Home Blog Page 1881

Mantan Teknisi Gugat Google Karena Diskriminasi Anti-Konservatif Kulit Putih

0

EpochTimesId – Mantan teknisi Google yang menulis memo kontroversial mengkritik kebijakan keragaman perusahaan menggugat raksasa teknologi tersebut pekan lalu. Google digugat karena diduga melakukan diskriminasi terhadap kaum konservatif laki-laki kulit putih.

James Damore, yang dipecat pada 2017 setelah memo pedas tersebut, mengajukan gugatan class action pada 8 Januari 2018, seperti dikutip The Epoch Times dari the Guardian.

Berkas tuntutan Damore dilengkapi dengan hampir 100 halaman screenshot komunikasi internal. Dalam komunikasi itu, karyawan mendiskusikan isu-isu politik yang sensitif.

“Karyawan Google yang mengekspresikan pandangan berbeda dari pandangan mayoritas di Google mengenai subyek politik yang diangkat di tempat kerja dan relevan dengan kebijakan ketenagakerjaan dan bisnis Google, seperti kebijakan mempekerjakan ‘keragaman’, ‘sensitivitas bias’, atau ‘ keadilan sosial’. Karyawan itu ditandai, dianiaya, dan dihukum secara sistematis, bahkan diberhentikan dari Google, ini melanggar hak hukum mereka.”

Damore dan pengacara Harmeet Dhillon mengadakan baru-baru ini mengadakan konferensi pers di San Francisco. Mereka mengatakan bahwa perusahaan tersebut mendiskriminasikan orang kulit putih yang memiliki pandangan politik yang berbeda dengan eksekutif Google.

“Permusuhan terbuka Google terhadap pemikiran konservatif disandingkan dengan diskriminasi serius berdasarkan ras dan gender, yang dilarang oleh undang-undang,” tulis gugatan tersebut.
“Manajemen Google berjalan dengan cara yang ekstrim dan ilegal untuk mendorong perekrutan manajer agar mengambil kategori yang dilindungi seperti ras dan/atau jenis kelamin menjadi pertimbangan sebagai faktor perekrutan yang menentukan. Sehingga merugikan karyawan Kaukasia dan pria, dan calon karyawan di Google.”

Insinyur Google lainnya, David Gudeman, juga turut serta dalam gugatan class action itu. Seperti tertera dalam gugatan yang diajukan di Pengadilan Tinggi Santa Clara di California Utara.

“Damore, Gudeman, dan karyawan Google lainnya dikucilkan, diremehkan, dan dihukum karena pandangan politik heterodoks mereka, dan untuk menambahkan dosa pada keadaan kelahiran mereka sebagai orang bule dan/atau laki-laki,” kata berkas tuntutan tersebut.

Damore dipecat bulan Agustus 2017 lalu setelah memo 10 halamannya, diterbitkan secara utuh di Gizmodo, dan sejak saat itu dia telah kehilangan pekerjaannya.

Bagian dari tulisan memo yang menjadi kontroversial adalah pernyataannya bahwa perbedaan biologis, yang menyebabkan hanya ada sedikit teknisi wanita.

“Perhatikan, saya tidak mengatakan bahwa semua pria berbeda dari wanita dengan cara berikut atau bahwa perbedaan ini adil. Saya hanya menyatakan bahwa distribusi preferensi dan kemampuan pria dan wanita berbeda sebagian karena penyebab biologis dan perbedaan ini dapat menjelaskan mengapa kita tidak melihat representasi wanita yang sama dalam teknologi dan kepemimpinan. Banyak dari perbedaan ini kecil dan ada tumpang tindih yang signifikan antara pria dan wanita, jadi Anda tidak dapat mengatakan apapun tentang individu yang diberikan distribusi tingkat populasi ini,” tulisnya dalam memo itu.

Chief Executive Google, Sundar Pichai mengkritik memo tersebut karena menyinggung stereotip gender yang merugikan. Perusahaan tersebut mengatakan kepada Los Angeles Times bahwa pihaknya telah memecat Damore karena dinilai melanggar kode etik.

“Kami berharap dapat membela diri terhadap tuntutan hukum Damore di pengadilan,” komentar juru bicara Google via e-mail.

Tenaga kerja Google, mirip dengan keseluruhan industri teknologi, sangat banyak yang berkulit putih, Asia, dan pria.

Dari jumlah pekerja, 56 persen berkulit putih dan 35% adalah orang Asia. Sementara karyawan Hispanik dan kulit hitam masing-masing memiliki rasio 4 dan 2 persen, menurut laporan keragaman terbaru perusahaan.

Pada tahun 2017, Departemen Tenaga Kerja AS menuduh Google melakukan ‘diskriminasi bayar ekstrim’ terhadap perempuan. Sekelompok karyawan perempuan pun mengajukan gugatan class action (secara bersama-sama melalui perwakilan) yang menuduh diskriminasi upah sistemik.

Namun, Damore justru mengatakan bahwa hal ini mengungkap bias budaya untuk mempromosikan keragaman dan keadilan sosial. Menurut surat gugatannya, telah menciptakan gelembung pemikiran kelompok yang terlindungi dan terdistorsi.

Gugatan menyatakan bahwa upaya untuk meningkatkan keterwakilan perempuan dan minoritas mengakibatkan diskriminasi ilegal terhadap mayoritas.

Dalam gugatan hukum tersebut juga disampaikan bahwa banyak contoh komunikasi internal Google yang diduga mendukung klaim tersebut.

Salah satunya adalah email pada 2014 dari mantan wakil presiden PR di Google, Rachel Whetstone.

“Sepertinya kita percaya pada kebebasan berekspresi kecuali bila orang tidak setuju dengan pandangan mayoritas … Saya telah kehilangan hitungan waktu di Google, misalnya, orang mengatakan kepada saya secara pribadi bahwa mereka tidak berani mengakui pilihan dalam pemungutan suara (pemilu), jika mereka adalah Republikan karena mereka takut bagaimana Karyawan Google lainnya bereaksi.”

Gugatan tersebut juga mengungkapkan reaksi keras internal Damore yang diduga terjadi setelah memonya menjadi viral. Termasuk sebuah email massal di mana seorang direktur Google menyebut memo itu ‘menjijikkan dan tidak jujur ​​secara intelektual’.

Ada juga referensi dari email untuk Damore dari rekan engineer, yang menilainya sebagai orang yang misoginis dan mengerikan. “Mereka akan terus mengganggumu sampai salah satu dari kita dipecat,” demikian bunyi kutipan email tersebut.

Menurut pakar hukum yang dikutip oleh Washington Post, Google berhak untuk memecat karyawan yang dianggapnya tidak bersikap sesuai nilai-nilai perusahaan.

Perusahaan yang berbasis di Amerika Serikat, beberapa di antaranya adalah entitas global dengan jumlah karyawan yang berjumlah ratusan ribu, dibebaskan dari jaminan kebebasan berbicara Amandemen Pertama, yang hanya ditujukan untuk pemerintah. (waa)

Gunung Agung Kembali Erupsi, Bandara Ngurah Rai Aman

0

Epochtimes.id- Untuk kesekian kalinya Gunung Agung di Kabupaten Karangasem, Bali kembali erupsi dengan ketinggian kolom erupsi sekitar 2.000 hingga 2.500 meter di atas puncak kawah pada Senin (15/1/2018) pukul 07.23 WITA.

Erupsi disertasi asap dan abu vulkanik berwarna kelabu dengan tekanan sedang, intensitas sedang dan condong ke arah timur laut.

Kepala Pusat Data, Informasi dan Humas BNPB, Sutopo Purwo Nugroho mengatakan PVMBG melaporkan erupsi hanya sesaat dan tidak menerus karena gempa letusannya hanya terjadi pada pukul 07.23 Wita.

Aktivitas vulkanik masih cukup tinggi yang ditandai dengan kegempaan dan tremor menerus. Status Awas (level IV) dengan rekomendasi daerah berbahaya adalah di dalam radius 6 kilometer dari puncak kawah. Tidak boleh ada aktivitas masyarakat dalam bentuk apapun di dalam radius 6 kilometer. Di luar radius 6 kilometer, kondisinya aman.

Erupsi Gunung Agung 15 Januari 2018 (Dokumentasi BNPB)

Sesuai Standar Operasi Prosedur (SOP) dalam upaya peningkatan keselamatan perhubungan udara maka PVMBG telah mengeluarkan VONA (Volcano Observatory Notice for Aviation) dengan kode warna ORANGE pascaerupsi. Sebaran abu vulkanik hanya terjadi di sekitar Gunung Agung.

“Abu vulkanik tidak ada yang mengarah ke bandara. Kondisi Bandara Internasional I Gusti Ngurah Rai dan Bandara Internasional Lombok aman dan beroperasi normal,” jelas Sutopo.

Hujan abu vulkanik tipis dilaporkan jatuh di beberapa desa seperti di Desa Kesimpar, Desa Datah Kecamatan Abang Kabupaten Karangasem. Aktivitas masyarakat tetap berjalan normal.

Masyarakat melihat erupsi Gunung Agung juga tidak panik. Sosialisasi yang terus diberikan kepada masyarakat mengenai potensi dan antisipasi erupsi Gunung Agung menyebabkan tingkat kesiapsiagaan masyarakat meningkat.

Pengalaman penanganan erupsi selama November 2017 lalu telah memberikan pemahaman yang lebih baik sehingga masyarakat lebih siap menghadapi erupsi.

Akibat Erupsi Gunung Agung 15 Januari 2018 (Dokumentasi BNPB)

Sementara itu, jumlah pengungsi saat ini 47.268 jiwa yang berada di 229  titik pengungsian. BNPB dan unsur terkait terus memberikan pendampingan dan bantuan kepada Pemda dan masyarakat yang terdampak erupsi Gunung Agung.

Masih ada beberapa permasalahan dalam penanganan pengungsi seperti aktivasi posko belum berjalan normal, distribusi logistik ke pos pengungsian belum lancar dan lainnya. Koordinasi terus dilakukan dengan berbagai pihak.

Masyarakat diminta untuk selalu meningkatkan kewaspadaan menghadapi erupsi susulan. Pantauan PVMBG melaporkan aktivitas vulkanik Gunung Agung masih cukup tinggi. Rekaman seismograf pada 14/1/2018 tercatat nihil Gempa Tektonik Lokal (TL), 7 kali Gempa Vulkanik Dalam (VA), 6 kali Gempa Vulkanik Dangkal (VB), Nihil Gempa Low-Frekuensi (LF), 24 kali Gempa Hembusan, dan Tremor menerus dengan amplitudo 1-5 mm (dominan 1 mm). (asr)

Zimbabwe: Awal yang Baru?

0

Oleh David T. Jones

Mimpi buruk nasional yang panjang berakhir, atau belum?

Ada perasaan lelah kegembiraan publik atas pemecatan Presiden Mugabe dari kekuasaannya pada 15 November setara dengan menyanyian “The Wicked Witch Is Dead” (Penyihir Jahat Telah Mati) di dalam “Wizard of Oz”, dengan “penyihir jahat” yang sedang menunggu sayap-sayapnya.

Apakah orang-orang Zimbabwe telah melakukan perubahan yang sama penggantian “raja dahan kering ke raja bangau?”

Ketika julukan penggantinya yang baru disumpah, Robert Mugabe, adalah “Buaya”, ini tidak memberi kesan orang yang hangat dan menyenangkan untuk dipeluk yang berkomitmen pada demokrasi, hak asasi manusia, pemerintahan yang jujur, dan reformasi ekonomi. Memang, ini tampaknya lebih merupakan kudeta istana saat Emmerson Mnangagwa, pendukung lama Mugabe dan wakil presiden, bertindak setelah Mugabe yang berusia 93 tahun memberhentikannya dan berpindah untuk memasang istrinya sebagai penggantinya. Kelihatannya seperti dambaan Mnangagwa, sabar menunggu untuk mengambil alih kekuasaan  ke dalam haknya tidak akan menderita kerugian, jadi, karena takut akan konsekuensi-konsekuensinya, dia segera meninggalkan negara itu, tetapi sebelumnya memanggil sempalan dari para pendukungnya sendiri di angkatan bersenjata. .

Bagi banyak orang, upaya Mugabe untuk memasang istrinya, Grace Mugabe, sebagai penerusnya adalah jerami terakhir. Seorang kleptomaniak yang haus kekuasaan, dengan minat hanya pada kemajuan dirinya sendiri, dia jauh tidak populer. Mugabe mempertahankan julukan “Bapak dari Negara-Nya” sebagai individu yang memindahkan negara tersebut dari kontrol Inggris/kulit putih “Rhodesia” ke kontrol orang Afrika sebagai “Zimbabwe.”

Namun ketika dia hidup terus dan terus mengawasi penghancuran ekonomi negara tersebut dan evolusinya pada dasarnya merupakan kediktatoran satu partai, dia kehilangan dukungan dari semua orang kecuali mereka yang terus mendapatkan keuntungan dari penjarahan negara secara sistematis.

Beberapa Latar Belakang

Zimbabwe adalah pengecualian terhadap mayoritas koloni Eropa di Afrika yang memperoleh kemerdekaan dengan kekerasan minimal. Pada dasarnya didirikan oleh pengusaha Inggris, Cecil Rhodes, kawasan itu kaya mineral dan sangat cocok untuk pertanian. Cukup bagi orang Inggris kulit putih menetap di wilayah itu untuk membuat pertahanan bersenjata secara layak, dan pada tahun 1965 mereka mengumumkan Deklarasi Kemerdekaan untuk “Rhodesia,” yang dipimpin oleh Ian Smith namun tanpa pengakuan internasional.

kudeta di zimbabwe
Istri Presiden Robert Mugabe, Grace Mugabe dan Wakil Presiden Emmerson Mnangagwa menghadiri sebuah pertemuan dengan badan pembuat keputusan partai ZANU-PF, Politbiro, di ibukota Harare, Zimbabwe, 10 Februari 2016. (Reuters / Philimon Bulawayo / File Photo)

Sebuah perang gerilya terjadi dengan Mugabe memimpin salah satu dari dua kelompok yang berpihak pada komunis. Mereka menjadi cukup efektif sehingga, dikombinasikan dengan sanksi internasional yang luas, mereka memaksa Smith ke meja perundingan pada tahun 1980 dan menggulingkan pemerintahannya.

Di dalam gerak maju yang mantap, bagaimanapun, Mugabe dan partainya menjarah dana publik dan mencabut hak 4.000 petani kulit putih yang telah menjadi manajer produktif lahan pertanian, yang membuat Zimbabwe “keranjang roti di Afrika.” Antara tahun 2000 dan 2016, produksi gandum tahunan turun dari 250.000 ton menjadi 60.000 ton, jagung turun dari dua juta ton menjadi 500.000 ton, dan produksi kopi hampir terhenti seiring dengan penyitaan peternakan milik kulit putih. Inflasi tahunan dilaporkan mencapai 11.200.000 persen pada Agustus 2008, dan pada Januari 2009 pemerintah berwenang melakukan transaksi dalam mata uang stabil seperti dolar A.S.

Utang menunjukkan peningkatan yang terus-menerus dan dramatis keluar dari pandangan, dan tindakan seperti perampasan lahan atau harta tanpa kompensasi menghasilkan pemotongan akses jalan masuk ke lembaga pemberi pinjaman seperti Bank Dunia dan IMF.

kudeta presiden zimbabwe
Tentara terlihat di sebelah dan di kendaraan lapis baja di jalan di Harare tengah, Zimbabwe, 16 November 2017. (Reuters / Philimon Bulawayo)

Secara politis, Mugabe dan partai telah menjadi otoriter klasik. Setiap pemilihan sejak tahun 1980 telah ditandai dengan kecurangan dan korupsi. Upaya oleh pihak oposisi untuk menemukan akomodasi dengan Mugabe justru menjadi perangkap politik yang mendiskreditkan mereka yang berpartisipasi tanpa mengubah tindakan dan kebijakan pemerintah.

Pengamat politik lama sekaligus penulis, Cathy Buckle, telah memberikan laporan mingguan tentang keadaan menyedihkan dimana ekonomi dan masyarakat negara tersebut telah jatuh dan kebrutalan represi politik Mugabe.

Saat ini

Buaya dalam pidato pengukuhannya menyiratkan perubahan ekonomi dan politik agar Zimbabwe bergerak lagi. Dia menawarkan amnesti tiga bulan untuk pengembalian dana negara yang disimpan di luar negeri. Dan dia telah memenjarakan beberapa pelaku pelanggaran nyata, misalnya, mantan menteri keuangan.

Tapi dia perlu melakukan lebih banyak untuk menyalakan keran uang pinjaman dan pengampunan utang.

Dengan pura-pura, Tuan Buaya menghadapi pemilihan presiden pada bulan Agustus 2018. Lawan utamanya adalah Morgan Tsvangirai yang memimpin Gerakan untuk Perubahan Demokratik, kecuali Tuan Buaya mengatur penundaan dalam pemilihan tersebut.

Salah satu unsur menyedihkan dari krisis Zimbabwe yang telah lama berjalan adalah bahwa hal itu bertahan begitu lama. Negara-negara sekitar Afrika mengabaikan pemberontakan Mugabe, yang didorong oleh keengganan untuk bertindak melawan tokoh pembebasan nasional. Eksodus besar-besaran populasi kulit putih dan kepergian warga berbakat (yang membantu menjaga masyarakat yang terkatung-katung dengan remisi dari pekerjaan di luar negeri) tampaknya tidak termasuk dalam “Tanggung Jawab untuk Melindungi”.

Dan tidak ada koalisi Barat yang bersedia mengumpulkan segelintir batalion infanteri ringan (semua yang diperlukan) untuk mengakhiri bencana tersebut.

Jadi Zimbabwe berada di dalam parit tersebut; itu akan memakan waktu bertahun-tahun, mungkin puluhan tahun, untuk pemulihan. (ran)

David T. Jones adalah pensiunan pegawai dinas luar negeri Urusan Luar Negeri A.S. yang telah menerbitkan beberapa ratus buku, artikel, kolom, dan ulasan mengenai isu bilateral A.S.-Kanada dan kebijakan luar negeri secara umum. Selama karir yang membentang lebih dari 30 tahun, dia berkonsentrasi pada isu-isu politik-militer, melayani sebagai penasihat dua kepala staf Angkatan Darat. Di antara bukunya adalah “Alternative North Americas: What Canada and the United States Can Learn from Each Other.”

Baca juga: Membalikkan Mimpi Buruk Zimbabwe 

ErabaruNews

Pemain Indonesia Ini Cetak Gol ke Gawang Peserta Piala Dunia Rusia

0

ErabaruNews – Tim Nasional Indonesia menjamu salah satu kontestan Piala Dunia 2018 Rusia, Islandia, Minggu (14/1/2018) malam. Timnas Indonesia yang diperkuat gabungan skuad senior dan U23 memang gagal menahan imbang, apalagi menang atas Islandia pada laga yang digelar di Stadion Gelora Utama Bung Karno, Jakarta.

Namun, pada babak pertama skuad Garuda berhasil unggul lebih dahulu. Ilham Udin Armayn menjebol gawang kuda hitam Eropa itu pada menit ke-29. Seisi stadion pun bergemuruh dengan perayaan gol oleh para suporter, termasuk oleh Presiden RI, Ir. Joko Widodo yang meresmikan selesainya renovasi stadiun sebelumlaga digelar.

https://twitter.com/_/status/952519507834126341

Gol pemain Selangor FA itu memang tidak lepas dari kesalahan dan blunder kiper Islandia. Tangan Alex Runarsson tidak lengket ketika menangkap bola hasil umpan silang, sehingga bola terjaduh ke tanah. Ilham Udin pun langsung menendang bola liar dengan kaki kiri, sehingga menyosor jala gawang.

Walau gol semata wayang Indonesia dalam pertandingan ini lahir dari blunder lawan, permainan indah Indonesia sangat layak untuk dinikmati. Beberapa kali Indonesia berhasil membangun serangan yang berhasil membahayakan gawang negara terkecil peserta piala dunia itu.

Hanya saja, pertahanan Islandia memang sulit untuk ditembus. Bahkan, timnas negara-negara Eropa pun mengakui hal itu.

Sementara itu, Islandia yang gagal menampilkan permainan indah justru bermain lebih efektif dengan aliran bola yang seringkali tidak terduga. Namun, strategi itu justru membuahkan hasilpada akhir babak pertama.

Islandia menyamakan kedudukan berkat aksi Albert Gudmundsson. Kiper Andritany berhasil menghadang tendangan pertama pemain PSV Eindhoven itu, namun bola muntahan hasil bloknya kembali disambar dan menyosor jala gawang.

Pada babak kedua, permainan efektif Islandia semakin sulit dibendung. Terlebih anak-anak Garuda semakin kocar-kacir, dengan kerjasama apik yang berhasil diterapkan pada babak pertama tidak lagi terlihat.

Tim tamu menggandakan keungulan pada menit ke-59, lewat Arnor Smarason. Lima kemudian, lini pertahanan Indonesia yang kocar-kacirmembuat Hansamu Yama grogi, sehingga melakukan pelanggaran di kotak terlarang.

Gudmundsson yang mengeksekusi hadiah pinalti berhasil menjalankan tugas dengan baik. Dia mencetak gol kedua sekaligus memberi keunggulan 3-1 untuk Islandia.

Pelatih Luis Milla melakukan sejumlah rotasi, dengan memasukkan beberapa pemain senior. Namun, permainan Indonesia justru semakin gagal berkembang, sehingga praktis hanya mengandalkan aksi-aksi individu.

Beruntung, Islandia hanya menambah satu gol lagi saja. Adalah Gudmundsson yang kembali mencatatkan nama di papan skor, pada menit ke-72.

Pemain yang merumput di liga Belanda itu pun mencetak hat-trick pada laga kali ini. Sehingga laga berakhir dengan skor 1-4 untuk keunggulan tim tamu.

Susunan pemain ;

Indonesia (4-2-3-1): Andritany Ardhiyasa; I Putu Gede Juni Antara (Gavin Kwan 77′), Fachrudin Aryanto, Hansamu Yama, Rezaldi Hehanusa; Muhammad Hargianto (Andik Vermansah 79′), Bayu Pradana (Hanif Pradana 64′); Osvaldo Haay (Egy Maulana Vikri 84′), Septian David Maulana (Evan Dimas 57′), Febri Hariyadi; Ilham Udin Armaiyn (Boaz Solossa 67′).
Pelatih : Luis Milla.

Islandia (3-5-2): Alex Runarsson; Holmar Orn Eyjolfsson (Orri Omarsson 46′), Jon Gudni Fjoluson, Felix Orn Fridriksson; Samúel Fridjónsson (Vidar Jonsson 68′), Arnor Ingvi Traustason (Albert Gudmundsson 27′), Olafur Skulason (Hilmar Halldorson 46′), Arnor Smarason, Aron Sigurdarson; Kristjan Floki Finnbogason (Trggvi Haraldsson), Andri Runar Bjarnason (Ottar Karlsson 46′).
Pelatih : Heimir Hallgrimsson.
(waa)

Ada Apa? India Menambah 15 Batalyon Baru Pasukan Penjaga Perbatasan dengan Pakistan dan Tiongkok

0

Epochtimes.id- Pemerintah India berencana untuk menambah 15 batalyon baru di dua pasukan penjaga perbatasan penting negara – BSF dan ITBP – untuk memperkuat pertahanan di sepanjang perbatasan strategis dengan Pakistan, Bangladesh dan Tiongkok.

Seorang pejabat senior di Union Home Ministry mengatakan kepada Press Trust of India (PTI) dikutip IndianExpress mengatakan pihaknya “secara aktif mempertimbangkan” untuk meningkatkan enam batalyon baru di Pasukan Keamanan Perbatasan (BSF) dan sembilan batalyon di dalam pasukan Polisi Perbatasan Indo-Tibet (ITBP).

Setiap batalyon pasukan ini terdiri dari sekitar 1.000 prajurit infantri dan petugas.

Sumber di BSF mengatakan bahwa angkatan tempur telah memproyeksikan peningkatan kemampuan kekuatan dengan mengukuhkan unit baru sehingga dapat ditempatkan di sisi Assam dan Benggala Barat di perbatasan Indo-Bangladesh.

Bahkan jumlah serupa turut diperlukan agar secara efektif menjaga Indo- Pak International Border (IB), terutama di daerah Punjab dan Jammu, dalam waktu dekat.

“Lokasi yang tepat untuk batalyon baru dapat diperkirakan,  beberapa daerah di sepanjang Bangladesh dan Pakistan akan tetap menjadi prioritas karena profil kerentanan mereka seperti infiltrasi, penyelundupan narkoba, perdagangan manusia dan migrasi ilegal,” kata seorang senior Perwira BSF.

Samah halnya ITBP telah mencoba mengurangi jarak antar-BoP (perbatasan pos terdepan) di perbatasas sepanjang 3.488 km bagi petugas yang berjaga.

“Proyeksi aslinya adalah memiliki 12 batalyon untuk ITBP namun pasukan tersebut membutuhkan sembilan unit dalam waktu dekat,” kata seorang pejabat senior ITBP.

Sering terjadi pelanggaran dan konfrontasi dengan tentara Tiongkok di Jalur Pengendalian Aktual (LAC) dinilai sebagai alasan utama bagi ITBP meningkatkan jumlah personil.

Belum lama ini, pasukan yang baru dilatih resmi dikukuhkan untuk membentuk setidaknya 47 pos perbatasan terbaru di sepanjang perbatasan untuk mengendalikan wilayah perbatasan Himalaya secara efektif.

Pejabat kementerian dalam negeri mengatakan bahwa batalyon baru ini juga akan membantu kedua pasukan penjaga perbatasan untuk merotasi pasukan dengan lebih baik dari lokasi terdepan ke sejumlah unit-unit di daratan.

Sementara sebagian besar polisi perbatasan Indo-Tibet berada di daerah yang sangat sulit , banyak lokasi pasukan pengawal perbatasan juga berada di dua perbatasan pada daerah dengan di ketinggian dan iklim yang keras.

Sementara BSF adalah pasukan penjaga perbatasan terbesar di negara itu dengan kekuatan sekitar ratusan ribu, maka ITBP idealnya sekitar 90.000 personil.

Kementerian dalam negeri memiliki tiga kekuatan di bawah komandonya, unit ketiga adalah Sema Seema Bal (SSB) yang bertugas menjaga perbatasan India dengan Nepal dan Bhutan. (asr)

Sumber : PTI/Indianexpress

Anggota Kongres Guatemala Tersangka Pembunuh Dua Wartawan Tertangkap Setelah Disanksi Amerika

0

EpochTimesId – Kantor Jaksa Agung Guatemala mengkonfirmasi penangkapan anggota Kongres, Julio Juarez Ramirez. Ramirez dituduh merencanakan pembunuhan dua wartawan pada tahun 2015, seperti dikutip TheEpoch Times dari Reuters, Senin (15/1/2018).

Jaksa dan penyelidik bekerjasama dengan Komisi Internasional Menentang Impunitas (ICI) di Guatemala dalam menangkap tersangka. Mereka mengatakan bahwa politisi tersebut mengatur serangan terhadap wartawan Danilo Efraín Zapón López dan Federico Benjamín Salazar Gerónimo, yang terbunuh pada Maret 2015.

Juarez ditangkap pada hari Sabtu (13/1/2018) pagi di dekat rumahnya di distrik selatan Suchitepéquez. Dia lalu dipindahkan ke Guatemala City, ibu kota negara Amerika Tengah itu. Dia mengaku tidak bersalah saat melapor ke pengadilan pada Sabtu siang.

“Dia yang tidak bersalah, tidak perlu takut. Itu sebabnya saya ada di sini atas nama Tuhan, Siapa yang akan membersihkan semuanya,” kata Juarez kepada wartawan. “Bicaralah dengan pers Suchitepéquez dan Anda akan menyadari bahwa saya tidak pernah, tidak pernah memiliki masalah dengan pers.”

Juarez menjabat sebagai walikota kota San Antonio La Union selatan dari tahun 2012 hingga 2015. Tahun berikutnya dia memenangkan kursi Kongres.

Penyidik menjelaskan bahwa korban, Zapon, adalah seorang jurnalis untuk surat kabar Prensa Libre. Korban diserang karena sedang mengerjakan sebuah berita tentang korupsi di pemerintahan Juarez.

Pada 21 Desember 2017, Departemen Keuangan Amerika Serikat menjatuhkan sanksi keuangan kepada Juarez. Sanksi dijatuhkan berdasarkan Undang-Undang Akuntabilitas Intelijen Global Magnitsky atas dugaan perannya dalam serangan terhadap para jurnalis.

Situs Departemen Keuangan menyatakan, “Julio Antonio Juarez Ramirez (Juarez) adalah anggota Kongres Guatemala yang dituduh memerintahkan sebuah serangan di mana dua wartawan terbunuh dan satu lainnya terluka.

Jaksa Guatemala dan sebuah komisi yang disponsori PBB menyelidiki korupsi di Guatemala. Mereka menuduh bahwa Juarez mempekerjakan tukang pukul untuk membunuh koresponden Prensa Libre, Danilo Efrain Zapan Lopez, yang laporannya telah meghambat rencana Juarez untuk mencalonkan diri kembali sebagai walikota.

Wartawan lainnya, Federico Benjamin Salazar dari Radio Nuevo Mundo juga tewas dalam serangan tersebut dan dianggap sebagai korban kedua terkait kasus tewasnya para jurnalis. Wartawan lain juga dikabarkan terluka dalam serangan tersebut.

Sanksi tersebut merupakan hasil perintah eksekutif 13818 yang ditandatangani oleh Presiden Trump. Perintah eksekutif itu memerintahkan untuk ‘Memblokir Kekayaan Orang yang Terlibat dalam Pelanggaran HAM atau Korupsi yang serius’.

Dalam instruksi presiden tersebut terdapat lampiran daftar nama 13 pelaku pelanggaran hak asasi manusia serius dan aktor korup yang harus diberi sanksi.
Juarez dinyatakan sebagai salah satu dari 13 individu yang terlibat dalam kegiatan jahat tersebut.

Media lokal melaporkan pada tahun 2015 bahwa Juarez menggambarkan dirinya sebagai teman Zapon. Dia mengaku bertemu dengan wartawan itu pada hari yag sama saat dia terbunuh.

“Itulah mengapa mereka ingin menyelidiki saya, tapi saya bebas terlibat dengan dia,” kata Juarez kepada media setempat. (waa)

Gunung Mayon di Filipina Erupsi, Warga di Lokasi Terdekat Dievakuasi

0

Epochtimes.id- Filipina meningkatkan status waspada terhadap gunung berapi Mayon dengan satu tingkat pada Minggu (14/01/2018). Peningkatan status ini berdasarkan tanda-tanda peningkatan magma yang dapat menyebabkan letusan berbahaya.

Warga dievakuasi dari dua desa di dekat gunung berapi, sebuah objek wisata terkenal di Provinsi Albay karena bentuk kerucutnya yang nyaris sempurna. Gunung ini mengalami “letusan freatik” pada Sabtu, dan terjadi letusan lebih lanjut pada Minggu.

“Letusan pada Sabtu mengeluarkan abu, batuan dan bau sulfur, dan diikuti oleh suara gemuruh dan cahaya samar di kawah,” kata Institut Vulkanologi dan Seismologi Filipina (Phivolcs) dilansir Reuters.

Phivolcs meningkatkan kewaspadaan ke level 2, yang berarti bahwa aktivitas saat ini “mungkin berasal dari magmatik, yang dapat menyebabkan letusan lebih banyak freatik atau akhirnya terjadi letusan magmatik yang berbahaya.”

Letusan abu kedua tercatat sebelum Minggu siang, namun Phivolcs mengatakan pihaknya mempertahankan tingkat kewaspadaan level 2.

Letusan Mayon yang paling merusak adalah pada Februari 1841, ketika lahar mengubur sebuah kota dan menedwaskan 1.200 orang. Gunung ini terakhir meletus pada tahun 2014, memuntahkan lahar dan memaksa ribuan jiwa untuk mengungsi.

“Masyarakat sangat disarankan untuk waspada dan berhenti memasuki radius enam kilometer (3,7 mil) Zona Bahaya Permanen untuk meminimalkan risiko dari ledakan mendadak, batuan dan tanah longsor,” kata Phivolcs.

Peringatan ini memberikan imbauan kepada warga untuk menutupi hidung dan mulut mereka dengan kain lembab, kain bersih atau masker. Ia juga mengimbau kepada penerbangan harus menghindari mendekati puncak gunung berapi.

Mereka yang berada dalam kemiringan gunung berapi, tapi di luar zona bahaya 6 km, diminta untuk melakukan tindakan pencegahan terhadap kemungkinan keruntuhan atap rumah akibat akumulasi abu dan air hujan.

Kepala Phivolcs Renato Solidum mengatakan gunung berapi tersebut muncul karena letusan lain dan telah menampilkan perilaku abnormal sejak akhir tahun lalu.

Namun Cedric Daep, kepala Badan Pengurang Risiko dan Penanggulangan Bencana Provinsi Albay, mengatakan warga di pusat evakuasi diperbolehkan untuk kembali ke rumah mereka beberapa hari kemudian, kecuali otoritas Phivolcs meningkatkan tingkat siaga gunung berapi lebih lanjut.

Dia mengatakan tidak semua warga dievakuasi yang tinggal di dalam zona bahaya 6 km.

“Kami belum mencapai tingkat kritis,” katanya dalam sebuah wawancara radio.

“Tingkat peringatan 3 adalah apa yang kami anggap kritis, 4 adalah saat letusan sudah dekat, dan 5 adalah letusan yang sedang berlangsung,” tambahnya. (asr)

Sumber : Reuters via Saudigazette

Tanker Minyak Iran Tenggelam Setelah Tabrakan di Laut Tiongkok Timur

0

Sebuah kapal tanker minyak Iran tenggelam hari ini setelah terbakar selama lebih dari seminggu, meninggalkan minyak licin yang terbakar di perairan sekitarnya.

Tabrakan tersebut terjadi Sabtu lalu, 114 mil (184 km) dari pantai Tiongkok, dekat Shanghai, di antara sebuah kapal tanker minyak yang dinamai Sanchi dan sebuah kapal barang Tiongkok.

Dua mayat ditemukan kembali dari kapal tanker tersebut kemarin.

Tubuh mayat lain, yang dianggap sebagai salah satu pelaut Sanchi, ditemukan pada hari Senin dan dibawa ke Shanghai untuk identifikasi.

kapal tanker minyak iran terbakar di laut tiongkok timur
Kecelakaan itu terjadi Sabtu lalu ketika sebuah kapal tanker minyak bertabrakan dengan sebuah kapal barang di Laut Tiongkok Timur, 184 km dari pantai Tiongkok.

Kru Sanchi terdiri dari 30 orang Iran dan dua warga Bangladesh.

Ke 21 awak kapal pengangkut barang Tiongkok dilaporkan aman.

Sebuah laporan hari ini mengutip Mahmoud Rastad, kepala badan maritim Iran, yang mengatakan: “Tidak ada harapan untuk menemukan korban selamat.”

Kapal tanker, yang dimiliki oleh National Iran’s Tanker Co, membawa hampir 1 juta barel kondensat, minyak mentah ultra-ringan, ke Korea Selatan.

“Tiba-tiba terbakar” di siang hari, menurut China Central Television (CCTV), dan tenggelam sebelum jam 5 sore. Ia telah hanyut terkatung-katung dan terbakar setelah kecelakaan dengan kapal barang CF Crystal.

Administrasi Kelautan Negara Tiongkok mengatakan bahwa karena lambung kapal telah meledak, sejumlah besar minyak di sekitar perairan terbakar, lapor kantor berita resmi Xinhua.

tabrakan kapal tanker iran
Diperkirakan 21 anggota awak kapal barang Tiongkok aman. Kru kapal tanker minyak yang terbakar terdiri dari 32 anggota

Pemerintah mengatakan akan memperluas area pencariannya dan ‘secepatnya memastikan penyebaran dan hanyutnya minyak yang meluap’ dari kapal karam tersebut.

Kru Sanchi terdiri dari 30 orang Iran dan dua warga Bangladesh.

Menteri Luar Negeri Tiongkok Wang Yi mengatakan kepada Menteri Luar Negeri Iran Mohammad, Javad Zarif, bahwa ‘selama ada 1 persen harapan, Tiongkok akan terus melakukan upaya 100 persen’ untuk menyelamatkan dan memulihkan anggota awak lainnya.

Kapal CF Crystal membawa gandum dari Amerika Serikat. (Dailymail/ran)

ErabaruNews

McCarthyisme adalah Salah dan Benar

0

Oleh John Nania

Dua realitas era McCarthyisme, yang mencapai puncaknya pada awal 1950-an, pantas ditinjau kembali.

Satu kenyataan: Para politisi sibuk menarik perhatian di atas panggung dan intimidasi, melontarkan tuduhan-tuduhan palsu melalui mata-mata, dan menghancurkan kehidupan yang tidak bersalah. Kenyataan ini secara luas, apakah secara samar-samar, telah diingat, dan diceritakan kembali melalui seni dan sistem pendidikan tersebut.

ideologi komunisme

Realitas lain: Para mata-mata dengan jelas menyusup ke pemerintah federal AS di abad ke-20. Mata-mata ini mencuri rahasia dan mempengaruhi kebijakan nasional. Kenyataan ini kurang dikenal dan kurang diulang. Tambahan lagi, sementara Uni Soviet sudah menjadi sejarah, namun mata-mata komunis masih ada di antara kita.

Kedua realitas tersebut menyakiti bangsa, satu melalui perubahan umum yang telah menyebabkan ke arah usaha-usaha untuk membasmi mata-mata Soviet, dan yang lainnya melalui kerusakan yang tenang dan terus-menerus dilakukan terhadap institusi Amerika.

McCarthy dan HUAC

Joseph McCarthy, senator Partai Republik junior dari Wisconsin, menciptakan sensasi pada Februari 1950 ketika dia mengklaim memiliki daftar komunis yang dipekerjakan oleh Departemen Luar Negeri AS. Jumlah orang dalam daftar bervariasi pada waktu yang berbeda ia menyebutkannya. Meski begitu, sebuah komite Senat dibentuk, dan dia mulai menanyai orang-orang.

Masalahnya adalah fakta-fakta yang dimilikinya, banyak yang diumpankan padanya oleh FBI, tidak jelas. Ini tidak menghentikannya melakukan intimidasi terhadap para saksi dan melebih-lebihkan kepada media. Dia terkadang berbohong tentang detil dan membuat tuduhan palsu.

Kenangan tentang McCarthyisme telah mengurangi perdebatan tentang kejahatan komunisme saat ini.

Metode-metode dan karakter buruknya akhirnya terungkap di televisi. Dukungan publik untuknya terjatuh, dan dia dikecam oleh Senat pada tahun 1954. Dia meninggal pada tahun 1957 karena hepatitis, mungkin disebabkan oleh penyakit kronis.

House Un-American Activities Committee (HUAC) beroperasi selama masa McCarthy dan sesudahnya. Kegiatan-kegiatannya melemah di bawah konsep umum “McCarthyism.”

HUAC juga mencari mata-mata komunis dan beberapa lainnya tidak setia pada Amerika Serikat, dan juga membuat tuduhan palsu terhadap orang-orang yang tidak bersalah, termasuk sejumlah artis dan tokoh Hollywood.

Jadi, bahkan sampai hari ini, label “McCarthyism” cukup sering untuk memberhentikan segera seseorang yang mencoba membuka topeng mata-mata atau musuh-musuh lainnya yang ada di dalam. Ini sangat disayangkan, bahkan tragis.

Mengirimkan Budaya

Sekolah dan seni adalah dua jalur utama untuk menularkan budaya dan menyegarkan ingatan kolektif kita, dan terkadang untuk mengabadikan “kebenaran” yang tidak lengkap atau miring.

Nicholas von Hoffman, yang menulis di Washington Post, mengatakan, “The Age of McCarthyism, ternyata, bukanlah perburuan sederhana untuk orang-orang yang tidak bersalah oleh orang berhati dengki seperti dua generasi para siswa SMA dan perguruan telah dididik.”

Kiasan untuk perburuan penyihir tersebut diperkenalkan di dalam “The Crucible” karya Arthur Miller, sebuah drama tentang percobaan penyihir aktual di Salem, yang ditulis pada puncaknya era McCarthy pada tahun 1952.

Semakin sedikit orang yang hidup hari ini yang mengingat era McCarthy secara pribadi. Sebagian besar dari kita memperoleh kesan-kesan kita dari sekolah dan seni.

Kesan tersebut umumnya adalah bentuk, “Oh, McCarthyisme, perburuan penyihir mengerikan itu!”

Tetapi Sebenarnya Ada ‘Penyihir’

Mata-mata Soviet telah menyusup ke pemerintahan A.S. sejak tahun 1920-an. Bukti yang telah disampaikan kepada para pembuat keputusan sering diabaikan, mungkin terkadang disebabkan oleh saran dari mata-mata di posisi tinggi itu sendiri.

Sekarang dipahami bahwa setidaknya ada ratusan mata-mata Soviet di pemerintahan pada akhir abad ke-20.

Salah satu cara kita tahu ini adalah melalui catatan-catatan yang tersisa dari program Venona, sebuah program pemerintah rahasia yang tidak diketahui bahkan oleh presiden saat itu. Penyampaian pesan Soviet ke dan dari agen-agen Amerika-nya telah tertangkap dan diterjemahkan secara perlahan. Potongan kecil sekali dari pesan-pesan sandi tersebut ditujukan ke banyak mata-mata.

Juga, arsip-arsip Soviet yang tersedia pada tahun 90-an memberi bukti mata-mata di dalam pemerintahan A.S.

Mata-mata ini mempengaruhi kebijakan yang di arahkan untuk negara-negara komunis dan menyebabkan Uni Soviet dengan sangat cepat membangun bom nuklir, melalui informasi curian, antara lain.

Tidak ada McCarthy-McCarthy Hari Ini

Serangan balik melawan ekses-ekses McCarthyisme tersebut telah menyediakan perlindungan bagi agen komunis hari ini di Amerika Serikat. Orang-orang mentertawakan penyebutan infiltrasi komunis, dan ingatan McCarthyisme telah membanjiri perdebatan tentang kejahatan komunisme saat ini.

Tidak ada politisi yang mau mengambil risiko menjadi “The New McCarthy.”

“Tetapi Uni Soviet adalah sejarah. Apa masalah besarnya? “Anda mungkin mengatakannya.

Uni Soviet sudah hilang, tetapi komunisme tidak hilang. Partai Komunis Tiongkok masih menggunakan mata-mata secara ekstensif dan memiliki tingkat penetrasi ke institusi-institusi Amerika yang membuat orang-orang Soviet terlihat seperti universitas junior.

Seperti yang telah dilaporkan oleh Epoch Times secara luas, tidak hanya badan pemerintah tapi juga perusahaan, universitas, dan institusi lainnya yang menjadi tuan rumah bagi agen Tiongkok yang mengumpulkan data warga negara kita, mencuri rahasia industri, membungkam pembangkang, dan berusaha untuk melemahkan nilai-nilai kita.

McCarthy menggunakan metode-metode yang mengerikan dan membuat banyak fakta salah. Tetapi McCarthyisme benar dalam menyadari bahwa benar-benar ada agen-agen komunis di antara kita, dan bahwa mereka mengancam cara hidup kita.

Mereka ada di antara kita sekarang, dan mereka masih mengancam cara hidup kita. (ran)

ErabaruNews

Pesawat Pegasus Airlines Tergelincir Saat Mendarat dan Nyangkut di Tebing Bandara Turki

0

Epochtimes.id- Pesawat penumpang bertarif murah milik Pegasus Airlines pada Sabtu (13/01/2018) tergelicir keluar dari landasan pacu Bandara Tranzon, Turki setelah berhasil mendarat.

Beruntung pesawat masih menyangkut di lereng tebing bandara sehingga pesawat tidak jatuh ke dalam laut dan 162 orang yang berada dalam pesawat bisa lolos dari bahaya.

Insiden tergelincirnya pesawat terjadi pada hari Sabtu tengah malam, pesawat Boeing 737-800 tersebut terbang dari Ankara menuju Tranzon, akibat terjadi penyimpangan dalam pendaratan, pesawat tergelincir keluar landasan, tetapi beruntung masih tertahan oleh tebing sehingga tidak sampai jatuh ke laut.

Meskipun pesawat dalam posisi miring dan kabin sempat mengepulkan asap, namun seluruh penumpang dan awaknya bisa keluar dari pintu darurat yang berada di atas sayap bagian kanan.

Seluruh penumpang dan awak dinyatakan selamat, hanya 11 orang yang dilarikan ke rumah sakit untuk pemeriksaan.

Pihak berwenang sedang menyelidiki penyebab kecelakaan tersebut. Namun, menurut laporan media setempat bahwa saat pesawat tersebut mendarat, bandara memang berada dalam kondisi basah dan licin karena hujan, juga sedang berkabut. (Sinatra/asr)

Sumber : ntdtv.com

Pemerintah Tiongkok Dinilai Memanipulasi Database untuk Memantau Segala Aspek Kegiatan Masyarakat

0

Chen Yisheng

Epochtimes.id- Konsep Kecerdasan Buatan (Artificial Intelligence, AI) telah diusulkan selama bertahun-tahun, tetapi terbatas dalam penggunaannya karena ketidakmampuan dalam menyediakan database yang sangat besar.

Dengan kemajuan ilmu pengetahuan dan teknologi, pengembangan kecerdasan buatan melalui Internet dan dengan semakin populernya pemanfaatan komputasi awan telah melahirkan perkembangan kecerdasan buatan yang semakin pesat. Namun demikian, berkembangnya kecerdasan buatan di sisi lain juga menimbulkan masalah di Tiongkok.

Penulis Feng Guangyuan mengatakan bahwa Tiongkok sekarang sudah menjadi lahan peternakan (animal farm) akibat pemerintah menggunakan mesin negara untuk mengendalikan, mengeksploitasi dan memantau warga melalui bantuan kecerdasan buatan.

Hikvision Digital Technologi Co., Ltd yang memproduksi kamera sirkuit telah berkembang pesat dalam beberapa tahun terakhir dengan produk yang tersebar di lebih dari 100 negara dan telah menjadi perusahaan terbesar dunia dalam bidang produksi perangkat kamera pengintai dan pengawas.

berkembangnya teknologi digital, maka apasaja yang Anda lakukan sekilas dapat diketahui orang. (Getty Images)

Produk dari perusahaan tersebut dapat dipakai untuk lingkungan sekolahan, penjara, pusat layanan para veteran, gedung-gedung, stasiun KA bawah tanah dan lain sebagainya.

Seorang warganet yang mengaku sebagai ‘Penguntit’ menulis komentarnya dalam situs VOA : Sebagian besar dari chip yang digunakan Hikvision itu diproduksi oleh Huawei Technologies Co, Ltd. Begitu sistem pemantauan terhubung ke Internet, Hikvision dapat mengakses semua sinyal peringatan, video, audio setiap saat dengan mengenkripsi saluran.

Untuk itu, ketua dewan Casin media group Xie Jinhe mengatakan, “Di Tiongkok, ke mana pun pergi, Anda sama sekali tidak bisa keluar dari jaringan data besar mesin pemantauan otoritas.”

Perangkat produksi Hikvision yang terpasang di seluruh Tiongkok dan dioperasikan dengan menggunakan komputasi awan, memberikan kesempatan kepada otoritas untuk setiap saat memantau kegiatan siapa saja yang berada di dalam wilayah Tiongkok.

Melalui perangkat pencarian pengenalan wajah, otoritas dapat menangkap siapa yang hendak mereka tangkap. Tidak ada tempat untuk menyembunyikan diri. Inilah yang oleh otoritas disebut sistem pengawasan Skynet.

Sistem pengenalan wajah cerdas “Skynet (China)” sejak beberapa waktu lalu telah diterapkan di sejumlah kota besar utama di Tiongkok, lewat kamera pengintai yang tersebar dimana-mana, informasi wajah orang yang lalu lalang bisa disorot kamera untuk mengawasi gerak gerik setiap orang. (Getty Images)

“Ini adalah masalah yang sangat serius. Masyarakat Tiongkok sekarang telah kehilangan hak  privasi,” Feng Guangyuan mengatakan.

“Padahal semua orang memiliki hak atas kerahasiaan, privasi tetapi itu sudah tidak lagi dimiliki masyarakat Tiongkok, kegiatan apasaja yang dilakukan warga akan terpantau oleh pemerintah,” katanya.

Xie Jinhe juga mengatakan bahwa tidak ada orang di Tiongkok yang menggunakan uang kertas untuk membeli barang, mereka beralih ke ponsel pintar. Bertransaksi dengan menggunakan mata uang elektronik ala alipay dan lainnya. Bahkan jika Anda ingin ke kamar kecil di Hangzhou, Anda harus menggunakan ponsel pintar baru bisa mendapatkan kertas toilet, sabun dan lainnya. Kecerdasan buatan kini sudah ‘berkembang’ sedemikian rupa.

Pada 4 Desember 2017 pihak berwenang Tiongkok menyelenggarakan Konferensi Internet Dunia di Provinsi Wuzhen, Zhejiang. Menurut materi konferensi, perkembangan ekonomi digital Tiongkok telah mencapai jumlah RMB 22,6 triliun.

Data statistik bulan Juni 2017 menunjukkan bahwa dari pengguna internet seluruh dunia yang berjumlah 3.89 miliar orang, Tiongkok yang memiliki pengguna internet terbanya di dunia telah menyita kira-kira 19,3 % dari jumlah total global atau sekitar 751 juta orang.

Terkait dengan transaksi perdagangan e-commerce yang tercatat sampai pada bulan Nopember 2017, Tiongkok mencapai 3,92 triliun Renminbi atau mencakup 39,2% transaksi e-commerce dunia.

Dengan berkembangnya teknologi digital, maka apa saja yang Anda lakukan sekilas dapat diketahui orang. Anda sedang berada di mana? Berbicara dengan siapa? Berita apa yang Anda baca dan sebagainya akan terpantau.

Xie Jinhe mengatakan : “Pemerintah Tiongkok mendorong perkembangan teknologi ke era digital, mempromosikan kecerdasan buatan, tetapi melalui data yang berada dalam perangkat pembayaran digital misalnya, otoritas dapat mengetahui apa yang Anda beli.”

Hikvision lahir setengah abad yang lalu dari sebuah laboratorium pemerintah Tiongkok untuk mengembangkan teknologi militer dan industri. (Gambar: pixabay / CC0 1.0)

“Ke mana saja Anda pergi, dengan siapa Anda di sana, apa saja topik yang dibicarakan melalui sambungan telepon, berita apa yang Anda baca, pesan apa yang dikirim, semuanya terpantau dengan jelas,” katanya.

Xie berpendapat bahwa otoritas akan dapat mengetahui apa pemikiran, gagasan, usaha dan tujuan dari orang-orang yang berada di Tiongkok. Jika cenderung mengkritik ditemukan indikasi ucapan atau tulisan yang partai atau pemimpin, otoritas dapat membatalkan fungsi telepon genggam secara sepihak.

Xie menambahkan, pada saat itu, hal-hal yang mudah dilakukan jangan-jangan berubah jadi sulit, tidak bisa membeli makanan dan minuman, tidak bisa bepergian dan lainnya yang tidak berbeda dengan orang lumpuh.

Sedangkan penulis Feng Guangyuan menekankan, cara yang digunakan pemerintah Tiongkok dalam mengendalikan jalannya roda ekonomi dan memantau rakyatnya sendiri termasuk Taiwan atau orang-orang yang datang berkunjung ke Tiongkok akan memungkinkan data-data atau informasi yang bersifat privasi diketahui sampai dimanfaatkan oleh otoritas berwenang Tiongkok.

“Ini Guna mencari kesalahan sampai melakukan penganiayaan terhadap orang bersangkutan,” ungkapya. (Sinatra/asr)

Sumber : Epochtimes.com

Media Jerman : Tiongkok Menghabiskan 3,7 Miliar Dolar AS untuk Impor Sampah Dunia

0

oleh Li Wenxin

Setelah dikeluarkannya larangan mengimpor ‘sampah asing’ oleh pihak berwenang Tiongkok membuat sebagian masyarakat terkejut atas kenyataan yang berada di luar pengetahuan mereka.

Menurut media Jerman bahwa, selama sekian tahun lamanya banyak negara telah menjual barang-barang tak terpakai alias sampah kepada pembelinya di Tiongkok.

Hanya pada tahun 2016 saja Tiongkok telah mengimpor sampah plastik sebesar 7.3 juta ton dengan nilai sekitar USD 3,7 miliar. Jumlah ini telah mencakup lebih dari separuh limbah impor dunia.

Deutsche Welle pada 10 Januari memberitakan bahwa setelah pergantian tahun, pemerintah Beijing telah menerapkan sebuah keputusan yang tepat terhadap penanganan masalah lingkungan.

Sejak 1 Januari tahun ini, pemerintah Tiongkok telah melarang impor sampah plastik dan 20 jenis bahan daur ulang lainnya dari luar negeri. Hal ini memang akan membawa konsekuensi serius bagi banyak negara termasuk Jerman.

Kelompok Greenpeace mengatakan bahwa langkah Tiongkok tersebut bagaikan lonceng peringatan bagi seluruh dunia bahwa zaman keemasan bagi negara-negara Barat mengirim sampai jutaan ton sampah ke Tiongkok dengan menggunakan kapal-kapal barang raksasa sejak ini sudah berakhir.

Untuk waktu yang lama sebelum ini, perdagangan limbah dipandang oleh kedua belah pihak sebagai hal yang saling menguntungkan : Barat mengatasan masalah sampah dan perusahaan Tiongkok memberikan kesempatan kepada pekerja untuk memungut bahan-bahan yang masih dapat didaur ulang untuk mendapatkan keuntungan.

Media Jerman tersebut selanjutnya menyebutkan bahwa negara pengimpor limbah terbesar dunia ini kini memutuskan untuk memperkuat perlindungan terhadap lingkungan dan kesehatan pekerja.

Otoritas Beijing dalam sebuah suratnya yang ditujukan kepada WTO menyebutkan bahwa keputusan tersebut diambil dengan alasan mempertimbangkan bahaya yang timbul dari pengolahan limbah.

Laporan menyebutkan bahwa masih ada hal lain yang memicu otoritas mengambil keputusan itu.

Tahun 2016 Tiongkok telah mengimpor sampah plastik sebanyak 7.3 juta ton dengan nilai sekitar USD.3.7 miliar yang merupakan lebih dari separo total sampah impor dunia.

Sedangkan sampah asal Tiongkok sendiri sudah hampir tidak tertangani. Tahun lalu saja, Tiongkok menghasilkan sekitar 200 juta ton limbah rumah tangga.

Para pakar Jerman berpendapat bahwa keputusan Tiongkok mendesak pemerintah Jerman untuk mengambil beberapa kebijakan.

Asosiasi bisnis lokal Jerman berpendapat bahwa keberhasilan program daur ulang limbah di Jerman sebagian besar diperoleh melalui ekspor plastik campuran bermutu rendah ke Tiongkok.

Menurut data yang diumumkan Badan Perlindungan Lingkungan Federal, bahwa sampai saat ini Jerman mengekspor sekitar 560.000 ton limbah plastik atau 9,5% dari total limbah yang diimpor Tiongkok ke Tiongkok setiap tahunnya. Dan kini Jerman sedang dihadapkan pada masalah bagaimana menangani sampah sebanyak itu.

Media resmi Tiongkok pada 3 Januari memberitakan, larangan impor sampah asing mulai diterapkan pada 1 Januari 2018. Jenis sampah yang dilarang itu termasuk benda-benda plastik buangan, kertas, slag bekas, tekstil dan lainnya. Larang impor Tiongkok telah membuat banyak negara Barat kelabakan dalam urusan penanganan limbah.

Tiongkok adalah negara terbesar dalam hal impor sampah. Tahun 2016 saja Tiongkok telah menyerap 56 % dari sampah yang dihasilkan dunia, meskipun impor ada yang dilakukan secara legal dan ilegal.

Uni Eropa menjual 40 % sampah plastiknya ke Tiongkok. Sejak tahun 2012, Tiongkok mengimpor 2.7 juta ton sampah plastik dari Inggris. Kira-kira 2/3 bagian dari total ekspor plastik negara itu.

Di kota-kota kecil Tiongkok muncul banyak usaha pengelolaan sampah-sampah impor. Para pekerja menggunakan tangan alias secara manual memisah-misahkan jenis sampah yang dapat dan tidak dapat dijual.

Sampah-sampah yang tidak memiliki nilai jual kemudian akan dibakar di lapangan terbuka. Karena itu sering dapat terlihat asap hitam membumbung di mana-mana.

Sebuah lokasi pengelolaan sampah saja setiap jamnya membutuhkan jumlah air yang digunakan oleh lebih dari 200 orang setiap harinya. Air bekas cucian itu langsung dialirkan ke selokan-selokan dan sungai sehingga menimbulkan pencemaran.

Laporan menyebutkan, mengapa penyelundupan sampah asing yang terjadi selama ini gagal dicegah ? Karena besarnya keuntungan dari bisnis tersebut.

Sebagai contoh, dari sebuah paket bungkusan yang berisi ratusan potong busana bekas yang diimpor, setelah masuk ke Tiongkok kemudian disortir dan diolah sedemikian rupa akan laku dijual di pasar dengan harga yang cukup tinggi. Selain itu juga ada calo yang menjual sampah-sampah asing secara borongan kepada peminat atau menjual-belikan izin impor sampah asing.

Sebelumnya, media Daratan pernah mengungkapkan bahwa Tiongkok sudah menjadi tempat pembuangan akhir sampah-sampah dunia.

Laporan ini mengakui bahwa dampak buruk yang ditimbulkan oleh sampah asing terhadap lingkungan hidup dan kesehatan masyarakat itu tidak dapat diukur dengan uang. Selama 20 tahun (1995 – 2016) terakhir, impor sampah tahunan Tiongkok telah meningkat sampai puluhan kali lipat.

Sebuah artikel di situs ‘NetEase’ yang berjudul ‘Tiongkok Menjadi Tempat Pembuangan Sampah Dunia Tidak Patut Menyalahkan Negara Lain’ menyebutkan, ekonomi Tiongkok berkembang dalam pola konsumsi energi dan polusi yang tinggi.

Pekerja yang menangani langsung sampah-sampah asing berbahaya dan masyarakat yang berada di sekitar menjadi korban utama bisnis sampah impor tersebut. Namun, pejabat pemerintah daerah justru tinggal menerima keuntungan dengan duduk berpangku tangan.

Komentator politik Epoch Times Yan Dan menyebutkan dalam sebuah artikel, di bawah godaan keuntungan besar aparat tega untuk mengorbankan lingkungan hidup warga, merampas hak hidup dalam lingkungan sehat yang dimiliki rakyat.

“Karena itu, bagaimana secarik kertas berbunyi larangan yang dikeluarkan katanya demi melindungi lingkungan hidup mampu membuat orang yakin kemudian berharap banyak? para pejabat Tiongkok selama ini memanfaatkan kekuasaan untuk meraih kekayaan pribadi, bahkan Undang-Undang atau peraturan saja tidak dapat mecegah mereka, apakah peraturan pemerintah akan efektif?,” katanya.

Sampah yang masuk dalam jumlah besar itu tidak mungkin terlepas dari persetujuan, perlindungan para pejabat Tiongkok. Tetapi keuntungan yang dihasilkan dari perdagangan sampah asing sama sekali tidak dicicipi oleh masyarakat.

Jadi, perdagangan sampah asing ini tak lain adalah perangkat untuk menggaet kekayaan para politisi Tiongkok. Demikian tulis Yan Dan dalam artikelnya. (Sinatra/asr)

Sumber : ntdtv.com

Ketakutan Meningkat Setelah Tiongkok Membeli Aplikasi Kencan Gay Seharga $400 Juta

0

Akuisisi baru-baru ini terhadap aplikasi kencan gay, Grindr, oleh sebuah perusahaan teknologi Tiongkok telah memicu kekhawatiran bahwa para spymaster Tiongkok dapat memperoleh akses ke jutaan informasi data para pengguna.

Kunlun Group Limited membeli Grindr minggu lalu dengan taksiran US$400 juta, memecat pendiri Joel Simkhai sebagai CEO, lebih mendukung ketua Kunlun, Yahui Zhou.

Grindr, sebuah perusahaan berusia delapan tahun yang berbasis di West Hollywood, California, membantah bahwa dinas intelijen Tiongkok akan dapat menggunakan informasi dari aplikasi tersebut untuk memeras atau mempengaruhi target.

appplikasi gay smartphone
Miliarder Ketuan Kunlun, Yahui Zhou, telah mengambil alih posisi sebagai CEO di Grindr. Beberapa orang takut bahwa intelijen Tiongkok dapat mengakses data pengguna aplikasi kencan gay setelah pembelian tersebut.

“Pemerintah Tiongkok tidak akan memiliki akses ke akun Anda,” kata Grindr dalam sebuah pernyataan setelah kesepakatan tersebut diumumkan tahun lalu.

“[Perusahaan induk] Beijing Kunlun tidak dimiliki oleh pemerintah Tiongkok. Penjualan ini tidak mengubah bagaimana Grindr melindungi data pengguna kami.”

Namun beberapa pakar cybersecurity (keamanan dunia maya) tidak terlalu yakin, dan menunjukkan bahwa pemerintah Tiongkok dapat memberikan tekanan dan kontrol yang signifikan terhadap perusahaan swasta negara tersebut.

“Jaminan-jaminan Grindr sekalipun … risiko bagi pengguna Grindr bahwa pemerintah Tiongkok akan tahu rahasia mereka baru saja meningkat,” tulis kolumnis Washington Post, Josh Rogin, pada hari Jumat.

applikasi smartphone Grindr
Logo Grindr. Perusahaan ini memiliki jutaan pengguna di seluruh dunia

Tiongkok telah dikenal untuk secara agresif menargetkan data pribadi warga sipil asing, dengan satuan Tentara Pembebasan Rakyat diyakini didedikasikan untuk melakukan hacking.

Pada tahun 2015, para hacker Tiongkok dilaporkan telah membobol Kantor Manajemen Personalia AS dan membuat catatan pribadi sekitar 21,5 juta orang Amerika.

Spymaster Tiongkok diyakini dapat membangun database informasi pribadi, keuangan dan kesehatan yang besar di Amerika, berguna jika terjadi kontak di masa depan dan berpotensi sebagai pendongkrak dalam skenario pemerasan.

Itu dapat menciptakan info pengguna dari Grindr, yang melayani orang-orang gay dan bi dan dikenal sebagai pangsa pasar untuk hubungan homoseksual yang tersembunyi, sumber informasi yang menggiurkan untuk intelijen Tiongkok.

Perusahaan tetap berbasis di AS tersebut bagaimanapun, dan tunduk pada undang-undang Amerika, wakil presiden pemasaran Grindr, Peter Sloterdyk, mengatakan kepada Post.

Sloterdyk mengatakan bahwa perusahaan tersebut tidak pernah mengungkapkan informasi pengguna kepada pemerintah Tiongkok dan tidak bermaksud untuk melakukannya, dan memiliki teknologi canggih untuk melindungi kerahasiaan penggunanya.

Kunlun pertama kali mengakuisisi 61,5 persen saham di Grindr pada Mei lalu, saat perusahaan tersebut juga mengumumkan rencana untuk memborong 38,5 persen saham tersisa untuk $152 juta.

Pada saat itu, Grindr mengatakan bahwa Simkhai akan tetap menjadi CEO setelah hubungan ikatan tersebut. Namun perusahaan tersebut mengumumkan pada tanggal 5 Januari bahwa sang pendiri keluar saat miliarder Zhou mengambil alih kekuasaan.

Grindr tidak menjelaskan mengapa Simkhai telah pergi dalam pengumuman penyelesaian kesepakatan tersebut. (Dailymail/ran)

ErabaruNews

Setelah Diblokir, Iran Sebut Layanan Aplikasi Telegram Kembali Diaktifkan

0

Epochtimes.id- Iran menyatakan mencabut pembatasan pada aplikasi pesan Telegram, setelah memblokir layanan populer tersebut karena pasukan keamanan mencegah meluasnya aksi demonstrasi di negara itu.

“Sumber informasi mengumumkan pembatasan Telegram telah berakhir dan bisa digunakan oleh para pengguna,” tulis laporan Kantor Berita IRNA.

Sedikitnya 22 orang tewas dan 1.000 orang telah ditangkap ketika demonstrasi anti-pemerintah yang dimulai pada akhir Desember.

Penentang Presiden Iran Hassan Rouhani mengadakan demonstrasi di luar kedutaan Iran di Roma, Italia, Selasa. – Reuters

Saat demonstrasi berlangsung, pemerintah pekan lalu mencabut pembatasan yang dikenakan pada Instagram, satu alat media sosial yang digunakan untuk memobilisasi pemrotes.

Namun akses ke aplikasi percapakan yang lebih banyak digunakan, Telegram masih diblokir. Tindakan ini menunjukkan pihak berwenang tetap tidak nyaman dengan kemungkinan demonstrasi lebih lanjut.

Telegram memiliki 40 juta pengguna di Iran, pada akhir Desember menutup sebuah channel yang dituduh Tehran memicu kekerasan. Tapi Telegram menolak untuk memblokir channel tersebut, hingga pemerintah Iran langsung memblokir akses ke aplikasi telegram.

Dalam foto yang diambil oleh seorang yang tidak dipekerjakan oleh Associated Press dan diperoleh oleh AP di luar Iran,polisi anti-huru hara Iran mencegah mahasiswa untuk bergabung dengan pemrotes lain atas melemhanya ekonomi Iran, di Teheran, Iran, Sabtu 30 Desember 2017, dengan mahasiswa dan masyarakat bernyanyi menentang pemerintah beberapa jam setelah kelompok garis keras mengadakan demonstrasi mereka sendiri untuk mendukung pemerintahan Mullah Republik Islam Iran. (AP Foto)

Namun demikian, masih banyak warga Iran mengakses Telegram menggunakan jaringan pribadi virtual (VPN) dan alat lainnya untuk melewati penyensoran pemerintah terhadap Internet.

Ada pejabat mengatakan ratusan perusahaan yang menggunakan aplikasi Telegram untuk pemasaran dan penjualan mereka hingga terkena imbas oleh pembatasan media sosial. Presiden Iran Hassan Rouhani mengatakan sekitar 100.000 orang kehilangan pekerjaan mereka.

Ribuan pendukung pemerintah menggelar demonstrasi tandingan. Aksi unjuk rasa menentang pemerintah sebagai demonstrasi paling berani sejak kerusuhan meluas pada 2009 karena dugaan kecurangan pemilu.

Iran terus memberlakukan pembatasan di Internet dan media sosial seperti pemblokiran Facebook dan Twitter. (asr)

Sumber : Reuters via The Epochtimes

Pangkalan Militer AS Singkirkan Semua Kamera Pengintai Buatan Tiongkok

0

Kamera-kamera pengintai (CCTV) buatan Tiongkok yang terpasang di pangkalan Angkatan Darat AS di Missouri telah dicopot saat para ahli mengemukakan kekhawatiran keamanan seputar peralatan tersebut.

Angkatan Darat A.S. bergerak mengikuti sebuah laporan di The Wall Street Journal yang mencatat sebagian besar perangkat pengintai (CCTV) tersebut dilakukan oleh perusahaan yang kepemilikannya sebagian dipegang oleh pemerintah Tiongkok.

Beijing, mempublikasikan laporan tersebut, memiliki 42 persen kepemilikan atas Hikvision, perusahaan yang menyediakan peralatan keamanan di Fort Leonard Wood, yang terletak kira-kira 138 mil sebelah barat St. Louis.

Hikvision adalah produsen kamera keamanan terbesar di dunia, menurut The Journal.

kamera pengintai (CCTV) buatan Tiongkok chna
Perangkat pengawasan (CCTV).

Kolonel Christopher Beck mengatakan bahwa militer tidak percaya bahwa kamera-kamera tersebut mempunyai risiko keamanan, namun demikian telah membuat keputusan untuk menghindari ‘persepsi negatif’ seputar produk tersebut.

Beck mengatakan kamera Hikvision tidak ditempatkan di dekat area sensitif keamanan di Fort Leonard Wood, namun malah digunakan untuk mengamati jalan yang mengarah ke pangkalan.

Juru bicara Hikvision mengatakan perusahaan tersebut percaya bahwa “produk yang dibangun dan didistribusikan di seluruh dunia harus memenuhi standar tertinggi tidak hanya kualitas tetapi juga keamanan. Kami bertahan dengan produk dan proses kami.”

Perusahaan yang berbasis di Hangzhou tersebut bersikeras bahwa peralatannya tidak digunakan untuk memata-matai demi kepentingan pemerintah Tiongkok.

Hikvision menambahkan bahwa ia tidak memiliki akses ke kamera yang telah dibeli oleh pelanggan dan bahwa pemerintah tidak memiliki pengaruh dalam operasi sehari-hari.

kamera pengintai (CCTV) buatan Tiongkok
Perusahaan yang berbasis di Hangzhou tersebut bersikeras bahwa peralatannya tidak digunakan untuk memata-matai demi kepentingan pemerintah Tiongkok.

Tetapi pakar cybersecurity (keamanan dunia maya) tidak begitu yakin, mengutip kekhawatiran tentang kemampuan-kemampuan mata-mata Tiongkok yang canggih.

Mereka menunjukkan bahwa pemerintah Tiongkok dapat memberikan tekanan dan kontrol yang signifikan terhadap perusahaan-perusahaan swasta negara tersebut untuk memanipulasi manfaat mereka.

Tiongkok telah dikenal untuk secara agresif menargetkan data pribadi warga sipil asing, ketika unit Tentara Pembebasan Rakyat diyakini didedikasikan untuk melakukan hacking.

Pada tahun 2015, para hacker Tiongkok dilaporkan telah membobol Kantor Manajemen Personalia AS dan membuat catatan pribadi sekitar 21,5 juta orang Amerika.

Para spymaster Tiongkok diyakini dapat membangun database informasi pribadi, keuangan dan kesehatan yang besar di Amerika, yang mempunyai kegunaan di dalam kejadian yang berhubungan dengan masa depan dan berpotensi sebagai pendongkrak dalam scenario-skenario pemerasan. (Dailymail/ran)

Baca juga:

Kamera Pengintai Buatan Tiongkok Mengintai Balik Si Pemakai Demi Kepentingan Tiongkok

ErabaruNews