EpochTimesId – Badan Intelijen Amerika Serikat menemukan enam buah kapal yang secara diam-diam membantu Korea Utara. Keenam kapal yang memiliki hubungan dengan Tiongkok tersebut melanggar resolusi sanksi Perserikatan Bangsa-Bangsa.
Pejabat AS menggunakan citra satelit dan alat intelijen lainnya untuk mengidentifikasi dan mengumpulkan informasi. Data yang dikumpulkan berkaitan dengan jalur pelayaran, kargo dan jalur kapal lain. Mereka menelusuri keenam kapal Tiongkok ini, termasuk daftar perusahaan Tiongkok yang memiliki atau mengelola kapal ini.
Wall Street Journal pada Kamis (18/1/2018) lalu melaporan bahwa bukti terkait telah disampaikan kepada komite sanksi PBB. Amerika Serikat menuntut agar lembaga di PBB secara resmi mengumumkan 10 kapal kargo yang melanggar sanksi terhadap Korea Utara.
Pemerintah Tiongkok sendiri sudah dua kali memboikot permintaan AS. Namun, mereka menyepakati untuk memasukkan keempat kapal lainnya yang terlacak oleh AS ke dalam daftar hitam PBB. Tetapi, empat kapal itu tidak ada hubungannya dengan Tiongkok.
Wall Street Journal dalam laporannya menyebutkan bahwa berdasarkan foto-foto dan peta yang diserahkan ke PBB serta laporan intelijen yang telah dideklasifikasi diketahui, kapal-kapal tersebut memuat kargo ilegal. Muatan utamanya berupa batubara akan dikirim ke Rusia, atau Vietnam. Namun, muatan dipindhkan ke kapal lain di tengah laut.
Beberapa dari mereka berusaha untuk menyembunyikan lokasi keberadaan kapal dengan mematikan sistem identifikasi otomatis.
Dengan memeriksa catatan perusahaan dan database pengiriman, Wall Street Journal dapat memastikan bahwa keenam kapal yang terdaftar di Hongkong tersebut dimiliki oleh perusahaan Tiongkok.
Warga negara Tiongkok, yang menggunakan alamat domisili di Tiongkok, berinvestasi di perusahaan-perusahaan pemilik kapal tersebut.
Pemerintah Tiongkok telah menginvestigasi setidaknya empat dari enam kapal kargo. Pejabat berwenang juga telah menanyai beberapa pemilik serta pengurus dari perusahaan ekspedisi. The Wall Street Journal melaporkan bahwa setidaknya sudah ada seorang manajer dari sebuah kapal yang ditangkap.
https://www.youtube.com/watch?v=qwydWdD-ZzQ
Bulan Desember tahun lalu Dewan Keamanan PBB mengeluarkan larangan ekspor minyak sulingan hingga 90 persen ke Korea Utara. Bulan Agustus, PBB lebih dulu melarang Korea Utara mengekspor Batubara, biji besi, timah dan makanan laut. Langkah tersebut setidaknya telah berhasil mengurangi pemasukan ke kas negara Korea Utara sebesar 1 miliar dolar AS.
Setelah Korea Utara terus melakukan uji coba nuklir dan rudal, Amerika Serikat telah berulang kali memimpin pelaksanaan pemungutan suara guna menjatuhkan sanksi kepada Korea Utara. Presiden Trump telah berulang kali menghimbau pemerintah Tiongkok untuk memberi tekanan pada Korea Utara agar program nuklir Korea Utara dapat segera diakhiri.
Menanggapi temuan badan intelijen AS, Kementerian Luar Negeri Tiongkok belum menjawab pertanyaan spesifik mengenai keenam kapal tersebut. Mereka hanya mengatakan bahwa Beijing telah sepenuhnya mematuhi resolusi PBB. (ET/Lin Yen/Sinatra/waa)
Epochtimes.id- Menteri Kelautan dan Perikanan (KKP) Susi Pudjiastuti sepakat dengan para nelayan bahwa pemerintah tidak akan mencabut Peraturan Menteri tentang pelarangan cantrang. Namun demikian, pemerintah akan memberikan perpanjangan waktu hingga pengalihan alat tangkap selesai.
Hal demikian diungkap dalam pertemuan Presiden Joko Widodo dengan perwakilan nelayan, yaitu Ketua Aliansi Nelayan Indonesia Riyono, Wakil Ketua Aliansi nelayan Indonesia Suyoto, Ketua KUD Mina Santosa Tegal Hadi Santoso, dan Nahkoda Kapal Rasmijan, di Istana Merdeka Jakarta, Rabu (17/01/ 2018).
Perwakilan nelayan hadir bersama Bupati Batang Wihaji, Bupati Tegal Enthus Susmono, Wali Kota Tegal Nursoleh, Bupati Pati Haryanto, dan Bupati Rembang Abdul Hafidz.
Lalu apa Cantrang itu dan bagaimana kerjanya hingga membuat ala tangkap ini dilarang?
Data yang dirilis Biro Kerjasama dan Humas KKP dan Tim Komunikasi Pemerintah Kemkominfo menjelaskan cantrang atau trawl atau pukat harimau merupakan alat penangkapan ikan yang bersifat aktif dengan pengoperasian menyentuh dasar perairan.
Cantrang dioperasikan dengan menebar tali selambar secara melingkar, dilanjutkan dengan menurunkan jaring cantrang, kemudian kedua ujung tali selambar dipertemukan. Kedua ujung tali tersebut kemudian ditarik ke arah kapal sampai seluruh bagian kantong jaring terangkat.
Penggunaan tali selambar yang mencapai panjang lebih dari 1.000 m (masing-masing sisi kanan dan kiri 500 m) menyebabkan sapuan lintasan tali selambar sangat luas. Ukuran cantrang dan panjang tali selambar yang digunakan tergantung ukuran kapal.
Pada kapal berukuran diatas 30 Gross Ton (GT) yang dilengkapi dengan ruang penyimpanan berpendingin (cold storage), cantrang dioperasikan dengan tali selambar sepanjang 6.000 m. Dengan perhitungan sederhana, jika keliling lingkaran 6.000 m, diperoleh luas daerah sapuan tali selambar adalah 289 Ha.
Penarikan jaring menyebabkan terjadi pengadukan dasar perairan yang dapat menimbulkan kerusakan dasar perairan sehingga menimbulkan dampak signifikan terhadap ekosistem dasar bawah laut.
Berdasarkan hasil penelitian di Brondong – Lamongan (IPB, 2009) hanya 51% hasil tangkapan cantrang yang berupa ikan target, sedangkan 49% lainnya merupakan non target. Adapun hasil penelitian di Tegal (Undip, 2008), penggunaan cantrang hanya dapat menangkap 46% ikan target dan 54% lainnya non target yang didominasi ikan rucah.
Ikan hasil tangkapan cantrang ini umumnya dimanfaatkan pabrik surimi dan dibeli dengan harga maksimal 5000/kg. Sedangkan tangkapan ikan non target digunakan sebagai pembuatan bahan tepung ikan untuk pakan ternak.
Hasil Forum Dialog pada tanggal 24 April 2009 antara Nelayan Pantura dengan Dinas Kelautan dan Perikanan Jawa Tengah, TNI-AL, POLRI, Kementerian Perhubungan, dan Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) menggambarkan kondisi Cantrang di Jawa Tengah, yaitu jumlah Kapal Cantrang pada tahun 2004 berjumlah 3.209 unit, meningkat 5.100 unit di tahun 2007 dan pada tahun berjumlah 10.758 unit.
Sedangkan hasil tangkapan per unit (Catch Per-unit of Effort/CPUE) menurun dari 8,66 ton pada tahun 2004 menjadi 4,84 ton di tahun 2007. Dikarenakan telah overfishing, para nelayan di Pantai Utara Jawa tersebut mulai bergerak ke Wilayah Pengelolaan Perikanan (WPP) lainnya. Pergerakkan ini bahkan telah tercatat sejak 1970.
Selain itu, dalam Uji Petik yang dilakukan pada tanggal 21 hingga 23 Mei 2015 menunjukkan, hasil pengukuran 10 unit kapal di Kabupaten Tegal dan 5 unit kapal di Kabupaten Pati terdapat indikasi markdown yang menyebabkan banyak izin kapal Cantrang berukuran besar hanya diterbitkan di tingkat Provinsi. Untuk menanggulanginya, KKP telah mengambil langkah pengukuran ulang dan pengelompokan kategori ukuran kapal berdasarkan hasil pengukuran tersebut.
Setelah dilakukan pengukuran ulang, kapal dikelompokan dalam tiga kategori, yaitu kapal berukuran dibawah atau < 10 GT, berukuran antara 10 hingga 30 GT, dan diatas atau > 30 GT. Adapun kebijakan yang ditetapkan untuk setiap kategori adalah sebagai berikut :
Kapal dibawah 10 GT, pemerintah memberikan bantuan alat penangkap ikan baru sebagai pengganti alat penangkapan ikan yang dilarang, di antaranya jaring insang (gillnet), pancing ulur (handline), rawai dasar, rawai hanyut, pancing tonda, pole and line, bubu lipat ikan, bubu lipat rajungan, dan trammel net.
Kapal 10 – 30 GT, KKP akan memberikan fasilitas permodalan untuk memperoleh kredit usaha rakyat.
Kapal diatas 30 GT, KKP akan memberikan fasilitas perizinan dan relokasi DPI ke WPP 711 dan 718.
Sementara itu, di beberapa daerah banyak alat tangkap yang mengalami perkembangan, perubahan bentuk, model, serta cara pengoperasian. Berbagai alat tangkap tersebut juga dikenal dengan sebutan yang berbeda-beda.
Meskipun demikian, alat tangkap tersebut tetap mengacu pada salah satu kelompok alat tangkap ikan yang dilarang dalam Keputusan Menteri Kelautan dan Perikanan Republik Indonesia Nomor KEP. 06/MEN/2010 tentang Alat Penangkapan Ikan di Wilayah Pengelolaan Perikanan Negara Republik Indonesia. Jadi, meskipun namanya telah berubah menjadi cantrang, pada dasarnya tetaplah pukat tarik yang telah dilarang.
Adapun pengaturan penempatan alat tangkap telah diperbaharui dengan Peraturan Menteri Nomor 71/PERMEN-KP/2016 tentang Jalur Penangkapan Ikan dan Penempatan Alat Penangkapan Ikan di Wilayah Pengelolaan Perikanan Negara Republik Indonesia. (asr)
Setahun setelah mengumumkan pengunduran dirinya, Peter Mathieson baru-baru ini meninggalkan Hong Kong University (HKU). Pengunduran diri Mathieson terjadi dua tahun lebih awal dari akhir kontraknya pada 2019. Keputusannya terutama dipengaruhi oleh tekanan politik yang terus meningkat dari Beijing.
Bukan universitas atau standar yang membuatnya melepaskan jabatannya, karena sekolah tersebut telah mendapatkan banyak prestise selama tahun-tahun sebelumnya di bawah arahannya.
Mathieson mengatakan dalam sebuah wawancara bahwa kepergiannya yang lebih awal dari kantor adalah karena ketua dewan universitas, Li Kwok Cheung, dan tekanan yang “datang dari semua penjuru.”
Penindasan Berbicara
Orang bisa memberikan pendapat mereka di HKU, Mathieson berkata, tetapi seharusnya dia yang memiliki ucapan terakhir dan melakukan apa yang terbaik untuk universitas. Namun, terlepas dari posisinya, tekanan “dikendalikan dari jarak jauh” dari para pendukungnya menjadi tak tertahankan.
Meskipun Mathieson adalah kepala universitas tersebut di tingkat manajemen senior, dia hanya diakui sebagai “suara minoritas” di HKU.
“Saya tidak dapat menyuarakan pendapat saya di dewan pemerintahan universitas tersebut, dimana telah muncul situasi yang rumit. Saya berharap para pejabat tidak terlalu mempolitisasi pendidikan tinggi Hong Kong “, Mathieson mengatakan.
Nilai-nilai yang bertentangan
Biasanya, Hong Kong mengizinkan institusi pendidikan mereka memiliki tingkat kebebasan akademik dan otonomi tertentu. Prinsip yang berkaitan dengan kebebasan ini dapat dianggap sebagai kebebasan berbicara menyampaikan pendapat.
Menurut para kritikus, HKU telah bertentangan dengan kebebasan akademik dan otonomi.
Pada tahun 2015, ketika Li Kwok-Cheung, yang merupakan ketua dewan HKU dan anggota Dewan Eksekutif Wilayah Administratif Khusus Hong Kong, juga ditunjuk untuk memimpin badan pengurus HKU, para siswa mengadakan sejumlah demonstrasi menentang keputusan tersebut.
Akibatnya, demonstrasi mahasiswa dan tindakan mereka dianggap sebagai “peraturan massa,” dan diberlakukan bahwa mereka yang terlibat dalam demonstrasi harus dikeluarkan dari sekolah.
Panggilan untuk resolusi
HKU, seperti kebanyakan universitas-universitas, terbentang tipis antara menjunjung kebebasan akademis dan otonomi, dengan memenuhi kewajibannya terhadap “tangan” yang memberi makan keuangannya
Beijing dikenal karena menjadi penentang terbesar untuk kebebasan berbicara, hak asasi manusia atau bentuk otonomi sipil lainnya.
Namun, Beijing juga merupakan sumber pendanaan utama bagi Universitas Hong Kong.
Dalam pesannya untuk HKU, Mathison mengatakan bahwa dia berharap setelah kepergiannya, universitas tersebut tetap mempertahankan posisi internasionalnya.
“Sementara bekerja sama dengan Tiongkok, HKU juga harus menjaga kemampuan untuk terhubung dengan negara-negara lain di dunia, karena hubungan internasional antar universitas menggambarkan saling menghormati dan kerjasama satu sama lain.” (VisionTimes/ran)
Epochtimes.id- Saat berkunjung ke Kabupaten Tegal, Provinsi Jawa Tengah, pada Senin, 15 Januari 2018 lalu, Presiden Joko Widodo bertemu dengan perwakilan nelayan Jawa Tengah yang berasal dari Tegal, Batang, Pati, dan Rembang.
Dalam pertemuan tersebut, pemerintah dan nelayan berdiskusi serta mencari solusi dari kebijakan pelarangan penggunaan cantrang. Pertemuan pun kembali dilanjutkan pada hari ini Rabu, 17 Januari 2018, di Istana Merdeka Jakarta.
Pada pukul 15.30 WIB, Kepala Negara menepati janjinya bertemu dengan para perwakilan nelayan, yaitu Ketua Aliansi Nelayan Indonesia Riyono, Wakil Ketua Aliansi nelayan Indonesia Suyoto, Ketua KUD Mina Santosa Tegal Hadi Santoso, dan Nahkoda Kapal Rasmijan.
Mereka hadir bersama Bupati Batang Wihaji, Bupati Tegal Enthus Susmono, Wali Kota Tegal Nursoleh, Bupati Pati Haryanto, dan Bupati Rembang Abdul Hafidz.
Sedangkan Presiden saat pertemuan berlangsung didampingi Menteri Kelautan dan Perikanan Susi Pudjiastuti, Menteri Sekretaris Negara Pratikno, dan Direktur Jenderal Perikanan Tangkap Kementerian Kelautan dan Perikanan Sjarief Widjaja.
Di saat yang bersamaan, ribuan nelayan dari berbagai daerah juga menggelar aksi demonstrasi menentang cantrang di depan Istana Merdeka. Bahkan, aksi tersebut sudah dimulai sejak pagi hari.
Dalam pertemuan yang berlangsung selama satu jam tersebut, Menteri Kelautan dan Perikanan Susi Pudjiastuti sepakat dengan para nelayan bahwa pemerintah tidak akan mencabut Peraturan Menteri tentang pelarangan cantrang.
Namun, pemerintah akan memberikan perpanjangan waktu kepada kapal cantrang untuk tetap melaut sampai dengan pengalihan alat tangkap mereka selesai.
“Ini dengan kondisi tidak boleh ada penambahan kapal cantrang. Semua kapal cantrang yang ada harus melakukan pengukuran ulang kapalnya dengan benar dan hanya di Pantai Utara Pulau Jawa,” ucap Susi seperti dirilis Deputi Bidang Protokol, Pers, dan Media Sekretariat Presiden, Bey Machmudin.
Di akhir pertemuan, Presiden menjelaskan bahwa hasil dari pertemuan hari ini adalah pemerintah memberikan kesempatan kepada nelayan untuk beralih dari penggunaan cantrang.
“Kesimpulannya adalah diberikan waktu untuk sampai rampung semua, pindah dari cantrang menuju ke yang baru, tanpa ada batasan waktu pun. Tapi jangan sampai nambah kapal,” ucap Presiden.
Usai pertemuan, Menteri Kelautan dan Perikanan Susi Pudjiastuti langsung menemui para nelayan yang sedang melakukan aksi di depan Istana Merdeka. Susi meminta para nelayan menyepakati hasil dari pertemuan tersebut.
“Saya tidak mau ada kapal cantrang ilegal, tidak punya ukuran, ukuran mark down masih melaut. Kemudian tidak boleh ada kapal tambahan lagi. Semua harus berniat beralih alat tangkap. Setuju? Harus. Kalau nggak setuju tak cabut lagi,” ujar Susi.
Susi juga menjelaskan kepada para nelayan bahwa tujuan pemerintah membuat kebijakan tersebut adalah semata-mata untuk melindungi para nelayan dan laut Indonesia. Sehingga ia pun berharap agar para nelayan mendukung setiap program dan kebijakan yang dibuat pemerintah.
“Kalau sampeyan bandel terus nelayan tradisional marah, Pak Jokowi kan juga susah. Jadi tolong kompromi ini dipatuhi,” ungkap Susi.
Terakhir, Susi juga menyatakan kepada para nelayan bahwa pemerintah tak segan untuk membantu agar kehidupan para nelayan di seluruh Tanah Air semakin sejahtera.
“Kredit macet juga akan dibantu tapi nggak boleh bohong ukuran kapal. Kalau masih ada yang bohong tahun depan ditenggelemin. Saya ingin anda-anda menguasai laut Indonesia, bukan kapal-kapal ikan asing. Hidup nelayan Indonesia!,” kata Susi. (asr)
Raksasa Teknologi AS Patuhi Undang-Undang Cybersecurity Rezim Tiongkok, Memberikan Hosting Icloud Pada Perusahaan Milik Negara
Pengguna perangkat Apple di Tiongkok mungkin pernah memiliki harapan bahwa mereka dapat menyimpan datanya dengan penyimpanan awan yang ditawarkan oleh perusahaan Barat ini di luar pengawasan rezim Tiongkok. Namun kenyataannya, data pribadi mereka akan segera dihosting oleh perusahaan yang dimiliki oleh negara (BUMN) Tiongkok, yang mempunyai hubungan intim dengan Tentara Pembebasan Rakyat, fakta-fakta yang tidak nyaman bahwa perusahaan AS belum memberi tahu jutaan pengguna perangkat-perangkatnya di Tiongkok.
Pada tanggal 10 Januari, Apple telah mengumumkan bahwa serah terima ke Cloud Intelligent Cloud Big Data (GCBD) dari penyimpanan iCloud jarak jauh untuk pengguna perangkat Tiongkok akan terjadi pada 28 Februari. Sekitar 131 juta pengguna iPhone dan jutaan pengguna iPad dan Mac di Tiongkok akan terpengaruh, karena mereka harus menyetujui persyaratan layanan baru atau menghentikan akun-akun iCloud mereka.
Keputusan Apple yang kontroversial untuk memberikan akses untuk iCloud-nya tersebut di Tiongkok telah diumumkan pada bulan Juli 2017, karena raksasa teknologi tersebut mengklaim bahwa mereka tidak memiliki pilihan selain harus mematuhi undang-undang cybersecurity rezim Tiongkok, yang mulai berlaku pada 1 Juni. Undang-undang baru mengharuskan perusahaan asing untuk menyimpan semua data yang berasal dari Tiongkok pada server-server di Tiongkok. GCBD berbasis di Propinsi Guizhou, Tiongkok barat daya.
Menurut sejumlah situs informasi bisnis Tiongkok, perusahaan GCG berusia tiga tahun telah terdaftar sepenuhnya dimiliki oleh “Komite Ekonomi dan Teknologi Informasi Guizhou,” yang merupakan bagian dari Pemerintah Rakyat Propinsi Guizhou. Secara nominal, panitia berada di bawah Ministry of Industry and Information Technology (MIIT), Kementerian Perindustrian dan Teknologi Informasi, Dewan Negara di tingkat nasional.
Komite tersebut, bagaimanapun, juga menggunakan nama resmi lain: “National Defense Industry working Committee of Guizhou Provincial Party Committee” [dari Partai Komunis Tiongkok]. Praktek memiliki dua nama resmi untuk satu kantor fisik adalah umum di semua tingkat pemerintahan sipil dan peralatan Partai Tiongkok, karena Partai Komunis Tiongkok menegaskan kekuatan dan kendalinya melalui mekanisme semacam itu. Dalam pengaturan ini, organisasi Partai selalu mengumumkan maksud dan tujuan-tujuan tersebut.
Fungsi-fungsi yang tepat dari “National Defense Industry working Committee” (Komite Kerja Industri Pertahanan Nasional) adalah dugaan-dugaan dari siapapun, para ahli mengatakan bahwa di dalam satu cara atau lainnya itu berhubungan kembali dengan militer Tiongkok. Secara resmi, komite dan organ serupa di berbagai propinsi di Tiongkok bertanggung jawab untuk mengawasi kompleks industri militer besar-besaran rezim Tiongkok yang digunakan untuk membekali dan mempertahankan People’s Liberation Army (PLA), Tentara Pembebasan Rakyat.
Ying-Yu Lin, seorang profesor di Institute of Strategy and International Affairs (ISIA) di Universitas Nasional Chung Cheng Taiwan, mengatakan bahwa ada hubungan yang pasti antara komite tersebut dan PLA. GCBD kemungkinan besar akan memberi PLA akses yang diinginkannya di dalam server-server iCloud Apple di Tiongkok, Ying-Yu mengatakan.
Dalam sebuah wawancara pada bulan Desember 2016 dengan saluran media pemerintah Guizhou, wakil direktur Komite Ekonomi dan Informasi Teknologi, Wang Jian, yang juga menjabat sebagai anggota berkedudukan tinggi Komite Kerja Industri Pertahanan Nasional Guizhou, secara terbuka mengakui bahwa salah satu tugas-tugas “strategis” dari Komite tersebut adalah dengan mengintegrasikan “data besar” dari sumber-sumber sipil ke dalam militer, sebuah proses yang bahkan disebutnya sebagai “Operation Big Data” (Data Operasi Besar).
Kata-kata “integrasi sipil-militer” muncul total 83 kali dalam wawancara Wang Jian, yang dia sebut sebagai bagian dari kebijakan rezim Tiongkok yang lebih luas untuk memfasilitasi arus sumber daya, data, dan teknologi dari lingkungan sipil Tiongkok ke dalam militer.
Ying-Yu Lin mengatakan bahwa pernyataan-pernyataan yang demikian dari pejabat rezim Tiongkok tersebut lebih lanjut menegaskan hubungan antara PLA dan GCBD, perusahaan yang sekarang menguasai semua data iCloud pribadi yang disimpan oleh para pengguna perangkat Apple Tiongkok.
Rezim Tiongkok dan PLA bukan hanya setelah data pribadi pengguna Apple Tiongkok, Lin mengatakan, meskipun begitu mereka juga bisa mencari teknologi di balik iCloud Apple, yang kemudian dapat mereka gunakan untuk memberdayakan platform manajemen medan tempur PLA sendiri, terutama di bidang yang terkait dengan komputasi awan.
Sementara Apple belum menanggapi permintaan komentar dari The Epoch Times, pengumumannya kepada para pengguna iCloud di Tiongkok dan persyaratan layanan baru tersebut tidak memberi petunjuk bahwa GCBD adalah perusahaan milik negara, apalagi fakta bahwa hal itu dapat diakses secara bebas oleh Tentara Pembebasan Rakyat.
Kesepakatan Apple ke rezim Tiongkok menambah daftar perusahaan Amerika yang telah tunduk terhadap transfer teknologi dan data yang dipaksakan, sesuatu yang telah menjadi isu yang diperebutkan dalam hubungan perdagangan AS-Tiongkok, karena administrasi Trump berulang kali menekan Tiongkok untuk mengakhiri praktek-praktek semacam itu. (ran)
Epochtimes.id- Presiden Filipina Rodrigo Duterte telah memperingatkan adanya ancaman teror baru di negara itu.
“Mungkin ada baiknya untuk mengantisipasi akan terjadi (serangan teror) dalam beberapa hari mendatang,” kata Duterte dalam pidato di tengah laporan semakin banyak pejuang asing di Filipina.
“Mereka ingin meledakkan (tempat) orang berkumpul, di bandara, pelabuhan laut, dan taman, karena apa yang terjadi di provinsi Mindanao,” kata Duterte mengacu pada kekalahan kelompok militan yang didukung Daesh atau ISIS mengepung Marawi.
“Seperti yang telah saya katakan, ancaman tersebut tetap ada,” tambah Duterte.
“Saran saya kepada pasukan keamanan kami, Angkatan Bersenjata Filipina dan Polisi Nasional Filipina, dalam hal ini keamanan terhadap terorisme,” katanya.
Sebelumnya, Sekretaris Pertahanan Nasional Delfin Lorenzana mengatakan kepada pasukan elit khusus negara tersebut untuk mempersiapkan kemungkinan pengepungan Marawi di kota lain.
Lorenzana mengakui pihak berwenang mengetahui masuknya sejumlah teroris asing ke Filipina selatan.
Juru runding utama Front Pembebasan Islam Moro (MILF), Mohaquer Iqbal, memperingatkan kekalahan kelompok Maute di Kota Marawi tidak berarti kekalahan kelompok-kelompok berorientasi ISIS di Mindanao.
“Harapan mereka akan muncul lagi,” katanya kepada Arabnews.
Iqbal mengulangi pernyataannya mengenai meningkatnya jumlah pejuang asing di Filipina selatan.
Militer baru-baru ini melaporkan mereka mengidentifikasi 48 teroris asing yang saat ini berada di Filipina. Militer kepada Mahkamah Agung menyebutkan sejumlah teroris telah memasuki Filipina selatan yang menyamar sebagai pengusaha atau wisatawan.
Iqbal menegaskan intelijen MILF mendukung tokoh tentara tersebut, dengan mengatakan, “Kami memiliki info sekitar 90 persen terverifikasi (kehadiran teroris asing). Kami memiliki laporan yang andal. ”
Beberapa teroris asing tersebut tiba di negara tersebut setelah pengepungan Marawi berakhir pada bulan Oktober. Banyak yang tiba melalui provinsi pulau Sulu dan Basilan, dan beberapa di antaranya “orang Kaukasia.”
Awal pekan ini, sebuah artikel yang dikeluarkan oleh think tank Asia Rajaratnam School of International Studies (RSIS) mengatakan kematian pemimpin ISIS di Asia Tenggara, Isnilon Hapilon dan Omarkhayam Maute, dinilai tidak secara mendasar hilangnya ancaman jihad di Filiphina.
Artikel tersebut mengatakan bahwa masih ada empat “pemimpin kunci” ekstremis Asia Tenggara: Amin Baco, Bahrumsyah, Abu Turaifie dan Bahrun Naim. ”
Baco, seorang Malaysia yang lahir di Sabah yang membangun kredensial jihad di Basilan dan Sulu, dilaporkan terbunuh saat pengepungan Marawi.
Namun, pada hari Rabu, Komandan Gabungan Komandan Sulu, Brigjen Cirilito Sobejana mengatakan militer berusaha untuk memverifikasi informasi ini.
Walaupun terluka, Baco berhasil melarikan diri dari pengepungan Marawi dan sekarang berada di Sulu bersama Grup Abu Sayyaf (ASG).
Iqbal mengatakan bahwa dia tidak memiliki informasi tentang keberadaan Baco. Namun komandan Toraife dari Bangsamoro Islamic Freedom Fighters (BIFF) disebut secara teratur memindahkan lokasinya karena serangkaian operasi militer pada kelompok ini.
“Baru-baru ini dia (Toraife) berada di Cotabato Utara,tapi sepertinya dia sudah pindah dari sana. Mereka tampaknya terus bergerak,” katanya.
Namun, Iqbal menjelaskan bahwa Toraife dan kelompoknya bukanlah ancaman utama pada saat ini. Pasalnya, kelompok ini tidak memiliki kemampuan untuk melancarkan serangan besar serupa dengan pengepungan militan Maute terhadap Marawi. (asr)
Seandainya beberapa tahun lalu, jika ada perkataan, telah pecah “Perang RRT-Korut”, bisa dikatakan isapan jempol belaka. Akan tetapi dengan situasi internasional saat ini, kemungkinan meletusnya perang kian hari kian besar.
Dalam buku ramalan “Tui Bei Tu” karya Yuan Tiangang (data masa hidup tidak diketahui) dan Li Chunfeng (602 – 670) dari Dinasti Tang gambar ke-45 sepertinya telah meramalkan situasi internasional akan terjadinya perang antara Tiongkok dengan Korut di bawah kepemimpinan rezim Kim Jong-un.
Wu Shen Kan Xia Gen Shang Meng
Gambar ke-45 Wu Shen (tahun ke 45 dalam suatu siklus sesuai perhitungan kalender Imlek) Kan Xia Gen Shang Meng (situasi tak menentu tatkala air yang bersumber dari bawah gunung mulai mencari jalan)
Ramalan mengatakan:
Ada tamu datang ke Barat
Sampai ke Timur lalu berhenti
Kayu api logam dan air
Bersihkan aib ini
Berikut ini penjelasan atas gambar ini :
Ada tamu datang ke Barat
Sampai ke Timur lalu berhenti
Penjelasan : Kata “tamu” bermakna “bandit dari luar”, yakni musuh. “Datang ke Barat” berarti datang ke arah barat.
“Timur “ bermakna sebuah tempat yang mengandung kata “timur (Korea Utara / 朝鮮 / Chao Xian, Chao 朝 bermakna arah dimana matahari terbit”)
“Berhenti” bermakna “berhenti perang”, bisa diartikan menyerah karena kalah perang. Bandit dari luar (dari timur) datang ke barat untuk menginvasi. Setelah mengalami peperangan, bandit luar yang datang dari suatu tempat di “timur” menyerah karena kalah perang.
Kayu api logam dan air Bersihkan aib ini
Penjelasan : “Kayu api logam dan air”, kurang unsur “tanah”, yang berarti kehilangan wilayah. Setelah perang, terbebas dari aib karena kehilangan wilayah pun terbersihkan.
Dalam kondisi internasional seperti saat ini, satu penjelasan yang mungkin paling masuk akal adalah, yang dimaksud “bandit luar” adalah rezim Kim Korea Utara, yang berada di sisi timur Tiongkok.
Mungkin karena Korut ingin mengalihkan tekanan dari Barat maupun dari internal, atau karena memperebutkan sumber daya strategis (di wilayah timur laut Tiongkok), atau karena menghindari serangan dari selatan, atau keterpaksaan karena sebab musabab lain, rezim Kim Korut melakukan agresi militer terhadap Tiongkok, namun akhirnya gagal.
“Bersihkan aib ini” mungkin memiliki alasan yang lebih mendalam. Letak geografis Korut bisa ditelusuri hingga masa kekuasaan Raja Wu dari (dinasti) Zhou yang disebut “Ji Zi Chaoxian (negeri yang dibentuk oleh Ji Zi, seorang bangsawan dari dinasti Zhou, dalam bahasa Korea disebut Gija Joseon, 1120 – 194 SM)”, dalam buku “Tui Bei Tu” disebut mengenai Koguryo pada masa awal kerajaan Dinasti Tang.
Di masa kekuasaan Kaisar Taizong Dinasti Tang, Koguryo bentrok dengan Dinasti Tang, beberapa kali kedua belah pihak terlibat perang, hingga tahun 668 Masehi Koguryo berhasil diruntuhkan.
Setelah itu kerajaan pada posisi geografis Korea Utara mayoritas merupakan koloni beberapa generasi dinasti Tiongkok, hingga tahun 1894 ketika Dinasti Qing kalah perang di laut melawan Jepang, ditandatanganilah surat “Kesepakatan Shimonoseki”, yang menyebabkan Korut sejak itu terputus hubungan negeri asalnya dengan Tiongkok.
Gambar ke-55 dalam “Tui Bei Tu” yang merefleksikan gambar ini menjelaskan tentang perang laut melawan Jepang.
Pasukan Qing yang perlengkapannya jauh lebih lemah dibandingkan pasukan Jepang, panglima besar pihak Qing yakni Admiral AL Ding Ruchang gugur di medan perang sebagai patriot, dalam beberapa kali perang Ding berhasil membalikkan situasi genting menjadi aman.
Namun apa daya Ding selalu diabaikan oleh kekaisaran, karena tidak berhasil kembali ke negerinya, akhirnya ia bunuh diri setelah kalah perang.
“Tui Bei Tu” menilai Ding Ruchang: “Balikkan situasi genting menjadi aman sebagai kebenaran, bukan berarti kekalahan (kehilangan wilayah Korut tersebut) akibat kesalahan diri saya” — yang bermakna Korut yang melepaskan diri dari Tiongkok setelah perang itu adalah “penyerahan wilayah kekaisaran”, yakni kehilangan wilayah teritorial milik Tiongkok.
Dan Perang RRT-Korut yang akan terjadi ini mungkin akan membuat RRT sebagai pemenang perang RRT untuk memperoleh kembali wilayah kedaulatan setara wilayah Korut, penulis “Tui Bei Tu” menganggap hal ini sebagai mencuci aib besar.
Bunyi tembang:
Pergerakan bara membuka lebar dunia
Burung emas bersembunyi di tengah samudera putih
Sejak saat itu tidak berani angkuh lagi
Pamor kekuatannya telah pudar seluruhnya
Arah bara membuka lebar dunia Burung emas hanyut di tengah samudera putih
Penjelasan : “Bara” maksudnya adalah api, bisa diartikan peperangan — “arah bara membuka lebar dunia” bermakna kobar peperangan telah melanda dunia. Penjelasan lain kata “bara” akan dianalisa lebih lanjut pada akhir artikel ini.
“Burung emas” maksudnya adalah rezim keluarga “Kim” di Korut (Kim bermakna: Emas).
“Samudera putih” bisa ada dua penjelasan. Bisa diartikan nama suatu tempat: dalam peperangan ini, Korut akan kalah perang, rezim Kim sebagai tawanan perang akan diadili atau dipenjara di lokasi “samudera putih (dalam terminology orang Tiongkok, bangsa kulit putih disebut sebagai orang berasal dari samudera)”.
“Samudera putih” juga bisa diartikan dengan aliansi dua (kelompok) negara — yang satu negara “putih/白 (aksara Xi dari Xi Jinping, 習 juga mengandung aksara 白 / putih di sebelah bawahnya)” dan satu negara “samudera jauh”, berperang bersama memusnahkan rezim Kim Korut.
Gambar dalam kitab “Tui Bei Tu” ini melukiskan dua orang ksatria memegang tombak menusuk matahari. Legenda kuno mengatakan di tengah matahari ada gagak/burung berkaki tiga, oleh karena itu matahari juga disebut sebagai “gagak/burung emas Kim”.
Dalam gambar ini matahari yang ditusuk adalah “gagak emas Kim”, yang berarti rezim Kim Korut. Di gambar ksatria pada gambar ini di dadanya ada aksara “hati (xin)”, yang diartikan Tiongkok dan sekutunya satu hati berperang bersama, menghancurkan rezim Kim Korut.
Dari situasi internasional saat ini, dalam perang ini kemungkinan terbesar yang akan menjadi sekutu Tiongkok adalah Amerika.
Pada kata “samudera putih”, penjelasan kedua adalah, dua negara sekutu satu “putih” dan satu “samudera”, yang dimaksud “samudera” seharusnya adalah Amerika, dan yang dimaksud “putih” adalah Tiongkok.
Mengapa Tiongkok dikatakan “putih”? Mungkin terkait karya Liu Bowen (1311 – 1375) berjudul “Inkripsi Menara Jinling” yang meramal perkembangan situasi politik di Tiongkok saat ini : “Setelah bunga merah layu bunga putih akan mekar” — penjelasan mendetil bisa dibaca dalam artikel “Penjelasan Inkripsi Menara Jinling (Jīnlíng tǎ bēiwén) Karya Liu Bowen”.
Sejak saat itu tidak berani angkuh lagi
Pamor kekuatannya telah pudar seluruhnya
Penjelasan: “Angkuh” bermakna pamer kekuatan militeristik. Seperti situasi internasional saat ini, makna kedua kalimat ini sangat sesuai dengan sandiwara kegilaan rezim Kim.
……Akhir dari perang ini walaupun Tiongkok menjadi negara yang menang perang dan juga mendapatkan kembali wilayahnya sebagai imbalan, tapi yang mengkhawatirkan adalah: sebagai negara yang mendapatkan kembali imbalan wilayah setelah satu ajang peperangan, sangat mungkin karena dalam perang ini Tiongkok harus membayar mahal untuk mendapatkannya.
Membandingkan kekuatan rezim Kim dengan aliansi RRT-AS, satu-satunya yang akan menyebabkan Tiongkok membayar mahal, rezim Kim akan mengerahkan senjata berdaya bunuh skala besar: “Arah bara membuka lebar dunia” dalam kalimat ini kata ‘bara (炎, dua aksara api “火” yang ditumpuk)’ mungkin yang dimaksud adalah “api dari langit”…
Sesungguhnya hampir seluruh ramalan dalam sejarah Tiongkok telah memprediksikan tamatnya rezim PKT — yakni menjelang berakhirnya rezim PKT akan terjadi “bencana dahsyat” yang belum pernah terjadi sebelumnya.
Pada banyak ramalan dari dalam dan luar negeri, penjelasan tentang “bencana dahsyat” ini sangat mirip satu sama lain: di tengah “bencana dahsyat” yang berlangsung selama bertahun-tahun, dunia penuh dengan kekacauan akibat peperangan, kekeringan, banjir, kebakaran, wabah, dan lain-lain, daya musnahnya terhadap manusia sangat tragis, yang akhirnya mencapai “tersisa tidak sampai 10%”.
Dan di dalam ramalan, gejala awal “bencana dahsyat” ini akan dimulai tahun 2018, di dunia akan mulai terjadi peperangan berskala agak banyak atau agak besar.
Gambar lainnya dalam “Tui Bei Tu” gambar ke-56 (lihat ilustrasi foto-1), yakni penjelasan tentang fenomena kekacauan perang yang bersifat global.
Akan tetapi, dalam menjelaskan akibat yang terjadi karena “bencana dahsyat” ini, semua ramalan sejarah yang terkait juga menjelaskan ramalan bagaimana dalam menghindari bencana ini: di tengah “bencana dahsyat” ini, akan muncul “seorang suci” — semua pengikutnya dan orang-orang yang baik akan diselamatkan, dan memasuki era yang baru dalam sejarah.
Ramalan ini memprediksi: terhadap setiap jiwa manusia, bahkan ramalan terhadap suatu bangsa atau negara, takdir yang tragis dalam ramalan itu bukan berarti tidak bisa diubah.
Sebenarnya, jika kita membandingkan realita sejarah dengan ramalan itu, akan didapati ramalan tentang sejumlah bencana besar itu telah terjadi perubahan pasca tahun 2000.
Mengenai analisa mendetil akan waktu persisnya terjadinya “bencana dahsyat”, penyebab dan akibatnya serta kemungkinan variable sejarah, silahkan baca di artikel “Prediksi Sejarah Nasib Kuo Min Tang (Partai Nasionalis Tiongkok yang kini memerintah di Taiwan) dan PKT serta ‘Bencana Dahsyat’”.
Bagaimana perkembangan situasinya saat ini, apakah benar sejarah akan membuat lagi perubahan-perubahan yakni pengurangan bencana, kita cermati saja perkembangannya. (SUD/WHS/asr)
Epochtimes.id- Video ucapan perpisahan di bandara dari keluarga Saudi dengan asisten rumah tangga mereka, Houriya yang mana telah menghabiskan 33 tahun di rumah mereka menjadi viral di dunia Arab.
Penonton yang telah melihat video tersebut tidak dapat menahan air mata saat mereka melihat Houriya menyeka air matanya menatap anak-anak dari keluarga ini.
Anak remaja hingga dewasa mengucapkan selamat tinggal seraya memeluknya setelah bertahun-tahun membesarkan dan merawat mereka.
Seorang anggota keluarga, Abdullah Al-Arfaj, mengatakan kepada Arab News mengatakan Houriya pertama kali datang ke rumah kakek dari pihak ibu mereka pada 1986 silam. Houriya telah berada di keluarga ini selama 33 tahun.
Menurut Arfaj, selama tahun-tahun itu, Houriya pergi ke Indonesia untuk mengunjungi keluarganya, tapi dia selalu kembali ke Saudi.
Bagi Arfaj, Houriya membantu membesarkan paman ibunya, generasi keluarganya dan kini anak-anaknya dari tiga generasi yang berbeda.
“Dia harus ada bagi kami, sosok yang ada di samping kakekku, Rashid dan nenekku, dan kami memandangnya dengan hormat, mengecup kepalanya, sama seperti yang kami lakukan pada orangtua kami di keluarga,” katanya.
Arfaj mengungkapkan setelah Houriya tak berada bersama mereka, sekeluarga merasa kehilangan.
“Setelah beberapa hari berlalu semenjak dia pergi, tapi dia seolah membawa pergi ketentraman yang biasanya kami dapat dari para sesepuh dalam keluarga. Nenek kami sudah berpulang pada 2012, dan kakek kami di tahun 1993, dari Houriyalah kami merasakan yang tidak bisa kami dapatkan lagi dalam keluarga,” tambahnya.
Al-Arfaj mengungkapkan bahwa dia tidak menyangka reaksi luar biasa dari video yang disebarkannya. Dia mengungkapkan awalnya dia tak berniat bahkan keluarganya untuk menyebarkannya ke medsos.
“Ini adalah yang kami hargai, bukan karena sakit atau kelelahan, tapi karena dia sudah tua dan lelah, kami memberi dia beristirahat di masa tuanya,” katanya.
Meski Houriya telah kembali ke Indonesia, Arfaj mengungkapkan tetap menjalin komunikasi dengan Houriya serta pihak keluarga berencana untuk mengunjungi kampung halamannya di Indonesia. (asr)
Sumber : Arabnews.com
#وفاء_للخادمه (منقول) :
سافرات من #السعودية بعد٣٣ خدمة عند كفيلها ؛ الجميل بالمقطع عمق الوفاء من أسرة الكفيل لها ..👍
يذكر أنهاساهمت بخدمة بناتهم
وأولادهم وأولاد أولادهم جميعاً
بعض اللقطات من لحظة الوداع
والوفاء ؛وحسن عهدٍ من تعاليم الإيمان اللهم اجمع المتوادين👇 pic.twitter.com/5MSJCHp4dd
Beberapa hari yang lalu beredar berita bahwa Tiongkok mempertimbangkan untuk memperlambat atau menangguhkan kepemilikan treasury securities AS. Segera setelah itu, terjadi gejolak penjualan dolar AS dan surat hutang AS di pasar.
Menanggapi pertanyaan dunia luar tentang masalah tersebut otoritas keuangan Tiongkok mengatakan bahwa itu tidak benar.
Beberapa pakar keuangan juga mengatakan bahwa jika otoritas Tiongkok menggunakan metode penjualan treasury securities untuk mencapai maksud menyakiti Amerika Serikat, maka tindakan itu sama saja dengan mengangkat batu yang akan menimpa kakinya sendiri.
Laporan Bloomberg pada 10 Januari menyebutkan akibat pejabat senior Tiongkok menyarankan untuk memperlambat atau menangguhkan pembelian treasury securities AS, dengan alasan pertama bahwa daya tariknya sedang melemah dan yang kedua adalah karena pengaruh hubungan perdagangan dengan AS yang kurang harmonis belakang ini.
Akibat pemberitaan tersebut terjadi penjualan dolar AS dan T-securities besar-besaran di pasar. Pada 11 Januari, Otoritas Tiongkok yang menangani administrasi devisa secara terbuka membantah isu tersebut dan menuduh Bloomberg mengedarkan berita palsu.
Tiongkok mengapa memperlambat atau menangguhkan pembelian treasury securities AS ?
“Alasan paling utama adalah berasal dari dalam negeri Tiongkok sendiri,” kata Frank Tian Xie, seorang profesor di University of South Carolina Aiken Business School kepada Epoch Times.
Pertumbuhan cadangan devisa Tiongkok tidak lagi secepat di masa lalu, sekarang angka itu berkisar antara 3 triliun. “Tidak membeli itu karena keterpaksaan, ini alasan pertama,” kata Frank Tian Xie.
Alasan kedua adalah Tiongkok membeli treasury securities AS saat itu karena pertimbangan politis.
“Tiongkok menggunakan pembelian T-securities sebagai alat tawar-menawar ekonomi dan politik untuk menekan pemerintahan Obama. Namun untuk saat ini, langkah tersebut dipraktekkan pada pemerintahan Trump sepertinya tidak akan efektif,” katanya.
Satu hal lain adalah bahwa isu nuklir Korea Utara sudah mulai mencapai tahap penyelesaian akhir, kebijakan Trump di kemudian hari akan meningkatkan tekanan kepada Tiongkok.
Menurut Frank, berdasarkan ucapan-ucapan keras menanggapi persoalan di bidang ekonomi atau perdagangan, tidak sulit terlihat bahwa perubahan politik yang halus antara Tiongkok dan Amerika Serikat sudah terjadi.
Bagi Frank, hubungan kedua negara mungkin sedang bergerak menuju ke situasi baru. Apalagi pergeseran politik mungkin juga menjadi alasan pengurangan atau memperlamban keinginan untuk memiliki T-securities AS.
Xia Yeliang, seorang ekonom yang tinggal di AS kepada Epoch Times mengatakan cukup optimis melihat tren perkembangan ekonomi Amerika Serikat saat ini, dan kinerjanya pun menggembirakan.
Lebih jauh yeliang mengatakan tingkat pertumbuhan ekonomi dan lapangan kerja terus meningkat. Dengan makin bertambahnya kepemilikan T-securities AS berarti kesempatan meraih keuntungan di waktu mendatang akan bertambah besar.
“Jadi tidak ada alasan bagi pemerintah Tiongkok untuk mengurangi, memperlambat langkah pembelian instrumen keuangan itu,” katanya.
“Alasan utamanya adalah masalah sudah menyusutnya cadangan devisa Tiongkok, ditambah lagi dengan banyaknya kewajiban yang perlu dilunasi, jadi sekarang tidak ada lagi sumber keuangan untuk terus membeli instrumen keuangan tersebut dalam jumlah besar. Oleh karena itu, pengurangan pembelian adalah sebuah kebutuhan,” tambahnya.
Treasury securities pemerintah AS adalah surat berharga terbaik di dunia. “Bukan saja instrumen keuangan yang terbitan pemerintah, ia juga setingkat ‘Gilt’ karena bermutu tinggi.”
Surat berharga jenis Gilt karena peringkat kredibilitasnya sangat tinggi. Biasanya, ketika ekonomi suatu negara berjalan relatif stabil, ia akan membeli sejumlah besar surat berharga tipe Gilt.
Menurut Xia, jika pemerintah Tiongkok suatu saat mengurangi kepemilikan atau memperlambat pembelian T-securities AS, ini mungkin juga merupakan cara Tiongkok melindungi diri sendiri.
“Jika itu terjadi dalam suatu jangka waktu yang panjang, baru dapat dikaitkan pada kemampuan keuangan atau daya saing internasional Tiongkok yang melemah,” katanya.
Otoritas keuangan Tiongkok sekarang masih memiliki surat-surat berharga pemerintah AS yang berjumlah total USD. 1.2 triliun, merupakan angka terbesar kedua setelah Federal Reserve yang USD. 2.4 triliun.
Dunia luar percaya bahwa jika pemerintah Tiongkok secara drastis mengubah strategi kepemilikan instrumen keuangan pemerintah AS itu, selain akan berdampak pada pasar modal global, namun juga akan melemahkan status Tiongkok sebagai negara kreditor luar negeri terbesar bagi AS.
Apa akibatnya jika Tiongkok mengurangi atau menunda pembelian surat berharga pemerintah AS ?
Frank Tian Xie mengatakan bahwa stabilitas, keamanan dan risiko rendah treasury securities AS adalah proyek investasi terbaik untuk negara manapun di dunia. Hal ini Tiongkok -lah yang paling jelas.
“Dengan memegang begitu banyak cadangan devisa, dalam jangka panjang Tiongkok pasti akan membeli Treasury securities pemerintah AS,” kata Frank.
Frank Tian Xie percaya bahwa pemerintah Tiongkok tidak akan menjual habis instrumen keuangan AS itu. “Pertama, penjualan habis akan merusak hubungan Tiongkok – AS, secara politis menyinggung AS. Kedua, aksi penjualan habis akan mendepresiasi nilai aset obligasi pemerintah Tiongkok dan nilai obligasi yang masih dipegang pemerintah Tiongkok juga akan menyusut karenanya, menimbulkan kerugian besar bagi negara sendiri. ”
Li Hangching, kepala eksekutif Institut Informasi dan Strategi kepada Epoch Times bahwa surat-surat berharga AS dijamin oleh pemerintah Amerika Serikat dengan kredit nasional dan bahwa negara-negara yang memiliki cadangan devisa akan memilih memiliki instrumen keuangan tersebut.
Li Hangching mengatakan, surplus perdagangan Tiongkok – AS setiap tahunnya mencapai 300 miliar dolar AS. “Jika mereka tidak membeli T-securities AS, apakah mau membeli surat hutang negara lain yang lebih beresiko ? Sepertinya hal ini tidak mungkin”.
Gejolak jangka pendek di pasar gara-gara penjualan isu tersebut menurut analisa Li Hangching adalah disebabkan oleh karena Amerika Serikat memberlakukan sanksi terhadap Tiongkok dalam tiga kesempatan dan melakukan investigasi penyelidikan anti-dumping terhadap produk baja, Electrolytic aluminum dan pelanggaran hak kekayaan intelektual.
Pada saat ini, Tiongkok Ingin membuat isyarat ‘unjuk rasa’ kepada AS. “Tetapi bagaimana pun juga Tiongkok tidak akan menjual habis surat berharga AS sebesar USD. 1.2 triliun yang akhirnya akan membuat aset kekayaannya menyusut yang merugikan diri sendiri.
“Oleh sebab itu kita melihat bahwa Bank Sentral Tiongkok bagian administrasi valuta asing langsung keluar untuk mematikan kabar angin dengan mengatakan bahwa itu tidak benar. Padahal sumber kabar angin itu juga berasal dari intern mereka, kalau tidak siapa orang luar yang mau percaya ?”
Ekonom Paul Krugman, kolumnis ‘New York Times’ mengemukakan dalam artikelnya : “Jika Tiongkok menggunakan instrumen keuangan Amerika untuk menyakiti Amerika Serikat, itu hanya sebuah upaya mengangkat batu yang akan menimpa kakinya sendiri. Karena penjualan besar-besaran akan menyebabkan pasar bergolak, nilai T-securities AS akan menurun karenanya, ini berarti nilai kepemilikan surat-surat berharga yang dipegang Tiongkok juga akan menurun yang akhirnya akan merugikan sistem moneter negara mereka sendiri.” (Sinatra/asr)
Epochtimes.id- Taman Babur atau dikenal sebagai Bagh-e-Babur, terletak di kota Kabul, Afghansitan, telah menjadi daya tarik utama dan menarik sekitar satu juta wisatawan lokal dan asing sepanjang tahun.
Menurut pejabat, pemerintah menghasilkan sekitar $ 300.000 USD per tahun dari biaya masuk yang digunakan untuk pemeliharaan kebun.
Bagh-e-Babur berada di atas tanah seluas 11 hektar di kota di lereng bukit Sher Sherwaerah Gunung PD5.
Di pintu masuk ada sebuah halaman bernama caravanserai yang rusak selama perang saudara. Namun direkonstruksi pada 2002 silam.
Ahmad Shah Wardak, selaku kepala tim yang mengelola dan merawat kebun tersebut mengatakan tujuh situs bersejarah di tanah tersebut telah menambah warisan budaya taman Babur.
“Di masa lalu kafilah berasal dari berbagai daerah membawa muatan perdagangan dan akan menukar muatan perdagangan mereka di sini,” kata Wardak kepada Tolonews.
Taman Babur kemudian dibangun oleh Zahir-ud-din Muhammad Babur, Pendiri dan Kaisar Pertama Dinasti Mughal di benua India. Taman ini adalah kebun pertama yang dia bangun pada saat kedatangannya di Afghanistan pada 500 tahun silam.
Ketika kembali ke India, ke Delhi, dia meminta kerabatnya untuk menguburkan mayatnya di Kabul di Bagh-e-Babur setelah kematiannya.
Saat ini makamnya masih utuh seperti Masjid Shah Jahan, poros tengah taman, dinding kebun, Caravanserai, dan Harem dan Shah Jahan Doors – yang merupakan tujuh situs bersejarah di Taman itu.
— Afghan Embassy DC (@Embassy_of_AFG) 2 April 2016
Dinding dan Masjid Shah Jahan dibangun oleh Mirza Nur-ud-din Beig Mohammad Khan Salim, yang dikenal dengan nama kekaisarannya sebagai Jahangir. Dia adalah kaisar Mughal keempat dan memerintah dari tahun 1605 sampai kematiannya pada tahun 1627.
Menurut staf di Taman, pemandu wisata menemani pengunjung yang ingin tahu lebih banyak tentang sejarahnya.
“Pengunjung yang tidak mengenal kebun dengan baik, mereka meminta bantuan dan kami memiliki karyawan untuk membimbing mereka,” kata seorang Staf, Sharifuddin Arash.
“Saya bersama teman-teman datang dari luar Afghanistan kemari untuk mengunjungi kebun ini,” kata Ahmad Wali, seorang pengunjung.
Daya tarik utama lainnya ke kebun adalah Qasre Malake (Istana Ratu) yang menarik ribuan pengunjung sepanjang tahun.
Istana ini didirikan di sudut tenggara kebun dan digunakan untuk acara sosial dan budaya.
Istana ini didirikan oleh Amir Abdul Rahman Khan yang merupakan Amir dari Afghanistan dari tahun 1880 sampai 1901.
Setelah membangun Istana, Khan tinggal di dalamnya selama bertahun-tahun.
Saat ini, 86 karyawan ditugaskan untuk mengelola dan merawat kebun. (asr)
Kemampuan luar biasa seorang gadis Rusia bernama Natalya Nikolayevna Demkina telah dilaporkan. Dia bisa melihat melalui tubuh manusia dan melihat ke dalam organ. Dia juga memberikan perawatan. Setelah diagnosis-diagnosisnya, ditemukan bahwa orang-orang tersebut benar-benar menderita penyakit yang telah dilihatnya.
Seorang reporter yang bekerja untuk koran harian The Sun memperoleh persetujuan dari orang tua gadis itu untuk menelitinya di Inggris. Hal ini membuat kegemparan di bidang medis di Inggris.
Kemampuan semacam ini juga dikenal sebagai “penglihatan ilahi.” Seseorang dengan kemampuan ini dapat melihat melalui dinding dan bagian dalam tubuh manusia. Saat ini, hanya ada sedikit orang dengan penglihatan ilahi, namun banyak dokter kuno memiliki kemampuan ini. Penglihatan Ilahi juga telah tercatat dalam kitab-kitab kuno.
Ada artikel di Shih Chi (Catatan Para Sejarawan Besar), yang ditulis oleh Sima Qian, tentang seorang dokter bernama Bian Que, juga dikenal sebagai Qin Yueren. Dia bertemu dengan Zhang Sangjun, pria yang memiliki kemampuan luar biasa.
Orang ini memberi Bian Que resep rahasia dan mendesaknya untuk minum obat dengan air “yang belum menyentuh tanah,” seperti embun. Tiga puluh hari setelah mengikuti saran Zhang Sangjun, Bian Que dapat melihat melalui dinding dan tubuh manusia.
Suatu hari, dia melewati negara bagian Guo dan melihat sebuah pemakaman. Seorang pejabat mengatakan kepadanya bahwa pangeran kerajaan itu tiba-tiba meninggal, dan mereka akan memasukkannya ke peti mati.
Sambil berdiri di pintu istana, Bian Que mengatakan bahwa pangeran itu tidak benar-benar mati dan akan segera mendatangi dirinya sendiri. Pejabat itu tidak mempercayainya.
Bian Que berkeras, “Coba saja. Mintalah seorang dokter untuk membuat diagnosis. Saat pangeran mendengar suara, dia akan menarik hidung dan mulutnya. Anda mungkin menemukan bahwa selangkangannya masih hangat.” Kemampuan Bian Que benar-benar menakjubkan saat itu dan masih menjadi misteri hari ini.
Hua Tuo dikenal sebagai pendiri operasi pembedahan tradisional Tiongkok. Tulisannya tentang anestesi pertama kali terlihat di Hou Han Shu, “Jika akupunktur dan obat-obatan tidak dapat menyembuhkan penyakit ini, mungkin kita meminta pasien untuk membawa obat bius dengan anggur. Saat ia menjadi mati rasa dan kehilangan kesadaran, kita kemudian bisa memotong perutnya dan mengangkat tumornya.”
“Jika penyakitnya ada di dalam usus dan perut, kita memotong dan membilasnya, mengeluarkan bagian yang sakit, lalu menjahitnya. Setelah menjalani salep pada luka itu, dia akan pulih dalam empat sampai lima hari dan mungkin akan memulihkan kesehatannya dalam satu bulan.”
Hua Tuo telah mengoperasi perut orang-orang, tetapi tanpa sinar-X, bagaimana dia bisa tahu di mana harus memotong? Oleh karena itu, dianggap bahwa Hua Tuo juga memiliki penglihatan ilahi. Jika tidak, dia tidak mungkin menjadi ahli bedah tanpa sinar-X dan peralatan modern lainnya.
Zhang Zhongjing, yang dianggap sebagai orang bijak untuk pengobatan Tiongkok, juga memiliki kemampuan ini. Ada tertulis bahwa Zhang Zhongjing bertemu dengan seorang pejabat bernama Wang Zhongxuan. Zhang Zhongjing, yang saat itu berusia 20 tahun, tahu banyak tentang ilmu kedokteran.
Dia berkata kepada Wang Zhongxuan, “Anda menderita penyakit. Saat berumur 40 tahun, Anda akan kehilangan alis Anda. Saat semua alis Anda rontok, Anda akan meninggal dalam setengah tahun. Anda perlu minum ‘bubuk lima batu’ untuk mencegahnya.”
Wang Zhongxuan menganggap kata-kata Zhang Zhongjing menyinggung perasaan. Dia menerima obat itu, tapi tidak meminumnya.
Tiga hari kemudian, Zhang Zhongjing bertemu dengan Wang Zhongxuan dan bertanya, “Apakah Anda sudah minum obatnya?”
“Ya, sudah,” jawab Wang Zhongxuan.
Zhang Zhongjing menjawab, “Sepertinya Anda tidak meminumnya. Mengapa Anda tidak peduli dengan hidup Anda? “
Wang Zhongxuan tidak mengucapkan sepatah kata pun. Dua puluh tahun kemudian, alisnya rontok. Dia kemudian meninggal setelah 187 hari, sama seperti yang diprediksi.
Contoh di atas telah dicatat dalam sejarah. Dokter tersebut telah berkultivasi karakter moral mereka. Dengan demikian, mereka memiliki kemampuan luar biasa. Itu perlu bagi dokter di zaman kuno untuk melakukan kultivasi (latihan spiritual). Mereka menggunakan kemampuan mereka untuk menyembuhkan orang dan memprediksi nasib baik atau buruk.
Belakangan, sedikit dokter medis tradisional Tiongkok mempraktekkan kultivasi. Dokter di zaman kuno tidak mengejar ketenaran dan keuntungan. Mereka mampu menenangkan pikiran mereka. Menjadi tenang membuahkan konsentrasi yang dalam, dan dalam konsentrasi yang dalam menghasilkan kebijaksanaan.
Dalam masyarakat modern, orang bisa menjalani kehidupan yang baik secara materi. Namun, seiring berjalannya waktu, keinginan dan keterikatan mereka meningkat. Dengan demikian kesibukan juga bertambah banyak untuk mewujudkan semua keinginan yang semakin bertambah tersebut. Lalu, bagaimana orang bisa menumbuhkan kebijaksaan dalam diri mereka jika setiap hari berada dalam keadaan seperti itu?
Dokter-dokter medis Tiongkok “tradisional” sekarang menggunakan stetoskop, sphygmomanometers, sinar-X, mikroskop, ultrasound, dan peralatan medis modern lainnya. Kecepatan diagnostik mereka dianggap cepat. Namun, para dokter tradisional Tiongkok kuno mengetahui kesehatan seseorang dari sekedar melihatnya.
Obat tradisional Tiongkok saat ini telah serupa dengan pengobatan Barat, seperti menggunakan tes laboratorium dan teknologi medis modern. Hanya warisan pengalaman dan seni resep yang tersisa dari pengobatan tradisional Tiongkok kuno yang ada sekarang. (ran)
Epochtimes.id- Kebakaran sebuah bus di Kazakhstan menewaskan 52 orang Uzbekistan. Kementerian Dalam Negeri Kazakhstan pada Kamis (18/1/2018) mengungkapkan rute bus itu biasa digunakan oleh pekerja migran yang menuju ke Rusia.
Bus tersebut melakukan perjalanan di kawasan Aktobe yang menghubungkan kota Samara dengan Rusia ke Shymkent, sebuah kota di Kazakhstan selatan yang dekat dengan perbatasan Uzbekistan.
Tidak jelas ke mana arah bus itu. Namun demikian ruas jalan itu biasa membawa pekerja Uzbek ke Rusia di mana mereka sebagai pekerja bangunan.
Hanya lima orang yang berhasil lolos dari kebakaran. Kementerian Dalam Negeri Kazakhstan mengatakan kebakaran terjadi pada pukul 10.30 pagi. Namun demikian, tak merinci penyebabnya.
Sebuah foto yang diunggah dari situs online menunjukkan bus tersebut benar-benar terbakar habis.
Rekaman video yang diunggah menunjukkan bus itu berada diagonal di jalan bebas hambatan dua jalur di tengah padang rumput tertutup salju. Lalu terbakar dan mengeluarkan kepulan asap hitam.
Kementerian Luar Negeri Uzbekistan mengatakan staf kedutaan pihaknya sedang dalam perjalanan ke daerah tersebut, kira-kira berada di tengah antara perbatasan Rusia dan Laut Aral.
Oktober lalu, bus yang dioperasikan oleh Kazakhstan yang membawa lebih dari 50 orang Uzbek ditabrak sebuah kereta di Rusia setelah terjebak di jalur kereta. Akibatnya, 17 orang tewas. (asr)
EpochTimesId – Ikan tim, daging asam manis, dan ayam goreng adalah makanan ‘bawa pulang’ yang menjadi favorit seorang wanita asal kota Wenzhou, Xiolin. Gadis 27 tahun itu mengkonsumsi makanan dingin itu tiga kali sehari, selama sekitar satu tahun.
Sampai akhirnya, nasib naas menghampiri Xiaolin. Dia harus masuk ruang ICU rumah sakit karena serangan penyakit pankreatitis akut. Darah yang diambil dari tubuhnya untuk keperluan tes laboratorium pun berwarna ‘lemak babi’.
Plasma darah itu mengandung trigliserida hingga 18 kali dari kadar normal orang dewasa.
Situs Tiongkok ‘Qianjiang Evening News’ pada 18 Januari 2018 memberitakan, wanita asal Yongjia County, Wenzhou itu bekerja sebagai petugas administrasi di sebuah perusahaan swasta. Dia memiliki rutinitas keseharian yang suka mengkonsumsi makanan cepat saji dan tidak suka berolahraga.
Pekan lalu, setelah makan siang dan minum sebotol minuman dingin, dia tiba-tiba merasakan sakit yang luar biasa di bagian atas kanan perut. Tidak lama kemudian, dia mulai mual dan muntah-muntah.
Waktu itu dia mengira hanya menderita penyakit gastroenteritis biasa dan tidak terlalu khawatir. Dia hanya minta ijin untuk beristirahat selama 2 hari di rumah.
Tetapi, dia justru lebih sering mendapat serangan sakit dan makin kuat. Bahkan mulai menyebabkan gangguan pada pernapasan. Saat itu ia baru panik dan berobat ke rumah sakit terdekat.
Namun, dia justru segera dipindahkan ke ruang gawat darurat Rumah Sakit Pusat Wenzhou.
Dokter jaga langsung mengambil sampel darah Xiaolin untuk tes labolatorium sesuai dengan permintaan dokter utama rumah sakit.
Tetapi dari tabung jarum sudah tampak plasma darah bewarna keputih-putihan yang cukup pekat. Tekanan darah Xiaolin pun di luar batas normal.
Hasil pemeriksaan dokter ahli gastrointestinal menunjukkan penyakit Xiaolin besar kemungkinan disebabkan oleh hiperlipidemia pankreatitis akut. Penyakit seperti ini baru dapat diatasi melalui ganti plasma darah.
Xiaolin kemudian dibawa ke ruang ICU untuk melakukan pergantian plasma darahnya. Sekantung plastik plasma darah yang berwarna keputuh-putihan seperti dalam gambar itulah hasilnya.
“Warnanya hampir mirip dengan warna lemak babi padat. Padahal warna plasma darah normal berwarna kuning muda transparan,” kata dokter Lin.
Sebanyak 2.000 ml plasma baru yang ditransfusikan ke dalam tubuh Xiaolin, kira-kira setara dengan setengah dari jumlah darah orang dewasa dalam tubuh.
Tes darah sebelum dilakukan pergantian plasma menunjukkan kandungan trigliserida Xiaolin mencapai 30.01mmol/L. Sedangkan standar normal adalah tidak lebih tinggi dari 1,7mmol/L.
Artinya, kandungan trigliserida Xiaolin hampir 18 kali melampaui ukuran standar. Dalam waktu 24 jam dokter kembali melakukan pertukaran plasma darah Xiaolin. Setelah itu, kondisinya mulai stabil, dan sudah bisa dipindahkan ke ruang rawat inap.
Xiaolin kemudian sadar dan mulai menyesal dengan kebiasaan makannya.
Perusahaan tempatnya bekerja tidak menyediakan kantin. Kedua orangtua juga tidak mendampingi, menyebabkan ia harus makan sekenanya.
Daging masak asam manis, dan ikan tim merupakan makanan favoritnya sehingga ia kerap membelinya.
Selain membeli makanan siap saji, dia juga suka dengan ‘jeroan’, seperti hati babi dan usus. Dia juga kurang mengkonsumsi sayuran dan buah-buahan, serta sangat jarang berolahraga.
Dia duduk di kantor sepanjang hari, dan mendapati dirinya lebih gemuk dalam setahun terakhir.
Menurut Rumah Sakit Pusat Wenzhou, ruang ICU setiap harinya bisa menerima puluhan pasien dengan keluhan penyakit nyaris sama seperti yang dialami Xiaolin. Banyak anak-anak muda berusia 20-30 tahun sudah mengidap penyakit darah tinggi.
Anak-anak muda suka mengkonsumsi minuman keras, makan berlebihan, dan terlalu sering makan makanan berlemak. Itu adalah kebiasaan umum pasien serupa yang masuk ICU.
Dokter menyarankan agar setiap orang melakukan diet ringan dan berolahraga cukup untuk menghindari penyakit ini.(ET/Sinatra/waa)
EpochTimesId – Orang tua dari anak laki-laki penderita kanker mengungkapkan kisah sang anak yang memilukan namun insiratif kepada Bristol Post. Sang anak berjuang melawan kanker dengan motivasi menanti kelahiran adik perempuannya.
Bocah 9 tahun itu akhirnya berhasil bertemu dengan adik bayi perempuan. Dia bahkan memilihkan nama untuk sang adik, sebelum akhirnya meninggal dunia.
Dokter menemukan kanker di tubuh sang Abang, Bailey Cooper. Mereka memvonis bahwa Cooper mungkin hanya bisa bertahan hidup dalam hitungan minggu, atau bahkan hitungan hari.
Tapi anak laki-laki itu bertekad untuk melawan kanker. Dia bahkan bertahan selama 15 bulan, lebih dari satu tahun yang melelahkan, melalui banyak putaran terapi pengobatan.
Bailey meninggal pada malam Natal. Dia pergi ditemani kedua orang tuanya, Lee dan Rachel Cooper yang duduk di samping tempat tidurnya.
Tentu saja, itu terjadi setelah dia bertemu dan menggendong adik perempuannya. Sang Abang menamai adik kecilnya, Millie.
Penderitaan Bailey dimulai pada musim panas 2016, saat dia jatuh sakit dan pergi berobat. Dokter awalnya mengira dia menderita infeksi virus. Dokter memberi resep antibiotik untuk infeksi dada.
Tapi kondisi anak itu memburuk. Hasil tes darah telah menghancurkan masa depannya. Bailey didiagnosis menderita non-Hodgkin lymphoma, jenis kanker yang mempengaruhi pembuluh darah dan kelenjar di tubuh.
Dia dianjurkan menjalani kemoterapi dan pengobatan steroid. Pada bulan Februari 2017, kanker mulai mengalami remisi dan kondisi tubuhnya tampak membaik.
“Mereka pikir tidak ada lagi tanda-tanda kanker. Dia kembali ke sekolah di Stoke Lodge dan sejak saat itu kami berada di rumah,” kata sang ayah.
“Dia harus masuk untuk pemeriksaan rutin dan menjalani MRI setiap tiga bulan sekali, tapi semuanya melihat ke atas.”
Sekitar Paskah tahun lalu, bagaimanapun, dokter memberi tahu orang tuanya bahwa ada sel kanker yang kambuh. Dia harus segera kembali ke rumah sakit.
Bailey kemudian diberi peluang bertahan 70 persen.
“Dia masuk kemo lagi. Para dokter membuka buku, dan memberi tahu kami. Bahkan jika dia bisa bertahan, efek jangka panjangnya akan bertahan selama sisa hidupnya. Dia harus menjalani transplantasi sel induk.”
Bailey berjuang menghadapi penyakit ini. Dan pada akhir Juli, dia cukup pulih untuk meninggalkan rumah sakit. Dia menghabiskan sisa waktu di rumah bersama keluarga.
“Kami punya enam minggu di rumah bersamanya musim panas itu. Sungguh menakjubkan,” kata ibu Bailey.
Pada akhir Agustus, penyakitnya kambuh lagi. Tapi kali ini, kankernya malah lebih agresif.
“Dokter spesialis menyampaikan kabar itu kepada kami. Itu adalah tahap akhir, stadium empat, dan itu bahkan lebih buruk lagi. Kanker itu sangat ganas.”
Ada benjolan di dada sang anak. Benjolan itu mendesak paru-paru, hati dan perut.
“Dia bilang tidak lama lagi-hanya beberapa hari atau minggu,” kata ayahnya.
Tapi Bailey berjuang keras, bertekad untuk bertemu dengan adik perempuannya. Adiknya dijadwalkan lahir pada bulan November.
“Tiga bulan itu benar-benar menghebohkan. Kami tahu dia tidak memiliki waktu yang lama, dan kami mencoba menikmati waktu yang tersisa,” kata sang ibu.
Bailey diberi obat penghilang rasa sakit. Tapi kondisinya terus memburuk.
“Kami tidak berpikir dia akan bertahan selama itu, tapi dia bertekad untuk bertemu Millie. Sampai akhir November, dan Millie lahir.”
“Dia memeluknya dan melakukan semua yang akan dilakukan seorang kakak laki-laki. Dia merawatnya, memandikannya, bahkan menyanyi untuknya,” tutur ibu Bailey.
“Tapi minggu demi minggu, dia semakin parah. Dia akan banyak tidur dan sering tidur di sofa, dan terkadang di tempat tidur tidak responsif. Itu sulit.”
Ayah Bailey menduga anak laki-lakinya akan meninggal dunia sebelum kelahiran saudarinya.
“Dokter mengatakan bahwa dia akan pergi sebelum Millie lahir. Dia tidak melakukannya. Dia bertengkar, dan dalam perjalanan ke rumah sakit, dia bilang kita harus memanggilnya Millie,” kata sang ayah.
“Tapi begitu dia bertemu dengannya, dia mulai memburuk dengan cepat. Dia tergelincir dan pergi.”
Pada hari Jumat, 22 Desember 2018, Bailey dibawa ke rumah perawatan.
“Kami duduk di sana jam demi jam, memperhatikannya hingga tertidur. Kami membacakan cerita, dan bersama-sama mendengarkan musik favoritnya,” kenang ibunya.
“Pada pukul 11.45 pada malam Natal, kami berada di samping tempat tidurnya. Kami tahu itu tidak akan lama. Kami mengatakan kepadanya ‘saatnya untuk pergi Bailey, berhenti (untuk melawan)'”.
“Saat kami mengatakan ‘berhenti’, dia menarik napas terakhirnya. Dan, air mata keluar dari matanya. Wajahnya tenang. Dia pergi dalam damai.”
Orang tua Bailey berkata, bahwa anak mereka mengatakan sesuatu yang sangat menyentuh tentang adiknya. Hal itu dikatakan tidak lama sebelum dibawa ke ruang perawatan.
“Saya ingin tinggal, tapi inilah waktuku untuk pergi dan menjadi malaikat pelindungnya.” (waa)
Epochtimes.id- Perusahaan transportasi online di Arab Saudi mulai bergerak cepat sebelum larangan wanita mengemudi dicabut secara resmi.
Perusahan tranpsortasi Careem menyatakan siap menerima lamaran pengemudi wanita melalui akun Twitter-nya.
General Manager Umum Wilayah Careem Iyad Aldalooj kepada Arab News mengatakan semua wanita perlu mengetahui memulai bekerja sebagai Kapten pada Juni mendatang.
“Dari saat pertama, kami telah menunjukkan kesediaan kami untuk menyambut para wanita di panggung kami, dan kami telah mulai melatih dan menjadi Kapten untuk bekerja di Careem melalui kantor kami 14 hari setelah keputusan kerajaan dikeluarkan,” katanya.
“Kami bekerja untuk terus melatih wanita di bulan-bulan mendatang dalam persiapan untuk meluncurkan layanan yang didedikasikan untuk wanita dan keluarga,” tambahnya.
“Tujuan kami adalah untuk mendaftarkan lebih dari 10.000 kapten,” katanya.
Dia mengatakan perusahaan tersebut telah menerima lamaran kerja dari ribuan wanita, terutama di kota-kota besar seperti Riyadh, Jeddah dan Dammam.
“Mayoritas Kapten kami, seperti yang diharapkan, masih muda,” ungkapnya, memberikan gambaran umum tentang Kapten Saudi.
“Kami memiliki jumlah pensiunan yang luar biasa yang bekerja dengan kami. Ada beberapa yang beroperasi lebih dari delapan jam sehari, dan kami benar-benar bangga akan hal itu, ” tambahnya.
“Hari ini, kita memiliki lebih dari 100.000 Kapten Saudi. Jumlah peserta yang besar dan semakin banyak, mereka dapat bekerja kapan pun dalam sebuah platform yang memberi Kapten tambahan pendapatan, belum lagi insentif. Sebuah contoh kecil adalah mobil baru yang kami kenalkan pada ‘Captain of the Month’ di Jeddah. Peluang ini tidak ditawarkan di tempat lain,” terangnya.
Beberapa insentif yang ditawarkan Careem untuk memotivasi Kapten. Careem menawarkan banyak bonus untuk bekerjasama dengan mitra mereka, seperti diskon yang ditawarkan kepada Kapten dan keluarga mereka.
Sebagai proses menjadi Kapten, Aldalooj mengatakan kandidat mendaftar diri melalui aplikasi online dan kemudian menerima pelatihan ekstensif, sistem dan Undang-Undang Careem dan peraturan lalu lintas setempat.
Sebelum menjadi pengemudi, pihak transportasi online ini akan mengumpulkan dokumen pribadi pengemudi, catatan keamanan dengan instansi pemerintah, validitas dan dokumen kendaraan. “Kami bangga menjadi satu-satunya platform di wilayah yang mengalami proses semacam itu,” katanya.
Untuk mencegah kasus berkenaan dengan beberapa Kapten yang mengizinkan pihak lain sebagai gantinya, Careem telah bermitra dengan “Digital Barriers” karena teknologi pengenal wajahnya digabungkan dalam aplikasi Kapten.
“Sebagai memastikan pengemudi yang sebenarnya sesuai dengan Kapten diberi wewenang dan terakreditasi,” katanya. (asr)