnya, kanker pankreas biasanya sewaktu ia ditemukan, sudah dalam stadium lanjut. Dan sebanyak 80 persen pasien kanker ini meninggal dalam setahun setelah terdeteksi.

CancerSEEK mendeteksi 5 jenis kanker ini dengan tingkat sensitivitas mencapai 69 hingga 98 persen.

Tumor ganas akan melepaskan sejumlah kecil DNA dan protein bermutasi ke dalam aliran darah dan banyak tim riset dunia melakukan tes biopsi cairan. (Fotolia/EpochTimes.com)

Tingkatan yang terdeteksi bervariasi tergantung pada jenis penyakit kanker apa yang diderita pasien. Kemungkinan temuan terhadap kanker payudara pasien lebih rendah daripada kanker ovarium, hati, dan pankreas.

Dalam banyak hal, tes ini juga mampu mendeteksi lokasi dari sel kanker, seperti kanker kolon atau paru-paru. Dalam tes darah terhadap 812 orang yang mengaku bukan penderita penyakit kanker, hanya tujuh diagnosa kanker yang salah memberikan peringatan.

Tes darah ini adalah sebuah terobosan besar. Namun untuk dapat dipergunakan secara luas masih membutuhkan validasi lebih lanjut. Tes ini belum tersedia untuk penggunaan berskala besar, namun masih perlu melakukan validasi dan penelitian lanjutan yang lebih luas, dan bukan hanya validasi dari pasien kanker saja.

Dengan demikian para medis bisa menentukan apakah metode ini benar-benar bekerja efektif dan membantu menyelamatkan nyawa manusia.

CBS NEWS mengutip ucapan Nickolas Papadopoulos, salah satu kepala penelitian di Hopkins University, “Kami sangat, sangat gembira dan menganggap penemuan ini sebagai langkah pertama untuk bergerak lebih jauh.”

“Tetapi kami tidak ingin orang-orang menelepon kami, dan minta untuk dites sekarang. Karena perangkat tersebut belum dapat digunakan,” imbuh Nicolas.

Kanker adalah salah satu pembunuh manusia yang terus ‘diburu’ oleh ilmuwan medis. Paling tidak ia bisa dideteksi lebih awal untuk pengobatan tepat waktu. (Anne-Christine Poujoulut/AFP/Getty Images/EpochTimes.com)

Beberapa ahli independen berpikir bahwa penemuan ini memberikan harapan besar. Dr Peter Bach, seorang Spesialis Kebijakan Kesehatan dari Memorial Sloan Kettering Cancer Center mengatakan, “Ini adalah langkah awal yang sangat bagus, mampu mendeteksi hingga 50 % atau 40 % hasil tes gejala kanker sudah bagus.”

Direktur asosiasi untuk American Cancer Society, Dr LenLichtenfeld mengatakan bahwa metode tes ini yang muncul pada saat belum ada pemeriksaan skrining untuk mendeteksi lebih dini gejala kanker termasuk hal yang sangat menggembirakan.

“Jika hasil tes darah seseorang sanggup menemukan sampai 98 % kemungkinan menuju kanker ovarium, seperti yang ditunjukkan oleh CancerSEEK ini, ini adalah langkah maju yang signifikan,” kata Dr LenLichtenfeld.

Tetapi ia juga mengingatkan, “Kita masih memiliki jalan panjang untuk membuktikan keefektifannya sebagai tes skrining kanker.”

Hasil tes menunjukkan bahwa metode tes ini dapat mendeteksi kemungkinan gejala kanker payudara sampai 33 %, gejala kanker kolon atau paru-paru sampai 60 %, dan hampir semua gejala kanker ovarium dan lever (hati).

Jika tumor membesar atau menyebar, efek pendeteksiannya akan lebih baik. Tetapi kinerjanya akan berkurang pada tahap awal tumbuhnya kanker.

Peneliti mengatakan bahwa pengujian pada populasi umum kemungkinan akan menghasilkan kinerja yang tidak sesuai dibandingkan dengan pengujian yang dilakukan kepada populasi yang sudah diduga menderita penyakit kanker.

Johns Hopkins University dan Geisinger Health System, telah memulai sebuah penelitian di Pennsylvania, AS yang rencananya akan melakukan pelacakan selama sedikitnya 5 tahun terhadap 10.000 orang pasien Geisinger Health System. (ET/Xu Jialin/Sinatra/waa)

Suatu Negara Eksis Selamanya Asalkan Pewarisan Budayanya Berkesinambungan

0

Guo Yaorong

Pemimpin tertinggi Tiongkok Xi Jinping ketika menerima Presiden Amerika Serikat Trump pada November lalu di Kota Terlarang, Beijing pernah membahas Tiongkok dan Mesir dua peradaban kuno, saat itu Trump menyebutkan bahwa budaya Mesir yang paling kuno memiliki sejarah 8.000 tahun, namun Xi Jinping menegaskan bahwa pada akhirnya yang bisa terwariskan hingga kini hanyalah Tiongkok.

Para ahli menunjukkan, Mesir kuno, Babilonia, India dan Tiongkok, empat negara berperadaban kuno ini akhirnya hanyalah Tiongkok yang berlanjut hingga saat ini, kuncinya terletak pada budaya, kepercayaan dan moralitas yang berkesinambungan.

Komentator aktual NTDTV Zhao Pei ketika diwawancarai menyatakan, orang Tiongkok dikatakan sebagai orang Tiongkok adalah, dikarenakan moralitas dan budaya tradisionalnya.

Dinasti Tang pernah mendefinisikan apakah yang disebut orang Tiongkok itu, karena di saat itu ada seorang bangsa Arab bertandang ke Tiongkok hanya untuk mengikuti ujian kesarjanaan.

Seluruh jajaran pejabat sipil dan militer kekaisaran merundingkan apakah orang Arab tersebut lantas bisa dipandang sebagai orang Tiongkok dan bolehkah ia mengikuti ujian dan menjadi pejabat? Kemudian mereka mendefinisikannya sebagai orang Tiongkok.

Ini karena meskipun penampilan luarnya berbeda dengan orang di daratan Tiongkok pada umumnya, namun ia memiliki sebuah “hati orang Tiongkok”, ia mempelajari prinsip-prinsip Konfusius dan Mencius serta menyetujui nilai-nilai ‘kebajikan, keadilan, tata krama, kearifan dan integritas’ serta moralitas dalam budaya tradisional Tionghoa.

Adapun mengapa empat Negara bersejarah kuno hanyalah Tiongkok yang masih bertahan? “Itu disebabkan budaya dan kepercayaan yang tidak terputus dan bukan karena dinastinya tidak berubah”.

Kenyataannya, nama Negara selama dinasti-dinasti masa lalu sudah berkali-kali berganti, namun orang Tiongkok dinasti Qin (221 – 207SM) dan orang Tiongkok zaman sekarang meskipun jalan pikirnya terdapat banyak perbedaan namun dalam sistemik pemikiran dan budayanya tidak berubah.

“Tak peduli warganegara Kanada, AS atau dari Negara manapun, asalkan ia mengakui nilai-nilai terksebut maka dia adalah orang Tiongkok; sebaliknya orang-orang di daratan Tiongkok yang mengusung revolusi ala Komunisme, ia dipastikan bukan orang Tiongkok,” ungkap Pei.

Kriteria di atas adalah pengakuan dinasti Tang; Zhao Pei menunjukkan, kemudian dinasti Qing (1636 – 1912, dikenal juga sebagai Dinasti Manchu dan adalah satu dari dua ‘dinasti asing’ yang memerintah di Tiongkok setelah dinasti Yuan Mongol dan juga adalah dinasti yang terakhir di Tiongkok juga berpedoman seperti itu.

Orang etnis Manchu tidak sependapat yang disebut dengan ‘perbedaan Manchu dan Han (suku mayoritas di daratan Tiongkok)’ mereka beranggapan bahwa mereka setuju dengan ajaran Konfucius, Mencius dan juga berprinsip: ‘kebajikan, keadilan, tata krama, kearifan dan integritas’, maka itulah definisi orang Tiongkok dan dapat menjadi kaisar yang berkuasa di Tiongkok, dari zaman ke zaman, Tiongkok adalah selalu demikian.

Suatu bangsa itu terutama mengandalkan pada prinsip: kepercayaan, moralitas dan budaya untuk keberlangsungannya dalam mempertahankan kesatuan bangsanya”, orang Tiongkok tak peduli berasal dari zaman apapun, yang mereka yakini adalah tata krama Zhou yang diwarisi sejak zaman Tiga Penguasa dan Lima Kaisar (yang kemudian disebar-luaskan oleh Konghucu/Konfucius).

Selanjutnya Zhao Pei mengambil contoh bangsa Yahudi, Negara Yahudi sudah musnah ribuan tahun mengapa mereka masih bisa bertahan? Kuncinya terletak pada keberlangsungan cara hidup dan kontinuitas budaya orang Yahudi.

Dasar pembentukan negara terkait dengan tradisi dan moralitas

Berbicara tentang hubungan Bangsa dan Negara, Zhao Pei berpendapat bahwa dasar pembentukan suatu negara, sama dengan “moralitas yang diwariskan turun temurun”, hal itu terkait dengan tradisi dan moralitas dari bangsa tersebut, sebagai contoh Amerika Serikat, di dalam Dasar Negaranya yang tertuang dalam “Deklarasi Kemerdekaan.”

Deklarasi Amerika Serikat ini adalah Negara yang didirikan atas dasar Hak Asasi Manusia, penguasa memiliki hak berkuasa, jikalau penguasa menindas dan menganiaya rakyat yang dia kuasai maka rakyat boleh mengangkat senjata melawan tirani.

Prinsip-prisnip di atas ini adalah moralitas dan tradisi Amerika Serikat, hingga ke Lincoln yang berbicara tentang milik rakyat, kuasa rakyat, kenikmatan rakyat dan Amandemen hak asasi manusia, oleh sebab itu faham moralitas dan tradisi demikian itu selalu disempurnakan.

Bagi Tiongkok, Sun Yat-sen mengemukakan Tri Sila (San Min Zhu Yi), ini adalah moralitas dan tradisi ROC (Republik Of China) sejak 1912, menjelaskan ingin mendirikan negara seperti apakah, mengemukakan bagaimana mempraktikkan demokrasi termasuk tiga tahapannya yakni pemerintahan militer, pembinaan politik dan pemerintah konstitusional.

Pada akhirnya direalisasikan secara konkrit oleh Chiang Kai-shek, dengan mendirikan Negara Republik beserta Tri Sila sebagai landasan negara dan mentaati moralitas dan tradisi dengan mendirikan Taiwan sebagai model dasarnya, termasuk presiden serta berbagai tingkatan departemen pemerintahan semuanya sesuai dengan paham moralitas dan tradisi yang selangkah demi selangkah dikonsolidasikan, ‘hasil moralitas dan tradisi yang tersisa hanya di Taiwan (bukan di RRT)’.

Zhao Pei mengatakan, adapun demokrasi hanyalah sebuah bentuk kekuasaan saja, di masa lalu setiap dinasti Tiongkok juga memiliknya. Namun hanya dipraktikkan dalam lingkup kecil saja, sebagai contoh sistem kabinet dinasti Ming, beberapa sarjana jika memiliki pandangan berbeda mereka juga melakukan voting, setelah itu meringkas pandangannya lalu dilaporkan kepada kaisar.

Lebih jauh Zhao Pei menambahkan, demokrasi itu tidaklah sakral. Budaya, moral dan kepercayaan suatu bangsa yang bisa diwariskan itulah baru sakral, bagi sebuah negara yang paling penting adalah moralitas dan tradisi.

“Negara itu adalah Negara yang bagaimanakah, mengalami sistem apakah baru bisa melanjutkan moralitas dan tradisi, ini adalah kunci dari sebuah Negara dan demokrasi itu hanya cara penggunaannya, inilah hubungan dari Bangsa, Negara dan Demokrasi,” simpulnya. (LIN/WHS/asr)

17 Orang Tewas dan Dua Terluka Akibat Kebakaran di Sebuah Gudang Kawasan Industri Delhi, India

0

Epochtimes.id- Sekitar 17 orang tewas dan dua lainnya cedera dalam sebuah kebakaran besar-besaran di sebuah gudang penyimpanan petasan di kawasan industri Bawana di luar Delhi, India, Sabtu (19/01/2018) malam.

Laporan ini disampaikan oleh seorang pejabat Dinas Pemadam Kebakaran Delhi seperti dilansir New Indian Express. Pemerintah kota setempat memerintahkan penyelidikan atas insiden tersebut.

Api yang dimulai di tempat penyimpanan di lantai dasar sebuah bangunan berlantai dua, menghancurkan struktur bangunan.

“Sepuluh wanita dan tujuh pria tewas,” kata seorang petugas pemadam kebakaran. Dia juga menambahkan, seorang pria dan wanita terluka yang sudah dilarikan ke rumah sakit.

Pejabat tersebut mengatakan bahwa operasi penyelamatan sedang dilakukan karena lebih banyak pekerja dicurigai terjebak di dalam pabrik.

Polisi juga mengkonfirmasi 17 orang tewas dan kasus ini sudah ditangani polisi setempat. “Investigasi untuk memastikan penyebab kebakaran itu,” keterangan kepolisian.

Layanan Kebakaran Delhi mendapat telepon tentang kebakaran di pabrik sekitar pukul 6.20 sore waktu setempat. Puluhan petugas dan mobil pemadam kebakaran dikerahkan ke tempat kejadian.

Menurut petugas, ada pabrik karet di lantai dua di atas pabrik petasan yang mengalami kebakaran.

Direktur Delhi Fire Service, G C Mishra, mengatakan bangunan itu terdiri dari ruang bawah tanah, lantai dasar dan dua lantai atas.

“Satu mayat ditemukan dari ruang bawah tanah, tiga dari lantai dasar dan 13 dari lantai satu. Satu orang mengalami patah tulang setelah dia melompat dari lantai dua untuk menyelamatkan dirinya sendiri,” katanya.

Mishra mengatakan bahwa api dipadamkan pada pukul 09.20 waktu setempat. Namun operasi pencarian dan penyelamatan sedang berlangsung.

Polisi setempat mengatakan korban tewas karena terjebak api atau terkepung asap hingga tak terselamatkan.

Walikota Delhi Utara,Preety Agarwal meninjau ke lokasi seperti dikatakan seorang pejabat senior kota itu.

“Pabrik tersebut termasuk di kawasan Industri dan Infrastruktur Pembangunan Delhi (DICAIDC) Delhi Utara. Walikota Delhi Utara Preety Agarwal telah ke tempat kejadian untuk mengetahui situasi,” kata pejabat tersebut.

Menteri Kesehatan, J P Nadda mengatakan layanan kesehatan siap memberikan bantuan kepada korban terluka dan kebakaran di lokasi kawasan industri itu.

“Kami telah mengabarkan ke Rumah Sakit Safdarjung untuk menyiapkan tempat tidur dan layanan darurat untuk korban kebakaran,” kata Sekretaris Kesehatan Preeti Sudan.

Atas kejadian ini, Menteri Utama Delhi, Kejriwal mengungkapkan kesedihannya atas “sejumlah besar korban” dalam api tersebut, dia mengatakan melakukan “pengawasan ketat” saat operasi penyelamatan.

“Sanat sedih mendengarnya. Terus memantau operasi penyelamatan,” kata Kejriwal dalam sebuah tweet. (asr)

Sumber : NewIndianExpress

Tak Terima Ditegur di Depan Teman-temannya, Seorang Pelajar Tembak Mati Kepala Sekolah

0

Epochtimes.id- Seorang pelajar kelas 12 dari sebuah sekolah swasta di Kota Yamunanagar, Negara Bagian Haryana, India, Sabtu (19/01/2018) diduga membunuh kepala sekolahnya dengan memuntahkan empat tembakan dari pistol kaliber .32.

“Insiden tersebut terjadi antara pukul 11.30 dan 12.00 siang, saat kepala Sekolah Swami Vivekananda, Ritu Chhabra, berada di kantornya,” kata polisi setempa dilansir NewIndianExpress.

Kepala sekolah dilarikan ke rumah sakit. Namun demikian nyawanya tak berhasil terselamatkan karena luka-lukanya seperti dituturkan oleh Deputy Polisi Superintendent (DSP) Desh Raj kepada PTI.

Superintendent Kepolisian Yamunanagar, Rajesh Kalia kepada PTI mengatakan empat peluru tembus ke dada, perut dan bahu guru ini.

“Setelah menembak Chabra, pelajar perdagangan berusia 18 tahun itu mencoba melarikan diri. Namun, beberapa orangtua yang datang untuk menghadiri pertemuan orangtua-guru di sekolah menahannya dengan bantuan penduduk setempat,” tambahnya.

Penyelidikan awal mengungkapkan bahwa si pelajar dituduh telah mencuri revolver berlisensi ayahnya dengan merusak tempat penyimpan pistol di rumahnya.

Pelajar itu disebutkan tak terima dengan perlakuan kepala sekolah karena telah menegurnya beberapa kali di depan teman-teman sekelasnya soal pengaduan dari guru-gurunya.

“Dia memiliki dendam terhadap kepala sekolah karena telah menegurnya beberapa kali di depan teman sekelasnya atas keluhan guru, dia tidak bersekolah selama beberapa hari terakhir ini,” ujar Rajesh Kalia.

Polisi setempat turut menyelidiki apakah terdakwa sedang mengonsumsi narkoba.

Kepolisian setempat menambahkan, dikarenakan pelajar itu seorang siswa di sekolah, dia diijinkan untuk menemui kepala sekolah.

“Dia berbicara dengan kepala sekolah untuk beberapa waktu dan kemudian keluar. Dia kemudian masuk ke lagi ke ruangan dan menembaki dia dengan pistol,” kata polisi.

Sebelum menjadi kepala sekolah pada bulan Juni 2014, Ritu Chabbra, bekerja sebagai dosen ekonomi.

Dia adalah lulusan dari Government College for Women di Ludhiana dan belajar di Jain Public Senior Secondary School seperti tercantum profil Facebook-nya.

Sekolah Swami Vivekanand terletak di blok Jagadhri di distrik Yamunanagar, Negara Bagian Haryana, India. Sekolah berbahasa Inggris ini didirikan pada tahun 2004 dan dikelola oleh tentara.

Sekolah swasta ini terdiri kelas 1 sampai 8 dan memiliki 20 ruang kelas belajar. (asr)

Sumber : NewIndianExpress

Laboratorium Narkoba Masih Membiayai Pemberontakan Taliban di Afghanistan

0

Epochtimes.id- Lebih dari ratusan fasilitas produksi opium masih beroperasi di Provinsi Helmand, Afghanistan.

Gubernur provinsi Helmand, Hayatullah Hayat, kepada Ariana News mengatakan setidaknya 40 laboratorium obat telah hancur selama dua bulan terakhir.

Namun demikian, narkotika masih menjadi sumber utama pembiayaan kekerasan dan teror.

“Kami telah menghancurkan puluhan laboratorium obat bius dan kami telah menewaskan pedagang obat terlarang dan lebih dari seratus gerilyawan Taliban yang terlibat dalam bisnis ini. Selain itu, kami telah menyita dan menghancurkan lebih dari tiga ton narkotika,” kata Hayat, Jumat (19/01/2018).

Kementerian Pertahanan Afghanistan mengatakan pihaknya menargetkan aliran dana teroris sangat efektif untuk melumpuhkan pemberontakan.

“Kami akan menargetkan semua sumber dan personil kelompok teroris,” kata Mohammad Radmanish, Deputi Juru Bicara Kementerian Pertahanan.

Selain provinsi Helmand, ada laboratorium obat bius di 34 provinsi lainnya di Afghanistan.

Para pengamat mengatakan pemerintah Afghanistan harus mengidentifikasi perdagangan narkoba di dalam negeri di samping menargetkan laboratorium obat-obatan terlarang.

Baca juga : Serangan Udara Bersama Amerika Serikat-Afghanistan Targetkan Pabrik Opium Taliban

“Pemerintah harus mengendalikan perdagangan narkotika. Badan intelijen harus mengidentifikasi semua kelompok yang terlibat dalam bisnis ini, “kata Mia Gul Waseeq, seorang analis militer.

Baru-baru ini, militer Amerika Serikat dan Afghanistan melakukan serangkaian serangan terhadap laboratorium obat Taliban di provinsi Helmand.

Baca juga : AS : Mustahil Mengalahkan Taliban Tanpa Menghancurkan Bisnis Narkotika di Afghanistan

Operasi gabungan tersebut menyerang tujuh laboratorium obat Taliban dan satu simpul kendali dan komando di distrik Kajaki, Musa Qala dan Sangin di provinsi tersebut.

Menurut commander of the Resolute Support mission and U.S. Forces in Afghanistan, Jenderal Johan W. Nicholson mengatakan penyerangan dilakukan di bawah otoritas baru dalam strategi Afghanistan-AS. (asr)

Ekonomi Tak Bermoral Sulit Berkembang Lebih Lanjut

0

Jiang Yuchan

Prakata: Selama beberapa dekade pasca reformasi keterbukaan di Republik Rakyat Tiongkok, berbagai prediksi terkait masa depan RRT baik dari Barat maupun oleh kalangan akademisi Tiongkok terus bermunculan yang berpendapat bahwa kebangkitan RRT tidak terbendung dan akan menggeser posisi AS menjadi yang terkuat di dunia, juga ada yang pesimis pada RRT dan terus meramalkan keruntuhan rezim Beijing.

Pakar ekonomi Tiongkok bernama He Qinglian dan pakar permasalahan transformasi bernama Cheng Xiaonung menulis buku berjudul “Tiongkok: Remuk Namun Tidak Runtuh” yang mengemukakan bahwa dalam jangka waktu panjang di masa mendatang RRT akan berada dalam kondisi remuk namun tidak runtuh.

Buku ini juga menjelaskan mengapa pertumbuhan ekonomi Beijing selama beberapa dekade ini tidak bisa terus berlanjut? Sebuah negara yang akan remuk tapi tidak runtuh, akan membawa makna seperti apa bagi rakyatnya?

Selama beberapa dekade terakhir ekonomi Tiongkok terus bertumbuh, kebangkitan ekonomi ini terus menjadi perbincangan serius, kini tren pertumbuhan ini telah melamban.

Menurut analisa akademisi, pertumbuhan ekonomi seperti ini tidak bisa dipertahankan, karena seluruh prosesnya terbentuk dari masyarakat Tiongkok yang telah rusak, moral yang telah bobrok, serta rendahnya moralitas berbagai sektor pelaku bisnis.

Rezim PKT (Partai Komunis Tiongkok) bertitik-tolak dari “tipe egois” dan menekan kebutuhan rakyat, hal ini menyebabkan buruknya kepercayaan seluruh negeri, “Yang sama saja dengan menukarkan masa depan Tiongkok demi membeli stabilitas masa sekarang”, ekonomi yang dibangun di atas konstruksi ini dengan sendirinya tidak bisa stabil untuk jangka waktu yang lama.

Suatu masyarakat memiliki empat pilar utama yang mencakupi: kelestarian ekologi, etika dan moral, hak dasar untuk hidup, serta ketertiban berjalannya pemerintahan.

Sejarah peradaban Tiongkok, terus menerus menjadi tumbal teramat besar demi terjaganya stabilitas rezim PKT, selain itu juga menjadi tumbal bagi kebobrokan masyarakat.

He Qinglian mengatakan, selama bertahun-tahun ini, kekayaan Tiongkok terkonsentrasi pada properti, moneter, saham dan pertambangan.  Namun dimana pun PKT berada selalu terjadi perampasan sumber daya.

Pertumbuhan properti membuat harga lahan tani melonjak dan penggusuran pun marak, yang mengakibatkan kerap terjadinya peristiwa sengketa; penambangan menyebabkan pencemaran lingkungan yang serius.

Ditambah lagi bidang moneter RRT yang telah mengalami penggelembungan tingkat tinggi, banyak bank bayangan yang mengalami krisis pembayaran.

Semua krisis itu menjadikan rakyat sebagai korbannya, suatu model ekonomi yang mengorbankan mayoritas warga demi kepentingan segelintir orang, bagaikan suatu fatamorgana.

Laporan Strategi Pertahanan AS : Teror Tiongkok dan Rusia Melebihi Terorisme

0

Wu Ying

Epochtimes.id- Pada Jumat (19/01/2018), Departemen Pertahanan AS mengumumkan Laporan Strategi Pertahanan Nasional.

Laporan menempatkan Tiongkok dan Rusia sebagai pesaing yang paling berbahaya, menyebutkan bahwa ancaman mereka terhadap pasukan AS lebih besar daripada terorisme.

Menteri Pertahanan AS James Norman Mattis mengatakan bahwa sekarang fokus keamanan nasional adalah “bukan berasal dari terorisme, tapi dari persaingan negara kuat”

Pada halaman ke 11 dari laporan (National Defense Strategy. NDS) yang diumumkan oleh Pentagon, disebutkan bahwa Tiongkok yang telah dengan cepat memperluas kekuatan militer mereka dan Rusia yang lebih agresif, telah melemahkan keunggulan militer AS di dunia.

Menghadapi situasi demikian AS perlu meningkatkan pengeluaran di bidang pertahanan untuk membuat militer AS lebih kuat dan lebih tanggap, setiap saat siaga menghadapi peperangan.

Fox News memberitakan bahwa laporan NDS ini merupakan laporan pertahanan pertama Amerika Serikat dalam 10 tahun terakhir dan juga menjadi laporan pertama setelah Jim Mattis  memangku jabatan Menhan AS.

Laporan NDS menyebut Tiongkok dan Rusia merupakan pesaing utama, ancaman mereka lebih berbahaya daripada terorisme. (foto Dept Pertahanan AS)

Pada hari Jumat, bertempat di gedung Johns Hopkins School of Advanced International Studies, Washington DC, Jim Mattis, panggilan James Norman Mattis mengatakan, laporan tersebut memberikan analisis rinci tentang gambaran posisi Amerika Serikat di dunia.

“Kami akan memerangi terorisme namun kini fokus utama keamanan nasional AS adalah persaingan dari negara kuat, bukan terorisme. ”

Selain itu, ia mengumumkan kemenangannya atas Khilafah, sebuah kelompok organisasi ekstremis Islam di Irak dan Suriah, namun memperingatkan bahwa dunia masih akan terus terancam oleh kelompok-kelompok seperti IS, Al-Qaida dan ekstremis lainnya.

Pada saat bersamaan Mattis juga menunjuk rezim Korea Utara dan Iran sebagai ancaman utama.

Laporan Strategi Pertahanan yang baru juga mencakup persaingan di luar angkasa dan di dunia maya. “di semua bidang perang termasuk darat, laut, udara, luar angkasa dan internet, keunggulan AS sedang terkikis dan mengalami pelemahan”. Mattis memperingatkan : “Amerika Serikat tidak memiliki keunggulan di semua medan perang.”

“Kami berkomitmen untuk memodernisasi kemampuan kunci dan menyadari bahwa kami tidak dapat mengandalkan senjata dan perlengkapan kemarin untuk menghadapi konflik besok”

Mattis mengatakan, selama 20 tahun terakhir, modernisasi militer Tiongkok dan keunggulan yang dimiliki Rusia, ditambah lagi dengan partisipasi militer Amerika Serikat dalam perang yang terpanjang dalam sejarah, telah mengakibatkan militer AS kehilangan daya saingnya.

Tujuan strategis baru adalah mengirim pesan ke semua lawannya. Mattis memperingatkan : “Bagi mereka yang mencoba untuk mengancam demokrasi Amerika, jika kalian menantang kami, maka kalian akan mengalami hari paling panjang dan paling buruk”

Associated Press mengutip ucapan Elbridge Colby, Wakil Asisten Strategi Pertahanan Kementerian Pertahanan AS pada hari Kamis (18 Januari) mengatakan : “Kami telah melakukan banyak hal selama 25 tahun terakhir dan kami selalu berfokus pada isu-isu lain”.

“Sekarang, laporan strategis ini menunjukkan adanya pergeseran mendasar, dalam arti bahwa kita harus kembali ke prinsip paling dasar dari sebuah perang potensial, yaitu, berfokus pada persiapan perang, terutama pada perang dengan negara kuat”

Laporan strategi pertahanan nasional yang baru berulang kali menyebutkan Tiongkok komunis

Laporan Strategi Pertahanan Nasional yang baru cukup banyak menyebutkan Tiongkok.  antara lain : Tiongkok adalah pesaing strategis yang menggunakan cara ekonomi predator untuk mengintimidasi negara tetangganya saat melakukan militerisasi di Laut Cina Selatan.

Makin jelas bahwa Tiongkok dan Rusia ingin membentuk dunia yang sesuai dengan sistem diktator mereka dan untuk menggenggam hak veto terhadap ekonomi, diplomatik dan keamanan negara lain.

Tiongkok sedang menggunakan modernisasi militernya untuk mempengaruhi perang demi ekonomi yang predator untuk memaksa negara-negara tetangganya, mengubah tatanan di wilayah Indo-Pasifik demi kepentingan Tiongkok.

Seiring mengembangkan kemampuan ekonomi dan militernya, pemerintah Tiongkok melalui strategi pembangunan nasional jangka panjangnya mendapatkan kekuatan. Bersamaan itu dalam jangka pendek, hal itu akan terus mendorong pelaksanaan modernisasi militernya demi mempertahankan hegemoni atas wilayah Indo Asia Pasifik. Secara jangka panjangnya adalah akan menggantikan posisi Amerika Serikat untuk memperoleh keuntungan global.

Sekarang, tatanan internasional termasuk prinsip dan peaturan dasarnya juga mengalami kerusakan akibat perebutan keuntungan antara Tiongkok dan Rusia. (Sinatra/asr)

Sumber : Epochtimes.com

Donald Trump Tegaskan Dukung Gerakan Anti-Aborsi March for Life

0

ErabaruNews – Presiden Donald Trump mengatakan pemerintahannya akan sepenuh hati membela hak kehidupan janin. Sikap tersebut disampaikan ketika berpidato di hadapan aktivis anti aborsi, pro-life ketika berkumpul memperingati tahun ke 45 gerakkan ‘March for Life’, Jumat (19/1/2018) waktu setempat.

“Kita akan selalu membela hak pertama dari Deklarasi Kemerdekaan, dan itu adalah hak untuk hidup. Setiap anak adalah pemberian berharga dari Tuhan,” ujar Trump, dalam pidatonya di Rose Garden, Gedung Putih.

Trump sudah memproklamirkan 19 Januari sebagai ‘Hari Kesucian Kehidupan Nasional’, seperti dikutip dari VOA, Sabtu (20/1/2018).

Dalam keterangan tertulis Gedung Putih, Departemen Kesehatan (HHS) akan mengusulkan pembatasan penggunaan dana pajak untuk kelompok-kelompok yang mempraktikkan kebijakan yang bersifat diskriminatif. HHS juga akan melindungi warga Amerika yang punya keyakinan agama atau moral yang terkait dengan layanan kesehatan tertentu.

Mereka menegaskan bahwa Amerika menyadari, warga Amerika tidak boleh didiskriminasi atas keyakinan agama mereka. Dalam kaitannya dengan layanan kesehatan. (waa)

Tiongkok Uji Sistem Pengenalan Wajah ‘Anti Teror’ Canggih untuk Pantau Penduduk di Wilayah Muslim

0

Tiongkok dilaporkan menguji sistem pengenalan wajah yang canggih yang dapat memantau orang-orang yang ditargetkan dengan ketat di sebuah propinsi berpenduduk Muslim.

Jaringan tersebut dipasang di rumah penduduk dan tempat kerja di Daerah Otonomi Xinjiang di Tiongkok barat, demikian dilaporkan Bloomberg.

Xinjiang adalah rumah bagi sekitar 10 juta orang Uighur, yang beragama Islam dan terlihat berbeda dari orang Han yang mayoritas Tiongkok.

Propinsi tersebut, yang terbesar di Tiongkok dan kira-kira dua kali ukuran Turki, telah dianggap sebagai sarang bagi separatisme agama oleh Partai Komunis Tiongkok.

Muslim uighur di xinjiang tiongkok
Xinjiang adalah provinsi paling barat dan terbesar di Tiongkok yang didiami oleh umat Islam. Dalam file foto di atas, umat Islam sholat di sebuah masjid di Kota Hotan di Daerah Otonomi Uygur Xinjiang.

Pada tahun 2009, sebuah kerusuhan yang dibawa oleh warga Uighur di wilayah Han, dan kemudian orang-orang Han membalas pada orang-orang Uighur, menyebabkan setidaknya 197 orang tewas dan 1.700 orang terluka.

Serangan kekerasan yang melibatkan masyarakat Uighur juga terjadi pada 2013 dan 2014.

Teknologi AI (kecerdasan buatan) dengan wajah baru akan memperingatkan pihak berwenang jika ada tersangka yang meninggalkan lebih dari 300 meter di luar area aman yang ditunjuk, kata laporan Bloomberg yang mengutip orang dalam yang tidak dikenal.

Muslim uighur di xinjiang tiongkok
Beijing telah menempatkan Xinjiang di bawah pengawasan ketat setelah terjadi kerusuhan mematikan pada tahun 2009. Otoritas tersebut dilaporkan menghabiskan sekitar Rp 60 triliun pada tahun 2016 untuk pasukan polisi dan peralatan pengawasan di wilayah tersebut.

Dilaporkan telah dikembangkan oleh China Electronics Technology Group, sebuah perusahaan milik negara yang memproduksi peralatan industri dan militer untuk Beijing.

Sistem ini diduga sedang diuji di Xinjiang selatan dimana proporsi populasi Muslim jauh lebih tinggi daripada di Xinjiang utara.

Rupanya, ini adalah bagian dari usaha yang lebih besar dari perusahaan yang berbasis di Beijing untuk mengembangkan perangkat lunak yang dapat mengumpulkan data warga biasa untuk memprediksi tindakan teroris sebelum terjadi.

Penggunaan sistem pengenalan wajah di Xinjiang dimulai pada pertengahan tahun 2015 ketika otoritas pertama kali menggunakan teknologi ini di terminal transportasi.

Muslim uighur di xinjiang tiongkok
Pada tahun 2009, sebuah kerusuhan di Urumqi (foto) menyebabkan setidaknya 197 orang tewas dan 1.700 orang terluka. Kerusuhan dimulai saat orang Uighur mulai menyerang orang Han dan kemudian orang Han berbalik membalas pada orang Uighur.

Namun, perbedaan sistem baru tersebut tampaknya menjadi bagaimana mengumpulkan data dengan cara yang dipersonalisasi.

Ini hampir seperti ‘pagar elektronik tertentu’ yang mampu mengenali wajah, kata Maya Wang, seorang peneliti senior di Human Rights Watch.

Wang mengatakan di masa lalu otoritas telah menggunakan peralatan pengenalan wajah di stasiun bus dan kereta api di Xinjiang untuk memverifikasi identifikasi para pelancong.

Muslim uighur di xinjiang tiongkok
Xinjiang, yang terletak di Asia Tengah, adalah tanah air bagi orang-orang Uighur yang mengikuti Islam

Agustus lalu, Cloudwalk, sebuah firma berteknologi tinggi yang didukung pemerintah, menunjukkan serangkaian peralatan membaca wajah di Pameran Teknologi dan Peralatan Polisi Anti Teror Xinjiang.

Alat-alat canggih tersebut termasuk sistem pengenalan wajah yang disebut ‘Fire Eye‘ dan pintu putar yang mampu mengidentifikasi orang dengan memindai wajah mereka.

Cloudwalk mengklaim di situsnya bahwa alat tersebut dirancang untuk memerangi terorisme dan menjaga stabilitas sosial.

“Jika Anda bertanya seberapa luas teknologi pengenal wajah digunakan di Xinjiang pada umumnya, saya akan mengatakannya, sangat luas,” kata Maya Wang.

“Pihak berwenang telah menyiapkan banyak, banyak pos pemeriksaan melalui kota-kota, di sepanjang jalan, masuk ke kota-kota kecil dan kabupaten.”

“Pengenalan wajah digunakan di banyak pos-pos pemeriksaan; Perangkat genggam polisi menggunakan pengenal wajah.”

Di Tiongkok, tidak ada perlindungan-perlindungan yang dapat dilakukan untuk hak privasi terhadap pengawasan negara, menurut Wang.

William Nee, peneliti Tiongkok di Amnesty International, mengatakan bahwa Amnesty International prihatin dengan apa yang sedang terjadi di Xinjiang sekarang.

Nee mengakui bahwa pemerintah Tiongkok menghadapi masalah keamanan di wilayah tersebut dan memiliki kewajiban untuk melindungi warganya dari bahaya.

“Tetapi ada bukti bahwa pemerintah menggunakan teknologi baru, seperti kamera CCTV yang luas dikombinasikan dengan teknologi pengenalan wajah, untuk menciptakan keadaan polisi yang sempurna,” kata Nee.

Dia menambahkan, “Di bawah hukum internasional, orang memiliki hak atas kebebasan bergerak di negara mereka sendiri.”

“Jika memang benar bahwa pemerintah menerima peringatan melalui teknologi pengenalan wajah saat orang meninggalkan kampung halaman mereka, maka ini akan menjadi pelanggaran besar terhadap hak asasi manusia.”

“Maksudnya, intinya, agar orang-orang hidup di bawah bentuk tahanan rumah yang dipuja.”

Muslim uighur di xinjiang tiongkok
Dalam beberapa tahun terakhir, Beijing telah memberlakukan serangkaian larangan terhadap populasi Islam di Xinjiang, termasuk melarang pria memanjangkan jenggot atau melarang wanita memakai kerudung.

Mengapa Beijing takut?

Pada tahun 2009, sebuah kerusuhan yang dibawa oleh warga Uighur pada warga Han, dan kemudian Han membalas orang-orang Uighur, menyebabkan setidaknya 197 orang tewas dan 1.700 orang terluka.

Serangan kekerasan yang melibatkan masyarakat Uighur juga terjadi pada 2013 dan 2014.

Rupanya, langkah keamanan di Xinjiang begitu ketat sehingga Beijing menghabiskan 30 miliar yuan (sekitar Rp 60 triliun) pada 2016 untuk pasukan polisi dan peralatan pengintai di wilayah tersebut, menurut Cloudwalk.

Selain itu, untuk setiap 100.000 orang yang diawasi oleh polisi di Xinjiang, mereka menggunakan peralatan pengawasan yang sama yang cukup untuk jutaan orang di wilayah lain di Tiongkok, lapor Wall Street Journal.

Fakta Xinjiang

Daerah Otonomi Xinjiang adalah propinsi terbesar dan paling barat di Tiongkok.

Menempati 1.665.000 kilometer persegi, ini lebih dari dua kali lebih besar dari Turki.

Dihuni oleh orang-orang Uighur yang beragama Islam, daerah ini dianggap sebagai sarang separatisme agama oleh Partai Komunis Tiongkok.

Bahasa Uighur lebih dekat ke bahasa Turki daripada bahasa Mandarin, bahasa resmi Tiongkok.

Sebuah penerbangan dari Shanghai di pantai timur Tiongkok ke Urumqi, ibu kota Xinjiang, memakan waktu sekitar lima jam. (Dailymail/ran)

ErabaruNews