Home Blog Page 1985

Komunisme Bukan Jalan Keluar Melainkan Jalan Buntu (10)

0

Editorial Epoch Times

Lebih dari seratus tahun silam, roh-roh paham komunis muncul di atas langit Eropa. Sejak dikeluarkannya The Communist Manifesto, lalu munculnya Paris Commune, sampai berdirinya rezim Uni Soviet, Partai Komunis Tiongkok dan partai komunis lainnya, tren pemikiran komunis sempat merajalela beberapa saat.

Ideologi manusia telah membentuk dua kubu besar yang saling bertentangan yakni otoritarian komunis dan demokrasi liberal.

Sejarah selama lebih dari seabad menunjukkan, di mana pun tren komunis merah bercokol, pasti selalu disertai peperangan dan kekacauan, kelaparan, pembantaian dan teror.

Gerakan komunisme telah menghancurkan peradaban manusia yang berusia ribuan tahun, dan menyebabkan 100 juta orang mati secara tidak wajar, dan lebih banyak dari jumlah itu yang mengalami penderitaan baik secara fisik maupun mental.

Penipuan tentang “surga dunia” telah menyebabkan milyaran jiwa terjerambab ke “neraka dunia”.

Penindasan terhadap agama/kepercayaan, penghancuran terhadap norma moralitas, pengrusakan terhadap lingkungan dan alam, telah menimbulkan dampak yang buruk dan sangat mendalam.

Di tengah proses keruntuhan paham komunis sekarang ini, masih banyak orang berkhayal, bahkan menyangkal kehancurannya, paham komunis masih terus bermunculan di tengah masyarakat liberal dengan wujud yang berbeda.

Oleh karena itu, mengenali sifat dasar ideologi paham komunis, dan menolak bencana yang akan ditimbulkan oleh pikiran komunis, sangatlah penting bagi setiap orang di semua negara.

baca  Komunisme Bukan Jalan Keluar Melainkan Jalan Buntu Bagian Pertama

baca Komunisme Bukan Jalan Keluar Melainkan Jalan Buntu Bagian Kedua

baca Komunisme Bukan Jalan Keluar Melainkan Jalan Buntu Bagian Ketiga

baca Komunisme Bukan Jalan Keluar Melainkan Jalan Buntu Bagian Keempat

baca Komunisme Bukan Jalan Keluar Melainkan Jalan Buntu Bagian Kelima

baca Komunsime Bukan Jalan keluar Melainkan Jalan Buntu Bagian Keenam

baca Komunisme Bukan Jalan Keluar Melainkan Jalan Buntu Bagian Ketujuh

baca Komunisme Bukan Jalan Keluar Melainkan Jalan Buntu Bagian Kedelapan

baca Komunisme Bukan Jalan Keluar Melainkan Jalan Buntu Bagian Kesembilan

(c) Melenyapkan Budaya Bangsa

Analisa di atas menunjukkan bahwa ekonomi komunisme adalah anti tradisional dan secara moral anti kemanusiaan, oleh karena itu pandangan moralitas tradisional apapun akan membentuk ancaman bagi rezim partai komunis.

Itu sebabnya, di bawah tirani, budaya tradisional sebagai pembawa moralitas juga tidak bisa lolos dari bencana. Kemusnahan budaya paling menyedihkan dalam sejarah umat manusia terjadi di Tiongkok yakni: Kebudayaan 5000 tahun dirusak habis-habisan.

PKT setelah merebut kekuasaan (1949), bagian saripati budaya yang pertama-tama mulai dimusnahkan adalah agama: Dalam proses “menindas kontrarevolusi” sejumlah besar kaum beragama dibantai, lalu mengutus agamawan palsu ke dalam organisasi keagamaan untuk memanipulasi ajaran agama.

Pada tahun 1957, setelah beberapa agama besar berturut-turut membentuk “Asosiasi Keagamaan” yang dipimpin oleh PKT, dalam pekerjaan pengrusakan pada permukaan agama/kepercayaan oleh PKT, telah mendapatkan kemenangan yang menentukan. Selanjutnya PKT mulai membersihkan kaum intelektual dalam permukaan budaya dan mencetuskan gerakan “Anti golongan kanan”.

Pada tahun 1966, sekelompok anak muda yang telah dicuci-otak oleh ateisme dan yang bertumbuh dibawah ‘Bendera Merah’ serta tidak pernah menerima pendidikan budaya tradisional, sedang memasuki masa puber yang sensitif dan berjiwa pemberontak.

Di saat itu PKT telah menggerakkan kampanye yang merusak kebudayaan Tiongkok dari tingkatan artefak, yakni kampanye ‘membuang empat lama’ yang bergerak menyapu bagai badai ganas dan meluas ke seluruh negeri, dengan demikian layar “Revolusi Kebudayaan” telah dibuka.

Membumihanguskan kuil, membakar kitab suci, memukuli pengikut agama, membakar habis berbagai benda permainan kuno, benda antik, kaligrafi dan lukisan kuno, menghancurkan situs budaya dan mengganyang elit budaya. Malapetaka selama 10 tahun, bencana besar budaya, kematian suatu bangsa.

Tidak ada partai politik di negara manapun di dunia yang seperti PKT, memfitnah nenek moyangnya sendiri, menyangkal sejarah dan budaya tanah air.

Meninjau 10 tahun Revolusi Kebudayaan, sistem pengaturan PKT, cara yang mengerikan, perhitungan yang cermat, kejamnya metode, jauh melampaui kategori yang bisa dipahami dan dibayangkan oleh manusia pada umumnya, hal ini juga telah membuktikan kesimpulan yang ditarik oleh “Sembilan Komentar Mengenai Partai Komunis” bahwa partai komunis adalah roh jahat.

Kesimpulan

Selama seratus tahun ini partai komunis pernah mendirikan rezim di negara-negara yang populasinya menempati sepertiga dunia. 100 juta jiwa dibantai, mati kelaparan, perampasan yang tak pernah berhenti, berkuasa dengan teror dan pelaporan rahasia yang berada dimana-mana, terus-menerus mencetuskan gerakan yang menganiaya rakyat, masuk akalkah dalam masyarakat bebas tragedi semacam ini?

Sedangkan dalam arus mengganas komunisme, hal ini telah terjadi secara sah, setiap negara yang dikuasai oleh partai komunis tidak dapat terhindari.

Kini, sebagian besar rezim komunis sudah bubar, hanya Tiongkok dan Korea Utara dan segelintir negara lainnya yang masih mengusung ‘bendera merah’.

Di negara-negara itu kebenaran ditutupi, lagu pujian (terhadap partai) dinyanyikan lantang. Selama tanah merah masih eksis maka toksin masih saja dapat tumbuh. Saat ini, sangat penting untuk direnungkan: Sebenarnya apa yang dibawakan komunisme untuk umat manusia?

Ada sebagian orang yang hidup di masyarakat bebas beranggapan bahwa komunisme adalah sebuah jalan keluar, adalah suatu solusi, sebenarnya bukan.

Praktik membuktikan bahwa keberadaan komunisme telah meracuni banyak negara, ia tidak hanya membuat generasi demi generasi rakyat di negara komunis kenyang akan kehancuran, juga telah mengikis peradaban dan pondasi moral masyarakat Barat.

”Sembilan Komentar Mengenai Partai Komunis” menunjukkan bahwa partai komunis adalah ajaran sesat, adalah roh jahat yang menempel.

Partai komunis telah menunjukkan kelicikan dalam segala hal, secara rahasia melakukan segala hal buruk, menggunakan segala cara untuk merusak umat manusia.

Partai komunis karena sifat setannya, menggunakan kelemahan umat manusia membuat manusia menjauh dari tradisi, menjauh dari Tuhan, disaat yang sama menggunakan segala cara membius hati nurani manusia, menghancurkan tubuh fisik dan jiwa manusia dengan kekerasan brutal.

Partai komunis menentang segala budaya tradisional dan moral, tujuan dasarnya adalah demi menghancurkan manusia.

Berkat propaganda palsu rezim komunis selama satu abad ini, ideologi komunisme masih menyisakan bekas di dalam benak banyak orang, banyak orang tidak jelas akan hakiki dan bahaya ancaman (komunisme).

Di negara yang masih eksis partai komunisnya, tragedi masih tetap berlanjut, watak hakiki partai komunis tetap tidak berubah. Terutama di Tiongkok, penganiayaan PKT terhadap “Sejati, Baik, Sabar” sudah berlangsung selama 18 tahun. Namun roda perputaran sejarah tidak bergeser dari kehendak manusia, masa depan umat manusia bergantung pada pilihannya sendiri dalam kebaikan atau kejahatan.

Dalam kekacauan, konflik, refleksi dan harapan, umat manusia telah sampai pada malam perubahan besar.

Menghadapi urusan manusia yang banyak dan rumit, kekacauan thema yang menyesatkan, jalan keluar yang sebenarnya terletak pada bagaimana membedakan dengan jelas mana yang benar dan mana yang salah, mengidentifikasi kebenaran, kembali pada tradisi, memulihkan kembali moralitas.

Partai komunis yang membahayakan dunia lebih dari satu abad, sesungguhnya adalah jelmaan iblis, harus ditinggal jauh dan dicampakkan. Yang ia bawakan untuk umat manusia bukan jalan keluar, melainkan jalan buntu.

Bagian Redaksi Epoch Times

9 Februari 2017

TAMAT

Lihat versi mandarin【特稿】共產主義不是出路而是絕路

(LIN/WHS/asr)

 

Ratusan Sekolah di Inggris Ditutup Akibat Suhu Udara Malam Terendah Tahun Ini

0

ErabaruNews – Suhu dingin di sebagian wilayah Inggris Raya terus berlanjut. Ratusan sekolah di Inggris dan Wales pun ditutup selama dua hari.

Suhu udara pada Senin (11/12/2017) malam waktu setempat turun drastis menjadi -13′ Celcius (10.4′ F) di beberapa bagian negara ini. Suhu ini menjadi suhu malam terdingin sementara pada tahun ini.

Temperatur terendah itu dikabarkan terjadi di Shawbury, Shropshire. Sementara Llysdinam di Powys, Wales juga mendekati angka tersebut, yaitu -10′ Celcius. Banyak suhu pada wilayah Inggris dan Wales lainnya berada di bawah titik beku.

Banyak sekolah akhirnya memutuskan untuk menghentikan kegiatan belajar mengajar. Para siswa pun mendapat libur ekstra pada Senin dan Selasa waktu setempat. Sebagian sekolah tersebut berada di Midlands, Wales, dan South West, Inggris.

Sementara di Worcestershire, lebih dari 200 sekolah juga ditutup dengan alasan cuaca buruk. Beberapa sekolah mengatakan bahwa jalan ke sekolah masih sangat dingin dan berbahaya. Jalur menuju sekolah ditutupi salju. Sementara itu, otoritas Powys di Wales telah menutup sekitar 85 sekolah.

Namun, beberapa orang tua mengkritik dewan sekolah karena menutup sekolah di daerah di mana hujan salju sangat minim. Salah satu orang tua mengeluh di sosial media, karena Caldicot School di Wales ditutup. Dia menyebut hal ini sebagai lelucon.

“Jatuh salju yang berat pada hari Minggu diikuti oleh perkiraan suhu di bawah nol dan kami sadar bahwa murid, guru, dan staf lainnya pergi ke sekolah lebih awal pada Pagi hari saat jalanan sangat sibuk, dan hari ini kemungkinan akan berbahaya,” kata Anggota kabinet Dewan Monmouthshire untuk Anak-Anak, Richard John, kepada BBC.

Peringatan cuaca kuning yang parah untuk es masih berlaku pada hari Selasa dan Rabu, waktu setempat. Peringatan mencakup sebagian wilayah Skotlandia dan Wales, serta beberapa wilayah di Inggris, termasuk Midlands, Yorkshire dan Humber, London, Timur Selatan, Timur, Barat Daya, Timur Laut, dan Utara Barat.

Cuaca dingin telah membuat ribuan orang di Inggris Raya kehilangan suply listrik. Cuaca ekstrim juga menyebabkan kekacauan transportasi selama tiga hari.

Penumpang di Bandara Heathrow misalnya harus rela perjalanannya terganggu. Puluhan penerbangan dibatalkan pada hari Senin, dan 16 penerbangan dijadwal ulang menjadi hari Selasa.

Pada hari Senin, Kongres Serikat Perdagangan (TUC) meminta pengusaha untuk tidak memaksa staf melakukan perjalanan berbahaya dalam melakukan pekerjaan.

“Bagi banyak karyawan, cuaca buruk akan membuat perjalanan mereka hampir tidak mungkin. Tapi untungnya banyak bos sekarang memiliki ‘kebijakan cuaca buruk’ sehingga staf tahu apa yang diharapkan dari mereka,” ujar Sekretaris Jenderal TUC, Frances O’Grady. (The Epoch Times/waa)

Pasukan Afghanistan Menggelar Operasi Skala Besar Memerangi Militan Islamic State

0

Epochtimes.id- Kementerian Pertahanan Afghansitan menyebutkan pihaknya mengerahkan pasukan dalam operasi besar-besaran terhadap kelompok militan Islamic State (IS) . Serangan di tengah hadirnya petempur asing di bagian utara negara tersebut.

Pejabat lokal di provinsi Jowzjan mengatakan, pejuang berafiliasi Daesh atau IS termasuk pemberontak dari Prancis, Turkmensitan, Tajikistan, Chechen dan Aljazair terlibat dalam pelatihan dan perekrutan di distrik Darzab dan Qushtepa di provinsi tersebut.

Dia menambahkan bahwa kehadiran petempur asing tersebut telah menyebabkan sekolah di provinsi ditutup dan jalan menuju distrik Darzab dan Qushtepa ditutup untuk lalu lintas.

“Jumlah pejuang Daesh asing yang aktif di distrik Darzab dan Qushteba sekitar 40 orang, kebanyakan berasal dari Uzbekistan, tiga di antaranya warga negara Prancis termasuk dua wanita dan seorang pria,” kata Juru Bicara Gubernur Jowzjan, Mohammad Reza Qafoori dilansir Ariananews.af.

Tentara Afghanistan mengganti slogan IS dengan bendera Afghanistan (Ariananews.af)

Juru Bicara Deputi Kementerian Pertahanan, Mohammad Radmanish mengatakan bagaimanapun mereka berencana melakukan serangan terhadap pejuang asing ini, terutama di provinsi Jowzjan dan Faryab.

“Kami tahu ada pejuang asing di antara mereka, tapi kami akan menyingkirkan semuanya tanpa mempedulikan kewarganegaraan mereka,” katanya tanpa menjelaskan lebih jauh.

Serangan ini terjadi saat pasukan keamanan Afghanistan berhasil menangkap setidaknya dua belas militan terdiri sebelas orang Chechnya dan satu orang warga Azerbaijan.

Belasan militan tersebut sebelumnya ditangkap setelah memasuki provinsi Logar untuk bergabung dengan petempur militan.

Sumber lokal Eropa dan Afghanistan mengonfirmasi bahwa warga negara Prancis termasuk di antara para pejuang di distrik Darzab di provinsi Jowzjan, menyebutkan mereka memiliki hubungan dengan Islam State-Khorasan Province (IS-K), kelompok radikal di Afghanistan dan Pakistan.

Para Milisi Taliban Afghanistan berdiri sambil menenteng senjata di distrik Ahmad Aba di pinggiran Gardez, ibukota provinsi Paktia, 18 Juli 2017. (Faridullah Ahmadzai/AFP/Getty Images/TheEpochTimes)

Ini adalah pertama kalinya kehadiran petempur IS asal Perancis tercatat di Afghanistan. Menurut para analis, petempur orang asing mungkin akan menuju negara yang dilanda perang setelah gagal di Suriah dan Irak.

Ketika pertama kali muncul pada tahun 2015, IS-K menyerbu sebagian besar provinsi Nangarhar dan Kunar timur. Meskipun awalnya keterlibatan dalam konflik Afghanistan dibayangi oleh Taliban.

Para jihadis sejak itu menyebar ke utara, termasuk di Jowzjan di perbatasan dengan Uzbekistan, dan melakukan beberapa serangan yang menghancurkan di ibukota Kabul. (asr)

Sumber : Ariananews.af/AFP

Presiden Amerika Keluarkan Kebijakan Otorisasi Pertahanan Nasional

0

EpochTimesId – Presiden Amerika Serikat, Donald Trump menandatangani Kebijakan Otorisasi Pertahanan Nasional, Selasa (12/12/2017) waktu setempat. Keputusan yang ditandatangani ini akan menjadi kebijakan pertahanan tahunan Amerika Serikat.

Kebijakan tersebut mencakup keseluruhan peningkatan pengeluaran untuk militer dan pengadaan peralatan pertahanan baru. Di antara biaya yang dianggarkan adalah pengadaan pesawat tempur F-35 Joint Strike, kendaraan tempur darat, dan kapal selam kelas Virginia.

Surat Keputusan tersebut juga akan meningkatkan kapasitas Angkatan Bersenjata Amerika untuk pertama kalinya dalam tujuh tahun. Keputusan Presiden ini juga akan memberikan anggota dinas militer dengan kenaikan gaji terbesar mereka dalam delapan tahun, seperti dikutip dari rilis Gedung Putih.

Sejak menjabat pada bulan Januari 2017, Trump telah menerapkan doktrin ‘Perdamaian melalui Kekuatan’. Kesiapan militer dan kekuasaan akan digunakan untuk menghindari konflik bersenjata.

Dua jet tempur siluman F-35 buatan Lockheed Martin Corp terbang pada Avalon Airshow di Victoria, Australia, 3 Maret 2017. (Australian Defense Force/Handout via REUTERS/The Epoch Times)

“Sejarah mengajarkan kepada kita bahwa ketika Anda melemahkan pertahanan Anda, Anda mengundang agresi. Cara terbaik untuk mencegah konflik harus disiapkan, dan benar-benar dipersiapkan. Hanya bila orang (negara) baik menjadi kuat maka kedamaian akan terjadi,” kata Trump usai menandatangani Surat Keputusan tersebut.

Surat Keputusan tersebut menandai berakhirnya serangkaian pemotongan anggaran militer dalam beberapa tahun terakhir.

“Pemotongan tersebut telah sangat mempengaruhi kesiapan kita, mengurangi kemampuan kita, dan menempatkan beban berat pada pejuang perang kita,” sambung Trump.

Menteri Pertahanan, James Mattis mengatakan kepada Kongres pada bulan Juni bahwa, “Tidak ada musuh di lapangan yang telah berbuat lebih banyak untuk membahayakan kesiapan tempur militer kita daripada pengucilan.” Pengucilan mengacu pada pemotongan anggaran otomatis dan menyeluruh untuk pengeluaran diskresioner, yang mencakup pengeluaran pada tentara.

Trump mendesak Kongres untuk sepenuhnya membiayai tindakan tersebut dan melepas pengetatan anggaran.

Tentara AS menembakkan sebuah howitzer untuk mendukung pasukan Irak di Irak utara pada 15 Agustus 2017, ketika mendukung Operasi Inherent Resolve. (Kopral Rachel Diehm/US Army/The Epoch Times)

Keputusan Otorisasi Pertahanan Nasional menetapkan kebijakan untuk militer AS namun tidak menyediakan dana, yang harus disetujui dengan peraturan lainnya.

Partai Republik dan Demokrat di Kongres saat ini sedang menegosiasikan sebuah RUU pengeluaran. Trump sudah menandatangani anggaran sementara untuk dua minggu berikutnya pada 8 Desember 2017. Upaya itu dilakukan guna mencegah penutupan operasional pemerintah sebelum batas akhir pengesahan RUU Pengeluaran.

Kuputusan Legislatif akan mempertahankan pendanaan saat ini untuk operasional pemerintahan federal dan menjaga agar pemerintah tetap buka sampai 22 Desember. Sementara anggota parlemen terus melakukan negosiasi mengenai kesepakatan anggaran jangka panjang.

Demokrat telah menuntut paritas untuk belanja pertahanan dan non-pertahanan diskresioner meningkat di atas batas undang-undang.

Sebagai tambahan, mereka mendorong sebuah solusi legislatif untuk program Tindakan Penangguhan (deportasi) untuk Kedatangan Anak (DACA) sebelum akhir tahun, yang merupakan rintangan penting dalam perundingan anggaran.

Gedung Putih, bagaimanapun, ingin mempertahankan pembicaraan DACA dan imigrasi dari kesepakatan anggaran.

“Pada saat ini ancaman global yang serius, saya mendesak Demokrat di Kongres untuk menghentikan ancaman shutdown dan mencairkan dana bersih dan sebuah RUU anggaran ke meja saya, yang sepenuhnya mendanai militer besar kami,” kata Trump.

“Kebijakan untuk melindungi negara kita harus selalu menjadi isu bipartisan (dua pihak/partai), sama seperti peraturan hari ini,” tutup sang Presiden. (waa)

Mengkomersilkan Agama di Tiongkok

0

Kebijakan Partai Komunis mendorong perkembangan candi, vihara menjadi tempat wisata yang menguntungkan

Biksu kung fu dari Kuil Shaolin adalah penyair terkenal di dunia, yang digambarkan dalam banyak film dan acara televisi.

Tetapi di bawah pemerintahan Partai Komunis Tiongkok, kuil bersejarah telah menjadi cangkang dari dirinya yang dulu. Ini bukan lagi tempat untuk meditasi spiritual tapi sebuah kerajaan bisnis, dengan banyak perusahaan didirikan: sebuah perusahaan film dan televisi, akademi lukis, rumah penerbitan, dan group pertunjukan, adalah di antaranya.

Shaolin menyewakan pekarangannya sebagai tempat untuk mengadakan acara, termasuk kontes kecantikan “bikini fashion” di musim panas 2009. Tahun itu, kuil tersebut juga berusaha untuk terdaftar di bursa saham. Jika ada sesuatu yang melambangkan gagasan untuk “menjual,” ini akan terjadi.

Komersialisasi agama yang terang-terangan ini telah disahkan oleh rezim Tiongkok selama beberapa dekade. Di era Revolusi Kebudayaan, pemimpin Partai Komunis Tiongkok, Mao Zedong, mengecam “gagasan, budaya, adat istiadat, dan kebiasaan lama,” yang memerintahkan penghancuran situs bersejarah, kuil, vihara, dan tempat budaya yang tak terhitung jumlahnya di seluruh negeri. Tetapi dengan terbukanya ekonomi Tiongkok, pemerintah daerah telah memanfaatkan potensi yang menguntungkan dari minat orang-orang yang tumbuh di kuil Buddha dan biara-biara Taois. Untuk meningkatkan ekonomi lokal, bangunan yang hancur direkonstruksi dan dikembangkan menjadi lokasi wisata.

Tapi mereka bukan lagi tempat ibadah. Seperti banyak fenomena di masyarakat Tionghoa yang semakin materialistis, motivasi satu-satunya tersebut telah menghasilkan uang, mulai dari membangun taman yang indah hingga menarik wisatawan, hingga menjual patung-patung dewa untuk orang-orang yang ingin mendapatkan berkah.

Baru-baru ini, Partai Komunis Tiongkok (PKT) bahkan mengakui komersialisasi mencolok ini adalah optik yang buruk, dan telah meminta organisasi keagamaan untuk memadamkannya. Pada 23 November, 12 departemen di dalam otoritas pusat Partai, termasuk Departemen Propaganda, United Front, Administrasi Cyberspace (dunia maya/internet), dan Administrasi Pariwisata Nasional, menerbitkan peraturan yang melarang organisasi Buddhis dan Taois untuk dioperasikan sebagai perusahaan. Melarang modal usaha, investasi pribadi, atau kontrak, serta penjualan tiket mahal untuk masuk ke halaman kuil, atau layanan seperti menjual batang dupa pertama yang akan ditempatkan di tempat pedupaan, diyakini membawa keberuntungan.

Para Biksu Bersekongkol dengan Partai

Beberapa dekade pembungkusan agama telah meninggalkan jejaknya. Partai mengizinkan keberadaan organisasi Buddhis dan Taois untuk menjaga kedok kebebasan beragama, padahal kenyataannya telah menunjuk kepala biara pria sebagai boneka Partai tersebut.

Shi Yongxin, kepala biara Kuil Shaolin, adalah contoh yang paling terkenal. Dia memegang beberapa jabatan administratif, termasuk wakil presiden Asosiasi Buddhis Tiongkok, badan pimpinan PKT yang mengawasi kegiatan Buddhisme, dan presiden dari divisi Asosiasi Henan. Shaolin terletak di Kabupaten Dengfeng, Propinsi Henan. Mantan pemimpin PKT Jiang Zemin juga menunjuknya sebagai wakil legislatif panel karet Partai, Kongres Rakyat Nasional.

tempat ibadah menjadi tempat cari uang
Shi Yongxin (tengah) menghadiri ‘Chinese Kungfu Star TV Contest’ yang diadakan di Kuil Shaolin pada tanggal 9 September 2006. (Tiongkok Photos / Getty Images)

Menurut sebuah laporan yang diterbitkan dalam publikasi bisnis Tiongkok Caixin pada bulan Agustus 2015, Shi memiliki hubungan dekat dengan Jiang, bos partai Henan- Li Changchun, dan presiden Asosiasi Buddhis -Zhao Puchu. Di bawah instruksi Zhao sehingga Shi mengubah Kuil Shaolin menjadi kerajaan bisnis, kata laporan tersebut.

Sejak PKT mengambil alih Tibet, para Lama Buddha Tibet perlu dikenali dan disetujui oleh pemerintah pusat. Untuk mendapatkan persetujuan, beberapa biara Tibet telah memilih untuk menyuap dan mengambil hati para pejabat PKT. Kepala di antara mereka adalah Zhu Weiqun, yang merupakan wakil kepala Departemen Pekerjaan Serikat Bersatu dan bertugas menangani urusan Tibet.

Wisata Di Atas Segalanya

Sementara itu, kuil-kuil terkenal telah secara paksa disita oleh pejabat lokal untuk dikembangkan dan dipromosikan secara agresif sebagai tujuan wisata. Keempat gunung suci Buddhisme, Gunung Wutai, Emei, Jiuhua, dan Putuo, semuanya telah dikembangkan menjadi atraksi turis oleh pemerintah daerah atau perusahaan milik negara.

Kuil Xingjiao di Kota Xi’an, Propinsi Shaanxi dikenal karena menyimpan sisa-sisa wiharawan Dinasti Tang- Xuanzang, yang perjalanannya ke India untuk mencari kitab suci Buddha mengilhami novel terkenal “Journey to the West.” Ketika pemerintah daerah mencari kuil tersebut untuk diakui sebagai situs warisan UNESCO, mereka mengusulkan agar sebagian besar kompleks tersebut dibongkar dan diganti dengan gedung yang lebih baru, menurut sebuah laporan oleh South China Morning Post.

kuil shaolin di tiongkok
Pemandangan udara Kuil Xingjiao di Propinsi Shaanxi pada tanggal 13 April 2013. (STR / AFP / Getty Images)

Dalam beberapa kasus, rencana pariwisata telah menjadi bumerang. Di Kuil Famen berusia 1.700 tahun, juga di Shaanxi, pihak berwenang setempat membangun sebuah taman yang indah di dekatnya. Namun, hutang besar yang mereka keluarkan memaksa mereka untuk menyewa biksu palsu untuk berkeliaran di lapangan dan mengumpulkan sumbangan dari pengunjung.

Di Kuil Panlong di Yunnan, para biarawan begitu muak dengan kawanan wisatawan sehingga mereka menutup pintu, memposting pesan ini untuk pengunjung: “Karena kenyataan bahwa pemerintah Kota Kabupaten Jinning dan Jincheng ingin mengkomersilkan dan merubah menjadi perusahaan Kuil Panlong , mengganggu tatanan kuil, kuil telah memutuskan hari ini untuk sementara menutup gerbang untuk lingkungan meditasi yang tenang.”

Beberapa kuil telah sepenuhnya diduduki oleh pemerintah daerah, dari Administrasi Warisan Budaya yang menyita artefak berharga, sampai departemen kehutanan dan pariwisata mengambil biaya atas tanah di sekitarnya.

Komentator urusan saat ini Li Linyi mencatat bahwa banyak pejabat lokal dimotivasi dengan ingin mencetak poin politik dan mendapatkan promosi dengan memberikan kontribusi terhadap target Produk Domestik Bruto. Pariwisata adalah cara mudah bagi mereka untuk melakukannya.

Doa untuk mendapat berkah

Mengapa tempat ibadah begitu populer? Li mencatat bahwa banyak orang Tionghoa telah berubah menjadi makhluk yang lebih tinggi dengan harapan memperoleh banyak uang dan berkah. Di Kuil Nainai di Propinsi Hebei, para pengunjung dapat menandatangani kontrak dengan kuil tersebut untuk membangun patung dan altar yang menggambarkan dewa apa pun yang mereka inginkan, entah itu “dewa mobil,” “dewa belajar”, atau “dewa pejabat pemerintah”.

Surat kabar Hong Kong Apple Daily mencatat dalam sebuah artikel pada tanggal 24 November bahwa mantan pemimpin PKT Jiang Zemin dan bawahannya sering mengunjungi Gunung Jiuhua dan Kuil Shaolin untuk meringankan kesalahan mereka tentang korupsi mereka. (ran)

Zhang Ting, Xue Fei, dan Luo Ya memberikan kontribusi untuk laporan ini.

ErabaruNews

Skandal Vaksin DBD Mengguncang Filiphina, Ratusan Ribu Nyawa Anak-anak Terancam

0

Epochtimes.id- Ketika itu Menteri Kesehatan Filiphina Janette Garindia mengumumkan pada bulan Januari 2016 bahwa Filipina akan menggelar imunisasi massal terhadap satu juta anak-anak dengan vaksin demam berdarah jenis baru.

Saat itu dia bersesumbar bahwa program ini adalah yang pertama di dunia dan merupakan penghargaan atas “keahlian” negaranya dalam penelitian ini.

Pada saat itu, tampaknya Filipina bisa menjadi tonggak sejarah sebuah terobosan untuk memerangi virus tropis yang berpotensi mematikan dan melanda sebagian besar Asia Tenggara selama beberapa dekade.

Hampir dua tahun kemudian, program tersebut bubar dan dihentikan setelah perusahaan obat asal Prancis, Sanofi Pasteur, mengatakan pada akhir bulan lalu vaksin itu mungkin dalam beberapa kasus meningkatkan risiko demam berdarah lebih parah kepada penerima yang sebelumnya tak pernah terjangkit DBD.

Dokumen yang diperoleh oleh Reuters dan belum diungkapkan sampai sekarang, serta wawancara dengan ahli setempat, menunjukkan bahwa rekomendasi utama yang dikeluarkan oleh badan penasihat dokter dan farmasi Kementerian Kesehatan diabaikan sebelum program diluncurkan kepada 830.000 anak-anak di Filiphina.

Setelah pengumuman Garin, Dewan Penasihat Eksekutif Formulatif (FEC) memberikan peringatan terhadap vaksin tersebut karena keamanan dan efektivitas biaya belum ditetapkan.

Seorang petugas kesehatan mengumpulkan paket vaksin Dengvaxia anti-dengue yang tidak terpakai saat ia mengembalikannya ke dalam lemari es untuk disimpan di Departemen Kesehatan Manila di Sta Cruz, metro Manila, Filipina pada 5 Desember 2017. (Reuters / Romeo Ranoco)

Setelah dua pertemuan di bulan Januari, panel tersebut menyetujui pembelian vaksin oleh negara pada 1 Februari 2016 silam. Namun demikian merekomendasikan pengawasan yang lebih ketat.

“Berdasarkan bukti ilmiah yang ada ketika dipersentasikan kepada Dewan, masih ada kebutuhan untuk menetapkan keamanan jangka panjang, efektivitas dan efektivitas biaya,” kata FEC kepada Garin dalam sebuah surat hari itu. Surat tersebut dilihat oleh Reuters.

FEC mengatakan bahwa vaksin Dengvaxia harus diperkenalkan melalui uji coba dalam skala kecil dan penerapan secara bertahap di tiga wilayah di negara tersebut pada waktu yang sama.

FEC juga mengatakan vaksinasi hanya dilakukan setelah penelitian “dasar” terperinci tentang prevalensi dan tingkatan demam berdarah di wilayah sasaran.

Orang-orang menampilkan tanda-tanda dan suntikan tiruan, dengan ungkapan “3.5 miliar peso Dengvaxia fund investigation” ditampilkan di atasnya, dalam sebuah demonstrasi di depan Departemen Kesehatan Filipina (DOH) di metro Manila, Filipina pada 5 Desember 2017. (Reuters / Romeo Ranoco / Foto File)

Para ahli juga merekomendasikan agar Dengvaxia dibeli dalam jumlah kecil sehingga harga bisa dinegosiasikan lebih rendah.

Laporan evaluasi ekonomi yang ditugaskan oleh departemen Garin sendiri telah menemukan bahwa biaya yang diusulkan sebesar 1.000 peso (US $ 21,29) per dosis dinilai “tidak efektif dari biaya” dari perspektif pembayar pajak publik. Untuk alasan yang tidak bisa ditemukan oleh Reuters, rekomendasi ini diabaikan.

DOH membeli 3 juta dosis Dengvaxia, cukup untuk tiga vaksinasi yang diperlukan untuk setiap anak dalam program imunisasi yang diusulkan dan membayar 1.000 peso per dosis. Demikian berdasarkan salinan pesanan pembelian yang diperoleh oleh Reuters.

Departemen ini melakukan “studi dasar yang terbatas” pada akhir Februari dan Maret 2016. Namun survei tersebut melihat “penyakit umum” dan bukan prevalensi demam berdarah.

Garin, yang merupakan bagian dari pemerintahan mantan presiden Benigno Aquino dan diganti saat Presiden Rodrigo Duterte mengambil alih kekuasaan pada Juni 2016, tidak menanggapi permintaan untuk mengomentari mengapa dia mengabaikan rekomendasi para ahli setempat.

Seorang dokter mengatakan, Garin telah membela tindakannya dan sebuah program yang menurutnya “dilaksanakan sesuai dengan panduan dan rekomendasi WHO.”

“Saya mengerti kekhawatirannya,” katanya kepada stasiun TV Filipina ABS-CBN pada hari Jumat.

“Saya juga seorang ibu. Anak saya juga divaksinasi. Saya juga divaksinasi,” katanya.

Juru bicara DOH Lyndon Lee Suy juga tidak menanggapi pesan atau pertanyaan yang dikirim melalui email kepadanya.

Sanofi Philippines menolak berkomentar mengenai keputusan pemerintah Filipina.

Namun, Dr. Su-Peing Ng, Kepala Medis Global Sanofi Pasteur, mengatakan kepada Reuters: “Kami mengkomunikasikan semua manfaat dan risiko vaksin yang diketahui ke pemerintah Filipina.”

Rontgen Solante, mantan presiden Society for Microbiology and Infectious Diseases Filipina, mengatakan bahwa pejabat kesehatan termotivasi untuk mengakhiri dampak melemahkan demam berdarah di Filipina, di mana ada sekitar 200.000 kasus yang dilaporkan setiap tahun dan masih banyak lagi yang tidak dilaporkan.

Lebih dari 1.000 orang meninggal karena penyakit di negara itu tahun lalu.

Dua bulan setelah FEC menulis surat kepada Menteri Kesehatan, DOH mulai mengimunisasi satu juta siswa berusia usia 10 tahun di ketiga wilayah sasaran pada bulan April 2016, sesuai dengan rencana awalnya namun bertentangan dengan rekomendasi FEC untuk melakukan vaksinasi secara bertahap.

“Proses biasa untuk DOH yang telah melindungi anak-anak kita selama beberapa dekade tidak diikuti. Itu adalah fakta,” kata Susan Mercado, mantan Menteri Kesehatan Filipina dan mantan pejabat senior di Organisasi Kesehatan Dunia (WHO).

WHO mengatakan pada April 2016 bahwa kampanye Filipina tampaknya memenuhi kriteria penggunaan Dengvaxia karena daerah sasaran memiliki tingkat keterpaparan dengue yang tinggi. Vaksin akan diberikan kepada anak-anak berusia 9 tahun ke atas; dan mereka masing-masing akan menerima tiga dosis.

Kini, setelah peringatan dari Sanofi, WHO mengatakan mereka setuju dengan keputusan pemerintah untuk menangguhkan program imunisasi.

Tidak boleh Mengabaikan Ahli

Menteri Kesehatan di pemerintahan Duterte saat ini, Francisco Duque, mengatakan bahwa dia akan melakukan “analisis menyeluruh” atas rekomendasi dan program FEC sebelum memberikan keputusan.

Dia mengatakan bahwa rekomendasi Dewan tersebut tidak dapat dilaksanakan secara sah.

“Di penghujung hari, keputusan akhir dibuat ,” katanya kepada Reuters.

“Tapi karena keahlian yang dimiliki anggota FEC, itu adalah sesuatu yang tidak ingin Anda abaikan.”

Mendasari kekhawatiran pada tahun 2016 tentang Dengvaxia, karena dikonfirmasi oleh Sanofi, khawatir bahwa vaksin tersebut akan bertindak seperti infeksi primer bagi mereka yang tak pernah menderita demam berdarah.

Jika digigit nyamuk pembawa virus setelah vaksinasi, bisa jadi sama-sama mendapatkan demam berdarah untuk kedua kalinya. Bahkan sering menyebabkan gejala jauh lebih parah dan berpotensi kematian jika kasus buruk tidak ditangani dengan cepat.

Kekhawatiran tersebut pertama kali diangkat oleh pakar penyakit tropis berbasis di Amerika Serikat, Dr. Scott Halstead, yang mendesak Sanofi dan WHO untuk terus berhati-hati.

Di Filipina, Dr. Antonio Dans, seorang ahli epidemiologi dari Universitas Filipina, memimpin sebuah delegasi dokter ke Kementerian Kesehatan pada Maret 2016 di mana, dengan mengutip penelitian Halstead, mereka mendesak agar kampanye imunisasi dibatalkan.

“Data itu tidak pasti tapi jelas ada ketidakpastian dan risikonya. Mengapa tidak menunggu studi lengkap selesai sebelum membahayakan begitu banyak anak?,” Gans mengatakan kepada Reuters.

Dalam sebuah dengar pendapat Senat akhir tahun lalu, Garin mengatakan bahwa dia mengetahui penilaian Halstead namun menolaknya. “Ini adalah teori, itu belum terbukti,” katanya saat itu.

Kekhawatiran Melonjak

Dua sumber yang terlibat dalam program tersebut mengatakan tidak ada pengujian antibodi yang dilakukan, seperti yang direkomendasikan oleh FEC.

Uji antibodi, meski tidak 100 persen akurat, mengindikasikan apakah seseorang menderita demam berdarah sebelumnya.

Duque, Menteri Kesehatan saat ini, menuntut pengembalian dana sebesar 3 miliar peso (US $ 60 juta) untuk vaksinasi dan telah mengancam tindakan hukum terhadap Sanofi jika terbukti memiliki informasi yang dipetieskan.

Sebuah penyelidikan kriminal sedang berlangsung bagaimana bahaya terhadap kesehatan masyarakat berdampak dan dua rapat Kongres telah diadakan di Filipina.

Duque mengatakan kepada Reuters bahwa dia khawatir program tersebut dibayarkan dari alokasi “off-budget”, yang berarti hal tersebut melampaui pengawasan Kongres. Reuters tidak bisa mengkonfirmasi hal ini.

Sampai saat ini, satu anak dari 830.000 orang yang divaksinasi, seorang gadis yang dirawat di rumah sakit dengan demam berdarah parah, telah dikaitkan secara pasti oleh Kemeneks ke dalam kampanye tersebut. Namun departemen kesehatan mengatakan masih belum memiliki data lengkap tentang mereka yang jatuh sakit setelah divaksin Dengvaxia. (asr)

Oleh : Reuters/Tom Allard dan Karen Lema Via The Epochtimes

Amerika Bersedia Negosiasi Jika Korea Utara Siap Ikuti Syarat

0

EpochTimesId – Menteri Luar Negeri Amerika Serikat, Rex Tillerson mengatakan bahwa Amerika Serikat bersedia untuk berbicara dengan Korea Utara. Amerika membuka pintu kapanpun rezim tersebut siap melakukan negosiasi.

Namun, menteri dengan nomenklatur jabatan Sekretaris Negara itu mengatakan Pyongyang harus datang ke meja perundingan dengan syarat Amerika. Korea Utara harus bersedia untuk mengubah program nuklir dan misilnya.

Pernyataan Tillerson disampaikan dalam sebuah pidato di komunitas ahli Washington think tank, Selasa (12/12/2017) waktu setempat.

Tillerson juga mengatakan bahwa ancaman Korut memang kuat. Untuk itu, angkatan bersenjata AS juga telah diperintahkan untuk bersiaga dengan mengikuti serangkaian kontinjensi yang tersedia.

Amerika Serikat telah menetapkan persyaratan untuk Korea Utara 60 hari tanpa peluncuran rudal sebelum perundingan bisa dimulai. 60 hari akan dimulai setelah Korea Utara mengumumkan moratorium.

“Sinyal terbaik bahwa Korea Utara dapat memberitahu kita, bahwa mereka siap untuk berbicara, yaitu dengan menghentikan peluncuran rudal,” kata Tillerson kepada wartawan pada bulan Agustus silam.

Sebuah layar televisi raksasa pada lapangan umum di Pyongyang, Korea Utara, pada 23 September 2017. (ED JONES/AFP/Getty Images/The Epoch Times)

Sementara sebelum peluncuran rudal terakhirnya, Korea Utara tidak menembakkan rudal selama 74 hari. Namun, mereka tidak secara resmi mengumumkan moratorium. Korea Utara mematahkan jeda peluncuran rudalnya pada 29 November dengan peluncuran rudal lintas benua atau ICBM yang sangat provokatif.

Rudal itu mencapai luar angkasa setelah menembus atmosfir bumi. Misil itu kemudian mendarat di perairan laut dalam pada zona ekonomi eksklusif Jepang.

Presiden Donald Trump telah mengambil sikap tegas terhadap Korea Utara sejak menjabat pada bulan Januari tahun ini. Dia menuntut dilakukannya denuklirisasi penuh terhadap rezim tersebut.

Trump juga memerintahkan Tillerson untuk mencari solusi diplomatik. Namun dia juga meminta Sekretaris Negara itu untuk sekaligus mempersiapkan pilihan militer guna memaksa Korea Utara datang ke meja perundingan.

Sejauh ini diktator komunis Korea Utara, Kim Jong-un telah menolak untuk terlibat dalam pembicaraan. Sebaliknya, Korea Utara telah mengeluarkan beberapa ancaman untuk menyerang daratan serta sekutu AS, yaitu Jepang dan Korea Selatan, dengan senjata nuklir.

Foto ini diambil pada 29 November 2017, dan dirilis pada 30 November 2017 oleh kantor berita resmi Korea Utara (KCNA). Foto menunjukkan peluncuran rudal Hwasong-15, yang diklaim mampu menjangkau semua bagian di Amerika Serikat. (KCNA VIA KNS/AFP PHOTO/The Epoch Times)

Situasi ini semakin diperumit oleh keengganan Rusia untuk meningkatkan sanksi terhadap Korea Utara. Selama perjalanan Trump di Asia pada bulan November, dia mengatakan bahwa Rusia mungkin mengimbangi kerugian perdagangan yang telah diramalkan oleh rezim Korea Utara akibat penerapan sanksi dari Tiongkok.

Rusia dan Tiongkok setelah mendapat tekanan dari Trump menyetujui dan menerapkan sanksi Dewan Keamanan Perserikatan Bangsa-Bangsa baru pada awal September 2017. Sangsi dijatuhkan setelah sebuah uji coba nuklir digelar oleh Korea Utara.

Sanksi tersebut, bagaimanapun, belum terbukti cukup untuk memaksa Korea Utara ke meja perundingan. Trump dilaporkan telah menginginkan penghentian total pasokan minyak ke Korea Utara. Sementara Tiongkok dan Rusia, tetap berkeras hanya mengurangi kuantitas pasokan.

Akhirnya pasokan minyak untuk Korea Utara ditetapkan hanya 500.000 barel per hari. Sedangkan Pasokan gas alam benar-benar dihentikan.

Trump sendiri menyatakan keraguannya pada hari Jumat bahwa sanksi tersebut bisa menghasilkan efek yang diinginkan.

“Sebagai bagian dari kampanye tekanan maksimum terhadap kediktatoran keji Korea Utara, kami telah memberlakukan sanksi terberat yang pernah disahkan oleh Dewan Keamanan Perserikatan Bangsa-Bangsa,” kata Trump.

“Kami punya banyak sanksi lainnya. Tapi saya tidak tahu apakah sanksi akan bekerja dengannya. Tapi, Kita tetap harus mencobanya.”

Trump mengumumkan bahwa dia sedang mengupayakan sanksi tambahan terhadap rezim komunis Kim setelah peluncuran rudal balistik antar benua November lalu. (Jasper Fakkert/The Epoch Times/waa)

Remaja Amerika Ditangkap Polisi karena Mencoba Membantu ISIS

0

ErabaruNews – Seorang remaja berusia 18 tahun, Kaan Sercan Damlarkaya, disidang pengadilan Houston karena mencoba untuk mendukung kelompok radikal ISIS. Departemen Kehakiman Amerika Serikat mengatakan remaja pria itu didakwa menyebarkan informasi tentang panduan membuat bom.

“Terdakwa yang memiliki kewarganegaraan Amerika Serikat, ditangkap pada hari Jumat (7/12/2017) di Houston setelah mengajukan pengaduan pidana oleh jaksa federal,” tulis Departemen Kehakiman dalam sebuah pernyataan via email kepada sejumlah media, seperti dikutip The Epoch Times dari Reuters.

https://twitter.com/PoliticalShort/status/940370420498292736

Penangkapan dilakukan menyusul sebuah penyelidikan oleh Biro Investigasi Federal (FBI). Mereka menemukan bahwa terdakwa berencana melakukan perjalanan ke luar negeri untuk bergabung bersama ISIS. Namun, jika Kaan Damlarkaya gagal melakukannya, dia akan melakukan serangan teror di Amerika Serikat.

“Tuduhan tersebut juga mengindikasikan Damlarkaya bertanya apakah dia bisa memberikan video perpisahan untuk diterbitkan jika dia menindaklanjuti dengan sebuah serangan yang mengakibatkan kematiannya untuk menginspirasi orang lain,” kata pernyataan tersebut.

Damlarkaya juga mampu menjelaskan kepada agen FBI yang menyamar melalui komunikasi online cara menggunakan senjata api. Dia menjelaskan bagaimana merakit senapan serbu AK-47 atau AR-15 dengan bagian-bagian yang mudah diperoleh di pasaran. Dia juga mampu menjelaskan bagaimana cara membuat bom dengan panci presto.

Tuntutan pidana tersebut menyatakan bahwa Damlarkaya mengklaim telah berusaha untuk pergi ke Suriah sebanyak dua kali. Namun, dia selalu gagal mencapai tujuannya.

Tidak segera jelas apakah Damlarkaya menggunakan pengacara dalam menghadapi dakwaan hukum tersebut. Dia ditahan sambil menunggu sidang penahanan yang akan digelar pada 14 Desember 2017 mendatang. (waa)

Apakah Tiongkok Mempersiapkan Warga Negara untuk Terkena Radiasi Nuklir?

0

Pada tanggal 6 Desember 2017, Jilin Daily menerbitkan sebuah artikel lengkap tentang senjata nuklir dan bagaimana melindungi diri mereka jika terjadi radiasi nuklir. Hal ini menyebabkan banyak, terutama penduduk dari Tiongkok utara, untuk menanyakan apakah laporan surat kabar tersebut merupakan antisipasi tindakan militer Amerika Serikat terhadap uji coba rudal Korea Utara.

Propinsi Jilin terletak di utara Tiongkok dekat Korea Utara. Jilin Daily berafiliasi dengan pemerintah daerah propinsi ini.

Pada tanggal 29 November, Korea Utara meluncurkan sebuah tes rudal balistik antar benua yang mampu menjangkau seluruh wilayah daratan AS. Sebelumnya, Presiden Amerika Serikat Donald Trump memperingatkan bahwa dia akan membawa “hujan” dari “api dan kemarahan” di Korea Utara jika pemimpin negara tersebut Kim Jong Un terus mengancam keamanan AS. Tiongkok, khususnya bagian utara Tiongkok, akan terpengaruh oleh “hujan” tersebut.

Sementara itu, dokumen lain yang bocor dari perusahaan China mobile di Jilin mengindikasikan bahwa pemerintah Jilin telah mendirikan lima tempat pengungsian di Propinsi Changbai, yang membagi 160 mil (258km) perbatasan dengan Korea Utara.

Diskusi publik mengenai potensi peperangan di Korea Utara telah dihapus dengan cepat dari platform media sosial. Bahkan Global Times yang berafiliasi dengan Partai harus menarik editorialnya saat menerbitkan online (mendapatkan kembali melalui Voices of America):

“Saat ini, ketegangan meningkat di Semenanjung Korea. Korea Utara telah meluncurkan enam uji coba nuklir dan diyakini bahwa negara tersebut sudah melengkapi dengan bom nuklir. Apalagi, teknologi peluncuran rudalnya telah mencapai terobosan tahun ini dan telah berhasil meluncurkan rudal yang bisa menjangkau seluruh wilayah benua A.S.
“AS telah bersumpah bahwa hal itu akan menghancurkan ekonomi Korea Utara dan melakukan tekanan militer. Resiko konflik militer antara AS dan Korea Utara telah meningkat. Jilin membagi perbatasan dengan Korea Utara, keseluruhan halaman fitur pada pencegahan radiasi nuklir diyakini merupakan reaksi terhadap risiko peperangan di semenanjung Korea.”

Meskipun ada penyensoran, posko cemas tentang konflik militer terus bermunculan di platform media sosial Tiongkok yang populer, Weibo. Seorang pengguna Weibo percaya bahwa fitur berita yang diterbitkan oleh Jilin Daily disetujui oleh pemerintah pusat:

“Ini bukan lelucon. Kalian semua tahu bahwa penyensoran berita di Tiongkok sangat ketat. Jenis konten semacam itu harus disetujui oleh pejabat senior sebelum diedarkan. Para pemimpin ingin memberitahumu sesuatu, tapi tidak bisa mengatakannya secara eksplisit. Sesama pengguna di Dongbei (Tiongkok utara), tolong amati konsulat AS di Shenyang; Jika mereka mundur, larilah.”

Meskipun outlet berita berafiliasi negara telah mencoba untuk meremehkan kemungkinan perang, banyak yang masih khawatir tentang radiasi jika tindakan militer diambil oleh AS terhadap fasilitas nuklir Korea Utara:

“Bahkan jika rudal nuklir meledak di langit, wilayah Dongbei masih akan terancam punah?”

Komentar yang lebih kritis menyalahkan pemerintah atas krisis nuklir tersebut:

“Untuk mencegah serangan rudal nuklir Korea Utara, Korea Selatan dan Jepang dilengkapi dengan Terminal High Altitude Area Defense (THAAD), MIM-104 Patriot and Aircraft Carriers; Taiwan memiliki Phased Array Warning System, Rusia memiliki sistem radar Voronezh-M sebagai tindakan pencegahan. Tiongkok adalah satu-satunya negara yang tidak bisa secara jelas mendeteksi dan melawan rudal Korea Utara.
“Sekarang dengan ancaman bom H, orang-orang di Jilin hanya bisa mengandalkan surat kabar yang mendidik orang-orang dengan akal sehat radiasi. Di mana semua pemuda patriotik yang telah memprotes melawan THAAD dengan menghancurkan kendaraan Korea? Tidakkah sebaiknya Anda berdiri di garis depan?”
“Sejak pemerintahan dengan watak Tiongkok [pemerintah Tiongkok] telah mendukung Korea Utara secara rahasia, negara tersebut akhirnya mendapat senjata nuklirnya. Sekarang mengancam keamanan semua orang di dunia. Oleh karena itu, pemerintah dengan karakter Tiongkok harus bertanggung jawab atas semua dampak buruk dari krisis nuklir Korea Utara.”

(Visiontimes/ran)

ErabaruNews

Veteran Tentara AS, Sersan Charles Jenkins yang Alami 39 Tahun Kehidupan di Korut Meninggal Dunia

0

Epochtimes.id- Mantan veteran AS dalam Perang Vietnam Sersan Charles Jenkins karena takut dikirim ke Vietnam untuk berperang atau dibunuh saat menjalani tugas patroli, maka pada Januari 1965 saat bersama pasukan tiba di Korea Selatan, ia memanfaatkan kegelapan malam untuk menerobos daerah demiliterisasi dan masuk ke wilayah Korea Utara.

Hingga akhirnya Sersan Charles Jenkins menjalani kehidupan di negara itu selama 39 tahun.

Tahun 2004 ia baru berhasil pindah dan tinggal di Jepang. Bulan November lalu, ia jatuh pingsan di luar tempat tinggalnya karena serangan jantung dan meninggal dunia di rumah sakit dalam usia 77 tahun.

Reuni keluarga Jenkins di Indonesia pada tanggal 8 Juli 2004. (STR / AFP / Getty Images)

Pada suatu wawancara sewaktu hidup ia pernah mengatakan bahwa hidup di Korea Utara sangat kejam, layaknya dunia binatang. Ia mengaku telah berbuat salah karena tidak mempertimbangkan pelariannya secara saksama.

Charles Jenkins tinggal selama 39 tahun di Korea Utara, sewaktu di sana, ia pernah mencoba untuk mencari suaka dari kedutaan Rusia.  Namun karena unsur yang saling bertolak belakang sehingga ia harus mendekam dalam penjara Korea Utara.

Reuni keluarga Jenkins di Indonesia pada tanggal 8 Juli 2004. (STR / AFP / Getty Images)

Tahun 1980 ia menikahi seorang wanita Jepang bernama Hitomi Soga yang disandera oleh pemerintah dan dibawa ke Korea Utara pada tahun 1978. Dari pernikahan itu ia memiliki 2 orang anak perempuan.

Melalui negosiasi pemerintah Jepang dengan Korut, akhirnya Hitomi dibebaskan pada tahun 2002 dan langsung pulang ke Jepang.

Reuni keluarga Jenkins di Indonesia pada tanggal 8 Juli 2004. (STR / AFP / Getty Images)

Sekitar 2 tahun kemudian, Charles bersama kedua putrinya dibebaskan, mereka lalu meninggalkan Korea Utara untuk sementara waktu tinggal di Indonesia sampai tahun 2004 baru tinggal permanen di kota Sado, Niigata, Jepang.

Jenkins kemudian menulis sebuah memoar tentang pengalaman hidupnya selama di Korea Utara.

Dalam wawancara yang diadakan pada saat itu, ia melukiskan kehidupannya di Korea Utara yang minim listrik, minim air bersih dan minim bahan makanan, hidup menjadi semakin  sengsara takala musim dingin tiba. “Dinding kamar tidur saya tertutup salju dan es,” tulisnya.

Charles Jenkins bersama Hitomi Soga menerima karangan bunga di pangkalan militer AS, Jepang pada 7 Desember 2004. (Jiji Press/AFP/getty Images)

Ia masih bisa mengingat situasi dirinya pada malam pembelotan itu. Ia mengaku malam itu sedikit mabuk karena pengaruh minuman keras, sehingga kurang jeli dalam mempertimbangkan pelariannya.

Tetapi Charles juga mengatakan : “Memang banyak keputusan yang diambil saat itu kelihatannya kurang logis, Namun pemikiran saya saat itu mendorong saya untuk melakukannya.”

Charles Jenkins berpidato dengan air mata di pangkalan AS pada 7 Desember 2004. (JIJI PRESS / AFP / Getty Images)

Media Jepang melaporkan, Putri Charles menemukan ayahnya jatuh tidak sadarkan diri di depan rumahnya lalu memanggil ambulans untuk dibawa ke rumah sakit. Tetapi meninggal karena serangan jantung.

Charles Jenkins yang sebelumnya pernah bekerja di toko suvenir dan memberikan kontribusi yang cukup baik bagi industri pariwisata Jepang.

Pemerintah kota Sado juga menyampaikan belasungkawa kepada keluarganya. (Sinatra/asr)

Sumber : ntd.tv

Senator Australia Mundur di Tengah Kontroversi Skandal Berkomplot dengan Tiongkok

0

Oleh James Burke

Senator Australia dari Partai Buruh mengundurkan diri  karena menguatnya tekanan dalam laporan media mengenai kaitannya persekongkolan dengan penyumbang dana politik dari Tiongkok.

Senator ini juga terjerat kasus menguntungkan bagi kebijakan Partai Komunis Tiongkok.

Setelah menguatnya tekanan, senator Partai Buruh Australia (ALP) Sam Dastyari mengumumkan secara resmi pengunduran dirinya dari parlemen federal Australia pada Selasa (12/12/2017).

“Saya tahu Australia membutuhkan pemerintahan Partai Buruh dan saya menolak membiarkan situasi pribadi saya membahayakan prospek tersebut. Saya selalu mengutamakan tujuan Partai Buruh,” kata Dastyari seperti dilaporkan Fairfax Media.

“Merenungkan peristiwa yang menyebabkan saya membuat keputusan, saya meninggalkan karena senantiasa menghormati sumpah senator saya,” katanya.

Kejatuhan Dastyari dimulai pada tahun lalu setelah dia mengundurkan diri dari posisi kepemimpinan Partai Buruh ketika dia meminta pengembang properti Grup Yuhu membayar tagihan hukum atas kantornya.

Dastyari juga mengakui bahwa dia meminta sebuah kelompok yang terkait dengan pemerintah Tiongkok untuk membayar hutang perjalanan pribadi berjumlah AUS $ 1.670 (US $ 1.280) seperti dilaporkan BBC.

Tagihan hukum bagi kantornya yang dibayar sebesar AUS $ 40.000 (US $ 30.000) seperti dilaporkan ABC.

Baru-baru ini, senator berusia 34 tahun itu juga memperingatkan pemilik Grup Yuhu, miliarder Huang Xiangmo, bahwa teleponnya kemungkinan besar disadap oleh Dinas Intelijen termasuk pemerintah Amerika Serikat.

Dastyari membantah klaim yang dilaporkan pertama kali di Fairfax.

Beberapa laporan menyusul adanya relasinya lebih jauh dengan Huang, donatur politik yang terkait dengan Partai Komunis Tiongkok. Laporan ini terkait sikapnya yang lebih memihak dengan kebijakan Beijing daripada Partai Buruh Australia.

Baca : Rekaman Rahasia Membongkar Skandal Senator Australia Pro-Beijing Tentang Laut China Selatan

Dastyari juga baru-baru ini terjerat mengenai pidato 2016 di mana dia secara terbuka mendukung langkah agresif Beijing di Laut Cina Selatan. Pada saat itu dia berkomentar di samping Huang, yang sebenarnya isi pernyataannya berseberangan dengan sikap partainya sendiri dan Australia.

Baru-baru ini, Dastyari dilaporkan menekan juru bicara urusan luar negerinya sendiri, Tanya Plibersek agar tidak bertemu dengan seorang aktivis demokrasi Hong Kong seperti dilaporkan Fairfax. Dastyari membantah klaim tersebut.

Huang Xiangmo

Tapi keterlibatan Huang dalam intervensi politik Australia tak berakhir dengan Dastyari.

Sebuah laporan sebelumnya dibeberkan Fairfax Media mengatakan bahwa Australian Security Intelligence Organization (ASIO) pada Oktober 2015 memperingatkan kepada tiga partai politik utama negara-negara tersebut tentang campur tangan Beijing dalam urusan politik Australia.

Intervensi Beijing diperingatkan dengan bentuk memberikan sumbangan finansial dalam jumlah besar.

Pada pengarahan tersebut, kepala ASIO Duncan Lewis kepada pejabat partai mengatakan bahwa Dinas Keamanan Negara tersebut khawatir antara hubungan suram Huang dengan Partai Komunis Tiongkok.

Baca : Subversi Multi Gerigi Rezim Tiongkok Mencengkeram Australia Dalam Kekuasaan

Fairfax menyatakan bahwa sejak briefing ASIO 2015, Partai Buruh telah menerima dana sebesar AU $ 141.000 (US $ 107.000) untuk sumbangan dari perusahaan dan rekan terkait dengan Huang.

Partai koalisi – Partai Liberal dan Nationals yang saat ini menjalankan pemerintahan – juga dilaporkan telah menerima sumbangan. Partai Liberal mengambil AUS $ 122.960 (US $ 93.500) dan Nationals AUS $ 15.000 (US $ 11.400) dari sumber-sumber yang dicurigai.

Huang adalah orang yang berkepentingan kepada dinas intelijen Australia karena hubungannya dengan PKT. Hingga baru-baru ini, sebagai Ketua sebuah organisasi di Sydney, Dewan Australia untuk Promosi Reunifikasi Damai Tiongkok ternyata memiliki hubungan dengan Front Bersatu Departemen Pekerja – sebuah lembaga lobi dan propaganda politik Partai Komunis Tiongkok.

Huang juga tercatat pernah berbicara pada sebuah surat kabar Partai Komunis bahwa “tuntutan politik dan sumbangan politik” harus berkaitan.

Pada Selasa lalu, ABC melaporkan bahwa Huang membayar sebesar $ 55.000 untuk makan siang bersama pemimpin Partai Buruh, Bill Shorten pada 5 Oktober 2015.

Pemberian sumbangan tersebut dilakukan pada 20 Oktober. Pada hari berikutnya Shorten menolak penentangnya terhadap kesepakatan perdagangan Tiongkok – Australia seperti dilaporkan ABC.

Dalam laporan selanjutnya, ABC mengungkapkan jumlah uang yang dibayarkan selama 13 kali kesempatan terpisah oleh empat perusahaan yang dimiliki oleh Huang kepada dua partai politik utama Australia, ALP dan Partai Liberal konservatif yang berkuasa. Sumbangannya berkisar antara $ 10.000 hingga $ 55.000.

Sumbangan Dana Politik

Mantan pemimpin Partai Buruh Kim Beazley mengatakan bahwa Dastyari “berada dalam spektrum” politisi yang tampaknya dipengaruhi oleh kekuatan asing seperti dilaporkan Fairfax.

Menurut sebuah analisis yang dilakukan oleh Database Hukum dan Statistik Demokrasi Melbourne yang diberikan kepada The New Daily menyebutkan sumbangan politik berkaitan Tiongkok mewakili 79,3 persen dari semua sumbangan asing.

Analisis tersebut melaporkan bahwa antara 2000-2016, warga Tiongkok dan entitas menyumbang dana sebesar AUS $ 12,6 juta (US $ 9,5 juta) ke proses politik Australia.

Periset juga menemukan selama periode ini, badan politik Partai Buruh lebih populer dengan donator Tiongkok, menerima AUS $ 7,3 juta (US $ 5,5 juta) sejak tahun 2000-2001, sementara Koalisi menerima sekitar AUS $ 5,4 juta (US $ 4,0 juta).

Baca : Khawatir Campur Tangan Tiongkok, Australia Bakal Melarang Dana Sumbangan Politik dari Asing

Kekhawatiran yang terus berlanjut mengenai campur tangan Beijing dalam politik domestik telah mengakibatkan pemerintah federal memperkenalkan Undang-Undang gangguan luar negeri yang lebih ketat. (asr)

Sumber : The Epochtimes

Kejatuhan Kelompok Komunitas Tionghoa, Politisi dan Kebebasan Akademis

0

Oleh Xiaogang Zhang

Berikut adalah beberapa pengalaman tangan pertama saya, dan beberapa informasi bekas, diperoleh melalui penyelidikan dan penelitian yang merinci infiltrasi oleh Partai Komunis Tiongkok ke dalam masyarakat Australia.

Tinju besi di Komunitas Tionghoa

Bila ada kelompok masyarakat Tionghoa yang memperoleh tingkat pengaruh tertentu, maka tidak dapat dipungkiri bahwa Konsulat Tiongkok memberikan kontrol atasnya. Sebagai contoh, saya memiliki beberapa teman yang membantu menemukan Asosiasi Zhi-qing Tiongkok Sydney (Sydney Chinese Zhi-qing Association), yang berkembang dengan cepat dan mencapai jumlah pengaruh yang cukup (Zhi-qing adalah istilah Tiongkok yang merujuk pada orang-orang yang kehilangan tempat tinggal yang dipaksa bekerja di pedesaan daerah sebagai bagian dari Revolusi Kebudayaan antara tahun 1966 dan 1976). Konsulat Tiongkok dengan cepat melakukan intervensi. Presiden asosiasi tersebut, Zhaohui Xu, membawa dua pejabat Konsuler ke sebuah pertemuan Komite Asosiasi. Konsulat memberitahu Xu bahwa komite asosiasi tersebut termasuk pendukung pro-demokrasi dan praktisi Falun Gong di antara anggotanya dan sebagai hasilnya, komite tersebut dibubarkan.

Asosiasi Zhi-qing Sydney Tiongkok kemudian direformasi di bawah keterlibatan dan kontrol ketat Konsulat Tiongkok. Proses reformasi termasuk mengusir setiap pembangkang. Menurut sebuah laporan tahun 2013, seorang pejabat Konsulat Tiongkok menyampaikan pidato pada acara pertama setelah pengambilalihan, yang menekankan “serangkaian pencapaian yang dibuat oleh Asosiasi Zhi-qing setelah reformasi”.

Baru-baru ini saya bertemu dengan seorang pria tua yang mengklaim bahwa Dong Guan Township Association telah bertemu dengan nasib yang sama. Asosiasi ini memiliki beberapa dekade sejarah, namun masih terjerumus dalam genggaman Konsulat Tiongkok.

Mantan Menteri Luar Negeri Bob Carr pernah mengklaim bahwa tidak ada bukti kontrol Konsulat terhadap kelompok masyarakat Tionghoa, namun buktinya melimpah.

Selama kunjungan Perdana Menteri Tiongkok Li Keqiang ke Australia, media Tiongkok Sydney Today menerbitkan sebuah laporan online yang menyatakan bahwa kegiatan penyambutan tersebut dipimpin oleh Dewan Australia untuk Promosi Reunifikasi Damai Tiongkok dan merinci seberapa baik setiap kelompok masyarakat Tiongkok telah melaksanakan perintah mereka. Ketua pendiri ACPPRC, William Chiu, telah berlalu. Tahun lalu, Sun Herald menerbitkan sebuah laporan yang mengungkapkan Chiu sebagai anggota Partai Komunis di Malaysia.

Bagaimana Partai Komunis Tiongkok mengendalikan orang Tionghoa perantauan

Pertama, Partai membujuk individu melalui keuntungan. Misalnya, Presiden Asosiasi Zhi-qing Tiongkok Sydney, Zhao Hui Xu, telah membual tentang kepulangannya ke Tiongkok di mana dia disambut oleh para pemimpin propinsi dan bahkan memiliki iring-iringan mobil polisi untuk membersihkan jalan baginya. Pengganti Xu dilaporkan diundang untuk berpartisipasi dalam Konferensi Konsultatif Politik Rakyat Tiongkok Propinsi Jiangsu dan mengizinkan akses ke Menara Gerbang Tiananmen pada Hari Nasional Tiongkok. Meskipun mereka tanpa nama di Australia, mereka diperlakukan seperti negarawan di Tiongkok.

Kedua, pemerintah Tiongkok mengintimidasi. Misalnya, pemerintah Tiongkok mengancam Asosiasi Zhi-qing Tiongkok Sydney bahwa jika ada pembangkang yang tetap dalam manajemen, anggota asosiasi tidak akan dikeluarkan visa ke Tiongkok dan bahkan keluarga mereka di Tiongkok akan terlibat. Seringkali, ketika individu memposting komentar kritis tentang Partai Komunis Tiongkok secara online, keluarga mereka di Daratan mendesak mereka untuk tidak berbicara karena departemen keamanan negara akan mengetuk pintu mereka.

Intervensi dalam pemilihan Australia

Pada bulan Maret 1999, sekitar waktu pemilihan NSW, teman-teman saya mengenalkan saya pada Peter Wong, pemimpin Partai Persatuan. Saya terpilih sebagai kandidat Hornsby Partai. Segera setelah itu, Konsulat Tiongkok mencari Wong dan ingin tahu mengapa Partai Persatuan telah memilih seorang advokat pro-demokrasi sebagai salah satu kandidatnya. Jika ini berlanjut, Konsulat mengancam, mereka akan memobilisasi masyarakat Tionghoa untuk menentang Partai Persatuan.

Wong menjadi cemas saat mendengar ini. Dia mencari saya secara pribadi dan berkata, “Dapatkah Anda menjamin Konsulat Tiongkok bahwa Anda tidak akan lagi berpartisipasi dalam gerakan Pro-demokrasi? Sebagai gantinya, konsulat Tiongkok akan mengeluarkan visa untuk kembali ke Tiongkok.” Saya telah mencoba kembali ke Tiongkok untuk mengunjungi ibu saya yang sakit selama dua tahun sebelumnya, namun saya ditolak.

Saya menolak usulan tersebut. Saya mengatakan kepada Wong bahwa satu-satunya yang dapat saya jamin adalah bahwa keterlibatan saya dengan Partai Persatuan tidak ada hubungannya dengan gerakan Pro-demokrasi. Saya tidak akan berkompromi dengan Partai Komunis.

Departemen pemerintahan Australia jarang mengungkapkan insiden semacam itu kepada masyarakat umum. Ini adalah pertama kalinya saya mengungkapkan kejadian ini secara terbuka, karena saya ingin semua orang tahu tentang campur tangan langsung pemerintah Tiongkok dalam pemilihan Australia. Pemerintah Tiongkok juga telah mencoba mengenalkan loyalisnya sendiri sebagai kandidat. Di antara mereka termasuk mantan senator Tiongkok di Australia Barat, Dio Wang, yang bahkan secara terbuka mendukung Pembantaian Lapangan Tiananmen.

Pada saat yang sama, politisi Barat juga mendapat pengaruh, termasuk mantan Perdana Menteri Australia Bob Hawke, yang meneteskan air mata untuk Pembantaian di Lapangan Tiananmen, namun kemudian mengubah sikapnya terhadap pemerintah Tiongkok setelah berbisnis dengan Tiongkok untuk mendapatkan keuntungan ekonomi.

Insentif tidak hanya terbatas pada keuntungan finansial, tapi juga bantuan seksual. Satu kasus terjadi pada seorang mantan menteri federal senior. Sebelum menjadi menteri, ia pernah melakukan perjalanan ke Tiongkok bersama anggota DPR lainnya. Di Tiongkok, mereka jatuh ke dalam “perangkap” yang didirikan oleh pejabat Partai. Setelah kembali, mereka semua berbicara mendukung Partai Komunis Tiongkok.

Interferensi dalam kebebasan akademik melalui Institut Konfusius

Institut Konfusius berjumlah banyak di seluruh dunia. Seorang profesor di University of New South Wales pernah mengatakan kepada saya bahwa sistem itu “sangat terkendali dengan ketat”. Dia ingin mengadopsi bahan pengajaran tradisional Tionghoa dari Taiwan, namun dilarang, seperti di bawah Institut Konfusius, hanya materi pengajaran Daratan Tiongkok yang diizinkan.

Institut Konfusius dikendalikan oleh Kementerian Pendidikan, sebuah sektor pemerintah Tiongkok. Laporan keuangan Institut Konfusius 2012 mengungkapkan bahwa pendanaannya berjumlah 1,2 miliar Yuan Tiongkok yang luar biasa.

Menurut laporan 2016, dari 1.587 Institusi Konfusius dan ruang kelas di seluruh dunia, 1.237 berlokasi di Eropa, Amerika Serikat, Kanada, Australia dan Selandia Baru. Ini menimbulkan pertanyaan, mengapa pemerintah Tiongkok menginvestasikan begitu banyak dana untuk melanjutkan “pendidikan” tersebut untuk negara maju?

Ketika dimasukkan ke dalam perspektif, itu benar-benar cukup membingungkan. Tahun lalu, seorang wanita bernama Yang Gailan, yang tidak dapat mendukung keempat anaknya dalam pendidikan mereka, secara tragis membunuh mereka semua dan kemudian bunuh diri. Tragedi semacam ini lumrah di Tiongkok. Kemiskinan semakin banyak, kesenjangan kekayaan sangat besar, namun pemerintah gagal memberi dukungan yang memadai kepada warganya dengan pendidikan berkualitas dan layanan dasar lainnya. Sebagai gantinya, mereka menuangkan dana ke institusi infiltrasi Barat untuk memajukan agenda mereka dan mencengkeram Barat dengan kedok “mendidik” orang-orang tentang budaya Tiongkok. (Visiontimes/ran)

Xiaogang Zhang adalah seorang penulis lepas, aktivis hak asasi manusia, anggota senior dan mantan Wakil Ketua ‘Federation for a Democratic China’ dan mantan Sekretaris Jenderal ‘Independent Chinese PEN Centre’.

http://www.visiontimes.com/ebooks/vision-times-special-edition-2017/mobile/index.html#p=26

The Giant Awakens

ErabaruNews

Uni Afrika Peringatkan 6.000 Petempur ISIS Asal Afrika ‘Pulang Kampung’

0

Epochtimes.id- Pejabat Keamanan Tertinggi Uni Afrika pada Minggu memperingatkan sekitar 6.000 warga Afrika yang sebelumnya bergabung dengan ISIS kemungkinan pulang ke rumah masing-masing.

Seperti dilansir AFP, Uni Afrika meminta negara-negara untuk mempersiapkan ancaman tersebut

Komisioner Perdamaian dan Keamanan Uni Afrika, Smail Chergui, mengatakan bahwa negara-negara Afrika perlu bekerja sama satu sama lain dan berbagi informasi intelijen untuk melawan gerilyawan yang kembali.

“Ada laporan dari 6.000 pejuang Afrika di antara 30.000 elemen asing yang bergabung dengan kelompok teroris ini di Timur Tengah,” kata Chergui dalam sebuah pertemuan di Aljazair, menurut kantor berita Algeria Press Service news agency dilansir AFP, Senin (11/12/2017).

Sejumlah warga sipil termasuk wanita dan anak-anak melarikan diri dari beberapa kawasan yang dikuasai oleh kelompok ISIS di kota Raqqa, Suriah Utara. Foto Milik : Mezopotamya Agency, via AP. Source: AP

“kembalinya elemen-elemen ini ke Afrika menimbulkan ancaman serius bagi keamanan dan stabilitas nasional kita dan memerlukan perlakuan khusus dan kerja sama yang intens antara negara-negara Afrika,” katanya.

Puluhan ribu pejuang asing bergabung dengan kelompok ekstremis ISIS setelah merebut wilayah Irak dan Suriah.

ISIS yang biasa dikenal dengan sebutan Daesh kemudian mengumumkan kekhalifahan pada 2014.

Namun kelompok tersebut telah menderita sejumlah kekalahan atas kekuasaan sejumlah wilayah dan kemampuan militernya pada tahun lalu.

Seorang penembak senjata berat Irak di perbatasan Irak-Suriah, 20 Juni 2017. (Martyn Aim / Getty Images).

Didukung oleh koalisi pimpinan Amerika Serikat, pasukan Irak secara berangsur-angsur berhasil merebut kembali kendali atas semua wilayah yang dikuasi dari para jihadis ISIS.

Perdana Menteri Irak juga menyatakan pada Sabtu lalu negara tersebut sekarang dibebaskan dari kekuasaan ISIS.

Di Suriah, kelompok tersebut menghadapi pemberontak Suriah yang didukung oleh Barat, pesaing jihadis dan pasukan pemerintah yang didukung oleh Rusia dan Iran.

Namun, kerugian tersebut telah memicu kekhawatiran bahwa pejuang asing yang tersisa mungkin sekarang berpindah, membawa pulang ideologi ekstrem dan kekerasan. (asr)

Sumber : AFP/The National

‘Pagoda Kayu Tertinggi di Asia’ 16 Lantai Terbakar Habis Setelah Api Besar Menelannya

0

Api besar kemarin menghancurkan Pagoda Buddha 16 tingkat menjadi puing-puing di Tiongkok.

Menara Lingguan tersebut, yang dikenal sebagai ‘pagoda kayu tertinggi di Asia’, telah runtuh ke tanah setelah dilalap api selama sekitar empat jam.

Api dilaporkan mulai dari aula di bawah pagoda dan dengan cepat menyebar ke struktur kayu tersebut.

Api mulai muncul sekitar pukul 12:40 di Aula Utama Biara Naga Sembilan, yang terletak di kota Mianzhu, Propinsi Sichuan, melaporkan People’s Daily Online.

Kuil Budha tersebut dikenal sebagai Biara Jiulong dalam bahasa Mandarin.

pagoda tertinggi di tiongkok terbakar
Pagoda, yang merupakan bagian dari Biara Sembilan Naga di Provinsi Sichuan, memiliki 16 lantai dan sedang dibangun kembali saat kebakaran terjadi (foto sebelum dihancurkan)

Angin kencang dengan cepat mendorong kobaran api ke arah pagoda serta Aula Arhan di dekat Aula Utama, kata laporan tersebut.

Ketiga bangunan tersebut menempati area seluas lebih dari 800 meter persegi.

Tidak ada korban yang dilaporkan sejauh ini. Aula Utama dan Aula Arhan dikatakan hancur juga.

Terletak tujuh kilometer di luar kota Mianzhu, Biara Sembilan Naga yang asli hancur akibat gempa pada tahun 2010.

Pekerja konstruksi telah menghabiskan tujuh tahun untuk membangun kembali tempat suci sebelum terjadi kebakaran. Biara tersebut hancur sebelum pembangunannya selesai.

Otoritas Mianzhu sedang menyelidiki penyebab kebakaran tersebut. (Dailymail/ran)

menara pagoda Lingguan terbakar
Situs suci itu rusak menjadi reruntuhan setelah kobaran api menelannya selama empat jam kemarin siang
Menara Lingguan terbakar
Api mulai sekitar pukul 12:40 di Aula Utama biara yang juga hancur
 Kuil Jiulong terbakar
Penduduk setempat menyaksikan pemadam kebakaran menyemprotkan air untuk memadamkan api di Kuil Jiulong

ErabaruNews

Ameriksa Serikat Berencana Kirim Astronot Kembali ke Bulan dan Planet Mars

0

ErabaruNews – Astronot Amerika Serikat sepertinya akan kembali menjelajahi Bulan. Bahkan, mereka bisa saja menginjakkan kaki di Planet Mars dalam beberapa tahun kedepan.

Kemungkinan tersebut terbuka lebar setelah Presiden Amerika Serikat, Donald Trump menandatangani sebuah surat arahan. Surat tersebut menyatakan pemerintahnya akan memfokuskan kembali program luar angkasa Amerika pada eksplorasi ruang angkasa dan penemuan baru oleh umat manusia.

“Ini menandai sebuah langkah penting dalam mengembalikan astronot Amerika ke bulan untuk pertama kalinya sejak 1972 untuk eksplorasi dan penggunaan jangka panjang,” kata Trump di Gedung Putih pada 11 Desember 2017 waktu setempat, seperti dikutip dari The Epoch Times.

Trump mengatakan bahwa misi berawak ke bulan akan membangun fondasi untuk misi selanjutnya. Misi yang dimaksud adalah mengirim astronot menuju Planet Mars.

“Dan mungkin, suatu hari nanti, ke banyak dunia di luar (angkasa) sana. Perintah ini akan memastikan bahwa program luar angkasa Amerika sekali lagi memimpin dan mengilhami seluruh umat manusia,” sambung Presiden.

Logo NASA di dekat pesawat luar angkasa Endeavour, di Kennedy Space Center di Florida, 28 April 2011. (STAN HONDA/AFP/Getty Images/TheEpochTimes)

Trump bergabung dengan astronot Apollo Jack Schmitt yang mendarat di bulan pada bulan Desember 1972. Penerbangan Apollo 17 oleh Schmitt menandai kali terakhir orang Amerika menginjakkan kaki di bulan.

“Hari ini, kami berjanji bahwa dia tidak akan menjadi yang terakhir. Dan saya menduga kita akan menemukan tempat lain untuk mendarat selain bulan,” kata Trump.

Trump juga mengatakan bahwa ruang angkasa juga memiliki ruang untuk aplikasi militer.

Former President Barack Obama had put an end to manned spaceflight program Project Constellation.

Sementara itu, Wakil Presiden Mike Pence mengatakan bahwa langkah tersebut akan meningkatkan keamanan nasional dan kemampuan Amerika dalam menyediakan pertahanan umum bagi rakyat Amerika Serikat.

Mantan Presiden Barack Obama sebelumnya telah mengakhiri program ruang angkasa berawak dalam menjelajahi ruang angkasa. (waa)